Download - Referat Dermatofitosis Final 1
-
7/24/2019 Referat Dermatofitosis Final 1
1/23
DERMATOFITOSIS
I. PENDAHULUAN
Mikosis adalah penyakit yang disebabkan oleh jamur. Penyakit yangdisebabkan oleh jamur dapat dibagi berdasarkan penyerangannya, yaitu mikosis
profunda, dan mikosis superfisialis. Mikosis superfisialis dapat dibagi menjadi
dua menurut penyebabnya, yaitu dermatofitosis dan non dermatofitosis.
Dermatofitosis adalah penyakit pada jaringan yang mengandung zat tanduk,
misalnya stratum korneum pada epidermis, rambut, dan kuku, yang disebabkan
oleh golongan jamur dermatofitia.1
Usia, jenis kelamin, dan ras merupakan faktor epidemiologi yang penting,
dimana prevalensi infeksi dermatofit pada laki-laki lima kali lebih banyak dari
anita. !al ini terjadi karena adanya pengaruh kebersihan perorangan,
lingkungan yang kumuh dan padat serta status sosial ekonomi dalam
penyebaran infeksinya. Dermatofita ialah golongan jamur yang menyebabkan
dermatofitosis. Dermatofita termasuk kelas Fungi imperfecti, yang terbagi dalam
" genus, yaitu Microsporum, Trichophyton, dan Epidermophyton. #elain sifat
keratofilik masih banyak sifat yang sama di antara dermatofita, misalnya sifat
faali, taksonomis, antigeni$, kebutuhan zat makanan untuk pertumbuhannya,
dan penyebab penyakit.%-&
#imons dan 'ohar membagi dermatofitosis menjadi dermatomikosis,
trikomikosis dan onikomikosis yang didasarkan pada bagian tubuh manusia
yang terserang. (lasifikasi dari dermatofitosis dapat dibagi berdasarkan lokasi.1
II. EPIDEMIOLOGI
Usia, jenis kelamin, dan ras merupakan faktor epidemiologi yang penting,dimana prevalensi infeksi dermatofit pada laki-laki lima kali lebih banyak dari
anita. )amun demikian tinea kapitis karena T.tonsurans lebih sering pada
anita deasa dibandingkan laki-laki deasa, dan lebih sering terjadi pada
anak-anak *frika *merika. !al ini terjadi karena adanya pengaruh kebersihan
perorangan, lingkungan yang kumuh dan padat serta status sosial ekonomi
dalam penyebaran infeksinya. +amur penyebab tinea kapitis ditemukan pada
sisir, topi, sarung bantal, mainan anak-anak atau bahkan kursi di gedung teater.%
Perpindahan manusia sangat $epat mempengaruhi penyebaran endemik
dari jamur. Pemakaian bahan-bahan material yang sifatnya oklusif, adanya
1
-
7/24/2019 Referat Dermatofitosis Final 1
2/23
trauma, dan pemanasan dapat meningkatkan temperatur dan kelembaban kulit
sehingga kejadian infeksi tinea meningkat. *las kaki yang tertutup, adanya
tekanan temperatur, kebiasaan penggunaan pelembab, dan kaos kaki yang
berkeringat meningkatkan kejadian tinea pedis dan onikomikosis.%
III. ETIOPATOFISIOLOGI
Dermatofita ialah golongan jamur yang menyebabkan dermatofitosis.
