Download - s_d0551_0608847_chapter4
40
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Batasan Perangkat Lunak
Batasan-batasan yang diberikan dalam penyelesaian optimasi usability pada
perangkat lunak SIPEDES, diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Pengembangan prototype dibatasi hanya 3 versi dimana setiap versi
akan mengalami perbaikan sesuai dengan hasil evaluasi. Pembatasan
pengembangan hanya sampai 3 versi dikarenakan pihak desa merasa
puas sampai dengan pembangunan versi 3 sehingga pengembangan
SIPEDES tidak dilanjutkan ke tahapan berikutnya.
2. Proses pengujian dengan task synthesis hanya disajikan contoh
penyajian task synthesis yang mengalami perbaikan pada tiap tahap saja.
3. Implementasi ke dalam task dibatasi hanya pada penerapan task analysis
dan task synthesis sedangkan task optimation dalam skripsi ini tidak
diimplementasikan.
4. Proses pelayanan desa yang diimplementasikan dalam aplikasi
SIPEDES hanya difokuskan pada pelayanan pembuatan surat.
41
4.2 Analisis Sistem
4.2.1 Deskripsi Sistem
Perangkat lunak SIPEDES merupakan aplikasi yang dibangun guna
membantu operator desa dalam menangani kebutuhan terhadap pelayanan
masyarakat khususnya dalam hal surat-menyurat. Perangkat lunak SIPEDES
memiliki fitur utama yaitu pelayanan surat-menyurat untuk membantu kebutuhan
penduduk. Dengan adanya aplikasi SIPEDES pelayanan pembuatan surat
pelayanan desa menjadi lebih mudah, operator desa hanya cukup mengisi
database profil penduduk bila profil penduduk yang akan dibuatkan surat belum
tersimpan dalam database. Namun, apabila profil penduduk telah ada dalam
database SIPEDES operator hanya tinggal memilih penduduk yang akan
dibuatkan surat pelayanan desa maka secara otomatis keterangan penduduk yang
diperlukan akan terisi. Namun, sebelumnya operator desa harus memilih jenis
surat pelayanan dan format surat pelayanan apa yang dibutuhkan penduduk, maka
otomatis surat pelayanan penduduk telah jadi dan siap untuk dicetak. Aplikasi
SIPEDES ini sangat mudah digunakan dan simpel karena memang dirancang
menggunakan prinsip TCUID serta diuji dengan pengujian tingkat usability
pengguna sebelum kemudian diimplementasikan pada pengguna sehingga
memberikan kemudahan bagi operator desa dalam membuat surat pelayanan desa.
4.2.2 Analisis Kebutuhan Sistem
Analisis kebutuhan sistem ini didapat setelah dilakukan pengumpulan
data-data penelitian yang diperoleh dari hasil wawancara, kuesioner, dan
observasi langsung pada pengguna. Data kebutuhan analisis sistem awal sebelum
42
evaluasi dilakukan dapat dilihat pada LAMPIRAN A DATA ANALISIS
KEBUTUHAN SISTEM AWAL. Adapun tahapan pengumpulan kebutuhan
analisis sistem ini dibagi dalam 3 tahapan berdasarkan kebutuhan setiap versi
perubahan perangkat lunak SIPEDES setelah perbaikan dan evaluasi yaitu seperti
yang terlihat dalam analisis kebutuhan sistem tiap versi perangkat lunak SIPEDES
yang dijelaskan pada Tabel 4.1 dibawah ini:
43
Tabel 4.1 Analisis Kebutuhan Sistem
Analisis Kebutuhan Sistem
SIPEDES Versi 1.1 SIPEDES Versi 1.2 SIPEDES Versi 1.3
• Penambahan role pengguna yaitu ada user (operator) dan admin.
• Penambahan sub-menu pada menu setting admin.
• Sub-menu pada setting admin, yaitu: Task login admin dan user, task setting user, task setting pekerjaan, task setting pendidikan terakhir, task setting golongan darah, task setting agama, task setting penghasilan, task setting kampung, dan task setting pilihan tahun.
• Penambahan menu laporan rekap data penduduk berdasarkan data surat pelayanan yang dibuat.
• Penambahan sub-menu jenis laporan
• Perbaikan tampilan menu dan sub-menu pada tata letak menu.
• Perbaikan tampilan antarmuka aplikasi
• Perbaikan menu input tanggal lahir pada menu tambah data penduduk agar pengguna mudah dalam meng-input tanggal lahir.
• Pada menu setelah “Tambah Penduduk Baru” pengguna dibuat bingung ketika akan membuat data penduduk baru tidak tersedia menu tersebut.
Solusi: Buat tombol menu “Tambah Penduduk Baru” dibawah data profil penduduk.
• Perbaikan keindahan tampilan menu.
• Penggunaan icon (update, view, delete) pada menu manipulasi data.
Tabel analisis kebutuhan sistem diatas menunjukan bahwa masing-masing versi menghasilkan analisis kebutuhan sistem baru
untuk pembangunan prototype versi berikutnya. Analisis kebutuhan versi pertama diperoleh secara langsung pada tahap penelitian
dan pengumpulan data awal, kemudian untuk versi selanjutnya didapatkan dari hasil evaluasi kepada pengguna sehingga dihasilkan
kebutuhan sistem baru maupun hanya sekedar perbaikan pada sistem.
44
4.2.3 Analisis Masalah
Desa merupakan tingkat pemerintahan terendah yang berhubungan dengan
pemerintahan daerah, data-data penduduk serta berbagai layanan penduduk
dilakukan di desa. Sebagian besar proses pelayanan penduduk di desa masih
dilakukan secara manual menggunakan mesin tik biasa. Namun, seiring dengan
kemajuan dalam bidang teknologi dan informasi kini perangkat layanan desa telah
dilengkapi dengan perangkat komputer. Dalam studi kasus yang saya lakukan
pada Desa Kembang Kuning, di desa ini terdapat 3 unit komputer yang tersedia
sehingga memiliki potensi yang tinggi untuk dilakukan pengembangan pelayanan
penduduk khususnya dalam kegiatan surat-menyurat. Oleh karena itu aplikasi
SIPEDES ini dibuat sebagai jawaban atas peningkatan pelayanan surat-menyurat
serta manajemen penduduk pada tingkat desa dengan membangun aplikasi yang
memudahkan operator atau perangkat desa dalam melayani kebutuhan surat-
menyurat secara efektif dan efisien menggunakan aplikasi SIPEDES yang
dirancang dengan memperhatikan aspek tugas pengguna yaitu dengan
menerapkan metode Task User Centered Interface Design untuk meningkatkan
usability perangkat lunak sehingga memberikan kemudahan bagi pengguna dalam
menggunakan aplikasi tersebut.
4.2.4 Proses Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan untuk penelitian implementasi
metode TCUID untuk optimasi tingkat usability pada perangkat lunak Sistem
Informasi Pelayanan Desa (SIPEDES), diantaranya sebagai berikut.
