STRATEGI KOMUNIKASI PUBLIC RELATIONS RADIO
KOMUNITAS PRIVASI BUDAYA MASYARAKAT ISLAM
107.8 FM SERPONG DALAM MENJARING PENDENGAR
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana Sosial (S.Sos)
Disusun oleh:
AWANDA ESA PUTRA
1113051000236
JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM
FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
UIN SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2020
i
ii
iii
iv
ABSTRAK
Awanda Esa Putra
Strategi Komunikasi Public Relation Radio Komunitas Pivasi
Budaya Masyarakat Islam 107.8 FM Dalam Menjaring
Pendengar.
Perkembangan zaman membuat persaingan menjadi
semakin ketat namun radio komunitas Privasi Budaya
Masyarakat Islam masih eksis bahkan awalnya terbentuk 1
komunitas kini menjadi 23. Menarik untuk ditelaah perjalanan
radio komunitas ini dalam menghadapi persaingan untuk
menjaring pendengar dan tidak terlepas dari peran public
relation.
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan
masalahnya adalah bagaimana strategi komunikasi public relation
radio komunitas Privasi Budaya Masyarakat Islam 107.8 FM
dalam menjaring pendengar?
Teori yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada
teori Cutlip & Center bahwa proses public relation meliputi
empat tahapan yaitu penelitian, perencanaan, pelaksanaan dan
evaluasi.
Pendekatan penelitian ini adalah metode deskriptif
kualitatif yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata,
gambar dan buku dengan melalui observasi, wawancara dan
dokumentasi langsung di radio Privasi Budaya Masyarakat Islam.
Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa penelitian berupa
kegiatan off air seperti maruga, pemanfaatan kalender Islam,
babakan yang dilaksanakan 3 kali tiap minggu, saung baca.
Strategi kedekatan seperti kultur betawi, sosiologis tangsel serta
snowball yang menjaring minimal 5 pendengar dan new media
seperti website, facebook, instagram, twitter, platform dan
whatsapp.
Kata kunci: Radio Privasi Budaya Masyarakat Islam, Komunitas,
Strategi, Public Relation, Pendengar.
v
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim,
Alhamdulillah puji serta syukur penulis panjatkan
kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya
penulis dapat menyelesaikan skripsi ini, yang Insyaallah berguna
dan bermanfaat sebagai referensi berikutnya. Shalawat beserta
salam senantiasa tercurahkan kepada Baginda Nabi Muhammad
SAW beserta Sahabatnya.
Alhamdulillahirabil’alamin atas izin Allah SWT dan
dukungan orang tua dan para kerabat akhirnya penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “Strategi Komunikasi
Public Relation Radio Komunitas Privasi Budaya Masyarakat
Islam 107.8 FM Dalam Menjaring Pendengar”. Skripsi ini
disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh
gelar Strata Satu (S1) di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif
Hidayatullah Jakarta.
Dalam Proses penulisan skripsi ini, penulis menyadari
banyak sekali hambatan dan kendala dalam berbagai hal. Namun
berkat doa dan dukungan dari berbagai pihak, penyusunan skripsi
ini dapat terselesaikan. Oleh karena itu, pada kesempatan ini,
penulis hendak mengucapkan terima kasih, jazakumullah khoirul
jaza’ dan penghargaan yang sebesar- besarnya kepada:
1. Bapak Suparto, M.Ed. Ph.D. sebagai Dekan Fakultas Ilmu
Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Dr. Siti Napsiyah, MSW.
Sebagai Wakil Dekan I bidang Akademik, Dr. Sihabudin
vi
Noor, M.Ag. Sebagai Wakil Dekan II bidang Administrasi
Umum, Serta Drs. Cecep Castrawijaya, MA. Sebagai Wakil
Dekan III bidang Kemahasiswaan.
2. Ibu Dr. Armawati Arbi. M,Si sebagai Ketua Jurusan
Komunikasi dan Penyiaran Islam.
3. Bapak Dr. Edi Amin, MA sebagai Sekretaris Jurusan
Komunikasi dan Penyiaran Islam.
4. Ibu Dr. Armawati Arbi. M,Si yang juga sebagai Dosen
Pembimbing yang tak kenal lelah dan sabar membimbing dan
mengarahkan saya selama proses pembuatan skripsi.
5. Segenap Bapak dan Ibu dosen beserta staf tata usaha Fakultas
Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, yang telah memberikan
ilmu yang bermanfaat dan sangat bernilai, sehingga penulis
mampu menyelesaikan studi maupun penulisan skripsi.
6. Bapak H. Abdul Hamid yang telah meluangkan waktunya
untuk memberikan informasi dalam proses penulisan skripsi,
serta segenap penyiar, kru maupun pengurus radio Pribumi
yang mau direpotkan untuk memberikan data-data serta
dokumentasi untuk kelengkapan penulisan skripsi ini.
7. Kedua orang tua saya tercinta, bapak Supardiansyah dan ibu
Aini S.Pd yang tak pernah lelah dan hentinya mendidik,
mendoakan serta memberikan dorongan berupa semangat
moril maupun materil. Dan juga Adik tercinta serta keluarga
besar H. Siman yang selalu memberi keceriaan dan
kebahagian.
vii
8. Teman-teman seperjuangan angkatan 2013 serta anggota KPI
E yang telah memberikan banyak pengalaman baru selama
ini.
9. Kepada kawan-kawan WS Family, kawan-kawan kosan
Gamers Babaq, kolega lain yang tidak disebutkan dan selalu
memberikan dukungan, canda tawa, membuat warna warni
kehidupan, serta mengingatkan untuk menyelesaikan skripsi
ini.
10. Kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan dan
bantuan kepada penulis selama proses penyusunan skripsi ini
yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari penulisan skripsi ini masih sangat
jauh dari kesempurnaan. Maka dari itu, dengan kerendahan
hati dan ucapan terima kasih, penulis senantiasa menerima
kritik dan saran dari berbagai pihak yang membangun demi
mencapai kesempurnaan.
Jakarta. 05 Juni 2020
Awanda Esa Putra
1113051000236
viii
DAFTAR ISI
LEMBAR PERNYATAAN
LEMBAR PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING
LEMBAR PENGESAHAN
ABSTRAK .................................................................................. i
KATA PENGANTAR ............................................................... ii
DAFTAR ISI .............................................................................. v
BAB I PENDAHULUAN .......................................................... 1
A. Latar Belakang .......................................................... 1
B. Batasan Dan Rumusan Masalah ................................ 6
C. Tujuan Penelitian ...................................................... 6
D. Manfaat Penelitian .................................................... 7
E. Tinjauan Pustaka ....................................................... 8
F. Metodologi Penelitian ............................................. 13
G. Sistematika Penulisan ............................................. 17
BAB II KAJIAN TEORI ....................................................... 19
A. Strategi Komunikasi ............................................... 19
B. Konsep Public Relations ........................................ 24
C. Radio Komunitas .................................................... 28
D. Tipologi Radio Komunitas .................................... 31
E. Peran dan Fungsi Radio Komunitas ....................... 32
F. Kekuatan Radio Komunitas .................................... 34
G. Pendengar ................................................................ 35
H. Kerangka Konsep .................................................... 36
ix
BAB III GAMBARAN UMUM................................................ 36
A. Sejarah Terbentuk Radio Privasi Budaya
Masyarakat Islam ...................................................... 36
B. Target dan Segmentasi ............................................. 40
C. Visi dan Misi Radio Komunitas Privasi Budaya
Masyarakat Islam ...................................................... 41
D. Tujuan Berdirinya Radio ........................................... 42
E. Struktur Organisasi ................................................... 43
F. Program Acara ......................................................... 44
G. Perkembangan Radio Privasi Budaya Masyarakat
Islam .......................................................................... 48
BAB IV DATA DAN HASIL TEMUAN ................................. 50
A. Penelitian ................................................................... 51
B. Perencanaan............................................................... 52
C. Pelaksanaan ............................................................... 63
D. Evaluasi ..................................................................... 66
BAB V PEMBAHASAN ........................................................... 69
A. Strategi Penelitian Radio Komunitas PRIBUMI
107.8 FM Dalam Menjaring Pendengar ................... 70
B. Strategi Perencanaan Radio Komunitas Privasi
Budaya Masyarakat Islam 107.8 FM Dalam
Menjaring Pendengar ............................................... 73
C. Strategi Pelaksanaan Radio Komunitas Privasi
Budaya Masyarakat Islam 107.8 FM Dalam
Menjaring Pendengar ................................................ 77
x
D. Strategi Evaluasi Radio Komunitas Privasi
Budaya Masyarakat Islam 107.8 FM Dalam
Menjaring Pendengar ............................................... 86
BAB VI PENUTUP ................................................................... 92
A. Kesimpulan ............................................................... 92
B. Saran .......................................................................... 93
DAFTAR PUSTAKA ............................................................... 94
LAMPIRAN ............................................................................... 97
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan jaman semakin pesat diiringi dengan
teknologi yang semakin canggih membuat kemudahan bagi
penggunanya seperti halnya new media namun keberadaan old
media masih eksis hingga saat ini seperti radio. Media auditif ini
masih punya tempat di hati penggemarnya yang membuat
eksistensinya hilang tergerus jaman. Radio terbagi menjadi empat
macam yaitu radio publik, radio swasta, radio komunitas dan
radio berlangganan. Pada kesempatan ini peneliti ingin meneliti
lebih jauh tentang radio komunitas.
Mengingat berbagai bentuk kebutuhan khalayak terhadap
radio, setidaknya radio komunitas bisa menjadi salah satu pilihan
alternatif karena menawarkan program acara yang tidak bisa
ditawarkan oleh radio lain. Jika dilihat dari isi konten maka
muatannya bersifat lokal berikut dengan gaya pembawaannya.
Hal ini menjadi menarik untuk dicermati ketika radio swasta
berlomba-lomba untuk membuat konten-konten acara yang
berpacu dengan kebutuhan pasar audiensinya demi mendapatkan
rating tinggi dan menarik minat pemasang iklan sementara radio
komunitas lebih memberikan ruang untuk kepentingan
komunitasnya maupun warga masyarakat baik dalam bentuk
informasi, edukasi serta mengangkat nilai budaya lokal. Hal ini
2
berkaitan dengan hadits yang mengajak untuk berkata dan
berbuat baik terhadap sesama.
ؤم صمت ومن كان را أو ل قل خ وم الآخر فل وال ن بالله
―Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir
maka hendaknya dia berkata yang baik atau diam.‖ — H.R.
Bukhari, Muslim.
Undang-Undang Penyiaran di Indonesia membagi jenis
stasiun penyiaran ke dalam empat jenis yaitu stasiun swasta,
stasiun berlangganan, stasiun publik dan stasiun komunitas.
Dengan dikeluarkannya undang-undang no. 32 tahun 2002
tentang penyiaran menjelaskan bahwa radio komunitas
merupakan lembaga penyiaran yang bergerak di bidang
pelayanan masyarakat yang didirikan oleh komunitas tertentu,
bersifat independen, tidak komersial, daya pancar dan jangkauan
wilayah terbatas.1
Radio komunitas sebagai bagian dari media literacy bagi
masyarakat yang rentan terhadap pengaruh budaya luar yang
tidak sesuai dengan kebudayaan lokal karena berorientasi pada
pemberdayaan masyarakat. Hal lain yang menjadi nilai lebih
radio komunitas melibatkan peran aktif masyarakat pendengar
untuk berpartisipasi dalam memberikan pandangannya terkait sisi
sosial, politik, budaya dan lain sebagainya. Jadi masyarakat
merupakan sosok sentral yang berperan membuat radio hidup dan
radio komunitas menempatkan masyarakat untuk cerdas dan
1 Morissan, Manajemen Media Penyiaran Strategi Mengelola Radio
dan Televise, (Jakarta, Pranadamedia, 2008) h. 88.
3
bertanggung jawab dalam memberikan pandangannya mengenai
suatu permasalahan. Jadi radio komunitas tidak serta merta
melibatkan komunitas saja dalam membuat program acara
ataupun kegiatan lainnya tetapi melibatkan partisipasi masyarakat
sesuai dengan firman Allah SWT tentang manusia untuk berbuat
baik.
ة أ ر أمه كنتم خ اس تأمرون بالمعروف وتنهون عن المنكر وتؤمنون بالله خرجت للنه
را لهم منهم المؤمنون وأكثرهم الفاسقون ولو آمن أهل الكتاب لكان خ
Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk
manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari
yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab
beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka
ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-
orang yang fasik. (QS. Ali Imron ayat 110).
Radio privasi budaya masyarakat Islam termasuk kedalam
radio komunitas dengan berbasis inisiatif pribadi dan komunitas
yang berlokasi di Lengkong Gudang, Serpong, Tangerang
Selatan. dengan jinggle “radio komunitas, lain dari yang biasa,
asik di dengar pas di hati”.2 Radio komunitas adalah stasiun
siaran radio yang dimiliki, dikelola, diperuntukan dan didirikan
oleh sebuah komunitas. Pelaksanaan penyiaran komunitas disebut
juga lembaga penyiaran komunitas. Adapun panggilan untuk
pendengar setia yaitu “warga pribumi”. Radio privasi budaya
masyarakat Islam menawarkan kelebihan diantaranya membuat
mata acara dengan nama kelurahan yang ada di Tangerang
2 Wawancara pribadi dengan H. Abdul Hamid, Founder dan Penasehat
Radio Privasi Budaya Masyarakat Islam,Tangerang Selatan, 20 desember
2018.
4
Selatan misalnya Ciputat, Pamulang dan lain-lain dengan tema
hiburan, informasi, dakwah yang dipadukan dengan budaya yang
berhubungan dengan budaya masyarakat Islam sejalan dengan
tujuan didirikan radio yaitu to inform, to educate, to persuade, to
entertaint.3 Berkaitan dengan hal tersebut ada ayat yang
menjelaskan bagaimana kita harus orang yang amanah dalam
memberikan informasi yang bermanfaat sesuai dengan firman
Allah SWT pada surah An-Nisa.
ن النهاس أن تحكموا بال وا الأمانات إلى أهلها وإذا حكمتم ب أمركم أن تؤد عدل إنه الله
كان سمعا بصرا عظكم به إنه الله ا نعمه إنه الله
Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan
amanat kepada yang berhak menerimanya, dan apabila
kamu menetapkan hukum di antara manusia hendaknya
kamu menetapkannya dengan adil. Sesungguhnya Allah
sebaik-baik yang memberi pengajaran kepadamu.
Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha
melihat. (QS. An Nisa ayat 58).
Disisi lain radio-radio komunitas mulai bermunculan
seiring dengan banyaknya komunitas yang bermunculan dengan
berbagai macam latar belakang yang tentunya akan memunculkan
persaingan. Membahas mengenai kompetisi dalam menjaring
pendengar tentu banyak pesaing yang bukan hanya dari sesama
radio komunitas namun juga datang dari radio komersil terlebih
persaingan media penyiaran pada dasarnya adalah merebut
3 http://Pribumi-fm.blogspot.com/2012/01/latar-belakang-pekerjaan.
html (diakses pada 15 oktober 2019, pukul 21.10).
5
perhatian audien dan untuk merebut perhatian audien maka
pengelola radio harus memahami siapa audien dan apa kebutuhan
mereka.4
Seperti yang saat ini dihadapi oleh radio komunitas
Privasi Budaya Masyarakat Islam yang pesaingnya datang bukan
hanya dari sesama radio komunitas tetapi dari radio swasta yang
berbasis komersial. Setidaknya terdapat empat radio yang
menjadi kompetitornya di daerah serpong seperti Fresh 96,9 FM,
GES radio, Studi Betawi FM dan Riz – Q FM. Jika ditinjau
kembali radio Privasi Budaya Masyarakat Islam sebagai radio
komunitas memiliki kelebihan maupun kekurangan tersendiri.
Radio komunitas memiliki kelebihan jika dibandingkan dengan
radio swasta, pertama, mampu memenuhi kebutuhan spesifik dari
kelompok masyarakat yang membentuknya. Kedua, dapat
memenuhi hak informasi dan komunikasi dari kelompok marjinal
seperti nelayan, buruh dan lain-lain. Ketiga, radio komunitas
dapat mengatasi masalah keterbatasan jangkauan media
konvensional yang hanya terpusat di kota-kota besar.5
Kekurangannya terletak pada daya pancar sinyal radio komuitas
yang hanya mencapai 2,5 km sesuai dengan peraturan yang
ditetapkan oleh Kementerian komunikasi dan informasi. Untuk
memenangkan persaingan dalam menjaring banyak pendengar
tentunya dibutuhkan strategi.
4 Morissan, Manajemen Media Penyiaran Strategi Mengelola Televisi
dan Radio, (Jakarta: Prenadamedia Grup, 2008) h. 173. 5 Ressi Dwiana, Radio Komunitas Untuk Pemberdayaan Perempuan,
(Jurnal Komunikasi, Vol. 15, No. 2, 2013) h. 118.
6
Disisi lain Keberadaan public relation di sejumlah
perusahaan, institusi, ataupun di lembaga pemerintahan tidak bisa
dianggap remeh. Public relation saat ini dikatakan telah
berkembang dan menjadi bagian penting di perusahaan, utamanya
untuk menciptakan pendapat publik. Seiring kemajuan ilmu
pengetahuan dan informasi, telah menciptakan saling
ketergantungan yang luar biasa antara publik dan organisasi
tentunya telah menjadi perhatian dan kepentingan bagi organisasi
saat ini, utamanya bagi pemimpin perusahaan yang harus
menyadari pentingnya hubungan dengan publik.6 Sejalan dengan
hadits yang menyeru kepada kepedulian terhadap orang sekitar.
وطهم قبل: لاؤمه أحدكم صهي الله عه الله عى عه انىج عه أوض رض
مبحت نىفظ حتي حت لأخ
―Tidaklah termasuk beriman seseorang di antara kami
sehingga mencintai saudaranya sebagaimana ia
mencintai dirinya sendiri‖. (H.R. Bukhari, Muslim,
Ahmad, dan Nasa’i).