'olongan jamur ini mempunyai sifat men$ernakan keratin. Dermatofita termasuk
kelas Fungi imperfecti, yang terbagi dalam " genus, yaitu Microsporum,
Trichophyton, dan Epidemophyton . #elain sifat keratofilik masih banyak sifat
yang sama di antara dermatofita, misalnya sifat faali, taksonomis, antigeni$,
kebutuhan zat makanan untuk pertumbuhannya, dan penyebab penyakit.%-&
Gambar 1. Microsporum
Sumber:http://www.hu!"e#te$.$%/a&bee%!$'e$/(OH/m)r*+p*rum,)a$+,1.-p'
Gambar . Trichophyton
Sumber:http://%abme!.u)+&.e!u/e!u)at*$/re+!e$)/&u$'0m*rph/&u$'a%0+te/'raph)+/t
r)h*pht*$t*$+ura$+1*&w1.-p'
2
http://www.huidziekten.nl/afbeeldingen/KOH/microsporum-canis-1.jpghttp://labmed.ucsf.edu/education/residency/fung_morph/fungal_site/graphics/trichophytontonsurans1ofw10.jpghttp://labmed.ucsf.edu/education/residency/fung_morph/fungal_site/graphics/trichophytontonsurans1ofw10.jpghttp://labmed.ucsf.edu/education/residency/fung_morph/fungal_site/graphics/trichophytontonsurans1ofw10.jpghttp://labmed.ucsf.edu/education/residency/fung_morph/fungal_site/graphics/trichophytontonsurans1ofw10.jpghttp://www.huidziekten.nl/afbeeldingen/KOH/microsporum-canis-1.jpg -
7/24/2019 Referat Dermatofitosis Final 1
3/23
Gambar 2. EpidemophytonSumber:http://m'.+)**p.t/(134RM5&OM6t+50rt78#T%6e9#&bmtt5e$Im(4;
-
7/24/2019 Referat Dermatofitosis Final 1
4/23
kemampuan melekat pada kulit dan mukosa host, serta kemampuan untuk
menembus jaringan host, dan mampu bertahan dalam lingkungan host.,
menyesuaikan diri dnegan suhu dan keadaan biokimia host untuk dapat
berkembang biak dan menimbulkan reaksi jaringan atau radang. erjadiya infeksi
dermatofit melalui tiga langkah utama yaitu 53
a. Per%e#ata$ !ermat*&t pa!a #erat$*+t
Perlekatan artrokonidia pada jaringan keratin ter$apai maksimal
setelah 3 jam, dimediasi oleh serabut dinding terluar dermatofit yang
memproduksi keratinase /keratolitik0 yang dapat menghidrolisis keratin
dan memfasilitasi pertumbuhan jamur ini di stratum korneum. Dermatofit
juga melakukan aktivitas proteolitik dan lipolitik dengan mengeluarkan
serine proteinase /urokinase dan a$tivator plasminogen jaringan0 yang
menyebabkan katabolisme protein ekstrasel dalam menginvasi host.
Proses ini dipengaruhi oleh kedekatan dinding dari kedua sel, dan
pengaruh sebum antara artrospor dan korneosit yang dipermuda oleh
adanya proses trauma atau lesi pada kulit. idak semua dermatofit
melekat pada korneosit karena tergantung pada jenis strainnya.17
b. Pe$etra+ !ermat*&t me%ewat !a$ ! a$tara +e%
#pora harus tumbuh dan menembus masuk stratum korneum dengan
ke$epatan melebihi proses deskuamasi. Proses penetrasi menghasilkan
proteinase, lipase, dan enzim musinolitik yang menjadi nutrisi bagi jamur.
Diperlukan aktu &-4 jam untuk germinasi dan penetrasi ke stratum
korneum setelah spora melekat pada keratin.3,,17
Dalam upaya bertahan dalam menghadapi pertahanan imun yang
terbentuk tersebut jamur pathogen menggunakan beberapa $ara 58,17
1. Penyamaran, antara lain dengan membentuk polisakarida yang tebal,
memi$u pertumbuhan filament hifa, sehingga glucan yang terdapat
pada dinding sel jamur tidak terpapar oleh de$tin-9 dan dengan
membentuk biofilamen, suatu polimer ekstra sel, sehingga jamur dapat
bertahan terhadap fagositosis.
%. Pengendalian, dengan sengaja mengaktifkan mekanisme
penghambatan imun host atau se$ara aktif mengendalikan respon
imun mengarah kepada tipe pertahanan yang tidak efektif, $ontohnya
4
-
7/24/2019 Referat Dermatofitosis Final 1
5/23
*dhesin pada dinding sel jamur berikatan dengan :D1& dan
komplemen :" /:;", M*:10 pada dinding makrofag yang berakibat
aktivasi makrofag akan terhambat.
". Penyerangan dengan memproduksi molekul yang se$ara langsung
merusak atau memaski pertahanan imun spesifik dengan mensekresi
toksin atau protease. +amur mensintesa katalase dan superoksid
dismutase, mensekresi protease yang dapat menurunkan barrier
jaringan sehingga memudahkan proses invasi oleh jamur dan
memproduksi siderospore /suatu molekul penangkap zat besi yang
dapat larut0 yang digunakan untuk menangkap zat besi untuk
kehidupan aerobi$.