45
1. Studi Pustaka
Studi pustaka merupakan metode pengumpulan data yang berasal dari buku-
buku literatur. Berikut adalah beberapa referensi yang penulis gunakan
sebagai acuan dalam menyusun skripsi ini:
a. Buku tentang implementasi Task Centered User Interface Design: “Task
Centered User Interface Design: A Practical Introduction” oleh Clayton
Lewis dan John Rieman (1993).
b. Untuk pengukuran usability measure penulis menggunakan literatur online
pada www.usabilitymetrics.com dan www.usability.gov yang merupakan
website resmi U.S Departemen of Health & Human Service yang
membahas tentang usability.
c. Task Modelling penulis dapatkan dari:
• Skripsi Badrie Lubis H.“Studi dan Implementasi Task Modelling
Studi Kasus Sistem Informasi Pelanggan Pada Distro”.Teknik
Informatika ITB 2008.
• Sastramihardja HS. (1999). Perancangan Kerja Dalam Perangkat
Lunak Iteratif. Jurnal Informatika ITB.
• Skripsi Ilden Abi Neri. “Penerapan User Centered Design Untuk
Mencapai Tingkat Usability Yang Tinggi Pada Website Studi
Kasus: Sistem Pengelolaan Mentoring Asistensi Agama dan Etika
Islam ITB (SIPEMAI)”. Teknik Informatika ITB 2008.
46
2. Observasi
Melakukan pengamatan langsung terhadap objek penelitian yaitu dengan
melihat langsung proses pelayanan penduduk di desa yang biasa dilakukan
oleh petugas desa. Observasi lebih menitikberatkan pada proses pelayanan
pembuatan surat-menyurat yang merupakan proses pelayanan yang paling
sering dilakukan oleh petugas terhadap penduduk. Observasi juga dibutuhkan
untuk mengevaluasi pengguna ketika menggunakan sistem.
3. Wawancara
Proses tanya jawab terhadap pihak-pihak yang terkait dalam proses pelayanan
surat-menyurat di Desa Kembang Kuning. Wawancara terhadap petugas desa
diperlukan untuk mengetahui kesulitan serta kebiasaan pengguna dalam
menyelesaikan tugasnya ketika menggunakan perangkat lunak yang lama
sehingga dari hasil wawancara didapat kesimpulan untuk kemudian dianalisis
dan diperbaiki dalam sistem yang baru hal-hal apa saja yang dibutuhkan
pengguna untuk menyelesaikan tugasnya dalam sistem.
4. Kuesioner (Angket)
Kuesioner digunakan untuk mengetahui respon pengguna. Dengan kuesioner
dapat ditentukan apa yang ingin diketahui atau didapat dari pengguna melalui
rumusan pertanyaan-pertanyaan yang akan kemudian dijawab secara subjektif
oleh masing-masing pengguna. Hasil subjektif itu diharapkan dapat
merepresentasikan penerapan TCUID yang mengacu pada task pengguna.
Melalui angket inilah maka kebutuhan dan tingkah laku pengguna atau tugas-
47
tugas pengguna dalam sistem dapat diketahui untuk kemudian dianalisis
tingkat usabilitasnya.
4.2.5 Analisis Pengguna
Pengguna merupakan salah satu bagian dari komponen context of use pada
usability, pengguna adalah pihak-pihak yang berkepentingan dalam menggunakan
aplikasi SIPEDES sehingga pengguna perlu diidentifikasikan. Dalam sistem ini
role pengguna dibagi ke dalam dua jenis pengguna, kedua jenis role pengguna ini
dikembangkan berdasarkan bisa atau tidaknya pengguna mengakses menu-menu
tertentu dalam aplikasi SIPEDES yaitu:
1. User (Operator)
Operator merupakan pengguna yang mengakses SIPEDES dengan
keterbatasan hak akses tertentu. Operator dibatasi hanya dapat mengakses
menu surat, penduduk, dan laporan saja. Dalam hal ini operator hanya dapat
menginput data penduduk, membuat surat, dan membuat laporan tanpa
dapat mengatur atau mengelola aplikasi secara keseluruhan.
2. Admin
Admin merupakan user dengan hak akses penuh dalam aplikasi SIPEDES.
Admin dapat melakukan kontrol sistem serta mengelola aplikasi dan juga
dapat menjalankan menu-menu operator. Admin dapat membuat user baru
dan membatasi hak akses user serta membuat format surat baru berdasarkan
kebutuhan operator dalam melayani penduduk.
48
4.2.6 Identifikasi Input dan Output
Input atau data masukan yang dibutuhkan oleh aplikasi SIPEDES adalah
data penduduk serta data surat-menyurat. Data penduduk ini diperoleh dari
penduduk yang ingin membuat surat pelayanan di desa sedangkan data surat
diperoleh dari kumpulan file berbagai jenis dan format surat pelayanan yang
terdapat di database desa.
Sedangkan output dari aplikasi SIPEDES ini yaitu berupa surat pelayanan
desa dan laporan data penduduk berdasarkan kriteria tertentu.
4.2.7 Analisis Pemanfaatan TCUID
Pemanfaatan TCUID tidak lepas dari aktivitas, prinsip, dan proses-proses dalam
TCUID yang digunakan dalam membangun prototipe perangkat lunak SIPEDES.
Untuk merealisasikan prinsip-prinsip, aktivitas, serta proses-proses pada TCUID
ini maka digunakan beberapa komponen penelitian dalam TCUID yang
merepresentasikan prinsip-prinsip, aktivitas, serta proses TCUID tersebut. Namun,
komponen penelitian TCUID yang digunakan dalam skripsi ini dibatasi hanya
pada 5 hal, yaitu: questionnaire, interview the user, observation, task modeling,
dan interface prototyping. Berikut ini rincian pemanfaatan TCUID pada
komponen penelitian TCUID yang meliputi pemanfaatan, ketelibatan pengguna
dalam menggunakan aplikasi SIPEDES serta ada komponen penelitian TCUID
apa dapat dilihat pada Tabel 4.2 dibawah:
49
Tabel 4.2 Pemanfaatan TCUID
No Metode TCUID Pemanfaatan Keterlibatan Penggunaa Lingkup
1. Quesionnaire Mendapatkan informasi tentang karakteristik dan tujuan pengguna Petugas desa (Operator dan Admin) Identification
Mendapatkan daftar analisis kebutuhan pengguna Petugas desa (Operator dan Admin) Identification
Melakukan evaluasi terhadap prototype yang telah dibuat Petugas desa (Operator dan Admin) Evaluation
2 Interview the user
Mendapatkan informasi tentang pengguna dan tugas-tugasnya Petugas desa (Operator dan Admin) Identification
Mendapatkan tambahan detail informasi baik tentang pengguna dan analisis kebutuhan pengguna serta task-task pengguna
Petugas desa (Operator dan Admin) Indetification
Melakukan evaluasi terhadap prototype yang dibuat Petugas desa (Operator dan Admin) Evaluation
3 Observation Melakukan evaluasi terhadap prototype yang telah dibuat untuk kemudian dijadikan bahan acuan dalam perbaikan sistem
Petugas desa (Operator dan Admin) Evaluation
4 Task Modelling Memodelkan task-task pengguna secara rinci untuk kemudian dijadkan acuan dalam membangun user interface
Petugas desa (Operator dan Admin) Design
5 prototyping Membuat prototype sistem sebagai bahan atau dasar proses evaluasi. Petugas desa (Operator dan Admin) Design
50
1.2.8 Analisis Usability
4.2.8.1 Identifikasi Komponen Usability
1. Context of use
Dalam bagian ini dilakukan analisis terhadap ruang lingkup pemanfaatan
aplikasi SIPEDES meliputi siapa saja pengguna SIPEDES, kebutuhan apa
saja diperlukan, tugas atau task apa saja yang dilakukan, apa saja eralatan
yang mendukung, serta pada lingkungan apa SIPEDES akan
diimplementasikan.
