Download - Referat Otitis Media Singgih
-
8/17/2019 Referat Otitis Media Singgih
1/23
Referat
OTITIS MEDIA OTITIS MEDIA
Disusun oleh :Singgih W. Ardi
G0002140
Pembimbing :
dr. NOVI PRIARD!WI" S#.$%$&'(." .'es
KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT THT-KL
RSUD DR. MOEWARDI-FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
-
8/17/2019 Referat Otitis Media Singgih
2/23
'A$A P!NGAN$AR
Puji syukur saya haturkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan referat mengenai
otitis media dalam rangka memenuhi persyaratan Kepaniteraan klinik Ilmu
Telinga , Hidung dan Tenggorok i !S" r# $oe%ardi Surakarta yang
sedang saya jalani
"&apan terima kasih yang se'esar ( 'esarnya penyusun u&apkan kepada
dokter pem'im'ing yang telah mem'erikan kesempatan dan petunjuk
demi penyelesaiannya#
Penyusun 'erharap referat mengenai otitis media ini dapat mem'eri
masukan khususnya kepada penyusun sendiri dan juga rekan ( rekan
seja%at lainnya#
alam penyusunan referat ini tentu saja masih terdapat kelemahan dan
kekurangan, untuk itu penyusun 'erharap masukan dan kritik yang
mem'angun demi per'aikan di masa yang akan datang#
Surakarta, )* April +*
Pen)usun
-
8/17/2019 Referat Otitis Media Singgih
3/23
DA*$AR ISI
'A$A P!NGAN$AR
DA*$AR ISI
+A+ 1. P!NDA%,(,AN
# Anatomi Telinga .agian Tengah
#+ /isiologi Telinga .agian Tengah
+A+ 2. '!(AINAN $!(INGA $!NGA%
+# 0angguan fungsi tu'a
+## Tu'a ter'uka a'normal
+#+# $yoklonus Palatal
+#+#+ Palatoski1is
+#+#) 2'struksi tu'a
+#)# .arotrauma
+A+ -. O$I$IS !DIA
)# 2titis $edia Supuratif
)## 2titis $edia Supuratif Akut
)### Patologi
)###+ Stadium 2$A)###) 0ejala klinik 2$A
)###3 Terapi
)###4 Komplikasi
)### $iringotomi
)##+ 2titis media Supuratif Kronik
)##+# Perjalanan penyakit
)##+#+ 5enis 2$SK
)##+#) 0ejala klinis
)##+#3 Terapi 2$SK
)##+#4 Komplikasi
)#+ 2titis $edia non Supuratif
)#+# 2titis $edia serosa akut
)#+## Penye'a'
)#+##+ 0ejala dan tanda
)#+##) Pengo'atan
)#+#+ 2titis $edia serosa kronik
-
8/17/2019 Referat Otitis Media Singgih
4/23
)#+#+# 0ejala dan tanda
)#+#+#+ Pengo'atan
+A+ 4. DA*$AR P,S$A'A
BAB 1
PENDAHULUAN
-
8/17/2019 Referat Otitis Media Singgih
5/23
Otitis media atau penyakit telinga tengah merupakan penyakit kedua tersering pada
anak- anak setelah infeksi saluran pernapasan atas. Penyakit ini sering ditemukan
dalam bentu kronik atau lambat yang menyebabkan kehilangan pendengaran dan
pengeluaran sekret
Anatomi telinga
1. Telinga Luar : daun telinga
liang telinga
Membran timpani
2. Telinga Tengah : Tuba Eustahius
!a"um Timpani
Mastoid
#. Telinga $alam : %okhlear & 'umah (iput
)estibular & kanalis (emilunaris
Telinga bagian tengah terdiri dari :
a. Tuba Eustahius
*dalah saluran yang menghubungkan rongga telinga tengah dengan
nasofaring
Tuba eustahius terdiri dari tulang ra+an pada 1 ke arah nasofaring dan 2
terdiri dari tulang
,ungsi tuba eustahius :
1. $rainage sekret yang berasal dari antrum mastoid bersama sama a"um
tymphani masuk ke nasofaring
2. )entilasi : mengatur tekanan udara antara a"um tymphani dengan udara
luar 1 atm/. *danya fungsi "entilasi ini dapat dibuktikan dengan perasat
"alsa"a dan persata toynbee
Pada anak anak 0 fungsi tuba eustahius belumlah sempurna0 diamter tuba
masih relatif lebih besar daripada de+asa dan kedudukannya lebih horiontal
sehingga mudah teradi refluks dari nasofaring ke ka"um timphani. *kibatnya
bila teradi rhinitis pada anak mudah menadi komplikasi menadi Otitis Media
*kut OM*/. Tuba biasanya dalam keadaan tertutup dan baru terbuka apabila
-
8/17/2019 Referat Otitis Media Singgih
6/23
O2 diperlukan masuk ke telinga tengah atau pada saat mengunyah 0 menelan
dan menguap.
