Download - Silabus IPA SMP by Sitti Nurwina
I
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab IV Pasal 10 menyatakan bahwa Pemerintah dan Pemerintah Daerah berhak mengarahkan, membimbing, dan mengawasi penyelenggaraan pendidikan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Selanjutnya, Pasal 11 Ayat (1) juga menyatakan bahwa Pemerintah dan Pemerintah Daerah wajib memberikan layanan dan kemudahan, serta menjamin terselenggaranya pendidikan yang bermutu bagi setiap warga negara tanpa diskriminasi. Dengan lahirnya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, wewenang Pemerintah Daerah dalam penyelenggaraan pendidikan di daerah menjadi semakin besar. Lahirnya kedua undang-undang tersebut menandai sistem baru dalam penyelenggaraan pendidikan dari sistem yang cenderung sentralistik menjadi lebih desentralistik.
Kurikulum sebagai salah satu substansi pendidikan perlu didesentralisasikan terutama dalam pengembangan silabus dan pelaksanaannya yang disesuaikan dengan tuntutan kebutuhan siswa, keadaan sekolah, dan kondisi sekolah atau daerah. Dengan demikian, sekolah atau daerah memiliki cukup kewenangan untuk merancang dan menentukan materi ajar, kegiatan pembelajaran, dan penilaian hasil pembelajaran.
Untuk itu, banyak hal yang perlu dipersiapkan oleh daerah karena sebagian besar kebijakan yang berkaitan dengan implementasi Standar Nasional Pendidikan dilaksanakan oleh sekolah atau daerah. Sekolah harus menyusun kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) atau silabusnya dengan cara melakukan penjabaran dan penyesuaian Standar Isi dan Standar Kompentensi Lulusan yang ditetapkan dengan Permendiknas No. 23 Tahun 2006.Di dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan dijelaskan:
Kurikulum dan silabus SD/MI/SDLB/Paket A, atau bentuk lain yang sederajat menekankan pentingnya kemampuan dan kegemaran membaca dan menulis, kecakapan berhitung serta kemampuan berkomunikasi (Pasal 6 Ayat 6)
Sekolah dan komite sekolah, atau madrasah dan komite madrasah, mengembangkan kurikulum tingkat satuan pendidikan dan silabusnya berdasarkan kerangka dasar kurikulum dan standar kompetensi lulusan di bawah supervisi Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota yang bertangung jawab terhadap pendidikan untuk SD, SMP, SMA, dan SMK, serta Departemen yang menangani urusan pemerintahan di bidang agama untuk MI, MTs, MA, dan MAK ( Pasal 17 Ayat 2)
Perencanan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana pelaksanan pembelajaran yang memuat sekurang-kurangnya tujuan pembelajaran, materi ajar, metode pembelajaran, sumber belajar, dan penilaian hasil belajar (Pasal 20)
Berdasarkan ketentuan di atas, daerah atau sekolah memiliki ruang gerak yang seluas- luasnya untuk melakukan modifikasi dan mengembangkan variasi-variasi penyelengaraan pendidikan sesuai dengan keadaan, potensi, dan kebutuhan daerah, serta kondisi siswa. Untuk keperluan di atas, perlu adanya panduan pengembangan silabus untuk setiap mata pelajaran, agar daerah atau sekolah tidak mengalami kesulitan.
B. Karakteristik Mata Pelajaran
Setiap mata pelajaran mempunyai karakteristik yang khas. Adapun karakteristik masing-masing mata pelajaran dapat dilihat pada Standar Isi (Permen Diknas Nomor 22 Tahun 2006)
C. Karakteristik Peserta Didik
Peserta didik adalah manusia dengan segala fitrahnya. Mereka mempunyai perasaan dan pikiran serta keinginan atau aspirasi. Mereka mempunyai kebutuhan dasar yang perlu dipenuhi (pangan, sandang, papan), kebutuhan akan rasa aman, kebutuhan untuk mendapatkan pengakuan, dan kebutuhan untuk mengaktualisasi dirinya (menjadi dirinya sendiri sesuai dengan potensinya).
Dalam tahap perkembangannya, siswa SMP berada pada tahap periode perkembangan yang sangat pesat, dari segala aspek. Berikut ini disajikan perkembangan yang sangat erat kaitannya dengan pembelajaran, yaitu perkembangan aspek kognitif, psikomotor, dan afektif.
1.Perkembangan Aspek Kognitif
Menurut Piaget (1970), periode yang dimulai pada usia 12 tahun, yaitu yang lebih kurang sama dengan usia siswa SMP, merupakan period of formal operation. Pada usia ini, yang berkembang pada siswa adalah kemampuan berfikir secara simbolis dan bisa memahami sesuatu secara bermakna (meaningfully) tanpa memerlukan objek yang konkrit atau bahkan objek yang visual. Siswa telah memahami hal-hal yang bersifat imajinatif.
Implikasinya dalam pengajaran Teknologi informasi dan komunikasi adalah bahwa belajar akan bermakna kalau input (materi pelajaran) sesuai dengan minat dan bakat siswa. Pengajaran Teknologi informasi dan komunikasi akan berhasil kalau penyusun silabus dan guru mampu menyesuaikan tingkat kesulitan dan variasi input dengan harapan serta karakteristik siswa sehingga motivasi belajar mereka berada pada tingkat maksimal.
Pada tahap perkembangan ini juga berkembang ketujuh kecerdasan dalam Multiple Intelligences yang dikemukakan oleh Gardner (1993), yaitu: (1) kecerdasan linguistik (kemampuan berbahasa yang fungsional), (2) kecerdasan logis-matematis (kemampuan berfikir runtut), (3) kecerdasan musikal (kemampuan menangkap dan menciptakan pola nada dan irama), (4) kecerdasan spasial (kemampuan membentuk imaji mentaltentang realitas), (5) kecerdasan kinestetik-ragawi (kemampuan menghasilkan gerakan motorik yang halus), (6) kecerdasan intra-pribadi (kemampuan untuk mengenal diri sendiri dan mengembangkan rasa jati diri), kecerdasan antarpribadi (kemampuan memahami orang lain). Ketujuh macam kecerdasan ini berkembang pesat dan bila dapat dimanfaatkan oleh guru Teknologi informasi dan komunikasi, akan sangat membantu siswa dalam menguasai kemampuan berteknologi informasi dan komunikasi.
2. Perkembangan Aspek Psikomotor
Aspek psikomotor merupakan salah satu aspek yang penting untuk diketahui oleh guru. Perkembangan aspek psikomotor juga melalui beberapa tahap. Tahap-tahap tersebut antara lain:
a. Tahap kognitif
Tahap ini ditandai dengan adanya gerakan-gerakan yang kaku dan lambat. Ini terjadi karena siswa masih dalam taraf belajar untuk mengendalikan gerakan-gerakannya. Dia harus berpikir sebelum melakukan suatu gerakan. Pada tahap ini siswa sering membuat kesalahan dan kadang-kadang terjadi tingkat frustasi yang tinggi.
b. Tahap asosiatif
Pada tahap ini, seorang siswa membutuhkan waktu yang lebih pendek untuk memikirkan tentang gerakan-gerakannya. Dia mulai dapat mengasosiasikan gerakan yang sedang dipelajarinya dengan gerakan yang sudah dikenal. Tahap ini masih dalam tahap pertengahan dalam perkembangan psikomotor. Oleh karena itu, gerakan-gerakan pada tahap ini belum merupakan gerakan-gerakan yang sifatnya otomatis. Pada tahap ini, seorang siswa masih menggunakan pikirannya untuk melakukan suatu gerakan tetapi waktu yang diperlukan untuk berpikir lebih sedikit dibanding pada waktu dia berada pada tahap kognitif. Dan karena waktu yang diperlukan untuk berpikir lebih pendek, gerakan-gerakannya sudah mulai tidak kaku.
c. Tahap otonomi
Pada tahap ini, seorang siswa telah mencapai tingkat autonomi yang tinggi. Proses belajarnya sudah hampir lengkap meskipun dia tetap dapat memperbaiki gerakan-gerakan yang dipelajarinya. Tahap ini disebut tahap autonomi karena siswa sudah tidak memerlukan kehadiran instruktur untuk melakukan gerakan-gerakan. Pada tahap ini, gerakan-gerakan telah dilakukan secara spontan dan oleh karenanya gerakan-gerakan yang dilakukan juga tidak mengharuskan pembelajar untuk memikirkan tentang gerakannya.
3. Perkembangan Aspek Afektif
Keberhasilan proses pengajaran Teknologi informasi dan komunikasi juga ditentukan oleh pemahaman tentang perkembangan aspek afektif siswa. Ranah afektif tersebut mencakup emosi atau perasaan yang dimiliki oleh setiap peserta didik. Bloom (Brown, 2000) memberikan definisi tentang ranah afektif yang terbagi atas lima tataran afektif yang implikasinya dalam siswa SMP lebih kurang sebagai berikut: (1) sadar akan situasi, fenomena, masyarakat, dan objek di sekitar; (2) responsif terhadap stimulus-stimulus yang ada di lingkungan mereka; (3) bisa menilai; (4) sudah mulai bisa mengorganisir nilai-nilai dalam suatu sistem, dan menentukan hubungan di antara nilai-nilai yang ada; (5) sudah mulai memiliki karakteristik dan mengetahui karakteristik tersebut dalam bentuk sistem nilai.
Pemahaman terhadap apa yang dirasakan dan direspon, dan apa yang diyakini dan diapresiasi merupakan suatu hal yang sangat penting dalam teori pemerolehan bahasa kedua atau bahasa asing. Faktor pribadi yang lebih spesifik dalam tingkah laku siswa yang sangat penting dalam penguasaan berbagai materi pembelajaran, yang meliputi:
1.Self-esteem, yaitu penghargaan yang diberikan seseorang kepada dirinya sendiri.
2.Inhibition, yaitu sikap mempertahankan diri atau melindungi ego.
3.Anxiety (kecemasan), yang meliputi rasa frustrasi, khawatir, tegang, dsbnya.
4.Motivasi, yaitu dorongan untuk melakukan suatu kegiatan.
5.Risk-taking, yaitu keberanian mengambil risiko.
6.Empati, yaitu sifat yang berkaitan dengan pelibatan diri individu pada perasaan orang lain. II. PENGERTIAN, PRINSIP, DAN TAHAP-TAHAP PENGEMBANGAN SILABUS PEMBELAJARANA. Pengertian Silabus PembelajaranSilabus disusun berdasarkan Standar Isi, yang di dalamnya berisikan Identitas Mata Pelajaran, Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD), Indikator, Materi Pokok, Kegiatan pembelajaran, Alokasi Waktu, Sumber Belajar, dan Penilaian. Dengan demikian, silabus pada dasarnya menjawab permasalahan-permasalahan sebagai berikut.
1. Kompetensi apa saja yang harus dicapai siswa sesuai dengan yang dirumuskan oleh Standar Isi (Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar).
2. Materi Pokok apa sajakah yang perlu dibahas dan dipelajari peserta didik untuk mencapai Standar Isi.
3. Kegiatan pembelajaran yang bagaimanakah yang seharusnya diskenariokan oleh guru sehingga peserta didik mampu berinteraksi dengan objek belajar.
4. Indikator apa sajakah yang harus ditentukan untuk mencapai Standar Isi.
5. Bagaimanakah cara mengetahui ketercapaian kompetensi berdasarkan Indikator sebagai acuan dalam menentukan jenis dan aspek yang akan dinilai.
