Download - Refrat Aneurisma Serebri
-
8/9/2019 Refrat Aneurisma Serebri
1/24
BAB I
PENDAHULUAN
Aneurisma adalah pelebaran atau menggelembungnya dinding pembuluh
darah, yang didasarkan atas hilangnya dua lapisan dinding pembuluh darah, yaitu
tunika media dan tunika intima, sehingga menyerupai tonjolan/ balon. Dinding
pembuluh darah pada aneurisma ini biasanya menjadi lebih tipis dan mudah pecah.
Sebenarnya aneurisma dapat terjadi di pembuluh darah mana saja di tubuh kita.
Apabila aneurisma ini terjadi pada pembuluh darah otak, gejalanya dapat berupa sakit
kepala yang hebat, bersifat berdenyut, dapat disertai atau tidak disertai dengan
muntah. Komplikasi dari aneurisma cerebri dapat menyebabkan terjadi pecahnya
pembuluh darah di otak, yang juga dikenal dengan stroke. Sayangnya, kasus ini belum
banyak diketahui di Indonesia dan data tentang penyakit ini masih sangat sedikit.
Pelebaran ini dapat pula menekan dan mengikis jaringan di dekatnya. ila
aneurisma itu berada dekat tulang, tulang tersebut akan menipis. ila berdekatan
dengan tenggorokan, maka bagian akan tertekan dan saluran napas tersumbat. Di
dalam rongga aneurisma, mudah terbentuk gumpalan darah yang disebut trombus.
!rombus ini sangat rapuh dan mudah menyerpih. Serpihan ini menimbulkan sumbatan
pembuluh darah di berbagai tempat.
"ormalnya, pembuluh darah mempunyai tiga lapisan utama yaitu#
$. %apisan pertama disebut lapisan intima yang terdiri dari satu lapis endotel.
&. %apisan kedua adalah lapisan media yang terdiri dari lapisan otot yang elastis.
'. %apisan ketiga adalah lapisan ad(entisia yang terdiri dari jaringan ikat longgar dan
lemak.
$
-
8/9/2019 Refrat Aneurisma Serebri
2/24
-
8/9/2019 Refrat Aneurisma Serebri
3/24
BAB II
TINJAUAN KEPUSTAKAAN
2.1 DEFINISI
Aneurisma adalah pelebaran atau menggelembungnya dinding pembuluh darah,
yang didasarkan atas hilangnya dua lapisan dinding pembuluh darah, yaitu tunika
media dan tunika intima, sehingga menyerupai tonjolan atau balon. Dinding
pembuluh darah pada aneurisma ini biasanya menjadi lebih tipis dan mudah pecah.
Pengertian aneurisma yang sesungguhnya adalah dilatasi abnormal dari arteri.
*al ini harus dibedakan dari +false aneurisma, dimana terjadi pengumpulan darah
disekitar dinding pembuluh darah akibat trauma. Aneurisma sering terbentuk secara
perlahan selama bertahun-tahun dan sering juga tanpa gejala tetapi jika telah terjadi
ruptur maka ini adalah kega)atdaruratan bedah yang dapat mengancam nya)a
pasien.
2.2 EPIDEMIOLOGI
Di banyak negara, pre(alensi penyakit ini tergolong tinggi. Di Amerika
Serikat, misalnya, aneurisma mencapai rata-rata lima per $. kasus, tergolong
paling tinggi dibandingkan dengan gangguan atau kelainan otak lainnya. Kasus ini di
banyak negara ditemui pada pasien berusia ' - tahun. Insiden dari aneurisma baik
yang pecah maupun yang utuh pada otopsi ditemukan sebesar 0 dari populasi
umum. Insiden pada )anita ditemukan lebih banyak dibandingkan pria, yaitu# &-' # $,
dan aneurisma multiple atau lebih dari satu didapatkan antara $ - '$0 .
'
-
8/9/2019 Refrat Aneurisma Serebri
4/24
2.3 KLASIFIKASI
erdasarkan penyebabnya, aneurisma dibagi atas#
$. Kongenital 1aneurisma sakuler2 3.40
&. Aneurisma mikotik 1septik2 &,50
'. Aneurisma arteriosklerotik
3. Aneurisma traumatik 65,70.
%aporan otopsi insidensi aneurisma kongenital sebesar 3.40-&0 yang terdiri
dari $0 multiple dan 70 soliter. %okasi aneurisma kongenital dilaporkan # 7-
40 pada bagian depan sirkulus 8I%%ISI9 '--30 pada arteri carotis interna9
'-30 di a. cerebri anterior/communicans anterior9 &-'0 di a. cerebri media9
$-$0 di a.(ertebro-basilaris.
erdasarkan bentuknya, aneurisma dapat dibedakan#
: Aneurisma tipe fusiform 1;402.
