Transcript
Page 1: SKRIPSI Oleh : ULFA FITRIANA 1701012031repository.helvetia.ac.id/2463/7/ULFA FITRIANA 1701012031...HALAMAN PENGESAHAN Judul Skripsi : Formulasi Sediaan Hand Body Gel Dari Sari Buah

FORMULASI SEDIAAN HAND BODY GEL SARI BUAH

NANAS (Ananas comusus (L.) Merr)

SKRIPSI

Oleh :

ULFA FITRIANA

1701012031

PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI

FAKULTAS FARMASI DAN KESEHATAN

INSTITUT KESEHATAN HELVETIA

MEDAN

2019

Page 2: SKRIPSI Oleh : ULFA FITRIANA 1701012031repository.helvetia.ac.id/2463/7/ULFA FITRIANA 1701012031...HALAMAN PENGESAHAN Judul Skripsi : Formulasi Sediaan Hand Body Gel Dari Sari Buah

FORMULASI SEDIAAN HAND BODY GEL SARI BUAH

NANAS (Ananas comusus (L.) Merr)

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan

Program Studi Sarjana Farmasi dan Memperoleh

Gelar Sarjana Farmasi

(S. Farm)

Oleh :

ULFA FITRIANA

1701012031

PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI

FAKULTAS FARMASI DAN KESEHATAN

INSTITUT KESEHATAN HELVETIA

MEDAN

2019

Page 3: SKRIPSI Oleh : ULFA FITRIANA 1701012031repository.helvetia.ac.id/2463/7/ULFA FITRIANA 1701012031...HALAMAN PENGESAHAN Judul Skripsi : Formulasi Sediaan Hand Body Gel Dari Sari Buah

HALAMAN PENGESAHAN

Judul Skripsi : Formulasi Sediaan Hand Body Gel Dari Sari

Buah Nanas (Ananas comosus (L.) Merr)

Nama Mahasiswa : Ulfa Fitriana

Nomor Induk Mahasiswa : 1701012031

Minat Studi : S1 Farmasi

Medan,………………...

Menyetujui

Komisi Pembimbing

Pembimbing-I

(Darwin Syamsul, S.Si., M.Si., Apt)

Pembimbing-II

(Evi Ekayanti Ginting, S. Farm, M. Si., Apt)

Fakultas Farmasi dan Kesehatan

Institut Kesehatan Helvetia

Dekan,

(H. Darwin Syamsul, S.Si, M.Si, Apt)

NIDN:0125096601

Page 4: SKRIPSI Oleh : ULFA FITRIANA 1701012031repository.helvetia.ac.id/2463/7/ULFA FITRIANA 1701012031...HALAMAN PENGESAHAN Judul Skripsi : Formulasi Sediaan Hand Body Gel Dari Sari Buah

Telah di Uji Pada Tanggal : 08 November 2019

PANITIA PENGUJI SKRIPSI

Ketua : Darwin Syamsul, S.Si, M.Si, Apt.

Anggota : 1. Evi Ekayanti Ginting, S.Farm., M.Si., Apt.

2. Dwi Setio Purnomo, S.Si., M.Sc., Apt

Page 5: SKRIPSI Oleh : ULFA FITRIANA 1701012031repository.helvetia.ac.id/2463/7/ULFA FITRIANA 1701012031...HALAMAN PENGESAHAN Judul Skripsi : Formulasi Sediaan Hand Body Gel Dari Sari Buah

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa :

1. Skripsi ini adalah asli dan belum pernah diajukan untuk mendapatkan

gelar akademik Sarjana (S.Farm) di Fakultas Farmasi dan Kesehatan

Institut Kesehatan Helvetia.

2. Skripsi ini adalah murni gagasan, rumusan, dan penelitian saya sendiri,

tanpa bantuan pihak lain, kecuali arahan tim pembimbing dan

masukkan tim penelaah/tim penguji.

3. Isi Skripsi ini tidak terdapat karya atau pendapat yang telah ditulis atau

dipublikasikan orang lain, kecuali secara tertulis dengan jelas dicantumkan

sebagai acuan dalam naskah dengan disebutkan nama pengarang dan

dicantumkan dalam daftar pustaka.

4. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila di

kemudian hari terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam

pernyataan ini, maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa

pencabutan gelar yang telah diperoleh karena karya ini, serta sanksi

lainnya sesuai dengan norma yang berlaku di perguruan tinggi ini.

Medan, November 2019

Yang membuat pernyataan,

(Ulfa Fitriana)

1701012031

Page 6: SKRIPSI Oleh : ULFA FITRIANA 1701012031repository.helvetia.ac.id/2463/7/ULFA FITRIANA 1701012031...HALAMAN PENGESAHAN Judul Skripsi : Formulasi Sediaan Hand Body Gel Dari Sari Buah

i

ABSTRAK

FORMULASI SEDIAAN HAND BODY GEL SARI BUAH

NANAS (Ananas comusus (L.) Merr)

ULFA FITRIANA

1701012031

Buah nanas mengandung asam ananasat, asam sitrat, saponin, tanin,

flavonoida, polifenol dan enzim bromelin. Selain itu buah nanas juga mengandung

vitamin C dan vitamin A (Retinol). Gel memiliki kemampuan melembabkan

dengan bahan yang mengandung banyak air, memiliki efek sejuk yang baik

digunakan pada cuaca panas dan sesuai untuk kulit berminyak. Tujuan penelitian

ini untuk mengetahui efektivitas gel sari buah nanas dengan variasi konsentasi

dalam melembabkan kulit dengan kontrol negatif, konsentrasi 3%, 5%, dan 7%.

Metode penelitian adalah penelitian eksperimental laboratorium. Prosedur

kerja terdiri dari pengambilan sampel secara purposive sampling, identifikasi

tanaman, pengolahan sampel, pembuatan sediaan gel, evaluasi sedian gel meliputi

uji organoleptis, homogenitas, uji iritasi, uji pH, uji daya sebar, uji viskositas dan

uji kelembaban menggunakan alat skin analyzer.

Hasil yang didapat dari pengujian evaluasi sediaan gel memenuhi

persyaratan parameter uji kualitas gel. Pada uji kelembaban terlihat adanya

peningkatan kelembaban kulit setiap minggu, semakin tinggi kosentrasinya

semakin tinggi nilai kelembabannya, nilai paling tinggi terlihat pada konsentrasi

7% (F3) yaitu dengan awal kondisi kulit 23,2% menjadi 90,4%, sementara pada

kontrol positif (KP) awal 23,2% menjadi 85,7% dan pada kontrol negatif (F0)

22,3% menjadi 61,9%.

Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan formulasi gel sari buah nanas

(Ananas comusus (L.) Merr) dengan kontrol negatif, konsentrasi 3%, 5% dan 7%

memberikan efek melembabkan kulit, yang paling tinggi tingkat kelembaban

ditunjukan pada gel sari buah nanas dengan konsentrsi 7% pada kulit.

Kata kunci: Sari Buah Nanas, Gel, Melembabkan Kulit

Page 7: SKRIPSI Oleh : ULFA FITRIANA 1701012031repository.helvetia.ac.id/2463/7/ULFA FITRIANA 1701012031...HALAMAN PENGESAHAN Judul Skripsi : Formulasi Sediaan Hand Body Gel Dari Sari Buah

ii

Page 8: SKRIPSI Oleh : ULFA FITRIANA 1701012031repository.helvetia.ac.id/2463/7/ULFA FITRIANA 1701012031...HALAMAN PENGESAHAN Judul Skripsi : Formulasi Sediaan Hand Body Gel Dari Sari Buah

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan Rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini. Seiring syalawat dan salam penulis sampaikan keharibaan junjungan

besar besar Nabi Muhammad SAW, keluarga dan sahabat beliau semoga kelak

mendapat limpahan safaat beliau. Adapun judul skripsi ini adalah: “Formulasi

Sediaan Hand Body Gel Dari Sari Buah Nanas (Ananas comosus (L.) Merr) ”. Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih

kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan dan bimbingan serta fasilitas

sehingga Skripsi ini dapat disusun, antara lain penulis sampaikan kepada:

1. Ibu Dr. dr. Hj. Razia Begum Suroyo, M.sc., M.Kes. selaku Penasehat Yayasan

Helvetia Medan.

2. Bapak Iman Muhammad, S.E., S.Kom, M.M., M.Kes. selaku Ketua Yayasan

Institut Kesehatan Helvetia Medan.

3. Bapak Dr. Drs. H. Ismail Efendy, M.Si. selaku Rektor Institut Kesehatan

Helvetia Medan.

4. Bapak Darwin Syamsul, S.Si., M.Si., Apt. selaku Dekan Fakultas Farmasi

Kesehatan Institut Kesehatan Helvetia Medan, sekaligus Dosen Pembimbing I.

5. Ibu Adek Chan, S.Si., M.Si., Apt. selaku Ketua Progra Studi S-1 Farmasi

Institut Kesehatan Helvetia Medan.

6. Ibu Evi Ekayanti Ginting, S. Farm, M. Si., Apt Selaku Dosen Pembimbing II.

7. Bapak Dwi Setio Purnomo, S, SI., M. Sc., Apt Selaku Dosen Penguji.

8. Staf dosen dan para pegawai tata usaha Institut Kesehatan Helvetia Medan.

9. Teristimewa penulis ucapkan kepada Ayahanda, Ibunda, Kakak, Adik dan

keluarga besar yang tak henti-hentinya mendoakan dan memberikan dukungan

kepada penulis baik secara moril maupun materil.

10. Rekan-rekan mahasiswa Program Studi S-1 Farmasi yang telah meluangkan

waktu dalam membantu penyelesaian Skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa Skripsi ini jauh dari kesempurnaan, sehingga

penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Penulis juga

mengharapkan Skripsi ini menjadi sesuatu yang berarti bagi ilmu pengetahuan.

Medan, November 2019

Penulis,

Ulfa FitrianaDY GEL

SARI BUAcomusus

Page 9: SKRIPSI Oleh : ULFA FITRIANA 1701012031repository.helvetia.ac.id/2463/7/ULFA FITRIANA 1701012031...HALAMAN PENGESAHAN Judul Skripsi : Formulasi Sediaan Hand Body Gel Dari Sari Buah

iv

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. DATA PRIBADI

Nama : Ulfa Fitriana

Tempat/ Tanggal Lahir : Muara Bungo, 09 Maret 1995

Jenis Kelamin : Perempuan

Status : Belum Menikah

Anak Ke : 2

Alamat : Harapan Jaya RT/RW 019/006 Desa : Karang Dadi

Kec. Rimbo Ilir Kota Jambi

Agama : Islam

Nama Ayah : Safi’i Pane.

Nama Ibu : Rosmawati.

II. RIWAYAT PENDIDIKAN

1. Tahun 2000-2007 : SD Negeri 182/VIII Karang Dadi

2. Tahun 2007-2010 : SMP Negeri 2 Muara Bungo

3. Tahun 2010-2013 : SMA Negeri 4 Muara Bungo

4. Tahun 2013-2016 : Program Studi D3 Farmasi Institut Kesehatan

Helvetia

5. Tahun 2017 – 2019 : Program Studi S1 Farmasi Institut Kesehatan

Helvetia Medan

Page 10: SKRIPSI Oleh : ULFA FITRIANA 1701012031repository.helvetia.ac.id/2463/7/ULFA FITRIANA 1701012031...HALAMAN PENGESAHAN Judul Skripsi : Formulasi Sediaan Hand Body Gel Dari Sari Buah

v

DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN

LEMBAR PANITIA PENGUJI SKRIPSI

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN

ABSTRAK ..................................................................................................... i

ABSTRACT .................................................................................................... ii

KATA PENGANTAR. ................................................................................... iii

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ...................................................................... iv

DAFTAR ISI ................................................................................................... v

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... vii

DAFTAR TABEL .......................................................................................... viii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. ix

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 1

1.1. Latar Belakang ....................................................................... 1

1.2. Rumusan Masalah .................................................................. 4

1.3. Tujuan Penelitian ................................................................... 4

1.4. Hipotesa.................................................................................. 5

1.5. Manfaat Penelitian ................................................................. 5

1.6. Kerangka Konsep Penelitian ................................................. 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................ 7

2.1. Klasifikasi Tanaman Nanas. ............................................................ 7

2.1.1. Bagian-Bagian Tanaman Nanas ....................................... 7

2.1.2. Jenis Golongan Nanas ...................................................... 10

2.1.3. Kandungan Nutrisi Buah Nanas ....................................... 12

2.1.4. Manfaat Buah Dalam Kecantikan ..................................... 14

2.2 Kulit. ................................................................................................ 15

2.2.1. Struktur Kulit ..................................................................... 16

2.2.2. Fungsi Kulit ....................................................................... 17

2.2.3. Jenis-Jenis Kulit ................................................................ 19

2.2.4. Melembabkan Tubuh ......................................................... 20

2.3. Kosmetik Untuk Kulit ..................................................................... 21

2.3.1. Pelembab ........................................................................... 21

2.4. Gel ........................................................................................... 22

2.4.1. Bahan-Bahan Dalam Sediaan Gel ..................................... 23

2.5. Skin Analyzer .................................................................................. 25

BAB III METODE PENELITIAN.............................................................. 27

3.1. Metode Penelitian ............................................................................ 27

3.2. Tempat dan Waktu Penelitian.......................................................... 27

3.2.1. Tempat Penelitian .............................................................. 27

3.2.2. Waktu Penelitian ............................................................... 27

3.3. Sampel Penelitian ............................................................................ 27

Page 11: SKRIPSI Oleh : ULFA FITRIANA 1701012031repository.helvetia.ac.id/2463/7/ULFA FITRIANA 1701012031...HALAMAN PENGESAHAN Judul Skripsi : Formulasi Sediaan Hand Body Gel Dari Sari Buah

vi

3.4. Sukarelawan .................................................................................... 28

3.5. Alat dan Bahan ................................................................................ 28

3.5.1. Alat .................................................................................... 28

3.5.2. Bahan ................................................................................. 28

3.6. Pengolahan Sampel.......................................................................... 28

3.7. Formulasi Sediaan Hand Body Gel Pelembab Kulit ....................... 29

3.7.1. Pembuatan Sediaan Gel .................................................... 30

3.8. Prosedur Evaluasi Sediaan Gel ....................................................... 30

3.9. Analisis Data.................................................................................... 32

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ..................................................... 33

4.1. Hasil Identifikasi Tumbuhan .......................................................... 33

4.1.1. Proses Pengolahan Sampel dan Hasil Sari Buah ............... 33

4.1.2. Pembuatan Sediaan Hand Body Gel ................................. 33

4.2. Pemeriksaan Mutu Fisik Sediaan ................................................... 34

4.2.1. Hasil Uji Organoleptik ...................................................... 34

4.2.2. Hasil Pengujian Homogenitas ........................................... 35

4.2.3. Hasil Daya Iritasi Terhadap Kulit Sukarela ...................... 35

4.2.4. Hasil Pemeriksaan pH ....................................................... 36

4.2.5. Hasil Pengujian Daya Sebar .............................................. 36

4.2.6. Hasil Pengujian Viskositas ............................................... 37

4.2.7. Hasil Pengujian Sediaan Terhadap Pengukuran

Kelembaban Kulit.............................................................. 38

4.3. Pembahasan .................................................................................... 39

4.3.1. Hasil Mutu Fisik Sediaan ................................................. 39

4.4. Hasil Analisa Data .......................................................................... 42

4.4.1. Uji Post Hoe ...................................................................... 43

4.4.2. Uji Paired Sample Test ..................................................... 44

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ..................................................... 45

5.1. Kesimpulan .................................................................................... 45

5.2. Saran .................................................................................... 45

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 46

Page 12: SKRIPSI Oleh : ULFA FITRIANA 1701012031repository.helvetia.ac.id/2463/7/ULFA FITRIANA 1701012031...HALAMAN PENGESAHAN Judul Skripsi : Formulasi Sediaan Hand Body Gel Dari Sari Buah

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

Gambar 2.1 Buah Nanas ............................................................................ 9

Gambar 2.2 Struktur Kulit ......................................................................... 16

Page 13: SKRIPSI Oleh : ULFA FITRIANA 1701012031repository.helvetia.ac.id/2463/7/ULFA FITRIANA 1701012031...HALAMAN PENGESAHAN Judul Skripsi : Formulasi Sediaan Hand Body Gel Dari Sari Buah

viii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

Tabel 3.1 Formulasi Sediaan Hand Body Gel Sari Buah Nanas ............ 29

Tabel 3.2 Pengujian Awal/Minggu Setiap Formulasi ............................ 32

Tabel 3.3 Parameter Pengukuran Kulit .................................................. 32

Tabel 4.1 Formulasi Sediaan Hand Body Gel ........................................ 34

Tabel 4.2 Hasil Uji Organoteptik ........................................................... 34

Tabel 4.3 Hasil Pengujian Homogenitas ................................................ 35

Tabel 4.4 Hasil Uji Iritasi Terhadap Kulit Sukarela............................... 35

Tabel 4.5 Hasil Pemeriksaan pH ........................................................... 36

Tabel 4.6 Hasil Uji Daya Sebar .............................................................. 37

Tabel 4.7 Hasil Uji Viskositas................................................................ 37

Tabel 4.8 Data Kelembaban Kulit Sebelum Penggunaan Hand Body

Gel Sari Buah nanas dan Sesudah Penggunaan Pada

Minggu ke 0, 1, 2, dan 3......................................................... 38

Tabel 4.9 Hasil Uji One Way Anova ...................................................... 43

Tabel 4.10 Hasil Uji Post Hoe ................................................................ 43

Tabel 4.11 Data Uji Paired Samples Test Awal/Minggu ......................... 44

Page 14: SKRIPSI Oleh : ULFA FITRIANA 1701012031repository.helvetia.ac.id/2463/7/ULFA FITRIANA 1701012031...HALAMAN PENGESAHAN Judul Skripsi : Formulasi Sediaan Hand Body Gel Dari Sari Buah

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

Lampiran 1 Determinasi Tumbuhan .......................................................... 49

Lampiran 2 Surat Permohonan Judul ........................................................ 50

Lampiran 3 Lembar Bimbingan 1 Proposal............................................... 51

Lampiran 4 Lembar Bimbingan 2 Skripsi ................................................. 53

Lampiran 5 Surat Ijin Penelitian ................................................................ 55

Lampiran 6 Surat Selesai Penelitian .......................................................... 56

Lampiran 7 Kerangka Pengolahan Sampel Buah Nanas .......................... 57

Lampiran 8 Pengolahan Sampel Pengujian Sediaan Gel .......................... 58

Lampiran 9 Penimbangan dan Pembuatan Gel .......................................... 60

Lampiran 10 Pengujian Mutu Sediaan Gel .................................................. 61

Lampiran 11 Pengujiaan Kelembaban ......................................................... 66

Lampiran 12 Sediaan Hand Body Gel Sari Buah Nanas Kontrol Negatif

dan Kontrol Positif ................................................................. 71

Lampiran 13 Data Output SPSS .................................................................. 72

Page 15: SKRIPSI Oleh : ULFA FITRIANA 1701012031repository.helvetia.ac.id/2463/7/ULFA FITRIANA 1701012031...HALAMAN PENGESAHAN Judul Skripsi : Formulasi Sediaan Hand Body Gel Dari Sari Buah

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia merupakan negara dengan kelembapan udara yang tinggi. Kondisi

tersebut membuat penduduknya menjadi rentan dihinggapi berbagai macam

penyakit, salah satunya adalah penyakit kulit. Kulit merupakan organ terluar yang

menutupi seluruh tubuh manusia yang sering terpapar sinar matahari, radiasi,

polusi udara, debu dan asap rokok. Akibatnya kulit terlihat kering dan tipis,

muncul garis-garis atau kerutan halus, muncul pigmentasi kulit, terlihat tidak

kencang. Kerusakan pada kulit akan sangat mengganggu kesehatan manusia

maupun penampilan, sehingga kulit perlu dilindungi dan dijaga kesehatannya

(1,2).

