Transcript
Page 1: PROSES KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT ... kegiatan seperti, TAK (Terapi Aktivitas Kelompok), ADL (Activity Daily Living), dan Terapi Individu. Pasien dapat mengungkapkan semua masalah

PROSES KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT KEPADA PASIEN

SKIZOFRENIA DENGAN HALUSINASI DENGAR

( Studi di ruang Flamboyan Rumah Sakit Jiwa Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang)

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Muhammadiyah Malang

Sebagai Persyaratan untuk Mendapatkan Gelar Sarjana (S-1)

Ranidya Putri E.R

NIM :08220416

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2012

Page 2: PROSES KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT ... kegiatan seperti, TAK (Terapi Aktivitas Kelompok), ADL (Activity Daily Living), dan Terapi Individu. Pasien dapat mengungkapkan semua masalah
Page 3: PROSES KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT ... kegiatan seperti, TAK (Terapi Aktivitas Kelompok), ADL (Activity Daily Living), dan Terapi Individu. Pasien dapat mengungkapkan semua masalah

ii

Page 4: PROSES KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT ... kegiatan seperti, TAK (Terapi Aktivitas Kelompok), ADL (Activity Daily Living), dan Terapi Individu. Pasien dapat mengungkapkan semua masalah

iii

PERNYATAAN ORISINALITAS

Yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Ranidya Putri E.R

Tempat, tanggal lahir : Semarang, 4 Juli 1988

Nomor Induk Mahasiswa : 08220416

Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Jurusan : Ilmu Komunikasi

Menyatakan bahwa karya ilmiah (skripsi) dengan judul:

PROSES KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT KEPADA PASIEN

SKIZOFRENIA DENGAN HALUSINASI DENGAR (Studi di Ruang

Flamboyan Rumah Sakit Jiwa Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang)

Adalah bukan karya tulis ilmiah (skripsi) orang lain, baik sebagian ataupun

seluruhnya, kecuali dalam bentuk kutipan yang telah saya sebutkan sumbernya

dengan benar.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar – benarnya dan apabila

pernyataan ini tidak benar, saya bersedia mendapatkan sanksi sesuai dengan

ketentuan yang berlaku.

Malang, 27 April 2012

Yang Menyatakan,

Ranidya Putri E.R

Page 5: PROSES KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT ... kegiatan seperti, TAK (Terapi Aktivitas Kelompok), ADL (Activity Daily Living), dan Terapi Individu. Pasien dapat mengungkapkan semua masalah

iv

Page 6: PROSES KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT ... kegiatan seperti, TAK (Terapi Aktivitas Kelompok), ADL (Activity Daily Living), dan Terapi Individu. Pasien dapat mengungkapkan semua masalah

v

LEMBAR PERSEMBAHAN

“Hidup bagaikan sebuah perjalanan, dimana seseorang akan menentukan

Jalan mana yang akan dipilihnya. Hanya dengan Semangat dan Kerja Keraslah

yang akan mendapatkan hasil yang terbaik. Dan hanya Keputusan dan

Tindakanmulah yang akan merubah Masa Depanmu, Sekarang atau Tidak Sama

Sekali “

**Keep Moving Foward **

Assalamualaikum wr.wb

Pertama tama saya panjatkan puji syukur yang sebesar besarnya kepada Allah

SWT dan Nabi Muhammad SAW selama ini telah memberikan saya

kemudahan, kesehatan dan perlindungannya dalam proses pengerjaan dan

penyelesaian skripsi ini, karena tanpa engkaulah, semuanya tidak akan

berjalan lancar.

Kemudian terimakasih banyak kepada “my lovely family” terutama kedua

orangtuaku, kakakku Aprillia Rahma, adikku Yudha Ridharta, Almarhum

Nenekku, bulik Sih, Suci tersayang, yang selama ini telah banyak

mendukungku dan selalu memberi motivasiku dalam mengerjakan skripsi ini.

Terima kasih banyak kepada kedua dosen pembimbingku yang selama ini

telah membantu dalam memperlancar dan membimbingku dalam proses

pengerjakan skripsi ini Drs. Abdullah Masmuh, M.Si dan M. Himawan

Sutanto, M.Si.

Terima kasih kepada pihak Rumah Sakit Jiwa Dr. Radjiman Wediodiningrat

Lawang yang telah membantu dan memberikan izin, untuk menjadi obyek

dalam penelitian ini.

