STRATEGI KOMUNIKASI REMAJA ISLAM MASJID
CUT MEUTIA DALAM MEMPROMOSIKAN ACARA
RAMADHAN JAZZ FESTIVAL KE-9 TAHUN 2019
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)
Oleh:
In’amul Hasan
NIM. 1113051000099
JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM
FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF
HIDAYATULLAH JAKARTA
TAHUN 1441 H/ 2020 M
STRATEGI KOMUNIKASI REMAJA ISLAM MASJID
CUT MEUTIA DALAM MEMPROMOSIKAN ACARA
RAMADHAN JAZZ FESTIVAL KE-9 TAHUN 2019
Skripsi
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah Dan Ilmu Komunikasi
Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)
Oleh :
In’amul Hasan
1113051000099
Dosen Pembimbing,
Dr. Edi Amin. M.A.
NIP 19760908 200901 1 010
JURUSAN KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM
FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF
HIDAYATULLAH JAKARTA
TAHUN 1441H/2020M
v
ABSTRAK
In’amul Hasan
Strategi Komunikasi Remaja Islam Masjid Cut Meutia dalam
Mempromosikan Acara Ramadhan Jazz Festival ke-9 Tahun
2019
Organisasi Remaja Islam Cut Meutia memiliki program
Ramadhan Jazz Festival. Diperlukan persiapan untuk mencapai
target yang sudah direncanakan. Dalam mencapai target program
ini tentunya diperlukan strategi komunikasi yang tepat agar
masyarakat mengetahui dan ikut berpartisipasi.
Kemudian bagaimana Strategi Remaja Masjid Cut Meutia dalam
Mempromosikan acara Ramadhan Jazz Festival ke-9 Tahun
2019? Apa saja Implementasi Remaja Masjid Cut Meutia dalam
Mempromosikan acara Ramadhan Jazz Festival ke-9 Tahun
2019? Apa saja Evaluasi Remaja Masjid Cut Meutia dalam
Mempromosikan acara Ramadhan Jazz Festival ke-9 Tahun
2019?
Teori yang digunakan adalah teori Fred R. David tentang strategi
yang dibagi menjadi tiga tahapan. Tahap pertama ialah
perumusan strategi yaitu langkah-langkah yang diambil dalam
perencanaan komunikasi. Kedua implementasi, adalah berjalannya
proses strategi. Ketiga, evaluasi untuk mengukur strategi yang
sudah berjalan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan
menggunakan meode deskriptif yaitu memberikan gambaran
suatu keadaan sejelas mungkin. Teknik pengumpulan data dalam
penelitian ini melalui observasi, wawancara mendalam dan
dokumentasi.
Strategi komunikasi yang digunakan yaitu, perumusan strategi
diantaranya menggali sasaran, pemilihan media, pengkajian
tujuan dan peran komunikator. Implementasinya yaitu
rekruitmen umum volunteer, platform kitabisa.com, kerjasama
dengan media massa dan kolaborasi dengan Influencer dan
Artist. Strategi yang digunakan bisa menjangkau target atau
sasaran yang ditentukan dan seluruh informasi yang sebarluaskan
dapat disampaikan dengan baik dan efisien.
Kata Kunci: Strategi Komunikasi, Remaja Islam Masjid Cut
Meutia, Sosialisasi, Ramadhan Jazz Festival 2019.
vi
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmannirrahiim
Alhamdulillahirobbil ‘Alamin. Segala puji dan Syukur
bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, kasih sayang
dan karuniaNya, sehingga penulis dalam menyelesaikan skripsi
ini. Shalawat beserta salam selalu Allah curahkan kepada baginda
Nabi besar Muhammad SAW, yang telah membawa ummatnya
dari zaman jahiliyyah menuju era digital seperti saat ini. Semoga
kita selalu menjadi ummatnya yang taat dan mendapatkan
syafaatnya sampai akhir zaman. Aamiin Yaa Rabbal Alamin.
Tahap demi tahap dengan selalu memohon ridho Allah
SWT, Alhamdulillah akhirnya penulis dapat menyelesaikan
penulisan skripsi berjudul “Strategi Komunikasi Remaja Islam
Cut Meutia dalam Mempromosikan Acara Ramadhan Jazz
Festival ke-9 Tahun 2019”. Skripsi ini disusun sebagai salah
satu syarat kelulusan untuk memperoleh gelar sarjana sosial pada
Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
Dalam proses penyusunan skripsi ini, penulis selalu
mendapatkan bantuan dari beberapa pihak, baik secara langsung
maupun tidak langsung. Baik itu berupa pikiran, tenaga,
dorongan moril maupun materil. Maka dari itu penulis ingin
mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah
membantu memperlancar penyelesaian skripsi ini.
1. Suparto, M.Ed., Ph. D selaku Dekan Fakultas Ilmu Dakwah
dan Ilmu Komunikasi, Dr. Siti Napsiyah, MSW selaku
Wakil Dekan Bidang Akademik, Dr. Sihabudin Noor, MA
selaku Wakil Dekan Bidang Administrasi Umum, Drs.
Cecep Castrawijaya, MA selaku Wakil Dekan Bidang
Kemahasiswaan.
2. Dr. Armawati Arbi, M.Si selaku Ketua Jurusan Komunikasi
dan Penyiaran Islam, serta Dr. H. Edi Amin, MA selaku
Sekretaris Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam.
3. Dr. Edi Amin. M.A. selaku dosen pembimbing penulis
yang telah bersedia membimbing dan banyak memberikan
masukan serta saran kepada penulis dan dengan
kebaikannya selalu memberikan dorongan bagi penulis
dalam menyelesaikan skripsi ini dari awal hingga akhir
dengan penuh kesabaran dan dedikasi yang tinggi. Penulis
mengucapkan banyak terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada beliau, semoga Allah SWT senantiasa memberikan
keberkahan, kesehatan dan kebaikan setiap saat kepada
beliau dan keluarganya.
4. Dr. Roudhonah, M.Ag. selaku Dosen Penasehat Akademik
KPI C Angkatan 2013 yang telah memberikan masukan dan
dukungan dalam pembuatan skripsi ini.
5. Seluruh Dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu
Komunikasi yang telah memberikan beragam ilmu dan
pengalaman kepada penulis selama perkuliahan.
6. Seluruh staf dan karyawan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu
Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah
viii
membantu penulis dalam urusan administrasi selama
perkuliahan dan penelitian skripsi ini.
7. Segenap karyawan Perpustakaan Utama dan Perpustakaan
Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta yang telah banyak membantu
memperlancar penulis dalam mencari referensi buku.
8. M. Soekarno Hatta selaku Ketua Organisasi Remaja Islam
Masjid Cut Meutia, yang telah mengizinkan penulis
meneliti disana dan banyak memberikan informasi yang
bermanfaat selama penyusunan skripsi ini.
9. Arethusa Salsabilah selaku Wakil Pelaksana Ramadhan
Jazz Festival 2019. Terima kasih telah berkenan
memberikan informasi yang penulis butuhkan.
10. Kedua Orangtua tercinta, Baba Abdul Aziz dan Mama
Sofiah yang selalu sabar dan tak pernah lelah mendoakan,
mendidik, menyayangi, mengasihi serta memberikan
dukungan dan memotivasi penulis agar senantiasa semangat
dalam mencari ilmu dan menyelesaikan skripsi ini.
11. Kaka penulis Siti Khadijah, Alm. Muhammad Ilyas, Siti
Fathimah, Muhammad Yusuf, Muhammad Dhomiruddin,
Muhammad Abuzar dan adik penulis Siti Sumayya yang
sudah memberikan semangat dan motivasi penulis untuk
segera menyelesaikan skripsi ini.
12. Keluarga Besar H. Asnawi Bin H. Ma’ruf dan H. Masyhur
bin H. Idris yang selalu mendoakan, menyayangi serta
memberikan motivasi penulis agar senantiasa semangat
dalam mencari ilmu dan meyelesaikan skripsi ini.
13. Adinda Kamila yang selalu memberikan semangat,
masukan, doa, kasih sayang, meluangkan waktunya untuk
membantu penulis, menjadi tempat penulis berkeluh-kesah
selama pasang surut penyusunan skripsi ini.
14. Teman-Teman Angkatan 2013 Khususnya Teman-Teman
KPI C yang selalu memberikan support dan membantu
penulis dalam pembuatan skripsi.
15. Vivi Aulia Rahmawati dan Rahmatussirri yang selalu saling
support untuk menyelesaikan skripsi masing-masing, teman
kekampus, yang selalu membantu penulis dalam pembuatan
skripsi ini, dan yang selalu menghibur ketika penulis
sedang jatuh.
16. Sahabat-sahabat tercinta Amaniah, Endah Zuraedah, Andri
Firmasyah, Ade Wahyu Hidayat, Getih Nur Imansyah yang
selalu menghibur, memotivasi, yang selalu sabar menunggu
penulis agar menyelesaikan skripsi ini.
17. Teman-teman Paguyuban yang memberikan motivasi dan
do’a dalam penulisan skripsi.
18. Keluarga Besar Divisi Basket UKM FORSA yang telah
memberikan motivasi dan do’a dalam penulisan skripsi.
19. Semua pihak yang terlibat membantu dan memberikan
dukungan dalam penulisan skripsi ini, yang tidak dapat
disebutkan satu persatu. Tanpa mengurangi rasa hormat,
penulis mengucapkan terima kasih yang begitu besar.
x
Demikian ucapan terima kasih yang dapat penulis
sampaikan kepada seluruh pihak yang telah membantu mulai dari
awal penulisan hingga skripsi ini dapat terselesaikan, semoga
Allah SWT membalas semua kebaikan mereka semua dan
semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis dan seluruh
pihak yang membaca.
Jakarta, 04 Juni 2020
In’amul Hasan
xi
DAFTAR ISI
ABSTRAK .................................................................................... v
KATA PENGANTAR .................................................................vi
DAFTAR ISI ................................................................................xi
DAFTAR GAMBAR ................................................................ xiii
BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................ 1
A. Latar Belakang Masalah ..................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ........................................................... 8
C. Batasan Masalah................................................................. 9
D. Rumusan Masalah .............................................................. 9
E. Tujuan dan Manfaat Penelitian ........................................ 10
F. Tinjauan Kajian Terdahulu .............................................. 11
G. Metode Penelitian............................................................. 12
H. Pedoman Penulisan .......................................................... 16
I. Sistematika Penulisan ...................................................... 16
BAB II TINJAUAN TEORI ...................................................... 18
A. Strategi Komunikasi ........................................................ 18
B. Promosi ............................................................................ 25
C. Media Promosi ................................................................. 25
BAB III GAMBARAN UMUM................................................. 33
A. Sejarah Masjid Cut Meutia............................................... 33
B. Sejarah Remaja Islam Masjid Cut Meutia ....................... 34
C. Visi dan Misi RICMA ...................................................... 36
D. Struktur Organisasi Remaja Islam Masjid Cut Meutia .... 37
BAB IV DATA DAN TEMUAN PENELITIAN ..................... 42
A. Tahap Perumusan ............................................................. 42
xii
B. Tahap Implementasi ......................................................... 48
C. Tahap Evaluasi ................................................................. 53
BAB V PEMBAHASAN ............................................................ 57
A. Tahap Perumusan ............................................................. 57
B. Tahap Implementasi ......................................................... 61
C. Tahap Evaluasi ................................................................. 69
BAB VI SIMPULAN DAN SARAN ......................................... 72
A. SIMPULAN ..................................................................... 72
B. SARAN ............................................................................ 73
DAFTAR PUSTAKA ................................................................. 75
LAMPIRAN-LAMPIRAN ........................................................ 79
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Struktur Organisasi RICMA………………………38
Gambar 4.1 Instagram Post Donasi RJF 2019………………….45
Gambar 4.2 Instagram Post Paket Donasi RJF2019……………45
Gambar 4.3 Poster Informasi Kegiatan RJF 2019……………...46
Gambar 4.4 Musisi Internasional Jeremy Zucker Menagajak
donasi di Ramadhan Jazz Festival 2019………………………..47
Gambar 4.5 Instagram, Youtube & Twitter RJF 2019…………49
Gambar 4.6 Campaign Donasi RJF 2019………………………50
Gambar 4.7 Artikel-artikel Publikasi terbitan media partner RJF
2019…………………………………………………………….54
Gambar 5.1 Poster Informasi Kegiatan RJF 2019……………..57
Gambar 5.2 Poster Informasi Kegiatan RJF 2019………….…..61
Gambar 5.3 Website Organisasi Remaja Islam Cut Meutia…... 62
Gambar 5.4 Instagram Ramadhan Jazz Festival 2019………... 63
Gambar 5.5 Instagram story rekrutmen umum volunteer RJF
2019……………………………………………………………64
Gambar 5.6 Dokumentasi Instagram story penerimaan volunteer
RJF 2019.....................................................................................65
Gambar 5.7 Twitter Ramadhan Jazz Festival 2019……………66
Gambar 5.8 Spotify Ramadhan Jazz Festival 2019……………67
Gambar 5.9 Chanel Youtube Ramadhan Jazz Festival 2019…..68
1
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Manusia sebagai makhluk sosial memiliki kecenderungan
untuk berhubungan dengan manusia lainnya dalam proses
pemenuhan kebutuhan hidup sebagai bagian penyesuaian diri
dengan lingkungan. Hubungan yang terbentuk tersebut umumnya
terdorong karena adanya persamaan pemikiran, hasrat, dan tujuan
yang menimbulkan adanya interaksi baik berupa suara, pesan
visual, maupun kontak fisik untuk saling menyampaikan
informasi.
