Download - Sistem pendidikan masa orde lama
UNJUniversitas Negeri Jakarta
SISTEM PENDIDIKAN MASA ORDE LAMA
Tugas Mata Kuliah : Orientasi Baru dalam Pendidikan
www.unj.ac.id | “Building Future Leader”
Disusun Oleh:
1. Vivi Alfiani Mukhtar2. Retno Ayu Puspita
Program Magister Pendidikan Kimia Universitas Negeri Jakarta
www.unj.ac.id | “Building Future Leader”
UNJUniversitas Negeri Jakarta
Sistem Pendidika
n
Input
Output
Process
www.unj.ac.id | “Building Future Leader”
UNJUniversitas Negeri Jakarta
Input pada Sistem Pendidikan Orde Lama
Dasar Pendidikan Tujuan Pendidikan Peserta Didik
www.unj.ac.id | “Building Future Leader”
UNJUniversitas Negeri Jakarta
Panca Dharma Taman Siswa
“ing ngarso sung tulodho, ing madyo mangun karso, tut wuri
handayani”UU No. 12/1954 tentang dasar-dasar pendidikan dan pengajaran
di sekolah serta UU No. 22/1961 tentang Pendidikan Tinggi,UU No.14/1965 tentang Majelis Pendidikan Nasional, dan UU
No.19/1965 tentang Pokok-Pokok Sitem Pendidikan Nasional
Pancasila
Dasar Pendidikan
www.unj.ac.id | “Building Future Leader”
UNJUniversitas Negeri Jakarta
"Tujuan pendidikan nasional, baik yang diselenggarakan oleh pihak
pemerintah maupun pihak swasta, dari pendidikan prasekolah sampai
pendidikan tinggi supaya melahirkan warga negara sosialis Indonesia
yang susila, yang bertanggung jawab atas terselenggaranya masyarakat
sosialis Indonesia, adil dan makmur spiritual maupun material dan
berjiwa Pancasila." Manusia sosialis Indonesia adalah cita-cita utama
setiap usaha pendidikan di Indonesia. (Keputusan Presiden Nomor 145
tahun 1965 )
Tujuan Pendidikan
www.unj.ac.id | “Building Future Leader”
UNJUniversitas Negeri Jakarta
• Banyaknya masyarakat yang buta huruf.• Peserta didik berperan sebagai objek dalam
pembelajaran dimana guru menjadi subjek sentral dalam pentransferan ilmu pengetahuan.
Peserta Didik
www.unj.ac.id | “Building Future Leader”
UNJUniversitas Negeri Jakarta
Kebijakan Kurikulum Aliran Pedagogi
Process pada Sistem Pendidikan Orde Lama
www.unj.ac.id | “Building Future Leader”
UNJUniversitas Negeri Jakarta
KebijakanKebijakan Pendidikan dengan Manipol
Kebijakan pendidikan nasional pasal 30 UUDS 1950 RI
Kebijakan Wajib Belajar 6 tahun
Kebijakan Departemen PTIP
www.unj.ac.id | “Building Future Leader”
UNJUniversitas Negeri Jakarta
Kebijakan Pendidikan dengan Manipol• Menegaskan Pancasila dengan Manipol sebagai pelengkapnya
sebagai
asas pendidikan Nasional.
• Menetapkan Panca Wardhana sebagai sistem pendidikan
• Menyelenggarakan "hari krida" atau hari untuk kegiatan-
kegiatan lapangan kebudayaan, kesenian, olahraga, dan
permainan pada tiap-tiap hari Sabtu.
www.unj.ac.id | “Building Future Leader”
UNJUniversitas Negeri Jakarta
Kebijakan Pendidikan UUDS 1950 RI
• Tiap-tiap warga negara berhak mendapat pengajaran.
• Memilih pengajaran yang akan di ikuti, adalah bebas.
• Mengajar adalah bebas,dengan tidak mengurangi
pengawasan penguasa yang di lakukan terhadap itu
menurut peraturan undang-undang.
www.unj.ac.id | “Building Future Leader”
UNJUniversitas Negeri Jakarta
Kebijakan Departemen PTIP• Menghasilkan sarjana-sarjana pancasila/manipol dan ahli untuk melaksanakan
pembangunan.
• Mengintensifkan dan dorongan penelitian-penelitian, baik penelitian dasar
maupun terapan, yang ditujukan kepada kebutuhan masyarakat Indonesia
dengan memberikan prioritas kepada bidang sandang, pangan, dan
pembangunan.