Terima kasih juga kepada ketujuh informanku di ruangan Flamboyan : Ibu Ni

Wayan Ruci, Ibu Nunuk Sri Wahyuni, Ibu Rina Kurniawati, Ibu Sri Winarti,

Ibu Nana Zulzilati, Ibu Lilis Mihariyani dan Ibu PW Nurdiana,. Karena telah

bersedia menjawab dan menjelaskan semua pertanyaan yang saya ajukan

dalam proses penelitian skripsi ini.

Page 7: PROSES KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT ... kegiatan seperti, TAK (Terapi Aktivitas Kelompok), ADL (Activity Daily Living), dan Terapi Individu. Pasien dapat mengungkapkan semua masalah

vi

Terima kasih kepada teman teman terbaikku, yang selama ini selalu

memberikan semangat dan motivasi yang tulus kepadaku seperti, “geng

manis manja... ^_^”

Fifi Sartika, Ferdiana KD, Adelia Selvina, Ria Istriana, kemudian teman

temanku part timeku di UPT PMB, Dwi Nurhyas, Finda, Veri Fadli, Rizal,

Mas Abbi, Izat. Teman teman KKNku “7 icon “yang masih setia

menghiburku sampai sekarang Winda, Ica, Hayu, Mirna, Tuty dan Ria. dan

spesial edisi Pak hamang, Pak Ermanu dan Pak Eka, AA Adit, Winda dan

Habsah (Kos Adinda), Teguh, Miftah Nugraha, Mustiawan, dan Setiana

You’are my best friends forever.....

Terima kasih kepada “ Kamar Kosku dan laptobku”, yang selama ini selalu

setia menemaniku 24 jam dalam mengerjakan semua skripsiku.

Dan terima kasih banyak kepada pihak pihak yang tidak sempat saya

sebutkan satu persatu, karena telah membantu dalam menyelesaikan skripsi

ini, baik bantuan yang berupa material maupun psikologis.

Karena tanpa kalian semua, skripsi ini tidak akan terwujud dan tersusun.

Dukungan, nasehat, masukan, kritikan dan motivasi yang selama ini kalian

berikan, telah memberikan banyak pelajaran dan masukan yang berarti.

Sehingga skripsi ini bisa selesai sesuai dengan target dan diselesaikan secara

maksimal.

Terima kasih semuanya.....^_^

Wassalamualaikum wr.wb

Page 8: PROSES KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT ... kegiatan seperti, TAK (Terapi Aktivitas Kelompok), ADL (Activity Daily Living), dan Terapi Individu. Pasien dapat mengungkapkan semua masalah

vii

ABSTRAK

Ranidya Putri E.R, 08220416

PROSES KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT KEPADA PASIEN

WANITA SKIZOFRENIA DENGAN HALUSINASI DENGAR ( Studi di

Ruang Flamboyan Rumah Sakit Jiwa Dr. Radjiman Wediodiningrat

Lawang)

Pembimbing : Drs. Abdullah Masmuh, M.Si dan M. Himawan Sutanto, M.Si

(xv+133 hal + 5 tabel + 13 gambar + 7 lampiran)

Bibliografi: 21 buku,1tesis,10 internet)

Kata Kunci : Komunikasi terapeutik, Halusinasi Dengar Komunikasi dapat dilakukan oleh siapa saja, tidak terkecuali di dalam

dunia kesehatan. Skizofrenia termasuk dalam salah satu gangguan mental yang

paling berat, dimana halusinasi dengar merupakan salah satu jenis gejala positif

dari skizofrenia. Menurut data terakhir rekapitulasi diagnosis keperawatan RSJ

Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang, pada bulan Agustus - Desember 2011

telah tercatat tingginya jumlah pasien sebanyak 835 orang dengan perubahan

persepsi termasuk halusinasi dengar didalamnya.Oleh karena itu dengan perawat

melakukan proses komunikasi terapeutik maka dapat membantu pasien dalam

mencapai kesembuhan secara maksimal. Rumusan masalah dan tujuan dari

penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimana proses komunikasi

terapeutik antara perawat kepada pasien skizofrenia dengan halusinasi dengar di

ruang flamboyan Rumah Sakit Jiwa Dr.Radjiman Wediodiningrat Lawang serta

untuk menganalisis model komunikasi yang sesuai dengan proses komunikasi

terapeutik perawat yang diterapkan di ruang flamboyan Rumah Sakit Jiwa

Dr.Radjiman Wediodiningrat Lawang.