Penderita aneurisma ini mengalami kelemahan dinding melingkari pembuluh
darah setempat sehingga menyerupai badan botol.
: Aneurisma tipe sakuler atau aneurisma kantong 14;402.
Pada aneurisma ini, kelemahan hanya pada satu permukaan pembuluh darah
sehingga dapat berbentuk seperti kantong dan mempunyai tangkai atau leher.
Dari seluruh aneurisma dasar tengkorak, kurang lebih 40 merupakan aneurisma
sakuler.
erdasarkan diameternya aneurisma sakuler dapat dibedakan atas#
Aneurisma sakuler kecil dengan diameter< $ cm.
Aneurisma sakuler besar dengan diameter antara $- &. cm.
Aneurisma sakuler raksasa dengan diameter = &. cm.
Aneurisma tipe disekting 1 < $0 2.
Aneurisma bisa multiple 1 6-60 2 dan bisa pula soliter .
3
-
8/9/2019 Refrat Aneurisma Serebri
5/24
Gambar 1. a. Saccular aneurysm with narrow neck , b. Saccular aneurysm with
broad neck, c. Fusiform aneurysm
>enurut besarnya , maka aneurisma otak dibagi menjadi bagian #
$. baby 1< & mm2
&. small 1&-5 mm2
'. medium 15-$ mm2
3. large 1$-& mm2
. giant 1= & mm2
2.4 ETIOLOGI
Aneurisma dapat disebabkan oleh berbagai faktor.
>elemahnya struktur dinding pembuluh darah arteri. >erupakan kasus yang
paling sering terjadi. Kelemahan pada dinding pembuluh darah ini
menyebabkan bagian pembuluh yang tipis tidak mampu menahan tekanandarah yang relatif tinggi sehingga akan menggelembung.
*ipertensi 1tekanan darah tinggi2
Aterosklerosis 1penumpukan lemak pada d inding pembuluh darah arteri2
dapat juga menyebabkan pertumbuhan dan pecahnya aneurisma.
eberapa infeksi dalam darah
ersifat genetik
-
8/9/2019 Refrat Aneurisma Serebri
6/24
>alformasi arterio(enosa, yaitu kelainan anatomis di dalam arteri atau (ena di
dalam atau di sekitar otak. >alformasi arterio(enosa merupakan kelainan
ba)aan, tetapi baru diketahui keberadaannya jika telah menimbulkan gejala.
Perdarahan dari malformasi arterio(enosa bisa secara tiba-tiba menyebabkanpingsan dan kematian, dan cenderung menyerang remaja dan de)asa muda
- ?aktor @enetik #
o i)ayat penyakit keluarga dan kelainan genetik
>erupakan faktor resiko yang terbesar, dan meningkatkan resiko &-6 kali lipat
dalam terjadinya formasi aneurisma serebri bila memiliki ri)ayat penyakit
tersebut dalam keluarga dekat 1 orang tua, anak maupun saudara kandung2. Pada
pasien aneurima serebri familial menduduki tingkat &0 dari aneurisma
subaraknoid hemoragi 1ASA*2, tetapi tidak berkaitan dengan kelainan genetik
ba)aan. Pada penderita ASA* memiliki faktor resiko 3B lipat untuk terjadinya
ruptur aneurisma serebri dari pada populasi umumnya. 1Shie(ink, @enetics of
intracranial aneurysms. "eurosurgery 3132 # 5$-55', $4472. "amun, umumnya
statistik dalam literatur adalah kurang lebih $0 dari populasi adalah familial.
1Astradsson and Astrup, An intracranial aneurysm in one identical t)in, but no
aneurysm in the other, r C "eurosurg. &$ Apr9$1&2#$57-6$2. !ingkat resiko
yang paling tinggi dalam familial adalah antar saudara kandung , yaitu 4&0
1Astradsson, &$9 Adams, $44&2 . Aneurisma serebri familial cenderung untuk
terjadi ruptur pada usia yang lebih muda, dengan pre(alensi usia '7 tahun, ukuran
yang lebih kecil dan jarang pada ateri komunikas anterior. Pada pasien yang
memiliki saudara kandung maupun kembar, cenderung terjadi aneurisma serebri
pada tempat yang sama dan ruptur pada usia yang kurang lebih sama. Pada suatu
studi, menunjukan bah)a aneurisma serebri pada laki-laki # perempuan menjadi
$, dan terjadi pada pasien di ba)ah usia & tahun. !etapi perbandingan ini akan
menjadi terbalik pada predominans pasien perempuan yang berusia lebih dari 5
tahun menjadi $#&. 1Addams , $44&2 .