Dengan melihat fenomena diatas maka bagaimana radio
komunitas jatuh bangun untuk terus hidup bahkan dengan
persaingan yang begitu ketat. Menarik untuk diteliti perjalanan
radio Privasi Budaya Masyarakat Islam yang masih tetap eksis
hingga saat ini serta merencanakan strategi untuk menghadapi
persaingan dalam menjaring pendengar untuk berpartisipasi
6 Dananjaja, Peranan Humas Dalam Perusahaan, (Yogyakarta: Graha
Ilmu, 2011), h.11
7
menjadi bagian dari komunitas demi membangun radio
komunitas menjadi lebih baik lagi.
Berdasarkan latar belakang pemikiran tersebut, peneliti
tertarik untuk meneliti tentang bagaimana Strategi Komunikasi
Public Relations Radio Komunitas Privasi Budaya
Masyarakat Islam 107.8 FM Dalam Menjaring Pendengar.
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah
1. Batasan Masalah
Agar pembahasan ini terfokus pada satu permasalahan
maka peneliti membatasi penelitian pada strategi publik relation
di radio komunitas privasi budaya masyarakat Islam 107.8 FM
dalam menjaring pendengar.
2. Rumusan Masalah
Berdasarkan fokus penelitian maka peneliti merumuskan
masalah yang akan diteliti sebagai berikut:
a. Bagaimana strategi penelitian radio komunitas privasi budaya
masyarakat Islam dalam menjaring pendengar?
b. Bagaimana strategi perencanaan program radio privasi budaya
masyarakat Islam dalam menjaring pendengar?
c. Bagaimana strategi pelaksaan program radio komunitas
privasi budaya masyarakat Islam dalam menjaring pendengar?
d. Bagaimana tahapan evaluasi program radio komunitas privasi
budaya masyarakat Islam dalam menjaring pendengar?
8
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan peneliti
dalam penelitian ini adalah.
a. Untuk mengetahui bagaimana tahapan penelitian radio
komunitas privasi budaya masyarakat Islam dalam menjaring
pendengar.
b. Untuk mengetahui bagaimana tahapan perencanaan radio
komunitas privasi budaya masyarakat Islam dalam menjaring
pendengar.
c. Untuk mengetahui bagaimana tahapan pelaksanaan strategi
radio komunitas privasi budaya masyarakat Islam dalam
menjaring pendengar.
d. Untuk mengetahui bagaimana tahapan evaluasi radio
komunitas privasi budaya masyarakat Islam dalam menjaring
pendengar.
D. Manfaat Penelitian
a. Manfaat Akademis
Penelitian ini diharapkan secara akademis dapat
menambah wawasan dalam bidang public relations bagaimana
PR melalui 4 tahapan dengan menggunakan teori Cutlip dan
Center dalam pelaksaannya serta dijadikan referensi kajian dalam
mengembangkan ilmu komunikasi khususnya pada bagi
penyiaran radio komunitas dan umumnya di dunia radio.
9
b. Manfaat Praktis
Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan bagi
mahasiswa dan mahasiswi jurusan komunikasi penyiaran Islam
serta menjadi bahan evaluasi dari strategi public relations yang
diterapkan oleh radio komunitas Privasi Budaya Masyarakat
Islam 107.8 FM dalam menjaring pendengar melalui penelitian,
perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi dalam membuat program
acara.
E. Tinjauan Pustaka
No. Peneliti Judul Persamaan
dan Perbedaan
Temuan
1. Ulya
Afifiyah
Strategi
Komunikas
i Penyiar
Radio
Dakwah
Islam
Semarang
Dalam
Meningkat
kan Jumlah
Pendengar
Sama-sama
meneliti
strategi
komunikasi
dalam
menjaring
pendengar
sedangkan
perbedaannya
pada subjek
penelitian
yaitu penyiar
dan public
Ulya
menemukan
bahwa
karakteristik
penyiar
berpengaruh
terhadap
pendengar
baik dari gaya
bicara sampai
penyampaian
pesan.
10
relation
2. Zakia
Ulfa
Noor
Format
Siaran
Dakwah
Radio
Komunitas
Boja FM
Kendal
Persamaan
pada objek
penelitian
radio
komunitas
sedangkan
perbedaannya
jika Zakia
meneliti
tentang format
siaran maka
peneliti
meneliti
tentang strategi
komunikasi
radio
komunitas
Privasi Budaya
Masyarakat
Islam.
Zakia
menyimpulkan
format pada
radio
komunitas
Boja FM
memiliki 3
kelompok
format yaitu
siaran
penyajian
musik, siaran
penyajian
berita dan latar
belakang
budaya.
3. Maya
Rahma
wati
Strategi
Penyebaran
berita di
radio
komunitas
Objek
penelitian
berupa radio
komunitas
serta
Maya
menyimpulkan
terdapat faktor
internal dan
eksternal yang
11
dalam
meningkatk
an atensi
pendengar
penerapan
strategi dalam
menarik
pendengar,
sedangkan
perbedaannya
maya meneliti
pada strategi
penyebaran
berita
sedangkan
peneliti
meneliti
strategi secara
keseluruhan
radio
komunitas
vPrivasi
Budaya Islam.
mempengaruhi
isi media
seperti
wartawan, isi
konten dan
operasional.
4. Abdulla
h Hanif
Sosialiasi
Program
Dakta
Peduli
Dalam
Meningkat
kan
Persamaan
pada subjek
penelitian
dengan
meneliti
manajemen
public relation,
Hanif
menyimpulkan
radio Dakta
dalam
mensosialisasi
kan program
Dakta peduli
12
Current
Image
Radio
Dakta 107
FM.
sedangkan
perbedaannya
Hanif meneliti
salah satu
program radio
Dakta
sedangkan
peneliti
meneliti
strategi public
relation dalam
menjaring
pendengar.
melalui on air
dan off air
serta
menemukan
faktor
pendukung
seperti radio
Dakta
mempunyai
media sendiri
sehingga
efisien serta
CSR yang
inovatif dan
faktor
penghambat
berupa
kekurangan
sumber daya
manusia,
belum
maksimal
menggunakan
media serta
jadwal yang
berubah.
13
Ulya Afifiyah menyimpulkan bahwa karakteristik penyiar
berpengaruh terhadap jumlah pendengar baik dari gaya bicara
maupun proses penyampaian pesan dengan menggunakan teori
komunikasi Harold D. Lasswel.7 Metode penelitian yang
digunakan adalah deskriptif kualitatif.
Zakia Ulfa Noor Menyimpulkan format pada siaran pada
radio komunitas Boja FM memiliki 3 kelopok format seperti teori
Pringle, Strarr dan Mc Cavitt yang terdiri dari format siaran
musik, siaran berita dan acara berlatar belakang budaya jawa
sesuai dengan budaya setempat menggunakan metode deskriptif
kualitatif.8
Maya Menyimpulkan terdapat faktor-faktor yang
mempengaruhi isi media baik dari faktor internal maupun
eksternal seperti wartawan, isi konten dan operasional dengan
menggunakan teori Pamlea J Shoemaker dan Stephan D Resse
melalui tahapan penelitian, perencanaan, eksekusi dan evaluasi.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif.9
7 Ulya Alfifiyah, Strategi Komunikasi Penyiar Radio Dakwah Islam
Semarang Dalam Meningkatkan Jumlah Pendengar, (Salatiga Semarang,
Skripsi Mahasiswa Fakultas Ilmu Dakwah dan Komunikasi IAIN Salatiga
Tahun 2019. 8 Zakia Ulfa Noor, Format Siaran Radio Komunitas Boja FM Kendal,
Skripsi Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Walisongo
Semarang Tahun 2019. 9 Maya Rahmawati, Strategi Penyebaran Berita di Radio Komunitas
Dalam Meningkatkan Atensi Pendengar, Skripsi Fakultas Dakwah dan
Komunikasi UIN Sunan Gunung Djati Tahun 2017.
14
Abdullah Hanif Menyimpulkan radio Dakta dalam
mensosialisasikan program Dakta peduli melalui on air dan off
air serta menemukan faktor pendukung seperti radio Dakta
mempunyai media sendiri sehingga efisien serta CSR yang
inovatif dan faktor penghambat berupa kekurangan sumber daya
manusia, kurang maksimal menggunakan media serta jadwal
yang berubah dengan menggunakan teori CSR Frank Jefkins
dengan metode deskriptif kualitatif.10
F. Metodologi Penelitian
1. Pendekatan Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode penelitian deskriptif kualitatif. Metode yang dilakukan
peneliti untuk menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata,
gambar, dan buku-buku. Laporan penelitian bersifat kutipan-
kutipan atau untuk memberikan gambaran penyajian laporan
tersebut. Data tersebut berdasarkan dari naskah wawancara,
catatan, dan dokumen resmi lainnya. Pendekatan kualitatif ini
bertujuan menjelaskan fenomena dengan sedalam-dalamnya
melalui pengumpulan data.11
Menurut Crasswell dalam sebuah penelitian kualitatif ada
beberapa hal yang harus diperhatikan jika memilih penelitian
10
Abdullah Hanif, Sosialiasi Program Dakta Peduli Dalam
Meningkatkan Current Image Radio Dakta 107 FM, Skripsi Mahasiswa
Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Tahun 2018. 11
Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya, 2000), h. 3.
15
jenis ini. Pertama, peneliti lebih memperhatikan proses
ketimbang hasil, kedua, peneliti lebih memperhatikan
interpretasi, ketiga, peneliti kualitatif merupakan alat utama
dalam pengumpulan data dan analisis data serta peneliti harus
terjun langsung untuk melakukan observasi di lapangan, keempat,
peneliti menggambarkan terlibat langsung dalam proses
penelitian, interpretasi dan pencapaian pemahaman melalui kata
maupun gambar.12
2. Paradigma penelitian
Penelitian ini menggunakan paradigma Konstruktivisme
yang memandang bahwa kenyataan itu hasil konstruksi atau
bentukan dari manusia itu sendiri. Kenyataan yang bersifat ganda
itu dapat dibentuk dan merupakan suatu keutuhan dan kenyataan
ada sebagai bentukkan dari kemampuan hasil berfikir seseorang.
Pengetahuan hasil manusia tidak bersifat tetap tetapi terus
berkembang.13
3. Subjek dan Objek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah sumber-sumber tempat
memperoleh keterangan. Subjek dalam penelitian ini adalah
Public Relations Radio Privasi Budaya Masyarakat Islam 107.8
FM. Sedangkan objek dalam penelitian ini adalah strategi
komunikasi yang dilakukan Public Relation radio komunitas
12
Burhan Burgin, Sosiologi Komunikasi, (Jakarta: Kencana, 2007), h.
303. 13
Zainal Arifin, Penelitian Pendidikan Metode dan Paradigma Baru,
(Bandung: Rosdakarya, 2012), H. 140.
16
Privasi Budaya Masyarakat Islam 107.8 FM dalam menjaring
pendengar.
4. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada Desember 2018 – Juni 2020.
Adapun tempat penelitian dilakukan di studio radio Privasi
budaya masyarakat Islam 107.8 FM yang bertempat di komplek
kantor kelurahan Lengkong Gudang RT. 01 RW. 04 kecamatan
Serpong, Kota Tangerang Selatan.
5. Tahapan Penelitian
A. Pengumpulan Data
1. Observasi
Observasi yaitu pengambilan data yang didapatkan
melalui pengamatan, pencatatan sistematik, dan fenomena-
fenomena yang diselidiki langsung kepada objeknya dengan
menggunakan penglihatan yang berarti tidak mengajukan
pertanyaan.14
Dalam hal ini peneliti melakukan pengamatan
secara langsung terhadap kegiatan siaran program di radio
komunitas privasi budaya masyarakat Islam serta mencatat
tahapan-tahapan dari perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.
2. Wawancara
Teknik wawancara merupakan teknik dimana peneliti dan
informan bertatap muka secara langsung di dalam wawancara
14
Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya, 1993), h. 186.
17
yang dilakukan. Patton (2001) menegaskan bahwa tujuan
wawancara untuk mendapatkan dan menemukan apa yang
terdapat dalam pikiran orang lain.15
Wawancara dilakukan
dengan founder, ketua umum dan penyiar.
3. Dokumentasi
Pencarian sumber data berupa catatan resmi perusahaan
yang menyangkut strategi public relation, radio komunitas, buku-
buku dan foto-foto yang menyangkut penelitian guna mendukung
data penelitian. Peneliti juga menelusuri dokumen-dokumen radio
privasi budaya masyarakat Islam melalui profil serta new media
seperti website, facebook, instagram, grup whats up dan aplikasi
streaming radio komunitas privasi budaya masyarakat Islam di
playstore.
4. Studi Pustaka
Teknik pengumpulan data diambil dari buku-buku ilmiah
dan sumber lainnya yang memiliki keterkaitan dan berhubungan
dengan masalah yang diteliti untuk menambahkan data dan akan
digunakan sebagai landasan teori sebagai pendukung teori dalam
permasalahan yang diangkat.
5. Partisipan Menjadi Pendengar Aktif dan Pasif.
Dalam hal ini untuk mendapatkan data yang lebih
mendalam peneliti menjadi pendengar aktif yang secara langsung
terlibat interaksi dengan penyiar sedangkan peneliti sebagai
15
Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif Teori dan Praktik,
(Jakarta: Bumi Aksara, 2003), h. 165.
18
pendengar pasif hanya mengamati program acara yang
berlangsung serta interaksi antara penyiar dan pendengar lain.
B. Teknik Pengolahan Data
Pada tahap ini, peneliti memaparkan data dan menjawab
pertanyaan penelitian yang semuanya akan dilakukan guna
menyederhanakan data kedalam bentuk table atau bagan agar
mudah dibaca dan dijelaskan.16
C. Teknik Analisis Data
Analisis data merupakan proses sistematis pencarian dan
pengaturan transkripsi wawancara, catatan lapangan, dan materi-
materi lain yang telah dikumpulkan untuk memungkinkan
penyajian temuan-temuan tersebut.17
Temuan dianalisis
berdasarkan kerangka konsep yang terdapat pada bab II.
Penarikan kesimpulan merupakan hasil penelitian yang menjawab
fokus penelitian berdasarkan hasil analisis data. Simpulan
disajikan dalam bentuk deskriptif objek penelitian dengan
berpedoman pada kajian penelitian.18
D. Pedoman Penulisan
Proses penyusunan skripsi ini peneliti berpedoman pada
SK REKTOR no. 507 tahun 2017 tentang pedoman penulisan
16
Atwar Bajari, Metode Penelitian Komunikasi: Prosedur, Tren an
Etika, (Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2015), h. 108. 17
Emzir, Metodologi Penelitian Kualitatif : Analisis Data, (Jakarta:
Rajawali Pers, 2012), h. 85 18
Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif Teori dan Praktik,
(Jakarta: Bumi Aksara, 2003), h. 209-212.
19
karya ilmiah (Skripsi, Tessis dan Disertasi) UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
G. Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN yang akan memaparkan latar
belakang masalah, batasan dan rumusan, tujuan dan manfaat
penelitian, tinjauan pustaka, metodologi penelitian dan
sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI yang akan membahas teori
mengenai strategi komunikasi public relations, selain itu
membahas tentang radio, eksistensi dan komunitas.
BAB III GAMBARAN UMUM yang berisi tentang
profil dan sejarah berdirinya radio privasi budaya masyarakat
Islam 107.8 FM serta visi dan misi, struktur kepengurusan radio
dan perkembangan pendengar.
BAB IV DATA DAN TEMUAN PENELITIAN
memaparkan mengenai strategi komunikasi public relation radio
komunitas privasi budaya masyarakat Islam 107.8 FM 1).
Penelitian, 2). Perencanaan, 3). Pelaksanaan, 4). Evaluasi dalam
menjaring pendengar.
BAB V PEMBAHASAN Menganalisis penelitian
berkaitan dengan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi yang
dilakukan oleh radio komunitas privasi budaya masyarakat Islam
107.8 FM dalam menjaring pendengar.
20
BAB VI PENUTUP berisi tentang kesimpulan dan saran
sebagai sumbangsih penulis dan melengkapi kekurangan yang
ada dengan harapan-harapan serta penulis mencantumkan daftar
pustaka yang dipakai sebagai rujukan.
21
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Strategi Komunikasi
1. Pengertian Strategi
Alo Liliweri menjelaskan dalam bukunya “Komunikasi
Serba Ada Serba Makna”, kata strategi berasal dari akar kata
Bahasa Yunani “Strategos‖ yang secara harfiah berarti “seni
umum”. Dalam arti kata, setiap orang bisa menciptakan caranya
sendiri dalam situasi sulit. Sementara itu, Alo Liliweri membagi
makna kata strategos dalam beberapa definisi yaitu:19
a. Pemilihan suatu tindakan yang memiliki konsekuensi dan
dilakukan dalam jangka panjang.
b. Penentuan tingkat kerentanan posisi seorang dengan posisi
pesaing (ilmu perang dan bisnis).
c. Pemanfaatan sumber daya dan penyebaran informasi yang
relatif terbatas terhadap kemungkinan penyadapan informasi oleh
para pesaing.
Menurut Kamus Terbaru Bahasa Indonesia, strategi
adalah taktik, ilmu menggunakan sumber daya manusia untuk
melaksanakan kebijakan tertentu dalam berperang; rencana
langkah-langkah yang dilakukan secara sistematis dalam
perang.20
Jika dahulu strategi sering digunakan untuk
19
Alo Liliweri, Komunikasi Serba Ada Serba Makna, (Jakarta:
kencana,2011), h. 240. 20
Tim Reality, Kamus Terbaru Bahasa Indonesia, (Surabaya: Reality
Publisher, 2008), h. 605.
22
memenangkan dalam suatu peperangan, sekarang strategi juga
digunakan oleh stasiun radio untuk memenangkan persaingan.
Sementara itu, Onong Uchjana Effendy menjelaskan
bahwa strategi pada hakikatnya adalah perencanaan (Planning)
dan manajemen (Management) untuk mencapai suatu tujuan.
