Bahan dasar utama: parafin
Berupa senyawa hidrokarbon (alkana) dengan
formula CnH2n+2 ( n= antara 20-40)
Sifat fisik/kimia?
ALAT DAN BAHAN
1. Wax (parafin wax)
2. Stearin (sebagai pengeras wax yang gampang meleleh sehingga memperendah tipe wax yang tahan dengan temperatur tinggi)
3. Pewarna
4. Sumbu untuk lilin
5. Aromateraphy oil
6. Cetakan (bisa terbuat dari plastik, logam, atau tanah liat.
5 LANGKAH DASAR UNTUK PEMBUATAN
1. Mempersiapkan cetakan
2. Melelehkan wax dan persiapan
3. Pewarna dan pemberi aroma
4. Penuangan
5. penyelesaian
1. MEMPERSIAPKAN CETAKAN
Pilih cetakan yang bersih tanpa
bercak atau noda
Pilih ukuran sumbu yang tepat (semakin besar
cetakan, sumbu yang digunakan semakin tebal)
Potong panjang sumbu paling sedikit 5 cm lebih
panjang dari cetakan.
Ulur sumbu ke tengah cetakan dan buat simpul
pengaman di luar cetakan yang bisa dililitkan
sumbu
Simpul harus tepat berdiri tegak di tengah cetakan
tetapi tidak tegang atau terlalu molor.
2. MELELEHKAN WAX DAN PERSIAPAN
Wax atau lilin dalam bentuk parafin akan meleleh dibawah titik didih
air.
Panci khusus bisa diganti dengan 2 wajan yang ditumpuk.
Wajah besar (dibagian bawah) diisi air dan didihkan.
Wajah kecil (bagian atas dimasukkan parafin)
Tambahkan stearin untuk meningkatkan kualitas pembakaran lilin.
takaran= 1 stearin : 10 bagian parafin
Note:
Bila parafin terpercik api saat melelh, langsung matikan kompor atau
tutup api dengan air basah.
Jangan memasak parafin diatas 90 derajat C.
3. PEWARNAAN DAN PEMBERIAN AROMA
Tambahkan pewarna sedikit demi sedikit
sebelum wajan/panci diangkat dari kompor.
Tambahkan aroma (2,5 mL aroma cukup untuk
dituangkan dalam 500 gr lilin+stearin)
Aduk campuran dan angkat dari kompor (lilin
jangan sampai mendidik atau
menggelembung)
4. PENUANGAN
Cara penuangan: tuang terlebih dahulu dalam
beaker glass dan putar cetakan sedikit demi
sedikit saat menuang supaya tidak terbentuk
gelembung udara.
5. PENYELESAIAN
Setelah lilin membeku, ambil dari cetakan,
rapikan sumbu dan ratakan bagian bawah lilin.
Apabila lilin susah keluar, letakkan ke dalam
kulkas 15 menit atau tempatkan cetakan yang
masih berisi lilin ke air panas beberapa saat.
Biarkan lilin sekurang-kurangnya 24 jam
sebelum dinyalakan.
MASALAH DALAM PEMBUATAN LILIN
1. Api terlalu kecil
2. Api terlalu besar
3. Api cepat mati karena tenggelam
4. Lilin meleleh keluar
5. Susah dilepas dari cetakan
6. Permukaan lilin cekung
7. Terlihat banyak garis horisontal
8. Bintik gelembung
1. API TERLALU KECIL
Penyebab:
Sumbu kecil dan lilin terlalu keras
Solusi:
Memakai sumbu yang lebih besar
2. API TERLALU BESAR
Penyebab:
Sumbu besar, lilin lunak
Solusi:
Tambahkan stearin, letakkan sumbu ditengah
API CEPAT MATI KARENA TENGGELAM
Penyebab:
Sumbu kecil, lilin lunak
Solusi:
Menggunakan sumbu yang lebih besar dan
tambahkan stearin
4. LILIN MELELH KELUAR
Penyebab:
Lilin lunak, sumbu tidak di tengah
Solusi:
Tambahkan stearin, dan letakkan ssumbu di
tengah.
5. SUSAH DILEPAS DARI CETAKAN
Penyebab:
Waktu menuang lilin terlalu panas, lilin lunak
Solusi:
Tunggu beberapa saat sebelum menuang,
tambahkan stearin
6. PERMUKAAN LILIN CEKUNG
Penyebab:
Menyusut pada saat dingin, belum ditambah
ulang.
Solusi:
Panaskan cetakan, tambahkan lilin cair setelah
agak dingin
7. TERLIHAT BANYAK GARIS HORISONTAL
Penyebab:
Waktu menuang lilin kurang panas, cetakan
terlalu idngin, campuran stearin terlalu banyak.
Solusi:
Tambahkan ssuhu, panaskan cetakan sebelum
dituang, kurangi jumlah setarin.
8. BINTIK GELEMBUNG
Penyebab:
Suhu penuangan lilin tinggi, dan penuangan
terlalu cepat.
Solusi:
tuang secara perlahan, dan sekali-kali
goyangkan cetakan.
SUMBER:
http://www.republika.co.id/berita/gaya-
hidup/hobi/13/02/07/mhuegd-waktunya-
kreatif-mari-buat-lilin-aroma-sendiri
http://www.candlescience.com/learning/simple-
paraffin-containers
Video sederhana cara pembuatan lilin