In(estigasi dari marker genetik yang telah di lakukan belum menunjukan
kesuksesan dalam mengisolasi gen yang bermutassi sehingga dapat menyebabkan
terjadinya aneurisma maupun perlemahan dari dinding pembuluh darah.
stergraard et.al mengins(estigasi gen E'-? yang ada pada pasien aneurisma
5
-
8/9/2019 Refrat Aneurisma Serebri
7/24
serebri yang dicurigai bah)a gen ini diasosiasikan dengan penyakit arterosklerosis
yang menjadi faktor resiko ruptur prematur dari aneurisma 1 Puchner, $4432 dan
>endelian Iheritance telah juga di postulasikan 1Astradsson, &$2. "amun ,
)alaupun dari studi genetik yang telah dilakukan, kemungkinan aneurisma
keturunan belum dapat di buktikan. Skrining dari pasien yang memiliki & atau
lebih anggota keluarga dengan aneurisma serebri masih dianggap kontro(ersial.
Sedangkan skrining pasien yang memiliki ri)ayat keluarga dekat yang memiliki
aneurisma serebri juga di pandang tidak menguntungkan, berdasar dari Fega et.al ,
&&.
o Ghlers ; danlos !ype IF
*ipermobilitas sendi, kulit raput, mudah memar dan berbekas bila luka
merupakan karakteristik penyakit Gehlers- danlos tipe IF. !ipe IF merupakan
yang paling sering dan mematikan 1$ dalam .-. indi(idu2 yang
merupakan akibat dari defisiensi kolagen tipe III, yang membangun dari
pembuluh darah arteri dan (ena. 8alaupun asosiasi penyakit ini dan aneurisma
serebri sudah di buktikan, tetapi frekuensi pasien yang di ketahui mengalami
aneurisma serebri dan Ghler-danlos tipe IF sulit di temukan karena penyakit
Ghler- danlos sangat sulit di diagnosa 1 pada penyakit yang ringan, pasien hanya
mengeluh kulit yang rapuh dan mudahnya sendi tergeser2. Aneurisma yang di
asosiasikan dengan kondisi ini sering terjadi pada arteri medium ataupun besar.
o Sindrom >arfan
Sindrom ini di karakteristik dengan elongansi dari tulang dan abnormalitas
dari sistem kardio(askular, dan mata. Kondisi ini di akibatkan dari mutasi gen
yang mengkode protein komponen mikrofibril yang membentuk dinding
pembuluh darah fleksibel. Sekitar $ dari $.-&. orang memiliki kelainan
ini. Aneurisma yang sering diasosiasikan dengan kondisi ini adalah tipe sakular,
fusiform dan diseksi dan biasanya di temukan di arteri karotis interna bagian
proksimal.
o "eurofibromatosis tipe $
Kondisi ini di mulai saat kelahiran dan semakin memburuk dalam
perkembangannya, sekitar $ dari '.- orang menderita. Karakteristik dari
penyakit ini adalah konstriksi dari pembuluh darah 1stenosis2, ruptur pembuluh
darah , tumor di sistem sarah dan perkembangan abnormal dari otot, tulang dan
6
-
8/9/2019 Refrat Aneurisma Serebri
8/24
organ. Aneurisma yang terjadi dalam kasus ini cenderung terjadi pada arteri
sedang atau besar.
o Sindrom polikistik ginjal autosomal dominan
Salah satu penyakit genetik jaringan yang tersering 1$ dalam 3-$ orang2.
Karakteristik dari penyakit ini mencangkup # pembesaran ginjal, kista ginjal,hati,
pancreas dan limpa, kista sarang laba-laba pada otak, hernia ingguinal. ?ormasi
dari kista terbentuk akibat mutasi genetik yang menyebabkan pertumbuhan sel dan
sekresi cairan yang abnormal. *ipertensi merupakan komplikasi yang paling
sering di temukan dan berkontribusi dalam pembentukan aneurisma serebri dan
aneurisma sub araknoid hemoragik pada pasien tersebut. anyak studi yang
mengkaitkan antara aneurisma serebri dan kondisi ini. Gstimasi dari frekuensi
aneurisma serebri akibat penyakit ini mencapai $-3$0. Dan telah dilaporkan
sebagai penyebab kematian dari pasien dengan kondisi ini. i)ayat penyakit
keluarga merupakan faktor resiko terbesar dalam penyakit ini dan aneurisma
serebri sekitar $7-&0.