Kehidupan manusia di dunia tidak dapat dilepas dari
aktivitas komunikasi, karena komunikasi merupakan bagian
integral dari sistem dan tatanan kehidupan sosial manusia atau
masyarakat. Aktivitas komunikasi dapat terlihat pada setiap aspek
kehidupan sehari-hari manusia, yaitu sejak dari bangun tidur di
pagi hari sampai dengan beranjak tidur pada malam hari.1
Sejak manusia mengenal kehidupan bermasyarakat,
tumbuhlah secara alami suatu permasalahan yang harus
diselesaikan bersama-sama sebab manusia diciptakan pula untuk
menjadi makhluk sosial. Karena setiap manusia tidak dapat
memenuhi kebutuhannya dengan sepenuhnya sendiri melainkan
membutuhkan kebutuhan orang lain untuk memenuhi kehidupan.
1 Tommy Suprapto, Pengantar Teori dan Manajemen Komunikasi
(Yogyakarta: Media Pressindo, 2009), 1
2
Maka tanpa komunikasi kita tidak dapat berinteraksi
sesama manusia, dan memahami apa yang sedang dilakukan oleh
manusia. Komunikasi tidak hanya melalui lisan, tetapi melalui
tulisan. Komunikasi menduduki suatu tempat yang utama karena
susunan keluasan dan cakupan organisasi secara keseluruhan
ditentukan oleh teknik komunikasi.2
Dewasa ini, kegiatan sosial masyarakat gencar dilakukan
oleh berbagai kalangan masyarakat baik itu pelajar, mahasiswa,
pekerja maupun pelaku usaha. Hal ini ditandai dengan munculnya
wadah kegiatan sosial komunitas. Namun dalam berinteraksi
manusia cenderung akan lebih banyak melakukan komunikasi
dan hubungan timbal-balik dengan orang-orang yang memiliki
kesamaan dengannya. Berdasarkan hal tersebut maka banyak
bermunculan komunitas-komunitas sosial dengan latar belakang
yang beragam lahir dari kesamaan pandangan, gagasan, dan
tujuan hasil interaksi tersebut. Sehingga komunitas dianggap
menjadi sebuah wadah dalam menjalankan peran sosial
dimasyarakat.
Salah satu komunitas sosial yang terbentuk secara tidak
langsung dimasyarakat adalah komunitas dalam tempat ibadah.
Interaksi yang terjadi di dalam tempat ibadah cukup unik karena
interaksi dapat terjadi antar individu secara natural tanpa
dipengaruhi latar belakang sosial tiap individu.
Kata Masjid adalah kata yang sering kita dengar secara
umum bagi umat islam, Masjid sendiri berasal dari Bahasa arab ia
2 Veithzal Rivai, Kepemimpinan Perilaku Organisasi (Jakarta: Raja
Grafindo Persada, 2006), 337
merupakan isim makan (kata tempat), sedangkan kata masjid
berasal dari kata kerja. sehingga menurut etimologi kata masjid
adalah tempat sujud maka dari itu dibelahan bumi mana saja yang
dapat dilakukan tempat bersujud dan bersih dari najis maka bisa
disebut dengan masjid.3
Pada masa Rasulullah SAW, tempat ibadah yaitu masjid,
memiliki fungsi antara lain; untuk melaksanakan ibadah
mahdhah, sebagai pusat pendidikan dan pengajaran Islam,
sebagai pusat informasi Islam, tempat menyelesaikan perkara dan
pertikaian terkait masalah hukum dan peradilan, pusat kegiatan
ekonomi, serta sebagai pusat kegiatan sosial dan politik.
Bagi umat muslim masjid bukan hanya dikenal sebagai
tempat ibadah, namun interaksi sosial banyak terjadi dalam
masjid sehingga perlu adanya pengelolaan dalam masjid untuk
menunjang segala bentuk kegiatan. Untuk mewujudkan kegiatan-
kegiatan di dalam masjid, perlu adanya manajemen masjid yang
dijalankan oleh suatu komunitas dan membutuhkan struktur kerja
dalam kepengurusannya sehingga dapat membagi peran dan
fungsi kerja tiap individu dalam komunitas lebih teratur. Dewan
Kemakmuran Masjid merupakan salah satu bentuk pengelolaan
masjid untuk menjalankan pembinaan fungsi masjid.
Melalui Dewan Kemakmuran Masjid, lahir organisasi
kepemudaan masjid yang ditujukkan untuk membuat aktivitas
sosial di masjid lebih hidup. Remaja masjid adalah suatu
3 Badruzzaman Ismail, Masjid dan Adat Meunasah Sebagai Sumber
Energi Budaya Aceh, (Banda Aceh: Majelis Pendidikan Daerah Nangroe Aceh
Darussalam, 2002), H. 29
4
organisasi atau wadah perkumpulan remaja masjid yang
menggunakan masjid sebagai pusat aktivitasnya. Remaja masjid
merupakan salah satu alternatif pembinaan remaja yang terbaik.
Melalui organisasi tersebut, mereka memperoleh lingkungan
yang islami serta dapat mengembangkan kreativitas dan juga bisa
menyampaikan pesan moral kepada masyarakat dan remaja
melalui kegiatan keagamaan ataupun kegiatan sosial yang
dilakukan dilingkungan masyarakat. Kehadiran remaja masjid
tidak muncul begitu saja. Akan tetapi timbul melalui usaha usaha
penyelenggaraan kegiatan kemasjidan dan akhirnya dibentuklah
organisasi remaja masjid. Seperti yang disampaikan Allah SWT
dalam Al Quran surat At- Taubah ayat 18:
كوة ولم لوة واتى الز خر واقام الص واليوم ال من امن بالله انما يعمر مسجد الله
ىك ان يكونوا من المهتدين ﴿التوبة : ۱۸﴾ فعسى اول يخش ال الله
“Hanyalah yang memakmurkan Masjid-Masjid Allah ialah
orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian,
serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut
(kepada siapapun) selain kepada Allah, maka merekalah orang-
orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang
mendapat petunjuk” (QS. At-Taubah:18).
Apabila peranan organisasi masjid dapat dioptimalkan,
penataan yang berkesinambungan di masyarakat dalam
peningkatan berkegiatan dalam beragama dapat dimulai. Hal ini
bisa terjadi karena letak masjid yang dekat lingkungan
masyarakat.
Remaja Islam Masjid Cut Meutia (RICMA) merupakan
sebuah organisasi berbasis Islam yang bersifat non-profit yang
berlandaskan kekeluargaan. Organisasi yang berlokasi di jalan
taman cut meutia, Menteng, Jakarta Pusat tersebut didirikan pada
tahun 1987 oleh Indra Laksono.4 Remaja Islam Masjid Cut
Meutia (RICMA) memiliki visi dan misi yang sama seperti
remaja islam masjid lainnya. Tujuan utama Remaja Islam Masjid
Cut Meutia (RICMA) ialah menyebarkan dakwah islam melalui
aktivitas aktivitas yang dinilai bersifat “Remaja”.
Dalam menjalankan visi dan misinya, Remaja Islam Masjid
Cut Meutia (RICMA) memiliki keberbedaan dari remaja islam
masjid lain, diantaranya dengan mengadakan kegiatan-kegiatan
yang dekat dengan latar belakang sosial budaya saat ini. Salah
kegiatan yang cukup menarik adalah Ramadhan Jazz Festival
(RJF) yang pertama kali terselenggara pada tahun 2011.
Ramadhan Jazz Fstival bermula dari niatan Remaja Islam Masjid
Cut Meutia untuk membuat acara yang dapat menarik anak muda
untuk datang meramaikan masjid.
Dibantu dengan dorongan dari pihak ke-dua yaitu
Wartajazz, timbul sebuah ide dimana Wartajazz ingin membuat
inovasi dakwah dengan musik jazz. Hal tersebut kemudian
disambut baik oleh Remaja Islam Masjid Cut Meutia selaku
panitia penyelenggara saat ini, yang memiliki tujuan yang sama.
4 https://galangdana.kitabisa.com/partners/ricma diakses tanggal 19
Januari 2020 pukul 19.05
6
Sejak itu Remaja Islam Masjid Cut Meutia dan Wartajazz
bekerjasama untuk membuat Ramadhan Jazz Festival. Remaja
islam cut meutia sudah beberapa kali menggelar Ramadhan Jazz
Festival diantaranya:
Pada tahun 2017 Remaja Islam Cut Meutia kembali
menggelar kegiatan musik tahunan. Ramadhan Jazz Festival 7th
ini bertemakan “morality in harmony”. Acara tersebut akan
digelar pada 9 dan 10 Juni 2017 dipelataran Masjid Cut Meutia,
Menteng, Jakarta Pusat.
Pada tahun 2018 Remaja Islam Masjid Cut Meutia kembali
menggelar kegiatan musik tahunan Ramadhan Jazz Festival,
Acara tersebut bertajuk “Jakarta Is Us” dengan tagline
#LoveunitesAll ini kembali digelar untuk memeriahkan
Ramadhan 1439 Hijriah dengan membawa pesan cinta dan
harmoni kedamaian bagi seluruh warga Jakarta.
Rangkaian Ramadhan Jazz Festival akan digelar pada
tanggal 25 dan 26 mei 2018 di pelataran Masjid Cut Meutia,
Menteng, Jakarta Pusat. Acara tersebut akan diisi dengan
kegiatan donasi social activity. Seluruh dana yang didapat dari
pengunjung Ramadhan Jazz Festival akan disumbangkan ke
Yayasan Cancer Information and Support Center.
Ramadhan Jazz Festival menjadi sebuah acara tahunan
yang telah memasuki sembilan tahun dalam penyelenggaraannya
pada tahun 2019. Dengan mengangkat tema “Love Unites All”
dengan tagline #LoveunitesAll Ramadhan Jazz Festival 2019
diselenggarakan pada tanggal 17-18 Mei 2019 (1440 H)
bertempat di pelantaran Masjid Cut Meutia Menteng. Ramadhan
Jazz Festival dapat dikatakan selalu konsisten terselenggara untuk
memeriahkan bulan Ramadhan dengan membawa pesan cinta dan
harmoni kedamaian bagi seluruh warga Jakarta.
Ketua organisasi Remaja Islam Masjid Cut Meutia
M.Sukarno Hatta atau yang akrab dipanggil Aii, mengatakan
bahwa latar belakang pemilihan Jazz sebagai media dakwah
dalam kegiatan Ramadhan Jazz Festival karena musik jazz adalah
musik yang universal. Hampir setiap kalangan umur serta pecinta
genre musik lainnya dapat menikmati music Jazz. Selain dari itu,
tujuan dakwah dari Ramadhan Jazz Festival itu sendiri ingin
berdakwah kearah barat. Maka dari itu Ramadhan Jazz Festival
memiliki konsep menggunakan musik barat yang dikolaborasikan
dengan lagu-lagu religi bernuansa islami.5 Untuk mendukung
kolaborasi tersebut, Ramadhan Jazz Festival memiliki daya tarik
sendiri dengan mendatangkan berbagai musisi dan penggiat seni
lainnya dari dalam negeri maupun luar negeri.
Ramadhan Jazz Festival 2019 dimeriahkan sejumlah musisi
papan atas diantaranya Maliq and The Essentials, Glenn Fredly,
Andre Hehannusa dan Influencer, Public Figure, tokoh politik,
serta duta besar dari Negara sahabat.