Kulit yang tidak sehat mengakibatkan kulit menjadi kering, kulit kering

tidak hanya terdapat di wajah saja, namun kulit kering bias terjadi di kulit seluruh

tubuh. Kulit bisa menjadi kering karena beberapa faktor seperti memiliki banyak

sel kulit mati, umur, gaya hidup yang kurang baik, kondisi lingkungan, keturunan,

hormon dan radikal bebas. Kulit memiliki peran yang begitu penting, dengan

demikian kulit senantiasa dijaga dan dipelihara kesehatannya (3).

Salah satu yang menyebabkan kerusakan pada kulit adalah radikal bebas.

Radikal bebas merupakan suatu molekul yang relatif tidak stabil dengan atom

yang pada orbit terluarnya memiliki satu atau lebih elektron yang tidak

berpasangan, radikal bebas menjadi stabil jika berikatan dengan elektron dari

molekul lain. Antioksidan adalah senyawa kimia yang dapat menyumbangkan

Page 16: SKRIPSI Oleh : ULFA FITRIANA 1701012031repository.helvetia.ac.id/2463/7/ULFA FITRIANA 1701012031...HALAMAN PENGESAHAN Judul Skripsi : Formulasi Sediaan Hand Body Gel Dari Sari Buah

2

satu elektron kepada radikal bebas, sehingga radikal bebas tersebut dapat diredam.

Tubuh manusia tidak mempunyai cadangan antioksidan dalam jumlah berlebih,

sehingga jika terjadi paparan radikal berlebih maka tubuh membutuhkan

antioksidan (4,5).

Salah satu tanaman yang memiliki aktivitas antiokisdan adalah buah nanas.

Antioksidan didalam buah nanas merupakan senyawa atau zat yang dapat

menetralkan radikal bebas yang sangat berbahaya bagi tubuh (3). Tanaman

Indonesia yang berasal dari Paraguay dan Brazil bagian selatan adalah salah satu

jenis buah istimewa karena nanas memiliki rasa lezat dan memiliki kandungan

nutrisi yang sangat berguna bagi manusia, buah nanas masak memiliki pH 3,5-4

(6). Buah nanas mengandung asam ananasat, asam sitrat, saponin, tanin,

flavonoida, polifenol dan enzim bromelin. Selain itu buah nanas juga mengandung

vitamin C dan vitamin A (Retinol). Kedua vitamin sudah lama dikenal memiliki

aktivitas sebagai antioksidan yang mampu menghentikan reaksi berantai

pembentukan radikal bebas (7).

Vitamin C dan A pada buah nanas berfungsi sebagai antioksidan,

meningkatkan kekebalan tubuh, menjaga kesehatan selaput lendir, menjaga

kesehatan kulit dan menjaga kesehatan mata. Buah nanas sangat kaya akan

vitamin C nya, kandungan vitamin C ini lebih banyak jika dibandingkan dengan

vitamin lain. Vitamin C dibutuhkan untuk pembuatan kolagen di tubuh. Kolagen

merupakan struktur protein utama ditubuh, kolagen dibutuhkan untuk merawat

jaringan kulit agar kulit tidak rusak dan menyebabkan kulit menjadi kering (3).

Page 17: SKRIPSI Oleh : ULFA FITRIANA 1701012031repository.helvetia.ac.id/2463/7/ULFA FITRIANA 1701012031...HALAMAN PENGESAHAN Judul Skripsi : Formulasi Sediaan Hand Body Gel Dari Sari Buah

3

Pada penelitian sebelumnya, telah dilakukan penelitian oleh Teti (2011)

bahwa eksrak buah nanas dengan konsentrasi 17% hingga 78% dapat di formulasi

kan sebagai gel pengelupas sel kulit mati dengan kandungan bromelin pada buah

nanas (6). Selain itu pada penelitian Kiki (2014) bahwa sari buah nanas dapat di

formulasikan sebagai pelembab tangan dan badan pada sediaan krim dengan

kandungan antioksidan pada buah nanas (8). Sedangkan pada kulit buah nanas

pada penelitiaan Helen (2016) dapat diformulasikan sediaan losio sebagai tabir

surya dengan kandungan senyawa flavonoid dan taninnya (9) .

Kosmetika perawatan kulit semakin banyak dan beragam dan terus

berkembang di pasaran, sebagian besar kosmetika perawatan kulit untuk sediaan

topikal ada dalam bentuk krim, gel atau lotion (10). Kosmetik pelembab

(moisturizer) merupakan kosmetik perawatan yang bertujuan untuk

mempertahankan struktur dan fungsi kulit dari berbagai pengaruh seperti udara,

sinar matahari terik, usia, berbagai penyakit kulit maupun penyakit dalam tubuh

yang mempercepat penguapan air sehingga kulit menjadi lebih kering (11). Dalam

satu jenis kosmetika biasanya terdapat banyak macam zat kimia yang diperlukan

untuk pembuatan, penyimpanan dan stabilitas kosmetik. Kadar dari tiap bahan

kimia yang digunakan pada sediaan kosmetika harus memenuhi persyaratan yang

ditetapkan, dan menggunakan bahan-bahan yang diizinkan dalam peraturan kepala

badan pengawas obat dan makanan (BPOM) (12).

Gel merupakan sistem semipadat terdiri dari suspensi yang dibuat dari

partikel anorganik yang kecil atau molekul organik yang besar terpenetrasi oleh

suatu cairan (13). Gel memiliki kemampuan melembabkan dengan bahan yang

Page 18: SKRIPSI Oleh : ULFA FITRIANA 1701012031repository.helvetia.ac.id/2463/7/ULFA FITRIANA 1701012031...HALAMAN PENGESAHAN Judul Skripsi : Formulasi Sediaan Hand Body Gel Dari Sari Buah

4

mengandung banyak air, memiliki efek sejuk yang baik digunakan pada cuaca

panas dan sesuai untuk kulit berminyak. Kemampuan melembabkan suatu sediaan

seperti pada gel juga memberikan efek melembutkan, serta mencegah iritasi pada

kulit. Sediaan gel lebih banyak digunakan karena rasa dingin di kulit, mudah

menyerap dikulit, dan mudah dicuci (14). Bahan pembentuk gel yang biasa

digunakan adalah Carbopol 940, Na-CMC dan HPMC. Gelling agen tersebut

banyak digunakan dalam produk kosmetik dan obat karena memiliki stabilitas dan

kompaktibilitas yang tinggi, toksisitas yang rendah, serta mampu meningkatkan

waktu kontak dengan kulit (15).

Berdasarkan latar belakang diatas maka dilakukan penelitian sari buah

nanas sebagi pelembab pada sediaan hand body gel.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka perumusan masalah penelitian ini

adalah

1. Apakah sari buah nanas (Ananas comosus (L.) Merr) dapat diformulasikan

dalam sediaan hand body gel.

2. Apakah sari buah nanas (Ananas comusus (L.) Merr) dalam sediaan hand

body gel dapat melembabkan kulit.

1.3. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah

1. Untuk mengetahui apakah sari buah nanas (Ananas comosus (L.) Merr) dapat

diformulasikan dalam sediaan hand body gel.

Page 19: SKRIPSI Oleh : ULFA FITRIANA 1701012031repository.helvetia.ac.id/2463/7/ULFA FITRIANA 1701012031...HALAMAN PENGESAHAN Judul Skripsi : Formulasi Sediaan Hand Body Gel Dari Sari Buah

5

2. Untuk mengetahui efektivitas sari buah nanas (Ananas comosus L. (Merr))

dalam sediaan hand body gel dapat melembabkan kulit.

1.4. Hipotesa

Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka hipotesa pada penelitian ini

adalah :

1. Sari buah nanas (Ananas Comusus (L.) Merr) dapat diformulasikan dalam

sediaaan hand body gel.

2. Sari buah nanas (Ananas Comusus (L.) Merr) dalam sediaan hand body gel

dapat melembabkan kulit.

1.5. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah untuk menambah wawasan ilmu

pengetahuan tentang formulasi sediaan hand body gel sari buah nanas (Ananas

comusus (L.) Merr) memberikan manfaat sebagai pelembab kulit. Serta

meningkatkan daya dan hasil guna dari buah nanas (Ananas comosus (L.) Merr)

yaitu tidak hanya sebagai bahan pangan, tetapi juga dapat digunakan dalam

pembuatan kosmetik kulit dan badan.

Page 20: SKRIPSI Oleh : ULFA FITRIANA 1701012031repository.helvetia.ac.id/2463/7/ULFA FITRIANA 1701012031...HALAMAN PENGESAHAN Judul Skripsi : Formulasi Sediaan Hand Body Gel Dari Sari Buah

6

1.6. Kerangka Konsep Penelitiaan

Variabel bebas Variabel terikat Parameter

Sari Buah

Nanas

Konsentrasi Gel Sari

Buah Nanas 3%, 5%,

7% dan Kontrol

Negatif

Uji Organoleptik

Uji Homogenitas

Uji Iritasi

Uji pH

Uji Kelembapan dengan

skin analyzer

1. Bentuk, bau dan warna sediaan.

2. Tidak ada partikel-partikel yang

menggumpal.

3. Iritasi seperti kemerahan dan gatal-

gatal pada kulit.

4. pH 4,5-7,0

5. Diameter 5-7 cm

6. Viskositas 3.000-50.000 cp

7. Pengukuran kondisi kulit.

Uji Daya Sebar

Uji Viskositas

Page 21: SKRIPSI Oleh : ULFA FITRIANA 1701012031repository.helvetia.ac.id/2463/7/ULFA FITRIANA 1701012031...HALAMAN PENGESAHAN Judul Skripsi : Formulasi Sediaan Hand Body Gel Dari Sari Buah

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Klasifikasi Tanaman Nanas

Buah nanas (Ananas comosus (L.) Merr) merupakan tanaman buah yang

bersal dari Amerika tropis yaitu, Brazil, Argentina dan Peru. Pada abad ke-16

orang Spayol membawa nanas ke Filiphina dan semenanjung Malaysia, masuk ke

Indonesia pada abad ke-15 (16). Di Indonesia pada mulanya hanya sebagai

tanaman perkarangan, dan meluas dikebunkan dilahan kering (tegalan) di seluruh

wilayah nusantara . Daerah penghasil nanas di Indonesia yang terkenal adalah

Subang, Bogor, Riau, Palembang dan Blitar (16).

Klasifikasi tanaman nanas

Kingdom : Plantae

Divisi : Spermatophyta

Kelas : Angiospermae

Ordo : Farinosae

Family : bromiliaceae

Genus : Ananas

Species : Ananas Comosus (L). Merr (16).

2.1.1. Bagian-bagian Tanaman Nanas

Adapun bagian-bagian tanaman nanas antara lain sebagai berikut :

a. Akar

Nanas memiliki akar serabut dengan sebaran kearah vertikal dan horizontal.

Perakaran dangkal dan terbatas walaupun ditanam pada media yang paling baik.

Page 22: SKRIPSI Oleh : ULFA FITRIANA 1701012031repository.helvetia.ac.id/2463/7/ULFA FITRIANA 1701012031...HALAMAN PENGESAHAN Judul Skripsi : Formulasi Sediaan Hand Body Gel Dari Sari Buah

8

Kedalamaan akar nanas tidak akan lebih dari 50 cm, berdasarkan pertumbuhannya

akar nenas dibedakan menjadi akar primer dan sekunder (17).

b. Batang

Batang tanaman nanas dapat dilihat apabila daun-daun dihilangkan. Hal ini

disebabkan batang nanas sangat pendek yaitu 20-25 cm dengan diameter bawah 2-

3,5 cm, sedangkan diameter bagian tengah 5,5 sampai 6,5 cm dan mengecil pada

bagian puncak 2,0-3,5 cm. batang tanaman nanas beruas-ruas dengan panjang

masing-masing ruas bervariasi antara 1 sampai 10 cm. Batang berfungsi sebagai

tempat melekat akar, daun, bunga, tunas, dan buah. Sehingga secara visual batang

tersebut tidak nampak karena di sekelilingnya tertutup oleh daun, tangkai bunga

atau buah merupakan perpanjangan batang (17).

c. Daun

Daun nanas berbentuk memanjang dan sempit, panjang daun dapat

mencapai 130-150 cm, dengan daun tua lebih pendek dari daun muda yang ada

diatasnya. Pertumbuhan daun nanas biasanya satu dalam seminggu, pada mulanya

pertumbuhannya lambat, kemudian cepat. Tanaman nanas yang mempunyai

pertumbuhan dan perkembangan normal akan mempunyai daun sempurna lebih

dari 35 helai pada sekitar umur 12 bulan setelah tanaman (17).

Panjang daun dapat mencapai 1,6 m dan lebar 7 cm, jumlah daun tiap

batang tanaman sangat bervariasi antara 40-80 helai yang tata letaknya seperti

spiral, yaitu mengelilingi batang mulai dari bawah sampai ke atas arah kanan dan

kiri. Daun nanas berbentuk pedang, agak kaku, berserat, beralur dan tidak

Page 23: SKRIPSI Oleh : ULFA FITRIANA 1701012031repository.helvetia.ac.id/2463/7/ULFA FITRIANA 1701012031...HALAMAN PENGESAHAN Judul Skripsi : Formulasi Sediaan Hand Body Gel Dari Sari Buah

9

mempunyai tulang daun utama. Daunnya ada yang tumbuh duri tajam dan ada

yang tidak berduri, ada juga yang durinya hanya terdapat di ujung daun (3).

d. Bunga

Bunga pada tanaman nanas bersifat majemuk terdiri dari 50-200 kuntum

bunga tunggal atau lebih. Letak bunga duduk tegak lurus pada tangkai buah

kemudian berkembang menjadi buah majemuk. Bunga nanas tidak memiliki

tangakai dan terdiri dari banyak kuntum bunga. Bunga nanas bias berwarna ungu

atau merah atau oranye, bunga nanas akan tumbuh tegak lurus pada batang utama,

selanjutnya bunga nanas akan berkembang menjadi buah nanas (3).

Gambar 2.1 Buah Nanas

e. Buah

Buah nanas merupakan buah yang terbentuk dari gabungan 100-200 bunga

berbentuk silinder dengan panjang buah sekitar 20,5 cm dengan diameter 14,5 cm

dan beratnya sekitar 2,2 kg. kulit buah keras dan kasar, saat menjelang panen

warna hijau buah mulai memudar, diameter dan berat buah nanas semakin

bertambah sejalan dengan pertambahan umurnya, sebaliknya untuk tektur buah

nenas semakin tua umur buah maka teksturnya akan semakin lunak (3). Buah

dapat dipanen sekitar 5-6 bulan setelah berbunga, di bagian atas terdapat mahkota

Page 24: SKRIPSI Oleh : ULFA FITRIANA 1701012031repository.helvetia.ac.id/2463/7/ULFA FITRIANA 1701012031...HALAMAN PENGESAHAN Judul Skripsi : Formulasi Sediaan Hand Body Gel Dari Sari Buah

10

yang dapat digunkan untuk perbanyakan tanaman. Buah nanas berbentuk slinder

dihiasi oleh suatu daun-daun pendek, tersusun spiral yang disebut mahkota. Ujung

buah biasanya tumbuh tunas mahkota tunggal, tetapi ada pula tunas yang tumbuh

lebih dari satu yang biasa disebut multiple crown (mahkota ganda). Selain tunas

mahkota juga terbentuk tunas batang (slips) yaitu tunas yang tumbuh pada batang

dibawah buah dan tunas ketiak daun (stuckers) yang kedua-duanya dapat

digunakan sebagai bahan perbanyakan (3).

2.1.2. Jenis Golongan Nanas

Berdasarkan habitat tanaman nanas, terutama bentuk daun dan buah di

kenal 4 jenis golongan nanas yaitu :

a. Nanas Cayenne

Golongan nanas ini memiliki duri yang tidak menonjol atau nanas tidak

berduri, daging buah golongan nanas ini cukup besar. Berat buah normal nanas

cayenne sekitar 0,907-4,535 kg. Selain memilki ukuran daging buah yang besar,

daging buah nanas ini memiliki serat yang rendah, memiliki banyak kandungan

airdan rasanya agak asam (3,16).

b. Nanas Abacaxi

Jenis buah nanas abacaxi ini menghasilkan buah yang tinggi, manis,

berdaging putih atau kuning pucat, lembut dan berair juga memiliki bagian tengah

yang kecil. Ukuran buah nanas abacaxi bervariasi, mulai dari 0,0997 kg sampai

4,989 kg bergantung pada varietas turunan yang dikembangkan dari golongan

nanas ini. Pada daun tanaman nanas abacaxi berbentuk panjang dan berduri kasar,

buah silindris atau seperti piramida (3,16).