1) User
Pihak-pihak yang akan bertindak sebagai pengguna pada SIPEDES
dikategorikan sesuai dengan perannya dalam aplikasi SIPEDES. Pengguna
SIPEDES terbagi menjadi tiga yaitu operator, admin, dan penduduk. Berikut
keterangan singkat tentang pengguna SIPEDES.
Tabel 4.3 Pengguna Aplikasi SIPEDES
No Pengguna Keterangan
1 User (Operator) Pihak yang berperan dalam membuat dan mengelola surat pelayanan, data penduduk, serta membuat laporan kependudukan.
2 Admin Pihak yang berperan mengelola data-data dan setting control sistem aplikasi SIPEDES.
3 Penduduk Pihak yang membutuhkan pelayanan surat-menyurat atau pemohon pembuatan surat pelayanan desa.
51
Penetapan kategori pengguna diatas diperoleh dari hasil identifikasi pengguna
melalui wawancara dan observasi terhadap sistem aplikasi yang akan
dibangun.
2) Task
Penjelasan tentang task pengguna pada bagian ini dilakukan untuk
menunjukan daftar kebutuhan pengguna dalam sistem SIPEDES. Daftar
kebutuhan tessebut merupakan hasil pemetaan task pengguna dengan task
modelling (task analysis dan task design) yang dilakukan pada bagian
perancanan. Penentuan kebutuhan ini didasarkan pada task pengguna serta
permintaan pengguna. Berdasarkan data yang diperoleh dari analisis
kebutuhan pengguna, kebutuhan dibagi ke dalam penduduk, surat, laporan,
dan setting untuk sistem kontrol aplikasi.
1. Penduduk
SIPEDES digunakan untuk menyimpan informasi dan data penduduk
desa. Dengan adanya menu ini memudahkan pengguna dalam hal ini
operator dalam membuat surat pelayanan desa karena operator hanya
tinggal memilih penduduk mana yang akan dibuatkan surat pelayanan
desa. Data penduduk dalam menu penduduk tersedia secara lengkap
sehingga mudah diakses ketika diperlukan infromasi tentang penduduk
tertentu.Data penduduk ini digunakan ketika penduduk yang bersangkutan
akan membuat surat pelayanan desa. SIPEDES memilih data penduduk
yang akan dibuatkan surat pelayanan desa kemudian menyimpan data
52
tersebut ke dalam database dan mencetak surat tersebut untuk diberikan
pada penduduk.
2. Surat
Surat merupakan kebutuhan atau task pengguna yang utama dalam
aplikasi SIPEDES. Menu surat digunakan untuk membuat pelayanan
surat-menyurat bagi penduduk, layanan ini merupakan layanan utama di
desa karena hamper setiap hari penduduk membutuhkan layanan ini untuk
keperluan-keperluan mereka.
3. Laporan
Laporan dalam aplikasi SIPEDES digunakan berguna untuk memfasilitasi
operator untuk melaporkan data-data kependudukan berdasarkan data
penduduk yang membuat surat pelayanan desa pada aplikasi SIPEDES.
4. Setting
Disamping kebutuhan atau task diatas, setting untuk sistem kontrol
aplikasi juga merupakan kebutuhan penting dan utama dalam aplikasi
SIPEDES karena pada menu setting inilah kebutuhan atau task pengguna
dikelola.
3) Equipment dan Environment
Dari sisi equipment pengembangan aplikasi SIPEDES menggunakan baik
hardware (komputer, printer) maupun software (web browser, web server,
database server dan lainnya). Sedangkan dari sisi environment,
pengembangan aplikasi SIPEDES digunakan sebagai aplikasi pendukung
pelayanan masyarakat di desa.
53
2. Product
Produk yang dimaksud yaitu sesuatu yang akan diukur tingat usability-nya.
Dalam hal ini yaitu aplikasi SIPEDES.
3. Goals
Dilihat dari keseluruhan aplikasi SIPEDES, tujuan yang ingin dicapai yaitu
memberikan kemudahan pelayanan petugas desa kepada penduduk desa
kembang kuning terutama dalam layanan pembuatan surat pelayanan desa
seperti surat keterangan, surat pernyataan, dan pelayanan surat-menyurat
lainnya. Dari sisi pengguna tujuan yang ingin dicapai adalah sebagai berikut:
1. Petugas Desa (User/Operator dan Admin)
Memudahkan petugas desa dalam memberikan pelayanan kepada
penduduk terutama layanan pembuatan surat pelayanan desa. Dengan
SIPEDES pelayanan surat-menyurat di desa akan lebih efektif dan efisien.
2. Penduduk
Memberikan kemudahan kepada penduduk dalam membuat surat
pelayanan tanpa harus menunggu terlalu lama, dan apabila data penduduk
telah tersimpan dalam database SIPEDES penduduk tidak harus mengisi
ulang formulir pelayanan. Pengisian data penduduk hanya dilakukan satu
kali saja.
4. Usability measure
Untuk mengetahui apakah suatu perangkat lunak memiliki usability yang
tinggi, perlu dilakukan suatu pengukuran, baik untuk mendapatkan data yang
sifatnya kualitatif maupun kuantitatif. Bentuk pengukuran usability yang
54
dilakukan mengacu pada metric yang dikeluarkan oleh U.S Departement of
Health & Human Service pada website-nya (www.usability.gov). bentuk
pengukuran ini berupa penguraian aspek effectiveness, efficiency, dan
satisfaction ke dalam kumpulan metric yang sesuai dengan perangkat lunak
yang akan diukur.
Dalam skripsi ini, metric tersebut dikembangkan dengan cara merumuskan
hal berikut:
1. Bagaimana proses pengukuran dilakukan
2. Satuan apa yang digunakan dalam pengukuran
3. Parameter yang digunakan untuk menentukan tinggi rendahnya tingkat
usability.
Penentuan tingkat usability tersebut akan dibahas pada subbab selanjutnya
pada bagian perancangan.
4.3 Perancangan
Perancangan dilakukan sebagai bagian dari komponen TCUID yaitu
design. Seperti yang disebutkan dalam pembahasan sub-bab sebelumnya design
dilakukan dengan menggunakan metode task modelling dan prototyping guna
memenuhi kebutuhan tugas pengguna. Pemanfaatan task modelling dimulai
dengan memetakan task pengguna dalam task analysis. Task ini didapatkan dari
hasil analisis kebutuhan pengguna yang dijelaskan dalam sub-bab 4.2.1.
