Laporan Keuangan Konsolidasi Beserta Laporan Auditor Independen Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2004 DAN 2003
Daftar Isi Halaman Laporan Auditor Independen Neraca Konsolidasi………………………………………………………………………………………. 1-3 Laporan Laba Rugi Konsolidasi……………………………………………………………………….… 4-5 Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi.....................………………………................................ 6 Laporan Arus Kas Konsolidasi………………………………………………………………………….. 7-8 Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi......................………………………………………… 9-62
***************************
Laporan Auditor Independen Laporan No. RPC-3637 Pemegang Saham, Komisaris dan Direksi PT Kalbe Farma Tbk. Kami telah mengaudit neraca konsolidasi PT Kalbe Farma Tbk. (“Perusahaan”) dan Anak perusahaan tanggal 31 Desember 2004 dan 2003, serta laporan laba rugi konsolidasi, laporan perubahan ekuitas konsolidasi dan laporan arus kas konsolidasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut. Laporan keuangan konsolidasi adalah tanggung jawab manajemen Perusahaan. Tanggung jawab kami terletak pada pernyataan pendapat atas laporan keuangan konsolidasi berdasarkan audit kami. Kami tidak mengaudit laporan keuangan Anak perusahaan tertentu, yang laporan keuangannya mencerminkan jumlah aktiva sebesar 35,68% dan 27,70% dari jumlah aktiva konsolidasi masing-masing pada tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 serta jumlah penjualan bersih sebesar 40,05% dan 36,23% dari jumlah penjualan bersih konsolidasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut. Laporan-laporan keuangan tersebut diaudit oleh auditor independen lain dengan pendapat wajar tanpa pengecualian, yang laporannya telah diserahkan kepada kami, dan pendapat kami, sejauh yang berkaitan dengan jumlah-jumlah yang dilaporkan atas perusahaan-perusahaan tersebut di atas, semata-mata hanya didasarkan atas laporan auditor independen lain tersebut. Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami merencanakan dan melaksanakan audit agar kami memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material. Suatu audit meliputi pemeriksaan, atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Kami yakin bahwa audit kami dan laporan auditor independen lain memberikan dasar memadai untuk menyatakan pendapat. Sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 16 atas laporan keuangan konsolidasi, pada tahun 2003 Perusahaan sedang dalam proses negosiasi ulang dengan kreditur sehubungan dengan rencana perluasan pabrik dan usulan perubahan atas perjanjian restrukturisasi tanggal 4 Januari 2000. Selama proses negosiasi ulang tersebut, Perusahaan tidak membayar cicilan pokok pinjaman dan biaya restrukturisasi yang telah jatuh tempo, dan membayar bunga berdasarkan penurunan tingkat bunga yang diusulkan Perusahaan kepada kreditur. Sehubungan dengan hal tersebut, Perusahaan juga tidak mencatat bunga atas kegagalan pembayaran cicilan pokok pinjaman dan biaya restrukturisasi sesuai dengan persyaratan perjanjian restrukturisasi yang terjadi akibat keputusan Perusahaan untuk tidak membayar cicilan pokok pinjaman dan biaya restrukturisasi serta membayar bunga sesuai dengan penurunan tingkat bunga yang diusulkan Perusahaan. Pada tanggal 31 Desember 2003, beban bunga yang tidak dicatat tersebut (termasuk bunga atas kegagalan pembayaran kewajiban yang telah jatuh tempo) serta biaya restrukturisasi berjumlah US$4.523.562 (setara dengan Rp38.291.952.330). Oleh karenanya, sebagaimana dinyatakan dalam laporan kami tanggal 23 Maret 2004, pendapat kami atas laporan keuangan konsolidasi tahun 2003 adalah wajar dengan pengecualian atas pengaruh tidak dicatatnya beban bunga tersebut, yang penyelesaiannya tergantung pada hasil akhir dari negosiasi ulang perjanjian restrukturisasi antara Perusahaan dengan kreditur. Seperti dijelaskan lebih lanjut dalam catatan yang sama, pada tanggal 25 November 2004, Perusahaan dan kreditur telah menandatangani perubahan perjanjian yang pada dasarnya menyetujui rencana perluasan pabrik dan usulan perubahan tersebut di atas, termasuk penurunan tingkat bunga. Selanjutnya, kreditur juga tidak melakukan penagihan atas beban bunga dan biaya restrukturisasi yang belum diakui/dicatat Perusahaan tahun 2003 seperti disebutkan sebelumnya. Oleh karenanya, pendapat kami saat ini atas laporan keuangan konsolidasi tahun 2003 berbeda dengan pendapat yang kami nyatakan dalam laporan kami sebelumnya.
Menurut pendapat kami, berdasarkan audit kami dan laporan auditor independen lain tersebut, laporan keuangan konsolidasi yang kami sebut di atas menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan PT Kalbe Farma Tbk. dan Anak perusahaan tanggal 31 Desember 2004 dan 2003, dan hasil usaha, serta arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Catatan 29 atas laporan keuangan konsolidasi mencakup informasi tertentu yang berhubungan dengan kondisi ekonomi Indonesia dan tindakan Perusahaan dan Anak perusahaan untuk menanggapi kondisi tersebut. Pemulihan perekonomian di Indonesia tergantung pada efektivitas kebijakan fiskal, moneter dan faktor lainnya yang telah dan akan diambil oleh pemerintah Indonesia, suatu tindakan yang berada diluar kendali manajemen Perusahaan dan Anak perusahaan. Prasetio, Sarwoko & Sandjaja Drs. Adi Pranoto Leman Izin Akuntan Publik No. 98.1.0060 29 Maret 2005
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
1
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI
31 Desember 2004 dan 2003 (Disajikan dalam Rupiah)
Catatan 2004 2003
AKTIVA
AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 2c,4,15,16 524.225.511.866 510.758.804.929 Bank yang dibatasi penggunaannya 4,16 - 230.083.786 Investasi jangka pendek - bersih 2d,5 689.059.208.766 428.038.829.357 Deposito berjangka 2c,11,28u 33.830.000.000 9.982.500.000 Piutang usaha 2e,2f,6,7,11 16,21,28d Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 465.150.813.625 420.144.515.246 Pihak ketiga - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sejumlah Rp2.120.648.396 pada tahun 2004 dan Rp1.128.811.209 pada tahun 2003 124.663.943.726 92.481.160.388 Piutang lain-lain 27.043.871.188 34.525.749.482 Persediaan - bersih 2f,2g,7, 8,11,16,22 446.229.261.434 305.613.925.301 Biaya dibayar di muka dan aktiva lancar lainnya 2h 45.250.508.938 19.198.003.692
JUMLAH AKTIVA LANCAR 2.355.453.119.543 1.820.973.572.181
AKTIVA TIDAK LANCAR Piutang hubungan istimewa 2f,7 11.488.439.008 11.512.387.073 Aktiva pajak tangguhan - bersih 2p,14 3.537.947.371 12.353.782.418 Tagihan restitusi pajak penghasilan 2p,14 6.577.819.473 7.925.203.112 Aktiva tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sejumlah Rp393.574.958.712 pada tahun 2004 dan 2f,2i,2j,7, Rp350.128.026.669 pada tahun 2003 9,11,16,23 557.746.593.568 520.374.422.304 Aktiva tidak berwujud - bersih 2b,2k,2l,10,23 55.602.217.424 61.330.214.534 Uang muka pembelian mesin dan peralatan pabrik 7.708.823.386 7.577.983.258 Rugi transaksi penjualan dan penyewaan kembali ditangguhkan 2j,9 1.547.591.407 1.416.994.848 Aktiva tidak lancar lainnya 2b 17.201.507.652 4.925.643.162
JUMLAH AKTIVA TIDAK LANCAR 661.410.939.289 627.416.630.709
JUMLAH AKTIVA 20a 3.016.864.058.832 2.448.390.202.890
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
2
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI (lanjutan)
31 Desember 2004 dan 2003 (Disajikan dalam Rupiah)
Catatan 2004 2003
KEWAJIBAN DAN EKUITAS
KEWAJIBAN LANCAR Pinjaman jangka pendek 6,8,9,11,16 30.824.244.477 28.171.818.451 Hutang usaha 2f,7,12,22 Pihak ketiga 139.647.912.807 98.234.323.411 Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 11.712.635.750 4.884.601.324 Hutang lain-lain 24.125.444.386 19.329.878.857 Biaya masih harus dibayar 13,28b,28c, 28h,28n 213.111.540.844 161.324.560.472 Hutang pajak 2p,14 117.753.802.726 103.502.285.800 Hutang jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Wesel bayar dengan tingkat bunga mengambang 15,16,28a 17.072.576.370 264.294.771.760 Hutang bank 4,6,7,8, 9,11,16 27.569.883.151 447.747.743.775 Hutang obligasi - bersih 2l,17 190.094.183.022 - Hutang sewa guna usaha 2j,9 6.390.374.196 10.128.905.725 Hutang pembelian aktiva tetap 3.079.192.571 2.590.252.599 Hutang hubungan istimewa 2f,7,16 1.207.770.976 21.112.018.761
JUMLAH KEWAJIBAN LANCAR 782.589.561.276 1.161.321.160.935
KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Kewajiban pajak tangguhan - bersih 2p,14 14.948.925.925 7.598.044.267 Hutang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Wesel bayar dengan tingkat bunga mengambang 15,16,28a 259.322.357.436 - Hutang bank 4,6,7,8, 9,11,16 418.770.689.521 32.434.722.147 Hutang obligasi - bersih 2l,17 - 188.925.386.934 Hutang sewa guna usaha 2j,9 6.501.057.520 7.730.030.000 Hutang pembelian aktiva tetap - 2.590.252.598 Hutang hubungan istimewa 2f,7,16 18.753.156.021 - Penyisihan imbalan kerja karyawan 2o,27b 36.494.114.893 24.295.979.523
JUMLAH KEWAJIBAN TIDAK LANCAR 754.790.301.316 263.574.415.469
JUMLAH KEWAJIBAN 1.537.379.862.592 1.424.895.576.404
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
3
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI (lanjutan)
31 Desember 2004 dan 2003 (Disajikan dalam Rupiah)
Catatan 2004 2003
HAK MINORITAS ATAS AKTIVA BERSIH ANAK PERUSAHAAN 2b,18 260.290.831.211 194.536.770.145
EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp50 per saham Modal dasar - 17.000.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh - 8.121.600.000 saham 1,19 406.080.000.000 406.080.000.000 Agio saham 2.640.000.000 2.640.000.000 Selisih dari transaksi perubahan ekuitas Anak perusahaan 2b,2d 42.613.494.542 32.128.783.880 Selisih dari penilaian kembali aktiva tetap 2i 265.408.456 265.408.456 Selisih dari transaksi restrukturisasi entitas sepengendali 30 (4.111.258.530) (4.111.258.530) Laba belum direalisasi atas kenaikan nilai pasar dari investasi jangka pendek - bersih 2d,5 27.316.222.002 11.779.042.401 Saldo laba 19 Telah ditentukan penggunaannya 9.281.913.999 6.053.068.490 Belum ditentukan penggunaannya 735.107.584.560 374.122.811.644
JUMLAH EKUITAS 1.219.193.365.029 828.957.856.341
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 3.016.864.058.832 2.448.390.202.890
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
4
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 (Disajikan dalam Rupiah)
Catatan 2004 2003
PENJUALAN BERSIH 2f,2m, 7,20,21 3.413.097.280.247 2.889.209.192.878 BEBAN POKOK PENJUALAN 2f,2m,2o, 7,9,22,27 1.464.979.199.326 1.265.320.871.107
LABA KOTOR 20a 1.948.118.080.921 1.623.888.321.771
BEBAN USAHA 2m,2o,9, 23,27,28b, 28c,28h,28n Penjualan 1.006.747.969.736 878.802.585.716 Umum dan administrasi 186.082.615.034 164.057.342.288 Riset dan pengembangan 21.698.721.546 14.693.153.606
Jumlah Beban Usaha 1.214.529.306.316 1.057.553.081.610
LABA USAHA 20a 733.588.774.605 566.335.240.161
PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Penghasilan bunga 4,5,20a,24 36.620.243.002 32.720.384.059 Laba atas penjualan aktiva tetap 9,20a 17.448.486.341 4.724.279.245 Laba atas penjualan investasi jangka pendek 20a 7.052.393.990 2.807.693.797 Pendapatan sewa 7,20a 3.541.956.984 3.983.393.692 Beban bunga dan keuangan 2f,7,11,15, 16,17,20a,25 (73.617.289.483) (66.118.690.651) Laba (rugi) selisih kurs - bersih 2n,20a,29 (63.787.524.388) 15.444.006.262 Rugi penjualan investasi efek hutang 20a,26 - (7.421.556.896) Beban pesangon karyawan 20a,27b - (6.703.282.614) Rupa-rupa - bersih 2k,2l,10,20a (8.566.086.343) (11.823.608.646)
Beban Lain-lain - Bersih (81.307.819.897) (32.387.381.752)
LABA SEBELUM BEBAN PAJAK PENGHASILAN 652.280.954.708 533.947.858.409
BEBAN PAJAK PENGHASILAN 2p,14,20a Tahun berjalan 193.309.127.543 137.619.576.300 Tangguhan 16.166.716.705 23.515.643.184
Jumlah Beban Pajak Penghasilan 209.475.844.248 161.135.219.484
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
5
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI (lanjutan)
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 (Disajikan dalam Rupiah)
Catatan 2004 2003
LABA SEBELUM HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN 442.805.110.460 372.812.638.925 HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN 2b,20a (70.469.892.035) (49.928.088.038)
LABA BERSIH 20a 372.335.218.425 322.884.550.887
LABA PER SAHAM DASAR 2r,19 Laba usaha 90,33 69,73
Laba bersih 45,85 39,76
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
6
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 (Disajikan dalam Rupiah)
Selisih dari Laba (Rugi) Belum Saldo Laba Selisih dari Selisih dari Transaksi Direalisasi atas Kenaikan Modal Transaksi Penilaian Restrukturisasi (Penurunan) Nilai Ditempatkan dan Agio Perubahan Ekuitas Kembali Entitas Pasar dari Investasi Telah Ditentukan Belum Ditentukan
Catatan Disetor Penuh Saham Anak Perusahaan Aktiva Tetap Sepengendali Jangka Pendek - bersih Penggunaannya Penggunaannya Sub-jumlah Ekuitas - bersih
Saldo tanggal 31 Desember 2002 406.080.000.000 2.640.000.000 23.233.009.884 265.408.456 (4.111.258.530 ) (3.601.862.513 ) 3.383.734.906 62.029.194.341 65.412.929.247 489.918.226.544 Laba bersih - - - - - - - 322.884.550.887 322.884.550.887 322.884.550.887 Dividen kas 19 - - - - - - - (8.121.600.000 ) (8.121.600.000 ) (8.121.600.000) Saldo laba yang telah ditentukan penggunaannya untuk cadangan umum 19 - - - - - - 2.669.333.584 (2.669.333.584 ) - - Laba belum direalisasi atas kenaikan nilai pasar dari investasi jangka pendek 2b,2d,5 Perusahaan - - - - - 15.380.904.914 - - - 15.380.904.914 Anak perusahaan - - 8.895.773.996 - - - - - - 8.895.773.996
Saldo tanggal 31 Desember 2003 406.080.000.000 2.640.000.000 32.128.783.880 265.408.456 (4.111.258.530 ) 11.779.042.401 6.053.068.490 374.122.811.644 380.175.880.134 828.957.856.341 Laba bersih - - - - - - - 372.335.218.425 372.335.218.425 372.335.218.425 Dividen kas 19 - - - - - - - (8.121.600.000 ) (8.121.600.000 ) (8.121.600.000) Saldo laba yang telah ditentukan penggunaannya untuk cadangan umum 19 - - - - - - 3.228.845.509 (3.228.845.509 ) - - Laba belum direalisasi atas kenaikan nilai pasar dari investasi jangka pendek 2b,2d,5 Perusahaan - - - - - 15.537.179.601 - - - 15.537.179.601 Anak perusahaan - - 10.484.710.662 - - - - - - 10.484.710.662
Saldo tanggal 31 Desember 2004 406.080.000.000 2.640.000.000 42.613.494.542 265.408.456 (4.111.258.530 ) 27.316.222.002 9.281.913.999 735.107.584.560 744.389.498.559 1.219.193.365.029
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
7
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 (Disajikan dalam Rupiah)
Catatan 2004 2003
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan 3.618.109.622.340 3.027.202.581.786 Pembayaran kas untuk pemasok dan karyawan (1.838.207.122.662) (1.433.837.438.307)
Kas yang dihasilkan dari operasi 1.779.902.499.678 1.593.365.143.479 Penerimaan penghasilan bunga 34.520.517.945 30.898.810.045 Penerimaan tagihan restitusi pajak penghasilan 2.803.225.978 5.515.090.946 Pembayaran biaya iklan, pameran dan promosi (659.886.289.656) (557.205.403.783) Pembayaran pajak (359.825.355.326) (208.579.055.446) Pembayaran beban bunga dan beban keuangan lainnya (85.996.886.016) (65.742.083.454) Pembayaran untuk beban operasi lainnya - bersih (286.445.185.404) (291.084.479.422)
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi 425.072.527.199 507.168.022.365
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Hasil penjualan investasi jangka pendek 5 952.327.426.921 299.500.818.715 Hasil penjualan aktiva tetap 9 47.716.456.957 55.116.278.990 Penerimaan hasil likuidasi Phyto Sana 2b 1.552.616.516 - Penempatan pada investasi jangka pendek 5 (1.164.185.103.059) (674.201.887.437) Pembelian aktiva tetap 9 (115.153.160.103) (125.425.227.187) Hasil penjualan investasi efek hutang 26 - 45.081.523.820 Penerimaan penebusan investasi efek hutang 26 - 1.691.623.206 Penerimaan dari aktivitas investasi lainnya - bersih 34.013.750 987.887.576
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi (277.707.749.018) (397.248.982.317)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan dari hutang bank 11,16 46.502.633.551 71.411.881.019 Pembayaran hutang bank 11,16 (145.983.014.166) (47.532.766.240) Pembayaran wesel bayar dengan tingkat bunga mengambang 15 (13.258.167.288) - Pembayaran dividen kas kepada: Pemegang saham Perusahaan (7.455.631.070) (8.121.600.000) Pemegang saham minoritas Anak perusahaan yang tidak dimiliki seluruhnya (8.933.336.228) (7.262.124.776) Pembayaran hutang hubungan istimewa 7 (937.927.280) (188.000.000) Pembayaran untuk aktivitas pendanaan lainnya - bersih (2.680.435.132) (18.062.117.218)
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan (132.745.877.613) (9.754.727.215)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
8
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI (lanjutan)
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 (Disajikan dalam Rupiah)
Catatan 2004 2003
KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS 14.618.900.568 100.164.312.833 KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 510.758.804.929 428.444.489.554 Pengaruh bersih atas perubahan kurs pada kas dan setara kas yang didenominasi dalam mata uang asing (1.152.193.631) (17.617.542.627) Kas dan setara kas Phyto Sana (dalam proses likuidasi) awal tahun 2b - (232.454.831)
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 4 524.225.511.866 510.758.804.929
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2004 dan 2003
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9
1. UMUM a. Pendirian Perusahaan
PT Kalbe Farma Tbk. (“Perusahaan”) didirikan di Negara Republik Indonesia, dalam rangka Undang-undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 Tahun 1968 yang telah diubah dengan Undang-undang No. 12 Tahun 1970 berdasarkan akta notaris Raden Imam Soesetyo Prawirokoesoemo No. 3 pada tanggal 10 September 1966. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman (Menkeh) Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. J.A.5/72/23 tanggal 12 September 1967 dan diumumkan dalam Tambahan No. 234, Berita Negara Republik Indonesia No. 102 pada tanggal 22 Desember 1967. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta notaris Maria Theresia Suprapti, S.H., No. 27, notaris pengganti Poerbaningsih Adi Warsito, S.H. tanggal 18 Desember 2003, sehubungan dengan perubahan nilai nominal saham Perusahaan dari Rp100 menjadi Rp50 per saham (stock split) (Catatan 19). Perubahan tersebut telah diterima dan dicatat oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (dahulu Menkeh) dalam surat keputusan No. C-29582 HT.01.04.TH.2003 tanggal 19 Desember 2003 dan telah diumumkan dalam Tambahan No. 154, Berita Negara Republik Indonesia No. 16 tanggal 24 Februari 2004.
Seperti yang dinyatakan dalam anggaran dasarnya, ruang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi,
antara lain usaha dalam bidang industri dan distribusi produk farmasi (obat-obatan bagi manusia dan hewan). Saat ini, Perusahaan terutama bergerak dalam bidang produksi dan pengembangan produk farmasi. Perusahaan memulai operasi komersial pada tahun 1966.
Perusahaan berkedudukan di Jakarta, dan baik kantor pusat maupun fasilitas pabrik keduanya
berlokasi di Kawasan Industri Delta Silicon, Jl. M.H. Thamrin, Blok A3-1, Lippo Cikarang, Bekasi, Jawa Barat.
b. Penawaran umum saham Perusahaan dan kegiatan Perusahaan lainnya
Ringkasan kegiatan Perusahaan (corporate actions) yang dapat mempengaruhi efek yang
diterbitkan Perusahaan sejak tanggal penawaran umum perdana sampai dengan tanggal 31 Desember 2004 adalah sebagai berikut:
Kegiatan Perusahaan Jumlah Saham Tanggal
Penawaran umum perdana dan pencatatan sebagian saham Perusahaan 20.000.000 30 Juli 1991
Pencatatan saham Perusahaan 30.000.000 Bursa Efek Jakarta 23 April 1992 Bursa Efek Surabaya 22 Mei 1992
Pembagian saham bonus 50.000.000 Bursa Efek Surabaya 10 November 1992 Bursa Efek Jakarta 17 November 1992
Penawaran umum terbatas 8.000.000 4 Mei 1993 Pembagian saham bonus 75.600.000
Bursa Efek Surabaya 15 Juli 1994 Bursa Efek Jakarta 18 Juli 1994
Pembagian dividen saham 32.400.000 Bursa Efek Surabaya 15 Juli 1994 Bursa Efek Jakarta 18 Juli 1994 Perubahan nilai nominal saham dari Rp1.000 menjadi Rp500 per saham (stock split) 216.000.000 7 Oktober 1996 Perubahan nilai nominal saham dari Rp500 menjadi Rp100 per saham (stock split) 1.728.000.000 24 Agustus 1999 Pembagian saham bonus 1.900.800.000 6 Desember 2000 Perubahan nilai nominal saham dari Rp100 menjadi Rp50 per saham (stock split) 4.060.800.000 19 Desember 2003
Jumlah 8.121.600.000
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2004 dan 2003
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
10
1. UMUM (lanjutan)
b. Penawaran umum saham Perusahaan dan kegiatan Perusahaan lainnya (lanjutan) Lihat juga Catatan 19 sehubungan dengan pembahasan atas stock split Perusahaan seperti dijelaskan pada bagian (a) diatas.
c. Susunan komisaris dan direksi, dan karyawan
Pada tanggal 31 Desember 2004 dan 2003, susunan komisaris dan direksi Perusahaan adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris Dewan Direksi
Boenjamin Setiawan - Presiden Komisaris Johannes Setijono - Presiden Direktur Nina Gunawan - Komisaris Johanes Berchman Johannes Baptista Soemarlin - Komisaris Independen Apik Ibrahim - Direktur Santoso Oen - Direktur Vidjongtius - Direktur Bernadetta Ruth Irawati Setiady - Direktur Gracy Indriani - Direktur
Gaji dan tunjangan yang dibayarkan kepada komisaris dan direksi Perusahaan adalah sejumlah Rp16,78 milyar dan Rp14,94 milyar, masing-masing pada tahun 2004 dan 2003.