Page 25: SKRIPSI Oleh : ULFA FITRIANA 1701012031repository.helvetia.ac.id/2463/7/ULFA FITRIANA 1701012031...HALAMAN PENGESAHAN Judul Skripsi : Formulasi Sediaan Hand Body Gel Dari Sari Buah

11

c. Nanas Queen

Ukuran buah nanas queen lebih kecil dan lebih pendek dibandingkan

dengan golongan nanas lain. Tanaman nanas queen menghasilkan buah yang

memiliki berat sekitar 0,453-1,133 kg. Buah nanas ini berwarna kuning emas atau

tua, kaya akan kandungan air, aromanya harum dan memiliki sedikit serat. Daging

buah cukup tebal karena bagian inti buah berukuran kecil. Daun pendek dan

berduri tajam, buah berbentuk lonjong mirip kerucut sampai silindris, mata buah

menonjol, dan rasanya manis (3).

d. Nanas Red Spanish

Tanaman nanas red spanish cenderung bisa menjadi tanaman besar, kulit

dan daun nanas red spanish berduri. Pada umunya daun nanas ini berwarna abu-

abu kehijauan atau ungu kehijauan. Red Spanish memiliki luar yang berwarna

merah-oranye dan bagian dalam yang berwarna kuning cahaya atau putih,

memiliki berat sekitar 1,360-2,721 kg, ada juga yang memiliki berat 4,082 kg

lebih. Daging buah nanas ini tidak terlalu lembut dan kaya akan serat, selain baik

dimanfaatkan sebagai buah segar, nanas juga bisa diolah menjadi buah kaleng (3).

Varietas nanas yang banyak ditanam di Indonesia adalah golongan

Cayyene dan Queen. Golongan Spanish dikembangkan di Kepulauan India Barat,

Puerto Riko, Meksiko dan Malaysia. Golongan Abacaxi banyak ditanam di

Brazilia (16).

Page 26: SKRIPSI Oleh : ULFA FITRIANA 1701012031repository.helvetia.ac.id/2463/7/ULFA FITRIANA 1701012031...HALAMAN PENGESAHAN Judul Skripsi : Formulasi Sediaan Hand Body Gel Dari Sari Buah

12

2.1.3. Kandungan Nutrisi Buah Nanas

Nanas termasuk salah satu buah istimewa karena nanas memiliki rasa lezat

dan memiliki kandungan nutrisi yang sangat berguna bagi manusia. Dalam 100 g

buah nanas memiliki kandungan gizi, vitamin dan mineral sebanyak: air 86 g,

kalori 218 kj, protein 0.5 g, lemak 0.2 g, karbohidrat 13.5 g, serat 0.5 g, dan abu

0.3 g. Kandungan mineralnya sebagai berikut : kalsium 18 mg, besi 0.3 mg,

magnesium 12 mg, pospor 12 mg, kalium 98 mg dan Na 1 mg. Kandungan

vitamin sebagai berikut: vitamin C 10 mg, vitamin A 525 IU, tiamin 0.09 mg,

riboflavin 0.04 mg, niasin 0.24 mg. Buah nanas juga mengandung senyawa

flavonoid, saponin dan tanin yang baik untuk kulit tubuh serta baik untuk

pencernaan (18).

Nanas memiliki beberapa nutrisi yang bernilai rendah, seperti protein,

sodium, kolestrol, dan kalori. Nutrisi yang rendah ini memiliki beberapa

keuntungan, seperti jumlah kalori yang rendah. Bila kita ingin makan nanas kita

tidak perlu menghitung beberapa banyak kalori yang masuk ke tubuh. Buah nanas

juga mengandung karbohidrat didalamnya seperti gula dan serat. Karbohidrat

pada buah nanas bisa digunakan untuk menaikkan kadar gula darah, serat yang

terkandung di nanas juga sangat berguna bagi tubuh. Serat makanan di dalam

nanas juga dapat digunakan untuk menyehatkan pencernaan (3). Gula yang

terkandung dalam nanas yaitu glukosa 2.32%, fruktosa 1.42%, dan sukrosa7.89%.

Asam-asam yang terkandung dalam buah nanas adalah asam sitrat, asam malat,

danasam oksalat. Jenis asam yang paling dominan yakni asam sitrat 78% dari total

asam (18).

Page 27: SKRIPSI Oleh : ULFA FITRIANA 1701012031repository.helvetia.ac.id/2463/7/ULFA FITRIANA 1701012031...HALAMAN PENGESAHAN Judul Skripsi : Formulasi Sediaan Hand Body Gel Dari Sari Buah

13

Nanas mengandung beberapa vitamin-vitamin seperti :

a. Vitamin C

Nanas segar banyak mengandung vitamin, terutama vitamin C. kandungan

vitamin C ini lebih banyak jika dibandingkan dengan vitamin lain. Beberapa

manfaat vitamin C pada buah nanas yaitu:

1) Vitamin C dibutuhkan untuk pembuatan kolagen di tubuh. Kolagen ini

dibutuhkan untuk merawat jaringan kulit, jaringan darah, orgam-organ,

dan tulang.

2) Vitamin C yang dikonsumsi secara teratur dapat menurunkan resiko

terkena penyakit kulit dan bisa meningkatkan kekebalan tubuh.

3) Vitamin C merupakan antioksidan yang dapat larut di air. Antioksidan

merupakan senyawa atau zat yang dapat menetralkan radikal bebas yang

sangat berbahaya bagi tubuh. Dengan mengkonsumsi nanas secara

teratur, vitamin ini dapat membantu melawan beberapa masalah yang ada

di tubuh, seperti penumpukan plak diarteri dan gangguan jantung. Selain

itu vitamin ini dapat mengurangi lender di tenggorokan dan hidung (3).

b. Vitamin A

Vitamin A (beta-carotene) berfungsi sebagai antioksidan, meningkatkan

kekebalan tubuh, menjaga kesehatan selaput lender, menjaga kesehatan kulit, dan

menjaga kesehatan kesehatan mata (3).

c. Vitamin B1 dan B6

Nanas mengandung vitamin B1 atau thiamin. Thiamin berguna untuk

meningkatkan sirkulasi darah sekaligus mengangkut darah ke seluruh secara

efesien. Vitamin ini juga berfungsi untuk membantu mencerna karbohidrat secara

Page 28: SKRIPSI Oleh : ULFA FITRIANA 1701012031repository.helvetia.ac.id/2463/7/ULFA FITRIANA 1701012031...HALAMAN PENGESAHAN Judul Skripsi : Formulasi Sediaan Hand Body Gel Dari Sari Buah

14

efesien. Selain vitamin B1 nanas juga mengandung vitamin B6. Vitamin ini

berperan pada proses metabolism tubuh, menyehatkan tubuh, dan membantu

memproduksi energi di dalam tubuh (3).

d. Bromelin

Senyawa yang paling bermanfaat untuk mengatasi masalah kesehatan

adalah bromelain, enzim bromelin banyak terdapat pada batang dan di bagian

tengah buah nanas. Bromelin yaitu suatu enzim protease yang dapat mengurangi

tekanan darah tinggi, membersihkan darah, dan meningkatkan pencernaan,

Bromelain juga berguna untuk mencuci timbunan protein dan parasit cacing pada

dinding usus sehingga dapat dengan mudah dikeluarkan melalui feces saat buang

air. Enzim ini menghambat pertumbuhan sel kanker dan merangsang serta

meningkatkan sistem pertahanan tubuh. Enzim ini juga menjaga keseimbangan

hormon tubuh sehingga sangat berguna bagi wanita untuk mengatur siklus

menstruasi (19).

2.1.4. Manfaat Buah Nanas Dalam Kecantikan

Buah nanas memiliki maanfaat yang terkandung didalam daging buahnya

sebagai perawatan kecantikan seperti :

1) Nanas membantu merawa kulit kering

Cara perawatan: 4 potong besar buah nanas segar ( 85 gram) di blender,

setelah itu 3 sendok makan minyak zaitun extrak-virgin di campurkan,

oleskan ke wajah atau bagian kulit yang kering selama 15 menit, lalu di

bilas dengan air bersih (3).

2) Nanas membantu mengurangi risiko terkena jerawat dan membantu

mengobati jerawat.

Page 29: SKRIPSI Oleh : ULFA FITRIANA 1701012031repository.helvetia.ac.id/2463/7/ULFA FITRIANA 1701012031...HALAMAN PENGESAHAN Judul Skripsi : Formulasi Sediaan Hand Body Gel Dari Sari Buah

15

Cara perawatan : ½ nanas segar di potong-potong, tambahkan madu asli,

tepung terigu dan air mawar di campurkan hingga merata. Sebelum masker

dipakai, sebaiknya wajah dibersihkan terlebih dahulu. lalu oleskan masker

keseluruh wajah kecuali didaerah sekitar mata dan mulut, biarkan masker

merekat selama 30 menit. Lalu basuh wajah hingga bersih, sebaiknya

menggunakan masker secara teratur setiap malam sebelum tidur.

3) Membantu merawat jenis kulit berminyak.

Cara perawatan: 1 sendok makan air dari buah nanas, 1 sendok makan

santan kelapa hangat dan 1 sendok makan tepung pati jagung di

campurkan hingga merata. Setalah itu oleskan masker ke wajah dan

biarkan selama 10 menit, setelah itu wajah dibilas dengan air hangat.

Sebaiknya masker digunakan dua kali seminggu untuk merawat kulit

berminyak.

4) Membantu mengangkat sel kulit mati dan lain-lain

Beberapa potong buah nanas segar di parut ditambahkan 1 sendok gula

pasir, kemudian diaduk merata. Setelah itu pakai dengan cara mengosok

atau memijat pelan-pelan kulit selama 10-15 menit, kemudian bilas dengan

air bersih.Dan mamsih banyak lagi kegunaan buah nanas untuk kecantikan

(3).

2.2. Kulit

Kulit adalah suatu organ pembungkus seluruh permukaan luar tubuh,

merupakan organ terluas dan terbesar dari tubuh. Seluruh kulit beratnya sekitar 16

% berat tubuh, pada orang dewasa sekitar 2,7-3,6 kg dan luasnya sekitar 1,5-1,9

Page 30: SKRIPSI Oleh : ULFA FITRIANA 1701012031repository.helvetia.ac.id/2463/7/ULFA FITRIANA 1701012031...HALAMAN PENGESAHAN Judul Skripsi : Formulasi Sediaan Hand Body Gel Dari Sari Buah

16

meter persegi. Tebalnya kulit bervariasi mulai 0,5 mm sampai 1,5 mm tergantung

dari letak, umur dan jenis kelamin. Kulit tipis terletak pada kelopak mata, penis,

labium minus dan kulit bagian medial lengan atas. Sedangkan kulit tebal terdapat

pada telapak tangan, telapak kaki, punggung, bahu dan bokong (20).

Gambar 2.2 Struktur Kulit

2.2.1. Struktur Kulit

a. Epidermis (kulit ari)

Epidermis merupakan lapisan teratas pada kulit manusia dan memiliki

tebal yang berbeda-beda : 400-600 µm untuk kulit tebal (kulit pada telapak tangan

dan kaki) dan 75-150 µm untuk kulit tipis (kulit selain telapak tangan dan kaki,

memiliki rambut). Epidermis yang paling tipis yaitu di kelopak mata dan yang

paling tebal adalah pada bagian yang paling banyak digunakan (telapak kaki dan

tangan). Epidermis merupakan bagian kulit yang menarik untuk diperhatikan

dalam perawatan kulit, karena kosmetik dipakai pada bagian epidermis (20).

b. Dermis (kulit jangat)

Dermis yaitu lapisan kulit dibawah epidermis memiliki ketebalan yang

bervariasi bergantung pada daerah tubuh dan mencapai maksimum 4 mm di

daerah punggung. Lapisan ini menjadi ujung saraf perasa, keberadaan ujung-

ujung saraf perasa pada kulit jangat memungkinkan membedakan berbagai

rangsangan dari luar. Masing-masing saraf perasa memilliki fungsi tertentu seperti

Page 31: SKRIPSI Oleh : ULFA FITRIANA 1701012031repository.helvetia.ac.id/2463/7/ULFA FITRIANA 1701012031...HALAMAN PENGESAHAN Judul Skripsi : Formulasi Sediaan Hand Body Gel Dari Sari Buah

17

saraf dengan fungsi mendeteksi rasa sakit, sentuhan, tekanan, panas dan dingin.

Saraf perasa juga memungkinkan segera bereaksi terhadap hal-hal yang dapat

merugikan diri kita (20).

c. Hypodermis (Subkutan)

Lapisan ini terdiri atas jaringan ikat longgar yang mengikat kulit secara

longgar pada organ-organ di bawahnya, yang memungkinkan kulit bergeser di

atasnya. Hipodermis sering mengandung sel-sel lemak yang jumlahnya bervariasi

sesuai daerah tubuh dan ukuran yang bervariasi sesuai daerah tubuh dan ukuran

yang bervariasi sesuai dengan status gizi yang bersangkutan. Lapisan hipodermis

berfungsi sebagai cadangan makanan dan bantalan untuk melindungi tubuh dari

benturan-benturan fisik serta berperan pula dalam pengaturan suhu tubuh (21).

2.2.2. Fungsi Kulit

Kulit pada manusia mempunyai fungsi sangat penting secara umum yaitu:

a. Kulit Sebagai Pelindung

Kulit menjaga bagian dalam tubuh manusia terhadap gangguan fisik atau

mekanik, misalnya tekanan, gesekan, tarikan, gangguan mikrobiologi seperti

jamur dan kuman, melindungi tubuh dari serangan zat-zat kimia dari lingkungan

yang polusif (21).

b. Fungsi Absorpsi

Kemampuan absorpsi kulit dipengaruhi oleh tebal tipisnya kulit, hidrasi,

kelembaban. Kulit tidak bias menyerap air, tapi bias menyerap material larut-lipid

seperti vitamin A, D, E, dan K, obat-obatan tertentu, oksigen dan karbondioksida

(21).

Page 32: SKRIPSI Oleh : ULFA FITRIANA 1701012031repository.helvetia.ac.id/2463/7/ULFA FITRIANA 1701012031...HALAMAN PENGESAHAN Judul Skripsi : Formulasi Sediaan Hand Body Gel Dari Sari Buah

18

c. Menjaga Kelembaban Tubuh

Kulit menjaga kelembaban dengan mencegah keluarnya cairan dalam

jaringan tubuh, lapisan kulit bersifat padat dan kencang terutama dari dalam

tubuh. Kulit mempunyai ikatan yang kuat terhadap air. Apabila kulit mengalami

luka atau kering maka daya ikat terhadap air akan berkurang (21)

d. Tempat Penyimpanan

Kulit dapat menyimpan lemak di dalam kelenjar lemak. Kulit berfungsi

sebagai alat penampung air dan lemak yang dapat melepaskan bila mana

diperlukan .

e. Indra Peraba

Rasa sentuhan yang disebabkan oleh rangsangan pada ujung saraf di dalam

kulit berbeda-beda menurut ujung saraf yang dirangsang. Perasaan panas, dingin

sakit, semua ini perasaan yang berlainan. Di dalam kulit terdapat tempat-tempat

tertentu, yaitu tempat perabaan, beberapa sensitif (peka) terhadap dingin, terhadap

panas, dan lain-lain terhadap sakit.

f. Penunjang Penampilan

Fungsi yang terkait dengan kecantikan yaitu keadaan kulit yang tampak

halus, putih dan bersih akan dapat menunjang penampilan. Fungsi lain dari kulit

yaitu kulit dapat mengekspresikan emosi seseorang seperti kulit memerah, pucat

maupun kontraksi otot penegak rambut (21).

g. Alat Pengeluaran (ekskresi)

Kulit mengeluarkan zat-zat sampah yang terdapat dalam keringat. Keringat

adalah pengeluaran aktif dari kelenjar keringat di bawah pengendalian saraf

simpatis (21).

Page 33: SKRIPSI Oleh : ULFA FITRIANA 1701012031repository.helvetia.ac.id/2463/7/ULFA FITRIANA 1701012031...HALAMAN PENGESAHAN Judul Skripsi : Formulasi Sediaan Hand Body Gel Dari Sari Buah

19

2.2.3. Jenis-Jenis Kulit

Ditinjau dari sudut perawatan kulit terdiri atas 5 jenis:

1. Kulit Normal

Kulit normal merupakan jenis kulit yang dapat dikatakan sebagai kulit

ideal atau kulit dambaan. Hal ini karena kulit normal umumnya tidak memiliki

masalah yang serius dan perawatannya relative lebih mudah dibandingkan jenis

kulit lainnya. Kulit normal merupakan kulit yang tampak elastis, lembut, tidak

berminyan dan tidak kering, dan indah dipandang mata walaupun tidak memakai

kosmetik (22).

2. Kulit Berminyak

Adalah kulit yang mempunyai permukaan kulit terlihat berminyak dan

sedikit sulit untuk dihilangkan. Untuk beberapa kasus kulit berminyak,

dipermukaan kulit nampak berminyak namun pada bagian bawah lapisan kulit

mengalami kekeringan sehingga terjadi seperti hidrasi kulit. Bagian yang paling

banyak biasanya berada di sekitar T-zone (dahi, hidung, dagu) dan dibawah tulang

pipi, orang yang memiliki jenis kulit ini biasanya mudah berjerawat. Kulit

berminyak cenderung mudah menangkap kotor dan debu yang tidak terlihat

dibandingkan jenis kulit kering (22).