- ?aktor yang di dapat 1Pfohman and Eriddle, Gpidemiology of intracranial
aneurysm and subarachnoid hemorrhage. Cournal of "euroscience "ursing ''#'4-
3$,&$2.
o !rauma tak
?aktor ini mencangkup kurang dari $ 0 kasus aneurisma serebri yang terjadi.
Aneurisma ini terjadi karena dinding pembuluh darah sobek akibat luka , yang
menyebabkan formasi sumbatan. 8alaupun asosiasi antara trauma kapitis dengan
aneurisma serebri sangat kecil , tetapi hal ini harus di pikirkan dalam menangani
pasien trauma dalam beberapa bulan setelah trauma, terutama dengan trauma
kepala maupun trauma )ajah bagian ba)ah.
o Sepsis
Aneurisma ini terjadi saat suatu lemak, tulang ataupun gelembung nitrogen
1emboli2 yang melalui aliran darah ,menimbung organisme yang menempel pada
dinding pembuluh darah , menyebabkan inflamasi dan kematian sel. Aneurisma
ini terjadi sekitar dalam &-50 kasus dan sering di asosiasikan dengan infeksi
katup jantung atau (ena pulmonar. Aneurisma ini dapat di terapi dengan medikasi
maupun secara bedah, namun ia memba)a tingkat kematian yang tinggi.
o >erokok dan hipertensi
7
-
8/9/2019 Refrat Aneurisma Serebri
9/24
-
8/9/2019 Refrat Aneurisma Serebri
10/24
De no(o adalah +pasien yang memliliki ri)ayat ASA* sebelumnya, berusia
tahun atau kurang, dengan hipertensi arteri dan ri)ayat merokok . Studi ini
menyarankan untuk follo) up selanjutnya dengan angiografi dalam jangka 3-
tahun setelah ASA*, ' tahun pada pasien hipertensi. Dengan catatan, >A di
sarankan pada pasien ligasi karotis, bisa tidak menunjukan aneurisma Deno(o
dalam sirkulus )ilisi.
- ?aktor yang tidak terkontrol #
o i)ayat penyakit hipertensi dalam keluarga
o Diabetes
o Penuaan
o as 1afrika-amerika2
- ?aktor yang dapat di kontrol #
o Alkohol
o Diet rendah garam dan lemak
o !embakau
o Kontrasepsi oral
o besitas
o @aya hidup fisik yang inaktif.
$
-
8/9/2019 Refrat Aneurisma Serebri
11/24
2.5 PATOFISIOLOGI
Pembuluh darah mempunyai tiga lapisan utama yaitu#
$. %apisan pertama disebut lapisan intima yang terdiri dari satu lapis endotel.
&. %apisan kedua adalah lapisan media yang terdiri dari lapisan otot yang elastis.
'. %apisan ketiga adalah lapisan ad(entisia yang terdiri dari jaringan ikat longgar dan
lemak.
Pada aneurisma ditemukan suatu kelainan pada lapisan pembuluh darah yang
terdiri dari tiga lapisan, yaitu lapisan tunika intima, media dan ad(entitia. Pada
aneurisma terdapat penipisan tunika media dan tunika intima menjadi lebih elastis hal
ini mengakibatkan kelemahan pada pembuluh darah di daerah aneurisma sehingga
pembuluh darah membentuk tonjolan akibat tekanan pembuluh darah.
>ekanisme pembentukan aneurisma dan terjadinya perdarahan pada
aneurisma masih kontro(ersial. %esi ini diperkirakan akibat kelemahan kongenital
tunika muskularis arteri serebral yang menyebabkan tunika intima membonjol dan
akhirnya merobek membrana elastik.
!empat yang biasanya timbul aneurisma adalah pada daerah #
$. Sirkulasi anterior # pembuluh darah arteri komunikans anterior dan arteri
cerebri media
&. Sirkulasi posterior # pembuluh darah arteri komunikans posterior dan
percabangan arteri basilaris 1basilar tip aneurism2
$$
-
8/9/2019 Refrat Aneurisma Serebri
12/24
H
Gambar 2. Sirk!" #i!!i"i
Gambar 3. Lokasi tersering dari aneurisma intrakranial
Aneurisma sakular berkembang dari defek lapisan otot 1tunika muskularis2 pada
arteri. Perubahan elastisitas membran dalam 1lamina elastika interna2 pada arteri
cerebri dipercayai melemahkan dinding pembuluh darah dan mengurangi kerentanan
mereka untuk berubah pada tekanan intraluminal. Perubahan ini banyak terjadi pada
$&
-
8/9/2019 Refrat Aneurisma Serebri
13/24
pertemuan pembuluh darah, dimana aliran darah turbulen dan tahanan aliran darah
pada dinding arteri paling besar.