6. Berapa lama waktu yang diperlukan untuk mencapai Standar Isi tertentu.
7. Sumber Belajar apa sajakah yang dapat diberdayakan untuk mencapai Standar Isi tertentu.
B. Pengembang Silabus PembelajaranPengembangan silabus dapat dilakukan oleh para guru secara mandiri atau berkelompok dalam sebuah sekolah atau beberapa sekolah, kelompok Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) pada atau Pusat Kegiatan Guru (PKG), dan Dinas Pendidikan.
1. Guru
Sebagai tenaga profesional yang memiliki tanggung jawab langsung terhadap kemajuan belajar siswa, seorang guru diharapkan mampu mengembangkan silabus sesuai dengan kompetensi mengajarnya secara mandiri. Di sisi lain guru lebih mengenal karakteristik siswa dan kondisi sekolah serta lingkungannya.
2. Kelompok Guru
Apabila guru kelas atau guru mata pelajaran karena sesuatu hal belum dapat melaksanakan pengembangan silabus secara mandiri, maka pihak sekolah dapat mengusahakan untuk membentuk kelompok guru kelas atau guru mata pelajaran untuk mengembangkan silabus yang akan dipergunakan oleh sekolah tersebut
3. Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP)
Sekolah yang belum mampu mengembangkan silabus secara mandiri, sebaiknya bergabung dengan sekolah lain melalui forum MGMP/PKG untuk bersama-sama mengembangkan silabus yang akan digunakan oleh sekolah-sekolah dalam lingkup MGMP/PKG setempat.
4 Dinas Pendidikan
Dinas Pendidikan setempat dapat memfasilitasi penyusunan silabus dengan membentuk sebuah tim yang terdiri dari para guru berpengalaman di bidangnya masing-masing.
Dalam pengembangan silabus ini sekolah, kelompok kerja guru, atau dinas pendidikan dapat meminta bimbingan teknis dari perguruan tinggi, LPMP, atau unit utama terkait yang ada di Departemen Pendidikan Nasional
C. Prinsip Pengembangan Silabus Pembelajaran1. Ilmiah
Keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatan dalam silabus harus benar dan dapat dipertangungjawabkan secara keilmuan.
2. Relevan
Cakupan, kedalaman, tingkat kesukaran dan urutan penyajian materi dalam silabus sesuai dengan tingkat perkembangan fisik, intelektual, sosial, emosional, dan spiritual peserta didik.
3. Sistematis
Komponen-komponen silabus saling berhubungan secara fungsional dalam mencapai kompetensi.
4. Konsisten
Ada hubungan yang konsisten (ajeg, taat asas) antara kompetensi dasar, indikator, materi pokok, kegiatan pembelajaran, sumber belajar, dan sistem penilaian.
5. Memadai
Cakupan indikator, materi pokok, kegiatan pembelajaran, sumber belajar, dan sistem penilaian cukup untuk menunjang pencapain kompetensi dasar.
6. Aktual dan Kontekstual
Cakupan indikator, materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan sistem penilaian memperhatikan perkembangan ilmu, teknologi, dan seni mutakhir dalam kehidupan nyata, dan peristiwa yang terjadi.
7. Fleksibel
Keseluruhan komponen silabus dapat mengakomodasi variasi peserta didik, pendidikan, serta dinamika perubahan yang terjadi di sekolah dan tuntutan masyarakat. Sementara itu, materi ajar ditentukan berdasarkan dan atau memperhatikan kultur daerah masing-masing. Hal ini dimaksudkan agar kehidupan peserta didik tidak tercerabut dari lingkungannya.
8. Menyeluruh
Komponen silabus mencakup keseluruhan ranah kompetensi (kognitif, afektif, psikomotor).
9. Desentralistik
Pengembangan silabus ini bersifat desentralistik. Maksudnya bahwa kewenangan pengembangan silabus bergantung pada daerah masing-masing, atau bahkan sekolah masing-masing.
D. Tahap-tahap Pengembangan Silabus Pembelajaran1. Perencanaan
Tim yang ditugaskaan untuk menyusun silabus terlebih dahulu perlu mengumpulkan informasi dan mempersiapkan kepustakan atau referensi yang sesuai untuk mengembangkan silabus. Pencarian informasi dapat dilakukan dengan memanfaatkan perangkat teknologi dan informasi seperti multi media dan internet.
2. Pelaksanaan
Dalam melaksanakan penyusunan silabus perlu memahami semua perangkat yang berhubungan dengan penyusunan silabus, seperti Standar Isi yang berhubungan dengan mata pelajaran yang bersangkutan dan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.
3. Perbaikan
Buram silabus perlu dikaji ulang sebelum digunakan dalam kegiatan pembelajaran. Pengkajian dapat melibatkan para spesialis kurikulum, ahli mata pelajaran, ahli didaktik-metodik, ahli penilaian, psikolog, guru/instruktur, kepala sekolah, pengawas, staf profesional dinas pendidikan, perwakilan orang tua siswa, dan siswa itu sendiri.
4. Pemantapan
Masukan dari pengkajian ulang dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk memperbaiki buram awal. Apabila telah memenuhi kriteria dengan cukup baik dapat segera disampaikan kepada Kepala Dinas Pendidikan dan pihak-pihak yang berkepentingan lainnya.
5. Penilaian silabus
Penilaian pelaksanaan silabus perlu dilakukan secara berkala dengan mengunakaan model-model penilaian kurikulum.
III. KOMPONEN DAN LANGKAH-LANGKAH PENGEMBANGAN SILABUS PEMBELAJARANA. Komponen silabus pembelajaranSilabus Pembelajaran memuat sekurang-kurangnya komponen-komponen berikut ini.
a. Identitas Silabus Pembelajaranb. Standar Kompentensi
c. Kompetensi Dasar
d. Materi Pembelajaran
e. Kegiatan Pembelajaran
f. Indikator Pencapaian Kompetensig. Penilaian
h. Alokasi Waktu
i. Sumber Belajar
Komponen-komponen silabus di atas, selanjutnya dapat disajikan dalam contoh format silabus secara horisontal sebagai berikut.
Silabus Pembelajaran
Sekolah
: SMP
Kelas/Semester: ..... / .......
Mata Pelajaran : .......
Standar Kompetensi: .......
Kompetensi
DasarMateri
PembelajaranKegiatan
PembelajaranIndikator Pencapaian KompetensiPenilaianAlokasi
WaktuSumber
Belajar
TeknikBentuk
InstrumenContoh
Instrumen
Catatan:
* Kegiatan Pembelajaran: kegiatan-kegiatan yang spesifik yang dilakukan siswa untuk mencapai SK dan KD
* Alokasi waktu: termasuk alokasi penilaian yang terintegrasi dengan pembelajaran (n x 40 menit)
* Sumber belajar: buku teks, alat, bahan, nara sumber, atau lainnya.
B. Langkah-langkah Pengembangan Silabus Pembelajaran1. Mengisi identitas
Identitas terdiri dari nama sekolah, kelas/semester, mata pelajaran, dan standar kompetensi. Identitas silabus ditulis di atas matriks silabus.
2. Menuliskan Standar Kompetensi
Standar Kompetensi adalah kualifikasi kemampuan peserta didik yang menggambarkan penguasaan pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang diharapkan dicapai pada mata pelajaran tertentu. Standar Kompetensi diambil dari Standar Isi (Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar) Mata Pelajaran.
Sebelum menuliskan Standar Kompetensi, penyusun terlebih dahulu mengkaji Standar Isi mata pelajaran dengan memperhatikan hal-hal berikut:
a. urutan berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu dan/atau SK dan KD;
b. keterkaitan antar standar kompetensi dan kompetensi dasar dalam mata pelajaran;
c. keterkaitan standar kompetensi dan kompetensi dasar antar mata pelajaran.
3. Menuliskan Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar merupakan sejumlah kemampuan minimal yang harus dimiliki peserta didik dalam rangka menguasai SK mata pelajaran tertentu. Kompetensi dasar dipilih dari yang tercantum dalam Standar Isi.
Sebelum menentukan atau memilih Kompetensi Dasar, penyusun terlebih dahulu mengkaji standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
a. urutan berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu dan/atau tingkat kesulitan Kompetensi Dasar;
b. keterkaitan antarstandar kompetensi dan kompetensi dasar dalam mata pelajaran ;
c. keterkaitan standar kompetensi dan kompetensi dasar antarmata pelajaran. 4. Mengidentifikasi Materi Pembelajaran
Dalam mengidentifikasi materi pokok harus dipertimbangkan:
a. relevansi materi pokok dengan SK dan KD;
b. tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional, sosial, dan spiritual peserta didik;
c. kebermanfaatan bagi peserta didik;
d. struktur keilmuan;
e. kedalaman dan keluasan materi;
f. relevansi dengan kebutuhan peseta didik dan tuntutan lingkungan;
g. alokasi waktu.
Selain itu juga harus diperhatikan:
a. kesahihan (validity): materi memang benar-benar teruji kebenaran dan kesahihannya;
b. tingkat kepentingan (significance): materi yang diajarkan memang benar-benar diperlukan oleh siswa diperlukan oleh siswa;
c. kebermanfaatan (utility): materi tersebut memberikan dasar-dasar pengetahuan dan keterampilan pada jenjang berikutnya;
d. layak dipelajari (learnability): materi layak dipelajari baik dari aspek tingkat kesulitan maupun aspek pemanfaatan bahan ajar dan kondisi setempat;
e. menarik minat (interest): materinya menarik minat siswa dan memotivasinya untuk mempelajari lebih lanjut.
5. Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang melibatkan proses mental dan fisik melalui interaksi antarpeserta didik, peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya dalam rangka pencapaian kompetensi dasar pengalaman belajar yang dimaksud dapat terwujud melalui penggunaan pendekatan pembelajaran yang bervariasi dan berpusat pada peserta didik. Kegiatan pembelajaran memuat kecakapan hidup yang perlu dikuasai peserta didik. Kriteria mengembangkan kegiatan pembelajaran sebagai berikut.
a. Kegiatan pembelajaran disusun bertujuan untuk memberikan bantuan kepada para pendidik, khususnya guru, agar mereka dapat bekerja dan melaksanakan proses pembelajaran secara profesional sesuai dengan tuntutan kurikulum.
b. Kegiatan pembelajaran disusun berdasarkan atas satu tuntutan kompetensi dasar secara utuh.
c. Pengalaman belajar memuat rangkaian kegiatan yan harus dilakukan oleh siswa secara berurutan untuk mencapai kompetensi dasar.
d. Kegiatan pembelajaran berpusat pada siswa (student centered). Guru harus selalu berpikir kegiatan apa yang bisa dilakukan agar siswa memiliki kompetensi yang telah ditetapkan.
e. Materi kegiatan pembelajaran dapat berupa pengetahuan, sikap, dan keterampilan.
f. Perumusan kegiatan pembelajaran harus jelas memuat materi yang harus dikuasai untuk mencapai Kompetensi Dasar.
g. Penentuan urutan langkah pembelajaran sangat penting artinya bagi KD-KD yang memerlukan prasyarat tertentu.
h. Pembelajaran bersifat spiral (terjadi pengulangan-pengulangan pembelajaran materi tertentu).
i. Rumusan pernyataan dalam kegiatan pembelajaran minimal mengandung dua unsur penciri yang mencerminkan pengelolaan kegiatan pembelajaran siswa, yaitu kegiatan dan objek belajar.
