Download - SISTEM PATEN DI INDONESIA
![Page 1: SISTEM PATEN DI INDONESIA](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022012414/616f2caa577a1c39b7577ea0/html5/thumbnails/1.jpg)
SERPONG, 23 OKTOBER 2019
SISTEM PATEN DI INDONESIA
PUSAT PEMANFAATAN DAN INOVASI IPTEK – LIPI
Irwan Budhi Iswanto
![Page 2: SISTEM PATEN DI INDONESIA](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022012414/616f2caa577a1c39b7577ea0/html5/thumbnails/2.jpg)
OUTLINE
Paten, Patentabilitas, dan Identifikasi Invensi1
Penelusuran Informasi Paten2
Patent Drafting3
![Page 3: SISTEM PATEN DI INDONESIA](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022012414/616f2caa577a1c39b7577ea0/html5/thumbnails/3.jpg)
PATEN
PATEN = PATERE = OPEN
Inventor menjelaskan invensinya secara lengkap dalam bentukdokumen yang dipublikasi sehingga orang lain tahu persis apa yangtelah ditemukan oleh inventor. Sebagai imbalannya, pemerintahmemberi hak monopoli untuk jangka waktu tertentu bagi inventor.Hak monopoli tersebut disebut sebagai paten.
UU No. 13 tahun 2016
![Page 4: SISTEM PATEN DI INDONESIA](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022012414/616f2caa577a1c39b7577ea0/html5/thumbnails/4.jpg)
Sistem Paten
![Page 5: SISTEM PATEN DI INDONESIA](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022012414/616f2caa577a1c39b7577ea0/html5/thumbnails/5.jpg)
“Paten adalah hak eksklusif yang diberikan oleh negara kepada inventor atas hasi
l invensinya di bidang teknologi untuk jangka waktu tertentu melaksanakan sen
diri invensi tersebut atau memberikan persetujuan kepada pihak lain untuk melak
sanakannya”
Lingkup paten
Definisi Paten
![Page 6: SISTEM PATEN DI INDONESIA](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022012414/616f2caa577a1c39b7577ea0/html5/thumbnails/6.jpg)
Invention VS Discovery
INVENTION
DISCOVERY
![Page 7: SISTEM PATEN DI INDONESIA](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022012414/616f2caa577a1c39b7577ea0/html5/thumbnails/7.jpg)
Discovery Menuju Invensi
![Page 8: SISTEM PATEN DI INDONESIA](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022012414/616f2caa577a1c39b7577ea0/html5/thumbnails/8.jpg)
Terminologi Istilah Lainnya
Inventor
Pemohon
Pemegang Paten
Lisensi
![Page 9: SISTEM PATEN DI INDONESIA](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022012414/616f2caa577a1c39b7577ea0/html5/thumbnails/9.jpg)
Bukan Termasuk Invensi
kreasi estetika;
skema;
aturan dan metode untuk kegiatan mental,
permainan dan bisnis;
aturan dan metode yang hanya berisi
program komputer;
presentasi mengenai suatu informasi;
temuan berupa:• penggunaan baru untuk produk yang sudah ada dan atau
dikenal;
• Second medical use tanpa peningkatan khasiat
![Page 10: SISTEM PATEN DI INDONESIA](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022012414/616f2caa577a1c39b7577ea0/html5/thumbnails/10.jpg)
Tidak dapat diberi Paten atas invensi tentang :
Proses/produk ygbertentangan dengan
hukum, moralitasagama, ketertiban
umum, kesusilaan;
Metode pemeriksaan, perawatan,
pengobatan dan atau pembedahan
manusia/hewan;
Teori & metode bid. ilmu pengetahuan &
matematika;
(1) makhluk hidupkecuali jasadrenik;
(2) proses biologis ygesensial utkproduksitanaman/hewan, kecuali proses non-biologis atauproses mikrobiologis.
![Page 11: SISTEM PATEN DI INDONESIA](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022012414/616f2caa577a1c39b7577ea0/html5/thumbnails/11.jpg)
Pasal 9 (d): Jasad renik/Mikroorganisme
Yang dimaksud mikroorganisme di sini adalah organisme mikroskopis atau makhl
uk hidup yang hanya dapat dilihat dengan bantuan mikroskop karena ukurannya
yang sangat kecil.
Tercakup dalam “mikroorganisme” di sini adalah ragi, jamur, bakteri, aktinomisete
s, algae uniselluler, virus, protozoa, dsb., dan lebih lanjut mencakup sel hewan
atau tanaman yang bisa berdiferensiasi dan kultur jaringan hewan dan tumbuhan.
Persyaratan penyertaan bukti penyimpanan mikroorganisme (sebelum diberi pate
n/pada saat mengajukan pemeriksaan substantif)
Pasal 9 (e): Proses biologis non esensial
Adalah proses biologis (bukan mikrobiologis) dimana memerlukan alat atau campur tangan manusia dalam pelaksanaannya.
Contohnya adalah perbanyakan tanaman dengan teknik kultur jaringan.
![Page 12: SISTEM PATEN DI INDONESIA](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022012414/616f2caa577a1c39b7577ea0/html5/thumbnails/12.jpg)
Obyek Paten
Produk (fisik) :
alat, senyawa, komposisi, ekstrak tanaman, bentuk sediaanfarmasi, dosis regimen, sekuen DNA.