(emampuan spesies dermatofit menginvasi stratum korneum
bervariasi dan dipengaruhi oleh daya tahan host yang dapat membatasi
kemampuan dermatofit dalam melakukan penetrasi pada stratum
korneum."
). Re+p*$ Imu$ H*+t
erdiri dari dua mekanisme, yaitu imunitas alami yang memberikan
respon $epat dan imunitas adaptif yang memberikan respon lambat. Pada
kondisi individu dengan system imun yang lemah /immuno$ompromised0,
$enderung mengalami dermatofitosis yang berat atau menetap.
Pemakaian kemoterapi, obat-obatan transplantasi dan steroid membaa
dapat meningkatkan kemungkinan terinfeksi oleh dermatofit non
patogenik.
I;. GE9ALA (LINIS
#imons dan 'ohar membagi dermatofitosis menjadi dermatomikosis,
trikomikosis dan onikomikosis yang didasarkan pada bagian tubuh manusia
yang terserang. (lasifikasi dari dermatofitosis dapat dibagi berdasarkan lokasi,
antara lain 51
a. inea kapitis
b. inea $ruris
$. inea pedis et manum
d. inea unguium
5
-
7/24/2019 Referat Dermatofitosis Final 1
6/23
e. inea korporis
a. T$ea #apt+
inea kapitis adalah kelainan pada kulit dan rambut kepala yang
disebabkan oleh spesies dermatofita. (elainan ini dapat ditandai dengan
kulit bersisik, kemerah-merahan, alopesia dan kadang terjadi gambaran
klinis yang lebih berat, yang disebut kerion.1-",3,entuk ini adalah subakut yangterlihat vesikel, vesiko-pustul dan
kadang-kadang bula yang terisi $airan jernih. (elainan ini dapat mulai
pada daerah sela jari, kemudia n meluas kepunggung kaki atau telapak
kaki. #etelah pe$ah, vesikel tersebutmeninggalkan sisik yang
berbentuk lingkaran yang disebut koleret. (eadaantersebut
menimbulkan gatal yang sangat hebat. 9nfeksi sekunder dapatterjadi
juga pada bentuk selulitis, limfangitis dan kadang-kadang
menyerupaierisipelas. +amur juga didapati pada atap vesikel.1,1%
Gambar 5. Tinea Pedis
Sumber:http://www.!erm+.$et/b%!er/?D2/77p3/m'2.-p'
!. T$ea U$'uum
inea unguium adalah kelainan kuku yang disebabkan oleh jamur
dermatofita. C*9*# membaginya dalam " bentuk klinis51
1. >entuk subungual distalis
>entuk ini mulai dari tepi distal atau distolateral kuku. Proses ini
menjalar ke proksimal dan di baah kuku terbentuk sisa kuku yang
rapuh. (alau proses berjalan terus, maka permukaan kuku bagian
distal akan han$ur dan yang terlihat hanya kuku rapuh yang
menyerupai kapur.
10
-
7/24/2019 Referat Dermatofitosis Final 1
11/23
%. eukonikia trikofita 6 leukonikia mikotika
(elainan kuku pada bentuk ini merupakan leukonikia atau
keputihan di permukaan kuku yang dapat dikerok untuk dibuktikan
adanya elemen jamur. (elainan ini dihubungkan dengan Trichophyton
mentagrophytessebagai penyebabnya.
". >entuk subungual proksimalis
>entuk ini mulai dari pangkal kuku bagian proksimal terutama
menyerang kuku. 'ambaran klinis khas, yaitu terlihat kuku di bagian
distal masih utuh, sedangkan bagian proksimal rusak. >iasanya
penderita tinea unguium mempunyai dermatofitosis di tempat lain
yang sudah sembuh maupun yang belum. (uku kaki lebih sering
terserang daripada kuku tangan. inea unguium merupakan
dermatofitosis yang paling sukar dan lama disembuhkan. (elainan
kuku kaki lebih sukar disembuhkan daripada kuku tangan. Di
9ndonesia, tinea unguium ada namun tidak banyak.