3. Kulit Kering

Adalah kulit yang mempunyai lemak permukaan kulit yang kurang atau

sedikit sehingga pada perabaan terasa kering, kasar karena banyak lapisan kulit

yang lepas dan retak, kaku atau tidak elastis dan mudah terlihat kerutan. Jenis

kulit ini biasanya kelihatan kusam, kadang seperti ditarik, bersisik, dan terasa

Page 34: SKRIPSI Oleh : ULFA FITRIANA 1701012031repository.helvetia.ac.id/2463/7/ULFA FITRIANA 1701012031...HALAMAN PENGESAHAN Judul Skripsi : Formulasi Sediaan Hand Body Gel Dari Sari Buah

20

gatal. Faktor penyebab kulit menjadi kering antara lain seperti cuaca, penggunaan

kosmetik yang tidak cocok, efek samping penggunaan obat-obatan tertentu, faktor

genetik, usia, kekurangan nutrisi dan terlalu sering berada di ruangan ber AC (22).

4. Kulit Kombinasi

Jenis kulit kombinasi merupakan perpaduan antara kulit berminyak dan

kulit kering. Jika satu bagian kulit wajah disekitar T-zone (hidung, dahi, dagu dan

bagian atas mata) berminyak, dan pori-porinya terlihat besar. Sementara bagian

lainnya (pipi, daerah seputara mata, dan leher) kering.

5. Kulit sensitif

Kulit sensitif akan lebih gampang terbakar sinar matahari dan sensitif

dengan kosmetik. Maka dari itu kulit sensitif tidak bisa diberi sembarangan

produk kecantikan. Kulit jenis ini juga rawan berjerawat, jenis kulit sensitif tidak

banyak meninggalkan sisa minyak, tetapi akan cenderung kering dan terasa

kencang (22).

2.2.4. Melembabkan Kulit.

Secara alamiah kulit memiliki lapisan lemak tipis di permukaannya, yang

antara lain terdiri atas produksi kelenjar minyak kulit. Pembentukan lapisan lemak

tersebut terutama untuk melindungi kulit dari kelebihan penguapan air yang akan

menyebabkan dehidrasi kulit. Kandungan air di dalam stratum korneum,

meskipun sedikit (hanya 10%), sangat penting. Air yang terkandung dalam

stratum korneum sangat berpengaruh pada kelembutan dan elastisitas stratum

korneum (10).

Page 35: SKRIPSI Oleh : ULFA FITRIANA 1701012031repository.helvetia.ac.id/2463/7/ULFA FITRIANA 1701012031...HALAMAN PENGESAHAN Judul Skripsi : Formulasi Sediaan Hand Body Gel Dari Sari Buah

21

Jika kandungan air dari stratum korneum semakin sedikit, semakin rendah

elastisitas jaringan stratum korneum. Kulit akan kering dan pecah-pecah,

membentuk retak-retak mendalam mirip huruf V. Jika bahan-bahan asing seperti

sisa sabun, kotoran dan mikroorganisme masuk dan menumpuk dalam celah V ini,

maka kulit menjadi kering dan retak-retak akan menimbulkan iritasi dan

peradangan yang juga akan melemahkan kulit. Disinilah perlunya kosmetika

pelembab kulit untuk mencegah dehidrasi kulit yang menyebabkan kekeringan

dan retak-retak pada kulit serta akibat-akibat buruknya (10).

2.3 Kosmetik Untuk Kulit

Kosmetik berasal dari kata “kosmetikos” (Yunani) berati keterampilan

menghias atau mengatur. Bahan yang dipakai dalam usaha untuk mempercantik

diri ini, dahulu diramu dari bahan alami yang terdapat di sekitarnya. Namun,

sekarang kosmetika tidak hanya dari bahan alami tetapi juga bahan sintetik untuk

maksud meningkatkan kecantikan. Produk kosmetik sangat diperlukan untuk

manusia, baik laki-laki maupun perempuan. Produk-produk itu dipakai secara

berulang setiap hari dan diseluruh tubuh, mulai dari rambut sampai ujung kaki

(10).

2.3.1 Pelembab

Pelembab adalahsalah satu jenis kosmetik yang berfungsi menghidrasi

kulit dengan cara mengurangi penguapan air dari kulit dan menarik air dari udara

masuk kedalam stratum korneum yang mengalami dehidrasi. Bahan-bahan yang

dapat mengurangi penguapan air dari kulit adalah bahan-bahan yang berminyak

dan bahan-bahan yang dapat menarik air kedalam stratum korneum dikenal

Page 36: SKRIPSI Oleh : ULFA FITRIANA 1701012031repository.helvetia.ac.id/2463/7/ULFA FITRIANA 1701012031...HALAMAN PENGESAHAN Judul Skripsi : Formulasi Sediaan Hand Body Gel Dari Sari Buah

22

sebagai humektan. Pelembab merupakan kosmetik yang sangat penting

dibandingkan kosmetik lainnya, karena pelembab dapat mengurangi penguapan

air dari kulit hingga kandungan air didalam kulit terpenuh dan membuat kulit

menjadi lembut dan kenyal (23).

2.4 Gel

Gel merupakan sistem semipadat terdiri dari suspensi yang dibuat dari

partikel anorganik yang kecil atau molekul organik yang besar, terpenetrasi oleh

suatu cairan, gel kadang-kadang disebut jeli. Gel juga didefenisikan sebagai suatu

sistem setengah padat yang terdiri dari suatu dispersi yang tersusun baik dari

partikel anorganik yang terkecil atau molekul organik yang besar dan saling

diresapi cairan (13,24).

Gel memiliki kemampuan melembabkan dengan bahan yang mengandung

banyak air, memiliki efek sejuk yang baik digunakan pada cuaca panas dan sesuai

untuk kulit berminyak. Kemampuan melembabkan suatu sediaan seperti pada gel

juga memberikan efek melembutkan, serta mencegah iritasi pada kulit (14).

Sediaan gel lebih banyak digunakan karena rasa dingin di kulit, mudah

mengering, dan mudah dicuci. Bahan pembentuk gel yang biasa digunakan adalah

Carbopol 940, Na-CMC dan HPMC. Gelling agent tersebut banyak digunakan

dalam produk kosmetik dan obat karena memiliki stabilitas dan kompaktibilitas

yang tinggi, toksisitas yang rendah, serta mampu meningkatkan waktu kontak

dengan kulit (15).

Page 37: SKRIPSI Oleh : ULFA FITRIANA 1701012031repository.helvetia.ac.id/2463/7/ULFA FITRIANA 1701012031...HALAMAN PENGESAHAN Judul Skripsi : Formulasi Sediaan Hand Body Gel Dari Sari Buah

23

2.4.1 Bahan-Bahan Dalam Sediaan Gel

Bahan pembentuk gel atau biasa disebut dengan gelling agent adalah

bahan tambahan yang digunakan untuk mengentalkan dan menstabilkan berbagai

macam sediaan obat dan sediaan kosmetik. Jenis-jenis bahan pembentukan gel

biasanya merupakan bahan berbasis polisakarida atau protein. Gelling agent

merupakan komponen polimer dengan bobot molekul tinggi yang merupakan

gabungan molekul-molekul dari molekul polimer yang akan memberikan sifat

kental pada gel yang diinginkan. Pemilihan gelling agent dalam sediaan farmasi

dan kosmetik harus inert, aman, tidak bereaksi dengan komponen lain (25).

Bahan pembentuk gel yang digunakan adalah makromolekul sintetik

seperti carbomer, turunan selulosa seperti karboksi metil selulosa atau hidroksi

propil metil selulosa, dan getah alam seperti tragakan. Selain itu dapat juga

digunakan akasia, asam alginat, bentonit, setostearil alkohol, koloid silicon

dioksida, gelatin, guar gum, polivinil alkohol, dan Natrium alginat (25).

a. HPMC

Hidroksi Propil Metil Selulosa (HPMC) disebut juga hypromellose,

methocel, hydroxyl propilmethil cellulose, metolose, pharmacoat. Rumus kimia

HPMC adalah CH(OH) . HPMC secara luas digunakan sebagai suatu

eksipiendi dalam formulasi pada sediaan topikal dan oral. Dibandingkan dengan

metil selulosa, HPMC menghasilkan cairan lebih jernih. HPMC juga digunakan

sebagai zat pengemulsi, agen pensuspensi, dan agen penstabil di dalam sediaan

salep dan gel. Sifat merekat dari HPMC apabila sediaan menggunakan bahan

pelarut organik cenderung menjadi lebih kental dan merekat, dengan

Page 38: SKRIPSI Oleh : ULFA FITRIANA 1701012031repository.helvetia.ac.id/2463/7/ULFA FITRIANA 1701012031...HALAMAN PENGESAHAN Judul Skripsi : Formulasi Sediaan Hand Body Gel Dari Sari Buah

24

meningkatnya konsentrasi juga menghasilkan sediaan yang lebih kental dan

merekat (26).

b. Propilen glikol

Berbentuk cairan jernih seperti sirup, tidak berwarna, tidak berbau, rasa

agak manis, dapat bercampur dengan air, etanol, klorofom dan minyak lemak,

propilen glikol telah banyak digunakan sebagai pelarut dan pengawet dalam

berbagai formulasi (27).

c. Metil paraben

Berbentuk kristal tidak berwarna atau serbuk kristal putih, tidak berbau

atau hampir tidak berbau dan berasa sedikit terbakar. Kelarutannya yaitu sukar

larut dalam air, dalam benzene dan dalam karbon tetraklorida, mudah larut dalam

etanol dan dalam eter, larut dalam air 70°C. Penggunaan dalam sediaan topikal

sebanyak 0,02%-0,3% sebagai antimikroba, kombinasi antara metil paraben dan

propil paraben digunakan untuk mempertahankan formulasi farmasi (27).

d. Propil paraben

Propil paraben merupakan serbuk putih kecil tidak berwarna, sebagai

pengawet pada rentang pH 4-8. Peningkatan pH dapat menyebabkan penurunan

aktivitas antimikroba. Propil paraben sangat larut dalam aseton dan etanol, larut

dalam 25 bagian gliserin dan sukar larut didalam air. Kosentrasi propel paraben

yang digunakan dalam sediaan topical antara 0,01-0,06% (27)

e. Natrium metabisulfit

Digunakan sebagai antioksidan dalam sediaan oral, parenteral dan topikal,

pada konsentrasi 0,01-1,0% b/v dan pada konsentrasi sekitar 27% b/v pada

Page 39: SKRIPSI Oleh : ULFA FITRIANA 1701012031repository.helvetia.ac.id/2463/7/ULFA FITRIANA 1701012031...HALAMAN PENGESAHAN Judul Skripsi : Formulasi Sediaan Hand Body Gel Dari Sari Buah

25

sediaan injeksi intramuskular. Natrium metabisulfit juga memiliki aktivitas

antibakteri, yang berperan lebih baik pada pH asam, dan juga dapat digunakan

sebagai bahan pengawet pada preparat oral seperti sirup (27).

f. Dinatrium EDTA

Agent pengkelat merupakan suatu komponen yang dapat membentuk

kompleks dengan cara beraksi dengan ion logam atau alkali kompleks yang

terbentuk terdiri dari ikatan molekul yang tersusun oleh ikatan ion logam tunggal.

EDTA ditambahkan dalam sediaan karena memiliki kemampuan dalam mencegah

bau tengik yang disebabkan oleh logam yang tidak larut, juga digunakan sebagai

penstabil pada gel (27).

g. Aquades

Adalah air yang dimurnikan yang diperoleh dengan destilasi, perlakuan

menggunakan penukar ion, osmosis balik, atau proses lain yang sesuai. Dibuat

dari air yang memenuhi persyaratan air minum. Tidak mengandung zat tambahan

lainnya. Pemerian cairan jernih, tidak berwarna, tidak berbau (25).

2.5 Skin Analyzer

Skin analyzer merupakan sebuah perangkat yang dirancang untuk

mendiagnosa keadaan pada kulit. Skin analyzer dapat mendukung diagnosa dokter

yang tidak hanya meiliputi lapisan kulit teratas namun mampu memperlihatkan

sisi lebih dalam dari lapisan kulit, dengan menggunakan mode pengukuran normal

dan polaritasi, dilengkapi dengan rancagan sensor kamera pada skin analyzer .

Pengukuran yang dapat dilakukan menggunakan skin analyzer, yaitu

moisture (kadar air), evenness (kehalusan), pore (pori-pori), spot (noda), wrinkle

Page 40: SKRIPSI Oleh : ULFA FITRIANA 1701012031repository.helvetia.ac.id/2463/7/ULFA FITRIANA 1701012031...HALAMAN PENGESAHAN Judul Skripsi : Formulasi Sediaan Hand Body Gel Dari Sari Buah

26

(keriput), dan kedalaman keriput juga terdeteksi dengan alat ini.Lapisan kulit

teratas namun mampu memperlihatkan sisi lebih dalam dari lapisan kulit, dengan

menggunakan mode pengukuran normal dan polaritasi, dilengkapi dengan

rancagan sensor kamera pada skin analyzer (28).

Instrumen ini adalah jenis monitor kelembapan digital presisi tinggi untuk

kulit yang memanfaatkan teknologi analisis bioelectric impendance (BIA) terbaru,

alat ini mudah dioperasikan, mudah dibawa, dan memiliki kinerja yang baik saat

digunakan. Monitor kelembaban digital untuk kulit dapat digunakan sebagai alat

pemasaran kecantikan atau salon kecantikan, untuk melakukan tes kulit, yang juga

dapat digunakan sebagai barang promosi untuk perusahaan kosmetik yang dapat

digunakan untuk perawatan pribadi di rumah (28).

Skin Analyzer (FCM-1)

Page 41: SKRIPSI Oleh : ULFA FITRIANA 1701012031repository.helvetia.ac.id/2463/7/ULFA FITRIANA 1701012031...HALAMAN PENGESAHAN Judul Skripsi : Formulasi Sediaan Hand Body Gel Dari Sari Buah

27

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Metode penelitian dilakukan menggunakan penelitian eksperimental yaitu

membuat sediaan hand body gel dari sari buah nanas (Ananas comusus. (L.) Merr)

sebagai pelembab kulit.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

3.2.1. Tempat penelitian

Penelitian dilakukan di Laboratorium Semi Solid Farmasi Institut

Kesehatan Helvetia Medan.

3.2.2. Waktu Penelitian

Penelitian di laksanakan pada bulan Juli-September 2019.

3.3 Sampel Penelitian

Sampel diambil secara purposive, yaitu: dengan tidak membandingkan di

daerah lain. Sampel yang digunakan dalam metode penelitian ini adalah buah

nanas yang diperoleh dari kebun nanas lubuk pakam.

Karakteria buah nanas yang digunakan:

1. Nanas berumur 16-18 bulan setelah penanaman

2. Warna terlihat kuning masak

3. Timbul aroma bau khas nanas

4. Berat 1- 1,5 kg

5. Berbentuk lonjong dan mata buah menonjol (3).

Page 42: SKRIPSI Oleh : ULFA FITRIANA 1701012031repository.helvetia.ac.id/2463/7/ULFA FITRIANA 1701012031...HALAMAN PENGESAHAN Judul Skripsi : Formulasi Sediaan Hand Body Gel Dari Sari Buah

28

3.4 Sukarelawan

Sukarelawan yang di jadikan panelis berjumlah 10 orang dengan kriteria

inklusi sebagai berikut:

1. Wanita.

2. Mahasiswa atau pekerja yang sering beraktivitas diluar.

3. Sukarelawan adalah orang terdekat dan sering berada disekitar penguji,

sehingga lebih mudah dan di amati bila ada reaksi yang terjadi pada kulit

yang sedang di uji (21).

3.5. Alat dan Bahan

3.5.1. Alat

Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah pH meter, visko

meter, beaker glass, gelas ukur, timbangan digital, kaca datar, sudip, batang

pengaduk, pipet tetes, lumpang dan alu, objek glass, wadah, kertas perkamen dan

kain flanel.

3.5.2. Bahan

Bahan yang digunakan dalam pembuatan hand body gel pelembab ini

adalah sari buah nanas, HPMC, metil paraben, propil paraben, Natrium

Metabisulfit, Propilen glikol, Dinatriun EDTA dan Aquadest.

3.6. Pengolahan Sampel

Buah nanas yang segar 5,6 kg dikupas dari kulitnya, kemudian buah nanas

yang telah dikupas diperoleh 4 kg dan dicuci hinga bersih lalu dipotong menjadi 4

bagian dan diparut dengan parutan kelapa. Kemudian diperas menggunakan kain

flanel, sari nanas yang diperoleh 2450 ml dipekat kan di penangas air hingga

Page 43: SKRIPSI Oleh : ULFA FITRIANA 1701012031repository.helvetia.ac.id/2463/7/ULFA FITRIANA 1701012031...HALAMAN PENGESAHAN Judul Skripsi : Formulasi Sediaan Hand Body Gel Dari Sari Buah

29

diperoleh hasil sari buah nanas sebanyak 1755 ml kemudian hasil sari yang telah

dipekatkan dimasukan kedalam wadah yang bersih (7).

3.7. Formulasi Sediaan Hand Body Gel Pelembab Kulit

Gel dibuat dalam 3 formulasi yang dibedakan oleh konsentrasi sari buah

nanas. Sari buah nanas dengan konsentrasi yang bervariasi yaitu 3%, 5%, 7% dan

kontrol negative. Masing-masing sebanyak 100 gr dalam komposisi basis yang

sama (8).