Akan tetapi, untuk mencapai tujuan tersebut, strategi tidak
berfungsi sebagai peta jalan yang hanya menunjukan arah jalan
saja, melainkan harus mampu menunjukan bagaimana taktik
operasionalnya. Strategi komunikasi perlu disusun secara luwes,
sehingga taktik operasional komunikasi dapat segera disesuaikan
dengan factor-faktor yang berpengaruh.21
Menurut Lawrence R. Jauch strategi adalah rencana yang
disatukan, menyeluruh dan terpadu yang mengaitkan keunggulan
strategi perusahaan dengan tantangan lingkungan dan yang
dirancang untuk memastikan bahwa tujuan utama perusahaan
dapat dicapai melalui pelaksanaan yang tepat oleh perusahaan.22
2. Pengertian Komunikasi
Kata komunikasi atau communication dalam bahasa
Inggris berasal dari kata latin communis yang berarti “sama”,
communico, communication, atau communicare yang berarti
“membuat sama”. Istilah pertama communis paling sering disebut
sebagai asal kata komunikasi yang merupakan akar dari kata-kata
21
Onong Uchjana Effendy, Dinamika Komunikasi, (Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya, 2004), h. 28-33. 22
Lawrence R. Jauch & William F. Glueck, Manajemen Strategi dan
Kebijakan Perusahaan, (Jakarta: PT. Erlangga, 1988), cet. ke-3, h. 12.
23
latin lainnya yang mirip. Komunikasi menyarankan bahwa suatu
pikiran, suatu makna, atau suatu pesan dianut secara sama.23
Sementara definisi komunikasi secara terminologi (istilah)
menurut beberapa ahli yaitu:
1. Carl I. Hovland, Komunikasi adalah proses dimana seseorang
(komunikator) menyampaikan perangsang-perangsang (biasanya
lambing-lambang dalam bentuk kata-kata) untuk merubah
tingkah laku orang lain (komunikan).
2. William Albiq, dalam bukunya Public Opinion menjelaskan
bahwa komunikasi adalah proses pengoperan lambing-lambang
yang berarti diantara individu-individu.
3. Berelson dan Steiner, 1964, komunikasi adalah proses
penyampaian informasi, gagasan, emosi, keahlian dan lain-lain
melalui penggunaan simbol-simbol seperti kata-kata, gambar,
angka-angka dan lain-lain.
4. Laswell, 1960, komunikasi pada dasarnya merupakan suatu
proses yang menjelaskan “siapa”, “mengatakan apa”, “dengan
saluran apa”, “kepada siapa”, dengan akibat atau hasil apa”.
5. Everett M. Rogers, komunikasi adalah proses dimana suatu ide
dialihkan dari sumber kepada satu penerima atau lebih, dengan
maksud untuk mengubah tingkah laku mereka.24
Sementara itu dalam buku Yusuf Zainal yang berjudul
manajemen komunikasi menjelaskan bahwa komunikasi atau
23
Deddy Mulyana, Ilmu Komunikasi Suatu pengantar, (Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya, 2007), h. 46. 24
Roudhonah, Ilmu Komunikasi: Edisi Revisi, h. 18.
24
berkomunikasi berarti suatu upaya bersama orang lain atau
membangun kebersamaan dengan orang lain dengan membentuk
kebersamaan. Selain itu D. Lawrence Kincaid dan Wilbur
Scramm menyebutkan komunikasi sebagai proses saling berbagi
informasi atau menggunakan informasi secara bersama dan
pertalian antara para peserta dalam proses informasi.25
Ada ayat
yang memperingati kita untuk senantiasa jujur seperti pada surah
An-Nisa ayat 24.
وم تشهد عملون دهم وأرجلهم بما كانوا هم ألسنتهم وأ عل
Ada hari (ketika), lidah, tangan dan kaki mereka menjadi
saksi atas mereka terhadap apa yang dahulu mereka
kerjakan. QS. An Nur ayat 24).
Jadi dari beberapa pengertian diatas dapat diambil
kesimpulan bahwa komunikasi adalah proses pengiriman pesan
oleh komunikator baik verbal atau nonverbal yang terkandung
makna di dalamnya dengan tujuan untuk mengubah dan
memengaruhi tingkah laku dari komunikan. Manusia tidak bisa
lepas dari komunikasi karena sejatinya manusia adalah makhluk
sosial yang selalu membutuhkan orang lain dalam hidupnya,
dengan berkomunikasi manusia bisa saling mengerti dan
memahami apa yang diinginkan satu sama lain.
25
Yusuf Zainal, Manajemen Komunikasi, (Bandung: Pustaka Setia,
2015), h. 31.
25
3. Strategi Komunikasi
Strategi dalam komunikasi adalah cara untuk mengatur
pelaksanaan operasi komunikasi agar berhasil. Lee Thayer
memberikan pandangannya lintas disiplin terkait dengan
komunikasi dan menekankan komunikasi sebagai proses yang
dinamis dimana individu menciptakan dan menginterpretasikan
informasi yang didapat sebagai hal yang kompeks, dinamis dan
sangat pribadi. Pada model ini Thayer menekankan ide kunci
lainnya seperti:
1. Pesan yang diperoleh tidak pernah identik dengan pesan yang
dikirim seorang sumber.
2. Penerima mendapatkan sejumlah pesan dengan kemampuan
memproses atau memahaminya dalam cara yang berbeda.
3. Orang bisa bertindak sebagai pengirim sekaligus penerima
pesan.
4. Informasi yang diterima berfungsi sebagai umpan balik.
Lee Thayer menyebutkan adanya tiga system komunikasi
dalam organisasi yaitu:
1. Komunikasi berkaitan dengan kinerja organisasi
2. Komunikasi yang berkaitan dengan peraturan organisasi
3. Berkenaan dengan pemeliharaan dan perkembangan
organisasi.26
26
Yosal dan Usep, Komunikasi Pendidikan, (Bandung: Simbiosa
Rekatama Media, 2018), h. 49.
26
Quinn (Ruslan, 2002: 90-91) menyatakan agar suatu strategi
dapat efektif dilaksanakan dalam sebuah program, harus
mencakup beberapa hal antara lain objektif, memelihara inisiatif,
konsentrasi, fleksibilitas, kepemimpinan yang memiliki
komitmen dan terkoordinasi, kejujuran dan keamanan. Strategi
harus menentukan langkah dan menetapkan tindakan terhadap
peristiwa.27
B. Konsep Public Relations
1. Pengertian Public Relations
Pengertian publik adalah sekelompok orang yang
menaruh perhatian pada suatu hal yang sama, mempunyai minat
dan kepentingan yang sama. Publik merupakan grup kecil terdiri
atas orang-orang dengan jumlah sedikit, dapat juga merupakan
sekelompok besar. Istilah public dalam bahasa Inggris tidak
mempunyai arti yang sama dengan istilah Masyarakat atau
society.
J.C.Seidel, Public relations adalah proses yang berlanjut
dari usaha-usaha manajemen untuk memperoleh goodwill
langganannya, pegawainya dan publik umumnya dengan
mengadakan analisa dan perbaikan-perbaikan terhadap diri
sendiri, keluar dengan mengadakan pertanyaan-pertanyaan.
J.H. Wright dalam bukunya Public Relations is
Management mengemukakan public relations yang modern
27
Onong Uchjana Effendy, Human Relations & Public Relations,
(Bandung, Mandar Maju, 2009), h. 116.
27
adalah suatu rencana tentang kebijaksanaan dan kepemimpinan
yang akan menanamkan kepercayaan publik dan menambah
pengertian mereka.28
Menurut W. Emerson Reck, Public Relations adalah
kelanjutan dari proses penetapan kebijaksanaan, penentuan
pelayanan-pelayanan dan sikap yang disesuaikan dengan
kepentingan orang-orang atau golongan agar memperoleh
kepercayaan atau goodwill dari mereka. Kedua, pelaksanaan
kebijaksanaan, pelayanan dan sikap adalah untuk menjamin
adanya pengertian dan penghargaan yang sebaik-baiknya.
Glenn dan Denny Griswold, dalam bukunya your public
relations mengemukakan bahwa public relations adalah suatu
fungsi management yang menilai sikap publik, menunjukan
kebijaksanaan dan prosedur dari individu atau organisasi atas
dasar kepentingan publik dan melaksanakan rencana kerja untuk
memperoleh pengertian dan pengakuan dari publik.29
Prof Marston mengatakan bahwa public relations adalah
fungsi manajemen yang menilai sikap publik,
mengindentifikasikan kebijaksanaan dan tata cara sebuah
organisasi demi kepentingan publik, dan melaksanakan program
kegiatan dan komunikasi untuk meraih pengertian umum dan
dukungan publik.
28
Wahidin Saputra & Rulli Nasrullah, Public Relations 2.0, (Jakarta:
Gratama Publishing, 2011), h.3. 29
Oemi Abdurrachman, Dasar-Dasar Public Relations, (Bandung:
PT. Citra Aditya Bakti,2001), h. 25-27.
28
Terkait dengan pekerjaan Allah SWT telah
menjamin untuk rezeki masing-masing dari hamba-Nya seperti
yang tertuang pada ayat berikut.
شاء وهو القوي العزز ا رزق من لطف بعباده لله
Allah Maha lembut terhadap hamba-hamba-Nya; Dia
memberi rezeki kepada yang di kehendaki-Nya dan
Dialah Yang Maha Kuat lagi Maha Perkasa. (QS. As
Syuro Ayat 19).
Jadi berdasarkan definisi-definisi tersebut maka public
relations adalah suatu kegiatan untuk menanamkan dan
memperoleh pengertian, good will, kepercayaan, penghargaan
dari publik. Dalam public relations terdapat usaha untuk
mewujudkan suatu hubungan yang harmonis antara suatu badan
dengan publiknya, usaha untuk memberikan dan menanamkan
kesan yang menyenangkan, sehingga akan muncul opini publik
yang menguntungkan bagi kelangsungan hidup suatu badan itu
dengan menunjukan hal-hal positif.
2. Tahapan Public Relations
Dalam menjalankan strategi, PR juga mempunyai
tahapan, ada empat tahapan PR yang dikemukakan oleh Cutlip
dan Center yang dikutip oleh Onong Uchjana dalam bukunya.
Keempat tahapan tersebut adalah sebagai berikut:
29
a. Penelitian
Tahapan ini merupakan tahapan dalam mengumpulkan
fakta dan data yang berkaitan dengan hal atau objek yang akan
dikerjakan, segala keterangan harus diperoleh dengan selengkap
dan seakurat mungkin karena menghindari hal-hal yang fatal
dikemudian hari. Data-data atau konsep yang didapat kemudian
diolah kembali agar dapat memperoleh data yang benar-benar
matang lalu akan dipisahkan dan dikelompok-kelompokan agar
memudahkan nanti saat penggunaannya. Penelitian dapat berupa
2 bagian antara lain:
1. Opinion Research yaitu penelitian terhadap pendapat khalayak
mengenai suatu hal atau suatu masalah tujuannya adalah sebagai
tolak ukur mengenai bagaimana sikap publik terhadap perusahaan
atau organisasi.
2. Motivation Research ini meneliti keinginan dan kebutuhan
khalayak.30
b. Perencanaan
Dari tahap awal berlanjut ke tahap perencanaan. Dalam
tahapan ini bertugas membaca situasi atau menyusun
permasalahan, maka dengan menyusun permasalahan yang terjadi
maka akan didapatkan kesimpulan dalam mengatasi maupun
memilih orang-orang yang tepat dan berhak menangani setiap
permasalahan tersebut. Dalam perencanaan pemikiran harus
matang karena berpijak pada data dan fakta yang diperoleh pada
30
Onong Uchjana Effendy, Human Relations & Public Relations,
(Bandung, Mandar Maju, 2009), h. 125-130.
30
saat tahap penelitian, oleh karenanya pada tahapan ini merupakan
salah satu tahapan penting yang ikut menentukan sukses tidaknya
sebuah pekerjaan PR keseluruhan, perencanaan ini menghendaki
penglihatan keseluruhan, mulai dari perkiraan yang jauh kedepan,
ke belakang dan sekelilingnya. Sebuah rencana adalah campuran
dari kebijaksanaan (policy) dan tata cara (procedur).
c. Pelaksanaan
Tahap ini merupakan tahap pelaksanaan dari kebijakan
telah direncankan dengan berpacu pada data yang telah
didapatkan pada tahap sebelumnya dan merupakan respon
terhadap keinginan yang disampaikan khalayak. Seluruh pihak
yang bertugas harus melaksanakan pekerjaannya sesuai dengan
gambaran konsep pada perencanaan lalu untuk meningkatkan
good will, pengertian bersama dan kepercayaan khalayak. Pada
tahap ini hubungan antara PR kepada para anggota sangat
dibutuhkan, semuanya harus menjalankan tugasnya masing-
masing dengan sebaik mungkin. Betapa pentingnya dari
komunikasi yang terjalin pada tahapan ini agar memberikan
kemudahan sirkulasi kerja yang maksimal.
d. Evaluasi
Evaluasi merupakan tahap akhir setelah tahap penelitian,
perencanaan, dan pelaksanaan. Sebelumnya dalam tahap
pelaksanaan, tidak jarang terjadi perubahan suatu program yang
telah direncanakan. Dan memang setiap program dalam tahap
perencanaan harus cair, tidak kaku demi lancarnya kegiatan yang
dilakukan. Seperti dalam tahap-tahap lainnya, dalam tahap
31
evaluasi ini pun pimpinan PR hendaknya bekerja dengan teliti
dan seksama. Tahapan ini menjadi penilaian penting terhadap
pelaksanaan dari rencana yang telah disusun berjalan dengan
sesuai atau sebaliknya. Dalam hal ini kejujuran merupakan faktor
paling penting, semua data-data harus faktual, pimpinan tidak
boleh memberikan tafsiran, apalagi penyelewengan fakta, jika
terjadi demikian, maka pimpinan tersebut tidak fungsional.
c. Radio Komunitas
Radio sebagai media komunikasi dimanfaatkan untuk
mengirim pesan jarak jauh kepada sekelompok orang yang
mendengarkan melalui pemancar radio. Tanpa pemancar maka
pengiriman gelombang suara itu tidak dapat dilakukan. Dalam
pendapat lain, dikatakan bahwa radio adalah suara yang
merupakan modal utama terpaan radio terhadap khalayak, dan
stimulasi yang dikoneksikan kepada khalayak.31
Radio merupakan media elektronik yang mampu
merealisasikan tujuan, efisien dan murah dan media auditif, tetapi
murah, merakyat dan bisa dibawa maupun didengarkan dimana-
mana. Radio memiliki sejumlah fungsi, seperti mentransmisikan
pesan, mendidik, membujuk, menghibur. Sedangkan definisi
radio secara khusus adalah sebuah media massa yang hanya bisa
31
Masduki, Menjadi Broadcaster Profesional, (Yogyakarta: PT. LkiS,
2005), h.16.
32
di dengar atau auditif, yang dimaksud dengan auditif yaitu hanya
bisa di konsumsi di telinga atau pendengaran.32
Sedangkan Komunitas memiliki makna “kumpulan
individu yang mendiami lokasi tertentu yang biasanya terkait
dengan kepentingan yang sama”. Makna komunitas tercakup
dalam community relations. Menurut mantan staf community
relations di Illinois Bell Telephone ini, komunitas bukan lagi
sekedar kumpulan orang yang tinggal pada lokasi yang sama
tetapi juga menunjukan terjadinya interaksi diantara kumpulan
orang tersebut. Dengan kata lain komunitas bukan hanya
menunjukan lokalitas saja melainkan juga pada struktur.
Sedangkan menurut Jefkins, 1987, pengertian komunitas hanya
dilihat dari aspek lokalitas saja yakni kelompok orang yang
tinggal disekitar wilayah operasi satu organisasi yang bisa berupa
pabrik, kantor dan lain-lain.33
Radio komunitas (community radio) merupakan lembaga
penyiaran yang telah resmi diakui pemerintah berdasarkan pada
UU No.32 Tahun 2002 tentang penyiaran bersamaan dengan
lembaga penyiaran lainnya seperti penyiaran publik, penyiaran
swasta dan penyiaran berlangganan. Banyaknya pengertian
tentang radio komunitas yang membuatnya begitu beragam,
namun ada beberapa pengertian yang sesuai tentang hal itu.
32
Fatmasari Ningrum, Sukses Menjadi Penyiar Radio, Scriptwriter,
dan Reporter Radio, (Jakarta: Penerbit Plus, 2007) h,16. 33
Yosal Irianta, Community Relations, (Bandung: Simbiosa Rekatama
Media, 2007), h.22-24.
33
Radio komunitas memiliki karakteristik yang berbeda
dengan radio komersial, perbedaan tersebut diantaranya radio
komunitas bersifat independen, tidak komersial, daya pancar
rendah, luas jangkauan wilayah terbatas, untuk melayani
kepentingan komunitasnya. Selain itu, Estrada berpendapat
bahwa fokus yang khas dari radio komunitas adalah membuat
audiens atau khalayaknya sebagai tokoh utama melalui
keterlibatan mereka dalam dalam aspek manajemen dan produksi
program.34
Gazali mendefinisikan radio komunitas sebagai lembaga
penyiaran yang didirikan untuk melayani komunitas tertentu saja,
baik dalam konteks batasan wilayah maupun dalam konteks
minat yang sama. Konsep radio komunitas tidak terlepas dari
masyarakat pendirinya.
Selain itu, Rachmiatie mengungkapkan bahwa isi
informasi dari siaran radio komunitas dapat berupa laporan
pandangan mata di tempat lokasi sesuai dari permasalahan yang
sedang dihadapi masyarakat. Paket siaran radio komunitas
diupayakan untuk disesuaikan dengan paket-paket materi dan
jadwal pelaksanaan warga.35
34
Atie Rachmiatie, Radio Komunitas: Eskalasi Demokratisasi
Komunitas, (Bandung, Simbiosa Rekatama, 2010), h.78. 35
Atie Rachmiatie, Radio Komunitas: Eskalasi Demokratisasi
Komunitas, (Bandung, Simbiosa Rekatama, 2010), h. 49.
34
D. Tipologi Radio Komunitas
Combine Resources Institution (CRI) pada tahun 2002
mengeluarkan hasil risetnya mengenai tipologi radio komunitas
di Indonesia yang terbagi menjadi empat bentuk, diantaranya:36
1. Radio Berbasis Komunitas
Radio yang didirikan oleh komunitas berdasarkan wilayah
geografis tempat mereka tinggal biasanya menempati wilayah
dengan kecamatan, kelurahan dan desa yang sama.