Gambar =. Subu$'ua% !+ta%+
Sumber: http://www.aa&p.*r'/a&p/1/17/a&p117p>>2,&7.-p'
Gambar 1. Leu#*$#a tr#*&ta
Sumber:http://ma'e+.me!)$e$et.)*m/ma'e+/ma'e0)*%%e)t*$/pe!atr)+/*$)h*
m)*++,>,.-p'
11
http://www.aafp.org/afp/2001/0215/afp20010215p663-f5.jpghttp://images.medicinenet.com/images/image_collection/pediatrics/onychomycosis-6-22.jpghttp://images.medicinenet.com/images/image_collection/pediatrics/onychomycosis-6-22.jpghttp://www.aafp.org/afp/2001/0215/afp20010215p663-f5.jpghttp://images.medicinenet.com/images/image_collection/pediatrics/onychomycosis-6-22.jpghttp://images.medicinenet.com/images/image_collection/pediatrics/onychomycosis-6-22.jpg -
7/24/2019 Referat Dermatofitosis Final 1
12/23
Gambar 11.+ubu$'ua% pr*#+ma%+
Sumber:http://www.+#$)are'u!e.)a/ma'e+/'%*++ar/t$ea0u$'uum.-p'
e. T$ea #*rp*r+
inea korporis adalah penyakit karena infeksi jamur dermatofita
/berbagai spesies Trichophyton, Microsporum, dan Epidermophyton0 pada
kulit tubuh tidak berambut /glabrous skin0 yaitu di kulit daerah selain kulit
kepala, selangkangan, telapak tangan dan telapak kaki.1-",3,entuk dengan
tanda radang yang lebih nyata, lebih sering dilihat pada anak-anak
daripada orang deasa karena umumnya mereka mendapat infeksi baru
pertama kali. Pada tinea $orporis yang menahun, tanda radang mendadak
biasanya tidak terlihat lagi. (elainan ini dapat terjadi pada tiap bagian
tubuh dan bersama-sama dengan kelainan pada sela paha. Dalam hal ini
disebut tinea $orporis et $ruris atau sebaliknya tinea $ruris et $orporis.1
;. PEMERI(SAAN PENUN9ANG
Pemeriksaan mikologik untuk membantu menegakkan diagnosis terdiri
atas pemeriksaan langsung sediaan basah dan biakan. Pemeriksaan lain,
misalnya pemeriksaan histopatologik, per$obaan binatang, dan imunologik tidak
diperlukan. 1
Pada pemeriksaan mikologik untuk mendapatkan jamur diperlukan bahan
klinis, yang dapat berupa kerokan kulit, rambut, dan kuku. >ahan unuk
pemeriksaan mikologik diambil dan dikumpulkan sebagai berikut5 terlebih dahulu
tempat kelainan dibersihkan dengan spiritus 7E, kemudian untuk51,3
a. (ulit tidak berambut /glaborous skin05 dari bagian tepi kelainan sampaidengan bagian sedikit di luar kelainan sisik kulit dan kulit dikerok dengan
pisau tumpul steril.
b. (ulit berambut5 rambut di$abut pada bagian kulit yang mengalami
kelainanA kulit di daerah terserbut dikerok untuk mengumpulkan sisik kelit,
pemeriksaan dengan lampu =ood dilakukan sebelum pengumpulan
bahan untuk mengetahui lebih jelas daerah yang terkena infeksi dengan
kemungkinan adanya fluoresensi pada kasus-kasus tinea kapitis tertentu.
13
-
7/24/2019 Referat Dermatofitosis Final 1
14/23
$. (uku5 bahan diambil dari permukaan kuku yang sakit dan dipotong
sedalam-dalamnya sehingga mengenai seluruh tebal kuku, bahan di
baah kuku diambil pula.
Pemeriksaan langsung sediaan basah dilakukan dengan mikroskop,
mula-mula dengan pembesaran 17F17, kemudian dengan pembesaran
17F&3. Pemeriksaan dengan pembesaran 17F177 biasanya tidak diperlukan.
#ediaan basah dibuat dengan meletakkan bahan di atas gelas alas,
kemudian ditambah 1 G % tetes larutan (B!. (onsentrasi larutan (B! untuk
sediaan rambut adalah 17E dan untuk kulit dan kuku %7E. #etelah sediaan
di$ampur dengan larutan (B!, ditunggu 13-%7 menit hal ini diperlukan untuk
melarutkan jaringan. Untuk memper$epat proses pelarutan dapat dilakukan
pemanasan sediaan basah di atas api ke$il. Pada saat mulai keluar uap dari
sediaan tersebut, pemanasansudah $ukup. >ila terjadi penguapan, maka
akan terbentuk (ristal (B!, sehingga tujuan yang diinginkan tidak ter$apai.