Formula Standar Gel (29)

Gelatin 4 gr

Sodium Alginat 2 gr

Glycerol 20 gr

Nipagin 0,2 gr

Air suling ad 100

Tabel 3.1 Formulasi Sediaan Hand Body Gel Sari Buah Nanas

Bahan Satuan Kontrol

negatif

F1 F2 F3 Kontrol

positif

Fungsi

Sari buah nanas % 0 3 5 7 Hanasui Body

Serum Gel

Vitamin C

Zat aktif

HPMC gr 3 3 3 3 Gelling agent

Metil paraben gr 0,03 0,03 0,03 0,03 Pengawet

Propilen Glikol gr 15 15 15 15 Humektan

Propil paraben gr 0,01 0,01 0,01 0,01 Pengawet

Dinatruium EDTA gr 0,05 0,05 0,05 0,05 Chelating agent

Na. Metabisulfit gr 0,1 0,1 0,1 0,1 Antioksidan

Aquadest ad 100 100 100 100 Pelarut

Keterangan

F1 : Konsentrasi sari buah nanas 3 %

F2 : Konsentrasi sari buah nanas 5%

F3 : Konsentrasi sari buah nanas 7%

Kontrol Negatif: Gel tanpa sari buah nanas

Kontrol Positif : Hanasui Body Serum Gel Vitamin C

Page 44: SKRIPSI Oleh : ULFA FITRIANA 1701012031repository.helvetia.ac.id/2463/7/ULFA FITRIANA 1701012031...HALAMAN PENGESAHAN Judul Skripsi : Formulasi Sediaan Hand Body Gel Dari Sari Buah

30

3.7.1. Pembuatan Sedian Gel

Semua bahan yang diperlukan ditimbang. Dalam lumpang yang bersih

dimasukkan HPMC kemudian dikembangkan dengan air panas, lalu digerus

hingga homogen. Dalam beaker glass masukkan metil paraben, propil paraben

yang telah dilarutkan dengan menggunakan air panas, setelah larut masukan

propilen glikol dan masukkan sedikit demi sedikit Natrium metabisulfit dan

Dinatrium EDTA yang sudah dilarutkan dalam aquades. Kemudian tambahkan

sisa aquadest sedikit demi sedikit. Kemudian semua bahan yang telah tercampur

ditambahkan sari buah nanas konsentrasi 3%, 5%, dan 7%. Kemudian digerus

perlahan dan digerus sampai membentuk dasar gel yang homogen. Masukkan

sedian kedalam wadah yang telah disediakan (27).

3.8. Prosedur Evaluasi Sediaan Gel

1. Uji Organoleptik

Pengujian organoleptik dilakukan dengan mengamati warna, bau dan

bentuk sediaan gel menggunakan panca indra (30).

2. Uji Homogenitas

Sejumlah tertentu sediaan gel dioleskan pada objek glass, sediaan harus

menunjukkan susunan yang homogen dengan tidak terlihat adanya butiran kasar

atau partikel-partikel (30).

3. Uji Iritasi Terhadap Sukarelawan

Untuk mengetahui ada tidaknya efek samping tersebut maka dilakukan uji

daya iritasi terhadap kulit. Percobaan yang dilakukan pada 5 orang sukarelawan,

kosmetik dioleskan dibelakang telinga dengan diameter 3 cm, kemudian dibiarkan

Page 45: SKRIPSI Oleh : ULFA FITRIANA 1701012031repository.helvetia.ac.id/2463/7/ULFA FITRIANA 1701012031...HALAMAN PENGESAHAN Judul Skripsi : Formulasi Sediaan Hand Body Gel Dari Sari Buah

31

24 jam dan dilihat perubahan yang terjadi berupa kemerahan pada kulit dan gatal-

gatal (22).

4. Uji pH

Penentuan pH sediaan dilakukan dengan menggunakan alat pH meter. Alat

terlebih dahulu dikalibrasi dengan menggunakan standar netral (pH 7,01)

kemudian alat dibilas dengan aquadest dan dimasukkan ke larutan pH asam (pH

4,01) hingga alat menunjukkan nilai pH tersebut. Kemudiaan alat pH

dicuci/dibilas dengan aquades, lalu dikeringkan dengan tisu. Ditimbang 0,5 gram

sediaan dan dilarutkan dengan aquades 50 ml. Kemudiaan alat pH dicelupkan

dalam larutan tersebut. Dibiarkan alat menunjukkan nilai pH sampai konstan (21).

5. Uji Daya Sebar

Uji daya sebar dilakukan dengan cara sebanyak 0,5 gram sediaan gel

ditimbang dan diletakan di tengah atas kaca datar kemudian di letakan kaca datar

lain diatas massa gel tersebut. Kemudian diberi beban tambahan 150 gram di

diamkkan selama 1 menit dihitung diameter penyebarannya, daya sebar gel yang

baik antara 5-7cm (31).

6. Uji Viskositas

Pengujian viskositas dilakukan dengan cara sebanyak 100 ml gel

dimasukkan ke dalam beaker glass lalu dipasang spindle 64. Spindle harus

terendam dalam sediaan uji, viskometer dilakukan dengan kecepatan 60 rpm. Di

catat hasil yang keluar pada layar viskositas (15).

Page 46: SKRIPSI Oleh : ULFA FITRIANA 1701012031repository.helvetia.ac.id/2463/7/ULFA FITRIANA 1701012031...HALAMAN PENGESAHAN Judul Skripsi : Formulasi Sediaan Hand Body Gel Dari Sari Buah

32

7. Pengukuran Kelembaban Kulit dengan Alat Skin Analyzer

Uji kelembaban akan berlangsung selama 3 minggu, sebelum sediaan

diaplikasikan ke lengan panelis, terlebih dahulu kelembaban dari kulit lengan

panelis diukur menggunakan alat Skin Analyzer. Panelis diminta untuk tidak

memakai produk topikal seperti pelembab di lokasi uji selama satu minggu

sebelum dan selama penelitian. Lokasi uji adalah kulit lengan panelis berdiameter

4,5 cm dengan pemakaian sediaaan 2 kali sehari setelah mandi sebanyak 1 gr (32).

Formula Awal Minggu 1 Minggu 2 Minggu 3

Kontrol Negatif

Kontrol Positif

Konsentrasi 3%

Konsentrasi 5%

Konsentrasi 7%

Pengukuran

Parameter

Dehidrasi Normal Hidrasi

Kelembaban (moisture) 0-29% 30-50% 51-100%

3.9. Analisis Data

Berdasarkan hasil data yang diperoleh maka data dianalisis dengan

menggunakan aplikasi statitik uji/SPSS (Statistical Product and Servive Solution)

dari uji One Way Anova (Analysis Of Variant), dan uji Paired Samples Test dan

Uji Paired Samples Test.

.

Page 47: SKRIPSI Oleh : ULFA FITRIANA 1701012031repository.helvetia.ac.id/2463/7/ULFA FITRIANA 1701012031...HALAMAN PENGESAHAN Judul Skripsi : Formulasi Sediaan Hand Body Gel Dari Sari Buah

33

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Identifikasi Tumbuhan

Hasil identifikasi yang dilakukan di Laboratorium Herbarium Medanese

(MEDA) Universitas Sumatera Utara Medan, menunjukkan bahwa benar bahan

uji yang digunakan adalah tumbuhan nanas (Ananas comusus (L.) Merr ) dari

famili : Bromeliaceae.

4.1.1 Proses Pengolahan Sampel dan Hasil Sari Buah Nanas

Sampel Hasil

Buah nanas segar 5,6 kg

Dikupas kulit buah nanas 4 kg

Di cuci dan dipotong 4 bagian

Di parut dengan parutan kelapa -

Diperas dengan kain flannel -

Hasil perasan sari buah nanas 2450 ml

Dipekatkan diatas penangas air 1755 ml

4.1.2 Pembuatan Sediaan Hand Body Gel

Gel dibuat dalam 4 formulasi yang dibedakan oleh konsentrasi sari buah

nanas. Sari buah nanas dengan konsentrasi yang bervariasi yaitu 3%, 5%, 7% dan

kontrol negatif. Masing-masing sebanyak 100 gr dalam komposisi basis yang

sama.

Page 48: SKRIPSI Oleh : ULFA FITRIANA 1701012031repository.helvetia.ac.id/2463/7/ULFA FITRIANA 1701012031...HALAMAN PENGESAHAN Judul Skripsi : Formulasi Sediaan Hand Body Gel Dari Sari Buah

34

Tabel 4.1 Formulasi Sediaan Hand Body Gel

Bahan Satuan Blanko F1 F2 F3 Kontrol positif Fungsi

Sari buah nanas % 0 3 5 7

Hanasui Body

Serum Gel

Vitamin C

Zat aktif

HPMC gr 3 3 3 3 Gelling agent

Metil paraben gr 0,03 0,03 0,03 0,03 Pengawet

Propilen glikol gr 15 15 15 15 Humektan

Propil paraben gr 0,01 0,01 0,01 0,01 Pengawet

Dinatruium EDTA gr 0,05 0,05 0,05 0,05 Chelating agent

Na. Metabisulfit gr 0,1 0,1 0,1 0,1 Antioksidan

Aquadest ad 100 100 100 100 Pelarut

Keterangan

F1 : Konsentrasi sari buah nanas 3 %

F2 : Konsentrasi sari buah nanas 5%

F3 : Konsentrasi sari buah nanas 7%

Kontrol Negatif : Gel tanpa sari buah nanas

Kontrol Positif : Hanasui Body Serum Gel Vitamin C

4.2 Pemeriksaan Mutu Fisik Sediaan

4.2.1 Hasil Uji Organoleptik

Hasil uji organoleptik pada sediaan hand body gel sari buah nanas (Ananas

comusus (L.) Merr ) dapat dilihat pada table 4.2.

Table 4.2 Hasil Pengujian Organoteptik Hand Body Gel Sari Buah Nanas

(Ananas comusus (L.) Merr).

Formula Bentuk Warna Bau

Kontrol Negatif Setengah padat Bening Tidak berbau

Kontrol Positif Setengah padat Orange lemah Bau parfum

Gel konsentrasi 3% Setengah padat Kuning lemah Bau khas nanas

Gel konsentrasi 5% Setengah padat Kuning lemah Bau khas nanas

Gel konsentrasi 7% Setengah padat Kuning kecoklatan Bauk khas nanas

Berdasarkan hasil pengujian organoleptik pada sediaan kontrol negatif

memiliki bentuk setengah padat, berwarna bening dan tidak berbau. Pada sediaan

gel sari buah nanas konsentrasi 3%, 5%, dan 7% memiliki bentuk setengah padat,

Page 49: SKRIPSI Oleh : ULFA FITRIANA 1701012031repository.helvetia.ac.id/2463/7/ULFA FITRIANA 1701012031...HALAMAN PENGESAHAN Judul Skripsi : Formulasi Sediaan Hand Body Gel Dari Sari Buah

35

berwarna kuning lemah hingga kuning kecoklatan dan berbau aroma khas buah

nanas

4.2.2 Hasil Pengujian Homogenitas

Hasil uji homogenitas hand body gel sari buah nanas (Ananas comusus

(L.) Merr) dapat dilihat pada tabel 4.3

Tabel 4.3 Hasil Uji Homogenitas Hand Body Gel Sari Buah Nanas (Ananas

comusus (L.) Merr )

Formula Homogenitas

Kontrol negatif Homogen, tidak ada butiran kasar

Gel konsentrasi 3% Homogen, tidak ada butiran kasar

Gel konsentrasi 5% Homogen, tidak ada butiran kasar

Gel konsentrasi 7% Homogen, tidak ada butiran kasar

Berdasarkan hasil uji homogenitas pada sediaan kontrol negatif, kontrol

positif, dan sediaan konsentrasi 3%, 5%, dan 7% menghasilkan sediaan yang

homogen dengan ditandai tidak adanya butiran kasar atau partikel-partikel pada

sediaan hand body gel tersebut.

4.2.3 Hasil Daya Iritasi Terhadap Kulit Sukarela

Berdasarkan hasil uji yang telah dilakukan diperoleh hasil yang dapat

dilihat pada tabel 4.4 sebagai berikut.

Tabel 4.4 Hasil Uji Iritasi Terhadap Kulit Sukarelawan

No. Pernyataan

sukarelawan (+/-)

Kontrol

negatif 3% 5% 7%

1 Kemerahan pada kulit - - - -

2 Gatal pada kulit - - - -

3 Kulit menjadi kasar - - - -

Keterangan

+ : Terjadi Iritasi

- : tidak terjadi iritasi

Page 50: SKRIPSI Oleh : ULFA FITRIANA 1701012031repository.helvetia.ac.id/2463/7/ULFA FITRIANA 1701012031...HALAMAN PENGESAHAN Judul Skripsi : Formulasi Sediaan Hand Body Gel Dari Sari Buah

36

Berdasarkan tabel 4.5 hasil yang diperoleh pada sediaan hand body gel sari

buah nanas dengan konsentrasi 3%, 5%, 7% dan kontrol negatif tidak terlihat

adanya efek samping berupa kemerahan, gatal-gatal dan pengasaran pada kulit

yang ditimbulkan pada sediaan.

4.2.4 Hasil Pemeriksaan pH

Hasil uji pH hand body gel sari buah nanas (Ananas comusus (L.) Merr)

dengan menggunakan pH meter dapat dilihat pada tabel 4.5.

Tabel 4.5 Hasil Pemeriksaan pH Hand Body Gel Sari Buah Nanas (Ananas

comusus (L.) Merr).

Formula Pengulangan

I

Pengulangan

II

Pengulangan

III Rata-Rata

Kontrol negatif 5,2 5,2 5,2 5,2

Kontrol positif 5,1 5,1 5,1 5,1

Gel konsentrasi 3% 5,0 5,0 5,0 5,0

Gel konsentrasi 5% 4,9 4,9 4,9 4,9

Gel konsentrasi 7% 4,8 4,8 4,8 4,8

Berdasarkan hasil pemeriksaan pH pada sediaan hand body gel kontrol

negatif, kontrol positif, dan sediaan hand body gel sari buah nanas (Ananas

comusus (L.) Merr) konsentrasi 3%, 5%, dan 7% di peroleh pH 4,8-5,2, sehingga

sediaan tersebut memenuhi syarat sebagai gel pelembab kulit.

4.2.5 Hasil Pengujian Daya Sebar

Hasil uji daya sebar gel sari buah nanas (Ananas comusus (L.) Merr) dapat

dilihat pada tabel 4.6.

Page 51: SKRIPSI Oleh : ULFA FITRIANA 1701012031repository.helvetia.ac.id/2463/7/ULFA FITRIANA 1701012031...HALAMAN PENGESAHAN Judul Skripsi : Formulasi Sediaan Hand Body Gel Dari Sari Buah

37

Tabel 4.6 Hasil Pengujian Daya Sebar Gel Sari Buah Nanas (Ananas comusus

(L.) Merr)

Formula

Diameter Sebar Gel

Pengulangan

I

Pengulangan

II

Pengulangan

III Rata-Rata

Kontrol Negatif 5,5 5,5 5,4 5,5

Kontrol Positif 5,3 5,3 5,3 5,3

Konsentrasi 3% 5,8 5,8 5,8 5,8

Konsentrasi 5% 6,0 5,9 6,0 6,0

Konsentrasi 7% 6,1 6,1 6,1 6,1

Berdasarkan hasil pengujian daya sebar pada sediaan gel sari buah nanas

pada kontrol negatif, kontrol positif, konsentrasi 3%, konsentrasi 5% dan

konsentrasi 7% diperoleh diameter daya sebar yaitu 5,5 cm pada kontrol negatif,

5,8 cm pada konsentrasi 3%, 6,0 cm pada konsentrasi 5%, 6,1 pada konsentrasi

7% dan 5,3 pada kontrol positif.

4.2.6 Hasil Pengujian Viskositas

Hasil pengujian viskositas yang dilakukan dengan menggunakan

viscometer Brookfield pada kecepatan 60 rpm dengan spindle no. 64 dapat dilihat

pada tabel 4.7 sebagai berikut

Tabel 4.7 Data Pengukuran Viskositas Sediaan Gel Sari Buah Nanas

Formula

Pengamatan Viskositas (centipoise)

Pengulangan

I

Pengulangan

II

Pengulangan

III

Rata-

Rata

Kontrol Negatif 10350 10270 10210 10276

Kontrol Positif 11100 10360 10570 10676

Konsentrasi 3% 8790 8460 8630 8626

Konsentrasi 5% 7820 7750 7810 7793

Konsentrasi 7% 7430 7260 7420 7370

Hasil uji viskositas dilakukan untuk mengetahui besarnya suatu viskositas

dari sediaan, dimana nilai viskositas tersebut menyatakan besarnya tahanan suatu

cairan untuk mengalir.

Page 52: SKRIPSI Oleh : ULFA FITRIANA 1701012031repository.helvetia.ac.id/2463/7/ULFA FITRIANA 1701012031...HALAMAN PENGESAHAN Judul Skripsi : Formulasi Sediaan Hand Body Gel Dari Sari Buah

38

4.2.7 Hasil Pengujian Sediaan Terhadap Pengukuran Kelembaban Kulit

Hasil pengukuran kelembaban yang menunjukkan persentase peningkatan

kelembabab kulit pada tiap minggu pengujian dapat dilihat pada tabel 4.8 sebagai

berikut.

Tabel 4.8 Data Kelembaban Kulit Sebelum Penggunaan Hand Body Gel Sari

Buah nanas dan Sesudah Penggunaan Pada Minggu ke 0, 1, 2, dan 3.

Formula Sukarelawan Awal % Minggu 1 Minggu 2 Minggu 3

F0

I 22,3 46,3 58,2 61,9

II 24,5 45,3 57,2 63,8

III 21,3 45,6 55,3 61,6

Rata-Rata 22,7 45,7 56,9 62,4

KP

I 23,2 45,0 67,1 85,7

II 25,7 47,5 69,1 88,4

III 21,3 42.6 66,7 81,8

Rata-Rata 23,4 45,0 67,6 85,2

F1

I 25,4 49,3 60,8 76,1

II 24.8 48,4 58,2 74,3

III 22,6 40,4 56.9 70,3

Rata-Rata 24,2 46,0 58,6 73,5

F2 I 25,1 40,3 79,7 88,6

II 25,3 43,5 73,4 85,0

III 26,2 49,2 76,3 89,3

Rata-Rata 25,5 44,3 75,0 87,6

F3

I 20,6 44,5 76,3 90,4

II 24,8 47,3 78,4 91,3

III 21,3 44,7 74,1 91,0

Rata-Rata 23,1 45,5 76,2 90,9

Keterangan :

F0 : Kontrol Negatif

KP : Kontrol Positif

F1 : Konsentrasi 3%

F2 : Konsentrasi 5%

F3 : Konsentrasi 7%

Berdasarkan data hasil pengukuran kelembaban sebelum diberikan

perlakuan dan sesudah diberikan perlakuan pada kontrol negatif, kontrol positif,

Page 53: SKRIPSI Oleh : ULFA FITRIANA 1701012031repository.helvetia.ac.id/2463/7/ULFA FITRIANA 1701012031...HALAMAN PENGESAHAN Judul Skripsi : Formulasi Sediaan Hand Body Gel Dari Sari Buah

39

konsentrasi 3%, 5%, dan 7% terlihat bahwa terjadi peningkatan persentase

kelembaban kulit pada setiap masing-masing sediaan.