b. !a"um tympani
3erbentuk kubus0 merupakan rongga& ruangan yang mempunyai 4 dinding0
yaitu :
1. (uperior : 3asis ranii
2. 5nferior : 3ulbus 6ugularis
#. Posterior : *ditus ad antrum0 kanalis semilnaris pars "ertikalis
7. *nterior : Tuba Eustahius
8. Medial : Promontorium0 foramen o"ale0 foramen rotundum
4. Lateral : Membran timpani
. Tulang mastoid
Tulang mastoid terbentuk melalui proses pneumatisasi rongga mastoid
berhubungan dengan aditus ad antrum dan diba+ahnya beralan n. fasialis
Fisiologi Telinga
,ungsi telinga tengah adalah sebagai penghantar getaran suara ke telinga bagian
dalam yaitu :
(uara ditangkap oleh daun telinga dan alirkan melalui liang telinga untuk
menggetrkan membran timphani0 dan getaran tersebut diulautkan ke tulang
maleus0lalu ke inkus dan ke stapes sehingga menimbulakn suatu gelombang di
membrana basilaris dan organ orti dengan menggerkkan perilimfe dan endolimfe
sehingga teradi potensial aksi pada serabut serabut saraf pendengaran 0 disini
gelombang suara mekanis diubah menadi energi elektrokimia lalu ditransmisikan ke
saraf ranialis )555 dan meneruskannya ke pusat saraf sensorik pendengaran di otak
area #9 7/ melalu saraf pusat yang ada di lobus temporalis
BAB 2
KELAINAN TELINGA TENGAH
-
8/17/2019 Referat Otitis Media Singgih
7/23
2.1 GANGGUAN FUNGSI TUBA EUSTACHIUS
Tuba eustahius adalah saluran yang menghubungkan rongga telinga tengahdengan nasofaring. ,ungsi tuba ini adalah untuk "entilasi0 drainase sekret dan
menghalangi masuknya sekret dari nasofaring ke telinga tengah. )entilasi berguna
untuk menaga agar tekanan udara dalam telinga tengah selalu sama dengan tekanan
udara luar.*danya fungsi "entilasi tuba ini dapat dibuktikan dengan melakukan
perasat "alsa"a dan perasat toynbee
Perasat )alsa"a dilakukan dengan ara meniupkan dengan keras dari hidung
sambil hidung dipenet sambil mulut ditutup. 3ila tuba terbuka maka terasa udara
masuk kedalam rongga telinga tengah yang menekan membran timpani kearah lateral.
Perasat ini tidak boleh dilakukan apabila ada infeksi pada alan napas atas.
Perasat Tonybee dilakukan dengan ara menelan ludah sambil hidung dipenet
serta mulut ditutup. 3ila tuba terbuka maka akan terasa membran timpani tertarik
kemedial. Perasat ini lebih fisiologis.
Tuba Eustahius terdiri dari tulang ra+an pada dua pertiga kearah nasofaring
dan sepertiganya terdiri dari tulang. Pada anak0 tuba lebih pendek0 lebih lebar dan
kedudukannya lebih horiontal dari tuba orang de+asa. Panang tuba orang de+asa
#;08 mm dan pada anak diba+ah 9 bulan adalah 1;08 mm.