Pada tanggal 31 Desember 2004 dan 2003, Perusahaan dan Anak perusahaan mempunyai
karyawan tetap masing-masing sebanyak 6.153 dan 5.835 orang (tidak diaudit). 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
Kebijakan akuntansi dan pelaporan yang dipergunakan oleh Perusahaan dan Anak perusahaan (selanjutnya secara bersama-sama disebut sebagai Grup) disusun berdasarkan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Kebijakan akuntansi penting yang diterapkan secara konsisten dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 adalah sebagai berikut: a. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasi Laporan keuangan konsolidasi, yang disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi dan praktek yang
berlaku umum di Indonesia, yaitu Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK), Peraturan dan Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang ditetapkan Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) bagi emiten atau perusahaan publik.
Laporan keuangan konsolidasi, disusun berdasarkan basis akrual dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali untuk investasi jangka pendek tertentu yang dinyatakan sebesar nilai realisasi bersih (pasar), persediaan yang dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih, dan aktiva tetap tertentu yang dicatat berdasarkan nilai setelah penilaian kembali sesuai dengan peraturan pemerintah.
Laporan arus kas konsolidasi disajikan dengan menggunakan metode langsung, yang menyajikan
informasi penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan menjadi aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Secara umum, mata uang fungsional dan pelaporan yang digunakan oleh Grup adalah Rupiah.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2004 dan 2003
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
11
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
b. Prinsip-prinsip konsolidasi Laporan keuangan konsolidasi meliputi laporan keuangan Grup. Anak perusahaan yang secara
langsung dan/atau tidak langsung dimiliki Perusahaan dengan pemilikan saham lebih dari 50% adalah sebagai berikut:
Jumlah Aktiva Sebelum Eliminasi Persentase Pemilikan Efektif (Dalam Jutaan)
Kegiatan Mulai Nama Usaha/ Tempat Beroperasi 2004 2003 Anak Perusahaan Produk Kedudukan Komersial % % 2004 2003
Farmasi:
PT Dankos Farmasi Jakarta 1978 71,46 71,46 833.877 629.850 Laboratories Tbk. - Dankos (1) PT Bintang Toedjoe Farmasi Jakarta 1949 71,46 71,46 556.050 439.528 - Bintang Toedjoe (2) PT Hexpharm Jaya Farmasi Jakarta 1995 71,46 71,46 51.489 33.598 Laboratories - Hexpharm (2) PT Saka Farma Farmasi Jakarta 1997 57,17 57,17 45.041 41.923 Laboratories - Saka (2) PT Finusolprima Farma Farmasi Jakarta 1981 100,00 100,00 16.617 27.027 Internasional - Finusolprima (1) PT Bifarma Adiluhung Farmasi Jakarta 1997 100,00 100,00 2.834 3.510 - Bifarma (1) Innogene Kalbiotech Farmasi Singapura 2004 51,00 51,00 3.322 1.373 Pte. Ltd - Innogene (1) (**) Makanan Kesehatan: PT Helios Arya Putra Investasi Jakarta 1978 - 100,00 - 186.079 - Helios (1) (***) PT Sanghiang Perkasa Makanan Jakarta 1982 100,00 100,00 414.943 272.351 - Sanghiang (5) (***) Kesehatan Kemasan: PT Kageo Igar Jaya Tbk. (dahulu PT Igar Jaya Tbk.) Kemasan Bekasi, 1977 63,10 63,10 182.150 144.136 - Kageo Igar (1) Jawa Barat PT Avesta Continental Kemasan Bekasi, 1976 48,25 48,25 153.428 107.258 Pack Jawa Barat - Avesta (3) PT Indogravure Kemasan Tangerang, 1985 24,61 24,61 53.281 40.944 - Indogravure (4) Banten Lain-lain: Fintoret B.V., Mauritius Jasa Mauritius 1999 100,00 100,00 276.886 265.174 - Fintoret (M) (1) Keuangan (Catatan 15) Thurson International Ltd. Investasi British Virgin 1993 100,00 100,00 249 236 - Thurson (1) (*) Islands Dresden Resources Ltd. Jasa British Virgin 1998 100,00 100,00 44 40 - Dresden (1) (*) Keuangan Islands Kalfarm Finance Ltd. Jasa British Virgin 1994 100,00 100,00 - - - Kalfarm (1) (*) Keuangan Islands (Catatan 15)
Anak perusahaan yang dimiliki secara langsung oleh:
(1) Perusahaan (3) Kageo Igar (5) Helios (2) Dankos (4) Avesta
(*) Tidak aktif (**) Anak perusahaan yang baru berdiri di tahun 2003 dan mulai beroperasi di tahun 2004 (***) Efektif tanggal 31 Desember 2004, Helios merger dengan Sanghiang, dimana Sanghiang sebagai entitas yang berdiri (Catatan 3)
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2004 dan 2003
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
12
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
b. Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan) Pada bulan Juni 2003, para pemegang saham PT Igar Jaya Tbk. (Igar) setuju untuk
menghentikan operasi kemasan plastik Igar. Dampak dari penghentian operasi tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasi tidak material.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Phyto Sana Laboratories (Phyto
Sana - Anak perusahaan Bintang Toedjoe) pada tanggal 22 Juli 2003, para pemegang saham Phyto Sana menyetujui untuk melikuidasi Phyto Sana, sehingga laporan keuangan Phyto Sana tidak dikonsolidasikan ke dalam laporan keuangan konsolidasi Grup pada tahun 2003. Dampak atas tidak dikonsolidasikannya laporan keuangan Phyto Sana tersebut adalah tidak material. Taksiran nilai yang dapat direalisasi atas penyertaan saham Phyto Sana pada tanggal 31 Desember 2003 adalah sejumlah Rp1.679.155.398 disajikan sebagai bagian dari “Aktiva Tidak Lancar Lainnya” pada neraca konsolidasi Grup tahun 2003. Sehubungan dengan hal tersebut, berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Phyto Sana pada tanggal 13 Desember 2004, para pemegang saham Phyto Sana menyetujui dan menerima laporan pertanggungjawaban likuidator (yang ditugaskan untuk menangani proses likuidasi Phyto Sana), dan dengan demikian menyatakan bahwa proses likuidasi Phyto Sana telah selesai.
Akun-akun Fintoret, Anak perusahaan yang berkedudukan di Mauritius, dijabarkan dalam mata uang Rupiah untuk tujuan konsolidasi dengan dasar sebagai berikut:
Akun-akun neraca - kurs rata-rata pada tanggal neraca (Rp9.290 per US$1
pada tahun 2004 dan Rp8.465 per US$1 pada tahun 2003)
Akun-akun laporan laba rugi - kurs rata-rata selama tahun berjalan (Rp8.985,42 per
US$1 pada tahun 2004 dan Rp8.571,17 per US$1 pada tahun 2003).
Semua saldo akun dan transaksi yang signifikan antar-perusahaan yang dikonsolidasi telah
dieliminasi. Bagian proporsional dari pemegang saham minoritas atas aktiva bersih Anak perusahaan yang
tidak dimiliki sepenuhnya disajikan sebagai “Hak Minoritas atas Aktiva Bersih Anak Perusahaan” pada neraca konsolidasi.
Selisih lebih yang tidak dapat diidentifikasikan antara biaya perolehan investasi dengan proporsi
pemilikan atas nilai wajar aktiva bersih (dan/atau sebaliknya) Anak perusahaan yang diakuisisi pada tanggal perolehan, diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama dua puluh (20) tahun. Manajemen Grup berpendapat bahwa periode amortisasi selama dua puluh (20) tahun adalah wajar mengingat prospek masa mendatang yang baik dari Anak perusahaan yang diakuisisi. Selisih lebih yang tidak dapat diidentifikasikan tersebut disajikan sebagai bagian dari “Aktiva Tidak Berwujud” pada neraca konsolidasi.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2004 dan 2003
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
13
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) b. Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan)
Berdasarkan PSAK No. 40, “Akuntansi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan/Perusahaan
Asosiasi”, selisih antara nilai tercatat investasi Perusahaan dan bagian dari proporsional atas nilai wajar aktiva bersih dari Anak perusahaan yang bersangkutan sebagai akibat adanya perubahan ekuitas Anak perusahaan yang bukan berasal dari transaksi antara Grup tersebut dicatat dan disajikan sebagai “Selisih dari Transaksi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan” pada bagian Ekuitas dalam neraca konsolidasi.
Penyertaan saham dengan persentase pemilikan Perusahaan di bawah 20% disajikan sebesar
biaya perolehan (cost method). c. Setara kas
Call deposit dan deposito berjangka serta investasi jangka pendek lainnya dengan jangka waktu
tiga (3) bulan atau kurang sejak tanggal investasi atau pembelian dan tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman dan hutang lainnya diklasifikasikan sebagai “Setara Kas”. Deposito berjangka yang digunakan sebagai jaminan atas pinjaman disajikan secara terpisah pada neraca konsolidasi.
d. Investasi jangka pendek
Investasi jangka pendek terdiri dari surat berharga, seperti efek ekuitas yang tercatat di bursa efek; unit reksadana; wesel tagih dan deposito berjangka dengan jangka waktu lebih dari tiga bulan namun tidak lebih dari satu tahun. Investasi dalam surat berharga, yang diklasifikasikan sebagai “tersedia untuk dijual” dinyatakan berdasarkan nilai pasar sesuai dengan PSAK No. 50, “Akuntansi Investasi Efek Tertentu”. Laba (rugi) yang belum direalisasi atas kenaikan (penurunan) nilai pasar dari investasi tersebut disajikan sebagai “Laba (Rugi) Belum Direalisasi atas Kenaikan (Penurunan) Nilai Pasar dari Investasi Jangka Pendek - Bersih” pada bagian Ekuitas dalam neraca konsolidasi, yang akan dikreditkan atau dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terealisasi.
e. Penyisihan piutang ragu-ragu
Grup membentuk penyisihan piutang ragu-ragu, jika diperlukan, berdasarkan hasil pengkajian
ulang secara berkala terhadap keadaan akun piutang masing-masing pelanggan pada akhir tahun.
f. Transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa
Grup mempunyai transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa
sebagaimana didefinisikan dalam PSAK No. 7, “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”. Transaksi yang signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan persyaratan dan kondisi yang sama sebagaimana dilakukan dengan pihak ketiga, telah diungkapkan dalam catatan yang bersangkutan.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2004 dan 2003
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
14
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
g. Persediaan Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi
bersih (the lower of cost or net realizable value). Biaya perolehan umumnya ditentukan dengan menggunakan metode “masuk-pertama, keluar-pertama” (FIFO), kecuali persediaan Bintang Toedjoe, Saka, Finusolprima dan Sanghiang yang biaya perolehannya ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata bergerak (moving-average method) atau metode rata-rata tertimbang (weighted-average method). Nilai tercatat persediaan empat (4) Anak perusahaan tersebut adalah sekitar 45% dan 48% dari saldo persediaan konsolidasi, masing-masing pada tanggal 31 Desember 2004 dan 2003.
Penyisihan untuk persediaan usang, jika diperlukan, ditentukan berdasarkan hasil penelaahan
terhadap keadaan fisik persediaan pada akhir tahun.
h. Biaya dibayar di muka Biaya dibayar di muka dibebankan pada operasi sesuai masa manfaat biaya yang bersangkutan dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method).
i. Aktiva tetap
Aktiva tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan, kecuali aktiva tetap tertentu yang dinilai kembali berdasarkan peraturan pemerintah, dikurangi akumulasi penyusutan.
Grup umumnya menghitung penyusutan dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line
method), (kecuali untuk aktiva tetap Bintang Toedjoe) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aktiva tetap yang bersangkutan dengan rincian sebagai berikut:
Tahun
Bangunan dan prasarana 4 - 30 Mesin dan peralatan 4 - 25 Perlengkapan kantor dan kendaraan 2 - 8
Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak disusutkan. Bintang Toedjoe menghitung penyusutan dengan menggunakan metode saldo menurun ganda
(double-declining balance method). Nilai buku aktiva tetap yang dimiliki Anak perusahaan tersebut adalah sekitar 17,48% dan 19,15% dari nilai buku aktiva tetap konsolidasi, masing-masing pada tanggal 31 Desember 2004 dan 2003.
Sesuai dengan PSAK No. 47, “Akuntansi Tanah”, semua biaya yang terjadi sehubungan dengan
perolehan hak atas tanah ditangguhkan dan disajikan secara terpisah dari biaya perolehan tanah. Biaya tersebut, yang meliputi antara lain, biaya perizinan, biaya survei dan pengukuran lokasi, biaya notaris dan pajak-pajak yang yang berhubungan dengan perolehan tanah tersebut, diamortisasi selama masa manfaat hak atas tanah yang bersangkutan, periode mana yang lebih pendek. PSAK No. 47 juga menyatakan bahwa tanah tidak diamortisasi, kecuali dalam kondisi persyaratan tertentu.
Selanjutnya, PSAK No. 48, “Penurunan Nilai Aktiva”, mengharuskan nilai aktiva dikaji ulang atas
kemungkinan penurunan pada nilai wajarnya yang disebabkan oleh peristiwa atau perubahan keadaan yang menyebabkan nilai tercatat aktiva mungkin tidak dapat dipulihkan.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2004 dan 2003
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
15
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) i. Aktiva tetap (lanjutan)
Biaya perbaikan dan pemeliharaan rutin dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya;
pemugaran dan penambahan dalam jumlah signifikan dan yang meningkatkan masa manfaat aktiva tetap dikapitalisasi ke akun aktiva tetap yang bersangkutan. Aktiva tetap yang sudah tidak dipergunakan lagi atau yang dijual, nilai tercatat dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari kelompok aktiva tetap yang bersangkutan, dan laba atau rugi yang terjadi dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun berjalan.
Aktiva dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari
“Aktiva Tetap” pada neraca konsolidasi. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aktiva tetap yang bersangkutan pada saat aktiva tersebut selesai dikerjakan dan siap untuk digunakan.
j. Sewa guna usaha
Transaksi sewa guna usaha digolongkan sebagai sewa guna usaha dengan hak opsi (capital lease) apabila semua kriteria, yang disyaratkan berdasarkan PSAK No. 30, “Akuntansi Sewa Guna Usaha”, telah dipenuhi:
a. Penyewa guna usaha memiliki hak opsi untuk membeli aktiva yang disewagunausahakan
pada akhir masa sewa guna usaha dengan harga yang telah disetujui pada saat dimulainya perjanjian sewa guna usaha;
b. Seluruh pembayaran berkala yang dilakukan oleh penyewa guna usaha ditambah dengan
nilai sisa dapat menutupi pengembalian biaya perolehan barang modal yang disewagunausahakan beserta bunganya sebagai keuntungan perusahaan sewa guna usaha; dan
c. Masa sewa guna usaha minimum 2 (dua) tahun.
Transaksi sewa guna usaha yang tidak memenuhi kriteria tersebut dikelompokkan sebagai transaksi sewa menyewa biasa (operating lease). Aktiva sewa guna usaha dengan hak opsi (disajikan sebagai bagian dari “Aktiva Tetap” pada neraca konsolidasi) dinyatakan sebesar nilai tunai dari seluruh pembayaran sewa guna usaha selama masa sewa guna usaha ditambah nilai sisa (harga opsi) yang harus dibayar pada akhir masa sewa guna usaha. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode dan taksiran masa manfaat yang sama dengan yang diterapkan untuk aktiva tetap dengan pemilikan langsung (Catatan 2i, “Aktiva Tetap”). Laba atau rugi yang terjadi akibat transaksi penjualan dan penyewaan kembali (“sale-and-leaseback”) ditangguhkan dan diamortisasi selama sisa masa manfaat aktiva sewa guna usaha yang bersangkutan dengan menggunakan metode garis lurus.
k. Merek dagang, hak paten dan formula
Beban yang terjadi sehubungan dengan akuisisi/perolehan atas merek dagang, hak paten dan formula diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama dua puluh (20) tahun. Merek dagang, hak paten dan formula disajikan sebagai bagian dari “Aktiva Tidak Berwujud - Bersih” pada neraca konsolidasi.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2004 dan 2003
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
16
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
l. Biaya emisi obligasi Biaya dan beban yang terjadi sehubungan dengan penawaran emisi obligasi, disajikan sebagai pengurang langsung atas saldo hasil penawaran emisi obligasi. Selisih antara hasil penawaran bersih dari emisi obligasi dan nilai nominal obligasi tersebut diamortisasi selama jangka waktu hutang obligasi tersebut. Penebusan obligasi secara permanen atau temporer dikurangkan langsung terhadap kewajiban obligasi yang bersangkutan. Selisih antara nilai penebusan dengan nilai tercatat bagian kewajiban obligasi tersebut (setelah dikurangi dengan biaya emisi obligasi yang belum diamortisasi) dikreditkan atau dibebankan langsung pada operasi tahun berjalan.
m. Pengakuan pendapatan dan beban Pendapatan dari penjualan ekspor diakui pada saat barang dikapalkan (FOB Shipping Point).
Pendapatan dari penjualan lokal diakui pada saat pengiriman barang kepada distributor/ pelanggan. Beban diakui pada saat terjadinya.
n. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing
Transaksi dalam mata uang asing dicatat ke dalam Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada
saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing disesuaikan ke dalam Rupiah untuk mencerminkan nilai kurs rata-rata antara kurs jual dan kurs beli yang dipublikasikan oleh Bank Indonesia pada hari terakhir transaksi perbankan pada tahun tersebut. Laba atau rugi selisih kurs yang terjadi dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun berjalan.
Kurs yang digunakan pada tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 adalah sebagai berikut: 2004 2003
1 Dolar Amerika Serikat/Rupiah 9.290,00 8.465,00 100 JP¥/Rupiah 9.042,26 7.916,77
Transaksi dalam mata uang asing lainnya dinilai tidak signifikan. o. Dana pensiun dan imbalan kerja karyawan
Grup mencatat penyisihan untuk imbalan kerja karyawan sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 (UU). Berdasarkan UU tersebut, perusahaan-perusahaan diharuskan untuk membayar uang pesangon, penghargaan masa kerja dan penggantian hak kepada karyawan apabila persyaratan yang ditentukan pada UU terpenuhi. Seperti dijelaskan dalam paragraf berikut, Perusahaan, Dankos, Sanghiang, Avesta, Bintang Toedjoe dan Hexpharm telah menyelenggarakan program dana pensiun untuk karyawannya. Namun, tambahan penyisihan imbalan kerja karyawan tetap dibuat agar imbalan kerja karyawan berdasarkan program dana pensiun tersebut dapat memenuhi dan menutupi batas minimum imbalan kerja karyawan yang harus dibayarkan kepada karyawan sesuai dengan ketentuan UU. Tambahan penyisihan tersebut diestimasi dengan menggunakan perhitungan aktuaria berdasarkan laporan aktuaria independen. Penyisihan yang dibuat sehubungan dengan biaya jasa lalu, ditangguhkan dan diamortisasi selama sisa masa kerja rata-rata karyawan yang memenuhi syarat. Selain itu, penyisihan untuk biaya jasa kini dan amortisasi biaya jasa lalu telah dibebankan secara langsung pada operasi tahun berjalan.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2004 dan 2003
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
17
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) o. Dana pensiun dan imbalan kerja karyawan (lanjutan)
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, Perusahaan, Dankos, Sanghiang, Avesta, Bintang Toedjoe dan Hexpharm menyelenggarakan program pensiun manfaat pasti yang ditujukan untuk seluruh karyawan tetap yang memenuhi syarat. Pendanaan dilakukan seluruhnya oleh Perusahaan dan Anak perusahaan tersebut yang iurannya ditentukan berdasarkan penilaian aktuaria, termasuk biaya jasa lalu dan biaya jasa kini, yang diamortisasi selama sisa masa kerja untuk kayawan yang memenuhi syarat.
Lihat Catatan 30 sehubungan dengan PSAK No. 24 baru (Revisi 2004), “Imbalan Kerja” yang diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia.
p. Beban (manfaat) pajak penghasilan Pajak penghasilan badan dihitung untuk setiap perusahaan sebagai badan hukum yang berdiri
sendiri.
Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan taksiran laba kena pajak tahun berjalan. Pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara aktiva dan kewajiban untuk tujuan komersial dan untuk tujuan perpajakan setiap tanggal pelaporan. Aktiva pajak tangguhan diakui apabila besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal pada masa mendatang akan memadai untuk dikompensasi dengan saldo aktiva pajak tangguhan yang belum digunakan.
Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan diukur pada tarif pajak yang diharapkan akan digunakan pada periode ketika aktiva direalisasi atau ketika kewajiban dilunasi berdasarkan tarif pajak (dan peraturan perpajakan) yang berlaku atau secara substansial telah diberlakukan pada tanggal neraca.
Perubahan terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat Surat Ketetapan Pajak (“SKP”) diterima atau, jika Perusahaan dan Anak perusahaan mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.
q. Informasi segmen
Segmen merupakan komponen Group yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa (segmen usaha), atau menghasilkan produk dan jasa dalam suatu lingkungan ekonomi (segmen geografis).
Segmen usaha menyajikan produk atau jasa yang memiliki risiko dan hasil yang berbeda dengan risiko dan hasil segmen usaha yang lain. Segmen geografis menyajikan produk atau jasa pada lingkungan ekonomi tertentu dan komponen tersebut memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada lingkungan ekonomi (wilayah) ekonomi lain.
Segmen pendapatan, segmen beban, segmen aktiva dan segmen kewajiban disajikan sebelum
saldo dan transaksi antar grup dieliminasi sebagai bagian dari proses konsolidasi. r. Laba per saham Sesuai dengan PSAK No. 56, “Laba Per Saham”, laba usaha dan laba bersih per saham dihitung
dengan membagi masing-masing laba usaha dan laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan (8.121.600.000 saham), setelah memperhitungkan dampak retroaktif terhadap perubahan nilai saham Perusahaan dari Rp100 per saham menjadi Rp50 per saham (stock split) pada tanggal 19 Desember 2003 yang diperlakukan seakan-akan perubahan tersebut telah terjadi sejak awal tahun 2003 (Catatan 1a dan 19).
