Transcript
Page 1: rotator cuff syndrome

ROTATOR CUFF SYNDROMEEDWARD WIJAYA 030.08.089

Pembimbing : dr.R.Fx.Hendroyono KL,SpBO,MARS

Page 2: rotator cuff syndrome

PENDAHULUAN(1)

Rotator cuff: adalah grup dari 4 otot yang terdiri dari M.Supraspinatus,M.Infraspinatus,M.Subsacpularis,dan M.Teres minor

Fungsi dari ke-4 otot ini adalah untuk menstabilisasi sendi glenohumeral dengan menarik humerus ke arah skapula untuk gerakan-gerakan sendi glenohumeral seperti abduksi-adduksi, rotasi, fleksi-ekstensi

Page 3: rotator cuff syndrome

Pendahuluan (1)

Page 4: rotator cuff syndrome

Pendahuluan

Sindrom rotator cuff : kumpulan gejala yang timbul akibat kerusakan atau lesi dari rotator cuff yang bisa ditimbulkan akibat overuse, trauma, dan degenerasi.(2)

Page 5: rotator cuff syndrome

Epidemiologi(3)

Di amerika sindrom rotator cuff merupakan penyebab ke 3 paling sering yang menyebabkan kelainan muskuloskeletal setelah LBP.

Insidens penakit ini meningkat 25 kasus per 1000 populasi pada usia 42-55 tahun

Laki-laki dibanding perempuan 1:1

Page 6: rotator cuff syndrome

Etiologi

Etiologi sindrom rotator cuff:1. Overuse2. Repetitive stress3. Trauma4. Degeneratif5. Postur tubuh yang salah

Page 7: rotator cuff syndrome

Pembahasan (ekstrinsik hipotesis)

Page 8: rotator cuff syndrome

Pembahasan (4)

Tendon m.supraspinatus yang melekat pada tuberositas mayor humeri harus melewati ligamen coracoacromialis dan berada di bawah “atap” acromion.

Hal inilah yang menyebabkan terjadinya “jepitan” yang apabila terjadi trauma mekanik terus-menerus menimbulkan inflamasi pada daerah tendon m.supraspinatus dan bursa subdeltoid

Page 9: rotator cuff syndrome

Pembahasan (4)

Bentuk-bentuk Os.acromion juga berpengaruh terhadap sindrom rotator cuff in. terdapat 3 bentuk dari tulang acromion I.Flat II.curved III.Hooked

Page 10: rotator cuff syndrome

Pembahasan (4)

Page 11: rotator cuff syndrome

Pembahasan(5)

Pada perjalanan penyakitnya sindrom rotator cuff ini akan berlangsung 3 fase:

Fase 1: subakut tendinitis atau painfull arc syndrome yang biasanya hanya timbul oedem, perdarahan mikrokopik biasa diderita pada usia dibawah 25 tahun

fase 2:chronic tendinitis sakit yang berulang terus menerus karena tendinitis dan fibrosis kalsifikasi penimbunan kalsium

Page 12: rotator cuff syndrome

Pembahasan (5)

Fase 3: cuff disruption pada fase ini nyeri berlangsung terus menerus terjadi kelemahan dan ketidakmampuan menggerakkan bahu disebabkan sobekan di otot rotator cuff.

Page 13: rotator cuff syndrome

pembahasan (5)

Pemeriksaan fisik :1. The painfull arc : penderita berdiri dan

melakukan gerakan abduksi sendi bahu biasa didapatkan nyeri daerah abduksi 45-160 derajat dilakukan secara aktif dan pasif

2. Neer’s impingement sign : penderita duduk, satbilkan scapula dengan satu tangan pemeriksa melakukan ekstensi maksimal setelah itu pemeriksa melakukan gerakan flexi,abduksi dan rotasi internal sendi bahu

Page 14: rotator cuff syndrome

Pembahasan (5)

Page 15: rotator cuff syndrome

Pembahasan

Neer’s impingement test: apabila neer’s sign postif bisa dilakuakn injeksi 10 ml lignoacaine 1% ke celah subacromial jika nyeri hilang maka membantu untuk konfirmasi diagnosis

Hawkin-kennedy test: lengan atas pasien diposisikan flexi 90 derajat dan flexi sendi siku pemeriksa menstabilkan lengan atas os dengan satu tangan kemudian tangan satunya melakukan rotasi internal secara penuh

Page 16: rotator cuff syndrome

Pembahasan (5)

Page 17: rotator cuff syndrome

Pembahasan

Pemeriksaan penunjangFoto roetgenUSGMRI

Page 18: rotator cuff syndrome

PEMBAHASAN(5)

Penatalaksanaan :terapi non operatifMengistirahatkan sendi bahuPemberian terapi oral NSAID dan analgetik bila

diperlukanPemberian injeksi kortikosteroid melalui celah

subakromial

Page 19: rotator cuff syndrome

Pembahasan(5)

Penatalaksanaan: terapi operatif dianjurkan apabila gejala tidak mereda selama 3 bulan dengan pemberian terapi konservatif atau terdapat tanda-tanda robekan oto-otot rotator cuff

Semenjak tahun 1990 sudah dapat dilakukan teknik operasi arthroscopic rotator cuff repair

Page 20: rotator cuff syndrome

Pembahasan(5)

Page 21: rotator cuff syndrome

Daftar Pustaka

1. Campos N. rotator cuff syndrome [internet]. 2008 july 31[cited 2012 july 17]. available from: http://drnickcampos.com/health-newsletter/RotaotrCuffSyndrome.htm

2. Shiel w.c. rotator cuff disease [internet]. 2008 marc 20[cited 2012 july 17]. available from: http://www.medicinenet.com/rotator_cuff/page4.htm#7whatis

3. Roy A. rotator cuff disesase [internet].2012 [update 2012 jan 18; cited 2012 july 17]. Available from: http://emedicine.medscape.com/article/328253-overview

4. Johnson HD, pedowitz RA.Practical Orthopaedic Sports Medicine & Arthroscopy.1st Edition. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins;2007.P161-68

5. Solomon L, Warwick D, Nayagam S. Apley system of orthopaedics and fracture. 9 th edition. Bristol UK: Hodder arnorld;2010. P341-48


Top Related