Proses (non fisik/aktivitas) :
proses pembuatan senyawa, metode kosmetika (metode bukanterapi), metode untuk isolasi, metode deteksi ekspresi gen, dll
Penggunaan:
penggunaan obat untuk pengobatan penyakit tertentu
*sangat terbatas
![Page 13: SISTEM PATEN DI INDONESIA](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022012414/616f2caa577a1c39b7577ea0/html5/thumbnails/13.jpg)
Karakteristik Paten
Harus didaftarkan
untuk memperoleh
perlindungan
First to file
Perlindungan
bersifat teritorial
Nilai kebaruannya
universal
20 tahun untuk
paten biasa
10 tahun untuk
paten sederhana
Perlindungan
berlaku surut
Perlindungan tidak
dapat diperpanjang
![Page 14: SISTEM PATEN DI INDONESIA](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022012414/616f2caa577a1c39b7577ea0/html5/thumbnails/14.jpg)
Syarat Patentabilitas
Paten Biasa
1. Mempunyai Kebaruan (novelty),
2. Mempunyai Langkah Inventif (inventive step)
3. Dapat Diterapkan Dalam Industri (industrialapplicability).
Paten Sederhana
1. Mempunyai Kebaruan (novelty),
2. Merupakan pengembangan dari produk atau proses yang telah ada, dan
3. Dapat diterapkan dalam industri (industrialapplicability)
Tidak dikecualikan oleh Undang-Undang
![Page 15: SISTEM PATEN DI INDONESIA](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022012414/616f2caa577a1c39b7577ea0/html5/thumbnails/15.jpg)
Perluasan Cakupan Paten Sederhana
UU 14 Tahun 2001
Pasal 6Setiap Invensi berupa produk atau alat yang baru dan mempunyai nilaikegunaan praktis disebabkan oleh bentuk, konfigurasi, konstruksi, ataukomponennya dapat memperoleh perlindungan hukum dalam bentuk PatenSederhana.
UU 13 Tahun 2016
Pasal 3 ayat (2)Paten sederhana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf b diberikan untuksetiap Invensi baru, pengembangan dari produk atau proses yang telah ada, dandapat diterapkan dalam industri.
![Page 16: SISTEM PATEN DI INDONESIA](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022012414/616f2caa577a1c39b7577ea0/html5/thumbnails/16.jpg)
Hanya boleh memiliki 1 klaim induk
UU Paten 13/2016: Proses atau metode bisa dikategorikan Paten Sederhana
![Page 17: SISTEM PATEN DI INDONESIA](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022012414/616f2caa577a1c39b7577ea0/html5/thumbnails/17.jpg)
![Page 18: SISTEM PATEN DI INDONESIA](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022012414/616f2caa577a1c39b7577ea0/html5/thumbnails/18.jpg)
Kebaruan (Novelty)
Fitur
Terhitung tanggal penerimaan (filing date) klaim dalam permohonan tidak
sama dengan ciri-ciri utama/feature yang diungkapkan dalam teknologi
terdahulu (prior art).
Suatu prior art dapat menggugurkan kebaruan suatu invensi jika prior art tsb
memuat semua fitur-fitur esensial dari klaim invensi secara eksplisit.
Apabila ada satu fitur esensial yang tidak diungkapkan dalam prior art, maka
invensi itu dinilai baru.
![Page 19: SISTEM PATEN DI INDONESIA](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022012414/616f2caa577a1c39b7577ea0/html5/thumbnails/19.jpg)
Kebaruan (Novelty)
Publikasi
Informasi yang digunakan sebagai prior art bersifat global baik tertulis
(paten,jurnal,majalah dll) atau tidak tertulis (pameran, peragaan atau cara lain)
yang memungkinkan seseorang dapat melakukannya.
Informasi yang sudah terpublikasi (diumumkan) dapat menggugurkan
kebaruan.
![Page 20: SISTEM PATEN DI INDONESIA](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022012414/616f2caa577a1c39b7577ea0/html5/thumbnails/20.jpg)
Invensi Tidak Dianggap Telah Diumumkan Jika
Dikecualikan dari ketentuan, Invensi tidak dianggap telah diumumkan jika
dalam waktu paling lama 6 (enam) bulan sebelum Tanggal Penerimaan,
Invensi telah diumumkan oleh Inventornya dalam:
1) sidang ilmiah dalam bentuk ujian dan/atau tahap ujian skripsi, tesis,
disertasi, atau karya ilmiah lain; dan/atau
2) forum ilmiah lain dalam rangka pembahasan hasil penelitian di
lembaga pendidikan atau lembaga penelitian.
3) Dipertunjukkan di suatu pameran RESMI
4) Digunakan dalam rangka percobaan dengan tujuan PENELITIAN
dan PENGEMBANGAN
![Page 21: SISTEM PATEN DI INDONESIA](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022012414/616f2caa577a1c39b7577ea0/html5/thumbnails/21.jpg)
Langkah Inventive (Inventive Step)
Jika yang diklaim bagi seseorang yg ahli di bidang tersebut
merupakan hal yang tidak terduga sebelumnya (non-obvious)
Penilaian langkah inventif dilakukan dengan memperhatikan
keahlian yang ada pada saat permohonan diajukan atau yang
telah ada pada saat diajukan permohonan pertama dalam hal
Permohonan itu diajukan dengan Hak Prioritas.