Kerangka Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teori

Penyusunan Tindakan. Dan model komunikasi yang digunakan adalah model

Interaksi Wilbur Schramm. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif

deskriptif dengan menekankan pada teknik wawancara dan dokumentasi kepada 7

(tujuh) orang perawat di ruang flamboyan Rumah Sakit Jiwa Dr.Radjiman

Wediodiningrat Lawang.Sedangkan penetapan subjek penelitian menggunakan

teknik purposive sampling dan proses analisis data pada penelitian ini

menggunakan teknik triangulasi data.

Berdasarkan hasil penelitian dapat dijelaskan bahwa proses komunikasi

terapeutik merupakan bentuk kegiatan yang selalu dilakukan setiap saat dalam

proses tindakan keperawatan jiwa. Perawat dapat melakukan proses komunikasi

secara baik dengan mengetahui kondisi dan riwayat halusinasi pasien

sebelumnya.Proses komunikasi terapeutik perawat berlangsung pada saat pasien

pertamakali memasuki ruangan Flamboyan, menjalani rawat inap, sampai proses

pemulangan dilakukan.Bentuk komunikasi terapeutik dilakukan melalui berbagai

Page 9: PROSES KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT ... kegiatan seperti, TAK (Terapi Aktivitas Kelompok), ADL (Activity Daily Living), dan Terapi Individu. Pasien dapat mengungkapkan semua masalah

viii

kegiatan seperti, TAK (Terapi Aktivitas Kelompok), ADL (Activity Daily Living),

dan Terapi Individu. Pasien dapat mengungkapkan semua masalah dan bentuk

halusinasinya ketika pasien sudah merasa nyaman dan percaya kepada perawat.

Oleh karena itu seorang perawat dituntut untuk memiliki pengetahuan,

pengalaman dan keterampilan berkomunikasi yang cukup serta mampu

memahami kondisi pasien secara baik dan mendalam. Hal ini bertujuan agar

proses komunikasi terapeutik yang dilakukan perawat bisa berjalan dengan lancar

dan bisa menghadapi hal hal yang tidak diinginkan dalam proses kesembuhan

pasien.

Dari sini dapat disimpulkan bahwa perawat harus memiliki keterampilan

berkomunikasi yang baik dalam melakukan proses komunikasi terapeutik kepada

pasien skizofrenia dengan halusinasi dengar, caranya yaitu melalui berbagai

kegiatan dalam tindakan keperawatan jiwa yang sudah direncanakan di ruang

Flamboyan. Karena jika komunikasi tersebut dilakukan dengan baik dan benar,

maka tujuan kesembuhan pasien bisa tercapai terutama dalam menghilangkan

stres, tingkat kecemasan dan halusinasi dengar yang dialami pasien di ruang

flamboyan Rumah Sakit Jiwa Dr.Radjiman Wediodiningrat Lawang.

Rekomendasi yang disarankan terhadap penelitian selanjutnya agar bisa

melakukan penelitian dengan jangka waktu yang lebih lama lagi, agar didapatkan

hasil yang lebih mendalam dan akurat, serta melakukan penelitian dengan subyek

dan objek yang berbeda di dalam Rumah Sakit Jiwa Dr.Radjiman Wediodiningrat

Lawang. Sehingga dengan adanya jenis penelitian yang beragam, maka akan

semakin bertambahnya literatur dan referensi dalam kajian ilmu komunikasi,

khususnya dalam ranah komunikasi kesehatan

Peneliti

Ranidya Putri E. R

Menyetujui,

Pembimbing I Pembimbing II

Abdullah Masmuh. M.Si M.Himawan Sutanto, M.Si

Page 10: PROSES KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT ... kegiatan seperti, TAK (Terapi Aktivitas Kelompok), ADL (Activity Daily Living), dan Terapi Individu. Pasien dapat mengungkapkan semua masalah

ix

ABSTRACT

Ranidya Putri E. R, 08220416

NURSES’ THERAPEUTIC COMMUNICATION PROCESS TOWARD

SCHIZOPHRENIC FEMALE PATIENTS IN HEAR HALLUCINATION

(Study in Flamboyan Room Dr. Radjiman Wediodiningrat Mental

Hospital Lawang)

Advisor: Drs. Abdullah Masmuh, M.Si and M. Himawan Sutanto, M.Si

(xv + 133 pages + 5 tables + 13 pictures + 7 enclosures)

Bibliography: 12 books, 1 thesis, 10 web literatures)

Communication can be conducted by everybody, without exception in

healthy world. Schizophrenic is included in one of hardest mental disorder in

which hearing hallucination is one of positive symptoms in schizophrenia. Based

on the last diagnosis data of nursing in Dr. Radjiman Wediodiningrat Mental

Hospital Lawang, in August-December 2011, there have recorded the number of

patients is 835 persons by perception change includes hearing hallucination.