Pemilihan kegiatan siswa mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:
a. memberikan peluang bagi siswa untuk mencari, mengolah, dan menemukan sendiri pengetahuan, di bawah bimbingan guru;
b. mencerminkan ciri khas dalam pegembangan kemapuan mata pelajaran;
c. disesuaikan dengan kemampuan siswa, sumber belajar dan sarana yang tersedia
d. bervariasi dengan mengombinasikan kegiatan individu/perorangan, berpasangan, kelompok, dan klasikal.
e. memperhatikan pelayanan terhadap perbedaan individual siswa seperti: bakat, minat, kemampuan, latar belakang keluarga, sosial-ekomomi, dan budaya, serta masalah khusus yang dihadapi siswa yang bersangkutan.
6. Merumuskan Indikator Pencapaian Kompetensi
Indikator merupakan penjabaran dari kompetensi dasar dan merupakan sub-kompetensi dasar. Indikator dirumuskan sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan, potensi daerah dan peserta didik dan dirumuskan dalam kata kerja operasional yang terukur dan atau dapat diobservasi, sebagai acuan penilaian. Dengan demikian indikator pencapaian kompetensi mengarah pada indikator penilaian. 7. Penilaian
Penilaian pencapaian kompetensi dasar peserta didik dilakukan berdasarkan indikator Di dalam kegiatan penilaian ini terdapat tiga komponen penting, yang meliputi: (a) teknik penilaian, (b) bentuk instrumen, dan (c) contoh instrumen.
a. Teknik Penilaian
Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis dan menafsirkan proses dan hasil belajar siswa yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan untuk menentukan tingkat keberhasilan pencapaian kompetensi yang telah ditentukan. Adapun yang dimaksud dengan teknik penilaian adalah cara-cara yang ditempuh untuk memperoleh informasi mengenai proses dan produk yang dihasilkan pembelajaran yang dilakukan oleh peserta didik. Ada beberapa teknik yang dapat dilakukan dalam rangka penilaian ini, yang secara garis besar dapat dikategorikan sebagai teknik tes dan teknik nontes.
Teknik tes merupakan cara untuk memperoleh informasi melalui pertanyaan yang memerlukan jawaban betul atau salah, sedangkan teknik nontes adalah suatu cara untuk memperoleh informasi melalui pertanyaan yang tidak memerlukan jawaban betul atau salah.
Dalam melaksanakan penilaian perlu diperhatikan prinsip-prinsip berikut ini.
1) Pemilihan jenis penilaian harus disertai dengan aspek-aspek yang akan dinilai sehingga memudahkan dalam penyusunan soal.
2) Penilaian diarahkan untuk mengukur pencapaian indikator.
3) Penilaian menggunakan acuan kriteria; yaitu berdasarkan apa yang bisa dilakukan siswa setelah siswa mengikuti proses pembelajaran, dan bukan untuk menentukan posisi seseorang terhadap kelompoknya.
4) Sistem yang direncanakan adalah sistem penilaian yang berkelanjutan. Berkelanjutan dalam arti semua indikator ditagih, kemudian hasilnya dianalisis untuk menentukan kompetensi dasar yang telah dimiliki dan yang belum, serta untuk mengetahui kesulitan siswa.
5) Hasil penilaian dianalisis untuk menentukan tindakan perbaikan, berupa program remedi. Apabila siswa belum menguasai suatu kompetensi dasar, ia harus mengikuti proses pembelajaran lagi, sedang bila telah menguasai kompetensi dasar, ia diberi tugas pengayaan.
6) Siswa yang telah menguasai semua atau hampir semua kompetensi dasar dapat diberi tugas untuk mempelajari kompetensi dasar berikutnya.
7) Dalam sistem penilaian berkelanjutan, guru harus membuat kisi-kisi penilaian dan rancangan penilaian secara menyeluruh untuk satu semester dengan menggunakan teknik penilaian yang tepat.
8) Penilaian dilakukan untuk menyeimbangkan berbagai aspek pembelajaran: kognitif, afektif dan psikomotor dengan menggunakan berbagai model penilaian,baik formal maupun nonformal secara berkesinambungan.
9) Penilaian merupakan suatu proses pengumpulan dan penggunaan informasi tentang hasil belajar siswa dengan menerapkan prinsip berkelanjutan, bukti-bukti otentik, akurat, dan konsisten sebagai akuntabilitas publik.
10) Penilaian merupakan proses identifikasi pencapaian kompetensi dan hasil belajar yang dikemukakan melalui pernyataan yang jelas tentang standar yang harus dan telah dicapai disertai dengan peta kemajuan hasil belajar siswa.
11) Penilaian berorientasi pada Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar dan Indikator. Dengan demikian, hasilnya akan memberikan gambaran mengenai perkembangan pencapaian kompetensi.
12) Penilaian dilakukan secara berkelanjutan (direncanakan dan dilakukan terus menerus) guna mendapatkan gambaran yang utuh mengenai perkembangan penguasaan kompetensi siswa, baik sebagai efek langsung (main effect) maupun efek pengiring (nurturant effect) dari proses pembelajaran.
13) Sistem penilaian harus disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran yang ditempuh dalam proses pembelajaran. Misalnya, jika pembelajaran menggunakan pendekatan tugas observasi lapangan, penilaian harus diberikan baik pada proses (keterampilan proses) misalnya teknik wawancara, maupun produk/hasil dengan melakukan observasi lapangan yang berupa informasi yang dibutuhkan.
b. Bentuk Instrumen
Bentuk instrumen yang dipilih harus sesuai dengan teknik penilaiannya. Oleh karena itu, bentuk instrumen yang dikembangkan dapat berupa bentuk instrumen yang tergolong teknik:
1) Tes tulis, dapat berupa tes esai/uraian, pilihan ganda, isian, menjodohkan dan sebagainya.
2) Tes lisan, yaitu berbentuk daftar pertanyaan.
3) Observasi yaitu dengan menggunakan lembar observasi.
4) Tes Praktik/ Kinerja berupa tes tulis keterampilan, tes identifikasi, tes simulasi, dan uji petik kerja
5) Penugasan individu atau kelompok, seperti tugas proyek atau tugas rumah.
6) Portofolio dengan menggunakan dokumen pekerjaan, karya, dan atau prestasi siswa.
7) Penilaian diri dengan menggunakan lembar penilaian diri
Sesudah penentuan instrumen tes telah dipandang tepat, selanjutnya instrumen tes itu dituliskan di dalam kolom matriks silabus yang tersedia. Berikut ini disajikan ragam teknik penilaian beserta bentuk instrumen yang dapat digunakan.
Tabel 1. Ragam Teknik Penilaian beserta Ragam Bentuk Instrumennya
Teknik Penilaian Bentuk Instrumen
Tes tertulis
Tes pilihan: pilihan ganda, benar-salah, menjodohkan dll.
Tes isian: isian singkat dan uraian
Tes lisan
Daftar pertanyaan
Observasi (pengamatan)
Lembar observasi (lembar pengamatan)
Tes praktik (tes kinerja)
Tes tulis keterampilan
Tes identifikasi
Tes simulasi
Tes uji petik kerja
Penugasan individual atau kelompok
Pekerjaan rumah
Proyek
Penilaian portofolio
Lembar penilaian portofolio
Jurnal
Buku cacatan jurnal
Penilaian diri
Kuesioner/lembar penilaian diri
Penilaian Penilaian antarteman
Lembar penilaian antarteman
c. Contoh Instrumen
Instrumen yang sudah tersusun, selanjutnya diberikan contoh yang dapat dituliskan di dalam kolom matriks silabus yang tersedia. Namun, apabila dipandang hal itu menyulitkan karena kolom yang tersedia tidak mencukupi, selanjutnya contoh instrumen penilaian diletakkan di dalam lampiran.
8. Menentukan Alokasi Waktu
Alokasi waktu adalah jumlah waktu yang dibutuhkan untuk ketercapaian suatu Kompetensi Dasar tertentu, dengan memperhatikan:
a. minggu efektif per semester,
b. alokasi waktu mata pelajaran, dan
c. jumlah kompetensi per semester.
9. Menentukan Sumber Belajar
Sumber belajar merupakan segala sesuatu yang diperlukan dalam proses pembelajaran, yang dapat berupa: buku teks, media cetak, media elektronika, nara sumber, lingkungan alam sekitar, dan sebagainya.
IV. PENUTUPContoh silabus yang terdapat di dalam Lampiran 3 bukan contoh satu-satunya di dalam pengembangan silabus yang disusun berdasarkan Standar Isi. Untuk itu, diharapkan sekolah atau daerah dapat mengembangkan sendiri bentuk silabus yang lain.
Dalam pelaksanaan pembelajaran, silabus harus dijabarkan lebih operasional dalam bentuk Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.
DAFTAR PUSTAKA
Association of College and Research Libraries (ACRL), http://www.ala.org
Courter, Gini (1999). Microsoft office 2000 user specialist study guide. Alameda: Sybex, Inc.
Graduate school of library & information science, http://www.simmons.eduz
Hall, Gene E. (1986). Competencybased education : A Process for the improvement of education, Englewood Cliffs: Prentice Hall, Inc.
Merryfield, M.M., E Jarchow & Pickert (1997). Preparing teachers to teach global perspectives : A handbook for teacher educators. California: Carwin Press, Inc.
Ministerial Advisory Council on Quality of Teaching, http://scs.une.edu.au
Mukminan, dkk (2002). Pedoman umum pengembangan silabus berbasis kompetensi, siswa menengah pertama (SMP). Yogyakarta: Program Pascasarjana UNY.
Ohio ITTF (1999). Information technology competency profile. http://www.itworks-ohio.org
School of Nursing and Midwifery, http://www.kcl.ac.uk
Virginia Community Colllege System (VCCS), http://www.nv.cc.va.us
Lampiran 1
GLOSARIUM
Indikator: karakteristik, ciri-ciri, tanda-tanda, perbuatan, atau respons, yang harus dapat dilakukan atau ditampilkan oleh siswa, untuk menunjukkan bahwa siswa itu telah memiliki kompetensi dasar tertentu.
Kecakapan hidup (life skill): kemampuan yang diperlukan untuk menempuh kehidupan dengan sukses, bahagia dan secara bermartabat, misalnya: kemampuan berfikir kompleks, berkomunikasi secara efektif, membangun kerjasama, melaksanakan peran sebagai warganegara yang bertanggung jawab, kesiapan untuk terjun ke dunia kerja.
Kecukupan (adequacy): mempunyai cakupan atau ruang lingkup materi pokok yang memadai untuk menunjang penguasaan kompetensi dasar maupun standar kompetensi.
Kompetensi dasar: kemampuan minimal dalam mata pelajaran yang harus dimiliki oleh lulusan; kemampuan minimum yang harus dapat dilakukan atau ditampilkan oleh siswa untuk standar kompetensi tertentu dari suatu mata pelajaran.
Kompetensi lulusan: kemampuan yang dapat dilakukan atau ditampilkan lulusan suatu jenjang pendidikan yang meliputi ranah kognitif, afektif, dan psikomotor.
Konsistensi (ketaatasasan): keselarasan hubungan antarkomponen dalam silabus (kompetensi dasar, materi pokok dan kegiatan pembelajaran).
Materi pokok: bahan ajar minimal yang harus dipelajari siswa untuk menguasai kompetensi dasar
Membelajaran berbasis kompetensi: pembelajaran yang mensyaratkan dirumuskannya secara jelas kompetensi yang harus dimiliki atau ditampilkan oleh siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran.