Walaupun terkesan sebagai acara yang cukup mewah,
Ramadhan Jazz Festival memiliki misi sosial lainnya dimana
pengunjung harus berdonasi terlebih dahulu untuk mendapatkan
tiket masuk acara ini. Pada tahun-tahun sebelumnya bentuk
donasi yang disyaratkan berupa buku-buku yang dapat
5 Wawancara Pribadi dengan M.Sukarno Hatta, Ketua
Organisasi RICMA. Jakarta, 21 Desember 2018.
8
pengunjung bawa saat masuk ke venue acara. Namun Aii selaku
ketua organisasi Remaja Islam Masjid Cut Meutia menuturkan
bahwa bentuk donasi sudah dua tahun belakangan ini dialihkan
menjadi bentuk uang karena hasil donasi tersebut ditujukan untuk
renovasi beberapa fasilitas seperti sekolah dan rumah singgah
penderita kanker.6
Meskipun terdapat peralihan dari donasi buku ke donasi
uang, hal ini tidak berdampak kepada jumlah pengunjung dari
Ramadhan Jazz Festival itu sendiri. Pada dasarnya acara ini
mengajak penonton untuk menyisihkan sebagian hartanya untuk
berdonasi di acara Ramadhan Jazz Festival, dan seluruh donasi
nya akan disalurkan langsung untuk program social activity.7
Dari masalah yang dikemukakan di atas maka penulis
tertarik untuk membahas dalam proposal skripsi yang berjudul
“STRATEGI KOMUNIKASI REMAJA ISLAM CUT
MUTIA DALAM MEMPROMOSIKAN ACARA
RAMADHAN JAZZ FESTIVAL YANG KE-9 TAHUN 2019”
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, dapat diidentifikasi
beberapa masalah yang akan dijadikan bahan penelitian sebagai
berikut:
1. Organisasi Remaja Islam Cut Meutia memerlukan
media untuk membagikan informasi dan kegiatan yang
6 Wawancara Pribadi dengan M.Sukarno Hatta, Ketua
Organisasi RICMA. Jakarta, 21 Desember 2018.
7 Wawancara Pribadi dengan M.Sukarno Hatta, Ketua
Organisasi RICMA. Jakarta, 21 Desember 2018.
dilakukan agar banyak masyarakat yang mengetahui
tentang Remaja Islam Cut Meutia beserta programnya.
2. Organisasi Remaja Islam Masjid Cut Meutia
memerlukan donasi untuk melaksanakan programnya.
C. Batasan Masalah
Berdasarkan masalah yan dilakukan untuk mempermudah
penulisan dengan mengarahkan dan menfokuskan masalah yang
akan dikaji dalam penelitian ini. Adapun batasan dalam penelitian
difokuskan pada strategi komunikasi organisasi Remaja Islam
Masjid Cut Meutia dalam mensosialisasikan acara Ramadhan
Jazz Festival ke-9 tahun 2019.
D. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah penelitian ini adalah:
1. Bagaimana strategi komunikasi Remaja Islam Masjid
Cut Meutia dalam Mempromosikan acara Ramadhan
Jazz Festival ke-9 Tahun 2019?
2. Apa saja implementasi strategi komunikasi Remaja
Islam Cut Meutia dalam Mempromosikan acara
Ramadhan Jazz Festival ke-9 tahun 2019?
3. Apa saja evaluasi strategi komunikasi Remaja Islam
Cut Meutia dalam Mempromosikan cara Ramadhan
Jazz Festival ke-9 tahun 2019?
10
E. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah di
atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah :
a. Untuk mengetahui perencanaan strategi
komunikasi organisasi Remaja Islam Masjid Cut
Meutia dalam Mempromosikan acara Ramadhan
Jazz Festival ke-9 tahun 2019.
b. Untuk mengetahui implementasi strategi
komunikasi Organisasi RemajaIslam Masjid Cut
Meutia dalam Mempromosikan acara Ramadhan
Jazz Festival ke-9 tahun 2019.
c. Untuk mengetahui evaluasi strategi komunikasi
Organisasi RemajaIslam Masjid Cut Meutia dalam
Mempromosikan acara Ramadhan Jazz Festival
ke-9 tahun 2019
2. Manfaat Penelitian
a. Manfaat Akademis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan
bahasan informasi ilmiah dan pengembangan ilmu
pengetahuan mengenai strategi komunikasi di bidang
studi dakwah dan ilmu komunikasi, khususnya tentang
strategi komunikasi bagi pihak pihak yang
membutuhkan. Hal dari penelitian ini juga diharapkan
menjadi kontribusi positif dalam kemanusiaan
khususnya bagi mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran
Islam.
b. Manfaat Praktis
Peneliti berharap penelitian ini dapat
menyumbangkan ilmu pengetahuan bagi mahasiswa,
masyarakat dan pihak lainnya yang terkait dalam
mengetahui strategi komunikasi organisasi Remaja
Islam Masjid Cut Meutia dalam mempromosikan acara
Ramadhan Jazz Festival ke-9 tahun 2019.
F. Tinjauan Kajian Terdahulu
Dalam penulisan ini tentunya penulis memerlukan beberapa
referensi kajian terdahulu dalam penyusunan peneliian. Ada tahap
awal penulis melakukan pengkajian dari penelitian-penelitian
terdahulu yang memiliki kedekatan judul dengan skripsi yang
diteliti penulis. Hal ini dilakukan untuk mengetahui agar
penelitian ini berbeda dari penelitian-penelitian sebelumnya.
Setelah melakukan penulusuran koreksi pada perpustakan
Utama dan Perpustakaan Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi
Universitas Islam Negeri, ditemukan skripsi yang fokusnya
hampir sama, yaitu strategi komunikasi dalam mempromosikan
suata program. Namun belum ada satupun yang mengambil
tentang strategi komunikasi Remaja Islam Masjid Cut Meutia
dalam mempromosikan acara Ramadhan Jazz Festival ke-9 tahun
2019.
Beberapa skripsi yang memiliki kedekatan judul terhadap
skripsi yang ditulis penulis, antara lain:
1. Judul penelitian pertama adalah Strategi Komunikasi
Sekolah Relawan dalam Mensosialisasikan Gerakan
12
20 Ribu Untuk Ramadhan Melalui Media. Berasal
dari Fakultas Dakwah dn Ilmu Komunikasi, Jurusan
Komunikasi dan Penyiaran Islam oleh Sri Lisdiawati,
tahun 2019.
2. Judul penelitian kedua adalah Strategi Komunikasi
Lembaga Aksi Cepat Tanggap dalam
Meningkatkan Minat Donatur pada Program Kapal
Kemanusiaan Untuk Palestina . Berasal dari Fakultas
Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Jurusan Komunikasi
dan Penyiaran Islam oleh Kiki Septia Anindita, tahun
2018.
3. Judul penelitian ketiga adalah Strategi Komunikasi
MUI dalam Mensosialisasikan fatwa pedoman
bermuamalah di media sosial. Berasal dari Fakultas
Dakwah dn Ilmu Komunikasi, Jurusan Komunikasi dan
Penyiaran Islam oleh Syarifah Zahrina Firda, tahun
2018.
G. Metode Penelitian
1. Pendekatan Penelitian
Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah
pendekatan kualitatif yang bertujuan menjelaskan fenomena
dengan sedalam dalamnya melalui pengumpulan data.
Pendekatan kualitatif menurut kirk dan Miller bahwa
penelitian kualitatif adalah tradisi dalam ilmu penegetahuan
sosisal yang secara fundamental bergantung dari
pengamatan pada manusia, baik dalam kawasannya maupun
peristilahannya.8
Pendekatan kualitatif merupakan penelitian yang
bertujuan untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam
tentang masalah-masalah manusia dan sosial.9 Metode
penelitian kualitatif sering disebut metode penelitian
naturalistik karena penelitiannya dilakukan pada kondisi
yang alamiah (natural setting).10 Di dalam pendekatan
kualitatif, posisi peneliti sebisa mungkin harus dekat
dengan objek yang diteliti.
2. Subjek dan Objek Penelitian
a. Subjek Penelitian
Dalam penelitian ini yang menjadi subjek
penelitian ialah Ketua Remaja Islam Masjid Cut
Meutia (RICMA).
b. Objek Penelitian
Adapun yang menjadi objek penelitian ialah
strategi komunikasi Remaja Islam Majid Cut
Meutia dalam mempromosikan acara Ramadhan
Jazz Festival ke-9 Tahun 2019
8 Nurul Hidayati, S.Ag. Metodologi Penelitian Dakwah dengan
Pendekatan Kualitatif, (Jakarta: UIN Jakarta Press, 2006), 7.
9 Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif : Teori dan Praktik,
(Jakarta: PT Bumi Aksara, 2013), 85.
10 Prof. Dr. Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif
dan R&D, (Jakarta: ALFABETA, CV, 2014), 8.
14
3. Tahapan Penelitian
a. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan
beberapa metode teknik pengumpulan data sebagai
berikut :
1) Wawancara
Wawancara adalah proses pengumpulan data
dengan cara melakukan Tanya jawab antara
pewawancara (peneliti) dengan informan.
Dalam wawancara juga dibutuhkan adanya
pedoman atau panduan wawancara.
Wawancara berisi daftar pertanyaan yang akan
diajukan. Paduan wawancara juga harus
disusun sebelum melakukan wawancara agar
saat pelaksanaannya, peneliti tidak lagi
direpotkan untuk mencari pertanyaan.11
2) Observasi
Observasi (Pengamatan) , yaitu metode yang
paling utama peneliti gunakan dalam
penelitian ini. Pengamatan memungkinkan
peneliti mencatat peristiwa dalam situasi yang
berkaitan dengan pengetahuan proporsional
maupun pengetahuan yang langsung diperoleh
dari data.12 Pada dasarnya, tujuan dari
11 Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, (Jakarta: Remaja
Rosdakarya, 2007), 186-208.
12Lexy J. Moeleong, Metode Penelitian Kualitatif Edisi Revisi,
(Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2006), 174.
observasi adalah untuk mendeskripsikan
lingkungan (site) yang diamati, aktivitas-
aktivitas yang berlangsung, individu-individu
yang terlibat dalam lingkungan tersebut
beserta aktivitas dan perilaku yang
dimunculkan, serta makna kejadian
berdasarkan perspektif individu yang terlibat
tersebut.13
3) Dokumentasi
Dokumentasi yaitu pencarian sumber data
yang berupa catatan-catatan resmi Organisasi
Remaja Islam Cut Meutia yang berupa buku-
buku atau foto foto dan brosur yang
menyangkut dengan penelitian guna
mendukung data penelitian.
4. Teknik Analisis Data (Teori)
Adapun metode yang digunakan dalam menganalisis
data adalah analisis deskriptif. Fungsi analisis deskriptif
yaitu memberikan gambaran umum tentang data yang telah
diperoleh. Gambaran umum ini bisa menjadi acuan untuk
melihat karakteristik data yang telah kita peroleh.14
Ciri dan analisis ini adalah menitikberatkan pada
observasi suasana ilmiah. Peneliti hanya bertindak sebagai
pengamat. Secara singkat, hasil penelitian diolah dan
13 Haris Herdiansyah, Metodologi Penelitian Kualitatif untuk Ilmu-
Ilmu sosial, (Jakarta: Salemba Humanika, 2010), 132.
14 Jalaluddin Rachmat, Metode Penelitian Komunikasi, (Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya, 2002).
16
disajikan dengan cara melaporkan data dengan
menerangkan dan memberikan gambaran mengenai data
yang terkumpul yang kemudian data tersebut disimpulkan.
Dengan demikian melalui teknik analisis kualitatif,
penelitian ini mengumpulkan informasi melalui instrument-
instrumen penelitian kualitatif observasi, wawancara, dan
dokumentasi, lalu mengolahnya untuk menjadi sebuah
bahan ilmiah yang dapat diperlihatkan dalam bentuk
laporan tertulis.
H. Pedoman Penulisan
Penulisan karya ilmiah ini mengacu pada buku pedoman
yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif
Hidayatullah Jakarta. Pedoman tersebut dipakai penulis untuk
mengikuti aturan tentang keseragaman penulisan karya ilmiah.
Buku pedoman karya ilmiah Hamis Nasuhi dan kawan-kawan
diterbitkan oleh CeQDA (Center for Quality Development and
Assurance) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
I. Sistematika Penulisan
Untuk memudahkan susunan skripsi ini, maka dibuatlah
sistematika penulisan yang akan dibagi menjadi bagian bab yang
terdiri dari beberapa sub bab, yaitu:
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini berisikan tentang latar belakang
penelitian, rumusan masalah yang akan dibahas pada
penelitian ini, tujuan dari penelitian serta manfaat
penelitian.