Therefore, by the nurse having therapeutic communication process then it could

help patients in reaching their maximum recovery. The formulation of problems

and the purposes of this study is to describe how is the process of therapeutic

communication between nurse and schizophrenic patients with hearing

hallucination in Flamboyan Room Dr. Radjiman Wediodiningrat Mental Hospital

Lawang also to analyze the appropriate communication model for nurses’

therapeutic communication process implemented in Flamboyan Room Dr.

Radjiman Wediodiningrat Mental Hospital Lawang.

Theoretical design used in this study is Treatment Arrangement Theory.

Communication model used here is Wilbur Schramm Interaction model. This

study uses descriptive qualitative approach by emphasizing on interview

technique and documentation toward 7 (seven) nurses in Flamboyan Room Dr.

Radjiman Wediodiningrat Mental Hospital Lawang. Meanwhile, the

determination of subject is by using purposive sampling and data analysis process

in this study is by using data triangulation technique.

Based on the result of this study, it can be explained that therapeutic

communication process is an activity that always be conducted every time in

mental treatment process. The nurses can have good communication process by

knowing the condition and the history of hallucination patient in previously.

Therapeutic communication process by nurses occurs when patient, at first,

entering Flamboyan Room, having hospitalization; up to they were in restitution

process. Therapeutic communication form is conducted through many activities

like, TAK (Terapi Aktivitas Kelompok), ADL (Activity Daily Living) and

Individual Therapy. Patient can show all problems and the form of hallucination

when patient feels comfort and believes in the nurses. Therefore, a nurse is

claimed to have knowledge, experience, and skills in communication also can

understand the condition of patient in good and in deep. It is aimed in order to

Page 11: PROSES KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT ... kegiatan seperti, TAK (Terapi Aktivitas Kelompok), ADL (Activity Daily Living), dan Terapi Individu. Pasien dapat mengungkapkan semua masalah

x

therapeutic communication process conducted by the nurses can be conducted

well and smooth and can face unpredictable occasions in the process of healing

patients.

It can be concluded that nurse should have good communication skills in

conducting therapeutic communication process toward schizophrenic patient by

hearing hallucination; it can be conducted by many activities in mental treatment

planned in Flamboyan Room. If the communication conducted in good and right,

the purpose of patient recovery can be reached especially in Flamboyan Room Dr.

Radjiman Wediodiningrat Mental Hospital Lawang. Recommendation suggested

toward further research is for having longer study in order to get accurate and

deep result, also having study by different subject and object in Dr. Radjiman

Wediodiningrat Mental Hospital Lawang. By the various study, then there would

be various literature and reference also in communication science review,

especially in health communication.

Key words: therapeutic communication, hear hallucination

The researcher

Ranidya Putri E.R.

Approved by

Advisor I Advisor II

Abdullah Masmuh, M.Si M. Himawan Sutanto, M.

Page 12: PROSES KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT ... kegiatan seperti, TAK (Terapi Aktivitas Kelompok), ADL (Activity Daily Living), dan Terapi Individu. Pasien dapat mengungkapkan semua masalah

xi

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Alhamdullilahirobbil’alamin penulis memanjatkan puji syukur kepada Allah

SWT, karena berkat kasih, rahmat dan tuntunannya penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini dengan judul : “ PROSES KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT

KEPADA PASIEN SKIZOFRENIA DENGAN HALUSINASI DENGAR (Studi

di ruang Flamboyan Rumah Sakit Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang).

Penelitian ini adalah suatu studi yang menggambarkan bagaimana proses

komunikasi terapeutik yang dilakukan oleh perawat kepada pasien skizofrenia

dengan halusinasi dengar, agar mencapai tingkat kesembuhan yang maksimal.

Penulisan skripsi ini dilaksanakan utnuk melengkapi dan memenuhi

syarat memperoleh gelar Sarjana Ilmu Komunikasi pada Jurusan Ilmu

Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah

Malang. Hal ini juga dimaksudkan agar mahasiswa dapat memperoleh dan

menambah ilmu dan referensi, khususnya dalam ranah ilmu komunikasi

kesehatan.