![Page 22: SISTEM PATEN DI INDONESIA](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022012414/616f2caa577a1c39b7577ea0/html5/thumbnails/22.jpg)
Langkah Inventive (Inventive Step)
Harus bersifat antisipatif; hasil pemikiran kreatif, dan merupakan
tahapan yang mengandung peningkatan atau keunggulan
teknologi atau bermanfaat lain dari prior art
Peningkatannya significant dan mutlak
![Page 23: SISTEM PATEN DI INDONESIA](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022012414/616f2caa577a1c39b7577ea0/html5/thumbnails/23.jpg)
Dapat Diterapkan dalam Industri
• Klaim-klaim merupakan suatu yg dapat diterapkan untuk tujuan
praktis
• Bukan semata-mata teoritis
• Harus dapat dilaksanakan dalam praktek/diproduksi
![Page 24: SISTEM PATEN DI INDONESIA](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022012414/616f2caa577a1c39b7577ea0/html5/thumbnails/24.jpg)
Penggunaan Kedua Dan Selanjutnya (Second Use Dan Second Medical Use)
Pasal 4 huruf f
Invensi tidak mencakup temuan (discovery) berupa:
1. penggunaan baru untuk produk yang sudah ada dan/atau dikenal; dan/atau
2. bentuk baru dari senyawa yang sudah ada yang tidak menghasilkanpeningkatan khasiat bermakna dan terdapat perbedaan struktur kimia terkaityang sudah diketahui dari senyawa.
![Page 25: SISTEM PATEN DI INDONESIA](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022012414/616f2caa577a1c39b7577ea0/html5/thumbnails/25.jpg)
Penggunaan Kedua Dan Selanjutnya (Second Use Dan Second Medical Use)
Penjelasan
1. Yang dimaksud dengan "produk yang sudah ada dan/atau dikenal"mencakup alat, barang, mesin, komposisi, formula, metode, penggunaan,senyawa, dan sistem baik yang masih dilindungi Paten maupun yang sudahmenjadi milik umum (public domain).
2. Yang dimaksud dengan "bermakna" umumnya digunakan pada bidangfarmasi, yakni perbedaan struktur kimia senyawa terkait misalnya Invensimengenai obat antibiotika golongan penisilina, ampisilina dan amoksilina.Perbedaan pada salah satu gugus H (hidrogen) pada ampisilina dan gugusOH (hidroksil) pada amoksilina memunculkan khasiat pembasmi mikrobadengan spektrum antimikroba yang luas dan kestabilan yang lebih tinggidibandingkan dengan ampisilina, sehingga dapat dikatakan amoksilinamemiliki peningkatan khasiat yang bermakna dibandingkan denganampisilina.
![Page 26: SISTEM PATEN DI INDONESIA](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022012414/616f2caa577a1c39b7577ea0/html5/thumbnails/26.jpg)
Satu Kesatuan Invensi
Setiap Permohonan diajukan untuk satu Invensi atau beberapa Invensi yangmerupakan satu kesatuan Invensi yang saling berkaitan. (Pasal 24)
Yang dimaksud dengan "satu kesatuan Invensi" adalah beberapa Invensi yangbaru dan masih memiliki keterkaitan langkah inventif yang erat.
Misalnya, suatu Invensi yang berupa alat tulis yang baru dengan tintanya yangbaru. Dalam contoh tersebut jelas bahwa tinta merupakan satu kesatuan Invensiuntuk dipergunakan pada alat tulis, yang merupakan suatu Invensi yang barusehingga alat tulis dan tinta tersebut dapat diajukan dalam satu Permohonan.
Contoh lain, Invensi berupa suatu produk yang baru dan proses untukmembuat produk tersebut.
![Page 27: SISTEM PATEN DI INDONESIA](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022012414/616f2caa577a1c39b7577ea0/html5/thumbnails/27.jpg)
Uji Patentabilitas
LangkahInventif
Dapat diterapkan
Baru
![Page 28: SISTEM PATEN DI INDONESIA](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022012414/616f2caa577a1c39b7577ea0/html5/thumbnails/28.jpg)
Invensi KitaPrior Art
1Prior Art
2Prior Art
3Prior Art
4
Fitur esensial A
Fitur esensial B
Fitur esensial C
Baru Baru Baru Tidak Baru
Uji Kebaruan
![Page 29: SISTEM PATEN DI INDONESIA](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022012414/616f2caa577a1c39b7577ea0/html5/thumbnails/29.jpg)
Uji Kebaruan
![Page 30: SISTEM PATEN DI INDONESIA](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022012414/616f2caa577a1c39b7577ea0/html5/thumbnails/30.jpg)
Baru ?
Invensi
(fitur yang diklaim) D1 D2 D3
[a] Pegangan
[b] Tangkai
[c] Kepala
√
√
√
√ √
√ √
X √
Baru ? Baru ?
Referensi
![Page 31: SISTEM PATEN DI INDONESIA](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022012414/616f2caa577a1c39b7577ea0/html5/thumbnails/31.jpg)
Uji Langkah Inventif
VS
![Page 32: SISTEM PATEN DI INDONESIA](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022012414/616f2caa577a1c39b7577ea0/html5/thumbnails/32.jpg)
Novelty :
• absolute!