Aneurisma sakular biasanya berbentuk +first and second order arteries, berasal
dari siklus arteri serebral 1siklus )illisi2 pada dasar otak. Aneurisma multipel
bekembang pada '0 pasien. Aneurisma fusiformis berkembang dari arteri serebri
yang ektatik dan berliku-liku yang biasanya berasal dari sistem (ertebra basiler dan
bisa sampai beberapa sentimeter pada diameternya. Pasien aneurisme fusiformis
berkarakter dengan gejala kompresi sel induk otak atau ner(us kranialis tapi gejala
tidak selalu disertai dengan perdarahan subarakhnoid.
2.$ GEJALA KLINIS
Aneurisma yang belum pecah dapat diketahui apabila timbul gejala-gejala
gangguan saraf 1tetapi ada juga yang tidak menimbulkan gejala2. @ejala apa yang
timbul tergantung dari lokasi dan ukuran aneurisma tersebut. eberapa gejala yang
dapat timbul adalah sakit kepala, penglihatan kabur/ ganda, mual, kaku leher dan
kesulitan berjalan. !etapi beberapa gejala dapat menjadi peringatan 1)arning sign2
adanya aneurisma, yaitu# kelumpuhan sebelah anggota gerak kaki dan tangan,
$'
-
8/9/2019 Refrat Aneurisma Serebri
14/24
gangguan penglihatan, kelopak mata tidak bisa membuka secara tiba-tiba, nyeri pada
daerah )ajah, nyeri kepala sebelah ataupun gejala menyerupai gejala stroke.
@ambaran klinik pecahnya aneurisma dibagi dalam tingkat ialah#
: !ingkat I # Sefalgia ringan dan sedikit tanda perangsangan selaput otak atau
tanpa gejala.
: !ingkat II # Sefalgia agak hebat atau ditambah kelumpuhan saraf otak.
: !ingkat III # Kesadaran somnolent, bingung atau adanya kelainan neurologik fokal
sedikit.
: !ingkat IF # Stupor, hemiparese sampai berat, mungkin adanya permulaan
deserebrasi dan gangguan sistim saraf otonom.
: !ingkat F # Koma dalam, tanda rigiditas desebrasi dan tanda stadium paralisis
cerebral (asomotor.
Aneurisma di dalam otak merupakan penyebab dari perdarahan intrakranial,
yang bisa menyebabkan stroke hemoragik 1stroke karena perdarahan2.
A. Perdarahan Intraserebral
Perdarahan intraserebral merupakan salah satu jenis stroke, yang disebabkan
oleh adanya perdarahan ke dalam jaringan otak. Perdarahan intraserebral terjadi
secara tiba-tiba, dimulai dengan sakit kepala, yang diikuti oleh tanda-tanda kelainan
neurologis 1misalnya kelemahan, kelumpuhan, mati rasa, gangguan berbicara,
gangguan penglihatan dan kebingungan2. Sering terjadi mual, muntah, kejang dan
penurunan kesadaran, yang bisa timbul dalam )aktu beberapa menit. Perdarahan
intraserebral ini menimbulkan berbagai gejala tergantung banyaknya dan lokasi
perdarahan.
. Perdarahan subaraknoid
Perdarahan subaraknoid adalah perdarahan tiba-tiba ke dalam rongga diantara
otak dan selaput otak 1rongga subaraknoid2. Sumber dari perdarahan adalah pecahnya
$3
-
8/9/2019 Refrat Aneurisma Serebri
15/24
dinding pembuluh darah yang lemah 1apakah suatu malformasi arterio(enosa ataupun
suatu aneurisma2 secara tiba-tiba. Kadang aterosklerosis atau infeksi menyebabkan
kerusakan pada pembuluh darah sehingga pembuluh darah pecah. Pecahnya pembuluh
darah bisa terjadi pada usia berapa saja, tetapi paling sering menyerang usia &-
tahun.
Perdarahan subaraknoid karena aneurisma biasanya tidak menimbulkan gejala.
Kadang aneurisma menekan saraf atau mengalami kebocoran kecil sebelum pecah,
sehingga menimbulkan pertanda a)al, seperti sakit kepala, nyeri )ajah, penglihatan
ganda atau gangguan penglihatan lainnya.