Penulis menyadari terwujudnya skripsi ini tidak terlepas dari dorongan,

bimbingan, bimbingan, bantuan serta doa dari berbagai pihak, maka dalam

kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak Muhajir Effendi, M.AP selaku Rektor Universitas Muhammadiyah

Malang.

2. Bapak Dr. Wahyudi, M.Si Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Muhammadiyah Malang.

Page 13: PROSES KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT ... kegiatan seperti, TAK (Terapi Aktivitas Kelompok), ADL (Activity Daily Living), dan Terapi Individu. Pasien dapat mengungkapkan semua masalah

xii

3. Bapak Nurudin, M.Si Ketua Departemen Jurusan Ilmu Komunikasi

Universitas Muhammadiyah Malang

4. Bapak Sugeng Winarno, MA selaku dosen wali penulis

5. Bapak Abdullah Masmuh, M.Si (pembimbing I) dan M. Himawan

Sutanto, M.Si (pembimbing II) yang telah membimbing dan meluangkan

waktu, serta nasihat dan masukan yang telah diberikan kepada penulis,

sehingga penulis bisa menyelesaikan skripsi ini.

6. Seluruh staff pengajar Departemen Jurusan Ilmu Komunikasi yang selama

ini telah memberikan ilmu dan pengalaman selama belajar di Universitas

Muhammadiyah Malang.

7. Kepada pihak pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, karena

sudah banyak membantu memberikan semangat, saran, kritik dan

motivasinya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

dengan baik dan lancar.

Penulis berharap, semoga karya yang masih jauh dari sempurna ini dapat

bermanfaat dan memberi masukan untuk pihak pihak yang memerlukan.

Wassalamualaikum, wr.wb

Penulis

Ranidya Putri E.R

Page 14: PROSES KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT ... kegiatan seperti, TAK (Terapi Aktivitas Kelompok), ADL (Activity Daily Living), dan Terapi Individu. Pasien dapat mengungkapkan semua masalah

xiii

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI ................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................... ii

LEMBAR PENRYATAAN ORISINALITAS ..................................................... iii

BERITA ACARA BIMBINGAN SKRIPSI ......................................................... iv

LEMBAR PERSEMBAHAN ................................................................................. v

ABSTRAK ........................................................................................................... vii

KATA PENGANTAR .......................................................................................... xi

DAFTAR ISI ........................................................................................................ xii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ...................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ................................................................................. 7

1.3 Tujuan ................................................................................................... 8

1.4 Manfaat Penelitian ................................................................................ 8

1.4.1 Manfaat Akademis ....................................................................... 8

1.4.2 Manfaat Praktis ............................................................................ 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Komunikasi sebagai Proses Interaksi .................................................. 10

2.2 Proses Komunikasi .............................................................................. 11

2.3 Faktor faktor yang Mempengaruhi Komunikasi ................................. 13

2.4 Hambatan Komunikasi ........................................................................ 14

2.5 Pengertian Komunikasi Terapeutik ..................................................... 15

2.6 Tujuan Komunikasi Terapeutik ........................................................... 17

2.7 Dasar Dasar Komunikasi Terapeutik .................................................. 19

2.8 Prinsip Dasar Komunikasi Terapeutik ................................................ 20

2.9 Tahapan Komunikasi Terapeutik ........................................................ 21

2.10 Teknik Komunikasi Terapeutik ......................................................... 25

2.11 Pengertian Skizofrenia ...................................................................... 33

2.12 Tanda tanda Gejala Skizofrenia ........................................................ 36

2.13 Pengertian Halusinasi Pendengaran / Halusinasi Auditori ................ 38

2.14 Faktor Penyebab Halusinasi .............................................................. 40

2.15 Pengertian Model Komunikasi .......................................................... 42

2.16 Fungsi dan Manfaat Model Komunikasi ........................................... 45

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis dan Karakteristik Penelitian ....................................................... 47