Mendekatan hierarkis: strategi pengembangan materi pokok berdasarkan atas penjenjangan materi pokok.
Pendekatan prosedural: strategi pengembangan materi pokok berdasarkan atas urutan penyelesaian suatu tugas pembelajaran.
Pendekatan spiral: strategi pengembangan materi pokok berdasarkan atas lingkup lingkungan, yaitu dari lingkup lingkungan yang paling dekat dengan siswa menuju ke lingkup lingkungan yang lebih jauh.
Pendekatan terjala (webbed): strategi pengembangan pelajaran, dengan menggunakan topik dari beberapa mata pelajaran yang relevan sebagai titik sentral, dan hubungan antara tema dan sub-tema dapat digambarkan sebagai sebuah jala (webb).
Kegiatan pembelajaran: Menunjukkan aktivitas belajar yang dilakukan siswa dalam berinteraksi dengan objek atau sumber belajar. Kegiatan pembelajaran dapat dipilih sesuai dengan kompetensinya, dapat diperoleh di dalam kelas dan di luar kelas. Bentuknya dapat berupa kegiatan mendemonstrasikan, mempraktikkan, mensimulasikan, mengadakan eksperimen, menganalisis, mengaplikasikan, menemukan, mengamati, meneliti, menelaah, dll., yang bukan kegiatan interaksi guru-siswa seperti mendengarkan uraian guru, berdiskusi di bawah bimbingan guru, dll.
Ranah afektif: aspek yang berkaitan dengan perasaan, emosi, sikap, derajat penerimaan atau penolakan terhadap suatu obyek.
Ranah kognitif: aspek yang berkaitan dengan kemampuan berpikir; kemampuan memperoleh pengetahuan; kemampuan yang berkaitan dengan pemerolehan pengetahuan, pengenalan, pemahaman, konseptualisasi, penentuan, dan penalaran.
Ranah psikomotor: aspek yang berkaitan dengan kemampuan melakukan pekerjaan dengan melibatkan anggota badan; kemampuan yang berkaitan dengan gerak fisik.
Relevansi: keterkaitan, kesesuaian.
silabus: susunan teratur materi pokok mata pelajaran tertentu pada kelas/semester tertentu.
Standar kompetensi: kemampuan yang dapat dilakukan atau ditampilkan untuk satu mata pelajaran; kompetensi dalam mata pelajaran tertentu yang harus dimiliki oleh siswa; kemampuan yang harus dimiliki oleh lulusan dalam suatu mata pelajaran.
Strategi pembelajaran: dimaksudkan sebagai bentuk/pola umum kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan
Lampiran 2
DAFTAR KATA KERJA OPERASIONAL
PADA PENYUSUNAN STANDAR KOMPETENSI DAN
KOMPETENSI DASAR
STANDAR KOMPETENSI
Contoh:
mendefinisikan
mengidentifikasikan
menyusun
menerapkan
mengenal
mengkonstruksikan
menyelesaikan
KOMPETENSI DASAR
Contoh:
mengidentifikasikan
mendemonstrasikan
membuat
menunjukkan
menafsirkan
menerjemahkan
membaca
menerapkan
merumuskan
menghitung
menceritakan
menyelesaikan
menggambarkan
menggunakan
menganalisis
melafalkan
menentukan
mensintesis
mengucapkan
menyusun
mengevaluasi
membedakan
menyimpulkan
KETERANGAN:
1. Satu kata kerja tertentu, seperti mengidentifikasikan, dapat dipakai baik pada standar kompetensi maupun kompetensi dasar; perbedaannya terletak bahwa pada standar kompetensi cakupannya lebih luas daripada pada kompetensi dasar.
2. Satu butir standar kompetensi dapat dipecah menjadi beberapa butir kompetensi dasar.
3. Satu butir kompetensi dasar, nantinya harus dipecah menjadi minimal 2 Indikator Pencapaian Kompetensi.
4. Standar kompetensi dan kompetensi dasar belum memuat atau bukan merupakan Indikator Pencapaian Kompetensi.
SILABUS PEMBELAJARAN
Sekolah: MTs MIFTAHUL KHAER MAREKelas / Semester: VII / 1
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Standar Kompetensi : 1. Memahami prosedur ilmiah untuk mempelajarai benda-benda alam dengan menggunakan peralatan
Kompetensi
DasarMateri
Pokok/Pembela-jaranKegiatan pembelajaranIndikator Pencapaian KompetensiPenilaianAlokasi
WaktuSumber
Belajar
TeknikBentuk
InstrumenContoh
Instrumen
1.1 Mendeskripsikan besaran pokok dan besaran turunan beserta satuannya
Besaran dan satuan Mencari informasi tentang besaran dan satuannya
Merumuskan pengertian besaran dan satuan
Melakukan percobaan dengan menggunakan satuan besaran fisika dalam satuan internasional
Melakukan percobaan untuk menemukan konversi satuan panjang, masa, dan waktu dengan tangga konversi
Memecahkan masalah tentang besaran pokok dan besaran turunan- Mengindentifikasikan besaran-besaran fisika dalam kehidupan sehari-hari kemudian megelompokkan dalam besaran pokok dan turunan
- Menggunakan satuan Internasional dalam pengukuran
- Mengkonversi satuan panjang, masa, dan waktu secara sederhana
Tes tertulis
Tes tulis
Tes tertulisPG
Isian
isianPasangan besaran fisika yang benar ....
a. berat dan kilogram
b. kecepatan dan kg/jam
c. usaha dan joule sekon
d. massa dan newton
Satuan panjang dalam SI adalah ....
Panjang meja 100 cm seta dengan ..... m dan massa 100 gram setara dengan ....... kg
4x40Buku siswa, LKS, lingkungan sekitar dan alat ukur
Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )
Rasa hormat dan perhatian ( respect )
Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )
Ketelitian ( carefulness)
1.2. Mendeskripsikan pengertian suhu dan pengukurannya
Suhu dan pengukuran Mencari informasi caramenggunakan termometer
Melakukan eksperimen cara membuat termometer sederhana berdasarkan sifat perubahan volum
Melakukan percobaan untuk membandingkan termometer Celsius dengan termometer yang lain. Menggunakan termometer untuk mengukur suhu zat
Membuat termometer sederhana, berskala berdasarkan sifat perubahan volume
Membandingkan skala termometer Celcsius dengan termometer yang lainTes tertulis
Tes unjuk kerja
Tes tertulisIsian
Uji petik kerja produk
PG
Untuk mengukur suhu zat adalah ....
Buatlah termometer dengan menggunakan termometer tak berskala, air dan es
Termometer C menunjuk angka 45 0, ttermometer Fahrenheit menunjuk angka
a. 25 c. 81
b. 57 d. 1134x40Buku siswa, LKS, termometer
Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )
Rasa hormat dan perhatian ( respect )
Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )
Ketelitian ( carefulness)
1.3 Melakukan pengukuran dasar secara teliti dengan menggunakan alat ukur yang sesuai dan sering digunakan dalam kehidupan sehari-hariPengukuran Melakukan eksperimen dengan satuan baku dan tak baku
Mengaplikasikan keselamatan kerja dalam pengukuran Mengukur dengan satuan baku dan tak baku secara baik dan benar
Memperhatikan dan menerapkan keselamatan kerja dalam pengukuran
Tes unjuk kerja
Tes unjuk kerjaUji petik kerja
Uji petik kerja prosedur dan produkUkurlah Panjang dan lebar meja yang kamu gunakan
Pilihlah alat yang sesuai untuk mengukur meja yang ada di hadapanmu2 x 40Buku siswa, LKS, Alat-alat ukur
Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )
Rasa hormat dan perhatian ( respect )
Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )
Ketelitian ( carefulness)
SILABUS PEMBELAJARAN
Sekolah: MTs MIFTAHUL KHAER MAREKelas / Semester: VII / 1
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Standar Kompetensi : 2. Memahami kalsifikasi zat
Kompetensi
DasarMateri
Pokok/PembelajaranKegiatan pembelajaranIndikator Pencapaian KompetensiPenilaianAlokasi
WaktuSumber
Belajar
TeknikBentuk
InstrumenContoh
Instrumen
2.1 Mengelompok-kan sifat larutan asam, larutan basa, dan larutan garam melalui alat dan Indikator Pencapaian Kompetensi yang tepat
Asam, Basa, Garam Melalui pengamatan untuk menentukan ciri-ciri zat yang bersifat asam, basa, garam
Mengelompokkan zat-zat yang bersifat asam, basa, garam
Melakukan percobaan dengan alat penentu/penunjuk asam dan basa misalnya kertas lakmus atau pH stik
Mengindentifikasikan sifat asam, basa, garam dengan menggunakan Indikator Pencapaian Kompetensi yang sesuai
Mengelompokkan bahan-bahan di lingkungan sekitar berdasarkan konsep asam, basa dan garam
Menggunakan alat sederhana untuk menentukan skala keasaman dan kebasaan
Tes tertulis
Tes Unjuk kerja
Tes Unjuk kerjaPG
Tes identifikasi
Uji petik kerja prosedur
Berikut ini yangmerupakan
Sifat asam adalah ....
a. bersifat korosif
b. berasa pahit
c. kertas lakmus menjadi
biru
d. kertas lakmus tidak
berubah
Tentukan bahan-bahan yang bersifat asam, basa, dan garan dari bahan-bahan yang tersedia
Tentukan besar, kecilnya keasaman suatu zat dengan menggunakan alat! 4x40Buku siswa, LKS, lingkungan sekitar dan alat ukur
Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )
Rasa hormat dan perhatian ( respect )
Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )
Ketelitian ( carefulness)
2.2 Melakukan percobaan sederhana dengan bahan-bahan yang diperoleh dalam kehidupan sehari-hari
Sifat asam, basa pada bahan makanan Mengidentifikasi sifat asam dan basa pada bahan makanan
Melakukan percobaan untuk mengetahui sifat asam, basa di laboratorium dan alam misalnya dengan menggunakan kembang sepatuTes unjuk kerja
Uji petik kerja prosedurLakukan uji asam, basa pada bahan makanan dengan menggunakan bunga kembang sepatu2 x 40Buku siswa, LKS, alam sekitar
Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )
Rasa hormat dan perhatian ( respect )
Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )
Ketelitian ( carefulness)
2.3 Menjelaskan nama unsur dan rumus kimia sederhana
Unsur kimia Mengidentifikasi lambang unsur dan menuliskannya
Mencari informasi nama senyawa menuliskan rumus kimianya Menjelaskan aturan penulisan lambang unsur
Menuliskan nama dan lambang unsur
Menuliskan nama dan rumus kimia sederhana
Menentukan nama senyawa dan rumus kimia sederhanaTes tulis
Tes tulis
Tes tulis
Tes tulisPG
Tes isian
Tes uraian
PGLambang K merupakan nama unsur ....
a. Kalium c. Karbon
b. Kalor d. Kalsium
Tuliskan satu nama dan lambang sebuah unsur
Tuliskan satu nama dan rumus kimianya
Rumus kimia asam sulfat adalah ....