Tuba biasanya dalam keadaan tertutup dan baru terbuka apabila oksigen
diperlukan masuk kedalam telinga tengah atau pada saat mengunyah0 menelan0 dan
menguap. Pembukaan tuba dibantu oleh otot tensor "eli palatini apabila perbedaan
tekanan berbeda antara 2-7 mm3* TE'3>%* *3?O'M*L
-
8/17/2019 Referat Otitis Media Singgih
8/23
Tuba terbuka abnormal ialah tuba terus menerus terbuka0 sehingga udara
masuk ke telinga tengah pada +aktu respirasi. %eadaan ini dapat disebabkan oleh
hilangnya aringan lemak disekitar mulut tuba sebagai akibat turunnya berat badan
yang hebat0 penyakit kronis tertentu seperti rinitis atrofi dan faringitis0 gangguan
fungsi otot seperti myasthenia gra"is0 penggunaan obat anti hamil pada +anita dan
penggunaan estrogen pada pria.
%eluhan pasien biasanya berupa rasa penuh dalam telinga atau autofoni gema
suara sendiri terdengar lebih keras/. %eluhan ini kadang-kadang sangat mengganggu0
sehingga pasien mengalami stress berat.
Pada peneriksaan klinis dapat dilihat membran timpani yang atrofi0 tipis dan
bergerak pada respirasi ( a telltale diagnostic sign).
Pengobatan pada keadaan ini kadang-kadang ukup dengan memberikan obat
penenang saa. 3ila tidak berhasil dapat dipertimbangkan untuk memasang pipa
"entilasi (Grommet).
2.2.1 M@O%LO?>( P*L*T*L
Myoklonus palatal ialah kontraksi ritmik dari otot-otot palatum yang teradi
seara periodik. M35?= L*?=5T-L*?=5T/
Pada palatoskisis teradi gangguan otot tensor "eli palatini dalam membuka
tuba hal ini menyebabkan kemungkinan teradinya kelainan ditelinga tengah pada
anak dengan palatoskisis0 lebih besar dibandingkan dengan anak normal. Oleh karena
itu dianurkan untuk melakukan koreksi palatoskisis sedini mungkin.
2.2.# O3(T'>%(5 T>3*
-
8/17/2019 Referat Otitis Media Singgih
9/23
Obstruksi tuba dapat teradi oleh berbagai kondisi0 seperti peradangan di
nasofaring0 peradangan adenoid atau tumor nasofaring. =eala klinik a+al yang
timbul pada penyumbatan tuba oleh tumor adalah terbentuknya airan pada telinga
tengah otitis media serosa/. Oleh karena itu setiap pasien de+asa dengan otitis media
serosa kronik unilateral harus dipikirkan kemungkinan adanya a nasofaring.
(umbatan mulut tuba di nasofaring uga dapat teadi oleh tampon posterior hidung
3elloC tampon/ atau oleh sikatriks yang teradi akibat trauma operasi
adenoidektomi/.
2.3.1 BA!TAU"A #AE!TITIS$
3arotrauma adalah keadaan dengan teradinya perubahan tekanan yang tiba-
tiba diluar telinga tengah se+aktu pesa+at terbang atau menyelam0 yang
menyebabkan tuba gagal untuk membuka. *pabila perbedaan tekanan melebihi 9
msaha pre"entif terhadap barotrauma dapat dilakukan dengan selalu
mengunyah permen karet atau melakukan perasat "alsa"a0 terutama se+aktu pesa+at
terbang mulai turun untuk mendarat.
-
8/17/2019 Referat Otitis Media Singgih
10/23
BAB 3
!TITIS "EDIA
Otitis media adalah peradangan sebagian atau seluruh mukosa telinga tengah 0 tuba
eustahius 0 antrum mastoid0 dan sel mastoid.
Otitis media terbagi atas otitis media supuratif dan non supuratif D otitis media serosa
D otitis media sekretoria D otitis media musinosa D otitis media efusi/
Masing masing golongan mempunyai bentuk akut dan kronis 0 yaitu otitis media
supuratif akut Otitis Media *kutD OM*/ dan Otitis Media (upuratif %ronis
OM(%/. 3egitu pula otitis media serosa terbagi menadi otitis media serosa akut
barotrauma D aerotitis / dan otitis media serosa kronis . (elain itu terdapat uga otitis
media spesifik0 seperti otitis media tuberkulosa atau otitis media sifilitika. Otitis
media adhesi"a.