Kemudian setelah memetakan task analysis maka selanjutnya adalah menentukan
role pengguna pada aplikasi SIPEDES guna mengidentifikasi pola interaksi pada
SIPEDES dengan memanfaatkan task design. Hasil dari task modeling inilah yang
55
nantinya akan digunakan sebagai acuan pembuatan prototype dan user interface
aplikasi SIPEDES.
4.3.1 Pemetaan Task Pengguna ke dalam Task Analysis
Task yang dilakukan pengguna dalam aplikasi SIPEDES dianalisis dan
didekomposisi menjadi tasks dan sub-tasks, proses dekomposisi ini disebut task
analysis. Proses task analysis pada aplikasi SIPEDES dimulai dengan melakukan
identifikasi terhadap semua tugas pengguna dalam dan membagi tugas-tugas
tersebut ke dalam task dan sub-task sehingga semua tugas pengguna
teridentifikasi dengan jelas, mulai dari apa yang dilakukan pengguna dan
bagaimana urutannya. Pemetaan task pengguna ke dalam task analysis secara
lengkap dapat dilihat pada halaman LAMPIRAN B TASK ANALYSIS.
4.3.2 Perancangan Task Design
Task analysis hasil diatas kemudian dibuat ke dalam task design yang terdiri
dari task synthesis dan task optimation. Task design digunakan untuk
mendapatkan model task yang merepresentasikan rancangan aplikasi SIPEDES,
baik dari segi interaksi maupun mengoptimalkan task yang ada.
1.3.2.1 Task synthesis
Task synthesis digunakan untuk menunjukan dialog interaksi antara
pengguna dengan system. Task synthesis digambarkan dengan skenario interaksi
antara pengguna dan sistem yang berorientasi pada interaction task dan problem
solving task. Berikut salah satu contoh task synthesis pada proses login <login,
aplikasi> ditunjukan pada Tabel 4.4 dibawah.
56
Tabel 4.4 Task Synthesis <login, aplikasi>
Hasil task synthesis dapat dilihat pada LAMPIRAN C TASK SYNTHESIS.
Task synthesis ini berguna dalam melakukan pemetaan ke dalam arsitektur
aplikasi MVC pada Yii Framework.
1.3.2.2 Task optimation
Task optimation berfungsi untuk mengklasifikasi task berdasarkan
fungsinya menjadi specific task, parametric task, dan generic task. Task
optimation ini berguna untuk mengelola task jika suatu saat task mengalami
perubahan atau terdapat penambahan task baru. Pada skripsi ini task optimation
tidak diimplementasikan karena hasil pengujian cukup menggunakan task
synthesis saja.
57
1.3.3 Perancangan User Interface dan Prototipe SIPEDES
4.2.3.1 Perancangan User Interface
Perancangan user interface design pada aplikasi SIPEDES dibuat
berdasarkan hasil dekomposisi task menggunakan task modelling. Untuk membuat
user interface sistem maka dilakukan penyusunan dekomposisi task hasil task
design dikelompokkan berdasarkan modul-modul. Berikut model user interface
berdasarkan task disusun secara hierarki berdasarkan kumpulan task yang
dilakukkan.
Gambar 4.1 Modul-modul SIPEDES
PENDUDUK
SURAT
LAPORAN
SETTING
BANTUAN
USER
ADMIN
Setting Format Surat
Setting Jenis Surat
Setting Variabel Surat
Setting User
Setting Penghasilan
Setting Agama
Setting Pendidikan Terakhir
Setting Golongan Darah
Setting Pilihan Tahun
Setting Pekerjaan
Setting Jenis Laporan
Setting Kampung
58
Gambar 4.1 diatas merupakan modul-modul yang terdapat pada aplikasi
SIPEDES secara keseluruhan pada versi SIPEDES terakhir yaitu versi 1.3. Secara
detail menu-menu SIPEDES dapat dilihat dari hierarki menu diatas.
4.2.3.2 Pengembangan Aplikasi SIPEDES
Aplikasi SIPEDES dikembangkan mengacu pada hasil task design dan
diimplemetasikan menggunakan aplikasi Yii Framework yang berbasiskan MVC
(Model, View, Controller), keterangan mengenai Yii Framework dapat dilihat
pada sub-bab 2.x. Dengan adanya struktur MVC ini maka pengembangan aplikasi
berdasarkan task menjadi lebih mudah karena struktur MVC pada Yii Framework
digunakan sebagai dasar pengembangan aplikasi SIPEDES yaitu pada saat
membagi task-task hasil task synthesis ke dalam struktur MVC untuk kemudian
dikelompokkan sebagai model, view, dan cotroller.
Task synthesis dibuat dalam bentuk scenario interaksi. Pada scenario
interaksi tersebut dijelaskan bagian yang dilakukan user (problem solving dan
iteraction) dan bagian system (problem solving dan iteraction). Problem solving
pada system diterjemahkan sebagai model, iteraction pada system diterjemahkan
sebagai controller. Iteraction pada system, problem solving dan iteraction pada
user diterjemahkan sebagai view. Berikut pemetaan task synthesis ke dalam
arsitektur MVC dapat dilihat pada Gambar 4.2.
59
Gambar 4.2 Pemetaan Task Analysis menjadi struktur MVC
Penjelasan untuk pemetaan ke dalam model, view, controller adalah
sebagai berikut:
1. Pemetaan ke dalam model terkait pada pengelolaan data yang terdapat pada
basis data.
2. Pemetaan ke dalam view terkait pada pengembangan user interface
SIPEDES.
3. Pemetaan ke dalam controller terkait proses penanganan request dari user,
instruksi pada model untuk melakukan pengelolaan data.
1.3.4 Pengukuran Tingkat Usability
Pengukuran tingkat usability pada pengerjaan skripsi ini dibatasai pada
pembangunan aplikasi SIPEDES dengan menerapkan TCUID dalam
pembangunannya. Penentuan tinggi rendahnya usability pada perangkat lunak
SIPEDES diukur berdasarkan parameter yang telah ditentukan berdasarkan
pembahasan metode pengukuran usability pada sub-bab 2.1.6 tentang pengukuran
optimasi usability. Berikut uraian cara pengukuran tingkat usability berdasarkan
kriteria yang terdapat pada tabel metric performansi dan metric preferensi pada
sub-bab 2.1.6.
User Problem Solving
Iteraction
System Iteraction
Problem Solving
View
Model
Controller
60
Tabel 4.5 Kriteria pengukuran metric data performansi
Metric Performansi Cara Pengukuran Satuan Parameter
Successful completion
rates
Membandingkan jumlah task yang berhasil diselesaikan oleh semua partisipan dengan jumlah total task
yang seharusnya diselesaikan.