a. H2SO4 c. H4SO2
b. HS2O4 d. H4S2O3 x 40Buku siswa, dan referensi
Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )
Rasa hormat dan perhatian ( respect )
Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )
Ketelitian ( carefulness)
2.4 membanding-kan sifat unsur, senyawa, dan campuran
Unsur, senyawa dan campuran
Mengidentifikasi sifat unsur, senyawa dan campuran
Mengklasifikasikan materi secara sederhana
Mengidentifikasi campuran homogen dan campuran heterogen Membandingkan sifat unsur, senyawa dan campuran berdasarkan pengamatan
Membuat bagan klasifikasi materi secara sederhana
Mengelompokkan zat-zat kedalam campuran homogen dan heterogen dalam kehidupan sehari-hariTes unjuk kerja
Tes tulis
Tes unjuk kerjaTes identifikasi
Tes uraian
Tes identifikasiTentukan zat yang bersifat unsur , senyawa, dan campuran dari bahan yang disediakan
Buatlah bagan materi secara sederhan
Disediakan macam-macam zat, kelompokkan zat-zat tersebut ke dalam campuran homogen dan campuran heterogen3 x 40Buku siswa, contoh zat
Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )
Rasa hormat dan perhatian ( respect )
Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )
Ketelitian ( carefulness)
SILABUS PEMBELAJARAN
Sekolah: MTs MIFTAHUL KHAER MAREKelas / Semester
: VII / 1
Mata Pelajaran
: Ilmu Pengetahuan Alam
Standar Kompetensi : 3. Memahami wujud zat dan perubahannya
Kompetensi
DasarMateri
Pokok/ PembelajaranKegiatan pembelajaranIndikator Pencapaian KompetensiPenilaianAlokasi WaktuSumber
Belajar
TeknikBentuk
InstrumenContoh
Instrumen
3.1 Menyelidiki sifat-sifat zat berdasarkan wujudnya dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hariWujud Zat Melakukan percobaan perubahan wujud zat
Mendiskusikan materi susunan partikel
Mengamati perbedaan kohesi dan adhesi melalui percobaan
Mengaplikasikan peristiwa kapilaritas
Menyelidiki perubahan wujud suatu zat
Menafsirkan susunan gerak partikel pada berbagai wujud zat melalui penalaran
Membedakan kohesi dan adhesi berdasarkan pengamatan
Mengkaitkan peristiwa kapilaritas dalam peristiwa kehidupan sehari-hari
Tes tertulis
Tes tertulis
Tes Unjuk kerja
Tes tulisPG
PG
Uji petik kerja produk
Tes uraian
Hujan merupakan peristiwa ....
a. menguap, mengembun
b. menguap, melebur
c. melebur, mengembun
d. mengembun, melebur
Gaya tarik antar partikel pada zat padat adalah ....
a. sangat kuat
b. kurang kuat
c. tidak tentu
d. selalu berubah
Lakukan percobaan adhesi dan kohesi dengan menggunakan alat dan bahan yang disediakan
JelaskanMengapa pada musim hujan tembok menjadi lembab ? 4x40Buku siswa, LKS dan alat-alat praktikum
Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )
Rasa hormat dan perhatian ( respect )
Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )
Ketelitian ( carefulness)
3.3 Melakukan percobaan yang berkaitan dengan pemuain dalam kehidupan sehari-hari
Pemuaian zat Mengamati proses pemuaian zat padat, cair dan gas
Melakukan percobaan pemuaian zat padat dan zat cair
Menganalisis muai volum bebagai jenis zat cair
Menyelidiki proses pemuain pada zat padat, cair dan gas
Merencanakan percobaan sederhana untuk menunjukkan pemuaian zat cair dan zat padat
Menunjukkan prinsip pemuian dalam teknologi misalnya BimetalObservasi
Tes Unjuk kerja
Tes tertulisLembar observas
Uji petik kerja prosedur dan produk
uraianMenggunakan alat Muschenbroek untuk mengamati pemuaian zat
Buatlah rancangan percobaan tentang pemuaian zat
Jelaskan cara kerja setrika listrik otomatis....
4x40Buku siswa, LKS dan alat-alat praktikum
Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )
Rasa hormat dan perhatian ( respect )
Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )
Ketelitian ( carefulness)
3.4 Mendeskripsikan peran kalor dalam mengubah wujud zat dan suhu suatu benda serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
Kalor Melakukan percobaan kalor
Mencari informasi tentang faktor-faktor yang dapat mempercepat penguapan
Mencari informati tentang peristiwa mendidih dan melebur
Mendiskusikan hubungan antara Energi, massa, kalor jenis dan suhu
Menyelidiki pengaruh kalor terhadap perubahan suhu benda, perubahan wujud zat
Menyelidiki faktor-faktor yang dapat mempercepat penguapan
Menyelidiki banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu zat
Menyelidiki kalor yang dibutuhkan pada saat mendididh dan melebur
Menerapkan hubungan
Q = m.C. t
Q = m.U dan Q = m.L untuk meyelesaikan
masalah sederhanaTes observasi
Tes tertulis
Observasi
observasi
Tes tertulisLembar observasi
isian
lembar observasi
Lembar observasi
UraianPengamatan perubahan suhu dan perubahan wujud zat
Salah satu cara mempercepat penguapan yaitu dengan .........
Pengamatan kenaikan suhu, diperlukan kalor
Pengamatan pada saat mendidih dan melebur diperlukan kalor!
Hitung kalor yang diperlukan bila massa zat, kalor jenis dan kenaikan suhu diketahui6x40Buku siswa, LKS, alat-alat praktikum
Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )
Rasa hormat dan perhatian ( respect )
Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )
Ketelitian ( carefulness)
SILABUS PEMBELAJARAN
Sekolah: MTs Miftahul Khaer MareKelas / Semester: VII / 1
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Standar Kompetensi : 4. Memahami berbagai sifat dalam perubahan fisika dan kimia
Kompetensi
DasarMateri
PokokKegiatan pembelajaranIndikator Pencapaian KompetensiPenilaianAlokasi WaktuSumber
Belajar
TeknikBentuk
InstrumenContoh
Instrumen
4.1 Membanding-kan sifat fisika dan sifat kimia zat
Sifat fisika dan sifat kimia Melakukan percobaan tentang perubahan fisika dan perubahan kimia
Mengidentifikasi peristiwa perubahan fisika dan perubahan kimia dalam kehidupan sehari-hari Membandingkan hasil pengamatan perubahan fisika dan perubahan kimia
Mengklasifikasi perubahan fisika dan perubahan kimia dalam kehidupan sehari-hari dan mengkomunikasikannya
Tes unjuk kerja
Tes tertulisTes identifikasi
PGBuatlah data dari hasil pengamatanmu tentang benda-benda yang mengalami perubahan fisika dan kimia
Perubahan fisika terjadi pada peristiwa ....
a. air menjadi es
b. kertas dibakar
c. nasi menjadi bubur
d. besi berkarat2x40Buku siswa, LKS, alat dan bahan praktikum
Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )
Rasa hormat dan perhatian ( respect )
Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )
Ketelitian ( carefulness)
4.2 Melakukan pemisahan campuran dengan berbagi cara berdasarkan sifat fisika dan sifat kimia
Pemisahan Campuran- Mencari informasi tentang pemisahan campuran
Mengamati percobaan tentang penjernihan air
Mengidentifikasi dari hasil percobaan tentang pemisahan campuran Menjelaskan dasar pemisahan campuran berdasarkan ukuran partikel dan titik didih
Melakukan percobaan penjernihan air dengan teknik sederhana
Melakukan percobaan untuk memisahkan campuran yang sesuai dengan metode yang dipilih ( penyaringan, destilasi, penguapan dan sublimasi )Tes tertulis
Penugasan
ObservasiIsian
Tugas proyek
Lembar observasiDisediakan bahan-bahan, kemudian pisahkan berdasarkan ukuran partikelnya ....
Lakukan tugas untuk penjernihan air secara sederhana
Rancanglah alat sederhana untuk menjernihkan air
2x40Buku siswa, LKS, alat praktikum
Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )
Rasa hormat dan perhatian ( respect )
Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )
Ketelitian ( carefulness)
4.3 Menyimpulkan perubahan fisika dan kimia berdasarkan hasil percobaan sederhanaPerubahan fisika dan perubahan kimia Mengkaji hasil percobaan perubahan fisika dan kimia
Mrumuskan kesimpulan hasil percobaan fisika dan kimia Membuat kesimpulan dari hasil pecobaan perubahan fisika dan kimia
Membandingkan karakteristik perubahan kimia dan fisika berdasarkan percobaanTes tertulis
Tes unjuk kerjaPG
Uji petik kerjaGula larut dalam air merupakan perubahan fisika karena ....
a. terjadi zat baru
b. tidak terjadi zat baru
c. gula mencair
d.gula bereaksi
Tunjukkan melalui percobaan perbedaan antara perubahan kimia dan perubahan fisika!2x40Buku siswa, LKS dan alat praktikum
4.4 Mengindentif-ikasi terjadinya reaksi kimia melaui percobaan sederhanaReaksi kimia Melakukan latihan tentang reaksi kimia
Mendiskusikan hasil kesimpulan tentang reaksi kimia Mereaksi dua zat untuk menunjukkan perubahan warna dan atau suhu
Menyimpulkan ciri-ciri terjadinya reaksi kimia berdasarkan perubahan warna dan atau suhuTes tertulis
Tes tertulisIsian
UaianBila Asam sulfat dicampur dengan Natrium Hidroksida akan berubah warna menjadi ....
Buatlah kesimpulan tentang reaksi kimia berdasarkan perubahan warna
2x40Buku siswa
Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )
Rasa hormat dan perhatian ( respect )
Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )
Ketelitian ( carefulness)
Mare, 15 Juli 2013
Mengetahui;
Kepala MTs MIFTAHUL KHAER MARE Guru Mapel IPA Terpadu
ST. KHAERUNNISA, S.PdI SITTI NURWINA, S.Pd
NIP. 19611231 198503 2 013 NIP . -
Mengetahui,
Kepala Sekolah ..................
( . )
NIP/NIK : ....................................., 20 .
Guru Mapel Ilmu Pengetahuan Alam
( . )
NIP/NIK : .....................................
SILABUS PEMBELAJARAN
Sekolah: ..................................
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas / Semester: VII / 2
Standar Kompetensi : 5. Memahami gejala-gejala alam melalui pengamatan
Kompetensi
DasarMateri
PokokKegiatan pembelajaranIndikator Pencapaian KompetensiPenilaianAlokasi
WaktuSumber
Belajar
TeknikBentuk
InstrumenContoh
Instrumen
5.1 Melaksanakan pengamatan objek secara terencana dan sistematis untuk memperoleh informasi gejala alam biotik dan a-biotik
Gejala Alam Biotik dan Abiotik Melakukan pengamatan gejala alam kebendaan pada objek biotik di lingkungan sekitar
Melakukan pengamatan gejala alam berbentuk kebendaan pada objek abiotik di lingkungan sekitar
Melakukan pengamatan gejala kejadian pada objek biotik di lingkungan sekitar
Melakukan pengamatan gejala kejadian pada objek abiotik di lingkungan sekitar Membandingkan gejala alam kebendaan dan kejadian pada objek abiotik melalui pengamatan
Membandingkan gejala alam kebendaan dan kejadian pada objek biotik melalui pengamatan
Observasi
Tes TulisLembar observasi
PG
Berikut ini manakah yang termasuk gejala alam kejadian pada objek biotik?
a. bau
b. tumbuh
c. warna
d. ukuran
2 x 40Buku siswa, lingkungan, LKS
Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )
Rasa hormat dan perhatian ( respect )
Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )
Ketelitian ( carefulness)
5.2 Menganalisis data percobaan gerak lurus beraturan dan gerak lurus berubah beraturan serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
Gerak Melakukan percobaan gerak lurus beraturan
Melakukan percobaan tentang gerak lurus berubah beraturan
Mengapllikasikan GLB dan GLBB dalam kehidupan sehari-hari
Mencari informasi melalui referensi tentang konsep percepatan Menemukan persamaan laju yang ditempuh
Menunjukkan Konsep GLB dalam kehidupan sehari-hari
Mendefinisikan percepatan sebagai perubahan kecepatan setiap satuan waktu
Menyelidiki GLBB dipercepat beraturan
Menunjukkan konsep GLBB dalam kehidupan sehari-hari
Tes tulis
Testulis
Tes tulis
Tes tulis
Tes tulisPG
isian
Uraian
Isian
IsianCiri GLB memiliki kecepatan ....
a. dipercepat
b. tetap
c. diperlambat
d. beraturan
Sebuah benda dilempar vertikal keatas merupakan GLBB .....