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2004 dan 2003
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
18
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) s. Penggunaan estimasi
Penyusunan laporan keuangan konsolidasi berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku umum di
Indonesia mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi-estimasi dan asumsi-asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan. Sehubungan adanya unsur ketidakpastian dalam penetapan estimasi, maka jumlah sesungguhnya yang akan dilaporkan di masa mendatang mungkin dapat berbeda dari jumlah yang diestimasi tersebut.
3. MERGER Merger PT Kageo (Kageo) ke PT Igar Jaya Tbk. (Igar) Pada tanggal 10 November 2003, Igar melaporkan ke BAPEPAM rencana penggabungan usaha (merger) dengan Kageo (Anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya oleh Igar), dan Igar telah menerima surat No. S-3050/PM/2003 pada tanggal 11 Desember 2003 dari BAPEPAM yang menyatakan bahwa transaksi merger akan menjadi efektif setelah memperoleh persetujuan pemegang saham Igar dan Kageo. Sehubungan dengan hal tersebut di atas, pada tanggal 12 Desember 2003, Igar dan Kageo mengadakan perjanjian merger, yang disahkan oleh akta notaris Maria Theresia Suprapti, S.H. No. 18, notaris pengganti Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., pada tanggal 12 Desember 2003 juga. Perjanjian tersebut menyatakan bahwa merger akan berlaku efektif pada tanggal 31 Desember 2003. Tujuan dari transaksi merger adalah untuk menimbulkan sinergi yang akan meningkatkan kinerja operasional, keuangan dan modal Igar. Merger dihitung dengan menggunakan PSAK No. 38, “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” dimana Igar sebagai entitas yang berdiri. Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Igar, yang disahkan oleh akta notaris Poerbaningsih Adi Warsito, S.H. No. 16, tanggal 12 Desember 2003, para pemegang saham menyetujui transaksi merger dan perubahan nama PT Igar Jaya Tbk. menjadi PT Kageo Igar Jaya Tbk. Pada bulan Januari 2004, Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia menyetujui perubahan nama Igar tersebut. Pada tanggal 23 Juli 2004, Igar telah mendapatkan persetujuan dari Direktorat Jenderal Pajak melalui surat No. KEP-371/WPJ.07/BD.04/2004 sehubungan dengan merger tersebut di atas dengan menggunakan nilai buku. Merger Helios ke Sanghiang Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Sanghiang yang diadakan pada tanggal 6 Desember 2004, dan rapat komisaris Helios pada tanggal 29 Oktober 2004, para pemegang saham dan komisaris, menyetujui penggabungan usaha (merger) Helios ke dalam Sanghiang, dimana Sanghiang sebagai entitas yang berdiri. Tujuan dari merger adalah untuk menyederhanakan struktur Grup, memaksimalkan sumber daya keuangan, peralatan dan tenaga kerja, efisiensi biaya dan lebih fokus kepada usaha makanan kesehatan. Sehubungan dengan hal tersebut di atas pada tanggal 13 Desember 2004, Sanghiang dan Helios mengadakan perjanjian merger, yang disahkan oleh akta notaris Tetty Herawati Soebroto, S.H. No. 10.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2004 dan 2003
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
19
3. MERGER (lanjutan)
Isi dari perjanjian tersebut antara lain:
a. Merger akan dilakukan dengan menggunakan metode “pooling of interest”, b. Saat tanggal efektif merger, semua hal berikut ini akan dialihkan dari Helios ke Sanghiang: 1. Seluruh aktivitas usaha dan operasi, 2. Seluruh aktiva dan kewajiban, dan
3. Seluruh tagihan dan karyawan c. Tanggal efektif merger adalah tanggal mendapatkan persetujuan dari Menteri Kehakiman dan
Hak Asasi Manusia; dan d. Modal saham penempatan dari Sanghiang menjadi 100.000 saham dengan nilai nominal
Rp1.000.000 per saham, modal saham yang ditempatkan dan disetor sebesar 30.000 saham. Rencana merger tersebut di atas telah disetujui oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia
dalam surat keputusan No. C-31746 HT.01.04.TH.2004 tanggal 31 Desember 2004. Selanjutnya, Helios sedang dalam proses mengajukan persetujuan dari Direktorat Jenderal Pajak sehubungan dengan merger tersebut.
4. KAS DAN SETARA KAS Kas dan setara kas terdiri dari: 2004 2003
Kas 5.859.715.853 6.348.337.712
Bank PT Bank Chinatrust Indonesia (US$5.022.623 dan Rp546.077.307 pada tahun 2004, dan US$1.518.373 dan Rp21.918.512.418 pada tahun 2003) 47.206.242.840 34.771.540.371 PT Bank NISP Tbk. (US$477.928 dan Rp22.784.402.828 pada tahun 2004, dan US$138.265 dan Rp36.840.079.387 pada tahun 2003) 27.224.357.478 38.010.496.762 PT Bank Central Asia Tbk. (US$586.201 dan Rp18.216.636.310 pada tahun 2004, dan US$295.326 dan Rp20.936.228.271 pada tahun 2003) 23.662.443.972 23.436.163.877 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (US$225.804 dan Rp7.860.173.877 pada tahun 2004, dan US$940.690 dan Rp7.728.366.741 pada tahun 2003) 9.957.897.868 15.691.305.390 Citibank, N.A., Jakarta (US$349.137, EUR99.635 dan Rp2.176.803.636 pada tahun 2004, dan US$687.295, EUR30.487 dan Rp5.744.652.644 pada tahun 2003) 6.680.879.530 11.887.079.807 PT Bank Danamon Indonesia Tbk. (US$186.042 dan Rp2.849.906.054 pada tahun 2004, dan Rp31.384.959.172 pada tahun 2003) 4.578.232.982 31.384.959.172
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2004 dan 2003
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
20
4. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 2004 2003
PT Bank Internasional Indonesia Tbk. (US$84.524 dan Rp132.690.153 pada tahun 2004, dan US$1.594.842 dan Rp12.733.989.270 pada tahun 2003) 917.918.299 26.234.330.465 Lain-lain (masing-masing di bawah Rp10 milyar) 17.764.857.020 18.579.244.409
Sub-jumlah 137.992.829.989 199.995.120.253
Setara kas - call deposit dan deposito berjangka PT Bank Commonwealth (US$9.151.013 dan Rp38.000.000.000 pada tahun 2004, dan Rp20.000.000.000 pada tahun 2003) 123.012.905.104 20.000.000.000 PT Bank Danamon Indonesia Tbk. (US$5.450.000 dan Rp33.000.000.000 pada tahun 2004, dan Rp23.514.327.073 pada tahun 2003) 83.630.500.000 23.514.327.073 PT Bank Tabungan Negara (Persero) 40.000.000.000 15.000.000.000 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (US$3.500.000 pada tahun 2004, dan Rp32.500.000.000 pada tahun 2003) 32.515.000.000 32.500.000.000 ABN-AMRO Bank N.V., Jakarta (US$2.800.000 pada tahun 2004) 26.012.000.000 - PT Bank Niaga Tbk. (US$2.002.104 pada tahun 2004, dan Rp9.147.207.741 pada tahun 2003) 18.599.547.182 9.147.207.741 PT Bank NISP Tbk. (Rp17.184.319.928 pada tahun 2004, dan US$100.596 dan Rp15.016.261.599 pada tahun 2003) 17.184.319.928 15.867.807.078 PT Bank Chinatrust Indonesia (US$450.000 dan Rp10.000.000.000 pada tahun 2004, dan Rp4.000.000.000 pada tahun 2003) 14.180.500.000 4.000.000.000 PT Bank Mega Tbk. 247.872.192 13.735.442.306 PT Bank Bumiputera Indonesia Tbk. (US$3.052.232 dan Rp15.000.000.000 pada tahun 2003) - 40.837.148.109 PT Bank Dagang Bali - 20.000.000.000 PT Bank Global Tbk. - 12.000.000.000 Lain-lain (masing-masing di bawah Rp10 milyar) - 20.431.869.059
Sub-jumlah 355.382.644.406 227.033.801.366
Sertifikat Bank Indonesia (SBI) - Rupiah 24.990.321.618 77.381.545.598
Jumlah Kas dan Setara Kas 524.225.511.866 510.758.804.929
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2004 dan 2003
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
21
4. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) Berdasarkan perjanjian restrukturisasi pinjaman pada tanggal 4 Januari 2000, seperti yang dijelaskan lebih lanjut pada Catatan 16, Perusahaan diwajibkan untuk mempunyai rekening bank operasional yang bertujuan untuk menampung dana untuk mendanai operasinya. Hak dan kepemilikan dari setiap rekening bank tersebut telah diserahkan kepada Kreditur sehubungan dengan prioritas pertama untuk kepentingan penjaminan. Akan tetapi, penyerahan penjaminan tersebut tidak membatasi penggunaan atas dana rekening bank tersebut, dimana Perusahaan masih dapat dengan bebas menggunakannya sesuai dengan anggaran Perusahaan yang telah disetujui oleh Kreditur. Perusahaan juga mempunyai rekening penampungan pada JP Morgan Chase Bank untuk menampung dana dari setiap kelebihan kas (cash sweep) dan hasil dari penjualan aktiva tambahan (non-core assets) Perusahaan. Sesuai dengan perjanjian restrukturisasi, dana dari rekening bank penampungan tersebut hanya dapat digunakan untuk membayar pokok pinjaman (Catatan 15 dan 16). Saldo rekening bank penampungan tersebut pada tanggal 31 Desember 2003 adalah sejumlah Rp230.083.786 yang disajikan sebagai akun “Bank yang Dibatasi Penggunaannya” pada neraca konsolidasi tahun 2003. Sehubungan dengan hal tersebut di atas, yang mana dijelaskan lebih lanjut pada Catatan 16, Perusahaan telah menandatangani Perubahan Perjanjian dengan Kreditur pada tanggal 25 November 2004, dimana terdapat perubahan pada persyaratan dari perjanjian restrukturisasi pinjaman yang dijelaskan di atas. Berdasarkan persyaratan yang telah diubah, Perusahaan tidak diwajibkan lagi untuk mempunyai rekening penampungan seperti dijelaskan pada paragraf sebelumnya, sehingga Perusahaan menyampaikan surat kepada JP Morgan Chase Bank untuk menutup rekening tersebut. Suku bunga per tahun untuk call deposit dan deposito berjangka dan SBI adalah sebagai berikut:
2004 2003
Call deposit dan deposito berjangka Rupiah 5,75% - 8,04% 5,62% - 14,30% Dolar AS 0,63% - 2,00% 1,12% - 3,20% SBI 7,05% - 8,10% 8,29% - 8,35% 5. INVESTASI JANGKA PENDEK - BERSIH
Investasi jangka pendek terdiri dari unit reksadana, obligasi, deposito berjangka dan surat berharga lainnya. Rincian akun ini adalah sebagai berikut:
2004 2003
Unit reksadana Manulife Dana Kas (dahulu Phinisi Dana Kas) 128.123.687.490 64.788.468.450 Mr. Bond 111.114.066.359 57.085.214.080 Dana Tetap Instan 87.578.289.240 - Mr. Cash 42.118.194.669 - Trimegah Dana Kas 40.000.383.562 20.600.000.000 Capital Income Fund 23.205.510.472 36.549.518.361 Danareksa Melati Dollar (US$2.345.750 pada tahun 2004 dan US$1.000.000 pada tahun 2003) 21.792.017.500 8.465.000.000 Danareksa Gebyar Indonesia 18.899.131.231 10.000.000.000 Reksa Dana Korporasi Mandiri 10.000.000.000 10.000.000.000 Pundi Reksa Rupiah - 60.000.000.000 Phinisi Dana Tetap Pemerintah - 42.068.067.957 Pendanaan Tetap Abadi - 19.950.124.688
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2004 dan 2003
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
22
5. INVESTASI JANGKA PENDEK - BERSIH (lanjutan) 2004 2003
Mandiri Investa - 15.000.000.000 Reksa Dana Anggrek - 10.236.250.001 Mandiri Investasi Pendanaan Tetap - 10.060.230.382 Lain-lain (masing-masing dibawah Rp10 milyar) - 22.782.688.203 Sub-jumlah 482.831.280.523 387.585.562.122 Obligasi
Government Bonds RI 14 (US$16.202.500 pada tahun 2004) 150.521.225.000 - Indosat 1 2.982.000.000 3.000.000.000 Deposito berjangka - Citibank, N.A., Jakarta - 5.092.550.000 Surat berharga lainnya (masing-masing di bawah Rp1 milyar) 2.323.209.485 10.567.406.372
Sub-jumlah 638.657.715.008 406.245.518.494 Laba belum direalisasi atas kenaikan nilai pasar dari investasi jangka pendek Perusahaan 27.316.222.002 11.779.042.401 Anak perusahaan 23.085.271.756 10.014.268.462 Jumlah investasi jangka pendek - bersih 689.059.208.766 428.038.829.357
Suku bunga per tahun berkisar antara 5,62% sampai 12,00% pada tahun 2003 untuk deposito berjangka dalam mata uang Rupiah.
6. PIUTANG USAHA - BERSIH Akun ini terdiri dari: 2004 2003
Hubungan Istimewa (Catatan 7, 21 dan 28d)
PT Enseval Putera Megatrading Tbk. 456.352.545.904 417.871.954.450 Enseval Megatrading (M) Sdn., Bhd., Malaysia (MYR2.257.815 dan US$261.633 pada tahun 2004, dan MYR283.629 dan US$82.855 pada tahun 2003) 7.950.338.746 1.333.336.697 Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1 milyar) 847.928.975 939.224.099 Jumlah - Hubungan Istimewa 465.150.813.625 420.144.515.246 Pihak Ketiga Pelanggan Lokal PT Sumber Sehat 14.662.782.439 11.984.264.927 PT Industri Jamu Jago 3.865.953.300 2.404.243.325 PT Gala Djaja Raya (US$381.523, EUR640 dan Rp10.762.741 pada tahun 2004, dan US$381.523, EUR640 dan Rp125.789.822 pada tahun 2003) 3.563.208.729 3.362.193.577 PT Indofarma (Persero) Tbk. 2.966.911.079 551.381.250 PT Kimia Farma Tbk. 2.563.737.240 1.420.295.403
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2004 dan 2003
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
23
6. PIUTANG USAHA - BERSIH (lanjutan) 2004 2003
PT Zambon Indonesia (US$243.299 dan Rp242.554.347 pada tahun 2004, dan US$55.938 dan Rp153.066.260 pada tahun 2003) 2.502.802.057 626.581.430 PT Unilab 1.833.919.696 - PT Dexa Medica 1.591.576.628 1.247.227.490 PT Pharos Indonesia 1.185.892.900 106.665.908 PT Jossa Sarana K 1.153.239.896 529.299.258 PT Citrawacana 909.374.067 1.502.370.767 PT Sanbe Farma 868.096.720 1.767.332.050 PT Sinde Budi Sentosa 554.180.000 1.019.914.500 Lain-lain (masing-masing dibawah Rp1 milyar) 38.252.915.961 29.567.165.837
Sub-jumlah 76.474.590.712 56.088.935.722
Pelanggan Luar Negeri Orange Drugs Ltd., Nigeria (US$2.383.383 pada tahun 2004 dan US$2.202.184 pada tahun 2003) 22.141.624.537 18.641.485.782 Permark Pty., Ltd., Afrika Selatan (ZAR3.331.604 pada tahun 2004 dan ZAR3.331.214 pada tahun 2003) 5.489.317.298 4.249.130.490 Hemas (Drugs) Ltd., Sri Lanka (US$536.816 pada tahun 2004 dan US$263.118 pada tahun 2003) 4.987.022.710 2.227.297.257 Mega Product Ltd., Thailand (US$298.552 pada tahun 2004 dan US$156.993 pada tahun 2003) 2.773.545.014 1.328.948.284 Aung-Aung Enterprise Ltd., Myanmar (US$286.939 pada tahun 2004 dan US$192.799 pada tahun 2003) 2.665.661.638 1.632.046.328 Sime Darby, Singapura (SIN$241.854 pada tahun 2004 dan SIN$197.779 pada tahun 2003) 1.375.049.109 984.248.211 Gia Kang Co., Ltd., Vietnam (US$114.634 pada tahun 2004 dan US$36.034 pada tahun 2003) 1.064.950.636 305.024.578 Zimbabwe Pharmaceuticals (Pvt.), Ltd., Zimbabwe (ZWD619.562.926 pada tahun 2004 dan ZWD177.717.692 pada tahun 2003) 1.028.771.848 1.821.607.260 Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1 milyar) 8.784.058.620 6.331.247.685
Sub-jumlah 50.310.001.410 37.521.035.875 Jumlah - Pihak Ketiga 126.784.592.122 93.609.971.597 Penyisihan piutang ragu-ragu (2.120.648.396) (1.128.811.209)
Pihak Ketiga - bersih 124.663.943.726 92.481.160.388
Piutang Usaha - bersih 589.814.757.351 512.625.675.634
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2004 dan 2003
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
24
6. PIUTANG USAHA - BERSIH (lanjutan)
Analisa piutang usaha di atas berdasarkan umur piutang pada tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 adalah sebagai berikut:
2004
Mata Uang Asing Rupiah (Setara dalam Rupiah) Jumlah
Hubungan Istimewa Lancar 365.611.860.569 996.569.218 366.608.429.787 Lewat jatuh tempo 1 - 30 hari 20.609.938.612 1.413.653.561 22.023.592.173 31 - 60 hari 33.276.814.456 1.123.216.000 34.400.030.456 61 - 90 hari 36.654.820.711 2.203.812.134 38.858.632.845 Lebih dari 90 hari 1.039.943.812 2.220.184.552 3.260.128.364
Jumlah - Hubungan Istimewa 457.193.378.160 7.957.435.465 465.150.813.625
Pihak Ketiga
Lancar 23.314.822.929 46.716.588.106 70.031.411.035 Lewat jatuh tempo 1 - 30 hari 22.828.778.104 5.258.395.994 28.087.174.098 31 - 60 hari 8.876.743.233 3.266.675.345 12.143.418.578 61 - 90 hari 2.860.293.054 200.797.447 3.061.090.501 Lebih dari 90 hari 1.231.108.481 12.230.389.429 13.461.497.910
Jumlah - Pihak Ketiga 59.111.745.801 67.672.846.321 126.784.592.122 Penyisihan piutang ragu-ragu (564.876.632) (1.555.771.764) (2.120.648.396)
Pihak Ketiga - bersih 58.546.869.169 66.117.074.557 124.663.943.726
Piutang Usaha - bersih 515.740.247.329 74.074.510.022 589.814.757.351 2003
Mata Uang Asing Rupiah (Setara dalam Rupiah) Jumlah
Hubungan Istimewa Lancar 322.660.143.999 1.628.937.005 324.289.081.004 Lewat jatuh tempo 1 - 30 hari 67.506.781.018 356.884.398 67.863.665.416 31 - 60 hari 26.289.418.153 888.994.298 27.178.412.451 61 - 90 hari 90.010.958 49.540.563 139.551.521 Lebih dari 90 hari 613.932.463 59.872.391 673.804.854
Jumlah - Hubungan Istimewa 417.160.286.591 2.984.228.655 420.144.515.246
Pihak Ketiga Lancar 31.640.446.760 22.649.821.268 54.290.268.028 Lewat jatuh tempo 1 - 30 hari 14.477.121.910 3.657.081.021 18.134.202.931 31 - 60 hari 4.565.276.531 3.831.272.920 8.396.549.451 61 - 90 hari 2.239.521.142 1.642.257.833 3.881.778.975 Lebih dari 90 hari 1.076.559.578 7.830.612.634 8.907.172.212
Jumlah - Pihak Ketiga 53.998.925.921 39.611.045.676 93.609.971.597 Penyisihan piutang ragu-ragu (764.909.011) (363.902.198) (1.128.811.209)
Pihak Ketiga - bersih 53.234.016.910 39.247.143.478 92.481.160.388
Piutang Usaha - bersih 470.394.303.501 42.231.372.133 512.625.675.634
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2004 dan 2003
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
25
6. PIUTANG USAHA - BERSIH (lanjutan) Analisa mutasi saldo penyisihan piutang ragu-ragu adalah sebagai berikut:
2004 2003
Saldo awal tahun 1.128.811.209 2.289.107.771 Penambahan penyisihan selama tahun berjalan 1.406.886.582 90.125.377 Dikurangi: Pembukuan kembali atas kelebihan penyisihan (272.047.797) - Penghapusan tahun berjalan (143.001.598) (1.250.421.939)
Saldo akhir tahun 2.120.648.396 1.128.811.209
Berdasarkan hasil pengkajian ulang keadaan akun piutang masing-masing pelanggan pada akhir
tahun, manajemen Grup berpendapat bahwa jumlah penyisihan piutang ragu-ragu tersebut di atas cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul atas tidak tertagihnya piutang usaha.
Piutang usaha sejumlah Rp57 milyar dan Rp53 milyar masing-masing pada tanggal 31 Desember
2004 dan 2003, digunakan sebagai jaminan atas pinjaman tertentu yang diperoleh seperti dijelaskan pada Catatan 11 dan 16.
7. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA Dalam kegiatan usaha normal, Grup melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai
hubungan istimewa, terutama yang berhubungan dengan transaksi penjualan, pembelian, keuangan dan sewa ruang kantor dengan rincian sebagai berikut:
a. Perusahaan dan Anak perusahaan tertentu mempunyai transaksi penjualan dengan PT Enseval
Putera Megatrading Tbk. (EPM) dan Enseval Megatrading (M) Sdn., Bhd.. Penjualan bersih kepada pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa tersebut adalah sekitar 82,03% dan 82,97% dari penjualan bersih konsolidasi masing-masing pada tahun 2004 dan 2003. Saldo piutang yang timbul dari transaksi penjualan ini adalah sejumlah Rp465.150.813.625 dan Rp420.144.515.246 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2004 dan 2003, disajikan sebagai “Piutang Usaha - Hubungan Istimewa” pada neraca konsolidasi (Catatan 6, 21 dan 28d).
b. Perusahaan dan Anak perusahaan tertentu membeli bahan baku dengan EPM. Pembelian dari
pihak yang mempunyai hubungan istimewa ini adalah sekitar 6,44% dan 7,81% dari pembelian konsolidasi masing-masing pada tahun 2004 dan 2003. Saldo hutang yang timbul dari transaksi ini adalah sejumlah Rp11.712.635.750 dan Rp4.884.601.324 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2004 dan 2003, disajikan sebagai “Hutang Usaha - Hubungan Istimewa” pada neraca konsolidasi (Catatan 12).
c. Perusahaan juga melakukan transaksi keuangan dengan Alderma Group Ltd., EPM dan
PT Enseval. Jumlah biaya bunga terkait yang dibayarkan kepada pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sekitar 1,08% dan 0,58% dari beban keuangan konsolidasi masing-masing pada tahun 2004 dan 2003. Suku bunga tahunan untuk transaksi keuangan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa tersebut yang seluruhnya dalam mata uang Dolar A.S. berkisar antara 1,63% sampai 4,25% pada tahun 2004 dan 2003.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2004 dan 2003
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
26
7. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan)
d. Perusahaan menyewakan ruang kantor kepada EPM, PT Enseval, PT Asuransi Mitra Maparya
dan PT Adimitra Transferindo. Penghasilan sewa yang diperoleh dari pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa tersebut adalah sejumlah Rp3,40 milyar dan Rp3,59 milyar masing-masing pada tahun 2004 dan 2003, yang disajikan sebagai bagian dari “Penghasilan Sewa” di dalam akun “Penghasilan (Beban) Lain-lain” di dalam laporan laba rugi konsolidasi.
e. Perusahaan dan Anak perusahaan tertentu membeli polis asuransi dari PT Asuransi Mitra
Maparya dengan jumlah keseluruhan pertanggungan asuransi sejumlah Rp823,11 milyar, US$38,2 juta dan EUR250 ribu pada tanggal 31 Desember 2004, dan Rp705,89 milyar dan US$27,5 juta pada tanggal 31 Desember 2003. Polis asuransi tersebut untuk melindungi sebagian persediaan dan aktiva tetap dari risiko kerugian kebakaran, kebanjiran dan risiko lainnya (Catatan 8 dan 9).
f. Perusahaan dan Anak perusahaan tertentu memberikan pinjaman kepada karyawan dengan
kriteria dan syarat tertentu sesuai dengan jenjang kepegawaian masing-masing karyawan. Pinjaman kepada karyawan dilunasi melalui pemotongan gaji bulanan.
g. Perusahaan dan Anak perusahaan tertentu mempunyai perjanjian manajemen dengan
PT Enseval. Pada tahun 2004, tidak ada beban manajemen yang dibayarkan ke PT Enseval sedangkan pada tahun 2003, beban manajemen yang dibayarkan ke PT Enseval adalah sejumlah Rp4,16 milyar.
Transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa dengan jumlah di atas Rp1 milyar adalah sebagai berikut: Transaksi Penjualan Persentase Terhadap Penghasilan/ Jumlah Beban Konsolidasi Terkait
2004 2003 2004 (%) 2003 (%)
Penjualan barang jadi PT Enseval Putera Megatrading Tbk. 2.794.223.188.849 2.385.469.359.840 81,87 82,56 Enseval Megatrading (M) Sdn., Bhd. 5.397.130.792 11.909.777.896 0,16 0,41 Jumlah 2.799.620.319.641 2.397.379.137.736 82,03 82,97
Transaksi Pembelian Persentase Terhadap Penghasilan/ Jumlah Beban Konsolidasi Terkait
2004 2003 2004 (%) 2003 (%)
Pembelian bahan baku dan kemasan PT Enseval Putera Megatrading Tbk. 72.615.706.426 62.152.168.469 6,44 7,81
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2004 dan 2003
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
27
7. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan) Transaksi Sewa Persentase Terhadap Penghasilan/ Jumlah Beban Konsolidasi Terkait
2004 2003 2004 (%) 2003 (%)
Pendapatan sewa PT Enseval Putera Megatrading Tbk. 3.070.358.483 3.267.167.906 86,69 82,00
Transaksi Manajemen
Persentase Terhadap Penghasilan/ Jumlah Beban Konsolidasi Terkait
2004 2003 2004 (%) 2003 (%) Beban manajemen PT Enseval - 4.160.000.000 - 100,00
Rincian saldo piutang yang timbul dari transaksi di luar usaha pokok dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa dan tidak berbunga, adalah sebagai berikut: Jumlah Persentase
2004 2003 2004 (%) 2003 (%)
Aktiva Tidak Lancar Piutang Hubungan Istimewa PT Enseval Putera Megatrading Tbk. 5.908.769.132 5.849.443.871 51,43 50,81 Piutang karyawan 5.383.322.592 3.836.920.081 46,86 33,33
Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1 milyar) 196.347.284 1.826.023.121 1,71 15,86 Jumlah 11.488.439.008 11.512.387.073 100,00 100,00
Perusahaan memiliki kontrak berjangka valuta asing dengan bank tertentu pada tahun 1997, dimana
sebagian besar dari jumlah tersebut telah dijual kembali kepada pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa dengan syarat dan kondisi yang sama sebagaimana dilakukan dengan pihak bank pemberi fasilitas kontrak berjangka valuta asing. Kontrak berjangka tersebut telah dihentikan di muka pada tahun 1998 dan saldo hutang yang timbul sehubungan dengan penghentian kontrak tersebut termasuk dalam hasil kesepakatan restrukturisasi pinjaman dengan Kreditur yang telah berhasil diselesaikan pada tanggal 4 Januari 2000. Hutang restrukturisasi yang timbul dari penghentian kontrak disajikan sebagai “Hutang Hubungan Istimewa” pada neraca konsolidasi. Pada tanggal 31 Desember 2004 dan 2003, saldo hutang restrukturisasi dan hutang lain-lain kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa, adalah sebagai berikut:
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2004 dan 2003
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
28
7. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan) Jumlah Persentase
2004 2003 2004 (%) 2003 (%)
Hutang Restrukturisasi (lihat bagian c di atas) Alderma Group Ltd. (US$1.286.282 pada tahun 2004 dan US$1.349.844 pada tahun 2003) 11.949.564.057 11.426.430.562 59,86 54,12 PT Enseval Putera Megatrading Tbk. (US$480.865 pada tahun 2004 dan US$504.627 pada tahun 2003) 4.467.233.994 4.271.665.440 22,38 20,23 PT Enseval (US$337.600 pada tahun 2004 dan US$354.283 pada tahun 2003) 3.136.304.279 2.999.001.703 15,71 14,21
Sub-jumlah 19.553.102.330 18.697.097.705 97,95 88,56
Hutang Lain-lain
PT Enseval Putera Megatrading Tbk. 8.509.883 1.414.921.056 0,05 6,70 PT Enseval - 1.000.000.000 - 4,74 Lain-lain 399.314.784 - 2,00 -
Sub-jumlah 407.824.667 2.414.921.056 2,05 11,44
Jumlah 19.960.926.997 21.112.018.761 100,00 100,00 Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu 1 tahun 1.207.770.976 21.112.018.761 100,00 100,00
Bagian jangka panjang 18.753.156.021 - 100,00 -
Sebagaimana dijelaskan lebih lanjut pada Catatan 16, pada tahun 2003, Perusahaan tidak dapat memenuhi persyaratan dan kondisi yang diwajibkan dalam Perjanjian Restrukturisasi pinjaman pada tanggal 4 Januari 2000, yang juga mencakup “Hutang Hubungan Istimewa” yang timbul dari penghentian kontrak forward valuta asing. Oleh karena itu, bagian jangka panjang dari saldo “Hutang Hubungan Istimewa” direklasifikasi dan disajikan seluruhnya sebagai kewajiban lancar pada neraca konsolidasi tanggal 31 Desember 2003 sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Ringkasan sifat dari hubungan Grup dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa di atas adalah sebagai berikut:
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Sifat dari hubungan Sifat dari transaksi
PT Asuransi Mitra Maparya Entitas dibawah Pertanggungan asuransi dan penyewaan Sepengendali ruang kantor
PT Enseval Pemegang saham Transaksi keuangan, jasa manajemen Perusahaan dan penyewaan ruang kantor
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2004 dan 2003
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
29
7. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan)
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Sifat dari hubungan Sifat dari transaksi
PT Enseval Putera Entitas dibawah Penjualan barang jadi, pembelian Megatrading Tbk. Sepengendali bahan baku, transaksi keuangan dan penyewaan ruang kantor Alderma Group Ltd. Entitas dibawah Transaksi keuangan Sepengendali PT Adimitra Transferindo Entitas dibawah Penyewaan ruang kantor, Sepengendali administrasi saham
Enseval Megatrading (M) Entitas dibawah Penjualan barang jadi Sdn., Bhd. Sepengendali 8. PERSEDIAAN - BERSIH Persediaan terdiri dari: 2004 2003
Barang jadi (Catatan 22) 179.365.603.643 122.801.279.770 Barang dalam proses (Catatan 22) 51.808.463.531 27.011.349.883 Bahan baku dan kemasan 198.658.524.664 142.530.012.772 Suku cadang dan lain-lain 3.160.960.329 2.473.171.523 Bahan baku dalam perjalanan 13.235.709.267 10.931.110.064
Jumlah 446.229.261.434 305.746.924.012 Dikurangi penyisihan persediaan usang - (132.998.711)
Bersih 446.229.261.434 305.613.925.301
Analisis saldo penyisihan persediaan usang adalah sebagai berikut: 2004 2003
Saldo awal tahun 132.998.711 - Ditambah (dikurangi): Penyisihan tahun berjalan - 132.998.711 Penghapusan tahun berjalan (132.998.711) -
Saldo akhir tahun - 132.998.711
Berdasarkan hasil pengkajian ulang keadaan fisik persediaan pada akhir tahun 2004, manajemen Grup berpendapat bahwa nilai tercatat persediaan pada tanggal 31 Desember 2004 dapat terpulihkan seluruhnya sehingga tidak diperlukan penyisihan untuk persediaan usang pada tahun 2004.
Persediaan dengan nilai tercatat keseluruhan sejumlah Rp65,08 milyar dan Rp46,60 milyar masing-masing pada tanggal 31 Desember 2004 dan 2003, digunakan sebagai jaminan sehubungan dengan pinjaman tertentu yang diperoleh, seperti dijelaskan dalam Catatan 11 dan 16.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2004 dan 2003
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
30
8. PERSEDIAAN - BERSIH (lanjutan)
Persediaan telah diasuransikan terhadap risiko kerugian kebakaran, kebanjiran dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan nilai keseluruhan pertanggungan sejumlah US$6,10 juta dan Rp379,58 milyar pada tanggal 31 Desember 2004, yang berdasarkan pendapat manajemen Grup adalah cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul atas persediaan yang dipertanggungkan (Catatan 7).
9. AKTIVA TETAP Aktiva tetap terdiri dari: 2004
Penambahan/ Pengurangan/ Saldo Awal Reklasifikasi Reklasifikasi Saldo Akhir
Nilai Tercatat Pemilikan Langsung Tanah 142.140.072.637 394.465.742 1.134.772.700 141.399.765.679 Bangunan dan prasarana 187.195.031.444 5.707.307.066 9.037.419.137 183.864.919.373 Mesin dan peralatan 307.137.258.363 75.563.598.417 46.004.981.813 336.695.874.967 Perlengkapan kantor 87.795.947.902 20.967.086.096 11.061.891.617 97.701.142.381 Kendaraan 67.828.700.391 14.600.446.091 4.885.323.813 77.543.822.669
Sub-jumlah 792.097.010.737 117.232.903.412 72.124.389.080 837.205.525.069
Aktiva Sewa Guna Usaha Mesin dan peralatan 35.428.949.831 26.582.912.499 2.980.250.000 59.031.612.330 Kendaraan 158.000.000 - 158.000.000 -
Sub-jumlah 35.586.949.831 26.582.912.499 3.138.250.000 59.031.612.330
Aktiva dalam Pengerjaan Bangunan dan prasarana 2.657.794.608 7.977.724.794 474.506.510 10.161.012.892 Mesin dan peralatan 40.160.693.797 39.103.625.666 34.340.917.474 44.923.401.989
Sub-jumlah 42.818.488.405 47.081.350.460 34.815.423.984 55.084.414.881
Jumlah Nilai Tercatat 870.502.448.973 190.897.166.371 110.078.063.064 951.321.552.280
Akumulasi Penyusutan
Pemilikan Langsung Tanah 954.827.756 77.187.238 496.969.860 535.045.134 Bangunan dan prasarana 73.538.902.003 10.861.107.793 6.636.638.715 77.763.371.081 Mesin dan peralatan 178.673.876.141 31.945.018.807 18.944.787.581 191.674.107.367 Perlengkapan kantor 54.202.368.144 14.948.038.683 4.579.445.762 64.570.961.065 Kendaraan 39.203.840.206 13.788.123.275 3.933.666.167 49.058.297.314
Sub-jumlah 346.573.814.250 71.619.475.796 34.591.508.085 383.601.781.961
Aktiva Sewa Guna Usaha Mesin dan peralatan 3.514.712.419 7.451.880.996 993.416.664 9.973.176.751 Kendaraan 39.500.000 19.750.000 59.250.000 -
Sub-jumlah 3.554.212.419 7.471.630.996 1.052.666.664 9.973.176.751
Jumlah Akumulasi Penyusutan 350.128.026.669 79.091.106.792 35.644.174.749 393.574.958.712
Nilai Buku 520.374.422.304 557.746.593.568
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2004 dan 2003
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31
9. AKTIVA TETAP (lanjutan) 2003
Penambahan/ Pengurangan/ Saldo Awal Reklasifikasi Reklasifikasi Saldo Akhir
Nilai Tercatat Pemilikan Langsung Tanah 142.140.072.637 - - 142.140.072.637 Bangunan dan prasarana 176.230.964.512 11.504.961.851 540.894.919 187.195.031.444 Mesin dan peralatan 299.569.521.571 76.005.656.399 68.437.919.607 307.137.258.363 Perlengkapan kantor 74.333.286.690 18.167.591.746 4.704.930.534 87.795.947.902 Kendaraan 59.774.264.245 12.716.663.313 4.662.227.167 67.828.700.391
Sub-jumlah 752.048.109.655 118.394.873.309 78.345.972.227 792.097.010.737
Aktiva Sewa Guna Usaha Mesin dan peralatan 5.026.849.253 32.448.699.831 2.046.599.253 35.428.949.831 Kendaraan 3.658.000.000 - 3.500.000.000 158.000.000
Sub-jumlah 8.684.849.253 32.448.699.831 5.546.599.253 35.586.949.831
Aktiva dalam Pengerjaan Bangunan dan prasarana 828.861.486 3.066.728.098 1.237.794.976 2.657.794.608 Mesin dan peralatan 17.606.496.334 47.360.517.715 24.806.320.252 40.160.693.797
Sub-jumlah 18.435.357.820 50.427.245.813 26.044.115.228 42.818.488.405
Jumlah Nilai Tercatat 779.168.316.728 201.270.818.953 109.936.686.708 870.502.448.973
Akumulasi Penyusutan
Pemilikan Langsung Tanah 869.458.728 85.369.028 - 954.827.756 Bangunan dan prasarana 63.309.926.174 10.237.990.744 9.014.915 73.538.902.003 Mesin dan peralatan 167.408.747.291 35.676.069.154 24.410.940.304 178.673.876.141 Perlengkapan kantor 46.339.925.577 10.932.967.708 3.070.525.141 54.202.368.144 Kendaraan 31.750.028.730 10.413.495.083 2.959.683.607 39.203.840.206
Sub-jumlah 309.678.086.500 67.345.891.717 30.450.163.967 346.573.814.250
Aktiva Sewa Guna Usaha Mesin dan peralatan 2.087.376.378 2.228.387.095 801.051.054 3.514.712.419 Kendaraan 763.600.000 734.233.333 1.458.333.333 39.500.000
Sub-jumlah 2.850.976.378 2.962.620.428 2.259.384.387 3.554.212.419
Jumlah Akumulasi Penyusutan 312.529.062.878 70.308.512.145 32.709.548.354 350.128.026.669
Nilai Buku 466.639.253.850 520.374.422.304 Beban penyusutan sejumlah Rp78.038.440.128 dan Rp70.308.512.145 masing-masing pada tahun
2004 dan 2003 yang dibebankan ke operasi sebagai bagian dari berikut ini: 2004 2003
Biaya pabrikasi 51.810.049.235 48.629.521.223 Beban umum dan administrasi (Catatan 23) 19.104.861.538 15.768.659.089 Beban penjualan (Catatan 23) 6.555.192.216 5.578.519.881 Beban riset dan pengembangan 568.337.139 331.811.952
Jumlah 78.038.440.128 70.308.512.145
Penambahan akumulasi penyusutan aktiva tetap pemilikan langsung pada tahun 2004 termasuk
reklasifikasi akumulasi penyusutan dari aktiva sewa guna usaha sejumlah Rp1.052.666.664.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2004 dan 2003
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
32
9. AKTIVA TETAP (lanjutan) Penambahan aktiva tetap termasuk reklasifikasi dari aktiva sewa guna usaha dan aktiva dalam
penyelesaian sejumlah Rp41.300.340.984 dan Rp28.085.781.895 masing-masing pada tahun 2004 dan 2003.
Pengurangan aktiva tetap merupakan penjualan aktiva tetap dan reklasifikasi sepanjang tahun.
Analisis laba terkait yang timbul dari penjualan aktiva tetap adalah sebagai berikut: 2004 2003
Harga Jual 49.036.679.395 55.116.278.990 Nilai Buku 31.588.193.054 50.391.999.745
Laba atas penjualan aktiva tetap 17.448.486.341 4.724.279.245
Hak atas tanah Grup adalah dalam bentuk Hak Guna Bangunan (HGB) yang mempunyai sisa masa
manfaat berkisar antara lima (5) sampai dengan dua puluh tiga (23) tahun pada tanggal 31 Desember 2004. Manajemen berpendapat bahwa masa manfaat hak atas tanah tersebut dapat diperbaharui/diperpanjang pada saat jatuh tempo.
Aktiva tetap Anak perusahaan tertentu dengan nilai buku keseluruhan sejumlah Rp43,4 milyar dan
Rp97,1 milyar masing-masing pada tanggal 31 Desember 2004 dan 2003, digunakan sebagai jaminan sehubungan dengan pinjaman tertentu yang diperoleh, seperti dijelaskan dalam Catatan 11 dan 16.
Aktiva tetap dengan pemilikan langsung seperti yang terlihat pada tabel sebelumnya diasuransikan
terhadap risiko kerugian kebakaran, kebanjiran dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan nilai pertanggungan keseluruhan sejumlah US$45 juta, Rp466,83 milyar dan EUR250 ribu pada tanggal 31 Desember 2004, yang berdasarkan pendapat manajemen Grup adalah cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul atas aktiva tetap yang dipertanggungkan (Catatan 7).
Manajemen Grup berpendapat bahwa nilai tercatat aktiva tetap Grup dapat dipulihkan, sehingga tidak
diperlukan penurunan nilai atas aktiva tersebut. Bintang Toedjoe, Avesta dan Indogravure mengadakan perjanjian sewa guna usaha dengan PT Orix
Indonesia Finance dan PT Sanwa - BRI Finance dengan jangka waktu dua (2) tahun untuk kendaraan dan antara dua (2) sampai empat (4) tahun untuk mesin dan peralatan dan jatuh tempo pada berbagai tanggal (perjanjian sewa guna usaha Indogravure berakhir pada tahun 2004). Pada tanggal 31 Desember 2004 dan 2003, pembayaran sewa guna usaha minimal di masa yang akan datang berdasarkan perjanjian tersebut adalah sebagai berikut:
Tahun Jatuh Tempo 2004 2003
2004 - 12.329.512.733 2005 7.739.501.263 5.825.225.405 2006 5.167.975.353 2.988.171.462 2007 1.993.585.357 -
Jumlah 14.901.061.973 21.142.909.600 Bunga yang belum jatuh tempo (2.009.630.257) (3.283.973.875)
Hutang sewa guna usaha 12.891.431.716 17.858.935.725 Bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun (6.390.374.196) (10.128.905.725)
Bagian jangka-panjang 6.501.057.520 7.730.030.000
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2004 dan 2003
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
33
10. AKTIVA TIDAK BERWUJUD - BERSIH Aktiva tidak berwujud terdiri dari goodwill, merek dagang, hak paten dan formula. Analisis saldo dari
akun ini adalah sebagai berikut: 2004 2003
Biaya perolehan Goodwill 59.158.117.286 59.158.117.286 Merek dagang, hak paten dan formula 38.358.730.783 38.358.730.783
Jumlah 97.516.848.069 97.516.848.069
Akumulasi amortisasi Saldo awal tahun Goodwill (24.617.252.252) (21.446.102.470) Merek dagang, hak paten dan formula (11.569.381.283) (9.651.444.742)
Sub-jumlah (36.186.633.535) (31.097.547.212)
Amortisasi tahun berjalan Goodwill (3.810.060.569) (3.171.149.782) Merek dagang, hak paten dan formula (Catatan 23) (1.917.936.541) (1.917.936.541)
Sub-jumlah (5.727.997.110) (5.089.086.323)
Saldo akhir tahun (41.914.630.645) (36.186.633.535)
Bersih 55.602.217.424 61.330.214.534
11. PINJAMAN JANGKA PENDEK Rincian pinjaman jangka pendek adalah sebagai berikut: 2004 2003
Pinjaman Rupiah Modal Kerja PT Bank Pan Indonesia Tbk. (Panin) 18.500.000.000 3.000.000.000 PT Bank NISP Tbk. (NISP) 9.500.000.000 17.919.612.927 Cerukan PT Bank NISP Tbk. (NISP) 1.203.637.789 2.252.205.524 PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) 1.620.606.688 - Lain-lain PT Bank Internasional Indonesia Tbk. (BII) - 5.000.000.000
Jumlah Pinjaman Jangka Pendek 30.824.244.477 28.171.818.451
Tingkat bunga per tahun untuk pinjaman di atas adalah berkisar antara 12,11% sampai dengan 14,50% pada tahun 2004 dan antara 14,00% sampai dengan 19,00% pada tahun 2003.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2004 dan 2003
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
34
11. PINJAMAN JANGKA PENDEK (lanjutan)
Semua pinjaman di atas merupakan fasilitas yang diperoleh Anak perusahaan yakni sebagai berikut: Indogravure
Indogravure memperoleh fasilitas kredit modal kerja dari NISP dengan batas kredit maksimum
sejumlah Rp12 milyar, fasilitas cerukan sejumlah Rp2 milyar dan fasilitas Letter of Credit sebesar US$1 juta. Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2004 sejumlah Rp9.789.931.025 (terdiri atas pencairan dari fasilitas kredit modal kerja sebesar Rp9.500.000.000 dan pencairan fasilitas cerukan sebesar Rp289.931.025) sedangkan pada tanggal 31 Desember 2003 adalah sejumlah Rp11.919.612.927 (terdiri atas pencairan dari fasilitas kredit modal kerja). Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 16 April 2005. Fasilitas tersebut dijamin dengan piutang usaha sebesar Rp13 milyar, persediaan sebesar Rp9 milyar, dan mesin dan peralatan Indogravure (Catatan 6, 8, 9 dan 16), dan juga hak atas tanah dan bangunan yang dimiliki pemegang saham minoritas Indogravure.
Hexpharm
Hexpharm memperoleh fasilitas dari NISP yang terdiri dari fasilitas kredit modal kerja sejumlah
Rp13,25 milyar dan fasilitas cerukan dengan batas kredit maksimum sejumlah Rp4,75 milyar. Fasilitas ini telah dilunasi seluruhnya pada saat jatuh tempo tanggal 8 Februari 2004. Sebaliknya, fasilitas saldo cerukan akan tetap berlaku sampai dengan tanggal 8 Februari 2005 dan dijaminkan dengan tanah dan bangunan diatasnya yang berlokasi di Desa Gadog, Cianjur, Jawa Barat (Catatan 9). Pada tanggal 31 Desember 2004 tidak ada pencairan dari fasilitas cerukan ini sedangkan saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2003 sejumlah Rp6.828.319.997 terdiri dari pencairan fasilitas kredit modal kerja sejumlah Rp6 milyar dan pencairan fasilitas cerukan sejumlah Rp828.319.997.