• Mewajibkan kepada perguruan-perguruan tinggi untuk mengintegrasikan
dirinya dengan masyarakat sehingga dapat menjadi mercusuar guna
menghindarkan pemisahan-pemisahan perguruan tinggi dari persoalan-
persoalan masyarakat yang aktual.
www.unj.ac.id | “Building Future Leader”
UNJUniversitas Negeri Jakarta
Perkembangan Kurikulum Era Orde Lama
• Rentang tahun 1945-1968
• Rencana Pelajaran Terurai 1952
• Kurikulum 1964
www.unj.ac.id | “Building Future Leader”
UNJUniversitas Negeri Jakarta
Rentang Tahun 1945-1968• Kurikulum pertama yang lahir pada masa kemerdekaan
memakai istilah dalam bahasa Belanda “leer plan” artinya rencana pelajaran.
• Orientasi Rencana Pelajaran 1947 tidak menekankan pada pendidikan pikiran. Yang diutamakan adalah: pendidikan watak, kesadaran bernegara dan bermasyarakat.
• Aspek afektif dan psikomotorik lebih ditekankan dengan pengadaan pelajaran kesenian dan pendidikan jasmani. yang lebih penting adalah bagaimana menumbuhkan kesadaran bela negara.
www.unj.ac.id | “Building Future Leader”
UNJUniversitas Negeri Jakarta
Susunan persekolahan dan kurikulum yang berlaku sejak tahun 1945-1950 adalah sebagai berikut:1. Pendidikan Rendah yaitu sekolah rakyat (SR)
selama 3 tahun2. Pendidikan Guru, dibagi menjadi 3 jenis:
Sekolah Guru B (SGB) lama pendidikan 4 tahun
Sekolah Guru C (SGC) selama 2 tahun Sekolah guru A (SGA) selama 4 tahun
www.unj.ac.id | “Building Future Leader”
UNJUniversitas Negeri Jakarta
3. Pedidikan Kejuruan• Pendidikan ekonomi, selama 3 tahun• Pendidikan Kewanitaan, selama 4 tahun
4. Pendidikan Teknik• Kursus Kerajinan Negeri (KKN): sekolah/kursus ini lamanya
satu tahun• Sekolah Teknik Pertama (STP), selama dua tahun• Sekolah Teknik (ST), dua tahun.• Sekolah Teknik menengah (STM), Lama pendidikan empat
tahun• Pendidikan guru untuk sekolah-sekolah teknik
www.unj.ac.id | “Building Future Leader”
UNJUniversitas Negeri Jakarta
5. Pendidikan TinggiLembaga pendidikan yang ada adalah Universitas Gajah Mada, beberapa sekolah tinggi dan akademi di Jakarta (daerah kependudukan) Klaten, Solo dan Yogyakarta. Perkembangan pendidikan tinggi sesudah proklamasi kendati
www.unj.ac.id | “Building Future Leader”
UNJUniversitas Negeri Jakarta
Rencana Pelajaran Terurai 1952• Yang paling menonjol dan sekaligus menjadi ciri dari
kurikulum 1952 ini bahwa setiap rencana pelajaran harus memperhatikan isi pelajaran yang dihubungkan dengan kehidupan sehari-hari
• Silabus mata pelajarannya jelas sekali, dan seorang guru mengajar satu mata pelajaran
• siswa masih diposisikan sebagai objek karena guru menjadi subjek sentral dalam pentransferan ilmu pengetahuan
• Guru yang menentukan apa saja yang akan diperoleh siswa di kelas, dan guru pula yang menentukan standar-standar keberhasilan siswa dalam proses pendidikan.
www.unj.ac.id | “Building Future Leader”
UNJUniversitas Negeri Jakarta
Kurikulum 1964• Fokus kurikulum 1964 adalah pada pengembangan daya cipta,
rasa, karsa, karya, dan moral (Panca wardhana).• Mata pelajaran diklasifikasikan dalam lima kelompok bidang
studi: moral, kecerdasan, emosional/artistik, keterampilan, dan jasmaniah.