Misal: dalam pengujian terdapat 10 task yang harus dilakukan terhadap 3 partisipan. Dari 2 partisipan
berhasil menyelesaikan 7 task, 1 partisipan berhasil menyelesaikan 6 task. Maka nilai yang didapat adalah
(2x7) + (1x6)
(3x10)
% tinggi >= 90%
60>= sedang <80%
rendah <60%
Time on task Menghitung waktu masing-masing pengerjaan task. Selanjutnya standar deviasi (STD) dari waktu yang
dibutuhkan setiap pengguna untuk masing-masing task.
Rumus Standar Deviasi (STD):
n = jumlah data
X = rata-rata data
X i = data ke 1,2,n
detik tinggi: STD<=5
sedang: 5<STD<=15
rendah: STD>15
x 100% = 67%
61
Karena belum adanya standar baku untuk menentukan parameter tiap metric performansi, maka dalam skripsi ini
penentuannya didasarkan pada pendekatan yang terdapat pada beberapa referensi yaitu pada www.usabilitymetrics.com dan
Metric Performansi Cara Pengukuran Satuan Parameter
Number of pages viewed Menghitung total task yang dikerjakan oleh semua partisipan dimana jumlah halaman yang dibuka sesuai
dengan jumlah yang seharusnya. Kemudian membandingkannya dengan total task yang harus dikerjakan
oleh semua partisipan.
Misalnya: terdapat 3 partisipan yang mengerjakan 3 task yang sama. 2 partisipan berhasil menyelesaikan
task sesuai dengan jumlah halaman yang seharusnya dibuka sedangkan 1 partisapan lagi hanya mampu
menyelesaikan 1 task dari semua halaman yang seharusnya dibuka.
(2x3) + (1x1)
(3x3)
% tinggi >= 90%
60>= sedang <80%
rendah <60%
Pathway or click stream
analysis
Menghitung jumlah penekanan tombol back pada browser. x (kali) tinggi <2x
2x<=sedang<4x
rendah>=4x
x 100% = 78%
62
www.usability.gov. Seperti contoh pada www.usability.gov menyatakan bahwa target tinggi ditetapkan 95% partisipan dalam
pengujian berhasil menyelesaikan task-nya.
Tabel 4.6 kriteria pengukuran metric data preferensi
Metric Preferensi
Cara Pengukuran Satuan
Subjective satisfaction
Memberikan pengguna pertanyaan tertulis berupa:
1. Apakah kesan pertama pengguna ketika menggunakan aplikasi SIPEDES?
2. Apakah pengguna mendapatkan manfaat dari aplikasi SIPEDES?
3. Apakah aplikasi SIPEDES ini sesuai dengan kebutuhan dan tugas pengguna?
kondisional
User comments
Memberikan pengguna pertanyaan secara lisan berupa:
1. Apakah pengguna memiliki pertanyaan-pertanyaan tentang aplikasi SIPEDES? 2. Apa saran-saran pengguna untuk perbaikan aplikasi SIPEDES ke depan?
Memberikan pengguna pertanyaan tertulis berupa:
Pernahkan pengguna merasa malas untuk melanjutkan observasi pada aplikasi SIPEDES? Jika ya, ketika melakukan apa atau sedang berada pada bagian mana?
kondisional
Preference ratings
Memberikan pengguna pertanyaan tertulis berupa: 1. Bagaimana tanggapan pengguna tentang aplikasi SIPEDES secara keseluruhan? 2. Apakah tampilan menu dapat memberikan panduan dengan baik?
Kondisional
63
Pada tabel 2.4 terlihat bahwa satuan yang digunakan berupa “kondisional”. Hal ini disebabkan oleh hasil pengukuran yang tidak
dapat ditentukan secara pasti, karena hasil pengukuran masih berupa penjelasan secara subjektif dari masing-masing pengguna.
Analisis terhadap data yang diperoleh dilakukan berdasarkan jawaban yang diperoleh dari pengguna. Jika mayoritas jawaban yang
didapatkan berupa tanggapan positif dari pengguna, dapat disimpulkan bahwa tingkat usability dari sisi satisfaction tinggi atau
memuaskan. Berikut hasil pengukuran metric usability dengan metric performansi pada aplikasi SIPEDES versi 1.1 dapat dilihat
pada tabel 4.11, yaitu:
Tabel 4.7 Hasil pengujian metric performansi pengguna operator (task operator dan admin digabung) pada SIPEDES versi 1.1
Task Berhasil/Tidak Waktu (detik) Rasio Halaman Tombol Back
P1 P2 P3 P1 P2 P3 STD P1 P2 P3 P1 P2 P3
1 Berhasil Berhasil Berhasil 5.12 8.32 4.79 1.95 1/1 1/1 1/1 0 0 0
64
2 Berhasil Berhasil Berhasil 8.16 10.57 13.16 2.50 1/1 1/1 1/1 0 0 0
3 Berhasil Berhasil Berhasil 19.23 24.74 23.31 2.86 3/3 3/3 3/3 0 0 0
4 Berhasil Berhasil Berhasil 24.30 21.15 15.52 4.45 3/3 3/3 3/3 0 0 0
5 Berhasil Berhasil Berhasil 22.31 19.23 26.12 3.45 1/1 1/1 1/1 0 0 0
6 Berhasil Berhasil Berhasil 17.37 12.09 14.62 2.64 1/1 1/1 1/1 0 0 0
7 Berhasil Berhasil Berhasil 26.96 38.29 30.11 5.85 6/6 6/6 6/6 0 0 0
8 Berhasil Berhasil Berhasil 11.64 12.47 12.18 0.42 3/3 3/3 3/3 0 0 0
9 Berhasil Berhasil Berhasil 13.14 10.50 10.56 1.51 1/1 1/1 1/1 0 0 0
10 Berhasil Berhasil Berhasil 14.16 14.77 13.55 0.61 3/3 3/3 3/3 0 0 0
Task Admin yang masih digabung dengan Task User
2 Berhasil Berhasil Berhasil 4.97 6.98 6.14 1.01 1/1 1/1 1/1 0 0 0
3 Berhasil Berhasil Berhasil 30.39 21.24 27.52 4.68 3/3 3/3 3/3 0 0 0
4 Berhasil Berhasil Berhasil 24.36 23.21 29.47 3.33 3/3 3/3 3/3 0 0 0
5 Berhasil Berhasil Berhasil 8.24 8.79 7.68 0.56 2/2 2/2 2/2 0 0 0
6 Berhasil Berhasil Berhasil 5.71 3.90 4.39 0.94 1/1 1/1 1/1 0 0 0
7 Berhasil Berhasil Berhasil 21.14 23.62 27.43 8.84 2/2 2/2 2/2 0 0 0
8 Berhasil Berhasil Berhasil 9.97 24.13 22.85 7.83 2/2 2/2 2/2 0 0 0
9 Berhasil Berhasil Berhasil 7.83 9.29 8.59 0.73 1/1 1/1 1/1 0 0 0
65
10 Berhasil Berhasil Berhasil 3.46 5.62 5.13 1.13 1/1 1/1 1/1 0 0 0
11 Berhasil Berhasil Berhasil 27.52 24.73 21.13 3.20 3/3 3/3 3/3 0 0 0
12 Berhasil Berhasil Berhasil 28.70 29.12 23.51 3.12 3/3 3/3 3/3 0 0 0
13 Berhasil Berhasil Berhasil 08.16 7.10 11.02 0.75 1/1 1/1 1/1 0 0 0
Hasil 100.00% 2.83454545 (Rata-rata standar deviasi) 100.00% -
Keterangan:
Berhasil/Tidak : menyatakan berhasil atau tidaknya task diselesaikan.