• hanya 1 dokumen pembanding
Inventive Step:
• Kombinasi ≥ 2 dokumen pembanding
• Problem solution approach
Jadi, langkah untuk menentukan Patentabilitas
![Page 33: SISTEM PATEN DI INDONESIA](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022012414/616f2caa577a1c39b7577ea0/html5/thumbnails/33.jpg)
Identifikasi Invensi
Hasil litbang
Identifikasi
potensi KI
Penelusuran
Prior Art
Analisa
Kelayakan
Penyusunan
Dokumen KI
Paten• Perlu penelusuran teknologi terdahulu
• Analisa patentabilitas
• Kajian untuk menentukan bagian yang akan di klaim
• Dokumen paten memiliki kaidah dan standar penyusunan
![Page 34: SISTEM PATEN DI INDONESIA](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022012414/616f2caa577a1c39b7577ea0/html5/thumbnails/34.jpg)
Sebelum meminta perlindungan hukum(klaim)
perlu diidentifikasi invensi apa saja yg bisa
dimasukkan
Inventor kadang tidak tahu apa invensinya
Sering terjadi, dalam satu
prototipe/perwujudan terdapat lebih dari 1
invensi
Identifikasi Invensi
![Page 35: SISTEM PATEN DI INDONESIA](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022012414/616f2caa577a1c39b7577ea0/html5/thumbnails/35.jpg)
Identifikasi Invensi
![Page 36: SISTEM PATEN DI INDONESIA](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022012414/616f2caa577a1c39b7577ea0/html5/thumbnails/36.jpg)
Galaxy Fold
Identifikasi Invensi
![Page 37: SISTEM PATEN DI INDONESIA](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022012414/616f2caa577a1c39b7577ea0/html5/thumbnails/37.jpg)
PENELUSURAN PATEN
Pangkalan Data KI DJKI Google Paten
Free Patents Online
USPTO
Espacenet
WIPO Patentscope
![Page 38: SISTEM PATEN DI INDONESIA](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022012414/616f2caa577a1c39b7577ea0/html5/thumbnails/38.jpg)
PENELUSURAN PATEN
http://intipdaqu.inovasi.lipi.go.id/
![Page 39: SISTEM PATEN DI INDONESIA](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022012414/616f2caa577a1c39b7577ea0/html5/thumbnails/39.jpg)
EKSPLORASI DOKUMEN PATEN
Judul Paten
Nomor, tanggalPermohonan
Nama danalamat Inventor
Abstrak
DokumenPembanding
Nomor Paten
![Page 40: SISTEM PATEN DI INDONESIA](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022012414/616f2caa577a1c39b7577ea0/html5/thumbnails/40.jpg)
KARAKTERISTIK INFORMASI PATEN
Tersusun secara
sistematis dan
rinci
Mudah
ditelusuri
Terbuka bagi
publik
Ilustrator
perkembangan
teknologi
![Page 41: SISTEM PATEN DI INDONESIA](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022012414/616f2caa577a1c39b7577ea0/html5/thumbnails/41.jpg)
MANFAAT PENELUSURAN
![Page 42: SISTEM PATEN DI INDONESIA](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022012414/616f2caa577a1c39b7577ea0/html5/thumbnails/42.jpg)
TEKNIK PENELUSURAN PATEN
1
23
4
Keyword Search
Keyword Search + Boolean
IPC Search
Kombinasi
![Page 43: SISTEM PATEN DI INDONESIA](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022012414/616f2caa577a1c39b7577ea0/html5/thumbnails/43.jpg)
PENELUSURAN MENGGUNAKAN KEYWORD
► Kata-kata yang menjelaskan fitur-fitur teknis yang esensial dari invensi
► Keywords dapat ditelusur pada title, abstract, description atau claims
► Truncation
Menggunakan operator (wildcard), yaitu: asterisk (*), question mark (?), atau symbol (#)
► Exact phrase
Menggunakan tanda kutip (“. . . .”)
► Nesting
Menggunakan tanda kurung
Biasanya digunakan dengan menggabungkan keyword+Boolean
Adakah perbedaan antara:
wheel AND (steel OR alloy)
wheel AND steel OR alloy
![Page 49: SISTEM PATEN DI INDONESIA](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022012414/616f2caa577a1c39b7577ea0/html5/thumbnails/49.jpg)
PENELUSURAN MENGGUNAKAN KEYWORD+BOOLEAN
Operator Boolean logic- Dari satu field yang sama- Contoh:
fertilizer AND nitrogen
fertilizer nitrogenfertilizer
AND
nitrogen
Hasil: hanya dokumen-dokumen yang mengandung keywords “fertilizer”
dan “nitrogen” di dalamnya.
![Page 50: SISTEM PATEN DI INDONESIA](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022012414/616f2caa577a1c39b7577ea0/html5/thumbnails/50.jpg)
Operator Boolean logic- Dari satu field yang sama- Contoh:
fertilizer OR nitrogen
frame
fertilizer
OR
nitrogen
Hasil: dokumen-dokumen yang mengandung keywords “fertilizer” maupun
“nitrogen” maupun yang mengandung kedua keywords tersebut di dalamnya.
![Page 51: SISTEM PATEN DI INDONESIA](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022012414/616f2caa577a1c39b7577ea0/html5/thumbnails/51.jpg)
Operator Boolean logic- Dari satu field yang sama- Contoh:
fertilizer NOT nitrogen
fertilizer
NOT
nitrogen
nitrogen
Hasil: dokumen-dokumen yang mengandung keywords “fertilizer”
namun tidak ada keywords “nitrogen” di dalamnya.
