1
Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Banten
RENCANA TAHUNAN REHABILITASI LAHAN TAHUN 2021
1. Pendahuluan
Wilayah Banten, yang memiliki pantai, daratan, hutan dan pegunungan, mempunyai letaknya yang sangat strategis sehingga
dapat ditempuh dengan menggunakan kapal laut, kereta api, bis, mobil dan pesawat terbang, dimana Bandara Internasional
Soekarno-Hatta terletak di Provinsi ini. Faktor geografis yang dimaksud antara lain mencakup aspek keadaan alam dan sumberdaya
alam dan sumber pendapatan daerah Provinsi Banten yang bersumber dari sektor pertanian, perindustrian, perdagangan dan jasa.
Faktor geografis ini dapat dijadikan sebagai faktor pendukung bagi pengelolaan lingkungan hidup di Provinsi Banten, sehingga
diharapkan pengelolaan lingkungan hidup di Provinsi Banten ini dapat sejalan dengan pembangunan berkelanjutan dengan tidak
mengesampingkan dampaknya kepada pengguna sektor yang lainnya, juga keterkaitan manusia pribadi sebagai mahluk sosial dengan
lingkungan sosialnya perlu diperhitungkan sehingga pembangunan tidak lagi melihat manusia sebagai individu yang berdiri sendiri,
tetapi juga memperhatikan dampak pembangunan pada kedudukan manusia sebagai mahluk sosial. Wilayah Provinsi Banten yang
memiliki bentang alam mulai dari puncak gunung sampai laut memiliki sumberdaya alam cukup besar berupa lingkungan darat, laut
dan pulau-pulau kecil. Luas total wilayah Provinsi Banten 16.331,20 km² yang terdiri atas:
− wilayah darat (4 kabupaten dan 4 kota) seluas 8.651,20 km²
− wilayah laut sejauh 12 mil, seluas ± 7.680 km² yang diukur dari garis pantai tegak lurus ke arah laut lepas perairan kepulauan
(dengan asumsi panjang pantai Provinsi Banten 400 km dan 1 mil laut = 1,6 km)
2
Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Banten
Dengan batas-batas wilayah sebagai berikut:
− sebelah Utara dibatasi oleh Laut Jawa
− sebelah Timur dibatasi oleh Provinsi DKI Jakarta dan Provinsi Jawa Barat
− sebelah Selatan dibatasi oleh Samudera Hindia
− sebelah Barat dibatasi oleh Selat Sunda.
Dengan luas wilayahnya yang cukup besar terdiri dari wilayah darat dan laut serta jumlah penduduk sebanyak 12.203.148 jiwa (Banten
dalam Angka 2017 BPS Provinsi Banten) membentuk suatu ekosistem kehidupan yang dinamis antara manusia dan lingkungan
hidupnya. Keanekaragaman bentang alam dan luasnya wilayah ini memberi potensi kekayaan berupa sumberdaya alam yang cukup
besar bagi Provinsi Banten yaitu berupa lahan, sumberdaya air, sumberdaya hutan, sumberdaya pesisir/laut, bahan galian/tambang
dan wisata. Selain kekayaan alam, pertumbuhan industri berperan dalam meningkatkan jumlah penduduk banten dan membentuk
potensi sumberdaya manusia.
Ekosistem Wilayah Provinsi Banten memiliki karakteristik yang sama dengan daerah-daerah lainnya di Indonesia seperti pada uraian di
bawah ini :
− Lingkungan Pantai Utara yang merupakan ekosistem sawah irigasi teknis dan setengah teknis, merupakan kawasan pemukiman
dan industri. Wilayah ini sebagian besar berada di Kabupaten dan Kota Tangerang serta Kabupaten Serang;
− Kawasan tengah banten berupa irigasi terbatas dan kebun campur tetapi sebagian merupakan pemukiman pedesaan dan
ketersediaan air mencukupi dengan kuantitas yang stabil. Wialyah ini berada di Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang dan
Kabupaten Serang;
3
Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Banten
− Kawasan Banten sekitar Gunung Halimun – Gunung Kendeng hingga Kecamatan Malingping, Leuwidamar dan Bayah Kabupaten
Lebak merupakan pegunungan yang relatif sulit untuk diakses, tetapi daerah ini menyimpan potensi sumberdaya alam yang
belum tergali secara efektif;
− Bagian Barat Banten merupakan kawasan pertanian yang kaya akan potensi air masih perlu ditingkatkan seperti daerah Saketi,
DAS Cidanau dan lereng komplek Gunung Akarsari sampai Pantai DAS Ciliman yang letaknya berada di Kabupaten Pandeglang dan
Serang Bagian Barat;
− DAS Cibaliung – Malingping merupakan cekungan yang kaya air tetapi belum termanfaatkan secara optimal. Wilayah ini
merupakan perbukitan yang bergelombang dengan rona lingkungan kebun campur talun, hutan rakyat yang tidak terlalu
produktif dan wilayah ini berada di Kabupaten Lebak;
− Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) merupakan kawasan konservasi Badak Jawa.
Faktor geografi ini dapat dijadikan sebagai output dalam pengelolaan lingkungan. Sedangkan faktor iklim mencakup antara lain
aspek lamanya musim kemarau dan musim penghujan akan berpengaruh terhadap lingkungan seperti tingkat kesuburan lahan,
kekeringan, banjir dan sebagainya yang pada gilirannya berpengaruh terhadap tingkat kesejahteraan masyarakat secara
keseluruhan.
2. Topografi
Topografi wilayah Provinsi Banten berkisar pada ketinggian 0 – 1.000 m dpl. Secara umum kondisi topografi wilayah Provinsi Banten
merupakan dataran rendah yang berkisar antara 0 – 200 m dpl yang terletak di daerah Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kabupaten
Tangerang, dan sebagian besar Kabupaten Serang. Adapun daerah Lebak Tengah dan sebagian kecil Kabupaten Pandeglang memiliki
ketinggian berkisar 201 – 2.000 m dpl dan daerah Lebak Timur memiliki ketinggian 501 – 2.000 m dpl yang terdapat di Puncak Gunung
Sanggabuana dan Gunung Halimun.