2. Radio Berbasis Masalah/Sektor Tertentu
Radio yang didirikan atas dasar keterikatan oleh kepentingan
dan minat yang sama sehingga komunitas yang terbentuk
menjadi terorganisasi, misalnya komunitas petani, nelayan dan
lain-lain.
3. Radio Berbasis Inisiatif Pribadi
Radio yang dibentuk oleh perorangan karena hobi atau
memiliki tujuan lainnya, seperti hiburan, informasi, ataupun
edukasi tetapi konten tetap mengacu pada kepentingan warga
komunitas.
4. Radio Berbasis Kampus
Radio yang didirikan oleh warga kampus perguruan tinggi
dngan berbagai tujuan termasuk sebagai sarana belajar
mahasiswa.
36
Atie Rachmiatie, Radio Komunitas: Eskalasi Demokratisasi
Komunitas, (Bandung, Simbiosa Rekatama, 2010), h. 83.
35
E. Peran dan Fungsi Radio Komunitas
1. Hak Asasi Manusia
Kebebasan dalam menyampaikan pendapat dan untuk
memperoleh informasi melalui media penyiaran merupakan suatu
perwujudan dari hak asasi manusia dalam kehidupan
bermasyarakat.
2. Keadilan
Pengelolaan, pengalokasian dan penggunaan spectrum
frekuensi radio harus berlandaskan pada asas keadilan bagi semua
lembaga penyiaran dan penggunaannya untuk kemakmuran
masyarakat seluas-luasnya.
3. Informasi
Radio merupakan media penyiaran informasi dan
komunikasi yang mempunyai peran penting dalam penyebaran
informasi yang seimbang di masyarakat. Memiliki kebebasan dan
tanggungjawab dalam menjalankan fungsinya sebagai media
informasi, pendidikan, hiburan, kontrol serta perekat sosial.
4. Sebagai Promosi Budaya
Radio komunitas memiliki peran penting dalam
mempromosikan budaya lokal tempat radio komunitas didirikan
dengan menggunakan bahasa, lagu-lagu lokal serta menceritakan
sejarah masa lalu.
5. Sebagai Kontrol Pembangunan
36
Radio komunitas mempunyai fungsi kontrol terhadap
kinerja dari pemerintah daerah tempat radio komunitas tersebut
didirikan. Berita-berita yang disajikan mencangkup informasi
tentang perkembangan pembangunan di wilayahnya.37
Sementara itu Rachmiatie dalam bukunya memaparkan
hasil kajian komunikasi mengenai kegunaan media komunitas
sebagai berikut:38
1. Merepresentasikan dan mendukung budaya dan identitas lokal.
2. Menciptakan pertukaran opini secara bebas di media.
3. Menyediakan program yang variatif.
4. Merangsang demokrasi dan dialog.
5. Mendukung pembangunan dan perubahan sosial.
F. Kekuatan Radio Komunitas
1. Penyajian informasi lebih bersifat interaktif antara keterlibatan
khalayak dengan dengan pengelola dalam aktivitas on air
maupun off air yang cukup intens.
2. Adanya faktor kedekatan secara fisik maupun psikis karena
studio radio berada dalam lingkungan tempat tinggal khalayak
serta konten yang disajikan lebih menyesuaikan dengan
kebutuhan mereka.
37
http://radiokomunitas-fm.blogspot.com/2015/11/peranan-radio-
komunitas.html (diakses pada 15 Oktober 2019, pukul 03.00). 38
Atie Rachmiatie, Radio Komunitas: Eskalasi Demokratisasi
Komunitas, (Bandung, Simbiosa Rekatama, 2010), h. 55.
37
3. Menjawab rasa keingintahuan anggota komunitas mengenai
suatu peristiwa yang terjadi di lingkungan terdekatnya dengan
berkomunikasi secara interaktif dengan anggota lainnya
sehingga bisa saling berbagi informasi. 39
G. Pendengar
Pendengar atau khalayak adalah orang-orang yang
mendengarkan misalnya, mendengarkan musik, pidato dan
sebagainya. Pendengar juga merupakan orang-orang yang
memiliki loyalitas, bersahabat dan memiliki rasa kekeluargaan
terhadap sebuah stasiun radio yang cocok untuk mereka
dengarkan.40
مع والأبصار ئا وجعل لكم السه هاتكم ل تعلمون ش أخرجكم من بطون أمه والله
والأفئدة لعلهكم تشكرون
Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam
keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi
kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu
bersyukur. (QS. An Nahl Ayat 78).
Ayat ini menjelaskan kepada kita bahwa kita harus
memanfaatkan apa yang telah diberikan oleh Allah SWT dengan
sebaik mungkin dan tidak lupa akan nikmat yang diberikan
dengan selalu bersyukur serta memanfaatkan pemberian tersebut
dijalan yang baik.
39
Atie Rachmiatie, Radio Komunitas: Eskalasi Demokratisasi
Komunitas, (Bandung, Simbiosa Rekatama, 2010), h. 58. 40
Harley Prayudha, Radio suatu pengantar untuk wacana dan praktik
penyiaran, (Malang, Bayumedia Publishing, 2005), h.119.
38
F. Kerangka Konsep
Strategi Public Relation
Cutlip dan Center
Penelitian Perencanaan Pelaksanaan Evaluasi
Tipologi Radio
Komunitas
1. Berbasis Komunitas
2. Berbasis Kepentingan
3. Berbasis Pribadi
4. Berbasis Kampus
Kelebihan Radio Komunitas
1. Bersifat Interaktif on
air maupun off air
2. Kedekatan fisik dan
psikis
3. Konten mengenai
peristiwa aktual yang
terjadi di lingkungan
39
BAB III
GAMBARAN UMUM
A. Sejarah Terbentuk Radio Privasi Budaya Masyarakat
Islam
Radio Pribumi merupakan salah satu aset yang ada di
Lengkong Gudang, BSD, Tangerang Selatan. Radio ini yang
berdiri pada 2 maret 2010 Berangkat dari rasa prihatin serta
dorongan kuat yang didasarkan pada sulitnya akses informasi
serta adanya media yang menawarkan konten acara yang
mencerminkan identitas budaya setempat dan kerinduan akan
budaya yang kian hari kian dianggap kuno. Bapak Hamid,
segenap penyiar dan warga sekitar lengkong gudang
bermusyawarah untuk membahas rencana mendirikan sebuah
stasiun radio sebagai bagian dari wadah yang dapat menaungi
kebutuhan masyarakat baik obrolan sehari-hari mengenai isu
tertentu ataupun untuk menyampaikan aspirasi mereka.
بت وإومب نكم امزا مب ووىإومب الأعم بل ثبنى
―Sesungguhnya setiap amal itu (tergantung) pada niatnya,
dan seseorang itu akan mendapatkan sesuai dengan yang
dia niatkan. – H.R. Bukhari.
Berangkat dari pemikiran itu muncul konsep-konsep
untuk menyusun rencana mendirikan radio, karena berangkat dari
keinginan perkumpulan penyiar radio maka dibentuklah radio
komunitas dimana beliau ingin kedepannya radio sebagai media
40
yang nantinya mempunyai manfaat bersama khususnya untuk
anggota komunitas radio itu sendiri dan umumnya untuk
masyarakat sekitar. Dalam membuat sebuah radio komunitas ada
tahapan-tahapan yang harus dijalani oleh karena itu dibutuhkan
segenap daya dan upaya dalam memenuhi persyaratan yang
ditetapkan agar stasiun radio mendapatkan izin layak dan dapat
berdiri sesuai dengan peraturan.
Kata PRIBUMI merupakan akronim dari privasi budaya
masyarakat Islam. Radio Pribumi adalah radio komunitas yang
berada di Kota Tangerang Selatan yang menghadirkan media
audio yang mengemas tema acara yang bernuansa nama daerah
yang ada di Kota Tangerang Selatan. Hal tersebut terbilang unik
dan bisa menjadi daya tarik tersendiri dibandingkan stasiun radio
yang lain serta memiliki tujuan yaitu dengan keberadaan radio
Pribumi nantinya akan memberikan informasi kepada masyarakat
Tangerang Selatan untuk mengetahui dan mengenal nama
kelurahan dan kecamatan yang ada di wilayahnya. Radio
komunitas warga kecamatan serpong dan umumnya masyarakat
Tangerang Selatan. Disisi lain tujuan berdirinya radio Pribumi
yaitu dengan harapan nantinya akan dikenal sebagai radio
dakwah yang memberi gambaran tentang kehidupan berbudaya
masyarakat Islam yang tinggal di Tangerang Selatan dan sebagai
suatu sarana informasi, edukasi serta hiburan. Radio ini juga
ingin menunjukan bahwa radio komunitas yang bermanfaat bagi
masyarakat sekitar ataupun khalayak karena merupakan satu-
satunya radio komunitas di wilayah kecamatan Serpong yang
41
berlokasi di komplek kantor kelurahan lengkong gudang RT. 01
RW. 04 kecamatan serpong, kota Tangerang Selatan, Banten.
Target pendengarnya bukan hanya dari komunitas saja
melainkan pendengar kalangan umum, untuk menarik perhatian
pendengar perlu adanya strategi yang tepat misalkan program
acara yang beragam seperti yang dilakukan radio pribumi dengan
memadukan acara hiburan dengan konten dakwah dengan nama
acara yang unik dan ini radionya warga tangsel. Hingga saat ini
setidaknya terdapat 6 mata acara yang termasuk dalam program
dakwah salah satunya adalah CIPAYUNG yang merupakan
akronim dari Cinta Pada Yang Maha Agung. Mata acara ini
diselenggarakan pada perayaan hari besar Islam yang
diselenggarakan dalam kurun waktu tahunan dan selain itu ada
juga acara yang diselenggarakan tiap bulan, minggu dan juga
harian. Radio Pribumi memiliki acara yang bersifat on air dan
juga off air. Hingga saat ini terdapat 26 mata acara yang terbagi
atas beberapa acara berupa acara yang bertemakan dakwah,
hiburan, berita dan informasi, obrolan interaktif dan lain-lain.
Setiap frekuansi radio tentu ingin memiliki hubungan baik dan
dekat dengan pendengarnya, untuk mewujudkan hal itu maka
dijalankan program yang bersifat off air dengan memberikan
kesempatan bagi pendengar untuk sekedar berkunjung ke studio
agar saling berinteraksi secara langsung dan menjadikan acara
tersebut sebagai ajang sillaturahmi antara penyiar dengan
pendengar agar terjalin keakraban yang menjadikan radio
Pribumi punya daya tarik dan nilai tersendiri. Meskipun format
42
acara yang ada saat ini belum begitu terfokus pada acara dakwah
namun H. Abdul Hamid selaku pelopor radio Pribumi berencana
kedepannya akan ditambahkan lagi acara yang berunsur dakwah
sehingga sesuai dengan yang sudah ditargetkan yaitu radio
dakwah.
Awal radio Pribumi mengudara berada pada frekuensi
101.2 fm pada tahun 2010. Namun tidak beberapa lama tepatnya
tahun 2013 terdapat perubahan regulasi oleh kementerian
komunikasi dan informasi mengenai radio komunitas yang
menyatakan bahwa radio komunitas akan dipindahkan letak
frekuensinya karena ketentuan terbarunya radio komunitas berada
pada sekitar frekuensi 107.0 – 108 fm dan dengan terjadinya hal
tersebut frekuansi radio Pribumi bergeser menjadi frekuensi
107.8 fm. Dengan berdirinya radio Pribumi diharapkan dapat
menjadi radio dakwah dan sebagai sarana yang mampu
memenuhi kebutuhan akan informasi masyarakat.
Dalam perjalanannya radio Pribumi tidak selalu berjalan
mulus, ada beberapa kendala yang dihadapi salah satunya ketika
siaran radio Pribumi sempat dibekukan untuk sementara karena
melanggar ketentuan melebihi jangkauan sinyal frekuensi dalam
siaran yang seharusnya hanya sebatas wilayah Tangerang Selatan
saja tetapi siaran radio ini mencapai luar wilayah. Namun dengan
adanya kejadian tersebut merupakan suatu pembelajaran agar
kedepannya menjadi lebih baik. Seiring berjalannya waktu radio
Pribumi mampu bertahan dan berkembang hingga saat ini sampai
dikenal banyak pendengar yang berinisiatif membentuk
43
komunitas untuk menjadi bagian dari radio Pribumi. Komunitas
yang terbentuk semakin lama semakin bertambah dan memiliki
nama yang bervariatif sesuai dengan lokasi dan anggota
komunitas yang dibentuk.
Dalam melaksanakan program siaran tentu memiliki
target dan segmentasi agar sesuai untuk pendengarnya, antara
lain:
B. Target dan Segmentasi
1). Usia pendengar radio Pribumi antara 19 sampai 49 tahu
2). Radio komunitas Pribumi merupakan radio komunitas sosial
yang tidak berorientasi dengan bisnis dan mencari keuntungan,
sehingga program-programnya berasal dan diperuntukan untuk
manfaat dan kemaslahantan komunitas disamping program kajian
Islam yang dibumbui dengan musik.
3). Sapaan bagi pendengar radio Pribumi adalah Warga Pribumi.
4). Format lagu yang disajikan yaitu musik religi, lagu dangdut,
lagu pop, lagu-lagu betawi, lagu sunda dan lagu jawa yang
menjadi karakteristik tersendiri.
5). Program siaran radio Pribumi adalah program-program yang
yang berkaitan dengan peningkatan sumber daya manusia, seperti
program pendidikan, budaya, acara yang bernuansa Islami dan
hiburan.
44
Gambar 3.1 : Logo radio komunitas PRIBUMI.
6). Media Sosial: Email : [email protected]
Facebook : Pribumitangsel
Twitter : @PribumiFM
Instagram : radiopribumifm
Website : pribumi-fm.com
Playstore : Pribumi FM
Logo Radio Pribumi
C. Visi dan Misi Radio Privasi Budaya Masyarakat Islam
a. Visi Radio Pribumi
Radio informasi dan hiburan pertama di wilayah Kota Tangerang
Selatan yang merupakan bagian dan menjadi kebutuhan dari
kehidupan masyarakat Kota Tangerang Selatan pada umumnya
masyarakat-masyarakat wilayah lainnya.
45
b. Misi Radio Pribumi
Kebersamaan, menjalin kerja sama dengan semua pihak
adalah merupakan bagian yang teramat penting dan tidak bisa
dipisahkan satu dengan yang lainnya, dalam rangka memberikan
informasi dan hiburan yang tidak menyimpang dari kaidah-
kaidah Agama dan Negara yang pada akhirnya manfaat dapat
dirasakan dalam kehidupan sehari-hari oleh masyarakat.
D. Tujuan Berdirinya Radio
Dalam mendirikan sebuah stasiun radio tentunya
mempunyai maksud dan tujuan agar program dan perkembangan
radio dalam menentukan arah yang jelas sesuai dengan target
yang ingin dicapai seperti makna dibalik nama Pribumi sendiri
adalah karena ingin mempertahankan budaya betawi melihat
mayoritas penduduk tinggal di Tangerang selatan merupakan
suku betawi. Dengan perkembangan jaman yang sedemikian rupa
budaya betawi mulai memprihatinkan dan jarang digunakan oleh
anak betawi dengan berbagai macam alasan. Hal tersebut yang
mendasari tujuan untuk melestarikan budaya betawi walaupun
dari segi bahasa. Sebagai implementasinya dengan menambahkan
nama penyiar dengan istilah yang biasa diucapkan dalam budaya
orang betawi. Adapun beberapa tujuan lain diantaranya sebagai
berikut:
1. Menambah wawasan dan pengetahuan para pendengar dengan
memberikan metode serta program-program siaran radio yang
berfungsi to inform, to educate, to persuade, to entertaint
46
47
F. Program Acara
1. Program Harian
NO. Nama Acara Deskripsi
1. PARIGI
Jumpa di Hari Pagi
Suatu acara cukup signifikan
untuk memberi motivasi
penyemangat dalam
mempersiapkan aktifitas di pagi
hari.
2. JELUPANG
Jelang Jumpa Siang
Acara yang bersifat hiburan yang
bermaterikan lagu-lagu dangdut.
3. SETU
Sekilas Tuntas
Program yang menyajikan berita
dan informasi terkait dengan
aktifitas dan peristiwa yang
mungkin berguna bagi komunitas.
4. PONDOK
KACANG
Pondok Kajian
Cahaya Siang
Selesai adzan zuhur diselingi
musik bernuansa religi dilanjut
dengan obrolan interaktif tentang
masalah keagamaan dengan
pesan-pesan yang selektif.
5. BINTARO
Bimbingan Islam
Mental dan Rohani
Jelang waktu magrib sampai
waktu isya dengan menyajikan
musik religi, tausiyah dan
mushaf.
48
6. KEDAUNG
Keliling Ronda
di Kampung
Acara yang berisi pesan dan
musik yang diselingi obrolan
interaktif sambil siskamling.
2. Program Mingguan
NO. Nama Acara Deskripsi
1. RAWABUNTU
Rasa Istimewa
Bumbu Bermutu
Acara ini disuguhkan secara
interaktif bersama ibu rumah
tangga mengenai cara mengolah
masakan enak yang diselingi
dengan musik.
2. LENGKONG
Lenggang dan Lagu
Gambang Keromong
Acara musik lagu klasik betawi.
3. PONDOK CABE
Pondok Cakrawala
Betawi
Program tentang lagu-lagu betawi
yang dinyanyikan oleh para
seniman betawi.
4. SARUA
Sahur Untuk Puasa
Obrolan interaktif dengan
pendengar sambil menemani
santap sahur.
5. SERPONG
Seni Rampak Pop
dan Jaipong
Pemutaran lagu-lagu sunda baik
pop, klasik maupun jaipong.
6. CIPUTAT
Cipta Pantun Antar
Sahabat
Acara yang merupakan bagian dari
budaya betawi yaitu berpantun
yang disajikan dengan format
saling balas pantun antara penyiar
49
dengan pendengar.
7. JOMBANG
Jomblo Menanti
Abang
Acara hiburan interaktif.
8. JURANG MANGU
Juragan Jomblo di
Malam Minggu
Acara hiburan interaktif.
9. KADEMANGAN
Kado Dendang
Malam Kenangan
Acara interaktif dan pemutaran
lagu-lagu kenangan.
10.