Saka
Saka juga memperoleh fasilitas kredit dari NISP, yang tediri dari fasilitas cerukan dengan batas kredit
maksimum sejumlah Rp5 milyar, surat promes untuk fasilitas pesanan pembelian sejumlah Rp2,5 milyar; dan fasilitas Sight Letters of Credit untuk pembelian mesin dan bahan baku sejumlah US$50.000 atau setara dengan Rp500.000.000. Fasilitas ini telah jatuh tempo pada tanggal 23 Agustus 2004 dan telah diperpanjang sampai dengan tanggal 23 Agustus 2005. Saldo sejumlah Rp913.706.764 dan Rp410.259.678, masing-masing pada tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 merupakan pencairan dari fasilitas cerukan. Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan aktiva tetap mesin dan peralatan dan tanah Saka (Catatan 9 dan 16).
Finusolprima
Finusolprima juga memperoleh fasilitas kredit dari NISP yang terdiri dari fasilitas kredit modal kerja
dengan batas kredit maksimum sejumlah Rp1 milyar; fasilitas cerukan dengan batas kredit maksimum sejumlah Rp1,5 milyar; dan fasilitas Usance/Sight Letters of Credit (USLC) dengan batas kredit sebesar US$285.000. Pada tanggal 31 Desember 2004, tidak ada pencairan atas fasilitas tersebut sedangkan pada tanggal 31 Desember 2003, saldo pinjaman sejumlah Rp1.013.625.849 merupakan pencairan dari fasilitas cerukan. Finusolprima telah melunasi seluruh saldo pinjaman pada saat jatuh tempo tanggal 30 maret 2004. Semua fasilitas tersebut telah jatuh tempo pada saat jatuh tempo dan tidak lagi diperpanjang, kecuali fasilitas cerukan, yang tetap berlaku sampai dengan tanggal 31 Maret 2005 dan dijamin dengan piutang usaha dan persediaan Finusolprima (Catatan 6 dan 8).
Finusolprima juga memperoleh pinjaman tetap dari BII pada tahun 2003 sejumlah Rp5 milyar. Pinjaman ini dijamin dengan sertifikat deposito sejumlah Rp5,5 milyar yang dimiliki oleh Finusolprima dari bank tersebut. Finusolprima telah melunasi seluruh pinjaman tersebut pada saat jatuh tempo tanggal 28 Maret 2004.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2004 dan 2003
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
35
11. PINJAMAN JANGKA PENDEK (lanjutan)
Avesta Avesta memiliki beberapa fasilitas kredit dari Panin, termasuk fasilitas kredit modal kerja dengan batas kredit maksimum sejumlah Rp22,5 milyar, fasilitas cerukan dengan batas kredit maksimum sejumlah Rp5 milyar, fasilitas Sight Letters of Credit dengan batas kredit maksimum sejumlah US$2,5 juta, yang akan jatuh tempo pada tanggal 30 April 2005. Fasilitas ini dijamin dengan tanah dan bangunan, mesin dan peralatan, persediaan dan piutang usaha milik Avesta (Catatan 6, 8, 9 dan 16). Pada tanggal 31 Desember 2004 dan 2003, jumlah pinjaman dari Panin masing-masing sejumlah Rp18,5 milyar and Rp6,3 milyar, merupakan pencairan dari fasilitas kredit modal kerja.
Sanghiang Sanghiang memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank Central Asia Tbk. (BCA), terdiri dari Bank Garansi dengan batas kredit maksimum sejumlah Rp250 juta, fasilitas tetap berulang dengan batas kredit maksimum sejumlah Rp10,8 milyar dan fasilitas Usance/Sight Letters of Credit (USLC) dengan jumlah keseluruhan sejumlah US$2 juta. Fasilitas ini jatuh tempo pada tanggal 12 Mei 2004 dan telah diperbarui sampai dengan tanggal 12 Mei 2005. Fasilitas yang diperbarui terdiri dari fasilitas cerukan sejumlah Rp5 milyar dan fasilitas USLC sejumlah US$2 juta, serta fasilitas bank garansi sejumlah Rp250 juta. Fasilitas ini dijamin dengan persediaan Sanghiang sejumlah Rp8,4 milyar dan deposito berjangka sebesar Rp250 juta. Pada tanggal 31 Desember 2004, saldo sejumlah Rp1.620.606.688 merupakan pencairan dari fasilitas cerukan sedangkan pada tanggal 31 Desember 2003, tidak ada pencairan atas fasilitas ini.
12. HUTANG USAHA Hutang usaha timbul terutama dari pembelian bahan baku. Rincian akun ini adalah sebagai berikut:
2004 2003
Pihak Ketiga Pemasok Lokal PT Toyo Inx. (US$672.604 pada tahun 2004, dan US$461.279 dan Rp18.515.484 pada tahun 2003) 6.248.489.321 3.923.246.113 PT Helios Arnotts Indonesia 6.087.156.075 4.383.451.189
PT Sugizindo 5.283.212.364 1.833.311.064 PT Supra Aluminium Industry 4.749.390.799 2.383.060.886 PT United Can Company
(US$396.735 dan Rp393.825.633 pada tahun 2004, dan US$254.684 dan Rp310.248.836 pada tahun 2003) 4.079.493.783 2.466.148.896
PT Nutrasweet Indonesia (US$336.322 dan Rp13.250.762 pada tahun 2004, dan US$634.846 dan Rp5.122.200 pada tahun 2003) 3.137.681.770 5.379.097.070
PT Glochem Katri Putera (US$314.087 pada tahun 2004 dan US$139.211 pada tahun 2003) 2.917.864.397 1.178.419.984
PT Ultra Jaya 2.540.698.376 2.044.264.845 PT Dian Cipta Perkasa (US$266.315 pada tahun 2004) 2.474.066.718 -
PT Lautan Luas 2.455.841.548 1.679.279.945 PT Sari Husada 2.395.604.580 1.221.928.185 PT Plasindo Lestari 553.112.200 2.681.686.000
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2004 dan 2003
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
36
12. HUTANG USAHA (lanjutan)
2004 2003
PT Panverta Cakra Kencana 279.907.100 2.279.449.000 PT Vita Megah Bastari (US$310.500 pada tahun 2003) - 2.628.382.500 Lain-lain (masing-masing di bawah Rp2 milyar) 59.699.516.327 34.652.946.216
Sub-jumlah 102.902.035.358 68.734.671.893
Pemasok Luar Negeri Inpharzam S.A., Swiss
(US$662.822 dan EUR640 pada tahun 2004, dan US$437.021 dan EUR640 pada tahun 2003) 6.165.713.660 3.706.197.878
Fujisawa Pharmaceutical Co. Ltd., Japan (JP¥52.656.480 pada tahun 2004) 4.761.198.922 - Stanchem International Ltd., Inggris
(US$278.140 dan EUR30.018 pada tahun 2004, dan US$89.552 dan EUR190.420 pada tahun 2003) 2.963.705.642 2.784.712.552 Boehringer Ingelheim, Austria (EUR199.776 pada tahun 2004 dan EUR78.997 pada tahun 2003) 2.527.578.480 840.759.808 Phibro Corporation Limited, Hong Kong (US$ 259.095 pada tahun 2004) 2.406.996.000 -
Lain-lain (masing-masing di bawah Rp2 milyar) 17.920.684.745 22.167.981.280
Sub-jumlah 36.745.877.449 29.499.651.518
Jumlah - Pihak Ketiga 139.647.912.807 98.234.323.411 Hubungan Istimewa
PT Enseval Putera Megatrading Tbk. (US$477.975 dan Rp7.272.248.000 pada tahun 2004, dan US$205.682 dan Rp3.143.502.059 pada tahun 2003) 11.712.635.750 4.884.601.324
Jumlah Hutang Usaha 151.360.548.557 103.118.924.735
Analisa umur hutang usaha berdasarkan tanggal faktur adalah sebagai berikut: 2004 2003
Lancar 84.895.267.208 20.870.437.416 Lewat jatuh tempo: Lebih 1 bulan sampai 3 bulan 52.150.568.986 66.423.538.707 Lebih 3 bulan sampai 6 bulan 5.054.396.879 10.504.391.541 Lebih 6 bulan sampai 12 bulan 1.029.482.963 4.404.899.687 Lebih 12 bulan 8.230.832.521 915.657.384
Jumlah 151.360.548.557 103.118.924.735
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2004 dan 2003
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
37
12. HUTANG USAHA (lanjutan) Perincian hutang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut: 2004 2003
Rupiah 65.665.246.740 50.918.521.630 Dolar A.S. (US$7.886.371 pada tahun 2004 dan US$5.715.800 pada tahun 2003) 73.264.384.166 48.384.249.437 Mata uang asing lainnya 12.430.917.651 3.816.153.668
Jumlah 151.360.548.557 103.118.924.735
13. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR Akun ini terdiri dari akrual untuk biaya-biaya sebagai berikut: 2004 2003
Iklan, pameran dan promosi 178.753.178.060 116.283.731.918 Bunga 8.276.414.589 10.863.777.209 Biaya royalti (Catatan 28b, 28c, 28h dan 28n) 4.810.652.464 4.814.239.940 Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan 3.599.892.418 1.886.479.523 Biaya restrukturisasi (US$1.206.758 pada tahun 2003) (Catatan 16) - 10.215.206.470 Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1 milyar) 17.671.403.313 17.261.125.412
Jumlah 213.111.540.844 161.324.560.472
14. HUTANG PAJAK Hutang pajak terdiri dari: 2004 2003
Pajak penghasilan: Pasal 21 11.342.782.148 9.740.675.885 Pasal 23 1.570.801.547 1.861.461.841 Pasal 25 - Desember 8.262.679.492 4.350.919.997 Pasal 26 2.928.671.762 3.197.161.048 Pasal 29 64.146.974.371 59.515.564.539 Pajak pertambahan nilai 29.237.370.738 24.741.539.312 Lain-lain 264.522.668 94.963.178
Jumlah 117.753.802.726 103.502.285.800
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2004 dan 2003
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
38
14. HUTANG PAJAK (lanjutan) Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak penghasilan, seperti yang disajikan dalam laporan laba
rugi konsolidasi, dan taksiran penghasilan kena pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 adalah sebagai berikut:
2004 2003
Laba sebelum beban pajak penghasilan menurut laporan laba rugi konsolidasi 652.280.954.708 533.947.858.409 Dikurangi: Laba Anak perusahaan sebelum beban pajak penghasilan - bersih 446.058.212.233 286.004.540.364
Laba Perusahaan sebelum beban pajak penghasilan 206.222.742.475 247.943.318.045 Beda temporer: Penyusutan aktiva tetap 3.688.335.152 5.494.771.275 Penyisihan imbalan kerja karyawan 3.178.672.185 4.578.515.568 Penyisihan piutang ragu-ragu 1.191.869.566 - Pembalikan biaya restrukturisasi (10.215.206.470) - Selisih laba penjualan aktiva tetap (316.701.565) (89.047.325) Penyusutan aktiva sewa guna usaha - 700.000.000 Rugi penurunan nilai secara permanen investasi efek hutang - bersih - (67.758.330.000) Beban sewa guna usaha - (1.385.165.830)
Amortisasi laba transaksi penjualan dan penyewaan kembali ditangguhkan - (600.573.344) Lain-lain (305.471.730) 218.850.671
Beda tetap: Rugi selisih kurs 37.708.585.813 - Beban bunga 26.805.651.385 6.064.080.367 Iklan, pameran dan promosi 11.207.552.626 8.084.756.372 Sumbangan dan hubungan masyarakat 3.573.637.001 2.253.113.379 Beban dan denda pajak 493.739.608 175.924.844 Gaji dan tunjangan 393.872.745 621.160.556 Penghasilan bunga yang telah dikenakan pajak final (22.677.686.004) (17.687.875.681) Penghasilan sewa yang telah dikenakan pajak final (7.123.956.984) (7.458.653.692) Lain-lain - 1.576.512.652
Taksiran penghasilan kena pajak 253.825.635.803 182.731.357.857
Perhitungan taksiran pajak penghasilan (tahun berjalan) dan taksiran hutang (tagihan restitusi) pajak
penghasilan Grup adalah sebagai berikut: 2004 2003
Taksiran penghasilan kena pajak - dibulatkan Perusahaan 253.825.635.000 182.731.357.000
Anak perusahaan 391.121.456.000 235.448.820.826
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2004 dan 2003
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
39
14. HUTANG PAJAK (lanjutan) 2004 2003
Beban pajak penghasilan - tahun berjalan Perusahaan 76.130.190.500 54.801.907.100 Anak perusahaan 117.178.937.043 82.817.669.200
Jumlah menurut laporan laba rugi konsolidasi 193.309.127.543 137.619.576.300
Dikurangi pajak penghasilan dibayar di muka Perusahaan Pasal 22 3.469.493.108 2.768.196.680 Pasal 23 355.360.296 335.611.075 Pasal 25 46.206.321.738 16.081.392.394
Sub-jumlah 50.031.175.142 19.185.200.149
Anak perusahaan Pasal 22 9.479.825.286 7.006.927.861 Pasal 23 1.383.454.384 1.214.910.916 Pasal 25 72.372.208.977 53.333.231.712
Sub-jumlah 83.235.488.647 61.555.070.489
Jumlah pajak penghasilan dibayar di muka 126.664.637.484 80.740.270.638
Taksiran hutang pajak penghasilan - Pasal 29 Perusahaan 26.099.015.358 35.616.706.951 Anak perusahaan 38.047.959.013 23.898.857.588
Jumlah 64.146.974.371 59.515.564.539
Tagihan restitusi pajak penghasilan - tahun berjalan Anak perusahaan 4.104.510.616 2.636.258.877
Rincian dari tagihan restitusi pajak penghasilan di atas pada tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 adalah sebagai berikut:
Tahun fiskal 2004 2003 2004 4.104.510.616 - 2003 1.374.753.451 2.636.258.877 2002 - 2.306.473.407 2001 1.098.555.406 1.553.797.736 2000 - 1.428.673.092
Jumlah 6.577.819.473 7.925.203.112
Jumlah tagihan restitusi pajak penghasilan disajikan di dalam “Aktiva Tidak Lancar” pada neraca konsolidasi.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2004 dan 2003
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
40
14. HUTANG PAJAK (lanjutan) Taksiran penghasilan kena pajak untuk tahun 2004 yang akan dilaporkan Perusahaan dalam Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan tahun 2004 berdasarkan jumlah yang disajikan di atas. Taksiran penghasilan kena pajak pada tahun 2003 seperti yang disajikan di atas, adalah sesuai dengan jumlah yang telah dilaporkan oleh Perusahaan dalam Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan tahun 2003 yang disampaikan kepada Kantor Pajak.
Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku untuk laba komersial sebelum beban pajak penghasilan dengan jumlah beban pajak penghasilan seperti yang tercantum dalam laporan laba rugi konsolidasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 adalah sebagai berikut:
2004 2003
Laba sebelum beban pajak penghasilan menurut laporan laba rugi konsolidasi 652.280.954.708 533.947.858.409 Dikurangi: Laba Anak perusahaan sebelum beban pajak penghasilan 446.058.212.233 286.004.540.364
Laba Perusahaan sebelum beban pajak penghasilan 206.222.742.475 247.943.318.045
Beban pajak dengan tarif yang berlaku 61.849.322.510 74.365.495.155 Pengaruh pajak atas beda tetap: Rugi selisih kurs 11.312.575.744 - Beban bunga 8.041.695.415 1.819.224.110 Iklan, pameran dan promosi 3.362.265.788 2.425.426.912 Sumbangan dan hubungan masyarakat 1.072.091.100 675.934.014 Beban dan denda pajak 148.121.882 52.777.453 Gaji dan tunjangan 118.161.815 186.348.167 Penghasilan bunga yang telah dikenakan pajak final (6.803.305.801) (5.306.362.704) Penghasilan sewa yang telah dikenakan pajak final (2.137.187.095) (2.237.596.108) Lain-lain - 472.953.796 Penyesuaian nilai buku fiskal aktiva tetap - (393.102.554) Penghapusan piutang - 20.763.578
Jumlah 76.963.741.358 72.081.861.819 Beban pajak penghasilan - Anak perusahaan 132.512.102.890 89.053.357.665
Beban pajak penghasilan menurut laporan laba rugi konsolidasi 209.475.844.248 161.135.219.484
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2004 dan 2003
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
41
14. HUTANG PAJAK (lanjutan) Pengaruh pajak tangguhan atas beda temporer antara laporan keuangan untuk tujuan komersial dan pajak Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 adalah sebagai berikut:
2004 2003
Penyisihan imbalan kerja karyawan 3.490.927.220 2.537.325.564 Penyisihan piutang ragu-ragu 466.731.529 109.170.659 Aktiva tetap (4.738.966.694) (5.278.533.780) Aktiva sewa guna usaha - (471.922.990) Biaya restrukturisasi - 3.236.524.956 Lain-lain 189.159.782 108.838.287
Aktiva (Kewajiban) Pajak Tangguhan, bersih (592.148.163) 241.402.696 Rincian aktiva dan kewajiban pajak tangguhan, seperti yang disajikan dalam neraca konsolidasi
adalah sebagai berikut: 2004 2003
Aktiva pajak tangguhan - bersih Perusahaan - 241.402.696 Anak perusahaan 3.537.947.371 12.112.379.722
Jumlah 3.537.947.371 12.353.782.418 Kewajiban pajak tangguhan - bersih Perusahaan 592.148.163 - Anak perusahaan 14.356.777.762 7.598.044.267
Jumlah 14.948.925.925 7.598.044.267 Manajemen Grup berpendapat bahwa aktiva pajak tangguhan dapat terpulihkan seluruhnya terhadap
penghasilan kena pajak di masa yang akan datang. 15. WESEL BAYAR DENGAN TINGKAT BUNGA MENGAMBANG
Pada bulan Juli 1994, Kalfarm menerbitkan wesel bayar dengan tingkat bunga mengambang dengan jumlah pokok keseluruhan sejumlah US$100 juta, yang pada awalnya jatuh tempo pada bulan Juli 1999 (“Wesel Bayar Lama”). Wesel Bayar Lama tersebut, yang tercatat pada Bursa Efek Hong Kong dan Bursa Efek Singapura, dijamin oleh Perusahaan dan dituangkan dalam akta perjanjian (Trust Deed) tanggal 28 Juli 1994 yang dibuat oleh Kalfarm, Perusahaan dan DB Trustees (Hong Kong) Limited [sebelumnya Banker Trust Trustees (Hong Kong) Limited], sebagai wali amanat pemegang Wesel Bayar Lama.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2004 dan 2003
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
42
15. WESEL BAYAR DENGAN TINGKAT BUNGA MENGAMBANG (lanjutan) Pada tanggal 21 Januari 2000, tanggal efektif dari perjanjian restrukturisasi tanggal 4 Januari 2000, seperti yang dijelaskan pada Catatan 16, (Perjanjian Restrukturisasi), semua saldo Wesel Bayar Lama telah diganti dengan wesel yang diterbitkan oleh Anak perusahaan lainnya yang dimiliki sepenuhnya oleh Perusahaan (Fintoret B.V.) berkedudukan di Mauritius (“Wesel Bayar Baru”), dengan jumlah nilai nominal US$46.650.000. Wesel Bayar Baru memiliki jangka waktu dan kondisi yang sama dengan hutang-hutang lainnya yang diaktakan dalam Perjanjian Restrukturisasi. Saldo hutang terkait pada tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 adalah sebagai berikut:
2004 2003
Saldo (US$29.751.877 pada tahun 2004 dan US$31.222.064 pada tahun 2003) 276.394.933.806 264.294.771.760 Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun (US$1.837.737 pada tahun 2004 dan US$31.222.064 pada tahun 2003) (17.072.576.370) (264.294.771.760)
Bagian jangka panjang 259.322.357.436 -
Seperti dijelaskan pada Catatan 16 di bawah, pada tahun 2003 Perusahaan tidak memenuhi syarat
dan kondisi dari Perjanjian Restrukturisasi, yang juga mencakup wesel bayar dengan tingkat bunga mengambang di atas. Oleh karena itu, seperti yang disajikan di atas, bagian jangka panjang dari hutang wesel bayar dengan tingkat bunga mengambang direklasifikasi dan disajikan seluruhnya sebagai bagian dari kewajiban lancar pada neraca konsolidasi pada tanggal 31 Desember 2003, sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
Sehubungan dengan hal tersebut di atas, seperti juga telah dijelaskan pada Catatan 17 atas laporan keuangan konsolidasi, Perusahaan telah berhasil melakukan negosiasi ulang Perjanjian Restrukturisasi dengan Kreditur dan telah menandatangani “Perubahan Perjanjian” tanggal 25 November 2004. Oleh karenanya, pada tanggal 31 Desember 2004 bagian jangka panjang dari wesel bayar dengan tingkat bunga mengambang telah direklasifikasi kembali sebagai kewajiban tidak lancar dalam neraca konsolidasi.
16. HUTANG BANK JANGKA PANJANG Rincian akun ini adalah sebagai berikut:
2004 2003
Pinjaman restrukturisasi: The Royal Bank of Scotland plc., Singapura [eks Tokyo-Mitsubishi International (Singapore) Ltd., Singapura (Agen)] - (US$31.716.181 pada tahun 2004 dan US$33.283.437 pada tahun 2003) 294.643.325.589 281.744.293.282 The Royal Bank of Scotland plc., Singapura [(eks American Express Bank Ltd., Singapura) (Agen pembayar bilateral)] - (US$8.028.099 dan JP¥320.346.389 pada tahun 2004, dan US$8.424.808 dan JP¥336.176.112 pada tahun 2003) 103.547.596.442 97.930.289.129 The Royal Bank of Scotland plc., Singapura (Agen) - (US$5.182.955 pada tahun 2004 dan US$5.439.071 pada tahun 2003) 48.149.650.641 46.041.732.794
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2004 dan 2003
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
43
16. HUTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan)
2004 2003
PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) - 40.000.000.000 PT Bank NISP Tbk. (NISP) - 11.132.817.383 PT Bank Pan Indonesia Tbk. (Panin) - 3.333.333.334
Jumlah 446.340.572.672 480.182.465.922 Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun 27.569.883.151 447.747.743.775
Bagian jangka panjang 418.770.689.521 32.434.722.147
Tingkat bunga per tahun untuk pinjaman di atas adalah sebagai berikut:
2004 2003
Pinjaman Rupiah 12,11% - 14,50% 14,00% - 20,00% Pinjaman Dolar A.S. 1,63% - 4,25% 1,63% - 4,25%
(a) Informasi dari pinjaman jangka panjang yang diperoleh Perusahaan adalah sebagai berikut: Perjanjian Restrukturisasi pada tanggal 4 Januari 2000, sebagaimana telah diubah, dilengkapi atau dinovasi dari waktu ke waktu (“Perjanjian Restrukturisasi”) antara Perusahaan dan Fintoret B.V. (bersama-sama disebut sebagai “Perusahaan-perusahaan”), Bank Sindikasi, Bank Bilateral, Pemegang Surat Berharga, Agen, DB Trustees (Hong Kong) Limited (sebagai “Wali Amanat”), the Chase Manhattan Bank, Cabang Jakarta (sebagai “Agen Penjamin”) dan the Royal Bank of Scotland plc., Cabang Singapura (sebagai “Koordinator”), yang menjadi efektif pada tanggal 21 Januari 2000, mencakup semua saldo hutang bank jangka panjang, wesel bayar dengan tingkat bunga mengambang (Catatan 15) dan hutang hubungan istimewa (Catatan 7).