Untuk melihat elemen jamur lebih nyata dapat ditambahkan zat arna pada
sediaan (B!, misalnya tinta Parker super$hroom blue bla$k.
Pada sediaan kulit dan kuku yang terlihat adalah hifa, sebagai dua
garis sejajar, terbagi oleh sekat, dan ber$abang, maupun spora berderet
/artrospora0 pada kelainan kulit lama dan6atau sudah diobati. Pada sediaan
rambut yang dilihat adalah spora ke$il /mikrospora0 atau besar /makrospora0.
#pora dapat tersusun di luar rambut /ekrotriks0 atau di dalam rambut
/endotriks0. (adang-kadang dapat terlihat juga hifa pada sediaan rambut.
Pemeriksaan dengan pembiakan diperlukan untuk menyokong
pemeriksaan langsung sediaan basah dan untuk menentukan spesies jamur.
Pemeriksaan ini dilakukan dengan menanamkan bahan klinis pada media
buatan. Hang dianggap paling baik pada aktu ini adalah medium agar
dekstrosa #aboraoud.
14
-
7/24/2019 Referat Dermatofitosis Final 1
15/23
Gambar 12. M)r*+p*rum 'p+eum
Sumber:http+://up%*a!.w#me!a.*r'/w#pe!a/e$/a/a1/M)r*+p*rum0'p+eum
0)*%*$.9PG
Gambar 1. Trichophyton rubrum
Sumber:http+://up%*a!.w#me!a.*r'/w#pe!a/)*mm*$+/b/b)/Tr)h*pht*$0rubrum0
-
7/24/2019 Referat Dermatofitosis Final 1
16/23
Penegakan diagnosis dermatofitosis pada umumnya dilakukan se$ara
klinis, dapat diperkuat dengan pemeriksaan mikroskopis, kultur, dan pemeriksaan
dengan lampu ood pada spesies tertentu. Pada pemeriksaan dengan (B! 17G
%7E, tampak dermatofit yang memiliki septa dan per$abangan hifa. Pemeriksaan
kultur dilakukan untuk menentukan spesies jamur penyebab dermatofitosis.3
;II. DIAGNOSIS 4ANDING
Dermatt+ +eb*r*#
(elainan kulit pada dermatitis seboroika alaupun menyerupai tinea
$orporis, biasanya dapat terlihat pada tempat predileksi lain, seperti kulit
kepala /s$alp0, lipatan-lipatan kulit /$ontoh5 belakang telinga0, daerah
nasolabial, dan sebagainya.'ambaran klinis yang khas dari dermatitis
seboroika adalah skuamanya yang berminyak dan kekuningan.1
P+*ra++
Psoriasis pada stadium penyembuhan menunjukkan gambaran eritema
pada bagian pinggir sehingga menyerupai tinea. Perbedaannya adalah pada
psoriasis terdapat tanda-tanda khas seperti skuama kasar, transparan serta
berlapis-lapis, fenomena tetes lilin, dan fenomena auspitz. Psoriasis jugamemiliki tempat predileksi, yaitu daerah ekstensor, misalnya lutut, siku, dan
punggung.1
Ptra++ r*+ea
Pitiriasis rosea memiliki distribusi kelainan kulit yang simetris dan
terbatas pada tubuh dan bagian proksimal anggota badan. Perbedaannya
pada pitiriasis rosea gatalnya tidak begitu berat seperti pada tinea korporis
dan skuamanya halus, sedangkan pada tinea $orporis skuamanya kasar.
Pitiriasis rosea dapat sulit dibedakan dengan tinea korporis apabila tidak
ditemukan herald patch pada pitiriasis rosea. Pemeriksaan laboratorium yang
dapat memastikan diagnosisnya.1
;III. PENATALA(SANAAN
Penatalaksanaan dengan menggunakan obat-obatan yang diberikanse$ara oral /sistemik0 maupun topikal. Pengobatan dermatofitosis sering
tergantung pada klinis. >erikut adalah pilihan obat untuk dermatofitosis 51,1"
16
-
7/24/2019 Referat Dermatofitosis Final 1
17/23
a. S+tem#
1. Terb$a&$
erbinafin yang bersifat fungisidal juga dapat diberikan sebagai
pengganti griseofulvin, dosisnya 4%,3mg G %37mg sehari bergantung pada
berat badan. fek samping terbinafin ditemukan pada kira-kira 17E
penderita, yang tersering adalah gangguan gastrointestinal diantaranya
nausea, vomitus, nyeri lambung, diare, konstipasi, umumnya ringan. fek
samping lain dapat berupa gangguan penge$apan yang bersifat
sementara. #efalgia ringan juga dapat terjadi. 'angguan fungsi hepar
dilaporkan pada "," G E.