• Pendidikan dasar lebih menekankan pada pengetahuan dan kegiatan fungsional praktis. Pada kurikulum 1964 ini, arah pendidikan mulai merambah lingkup praksis. Dalam pengertian bahwa setiap pelajaran yang diajarkan disekolah dapat berkorelasi positif dengan fungsional praksis siswa dalam masyarakat.
www.unj.ac.id | “Building Future Leader”
UNJUniversitas Negeri Jakarta
Aliran-aliran PendidikanKi Hajar Dewantara
Mohammad Sjafei (INS)
KH. Ahmad Dahlan (Muhammadiyah)
Nadhlatul Ulama
www.unj.ac.id | “Building Future Leader”
UNJUniversitas Negeri Jakarta
Ki Hajar Dewantara (Taman Siswa)“ Asas 1922” tersebut dengan “ Dasar-dasar 1947 “ yang disebut pula “ Panca Dharma “ yaitu:1. Asas Kemerdekaan2. Asas Kodrat Alam3. Asas Kebudayaan4. Asas Kebangsaan5. Asas Kemanusiaan
www.unj.ac.id | “Building Future Leader”
UNJUniversitas Negeri Jakarta
Tujuan Perguruan Kebangsaan Taman Siswa adalah :
• Sebagai Badan perjuangan kebudayaan dan pembangunan
masyarakat tertib dan damai.
• Membangun anak didik menjadi manusia yang merdeka lahir
batin, luhur akal budinya, serta sehat jasmaninya untuk
menjadi anggota masyarakat yang berguna dan bertanggung
jawab atas keserasian bangsa, tanah air, serta manusia pada
umumnya.
www.unj.ac.id | “Building Future Leader”
UNJUniversitas Negeri Jakarta
Upaya-upaya pendidikan yang dilakukan Taman siswa• Menyelenggarakan tugas pendidikan dalam bentuk perguruan dari tingkat
dasar sampai tingkat tinggi.• Mengikuti dan mempelajari perkembangan dunia di luar Taman Siswa.• Menumbuhkan lingkungan hidup keluraga Taman Siswa, sehingga dapat
tampak wujud masyarakat Taman Siswa yang dicita-citakan.• Meluaskan kehidupan ke Taman Siswa-an di luar lingkungan masyarakat
perguruan.• Menjalankan kerja pendidikan untuk masyarakat umum dengan dasar-
dasar dan hidup Taman Siswa• Menyelenggarakan usaha-usaha kemasyarakatan dalam masyarakat dalam
bentuk-bentuk badan social, Usaha-usaha pembentukan kesatuan hidup kekeluargaan sebagai pola masyarakat baru Indonesia, usaha pendidikan kader pembangunan.
• Mengusahakan terbentuknya pusat – pusat kegiatan kemasyarakatan dalam berbagai bidang kehidupan dan penghidupan masyarakat.
www.unj.ac.id | “Building Future Leader”
UNJUniversitas Negeri Jakarta
Mohammad Sjafei (INS)• Ruang pendidik INS ( Indonesia Nederlandsche
School ) didirikan oleh Mohammad Sjafei pada tanggal 31 Oktober 1926 di Kayu Tanam (Sumatera barat ).
www.unj.ac.id | “Building Future Leader”
UNJUniversitas Negeri Jakarta
Asas dan tujuan Ruang Pendidik INS Kayu Tanam
1) Berpikir logis dan rasional2) Keaktifan atau kegiatan3) Pendidikan masyarakat4) Memperhatikan pembawaan anak5) Menentang intelektualisme
www.unj.ac.id | “Building Future Leader”
UNJUniversitas Negeri Jakarta
• Tujuan Ruang Pendidik INS kayu Tanam adalah :1. Mendidik rakyat ke arah kemerdekaan2. Memberi pendidikan yang sesuai dengan
kebutuhan masyarakat3. Mendidik para pemuda agar berguna untuk
masyarakat4. Menanamkan kepercayaan terhadap diri
sendiri dan berani bertanggung jawab5. Mengusahakan mandiri dalam pembiayaan
www.unj.ac.id | “Building Future Leader”
UNJUniversitas Negeri Jakarta
Usaha – usaha Ruang Pendidik INS Kayu Tanam• Memantapkan dan menyebarluaskan gagasan –
gagasannya tentang pendidikan nasional• Menyelenggarakan berbagai jenjang pendidikan
dan program khusus untuk menjadi guru• Penerbitan Majalah anak –anak (Sendi), buku
bacaan dalam rangka pemberantasan buta huruf dan angka, mencetak buku – buku pelajaran.
www.unj.ac.id | “Building Future Leader”
UNJUniversitas Negeri Jakarta
Muhammadiyah• Muhammadiyah didirikan oleh seorang yang
bernama KH. Ahmad Dahlan di Yogyakarta ia mendirikan organisasi Muhammadiyah sebagai organisasi yang menghembuskan jiwa pembaharuan pemikiran Islam di Indonesia bergerak di berbagai bidang kehidupan umat.