S%ema &em'agian otitis me(ia
Otitis media supuratif akut
OM*/
Otitis Media(upuratif
Otitis Media
(upuratif kronis OM(%/
Otitis Media
Otitis Media serosa akut
3arotrauma/
Otitis Media
?on supuratif Otitis Media serosa kronis
3ila sekret kental&mukoid→ glue ear/
-
8/17/2019 Referat Otitis Media Singgih
11/23
Patogenesis te)*a(i otitis me(ia
OM* OME OM(% & OMP
(embuh & normal
f. tuba tetap
terganggu
=angguan tuba Tekanan Efusi OME
?egatif telinga 5nfeksi -/
Tengah
Etiologi :
Perubahan tekanan udara tiba-tiba
*lergi
5nfeksi
(umbatan : (ekret
Tampon
Tumor
OM*
(embuh OME OM(%&OMP
-
8/17/2019 Referat Otitis Media Singgih
12/23
3.1 !TITIS "EDIA SUPUATIF
Telinga tengah biasanya steril meskipun terdapat mikroba di nasofaring dan faring.
(eara fisiologik terdapat mekanisme penegahan masuknya mikroba ke dalam
telinga tengah oleh silia mukosa dan tuba eustahius0 enim dan antibodi#
Otitis media teradi karena faktor pertahanan tubuh ini terganggu. (umbatan tuba
eustahius merupakan faktor penyebab utama dari otitis media. %arena fungsinya
terganggu0 penegahan muasi hormon ke dalam telinga tengah dan teradi peradangan.
Penetus lain adalah infeksi saluran nafas atas.
Otitis media supuratif terbagi 2 :
1. OM (upuratif *kut OM*/
2. OM. (upuratif %ronis OM(%/
Penyebab keduanya adalah bakteri golongan oonus.
3.1.1 !TITIS "EDIA SUPUATIF AKUT
Otitis media akut teradi karena fator pertahanan ini terganggu. (umbatan tuba
eustahius meriupakan penyebab utama dari otitis media. %arena fungsi tuba
terganggu0 penegahan in"asi kuman ke dalam telinga tengah uga terganggu0
sehingga kuman masuk ke telinga tengah dan teradi peradangan.
Penetus OM* ialah infeksi saluuran napas atas.
Pada anak0 makin sering anak terserang infeksi saluran napas atas maka makin besar
kemungkinan teradinya OM*. Pada bayi0 teradinya OM* dipermudah oleh karena
tuba eustahiusnya pendek0 lebar0 dan agak horiontal letaknya.
3.1.1.1 Patologi
%uman penyebab utama adalah sterptoous hemolitifus0 staphiloous aureus0 pneumoous. kadang ditemukan haemofillus influena0 e.oli0 sterptoous
anhaemolitius0 proteus "ulgaris0 dan pseudomonas aeruginosa.
-
8/17/2019 Referat Otitis Media Singgih
13/23
*danya gambaran retraksi membran timpani akibat teradinya tekanan negatif
di dalam telinga tengah0 karena adanya absorpsi udara.
%adang membran timpani terlihat normal atau ber+armna keruh puat.
Efusi mungkin telah teradi 0 tapi tidak dapat dideteksi
(tadium ini sulit dibedakan dengan otitis media serosa yang disebabkan oleh
"irus atau alergi
2. (tadium
-
8/17/2019 Referat Otitis Media Singgih
14/23
Pada bayi dan anak keil0 geala khas OM* adalah suhu tubuh tinggi dapat sampai
#908 ! pada stadium supurasi/0 anak gelisah dan sukar tidur0 tiba tiba anak menerit
+aktu tidur0 diare0 keang0 dan kadang kadang anak memegang telinga yang sakit.
3ila teradi ruptur membran timpani0 maka sekret mengalir ke liang telinga 0 suhu
tubuh turun anak tertidur tenang
3.1.1., Te)a&i
Pengobatan OM* tergntung stadium penyakitnya.