. Itra#*$a"*%
*ntijamur sistemik turunan triazol ini erat hubungan dengan
ketokonazol. 9ntrakonazol biasanya $ukup % F 177-%77 mg sehari dalam
kapsul. 9ntrakonazol merupakan pilihan yang baik sebagai pengganti
kotekonazol yang mempunyai sifat hepatotoksik terutama bila diberika
lebih dari 17 hari.
2. (et*#*$a"*%
(etokonazol adalah turunan imidazol pertama digunakan untuk
pengobatan oral mikosis sistemik. ketokonazol yang bersifat fungistatik.
Pada kasus resisten griseofulvin dapat diberikan %77mg per hari. Bbat
tersebut kontraindikasi untuk penderita kelainan hepar
fek samping mual dan muntah paling sering dijumpai. fek
samping selanjutnya hepatotoksisitas, ginekomastia pada laki-laki dan
ketidakteraturan menstruasi pada anita.
. Gr+e*&u%
-
7/24/2019 Referat Dermatofitosis Final 1
18/23
untuk orang deasa dan 7,%3 G 7,3 gram untuk anak-anak sehari atau 17
G %3 mg per kg >>.
fek samping griseofulvin jarang dijumpai, yang merupakan keluhan
utama ialah sefalgia yang didapati pada 13E penderita. fek samping
yang lain dapat berupa gangguan traktus digestivus yaitu nausea, vomitus
dan diare. Bbat tersebut juga bersifat fotosensitif dan dapat mengganggu
fungsi hepar.
b. T*p#a%
Pengobatan topikal memiliki beberapa keuntungan yaitu sedikit efek
samping dan interaksi dengan obat lain, pengobatan terlokalisir pada
tempat yang sakit, dan biaya yang murah.1,3,1&
1. M#*$a"*%
Merupakan turunan imidazol sintetik yang relatif stabil,
mempunyai spetrum antijamur yang lebar terhadap jamur dermatofit..
Pengobatan infeksi jamur pada kulit digunakan mikonazol krim %E,
dosis dan lama pengobatan tergantung dari kondisi pasien, diberikan
selama %-& minggu dan dioleskan % kali sehari.
fek samping pemakaian topikal 9ritasi, rasa terbakar dan
maserasi jarang terjadi pada pemakaian kulit. Mikonazol aman
digunakan pada anita hamil, meskipun beberapa ahli menghindari
pemakaian pada kehamilan trimester pertama.
. (%*trma"*%
(lotrimazol mempunyai efek antijamur dan antibakteri dengan
mekanisme kerja mirip mikonazol. Pengobatan infeksi jamur pada kulit
digunakan krim klotrimazol 1E, dosis dan lama pengobatan tergantung
kondisi pasien, diberikan selama %-& minggu dan dioleskan % kali
sehari. Pada pemakaian topikal dapat terjadi rasa terbakar, eritema,
edema, gatal, dan urtikaria.
18
-
7/24/2019 Referat Dermatofitosis Final 1
19/23
2. (et*#*$a"*%
Pengobatan menggunakan ketokonazol %E dalam bentuk krim.
. A+am U$!e+%e$at
*sam undesilenat bersifat fungistatik, dapat juga bersifat
fungisidal apabila terpapar lama dengan konsentrasi yang tinggi pada
agen jamur. ersedia dalam bentuk salep, krim, bedak spray po!der,
sabun, dan $airan. #alep asam undesilenat mengandung 3E asam
undesilenat dan %7E zin$ undesilenat. Cin$ bersifat astringent yang
menekan inflamasi. fektifitas masih lebih rendah dari imidazol,
haloprogin atau tolnaftat.
7. S#%*pr*#+ *%am$
#iklopiroks olamin adalah antijamur topikal spektrum luas.
Pengobatan infeksi jamur pada kulit harus dioleskan % kali sehari
selama %-& minggu. ;eaksi iritatif dapat terjadi alaupn jarang.