![Page 52: SISTEM PATEN DI INDONESIA](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022012414/616f2caa577a1c39b7577ea0/html5/thumbnails/52.jpg)
Operator Boolean logic- Dari satu field yang sama- Contoh:
fertilizer XOR nitrogen
fertilizer
XOR
nitrogen
Hasil: dokumen-dokumen yang mengandung keywords “fertilizer” maupun
“nitrogen” di dalamnya namun bukan yang mengandung kedua keywords
tersebut di dalamnya
fertilizer
XOR
nitrogen
![Page 58: SISTEM PATEN DI INDONESIA](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022012414/616f2caa577a1c39b7577ea0/html5/thumbnails/58.jpg)
sistem klasifikasi atas suatu
invensi yang diajukan
permohonan patennya
dibuat oleh WIPO dan di
pakai oleh semua
kantor paten di seluruh
dunia
memudahkan penyim
panan dan pencarian
kembali informasi
paten
mewadahi
perkembangan seluruh
invensi dalam suatu
bidang penggunaan
atau teknologi
PENELUSURAN MENGGUNAKAN IPC
![Page 59: SISTEM PATEN DI INDONESIA](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022012414/616f2caa577a1c39b7577ea0/html5/thumbnails/59.jpg)
International Patent Classification (IPC)https://www.wipo.int/classifications/ipc/en/
![Page 60: SISTEM PATEN DI INDONESIA](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022012414/616f2caa577a1c39b7577ea0/html5/thumbnails/60.jpg)
![Page 61: SISTEM PATEN DI INDONESIA](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022012414/616f2caa577a1c39b7577ea0/html5/thumbnails/61.jpg)
International Patent Classification (IPC)
![Page 62: SISTEM PATEN DI INDONESIA](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022012414/616f2caa577a1c39b7577ea0/html5/thumbnails/62.jpg)
International Patent Classification (IPC)
![Page 67: SISTEM PATEN DI INDONESIA](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022012414/616f2caa577a1c39b7577ea0/html5/thumbnails/67.jpg)
KOMBINASI METODE PENELUSURANhttps://patentscope.wipo.int/search/en/search.jsf
![Page 68: SISTEM PATEN DI INDONESIA](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022012414/616f2caa577a1c39b7577ea0/html5/thumbnails/68.jpg)
KOMBINASI METODE PENELUSURANhttps://patentscope.wipo.int/search/en/search.jsf
![Page 69: SISTEM PATEN DI INDONESIA](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022012414/616f2caa577a1c39b7577ea0/html5/thumbnails/69.jpg)
KOMBINASI METODE PENELUSURANhttps://patentscope.wipo.int/search/en/search.jsf
![Page 70: SISTEM PATEN DI INDONESIA](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022012414/616f2caa577a1c39b7577ea0/html5/thumbnails/70.jpg)
KOMBINASI METODE PENELUSURANhttps://patentscope.wipo.int/search/en/search.jsf
![Page 71: SISTEM PATEN DI INDONESIA](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022012414/616f2caa577a1c39b7577ea0/html5/thumbnails/71.jpg)
PATEN DRAFTING• Cover/front page
• Spesifikasi-substansi
Judul
Bidang teknik invensi
Latar belakang invensi
Uraian singkat invensi
Uraian singkat gambar
Uraian lengkap invensi
Klaim
Abstrak
Gambar
Deskripsi
![Page 72: SISTEM PATEN DI INDONESIA](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022012414/616f2caa577a1c39b7577ea0/html5/thumbnails/72.jpg)
Judul
Bidang teknik invensi
Latar belakang invensi
Uraian singkat invensi
Uraian singkat gambar
Uraian lengkap invensi
Klaim
1. Klaim utama2. Klaim turunan 13. Klaim turunan 2
Abstrak
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Gambar 1.
Gambar 2.
Gambar 3.
Patent Drafting
![Page 73: SISTEM PATEN DI INDONESIA](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022012414/616f2caa577a1c39b7577ea0/html5/thumbnails/73.jpg)
7 LANGKAH MUDAH
MENYUSUN DOKUMEN
PATEN
MENELUSURI Prior Art dan MEMAHAMI inti invensi
MENGGAMBAR Alat atau tahapan proses
MENGKLAIM Inti invensi
MENJELASKAN dalam uraian lengkap invensi
MENJELASKAN Latar belakang invensi
MENYUSUN uraian singkat gambar
MENYUSUN Abstrak
1
2
3
4
5
6
7
![Page 74: SISTEM PATEN DI INDONESIA](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022012414/616f2caa577a1c39b7577ea0/html5/thumbnails/74.jpg)
Dari setiap kertas, hanya salah satu permukaan saja yang diperbolehkan untuk penulisan uraian, klaim, abstrak dan gambar.
Menggunakan kertas ukuran A4: 21 cm x 29,7 cmOrientasi cetak: Portrait.Berat : 80 gsm
Margin kiri: 2,5 cm s.d. 4 cm
Diberi nomor baris kelipatan 5dimulai dari awal di setiap halaman uraian dan klaim.
Margin atas: 2 cm s.d. 4 cm.
Diberi nomor urut halaman di setiap lembar uraian dan klaim.
Margin kanan: 2 cm s.d. 3 cm.
Pengetikan harus dilakukan dengan menggunakan warna hitam, ukuran antar baris 1,5 spasi, ukuran tinggi minimum huruf adalah 0,21 cm (lazimnya menggunakan jenis huruf Courier New 12 pt).Dibuat dalam Bahasa Indonesia.
Margin bawah: 2 cm s.d. 3 cm.
![Page 75: SISTEM PATEN DI INDONESIA](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022012414/616f2caa577a1c39b7577ea0/html5/thumbnails/75.jpg)
Menggunakan kertas ukuran A4: 21 cm x 29,7 cmOrientasi cetak: Portrait atau LandscapeBerat minimum: 100 gsm.