Pada stadium oklusi0 penggobatan terutama bertuuan untuk membuka kembali tuba
eustahius0 sehingga tekanan negatif pada telinga tengah hilang0 sehingga diberikan
obat tetes hidung
atau
de+asa.
(umber infeksi harus diobati
*ntibiotik diberikan ika penyebabnya kuman0 bukan oleh "irus atau alergi
Sta(i+m P)es+&+)asi adalah antibiotika0 obat tetes hidung dan analgetika. 3ila
membran timpani sudah terlihat hiperemis difus0 sebaiknya dilakukan miringotomi.
*ntibiotik yang dianurkan ialah golongan penisilin ampiillin/..
*ntibiotik yang dianurkan ialah dari golongan penisilin atau ampiilin. Terapi a+al
diberikan peniillin intramusular agar didapatkan konsentrasi yang adekuat di dalam
darah0 sehingga tidak teradi mastoiditis yang terselubung0. =angguan pendengaran
sebagai geala sisa dan kkekambuhan. Pemberian antibiotika dianurkan minimal ;
hari . 3ila pasien alergi terhadap penisilin0 maka diberikan eritromisin.
Pada anak0 ampisilin diberikan dengan dosis 8 1 mg&kg33 per hari0 dibagi
dalam 7 dosis0 atau amoksisilin 7 mb&kg33 dibagi dalam # dosis0 atau eritromisin 7
mg&kg33&hari
Pada sta(i+m s+&+)asi disamping diberikan antibiotik0 idealnya harus disertai
dengan miringotomi0 bila membran timpani masih utuh.
$engan miringotomi geal geala klinis lebih epat hilang dan ruptur dapat
dihindari.
-
8/17/2019 Referat Otitis Media Singgih
15/23
Pada sta(i+m &e)-o)asi sering terlihat sekret banyak keluar dan kadang terlihat
keluarnya sekret seara berdenyut pulsasi/. Pengobatan yang diberikan adalah obat
ui telinga
-
8/17/2019 Referat Otitis Media Singgih
16/23
>ntuk tindakan ini memerlukan lampu kepala dengan sinar yang ukup terang0
memakai orong telinga yang sesuai d+engan besar liang telinga0 dan pisau
parasintesis yang digunakan berukuran keil dan steril
Komplikasi miringotomi
• Pendarahan akibat trauma pada liang telinga luar
• $islokasi tulang pendengaran
• Trauma pada fenestra rotundum
• Trauma pada n. fasialis
• Trauma pada bulbus ugulare
Mengingat kemungkinan komplikasi itu0 maka dianurkan untuk emlakukan
miringotomi dengan narkose umum dan memakai mikroskop
Tindakan miringotomi dengan memakai mikroskop0 selain aman0 dapat uga untuk
menghisap sekret dari telinga tengah sebanyak bayanknya.
-
8/17/2019 Referat Otitis Media Singgih
17/23
3eberapa faktor yang menyebabkan OM* menadi OM(% adalah :
1. Terapi yang terlambat diberikan.
2. Terapi yang tidak adekuat.
#. )irulensi kuman yang tinggi.
7. $aya tahan tubuh pasien rendah kurang gii/.
8.
-
8/17/2019 Referat Otitis Media Singgih
18/23
#. Polip atau aringan granulasi di liang telinga luar yang berasal dari telinga
tengah.
7. (ekret berbentuk nanah dan berbau khas aroma kolesteatom/.
8. Terlihat bayangan kolesteatom pada poto rontgen mastoid.
3.1.2., Te)a&i !"SK
Terapi OM(% tidak arang memerlukan +aktu lama serta harus berulang
ulang. (ekret yang keluar tidak epat kering atau selalu kambuh lagi.
%eadaan ini antara lain disebabkan oleh satu atau beberapa keadaan0 yaitu :
1. *danya perforasi membran timpani yang permanen.
2. Terdapat sumber infeksi di faring0 nasofaring0 hidung dan sinus paranasal.
#. (udah terbentuk aringan patologik yang irre"ersible dalam rongga mastoid.
7. =ii dan higiene yang kurang
Prinsip terapi OM(% tipe benigna adalah konser"atif atau dengan
medikamentosa. 3ila sekret yang keluar terus menerus0 maka diberikan obat
penui telinga0 berupa larutan
-
8/17/2019 Referat Otitis Media Singgih
19/23
dilakukan insisi abses0 sebaiknya dilakukan tersendiri sebelum dilakukan
mastoidektomi.