>. Ha%*pr*'$
!aloprogin merupakan halogenated phenolic, efektif untuk
pengobatan tinea korporis, tinea kruris, tinea pedis dan pitiriasis
versikolor, dengan konsentrasi 1E dioleskan % kali sehari selama %-&
minggu.
6. A+am be$"*at !a$ a+am +a%+%at
Merupakan kombinasi asam benzoat dan asam salisilat dalam
perbandingan %51 /4E dan "E0 yang dikenal sebagai salep =hitflied.
*sam benzoat bekerja sebagai fungistatik, dan asam salisilat sebagai
keratolitik sehingga menyebabkan deskuamasi keratin yang
mengandung jamur. Preparat ini sering menyebabkan iritasi ringan
dan pemakaian kurang menyenangkan karena salep ini berlemak
I@. PROGNOSIS
>eberapa sebab kegagalan pengobatan %,3
1. >entuk klinik tertentu 5
Diabetes mellitus
19
-
7/24/2019 Referat Dermatofitosis Final 1
20/23
!ipertiroid, menyebabkan banyak keringat 6 hyperhidrosis
(eganasan
Pemakaian obat-obatan 5 antibiotika, kortikosteroid, sitostatika
9nfeksi berat 5 *9D# /*$@uired 9mmune Defi$ien$y #yndrome0
(ehamilan
9ritasi setempat pada tubuh misalnya urine, keringat, air
%. ingkungan 5 iklim tropis banyak keringat, jamur akan tumbuh dengan subur
". Pekerjaan yang berhubungan dengan air 5 ibu rumah tangga, pembantu
rumah tangga. Pada tinea pedis air yang berlebihan akan menyebabkan
pembengkakan stratum korneum, hifa jamur tumbuh dengan subur.
&. Pemakaian pakaian dalam 6$elana ketat dari bahan sintetis
3. (ebiasaan pinjam meminjam alat, misal sepatu, sisir
4. *danya sumber infeksi lain, misal binatang piaraan 5 anjing, ku$ing, kelin$i
menyebabkan infeksi ping-pong
Iaktor G faktor di atas menjadipenyulit dalam penyembuhan dermatofitosis.
#ehingga perlu diperhatikan untuk menghindari atau mengontrol faktor-faktor
tersebut
@. (ESIMPULAN
Dermatofitosis merupakan kelompok penyakit yang disebabkan oleh jamur
dermatofit dari tiga genus, Epidermophyton, Trichophyton, dan Microsporum,
yang bersifat keratinofilik mengenai stratum korneum pada kulit, rambut dan
kuku dengan $ara transmisi melalui zoofilik, antropofilik dan geofilik.
Umumnya dermatofitosis pada kulit memberikan morfologi yang khas yaitu
ber$ak-ber$ak yang berbatas tegas disertai efloresensi-efloresensi yang lain,
sehingga memberikan kelainan-kelainan yang polimorf, dengan bagian tepi yang
aktif serta berbatas tegas sedang bagian tengah tampak tenang. Pemeriksaan
untuk membantu menegakkan diagnosis melalui pemeriksaan (B! 17-%7E
serta pemeriksaan pembiakan untuk mengetahui spesies jamur.Dermatofitosis umumnya dapat diatasi dengan pemberian griseofulvin yang
bersifat fungistatik. )amun pada kasus-kasus resisten terhadap griseofulvin
dapat diberikan obat ketokonazol atau terbinafin. ama pengobatan bergantung
pada lokasi penyakit, penyebab penyakit, dan keadaan imunitas penderita.
20
-
7/24/2019 Referat Dermatofitosis Final 1
21/23
21
-
7/24/2019 Referat Dermatofitosis Final 1
22/23
DAFTAR PUSTA(A
1. Djuanda *dhi. Mikosis. Dalam5 Djuanda *dhi, !amzah Mo$htar, *isah #iti, editor.
9lmu penyakit kulit dan kelaminA edisi ke-4. +akarta5 >alai Penerbit I(U9A %711.p.
urton +, Durns D*,
>reathna$h #DM, editors. eFt book of Dermatology. 4 thed. BFford5 >la$kell
#$ien$eA 188
-
7/24/2019 Referat Dermatofitosis Final 1
23/23
11. Meds$ape. %713. Diunduh dari5 http566emedi$ine.meds$ape.$om6arti$le617814