Tuliskan dalam lambang bahwa percepatan merupakan kecepatan setiap satuan waktu
Contoh Gerak lurus berubah beraturan dipercepat adalah .....
Seorang pengendara mobil melintas di jalan tol merupakan konsep ....
3 x 40Buku siswa, LKS, referensi
Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )
Rasa hormat dan perhatian ( respect )
Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )
Ketelitian ( carefulness)
5.3 Menggunakan mikroskop dan peralatan pendukung lainnya untuk mengamati gejala-gejala kehidupan
Mikroskop Mengidentifikasi bagian-bagian mikroskop
Mengamati preparat jadi dengan menggunakan mikroskop
Membuat preparat basah
Mengenal bagian-bagian mikroskop
Menggunakan mikroskop dengan benar (mengatur fokus, pencahayaan, menemukan objec Mikropis)Tes unjuk kerja
Tes unjuk kerjaTes identifi-kasi
Uji petik kerja prosedurTentukan dan sebutkan nama-nama bagian mikroskop!
Amati preparat basah atau preparat jadi yang sudah tersedia hingga ditemukan objek yang dimaksud!3 x 40Buku siswa, mikroskop, preparat
5.4 Menerapkan keselamatan kerja dalam melakukan pengamatan gejala-gejala alam
Keselamatan Kerja Mencari informasi melalui referensi tentang keselamatan kerja
Studi pustaka tentang alat bahan-bahan yang berbahaya dalam pengamatan gejala alam Memegang, membawa dan memperlakukan alat dan bahan secara ama
Mendeskripsikan bahan-bahan yang berbahaya dan yang dapat menimbulkan penyakit
Mengindentifikasi simbol-simbol dalam Laboratorium
Tes unjuk kerja
Tes tulis
Tes tulisuji petik kerja produk
PG
PGLakukan dengan prosedur yang benar cara membawa dan memperlakuakan mikroskop!
Manakah bahan-bahan yang berbahaya dan yang dapat menimbulkan penyakit yang dapat diitemukan di laboratirium?
a. air
b. asam sulfat
c. alkohol
d. larutan glukose
Apakah arti simbol di bawah ini?
a. bahan yang mudah terbakar
b. bahan yang beracun
c. alat mudah pecah
d. alat mudah mengalami korosi2 x 40 Buku siswa, Carta bahan berbahaya dan alat-alat praktektikum
Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )
Rasa hormat dan perhatian ( respect )
Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )
Ketelitian ( carefulness)
SILABUS PEMBELAJARAN
Sekolah: ..................................
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas / Semester: VII / 2
Standar Kompetensi : 6. Memahami keanekaragaman makhluk hidup
Kompetensi
DasarMateri
PokokKegiatan pembelajaranIndikator Pencapaian KompetensiPenilaianAlokasi
WaktuSumber
Belajar
TeknikBentuk
InstrumenContoh
Instrumen
6.1 Mengindentifikasi ciri-ciri makhluk hidup
Ciri-ciri makhluk hidup Mengamati ciri-ciri makhluk hidup
Merumuskan karakteristik /ke khasan ciri makhluk hidup
Mengamati perbedaan ciri tumbuhan, hewan dan manusia Mengidentifikasi ciri-ciri mahluk hidup
Membuat laporan ciri-ciri makhluk hidup berdasar hasil observasi
Membedakan ciri tumbuhan dan hewanTes tertulis
Tes kinerja
Tes tertulisPG
Ter unjuk kerja produk
Uraian
Berikut ini ciri yang bukan hanya dimiliki oleh mahluk hidup yaitu ...
a. tumbuh membesar
b. memerlukan sumber energi
c. memerlukan oksigen untuk pembakaran
d. beradaptasi terhadap lingkungan*
Pilihlah tiga mahluk hidup yang ada di sekitar dan lidentifikasilah ciri-cirinya minimum 4 ciri, dan buatlah laporannya!
Manakah di antara ciri-ciri mahluk hidup yang dapat dipakai untuk membedakan hewan dan tumbuhan? 2 x 40Buku siswa, lingkungan, LKS
Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )
Rasa hormat dan perhatian ( respect )
Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )
Ketelitian ( carefulness)
6.2 Mengklasifikasikan makhluk hidup berdasrkan ciri-ciri yang dimiliki
Klasifikasi Makhluk hidup Mengidentifikasi ciri-ciri khusus yang dimiliki organisme
Mengelompokkan organisme yang memliki persamaan ciri dalam satu kelompok tertentu
Mencari informasi melalui referensi tentang dasar-dasar klasifikasi makhluk hidup
Melakukan klasifikasi klsifikasi makhluk hidup berdasar ciri yang dimiliki Membedakan makhluk hidup yang satu dengan yang lainnya berdasarkan ciri khusus kehidupan yang dimilikinya
Mendeskripsikan pentingnya dilakukan klasifikasi makhluk hidup
Membuat perbandingan ciri-ciri khusus tiap kingdom dalam sistem 3 kingdom
Mengklasifikasi beberapa mahluk hidup di sekitar berdasar ciri yang diamati
Ter tertulis
Tes tertulis
Tes tertulis
Tes unjuk kerjaPG
Uraian
Uraian
Uji petik kerja produkCiri yang dengan mudah untuk membedakan antara kadal dan katak yaitu
a. kepala
b. kulit
c. alat gerak*
d. ekor
Apa sajakah keuntungan yang dapat kita peroleh dengan adanya pengklasifikasian makhluk hidup?
Buatlah tabel perbandingan untuk menunjukkan ciri-ciri khusus tiap kingdom dalam sistem 3 kingdom berdasar sel penyusunnya!
Dari gambar hewan yang sudah tersedia klasifikasikan berdasar ciri yang dapat diamati dan buatlah tabel klasifikasinya!4 X 40Buku siswa, lingkungan, LKS
Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )
Rasa hormat dan perhatian ( respect )
Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )
Ketelitian ( carefulness)
6.3 Mendeskripsikan keragaman pada sistem organisasi kehidupan mulai dari tingkat sel sampai organismeOrganisasi Kehidupan Melakukan pengamatan sel dan jaringan dengan menggunakan mikroskop
Melakukan identifikasi organ-organ pada manusia dan tumbuhan
Mencari informasi melalui referensi tentang konsep sel, jaringan, organ dan sistem organ
Mendeskripsikan keragaman tingkat sel berdasarkan hasil pengamatan menggunakan mikroskop
Mendeskripsikan keragaman tingkat jaringan menurut sel-sel penyusunnya
Mendeskripsikan keragaman tingkat organ dan sistem organ berdasarkan hasil pengamatan
Mengkaitkan hubungan antara sel, jaringan, organ dan sistem organ penyusun tubuhTes unjuk kerja produk
Tes tertulis
Tes tertulis
Tes tertulisUji petik kerja produk
Uraian
Uraian
Uraian
Deskripsikan keragaman bentuk sel berdasarkan hasil pengamatan preparat awetan daun yang telah tersedia menggunakan mikroskop!
Deskripsikan karakteristik sel penyusun jaringan palisade pada daun!
Amatilah bunga Kembang Sepatu dan kemukakan apa saja nama organ penyusunnya!
Kemukakan jaringan penyusun organ daun yang paling banyak mengandung klorofil!
4 X 40Buku siswa, preparat, LKS
Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )
Rasa hormat dan perhatian ( respect )
Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )
Ketelitian ( carefulness)
SILABUS PEMBELAJARAN
Sekolah: ..................................
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas / Semester: VII / 2
Standar Kompetensi : 7. Memahami saling ketergantungan dalam ekositem
Kompetensi
DasarMateri
Pokok/
PembelajaranKegiatan pembelajaranIndikator Pencapaian KompetensiPenilaianAlokasi
WaktuSumber
Belajar
TeknikBentuk
InstrumenContoh
Instrumen
7.1 Menentukan ekosistem dan saling hubungan antara komponen ekosistem
Ekosistem Melakukan pengamatan terhadap lingkungan sekitar sebagai satuan ekosistem
Menggali informasi dari nara sumber/melihat tayangan video tentang komponen suatu satuan ekosistem yang spesifik (ekosistem sawah, ekosistem danau)
Membuat beberapa model diagram rantai makanan dan jaring-jaring makanan Mengindentifikasikan satuan-satuan dalam ekosistem dan menyatakan matahari merupakan sumber energi utama
Menggambarkan dalam bentuk diagram rantai makanan dan jaring-jaring kehidupan berdasar hasil pengamatan suatu ekosistem
Observasi
TugasLembar observasi
Tugas proyekGambarkan dalam bentuk diagram rantai makanan dan jaring-jaring kehidupan berdasar hasil pengamatan suatu ekosistem yang kamu amati! Lakukan dalam bentuk kerja kelompok! Presentasikan di depan kelas pada saat yang ditetapkan!
4 x 40Buku siswa, lingkungan, LKS
Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )
Rasa hormat dan perhatian ( respect )
Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )
Ketelitian ( carefulness)
7.2 Mengindentifi-kasikan pentingnya keanekaragaman makhluk hidup dalam pelestarian ekosistem
Keanekaragaman makhluk hidup dalam pelestarian ekosistem Mencari informasi melalui studi pustaka untuk merumuskan pentingnya membudidayakan tumbuhan dan hewan langka
Mengumpulkan tulisan-tulisan yang terkait dengan jenis, bentuk, dan manfaat tumbuhan, hewan langka yang dilindungi Mendefinisikan makhluk hidup yang tergolong langka
Menyebutkan contoh makhluk hidup yang tergolong makhluk hidup langka di suatu lokasi
Mengemukakan pentingnya membudidayakan tumbuhan dan hewan langka
Membuat tulisan untuk mengenalkan jenis, bentuk, dan manfaat tumbuhan, hewan langka yang dilindungi
Tes tulis
Tes lesan
Tes tulis
PenugasanIsian
Daftar pertanyaan
PG
Tugas rumah
Makhluk hidup dinyatakan tergolong langka apabila ....
Sebutkan 2 contoh hewan langka di P. Jawa!
Salah satu alasan pentingnya membudidayakan tumbuhan dan hewan langka supaya ....
a. terjaminnya ketersediaan plasma nutfah
b. jumlah tumbuhan dan hewan tidak berkurang
c. menambah keindahan alam
d. memutus kelangsungan daur hara yang ada di alam
Buatlah karangan untuk mengenalkan jenis, bentuk, dan manfaat tumbuhan/hewan langka yang dilindungi Buatlah karangan untuk mengenalkan jenis, bentuk, dan manfaat tumbuhan/hewan langka yang dilindungi4 X 40Buku siswa, buku acuan, LKS
Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )
Rasa hormat dan perhatian ( respect )
Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )
Ketelitian ( carefulness)
7.3 Memprediksi pengaruh kepadatan populasi manusia terhadap lingkungan
Kepadatan populasi hubungannya dengan lingkungan Studi pustaka untuk merumuskan konsep kepadatan populasi
Mengkaji hubungan kepadatan populasi manusia terhadap lingkungan melalui tayangan dan/atau gambar.