3.2 Fokus Penelitian .................................................................................. 48

3.3 Lokasi dan Waktu Penelitian ............................................................... 48

3.4 Kriteria dan Penetapan Subjek Penelitian ........................................... 48

3.5 Teknik Pengumpulan Data .................................................................. 50

3.6 Analisis Data ....................................................................................... 52

3.6 Teknik Keabsahan Data ...................................................................... 55

Page 15: PROSES KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT ... kegiatan seperti, TAK (Terapi Aktivitas Kelompok), ADL (Activity Daily Living), dan Terapi Individu. Pasien dapat mengungkapkan semua masalah

xiv

BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN

4.1 Profil RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang .............................. 56

4.2 Visi dan Misi RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang .................. 60

4.3 Layanan Jiwa RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang ................. 61

4.4 Fasilitas RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang ......................... 62

4.5 Bagan Struktur Organisasi RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang

Malang ................................................................................................ 66

4.6 Gambaran Umum Ruangan Flamboyan .............................................. 67

4.7 Bagan Struktur Organisasi Ruang Flamboyan ..................................... 70

4.8 Deskripsi Subyek Penelitian ................................................................ 71

BAB V PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS

5.1 Data Informan Berdasarkan Lama Bekerja ...................................... 76

5.2 Data Informan Berdasarkan Tingkat Pendidikan ............................. 77

5.3 Penyajian data .................................................................................. 78

5.3.1 Model Komunikasi Standart ................................................... 80

5.3.2 Proses Komunikasi Terapeutik ............................................... 85

5.3.3 Waktu Penanganan .................................................................. 88

5.3.4 Halusinasi Dengar ................................................................... 91

5.3.5 Metode Dasar Komunikasi Terapeutik ................................... 95

5.3.6 Hubungan Interaksi dengan Pasien ....................................... 101

5.3.7 Bentuk Kegiatan Komunikasi Terapeutik ............................. 104

5.3.8 Feed Back Pasien .................................................................. 110

5.3.9 Kendala dalam proses Komunikasi Terapeutik ..................... 112

5.3.10 Keberhasilan Komunikasi Terapeutik ................................. 115

5.3.11 Pesan Komunikasi Terapeutik ............................................. 117

5.3.12 Media Komunikasi yang digunakan ................................... 121

5.4 Implikasi Teori ............................................................................... 123

5.5 Model komunikasi terapeutik perawat kepada pasien skizofrenia

dengan halusinasi dengar di Ruang Flamboyan Rumah Sakit Jiwa

Dr.Radjiman Wediodiningrat Lawang ........................................... 125

BAB VI PENUTUP

6.1 Kesimpulan ..................................................................................... 130

6.2 Saran ............................................................................................... 131

6.2.1 Saran Akademis ..................................................................... 132

6.2.2 Saran Praktis .......................................................................... 132

DAFTAR PUSTAKA

Page 16: PROSES KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT ... kegiatan seperti, TAK (Terapi Aktivitas Kelompok), ADL (Activity Daily Living), dan Terapi Individu. Pasien dapat mengungkapkan semua masalah

xv

LAMPIRAN 1

Draft Pertanyaan Wawancara

LAMPIRAN 2

Transkrip Hasil Wawancara

LAMPIRAN 3

Lembar Pernyataan Informan

LAMPIRAN 4

Lembar Data Instalasi Rekap Medis RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat

Lawang

LAMPIRAN 5

Dokumentasi Wawancara Informan

LAMPIRAN 6

Surat Ijin Penelitian Skripsi

LAMPIRAN 7

Lembar Saran dan Masukan Seminar Proposal

Page 17: PROSES KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT ... kegiatan seperti, TAK (Terapi Aktivitas Kelompok), ADL (Activity Daily Living), dan Terapi Individu. Pasien dapat mengungkapkan semua masalah

DAFTAR PUSTAKA

Arif, Setiadi Imam. 2006. Skizofrenia Memahami Dinamika Keluarga Pasien.

PT. Refika Aditama. Bandung

Brooker, Chris. 2009. Ensiklopedia Keperawatan. Penerbit Buku Kedokteran

EGC. Jakarta

Bungin, Burhan. 2003. Analisis Data Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT.

Rajagrafindo Persada.

Effendi, Onong Uchjana. 1992. Spektrum Komunikasi. CV. Mandar Maju.

Bandung

Gail, W.Stuart. 2007. Buku Saku Keperawatan Jiwa edisi 5. Penerbit Buku

Kedokteran EGC. Jakarta

Purwanto, Heri. 19994. Komunikasi untuk Perawat. Penerbit Buku Kedokteran

EGC. Jakarta

Imam, Setiadi Arif. 2006. Skizofrenia Memahami Dinamika keluarga Pasien. PT.