4
Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Banten
Kondisi topografi suatu wilayah berkaitan dengan bentuk raut permukaan wilayah atau morfologi. Morfologi wilayah Banten secara
umum terbagi menjadi tiga kelompok yaitu morfologi dataran, perbukitan landai-sedang (bergelombang rendah-sedang) dan
perbukitan terjal. Morfologi Dataran Rendah umumnya terdapat di daerah bagian utara dan sebagian selatan. Wilayah dataran
merupakan wilayah yang mempunyai ketinggian kurang dari 50 meter dpl (di atas permukaan laut) sampai wilayah pantai yang
mempunyai ketinggian 0 – 1 m dpl. Morfologi Perbukitan Bergelombang Rendah – Sedang sebagian besar menempati daerah bagian
tengah wilayah studi. Wilayah perbukitan terletak pada wilayah yang mempunyai ketinggian minimum 50 m dpl. Di bagian utara Kota
Cilegon terdapat wilayah puncak Gunung Gede yang memiliki ketingian maksimum 553 m dpl, sedangkan perbukitan di Kabupaten
Serang terdapat wilayah selatan Kecamatan Mancak dan Waringin Kurung dan di Kabupaten Pandeglang wilayah perbukitan berada di
selatan.
5
Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Banten
Provinsi Banten Gambar 1. Peta Kelerengan
3. Geologi
Provinsi Banten mempunyai bentang alam wilayah terdiri atas pedataran sebagaimana yang terbentang antara Tangerang dan Serang,
perbukitan sedang (antara Serang – Pandeglang – Cibaliung) dan perbukitan terjal yang tersebar di Bagian Selatan dengan puncak-
puncak G. Sanggabuana, G. Halimun, G. Endut dan G. Nyungcung.
6
Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Banten
Keadaan bentuk bentang alam ini sangat berkaitan erat dengan kondisi geologi regional daerah Banten yang merupakan bagian dari
jalur/busur magmatik berumur Tersier-Kuarter yang membentang dari ujung utara P.Sumatera sampai Nusa Tenggara yang dikenal
sebagai Busur Magmatik Sunda-Banda (Sunda-Banda Magmatic Arc).Di daerah Banten busur ini membentuk kubah, pematang dan
kerucut gunungapi yang aktif.
Kondisi geologi seperti tersebut diatas menghasilkan potensi sumber daya mineral dan geowisata yang cukup melimpah. Daerah
berbatuan gunung api tua yang diterobos oleh batuan intrusif yang lebih muda, merupakan tempat kedudukan mineralisasi logam
dasar dan logam mulia seperti timbal, besi dan emas. Sedangkan daerah berbatuan gunung api lebih muda merupakan daerah
prospek untuk bahan galian industri seperti batu pasir kuarsa, batu gunung, bentonit, zeolit, lempung, toseki dan tras. Selain itu
daerah berbatuan sedimen tua dan muda sangat erat kaitannya dengan keterdapatan batubara dan batugamping.
Sedangkan untuk potensi geowisata, bekas tambang emas Cikotok dapat dijadikan salah satu potensi unggulan yang dapat
menghasilkan PAD bagi Propinsi Banten.Tambang emas Cikotok ini merupakan salah satu tambang tertua di kawasan Asia Tenggara
yang masih terawat baik sehingga bisa dimanfaatkan untuk obyek pendidikan dan wisata geologi.Tempat ini bisa juga dijadikan
sebagai pusat pendidikan pertambangan bagi aparatur Pemerintahan baik dari Propinsi Banten ataupun dari Propinsi lainnya. Selain
itu tambang emas di Cikotok bisa juga dijadikan sebagai laboratorium alam yang akan sangat bermanfaat bagi dunia pendidikan ilmu
kebumian.
7
Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Banten
Gambar 2. Peta Geologi Provinsi Banten
4. Iklim dan Curah Hujan
Provinsi Banten beriklim tropis yaitu memiliki dua musim (panas dan hujan), iklim di Wilayah Banten dipengaruhi oleh Angin Monson
(Monson Trade) dan Gelombang La Nina atau El Nino. Sedangkan temperatur didaerah pantai dan perbukitan berkisar antara 22° C
dan 32° C, sedangkan suhu di pegunungan dengan ketinggian antara 400–1.350 mdpl mencapai antara 18° - 29° C.
8
Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Banten
Gambar 3. Peta Sebaran Curah Hujan Provinsi Banten
5. Jenis Tanah
Sumber daya tanah wilayah Provinsi Banten secara geografis terbagi atas dua tipe tanah yaitu: (a) kelompok tanah sisa atau residu
dan (b) kelompok tanah hasil angkutan. Tipe tanah yang terdapat di wilayah tersebut antara lain: 1) alluvial pantai dan sungai; 2)
latosol; 3) podsolik merah kuning; 4) regosol; 5) andosol; 6) brown forest; dan 7) glei
9
Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Banten
Gambar 4. Peta Jenis Tanah Provinsi Banten
6. Penggunaan Lahan
Penggunaan lahan di Provinsi Banten pada tahun 2015 didominasi oleh bentuk penggunaan pertanian, yaitu Kebun Campuran dan
Sawah berturut-turut 34,6% dan 26,5 % (Tabel 2.5). Permukiman atau lahan terbangun menduduki luasan terbesar berikutnya, disusul
oleh hutan sekunder, perkebunan, dan tegalan/ladang. Melihat angka-angka tersebut tampak bahwa tutupan vegetasi masih relatif
10
Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Banten
baik (> 50 %) namun demikian ancaman konversi lahan pertanian ke lahan non pertanian perlu mendapat perhatian. Hal ini mengingat
adanya laju pertambahan penduduk yang terjadi di wilayah ini. Gambaran persebaran penggunaan lahan di Provinsi Banten disajikan
pada Gambar berikut.
Gambar 5. Peta Penggunaan Lahan Provinsi Banten
11
Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Banten
7. Rencana Tata Ruang Wilayah
Provinsi Banten telah menyusun Rencana Tata Ruang Wilayah pada Tahun 2010 dan sudah ditetapkan dengan Peraturan Daerah
Nomor 2Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Banten Tahun 2010 – 2030 dan pada Tahun 2017 dilakukan
perubahan dengan Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2017. Perencanaan ruang di Provinsi Banten dapat dibagi menjadi 2 (dua)
kawasan utama, yaitu Kawasan Budaya dan Kawasan Lindung. Masing-masing kawasan terbagi lagi menjadi beberapa pola ruang
sebagaimana Tabel berikut.