Hanya memuat huruf atau angka(tidak boleh tulisan).pengecualian keterangan grafik
Bagan dan diagram dianggap sebagai gambar
Gambar adalah untuk memperjelas deskripsi mengenai penemuan.
Tidak Harus selalu menyertakan gambar.
Setiap istilah yang digunakandalam uraian, klaim, dan abstrak serta gambar harus sama
Pengujian permintaan paten harus dilakukan dalam rangkap 3 (tiga) kecuali bila ditentukan lain, 2 (dua) rangkap diantara 3 tersebut harus merupakan dokumen asli
Seluruh dokumen permintaan paten harus dapat denganmudah didokumentasikan
![Page 76: SISTEM PATEN DI INDONESIA](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022012414/616f2caa577a1c39b7577ea0/html5/thumbnails/76.jpg)
Singkat dan Jelas menggambarkan bidang teknik
Tidak boleh berupa iklan/ pujian
Tidak boleh memuat merek dagang
JUDULUNIT PENGOLAH AIR GAMBUT
MENJADI AIR BERSIH
![Page 77: SISTEM PATEN DI INDONESIA](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022012414/616f2caa577a1c39b7577ea0/html5/thumbnails/77.jpg)
![Page 78: SISTEM PATEN DI INDONESIA](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022012414/616f2caa577a1c39b7577ea0/html5/thumbnails/78.jpg)
BIDANG TEKNIK INVENSI
Mencakup pengertian dalam judul
Memudahkan penelusuran
Biasanya ditulis dalam bentuk:
“Invensi ini berhubungan dengan.....” atau
“Invensi ini berkaitan dengan....”
![Page 79: SISTEM PATEN DI INDONESIA](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022012414/616f2caa577a1c39b7577ea0/html5/thumbnails/79.jpg)
Bagaimana Menulis Bidang
Teknik Invensinya?
Invensi ini berkaitan dengan suatu .
. . . . yang akan mendistribusikan
aliran udara. Lebih khususnya alat
untuk mendistribusikan udara . . . .
. . . . . . . . . . . . . yang
didesain dengan sedemikian rupa
membentuk permukaan Coanda untuk
mengalirkan udara ke lingkungan
sehingga dihasilkan aliran udara
yang ............... dan memberikan
efek .............
alat
tanpa menggunakan bilah
tidak bising
menyejukkan
![Page 80: SISTEM PATEN DI INDONESIA](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022012414/616f2caa577a1c39b7577ea0/html5/thumbnails/80.jpg)
LATAR BELAKANG INVENSI
Mengungkapkan prior art terdekat
Mengungkapkan adanya perbedaan dan langkah inventif untuk mengatasi kelemahan prior art.
Diperlukan untuk pemahaman, penelusuran dan pemeriksaan invensi
• Kelemahan prior art
• Fungsi yang tidak terantisipasi
![Page 81: SISTEM PATEN DI INDONESIA](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022012414/616f2caa577a1c39b7577ea0/html5/thumbnails/81.jpg)
Bagaimana Menulis
Latar Belakang Invensinya?
Prior Art Ungkapkan informasi mengenai
prior art terdekat, khususnya :
• alat atau cara sebelumnya
yang digunakan untuk mengalir
kan udara,
• bagaimana perwujudan alat
atau cara tersebut,
• apa kelemahan-kelemahan yang
dijumpai pada prior art,
• Fitur-fitur apa yang harus di
perbaiki,
• isyarat perlunya invensi yang
dapat mengatasi masalah pada
prior art.
![Page 82: SISTEM PATEN DI INDONESIA](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022012414/616f2caa577a1c39b7577ea0/html5/thumbnails/82.jpg)
Bagaimana Menulis
Latar Belakang Invens
inya?
Ungkapkan informasi mengenai
prior art terdekat,
khususnya:
• alat atau cara sebelumnya
yang digunakan untuk meng
alirkan udara,
• bagaimana perwujudan alat
atau cara tersebut,
• apa kelemahan-kelemahan y
ang dijumpai pada prior
art,
• Fitur-fitur apa yang
harus diperbaiki,
• isyarat perlunya invensi
yang dapat mengatasi
masalah pada prior art.
Kelemahan kipas tersebut adalah aliran udara yang dihas
ilkan tidak merata dan menimbulkan bising yang dirasaka
n oleh pengguna. Selain itu kipas tersebut harus dileta
kkan relatif sangat dekat dengan pengguna karena keterb
atasan volume/kecepatan udara.
Telah ditemukan invensi mengenai kipas dalam beberapa d
okumen paten, seperti pada paten Amerika Serikat No. U.
S. 2,488,467 yang berjudul Motor-driven fan yang menjel
askan mengenai suatu kipas yang tidak menimbulkan kebis
ingan dengan menggalirkan udara pada nozel. Namun pada
invesi tersebut dialirkan ke beberapa titik bilah sehon
gga kapasitas volume udaranya terbagi ke beberapa titik
pengaliran.
Latar Belakang Invensi
Secara umum kipas yang digunakan sehari-hari menggunaka
n bilah yang terlihat dan terpasang pada motor listrik
untuk menghasilkan aliran udara.
Selanjutnya pada paten ... No... yang berjudul ... Menj
elaskan tentang/mengenai ... Namun pada invensi tersebu
t ....
![Page 83: SISTEM PATEN DI INDONESIA](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022012414/616f2caa577a1c39b7577ea0/html5/thumbnails/83.jpg)
URAIAN SINGKAT INVENSI
Mengungkapkan invensi secara umum, tujuan invensi.