BAB II TINJAUAN TEORI
Dalam bab ini berisi uraian mengenai teori-teori
yang relevan digunakan sebagai dasar pemikiran dan
memberikan arah dalam melakukan penelitian dan definisi
konsep.
BAB III GAMBARAN UMUM
Dalam bab ini berisi uraian tentang gambaran
profil penelitian dari sisi latar belakang sejarah berdirinya,
visi dan misi, struktur organisasi, program program dan lain
sebagainya.
BAB IV DATA DAN TEMUAN PENELITIAN
Pada bab akan diuraikan data dan temuan
penelitian yan terjadi selama peneiti melakukan penelitian
di Remaja Islam Masjid Cut Meutia.
BAB V PEMBAHASAN
Pada bab ini akan membahas semua hasil Analisa
data dan temuan yang sudah ditemukan dan dikumpulkan.
BAB VI PENUTUP
Dalam bab ini terdiri dari penutup yang terjadi dari
kesimpulan yang merupakan jawaban dari masalah
penelitian dan saran untuk penyempurnaan penelitian
18
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Strategi Komunikasi
Strategi komunikasi merupakan keseluruhan perencanaan,
taktik, dan cara yang akan dipergunakan untuk melancarkan
komunikasi dengan memeperhatikan keselurhan aspek yang ada
pada proses komunikasi untuk mencapai tujuan yang
diinginkan.15
Menurut Anwar Arifin mengatakan, sebagaimana dikutip
dari Edi Suryadi, strategi komunikasi ialah keseluruhan
keputusan kondisional tentang tindakan yang akan dijalankan
untuk mencapai tujuan. Merumuskan strategi komunikasi berarti
memperhitungkan kondisi dan situasi termasuk ruang dan waktu
yang dihadapi dan yang mungkin akan dihadapi di masa depan
untuk mencapai efektivitas. Dengan strategi komunikasi ini
berarti dapat ditempuh beberapa cara memakai komunikasi
secara sadar untuk menciptakan perubahan pada diri khalayak
dengan mudah dan cepat.16
Menurut Middleton yang merupakan seorang pakar
perencana komunikasi, menyatakan, sebagaimana dikutip dari
Hafied Cangara, bahwa strategi komunikasi adalah kombinasi
yang terbaik dari semua element komunikasi mulai dari
15 Yusuf Zainal Abidin, Manajemen Komunikasi (Bandung: Pustaka
Setia, 2015), 116.
16 Edi Suryadi, Strategi Komunikasi: Sebuah Analisi Teori dan
Praktis di Era Global, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2018), 4-5.
komunikator, pesan, saluran (media), penerima sampai pada
pengaruh (efek) yang dirancang untuk mencapai tujuan
komunikasi yang optimal.17
Dari paparan diatas dapat diketahui bahwa strategi
komunikasi adalah seluruh perencanaan yang akan dilakukan
oleh suatu organisasi untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Dalam menentukan strategi komunikasi harus
memperhitungkan situasi dan kondisi yang akan dihadapi agar
tujuan yang diingkinkan dapat terpenuhi.
Menurut Fred R. David, manajemen strategi dilakukan
melalui tiga tahapan, yaitu:
a) Perumusan Strategi
Strategy formulation include developing a vision
and mission, identifying an organization’s external
opportunities and threats, determining internal
strength and weeknesses, establishing long-term
objectives, generating alternative strategies, and
choosing particular strategies to pursue.18
Strategies determine long-term competitive
advantages. For better or worse, strategic decisions
heve major multifunctional consequences and enduring
effects on an organization. Top managers have the best
perspective to understand fully the ramifications of
17 Hafied Cangara, Perencanaan & Strategi Komunikasi, (Jakarta
:Rajawali Pers, 2013), h.61.
18Fred R. David, Strategic Management: concept and cases twelfth
edition (New Jersey: Pearson Prentice Hall, 2009), 37.
20
strategy formulation decisions: they have the authority
to commit the resources necessary for
implementation.19
b) Implementasi Strategi
Strategy implementation reque a firm to estabilish
annual objectives, devise policies, motivate employees,
and allocate resource so that formulated strategies can
be executed. Often considered to be the most difficult
stage in strategic management, strategy
implementation requires personal discipline,
commitment, and sacrifice.20
Setelah merumuskan strategi dan memilih strategi
yang akan digunakan maka tahap selanjutnya adalah
implementasi strategi. Implementasi strategi adalah
tahap untuk melaksanakan strategi yang telah
dirumuskan sebelumnya. Dalam melaksanakan
rumusan strategi, suatu oragnisasi harus menanamkan
sikap komitmen dan kerja sama.
Implementasi strategi komunikasi tentunya
berbeda dengan perumusan strategi, karena perumusan
strategi yang berhasil tidak menentukan dan menjamin
pelaksanaan strategi difokuskan dalam mengelola
kekuatan selama tindakan, berfokus pada keefesienan,
dan membutuhkan keterampilan motivasi dan
19 Fred R. David, Strategic Management: concept and cases twelfth
edition (New Jersey: Pearson Prentice Hall, 2009), 37.
20 Fred R. David, Strategic Management: concept and cases twelfth
edition (New Jersey: Pearson Prentice Hall, 2009), 37.
kepemimpinan yang khusus, selain itu dalam
pelaksanaan strategi membutuhkan koordinasi dan
keterampilan individu.
c) Evaluasi Strategi
Strategy evaluation is the final stage in strategic
management. Strategic management departemen
desperately need to know when particular strategies
are not working well; strategy evaluation is the
primary means for ontaining this information. All
strategies are subject are future modification because
external and internal factors are constantly changing.
The fundamental strategy evaluation activities are (1)
reviewing external and internal factors that are the
bases for current strategies, (2) meansuring
performance, and (3) taking corrective actions.21
Tahap evaluasi strategi merupakan alat utama
untuk mengukur keberhasilan dari strategi yang
dijalankan.22 Evaluasi menjadi tolak ukur untuk strategi
yang akan dilaksanakan kembali oleh suatu organisasi
dan evaluasi sangat diperlukan untuk memastikan
sasaran yang dinyatakan telah tercapai. Dalam tahap ini
ada 3 aktifitas yang dilakukan untuk mengevaluasi
strategi, yaitu:
1) Meninjau ulang faktor eksternal dan internal yang
21 Fred R. David, Strategic Management: concept and cases twelfth
edition (New Jersey: Pearson Prentice Hall, 2009), 37. 22 Fred R. David, Strategic Management: concept and cases twelfth
edition (New Jersey: Pearson Prentice Hall, 2009), 8
22
menjadi dasar strategi. Secara eksternal, adanya
sebuah perubahan permintaan, langkah pesaing
akan menjadi satu hambatan dalam mencapai
tujuan, begitu pula dengan faktor internal yang
diantaranya pemilihan strategi yang tidak efektif
sehingga hasil implementasi buruk yang berakibat
buruk pula pada hasil yang akan dicapai.
2) Mengukur kinerja, aktivitas ini mencangkup yaitu
membandingkan hasil yang diharapkan dengan
hasil yang sebenarnya atau dengan kenyataan,
mengadakan penyelidikan terhadap penyimpangan
dari rencana, mengevaluasi kinerja individual dan
mengamati kemajuan yang telah dibuat kearah
pencapaian tujuan yang tercatat.
3) Mengambil tindakan korektif untuk memastikan
bahwa hasil sesuai dengan rencana. Dalam hal ini
tidak harus berarti bahwa strategi yang ada
ditinggalkan atau harus merumuskan strategi yang
baru. Tindakan korektif ini diperuntungkan bila
tindakan atau hasil tidak sesuai dengan pencapaian
yang diharapkan.
3. Langkah Strategi
Onong Uchjana Effendy dalam buku Ilmu
Komunikasi: Teori dan Praktik, mengatakan dalam
mengaplikasikan strategi perlu untuk memperhatikan
komponen-komponen komunikasi dan faktor-faktor
pendukung dan penghambat dari setiap komponen tersebut.
Hal ini meliputi mengenai sasaran komunikasi, pemilihan
media komunikasi, pengkajian tujuan pesan komunikasi
dan peranan komunikator dalam komunikasi, berikut
penjelasannya:
a. Menggali Sasaran Komunikasi
Sebelum kita melakukan komunikasi kita perlu
mempelajari siapa sasaran dari komunikasi itu agar
tujuannya dapat tercapai. Apakah tujuannya hanya
sekedar memberikan informasi kepada komunikan
atau agar komunikan melakukan tindakan tertentu.
Dalam mengenali sasaran komunikan perlu
memperhatikan dua faktor ini:
Pertama, kerangka referensi, yaitu hasil dari
panduan pengalaman, pendidikan, gaya hidup, norma
hidup, status sosial, ideologi, cita-cita dan sebagainya.
Kedua, faktor situasi dan kondisi, maksudnya adalah
situasi komunikasi saat komunikan akan menerima
pesan yang kita sampaikan, bila terjadi banyak
gangguan maka tujuan dari pesan yang akan
disampaikan tidak efektif.
b. Pemilihan Media Komunikasi
Pemilihan media komunikasi bertujuan agar pesan
yang ingin disampaikan bisa diterima dengan baik
secara serentak dan meluas. Memilih media
komunikasi harus mempertimbangkan karakteristik isi
dan tujuan isi pesan yang disampaikan, dan jenis media
24
yang dimiliki oleh khalayak untuk persebaran ke
masyarakat luas sebaiknya menggunakan media massa
seperti koran, televisi, radio, dan media baru seperti
internet dan handphone.
c. Pengkajian Tujuan Komunikasi
Pesan adalah “segala sesuatu yang disampaikan
kepada seseorang dalam bentuk simbol yang
dipersepsi dan diterima oleh khalayak dalam
serangkaian makna. Simbol sendiri merupakan kreasi
manusia yang mengandung makna sehingga dapat
digunakan untuk berkomunikasi antarsesama manusia,
seperti bahasa, gambar atau gerak tubuh.” Seperti yang
sudah dikatakan di atas bahwa tujuan dari
komunikasinya harus jelas, apakah tujuannya untuk
sekedar memberitahu informasi kepada khalayak
terkait isi pesan tersebut atau tujuannya untuk
penyuluhan agar khalayak melakukan suatu perbuatan
yang diinginkan.
d. Peran Komunikator Dalam Komunikasi
Faktor penting pada diri komunikator dalam
menyampaikan pesan adalah daya tarik dan kredibilitas
sumbernya. Jika komunikator sudah memiliki daya
tarik maka setiap perkataannya akan dituruti oleh
kamunikannya. Sedangkan kredibilitas berarti tingkat
kepercayaan dari komunikan kepada komunikator yang
tinggi, sehingga setiap pesan yang disampaikan bisa
diterima dan dilaksanakan.
B. Promosi
Promosi adalah suatu kegiatan memperkenalkan produk
atau jasa kepada masyarakat melalui brosur, iklan atau media
untuk menarik masyarakat agar memakai barang atau jasa yang
dipromosikan. Promosi adalah kegiatan memperkenalkan suatu
produk kepada konsumen.
Promosi adalah usaha yang dilakukan oleh penjual untuk
membujuk pembeli agar menerima atau menjual atau
menyarankan kepada orang lain untuk memakai produk,
pelayanan atau ide yang dipromosikan. Secara singkat promosi
bertujuan mempengaruhi sikap, pengetahuan atau tingkah laku
penerima dan membujuk mereka untuk menerima konsep
pelayanan atau barang.23
C. Media Promosi
1. Media Cetak
Pengertian media cetak bagi masyarakat masih dipahami
secara sempit. Banyak orang beranggapan bahwa media
cetak sama dengan pengertian surat kabar atau majalah.
Padahal jika diurai maknanya secara mendalam, media
cetak tidak terbatas pada dua jenis media itu saja.
Secara harfiah pengertian media cetak bisa dirtikan
sebagai sebuah media penyampai informasi yang memiliki
manfaat dan terkait dengan kepentingan rakyat banyak yang
disampaikan secara tertulis. Dari pengertian ini, kita bisa
melihat bahwa media cetak adalah sebuah media yang di
23 Musstafa, Promosi Jasa Perspustakaan.3
26
dalamnya berisi informasi yang di dalamnya terkait dengan
kepentingan masyarakat umum dan bukan terbatas pada
kelompok tertentu saja.24
a. Jenis jenis media cetak
1) Brosur
Brosur merupakan salah satu media yang
digunakan untuk dapat menyampaikan promosi.