PISANGAN
Pilihan Santun Lagu
Kenangan
Pemutaran lagu-lagu bertema
nostalgia.
11. RENGAS
Regional Tangerang
Selatan
Menyajikan berita dan informasi
seputar Tangerang Selatan.
12. BAMBU APUS
Banyolan Bumbu
Anti Pusing
Acara hiburan lawakan.
13. CIATER
Cerita dan Tertawa
Acara hiburan untuk anak-anak
diselingi dengan cerita jenaka dari
penyiar yang terkesan lucu bagi
anak-anak.
14. PONDOK RANJI
Pondok Randak
Jingkrak
Pemutaran lagu-lagu jawa dan
Cirebon.
50
15. MUNCUL
Musik Bibit Unggul
Acara karaoke interaktif dengan
pendengar.
3. Program Off Air
No. Nama Acara Deskripsi
1. MARUGA
Mari Kita
Berolahraga
Senam pagi bersama dihari minggu
pada pekan kedua disetiap bulan.
2. REMPOA
Rengkuh Ampunan
Melalui Do’a
Acara majelis tahlil dan dzikir.
3. CIPAYUNG
Cinta Pada Yang
Maha Agung
Acara peringatan hari besar Islam
seperti Isro Mi’raj, dan Maulid Nabi.
4. PONDOK
BETUNG Pondok
Bersama Untuk
Berkunjung
Kegiatan silaturahmi saling
berkunjung antara penyiar, kru
dengan pendengar.
5. CEMPAKA
PUTIH Cerdas
Merupakan Pustaka
Yang Harus Diraih
Kegiatan perpustakaan saung baca
untuk anak-anak, remaja dan
dewasa.41
41
http://Pribumi-fm.blogspot.html, (diakses pada 15 Oktober 2019
pukul 21.20).
51
G. Perkembangan Radio Privasi Budaya Masyarakat Islam
Sejak awal berdiri radio komunitas ini membentuk
komunitas untuk menarik minat pendengar fanatik agar
menjadi bagian dari radio Privasi Budaya Masyarakat Islam itu
sendiri. Tiap komunitas memiliki minimal lima anggota
dengan satu koordinator lapangan yang bertanggung jawab
atas anggotanya.
Tabel 3.1 Perkembangan radio komunitas Privasi Budaya
Masyarakat Islam.42
Tahun Jumlah Komunitas
2010 1 Komunitas
2012 5 Komunitas
2014 8 Komunitas
2016 12 Komunitas
2018 19 Komunitas
2020 23 Komunitas
42
Wawancara pribadi dengan H. Abdul Hamid, Founder dan
Penasehat Radio PRIBUMI,Tangerang Selatan, Tangerang Selatan, 13
Mei 2020.
52
BAB IV
DATA DAN TEMUAN PENELITIAN
Semakin majunya teknologi hingga seperti sekarang ini
membuat persaingan industri pada salah satu media elektronik
dalam hal ini adalah radio menjadi semakin ketat baik yang
berupa komersial maupun non komersial. Setiap stasiun radio
saling berkompetisi membuat program yang menarik dalam
menjaring pendengar agar tetap eksis. Dengan adanya hal
tersebut menjadi tantangan bagi radio komunitas Privasi Budaya
Masyarakat Islam untuk menjaring banyak pendengar dan tetap
eksis seperti apa yang dilakukan oleh radio komunitas Privasi
Budaya Masyarakat Islam yang masih eksis hingga saat ini.
Tentunya dalam mencapai keadaan seperti saat ini radio
komunitas Privasi Budaya Masyarakat Islam butuh perjuangan
dan usaha yang keras disertai dengan rancangan strategi yang
efektif agar berjalan sesuai rencana dan tepat sasaran. Dalam
menyusun ataupun menjalankan strategi dibutuhkan kerjasama
antar divisi public relations dan divisi lainnya. Radio komunitas
Privasi Budaya Masyarakat Islam yang telah dikenal dengan ciri
khas yang mengangkat budaya asli betawi ini tentu melewati
beberapa fase hingga seperti sekarang ini. Dalam membuat
strategi ada tahapan yang diterapkan. Seperti yang disampaikan
sebelumnya menurut Cutlip, Center dan Broom setidaknya ada
empat tahapan yang harus dilakukan public relation dalam
menyusun strategi yang efektif yaitu Penelitian (Research),
Perencanaan (Planning), Pelaksanaan (Action), Evaluasi
53
(Evaluation) dari tahapan tersebut public relation dapat
mengenali bagaimana karakteristik dari sasaran yang akan dituju
agar kedepannya semakin banyak yang menjadi pendengar dan
membentuk komunitas yang setia pada radio Privasi Budaya
Masyarakat Islam.
Maka dalam bab ini, peneliti akan memaparkan gambaran
hasil temuan lapangan yang diperoleh dari radio komunitas
Pribumi tentang bagaimana mereka membuat konsep ide strategi
yang efektif dalam menjaring pendengar hingga menjadi bagian
dalam komunitas dan berkontribusi untuk mereka.
A. Penelitian (Research)
Tahapan-tahapan dalam proses public relation harus
dilakukan secara bertahap agar diperoleh data yang terperinci
yang nantinya akan digunakan dalam menyusun strategi yang
diharapkan berjalan dengan baik. Tahapan awal yaitu penelitian
yang bertujuan untuk menemukan fakta dan data namun hasil
temuan dalam tahap ini masih bersifat mentah karena belum
tersusun sebagai sebuah strategi.
Tabel 4.1 Temuan lapangan mengenai tahap penelitian.43
Penelitian Off Air Penelitian On Air
Melalui program bagi-bagi
engkoan (arisan)
Melalui obrolan interaktif
43
Hasil Observasi Lapangan pada 13 Mei 2020.
54
Melalui kolom komentar
media sosial seperti facebook
Public relation radio komunitas Privasi Budaya
Masyarakat Islam biasanya mengadakan pertemuan antara
penyiar, pendengar maupun manajemen radio yang bertujuan
untuk sillaturahmi, menjalin komunikasi satu dengan yang lain
karena hal tersebut juga merupakan bagian dari program selain on
air dan menjadikan kegiatan tersebut sebagai uji lapangan dengan
menggunakan pendapat ataupun pemikiran yang muncul dari
anggota komunitas mengenai masalah program yang sedang
berjalan yang nantinya dapat dijadikan data acuan dalam
merumuskan perencanaan.
Data, fakta, ide serta masukan yang diperoleh dari uji
lapangan dikumpulkan untuk kemudian nantinya diolah sebaik
mungkin dan digunakan untuk menyusun strategi.
B. Perencanaan (Planning)
Tahap ini adalah lanjutan setelah penelitian, pada tahapan
ini data dan fakta yang terkumpul kemudian dilakukan
pembacaan dan penyusunan permasalahan yang ada untuk
dianalisis guna memperoleh strategi yang matang tetapi tetap
berpedoman pada kebijakan yang ada pada radio komunitas
Privasi Budaya Masyarakat Islam serta pemilihan tata cara yang
menentukan langkah ke depan yang akan diambil.
Dalam tahapan ini dibutuhkan kerjasama dan koordinasi
yang baik antara divisi dalam mengolah data yang menghasilkan
55
ide-ide atau gagasan berupa konsep sebuah program acara yang
disesuaikan dengan kriteria pendengar yang dituju. Seperti yang
dilakukan bagian-bagian divisi radio komunitas Privasi Budaya
Masyarakat Islam dimana mereka saling berkoordinasi menyusun
fakta dan data menjadi rancangan strategi dengan mengacu pada
visi dan misi radio komunitas Privasi Budaya Masyarakat Islam
demi harapan untuk terus berkembang dan tetap eksis mengudara
dan menjadi radio komunitas yang bermanfaat bagi pendengarnya
serta berusaha sebaik mungkin dalam mencapai tujuannya.
Hasilnya pemikiran pada proses pengolahan data diperoleh
gagasan perencanaan strategi yang sebagai berikut:
Tabel 4.2 Temuan data kegiatan Off Air radio komunitas
Privasi Budaya Masyarakat Islam.44
No. Program Format
1. Mari kita berolahraga
(Maruga)
Berupa kegiatan lari pagi pada
saat car free day.
2. Rengkuh ampunan dan
doa (Rempoa)
Berupa kegiatan doa dan dzikir
bersama.
3. Pondok bersama untuk
berkujung (Pondok
Betung)
Merupakan bagian dari
kegiatan silaturahmi antara
kru, penyiar dan pendengar
dalam rangka menjalin
44
http://Pribumi-fm.blogspot.com/2012/01/rangkaian-acara-radio-
pribumi.html diakses pada 15 Oktober 2019.
56
komunikasi.
4. Bagi-bagi engkoan atau
arisan (babakan)
Engkoan diambil dari bahasa
betawi yang artinya arisan
yang diikuti oleh penyiar, kru
maupun pendengar yang
tergabung dalam komunitas.
5. Cinta pada Yang Maha
Agung (cipayung)
Kegiatan untuk menyambut
peringatan hari besar Islam.
6. Cerdas merupakan
pustaka yang harus diraih
(cempaka)
Kegiatan ini mengajak
pendengar maupun masyarakat
sekitar untuk rajin membaca.
a. Maruga
Maruga adalah akronim dari mari kita berolahraga,
kegiatan ini berupa olahraga bersama dengan penyiar radio
komunitas privasi budaya masyrakat Islam yang biasa
diselenggarakan sebulan sekali pada hari minngu di minggu
kedua dengan memanfaatkan car free day di daerah BSD.
Kegiatan ini disambut antusias oleh warga sekitar maupun
anggota komunitas yang ingin berolahraga atau sekedar
memanfaatkan hari liburnya untuk berkumpul dengan penyiar
dan yang lainnya.
57
b. Rempoa
Setiap mata acara terdapat nama kelurahan di wilayah
tangerang selatan yang merupakan akronim dari nama acara
tersebut. Dalam hal ini rempoa merupakan akronim dari rengkuh
ampunan dan doa, berupa kegiatan doa dan dzikir bersama yang
diadakan sebulan sekali. Kegiatan ini juga menunjang program
radio komunitas privasi budaya masyarakat Islam sebagai media
dakwah. Ayat ini berkaitan dengan seruan untuk taat terhadap
hukum yang berlaku.
سول وإلى الره ون عنك صدوداوإذا قل لهم تعالوا إلى ما أنزل الله صد ت المنافقن رأ
Apabila dikatakan kepada mereka: "Marilah kamu
(tunduk) kepada hukum yang Allah telah turunkan dan
kepada hukum Rasul", niscaya kamu lihat orang-orang
munafik menghalangi (manusia) dengan sekuat-kuatnya
dari (mendekati) kamu. (QS. An Nisa ayat 61).
c. Pondok Betung
Pondok betung adalah akronim dari pondok bersama untuk
berkunjung yang merupakan bagian dari kegiatan silaturahmi
antara kru, penyiar dan pendengar dalam rangka menjalin
komunikasi agar tercipta keakraban dan rasa kekeluargaan dalam
membangun radio yang bermanfaat bagi sesama khususnya
warga tangerang selatan. Kegiatan ini juga rutin diadakan satu
bulan sekali tetapi diliburkan pada saat bulan suci ramadhan.
Kegiatan ini sejalan dengan hadits yang mengajak kita untuk
tetap menjalin hubungan baik dengan bersilaturahmi.
58
أثزي فهصم رحم ، وىظأ ن ف رسق مه أحت أن جظط ن ف
Barang siapa yang ingin diluaskan rizkinya dan
dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung
silaturahim.‖ – Hadits Shahih Al-Bukari.
―Acara pondok betung ini tidak hanya dihadiri oleh
pendengar dari Tangerang Selatan saja tetapi ada yang
dari luar misalnya dari Tangerang Kota, Kabupaten
Tangerang maupun dari Jakarta Barat yang memang
tertarik dengan acara radio komunitas ini dan menjadi
bagian di dalamnya.‖45
d. Babakan
Babakan merupakan akronim dari bagi-bagi engkoan yang
dilaksanakan tiap tiga hari dalam seminggu. Engkoan diambil
dari bahasa betawi yang artinya arisan yang diikuti oleh penyiar,
kru maupun pendengar yang tergabung dalam komunitas.
Kegiatan ini biasa diadakan di saung yang disediakan di radio
Privasi Budaya Masyarakat Islam.
e. Cipayung
Cipayung adalah akronim dari cinta pada yang maha
agung, program acara ini berupa kegiatan yang dilakukan radio
komunitas Privasi Budaya Masyarakat Islam melalui divisi
45
Wawancara pribadi dengan H. Abdul Hamid, Founder dan
Penasehat Radio PRIBUMI,Tangerang Selatan, Tangerang Selatan, 13 Mei
2020.
59
kerohanian sebagai pelopor terselenggaranya acara serta
mengajak para pendengarnya dalam rangka menyambut
peringatan hari besar Islam seperti Isra Mi’raj, maulid Nabi dan
lain sebagainya. Kegiatan yang memang rutin dijalankan setiap
tahun. Hadits yang secara persuasif mengajak kepada kebaikan.
موات والأرضه حتي انىمهة ف جحزب وحتي انحوت م انظ وملئكت وأ إن الله
ز ن صهون عهي معهم انىبص انخ
―Sesungguhnya Allah, para malaikat Nya, penduduk
langit dan bumi sampai pun semut di sarangnya dan ikan
di lautan turut mendoakan kebaikan untuk orang yang
mengajarkan kebaikan kepada manusia.‖ – H.R. Tirmidzi.
e. Cempaka Putih
Cempaka putih adalah salah satu program yang mendidik
tidak hanya fokus pada hiburan saja. Cempaka putih merupakan
akronim dari cerdas merupakan pustaka yang harus diraih dalam
arti kegiatan ini mengajak pendengar maupun masyarakat sekitar
untuk rajin membaca di saung atau taman baca yang sudah
disediakan dengan target berbagai usia baik anak-anak, remaja
maupun orang dewasa.
2. Strategi Kedekatan Kultur Betawi, Sosiologis Tangsel dan
Snowball.
Strategi ini masih berkaitan dengan event off air yang
memungkinkan adanya komunikasi langsung dan membuat
proses pertukaran pesan antara komunikator dengan komunikan
60
menjadi baik dan meminimalkan kesalahpahaman akibat
penerimaan pesan yang terhambat selain itu untuk menciptakan
hubungan baik dan good will antara pihak radio komunitas
Privasi Budaya Masyarakat Islam dengan pendengar maupun
masyarakat luas.
Table 4.3 Temuan data perencanaan strategi kedekatan.46
No. Strategi Kedekatan Keterangan
1. Kultur Betawi Strategi kedekatan menggunakan
pendekatan bahasa, setelah
melakukan penelitian radio
komunitas Privasi Budaya
Masyarakat Islam berupaya
mencari metode yang sesuai namun
tetap mengacu pada peraturan yang
berlaku mengenai radio komunitas.
Dengan mengangkat nilai budaya
khususnya di Lengkong Gudang,
Serpong yang mayoritasnya adalah
budaya betawi.
2. Sosiologis
Tangerang Selatan
Pengunaan nama mata acara
dengan menggunakan nama
kelurahan yang ada di Tangerang
46
Wawancara pribadi dengan H. Abdul Hamid, Founder dan
Penasehat Radio Privasi Budaya Msyarakat Islam, Tangerang Selatan, 13 Mei
2020.
61
Selatan. PR radio menilai dengan
strategi ini membuat masyarakat
ataupun pendengar bangga dengan
wilayah mereka serta berusaha
mengedukasi khususnya
masyarakat tangsel untuk tahu dan
peduli dengan wilayah lainnya.
3. Pembentukan
Komunitas melaui
snowball
Pembentukan komunitas
berdasarkan tempat tinggal
pendengar, setiap komunitas
anggotanya berjumlah minimal
lima orang dan bebas dalam
memberikan nama komunitasnya
sendiri, dari satu komunitas
berkembang menjadi komunitas
lain yang ikut bergabung.
3. Strategi New Media
Dengan berkembangnya teknologi yang semakin hari
semakin canggih maka harus ada penyesuaian strategi agar tidak
tergerus dalam derasnya arus perkembangan. Selain itu media
online juga banyak digunakan masyarakat karena kemudahan
untuk diakses, hal tersebut dimanfaatkan oleh PR radio Pribumi
untuk memperkenalkan radio Privasi Budaya Masyarakat Islam
ke media yang lebih luas seperti:
62
Tabel 4.4 Temuan data strategi new media.
No. New Media
1. Website
2. Facebook
3. Instagram
4. Twitter
5. Aplikasi Playstore
a. Website
Lewat website pihak PR radio komunitas PRIBUMI
melakukan promosi agar lebih dikenal serta terdapat berbagai
macam informasi mengenai alamat berdiri, profil, pemaparan
program, segmentasi pendengar serta contact person yang dapat
dihubungi apabila ada pendengar yang ingin bergabung menjadi
anggota komunitas.
63
Gambar 4.2 : Tampilan halaman facebook radio komunitas Privasi Budaya Masyarakat Islam.
Gambar 4.1 : Tampilan website radio komunitas Privasi Budaya Masyarakat Islam.
b. Facebook
Selain website pihak PR juga menggunakan facebook
sebagai media untuk promosi terhadap khalayak. Penggunaan
media facebook didasarkan pada banyaknya pengguna dari
berbagai usia maupun kalangan dan digunakan juga untuk siaran
live streaming apabila diperlukan. Hingga saat ini ada 4.844
orang mengikuti.
64
c. Instagram
Sebagai bagian dari penyusuaian perkembangan zaman
pihak PR radio Privasi Budaya Masyarakat Islam menggunakan
media sosial instagram yang saling berkaitan dengan media sosial
lainnya dengan memanfaatkan fitur live streaming yang
memungkinkan siaran dapat disaksikan langsung. Di instagram
saat ini ada 613 pengikut yang mungkin akan bertambah jika
intens dalam menggunakannya.
d. Twitter
Twitter juga merupakan salah satu media sosial yang
banyak digunakan saat ini, kesempatan ini juga dimanfaatkan
sebagai media promosi agar radio komunitas PRIBUMI banyak
diketahui orang serta sebagai bagian dari strategi menjaring
pendengar yang mentargetkan pengguna twitter.