4.3 Pembahasan

Penelitiaan ini menggunkkan sampel sari buah nanas (Ananas comusus

(L.) Merr) untuk mengetahui kemampuan sebagai gel pelembab kulit.

4.3.1 Hasil Mutu Fisik Sediaan

4.3.1.1 Organoleptis

Sediaan diuji warna, bentuk, dan bau dari semua sediaan gel. Semua

sedian berbentuk setengah padat dan berbau khas buah nanas, pada blanko sediaan

berwarna putih bening karena tidak ada penambahan sari buah nanas. Pada

konsentrasi 3% dan 5% berwarna kuning lemah, pada konsentrasi 7% berwarna

kuning kecoklatan. Warna yang dihasilkan disebabkan karena adanya

penambahan sari buah nanas, semakin tinggi konsentrasi yang ditambahkan maka

warna menjadi kuning kecoklatan (30).

4.3.1.2 Homogenitas

Semua sediaan di uji homogenitas menggunakan objek glass, dengan cara

gel dioleskan pada objek glass jika tidak homogen maka akan terlihat adanya

butiran kasar pada gel, jika tidak adanya butiran kasar hal ini menunjukan bahwa

sediaan gel tersebut homogen. Gel yang homogen sangat berpengaruh pada uji

efektivitas, jika gel homogen maka akan mudah menyerap kedalam kulit dan lebih

cepat memberikan efek melembabkan kulit (30).

Page 54: SKRIPSI Oleh : ULFA FITRIANA 1701012031repository.helvetia.ac.id/2463/7/ULFA FITRIANA 1701012031...HALAMAN PENGESAHAN Judul Skripsi : Formulasi Sediaan Hand Body Gel Dari Sari Buah

40

4.3.1.3 Pemeriksaan Iritasi Terhadap Kulit Sukarela

Berdasarkan hasil uji iritasi yang dilakukan pada 5 orang sukarelawan

dengan cara dioleskan sediaan gel sari buah nanas pada bagian belakang telinga,

kemudiaan dibiarkan selama 24 jam, sukarelawan menunjukan hasil negatif

terhadap parameter iritasi. Dari hasil pengujian tersebut semua sediaan gel sari

buah nanas menunjukkan hasil negatif dan aman digunakan dikarena gel sari buah

nanas tidak terkontaminasi dan bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan

gel tidak mengiritasi dan aman digunakan.

Parameter yang dilihat yaitu kemerahan, gatal-gatal, dan pengasaran pada

kulit. Dari hasil pengujian tersebut semua sediaan gel sari buah nanas

menunjukkan hasil negatif dan aman digunakan (22).

4.3.1.4 Penentuan pH Sediaan

Pemeriksaan pH sediaan menggunakan pH meter dan didapat hasil dari

kontrol negatif didapat pH 5,2 kontrol positif pH 5,1 konsentrasi 3% pH 4,9

konsentrasi 5% pH 4,9 dan konsentrasi 7% didapat pH 4,8. Semakin tinggi

kosentrasi sari buah nanas yang ditambahkan kedalan sediaan gel maka pH

semakin asam atau menurun.

Nilai pH pada sediaan tersebut berada dalam kisaran pH yang terdapat

pada SNI 16-4399-1996 sebagai syarat mutu pelembab kulit (pH 4,5-8,0). Dengan

demikian hand body gel yang dihasilkan relatif aman digunakan. Nilai pH juga

menentukan efektivitas sedian gel, nilai pH tidak boleh terlalu asam karena dapat

menyebabkan iritasi pada kulit sedangkan jika terlalu basa dapat menyebabkan

Page 55: SKRIPSI Oleh : ULFA FITRIANA 1701012031repository.helvetia.ac.id/2463/7/ULFA FITRIANA 1701012031...HALAMAN PENGESAHAN Judul Skripsi : Formulasi Sediaan Hand Body Gel Dari Sari Buah

41

kulit kasar dan bersisik, hal ini dapat mempengaruhi penurunan kelembaban pada

kulit dan membuat gel tidak efektif dalam melembabkan kulit (10,33)

4.3.1.5 Pengukuran Daya Sebar

Uji daya sebar pada sediaan gel sari buah nanas (Ananas comusus (L.)

Merr) didapat hasil dari semua konsentrasi 3%, 5% 7%, kontrol negatif dan

kontrol positif dengan diameter 5,3 – 6,1 cm. Uji daya sebar dilakukan untuk

mengetahui kemampuan gel menyebar pada permukaan kulit, daya sebar gel yang

baik antara 5-7 cm. Dari hasil pengujian daya sebar gel dari semua konsentrasi

didapat bahwa semua gel memenuhi persyaratan, gel yang memiliki daya sebar

yang baik sangat mempengaruhi pada efektivitas pengujiaan kelembaban pada

kulit karena gel yang memiliki daya sebar yang baik lebih mudah menyerap

kedalam kulit dan lebih cepat memberikan efek melembabkan pada kulit (31).

4.3.1.6 Pengukuran Viskositas

Hasil uji viskositas dilakukan untuk mengetahui besarnya suatu viskositas

dari sediaan, dimana nilai viskositas tersebut menyatakan besarnya tahanan suatu

cairan untuk mengalir. Viskositas yang disyaratkan oleh SNI 16-4399-1996

adalah 3.000 cp- 50.000 cp. Dapat dilihat bahwa sediaan gel sari buah nanas

memenuhi syarat nilai viskositas, viskositas yang baik sangat mempengaruhi

efektivitas suatu sediaan gel pelembab kulit karena gel yang terlalu kental akan

memberikan waktu yang cukup lama untuk menyerap kedalam kulit sehingga

sediaan gel akan lebih lama dalam memberikan efek melembabkan pada kulit

(34)

Page 56: SKRIPSI Oleh : ULFA FITRIANA 1701012031repository.helvetia.ac.id/2463/7/ULFA FITRIANA 1701012031...HALAMAN PENGESAHAN Judul Skripsi : Formulasi Sediaan Hand Body Gel Dari Sari Buah

42

4.3.1.7 Pengukuran Kelembaban Kulit dengan Skin Analyzer

Pengukuran kelembababn dilakukan dengan menggunakan alat skin

analyzer menggunakan parameter % yaitu dehidrasi 0-29, normal 30-50, hidrasi

51-100. Dapat dilihat pada tabel 4.8 bahwa pemakaian gel sari buah nanas selama

3 minggu menunjukkan adanya efek peningkatan kelembaban pada kulit

sukarelawan. Yaitu kulit yang awalnya kering menjadi lembab setelah pemakain

gel selama 3 minggu, persentase kelembaban pada kulit meningkat setelah

pemakaian gel sari buah nanas yaitu dari 22,3% menjadi 69,1% pada kontrol

negatif, kontrol positif dari 23,2% menjadi 85,7%, konsentrasi 3% 25,4% menjadi

76,1%, konsentrasi 5% dari 25,1% menjadi 88,6% dan konsentrasi 7% dari 20,6%

menjadi 90,4%. Semakin tinggi kosentrasi maka gel sari buah nanas semakin

memberikan efek melembabkan bagi kulit di karenakan tingginya kandungan

antioksidan dari vitamin C dan vitamin A serta kandungan enzim bromelin yang

dapat melembutkan kulit pada buah nanas yang dapat melembabkan dan

menyehatkan kulit (3).

4.4 Hasil Analisis Data

Hasil analisis data menggunakan program SPSS (Statistical Product and

Service Solution). Dilakukan analisis secara statistik yaitu dengan menggunakan

uji One Way Anova. Hasil uji One Way Anova meliputi uji normalitas, uji

homogenitas dan uji Anova. Uji normalitas menggunakan kolmogorov-smirnov

test, data terdistribusi normal dimana nilai P = 0,532 > 0,05. Lalu dilakukan uji

homogenitas dengan Homogeneity of Variances test dengan nilai signifikansi P =

0,359 > 0,05 data homogen, maka varian konsentrasi sari buah nanas 3%, 5% dan

Page 57: SKRIPSI Oleh : ULFA FITRIANA 1701012031repository.helvetia.ac.id/2463/7/ULFA FITRIANA 1701012031...HALAMAN PENGESAHAN Judul Skripsi : Formulasi Sediaan Hand Body Gel Dari Sari Buah

43

7% terdistribusi normal dan homogen. Pada Uji Anova nilai signifikansi P < 0,05

maka adanya perbedaan yang signifikan dan jika > 0,05 maka tidak ada perbedaan

yang signifikan. Dari data yang dilakukan dapat disimpulkan rata-rata setiap

kosentrasi pada setiap minggunya terdapat ada perbedaan yang signifikan dan

terbukti secara sistematik. Dapat dilihat pada tabel 4.9 pada uji paired samples

test.

Tabel 4.9 Hasil Uji One Way Anova

Formula Mean ± SD

Kontrol Negatif 62,43 ± 1,19

Kontrol positif 85,30 ± 3,31

Konsentrasi 3% 73,56 ± 2,96

Konsentrasi 5% 87,63 ± 2,30

Konsentrasi 7% 90,90 ± 0,45

4.4.1 Uji Post Hoe

Uji Post Hoe adalah untuk memberikan hasil statistik yang lebih detail

untuk mempermudah peneliti dalam menarik kesimpulan. Data dapat dilihat pada

tabel 4.10 dibawah ini.

Tabel 4.10 Data Post Hoe Setiap Formula

Formula Sig/p-value

Kontrol negatif Kontrol positif

Konsentrasi 3%

Konsentrasi 5%

Konsentrasi 7%

0,000

0,000

0,000

0,000

Konsentrasi 3% Konsentrasi 5%

Konsentrasi 7%

Kontrol positif

0,000

0,000

0,000

Konsentrasi 5% Konsentrasi 7%

Kontrol positif

0,115

0,245

Konsentrasi 7% Kontrol positif 0,014

Syarat :

1. Normalitas : P < 0,05 = Tidak terdistribusi normal

Page 58: SKRIPSI Oleh : ULFA FITRIANA 1701012031repository.helvetia.ac.id/2463/7/ULFA FITRIANA 1701012031...HALAMAN PENGESAHAN Judul Skripsi : Formulasi Sediaan Hand Body Gel Dari Sari Buah

44

P > 0,05 = Terdistribusi normal

2. Homogenitas : P < 0,05 = Data tidak homogen

P > 0,05 = Data homogen

3. Signifikansi : P < 0,05 = Ada perbedaan yang signifikan

P > 0,05 = Tidak ada perbedaan yang signifikan

Dari data diatas dilihat bahwa kontrol negatif memiliki perbedaan yang

signifikan pada kontrol positif, kosentrasi 3%, konsentrasi 5% dan konsentrasi

7%. Pada konsentrasi 3% juga terlihat adanya perbedaan pada konsentrasi 5%,7%

dan kontrol positif, pada konsentrasi 5% terlihat tidak adanya perbedaan yang

signifikan antara konsentrasi 7% dan kontrol positif tetapi pada konsentrasi 7%

terlihat adanya perbedaan yang signifikan pada kontrol positif.

4.4.2 Uji Paired Samples Tes

Uji Paired Samples Test dilakukan untuk membedakan perlakuan antara

kelompok Pre (sebelum diberikan perlakuan) dan Post (sesudah diberikan

perlakuaan) setiap minggu.

Tabel 4.11 Data Uji Paired Samples Test Awal/Minggu

Perlakuan Tiap Minggu Sig. (2- tailed)

Awal - Minggu 1 0,000

Minggu 1 – Minggu 2 0,000

Minggu 2 – Minggu 3 0,000

Keterangan :

*signifikan p < 0,05 = Ada perbedaan yang signifikan

p > 0,05 = Tidak ada perbedaan yang signifikan

Dapat dilihat hasil analisis dari pengukuran kelembabab pada uji Praired

Samples Test menunjukkan bahwa awal (sebelum penggunaan gel) ke minggu

pertama terlihat adaanya perbedaan yang signifikan, pada minggu 1 dan 2 dan

pada minggu 2 ke minggu 3 juga menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan

pada semua formula.

Page 59: SKRIPSI Oleh : ULFA FITRIANA 1701012031repository.helvetia.ac.id/2463/7/ULFA FITRIANA 1701012031...HALAMAN PENGESAHAN Judul Skripsi : Formulasi Sediaan Hand Body Gel Dari Sari Buah

45

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa:

1. Sari buah nanas (Anansas comusu (L.) Merr) dapat diformulasikan sebagai

sediaan hand body gel pelembab kulit.

2. Sari buah nanas (Ananas comusus (L.) Merr) dalam sedian hand body gel

pada konsentrasi 7% memberikan kelembaban yang paling tinggi dari semua

konsentrasi.

5.2 Saran

1. Diharapkan kepada peneliti selanjutnya untuk memformulasikan dalam

bentuk sediaan lain dengan menggunakan bonggol buah nanas.

2. Penggunaan bahan formulasi untuk menstabilkan pH pada sediaan.

3. Pemilihan jenis buah nanas yang rendah kandungan glukosa untuk

menghindari sediaan yang terlalu lengket.

Page 60: SKRIPSI Oleh : ULFA FITRIANA 1701012031repository.helvetia.ac.id/2463/7/ULFA FITRIANA 1701012031...HALAMAN PENGESAHAN Judul Skripsi : Formulasi Sediaan Hand Body Gel Dari Sari Buah

46

DAFTAR PUSTAKA

1. Gunawan I. Perbandingan pH dan Daya Sebar Krim Ekstrak Kulit Nanas

(Ananas comosus (L). Merr). J Anal Kesehat. 2018;7(1):680–4.

2. Daud N, Musdalipah. Optimasi Formula Lotion Tabir Surya Ekstrak Kulit

Buah Naga Super Merah ( Hylocereus costaricensis ) Menggunakan

Metode Desain D-Optimal. J Sains Farm dan Klin. 2018;5(2):72–7.

3. Nugraheni. Sehat Tanpa Obat dengan Nanas. 2016. 12–206 hal.

4. Purwaningsih S, Salamah E, Budiarti TA. Formulasi Skin Lotion Dengan

Penambahan Karagenan Dan Antioksidan Alami Dari Rhizophora

Mucronata Lamk. J Akuatika. 2014;5(1).

5. Faramayuda F, Alatas F, Yesi. Formulasi Sediaan Losion Antioksidan

Ekstrak Air Daun Teh Hijau (Camellia sinensis L.) Formulation Of

Antioksidant Lotion Containing Water Extract Of Green Tea Leaft

(Camellia sinensis L). Maj Obat Tradis. 2010;15(153):105–11.

6. Indrawati, Teti. Zissakina F. Formulasi Gel Pengelupas Sel Kulit Mati yang

Mengandung Sari Buah Nanas ( Ananas comosus L ) antara 17 sampai 78

% ( Dead Skin Cell Exfoliating Gel Formulation containing 17 % to 78 %

of Ananas comosus L juice ). 2011;9(2):104–9.

7. Lestari. Pramulani Mulya D. Carbomer 980 Dalam Masker Gel Pell-Off

Buah Nanas (Ananas comusus L. Merr). 2015;2(6).

8. Andriani K. Formulasi Sediaan Krim Dari Sari Buah Nanas (Ananas

comusus) Sebagai Pelembab Tangan dan Badan. 2014.

9. Eliska H, Gurning T,dkk. Formulasi Sediaan Losio Dari Ekstrak Kulit

Buah Nanas ( Ananas comosus L . ( Merr )) Sebagai Tabir Surya.

2016;5(3):110–5.

10. Tranggono RI, Latifah F. Buku Pegangan Ilmu Pengetahuan Kosmetik.

Vol. 6, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. 2007.

11. Sinuraya. Julianti RB. Penggunaan Sari Buah Strawberry (Fragria x ananas

Duchenes) Sebagai Pelembab Pada Sediaan Krim. 2014;

12. Bukit LK. Penetapan Kadar Metil Paraben, Propil Paraben, dan

Fenoksietanol Pada Sediaan Handbody Lotion Secara Kromatografi Cair

Kinerja Tinggi. 2017;

13. Departemen Kesehatan RI. Farmakope Indonesia Edisi IV. Jakarta Depkes

RI. 1995;1064.

14. Hasanah, Uswatun D. Formulasi Gel Ekstrak Etanol Daun Kelor ( Moringa

oleifera Lam ) Sebagai Antioksidan Formulation Gel Of Ethanolic ’ s

Extract of The Leaves of Moringa oleifera Lam as an Antioxidant.

2017;6(1):46–57.

15. Astuti, Dwi Puji D. Formulasi Dan Uji Stabilitas Fisik Sediaan Gel

Antiseptik Tangan Minyak Atsiri Bunga Lavender (Lavandula Angustifolia

Miller). Farmaka. 2017;15(1):176–84.

16. Annisa A. Uji Efektivitas Antibakteri Ekstrak Kulit Nanas (Ananas comosus. L) Terhadap Pertumbuhan Streptococcus Mutans Penyebab

Karies Gigi. Upt. Perpustakaan Unand; 2015.

Page 61: SKRIPSI Oleh : ULFA FITRIANA 1701012031repository.helvetia.ac.id/2463/7/ULFA FITRIANA 1701012031...HALAMAN PENGESAHAN Judul Skripsi : Formulasi Sediaan Hand Body Gel Dari Sari Buah

47

17. Siregar, Anisah A. Karakterisasi edible film dari tepung tapioka kitosan dan

gliserin dengan penambahan ekstrak buah nanas. 2017;(L).

18. Irfandi. Karakterisasi Morfologi Lima Populasi Nanas ( Ananas comosus (

L .) Merr .). Ipb. 2005;1–38.

19. Nurhidayah N. Isolasi dan Pengukuran Aktivitas Enzim Bromelin dari

Ekstrak Kasar Batang Nanas (Ananas commosus) Berdasarkan Variasi pH.