Brosur ini berfungsi memberikan informasi produk
yang di tawarkan kepada calon konsumen. Umumnya,
brosur ini berbentuk selembaran kertas yang berisi
barisan kata serta juga informasi suatu produk dan
ditambah sedikit gambar pendukung. Biasanya brosur
ini dibagikan secara cuma-cuma kepada masyarakat
umum dengan harapan masyarakat dapat mengetahui
produk tersebut.25
2) Poster
Poster adalah suatu media publikasi yang
memadukan antara tulisan, gambar, atau kombinasi
keduanya dengan tujuan untuk memberikan informasi
kepada khalayak. Poster dipasang di tempat
keramaian dan strategis, seperti di kawasan
sekolah, pasar, perkantoran, fasilitas kesehatan, dan
24 http://92freedomekspresi.blogspot.com/2015/04/makalah-media-
cetak.html diakses pada tanggal 11 Juni 2020 pukul 14.21 WIB 25 https://pendidikan.co.id/pengertian-brosur-ciri-fungsi-tujuan-dan-
contohnya/ diakses pada tanggal 11 Juni 2020 pukul 14.27 WIB
lainnya. Informasi yang disampaikan oleh poster
bersifat mengajak.26
Poster juga merupakan salah satu bentuk dari seni
grafis dua dimensi yang memadukan antara huruf,
angka, dan gambar pada media kertas yang besar.
Umumnya ditempelkan di bidang dengan permukaan
yang rata, seperti dinding atau papan, di pusat-pusat
keramaian.
2. Media sosial
Media sosial adalah medium di internet yang
memungkinkan pengguna merepresentasikan dirinya
maupun berinteraksi bekerja sama, berbagi, berkomunikasi
dengan pengguna lain dan membentuk ikatan sosial secara
virtual.27
Media sosial adalah media online yang mendukung
interaksi sosial, dengan menggunakan teknologi berbasis
web yang mengubah komunikasi menjadi dialog interaktif.
Beberapa media sosial yang populer sekarang ini diantara
lain: blog, twitter, facebook, instagram dan wikipedia.28
Media sosial ialah sebuah media online, dengan para
penggunanya dapat dengan mudah berpartisipasi, berbagi
dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki,
26 https://www.romadecade.org/pengertian-poster/#! Diakses pada
tanggal 11 Juni 2020 pukul 14.33 WIB
27 Rulli Nasrullah, Media Sosial; Perspektif Komunikasi, Budaya, dan
Sosioteknologi (Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2015), 113.
28M. Arif Wicaksono, Pengaruh Media sosial Instagram
@wisatadakwahokura Terhadap Minat Berkunjung Followers, Jom Fisip Vol.
4 no 2, (2017): 7.
28
forum dan dunia virtual.blog, jejaring sosial dan wiki
merupakan bentuk media sosial yang paling umum
digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia.29
Beberapa definisi media sosial dari berbagai literatur
penelitian:30
a. Boyd menjelaskan media sosial sebagai kumpulan
perangkat lunak yang memungkinkan individu
maupun komunitas untuk berkumpul, berbagi,
berkomunikasi, dan dalam kasus tertentu saling
berkolaborasi atau bermain. Media sosial memiliki
kekuatan pada user- generated content (UGC) di
mana konten dihasilkan oleh pengguna, bukan oleh
editor sebagaimana di institusi media massa.
b. Meike dan Young mengartikan kata media sosial
sebagai konvergensi antara komunikasi personal
dalam arti saling berbagai di antara individu (to be
shared one-to-one) dan media publik untuk berbagi
kepada siapa saja tanpa ada kekhususan individual.
c. Van Dijk menjelaskan media sosial adalah platform
media yang memfokuskan kepada eksistensi
pengguna yang memfasilitasi mereka dalam
beraktivitas maupun berkolaborasi. Karena itu media
sosial dapat dilihat sebagai medium online yang
29 R. Agus Baktiono, I Putu Artaya, Memilih Media Sosial sebagai
Sarana Bisnis Online Melalui Pendekatan Uji Categorical, e-jurnal Manajemen
Kinerja vol 2 no 2 (2016): 2.
30 Rulli Nasrullah, Media Sosial; Perspektif Komunikasi, Budaya,
dan Sosioteknologi (Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2015), 11.
menguatkan hubungan antarpengguna maupun
sebagai sebuah ikatan sosial.
1) Karakteristik Media Sosial
Untuk memahami media sosial adalah dengan cara
memperhatikan karakteristik dari media sosial sebagai
berikut:31
a) Jaringan (Network)
Karakter media sosial adalah membentuk jaringan
diantara penggunanya. Tidak peduli apakah di dunia
nyata antar pengguna itu saling kenal atau tidak, namun
kehadiran media sosial memberikan medium bagi
pengguna untuk terhubung secara mekanisme teknologi.
b) Informasi (Informasi)
Pengguna media sosial mengkreasikan representasi
identitasnya, memproduksi konten, dan melakukan
interaksi berdasarkan informasi.
c) Arsip (archive)
Bagi pengguna media sosial, arsip menjadi sebuah
karakter yang menjelaskan bahwa informasi telah
tersimpan dan bisa diakses kapan pun dan melalui
perangkat apapun.
d) Interaksi (interactivity)
Berbeda dengan media lama, pada media sosial
pengguna bisa berinteraksi, baik diantara pengguna itu
sendiri maupun dengan produser konten media.
31 Rulli Nasrullah, Media Sosial; Perspektif Komunikasi, Budaya, dan
Sosioteknologi (Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2015), 16.
30
2) Jenis-Jenis Media Sosial
Media sosial adalah teknologi informasi yang berbasis
internet sebagai alat komunikasi maupun sebagai media
promosi dalam bisnis. Adapun macam-macam media sosial
adalah sebagai berikut:32
a) Blog
Blog merupakan media sosial yang memungkinkan
penggunanya untuk mengunggah aktivitas keseharian,
saling mengomentari dan beragi, baik tautan web lain,
informasi dan sebagianya. Istilah blog berasal dari kata
“weblog” yang pertama kali di perkenalkan oleh Jorn
Berger pada tahun 1997 merujuk pada jurnal pribadi
online.
Karakter dari blog antara lain penggunanya adalah
pribadi dan konten yang dipublikasinya juga terkait
pengguna itu sendiri. Pada awalnya, blog cenderung
dikelola oleh individu-individu, namun sesuai dengan
kebutuhan dan perkembangan jangkauan terhadap
khalayak membuat perusahaan maupun institut bisnis
juga terjun mengelola blog.
b) Facebook
Facebook adalah sebuah situs jejaring sosial yang
dipakai manusia untuk berinteraksi dengan manusia lain
dengan jarak yang jauh. Facebook memiliki berbagai
32 Rulli Nasrullah, Media Sosial; Perspektif Komunikasi, Budaya, dan
Sosioteknologi (Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2015), 16.
macam aplikasi tambahan seperti game, chating,
videochat, halaman komunal, dan lain-lain. Oleh sebab
itu, facebook dianggap sebagai media sosial dengan
fitur yang dianggap paling familiar dengan berbagai
kalangan baik tua maupun muda.
c) Twitter
Twitter adalah sebuah situs web yang dimiliki dan
dioperasikan oleh twitter .inc dan merupakan salah satu
layanan jejaring sosial dan microblog yang
memungkinkan para penggunanya untuk mengirim,
menerima, dan membaca pesan berbasis teks yang
jumlah karakternya mencapai 140 karakter, yang
dikenal dengan sebutan kicauan (tweet).
d) Instagram
Instagram adalah sebuah aplikasi media sosial yang
memungkinkan pengguna untuk mengambil foto,
menerapkan filter digital (pemberian efek pada foto) dan
membagikannya. Aplikasi yang diluncurkan pada 6
oktober 2010 ini didirikan oleh Kevin Systrom dan
Mike Kriege.33
Instagram adalah sebuah aplikasi yang digunakan
untuk membagi foto dan video. Instagram sendiri
masih merupakan bagian dari Facebook yang
memungkinkan teman facebook kita mem-follow akun
Instagram kita. Makin populer instagram sebagai 33 Eureka Intan Innova, Motif dan Kepuasan Pengguna Instagram di
Komunitas Instameet Indonesia, Jurnal E-Komunikasi Program Studi Ilmu
Komunikasi Universitas Kristen Petra Surabaya Vol 4. 2016 : 2.
32
aplikasi yang digunakan untuk membagi foto membuat
banyak pengguna yang terjun ke bisnis online terutama
mempromosikan produk-produknya lewat instagram.
33
BAB III
GAMBARAN UMUM
A. Sejarah Masjid Cut Meutia
Masjid Cut Meutia adalah salah satu dari sekian banyaknya
bangunan yang bersejarah di Jakarta, masjid ini sering disebut
dengan Masjid Boplo terletak di daerah Jl. Cut Meutia no 1
Kelurahan Cikini, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat. Banyak
perdebatan tentang kapan bangunan ini dibangun namun menurut
beberapa sumber yang penulis dapatkan bangunan Masjid Cut
Meutia pertama kali di bangun pada tahun 1912 untuk
merancang kota menteng dengan arsitek yang bernama Pieter
Adriaan Jacobus Moojen.34
Masjid ini dulunya adalah bangunan kantor biro arsitek
(sekaligus pengembang) N.V. (Naamloze vennootschap, atau
Perseroan terbatas) Bouwploeg, Pieter Adriaan Jacobus Moojen
(1879 - 1955) yang membangun wilayah Gondangdia di
Menteng. Awal berdiri Foto dari mimbar tua dari Masjid Cut
Mutiah Sebelum difungsikan sebagai mesjid sebagaimana
sekarang, bangunan ini pernah digunakan sebagai kantor pos,
kantor Jawatan Kereta Api Belanda dan kantor Kempetai
Angkatan Laut Jepang (1942 - 1945).35
Setelah Indonesia merdeka, ia pernah dipergunakan
sebagai kantor Urusan Perumahan, hingga Kantor Urusan Agama
34 Drs.H.Muhammad Shohib, NA dkk, Heritage Islam Nusantara,
Masjid bersejarah di Jawa,(Litbang Kementerian Agama RI, 2012), H.31 35http://ricmaupdate.org/index.php/aboutus/sejarahricma diakses pada
tanggal 20 Mei 2020 pukul 15.30 WIB
34
(1964 - 1970). Dan baru pada zaman pemerintahan Gubernur Ali
Sadikin diresmikan sebagai masjid tingkat provinsi dengan surat
keputusan nomor SK 5184/1987 tanggal 18 Agustus 1987.
Awalnya masjid ini bernama Yayasan Masjid Al-Jihad
yang didirikan oleh eksponen '66 seperti Akbar Tanjung dan
Fahmi Idris. Pada kurun waktu orde lama, gedung ini juga
pernah dijadikan gedung sekretariat MPRS. Nama Bouwploeg
sendiri kini masih tersisa dalam ingatan sebagai nama Pasar
Boplo di barat stasiun kereta api Gondangdia.
B. Sejarah Remaja Islam Masjid Cut Meutia
Organisasi pemuda masjid merupakan bagian yang tidak
terpisah dari keberadaan masjid, karena keberadaan remaja
masjid ternyata memberikan warna tersendiri bagi
pengembangan masjid dan tentunya, remaja masjid bisa menjadi
motor pengembangan pendidikan Islam yaitu dengan
menjadikan masjid sebagai wadah pusat aktivitas umat Islam
umumnya dan khususnya adalah bagi remaja.
Masjid Cut Meutia memiliki remaja masjid yang bernama
Remaja Islam Masjid Cut Meutia atau disebut RICMA. Remaja
Islam Masjid Cut Meutia sendiri menjadi penopang dari
program-program yang dijalankan oleh pengurus masjid Cut
Meutia, sehingga peranan dalam pelaksanaan program yang
dijalankan oleh Remaja Islam Masjid Cut Meutia sangat penting
bagi masjid Cut Meutia.
Remaja Islam Masjid Cut Meutia adalah organisasi
independen yang berdiri pada tahun 1987 oleh Indra Harsono,
mereka tidak memiliki cabang dan induk, sehingga organisasi
tersebut tidak terikat oleh organisasi-organisasi lainnya secara
struktural. Terhitung semenjak tahun 2010, jumlah keanggotaan
Remaja Islam Masjid Cut Meutia yang terdiri dari anggota dan
pengurus adalah sekitar 300 orang. Remaja Islam Masjid Cut
Meutia merupakan sebuah organisasi yang dihuni oleh para
remaja yang pastinya beragama Islam sehingga mayoritas anggota
dan pengurusnya adalah kalangan mahasiswa. Para anggota
Remaja Islam Masjid Cut Meutia sendiri tidak hanya terdiri dari
remaja-remaja yang tinggal di satu wilayah tertentu (Jakarta),
melainkan tersebar dalam berbagai daerah, seperti di Bekasi,
Tangerang, Bandung, dan sebagainya.