Perjanjian Restrukturisasi mengatur antara lain mengenai, jangka waktu baru yang telah disetujui pada skedul, mekanisme kas, dan jumlah pembayaran kembali pinjaman; suku bunga; persyaratan lain yang berhubungan dengan komposisi pemegang saham; investasi pada aktiva tetap dan saham perusahaan lainnya; jaminan pinjaman; persyaratan tertentu untuk pengumuman dan pembayaran dividen kas (kecuali untuk pembagian dividen yang dibutuhkan untuk memenuhi status Perusahaan sebagai entitas publik); pemindahan laba atau aktiva; dan pemeliharaan rasio keuangan tertentu yang disepakati. Berdasarkan Perjanjian Restrukturisasi, jangka waktu pembayaran telah diperpanjang untuk masa lima (5) tahun, dikenakan tingkat bunga tahunan sebesar 2,375% di atas SIBOR atau TIBOR untuk tiga (3) tahun pertama, dan 2,5% di atas SIBOR atau TIBOR untuk sisa dua (2) tahun berikutnya ditambah Premi untuk Bank Jepang (Japanese Premium) (jika ada). Di samping itu, Perjanjian Restrukturisasi juga mensyaratkan Perusahaan untuk membayar kepada para Kreditur (melalui Agen terkait) Biaya Restrukturisasi secara pro rata sesuai dengan porsi masing-masing sejumlah US$3.500.000 untuk Biaya Periode Pertama, US$2.500.000 untuk Biaya Periode Kedua, dan US$2.000.000 untuk Biaya Periode Ketiga.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2004 dan 2003
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
44
16. HUTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan)
(a) Informasi dari pinjaman jangka panjang yang diperoleh Perusahaan adalah sebagai berikut: (lanjutan)
Pada tanggal 27 September 2001, Perusahaan telah menyampaikan surat kepada Koordinator untuk
mengajukan perubahan dan keringanan tertentu terhadap syarat dari Perjanjian Restrukturisasi. Paragraf 4 dari surat tersebut mengusulkan bahwa Skedul 7 dari Perjanjian Restrukturisasi dapat diubah sehingga mengizinkan Perusahaan hanya membayar sebesar 50% dari Jumlah Pembayaran Tetap (Fixed Repayment Amount) pada Tanggal Pembayaran Kembali (Fixed Repayment Dates) yang jatuh tempo pada tanggal 22 Oktober 2001 dan 22 Januari 2002. Sisa 50% yang belum dibayar dari Jumlah Pembayaran Tetap yang telah jatuh tempo tersebut akan dilunasi oleh Perusahaan pada Tanggal Pembayaran Terakhir (Final Repayment Date) sebagai pembayaran keseluruhan, bersama dengan Jumlah Pembayaran Tetap yang jatuh tempo pada tanggal tersebut. Perubahan dan keringanan yang diusulkan membutuhkan 100% persetujuan para Kreditur (Debt Holders) sesuai dengan persyaratan Perjanjian Restrukturisasi.
Sehubungan dengan maksud Perusahaan untuk melaksanakan rencana penjadwalan di atas, pada
tanggal 22 Oktober 2001 dan 22 Januari 2002, Perusahaan melakukan pembayaran masing-masing sebesar US$1.375.000 (merupakan 50% dari Jumlah Pembayaran Tetap yang jatuh tempo).
Sehubungan dengan hal tersebut di atas, pada tanggal 23 Oktober 2001, Koordinator memberitahu
Perusahaan bahwa semua, kecuali dua Kreditur, menyetujui perubahan pada Skedul 7 dari Perjanjian Restrukturisasi, dan bahwa mereka semua telah menyetujui penjadwalan pembayaran kembali tersebut. Oleh karena itu, Koordinator mengeluarkan Pemberitahuan Default (Default Notice) kepada para Kreditur untuk mengetahui apakah Pemberitahuan Penghentian (Termination Notice) harus diterbitkan untuk menghentikan Perjanjian Restrukturisasi sebagai akibat dari kegagalan Perusahaan untuk membayar kembali secara keseluruhan sejumlah US$2.750.000 yang jatuh tempo. Seperti yang tercantum di dalam Perjanjian Restrukturisasi, persetujuan mayoritas para Kreditur (kelompok para Kreditur yang mempunyai atau mewakili, secara keseluruhan, lebih dari 51% dari Saldo Hutang dari para Kreditur, tetapi tidak termasuk Pemegang Surat Berharga) dibutuhkan untuk menghentikan Perjanjian Restrukturisasi. Berdasarkan jawaban dari para Kreditur, Koordinator memberitahu Perusahaan melalui surat tanggal 19 November 2001 bahwa para Kreditur tidak setuju untuk menghentikan Perjanjian Restrukturisasi.
Seperti telah dijelaskan di atas, Perusahaan gagal melunasi cicilan pokok pinjaman mulai bulan Oktober 2001 dan biaya restrukturisasi tahun 2002, mulai tahun 2003, membayar bunga lebih rendah dari yang disyaratkan dalam Perjanjian Restrukturisasi. Berdasarkan Perjanjian Restrukturisasi, Perusahaan akan dikenakan biaya default terhutang sebesar 2% di atas “Applicable Margin” per tahun jika Perusahaan tidak membayar kewajiban yang jatuh tempo yang jumlahnya berdasar pada Perjanjian Restrukturisasi. Lebih lanjut, berdasarkan posisi keuangan konsolidasi dan hasil dari operasi pada tanggal 31 Desember 2003, Perusahaan juga tidak dapat mempertahankan rasio keuangan yang telah disepakati, seperti yang dibutuhkan di dalam Perjanjian Restrukturisasi.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2004 dan 2003
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
45
16. HUTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan)
(a) Informasi dari pinjaman jangka panjang yang diperoleh Perusahaan adalah sebagai berikut: (lanjutan)
Pada bulan Juni tahun 2002, Perusahaan mengajukan proposal restrukturisasi kepada para Kreditur
untuk menegosiasikan kembali perubahan syarat dan kondisi yang terdapat dalam Perjanjian Restrukturisasi. Pada bulan April tahun 2003, Perusahaan mengajukan beberapa perubahan atas jangka waktu dan kondisi dari Perjanjian Restrukturisasi yang mencakup, rencana perluasan pabrik Perusahaan, penurunan tingkat suku bunga, dan perubahan lainnya yang diperlukan yang dapat membantu meringankan pelanggaran atas persyaratan pinjaman, seperti yang akan dijelaskan lebih lanjut. Selanjutnya, pada tanggal yang sama, sejalan dengan usulan perubahan, Perusahaan memberitahukan kepada Koordinator bahwa mulai tahun 2003, Perusahaan akan membayar bunga berdasarkan bunga yang lebih rendah untuk semua pelunasan bunga di masa mendatang dan tidak ada pembayaran kembali atas pokok pinjaman. Sehubungan dengan pemberitahuan sepihak oleh Perusahaan mengenai penurunan tingkat bunga yang akan diterapkan, pada tanggal 23 April 2003, Koordinator memberitahukan dan mengumumkan bahwa Perusahaan telah cidera janji (default) sesuai dengan Perjanjian Restrukturisasi. Sehubungan dengan hal tersebut, Perusahaan kembali mengusulkan term sheet ke Kreditur pada tanggal 9 Januari 2004.
Selama proses negosiasi ulang tersebut di atas, Perusahaan tidak mencatat kekurangan pembayaran
bunga yang telah jatuh tempo, bunga atas kegagalan pembayaran kewajiban dan Biaya Restrukturisasi yang telah jatuh tempo. Pada tanggal 31 Desember 2003, saldo bunga yang tidak dicatat (termasuk bunga atas kegagalan pembayaran kewajiban) dan Biaya Restrukturisasi sebesar US$4.523.562 (setara dengan Rp38.291.952.330). Hasil akhir dari hal-hal tersebut tergantung kepada hasil negosiasi ulang Perusahaan dengan Kreditur. Sampai dengan tanggal 23 Maret 2004 (tanggal laporan auditor independen atas laporan keuangan konsolidasi tahun 2003), hasil akhir dari proses negosiasi ulang tersebut belum dapat ditentukan. Berdasarkan Perjanjian Restrukturisasi pinjaman, faktor-faktor tersebut di atas memberikan hak kepada Kreditur untuk mengakhiri Perjanjian Restrukturisasi setiap saat, dan menyatakan pokok pinjaman Perusahaan segera jatuh tempo dan harus dilunasi. Oleh karena itu, saldo pinjaman sejumlah US$47.147.316 dan JP¥336.176.112 atau setara dengan Rp425.716.315.205, direklasifikasi dan disajikan sebagai kewajiban lancar pada neraca konsolidasi tahun 2003.
Pada tahun 2004, Perusahaan telah berhasil melakukan negosiasi ulang dengan Kreditur dan
menandatangani perubahan perjanjian pada tanggal 25 November 2004, yang pada dasarnya menyetujui rencana perluasan pabrik Perusahaan dan usulan perubahan atas Perjanjian Restrukturisasi, termasuk penurunan tingkat bunga. Secara khusus, perubahan perjanjian tersebut, yang pada dasarnya berlaku efektif tanggal 13 Desember 2004, menetapkan, antara lain, jangka waktu baru yang telah disetujui, mekanisme kas, suku bunga, persyaratan lain yang berhubungan dengan komposisi pemegang saham, investasi dalam aktiva tetap dan saham perusahaan lainnya; jaminan pinjaman; persyaratan tertentu untuk pengumuman dan pembayaran dividen kas (kecuali untuk pembagian dividen yang dibutuhkan untuk memenuhi status Perusahaan sebagai entitas publik); pemindahan laba atau aktiva; dan pemeliharaan rasio keuangan tertentu yang telah disepakati. Berdasarkan perubahan perjanjian tersebut, jangka waktu pelunasan telah diperpanjang selama 6 tahun dan akan berakhir pada bulan September 2010, dikenakan tingkat bunga SIBOR atau TIBOR ditambah dengan margin 1,5% sampai dengan tanggal 31 Desember 2005, 1,75% untuk tahun 2006 dan 2007, dan 3% untuk tahun 2008 sampai dengan tahun 2010. Lebih lanjut, kreditur juga tidak melakukan penagihan atas beban bunga dan biaya restrukturisasi yang belum diakui/dicatat tahun 2003.
Sehubungan dengan tercapainya hasil akhir dari negosiasi ulang dengan kreditur dan
ditandatanganinya perubahan perjanjian dengan Kreditur seperti yang dijelaskan di atas, hutang bank bagian jangka panjang sehubungan dengan pinjaman tersebut sebesar US$42.152.135 dan JP¥300.559.237 (setara dengan Rp418.770.689.521) disajikan sebagai bagian dari “Hutang jangka panjang” di dalam neraca konsolidasi pada tahun 2004.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2004 dan 2003
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
46
16. HUTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan) (b) Informasi dari pinjaman jangka panjang yang diperoleh Anak perusahaan adalah sebagai berikut:
Bintang Toedjoe Pinjaman dari BCA merupakan fasilitas kredit modal kerja jangka panjang, yang diperoleh Bintang
Toedjoe pada bulan Juli tahun 2003 dan akan jatuh tempo dalam jangka waktu tiga (3) tahun sampai dengan bulan Juli tahun 2006. Pinjaman tersebut pada awalnya berjumlah Rp50 milyar, dimana pada tahun 2003, Bintang Toedjoe membayar kembali sejumlah Rp10 milyar Saldo yang masih terhutang Rp40 milyar pada tahun 2003 telah dilunasi pada tanggal 16 April 2004. Fasilitas ini dijamin dengan tanah berikut bangunan dan mesin-mesin Bintang Toedjoe, termasuk bangunan dan mesin yang berlokasi di Jakarta (Catatan 9).
Indogravure Pada tahun 2001, Indogravure juga memperoleh pinjaman dari NISP dengan pokok pinjaman
sejumlah Rp6,5 milyar. Pinjaman ini, digunakan untuk pembelian mesin dan perlengkapan pabrik dan akan dibayar kembali dalam empat puluh dua (42) cicilan dengan jumlah cicilan per bulan sebesar Rp155 juta mulai bulan November 2001 sampai dengan bulan April 2005. Selanjutnya, Indogravure memperoleh fasilitas kredit cicilan dari bank yang sama pada tahun 2003 dengan batas maksimum sejumlah Rp4 milyar, dengan cicilan per bulan sejumlah Rp222.222.222 dimulai dari bulan Desember 2003 sampai dengan bulan Mei 2005. Pada tanggal 31 Desember 2003, saldo terhutang adalah sebesar Rp6.247.103.091 dan seluruh pinjaman telah dilunasi seluruhnya di muka pada bulan April 2004. Pinjaman ini dijamin dengan jaminan yang sama yang digunakan untuk fasilitas pinjaman jangka pendek yang diperoleh Indogravure dari bank yang sama (Catatan 11).
Finusolprima Pada tahun 2002, Finusolprima memperoleh fasilitas kredit dari NISP sejumlah Rp2 milyar. Pinjaman
ini dibayar kembali dalam empat puluh dua (42) cicilan bulanan mulai bulan Oktober 2002. Saldo pinjaman ini pada tanggal 31 Desember 2003 sejumlah Rp1.285.714.286 dan telah dilunasi oleh Finusolprima pada tahun 2004. Pinjaman ini dijamin dengan jaminan yang sama yang digunakan untuk fasilitas pinjaman jangka pendek yang diperoleh Finusolprima dari bank yang sama seperti yang dijelaskan pada Catatan 11. Pada tahun 2003, Finusolprima memperoleh fasilitas modal kerja dari NISP dengan pokok pinjaman awal sejumlah Rp4 milyar. Pinjaman ini harus dibayar kembali dalam tiga puluh (30) bulan dimulai sejak bulan Oktober 2003 sampai dengan bulan Maret 2006. Saldo pinjaman ini pada tanggal 31 Desember 2003 adalah sejumlah Rp3.600.000.006, dan telah dilunasi seluruhnya oleh Finusolprima pada tahun 2004. Pinjaman ini dijamin dengan jaminan yang sama dengan yang digunakan Finusolprima untuk pinjaman jangka pendek dari bank yang sama seperti yang dijelaskan pada Catatan 11.
Avesta Avesta memperoleh fasilitas pinjaman tetap dari Panin dengan batas kredit maksimum sejumlah
Rp10 milyar yang jatuh tempo pada bulan November 2004. Pada tanggal 31 Desember 2003, pencairan dari fasilitas ini adalah sejumlah Rp3.333.333.334, yang telah dilunasi seluruhnya oleh Avesta pada saat jatuh tempo tahun 2004. Pinjaman ini dijamin dengan jaminan yang sama yang digunakan untuk fasilitas pinjaman jangka pendek yang diperoleh Avesta dari bank yang sama seperti yang dijelaskan pada Catatan 11.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2004 dan 2003
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
47
17. HUTANG OBLIGASI - BERSIH Akun ini merupakan kewajiban yang berasal dari penerbitan obligasi oleh Dankos pada tahun 2000. Analisa mengenai saldo akun ini pada tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 adalah sebagai berikut:
2004 2003
Jumlah nilai nominal 191.000.000.000 200.000.000.000 Dikurangi : penebusan kembali - (9.000.000.000)
Saldo 191.000.000.000 191.000.000.000
Dikurangi biaya penerbitan yang ditangguhkan: Jumlah biaya yang ditangguhkan (5.843.980.450) (5.843.980.450) Akumulasi amortisasi 4.938.163.472 3.769.367.384
Saldo yang belum diamortisasi pada akhir tahun (905.816.978) (2.074.613.066)
Hutang Obligasi - bersih 190.094.183.022 188.925.386.934 Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun 190.094.183.022 -
Bagian jangka panjang - 188.925.386.934
Hutang Obligasi Dankos Laboratories I Tahun 2000 (“Obligasi”) terdiri dari Hutang Obligasi Seri A, dengan tingkat bunga tetap sebesar 17,5% per tahun dan Hutang Obligasi Seri B, dengan tingkat bunga tetap sebesar 17,5% per tahun untuk kupon bunga Obligasi ke-satu sampai dengan kupon bunga Obligasi ke-empat dan dengan tingkat bunga mengambang untuk kupon bunga Obligasi ke-lima sampai dengan kupon bunga Obligasi ke-dua puluh. Tingkat bunga mengambang dari Hutang Obligasi Seri B tersebut dihitung berdasarkan rata-rata tingkat bunga deposito dalam mata uang Rupiah berjangka enam (6) bulan dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., PT Bank Central Asia Tbk. dan PT Bank Lippo Tbk., ditambah premi tetap sebesar 2,75% per tahun. Bunga Obligasi terhutang setiap tiga (3) bulan dan dimulai pada tanggal 12 Januari 2001. Obligasi terdaftar pada Bursa Efek Surabaya. Sehubungan dengan penerbitan obligasi tersebut di atas, pada bulan November 2004, Dankos telah mendapat peringkat “Id A+”, yang mencerminkan kondisi stabil, dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). Segala kepentingan pemegang Obligasi diwakili dan diurus oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. sebagai “Wali Amanat”. Obligasi ini tidak dijamin dengan suatu agunan khusus dan tidak mengharuskan Dankos untuk menyelenggarakan penyisihan dana untuk Obligasi ini dengan pertimbangan untuk mengoptimalkan penggunaan dana hasil Obligasi sesuai dengan rencana penggunaan dana Obligasi dalam perjanjian. Dalam perjanjian perwali-amanatan, selama Obligasi belum dilunasi, Dankos diwajibkan memenuhi beberapa batasan-batasan umum, antara lain, pembatasan pembayaran dividen tidak lebih dari 40% dari laba bersih; pembatasan perolehan hutang baru kecuali Dankos telah memenuhi rasio tertentu; dan pemenuhan rasio keuangan konsolidasi tertentu atas dasar laporan keuangan konsolidasi.
Pada tanggal 20 Oktober 2003, Dankos menebus sebagian obligasi Dankos Seri A dengan nilai tercatat sejumlah Rp9.000.000.000 dengan nilai pasar pada saat pelunasan dilakukan. Selisih antara nilai tercatat bersih terkait akan obligasi dengan biaya penebusan tersebut dibebankan langsung pada operasi tahun 2003 dan disajikan sebagai bagian dari “Penghasilan (Beban) Lain-lain – Bersih” dalam laporan laba rugi konsolidasi. Sisa Obligasi ini akan jatuh tempo pada tanggal 12 Oktober 2005, sehingga disajikan sebagai Kewajiban Lancar di dalam neraca konsolidasi pada tahun 2004.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2004 dan 2003
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
48
18. HAK MINORITAS ATAS AKTIVA BERSIH ANAK PERUSAHAAN Akun ini merupakan hak minoritas atas aktiva bersih Anak perusahaan yang tidak dimiliki sepenuhnya
oleh Grup (Catatan 2b), dengan rincian sebagai berikut: 2004 2003
Dankos 164.552.521.853 112.646.874.033 Kageo Igar 61.632.425.403 51.964.984.188 Avesta 19.221.960.006 17.357.267.900 Indogravure 8.173.588.567 6.137.563.353 Saka 6.710.335.382 6.330.757.930 Innogene - 99.322.741
Jumlah 260.290.831.211 194.536.770.145 19. MODAL SAHAM Rincian pemilikan saham pada tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 adalah sebagai berikut: 2004
Jumlah Saham Ditempatkan dan Persentase Pemegang Saham Disetor Penuh Pemilikan Jumlah
PT Enseval 4.276.405.192 52,7% 213.820.259.600 PT BNI Securities 408.973.080 5,0% 20.448.654.000 Masyarakat (masing-masing pemilikan di bawah 5%) 3.436.221.728 42,3% 171.811.086.400
Jumlah 8.121.600.000 100,0% 406.080.000.000
2003
Jumlah Saham Ditempatkan dan Persentase Pemegang Saham Disetor Penuh Pemilikan Jumlah
PT Enseval 4.248.405.192 52,3% 212.420.259.600 PT BNI Securities 423.042.920 5,2% 21.152.146.000 Masyarakat (masing-masing pemilikan di bawah 5%) 3.450.151.888 42,5% 172.507.594.400
Jumlah 8.121.600.000 100,0% 406.080.000.000
Pada tanggal 31 Desember 2004, tidak ada komisaris dan direksi perusahaan yang memiliki saham
Perusahaan, sedangkan pada tanggal 31 Desember 2003, satu dari komisaris perusahaan, Ibu Nina Gunawan, memiliki 1.444.200 lembar saham Perusahaan.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2004 dan 2003
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
49
19. MODAL SAHAM (lanjutan) Dalam rapat umum pemegang saham luar biasa yang diadakan pada tanggal 18 Desember 2003,
yang diaktakan dengan akta notaris No. 27, Maria Theresia Suprapti, S.H., notaris pengganti Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., para pemegang saham setuju untuk mengubah nilai saham Perusahaan dari Rp100 per lembar menjadi Rp50 per lembar (stock split). Sehubungan dengan stock split tersebut, anggaran dasar Perusahaan telah berubah. Perubahan tersebut telah diterima dan dicatat oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia (dahulu Menkeh) Republik Indonesia dalam surat keputusan No. C-29582 HT.01.04.TH.2003 tanggal 19 Desember 2003 (Catatan 1a). Stock split tersebut dilaksanakan oleh PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), dengan tanggal pencatatan 6 Januari 2004 dan tanggal distribusi 7 Januari 2004.
Berdasarkan rapat umum pemegang saham tahunan yang diselenggarakan masing-masing pada
tanggal 24 Juni 2004 dan 17 Juni 2003 berdasarkan akta notaris Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., No. 35, para pemegang saham memutuskan hal-hal sebagai berikut:
- Pembagian dividen kas yang berasal dari saldo laba masing-masing sejumlah Rp8.121.600.000
pada tahun 2004 dan 2003; dan - Saldo laba yang dicadangkan sebesar Rp3.228.845.509 pada tahun 2004 (sama dengan 1% dari
laba bersih konsolidasi tahun 2003) dan Rp2.669.333.584 pada tahun 2003 (sama dengan 1% dari laba bersih konsolidasi tahun 2002) sesuai dengan Undang-Undang Perseroan Terbatas (UUPT) No. 1 Tahun 1995.
Seluruh saham Perusahaan telah dicatat di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perusahaan yang diselenggarakan pada tanggal 29 November 2004, para pemegang saham menyetujui rencana investasi dalam pengembangan pabrik pengolahan susu bubuk (Catatan 28w).