Gambar 6. Peta Pola Ruang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Banten Tahun 2010 - 2030
12
Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Banten
Tabel 1. Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Banten
FUNGSI KAWASAN POLA_RUANG LUAS (Ha)- Bendungan 9,15
Danau 31,23 Embung 8,85 Situ 342,96 Sungai 4.135,03 Waduk 160,48
- Total 4.687,71 Kawasan Budidaya Kawasan Hutan Produksi Terbatas 39.008,40
Kawasan Hutan Produksi Tetap 45.209,05 Kawasan Pariwisata 2.598,06 Kawasan Perikanan 1.620,02 Kawasan Perkebunan 191.065,09 Kawasan Permukiman 249.840,27 Kawasan Pertanian Lahan Basah 124.263,54 Kawasan Pertanian Lahan Kering 71.736,56 Kawasan Peruntukan Industri 54.459,93
Kawasan Budidaya Total 779.800,93 Kawasan Lindung Kawasan Cagar Alam 5.097,96
Kawasan Cagar Alam Geologi 1.961,49 Kawasan Cagar Budaya 4.564,12 Kawasan Cagar Budaya dan Ilmu Pengetahuan 1.505,65 Kawasan Hutan Lindung 10.387,29 Sempadan Danau 555,59 Sempadan Pantai 3.326,36 Sempadan Sungai 27.504,48 Taman Hutan Raya 1.595,90 Taman Nasional 93.339,22 Taman Nasional Laut 49.195,38 Taman Wisata Alam 558,64 Taman Wisata Alam Laut 616,34
Kawasan Lindung Total 200.208,45 Grand Total 984.697,08
13
Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Banten
KONDISI LAHAN KRITIS WILAYAH PROVINSI BANTEN a. Kondisi Lahan Kritis
Data lahan kritis Provinsi Banten yang tersedia saat ini dihasilkan atas dasar kajian/identifikasi oleh Balai Pengelolaan Daerah Aliran
Sungai dan Hutan Lindung (BPDASHL) Citarum Ciliwung, pada Tahun 2018. Data lahan kritis yang tersedia merupakan data spasial
dijital dalam format shp dimana didalamnya terdapat atribut informasi beberapa tingkat kekritisan, yaitu tidak kritis, potensial kritis,
agak kritis, kritis dan sangat kritis. Berdasarkan identifikasi luas lahan kritis Provinsi Banten Tahun 2018 sebesar 303.408 hektar .
Tabel 2. Rincian luas lahan kritis Provinsi Banten Tahun 2018
APL HL HP KK1 Kota Cilegon 2.077,1 442,8 1.219,4 - 3.739,2 2 Kota Serang 2.474,8 - 3,8 - 2.478,5 3 Lebak 164.337,7 2.413,6 21.677,4 10.855,9 199.284,6 4 Pandeglang 83.389,3 217,4 12.320,2 1.197,2 97.124,1 5 Serang 24.130,0 144,2 3.317,0 132,8 27.724,0 6 Tangerang 57,6 - - - 57,6 7 Kota Tangerang - - - - - 8 Kota Tangerang Selatan - - - - -
276.466,5 3.218,0 38.537,8 12.185,8 330.408,0
No Kabupaten/Kota Luas Lahan Kritis (SK+K) Tahun 2018 Per Fungsi Kawasan Grand Total
Total SK: Sangat Kritis K: Kritis
Apabila dibandingkan dengan identifikasi lahan kritis Tahun 2013, lahan kritis di Provinsi Banten mengalami kenaikan, dimana pada
Tahun 2013 lahan kritisnya seluas 255.578,60 hektar (Tabel 3). Kenaikan ini bukan disebabkan karena adanya pembukaan lahan yang
14
Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Banten
massif sehingga terbentuk lahan kritis tetapi lebih disebabkan perbedaan metodologi dan input data identifikasi lahan kritis yang
digunakan pada Tahun 2018 sehingga hasilnya berbeda dengan drastis.
Tabel 3. Luas lahan Kritis Provinsi Banten Tahun 2013
Konservasi Lindung Produksi Terbatas Produksi TetapAgak Kritis KOTA CILEGON 3.544,70 265,83 172,60 153,19 4.136,33
KOTA SERANG 1.283,59 31,28 1.314,87 LEBAK 92.822,28 8.123,94 1.937,46 9.436,08 5.209,61 117.529,37 PANDEGLANG 55.291,75 12.520,44 1.765,59 2.926,92 4.558,96 77.063,67 SERANG 14.541,89 1.033,49 515,91 1.731,30 213,89 18.036,49 TANGERANG 398,62 398,62
Agak Kritis Total 167.882,84 21.943,69 4.391,56 14.094,30 10.166,93 218.479,33 Kritis KOTA CILEGON 620,09 57,10 301,09 80,40 1.058,67
KOTA SERANG 831,17 84,45 915,62 LEBAK 7.270,22 379,82 353,48 1.233,14 306,88 9.543,54 PANDEGLANG 4.643,52 7.840,05 124,21 15,93 5.265,90 17.889,62 SERANG 2.862,16 226,11 137,28 271,11 437,19 3.933,85 TANGERANG 41,59 41,59
Kritis Total 16.268,74 8.503,08 916,06 1.520,17 6.174,83 33.382,88 Sangat Kritis KOTA CILEGON 326,86 326,86
KOTA SERANG 378,40 28,56 406,96 LEBAK 34,10 97,91 102,71 234,72 PANDEGLANG 71,72 17,36 86,19 723,00 898,28 SERANG 1.752,44 80,30 16,84 1.849,57
Sangat Kritis Total 2.563,52 97,66 184,10 871,10 3.716,39 JUMLAH KESELURUHAN 186.715,10 30.544,43 5.491,73 15.614,48 17.212,87 255.578,60
JUMLAHTINGKAT KEKRITISAN KABUPATEN/KOTA LUAR HUTANFUNGSI KAWASAN HUTAN
15
Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Banten
Tahun 2013
Tahun 2018
Gambar7. Peta Lahan Kritis Provinsi Banten
Pada Gambar 7 tergambar sebaran luas lahan kritis dimana pada Tahun 2013 yang dikategorikan kritis adalah dengan tingkat kekritisan agak
kritis, kritis dan sangat kritis, sedangkan pada Tahun 2018 dikategorikan kritis dengan tingkat kekritisan kritis dan sangat kritis. Sebaran
lahan kritis Provinsi Banten pada Tahun 2018 didominasi pada wilayah Kabupaten Lebak, Pandeglang, Serang, Kota Cilegon dan Kota Serang.
Pada wilayah administrasi Tangerang Raya tidak teridentifikasi kritis. Hal ini disebabkan karena bentuk topografi wilayah Tangerang Raya
yang relatif datar sehingga tingkat kekritisannya relatif rendah.