UIN Alauddin Makassar; 2013.

20. Maharani A. Buku Penyakitkulit Perawatan Pencegahan Dan Pengobatan.

Yogyakarta: Pustaka Baru Press; 2015.

21. Putri karina. G. Formulasi Sediaan Losio Tangan Dan Badan

Menggunakan Sari Kentang ( Solanum tuberosum L .) Sebagai Bahan

Pelembab. 2013;

22. Wasitaatmadja SM. Penuntun Ilmu Kosmetik Medik. Jakarta. UI press.

Hal. Jakarta; 1997.

23. Husna N, Purba D. Efek Pelembab Minyak Biji Bunga Matahari Dalam

Sediaan Krim Tangan The Moisturizer Effect of Sunflower Seed Oil In

Hand Cream Preparation. 2012;1(1):63–9.

24. Ansel H. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi. Edisi Keem. Ibrahim F,

editor. Jakarta: UI-Press; 2008.

25. Putra AA. Pengaruh Konsentrasi HPMC (Hydroxypropyl Methylcellulose)

Sebagai Gelling Agrnt Terhadap Sifat Fisik dan Stabilitas Gel Hand

Sanitizer Minyak Atsiri Daun Mint (Oleum Mentha piperita L.). Skripsi

Progr Sarj. 2013;(3):4–5.

26. Rachmawaty, JF dkk. Perbandingan Aktivitas Antiseptik Sediaan Gel

Minyak Atsiri Daun SIrih Merah (Piper crocatum) Dengan Variasi

Kosentrasi HPMC dan Na CMC. 2015;

27. FT, Lasmida, A. Aktivitas Antioksidan dan Stabilitas Fisik Gel Anti Aging

Yang Mengandung Ekstrak Air Kentang Kuning (Solanum tuberosum L.).

2012;

28. Rani. Efek Ekstra Curcuma Longa 0,5% Tehadap Komposisi Sebum dan

Kelembaban Kulit Pada Pasien Kulit Kering. 2018;

29. Tranggono, Retno, I,S. Latifah F. Buku Pegangan Dasar Kosmetologil.

Jakarta; 2014. 1–244 hal.

30. Ditjen POM. Formularium Kosemetika Indonesia. Jakarta: Departemen

Kesehatan RI; 1985. 29–357 hal.

31. Sayuti, Nutrisia A. Formulasi dan Uji Stabilitas Fisik Sediaan Gel Ekstrak

Daun Ketepeng Cina ( Cassia alata L .) Formulation and Physical Stability

of Cassia alata L . Leaf Extract Gel 2015;5(2):74–82.

32. Manggau M, Damayanty R, M L. Uji Efektivitas Kelembaban Sabun

Transparan Ekstrak Rumput Laut Cokelat ( Sargassum Cristaefolium C .

Agardh ) dengan Variasi Konsentrasi Sukrosa. J Pharm Med Sci.

2017;2(1):21–6.

33. Mailana DNH. Formulasi Sediaan Krim Antioksidan Ekstrak Etanolik Daun Alpukat ( Persea americana Mill .) Antioxidant Cream Formulation

of Ethanolic Extract from Avocado Leaves ( Persea americana Mill .). Acta

Pharm Indones. 2016;4(2):21–8.

Page 62: SKRIPSI Oleh : ULFA FITRIANA 1701012031repository.helvetia.ac.id/2463/7/ULFA FITRIANA 1701012031...HALAMAN PENGESAHAN Judul Skripsi : Formulasi Sediaan Hand Body Gel Dari Sari Buah

48

34. Pertiwi RD, Kristanto J, Praptiwi GA. Uji Aktifitas Antibakteri Formulasi

Gel Untuk Sariawan Dari Ekstrak Daun Saga ( Abrus precatorius. J Ilm

Manuntung. 2016;2(2):239–47.

Page 63: SKRIPSI Oleh : ULFA FITRIANA 1701012031repository.helvetia.ac.id/2463/7/ULFA FITRIANA 1701012031...HALAMAN PENGESAHAN Judul Skripsi : Formulasi Sediaan Hand Body Gel Dari Sari Buah

49

Lampiran 1. Determinasi Tumbuhan

Page 64: SKRIPSI Oleh : ULFA FITRIANA 1701012031repository.helvetia.ac.id/2463/7/ULFA FITRIANA 1701012031...HALAMAN PENGESAHAN Judul Skripsi : Formulasi Sediaan Hand Body Gel Dari Sari Buah

50

Lampiran 2. Surat Permohonan Judul

Page 65: SKRIPSI Oleh : ULFA FITRIANA 1701012031repository.helvetia.ac.id/2463/7/ULFA FITRIANA 1701012031...HALAMAN PENGESAHAN Judul Skripsi : Formulasi Sediaan Hand Body Gel Dari Sari Buah

51

Lampiran 3. Lembar Bimbingan 1 Proposal

Page 66: SKRIPSI Oleh : ULFA FITRIANA 1701012031repository.helvetia.ac.id/2463/7/ULFA FITRIANA 1701012031...HALAMAN PENGESAHAN Judul Skripsi : Formulasi Sediaan Hand Body Gel Dari Sari Buah

52

Lampiran Lanjutan Lembar Bimbingan 2 Proposal

Page 67: SKRIPSI Oleh : ULFA FITRIANA 1701012031repository.helvetia.ac.id/2463/7/ULFA FITRIANA 1701012031...HALAMAN PENGESAHAN Judul Skripsi : Formulasi Sediaan Hand Body Gel Dari Sari Buah

53

Lampiran 4. Lembar Bimbingan 1 Skripsi

Page 68: SKRIPSI Oleh : ULFA FITRIANA 1701012031repository.helvetia.ac.id/2463/7/ULFA FITRIANA 1701012031...HALAMAN PENGESAHAN Judul Skripsi : Formulasi Sediaan Hand Body Gel Dari Sari Buah

54

Lampiran Lanjutan Lembar Bimbingan 2 Skripsi

Page 69: SKRIPSI Oleh : ULFA FITRIANA 1701012031repository.helvetia.ac.id/2463/7/ULFA FITRIANA 1701012031...HALAMAN PENGESAHAN Judul Skripsi : Formulasi Sediaan Hand Body Gel Dari Sari Buah

55

Lampiran 5. Surat Ijin Penelitian

Page 70: SKRIPSI Oleh : ULFA FITRIANA 1701012031repository.helvetia.ac.id/2463/7/ULFA FITRIANA 1701012031...HALAMAN PENGESAHAN Judul Skripsi : Formulasi Sediaan Hand Body Gel Dari Sari Buah

56

Lampiran 6. Surat Selesai Penelitian

Page 71: SKRIPSI Oleh : ULFA FITRIANA 1701012031repository.helvetia.ac.id/2463/7/ULFA FITRIANA 1701012031...HALAMAN PENGESAHAN Judul Skripsi : Formulasi Sediaan Hand Body Gel Dari Sari Buah

57

Lampiran 7. Kerangka Pengolahan Sampel Buah Nanas

Dikupas

Buah Nanas 5,6 kg

Di parut

menggunakan parutan

kelapa

Hasi sari buah nanas

2450 ml

Di cuci dan di belah

menjadi 4 bagian

Di peras menggunakan

kain flanel

Diperoleh buah nanas

4 kg

Hasil pemekatan

1755 ml

Dipekatkan

dipenangas air

Page 72: SKRIPSI Oleh : ULFA FITRIANA 1701012031repository.helvetia.ac.id/2463/7/ULFA FITRIANA 1701012031...HALAMAN PENGESAHAN Judul Skripsi : Formulasi Sediaan Hand Body Gel Dari Sari Buah

58

Lampiran 8. Pengolahan Sampel

Buah Nanas Proses pencucian

Nanas dipotong-potong Nanas diparut

Page 73: SKRIPSI Oleh : ULFA FITRIANA 1701012031repository.helvetia.ac.id/2463/7/ULFA FITRIANA 1701012031...HALAMAN PENGESAHAN Judul Skripsi : Formulasi Sediaan Hand Body Gel Dari Sari Buah

59

Pengolahan Sampel (Lanjutan)

Ampas buah nanas Sari buah nanas

Hasil pemekatan

Page 74: SKRIPSI Oleh : ULFA FITRIANA 1701012031repository.helvetia.ac.id/2463/7/ULFA FITRIANA 1701012031...HALAMAN PENGESAHAN Judul Skripsi : Formulasi Sediaan Hand Body Gel Dari Sari Buah

60

Lampiran 9. Penimbangan dan Pembuatan Gel

Bahan-bahan gel Penimbanganbahan-bahan

Pembuatan gel

Page 75: SKRIPSI Oleh : ULFA FITRIANA 1701012031repository.helvetia.ac.id/2463/7/ULFA FITRIANA 1701012031...HALAMAN PENGESAHAN Judul Skripsi : Formulasi Sediaan Hand Body Gel Dari Sari Buah

61

Lampiran 10. Pengujian Sediaan Gel

Organoleptik dan Homogenitas

Pengujian organoleptik Pengujian homogenitas 1

Pengujian homogenitas 2

Pengujian homogenitas 3

Page 76: SKRIPSI Oleh : ULFA FITRIANA 1701012031repository.helvetia.ac.id/2463/7/ULFA FITRIANA 1701012031...HALAMAN PENGESAHAN Judul Skripsi : Formulasi Sediaan Hand Body Gel Dari Sari Buah

62

Lampiran Uji iritasi kulit (lanjutan)

Kontrol Negatif konsentrasi 3%

Konsentrasi 5% Konsentrasi 7%

Page 77: SKRIPSI Oleh : ULFA FITRIANA 1701012031repository.helvetia.ac.id/2463/7/ULFA FITRIANA 1701012031...HALAMAN PENGESAHAN Judul Skripsi : Formulasi Sediaan Hand Body Gel Dari Sari Buah

63

Lampiran Uji pH (lanjutan)

Kontrol Negatif Kontrol Positif

Konsentrasi 3% konsentrasi 5%

Konsentrasi 7%

Page 78: SKRIPSI Oleh : ULFA FITRIANA 1701012031repository.helvetia.ac.id/2463/7/ULFA FITRIANA 1701012031...HALAMAN PENGESAHAN Judul Skripsi : Formulasi Sediaan Hand Body Gel Dari Sari Buah

64

Lampiran Daya sebar (lanjutan)

Kontrol Negatif Kontrol Positif

Konsentrasi 3% Konsentrasi 5%

Konsentrasi 7%

Page 79: SKRIPSI Oleh : ULFA FITRIANA 1701012031repository.helvetia.ac.id/2463/7/ULFA FITRIANA 1701012031...HALAMAN PENGESAHAN Judul Skripsi : Formulasi Sediaan Hand Body Gel Dari Sari Buah

65

Lampiran Uji Viskositas (lanjutan)

Kontrol Negatif Kontrol Positif

Konsentrasi 3% Konsentrasi 5%

Konsentrasi 7%

Page 80: SKRIPSI Oleh : ULFA FITRIANA 1701012031repository.helvetia.ac.id/2463/7/ULFA FITRIANA 1701012031...HALAMAN PENGESAHAN Judul Skripsi : Formulasi Sediaan Hand Body Gel Dari Sari Buah

66

Lampiran 11. Pengujian Kelembaban

Kontrol Negatif

Minggu 0 Minggu 1

Minggu 2 Minggu 3

Page 81: SKRIPSI Oleh : ULFA FITRIANA 1701012031repository.helvetia.ac.id/2463/7/ULFA FITRIANA 1701012031...HALAMAN PENGESAHAN Judul Skripsi : Formulasi Sediaan Hand Body Gel Dari Sari Buah

67

Kontrol positif

Minggu 0 Minggu 1

Minggu 2 Minggu 3

Page 82: SKRIPSI Oleh : ULFA FITRIANA 1701012031repository.helvetia.ac.id/2463/7/ULFA FITRIANA 1701012031...HALAMAN PENGESAHAN Judul Skripsi : Formulasi Sediaan Hand Body Gel Dari Sari Buah

68

Konsentrasi 3%

Minggu 0 Minggu 1

Minggu 2 Minggu 3

Page 83: SKRIPSI Oleh : ULFA FITRIANA 1701012031repository.helvetia.ac.id/2463/7/ULFA FITRIANA 1701012031...HALAMAN PENGESAHAN Judul Skripsi : Formulasi Sediaan Hand Body Gel Dari Sari Buah

69

Konsentrasi 5%

Minggu 0 Minggu 1

Minggu 2 Minggu 3

Page 84: SKRIPSI Oleh : ULFA FITRIANA 1701012031repository.helvetia.ac.id/2463/7/ULFA FITRIANA 1701012031...HALAMAN PENGESAHAN Judul Skripsi : Formulasi Sediaan Hand Body Gel Dari Sari Buah

70

Konsentrasi 7%

Minggu 0 Minggu 1

Minggu 2 Minggu 3

Page 85: SKRIPSI Oleh : ULFA FITRIANA 1701012031repository.helvetia.ac.id/2463/7/ULFA FITRIANA 1701012031...HALAMAN PENGESAHAN Judul Skripsi : Formulasi Sediaan Hand Body Gel Dari Sari Buah

71

Lampiran 12. Hand Body Gel Sari Buah Nanas Konsentrasi 3% 5% 7%

Kontrol Negatif dan Kontrol Positif

Page 86: SKRIPSI Oleh : ULFA FITRIANA 1701012031repository.helvetia.ac.id/2463/7/ULFA FITRIANA 1701012031...HALAMAN PENGESAHAN Judul Skripsi : Formulasi Sediaan Hand Body Gel Dari Sari Buah

72

Lampiran 13. Data Output SPSS

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Awal Minggu1 Minggu2 Minggu3

N 15 15 15 15

Normal Parametersa,b

Mean 23.6267 45.3267 67.1800 79.9667

Std.

Deviation 1.90768 2.82045 8.81510 11.08079

Most Extreme Differences

Absolute .210 .118 .179 .209

Positive .155 .093 .179 .153

Negative -.210 -.118 -.160 -.209

Kolmogorov-Smirnov Z .812 .457 .694 .808

Asymp. Sig. (2-tailed) .524 .985 .721 .532

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Page 87: SKRIPSI Oleh : ULFA FITRIANA 1701012031repository.helvetia.ac.id/2463/7/ULFA FITRIANA 1701012031...HALAMAN PENGESAHAN Judul Skripsi : Formulasi Sediaan Hand Body Gel Dari Sari Buah

65

Test of Homogeneity of Variances

Levene Statistic df1 df2 Sig.

1.228 4 10 .359

Descriptives

N Mean Std.

Deviation

Std.

Error

95% Confidence

Interval for Mean

Minimum Maximum

Lower

Bound

Upper

Bound

Awal

Kontrolnegatif 3 22.7000 1.63707 .94516 18.6333 26.7667 21.30 24.50

KontrolPositif 3 23.4000 2.20681 1.27410 17.9180 28.8820 21.30 25.70

Konsentrasi 3% 3 24.2667 1.47422 .85114 20.6045 27.9288 22.60 25.40

Konsentrasi 5% 3 25.5333 .58595 .33830 24.0778 26.9889 25.10 26.20

Kosetrasi 7% 3 22.2333 2.25019 1.29915 16.6436 27.8231 20.60 24.80

Total 15 23.6267 1.90768 .49256 22.5702 24.6831 20.60 26.20

Minggu1

Kontrolnegatif 3 45.7333 .51316 .29627 44.4586 47.0081 45.30 46.30

KontrolPositif 3 45.0333 2.45017 1.41461 38.9468 51.1199 42.60 47.50

Konsentrasi 3% 3 46.0333 4.89932 2.82862 33.8627 58.2039 40.40 49.30

Konsentrasi 5% 3 44.3333 4.50814 2.60278 33.1345 55.5322 40.30 49.20

Kosetrasi 7% 3 45.5000 1.56205 .90185 41.6197 49.3803 44.50 47.30

Total 15 45.3267 2.82045 .72824 43.7648 46.8886 40.30 49.30

Minggu2

Kontrolnegatif 3 56.9000 1.47309 .85049 53.2406 60.5594 55.30 58.20

KontrolPositif 3 67.6333 1.28582 .74237 64.4392 70.8275 66.70 69.10

Konsentrasi 3% 3 58.6333 1.98578 1.14649 53.7004 63.5663 56.90 60.80

Konsentrasi 5% 3 76.4667 3.15331 1.82056 68.6334 84.2999 73.40 79.70

Kosetrasi 7% 3 76.2667 2.15019 1.24141 70.9253 81.6080 74.10 78.40

Total 15 67.1800 8.81510 2.27605 62.2984 72.0616 55.30 79.70

Minggu3

Kontrolnegatif 3 62.4333 1.19304 .68880 59.4697 65.3970 61.60 63.80

KontrolPositif 3 85.3000 3.31813 1.91572 77.0573 93.5427 81.80 88.40

Konsentrasi 3% 3 73.5667 2.96873 1.71399 66.1919 80.9414 70.30 76.10

Konsentrasi 5% 3 87.6333 2.30723 1.33208 81.9018 93.3648 85.00 89.30

Kosetrasi 7% 3 90.9000 .45826 .26458 89.7616 92.0384 90.40 91.30

Total 15 79.9667 11.08079 2.86105 73.8303 86.1030 61.60 91.30

Page 88: SKRIPSI Oleh : ULFA FITRIANA 1701012031repository.helvetia.ac.id/2463/7/ULFA FITRIANA 1701012031...HALAMAN PENGESAHAN Judul Skripsi : Formulasi Sediaan Hand Body Gel Dari Sari Buah

74

ANOVA

Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

Between Groups 20.689 4 5.172 1.709 .224

Within Groups 30.260 10 3.026

Total 50.949 14

Multiple Comparisons

Dependent Variable: Minggu1

(I) Konsetrasi (J) Konsetrasi Mean Difference

(I-J)

Std.