Waktu : menyatakan lamanya pengerjaan task dalam hitungan detik.
Rasio Halaman : menyatakan perandingan antara jumalah halaman yang dikunjungi pengguna dengan jumlah halaman yang seharusnya dibuka.
Tombol Back : menyatakan jumlah penekanan tombol back oleh pengguna ketika melaksanakan task.
Px (P1, P2, P3) : partisipan ke-x.
STD : standar deviasi.
Tabel 4.7 diatas menunjukan hasil pengujian berdasarkan metric performansi yang didapatkan dengan observasi langgung
kepada pengguna ketika menggunakan aplikasi SIPEDES. Jumlah partisipan pada saat pengujian berjumlah 3 orang partisipan.
Setelah didapatkan data metric performansi untuk mengukur tingkat usability pada aspek effectiveness dan efficiency kemudian untuk
mengukur aspek satisfaction pada pengguna dilakukan pengukuran melalui metric data preferensi. Metric data preferensi didapatkan
dari hasil evaluasi pengguna melalui wawancara dan kuesioner yang diberikan pada pengguna setelah selesai menggunakan aplikasi
66
SIPEDES, metric data preferensi ini menghasilkan rekomendasi perbaikan untuk pengembangan versi selanjutnya. Hasil pengujian
dengan metric data performansi dan preferensi ini dapat dilihat secara lengkap pada LAMPIRAN D HASIL PENGUJIAN METRIC
USABILITY.
67
1.4 Implementasi dan Pengujian Sistem
4.4.1 Implementasi Sistem
Pada bagian dilakukan implementasi aplikasi SIPEDES sesuai dengan
hasil perancangan sistem berdasarkan kebutuhan-kebutuhan yang diperoleh.
Adapun tahapan implementasi sistem dilakukan dengan model prototype sehingga
diperoleh 3 versi perangkat lunak sesuai dengan hasil pengujian sistem tiap
tahapan. Berikut hasil implementasi user interface dan menu pada aplikasi
SIPEDES berdasarkan hasil evaluasi tiap versi aplikasi SIPEDES.
1. SIPEDES versi 1.1
1) Hierarki Menu
Gambar 4.3 Hierarki menu aplikasi SIPEDES versi 1.1
Pada aplikasi SIPEDES versi 1.1 ini modul/menu pada aplikasi masih
sederhana hanya terdiri dari menu penduduk, menu surat, dan menu setting
surat. Pada aplikasi SIPEDES versi 1.1 juga hanya terdapat satu role
pengguna yaitu Admin saja. Sehingga segala hal mulai dari input penduduk,
membuat surat, sampai dengan setting data surat semua dilakukan oleh
PENDUDUK
SURAT
SETTING SURAT
ADMIN
Setting Format Surat
Setting Jenis Surat
Setting Variabel Surat
68
Admin. Hal tersebut kurang efektif karena itu maka pada versi selanjutnya
dilakukan pengembangan role pengguna menjadi User (Operator) dan Admin.
2) User Interface
Gambar 4.4 User Interface aplikasi SIPEDES versi 1.1
Pada gambar diatas tata letak menu pada versi satu masih sederhana dan letak
menu utama dan menu setting semuanya terdapat dibagian kanan interface.
Interface aplikasi terlihat sederhana dan minimalis karena interface yang
dibangun tidak mementingkan tampilan indah semata namun berbasiskan
pada tugas dan tujuan pengguna dalam menyelesaikan task-nya dengan
interface tersebut.
69
2. SIPEDES versi 1.2
1) Hierarki Menu
Gambar 4.5 Hierarki menu aplikasi SIPEDES versi 1.2
Pada hierarki menu diatas terdapat tambahan menu laporan serta fitur-fitur
baru pada menu setting. Penambahan menu dan fitur baru ini berdasarkan hasil
evaluasi aplikasi SIPEDES versi 1.1 yang menghasilkan kebutuhan sistem baru
bagi pembangunan interface aplikasi SIPEDES versi 1.2.
PENDUDUK
SURAT
LAPORAN
SETTING
BANTUAN
USER
ADMIN
Setting Format Surat
Setting Jenis Surat
Setting Variabel Surat
Setting User
Setting Penghasilan
Setting Agama
Setting Pendidikan Terakhir
Setting Golongan Darah
Setting Pilihan Tahun
Setting Pekerjaan
Setting Kampung
70
2) User Interface
Gambar 4.6 User Interface Admin aplikasi SIPEDES versi 1.2
Gambar 4.6 diatas merupakan hasil evaluasi aplikasi SIPEDES versi 1.1, tidak
terdapat perubahan tampilan pada tata letak menu interface. Namun, terdapat
penambahan menu dan fitur baru yaitu menu laporan dan fitur-fitur baru pada
menu setting seperti terlihat pada Gambar 4.7 dibawah.
Gambar 4.7 Menu Setting pada Admin aplikasi SIPEDES versi 1.2
71
Gambar 4.8 User Interface User aplikasi SIPEDES versi 1.2
Seperti terlihat pada Gambar 4.8 diatas pada sisi user tidak terdapat perubahan
yang signifikan hanya penambahan menu laporan saja seperti terlihat pada
interface user pada Gambar 4.9 dibawah.
3. SIPEDES versi 1.3
1) Hierarki Menu
Pada aplikasi SIPEDES 1.3 terdapat penambahan menu jenis laporan. Menu
jenis laporan ini memungkinkan pengguna “Admin” untuk menambah jenis
laporan baru maupun menghapus atau mengedit jenis laporan. Penambahan
fitur jenis laporan ini terlihat pada Gambar 4.10 dibawah.
72
Gambar 4.10 Hierarki menu aplikasi SIPEDES versi 1.3
PENDUDUK
SURAT
LAPORAN
SETTING
BANTUAN
USER
ADMIN
Setting Format Surat
Setting Jenis Surat
Setting Variabel Surat
Setting User
Setting Penghasilan
Setting Agama
Setting Pendidikan Terakhir
Setting Golongan Darah
Setting Pilihan Tahun
Setting Pekerjaan
Setting Jenis Laporan
Setting Kampung
73
2) User Interface
Gambar 4.11 User Interface Admin aplikasi SIPEDES versi 1.3
Untuk user interface pada SIPEDES versi 1.3 terlihat perbedaan pada tata
letak menu utama yang pada versi sebelumnya terletak disebelah kanan maka
pada versi 1.3 ini sesuai dengan saran dari pengguna menu utama naik ke atas
sehingga memudahkan pengguna dalam menggunakan menu utama.
Perubahan tata letak ini terlihat pada user interface Admin maupun User
(Operator) pada Gambar 4.11 di atas dan Gambar 4.12 dibawah.