20. INFORMASI SEGMEN
Sesuai dengan PSAK No. 5 (revisi 2000), “Pelaporan Segmen”, informasi keuangan berikut ini disajikan berdasarkan informasi yang digunakan manajemen dalam mengevaluasi kinerja tiap segmen dan menentukan pengalokasian sumber daya.
a. Informasi Segmen Primer
Grup mengklasifikasikan usahanya menjadi tiga (3) segmen usaha berdasarkan sifat dari produk yang dihasilkan yaitu: obat-obatan, makanan kesehatan dan kemasan. Informasi mengenai segmen usaha tersebut pada tanggal 31 Desember 2004 dan 2003, adalah sebagai berikut:
2004
Obat-obatan Makanan Kesehatan Kemasan Jumlah Eliminasi Konsolidasi
Penjualan bersih Eksternal 2.490.760.753.658 703.405.343.483 218.931.183.106 3.413.097.280.247 - 3.413.097.280.247 Segmen internal 34.060.587.304 - 156.275.336.836 190.335.924.140 (190.335.924.140) -
Jumlah 2.524.821.340.962 703.405.343.483 375.206.519.942 3.603.433.204.387 (190.335.924.140) 3.413.097.280.247
Hasil Segmen 1.525.354.667.076 361.250.100.771 60.735.112.143 1.947.339.879.990 778.200.931 1.948.118.080.921
Laba usaha 561.079.107.607 128.724.690.133 35.598.473.203 725.402.270.943 8.186.503.662 733.588.774.605 Penghasilan bunga 42.283.874.357 3.785.743.737 1.150.128.778 47.219.746.872 (10.599.503.870) 36.620.243.002 Laba atas penjualan aktiva tetap 1.329.623.082 342.346.899 15.776.516.360 17.448.486.341 - 17.448.486.341 Laba (rugi) atas penjualan investasi jangka pendek 7.322.323.716 (269.929.726) - 7.052.393.990 - 7.052.393.990 Pendapatan sewa 7.141.956.984 - - 7.141.956.984 (3.600.000.000 ) 3.541.956.984 Bunga dan beban keuangan (80.957.772.216) - (3.259.021.137) (84.216.793.353) 10.599.503.870 (73.617.289.483) Laba (rugi) selisih kurs - bersih (62.205.912.858) 1.649.252.231 (3.230.863.761 ) (63.787.524.388) - (63.787.524.388) Rupa-rupa - bersih 3.693.718.929 (5.332.446.757) (719.055.802) (2.357.783.630) (6.208.302.713 ) (8.566.086.343) Laba bersih - Anak perusahaan 243.054.296.039 - - 243.054.296.039 ( 243.054.296.039) - Beban pajak penghasilan (156.009.487.966) (39.416.693.018) (14.049.663.264) (209.475.844.248) - (209.475.844.248) Hak minoritas atas laba bersih Anak perusahaan (498.274.771) - (5.382.854.243) (5.881.129.014) (64.588.763.021) (70.469.892.035)
Laba bersih 566.233.452.903 89.482.963.499 25.883.660.134 681.600.076.536 (309.264.858.111) (372.335.218.425)
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2004 dan 2003
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
50
20. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) a. Informasi Segmen Primer (lanjutan)
Grup mengklasifikasikan usahanya menjadi tiga (3) segmen usaha berdasarkan sifat dari produk yang dihasilkan yaitu: obat-obatan, makanan kesehatan dan kemasan. Informasi mengenai segmen usaha tersebut pada tanggal 31 Desember 2004 dan 2003, adalah sebagai berikut:
2004
Obat-obatan Makanan Kesehatan Kemasan Jumlah Eliminasi Konsolidasi
Jumlah aktiva 3.473.325.072.176 414.942.501.405 283.462.274.188 4.171.729.847.769 (1.154.865.788.937) 3.016.864.058.832 Jumlah kewajiban 1.667.011.387.751 123.510.047.183 133.719.969.240 1.924.241.404.174 (126.570.710.371) 1.797.670.693.803
Penyusutan 60.575.696.380 4.532.780.000 12.929.963.748 78.038.440.128 - 78.038.440.128
Pengeluaran untuk barang modal 79.153.534.514 30.070.968.812 5.928.657.277 115.153.160.603 - 115.153.160.603
2003
Obat-obatan Makanan Kesehatan Kemasan Jumlah Eliminasi Konsolidasi
Penjualan bersih Eksternal 2.135.469.349.432 558.862.553.461 194.877.289.985 2.889.209.192.878 - 2.889.209.192.878 Segmen internal 10.199.742.999 - 170.761.259.814 180.961.002.813 (180.961.002.813) -
Jumlah 2.145.669.092.431 558.862.553.461 365.638.549.799 3.070.170.195.691 (180.961.002.813 ) 2.889.209.192.878
Hasil Segmen 1.258.744.571.863 284.539.880.793 79.698.502.138 1.622.982.954.794 905.366.977 1.623.888.321.771
Laba usaha 423.054.857.273 86.504.830.043 51.343.135.870 560.902.823.186 5.432.416.975 566.335.240.161 Penghasilan bunga 32.703.838.261 4.402.829.271 1.304.333.868 38.411.001.400 (5.690.617.341) 32.720.384.059 Laba atas penjualan aktiva tetap 1.806.510.827 146.213.317 2.771.555.101 4.724.279.245 - 4.724.279.245 Laba (rugi) atas penjualan investasi jangka pendek 3.144.508.419 - (336.814.622) 2.807.693.797 - 2.807.693.797 Pendapatan sewa 7.583.393.692 - - 7.583.393.692 (3.600.000.000 ) 3.983.393.692 Bunga dan beban keuangan (63.813.020.587) (6.331.697) (7.989.955.708) (71.809.307.992) 5.690.617.341 (66.118.690.651) Laba (rugi) selisih kurs - bersih 16.562.137.218 16.438.421 (1.134.569.377) 15.444.006.262 - 15.444.006.262 Rugi penjualan investasi efek hutang (6.751.044.096) (27.400.000) (643.112.800) (7.421.556.896) - (7.421.556.896) Beban pesangon karyawan - - (6.703.282.614) (6.703.282.614) - (6.703.282.614) Rupa-rupa - bersih (2.774.748.968) (3.143.994.842) (2.578.189.836) (8.496.933.646) (3.326.675.000 ) (11.823.608.646) Laba bersih - Anak perusahaan 147.023.094.661 - - 147.023.094.661 (147.023.094.661) - Beban pajak penghasilan (122.916.117.371) (25.209.508.412) (13.009.593.701) (161.135.219.484) - (161.135.219.484) Hak minoritas atas laba bersih Anak perusahaan (538.162.657) (4.649.942) (6.916.373.643) (7.459.186.242) (42.468.901.796) (49.928.088.038)
Laba bersih 435.085.246.672 62.678.426.159 16.107.132.538 513.870.805.369 (190.986.254.482) 322.884.550.887
Jumlah aktiva 2.821.459.812.098 274.868.358.093 236.243.954.052 3.332.572.124.243 (884.181.921.353) 2.448.390.202.890 Jumlah kewajiban 1.589.492.257.634 87.902.158.734 98.508.797.214 1.775.903.213.582 (156.470.867.033) 1.619.432.346.549
Penyusutan 50.874.789.506 3.407.240.517 16.026.482.122 70.308.512.145 - 70.308.512.145
Pengeluaran untuk barang modal 103.778.597.465 6.928.607.127 14.718.022.595 125.425.227.187 - 125.425.227.187
b. Informasi Segmen Sekunder Informasi mengenai segmen usaha Grup berdasarkan wilayah geografis adalah sebagai berikut: 2004 2003
Penjualan bersih Domestik 3.189.599.427.294 2.709.609.692.157 Ekspor 223.497.852.953 179.599.500.721
Jumlah 3.413.097.280.247 2.889.209.192.878
Aktiva Domestik 3.016.864.058.832 2.448.390.202.890
Pengeluaran untuk barang modal Domestik 115.153.160.103 125.425.227.187
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2004 dan 2003
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
51
21. PENJUALAN BERSIH Rincian penjualan bersih diklasifikasi berdasarkan segmen usaha Grup, seperti yang dijelaskan pada
Catatan 20a di atas, adalah sebagai berikut: 2004 2003
Domestik
Obat-obatan 2.291.402.269.948 1.975.292.418.686 Makanan kesehatan 692.556.309.559 552.180.595.519 Kemasan 205.640.847.787 182.136.677.952
Sub-jumlah 3.189.599.427.294 2.709.609.692.157
Ekspor
Obat-obatan 199.358.483.710 160.176.930.746 Kemasan 13.290.335.319 12.740.612.033 Makanan kesehatan 10.849.033.924 6.681.957.942
Sub-jumlah 223.497.852.953 179.599.500.721
Jumlah 3.413.097.280.247 2.889.209.192.878
Selama tahun 2004 dan 2003, tidak terdapat penjualan kepada pelanggan dengan jumlah akumulasi setahun di atas 10% dari jumlah penjualan bersih konsolidasi, kecuali untuk penjualan kepada PT Enseval Putera Megatrading Tbk. (EPM), pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Selama tahun 2004 dan 2003, penjualan kepada EPM masing-masing sejumlah Rp2.794.223.188.849 dan Rp2.385.469.359.840, yaitu mewakili 81,87% dan 82,56% dari penjualan bersih konsolidasi (Catatan 7).
22. BEBAN POKOK PENJUALAN Rincian beban pokok penjualan adalah sebagai berikut: 2004 2003
Bahan baku dan kemasan yang digunakan 1.061.706.900.657 867.615.038.331 Upah buruh langsung 57.783.381.489 61.772.896.572 Beban pabrikasi 316.566.612.357 275.687.399.972
Jumlah Beban Produksi 1.436.056.894.503 1.205.075.334.875 Persediaan Barang Dalam Proses Awal tahun 27.011.349.883 36.490.048.541 Akhir tahun (Catatan 8) (51.808.463.531) (27.011.349.883)
Beban Pokok Produksi 1.411.259.780.855 1.214.554.033.533 Persediaan Barang Jadi Awal tahun 122.801.279.770 136.280.184.063 Pembelian 110.283.742.344 37.287.933.281 Akhir tahun (Catatan 8) (179.365.603.643) (122.801.279.770)
Beban Pokok Penjualan 1.464.979.199.326 1.265.320.871.107
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2004 dan 2003
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
52
22. BEBAN POKOK PENJUALAN (lanjutan) Pada tahun 2004 dan 2003, tidak ada pembelian dari setiap pemasok dengan jumlah akumulasi setahun di atas 10% dari jumlah penjualan bersih konsolidasi.
23. BEBAN USAHA Rincian beban usaha adalah sebagai berikut: 2004 2003
Beban Penjualan Iklan, pameran dan promosi 669.512.483.276 610.529.580.102 Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan 192.498.499.759 143.657.261.841 Biaya royalti (Catatan 28b, 28c, 28h dan 28n) 24.217.873.886 17.227.339.339 Transportasi 20.354.926.136 13.861.361.100 Peralatan dan perlengkapan 14.824.221.343 10.964.528.254 Perjalanan 14.061.288.614 11.705.435.887 Beban ekspor 12.366.860.615 6.868.240.708 Representasi dan jamuan 9.859.241.531 10.353.534.294 Pos dan telekomunikasi 9.033.223.470 6.873.674.653 Penyusutan (Catatan 9) 6.555.192.216 5.578.519.881 Riset pemasaran 4.983.447.204 22.365.681.878 Penghapusan persediaan 4.348.959.093 2.872.107.574 Sewa 2.864.909.663 1.119.921.591 Pemeliharaan dan perbaikan 2.648.216.028 1.820.534.595 Pensiun (Catatan 27a) 2.575.527.837 2.764.585.722 Amortisasi merek dagang, hak paten dan formula (Catatan 10) 1.917.936.541 1.917.936.541 Komisi 1.609.857.103 2.413.294.309 Piutang tidak tertagih 1.199.684.666 - Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1 milyar) 11.315.620.755 5.909.047.447
Jumlah Beban Penjualan 1.006.747.969.736 878.802.585.716
Beban Umum dan Administrasi Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan 85.997.711.181 78.931.985.281 Penyusutan (Catatan 9) 19.104.861.538 15.768.659.089 Honorarium profesional 10.679.779.994 12.121.419.450 Pemeliharaan dan perbaikan 10.441.436.436 7.643.413.798 Pelatihan tenaga kerja 9.556.990.182 7.809.987.183 Peralatan dan perlengkapan 6.093.114.525 5.157.804.713 Asuransi dan pajak 4.540.728.307 3.067.753.884 Sumbangan, hadiah dan hubungan masyarakat 4.045.645.134 3.334.143.696 Pensiun (Catatan 27a) 3.832.692.452 3.161.218.415 Listrik, air dan gas 3.559.462.449 3.446.360.198 Perjalanan 3.043.462.454 2.220.847.341 Pos dan telekomunikasi 3.021.065.395 3.055.113.061 Transportasi 2.780.257.209 1.843.781.656 Jasa kebersihan 2.207.380.356 1.791.221.640
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2004 dan 2003
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
53
23. BEBAN USAHA (lanjutan) 2004 2003
Beban Umum dan Administrasi (lanjutan) Biaya keamanan 1.461.458.164 880.051.377
Sewa gedung 298.417.625 611.557.656 Riset pemasaran 138.180.076 2.451.084.630 Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1 milyar) 15.279.971.557 10.760.939.220
Jumlah Beban Umum dan Administrasi 186.082.615.034 164.057.342.288
Beban Riset dan Pengembangan Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan 9.637.120.884 8.427.087.856
Biaya percobaan klinis 2.256.645.963 1.334.222.793 Biaya perbaikan dan perawatan 1.973.809.990 1.083.446.725 Biaya perjalanan 1.089.589.092 517.789.966
Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1 milyar) 6.741.555.617 3.330.606.266
Jumlah Beban Riset dan Pengembangan 21.698.721.546 14.693.153.606
Jumlah Beban Usaha 1.214.529.306.316 1.057.553.081.610 24. PENGHASILAN BUNGA Penghasilan bunga diperoleh dan dihasilkan dari: 2004 2003
Investasi jangka pendek 16.620.769.917 4.423.875.261 Call deposit dan deposito berjangka 15.895.398.272 16.662.577.320 Jasa giro dan lainnya 4.104.074.813 11.633.931.478
Jumlah 36.620.243.002 32.720.384.059 25. BEBAN BUNGA DAN KEUANGAN Rincian beban keuangan adalah sebagai berikut: 2004 2003
Beban bunga: Pinjaman bank dan lain-lain 40.696.057.996 28.223.855.705 Obligasi 29.973.800.000 32.899.525.000 Sewa guna usaha 935.851.176 1.335.005.751 Beban administrasi pinjaman 2.011.580.311 3.660.304.195
Jumlah 73.617.289.483 66.118.690.651
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2004 dan 2003
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
54
26. RUGI PENJUALAN INVESTASI EFEK HUTANG Pada tahun 2003, Grup menjual investasinya dalam bentuk obligasi konversi dengan nilai tercatat
keseluruhan sejumlah Rp52.503.080.716 (setelah dihapuskan sebesar Rp77,7 milyar karena adanya penurunan nilai secara permanen) kepada Siam Partners Limited, Wide Sky Properties Limited dan Andemi Holdings Limited, pihak ketiga, dengan harga penjualan sejumlah Rp45.081.523.820. Sisa investasi obligasi konversi sebesar Rp336.123.206 juga telah dilunasi Penerbit pada tahun yang sama. Rugi bersih yang timbul dari transaksi ini sejumlah Rp7.421.556.896 dibebankan pada operasi tahun 2003, dan disajikan pada “Penghasilan (Beban) Lain-lain” pada laporan laba rugi konsolidasi.
Investasi efek hutang tersebut di atas, yang diterbitkan dalam surat aksep dan surat berharga
dikonversikan menjadi obligasi konversi yang tidak mempunyai nilai kupon, dengan jangka waktu tiga (3) tahun pada bulan Desember tahun 1998. Investasi ini dengan nilai nominal keseluruhan sejumlah Rp510,5 milyar, dibeli oleh Perusahaan dan Anak perusahaan dari beberapa Penerbit pihak ketiga. Kemudian, sebagian penebusan telah dilakukan oleh Penerbit pada tahun 2002 sejumlah Rp1.663.876.794, dan sejumlah Rp130,0 milyar telah dijual ke Siam Partners Limited dan Wide Sky Properties Limited, pihak ketiga, pada tahun yang sama oleh Grup. Selanjutnya, Perusahaan telah menghapuskan bagian dari investasi ini sebesar Rp1,41 milyar.
27. DANA PENSIUN DAN IMBALAN KERJA KARYAWAN a. Dana Pensiun
Perusahaan, Dankos, Sanghiang dan Avesta menyelenggarakan program pensiun manfaat pasti (“Dana Pensiun”) untuk seluruh karyawan tetap yang memenuhi syarat. Dimana iuran pensiun seluruhnya didanai oleh masing-masing perusahaan. Manfaat pensiun yang dibebankan pada operasi terdiri dari biaya jasa kini dan biaya jasa lalu sejumlah Rp8.972.581.875 dan Rp9.506.347.800, masing-masing pada tahun 2004 dan 2003. Selanjutnya, mulai tahun 2003, Bintang Toedjoe dan Hexpharm menyelenggarakan program pensiun manfaat pasti bagi seluruh karyawan tetap yang memenuhi syarat. Sehubungan dengan hal tersebut, Bintang Toedjoe dan Hexpharm telah menyerahkan pengelolaan dana program dana pensiun tersebut kepada Dana Pensiun Dankos Laboratories (DPDL) dengan pembayaran iuran pensiun kepada DPDL sebesar Rp1.111.073.423 pada tahun 2004 dan Rp4.457.386.466 pada tahun 2003. Biaya jasa kini dan biaya jasa lalu yang disebutkan di atas adalah berdasar pada perhitungan terakhir aktuaris pada bulan Maret 2005, PT Dian Artha Tama (DAT), aktuaris independen, dengan menggunakan metode “projected unit of credit” untuk Perusahaan, Dankos, Sanghiang, Avesta, Bintang Toedjoe dan Hexpharm. Berikut ini merupakan ringkasan asumsi pokok yang digunakan dalam penilaian aktuaria pada tahun 2004 dan 2003:
Tabel mortalita : CSO - 1958 atau CSO - 1980
Tingkat diskonto : 9 - 10% Tingkat kenaikan penghasilan tahunan : 5 - 9% Umur pensiun : 55 tahun
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2004 dan 2003
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
55
27. DANA PENSIUN DAN IMBALAN KERJA KARYAWAN (lanjutan) a. Dana Pensiun (lanjutan)
Berdasarkan hasil penilaian aktuaria terakhir pada tanggal 31 Desember 2004 dan 2003, aktiva
dan kewajiban aktuaria Dana Pensiun Perusahaan dan Anak perusahaan yang memiliki dana pensiun adalah sebagai berikut:
2004 2003
Nilai wajar aktiva 76.757.722.686 61.386.783.919 Kewajiban aktuaria 67.568.828.153 57.969.307.523
Selisih lebih nilai wajar aktiva Dana Pensiun atas kewajiban aktuaria 9.188.894.533 3.417.476.396
Aktiva Dana Pensiun dikelola oleh masing-masing pengurus Dana Pensiun yang didirikan
berdasarkan surat keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia. b. Imbalan Kerja Karyawan
Seperti yang dijelaskan pada Catatan 2o, Grup telah membentuk penyisihan untuk imbalan kerja
karyawan sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13 tahun 2003. Seperti dijelaskan di bagian (a) di atas, Perusahaan, Dankos, Sanghiang, Avesta, Bintang Toedjoe dan Hexpharm telah memiliki program pensiun yang dapat memenuhi sebagian besar pembayaran di masa mendatang atas imbalan kerja karyawan yang dipersyaratkan oleh Undang-undang tersebut. Sehubungan dengan hal tersebut, untuk memenuhi batas minimum manfaat karyawan sebagaimana dipersyaratkan dalam Undang-undang tersebut, Perusahaan, Dankos, Sanghiang, Avesta, Bintang Toedjoe dan Hexpharm juga membuat penyisihan tambahan (terdiri dari biaya jasa lalu dan biaya jasa kini) untuk memenuhi maksimum manfaat karyawan berdasarkan dana pensiun. Sehubungan dengan hal di atas, rincian penyisihan imbalan kerja karyawan pada tahun 2004 dan 2003, yang dibebankan secara langsung ke operasi masing-masing sejumlah Rp12.198.135.370 dan Rp9.118.619.839, adalah sebagai berikut:
2004 2003
Perusahaan Biaya jasa kini 1.897.417.217 2.414.788.267 Biaya bunga 1.676.237.427 - Amortisasi biaya jasa lalu 1.169.732.728 2.955.282.124 Rugi aktuarial (1.564.715.187) -
Anak perusahaan 9.019.463.185 3.748.549.448
Jumlah 12.198.135.370 9.118.619.839
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2004 dan 2003
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
56
27. DANA PENSIUN DAN IMBALAN KERJA KARYAWAN (lanjutan)
b. Imbalan Kerja Karyawan (lanjutan) Rincian saldo hutang yang timbul dari akun “Penyisihan Imbalan Kerja Karyawan - Bersih”, seperti yang disajikan di dalam neraca konsolidasi pada tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 adalah sebagai berikut:
2004 2003
Penyisihan imbalan kerja karyawan Perusahaan 18.771.313.730 16.762.374.273 Anak perusahaan 46.766.812.173 33.753.418.679
Jumlah 65.538.125.903 50.515.792.952
Dikurangi biaya jasa lalu yang belum diamortisasi Perusahaan 7.134.889.663 8.304.622.391 Anak perusahaan 21.909.121.347 17.915.191.038
Jumlah 29.044.011.010 26.219.813.429
Bersih 36.494.114.893 24.295.979.523
Penyisihan untuk akrual pesangon, penghargaan masa kerja dan ganti kerugian tahunan
didasarkan pada perhitungan aktuaris PT Dian Artha Tama, dengan menggunakan metode “projected unit of credit”. Asumsi utama yang digunakan untuk perhitungan aktuaris tersebut di atas pada tahun 2004 dan 2003 adalah sebagai berikut:
Tabel mortalita : CSO - 1958 atau CSO - 1980 Tingkat diskonto : 10% - 12% Tingkat kenaikan gaji tahunan : 5% - 12% Umur pensiun : 55 tahun Sehubungan dengan penghentian operasi kemasan plastik PT Igar Jaya Tbk. (Igar) dimulai tahun
2003, seperti dijelaskan dalam Catatan 2b, Igar melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap karyawannya dan membayar pesangon karyawan tersebut sebesar Rp6.703.282.614 yang dicatat dan disajikan sebagai “Penghasilan (Beban) Lain-lain” dalam laporan laba rugi konsolidasi tahun 2003.
28. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN DAN PERKARA HUKUM
a. Perusahaan menjamin tanpa syarat dan tidak dapat dibatalkan pembayaran jumlah pokok dari,
dan bunga yang dibebankan atas, wesel bayar dengan tingkat bunga mengambang seperti dijelaskan pada Catatan 15.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2004 dan 2003
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
57
28. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN DAN PERKARA HUKUM (lanjutan)
b. Perusahaan dan Anak perusahaan yang bergerak di bidang industri farmasi juga memproduksi produk-produk berdasarkan lisensi dari perusahaan-perusahaan farmasi internasional, diantaranya adalah Schering-Plough Ltd., PT Pfizer Indonesia, Pharmacia & Upjohn Co., Ltd., Baxter World Trade Corporation, Amerika Serikat, Aziende Chimiche Riunite Angelini Francesco A.C.R.A.F. S.p.A., Italia; Nippon Kayaku Co., Ltd., Sato Pharmaceutical Co., Ltd., Jepang, Fujisawa Pharmaceutical Co., Ltd., Jepang; Kaken Pharmaceutical Co., Ltd., Daiichi Pharmaceutical Co., Ltd., Jepang; A.B. Astra, Swedia; dan J. Uriach & Cia, Spanyol (secara bersama-sama disebut “Pemberi Lisensi”). Berdasarkan perjanjian lisensi tersebut, Perusahaan dan Anak perusahaan yang bergerak di bidang industri farmasi tersebut memperoleh hak eksklusif untuk memproduksi, memasarkan dan melakukan pendaftaran produk-produk lisensi yang bersangkutan di Indonesia. Sebagai kompensasinya, beban royalti dibayarkan kepada Pemberi Lisensi dihitung berdasarkan persentase tertentu dari penjualan bersih produk berlisensi tersebut. Biaya royalti tersebut disajikan sebagai bagian dari “Beban Penjualan” (Catatan 23).
c. Pada bulan April 2003, Sanghiang mengadakan perjanjian lisensi dan pengadaan persediaan
dengan Martek Biosciences Corporation, perusahaan Delaware USA (Martek), yang berlaku efektif hingga 25 tahun sejak pertama kali penjualan komersial. Berdasarkan perjanjian ini, Sanghiang akan memperoleh lisensi non-ekslusif dari Martek untuk menggunakan, memasarkan, mengimpor, mengekspor, mendistribusikan, penawaran penjualan dan penjualan setiap produk Sanghiang yang berisikan produk Martek. Sebagai kompensasinya, Sanghiang membayar biaya royalti berdasarkan persentase tertentu yang disepakati atas penjualan bersih produk lisensi tersebut. Biaya royalti yang dibebankan pada operasi tahun 2004 dan 2003 disajikan sebagai bagian dari “Beban Penjualan” (Catatan 23).
d. Perusahaan, Dankos, Bintang Toedjoe, Saka, Hexpharm, Finusolprima dan Sanghiang secara
terpisah mengadakan perjanjian distribusi dengan PT Enseval Putera Megatrading Tbk. (pihak yang mempunyai hubungan istimewa). Jangka waktu dari perjanjian tersebut berkisar antara satu (1) tahun sampai sepuluh (10) tahun dan dapat diperpanjang (Catatan 6 dan 7).
e. Hexpharm melakukan kerjasama jasa maklon dengan PT Sterling Products Indonesia (SPI) pada
tanggal 2 Juli 2002 untuk memproduksi dan mengemas produk dengan merek Scott’s Emulsion terdiri dari Scott’s Original dan Scott’s Orange Vita. Perjanjian ini berlaku untuk dua (2) tahun dan dapat diperpanjang secara otomatis kecuali bila diakhiri oleh salah satu pihak secara tertulis.
f. Perusahaan dan Bifarma mengadakan perjanjian produksi dengan LFD Manufacturing Sdn., Bhd.,
Malaysia; Wrapsa Packaging & Manufacturing Pty., Ltd., Afrika Selatan; dan Ecomed Zambia (Pvt.), Ltd., Zimbabwe (secara bersama-sama disebut “Pabrikan”). Dalam perjanjian tersebut, Perusahaan dan Bifarma menunjuk Pabrikan untuk memproduksi produk di bawah merek dagang “Woods” di masing-masing wilayah yang bersangkutan. Sehubungan dengan ini, Perusahaan dan Bifarma juga secara terpisah mengadakan perjanjian distribusi dengan Enseval Megatrading (M) Sdn., Bhd., Malaysia; Sime Darby, Singapura; Permark Pty., Ltd., Afrika Selatan dan Zimbabwe Pharmaceuticals (Pvt.), Ltd., Zimbabwe (secara bersama-sama disebut “Distributor”). Dalam perjanjian distribusi tersebut, Perusahaan dan Bifarma menunjuk Distributor untuk menjual dan mendistribusikan produk yang diproduksi oleh Pabrikan tersebut di atas di masing-masing wilayah yang bersangkutan. Sebagai kompensasi, Perusahaan dan Bifarma membayar ongkos produksi dan biaya distribusi tertentu masing-masing kepada Pabrikan dan Distributor tersebut. Sebaliknya, Bifarma menerima penghasilan royalti yang dihitung sebesar 5% dari penjualan bersih produk tersebut.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2004 dan 2003
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
58
28. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN DAN PERKARA HUKUM (lanjutan) Perjanjian di atas pada mulanya berlaku selama dua (2) tahun sejak tanggal penandatanganan dan dengan sendirinya dapat diperpanjang setiap tahun, sampai salah satu pihak memutuskan perjanjian dengan pemberitahuan tertulis tiga (3) bulan di muka.
g. Dankos juga mengadakan perjanjian distribusi dengan Lakeside Pharmaceuticals Philippines, Incorporated, Philipina, untuk mendaftarkan, mendistribusikan dan memasarkan berbagai produk dengan merek dagang Dankos di wilayah Philipina sesuai dengan syarat dan kondisi seperti yang dijelaskan dalam perjanjian. Perjanjian ini pada mulanya berlaku untuk tiga (3) tahun sampai dengan bulan Januari 2000, dan telah diperpanjang dengan sendirinya untuk periode tiga (3) tahun sampai dengan bulan Januari 2003. Sampai dengan tanggal 29 Maret 2005 (tanggal laporan auditor independen), perpanjangan perjanjian tersebut masih dalam proses.
h. Sanghiang mengadakan perjanjian royalti dengan Morinaga Milk Industry Co., Ltd., Jepang
(Morinaga), yang berlaku efektif sampai dengan tanggal 1 September 2004 dan otomatis diperpanjang setiap lima (5) tahun setelah periode perjanjian ini. Berdasarkan perjanjian tersebut, Sanghiang berhak untuk memproduksi dan memasarkan produk berlisensi dengan merek dagang Morinaga di pasaran lokal. Sebagai kompensasi, Sanghiang membayar royalti kepada Morinaga berdasarkan persentase tertentu yang telah disepakati dari penjualan bersih produk berlisensi tersebut. Biaya royalti tersebut disajikan sebagai bagian dari “Beban Penjualan” (Catatan 23).
i. Pada tanggal 2 Januari 1999, Sanghiang mengadakan perjanjian dengan PT Sari Husada (SH)
yang berlaku sampai dengan tanggal 2 Januari 2004. Pada bulan Januari 2004, perjanjian ini telah diperbarui dan akan berlaku untuk 5 tahun dan akan direview oleh kedua belah pihak setiap tahun. Berdasarkan perjanjian ini, SH setuju untuk memproduksi atas nama Sanghiang, produk tertentu dengan merek dagang Morinaga BMT, Chil Mil dan Chil Kid. Sebagai kompensasi, Sanghiang membayar SH biaya produksi sesuai dengan persyaratan dan kondisi yang relevan dengan perjanjian.
j. Sejak tanggal 13 November 2000, Sanghiang mengadakan perjanjian dengan PT Ultra Jaya (UJ)
yang berlaku sampai dengan tanggal 13 November 2006. Berdasarkan perjanjian ini, UJ setuju untuk memproduksi atas nama Sanghiang, produk tertentu dengan merek dagang Morinaga BMT. Sebagai kompensasi, Sanghiang membayar UJ biaya produksi sesuai dengan persyaratan dan kondisi yang relevan dengan perjanjian.
k. Pada tanggal 1 November 2002, Sanghiang mengadakan perjanjian dengan PT Sugizindo (SZ)
yang berlaku sampai dengan tanggal 1 November 2007. Berdasarkan perjanjian ini, SZ setuju untuk memproduksi atas nama Sanghiang, produk tertentu dengan merek dagang Morinaga BMT. Sebagai kompensasi, Sanghiang membayar SZ biaya produksi sesuai dengan persyaratan dan kondisi yang relevan dengan perjanjian.
l. Pada tanggal 15 Juli 1997, Bintang Toedjoe telah menggugat PT Henson Farma, Surabaya (HF),
melalui pengadilan negeri Jakarta Pusat. Dalam gugatan tersebut, Bintang Toedjoe mengajukan permohonan ke pengadilan untuk tidak mengizinkan HF tetap menggunakan nama produk tertentu yang menurut Bintang Toedjoe mempunyai kesamaan dengan merek dagang “Extra Joss”. Gugatan Bintang Toedjoe tersebut telah ditolak oleh pengadilan negeri berdasarkan surat No. 272/PDT.G/1997/PN JKT PST tanggal 20 November 1997. Kemudian pada tanggal 24 November 1997, Bintang Toedjoe telah mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung. Namun Mahkamah Agung menolak kasasi Bintang Toedjoe tersebut melalui surat keputusan No. 4071K/Pdt/1998 tanggal 28 April 2000. Pada tanggal 7 Februari 2001, Bintang Toedjoe telah mengajukan permohonan Peninjauan Kembali atas keputusan Mahkamah Agung dan sampai dengan tanggal 29 Maret 2005 (tanggal laporan auditor independen), proses peninjauan kembali ini masih berlangsung.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2004 dan 2003
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
59
28. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN DAN PERKARA HUKUM (lanjutan) m. Pada tanggal 7 Juli 2004, Bintang Toedjoe memperoleh fasilitas rekening koran dari PT Bank
Central Asia Tbk. sejumlah Rp3 miliar. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 7 Juli 2005 dan dijamin dengan deposito berjangka pada bank dan jumlah yang sama. Deposito berjangka tersebut disajikan sebagai bagian dari “Aktiva Tidak Lancar Lainnya” pada neraca konsolidasi 2004. Suku bunga tahunan yang dikenakan adalah sebesar 1,25% di atas suku bunga tahunan deposito berjangka. Pada tanggal 31 Desember 2004, Bintang Toedjoe tidak menggunakan fasilitas kredit ini.
n. Sanghiang juga mengadakan perjanjian bantuan teknis dengan Morinaga, yang berlaku efektif
sampai dengan tanggal 1 Januari 2004, dan diperpanjang secara otomatis untuk satu (1) tahun kecuali ada pemberitahuan secara tertulis enam (6) bulan di muka oleh salah satu pihak. Berdasarkan perjanjian ini, Morinaga setuju untuk melengkapi Sanghiang dengan teknologi untuk mengembangkan dan memproduksi Makanan Kesehatan (Hospital Diet Products). Sebagai kompensasi, Sanghiang harus membayar royalti berdasarkan kondisi dan persyaratan yang ditentukan dalam perjanjian. Biaya royalti yang dibebankan pada operasi tahun 2004 dan 2003 disajikan sebagai bagian dari “Beban Penjualan” (Catatan 23).
o. Sanghiang memperoleh fasilitas cerukan dengan batas kredit maksimum sejumlah Rp2 milyar
dari PT Bank NISP Tbk. Fasilitas ini jatuh tempo pada tanggal 5 April 2004, dikenakan tingkat bunga 15,75% per tahun dan dijaminkan dengan aktiva tetap Sanghiang sejumlah Rp4,7 milyar. Pada tanggal 30 Juni 2004, fasilitas ini telah diperpanjang sampai dengan tanggal 5 April 2005, dikenakan tingkat bunga 13% per tahun dan dijaminkan dengan piutang usaha Sanghiang sejumlah Rp2 milyar. Pada tanggal 31 Desember 2004 dan 2003, tidak ada pencairan atas fasilitas ini.
p. Pada tanggal 29 Maret 2004, Hexpharm melakukan kerjasama toll manufacturing selama satu (1)
tahun dengan PT Tropica Mas Pharmaceutical Industry untuk memproduksi dan mengemas produk Bintamox D.S. Berdasarkan perjanjian tersebut, Hexpharm berkewajiban untuk membayar biaya pekerjaan berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak. Perjanjian ini berlaku selama satu (1) tahun dan secara otomatis diperpanjang, kecuali dihentikan oleh salah satu pihak, namun membutuhkan pemberitahuan secara tertulis.
q. Pada tanggal 3 Mei 2004, Dankos mengadakan perjanjian distribusi dengan Octapharma, Swiss,
untuk mendaftarkan, mendistribusikan dan memasarkan beberapa produk Octapharma di Indonesia sesuai dengan syarat dan kondisi seperti yang dijelaskan dalam perjanjian. Perjanjian ini berlaku untuk tiga (3) tahun.
r. Pada tanggal 17 Mei 2004, Hexpharm melakukan kerjasama toll manufacturing selama satu (1)
tahun dengan PT Otto Pharmaceutical Industries Ltd. untuk memproduksi dan mengemas produk Ranitidine Injeksi 25mg/ml. Berdasarkan perjanjian tersebut, Hexpharm berkewajiban untuk membayar biaya pekerjaan berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak. Perjanjian ini berlaku selama satu (1) tahun dan secara otomatis diperpanjang, kecuali dihentikan oleh salah satu pihak, namun membutuhkan pemberitahuan secara tertulis.
s. Pada tanggal 15 Juni 2004, Dankos mengadakan perjanjian distribusi dengan Cell
Biotech Co., Ltd., Korea, dan PT Inamen Jaya untuk mendaftarkan, mendistribusikan dan memasarkan produk Dialac di Indonesia sesuai dengan syarat dan kondisi seperti yang dijelaskan dalam perjanjian. Perjanjian ini berlaku untuk tiga (3) tahun dan dapat diperpanjang dengan otomatis untuk periode satu (1) tahun berikutnya kecuali bila diakhiri oleh salah satu pihak secara tertulis.
t. Pada tanggal 18 Juni 2004, Dankos mengadakan perjanjian distribusi dengan Medy-Tox Inc.,
Korea, untuk mendaftarkan, mendistribusikan dan memasarkan berbagai produk yang diproduksi oleh Medy-Tox Inc. di Indonesia sesuai dengan syarat dan kondisi seperti yang dijelaskan dalam perjanjian. Perjanjian ini berlaku untuk lima (5) tahun dan dapat diperpanjang dengan otomatis untuk periode satu (1) tahun berikutnya kecuali bila diakhiri oleh salah satu pihak secara tertulis.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2004 dan 2003
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
60
28. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN DAN PERKARA HUKUM (lanjutan) u. Perusahaan memiliki perjanjian kredit non-kas dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Perjanjian
tersebut telah mengalami beberapa kali perubahan, perubahan terakhir pada tanggal 6 September 2004 dengan batas kredit maksimum sebesar US$3 juta. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 28 Juli 2005 dan dijamin dengan deposito berjangka Perusahaan sejumlah US$2.000.000 dan Rp15.000.000.000.
v. Pada tanggal 5 November 2004, Sanghiang memperoleh fasilitas BG dan fasilitas USLC dengan
keseluruhan sejumlah US$1 juta dari PT Bank Chinatrust Indonesia. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 10 Oktober 2005 dan tidak ada jaminan atas fasilitas ini.
w. Pada tanggal 28 Desember 2004, Perusahaan dan Morinaga Milk industry Co. Ltd., Jepang telah
menandatangani perjanjian kerjasama (joint venture agreement) dalam rangka pendirian perusahaan dengan nama PT Kalbe Morinaga Indonesia.
29. KONDISI EKONOMI
Pada tahun 2004, perekonomian Indonesia menunjukkan tanda-tanda positif seperti stabilitas dan menguatnya nilai tukar Rupiah terhadap dolar A.S. dan penurunan tingkat bunga dan inflasi. Namun demikian perekonomian masih sensitif terhadap ketidakpastian sosial, keamanan dan politik. Pencapaian stabilitas ekonomi Indonesia tergantung pada efektivitas kebijakan fiskal, moneter dan faktor lainnya yang telah dan akan diambil oleh pemerintah Indonesia, suatu tindakan yang berada diluar kendali manajemen Grup. Dalam memberikan tanggapan terhadap dampak kondisi ekonomi dan secara berkesinambungan mencapai pertumbuhan keuangan, Grup akan terus menjalankan strategi, sebagai berikut: a. Secara inovatif mengembangkan produk baru, dengan komposisi dan/atau formula baru dari
komposisi yang ada. b. Meningkatkan aktivitas penelitian dan pengembangan (R&D) seperti pengujian klinis. c. Penetrasi pasar farmasi yang memberi nilai tinggi seperti “bioteknologi”, “onkologi” dan produk
rumah sakit. d. Meningkatkan promosi keperdulian kepada pelanggan sebagai strategi yang secara langsung
mengarah pada pemberian manfaat kepada pelanggan. e. Melakukan perluasan usaha dalam divisi makanan kesehatan dengan mendirikan pabrik susu
bubuk untuk mengantisipasi permintaan pasar dan masa yang akan datang. f. Meningkatkan kapasitas produksi dan kualitas produk. g. Mengoptimalkan penggunaan teknologi informasi dalam menjalankan operasi Grup secara
keseluruhan, seperti Enterprise Resource Planning (ERP), “Protean”, “CRM”, “HRIS”, “Portal” dan integrasi ke rantai pemasok.
Pada tanggal 31 Desember 2004, Grup memiliki aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing yang signifikan. Nilai yang setara dengan Rupiah atas aktiva dan kewajiban dalam mata uang asing tersebut pada tanggal neraca adalah sebagai berikut:
Jumlah dalam Mata Uang Asing Dalam Rupiah
Aktiva Lancar Dalam Dolar A.S. Kas dan setara kas 30.521.432 283.544.099.967 Investasi jangka pendek 18.678.300 173.521.410.681 Deposito berjangka 2.000.000 18.580.000.000 Akun piutang 6.100.472 56.673.386.169 Dalam mata uang asing lainnya 15.881.454.527
Jumlah Aktiva Lancar 548.200.351.344
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2004 dan 2003
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
61
29. KONDISI EKONOMI (lanjutan)
Jumlah dalam Mata Uang Asing Dalam Rupiah
Kewajiban Lancar Dalam Dolar A.S. Akun hutang 8.179.179 75.984.568.772 Biaya masih harus dibayar 515.718 4.791.021.892 Hutang jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Wesel bayar dengan tingkat mengambang 1.837.737 17.072.576.370 Hutang bank 2.775.100 25.780.677.421 Hutang hubungan istimewa 130.008 1.207.770.976 Dalam Yen Jepang Hutang jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Hutang bank 19.787.152 1.789.205.730 Dalam mata uang asing lainnya 12.763.558.826
Jumlah Kewajiban Lancar 139.389.379.987
Kewajiban Tidak Lancar Dalam Dolar A.S. Hutang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Wesel bayar dengan tingkat bunga mengambang 27.914.140 259.322.357.436 Hutang bank 42.152.135 391.593.335.729 Hutang hubungan istimewa 1.974.739 18.345.331.349 Dalam Yen Jepang Hutang jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Hutang bank 300.559.237 27.177.347.664
Jumlah Kewajiban Tidak Lancar 696.438.372.178
Jumlah Kewajiban 835.827.752.165
Kewajiban Bersih 287.627.400.821
Tabel di bawah ini menyajikan fluktuasi nilai tukar mata uang Rupiah terhadap mata uang asing utama berdasarkan kurs tengah mata uang asing yang dipublikasikan oleh Bank Indonesia:
Jenis Mata Uang 29 Maret 2005 31 Desember 2004
Dolar A.S. (US$1) 9.471,00 9.290,00 Euro (EUR1) 12.240,33 12.652,06 Yen Jepang (JP¥100) 88,39 90,42 Dolar Singapura (SIN$1) 5.746,98 5.685,45 Ringgit Malaysia (MYR1) 2.492,37 2.444,74 Rand Afrika Selatan (ZAR1) 1.497,34 1.647,65 Dolar Zimbabwe (ZW$1) 1,72 1,66
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2004 dan 2003
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
62
29. KONDISI EKONOMI (lanjutan)
Apabila nilai tukar pada tanggal 29 Maret 2005 (tanggal laporan auditor independen) digunakan untuk menyajikan kembali aktiva dan kewajiban moneter Grup dalam mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2004, kewajiban bersih dalam mata uang asing di atas akan meningkat sekitar Rp4,5 milyar.
30. PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN YANG DIREVISI
a. PSAK No. 24 (Revisi 2004)
Pada bulan Juli 2004, Ikatan Akuntan Indonesia menerbitkan PSAK No. 24 (Revisi 2004) “Imbalan
Kerja” yang mengatur akuntansi dan pengungkapan imbalan kerja. PSAK No. 24 (Revisi 2004) ini menggantikan PSAK No. 24 “Akuntansi Biaya Manfaat Pensiun” yang dikeluarkan tahun 1994.
PSAK No. 24 berlaku efektif untuk penyusunan dan penyajian laporan keuangan yang dimulai
pada atau setelah tanggal 1 Juli 2004. Penerapan awal dari PSAK No. 24 Revisi ini dilakukan secara restrospektif yang mengharuskan dilaporkannya jumlah penyesuaian yang berkaitan dengan periode-periode sebelumnya sebagai penyesuaian pada saldo laba awal periode dari periode yang paling awal dari laporan keuangan yang disajikan. Perusahaan sedang mengevaluasi dampak dari penerapan PSAK No.24 Revisi tersebut terhadap posisi keuangan, hasil usaha, perubahan ekuitas dan arus kas Perusahaan.
b. PSAK No. 38 (Revisi 2004) Pada bulan Juli 2004, Ikatan Akuntan Indonesia menerbitkan PSAK No. 38 (Revisi 2004)
“Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”, yang mengatur, antara lain, realisasi selisih restrukturisasi dibukukan ke laba atau rugi jika memenuhi kondisi-kondisi yang disyaratkan dalam standar tersebut. PSAK No. 38 (Revisi 2004) ini berlaku efektif untuk laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2005. Standar akuntansi yang baru ini mungkin akan mempengaruhi laporan keuangan konsolidasi di masa yang akan datang.
31. PERISTIWA PENTING SETELAH TANGGAL NERACA Bintang Toedjoe telah menggugat PT Sayap Mas Utama (SMU), melalui Pengadilan Negeri Jakarta
Pusat pada tanggal 15 Februari 2005. Di dalam gugatan tersebut, Bintang Toedjoe mengajukan permohonan ke pengadilan untuk tidak mengizinkan SMU tetap menggunakan nama merek produk tertentu, yang menurut Bintang Toedjoe memiliki kesamaan dengan merek dagang “Extra Joss”. Sampai dengan tanggal 29 Maret 2005 (tanggal laporan auditor independen), hasil dari gugatan ini belum dapat ditentukan.
32. PENYUSUNAN DAN PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Manajemen bertanggung jawab dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi yang diselesaikan
pada tanggal 29 Maret 2005.