16
Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Banten
Bagian I
RENCANA TAHUNAN REHABILITASI HUTAN DAN LAHAN (RTn-RHL)
PROVINSI BANTEN TAHUN 2021
Untuk
SUMBER ANGGARAN APBD (DANA ALOKASI KHUSUS KEHUTANAN)
17
Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Banten
IKHTISAR RENCANA TAHUNAN RHL PROVINSI BANTEN TAHUN 2021 SUMBER ANGGARAN APBD (DAK KEHUTANAN) PROVINSI BANTEN
VOL TOTAL BIAYA KET(Ha) PENANAMAN PEMELIHARAAN I PEMELIHARAAN II SIPIL TEKNIS (Rp)
1 Hutan rakyat (4 UNIT) 100 650.000 650.000 2 RHL DTA - 3 RHL Mata Air - 4 Penanganan Sempadan Sungai - 5 Pendukung 65.000 65.000
JUMLAH 100 715.000 - - - 715.000
NO KEGIATANRENCANA (X Rp. 1000)
18
Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Banten
RENCANA TAHUNAN RHL TAHUN 2021 KEGIATAN RHL - HUTAN RAKYAT (HR)
PROVINSI BANTEN
PENANAMAN HR
DAS KODIFIKASI BUJUR TIMUR LINTANG SELATAN LUAS (Ha) KABUPATEN KECAMATAN DESA
1 CIDURIAN 73138/KTgKB/CIDURIAN/SUKARAME-SAJIRA 106⁰ 20' 32" - 106⁰ 23' 32" 6⁰ 27' 02'' - 6⁰ 31' 12'' 596,31 LEBAK SAJIRA SUKARAME 25 124.000 25.000 13.500 162.5002 CIHARA 73871/SKHuKB/CIHARA/CIGEMBLONG-CIGEMBLONG 106⁰ 08' 59" - 106⁰ 12' 04" 6⁰ 42' 16'' - 6⁰ 45' 05'' 315,87 LEBAK CIGEMBLONG CIGEMBLONG 25 124.000 25.000 13.500 162.5003 CIHARA 74201/SKHuKB/CIHARA/BARUNAI-CIHARA 106⁰ 06' 41" - 106⁰ 10' 20" 6⁰ 47' 22'' - 6⁰ 50' 03'' 78,41 LEBAK CIHARA BARUNAI 25 124.000 25.000 13.500 162.5004 CIUJUNG 73233/KTgKB/CIUJUNG/SUKASARI-CIPANAS 106⁰ 20' 34" - 106⁰ 22' 18" 6⁰ 30' 37'' - 6⁰ 31' 50'' 46,28 LEBAK CIPANAS SUKASARI 25 124.000 25.000 13.500 162.500
JUMLAH 1036,86 100 496.000 100.000 54.000 650.000
TOTAL
NO
LOKASI
VOL (Ha)
INPUT (x Rp.1.000)
KETUTPRHL ADMINISTRASI
BAHAN UPAH LAIN-LAIN
19
Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Banten
Bagian II
RENCANA TAHUNAN REHABILITASI HUTAN DAN LAHAN (RTn-RHL) PROVINSI BANTEN TAHUN 2021
Untuk
SUMBER ANGGARAN APBD MURNI
20
Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Banten
IKHTISAR RENCANA TAHUNAN RHL PROVINSI BANTEN TAHUN 2021
SUMBER ANGGARAN APBD MURNI PROVINSI BANTEN
(Ha) PENANAMAN PEMELIHARAAN I PEMELIHARAAN II SIPIL TEKNIS (Rp)1 Hutan rakyat (2 UNIT) 50 174.000 174.000 2 KBD (77 UNIT) 3.850 3.850.000 3 RHL DTA - 4 RHL Mata Air - 5 Penanganan Sempadan Sungai - 6 Pendukung 402.400 402.400
JUMLAH 3.900 4.426.400 - - - 576.400
NO KEGIATAN
21
Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Banten
RENCANA TAHUNAN RHL TAHUN 2021 KEGIATAN RHL - HUTAN RAKYAT PENGKAYAAN (HRP)
PROVINSI BANTEN PENANAMAN HRP
DAS KODIFIKASI BUJUR TIMUR LINTANG SELATAN LUAS (Ha) KABUPATEN KECAMATAN DESA
1 CIUJUNG 73369/KTgKB/CIUJUNG/BOJONGMENTENG-LEUWIDAMAR 106⁰ 11' 43" - 106⁰ 13' 24" 6⁰ 33' 22'' - 6⁰ 35' 07'' 253,32 LEBAK LEUWIDAMAR BOJONGMENTENG 25 69.500 12.500 5.000 87.000
2 CIUJUNG 73500/KTgKB/CIUJUNG/BOJONGMANIK-BOJONGMANIK 106⁰ 07' 22" - 106⁰ 11' 01" 6⁰ 34' 51'' - 6⁰ 38' 24'' 305,66 LEBAK BOJONGMANIK BOJONGMANIK 25 69.500 12.500 5.000 87.000
JUMLAH 558,97 50 139.000 25.000 10.000 174.000
TOTALNO
LOKASI
VOL (Ha)
INPUT (x Rp.1.000)
KET
UTPRHL ADMINISTRASIBAHAN UPAH LAIN-LAIN
22
Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Banten
RENCANA TAHUNAN RHL TAHUN 2021 KEGIATAN RHL - KEBUN BIBIT DESA (KBD)
PROVINSI BANTEN PENANAMAN KBD
DAS KODIFIKASI BUJUR TIMUR LINTANG SELATAN LUAS (Ha) KABUPATEN KECAMATAN DESA1 CIBANTEN 72459/KTgKB/CIBANTEN/SAYAR-TAKTAKAN 106⁰ 06' 26' - 106⁰ 08' 49' 6⁰ 09' 06'' - 6⁰ 11' 27'' 190,88 KOTA SERANG TAKTAKAN SAYAR 50 30.000 20.000 0 50.000