Error

Sig. 95% Confidence Interval

Lower Bound Upper Bound

LSD

Kontrolnegatif

KontrolPositif .70000 2.65916 .798 -5.2250 6.6250

Konsentrasi 3% -.30000 2.65916 .912 -6.2250 5.6250

Konsentrasi 5% 1.40000 2.65916 .610 -4.5250 7.3250

Kosetrasi 7% .23333 2.65916 .932 -5.6916 6.1583

KontrolPositif

Kontrolnegatif -.70000 2.65916 .798 -6.6250 5.2250

Konsentrasi 3% -1.00000 2.65916 .715 -6.9250 4.9250

Konsentrasi 5% .70000 2.65916 .798 -5.2250 6.6250

Kosetrasi 7% -.46667 2.65916 .864 -6.3916 5.4583

Konsentrasi 3%

Kontrolnegatif .30000 2.65916 .912 -5.6250 6.2250

KontrolPositif 1.00000 2.65916 .715 -4.9250 6.9250

Konsentrasi 5% 1.70000 2.65916 .537 -4.2250 7.6250

Kosetrasi 7% .53333 2.65916 .845 -5.3916 6.4583

Konsentrasi 5%

Kontrolnegatif -1.40000 2.65916 .610 -7.3250 4.5250

KontrolPositif -.70000 2.65916 .798 -6.6250 5.2250

Konsentrasi 3% -1.70000 2.65916 .537 -7.6250 4.2250

Kosetrasi 7% -1.16667 2.65916 .670 -7.0916 4.7583

Kosetrasi 7%

Kontrolnegatif -.23333 2.65916 .932 -6.1583 5.6916

KontrolPositif .46667 2.65916 .864 -5.4583 6.3916

Konsentrasi 3% -.53333 2.65916 .845 -6.4583 5.3916

Konsentrasi 5% 1.16667 2.65916 .670 -4.7583 7.0916

Page 89: SKRIPSI Oleh : ULFA FITRIANA 1701012031repository.helvetia.ac.id/2463/7/ULFA FITRIANA 1701012031...HALAMAN PENGESAHAN Judul Skripsi : Formulasi Sediaan Hand Body Gel Dari Sari Buah

75

preperlakuan

Konsetrasi N Subset for alpha

= 0.05

1

Duncana

Konsentrasi 5% 3 44.3333

KontrolPositif 3 45.0333

Kosetrasi 7% 3 45.5000

Kontrolnegatif 3 45.7333

Konsentrasi 3% 3 46.0333

Sig. .567

Means for groups in homogeneous subsets are displayed.

a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 3.000.

Page 90: SKRIPSI Oleh : ULFA FITRIANA 1701012031repository.helvetia.ac.id/2463/7/ULFA FITRIANA 1701012031...HALAMAN PENGESAHAN Judul Skripsi : Formulasi Sediaan Hand Body Gel Dari Sari Buah

76

Descriptives

N Mean Std.

Deviation

Std.

Error

95% Confidence Interval

for Mean

Minimum Maximum

Lower

Bound

Upper

Bound

Awal

Kontrolnegatif 3 22.7000 1.63707 .94516 18.6333 26.7667 21.30 24.50

KontrolPositif 3 23.4000 2.20681 1.27410 17.9180 28.8820 21.30 25.70

Konsentrasi 3% 3 24.2667 1.47422 .85114 20.6045 27.9288 22.60 25.40

Konsentrasi 5% 3 25.5333 .58595 .33830 24.0778 26.9889 25.10 26.20

Kosetrasi 7% 3 22.2333 2.25019 1.29915 16.6436 27.8231 20.60 24.80

Total 15 23.6267 1.90768 .49256 22.5702 24.6831 20.60 26.20

Minggu1

Kontrolnegatif 3 45.7333 .51316 .29627 44.4586 47.0081 45.30 46.30

KontrolPositif 3 45.0333 2.45017 1.41461 38.9468 51.1199 42.60 47.50

Konsentrasi 3% 3 46.0333 4.89932 2.82862 33.8627 58.2039 40.40 49.30

Konsentrasi 5% 3 44.3333 4.50814 2.60278 33.1345 55.5322 40.30 49.20

Kosetrasi 7% 3 45.5000 1.56205 .90185 41.6197 49.3803 44.50 47.30

Total 15 45.3267 2.82045 .72824 43.7648 46.8886 40.30 49.30

Minggu2

Kontrolnegatif 3 56.9000 1.47309 .85049 53.2406 60.5594 55.30 58.20

KontrolPositif 3 67.6333 1.28582 .74237 64.4392 70.8275 66.70 69.10

Konsentrasi 3% 3 58.6333 1.98578 1.14649 53.7004 63.5663 56.90 60.80

Konsentrasi 5% 3 76.4667 3.15331 1.82056 68.6334 84.2999 73.40 79.70

Kosetrasi 7% 3 76.2667 2.15019 1.24141 70.9253 81.6080 74.10 78.40

Total 15 67.1800 8.81510 2.27605 62.2984 72.0616 55.30 79.70

Minggu3

Kontrolnegatif 3 62.4333 1.19304 .68880 59.4697 65.3970 61.60 63.80

KontrolPositif 3 85.3000 3.31813 1.91572 77.0573 93.5427 81.80 88.40

Konsentrasi 3% 3 73.5667 2.96873 1.71399 66.1919 80.9414 70.30 76.10

Konsentrasi 5% 3 87.6333 2.30723 1.33208 81.9018 93.3648 85.00 89.30

Kosetrasi 7% 3 90.9000 .45826 .26458 89.7616 92.0384 90.40 91.30

Total 15 79.9667 11.08079 2.86105 73.8303 86.1030 61.60 91.30

Page 91: SKRIPSI Oleh : ULFA FITRIANA 1701012031repository.helvetia.ac.id/2463/7/ULFA FITRIANA 1701012031...HALAMAN PENGESAHAN Judul Skripsi : Formulasi Sediaan Hand Body Gel Dari Sari Buah

77

Test of Homogeneity of Variances

Minggu1

Levene Statistic df1 df2 Sig.

3.114 4 10 .066

ANOVA

Minggu1

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups 5.303 4 1.326 .125 .970

Within Groups 106.067 10 10.607

Total 111.369 14

Multiple Comparisons

Dependent Variable: Minggu1

(I) Konsetrasi (J) Konsetrasi Mean

Difference (I-

J)

Std. Error Sig. 95% Confidence Interval

Lower

Bound

Upper

Bound

LSD

Kontrolnegatif

KontrolPositif .70000 2.65916 .798 -5.2250 6.6250

Konsentrasi 3% -.30000 2.65916 .912 -6.2250 5.6250

Konsentrasi 5% 1.40000 2.65916 .610 -4.5250 7.3250

Kosetrasi 7% .23333 2.65916 .932 -5.6916 6.1583

KontrolPositif

Kontrolnegatif -.70000 2.65916 .798 -6.6250 5.2250

Konsentrasi 3% -1.00000 2.65916 .715 -6.9250 4.9250

Konsentrasi 5% .70000 2.65916 .798 -5.2250 6.6250

Kosetrasi 7% -.46667 2.65916 .864 -6.3916 5.4583

Konsentrasi 3%

Kontrolnegatif .30000 2.65916 .912 -5.6250 6.2250

KontrolPositif 1.00000 2.65916 .715 -4.9250 6.9250

Konsentrasi 5% 1.70000 2.65916 .537 -4.2250 7.6250

Kosetrasi 7% .53333 2.65916 .845 -5.3916 6.4583

Konsentrasi 5%

Kontrolnegatif -1.40000 2.65916 .610 -7.3250 4.5250

KontrolPositif -.70000 2.65916 .798 -6.6250 5.2250

Konsentrasi 3% -1.70000 2.65916 .537 -7.6250 4.2250

Kosetrasi 7% -1.16667 2.65916 .670 -7.0916 4.7583

Page 92: SKRIPSI Oleh : ULFA FITRIANA 1701012031repository.helvetia.ac.id/2463/7/ULFA FITRIANA 1701012031...HALAMAN PENGESAHAN Judul Skripsi : Formulasi Sediaan Hand Body Gel Dari Sari Buah

78

Kosetrasi 7%

Kontrolnegatif -.23333 2.65916 .932 -6.1583 5.6916

KontrolPositif .46667 2.65916 .864 -5.4583 6.3916

Konsentrasi 3% -.53333 2.65916 .845 -6.4583 5.3916

Konsentrasi 5% 1.16667 2.65916 .670 -4.7583 7.0916

Minggu1

Konsetrasi N Subset for alpha

= 0.05

1

Duncana

Konsentrasi 5% 3 44.3333

KontrolPositif 3 45.0333

Kosetrasi 7% 3 45.5000

Kontrolnegatif 3 45.7333

Konsentrasi 3% 3 46.0333

Sig. .567

Means for groups in homogeneous subsets are displayed.

a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 3.000.

Minggu1

Konsetrasi N Subset for alpha

= 0.05

1

Duncana

Konsentrasi 5% 3 44.3333

KontrolPositif 3 45.0333

Kosetrasi 7% 3 45.5000

Kontrolnegatif 3 45.7333

Konsentrasi 3% 3 46.0333

Sig. .567

Means for groups in homogeneous subsets are displayed.

a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 3.000.

Page 93: SKRIPSI Oleh : ULFA FITRIANA 1701012031repository.helvetia.ac.id/2463/7/ULFA FITRIANA 1701012031...HALAMAN PENGESAHAN Judul Skripsi : Formulasi Sediaan Hand Body Gel Dari Sari Buah

79

Descriptives

Minggu2

N Mean Std.

Deviation

Std. Error 95% Confidence Interval for Mean Minimum Maximum

Lower Bound Upper Bound

Kontrolnegatif 3 56.9000 1.47309 .85049 53.2406 60.5594 55.30 58.20

KontrolPositif 3 67.6333 1.28582 .74237 64.4392 70.8275 66.70 69.10

Konsentrasi 3% 3 58.6333 1.98578 1.14649 53.7004 63.5663 56.90 60.80

Konsentrasi 5% 3 76.4667 3.15331 1.82056 68.6334 84.2999 73.40 79.70

Kosetrasi 7% 3 76.2667 2.15019 1.24141 70.9253 81.6080 74.10 78.40

Total 15 67.1800 8.81510 2.27605 62.2984 72.0616 55.30 79.70

Test of Homogeneity of Variances

Minggu2

Levene Statistic df1 df2 Sig.

.542 4 10 .709

ANOVA

Minggu2

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups 1043.217 4 260.804 58.389 .000

Within Groups 44.667 10 4.467

Total 1087.884 14

Multiple Comparisons

Dependent Variable: Minggu2

(I) Konsetrasi (J) Konsetrasi Mean Difference

(I-J)

Std. Error Sig. 95% Confidence

Interval

Lower

Bound

Upper

Bound

LSD

Kontrolnegatif

KontrolPositif -10.73333* 1.72562 .000 -14.5783 -6.8884

Konsentrasi 3% -1.73333 1.72562 .339 -5.5783 2.1116

Konsentrasi 5% -19.56667* 1.72562 .000 -23.4116 -15.7217

Kosetrasi 7% -19.36667* 1.72562 .000 -23.2116 -15.5217

KontrolPositif Kontrolnegatif 10.73333

* 1.72562 .000 6.8884 14.5783

Konsentrasi 3% 9.00000* 1.72562 .000 5.1551 12.8449

Page 94: SKRIPSI Oleh : ULFA FITRIANA 1701012031repository.helvetia.ac.id/2463/7/ULFA FITRIANA 1701012031...HALAMAN PENGESAHAN Judul Skripsi : Formulasi Sediaan Hand Body Gel Dari Sari Buah

80

Konsentrasi 5% -8.83333* 1.72562 .000 -12.6783 -4.9884

Kosetrasi 7% -8.63333* 1.72562 .001 -12.4783 -4.7884

Konsentrasi 3%

Kontrolnegatif 1.73333 1.72562 .339 -2.1116 5.5783

KontrolPositif -9.00000* 1.72562 .000 -12.8449 -5.1551

Konsentrasi 5% -17.83333* 1.72562 .000 -21.6783 -13.9884

Kosetrasi 7% -17.63333* 1.72562 .000 -21.4783 -13.7884

Konsentrasi 5%

Kontrolnegatif 19.56667* 1.72562 .000 15.7217 23.4116

KontrolPositif 8.83333* 1.72562 .000 4.9884 12.6783

Konsentrasi 3% 17.83333* 1.72562 .000 13.9884 21.6783

Kosetrasi 7% .20000 1.72562 .910 -3.6449 4.0449

Kosetrasi 7%

Kontrolnegatif 19.36667* 1.72562 .000 15.5217 23.2116

KontrolPositif 8.63333* 1.72562 .001 4.7884 12.4783

Konsentrasi 3% 17.63333* 1.72562 .000 13.7884 21.4783

Konsentrasi 5% -.20000 1.72562 .910 -4.0449 3.6449

*. The mean difference is significant at the 0.05 level.

Minggu2

Konsetrasi N Subset for alpha = 0.05

1 2 3

Duncana

Kontrolnegatif 3 56.9000

Konsentrasi 3% 3 58.6333

KontrolPositif 3 67.6333

Kosetrasi 7% 3 76.2667

Konsentrasi 5% 3 76.4667

Sig. .339 1.000 .910

Means for groups in homogeneous subsets are displayed.

a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 3.000.

Page 95: SKRIPSI Oleh : ULFA FITRIANA 1701012031repository.helvetia.ac.id/2463/7/ULFA FITRIANA 1701012031...HALAMAN PENGESAHAN Judul Skripsi : Formulasi Sediaan Hand Body Gel Dari Sari Buah

81

Descriptives

Minggu3

N Mean Std.

Deviation

Std. Error 95% Confidence Interval

for Mean

Minimum Maximum

Lower

Bound

Upper Bound

Kontrolnegatif 3 62.4333 1.19304 .68880 59.4697 65.3970 61.60 63.80

KontrolPositif 3 85.3000 3.31813 1.91572 77.0573 93.5427 81.80 88.40

Konsentrasi 3% 3 73.5667 2.96873 1.71399 66.1919 80.9414 70.30 76.10

Konsentrasi 5% 3 87.6333 2.30723 1.33208 81.9018 93.3648 85.00 89.30

Kosetrasi 7% 3 90.9000 .45826 .26458 89.7616 92.0384 90.40 91.30

Total 15 79.9667 11.08079 2.86105 73.8303 86.1030 61.60 91.30

Test of Homogeneity of Variances

Minggu3

Levene Statistic df1 df2 Sig.

2.009 4 10 .169

ANOVA

Minggu3

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups 1665.413 4 416.353 77.736 .000

Within Groups 53.560 10 5.356

Total 1718.973 14

Page 96: SKRIPSI Oleh : ULFA FITRIANA 1701012031repository.helvetia.ac.id/2463/7/ULFA FITRIANA 1701012031...HALAMAN PENGESAHAN Judul Skripsi : Formulasi Sediaan Hand Body Gel Dari Sari Buah

82

Multiple Comparisons

Dependent Variable: Minggu3

(I) Konsetrasi (J) Konsetrasi Mean Difference

(I-J)

Std.

Error

Sig. 95% Confidence Interval

Lower

Bound

Upper

Bound

LSD

Kontrolnegatif

KontrolPositif -22.86667* 1.88962 .000 -27.0770 -18.6563

Konsentrasi 3% -11.13333* 1.88962 .000 -15.3437 -6.9230

Konsentrasi 5% -25.20000* 1.88962 .000 -29.4103 -20.9897

Kosetrasi 7% -28.46667* 1.88962 .000 -32.6770 -24.2563

KontrolPositif

Kontrolnegatif 22.86667* 1.88962 .000 18.6563 27.0770

Konsentrasi 3% 11.73333* 1.88962 .000 7.5230 15.9437

Konsentrasi 5% -2.33333 1.88962 .245 -6.5437 1.8770

Kosetrasi 7% -5.60000* 1.88962 .014 -9.8103 -1.3897

Konsentrasi 3%

Kontrolnegatif 11.13333* 1.88962 .000 6.9230 15.3437

KontrolPositif -11.73333* 1.88962 .000 -15.9437 -7.5230

Konsentrasi 5% -14.06667* 1.88962 .000 -18.2770 -9.8563

Kosetrasi 7% -17.33333* 1.88962 .000 -21.5437 -13.1230

Konsentrasi 5%

Kontrolnegatif 25.20000* 1.88962 .000 20.9897 29.4103

KontrolPositif 2.33333 1.88962 .245 -1.8770 6.5437

Konsentrasi 3% 14.06667* 1.88962 .000 9.8563 18.2770

Kosetrasi 7% -3.26667 1.88962 .115 -7.4770 .9437

Kosetrasi 7%

Kontrolnegatif 28.46667* 1.88962 .000 24.2563 32.6770

KontrolPositif 5.60000* 1.88962 .014 1.3897 9.8103

Konsentrasi 3% 17.33333* 1.88962 .000 13.1230 21.5437

Konsentrasi 5% 3.26667 1.88962 .115 -.9437 7.4770

*. The mean difference is significant at the 0.05 level.

Page 97: SKRIPSI Oleh : ULFA FITRIANA 1701012031repository.helvetia.ac.id/2463/7/ULFA FITRIANA 1701012031...HALAMAN PENGESAHAN Judul Skripsi : Formulasi Sediaan Hand Body Gel Dari Sari Buah

83

Minggu3

Konsetrasi N Subset for alpha = 0.05

1 2 3 4

Duncana

Kontrolnegatif 3 62.4333

Konsentrasi 3% 3 73.5667

KontrolPositif 3 85.3000

Konsentrasi 5% 3 87.6333 87.6333

Kosetrasi 7% 3 90.9000

Sig. 1.000 1.000 .245 .115

Means for groups in homogeneous subsets are displayed.

a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 3.000.

Paired Samples Test

Paired Differences t df Sig. (2-

tailed) Mean Std.

Deviation

Std. Error

Mean

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Pair 1 Awal - Minggu1 -21.70000 2.68940 .69440 -23.18934 -20.21066 -31.250 14 .000

Pair 2 Minggu1 - Minggu2 -21.85333 9.53826 2.46277 -27.13544 -16.57122 -8.873 14 .000

Pair 3 Minggu2 - Minggu3 -12.78667 4.60882 1.18999 -15.33895 -10.23439 -10.745 14 .000


Top Related