Untuk menjadi anggota Remaja Islam Masjid Cut Meutia,
terdapat dua syarat yang harus dipenuhi oleh para remaja yang
ingin bergabung sebagai anggota maupun pengurus RICMA,
yaitu beragama Islam dan memiliki usia dari 15-25 tahun.
Kemudian untuk menjadi anggota, tidak ada syarat khusus selain
memenuhi dua syarat utama diatas, mereka hanya cukup datang
dan mendaftar ke pengurus organisasi RICMA.
Hingga saat ini, Remaja Islam Cut Meutia dapat dikatakan
sebagai sebuah organisasi yang cukup besar bila dilihat dari
jumlah anggota dan kepengurusannya. Cara organisasi tersebut
untuk mengembangkan dan menarik anggotanya adalah melalui
publikasi dan promosi yang dilakukan saat mereka menjalankan
program kerjanya. Selain itu setiap pengurus organisasi Remaja
Islam Masjid Cut Meutia juga gencar melakukan publikasi dan
promosi secara personal ke teman dan kerabatnya masing-masing.
36
Sebagai sebuah organisasi yang bersifat kekeluargaan, bukan
berarti Remaja Islam tidak pernah dihinggapi oleh berbagai
kendala dan permasalahan dalam kehidupan.
C. Visi dan Misi RICMA
1. Visi Remaja Islam Masjid Cut Meutia.
Terwujudnya remaja Islam yang berakhlak mulia,
cerdas intelektual dan spiritual. Bermanfaat bagi agama
Islam, negara dan sesama dengan berpedoman Alquran dan
Assunnah.36
2. Misi Remaja Islam Masjid Cut Meutia.37
a. Membina pribadi muslim untuk mencapai akhlaq
yang mulia
b. Mengembangkan potensi kreatif, keilmuan, sosial
dan budaya
c. Mewadahi pengembangan moral, karakter, ilmu
pengetahuan, dan teknologi
d. Memajukan kehidupan umat dalam mengamalkan
dinnul islam dalam kehidupan pribadi, bermasyarakat
dan bernegara
e. Memperkuat ukhuwah Islamiyah dan ukhuwah
insaniyah
f. Berperan aktif dalam kegiatan keislaman dan
36 http://ricmaupdate.org/index.php/aboutus/sejarahricma diakses
pada tanggal 20 Mei 2020 pukul 16.00 WIB 37 http://ricmaupdate.org/index.php/aboutus/sejarahricma diakses
pada tanggal 20 Mei 2020 pukul 16.03 WIB
kepemudaan untuk memajukan remaja masjid
Indonesia serta mendorong pembangunan nasional
g. Melakukan kegiatan syiar islam untuk mendorong
kemajuan umat
h. Melakukan kegiatan pengajian dan pengkajian
terhadap Alquran dan Sunnah untuk dapat diamalkan
dalam kehidupan sehari-hari
i. Mengakrabkan nilai-nilai Islam di kalangan remaja
dengan pendekatan yang dinamis.
D. Struktur Organisasi Remaja Islam Masjid Cut Meutia
1. Badan Pengurus Harian
Ketua umum : Muhammad Husein
Sekretaris Jendral : Febriansyah Ramadhan
Bendahara Umum : Indira Damayanti
2. Departemen-departemen
Informasi & Komunikasi :Fahmi Dirgantara I
Perekonomian & Kewirausahaan : Reza Reinaldi
Olahraga &Kesenian Budaya :Wildan Anugrah H
Pemberdayaan Perempuan :Wildah Askariyyah
Pedidikan Dakwah :Ridwanda
Pemberdayaan & Peduli Umat: Dhio Hesa Fauzan P.
Organisasi dan Kaderisasi :Sri Rahayu Purwi R
Badan Otonom :Fitrah Alhadiansyah
38
Gambar 3.1 Struktur Organisasi RICMA
3. Program Remaja Islam Cut Meutia :
a. Gema Ramadhan 2019
1) Lintas Agama
Program Lintas Agama adalah program
kemanusiaan yang diikuti oleh 13 komunitas dari
bebagai agama yang berbeda. Kegiatan yang
dilakukan ialah bergotong royong dan
mengumpulkan sampah plastik yang dapat didaur
Wildah Askariyyah
Pemberdayaan Perempuan
Ridwanda
Pendidikan Dakwah
Dhio Hesa Fauzan
Pemberdayaan & Peduli Umat
Sri Rahayu Purwi
Organisasi & Kaderisasi
Fitrah Alhadiansyah
Badan Otonom
Muhammad Husein
Ketua Umum
Febriansyah R.
Sekretaris Jendral
Indira Damayanti
Bendahara Umum
DEPARTEMEN
Fahmi Dirgantara I
Informasi & Komunikasi
Reza Reinaldi
Perekonomian & Kewirauahaan
Wildan Anugrah
Olahraga & Kesenian
ulang. Kegiatan ini sekaligus memberikan edukasi
kepada masyarakat bahwa pentingnya menjaga
kebersihan dan keberadaan sampah plasik yang
sudah mengkhawatirkan dan masyarakat diberikan
edukasi bahwa sampah plastik itu bisa
menghasilkan uang dengan cara didaur ulang
kembali.
2) Edutrip
Program edutrip dalah program yang
mengajak anak anak sekolah dasar untuk
mengunjungi ke rumah produksi film Nussa dan
Rara dan mengunjungi museum museum yang ada
di wilayah Jakarta.
3) Ricma Fair
Program Ricma Fair adalah bazar pakaian
murah. Pakaian layak pakai tersebut didapat dari
para donasi. Hasil penjualan lewat bazaar tersebut
akan dialokasikan ke program “Ibadahku,
Ibadahmu” yakni pembagian alat-alat sholat ke
musholla-musholla di wilayah Jakarta dan
sekitarnya.
4) RICMA Camp
Progam Ricma Camp adalah pesantren kilat
untuk para remaja selama 3 hari 2 malam.
Kegiatan tersebut diisi dengan pembelajaran
agama dan kaderisasi Remaja Islam Masjid Cut
Meutia. Materi pembelajaran agama diisi dengan
40
para ulama dan ustadz ternama.
5) Art Festival
Program Art Festival adalah program
bernuansa dakwah melalui karya seni seperti
lukisan, fotografi, dan lainnya. Dan acara tersebut
diikuti oleh berbagai remaja dari Jakarta dan
bandung. Rangkaian acara diantaranya talkshow
dan perlombaan membuat video yang bernuansa
dakwah. Dan Karya-karya yang mendapatkan
penilaian terbaik akan dipamerkan di acara
Ramadhan Jazz Festival. Pengunjung Ramadhan
Jazz Festival yang tertarik dapat membeli karya-
karya seni tersebut. Uang yang terkumpulkan akan
disalurkan ke program “Ibadahku, Ibadahmu”.
b. Ramadhan Jazz Festival
Program Ramadhan Jazz festival adalah salah satu
acara musik jazz yang bertujuan untuk berdakwah dan
syiar masa kini tanpa mengurangi unsur keagamaan
yang dianut oleh setiap orang. Tujuan awal dibuatnya
Ramadhan Jazz Festival untuk meningkatkan minat
remaja remaja untuk bisa datang ke masjid mengacu
kepada surat Ibrahim ayat 4 dan juga untuk membuat
kegiatan sosial di bulan ramadhan. Donasi yang
terkumpul akan disalurkan lewar kitabisa.com dan di
wujudkan dalam bentuk peralatan bantu untuk kaum
difabel.38
4. Media Sosial Remaja Islam Cut Meutia
a. Facebook : Ricma
http://www.facebook.com/ Ricma Cut Meutia
b. Twitter : Ricma
http://www.twitter.com/ @Ricmaupdate
c. Instagram : @Ricmaupdate
http://www.instagram.com/ @Ricmaupdate
d. Website resmi :
http://www.ricmaupdate.org/
38 http://ricmaupdate.org/index.php/aboutus/sejarahricma diakses
pada tanggal 21 Mei 2020 pukul 09.00 WIB
42
BAB IV
DATA DAN TEMUAN PENELITIAN
A. Tahap Perumusan
Dalam merumuskan suatu strategi komunikasi diperlukan
sejumlah cara agar tujuan dari komunikasi tersebut dapat
tercapai. Pada tahap ini, pemilihan strategi perlu disesuaikan
dengan visi dan misi dari Remaja Islam Masjid Cut Meutia
(RICMA) selaku penyelenggara Ramadhan Jazz Festival, serta
memperhatikan faktor internal dan eksternal untuk mengukur
kekuatan dan kelemahan pada saat menjalankan misinya.
Langkah awal untuk merumuskan suatu strategi komunikasi
adalah mengenali terlebih dahulu sasaran komunikasinya. Hal ini
dilakukan guna mempermudah pendekatan dan penyesuaian cara
komunikasi yang dilakukan. Sasaran komunikasi yang dituju
Remaja Islam Masjid Cut Meutia adalah anak-anak muda, seperti
yang dikatakan oleh M. Soekarno Hatta selaku Ketua Remaja
Islam Masjid Cut Meutia :
“Niatan RICMA berawal dari keinginan untuk
membuat acara yang dapat menarik anak muda untuk
datang meramaikan dan memakmurkan masjid,
dengan konsep yang mengikuti perkembangan
zaman”.39
39 Wawancara Pribadi dengan M.Sukarno Hatta, Ketua Organisasi
RICMA. Jakarta, 21 Desember 2018
Dengan ditetapkannya sasaran komunikasi yaitu anak-anak
muda atau remaja , lebih lanjut dapat dipilih cara atau pendekatan
yang efektif untuk menjangkau sasasaran komunikasi. Remaja
Islam Masjid Cut Meutia memberikan argumen bahwa musik jazz
dapat menjadi suatu media pendekatan dengan anak-anak muda.
Hal ini karena musik jazz dianggap telah menjadi suatu genre
musik yang universal dan dapat dinikmati oleh seluruh kalangan
terutama anak-anak muda. Selaras dengan yang dituturkan
M.Soekarno Hatta, Fahmi Dirgantara selaku Project Officer RJF
2019 menambahkan :
“Targetnya RJF selalu sama sih, kita berusaha untuk
bisa mengajak sebanyak banyaknya pemuda untuk
datang ke masjid. Agar tujuan utama RJF
tersampaikan dimana kita ingin remaja bisa kenal
dengan masjid. Kita mencoba untuk berdakwah
dengan bahasa yang didengar oleh remaja yaitu
lewat musik. Tentunya ini sudah dengan persetujuan
dan konsultasi dengan pemuka agama ya”.40
Untuk menjangkau sasaran komunikasi, pemilihan media
komunikasi penting untuk dipertimbangkan karena akan menjadi
jalur penghubung dalam menyampaikan sejumlah pesan ke
sasaran komunikasi. Dengan memilih media yang tepat,
diharapkan dapat menjangkau sasaran yang luas serta isi pesan
dapat tersampaikan dengan maksimal. Remaja Islam Masjid Cut
40 Wawancara Pribadi dengan Fahmi Dirgantara, Project Officer RJF
2019. Jakarta, 19 Mei 2020
44
Meutia harus menentukan media mana yang cocok serta efektif
untuk menjangkau lebih banyak masyarakat, sehingga banyak
orang yang mengetahui program yang dilaksankan oleh Remaja
Islam Masjid Cut Meutia yaitu Ramadhan Jazz Festival. M.
Soekarno Hatta selaku Ketua Remaja Islam Masjid Cut Meutia
menuturkan bahwa :
“Pemilihan sejumlah media komunikasi yang
digunakan online dan offline. Untuk media online
seperti website, Instagram, twitter, Line, spotify,
youtube. Sedangkan media offline termasuk media
cetak dan poster.”41
Pemilihan sejumlah media tersebut beralasan dikarenakan
mampu menjangkau masyarakat secara luas karena mudah
dipahami dan diakses, serta menjadi media yang sangat dekat
dengan anak muda saat ini. Hal serupa juga disampaikan oleh
Fahmi Dirgantara selaku Project Officer RJF 2019 :
“channel kita mostly online, kita pake instagram,
twitter sama web ricma. Cuma paling fokus di social
media nya di instagram kita juga ngajak media
partner untuk bantu promote acara kita kalau aku
gasalah sekitar 60 media partner”.42
Pada langkah ini Remaja Islam Masjid Cut Meutia
41 Wawancara Pribadi dengan M.Sukarno Hatta, Ketua Organisasi
RICMA. Jakarta, 21 Desember 2018
42 Wawancara Pribadi dengan Fahmi Dirgantara, Project Officer RJF
2019.Jakarta, 19 Mei 2020
mempunyai sejumlah tujuan, yaitu untuk mengajak anak-anak
muda atau remaja turut meramaikan masjid melalui gaya dakwah
yang kekinian, serta mengajak pengunjung Ramadhan Jazz
Festival 2019 untuk berdonasi. Fahmi Dirgantara selaku Project
Officer RJF 2019 kembali menuturkan :
“Kita berusaha untuk bisa mengajak sebanyak
banyaknya pemuda untuk datang ke masjid. Selain
itu, targetnya adalah untuk mendapatkan uang
donasi sejumlah yang kita targetkan agar hasil
donasi dapat diberikan untuk social act yg sudah
dirancang”43
Donasi yang dimaksud antara lain sebagai syarat bagi
para pengunjung untuk mendapatkan tiket masuk ke acara
Ramadhan Jazz Festival 2019.