Memperkirakan hubungan populasi penduduk dengan kebutuhan air bersih dan udara bersih
Memperkirakan hubungan populasi penduduk dengan kebutuhan pangan
Memperkirakan hubungan populasi penduduk dengan ketersediaan lahan
Mejelaskan pengaruh meningkatnya populasi penduduk terhadap kerusakan lingkungan
Tes tulis
Tes tulis
Tes tulis
Tes tulisIsian
Isian
isian
uraianJika populasi penduduk meningkat dengan cepat maka kebutuhan air bersih akan ......................
. Jika populasi penduduk meningkat dengan cepat maka kebutuhan pangan akan ......................
Jika populasi penduduk meningkat dengan cepat maka ketersediaan lahan akan .....................
Kemukakan kemungkinan kerusakan lingkungan yang dapat terjadi jika populasi penduduk terus meningkat2 X 40Buku siswa, buku acuan, video, film, gambar, LKS
7.4 Mengaplikasikan peran manusia dalam pengelolaan lingkungan untuk mengatasi pencemaran dan kerusakan lingkungan
Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan hubungannya dengan aktifitas manusia Studi pustaka untuk merumuskan konsep kerusakan lingkungan dan pencemaran.
Melihat gambar dan/atau tayangan tentang aktifitas manusia yang dapat menimbulkan kerusakan dan pencemaran lingkungan
Merumuskan tingkat pencemaran dan kerusakan lingkungan hubungannya dengan derajat aktifitas manusia Menjelaskan konsekuensi penebangan hutan dan pengaruhnya terhadap kerusakan lingkungan serta upaya mengatasinya
Menjelaskan pengaruh pencemaran air, udara dan tanah kaitannya dengan aktifasi manusia dan upaya mengatasinya.
Mengusulkan cara penanggulangan pencemaran dan kerusakan lingkunganTes tulis
Tes tulis
PenugasanPG
Uraian
Tugas rumahBerikut ini yang tidak ada hubungannya dengan penebangan hutan adalah ....
a. menurunnya ketersediaan kayu
b. meningkatkan suhu udara secara global
c. menurunnya ketersediaan air tanah
d. meningkatknya kandungan oksigen di udara
Kemukakan upaya yang harus dilakukan agar pencemaran terhadap air sumur dapat ditekan serendah-rendahnya
Buatlah suatu artikel untuk menanggulangi pencemaran lngkungan. Silahkan memilih topiknya, dapat berkait dengan pencemaran udara, pencemaran tanah, atau pencemaran air!
4 X 40Buku siswa, buku acuan, video, film, gambar, LKS
Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )
Rasa hormat dan perhatian ( respect )
Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )
Ketelitian ( carefulness)
Mengetahui,
Kepala Sekolah ..................
( . )
NIP/NIK : ....................................., 20 .
Guru Mapel Ilmu Pengetahuan Alam
( . )
NIP/NIK : .....................................
SILABUS PEMBELAJARAN
Sekolah: MTs MAREKelas: VIII
Mata Pelajaran: IPA TERPADUSemester: 1 (satu)
Standar Kompetensi : 1. Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia
Kompetensi
DasarMateri
Pokok/
PembelajaranKegiatan PembelajaranIndikator Pencapaian KompetensiPenilaianAlokasi
WaktuSumber
Belajar
TeknikBentuk
InstrumenContoh
Instrumen
1.1 Menganalisis pentingnya pertumbuhan dan perkembangan pada makhluk hidup
Pertumbuhan dan Perkembangan Melakukan Studi pustaka untuk mendapatkan informasi tentang konsep pertumbuhan dan perkembangan
Mencari informasi melalui nara sumber (ahli tumbuhan, ahli peternakan, petani, peternak) tentang faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup
Mengamati melalui gambar/video proses metamorfosis dan perkembangan embrio pada ikan.
Melakukan percobaan n pertumbuhan pada macam-macam tumbuhan berdasarkan titik tumbuhnya Menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup
Menyimpulkan perbedaan pertumbuhan dan perkembangan pada makhluk hidup
Membandingkan metamorfosis dan perkembangan embrio ikan menjadi ikan dewasa
Membuat laporan hasil percobaan pertumbuhan pada macam-macam tumbuhan berdasarkan titik tumbuhnyaTes tulis
Tes tulis
Tes tulis
Tes Unjuk KerjaTes Uraian
Tes uraian
Isian
Uji Petik Kerja ProdukTuliskan 4 faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada makhluk hidup!
Deskripsikan perbedaan pertumbuhan dan perkembangan pada makhluk hidup !
Perubahan bentuk tubuh dari berudu hingga menjadi katak dewasa disebut ....
Deskripsikan pertumbuhan pada kacang hijau berdasarkan titik tumbuhnya!
4 x 40Buku siswa, carta metamorfosis dan metagenesis, video pertumbuhan dan perkembangan
Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )
Rasa hormat dan perhatian ( respect )
Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )
Ketelitian ( carefulness)
1.2 Mendeskripsikan tahapan perkembangan manusia
Perkembangan manusia Melihat gambar dan/atau tayangan perkembangan manusia
Mengkaji pustaka tentang karakteristik setiap tahapan perkembangan manusia
Mencari informasi melalui nara sumber/ahli medis/Posyandu tentang perkembangan balita.
Mendeskripsikan tahapan perkembangan manusia mulai dari bayi, anak-anak, remaja, dan dewasa
Menjelaskan perbedaan karakteristik setiap tahapan perkembangan manusia
Tes tulis
Tes tulisTes isian
UraianSeorang manusia yang memiliki ciri baru mulai pandai berjalan ,diprediksikan berumur . . .
Kemukakan dua ciri fisik pada setiap tahap perkembangan manusia mulai dari bayi, anak-anak, remaja, sampai dewasa
!4 x 40Buku siswa, carta, video perkembangan manusia
Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )
Rasa hormat dan perhatian ( respect )
Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )
Ketelitian ( carefulness)
1.3 Mendeskripsikan sistem gerak pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan
Sistem Gerak pada manusia Mengidentifikasi macam organ penyusun sistem gerak pada manusia
Studi pustaka tentang anatomi dan fungsi tulang, otot, dan sendi
Studi pustaka dan/ atau melihat tayangan video tentang kelainan dan penyakityang berkaitan dengan tulang dan otot Membandingkan macam organ penyusun sistem gerak pada manusia
Membedakan fungsi tulang rawan, tulang keras, otot, dan sendi sebagai penyususn rangka tubuh
Mengidentifikasi macam sendi dan fungsinya
Mendata contoh kelainan dan penyakit yang berkaitan dengan tulang dan otot yang biasa dijumpai dalam kehidupan sehari-hari dan upaya mengatasinyaTes tulis
Tes tulis
Tes unjuk kerja
PenugasanTes PG
Tes isian
Tes identifikasi
Tugas rumahZat yang membedakan antara tulang rawan dan tulang keras adalah ....
Berdasarkan 4 gambar persendian berikut ini sebutkan 3 gambar yang termasuk sendi gerak !
Buatlah klipping tentang kelainan dan penyakit yang berhubungan dengan tulang dan otot yang biasa dijumpai dalam kehidupan sehari-hari4 x 40Buku siswa, video sistem gerak, carta sistem gerak
Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )
Rasa hormat dan perhatian ( respect )
Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )
Ketelitian ( carefulness)
1.4 Mendeskripsikan sistem pencernaan pada manusia dan dan hubungannya dengan kesehatan
Sistem Pencernaan pada manusia Mengidentifikasi macam organ penyusun sistem pencernaan pada manusia
Studi pustaka tentang jenis makanan berdasarkan kandungan zat yang ada di dalamnya
Melakukan percobaan tentang kandungan zat yang ada di dalamnya (Uji makanan)
Studi kepustakaan untuk merumuskan pengertian pencernaan mekanik dan kimia
Studi pustaka dan/ atau melihat tayangan video tentang kelainan dan penyakit yang berkaitan dengan sistem pencernaan Membedakan antara saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan sebagai penyusun sistem pencernaan pada manusia
Mendeskripsikan jenis makanan berdasar kandungan zat yang ada di dalamnya
Membandingkan pencernaan mekanik dan kimiawi,
Menyebutkan contoh kelainan dan penyakit pada sistem pencernaan yang biasa dijumpai dalam kehidupan sehari-hari dan upaya mengatasinyaTes tulis
Tes tulis
Tes tulis
Tes tulisTes PG
Tes uraian
Tes isian
Tes lisanBahan makanan yang mengandung lemak diubah menjadi asam lemak dan gliserol oleh ....
a. lambung c. hati
b. pangkreas d. usus
Sebutkan 3 contoh jenis makanan yang kandungan zatnya berupa karbohidra!
Hal yang membedakan pencernaan mekanik dan kimia adalah ....
Berikan dua contoh kelainan dan penyakit pada sistem pencernakan!
Bagaimana cara mengatasi diare karena infeksi kuman!4 x 40Buku siswa, video sistem pencernaan, alat praktikum uji makanan
Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )
Rasa hormat dan perhatian ( respect )
Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )
Ketelitian ( carefulness)
1.5 Mendeskripsikan sistem pernapasan pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan.
Sistem Pernapasan pada manusia Mengidentifikasi macam organ penyusun sistem pernapasan pada manusia
Melihat gambar dan/ atau video tentang proses ekspirasi dan inspirasi pada proses pernapasan
Studi pustaka dan/ atau melihat tayangan video tentang kelainan dan penyakit yang berkaitan dengan sistem pernapasan
Membandingkan macam organ penyusun sistem pernapasan pada manusia
Membandingkan proses inspirasi dan ekspirasi pada proses pernapasan
Mendata contoh kelainan dan penyakit pada sistem pernapasan yang biasa dijumpai dalam kehidupan sehari-hari dan upaya mengatasinyaTes tulis
Tes tulis
PenugasanTes PG
Tes uraian
Tugas rumahPertukaran udara secara difusi dilakukan pada ....
a. alveulus b. Bronkus
c. tracea d. polmo
Buatlah tabel perbedaan proses inspirasi dengan ekspirasi
Buatlah daftar nama kelainan dan daftar nama penyakit yang berhungan dengan sistem pernapasan yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari
4 x 40Buku siswa, video sistem pernapasan, carta sistem pernapasan
Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )
Rasa hormat dan perhatian ( respect )
Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )
Ketelitian ( carefulness)
1.6 Mendeskripsikan sistem peredaran darah pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan
Sistem peredaran darah pada manusia Mengidentifikasi macam organ penyusun sistem peredaran darah pada manusia
Studi pustaka fungsi jantung, pembuluh darah, dan darah
Melihat carta dan/atau tayangan tentang peredaran darah manusia
Studi pustaka dan/ atau melihat tayangan video tentang kelainan dan penyakit yang berkaitan dengan sistem peredaran darah
Membandingkan macam organ penyusun sistem peredaran darah pada manusia
Menjelaskan fungsi jantung, fungsi pembuluh darah dan darah dalam sistem peredaran darah
Mendata contoh penyakit yang berhubungan dengan sistem peredaran darah yang biasa dijumpai dalam kehidupan sehari-hariTes tulis
Tes tulis
PenugasanTes PG
Tes uraian
Tugas rumahFungsi darah putih ....
a. mengangkut oksigen
b. mengangkut sari makanan
c. membunuh kuman
d. membawa karbondioksida
Deskripsikan susunan darah manusia !