'ongga telinga tengah dan rongga mastoid berhubungan langsung melalui aditus ad
antrum0 oleh karenanya infeksi kronis telinga tengah yang sudah berlangsung lama
biasanya disertai infeksi kronis dari rongga mastoid yang dikenal dengan mastoiditis.
3eberapa ahli menggolongkan mastoiditis ke dalam komplikasi OM(%.
*da beberapa enis pembedahan atau tehnik operasi yang dapat dilakukan
pada OM(% dengan mastoiditis kronis0 baik tipe benigna atau maligna antara lain :
1. Mastoidektomi sederhana.
2. Mastoidektomi radikal.
#. Mastoidektomi radikal dengan modifikasi.
7. Miringoplasti.
8. Timpanoplasti.
4. Pendekatan ganda timpanoplasti.
6enis operasi mastoid yang dilakukan tergantung pada luasnya infeksi atau
kolesteatom0 sarana yang tersedia0 serta pengalaman operator. %adang dilakukan
kombinasi dari enis operasi itu sesuai dengan luasnya infeksi atau kerusakan.
3.1.2. Kom&li%asi
%omplikasi otitis media teradi bila sa+ar barier/ pertahanan telinga tengah
yang normal dile+ati0 sehingga memungkinkan infeksi menalar ke struktur
sekitarnya. Pertahanan pertama ialah mukosa a"um timpani yang menyerupai
mukosa saluran nafas yang mampu melokalisasi dan mengatasai infeksi.
3ila sa+ar ini runtuh0 masih ada sa+ar yang kedua0 yaitu dinding tulang
a"um timpani dan sel mastoid. 3ila sa+ar ini masih runtuh0 maka struktur lunak di
sekitarnya akan terkena. 'untuhnya periosteum akan menyebabkan teradinya abses
sub periosteal0 suatu komplikasi yang relatif tidak berbahaya.
Tetapi bila infeksi mengarah ke dalam0 ke tulang temporal dan ke arah kranial
relatif berbahaya. Pada kebanyakan kasus0 bila sa+ar tulang terlampaui0 suatu dinding
pertahanan ketiga yaitu aringan granulasi akan terbentuk. Pada kasus akut atau suatu
eksaserbasi akut0 penyebaran biasanya melalui osteotromboflebitis hematogen/.
Pada kasus ini0 terutama yang kronis penyebaran biasanya melalui erosi tulang. !ara
-
8/17/2019 Referat Otitis Media Singgih
20/23
penyebaran yang lainnya ialah melalui alan yang sudah ada misalnya fenestra
rotundum0 meatus akustikus interna0 duktus perilimfatik atau duktus endolimfatik.
-.2 O$I$IS !DIA NON S,P,RA$I*-.2 O$I$IS !DIA NON S,P,RA$I*
?ama lainnya adalah otitis media musinosa 0 otitis media efusi0 otitis media
sekretoria0 otitis media muoid glue ear/.
Otitis media serosa adalah keadaan terdapatnya sekret yang non purulen di telinga
tengah 0 sedangkan membran timpani terlihat utuh. *danya airan di telinga tengah
dengan membran timpani yang utuh tanpa adanya tanda tanda infeksi disebut otitis
media dengan efusi. *pabila efusi tersebut ener disebut otitis media serosa dan
apabila kental seperti lem disebut otitis media mukoid (glue ear).
Ottis media efusi terbatas pada keadaan timpani utuh tanpa ada tanda radang . 3ila
efusi tersebut berbentuk pus0 membran timpani utuh dan disertai tanda tanda radang
maka disebut otitis media akut
Otitis media serosa teradi terutama akibat adanya transudat atau plasma yang
mengalir dari pembuluh darah ke telinga tengah yang sebagian besar teradi akibatadanya tekanan hidrostatik0 sedangkan pada otitis media mukoid 0 airan yang ada di
telinga tengah timbul akibat sekresi aktif dari kelenar dan kista yang terdapat di
dalam mukosa telinga tengah0 tuba eustahius0 dan rongga mastoid. ,aktor yang
berperan utama adalah terganggunya fungsi tuba eustahius. ,aktor lainnya adalah
adenoid hipertropi 0 adenoiditis0 sumbing palatum0 tumor di nasofaring0 barotrauma0
sinusitis0 rhinitis0 defisiensi imunologik atau metabolik. %eadaan alergi sering
berperan sebagai faktor tambahan dalam timbulnya airan dalam telinga tengah.