Gambar 4.3 : Tampilan instagram radio komunitas Privasi Budaya Masyarakat Islam.
65
Gambar 4.4 : Tampilan halaman twitter radio komunitas Privasi Budaya Masyarakat Islam.
e. Platform
kemajuan teknologi kian memudahkan dan memanjakan
manusia sebagai pengguna apalagi kemudahan untuk mengakses
dengan modal koneksi internet. Melihat hal tersebut pihak radio
komunitas PRIBUMI memanfaatkan dengan membuat aplikasi
yang dapat diunduh smartphone berbasis android / apple via
google playstore atau app store dan dapat diakses selama berada
dalam jangkauan pancaran sinyal radio.
Gambar 4.5 : Tampilan apliaksi radio komunitas Privasi Budaya Masyarakat Islam pada google playstore.
66
C. Pelaksanaan (Action)
Setelah tahap perencanaan selanjutnya ada pelaksanaan,
pada tahapan ini tingkat keberhasilan bergantung pada tahap
perencanaan yang bermodal data dan fakta yang didapat pada saat
proses penelitian. Tahap perencanaan menjadi penting karena
pengolahan data yang menentukan langkah selanjutnya. Seperti
pada tahapan sebelumnya tiap tahapan membutuhkan kerja sama
yang baik disertai dengan memaksimalkan peran masing-masing
divisi sesuai jobdesk yang ditetapkan. Seperti rancangan strategi
yang sudah dibuat oleh pihak radio komunitas Privasi Budaya
Masyarakat Islam, saat pelaksanaan pun diharapkan berjalan
dengan baik sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai.
Gambar 4.6 : Pelaksanaan peringatan Maulid Nabi oleh radio komunitas Privasi Budaya Masyarakat Islam Tanggal 9 November 2019.
Kegiatan yang dilakukan oleh Radio Komunitas Privasi
Budaya Masyarakat Islam sejalan dengan surah Ali Imron yang
senantiasa mengajarkan untuk selalu bersyukur dalam segala hal.
67
طم أفئن مبت أو قتم اوقهجتم عهي أعقبث انز د إلا رطول قد خهث مه قجه كم ومب محم
بكزه انش ئب وطجش الله ش فهه ضز الله ومه ىقهت عهي عقج
Muhammad itu tidak lain hanyalah seorang rasul,
sungguh telah berlalu sebelumnya beberapa orang rasul.
Apakah Jika dia wafat atau dibunuh kamu berbalik ke
belakang (murtad)? Barangsiapa yang berbalik ke
belakang, maka ia tidak dapat mendatangkan mudharat
kepada Allah sedikitpun, dan Allah akan memberi balasan
kepada orang-orang yang bersyukur. (QS. Ali Imron Ayat
144).
Dalam kegiatan ini divisi kerohanian bertanggung jawab
atas terselenggaranya acara serta bekerja sama dengan divisi
marketing untuk menghimpun dana untuk keperluan acara.
Selanjutnya program perpustakaan yang membawa manfaat
banyak bagi yang berkunjung ke radio PRIBUMI, terdapat saung
baca yang menyediakan berbagai buku bacaan mulai dari buku
anak-anak sampai dewasa.
68
Gambar 4.7 : Saung baca radio komunitas Privasi Budaya Masyarakat Islam tahun 2019.
Selanjutnya kegiatan babakan yang berupa arisan,
kegiatan ini juga banyak diminati dengan banyaknya perserta
yang mengikuti arisan tersebut. Kegiatan ini juga berkontribusi
terhadap berjalannya radio karena tiap peserta arisan dihimbau
memberikan sumbangsihnya untuk menunjang operasional radio.
Arisan ini dibagi menjadi empat bagian. Hingga saat ini kegiatan
babakan ini masih berjalan.
“Dengan adanya acara babakan (bagi-bagi engkoan) atau
arisan yang dibagi menjadi arisan pribumi primer,
sekunder, tersier dan kuartet dengan nominal yang
berbeda-beda tiap bagiannya peserta yang mengikuti
arisan sepakat dikenakan biaya tambahan Rp. 5000.,
untuk berkontribusi menambah penghasilan demi
berjalannya radio komunitas ini.‖47
47
Wawancara pribadi dengan H. Abdul Hamid, Founder dan
Penasehat Radio PRIBUMI,Tangerang Selatan, Tangerang Selatan, 13 mei
2020.
69
Gambar 4.8 : Kegiatan Engkoan (Arisan) radio komunitas Privasi Budaya Masyarakat Islam tanggal 20 Oktober 2019 .
Selanjutnya adalah pelaksanaan strategi pendekatan,
strategi ini mempunyai pengaruh cukup besar untuk membuat
radio komunitas Privasi Budaya Masyarakat Islam eksis dan
menjaring pendengar strategi pembentukan komunitas yang
semakin lama smakin bertambang komunitas yang bergabung.
“Dalam kegiatan ini melibatkan beberapa divisi seperti
divisi PR, divisi komunitas dan divisi marketing dimana
divisi PR menyusun rencana untuk menjaring penengar
lewat pembentukan komunitas dan divisi komunitas
bergerak untuk mendata pendengar yang ingin bergabung
menjadi anggota komunitas radio PRIBUMI, setelah
menjadi anggota divisi marketing bertugas memberi
70
informasi bahwa setiap anggota dikenakan biaya Rp.
20.000., untuk operasional radio.‖48
Selanjutnya pelaksanaan strategi new media, dengan
menggunakan media online pendengar menjadi dapat
menyaksikan siaran yang sedang berlangsung melalui tampilan
audio dan visual dengan memanfaatkan fitur live streaming yang
tersedia di beberapa media sosial dan juga memberikan informasi
tentang jadwal siaran.
D. Evaluasi
Evaluasi merupakan bagian akhir dari rangkaian tahapan
proses public relation, pada tahapan ini public relation radio
komunitas Privasi Budaya Masyarakat Islam membaca serta
menilai kendala yang mereka hadapi dan keuntungan yang dapat
diambil dari strategi kegiatan off air, strategi kedekatan melalui
kultur betawi, sosilologis tangsel serta pembentukan komunitas
lewat metode snowball tentu melakukannya dengan selalu jujur
sesuai dengan firman Allah SWT sebagai berikut.
انكذة لا فهحون قم إن انذه فتزون عهي الله
Katakanlah: "Sesungguhnya orang-orang yang mengada-
adakan kebohongan terhadap Allah tidak beruntung".
(QS. Yunus ayat 69).
48
Wawancara pribadi dengan H. Abdul Hamid, Founder dan
Penasehat Radio Privasi Budaya Masyarakat Islam, Tangerang Selatan, 13 Mei
2020.
71
مع انعهم ت وو انظ فئن أجم الله مه كبن زجو نقبء الله
Barangsiapa yang mengharap pertemuan dengan Allah,
maka sesungguhnya waktu (yang dijanjikan) Allah itu,
pasti datang. Dan Dialah Yang Maha mendengar lagi
Maha Mengetahui. (QS. Al Ankabut ayat 5).
Tabel 4.5 Temuan data evaluasi.49
No. Evaluasi Solusi
1. Kegiatan Off Air
Babakan: Terdapat masalah
dalam kegiatan engkoan
atau arisan.
Dimusyawarahkan
bersama-sama.
Maruga: Kegiatan maruga
terhambat karena kondisi
radio dan situasi saat ini.
Kegiatan fakum untuk
sementara waktu.
Cempaka Putih: Program
perpustakaan terbengkalai.
Sepenuhya diserahkan
kepada pengurus.
2. Kedekatan
Tidak ada kendala
Cukup mengamati.
49
Wawancara pribadi dengan H. Ujang Suhendi, Ketua Umum Radio
Privasi Budaya Masyarakat Islam, 27 Mei 2020.
72
3. New Media
Sudah jarang digunakan.
Twitter Memang sudah jarang
digunakan.50
Gambar 4.9: Kegiatan evaluasi acara radio tanggal 6 juni 2020.
50
Wawancara pribadi dengan H. Abdul Hamid, Founder dan
Penasehat Radio PRIBUMI, Tangerang Selatan, 13 mei 2020.
73
BAB V
PEMBAHASAN
Dalam bab V ini peneliti akan membahas tentang analisa
data yang diperoleh pada saat melakukan proses penelitian
melalui beberapa tahapan mulai dari observasi, wawancara dan
dokumentasi. Peneliti menganalisa data mengenai strategi
komunikasi public relation radio komunitas Privasi Budaya
Masyarakat Islam 107.8 FM dalam menjaring pendengar yang
terdiri dari empat rumusan masalah.
Sudah peneliti sampaikan sebelumnya bahwa dalam
menyusun strategi public relation memiliki empat tahapan
dimana masing-masing dari tahap berkaitan dengan tahap
selanjutnya demi terbentuknya strategi yang sesuai dengan tujuan
yang jelas. Tujuan dalam hal ini adalah sesuatu yang ingin
dicapai, diraih yang mengarahkan kegiatan public relation agar
tidak melenceng dan tepat sasaran.51
Komunikasi merupakan elemen penting dalam sebuah
organisasi, dengan adanya komunikasi informasi dalam suatu
organisasi dapat disalurkan sehingga mengurangi hambatan yang
terjadi serta dapat membantu kinerja dari beberapa divisi untuk
saling berkoordinasi. Tujuan utama dari strategi komunikasi
dalam organisasi terdiri atas tiga yaitu:
51
Rachmat Kriyantono, PR Writing: Teknik Produksi Media Public
Relation Korporat, (Jakarta: Kencana, 2012), h.9.
74
1. Komunikasi yang berkaitan dengan kinerja
Komunikasi yang terjalin bersifat internal yang
melibatkan antar divisi dalam mengelola organisasi, dalam hal ini
komunikasi terjalin antara divisi public relation radio komunitas
Privasi Budaya Masyarakat Islam yang berkaitan dengan tugas
dari setiap divisi seperti divisi penyiaran, divisi komunitas dan
divisi lainnya agar dalam proses perencanaan suatu program baik
dalam bentuk on air maupun off air. Seperti dalam acara kegiatan
keagamaan public relation berkoordinasi dengan divisi rohani
untuk membahas mengenai teknis acara dan juga melibatkan
divisi teknisi agar acara dapat terselenggara sesuai rencana.
2. Komunikasi yang berkaitan dengan peraturan
Komunikasi yang dilakukan dalam rangka memberikan
informasi mengenai petunjuk, arahan maupun aturan yang
berlaku dalam organisasi, dalam hal ini public relation
mengkomunikasikan aturan bahwa radio komunitas ini memiliki
ciri khas dengan pembawaan budaya lokal betawi dimana penyiar
menggunakan logat dan bahasa betawi pada saat siaran.
3. Komunikasi yang berkaitan dengan pengembangan organisasi
Komunikasi yang terjadi antara organisasi dengan
lingkungan yang dilakukan oleh public relation radio komunitas
Privasi Budaya Masyarakat Islam kepada masyarakat ataupun
pendengar dilakukan dengan menggabungkan komunikasi
interpersonal dan berdasarkan data yang diperoleh pada saat
penelitian sehingga penyampaian pesan mendapatkan hasil yang
75
positif seperti pelaksanaan kegiatan off air pondok untuk
berkunjung yang bertujuan mendekatkan manajemen radio
dengan pendengarnya sehingga tercipta pengertian dan hubungan
baik yang menjadi keuntungan untuk radio komunitas Privasi
Budaya Masyarakat Islam.
A. Strategi Penelitian Radio Komunitas PRIBUMI 107.8 FM
Dalam Menjaring Pendengar
Penelitian adalah tahap awal yang dijalankan oleh public
relation demi mencapai tujuan yang diharapkan. Tujuan tidak
dapat dicapai tanpa usaha yang keras dan kerja sama yang baik.
Berawal dari keinginan untuk berbagi dan bertukar informasi
tentang apa yang terjadi di lingkungan sekitar serta tidak adanya
wadah bagi penyiar oleh karena itu didirikan radio komunitas
Privasi Budaya Masyarakat Islam 107.8 FM, dengan adanya
nama pribumi seolah membawa kesan bahwa radio tersebut
adalah dari, untuk dan oleh masyarakat lokal dan faktanya bahwa
hal ini akan menjadi daya tarik khususnya masyarakat lokal yang
apabila wilayahnya sering disebut maka mereka akan merasa
bangga dan menimbulkan rasa peduli terhadap wilayahnya.
Dengan memanfaatkan program acaranya sebagai bagian
dari metode uji lapangan sehingga sekali melakukan kegiatan
mereka mendapatkan beberapa manfaat sekaligus. Uji lapangan
menjadi penting dalam usaha memperbaiki kualitas program
radio kedepannya terlebih uji lapangan yang dilakukan akan
berdampak positif atau sebaliknya tergantung dari bagaimana
mereka mengolah data pada tahapan perencanaan.
76
Tabel 5.1 tahap penelitian uji lapangan.
No. Tahap Penelitian Keterangan
1. Uji lapangan on air Pihak radio Privasi Budaya
Masyarakat Islam dalam
menjalankan acaranya juga
memanfaatkannya untuk
media uji lapangan maka
ditemukan fakta bahwa
dalam acara kedaung
pendengar meminta
pemutaran lagu jangan satu
genre saja.
2. Uji lapangan off air Dengan berkomunikasi
langsung pihak radio Privasi
Budaya Masyarakat Islam
mencoba menggali lebih
dalam tentang keinginan
komunitas terhadap radio
melalui opinion research
dan motivation research
maka ditemukan beberapa
masalah seperti gaya bahasa
penyiar, acara dalam bentuk
kegiatan lebih digiatkan.
77
Rex Harlow mendefinisikan public relations adalah fungsi
manajemen yang khas yang mendukung pembinaan dan
pemeliharaan jalur bersama antara organisasi dengan publiknya
mengenai komunikasi, pengertian, penerimaan, serta kerjasama,
melibatkan manajemen dalam permasalahan atau persoalan,
membantu manajemen menjadi tahu dan tanggap terhadap opini
publik. Mendukung manajemen dalam mengikuti dan
memanfaatkan perubahan secara efektif bertindak sebagai system
peringatan dini dalam membantu mengantisipasi kecenderungan
juga menggunakan penelitian dengan teknik komunikasi yang
baik sebagai sarana utamanya.52
Penelitian mengacu pada dua hal
yang harus dilakukan antara lain:
1. Opinion Research
Yaitu melihat bagaimana respon serta pendapat dari program
yang sudah berjalan dan dalam hal ini terbukti dengan
ditemukannya beberapa masalah diantaranya acara yang harus
berbobot serta membawa kesan untuk masyarakat Tangerang
Selatan. Temuan data dan fakta harus diolah dengan matang agar
menjadi strategi yang efektif.
2. Motivation Research
Dari penelitian pendapat ditemukan bahwa pendengar khususnya
masyarakat lokal ingin adanya acara yang berkualitas dikemas
dengan cara yang sederhana dan mudah untuk dimengerti serta
52
Onong Uchjana Effendy, Human Relations & Public Relations,
(Bandung, Mandar Maju, 2009), h. 117.
78
menambahkan variasi jenis musik pada acara hiburan. Hal ini
membuktikan masyarakat masih peduli terhadap budaya mereka
sendiri dalam hal ini adalah budaya betawi.
B. Strategi Perencanaan Radio Komunitas Privasi Budaya
Masyarakat Islam 107.8 FM Dalam Menjaring Pendengar
Perencanaan merupakan tahapan yang vital perannya
karena mengolah data yang diperoleh dan menyusunnya sebagai
suatu masalah yang harus dipecahkan jika tidak maka akan
menjadi hambatan yang berulang dan berkelanjutan dikemudian
hari. Pada tahapan ini peneliti menemukan bahwa apa yang
dilakukan pihak PR radio komunitas Privasi Budaya Masyarakat
Islam merupakan hal yang tepat dengan membaca situasi serta
merumuskan strategi berbeda yang memang belum dilakukan
oleh radio lain. Dengan berbasis radio komunitas tentu radio
Privasi Budaya Masyarakat Islam harus menjalankan fungsinya
sesuai dengan kaidah radio komunitas yang memang programnya
bermanfaat untuk masyarakat baik dari sektor edukasi, sosial
budaya, hiburan, informasi maupun kontrol pembangunan.
Dalam hal ini divisi PR harus berkoordinasi dengan divisi
lainnya untuk mengatur rencana pembuatan program acara
menarik dan dapat menjaring pendengar diluar komunitas, tentu
dibutuhkan komunikasi yang baik antar divisi demi menghindari
kesalahpahaman serta menjadikan kegiatan ini sebagai pengukur
daya imajinasi dan kreatifitas.
79
Tabel 5.2 Ranking acara on air.53
No. Ranking Penyiar
1. Sahur untuk puasa (Sarua) Eben Lamasa
2. Cipta pantun antar sahabat
(Ciputat)
Sonny Sendok
3. Pilihan santun lagu kenangan
(Pisangan)
Yayang
4. Lenggang dan lagu gamang
keromong (Lengkong)
Bagol Sadewa
5. Banyolan bumbu anti pusing
(Bambu Apus)
Ko’apeng
6. Jumpa di pagi hari (Parigi) Iwan aa’oo
7. Seni rampak pop dan jaipong
(Serpong)
Aa Deden
8. Keliling ronda di kampung
(Kedaung)
Kong Lihun
53
Wawancara Observasi Peneliti pada 27 Mei 2020.
80
1. Promosi Acara
A. Melalui Facebook
Pihak radio komunitas Privasi Budaya Masyarakat Islam
memanfaatkan laman facebooknya bukan hanya untuk proses
penelitian saja tetapi juga menggunakannya untuk promosi
kepada para pendengar maupun fans fanatik sehingga mereka
selalu update dan memotivasi penyiar agar lebih bersemangat.
Gambar 5.1: Promosi acara kado dendang lagu kenangan (Kademangan).
B. Melalui WhatsApp
Aplikasi media sosial semakin beragam salah satunya
WhatsApp dimana menurut data Kementrian Komunikasi dan
Informasi 83 persen dari 171 juta pengguna internet adalah
pengguna whatsapp.54
Melihat peluang besar hal ini
54
http://kominfo.go.id diakses pada 28 Mei 2020 pukul 19.30.
81
dimanfaatkan oleh public relation radio komunitas Privasi
Budaya Masyarakat Islam secara aktif sebagai media promosi.
