AF Assomadi
geosphere, atau solid earth bagian
bumi tempat kehidupan manusia
(pengambilan makanan, mineral;, dan
bahan bakar)
Banyak hal yang berpengaruh pada sifat
geosfer:
• Penambangan mineral
• Pengaruh atmosfer: hujan asam, global
warming, perubahan ozone efek penggurunan
• Pembuangan limbah anthropogenik, dsb
Litosfer lapisan terluar bumi, tempat
hidup, terdiri atas outer mantel and crust,
5 – 45 km
Sebagian besar terdiri atas batuan
mineral cohessive mass, anorganik • Struktur kristal dan komposisi kimia
• Merupakan agregate 2 mineral atau lebih
25 mineral utama pembentuk batuan, yang lain sampai ratusan
Komposisi unsur-unsur pada batuan (Primer) • Oxygen and silicon s/d 49.5% and 25.7% (berat) silicates misal quartz, SiO2, or orthoclase KAlSi3O8
• aluminum (7.4%), iron (4.7%), calcium (3.6%), sodium (2.8%), potassium (2.6%), magnesium (2.1%), dan lainnya(1.6%).
Mineral skunder • Clays, adalah mineral silikat mengandung
aluminium • Olivine, augite, hornblende, and feldspars
Beberapa Clay • Montmorillonite, Al2(OH)2Si4O10
• Illite, K0-2Al4(Si8-6Al0-2)O20(OH)4
• Kaolinite, Al2Si2O5(OH)4
Beberapa jenis clay mengandung sodium, potassium, magnesium, calcium, dan iron
Clays bind cations Ca2+, Mg2+, K+, Na+, and NH4+, melindungi kation dari proses leaching tetapi menjaga ketersediaannya dalam tanah untuk nutrien tumbuhan.
Garam dapat larut yang terbentuk pada kondisi khusus biasanya dari evaporasi air laut
• halite, NaCl.
• Sylvite, (KCl),
• thenardite (Na2SO4),
• anhydrite (CaSO4)., Beberapa evaporit berbentuk hidrat
• bischofite (MgCl2•6H2O),
• gypsum (CaSO4•2H2O),
• Kieserite (MgSO4•H2O),
• epsomite (MgSO4•7H2O). Double salts
• carnallite(KMgCl3•6H2O),
• kainite (KMgClSO4•11/4H2O),
• glaserite (K3Na(SO4)2), polyhalite (K2MgCa2(SO4)4•2H2O),
• loeweite (Na12Mg7(SO4)13•15H2O)
chemical species, reaksi, dan proses di
lithosphere; serta interaksinya dengan
atmosfer dan hidrosfer
Pelapukan batuan (weathering) • Aspek fisika (freezing dan thawing, wet-dry,
shrinking-swelling, tekanan akar tumbuhan dsb)
• Aspek Kimia (kecenderungan kesetimbangan
kimia dalam tanah) pengendapan-pelarutan,
reaksi asam-basa, pengompleksan, hidrolisis,
oksidasi-reduksi
CO2, O2, organic acids (including humic
and fulvic acids), sulfur acids (SO2(aq),
H2SO4), and nitrogen acids (HNO3, NO2).
Water provides the source of H+ ion
needed for acid-forming gases to act as
acids
Hidrasi/dehidrasi
Dissolution
Oksidasi
Dissolusi dengan hidrolisis
Asam-hidrolisis
pengompleksan
Municipal refuse (contoh: sanitary
landfill)
Produksi gas dan uapa air (aerobik)
Produksi methana dan karbon dioksida
(anaerobik)
Masuknya air (infiltrasi) pada landfill
akan menyebabkan pelindian (leachate)
Degradasi anaerobik menghasilkan asam memperbesar pelindian logam-logam berat
Lindi dapat masuk ke air tanah Clay dapat menjadi lapisan kedap
karena kuatnya menahan air (jenuh) dan kemampuan menyerap kation-kation sehingga lindi yang telah melewati clay konsentrasi kation (termasuk logam berat) menjadi kecil.