Gambar 4.1 Instagram Post Donasi RJF 2019
43 Wawancara Pribadi dengan Fahmi Dirgantara, Project Officer RJF
2019. Jakarta, 19 Mei 2020
46
Gambar 4.2 Instagram Post Paket Donasi RJF 2019
Gambar 4.3 Poster Informasi Kegiatan RJF 2019
Pesan yang disampaikan oleh Remaja Islam Masjid Cut
Meutia melalui media-media tersebut cukup variatif, antara lain
dengan menghadirkan sejumlah konten dalam bentuk foto, video,
poster dan artikel-artikel mengenai Ramadhan Jazz Festival.
Dalam membangun konten-konten tersebut, Remaja Islam
Masjid Cut Meutia juga memerlukan komunikator yang memiliki
daya tarik dan kredibilitas untuk menyampaikan pesan-pesan
tersebut. Jika komunikator sudah memiliki daya tarik maka
setiap perkataannya dapat mempengaruhi komunikannya.
Sedangkan kredibilitas berarti tingkat kepercayaan dari
komunikan kepada komunikator yang tinggi, sehingga setiap
pesan yang disampaikan bisa diterima dan dilaksanakan.
Ramadhan Jazz Festival 2019 turut melibatkan public
figure, musisi, artist dan influencer untuk mengkampanyekan
kegiatannya. Selain itu Ramadhan Jazz Festival 2019 juga
menggandeng musisi international yang makin menambah
antusiasme para pengunjung yang berbeda dengan tahun
sebelumnya. Strategi tersebut turut diungkapkan M. Soekarno
Hatta selaku Ketua Remaja Islam Masjid Cut Meutia :
“Strategi yang kami lakukan yaitu dengan
menawarkan konsep acara yang beda dari yang lain
dan membuat daya tarik sendiri dengan
mendatangkan artis-artis dalam negeri maupun luar
negeri”44.
Fahmi Dirgantara melalui sebuah wawancara di portal
berita online yakni Kumparan, menuturkan :
“Untuk tahun ini, target donasinya lebih besar
daripada tahun sebelumnya. Kami berharap dengan
adanya artis internasional ini, bisa ngajak orang
lebih antusias, 'Kapan lagi nonton artis internasional
44 Wawancara Pribadi dengan M.Sukarno Hatta, Ketua Organisasi
RICMA. Jakarta, 21 Desember 2018
48
dengan donasi?',”.45
Gambar 4.4 Musisi Internasional Jeremy Zucker mengajak
donasi di RJF 2019
B. Tahap Implementasi
Untuk mewujudkan tujuan Remaja Islam Masjid Cut
Meutia mengajak anak-anak muda meramaikan masjid melalui
cara-cara dakwah yang dekat dengan anak muda, Remaja Islam
Masjid Cut Meutia mengadakan kegiatan Ramadhan Jazz Festival
yang turut menghadirkan sejumlah bintang tamu untuk menarik
minat para penonton serta gerakan untuk berdonasi (social
activity) di dalamnya.
Dalam mengajak dan memberikan informasi kepada
masyarakat mengenai acara Ramadhan Jazz Festival, Remaja
Islam Masjid Cut Meutia menggunakan beberapa media yaitu
media cetak berupa brosur dan poster, serta sejumlah media
sosial.
45 Hasil wawancara Fahmi Dirgantara, Project Officer RJF 2019
dalam portal berita online Kumparan pada 26 April 2019, diakses dari
https://kumparan.com/kumparanhits/ada-musisi-internasional-di-ramadhan-
jazz-festival-2019-1qxoDvzZAel/full
“kita menyebarkan brosur dan poster kepada jamaah
remaja pengajian rutin mingguan yang diadakan oleh
remaja masjid, kita meminta tolong kepada jamaah
untuk menginformasikan acara tersebut kepada
teman-temannya. Untuk publikasi secara online, ada
beberapa media online yang digunakan, kita
menggunakan website, Instagram, twitter, Line,
spotify, youtube. ”46
Berdasarkan hasil penelitian yang peneliti lakukan pada
website Ramadhan Jazz Festival, terdapat banyak informasi
berupa artikel-artikel mengenai pelaksanaan acara tersebut. Pada
Instagram lebih banyak konten berisi informasi mengenai open
recruitmen volunteer, pengisi acara, cara berdonasi. Selanjutnya,
pada twitter lebih banyak konten berisikan ajakan public figure
untuk mengajak masyarakat ikut berpartisipasi dalam acara
tersebut. Pada spotify berisi tentang playlist lagu-lagu bintang
tamu yang akan mengisi acara Ramadhan Jazz Festival,
sedangkan pada youtube berisi tentang informasi hasil donasi
pembelian tiket yang didonasikan kepada teman-teman difabel.
46 Wawancara Pribadi dengan M.Sukarno Hatta, Ketua Organisasi
RICMA. Jakarta, 21 Desember 2018
50
Gambar 4.5 Instagram, Youtube dan Twitter RJF 2019
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, selain
mengangkat musik jazz Remaja Islam Masjid Cut Meutia juga
mengajak para pengunjung untuk berdonasi. Sebagai tiket masuk
pengunjung Ramadhan Jazz Festival akan diajak untuk memilih
sejumlah paket donasi sebagai syarat masuk ke area kegiatan
Ramadhan Jazz Festival.
“Kita berusaha untuk bisa mengajak sebanyak
banyaknya pemuda untuk datang ke masjid. Agar
tujuan utama RJF tersampaikan dimana kita ingin
remaja bisa kenal dengan masjid. Selain itu,
targetnya adalah untuk mendapatkan uang donasi
yang sudah dikumpulkan. Hasil dari penjualan tiket
tersebut didonasikan untuk membantu para difabel”47
Untuk berdonasi Remaja Islam Masjid Cut Meutia bekerja
sama dengan Kitabisa.com. Kitabisa.com adalah situs galang
dana atau berdonasi secara online, yang dapat berkolaborasi
dengan perusahaan, institusi pemerintah, organisasi sosial dan
media masa.
“untuk tahun ini sama tahun lalu kita kerja sama
baru, buat yang mau donasi sekarang udah bisa
lewat kitabisa.com tinggal masuk ke website
kitabisa.com habis itu cari Ramadhan Jazz Festival,
nanti disitu muncul campaign yang udah kita buat.
Gambar 4.6 Campaign donasi RJF 2019
47 Wawancara Pribadi dengan Fahmi Dirgantara, Project Officer RJF
2019. Jakarta, 19 Mei 2020
52
Untuk lebih banyak mengajak dan menggalang donasi serta
menjangkau pengunjung, RICMA berkolaborasi dengan beberapa
artis, musisi dan influencer. Kolaborasi ini dapat menarik minat
Remaja untuk menonton acara Ramadhan Jazz Festival. Hal ini
senada dengan pendapat Adinda, salah satu penonton Ramadhan
Jazz Festival 2019.
“Waktu itu aku follow Ramadhan Jazz Festival
karena liat repostan temenku di Instagram. Tertarik
banget waktu grup musik ‘Dengarkan Dia’ ternyata
tampil di RJF. Disitu juga personilnya ada Ardito
dan Ayudia mengajak Remaja untuk berpartisipasi
diacara tersebut. Menurut ku dengan artis atau
influencer ikut mengkampanyekan acara tersebut
membuat aku tertarik untuk mengikuti rangkaian
acara tersebut.”48
Melalui kolaborasi dengan sejumlah public figure seperti
artist, musisi dan influencer, dapat menjangkau remaja yang
sebelumnya tidak terjangkau oleh Remaja Islam Masjid Cut
Meutia. Para pengikut artis, musisi, dan influencer dapat melihat
informasi tentang kegiatan ini di sosial media pengikut tersebut.
Artis, Musisi dan Influencer yang terlibat dalam acara ini seperti
Sujiwo ejo, Dengarkan Dia, Rizky Febian, Glen Fredly, Jeremy
Passion dan Element Reunian.
48 Wawancara Pribadi dengan Adinda Kamila, penonton Ramadhan
Jazz Festival 2019. Jakarta, 20 November 2019
C. Tahap Evaluasi
Evaluasi menjadi tolak ukur dari strategi yang akan
dilaksanakan kembali oleh suatu organisasi dan evaluasi sangat
diperlukan untuk memastikan sasaran yang ditetapkan
sebelumnya telah tercapai. Tahap ini menjadi acuan apakah
strategi yang dilakukan dapat dilanjutkan atau tidak.
Salah satu evaluasi yang sangat ditekankan tiap
penyelenggaraan Ramadhan Jazz Festival adalah dalam
penyeleksian volunteer. Fahmi Dirgantara selaku Project Officer
RJF 2019 menyebutkan bahwa salah satu kendala dari internal
kepanitiaan Ramadhan Jazz Festival adalah fleksibilitas waktu
panitia yang juga memiliki kesibukkan diluar kepanitiaan
Ramadhan Jazz Festival, sehingga melalui seleksi ini akan
dipertimbangkan pendaftar yang memiliki komitmen tinggi
untuk keberhasilan Ramadhan Jazz Festival. Pada Ramadhan
Jazz Festival 2019, panitia penyelanggara awalnya tidak
menyangka bahwa jumlah pendaftar Ramadhan Jazz Festival
2019 mencapai 3000 orang lebih dengan latar belakang skill dan
experience yang berbeda.
Maka dari itu berkaca dari seleksi volunteer Ramadhan
Jazz Festival sebelumnya, terdapat dua tahap seleksi volunteer
dengan harapan akan benar-benar terpilih volunteer dengan
komitmen yang tinggi untuk menjadi bagian dari RJF 2019,
mengingat rekrutmen tersebut terbuka untuk umum sehingga
panitia melakukan seleksi yang lebih selektif dalam memilih
anggota.
54
“Proses seleksi volunteer RJF 2019 terbagi atas dua
tahap, yaitu screening CV secara online kemudian
dilanjutkan dengan wawancara tatap muka dengan
pendaftar yang berlokasi di venue RJF 2019.
Selanjutnya mengenai pengumuman hasil
penerimaan volunteer diberitahukan melalui email
pendaftar masing-masing dan volunteer terpilih
diwajibkan untuk hadir dala first meet volunteer RJF
2019 untuk dilakukan pengenalan divisi dan
organisasi, serta brainstorming kegiatan Ramadhan
Jazz Festival”49
Berikutnya evaluasi lainnya yang perlu diperhatikan
adalah proses dealing dengan pihak-pihak sponsor yang
mendukung penyelenggaraan RJF 2019.
“Walaupun RJF sudah hampir 10 tahun berjalan,
tapi kadang tidak semudah itu juga untuk
mendapatkan sponsor. Jadi untuk masuk ke tahap
dealing agak lama memang”.50
Dalam hal ini tahap persiapan acara seperti brainstorming
yang dilakukan berulang kali oleh tim advance Ramadhan Jazz
Festival 2019 perlu dilakukan untuk memberikkan offer yang
menarik bagi pihak-pihak sponsor Ramadhan Jazz Festival 2019.
49 Wawancara Pribadi dengan Fahmi Dirgantara, Project Officer RJF
2019. Jakarta, 19 Mei 2019
50 Wawancara Pribadi dengan Fahmi Dirgantara, Project Officer RJF
2019. Jakarta, 19 Mei 2019
Juga dukungan media partner dalam bentuk penerbitan artikel,
sharing content dan promosi berulang dalam hal ini sangat
membantu mempromosikkan Ramadhan Jazz Festival 2019.
Gambar 4.7 Artikel-artikel publikasi terbitan media partner
Ramadhan Jazz Festival 2019
Hal lain yang menjadi evaluasi bagi Ramadhan Jazz
Festival 2019 yaitu keberadaan venue main event yang
merupakan lapangan outdoor. Bukan tanpa sebab, kondisi cuaca
terkadang mengkhawatirkan akan berubah tiba-tiba saat acara
berlangsung.