www.unj.ac.id | “Building Future Leader”
UNJUniversitas Negeri Jakarta
Lembaga Pendidikan Ma’arif• Lembaga Pendidikan Ma’arif Nahdlatul Ulama
(PP LP Ma’arif NU) merupakan salah satu aparat departementasi di lingkungan organisasi Nahdlatul Ulama (NU). Didirikannya lembaga ini di NU bertujuan untuk mewujudkan cita-cita pendidikan NU
www.unj.ac.id | “Building Future Leader”
UNJUniversitas Negeri Jakarta
Tiga pilar penting bagi Nadhlatul Ulama yang berdiri pada tanggal 31 Januari 1926 M/16 Rajab 1334 H, yaitu:(1) wawasan ekonomi kerakyatan
(2) wawasan keilmuan, sosial, budaya; dan
(3) wawasan kebangsaan.
www.unj.ac.id | “Building Future Leader”
UNJUniversitas Negeri Jakarta
Visi• Dengan mengambangkan sistem pendidikan dan terus
berupaya mewujudkan pendidikan yang mandiri dan membudayakan ( civilitize ), LP Ma’arif NU akan menjadi pusat pengembangan pendidikan bagi masyarakat, baik melalui sekolah, madrasah, perguruan tinggi, maupun pendidikan masyarakat.
• Merepresentasikan perjuangan pendidikan NU yang meliputi seluruh aspeknya, kognitif, afektif, maupun psikomotorik.
• Menciptakan komunitas intitusional yang mampu menjadi agent of educational reformation dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa dan pembangunan masyarakat beradab.
www.unj.ac.id | “Building Future Leader”
UNJUniversitas Negeri Jakarta
Misi• Menciptakan tradisi pendidikan melalui pemberdayaan
manajemen pendidikan yang demokratis, efektif dan efisien, baik melalui pendidikan formal maupun non-formal.
• Menumbuhkan kesadaran akan pentingnya pendidikan, terutama pada masyarakat akar rumput ( grass root ), sehingga terjalin sinegri antar kelompok masyarakat dalam memajukan tingkat pendidikan.
• Memperhatikan dengan sungguh-sungguh kualitas tenaga kependidikan, baik kepala sekolah, guru dan tenaga administrasi melalui penyetaraan dan pelatihan serta penempatan yang proporsional, dengan dukungan moral dan material.
www.unj.ac.id | “Building Future Leader”
UNJUniversitas Negeri Jakarta
• Mengembangkan system informasi lembaga pendidikan sebagai wahana penyelenggaraan komunikasi, informasi dan edukasi serta penyebarluasan gagasan, pengalaman dan hasil-hasil kajian maupun penelitian di bidang ilmu, sains dan teknologi lewat berbagai media.
• Memperkuat jaringan kerja sama dengan instansi pemerintah, lembaga/institusi masyarakat dan swasta untuk pemberdayaan lembaga pendidikan guna meningkatkan kualitas pendidikan maupuh subyek-subyek yang terlibat, langsung maupun tidak langsung, dalam proses-proses pendidikan.
www.unj.ac.id | “Building Future Leader”
UNJUniversitas Negeri Jakarta
output pada Sistem Pendidikan Orde Lama• Antara tahun 1953 dan 1960, jumlah anak yang memasuki
sekolah dasar meningkat dari 1,7 juta menjadi 2,5 juta orang. • Pada masa akhir pendidikan Presiden Soekarno, 90 % bangsa
Indonesia berpendidikan SD.• Pada tahun 1939 jumlah orang dewasa yang melek huruf
adalah 7,4% sedangkan pada tahun 1961 jumlahnya sudah mencapai 46,7%
• Pemakaian bahasa Indonesia di seluruh sistem pendidikan dan juga semua komunikasi resmi dan media masa, benar-benar menetapkan kedudukan sebagai bahasa nasional
www.unj.ac.id | “Building Future Leader”
UNJUniversitas Negeri Jakarta
Kesimpulan Sistem Pendidikan Orde Lama• Pendidikan pada zaman Orde Lama dipengaruhi oleh
kondisi politik.• Salah satu bentuk pembaruhan pendidikan nasional saat
itu berkaitan dengan institusionalisasinya.• Usaha untuk memajukan pendidikan nasional yang
dilakukan pada zaman Orde Lama salah satunya adalah dengan mendirikan kantor departemen pendidikan di tingkat daerah.
• Pendidikan yang dilakukan untuk memajukannya adalah menguatkan dan memperbanyak jenis pendidikan untuk guru.