Gambar 5.2: Promosi acara Engkoan melalui grup whatsapp.
C. Website
Lewat website pihak PR radio komunitas Privasi Budaya
Masyarakat Islam melakukan promosi agar lebih dikenal dengan
memanfaatkan kemajuan teknologi seperti era sekarang ini dan
lebih memudahkan pendengar yang ingin mengetahui informasi
seputar Profil dan acara yang terdapat didalamnya.
C. Strategi Pelaksanaan Radio Komunitas PRIBUMI 107.8
FM Dalam Menjaring Pendengar.
Pelaksanaan adalah bentuk dari implementasi berdasarkan
perencanaan yang telah dibuat. Pelaksanaan dilakukan dengan
cara kegiatan pertemuan langsung dengan berbagai kegiatan di
dalamnya, melalui new media yang memungkinkan dapat
menjangkau khalayak lebih luas dan meminimalisir hambatan
yang mungkin terjadi.
82
Tabel 5.3 Pelaksanaan Kegiatan Off Air
No. Kegiatan Off Air Deskripsi
1. Maruga
Mari kita berolahraga
Mendapatkan antusiasme
dari masyarakat meskipun
jumlah pesertanya tidak
begitu banyak.
2. Rempoa
Rengkuh ampunan dan
doa
Kegiatan kerohanian yang
menanamkan nilai agama
yang memang menjadi
agenda dari radio
komunitas Privasi Budaya
Masyarakat Islam.
3. Pondok Betung
Pondok bersama untuk
berkunjung
Mempunyai manfaat untuk
saling mengenal berguna
juga sebagai metode uji
lapangan untuk kepentingan
penelitian. Kegiatan ini juga
menarik perhatian dengan
banyak pendengar yang
berkunjung ingin mengenal
kru secara langsung.
Kegiatan pondok betung
menjadi salah satu strategi
yang dijalankan.
83
4. Babakan
Bagi-bagi engkoan
Kegiatan ini selalu ramai
diminati pendengar baik
yang ada di wilayah tangsel
maupun diluar tangsel, dari
kegiatan ini juga radio
komunitas Privasi Budaya
Masyarakat Islam lahir.
5. Cipayung
Cinta pada Yang Maha
Agung
Kegiatan kerohanian yang
memperkenalkan
bagaimana budaya
masyarakat betawi dalam
menyabut peringatan hari
besar Islam.
―Bapak punya wacana
untuk kedepannya
bagaimana privasi budaya
masyarakat Islam bisa
terealisasi walaupun pada
saat ini program yang
berjalan masih program
campuran.‖ 55
6. Cempaka Putih
Cerdas merupakan pustaka
Berupa saung baca pada
pelaksanaannya banyak
55
Wawancara pribadi dengan H. Abdul Hamid, Founder dan
Penasehat Radio PRIBUMI, Tangerang Selatan, 13 Mei 2020.
84
yang harus diraih anak-anak yang berkunjung
untuk membaca hal ini
cukup baik bagaimana radio
komunitas Privasi Budaya
Masyarakat Islam
membantu mencerdaskan
bangsa dengan mengajarkan
rajin membaca.
Pelaksanaan strategi kedekatan seperti penggunaan bahasa
betawi sebagai bagian untuk melestarikan budaya betawi dari segi
bahasa sesuai dengan fungsi radio komunitas yang memang
mengangkat budaya lokal hal ini ditekankan oleh Mario Birowo
dalam bukunya “Mengapa Radio Komunitas” radio komunitas
merupakan media yang memiliki peran dalam perberdayaan
masyarakat, yang bertujuan untuk pendidikan dan peningkatan
kapasitas masyarakat. Sedangkan isi siaran atau informasi yang
disampaikan radio komunitas merupakan informasi
pemberdayaan yang dikemas sesuai dengan budaya lokal. 56
Dengan melibatkan budaya betawi serta penggunaan mata
acara dengan tema nama kelurahan yang ada di Tangerang
Selatan merupakan perpaduan yang sangat baik untuk menjaring
pendengar dengan nilai edukasi mengenai bahasa betawi serta
mengajarkan kita agar mengetahui wilayah lainnya khususnya
56
Mario Antonius Birowo, Mengapa Radio Komunitas, (Yogyakarta,
Combine Resource, 2015), h. 22.
85
untuk masyarakat yang tinggal di kota Tangerang Selatan. Selain
itu strategi pembentukan komunitas juga cukup efektif untuk
memperluas eksistensi dan semakin banyak komunitas yang
terbentuk yang bergabung. Hingga saat ini setidaknya terdapat 23
komunitas dan terus berkembang.
Tabel 5.4 Pelaksanaan strategi melalui pendekatan kultur,
sosiologi serta snowball.
1. Strategi pendekatan
melalui kultur betawi
penggunaan bahasa betawi
sebagai bagian untuk
melestarikan budaya betawi
dari segi bahasa sesuai
dengan fungsi radio
komunitas yang memang
mengangkat budaya lokal
hal ini ditekankan oleh
Mario Birowo dalam
bukunya “Mengapa Radio
Komunitas” radio
komunitas merupakan
media yang memiliki peran
dalam perberdayaan
masyarakat, yang bertujuan
untuk pendidikan dan
peningkatan kapasitas
masyarakat. Sedangkan isi
siaran atau informasi yang
86
disampaikan radio
komunitas merupakan
informasi pemberdayaan
yang dikemas sesuai
dengan budaya lokal. 57
2. Strategi pendekatan
melalui sosiologis Tangsel
Penggunaan mata acara
dengan tema nama
kelurahan yang ada di
Tangerang Selatan
merupakan perpaduan yang
sangat baik untuk
menjaring pendengar
dengan nilai edukasi
mengenai bahasa betawi
serta mengajarkan kita agar
mengetahui wilayah lainnya
khususnya untuk
masyarakat yang tinggal di
kota Tangerang Selatan.
3. Strategi Snowball Melalui strategi snowball
pendengar fanatik radio
komunitas Privasi Budaya
Masyarakat Islam yang
sudah tergabung dalam
57
Mario Antonius Birowo, Mengapa Radio Komunitas, (Yogyakarta,
Combine Resource, 2015), h. 22.
87
komunitas
merekomendasikan kepada
pendengar lain yang belum
tergabung untuk
membentuk komunitasnya
sendiri membuat eksistensi
radio komunitas Privasi
Budaya Masyarakat Islam
menjadi meluas strategi
snowball juga membuat
komunitas yang awalnya
hanya satu kini berkembang
mencapai 23 komunitas.
Pelaksanaan strategi media relation dalam hal ini
menggunakan media sosial dan menjadikan penggunanya target
dalam upaya menjaring pendengar. Menurut Widjaya (2000: 93),
komunikasi dapat diartikan sebagai proses normal penyampaian
pesan dari komunikator ke komunikan melalui saluran atau media
yang tepat sehingga menghasilkan efek yang diharapkan.58
58
Yusuf Zainal, Manajemen Komunikasi, (Bandung: Pustaka Setia,
2015), h. 32.
88
Tabel 5.5 Pelaksanaan strategi new media.
No. New Media
1. Website Bermanfaat untuk
pendengar yang ingin
mengetahui sejarah sampai
rangkaian acara.
2. Facebook Pendengar yang
berpartisipasi dalam acara
live streaming oleh penyiar
pada akun facebook
pribumifm, tak jarang
mereka request lagu pada
kolom komentar yang
tersedia ini membuktikan
bahwa pelaksanaan strategi
lewat media sosial facebook
ada peminatnya bahkan
dapat memanfaatkan fitur
direct mail untuk media
pengirim pesan baik berupa
kritik maupun saran.
3. Instagram Walaupun sudah ada 612
pengikut pada akun
@radiopribumifm namun
tidak ada dokumentasi
89
terkait informasi hanya
tertera tagline saja.
4. Twitter Tidak seaktif facebook
penggunaan menyertakan
tagline saja.
5. Platform Strategi yang
memanfaatkan kelebihan
smartphone yang mudah
diakses dengan membuat
aplikasi streaming melalui
googleplay sehingga lebih
praktis untuk pendengar.
Pada pelaksanaan strategi ini berjalan baik dengan
ramainya pendengar yang berpartisipasi dalam acara live
streaming oleh penyiar pada akun facebook, tak jarang mereka
request lagu pada kolom komentar yang tersedia ini
membuktikan bahwa pelaksanaan strategi lewat media sosial
facebook ada peminatnya dengan media sosial ini juga PR radio
komunitas Privasi Budaya Masyarakat Islam dapat memanfaatkan
fitur direct mail untuk media pengirim pesan baik berupa kritik
maupun saran. Selanjutnya penggunaan smartphone ini cukup
baik dengan memanfaatkan kemudahan dalam mengaksesnya.
Namun terdapat kekurangan pada penggunaan media sosial
lainnya seperti instagram dan twitter yang kurang aktif sehingga
media sosial radio Privasi Budaya Masyarakat Islam menjadi sepi
90
padahal strategi ini juga bisa menjadi kelebihan dimana banyak
khalayak beralih menggunakan media sosial.
Tabel 5.6 Kerjasama Radio Komunitas Privasi Budaya
Masyarakat.
No. Acara Kerjasama
1. Rengas
Regional seputar
Tangerang Selatan
Kepolisian
2. Sawah Lama
Sarana dan wahana
masyarakat
Dinas Penduduk dan
Catatan Sipil
3. Babakan
Bagi-bagi engkoan
(arisan)
Komunitas
4. Buaran
Bursa saran
Dinas Sosial
5. Maruga
Mari kira
berolahraga
Masyarakat
D. Strategi Evaluasi Radio Komunitas PRIBUMI 107.8 FM
Dalam Menjaring Pendengar
Setiap sebuah kegiatan pasti dilengkapi dengan evaluasi
dibagian akhir untuk melihat bagaimana progres dari rencana
yang telah dijalankan apakah bisa dilanjutkan atau harus
91
dihentikan Karena ketidak efektifan dan menjadi sia-sia. Begitu
pula dengan perjalanan radio komunitas PRIBUMI dari awal
hingga sekarang, dalam prosesnya manajemen terus melakukan
sirkulasi dari tahap penelitian sampai tahap evaluasi begitupun
seterusnya. Pada tahapan ini pimpinan harus bersikap nertal,
terbuka dan luwes karena akan memengaruhi kualitas dari radio
komunitas PRIBUMI nantinya dan pihak yang terlibat dalam
proses evaluasi bisa menyampaikan pendapatnya tanpa ragu.
Tabel 5.7 Evaluasi Strategi Radio Komunitas Privasi Budaya
Masyarakat Islam.
No. Evaluasi Acara S M C R E
1. Maruga Harus memikirkan variasi
acara lagi karena maruga
fakum.
Berikan pengertian tentang
kondisi saat pandemik ini.
Informasikan lewat new
media baik whatsapp,
facebook atau media lainnya.
Pendengar radio Privasi
Budaya Masyarakat Islam.
Pengertian pendengar
terhadap kondisi saat ini.
2. Rempoa Divisi kerohanian harus
berkoordinasi dengan divisi
marketing untuk
meminimalisir hambatan
yang terjadi terutama
operasional.
Mengajak warga pribumi
untuk ikut serta dalam acara
pengajian.
92
Merupakan program bulanan
yang diadakan langsung di
studio Pribumi.
Warga sekitar dan anggota
komunitas.
Agar menyejukan hati.
3. Pondok Betung Pihak radio komunitas
Pribumi harus menjalankan
kegiatan dengan rutin.
Menghimbau untuk ikut serta
karena tidak ada batasan
antara penyiar, kru maupun
pendengar.
Diinformasikan di acara on
air maupun dengan
menggunakan media sosial.
Pendengar radio komunitas
Pribumi baik pria maupun
wanita.
Warga pribumi tertarik untuk
berkunjung dan terjalinnya
silaturahmi.
4. Babakan Lebih menata acara seperti
penanggung jawab acara dan
seksi yang lain.
Mengajak untuk
berpartisipasi dalam kegiatan
babakan atau arisan.
Melalui grup Whastapp.
Pengurus maupun anggota
komunitas.
Sebagai hiburan dan
berkontribusi terhadap radio.
5. Cipayung Penyelenggaraan dengan
baik.
Terjadwal rapih.
Mencantumkan informasi
pada media sosial radio
93
pribumi.
Segenap pengurus maupun
pendengar radio pribumi.
Membudayakan untuk
menyambut peringatan hari
besar Islam.
6. Cempaka Putih Ditentukan penanggung
jawab terhadap perpustakaan.
Mengajak untuk
menanamkan minat baca.
Penambahan buku-buku
bacaan.
Pengurus radio komunitas
Privasi Budaya Masyarakat
Islam.
Agar perpustakaan terkelola
dengan baik.
7. Pendekatan
melaui kultur
Betawi
Penyiar harus lebih
mendalami karakter tanpa
dibuat-buat.
Melestarikan budaya betawi
dari segi penggunaan bahasa.
Melalui bahasa lokal.
Pendengar fanatik radio
komunitas pribumi.
Budaya betawi tetap terjaga
dan dilestarikan oleh suku
betawi.
8. Pendekatan
melalui sosiologis
Tangsel
Produser dapat
menambahkan acara dengan
nama kelurahan.
Menginformasikan nama
acara yang jadi ciri khas.
Melalui nama mata acara.
Pendengar dan anggota
komunitas.
Mengajak pendengar untuk
minimal mengetahui wilayah
Tangsel.
94
9. Strategi snowball Mengembangkan strategi
lainnya untuk menjaring
pendengar.
Mengajak pendengar untuk
membentuk komunitas dan
menjadi bagian dari radio
komunitas Privasi Budaya
Masyarakat Islam.
Komunikasi persuasif.
Pendengar pasif
Menjadi update mengenai
acara yang diselenggarakan
radio komunitas Privasi
Budaya Masyarakat Islam.
10. New media Lebih memaksimalkan
penggunaan media sosial
yang ada.
Menghimbau untuk
menggiatkan strategi new
media karena merupakan
peluang besar dalam
menjaring pendengar.
Website, facebook,
instagram, twitter, whatsapp
maupun youtube.
Public relation radio
komunitas Privasi Budaya
Masyarakat Islam.
Menjaring banyak
pendengar.
95
Tabel 5.8 Rundown acara sahur untuk puasa (Sarua).59
Waktu Acara Durasi
02.00 – 02.03 Opening 3 menit
02.03 – 02. 04 Jinggle 1 menit
02.04 – 02. 12 Dialog penyiar dan pendamping
penyiar
8 menit
02.12 – 02.18 Malam terakhir – Rhoma Irama 6 menit
02.18 – 02.19 Jinggle 1 menit
02.19 – 02. 29 Segmen 2
Dialog penyiar dengan
pendamping penyiar.
10 menit
02.29 – 02. 39 Secangkir Kopi – Jhony
Iskandar
Undangan Palsu – Caca
Handika
10 menit
02.39 – 02.40 Jinggle 1 menit
02.49 – 02.44 Segmen 3
Talkshow interaktif & request
lagu
4 menit
02.44 – 02.55 Kubawa – Ana Laila
Kerinduan – Rhoma Irama
10 menit
50 detik
02.55 – 03.02 Talkshow interaktif & request
lagu
7 menit
59
Temuan Observasi 28 Mei 2020.
96
03.02 – 03.13 Masih adakah cinta – Muchsin
Alatas
Sejengkal tanah – Mansyur S
10 menit
20 detik
03.13 – 03.15 Insert 2 menit
03.15 – 03.20 Informasi seputar bulan
ramadhan
5 menit
03.20 – 03.21 Jinggle 1 menit
03.21 – 03.27 Kepastian – Imam S Arifin 5 menit
03.27 – 03.30 Closing 3 menit
Berkaitan dengan proses evaluasi ada ayat yang
menjelaskan tentang kebijakan dalam menghadapi perbedaan
pendapat yang pada umumnya sering terjadi dengan bertawakal
kepada Allah SWT.
سول وأول الأمر منكم فإن تنازعتم ف ش وأطعوا الره ها الهذن آمنوا أطعوا الله ا أ ء
وه سول فرد والره إلى الله ر وأحسن تأو وم الآخر ذلك خ وال لاإن كنتم تؤمنون بالله
Wahai orang-orang yang beriman! Taatilah Allah dan
taatilah Rasul (Muhammad), dan ulil amri (pemegang
kekuasaan) di antara kamu. Kemudian, jika kamu berbeda
pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah kepada
Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu
beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian
itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya. (QS.
An Nisa Ayat 59).
97
98
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan yang telah dipaparkan oleh
peneliti mengenai strategi komunikasi public relation radio
komunitas Privasi Budaya Masyarakat Islam 107.8 FM dalam
menjaring pendengar, maka peneliti dapat menarik kesimpulan
sebagai berikut:
1. Proses penelitian yang dilakukan oleh public relation
radio Privasi Budaya Masyarakat Islam sudah cukup baik
dengan memanfaatkan salah satu program acaranya yang
berupa kegiatan pertemuan langsung sehingga penelitian
dapat lebih mendalam mengenai opinion research dan
motivation research guna memperoleh data dan fakta
yang diolah sedemikian rupa agar menjadi strategi yang
efektif dan tepat sasaran.
2. Proses perencanaan yang dilakukan radio Privasi Budaya
Masyarakat Islam terkonsep dan cukup efektif dengan
memanfaatkan strategi Kegiatan off air merupakan ide
yang baik, stategi kedekatan kultur, sosiologis maupun
pembentukan komunitas melalui metode snowball yang
dilakukan dengan memahami pendengar, penggunaan
strategi media relation dalam upaya mengimbangi
perkembangan zaman agar tidak tergerus oleh teknologi
yang semakin canggih.
99
3. Dalam pelaksanaannya strategi yang dirancang berjalan
dengan baik apalagi mengandung unsur edukasi, agama
serta mengangkat nilai budaya yang mulai ditinggalkan
menjadi hal yang menarik perhatian dan menjaring
banyak pendengar untuk bergabung menjadi anggota
komunitas sehingga radio komunitas ini menjadi satu
kesatuan yang erat dalam membangun komunitas untuk
manfaat bersama.