Refika Aditama. Bandung

Iyus, Yosep. 2010. Keperawatan Jiwa. PT. Refika Aditama. Bandung

Keliat, Anna Budi, Akemat. 2004. Keperawatan Jiwa: Terapi Aktivitas Kelompok.

Buku Kedokteran EGC. Jakarta

Kusumawati, Farida, dkk.2010. Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Salemba Medika.

Jakarta

Liliweri, Alo. 2005. Dasar-Dasar Komunikasi Kesehatan. Pustaka Pelajar. Jakarta

Littlejohn, Stephen W. dan Karen, A. Foss 2009. Teori Komunikasi. Salemba

Humanika. Jakarta

Moleong, Lexy J. 2005. Metode Penelitian Kualitatif. PT. Remaja Rosdakarya.

Bandung

Machfoedz, Mahmud. 2009. Komunikasi Keperawatan (Komunikasi Terapeutik).

Ganbika. Yogyakarta.

Mulyana, Deddy. 2007. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. PT. Remaja Rosda.

Bandung

Page 18: PROSES KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT ... kegiatan seperti, TAK (Terapi Aktivitas Kelompok), ADL (Activity Daily Living), dan Terapi Individu. Pasien dapat mengungkapkan semua masalah

Idrus, Muhammad. 2009. Metode Penelitian Ilmu Sosial (Pendekatan Kualitatif &

Kuantitatif). Penerbit Erlangga. Jakarta

Nasir, Abdul, dkk. 2009. Komunikasi dalam Keperawatan: Teori dan Aplikasi.

Salemba Medika. Jakarta

Suryani. 2006. Komunikasi Terapeutik Teori & Praktek. Buku Kedokteran EGC.

Jakarta.

Sutardjo. 2007. Pengantar Psikologi Abnormal. PT. Refika Aditama. Bandung

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Alfabeta.

Bandung

Departemen Kesehatan RI Direktorat Jendral Pelayanan Medik RSJ Dr. Radjiman

Wediodiningrat Lawang, Tinjauan Asuhan Keperawatan dan Strategi

Komunikasi Terapeutik

Sumber Lain:

Kholid. 2006. Analisis Penerapan komunikasi terapeutik di rumah sakit Jiwa Dr.

Radjiman Wediodiningrat Lawang. Tesis Ilmu Kesehatan Masyarakat

(Perilaku dan Promosi UGM)

http://dinkes.jatimprov.go.id/dokumen/dokumen_publikasi.html/ diakses tanggal

27 November 2011 pukul: 19.00 WIB

http://www.surya.co.id/2010/09/23/66-pasien-rsj-lawang-korban-putus-cinta/

diakses tanggal 28 November 2011, pukul: 20.49 WIB

http://www.rsjlawang.com/profil.html/,diakses tanggal 26 November 2011 pukul:

19.30 WIB

http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/103/jtptunimus-gdl-attinining-512 bab2. ,

Diakses tanggal 7 Maret 2012, pukul 00:03 WIB

http://ivanagusta.files.wordpress.com/2009/04/ivan-pengumpulan-analisis-data-

kualitatif.pdf, Diakses tanggl 2 Maret 2012, pukul 22:09 WIB

http://www.scribd.com/doc/45684688/Ilmu-komunikasi. Diakses 29 Maret 2010,

pukul 12:.29 WIB

http://www.scribd.com/doc/68614563/Faktor-Pesan-Dalam-Komunikasi-

Persuasif. Diakses 29 Maret, pukul 7:33 WIB

Page 19: PROSES KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT ... kegiatan seperti, TAK (Terapi Aktivitas Kelompok), ADL (Activity Daily Living), dan Terapi Individu. Pasien dapat mengungkapkan semua masalah

http://www.scribd.com/doc/68614563/Faktor-Pesan-Dalam-Komunikasi-

Persuasif, Diakses 29 Maret 2012, pukul 7:26 WIB

http://www.scribd.com/Cintya182/d/51516226/17-Unsur-Komunikasi. Diakses 29

Maret, pukul 18:34 WIB

http://ammarawirausaha.blogspot.com/2009/10/jenis-jenis-media-komunikasi-

jenis.html, Diakses 30 Maret 2012, pukul 11.31 WIB

http://www.perawatindonesia.org/2010/05/19/askep-halusinasi/, Diakses 15 April

2012, pukul 21:00 WIB


Top Related