Buatlah daftar nama penyakit yang berhubungan dengan sistem peredaran darah yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari 4 x 40Buku siswa, video sistem peredaran darah dan carta sistem peredaran darah
Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )
Rasa hormat dan perhatian ( respect )
Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )
Ketelitian ( carefulness)
SILABUS PEMBELAJARAN
Sekolah: MTs MAREKelas: VIII
Mata Pelajaran: IPA TERPADUSemester: 1 (satu)
Standar Kompetensi : 2. Memahami sistem dalam kehidupan tumbuhan
Kompetensi
DasarMateri
Pokok/
PembelajaranKegiatan PembelajaranIndikator Pencapaian KompetensiPenilaianAlokasi
WaktuSumber
Belajar
TeknikBentuk
InstrumenContoh
Instrumen
2.1 Mengidentifikasi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan
Struktur dan fungsi jaringan tumbuhan Mengamati struktur jaringan pada tumbuhan dengan menggunakan mikroskop
Mengidentifikasi letak epidermis, kortek dan stele dengan menggunakan carta struktur tubuh tumbuhan
Menjelaskan struktur dan fungsi jaringan di akar, batang dan daun
Menunjukkan letak epidermis, korteks, dan stele pada tumbuhan
Menjelaskan fungsi jaringan tertentu yang dijumpai pada tubuh tumbuhan
Tes tulis
Tes Unjuk kerja
Tes tulisTes PG
Tes identifikasi
Tes uraianYang berfungsi mengangkut hasil fotositesis adalah ....
a. Xilem c. Stomata
b. Floem d.Lenti sel
Berdasarkan carta struktur akar berikut ini, tunjukkanlah letak kortek dan letak epidermis
Deskripsikan fungsi jaringan meristem pada bagian ujung akar4 x 40
Buku siswa, mikroskop, preparat jadi, dan carta struktur tubuh tumbuhan
Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )
Rasa hormat dan perhatian ( respect )
Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )
Ketelitian ( carefulness)
2.2 Mendeskripsikan proses perolehan nutrisi dan transformasi energi pada tumbuhan hijau
Fotosintesis Studi pustaka untuk merumuskan tentang konsep fotosintesis dan transformasi energi
Melakukan percobaan proses fotosintesis
Mencari informasi tentang faktor-faktor yang mempengaruhi proses fotosintesis Menunjukkan bagian daun yang berperan dalam fotosintesis
Melakukan dan membuat laporan hasil percobaan fotosintesis
Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi fotosintesis
Tes tulis
Tes unjuk kerja
Tes tulisTes PG
Uji petik kerja produk
Tes uraianBagian daun yang melakukan foto sintesis adalah ....
a. plastida c .lenti sel
b. stomata d.kortex
Deskripsikan makna perubahan warna pada daun setelah ditetesi yodium
Sebutkan 2 faktor yang mempengaruhi pproses fotosintesis4 x 40Buku siswa, alat praktikum percobaan fotosintesis
Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )
Rasa hormat dan perhatian ( respect )
Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )
Ketelitian ( carefulness)
2..3 Mengidentifikasi macam-macam gerak pada tumbuhanGerak Tumbuhan Studi pustaka untuk merumuskan macam-macam gerak pada tumbuhan
Mengidentifikasi berbagai macam gerak pada tumbuhan disekitar lingkungan
Melakukan percobaan gerak tropisme dan nasti Mendeskripsikan macam-macam gerak pada tumbuhan
Menjelaskan perbedaan gerak tropisme dengan gerak nastiTes tulis
Tes tulisTes PG
Tes isian
Tumbuhnya akar ke bawah merupakan gerak ....
a. geotropis c. Nasti
b. pototropis d. tropis
Hal yang membedakan gerak tropisme dengan gerak nasti
yaitu ....3 x 40Buku siswa, LKS
Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )
Rasa hormat dan perhatian ( respect )
Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )
Ketelitian ( carefulness)
2.4 Mengidentifikasi hama dan penyakit pada organ tumbuhan yang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari
Hama dan penyakit pada tumbuhan Studi pustaka untuk merumuskan konsep hama dan penyakit
Melihat carta, gambar dan/atau tayangan video tentang contoh-contoh hama dan penyakit pada tumbuhan
Menjelaskan perbedaan hama dan penyakit
Mendata contoh hama dan penyakit pada organ tumbuhan yang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari
Tes tulis
PenugasanTes uraian
Tugas proyekDeskripsikan perbedaan hama dan penyakit
Lakukanlah wawancara dengan nara sumber (petani) tentang hama penyakit tanaman dan membuat laporannya2 x 40Buku siswa, Carta, video
Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )
Rasa hormat dan perhatian ( respect )
Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )
Ketelitian ( carefulness)
SILABUS PEMBELAJARAN
Sekolah: MTs MAREKelas: VIII
Mata Pelajaran: IPA TERPADUSemester: 1 (satu)
Standar Kompetensi : 3. Menjelaskan konsep partikel materi
Kompetensi
DasarMateri
Pokok/
PembelajaranKegiatan PembelajaranIndikator Pencapaian KompetensiPenilaianAlokasi
WaktuSumber
Belajar
TeknikBentuk
InstrumenContoh
Instrumen
3.1 Menjelaskan konsep atom, ion, dan molekul
Atom, ion dan molekul Studi pustaka tentang atom, ion dan molekul
Mengidentufikasi contoh materi yang terdiri atas ion-ion Mendefinisikan pengertian partikel materi (atom, ion, dan molekul).
Memberikan contoh materi tertentu yang terdiri atas ion-ion.
Tes tulis
Tes tulisTes uraian
Tes PGDeskripsikan pengertian atom, ion dan molekul
2 x 40Buku siswa, referensi
Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )
Rasa hormat dan perhatian ( respect )
Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )
Ketelitian ( carefulness)
3.2 Menghubungkan konsep atom, ion, dan molekul dengan produk kimia sehari-hari
Hubungan atom,ion dan molekul dengan produk kimia Studi pustaka tentang hubungan atom, ion dan molekul dengan produk kimia sehari-hari
Membaca isi kemasan produk kimia untuk memperoleh komponen penyusunnya
Menjelaskan hubungan atom, ion dan molekul
Mendeskripsikan komponen penyusun salah satu produk kimiaTes tulis
Tes tulis
Tes uraian
Tes uraianDeskripsikan hubungan atom, ion dan molekul
Sebutkan komponen yang menyusun air accu
2 x 40Buku siswa, referensi
Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )
Rasa hormat dan perhatian ( respect )
Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )
Ketelitian ( carefulness)
3..3 Membandi-ngkan molekul unsur dan molekul senyawa
Perbandingan molekul unsur dan molekul senyawa Mengamati gambar perbedaan molekul unsur dengan molekul senyawa
Studi pustaka contoh-contoh molekul sederhana dalam kehidupan sehari-hari Menjelaskan dengan simbol perbedaan antara molekul unsur .
Menunjukkan beberapa contoh molekul sederhana dalam kehidupan sehari-hari.Tes tulis
PenugasanUraian
Tugas rumahKemukakan dengan menggunakan dengan simbol perbedaan antara molekul unsur
Buatlah daftar contoh molekul sederhana yang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari2 x 40Buku siswa, referensi
Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )
Rasa hormat dan perhatian ( respect )
Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )
Ketelitian ( carefulness)
SILABUS PEMBELAJARAN
Sekolah: MTs MAREKelas: VIII
Mata Pelajaran: IPA TERPADUSemester: 1 (satu)
Standar Kompetensi : 4. Memahami kegunaan bahan kimia dalam kehidupan
Kompetensi
DasarMateri
Pokok/
PembelajaranKegiatan PembelajaranIndikator Pencapaian KompetensiPenilaianAlokasi
WaktuSumber
Belajar
TeknikBentuk
InstrumenContoh
Instrumen
4.1Mencari informasi tentang kegunaan dan efek samping bahan kimia dalam kehidupan sehari-hari
Kimia Rumah Tangga Mendata bahan kimia alami pada kemasan produk kebutuhan rumah tangga dan mengklasifikasikannya sesuai dengan kegunaannya
Studi pustaka untuk mendapatkan informasi tentang bahan-bahan kimia yang berguna dalam produk kebutuhan rumah tangga
Mencari informasi melalui referensi/nara sumber tentang efek samping bahan kimia yang terdapat pada produk kebutuhan rumah tangga Menyebutkan bahan-bahan kimia yang dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari.
Menjelaskan efek samping bahan kimia yang terdapat dalam produk kebutuhan rumah tanggaTes tulis
Tes tulisTes uraian
Tes isianSebutkan bahan kimia yang sering digunakan dalam pembuatan makanan dan minuman !
Efek samping bahan pemutih pakaian menyebabkan ....
2 x 40Buku siswa, referensi, kemasan suatu produk
Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )
Rasa hormat dan perhatian ( respect )
Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )
Ketelitian ( carefulness)
4.2 Mengkom-unikasi-kan informasi tentang kegunaan dan efek samping bahan kimia
Kegunaan dan efek samping bahan kimia Studi pustaka efek samping bahan kimia
Menelaah kemasan suatu produk untuk mendapatkan informasi tentang efek samping bahan kimia yang digunakannya Mengidentifikasi fungsi bahan kimia yang terdapat dalam makanan
Mengidentifikasi efek samping bahan kimia yang terdapat dalam suatu produk
Tes tulis
Tes unjuk kerjaTes PG
Tes identifikasiTentukan efek samping bahan kimia yang terdapat pada kemasan makanan berikut ini!2 x 40Buku siswa, referensi, kemasan suatu produk
Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )
Rasa hormat dan perhatian ( respect )
Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )
Ketelitian ( carefulness)
4..3 Mendeskri-psikan bahan kimia alami dan bahan kimia buatan dalam kemasan yang terdapat dalam bahan makananBahan kimia alami dan buatan Mencari informasi melalui referensi tentang bahan kimia alami dan bahan kimia buatan
Mendata berbagai jenis makanan yang menggunakan bahan kimia alami
Mendata berbagai jenis makanan yang menggunakan bahan kimia buatan
Menjelaskan bahan-bahan kimia alami dan bahan-bahan kimia buatan yang dapat digunakan sebagai bahan pewarna, pemanis, pengawet dan penyedap yang terdapat dalam bahan makanan kemasan
Menunjukkan contoh makanan yang menggunakan bahan kimia alami dan buatanTes tulis
PenugasanUraian
Tugas rumahJelaskan bahan-bahan kimia alami dan bahan-bahan kimia buatan yang dapat digunakan sebagai bahan pewarna, pemanis, pengawet dan penyedap yang terdapat dalam bahan makanan kemasan!
Kumpulkan kemasan makanan yang mencantumkan komponen penyusunnya. Buat laporan tentang bahan kimia alami dan buatan yang ada pada makanan tersebut!
4 x 40Buku siswa, referensi
Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )
Rasa hormat dan perhatian ( respect )
Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )
Ketelitian ( carefulness)
4.4 Mendeskri-psikan sifat/pengaruh zat adiktif dan psikotropikaZat adiktif dan psikotropika Studi pustaka tentang pengertian zat adiktif dan psikotropika
Mendata contoh zat adiktif
Mendata contoh zat psikotropika
M