Pertanda a)al bisa terjadi dalam beberapa menit sampai beberapa minggu
sebelum aneurisma pecah. Cika timbul gejala-gejala tersebut harus segera diba)a ke
dokter agar bisa diambil tindakan untuk mencegah perdarahan yang hebat. Pecahnya
aneurisma biasanya menyebabkan sakit kepala mendadak yang hebat, yang seringkali
diikuti oleh penurunan kesadaran sesaat. eberapa penderita mengalami koma, tetapi
sebagian besar terbangun kembali, dengan perasaan bingung dan mengantuk. Darah
dan cairan serebrospinal di sekitar otak akan mengiritasi selaput otak 1meningen2, dan
menyebabkan sakit kepala, muntah dan pusing.
Denyut jantung dan laju pernafasan sering naik turun, kadang disertai dengan
kejang. Dalam beberapa jam bahkan dalam beberapa menit, penderita kembali
mengantuk dan linglung. Sekitar &0 penderita memiliki kelainan neurologis, yang
biasanya berupa kelumpuhan pada satu sisi badan. @ejala lainnya adalah# kekakuan
leher, kejang, pada kasus yang tergolong berat, dapat terjadi koma atau kematian.
Perdarahan subaraknoid ini kemudian dapat berlanjut menjadi kondisi
(asospasme, yaitu penyempitan pembuluh darah arteri di otak, yang dapat
menyebabkan stroke atau kerusakan saraf yang lain. Perdarahan akibat pecahnya
$
-
8/9/2019 Refrat Aneurisma Serebri
16/24
aneurisma otak juga dapat menyebar ke dalam otak 1perdarahan intraserebral2
)alaupun lebih jarang dibandingkan penyebaran ke ruang subaraknoid.
Kebanyakan aneurisma intrakranial adalah asimptomatik dan jika menetap,
tidak terdeteksi sampai terjadi ruptur. Perdarahan subarahnoid merupakan suatu
keadaan darurat medis yang paling sering menimbulkan manifestasi klinis. Adanya
serangan sakit kepala yang berat dan atipikal merupakan gejala khas dari perdarahan
subarahnoid. sakit kepala boleh atau tidak boleh dihubungkan dengan hilangnya
kesadaran, mual dan muntah, defisit neurologis fokal, atau meningismus.
Tabel 2 Gejala aneurisma unruptur pada 111 orang pasien
G%&a!a
Jm!a'
P%()%ri*a
kut
"yeri kepala hebat 6
!ransient ischemia 6
Kejang '
Paralisis "III, penurunan (isus &
!ronik
"yeri kepala noncatastrophic yang berbeda karakternya dengan nyeri
kepala sebelumnya
$7
Penurunan penglihatan kronik $
"europathy optic unilateral 6
Kelemahan motorik namun tidak mengenai daerah sekitar mataa 3
"yeri pada )ajah '
$5
-
8/9/2019 Refrat Aneurisma Serebri
17/24
Tabel 3. Ringkasan hasil operasi dari penelitian internasional aneurisma intracranial
unruptur
Lama "%*%!a'
+,%ra"i
-i#aa* Sb)ra!
'%ma*+m
Ti(/ka* K%ma*ia(
0
Ti(/ka* k%aa*a(
0
' hari Jes $'.6
"o &.' $.'
$ tahun Jes $ $&.$
"o '.7 $&
2. PEME-IKSAAN PENUNJANG
Di negara maju, aneurisma pada stadium dini lebih banyak ditemukan. *al ini
karena banyak orang yang menjalani pemeriksaan magnetic resonance imaging1>I2
sehingga aneurisma pada tingkat a)al dapat terlihat jelas. Kadang-kadang aneurisma
tidak sengaja ditemukan saat check updengan menggunakan alat canggih seperti E!
scan, >I atau angiogram. Diagnosis pasti aneurisma pembuluh darah otak, beserta
lokasi dan ukuran aneurisma dapat ditetapkan dengan menggunakan
pemeriksaanangiogram. iasanya dilakukan pemeriksaan E! scan dan >I untuk
membedakan stroke iskemik dengan stroke perdarahan.
Pemeriksaan tersebut juga bisa menunjukkan luasnya kerusakan otak dan
peningkatan tekanan di dalam otak. Pungsi lumbal biasanya tidak perlu dilakukan,
kecuali jika diduga terdapat meningitis atau infeksi lainnya. Cika diperlukan, bisa
dilakukan pungsi lumbal untuk melihat adanya darah di dalam cairan serebrospinal.
Angiografi dilakukan untuk memperkuat diagnosis dan sebagai panduan jika
dilakukan pembedahan. Kemungkinan juga bisa terjadi leukositosis yang tidak terlalu
berarti.
$6
-
8/9/2019 Refrat Aneurisma Serebri
18/24
Tabel 4 Sensitivitas dan spesifisitas dari modalitas imaging untuk mendeteksi
aneurisma intrakranial
M+)a!i*a" S%("i*ii*a" 0 S,%"ii"i*a"0
>agnetic resonance angiography 54 to $ 6 to $
Eomputed tomographic angiography 7 to 4 !idak dilaporkan
!ranscranial Doppler ultrasonography to 4$ 76.