JUMLAH KOTA SERANG 190,88 50 30.000 20.000 0 50.0002 KALI GROGOL 72159/SKHuKB/KALI GROGOL/GROGOL-GROGOL 106⁰ 00' 22' - 106⁰ 02' 43' 5⁰ 57' 31'' - 6⁰ 00' 17'' 105,29 KOTA CILEGON GROGOL GROGOL 50 30.000 20.000 0 50.0003 KALI KEDUNGINGAS 72155/SKHuKB/KALI KEDUNGINGAS/PABEAN-PURWAKARTA 106⁰ 02' 26' - 106⁰ 04' 32' 5⁰ 57' 03'' - 5⁰ 59' 07'' 170,97 KOTA CILEGON PURWAKARTA PABEAN 50 30.000 20.000 0 50.000
JUMLAH KOTA CILEGON 276,26 100 60.000 40.000 0 100.0004 CIBANTEN 72320/KHuKB/CIBANTEN/KEMUNING-WARINGINKURUNG 106⁰ 04' 10' - 106⁰ 07' 45' 6⁰ 05' 02'' - 6⁰ 07' 39'' 49,55 SERANG WARINGINKURUNG KEMUNING 50 30.000 20.000 0 50.0005 72627/KHuKB/CIBANTEN/CEMPLANG-CIOMAS 106⁰ 03' 35' - 106⁰ 04' 48' 6⁰ 13' 08'' - 6⁰ 15' 45'' 116,22 SERANG CIOMAS CEMPLANG 50 30.000 20.000 0 50.0006 CIDANAU 72539/KTgKB/CIDANAU/BANTARWARU-CINANGKA 105⁰ 53' 29' - 105⁰ 55' 37' 6⁰ 10' 04'' - 6⁰ 13' 01'' 90,55 SERANG CINANGKA BANTARWARU 50 30.000 20.000 0 50.0007 72624/KTgKB/CIDANAU/CISITU-CIOMAS 105⁰ 58' 29' - 106⁰ 01' 31' 6⁰ 10' 06'' - 6⁰ 15' 43'' 36,54 SERANG CIOMAS CISITU 50 30.000 20.000 0 50.0008 72655/KHuKB/CIDANAU/UJUNGTEBU-CIOMAS 105⁰ 58' 56' - 106⁰ 03' 02' 6⁰ 14' 50'' - 6⁰ 16' 31'' 99,65 SERANG CIOMAS UJUNGTEBU 50 30.000 20.000 0 50.0009 CIJAPAH 1 72508/KTgKB/CIJAPAH 1/BULAKAN-CINANGKA 105⁰ 49' 52' - 105⁰ 52' 56' 6⁰ 10' 04'' - 6⁰ 13' 18'' 71,30 SERANG CINANGKA BULAKAN 50 30.000 20.000 0 50.000
10 CIKONENG 72331/KHuKB/CIKONENG/BANDULU-ANYAR 105⁰ 53' 42' - 105⁰ 55' 25' 6⁰ 06' 13'' - 6⁰ 07' 04'' 96,14 SERANG ANYAR BANDULU 50 30.000 20.000 0 50.00011 CITAWING 72586/KTgKB/CITAWING/BANTARWANGI-CINANGKA 105⁰ 52' 54' - 105⁰ 55' 08' 6⁰ 12' 04'' - 6⁰ 14' 37'' 115,28 SERANG CINANGKA BANTARWANGI 50 30.000 20.000 0 50.000
JUMLAH SERANG 675,24 400 240.000 160.000 0 400.00012 CIBALIUNG 73987/KTgKB/CIBALIUNG/CIBURIAL-CIMANGGU 105⁰ 39' 11' - 105⁰ 43' 19' 6⁰ 43' 03'' - 6⁰ 47' 31'' 65,00 PANDEGLANG CIMANGGU CIBURIAL 50 30.000 20.000 0 50.00013 73988/KTgKB/CIBALIUNG/CICURUG-CIBALIUNG 105⁰ 45' 24' - 105⁰ 48' 57' 6⁰ 43' 18'' - 6⁰ 48' 05'' 318,47 PANDEGLANG CIBALIUNG CICURUG 50 30.000 20.000 0 50.00014 74008/KTgKB/CIBALIUNG/MALANGNENGAH-CIBITUNG 105⁰ 42' 26' - 105⁰ 45' 26' 6⁰ 45' 04'' - 6⁰ 48' 08'' 149,69 PANDEGLANG CIBITUNG MALANGNENGAH 50 30.000 20.000 0 50.00015 CIBAMA 72816/SKHuKB/CIBAMA/BANJARWANGI-PULOSARI 105⁰ 53' 34' - 105⁰ 58' 43' 6⁰ 17' 34'' - 6⁰ 22' 44'' 75,17 PANDEGLANG PULOSARI BANJARWANGI 50 30.000 20.000 0 50.00016 72816/SKHuKB/CIBAMA/CILENTUNG-PULOSARI 105⁰ 53' 34' - 105⁰ 58' 43' 6⁰ 17' 34'' - 6⁰ 22' 44'' 112,45 PANDEGLANG PULOSARI CILENTUNG 50 30.000 20.000 0 50.00017 CIBUNGUR (BANTEN) 72840/SKHuKB/CIBUNGUR (BANTEN)/PASIREURIH-CIPEUCANG 105⁰ 58' 54' - 106⁰ 01' 29' 6⁰ 20' 19'' - 6⁰ 21' 53'' 108,64 PANDEGLANG CIPEUCANG PASIREURIH 50 30.000 20.000 0 50.00018 72854/SKHuKB/CIBUNGUR (BANTEN)/SANGHIANGDENGDEK-PULOSARI 105⁰ 54' 51' - 105⁰ 58' 34' 6⁰ 20' 11'' - 6⁰ 22' 17'' 37,07 PANDEGLANG PULOSARI SANGHIANGDENGDEK 50 30.000 20.000 0 50.00019 72877/SKHuKB/CIBUNGUR (BANTEN)/BANJARNEGARA-PULOSARI 105⁰ 55' 48' - 105⁰ 58' 34' 6⁰ 20' 35'' - 6⁰ 22' 53'' 82,47 PANDEGLANG PULOSARI BANJARNEGARA 50 30.000 20.000 0 50.00020 72877/SKHuKB/CIBUNGUR (BANTEN)/KADUHEJO-PULOSARI 105⁰ 55' 48' - 105⁰ 58' 34' 6⁰ 20' 35'' - 6⁰ 22' 53'' 80,37 PANDEGLANG PULOSARI KADUHEJO 50 30.000 20.000 0 50.00021 72999/KTgKB/CIBUNGUR (BANTEN)/SUKALANGU-SAKETI 105⁰ 53' 11' - 105⁰ 56' 31' 6⁰ 23' 47'' - 6⁰ 27' 46'' 49,80 PANDEGLANG SAKETI SUKALANGU 50 30.000 20.000 0 50.00022 72999/KTgKB/CIBUNGUR (BANTEN)/TEGALWANGI-MENES 105⁰ 53' 11' - 105⁰ 56' 31' 6⁰ 23' 47'' - 6⁰ 27' 46'' 77,50 PANDEGLANG MENES TEGALWANGI 50 30.000 20.000 0 50.00023 73022/KTgKB/CIBUNGUR (BANTEN)/SODONG-SAKETI 105⁰ 54' 30' - 105⁰ 59' 12' 6⁰ 23' 