74
Gambar 4.12 User Interface User aplikasi SIPEDES versi 1.3
4.4.2 Pengujian
1.4.2.1 Tujuan Pengujian
1) Mengetahui tingkat usability pada aplikasi SIPEDES. Hal ini mencakup
pengidentifikasian permasalahan usability yang ada dan rekomendasi
perbaikan yang harus dilakukan pada versi selanjutnya.
2) Memberikan gambaran salah satu proses penerapan aktivitas TCUID
dalam proses perancangan interface pada perangkat lunak.
3) Memperoleh objek yang dapat dijadikan bahan evaluasi (dalam hal ini
prototype) untuk mengetahui tingkat usability perangkat lunak jika
dikembangkan dengan TCUID.
75
1.4.2.2 Batasan Pengujian
1) Pengembangan prototype dibatasi hanya 3 versi dimana setiap versi
akan mengalami perbaikan sesuai dengan hasil evaluasi.
2) Proses pengujian dengan task synthesis hanya disajikan contoh
penyajian task synthesis saja tanpa disertakan lampiran implementasi
task synthesis semua task secara keseluruhan. Untuk lampiran task
synthesis secara lengkap dapat dilihat pada lampiran pada dokumen
teknis.
3) Implementasi ke dalam task dibatasi hanya pada penerapan task
analysis dan task synthesis sedangkan task optimation dalam skripsi
ini tidak diimplementasikan.
1.4.2.3 Task Yang Diujikan
Task yang digunakan untuk proses pengujian ditentukan berdasarkan
tugas-tugas yang merepresentasikan tugas pengguna dalam sistem. Berikut
rinciannya:
Tabel 4.8 Task Yang Diujikan
Taks Yang Diujikan
No Task User (Operator) No Task Admin
1 Task melakukan login 1 Task melakukan login
2 Task melihat data penduduk 2 Task melihat jenis surat
3 Task menambah data penduduk 3 Task menambah jenis surat
4 Task mengubah data penduduk 4 Task mengubah jenis surat
5 Task menghapus data penduduk 5 Task menghapus jenis surat
6 Task melihat surat 6 Task melihat format surat
7 Task membuat surat 7 Task menambah format surat
76
Taks Yang Diujikan
No Task User (Operator) No Task Admin
8 Task mengubah surat 8 Task mengubah format surat
9 Task menghapus surat 9 Task menghapus format surat
10 Task mencetak surat 10 Task melihat variabel surat
11 Task membuat laporan 11 Task menambah variabel surat
12 Task mengubah variabel surat
13 Task menghapus variabel surat
14 Task melihat user
15 Task menambah user
16 Task mengubah user
17 Task menghapus user
18 Task melihat pekerjaan
19 Task menambah pekerjaan
20 Task mengubah pekerjaan
21 Task menghapus pekerjaan
22 Task melihat pendidikan terakhir
23 Task menambah pendidikan terakhir
24 Task mengubah pendidikan terakhir
25 Task menghapus pendidikan terakhir
26 Task melihat golongan darah
27 Task menambah golongan darah
28 Task mengubah golongan darah
29 Task menghapus golongan darah
30 Task melihat agama
31 Task menambah agama
32 Task mengubah agama
33 Task menghapus agama
34 Task melihat penghasilan
77
Taks Yang Diujikan
No Task User (Operator) No Task Admin
35 Task menambah penghasilan
36 Task mengubah penghasilan
37 Task menghapus penghasilan
38 Task melihat kampung
39 Task menambah kampung
40 Task mengubah kampung
41 Task menghapus kampung
42 Task melihat jenis laporan
43 Task menambah jenis laporan
44 Task mengubah jenis laporan
45 Task menghapus jenis laporan
46 Task melihat pilihan tahun
47 Task menambah pilihan tahun
48 Task mengubah pilihan tahun
49 Task menghapus pilihan tahun
1.4.2.4 Lingkungan Pengujian
Lingkungan implementasi pada pengujian aplikasi SIPEDES adalah
sebagai berikut:
1. Perangkat Lunak
a. Sistem Operasi Windows XP Service Pack 3
b. Yii PHP Framework
c. Perangkat pembantu:
1) Sisi server: XAMPP 1.7 (Apache 2.2.11, MySQL 5.1.30,
phpMyAdmin 3.1.1, PHP 5.2.8)
78
2) Sisi Client: Browser Mozilla Firefox 3.6.13
2. Perangkat Keras
a. Laptop dengan processor Intel Pentium Core 2 Duo T5850 (2,16 Ghz)
b. RAM 2 GB
c. Perangkat keras pendukung lainnya seperti mouse,dll.
1.4.2.5 Tata cara pengujian
Pengujian merupakan bagian komponen TCUID yang ke tiga yaitu
evaluate. Pengujian perangkat lunak SIPEDES dilakukan dengan evaluasi desain
aplikasi SIPEDES, apakah desain user interface SIPEDES sudah sesuai dengan
tugas dan kebutuhan user. Pengujian ini dilakukan dengan cara user testing.
Pengguna menguji langsung perangkat lunak SIPEDES kemudian selama
pengujian tersebut dilakukan proses evaluasi dengan cara:
1. Kuesioner
Kuesioner diberikan ketika pengguna selesai menggunakan aplikasi dan
diberikan pertanyaan-pertanyaan mengenai respon pengguna terhadap user
interface aplikasi yang dibangun. Kuesioner berfungsi untuk mendapatkan
data metric preferensi pengguna berupa user comment dan ratings
preference.
2. Interview atau wawancara
Interview juga dilakukan ketika user telah selesai menguji aplikasi,
wawancara dilakukan agar pengetahuan terhadap respon pengguna
terhadap user interface yang dibangun lebih mendetail sehingga dapat
melengkapi proses pengujian sebelumnya dengan kuesioner. Karena
79
dengan wawancara langsung maka perincian user mengenai aplikasi lebih
jelas dan mendetail. Sehingga proses perbaikan user interface pun lebih
mudah dilakukan karena dapat diketahui apakah sudah sesuai atau masih
terdapat kekurangan pada user interface aplikasi SIPEDES.
3. Observasi
Observasi dilakukan pada saat pengguna menggunakan aplikasi SIPEDES.
Apakah ketika menggunakan aplikasi SIPEDES pengguna terlihat
kesulitan ataukah ketika menggunakan aplikasi SIPEDES terdapat error
ataukah terdapat menu atau interface yang kurang sesuai sehingga pada
saat user mendapatkan kesulitan dalam menjalankan aplikasi langsung
dapat dianalisis dan dibuat daftar perbaikan sistem. Pengujian dengan
observasi ini berfungsi untuk mendapatkan metric data performansi.
1.4.2.6 Prosedur pengujian
Proses pengujian perangkat lunak dilakukan dalam tahap, yaitu:
1. Partisipan
Untuk mendapatkan hasil pengujian yang baik maka partisipan atau
pengguna yang menguji perangkat lunak harus merepresentasika pengguna
yang sesungguhnya maka pengujian dilakukan langsung pada petugas desa
yang sering melakukan pelayanan surat-menyurat terhadap penduduk.