Mengindikasikan fitur-fitur esensial pemecahan masalah.
Dapat dibuat sama dengan klaim (klaim utama)
![Page 84: SISTEM PATEN DI INDONESIA](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022012414/616f2caa577a1c39b7577ea0/html5/thumbnails/84.jpg)
URAIAN SINGKAT INVENSI
Tujuan
Invensi
Klaim
Uraian
Singkat
Invensi
![Page 85: SISTEM PATEN DI INDONESIA](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022012414/616f2caa577a1c39b7577ea0/html5/thumbnails/85.jpg)
Bagaimana Menulis
Uraian Singkat Invensi nya?
Invensi ini bertujuan untuk memperbaiki
invensi-invensi sebelumnya, dan tujuan
khususnya adalah menyediakan suatu alat
untuk menghasilkan atau mengalirkan uda
ra tanpa menggunakan bilah. Invensi ini
terdiri dari nozel yang membentang memb
entuk sebuah lingkaran yang disebut cel
ah sebagai tempat untuk menarik udara d
ari luar alat. Permukaan nozel memiliki
kemiringan tertentu untuk menghasilkan
Coanda Effect.
![Page 86: SISTEM PATEN DI INDONESIA](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022012414/616f2caa577a1c39b7577ea0/html5/thumbnails/86.jpg)
URAIAN SINGKAT GAMBAR
Mengungkapkan secara singkat keterangan dari gambar-gambar (gambar 1 sampai dengan n), baik tampak atas, tampak depan, tampak samping, atau potongan X-X, jika diperlukan
Gambar yang dijelaskan hanya menunjukkan urutan.
Dapat juga dijelaskan gambar dari prior art
![Page 87: SISTEM PATEN DI INDONESIA](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022012414/616f2caa577a1c39b7577ea0/html5/thumbnails/87.jpg)
Bagaimana Menulis
Uraian Singkat Gambarnya?
Perwujudan invensi ini dapat
diilustrasikan dengan gambar, sebagaimana
tersaji pada Gambar 1 dan Gambar 2
Gambar 1 adalah tampak depan susunan kipas
menurut invensi ini; dan
Gambar 2 adalah tampak perspektif unit
bagian atas kipas menurut invensi ini.
Gambar 1
Gambar 2
![Page 88: SISTEM PATEN DI INDONESIA](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022012414/616f2caa577a1c39b7577ea0/html5/thumbnails/88.jpg)
URAIAN LENGKAP INVENSI
Harus memenuhi persyaratan informasi
Informasi yang dijelaskan harus lengkap/cukup sehingga memungkinkan orang yang ahli dibidangnya dapat melaksanakannya.
Pembaca yang dituju adalah yang ahli dibidangnya
Dijelaskan satu cara terbaik (best mode) untuk melaksanakan invensi.
Penulisan istilah, ukuran, simbol, dan tanda harus konsisten.
![Page 89: SISTEM PATEN DI INDONESIA](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022012414/616f2caa577a1c39b7577ea0/html5/thumbnails/89.jpg)
KONTRUKSI KLAIM
◂ Hal paling penting dalam permohonan paten
◂ Mengungkapkan batas-batas lingkup invensi
◂ Harus didukung oleh deskripsi
◂ Tidak boleh lebih luas dari deskripsi
◂ Dinyatakan dengan tegas dalam bahasa dan istilah yang lazim digunakan dalam
penguraian di bidang teknologi
◂ Diungkapkan dengan jelas dan singkat
◂ Tidak memuat gambar dan diagram
◂ Boleh memuat tabel, rumus kimia atau matematika.
![Page 90: SISTEM PATEN DI INDONESIA](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022012414/616f2caa577a1c39b7577ea0/html5/thumbnails/90.jpg)
JENIS KLAIM
One Part Claim
Two Part Claim
• Tidak ada
prior art
• Prior art
tidak
diketahui
• Ada prior art
• Memperjelas posisi invensi
• Memudahkan pemeriksaan
![Page 91: SISTEM PATEN DI INDONESIA](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022012414/616f2caa577a1c39b7577ea0/html5/thumbnails/91.jpg)
One Part Klaim
One Part Claim
• Klaim hanya memuat pernyataan
tunggal yang menjelaskan invensi
(klaim mandiri/klaim utama)
• Prior art tidak diketahui.
• Tidak ada prior art
![Page 92: SISTEM PATEN DI INDONESIA](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022012414/616f2caa577a1c39b7577ea0/html5/thumbnails/92.jpg)
Two Part Klaim
Two Part Claim
Bisa memiliki lebih dari satu klaim utama
/klaim mandiri
Klaim yang dibentuk dengan dua bagian:
a. Bagian preambul klaim
• Judul (diambil dari judul invensi)
• Fitur invensi sebelumnya atau
prior art
b. Bagian tubuh klaim
• dicirikan oleh:
• Gabungan atau interaksi atau
ciri-ciri Prior Art dan
ciri-ciri invensi
• Ciri-ciri invensi yang baru
dibanding prior art
![Page 93: SISTEM PATEN DI INDONESIA](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022012414/616f2caa577a1c39b7577ea0/html5/thumbnails/93.jpg)
• Tidak tergantung dengan klaim-
klaim lainnya
Klaim Mandiri
• Tergantung klaim yang diacunya
Klaim Turunan
![Page 94: SISTEM PATEN DI INDONESIA](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022012414/616f2caa577a1c39b7577ea0/html5/thumbnails/94.jpg)
Contoh Klaim 1 Bagian
1.Suatu bumbu pasta berbahan dasar bawang “X” y
ang terdiri dari:
• bawang ‘X” sebanyak 25-35%;
• bawang putih sebanyak 11 – 15%;
• lengkuas sebanyak 15-18%;
• jahe sebanyak 15-19%;
• kunyit sebanyak 6-8%;
• kemiri sebanyak 13-15%;
• ketumbar sebayak 2-3%;
• merica sebanyak 0,5%-1%; dan
• kayu manis sebanyak 0,5%-1%.