27'' - 6⁰ 27' 59'' 47,19 PANDEGLANG SAKETI SODONG 50 30.000 20.000 0 50.00024 73022/SKTgKB/CIBUNGUR (BANTEN)/MAJAU-SAKETI 105⁰ 54' 30' - 105⁰ 59' 12' 6⁰ 23' 27'' - 6⁰ 27' 59'' 131,07 PANDEGLANG SAKETI MAJAU 50 30.000 20.000 0 50.00025 73054/KTgKB/CIBUNGUR (BANTEN)/GEREDUG-BOJONG 105⁰ 56' 32' - 105⁰ 59' 42' 6⁰ 25' 53'' - 6⁰ 27' 57'' 93,03 PANDEGLANG BOJONG GEREDUG 50 30.000 20.000 0 50.00026 73080/KTgKB/CIBUNGUR (BANTEN)/PASIRPANJANG-PICUNG 105⁰ 54' 43' - 105⁰ 59' 37' 6⁰ 26' 56'' - 6⁰ 29' 11'' 45,11 PANDEGLANG PICUNG PASIRPANJANG 50 30.000 20.000 0 50.00027 CIJARALANG 73635/KTgKB/CIJARALANG/CIMANGGU-CIMANGGU 105⁰ 36' 07' - 105⁰ 38' 13' 6⁰ 37' 38'' - 6⁰ 40' 50'' 57,39 PANDEGLANG CIMANGGU CIMANGGU 50 30.000 20.000 0 50.00028 CIKADUBULUH 72827/SKHuKB/CIKADUBULUH/CITAMAN-JIPUT 105⁰ 49' 55' - 105⁰ 55' 46' 6⁰ 17' 05'' - 6⁰ 22' 03'' 191,91 PANDEGLANG JIPUT CITAMAN 50 30.000 20.000 0 50.00029 72827/SKHuKB/CIKADUBULUH/SIKULAN-JIPUT 105⁰ 49' 55' - 105⁰ 55' 46' 6⁰ 17' 05'' - 6⁰ 22' 03'' 51,99 PANDEGLANG JIPUT SIKULAN 50 30.000 20.000 0 50.00030 CILIMAN 73288/KTgKB/CILIMAN/CAMPAKAWARNA-SINDANGRESMI 105⁰ 52' 58' - 105⁰ 55' 48' 6⁰ 31' 40'' - 6⁰ 35' 16'' 33,95 PANDEGLANG SINDANGRESMI CAMPAKAWARNA 50 30.000 20.000 0 50.00031 73340/KTgKB/CILIMAN/CIODENG-SINDANGRESMI 105⁰ 55' 22' - 105⁰ 57' 48' 6⁰ 32' 42'' - 6⁰ 35' 37'' 50,80 PANDEGLANG SINDANGRESMI CIODENG 50 30.000 20.000 0 50.00032 73406/KTgKB/CILIMAN/KOTADUKUH-MUNJUL 105⁰ 53' 36' - 105⁰ 54' 52' 6⁰ 34' 15'' - 6⁰ 36' 21'' 71,66 PANDEGLANG MUNJUL KOTADUKUH 50 30.000 20.000 0 50.00033 CIPASAURAN 72631/SKHuKL/CIPASAURAN/CINOYONG-CARITA 105⁰ 52' 20' - 105⁰ 54' 16' 6⁰ 12' 37'' - 6⁰ 15' 54'' 52,66 PANDEGLANG CARITA CINOYONG 50 30.000 20.000 0 50.00034 CIPATUJAH 74141/KTgKB/CIPATUJAH/KERAMATJAYA-CIMANGGU 105⁰ 35' 48' - 105⁰ 37' 47' 6⁰ 46' 32'' - 6⁰ 48' 49'' 89,54 PANDEGLANG CIMANGGU KERAMATJAYA 50 30.000 20.000 0 50.00035 CISEUKEUT 73475/KTgKB/CISEUKEUT/KARYABUANA-CIGEULIS 105⁰ 41' 21' - 105⁰ 44' 51' 6⁰ 35' 37'' - 6⁰ 37' 52'' 261,35 PANDEGLANG CIGEULIS KARYABUANA 50 30.000 20.000 0 50.00036 73628/KTgKB/CISEUKEUT/WARINGINJAYA-CIGEULIS 105⁰ 41' 13' - 105⁰ 44' 40' 6⁰ 38' 20'' - 6⁰ 39' 52'' 554,66 PANDEGLANG CIGEULIS WARINGINJAYA 50 30.000 20.000 0 50.00037 CIUJUNG 72657/KHuKB/CIUJUNG/KADUELA-CADASARI 106⁰ 03' 01' - 106⁰ 10' 17' 6⁰ 11' 23'' - 6⁰ 16' 48'' 122,52 PANDEGLANG CADASARI KADUELA 50 30.000 20.000 0 50.00038 72657/KHuKB/CIUJUNG/KORANJI-CADASARI 106⁰ 03' 01' - 106⁰ 10' 17' 6⁰ 11' 23'' - 6⁰ 16' 48'' 122,80 PANDEGLANG CADASARI KORANJI 50 30.000 20.000 0 50.00039 72657/KHuKB/CIUJUNG/PASIRPEUTEUY-CADASARI 106⁰ 03' 01' - 106⁰ 10' 17' 6⁰ 11' 23'' - 6⁰ 16' 48'' 125,28 PANDEGLANG CADASARI PASIRPEUTEUY 50 30.000 20.000 0 50.00040 72673/KHuKB/CIUJUNG/KURUNGDAHU-CADASARI 106⁰ 05' 05' - 106⁰ 10' 39' 6⁰ 14' 48'' - 6⁰ 17' 39'' 29,45 PANDEGLANG CADASARI KURUNGDAHU 50 30.000 20.000 0 50.00041 72673/KTgKB/CIUJUNG/SUKAJAYA-KORONCONG 106⁰ 05' 05' - 106⁰ 10' 39' 6⁰ 14' 48'' - 6⁰ 17' 39'' 44,13 PANDEGLANG KORONCONG SUKAJAYA 50 30.000 20.000 0 50.00042 72699/KHuKB/CIUJUNG/TANAGARA-CADASARI 106⁰ 04' 28' - 106⁰ 09' 21' 6⁰ 16' 07'' - 6⁰ 17' 58'' 3,92 PANDEGLANG CADASARI TANAGARA 50 30.000 20.000 0 50.00043 72724/KHuKB/CIUJUNG/JUHUT-KARANG TANJUNG 106⁰ 03' 49' - 106⁰ 08' 53' 6⁰ 16' 24'' - 6⁰ 18' 45'' 46,32 PANDEGLANG KARANG TANJUNG JUHUT 50 30.000 20.000 0 50.00044 72757/KTgKB/CIUJUNG/BANGKONOL-KORONCONG 106⁰ 06' 56' - 106⁰ 10' 51' 6⁰ 17' 20'' - 6⁰ 20' 23'' 133,92 PANDEGLANG KORONCONG BANGKONOL 50 30.000 20.000 0 50.00045 72837/SKHuKB/CIUJUNG/PAGERBATU-MAJASARI 106⁰ 03' 29' - 106⁰ 06' 46' 6⁰ 16' 42'' - 6⁰ 22' 14'' 72,69 PANDEGLANG MAJASARI PAGERBATU 50 30.000 20.000 0 50.00046 72857/KTgKB/CIUJUNG/SANINTEN-KADUHEJO 106⁰ 02' 12' - 106⁰ 04' 59' 6⁰ 16' 44'' - 6⁰ 23' 52'' 70,50 PANDEGLANG KADUHEJO SANINTEN 50 30.000 20.000 0 50.00047 72857/KTgKB/CIUJUNG/SUKAMULYA-MEKARJAYA 106⁰ 02' 12' - 106⁰ 04' 59' 6⁰ 16' 44'' - 6⁰ 23' 52'' 51,33 PANDEGLANG MEKARJAYA SUKAMULYA 50 30.000 20.000 0 50.000