Jumlah partisipan pada saat pengujian adalah sebanyak 3 orang. Hal ini
sesuai dengan teori usability testing oleh Jacob Nielsen dalam jurnalnya “
Why you only need to test with 5 users”. Bahwa pengujian terbaik adalah
ketika menguji sebuah perangkat lunak dengan tidak lebih dari 5 pengguna
80
karena semakin banyak pengguna maka semakin sedikit hal yang
dipelajari karena semakin banyak kesamaan yang terlihat ketika menguji
perangkat lunak tersebut.
2. Tahapan pengujian
Tahapan pengujian dilakukan sebanyak 3 tahapan sesuai dengan 3 versi
SIPEDES yang dihasilkan dari tiap tahapan evaluasi yang dihasilkan.
Proses pengujian dilakukan dalam 3 tahapan sehingga diharapkan
mendapatkan hasil pengujian yang cukup baik dan akurat. Pengujian
dengan beberapa tahapan ini berguna untuk mengetahui apakah tingkat
usability pada versi prototype berikutnya meningkat menurut pengguna
setelah dilakukan beberapa proses perbaikan serta penambahan task sesuai
dengan tugas dan kebutuhan pengguna sehigga tujuan akhir penelitian
dalam skripsi ini yaitu penerapan metode TCUID dalam upaya
meningkatkan optimasi usability perangkat lunak terhadap pengguna dapat
tercapai.
81
1.4.2.7 Tahapan pengujian
Tahapan pengujian usability pada perangkat lunak SIPEDES adalah sebagai berikut:
1. Mengeksplorasi perangkat lunak yang dibutuhkan untuk pengembangan aplikasi.
2. Implementasi prototype yang telah dikembangkan sesuai dengan hasil perancangan.
4.2.3.8 Analisis hasil pengujian
Berikut hasil analisis tiap tahapan pengujian:
Tabel 4.9 Hasil Analisis Pengujian Usability Tiap Tahapan
No Usability
Measure
SIPEDES Versi 1.1 SIPEDES Versi 1.2 SIPEDES Versi 1.3
1. Effectiveness • succesfull completion rate atau tingkat keberhasilan menyelesaikan task tinggi, dari hasil pengujian hasil rata-rata mencapai 100%
• kesesuaian path yang dipilih (diukur melalui member of pages view), tinggi. Dilihat dari hasil pengujian yang rata-rata mencapai 100%
• Dari sisi rasio halaman yang dikunjungin rata-rata hasil yang didapat 100%.
• Sama seperti pengujian versi 1.1 tingkat keberhasilan atau tidaknya pengerjaan task (succesfull completion rate) tinggi mencapai 100%
• Kesesuaian path yang dipilih (diukur melalui member of pages view), juga tinggi.
• Rasio halaman yang dikunjungin rata-rata hasil yang didapat juga 100%.
• succesfull completion rate atau tingkat keberhasilan menyelesaikan task, tinggi. Hasil yang dicapai sama seperti pada versi 1.1 dan 1.2 yaitu 100%
• kesesuaian path yang dipilih (diukur melalui member of pages view), hasilnya juga tinggi.
• Rasio halaman yang dikunjungin hasil yang didapat 100%.
82
No Usability
Measure
SIPEDES Versi 1.1 SIPEDES Versi 1.2 SIPEDES Versi 1.3
2. Efficiency • Hampir semua pengerjaan task tidak pernah dilakukan penekanan tombol back pada browser.
• Tingkat deviasi (time on task) yang dihasilkan yaitu 2,834 dan bisa dilihat waktu penyelesaian task masih beragam. Namun secara usability measure ukuran standar deviasi: STD <= 5 termasuk dalam kategori tinggi.
• Sama seperti pada versi 1.1 semua pengerjaan task tidak pernah dilakukan penekanan tombol back pada browser.
• Terdapat peningkatan performansi dibandingkan hasil pengujian time on task sebelumnya. Ini dapat dilihat dari penurunan standar deviasi dari 2,834 pada versi 1.1 menjadi 2,759 (Task untuk User) dan 2,045 (Task untuk Admin).
• Pada versi 1.3 ini Semua pengerjaan task tidak pernah dilakukan penekanan tombol back pada browser.
• Terjadi peningkatan performansi yang cukup tinggi, hal ini bisa dilihat dari penurunan nilai standar deviasi pada hasil pengujian time on task yaitu menjadi 2,009 (Task untuk User) dan 0,847 (Task untuk Admin).
3. Satisfaction • Tingkat kepuasan pengguna (satisfaction) yang diperoleh dari metric data preferensi berupa subjectives satisfaction dan user comment (komentar pengguna) dari hasil wawancara dan kuesioner, cukup memuaskan. Hal ini terlihat dari adanya komentar dan respon positif dari pengguna.
• Ada sedikit kekecewaan pengguna terhadap kelengkapan menu.
• kesulitan dalam menggunakan beberapa menu seperti menu setting untuk surat
• Perlu ada pembagian role pengguna berdasarkan tugasnya.
• Tingkat kepuasan pengguna (satisfaction) yang diperoleh (subjectives satisfaction dan user comment) dari hasil wawancara dan kuesioner, cukup memuaskan. Terlihat dari komentar dan respon positif pengguna
• Ada sedikit kekecewaan pengguna terhadap tata letak menu yang menurut sebagian pengguna membingungkan.
• Fungsi menu pada sisi user dan admin pada aplikasi sudah cukup memuaskan pengguna dan memenuhi kebutuhan pengguna secara umum.
• Tingkat kepuasan pengguna (satisfaction) dari sisi kemanfaatan yang diperoleh (subjectives satisfaction dan user comment), cukup memuaskan dilihat dari komentar dan respon positif pengguna.
• Ada sedikit kekurangan pada beberapa tampilan menu yang perlu diperbaiki seperti penambahan icon (view, edit, delete) pada menu manipulasi data
• Perbaikan tampilan input data tanggal. Hal-hal kecil seperti ini perlu diperhatikan agar pengguna merasa nyaman dan mudah dalam menggunakan aplikasi SIPEDES.
83
No Usability
Measure
SIPEDES Versi 1.1 SIPEDES Versi 1.2 SIPEDES Versi 1.3
• Membagi role pengguna menjadi user (operator) dan admin. User hanya dapat membuat surat dan meng-input data sedangkan admin dapat melakukan semua task termasuk setting data untuk surat.
Tabel 4.9 diatas menjelaskan hasil analisis pengukuran usability dari hasil pengujian prototype tiap versi aplikasi
SIPEDES. Pada tabel diatas terlihat terjadi peningkatan optimasi usability pada aplikasi SIPEDES yang diujikan dari mulai
versi 1.1 sampai versi terakhir yaitu versi 1.3. Penilaian peningkatan optimasi usability ini didasarkan pada kriteria parameter
keberhasilan tiap metric data pengguna yang diujikan melalui pengujian usability berdasarkan kepada data metric performansi
dan data metric preferensi kemudian hasil dari pengujian itu dikelompokan ke dalam 3 komponen pengukuran usability yaitu:
effectiveness, efficiency, dan satisfaction.