Pada dasarnya otitis media serosa dibagi atas dua enis0 yaitu :
3.2.1 !titis me(ia se)osa a%+t #Ba)ot)a+ma$
*dalah keadaan terbentuknya sekret di telinga tengah seara tiba – tiba yang
disebabkan oleh gangguan fungsi tuba.
Otitis media serosa akut lebih sering teradi pada orang de+asa
#.2.1.1 %eadaan akut ini dapat disebabkan oleh :
-
8/17/2019 Referat Otitis Media Singgih
21/23
sumbatan tuba0 misalnya pada barotrauma
"irus0 biasanya infeksi "irus saluran napas atas
alergi pada alan napas atas
idiopatik
#.2.1.2 =eala dan tanda:
=eala yang menonol adalah pendengaran berkurang
Telinga terasa tersumbat
(uara sendiri terdengar lebih nyaring atau berbeda pada telinga yang sakit
diplausis binauralis/
%adang terasa ada airan yang bergerak pada telinga saat posisi kepala
berubah.
Terdapat sedikit nyeri pada telinga saat a+al tuba terganggu dimana timbul
tekanan negatif pada telinga tengah misalnya pada barotrauma/. (etelah
sekret terbentuk0 tekanan ini pelan pelan menghilang.
?yeri tidak ada ika penyebabnya "irus atau alergi
%adang terdapat "ertigo0 tinitus0 pusing
Pada otoskop0 membran timpani terlihat retraksi. %adang terlihat gelembung
udara atau permukaan airan pada a"um timpani
Tuli konduktif dapat terdeteksi dengan garpu tala
#.2.1.# Pengobatan :
Medika mentosa
@aitu : obat "asokostriktor lokaltetes hidung/0 antihistamin
Pembedahan
$ilakukan ika dalam 1 atau 2 minggu geala masih menetap.
$ilakukan miringotomi0 serta pemasangan pipa "entilasi grommet tube/
3.2.2 !titis me(ia se)osa %)oni% #gl+e ea)$
*dalah keadaan terbentuknya sekret di telinga tengah seara bertahap tanpa rasa
nyeri dengan geala geala pada telinga yang berlangsung lama.
3ila sekret kental seperti lem maka disebut glue ear
-
8/17/2019 Referat Otitis Media Singgih
22/23
Otitis media serosa kronik sering teradi pada anak anak.
Otitis media serosa unilateral pada orang de+asa tanpa penyebab yang elas harus
dipikirkan kemungkinan karsinoma nasofaring.
Otitis media serosa kronik dapat teradi sebagai geala sisa dari otitis media akut
yang tidak sembuh sempurna 0 infeksi "irus0 keadaan alergi0 atau gangguan
mekanis pada tuba.
#.2.2.1 =eala dan tanda :
Tuli lebih menonol daripada otitis media serosa akut0 yaitu 7- 8 d3
Membran timpani terlihat utuh0 retraksi0suram0 kuning kemerahan atau keabu-
abuan
#.2.2.2 Pengobatan :
6ika masih baru0 bisa diberikan dekongestan tetes hidung serta kombinasi anti
histamin dekongestan per oral.Pengobatan dilakukan selama # bulan.
6ika pengobatan medikamentosa tidak berhasil0maka dilakukan pengeluarkan
sekret dengan miringotomi dan memasang pipa "entilasi grommet tube/
*tasi&obati faktor penyebab0 seperti alergi0 pembesaran adenoid atau
tonsil0infeksi hidung atau sinus
DAFTA PUSTAKA
-
8/17/2019 Referat Otitis Media Singgih
23/23
1. 3oeis : Penyakit Telinga Tengah dan MastoidJ 3uku *ar Penyakit T