JUMLAH PANDEGLANG 3.711,79 1800 1.080.000 720.000 0 1.800.000
LAIN-LAIN TOTALNO
LOKASIVOL (Ha)
INPUT (x Rp.1.000)KETUTPRHL ADMINISTRASI
BAHAN UPAH
23
Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Banten
PENANAMAN (lanjutan)
DAS KODIFIKASI BUJUR TIMUR LINTANG SELATAN LUAS (Ha) KABUPATEN KECAMATAN DESA48 CIBALIUNG 73870/KTgKB/CIBALIUNG/CIPEUNDEUY-MALINGPING 105⁰ 56' 21' - 105⁰ 59' 38' 6⁰ 41' 29'' - 6⁰ 44' 38'' 580,59 LEBAK MALINGPING CIPEUNDEUY 50 30.000 20.000 0 50.00049 73873/KTgKB/CIBALIUNG/KAPUNDUHAN-CIJAKU 105⁰ 58' 57' - 106⁰ 01' 52' 6⁰ 42' 34'' - 6⁰ 44' 34'' 262,61 LEBAK CIJAKU KAPUNDUHAN 50 30.000 20.000 0 50.00050 73873/KTgKB/CIBALIUNG/MEKARJAYA-CIJAKU 105⁰ 58' 57' - 106⁰ 01' 52' 6⁰ 42' 34'' - 6⁰ 44' 34'' 135,87 LEBAK CIJAKU MEKARJAYA 50 30.000 20.000 0 50.00051 CIDAHU 74383/KTgKB/CIDAHU/KARANGKAMULYAN-CIHARA 106⁰ 05' 39' - 106⁰ 09' 06' 6⁰ 51' 27'' - 6⁰ 53' 41'' 33,36 LEBAK CIHARA KARANGKAMULYAN 50 30.000 20.000 0 50.00052 74201/SKHuKB/CIHARA/CIKADONGDONG-CIGEMBLONG 106⁰ 06' 41' - 106⁰ 10' 20' 6⁰ 47' 22'' - 6⁰ 50' 03'' 71,40 LEBAK CIGEMBLONG CIKADONGDONG 50 30.000 20.000 0 50.00053 CILANGKAHAN 73871/SKHuKB/CILANGKAHAN/CIGEMBLONG-CIGEMBLONG 106⁰ 08' 59' - 106⁰ 12' 04' 6⁰ 42' 16'' - 6⁰ 45' 05'' 248,32 LEBAK CIGEMBLONG CIGEMBLONG 50 30.000 20.000 0 50.00054 73982/KTgKB/CILANGKAHAN/CIMENGA-CIJAKU 106⁰ 02' 29' - 106⁰ 06' 17' 6⁰ 42' 53'' - 6⁰ 47' 05'' 410,59 LEBAK CIJAKU CIMENGA 50 30.000 20.000 0 50.00055 74048/KTgKB/CILANGKAHAN/KERSARATU-MALINGPING 106⁰ 01' 09' - 106⁰ 03' 32' 6⁰ 45' 58'' - 6⁰ 47' 55'' 339,24 LEBAK MALINGPING KERSARATU 50 30.000 20.000 0 50.00056 CILIMAN 73545/KTgKB/CILIMAN/BOJONGJURUH-BANJARSARI 105⁰ 57' 37' - 106⁰ 01' 20' 6⁰ 35' 08'' - 6⁰ 39' 53'' 575,61 LEBAK BANJARSARI BOJONGJURUH 50 30.000 20.000 0 50.00057 73607/KTgKB/CILIMAN/KERTARAHARJA-BANJARSARI 105⁰ 54' 17' - 105⁰ 59' 03' 6⁰ 36' 02'' - 6⁰ 40' 53'' 500,77 LEBAK BANJARSARI KERTARAHARJA 50 30.000 20.000 0 50.00058 CIMADUR 73771/SKHuKB/CIMADUR/CITOREK TENGAH-CIBEBER 106⁰ 18' 01' - 106⁰ 20' 34' 6⁰ 41' 10'' - 6⁰ 42' 55'' 104,99 LEBAK CIBEBER CITOREK TENGAH 50 30.000 20.000 0 50.00059 CIPAGER 74053/KTgKB/CIPAGER/LEBAKPEUNDEUY-CIHARA 106⁰ 04' 37' - 106⁰ 08' 17' 6⁰ 45' 02'' - 6⁰ 48' 31'' 243,70 LEBAK CIHARA LEBAKPEUNDEUY 50 30.000 20.000 0 50.00060 74091/KTgKB/CIPAGER/CIKADONGDONG-CIGEMBLONG 106⁰ 07' 45' - 106⁰ 10' 56' 6⁰ 44' 44'' - 6⁰ 47' 40'' 738,43 LEBAK CIGEMBLONG CIKADONGDONG 50 30.000 20.000 0 50.00061 CISAWARNA 74554/SKHuKB/CISAWARNA/SAWARNA-BAYAH 106⁰ 18' 39' - 106⁰ 20' 34' 6⁰ 55' 33'' - 6⁰ 59' 00'' 389,50 LEBAK BAYAH SAWARNA 50 30.000 20.000 0 50.00062 CISIIH (LEBAK) 74153/SKHuKB/CISIIH (LEBAK)/SOGONG-PANGGARANGAN 106⁰ 12' 26' - 106⁰ 15' 08' 6⁰ 47' 10'' - 6⁰ 48' 54'' 178,38 LEBAK PANGGARANGAN SOGONG 50 30.000 20.000 0 50.00063 74221/SKHuKB/CISIIH (LEBAK)/JATAKE-PANGGARANGAN 106⁰ 14' 49' - 106⁰ 16' 33' 6⁰ 47' 41'' - 6⁰ 49' 35'' 257,24 LEBAK PANGGARANGAN JATAKE 50 30.000 20.000 0 50.00064 CIUJUNG 72948/KTgKB/CIUJUNG/CIGOONG SELATAN-CIKULUR 106⁰ 09' 28' - 106⁰ 14' 03' 6⁰ 22' 58'' - 6⁰ 26' 28'' 96,25 LEBAK CIKULUR CIGOONG SELATAN 50 30.000 20.000 0 50.00065 73011/KTgKB/CIUJUNG/DAROYON-CILELES 106⁰ 05' 33' - 106⁰ 07' 40' 6⁰ 25' 07'' - 6⁰ 27' 36'' 