4. Evaluasi adalah tahapan akhir dari serangkaian tahapan
public relation dalam mencapai tujuan sebuah organisasi,
public relation radio Privasi Budaya Masyarakat Islam
dapat mengetahui kelebihan maupun kendala yang
dihadapi. Kelebihan dapat menjadi acuan dalam
merancang strategi kedepannya karena dapat berjalan
dengan efektif sementara yang menjadi kendala berarti
menjadi hambatan untuk perkembangan radio.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh maka dalam
hal ini saran peneliti sebagai berikut:
1. Pada proses penelitian akan lebih baik jika dilakukan lebih
kompleks agar data yang didapat lebih detail lagi sehingga
dapat melihat dengan lebih luas masalah yang ada dan
dimanfaatkan sebagai strategi baru.
100
2. Dalam peencanaan sebaiknya ditambahkan strategi
publisitas, dan pemanfaatan media youtube agar khalayak
menjadi penasaran dan radio komunitas Privasi Budaya
Masyarakat Islam lebih dikenal.
3. Pelaksanaan strategi perpustakaan sudah baik tetapi akan
lebih baik jika ada yang bertugas untuk mengelolanya
agar tidak menjadi terbengkalai selain itu pelaksanaan
media relation seperti instagram dan twitter sebaiknya
lebih aktif dalam penggunaannya mengingat banyak
pengguna media yang beralih ke media sosial hal tersebut
harus dimanfaatkan dengan baik agar menjadi
keuntungan.
4. Evaluasi yang dilakukan sebaiknya sudah teragenda
dengan baik sehingga permasalah yang dihadapi dapat
dengan segera dicarikan solusinya dan tidak menjadi
masalah yang berlarut-larut.
94
DAFTAR PUSTAKA
Abdurrachman, Oemi, Dasar-Dasar Public Relations, Bandung:
PT. Citra Aditya Bakti, 2001.
Ardianto, Elvinaro, Public Relations Praktis, Bandung: Widya
Padjajaran, 2009.
Arifin, Zainal, Penelitian Pendidikan Metode dan Paradigma
Baru, Bandung: Rosdakarya, 2012.
Astuti, Santi Indra, Jurnalisme Radio teori dan praktik, Bandung:
Simbiosa Rekatama Media, 2013.
Bajari, Atwar, Metode Penelitian Komunikasi: Prosedur, Tren an
Etika, Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2015.
Birowo, Mario Antonius, Mengapa Radio Komunitas,
Yogyakarta, Combine Resource, 2015.
Burgin, Burhan, Sosiologi Komunikasi, Jakarta: Kencana, 2007
Dananjaja, Peranan Humas Dalam Perusahaan, Yogyakarta:
Graha Ilmu, 2011.
Dwiana, Ressi, Radio Komunitas Untuk Pemberdayaan
Perempuan, (Jurnal Komunikasi, Vol. 15, No. 2, 2013.
Effendy, Onong Uchjana, Human Relations & Public Relations,
Bandung: Mandar Maju, 2009.
Effendy, Onong Uchjana, Dinamika Komunikasi, Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya, 2004.
Emzir, Metodologi Penelitian Kualitatif: Analisis Data, Jakarta:
Rajawali Pers, 2012.
Gunawan, Imam, Metode Penelitian Kualitatif Teori dan Praktik,
Jakarta: Bumi Aksara, 2003.
Irianta, Yosal, Community Relations, Bandung: Simbiosa
Rekatama Media, 2007.
95
Kriyantono, Rachmat, PR Writing: Teknik Produksi Media Public
Relation Korporat, Jakarta: Kencana, 2012.
Liliweri, Alo, Komunikasi Serba Ada Serba Makna, Jakarta:
Kencana, 2011.
Masduki, Menjadi Broadcaster Profesional, Yogyakarta: PT.
LkiS, 2005.
Moleong, Lexy J, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya, 2000.
Morissan, Manajemen Media Penyiaran Strategi Mengelola
Televisi dan Radio, (Jakarta, Pranadamedia, 2008.
Mulyana, Deddy, Ilmu Komunikasi Suatu pengantar, Bandung:
PT. Remaja Rosdakarya, 2007.
Ningrum, Fatmasari, Sukses Menjadi Penyiar Radio, Scriptwriter,
dan Reporter Radio, Jakarta: Penerbit Plus, 2007.
Prayudha, Harley, Radio suatu pengantar untuk wacana dan
praktik penyiaran, Malang, Bayumedia Publishing, 2005.
R. Darmawan Soemanegara, John E. Kennedy, Marketing
Communication, Jakarta: PT. Buana Ilmu Populer, 2009.
Rachmiatie, Atie, Radio Komunitas: Eskalasi Demokratisasi
Komunitas, Bandung, Simbiosa Rekatama, 2010.
Reality, Tim, Kamus Terbaru Bahasa Indonesia, Surabaya:
Reality Publisher, 2008.
Roudhonah, Ilmu Komunikasi: Edisi Revisi.
Rulli Nasrullah, Wahidin Saputra, Public Relations 2.0, Jakarta:
Gratama Publishing, 2011.
William F. Glueck, Lawrence R. Jauch, Manajemen Strategi dan
Kebijakan Perusahaan, Jakarta: PT. Erlangga, 1988.
96
Yosal dan Usep, Komunikasi Pendidikan, (Bandung: Simbiosa
Rekatama Media, 2018
Zainal, Yusuf, Manajemen Komunikasi, Bandung: Pustaka Setia,
2015.
Website
http://Pribumi-fm.blogspot.com
http://Kominfo.go.id
97
Lampiran
Transkrip wawancara
Narasumber : H. Abdul Hamid
Jabatan : Founder/Penasehat
Waktu : 13 Mei 2020
1. Bagaimana awalnya radio pribumi dibentuk?
Untuk menyampaikan informasi dikala itu (2010) hp
belum seperti sekarang sehingga berangan-angan ingin
punya radio yang akhirnya bekerja sama dengan seorang
donator. Nah dari angan-angan ingin mempunya radio
akhirnya dapat terealiasi.
2. Apa makna dibalik nama pribumi?
Akronim dari pribumi adalah privasi budaya masyarakat
Islam dengan harapan bapak radio komunitas PRIBUMI
ini menjadi radio dakwah sehingga disana kita ada
beberapa tema acara yang unsurnya unsur dakwah seperti
bintaro, cipayung, pondok jagung, sarua, pondok kacang
sisanya bisa kamu lihat di website.
3. Apa yang membuat radio pribumi berkembang dan
menjaring banyak pendengar?
Bisa berkembangnya radio komunitas pribumi ini menjadi
luas itu karena berkat dukungan pendengar yang masih
percaya. kita membentuk komunitas sepeti komunitas enjoy
98
family, komunitas bale bonggang, komunitas hariring
kuring dan komunitas-komunitas yang lain sebanyak kita
punya komunitas itu kalau tidak salah sebanyak 23
komunitas jadi satu komunitas itu anggotanya minimal lima
orang.
4. Apa misi dari radio pribumi?
Kalau dari nama pribumi ini memang bapak ingin
mempertahankan budaya betawi aslinya, karena dari bahasa
betawi sekarang ini anak betawi udah gam au pakai dengan
kata-kata ora, bagen itu seperti merasa orang kampungan
justru buat bapak adalah bangga. Jadi dasar bapak ingin
mempertahankan budaya betawi yang notabenenya tidak
semua budaya betawi dapat dipertahankan minimal ya dari
segi bahasa.
5. Lantas apa pendekatan strateginya untuk membawa
budaya betawi?
Bapak memberi nama penyiar seperti la ora adalagi bunda
Ros la buneng biasanya kn kalau dalam bahasa betawi
begitu dan meraka memakai nama itu sebagai nama udara.
6, Selain itu apa yang membedakan radio ini dengan radio
lainnya?
Radio pribumi ada program yang berbentuk acara maupun
kegiatan tujuannya supaya bisa merekatkan jadi jangan
cuma akrab di udara saja tapi direalisasikan dengan
99
kompaknya di darat. Radio Pribumi juga membuat nama
acara dengan nama kelurahan yang ada di Tangerang
Selatan.
7. Apa yang menginspirasi untuk membuat nama acara
tersebut?
Selain dari pada bangga sebagai warga Tangerang Selatan
sehingga tema diambil dari nama kelurahan juga minimal
bapak menginginkan yang namanya orang Tangerang
Selatan tau nama-nama kelurahan yang ada di Tangerang
Selatan.
8. Apa yang membuat radio Pribumi tetap berjalan
sementara radio komunitas tidak mengacu kepada
keuntungan?
Sebenarnya bisa bertahannya radio karena kepedulian
pendengar dengan kita membentuk komunitas yang
akhirnya kita buat kartu anggota, bagi yang sudah memiliki
kartu anggota diminta sumbangsihnya satu bulan Rp.
20.000. dan pelaksanaannya diserahkan ke ketua komunitas
walaupun bukan merupakan kewajiban tapi melihat bahwa
radio kita adalah radio bersama.
9. Selama perjalanan radio Pribumi dari awal hingga saat
ini apa kendala yang dihadapi?
Sebenarnya kendala datang dari luar seperti kita pernah
dibekukan karena dikatakan melanggar aturan namun
pengurusan agar dibuka kembali seolah dipersulit.
100
10. Apa rencana kedepan yang ingin dicapai radio
PRIBUMI?
Bapak ingin radio ini menjadi radio dakwah walaupun
sekarang acaranya masih campuran.
11. Adakah tahap evaluasi dari program yang telah
dijalankan?
Tahap evaluasi pasti ada namun tidak rutin dilakukan hanya
sebutuhnya saja.
12. Bagaimana pelaksanaan proses evaluasinya?
Biasanya diadakan rapat namun bentuknya tidak formil
hanya sebatas ngobrol ringan namun melibatkan semua
anggota komunitas, disana akan timbul juga ide tambahan
dan lagi temuan-temuan yang brilian kadang kala datangnya
dari evaluasi kadang bisa berlangsung alot karena perdebatan
yang disebabkan oleh perbedaan pendapat tetapi selama itu
dilakukan dengan wajar dan tidka berlebihan pada dasarnya
semua itu bertujuan agar radio komunitas pribumi menjadi
lebih baik lagi.
101
Transkrip Wawancara
Narasumber : H. Ujang Suhendi (Aa Deden).
Jabatan : Ketua Umum
Waktu : 27 Mei 2020.
1. Bagaiman radio komunitas pribumi bisa sejauh ini?
Ya tentunya dengan usaha yang gigih dari kita semua penyiar,
operator, koordinasi yang baik tiap divisi jadi kerjasama itu
terbentuk.
2. Bicara tentang strategi saya tertarik dengan strategi dalam
menjaring komunitas bagaimana prosesnya hingga bisa
berkembang?
Awalnya ada pendengar tertarik dengan acara kita lama
kelamaan pendengar itu mulai aktif ikut on air acara kita nah
dari situ kita sarankan untuk membentuk komunitas terus dia
ngajak temennya yang lain jadi nambah lagi begitu terus.
3. Ada kendala tidak dalam menjalankan strategi ini?
Kalau kendala sih paling dari komunitasnya tapi itu kita
serahin sama korlapnya jadi setiap komunitas selalu ada
korlapnya.
4. Bicara tentang kerjasama radio pribumi sudah
bekerjasama dengan siapa saja?
Soal kerjasama kita udah kerjasama dengan kepolisian,
dukcapil, pengusaha lokal kaya misalnya tukang bakso dia
102
minta diiklanin dagangannya kadang ada juga di komunitas
ada yang lagi hajatan mereka minta disiarkan jadi kita juga
punya acara lagi.
5. Apa manfaat yang didapat dari kerjasama itu?
Tergantung kesepakatannya jangka waktunya sama kontribusi
pemasukan buat radio tapi ga mengikat. Jadikan barang atau
jasa dia bisa kita iklankan dia dapet manfaat kita juga dapet
manfaat.
6. Lalu apa yang membedakan radio komunitas dengan radio
komersial soal iklan?
Ya karena kita bukan radio komersil paling itu tadi dalam
bentuk kejasama iklan layanan sosial, iklan layanan kesehatan
dan sifatnya lokal.
7. Adakah evaluasi terkait program?
Evaluasi pasti ada dari yang on air maupun yang bentuknya
kegiatan, misalnya ada yang complain waktu itu di acara
kedaung katanya jangan lagu dangdut terus yang diputer lagu
jawa kek jadi kita sesuaikan pemutaran lagu tergantung
request. Terus kalau yang bentuknya kegiatan ada acara
maruga itu kan acara olahraga yah kalau kondisi kurang
kondusif kaya beginikan paling kita fakumkan dulu.
8. Apa strategi yang akan diterapkan kedepan?
Kalau itu sih sedang kita atur bersama tim tapi saya ingin
membuka channel youtube biar bisa siaran di youtube.
103
Transkrip Wawancara
Narasumber : Eben Perdana (Eben Lamasa)
Jabatan : Koordinator Penyiar/penyiar
Waktu : 28 Mei 2020.
1. Apa manfaat komunitas buat penyiar?
Kalau menurut saya mah dengan adanya komunitas kita jadi
termotivasi apalagi mereka sering ikut on air kalau kita lagi
siaran mau ngobrol-ngobrol atau request lagu kek itu kan jadi
kebanggaan kita berarti kita disukai nih sama pendengar.
2. Apa manfaat ketika kita jadi anggota komunitas radio ini?
Ya bedanya gini mereka selalu kita informasikan kalau ada
acara kumpul bareng, pas penyiarnya mereka mau on air terus
pas siaran nama mereka kita sebut tuh istilahnya kita senggol
itu juga jadi kebanggaan mereka pengen terkenal di radio ini.
3. Lewat media apa pemberitahuannya?
Lewat whatsapp karena sudah dibuatkan grup whatsapp antara
penyiar, penyiar dengan anggota komunitas.
4. Karakteristik penyiar seperti apa yang biasanya disukai
pendengar?
Macam-macam sih ada yang suka penyiar yang lucu suka
ngelawak ada yang lebih suka penyiar yang ga ngelucu
pokoknya masing-masing penyiar ada fansnya tersendiri.
104
5. Selama ini siara apa kendala yang abang hadapi?
Kendala sih sebenernya tergantung dari kondisi kitanya sih
sebagai penyiar kalau mood lagi enak yang kita juga enak
ngimbangin becandaan, terus kalau lagi sepi pendengar yang
on air kita coba hidupkan suasana itu bagian teknis dari
penyiar aja sih sebenernya kadang kalau kondisi lagi ga enak
kita berusaha professional aja kita juga menjaga etika dan
bahasa karena kita tidak tau sedang berhadapan dengan
pendengar seperti apa kadangkan mereka menilai kita dari situ
jadi sambil belajar sambil berjalan aja.
105
JADWAL SIARAN RADIO KOMUNTAS PRIBUMI 107.8
FM
HARI WAKTU ACARA PENYIAR
Senin 07.00 - 10.30 Parigi Bagol Sadewa
10.30 - 14.00 Jelupang Kong Lihun
14.00 - 17.00 Pondok Aren Maudy Zello
17.00 - 20.00 Bintaro
20.00 - 24.00 Buaran Eben Lamasa
24.00 - 04.00 Kedaung Iwan Aa’oo
Selasa 07.00 - 10.30 Parigi Ko’Apeng
10.30 - 14.00 Ciputat Sony Sendok
14.00 - 17.00 Rawa Buntu Yayang
17.00 - 20.00 Bintaro
20.00 - 24.00 Serpong Aa Deden
24.00 - 04.00 Kedaung Rada Pribadi
Rabu 07.00 – 10.30 Parigi Rada Pribadi
10.30 - 14.00 Jelupang Sony Sendok
14.00 - 17.00 Cirendeu Maudy Zello
17.00 - 20.00 Bintaro
106
20.00 - 24.00 Kranggan Ko’Apeng
24.00 - 04.00 Kedaung Eben Lamasa
Kamis 07.00 – 10.30 Parigi Aa Deden
10.30 - 14.00 Jelupang Eben Lamasa
14.00 - 17.00 Jombang Bunda Ros
17.00 - 20.00 Bintaro
20.00 - 24.00 Rempoa Ade Mizi
24.00 - 04.00 Kedaung Kong Lihun
Jumat 07.00 – 10.30 -
10.30 - 14.00 -
14.00 - 17.00 Bambu Apus Ko’Apeng
17.00 - 20.00 Bintaro
20.00 - 24.00 Lengkong Bagol Sadewa
24.00 - 04.00 Kedaung Sony Sendok
Sabtu 07.00 – 10.30 Parigi Rada Pribadi
10.30 - 14.00 Pisangan Yayang
14.00 - 17.00 Pondok Benda Maudy & Neng
Salon
107
17.00 - 20.00 Bintaro
20.00 - 24.00 Muncul Eben Lamasa
24.00 - 04.00 Kedaung Bagol Sadewa
Minggu 07.00 – 10.30 Parigi Iwan Aa’oo
10.30 - 14.00 Jelupang Kong Lihun
14.00 - 17.00 Pondok Ranji Bunda Ros
17.00 - 20.00 Bintaro
20.00 - 24.00 Kademangan Iwan Kurnia
24.00 - 04.00 Kedaung Ko’Apeng
KOMUNITAS WARGA PRIBUMI
No. Nama Komunitas Koordinator
1. Bale Bonggang Mursalim Towel
2. Enjoy Family Papih dadun
3. Gubug Latar RT. Mahmur Efendi
4. Saung Plamboyan RT. Dayat Buluk
5. Saka Dude Kunduy
6. Bace Camp Tamer Jhoni Tamin
7. Bingkai Remaja Odih Kodir
108
8. Gardu Revis Sadi Sadol
9. Warung Saluyu Andi Iyoy
10. BBS Group Udin Legok
11. Saung Balax 22 Join Sista
12. Team Pe’ope Gofur
13. Pos Catur RW. Unang
14. Hariring Kuring Aryani
15. Saung Rindu Edi Boy
16. Malagas Ruhay Ocim Kuncoro
17. Saung Goler Sero Edi Suwarno
18. Saung Panggang Kepo Yadi
19. Kadu Guling Saung 35 Abah Goman
20. Revcis Community Sarjani Muda
21. Papeci Group Komar Sate
22. Gazebo Lengkong Pungut Kumis
23. Villa Bintaro RW. Abdul Wahab
109
110
111
112
113