![Page 95: SISTEM PATEN DI INDONESIA](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022012414/616f2caa577a1c39b7577ea0/html5/thumbnails/95.jpg)
Contoh Klaim 2 Bagian
1.Suatu bumbu pasta berbahan dasar bawang “X” y
ang terdiri dari:
• bawang putih sebanyak 11 – 15%;
• lengkuas sebanyak 15-18%;
• jahe sebanyak 15-19%;
• kunyit sebanyak 6-8%;
• kemiri sebanyak 13-15%;
• ketumbar sebayak 2-3%;
• merica sebanyak 0,5%-1%; dan
• kayu manis sebanyak 0,5%-1%
yang dicirikan dengan penambahan bawang “x”
sebanyak 25-35%.
![Page 96: SISTEM PATEN DI INDONESIA](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022012414/616f2caa577a1c39b7577ea0/html5/thumbnails/96.jpg)
Contoh Klaim Proses/Metode
1. Suatu proses pembuatan medium aktivasi bakteri probiotik terdiri dari tahapan:a) membuat campuran protein terdiri atas tepung ikan, bungkil kelapa,
corn gluten meal (CGM), meat bone meal (MBM), dan soy bean meal(SBM);
b) mencampur protein dengan pollard;c) mengeringkan campuran pada suhu 100-130 oC selama 1 jam;d) melakukan sterilisasi dextrose dengan pemanasan pada suhu 100-110 o
C selama 1 jam;e) menggiling hasil tahapan c dan d;f) mencampur hasil tahap c dan d; dang) memperoleh medium aktivasi bakteri probiotik.
![Page 97: SISTEM PATEN DI INDONESIA](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022012414/616f2caa577a1c39b7577ea0/html5/thumbnails/97.jpg)
Contoh Klaim Turunan
2. Proses pembuatan medium aktivasi bakteri probiotik sebagaimana klaim 1, dimana campuran antara protein dan pollard memiliki perbandingan 1:2.
3. Proses pembuatan medium aktivasi bakteri probiotik sebagaimana klaim 1, dimana sterilisasi dextrose dengan pemanasan secara dua tahap.
![Page 98: SISTEM PATEN DI INDONESIA](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022012414/616f2caa577a1c39b7577ea0/html5/thumbnails/98.jpg)
Contoh Klaim Product by Process
4. Media aktivasi bakteri probiotik sebagaimana yang dihasilkan oleh proses pada klaim 1, memiliki aktivitas penumbuhan bakteri sebesar 100%.
![Page 99: SISTEM PATEN DI INDONESIA](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022012414/616f2caa577a1c39b7577ea0/html5/thumbnails/99.jpg)
FILOSOFI UNTUK MEMUDAHKAN MEMBUAT KLAIM
![Page 100: SISTEM PATEN DI INDONESIA](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022012414/616f2caa577a1c39b7577ea0/html5/thumbnails/100.jpg)
DILEMA PENULISAN KLAIM
Klaim tidak didukung oleh
Deskripsi
Tidak mengklaim seperti
yang diinginkan klaim
Mengklaim apa yang tidak
digunakan atau dibutuhkan
klaim
![Page 101: SISTEM PATEN DI INDONESIA](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022012414/616f2caa577a1c39b7577ea0/html5/thumbnails/101.jpg)
ABSTRAK
Uraian singkat mengenai suatu invensi yang
merupakan ringkasan dari pokok-pokok
penjelasan deskripsi,klaim atau gambar
Ditulis secara singkat
(tidak lebih 200 kata)
BOLEH memasukkan: rumus kimia atau
matematika, formula, tabel, dan gambar
jika ada
Tidak mengandung pernyataan
spekulatif.
Tidak mengandung pernyataan
melebihkan.
Harus mengandung pernyataan yang
menunjukkan bidang teknik invensi.
![Page 102: SISTEM PATEN DI INDONESIA](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022012414/616f2caa577a1c39b7577ea0/html5/thumbnails/102.jpg)
ABSTRAK
Bidang
Teknik
Invensi
Uraian
Singkat
Invensi
Abstrak
![Page 103: SISTEM PATEN DI INDONESIA](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022012414/616f2caa577a1c39b7577ea0/html5/thumbnails/103.jpg)
GAMBAR
Sangat efisien dan efektif dalam memberikan informasi
Gambarlah bagian pokok invensi yang diklaim, yang tidak diklaim tidak perlu digambar
Penjelasan informasi lebih terfokus/terarah
Gambar berupa gambar teknik tanpa skala
![Page 104: SISTEM PATEN DI INDONESIA](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022012414/616f2caa577a1c39b7577ea0/html5/thumbnails/104.jpg)
TERIMA KASIH
Material dalam presentasi ini disadur dari berbagai sumber dan hanya digunakan untuk kepentingan pendidikan, pelatihan, dan pengembangan ilmu pengetahuan