132,80 LEBAK CILELES DAROYON 50 30.000 20.000 0 50.00066 73028/KTgKB/CIUJUNG/GUNUNGANTEN-CIMARGA 106⁰ 10' 04' - 106⁰ 13' 24' 6⁰ 25' 30'' - 6⁰ 28' 09'' 114,33 LEBAK CIMARGA GUNUNGANTEN 50 30.000 20.000 0 50.00067 73030/KTgKB/CIUJUNG/JAYASARI-CIMARGA 106⁰ 07' 31' - 106⁰ 10' 04' 6⁰ 25' 14'' - 6⁰ 28' 14'' 383,68 LEBAK CIMARGA JAYASARI 50 30.000 20.000 0 50.00068 73083/KTgKB/CIUJUNG/GUNUNGANTEN-CIMARGA 106⁰ 09' 01' - 106⁰ 11' 45' 6⁰ 27' 29'' - 6⁰ 29' 49'' 123,60 LEBAK CIMARGA GUNUNGANTEN 50 30.000 20.000 0 50.00069 73188/KTgKB/CIUJUNG/PARUNGKUJANG-CILELES 106⁰ 04' 48' - 106⁰ 09' 21' 6⁰ 28' 38'' - 6⁰ 31' 51'' 521,35 LEBAK CILELES PARUNGKUJANG 50 30.000 20.000 0 50.00070 73198/KTgKB/CIUJUNG/GIRI JAGABAYA-MUNCANG 106⁰ 13' 54' - 106⁰ 18' 17' 6⁰ 29' 06'' - 6⁰ 32' 21'' 106,47 LEBAK MUNCANG GIRI JAGABAYA 50 30.000 20.000 0 50.00071 73240/KTgKB/CIUJUNG/MALANGSARI-CIPANAS 106⁰ 19' 18' - 106⁰ 21' 04' 6⁰ 30' 39'' - 6⁰ 32' 42'' 95,81 LEBAK CIPANAS MALANGSARI 50 30.000 20.000 0 50.00072 73309/KTgKB/CIUJUNG/HARJAWANA-BOJONGMANIK 106⁰ 07' 59' - 106⁰ 10' 49' 6⁰ 32' 05'' - 6⁰ 33' 54'' 321,91 LEBAK BOJONGMANIK HARJAWANA 50 30.000 20.000 0 50.00073 73314/KTgKB/CIUJUNG/CIBUNGUR-LEUWIDAMAR 106⁰ 10' 19' - 106⁰ 12' 44' 6⁰ 31' 44'' - 6⁰ 33' 54'' 459,79 LEBAK LEUWIDAMAR CIBUNGUR 50 30.000 20.000 0 50.00074 73357/KTgKB/CIUJUNG/KADURAHAYU-BOJONGMANIK 106⁰ 04' 54' - 106⁰ 07' 38' 6⁰ 33' 55'' - 6⁰ 34' 58'' 137,34 LEBAK BOJONGMANIK KADURAHAYU 50 30.000 20.000 0 50.00075 73383/SKHuKB/CIUJUNG/PASIRHAUR-CIPANAS 106⁰ 18' 33' - 106⁰ 20' 34' 6⁰ 32' 55'' - 6⁰ 35' 22'' 71,92 LEBAK CIPANAS PASIRHAUR 50 30.000 20.000 0 50.00076 73592/SKHuKB/CIUJUNG/HARIANG-SOBANG 106⁰ 15' 54' - 106⁰ 17' 45' 6⁰ 37' 42'' - 6⁰ 39' 05'' 56,23 LEBAK SOBANG HARIANG 50 30.000 20.000 0 50.00077 73648/SKHuKB/CIUJUNG/CILADAEUN-LEBAKGEDONG 106⁰ 23' 09' - 106⁰ 25' 27' 6⁰ 36' 35'' - 6⁰ 40' 19'' 66,84 LEBAK LEBAKGEDONG CILADAEUN 50 30.000 20.000 0 50.000
JUMLAH LEBAK 7.758,92 1500 900.000 600.000 0 1.500.000JUMLAH PROVINSI BANTEN 12.613,09 3.850 2.310.000 1.540.000 0 3.850.000
KETUTPRHL ADMINISTRASIBAHAN UPAH LAIN-LAIN TOTAL
NOLOKASI
VOL (Ha)INPUT (x Rp.1.000)
24
Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Banten
TATA WAKTU KEGIATAN RHL – VEGETATIF (HUTAN RAKYAT, HUTAN RAKYAT PENGKAYAAN, KEBUN BIBIT DESA)
No
Kegiatan Bulan Ket
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
I PENANAMAN
1. Persiapan Lapangan
2. Penyiapan Bibit
3. Pembuatan Lobang
4. Penanaman
5. Pemeliharaan Thn.Berjalan
25
Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Banten
KEGIATAN PENDUKUNG DAN TATA WAKTU KEGIATAN
No
KEGIATAN Bulan Ket
Jenis Vol Biaya
xRp.1000 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Penyusunan Rancangan RHL
83 dok 83.000
2. Persiapan Kelembagaan
4 paket 80.000
3. Pelatihan 4 paket 120.000
4. Pendampingan 4 paket 60.000
5. Penyuluhan 4 paket 40.000
6. Pemantauan 4 paket 40.000
7. Evaluasi 4 paket 40.000
8. Pelaporan 4 paket 4.400
26
Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Banten
LAMPIRAN
27
Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Banten
Lampiran 1. Peta RTn-RHL Tahun 2021 Kota Serang
28
Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Banten
Lampiran 2. Peta RTn-RHL Tahun 2021 Kota Cilegon
29
Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Banten
Lampiran 3. Peta RTn-RHL Tahun 2021 Kabupaten Serang
30
Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Banten
Lampiran 4. Peta RTn-RHL Tahun 2021 Kabupaten Pandeglang
31
Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Banten
Lampiran 5. Peta RTn-RHL Tahun 2021 Kabupaten Lebak