Gambar ". #$ scan menun%ukkan aneurisma &'anah besar( dan 'erdarahan
&Panah kecil) daerah terang(
Gambar *. rteriogram + $am'ak lateral menun%ukkan aneurisma arteri
communikan
$7
http://buffaloneuro.com/aneurysm/anapprlg.jpghttp://buffaloneuro.com/aneurysm/anapprlg.jpghttp://buffaloneuro.com/aneurysm/anapprlg.jpghttp://buffaloneuro.com/aneurysm/anlatprlg.jpghttp://buffaloneuro.com/aneurysm/ancthlg.jpg -
8/9/2019 Refrat Aneurisma Serebri
19/24
Gambar . rteriogramm-enun%ukkan aneurysm dari arteri kommunikan
'osterior
Gambar . rteriogram showing cli' 'laced across the neck of the aneurysm. $he
aneurysm no longer fills with blood.
$4
http://buffaloneuro.com/aneurysm/anappolg.jpg -
8/9/2019 Refrat Aneurisma Serebri
20/24
2.6 PENATALAKSANAAN
ntuk aneurisma yang belum pecah, terapi ditujukan untuk mencegah agar
aneurisma tidak pecah, dan juga agar tidak terjadi penggelembungan lebih lanjut dari
aneurisma tersebut. Sedangkan untuk aneurisma yang sudah pecah, tujuan terapi
adalah untuk mencegah perdarahan lebih lanjut dan untuk mencegah atau membatasi
terjadinya (asospasme 1kontraksi pembuluh darah yang menyebabkan penyempitan
diameter pembuluh darah2. Aneurisma biasanya diatasi dengan operasi, yang
dilakukan dengan membedah otak, memasang klip logam kecil di dasar aneurisma,
sehingga bagian dari pembuluh darah yang menggelembung itu tertutup dan tidak bisa
dilalui oleh darah. Dengan operasi ini diharapkan kemungkinan aneurisma tersebut
untuk pecah jauh berkurang.
!erapi lain adalah dengan memasukkan kateter dari pembuluh darah arteri di
kaki, dimasukkan terus sampai ke pembuluh darah di otak yang terkena aneurisma,
dan dengan bantuan sinar L, dipasang koil logam di tempat aneurisma pembuluh
darah otak tersebut. Setelah itu dialirkan arus listrik ke koil logam tersebut, dan
diharapkan darah di tempat aneurisma itu akan membeku dan menutupi seluruh
&
-
8/9/2019 Refrat Aneurisma Serebri
21/24
aneurisma tersebut. Pembuluh yang menggelembung dapat dioperasi dengan tingkat
keberhasilan 44,4 persen. ila telah pecah dan koma, keberhasilan tinggal # .
Penderita segera dira)at dan tidak boleh melakukan akti(itas berat.
bat pereda nyeri diberikan untuk mengatasi sakit kepala hebat. Kadang dipasang
selang drainase di dalam otak untuk mengurangi tekanan. Pembedahan bisa
memperpanjang harapan hidup penderita, meskipun meninggalkan kelainan
neurologis yang berat. !ujuan pembedahan adalah untuk membuang darah yang telah
terkumpul di dalam otak dan untuk mengurangi tekanan di dalam tengkorak.
Pembedahan untuk menyumbat atau memperkuat dinding arteri yang lemah, bisa
mengurangi resiko perdarahan fatal di kemudian hari.
Pembedahan ini sulit dan angka kematiannya sangat tinggi, terutama pada penderita
yang mengalami koma atau stupor. Sebagian besar ahli bedah menganjurkan untuk
melakukan pembedahan dalam )aktu ' hari setelah timbulnya gejala. >enunda
pembedahan sampai $ hari atau lebih memang mengurangi resiko pembedahan tetapi
meningkatkan kemungkinan terjadinya perdarahan kembali. Pasien yang dicurigai
atau datang dengan gejala asymptomatic atau simptomatik aneurisma intrakrnial harus
dilakukan tindakan bedah. Dua pilihan untuk terapi in(asif adalah kraniotomi terbuka
dan terapi endo(askular.
2.7 KOMPLIKASI
Aneurisma yang pecah dapat mengakibatkan #
$. Perdarahan subarachnoid saja.
&. Perdarahan subarachnoid dan perdarahan intra serebral 1502.
'. Infark serebri 102.
&$
-
8/9/2019 Refrat Aneurisma Serebri
22/24
3. Perdarahan subarachnoid dan subdural.
. Perdarahan subarachnoid dan hidrosephalus yang sebagian kecil menjadi
hidrosephalus normotensif 1'02.
5. Aneurisma a. carotis interna dapat menjadi fistula caroticoca(ernosum.
6. >asuk ke sinus sphenoid bisa timbul epistaksis.
7. Perdarahan subdural saja. ahaya dari Aneurisma yang terbentuk, dapat
menyebabkan terjadinya stroke atau kematian, karena pecahnya Aneurisma tersebut.
2.18 P-OGNOSIS
Prognosis pada aneurisma bergantung pada jenis aneurisma 1rupture atau unruptur2,
bentuk aneurisma, lokasi, )aktu penanganan dan kondisi pasien saat dilakukan
pengobatan 1usia, gejala klinis, kesadaran dan adanya penyakit lain2. Prinsipnya
semakin cepat ditemukan aneurisma mempunyai kemungkinan kesembuhan yang
baik, oleh karena itu pemeriksaan medis rutin sangat dianjurkan.
: Aneurisma a. communicans posterior, dengan ligasi a.carotis communis kematian
sebesar $0, sedangkan dengan bed rest kematian sebesar 3&0.
: Aneurisma a. cerebri media, dengan clipping langsung pada aneurismanya mortalitas
$$0, sedang dengan istirahat ditempat tidur mortalitas sebesar '50.
: Aneurisma a. communicans anterior tindakan bedah maupun konser(atif angka
kematian sama.
Perdarahan intraserebral merupakan jenis stroke yang paling berbahaya.
Stroke biasanya luas, terutama pada penderita tekanan darah tinggi menahun. %ebih
dari separuh penderita yang memiliki perdarahan yang luas, meninggal dalam
&&
-
8/9/2019 Refrat Aneurisma Serebri
23/24
beberapa hari. Penderita yang selamat biasanya kembali sadar dan sebagian fungsi
otaknya kembali, karena tubuh akan menyerap sisa-sisa darah. Pada perdarahan
subarahnoid, sekitar sepertiga penderita meninggal pada episode pertama karena
luasnya kerusakan otak. $0 penderita meninggal dalam beberapa minggu setelah
terjadi perdarahan berturut-turut. Penderita aneurisma yang tidak menjalani
pembedahan dan bertahan hidup, setelah 5 bulan memiliki resiko sebanyak 0 untuk
terjadinya perdarahan. anyak penderita yang sebagian atau seluruh fungsi mental
dan fisiknya kembali normal, tetapi kelainan neurologis kadang tetap ada.
DAFTA- PUSTAKA
$. Eharles (ega, m.d., jeremiah (. K)oon, m.d., and sean d. %a(ine, m.d.
ntracranial !neur"sms# $urrent %vidence and $linical &ractice, ni(ersity of
Ealifornia, Ir(ine, Eollege of >edicine, Ir(ine, Ealifornia, Agustus, &&.
&. Ismail Setyopranoto, Pendekatan %vidence'(ased )edicine pada >anajemen
Stroke Perdarahan Intraserebral, agian "eurologi ?akultas Kedokteran
ni(ersitas @adjah >ada, Jogyakarta, Indonesia.ktober. &7.
'. 8ardla) C>, 8hite P>. !he detection and management of unruptured
intracranial aneurysms. (rain. &9$&'1pt &2#&;&$.
3. onkainen A, *ernesniemi C, Puranen >, "iemitukia %, Fanninen ,yynanen >, et al. ?amilial intracranial aneurysms. *ancet. $4469'34#'7;3.
. Inci S, SpetMler ?. Intracranial aneurysms and arterial hypertension# a re(ie)
and hypothesis. Surger" +eurologi. &9'#';3.
5. nruptured intracranial aneurysmsNrisk of rupture and risks of surgical
inter(ention. International Study of nruptured Intracranial Aneurysms
In(estigators. + %ngl , )ed. $4479''4#$6&;''.
&'
-
8/9/2019 Refrat Aneurisma Serebri
24/24
6. %eblanc , 8orsley KC, >elanson D, !ampieri D. Angiographic screening and
electi(e surgery of familial cerebral aneurysms# a decision analysis.
+eurosurger". $4439'#4;$7.
7. Sjamsuhidajat. ., de Cong. 8., ab && Cantung, Pembuluh Arteri, Fena, dan
%imfe# Aneurisma dalam(uku !jar lmu (edah, ed. $. Cakarta, G@E, $446.
4. ))).nlm.nih.go(/medlineplus/ency/article/$$&&.htm
&3
http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/001122.htmhttp://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/001122.htm