“kita nggak bisa memastikan apakah akan hujan
atau tidak, dan kita ngga boleh pakai pawang juga”.
56
51
Sebelumnya pada penyelenggaraan RJF ke-7 pada tahun
2017, hujan sempat mengguyur venue acara pada hari ke-2
penyelenggaraan Ramadhan Jazz Festival sehingga sedikit
merubah skenario jalannya acara. Melalui kondisi tersebut
pemilihan tanggal berdasarkan prediksi cuaca sangat perlu
dipertimbangkan dan tidak main-main. Pada tahap persiapan
panitia perlu untuk menyiapkan skenario tambahan apabila
kondisi cuaca merubah skenario jalannya acara. Hal ini sangat
penting dilakukan sebagai langkah antisipasi apabila harus
berhadapan dengan kondisi-kondisi di luar prediksi.
51 Wawancara Pribadi dengan Fahmi Dirgantara, Project Officer RJF
2019. Jakarta, 19 Mei 2019
BAB V
PEMBAHASAN
A. Tahap Perumusan
Organisasi merupakan suatu kumpulan atau sistem individu
yang melalui suatu jenjang dan pembagian kerja, berupaya
mencapai tujuan yang ditetapkan. Untuk mencapai tujuan suatu
organisasi tentu tidak lepas dari komunikasi. Sebuah Organisasi
sangat dibutuhkan dan diperlukan komunikasi yang efektif dan
baik.
Dalam sebuah Organisasi ada program yang dibuat sebagai
tujuan dibentuknya Organisasi tersebut. Untuk terlaksananya
program tersebut sesuai dengan tujuan yang diinginkan dan
dibutuhkan sebuah strategi. Karena, Strategi menurut Onong
Uchjana Effendy adalah perencanaan dan manajemen untuk
mencapai suatu tujuan dan sebagai alat arah tujuan untuk
melakukan operasional tersebut.52
Sejalan dengan yang dilakukan oleh Remaja Islam Masjid
Cut Meutia dalam mencapai tujuan. Mereka memiliki strategi dan
sasaran dalam melaksanakan program tersebut. Sasaran utama
Remaja Islam Masjid Cut Meutia dalam melakasanakan acara
Ramadhan Jazz Festival ialah Remaja. Acara Ramadhan Jazz
Festival ini diadakan untuk menarik anak muda atau remaja
dalam meramaikan masjid.
52 Onong Uchjana Effendy, Dinamika Komunikasi (Bandung: Remaja
Rosdakarya, 2008), 29.
58
Dalam menjangkau masyarakat untuk menyampaikan pesan
atau informasi diperlukan alat untuk membantu mempeluas
jangkauan informasi kepada masyarakat dalam mengikuti
program. Alat yang digunakan berupa media cetak dan sosial.
Pemilihan media komunikasi bertujuan agar pesan yang ingin
disampaikan bisa diterima dengan baik secara serentak dan
meluas. Memilih media komunikasi harus mempertimbangkan
karakteristik isi dan tujuan isi pesan yang disampaikan, dan jenis
media yang dimiliki oleh khalayak untuk persebaran ke
masyarakat luas.53
1. Media Cetak
Untuk media cetak yang digunakan Remaja Islam
Masjid Cut Meutia dalam acara Ramadhan Jazz Festival
2019 berupa Poster dan Brosur, media cetak ini digunakan
sebagai penyebaran informasi untuk ruang lingkup
sekitaran Masjid Cut Meutia.
Gambar 5.1 Poster Informasi Kegiatan RJF 2019
53 Onong Uchjana Effendy, Dinamika Komunikasi (Bandung: Remaja
Rosdakarya, 2008), 29
2. Media Sosial
Media sosial ialah sebuah media online, dengan para
penggunanya dapat dengan mudah berpartisipasi, berbagi
dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki,
forum dan dunia virtual.blog.54
Selain itu, Remaja Islam Masjid Cut Meutia
menggunakan media sosial untuk mensosialisasikan acara
Ramadhan Jazz Festival 2019, media sosial yang digunakan
untuk menyebarkan informasi tersebut adalah website,
Instagram, twitter, spotify dan youtube.
Media tersebut memiliki fungsi dan manfaat
menyebarkan informasi yang berbeda beda. Website
merupakan sosial media yang berisikan kumpulan-
kumpulan informasi yang lebih luas mengenai suatu
kegiatan dan organisasi yang melaksanakan kegiatan
tersebut, dalam hal ini website yang dibuat oleh Remaja
Islam Masjid Cut Meutia berisikan informasi yang
mendetail mengenai acara Ramadhan Jazz Festival 2019
dan juga mengenai acara tahun-tahun sebelumnya dan
organisasi Remaja Islm Masjid Cut Meutia. Alamat website
organisasi tersebut adalah http://www.ricmaupdate.org/.
Media sosial selanjutnya adalah Instagram, Instagram
adalah media sosial yang berisikan informasi yang berfokus
54 R. Agus Baktiono, I Putu Artaya, Memilih Media Sosial sebagai
Sarana Bisnis Online Melalui Pendekatan Uji Categorical, e-jurnal Manajemen
Kinerja vol 2 no 2 (2016): 2.
60
untuk berbagi konten seperti foto, audio dan video. Dalam
hal ini Instagram yang dibuat oleh Remaja Islam Masjid
Cut Meutia dalam acara Ramadhan Jazz Festival 2019 yaitu
berisikan informasi pelaksanaan menggunakan video dan
gambar yang berisikan informasi atau ajakan untuk
berpartisipasi dalam acara Ramadhan Jazz Festival 2019.
Untuk Instagram merupakan media sosial yang
jangkauannya paling luas dan menjangkau sasaran dari
target yang ditentukan oleh Remaja Islam Masjid Cut
Meutia. Alamat Instagram Organisasi tersebut adalah
@ramadhanjazz.
Media sosial selanjunya adalah twitter, twitter adalah
media sosial yang berfokus untuk berbagi pesan, informasi,
foto dan video. Tetapi jenis media ini lebih ringkas
sehingga mempengaruhi alur interaksinya lebih cepat.
Dalam hal ini twitter yang dimiliki Remaja Islam Masjid
Cut Meutia dalam acara Ramadhan Jazz Festival 2019 yaitu
berisikan informasi yang lebih ringkas dan sederhana dalam
menyampaikan kegiatan Ramadhan Jazz Festival 2019.
Alamat Twitter Organisasi tersebut adalah @Ricmaupdate.
Media sosial selanjutnya adalah spotify, spotify
adalah layanan musik digital dan podcast. spotify yang
dimiliki oleh Remaja Islam Masjid Cut Meutia berisikan
playlist lagu dari pengisi acara Ramadhan Jazz Festival
2019. Alamat spotify organisasi tersebut adalah 9th
Ramadhan Jazz Festival playlist by ramadhanjazz.
Media sosial selanjutnya adalah Youtube, Youtube
adalah sebuah situs web berbagi video yang memungkinkan
penggunanya mengunggah, menonton dan berbagi video.
Youtube yang dimiliki oleh Remaja Islam Masjid Cut
Meutia berisikan informasi mengenai donasi yang
terkumpul dari hasil acara Ramadhan Jazz Festival tersebut.
Alamat Youtube organisasi tersebut adalah Ramadhan Jazz
Festival.
B. Tahap Implementasi
Implementasi strategi merupakan proses di mana beberapa
strategi dan kebijakan diubah menjadi tindakan melalui
pengembangan program, anggaran dan prosedur. Dalam
implementasi Ramadhan Jazz Festival 2019.
1. Media Cetak
Dalam mengajak dan memberikan informasi kepada
masyarakat mengenai acara Ramadhan Jazz Festival,
Remaja Islam Masjid Cut Meutia menggunakan media
cetak berupa brosur dan poster.
“kita menyebarkan brosur dan poster kepada
jamaah remaja pengajian rutin mingguan yang
diadakan oleh remaja masjid, kita meminta
tolong kepada jamaah untuk menginformasikan
acara tersebut kepada teman-temannya.
Untuk media cetak brosur, brosur yang dibuat Remaja
Islam Masjid Cut Meutia berisikan mengenai informasi
62
tema acara, waktu, tempat, bintang tamu, sponsorship serta
seruan donasi acara Ramadhan Jazz Festival 2019. Untuk
brosur disebarkan ketika pengajian rutin mingguan kepada
jamaah masjid yang datang,
Untuk media cetak selanjutnya yaitu poster, poster
yang dibuat Remaja Islam Masjid Cut Meutia berisikan
mengenai informasi tema acara, waktu, tempat, bintang
tamu, sponsorship serta seruan donasi acara Ramadhan Jazz
Festival 2019. Poster juga disebarkan ketika pengajian
rutin mingguan kepada jamaah masjid yang datang, yang
membedakan ukuran poster lebih besar dari pada brosur,
dan poster biasanya ditempelkan juga dipapan informasi
Gambar 5.2 Poster Informasi Kegiatan RJF 2019
2. Media Sosial
Remaja Islam Masjid Cut Meutia menggunakan
media sosial untuk mensosialisasikan acara Ramadhan Jazz
Festival 2019, media sosial yang digunakan untuk
menyebarkan informasi tersebut adalah Website, Instagram,
Twitter, Spotify dan YouTube.
a. Website
Dalam acara ini website yang dibuat oleh Remaja
Islam Masjid Cut Meutia berisikan informasi yang
mendetail mengenai acara Ramadhan Jazz Festival
2019 dan juga mengenai acara tahun-tahun
sebelumnya dan organisasi Remaja Islam Masjid Cut
Meutia. Alamat website organisasi tersebut adalah
http://www.ricmaupdate.org/
Gambar 5.3 Website Organisasi Remaja Islam Cut
Meutia
b. Instagram
Instagram adalah media sosial yang berisikan
informasi yang berfokus untuk berbagi konten seperti
foto, audio dan video. Dalam hal ini Instagram yang
64
dibuat oleh Remaja Islam Masjid Cut Meutia dalam
acara Ramadhan Jazz Festival 2019 yaitu berisikan
informasi pelaksanaan menggunakan video dan
gambar yang berisikan informasi atau ajakan untuk
berpartisipasi dalam acara Ramadhan Jazz Festival
2019. Untuk update informasi mengenai acara
tersebut dilakukan setiap 2 hari sekali.
Untuk Instagram merupakan media sosial yang
jangkauannya paling luas dan menjangkau sasaran
dari target yang ditentukan oleh Remaja Islam Masjid
Cut Meutia. Alamat Instagram Organisasi tersebut
adalah @ramadhanjazz.
Gambar 5.4 Instagram Ramadhan Jazz Festival
2019
Di Instagram juga, Remaja Islam Masjid Cut
Meutia memberikan informasi mengenai Rekruitmen
umum volunteer umum RJF 2019. Tidak hanya
memanfaatkan sumber daya lokal dari Remaja Islam
Masjid Cut Meutia, Ramadhan Jazz Festival juga
mengajak anak-anak muda di luar Remaja Islam
Masjid Cut Meutia yang ingin mencari pengalaman
dan belajar untuk menjadi bagian dari kepanitiaan
Ramadhan Jazz Festival 2019.
Dalam official instagram Ramadhan Jazz Festival
tercatat terdapat lebih dari 3000 pendaftar telah
mendaftarkan diri menjadi volunteer Ramadhan Jazz
Festival 2019. Rekrutmen volunteer tersebut
diketahui dimulai pada 24 Januari 2019 hingga 11
Februari 2019 atau tiga bulan sebelum acara puncak
Ramadhan Jazz Festival 2019.
Gambar 5.5 Instagram story rekrutmen umum volunteer
RJF 2019
66
Rekrutmen terbuka seperti ini juga menjadi salah
satu strategi percepatan penyampaian informasi,
dimana para volunteer yang berasal dari kalangan
umum ini akan memberikan influence kepada massa
diluar lingkup Remaja Islam Masjid Cut Meutia.
Sehingga nantinya akan terciptanya efek bola salju
ketika informasi akan tersebar dari satu orang ke satu
komunitas lain dan seterusnya.
Gambar 5.6 Dokumentasi Instagram story penerimaan
volunteer RJF 2019.
c. Twitter
d. Spotify
e. YouTube
c. Twitter
Twitter adalah media sosial yang berfokus untuk
berbagi pesan, informasi, foto dan video. Tetapi jenis
media ini lebih ringkas sehingga mempengaruhi alur
interaksinya lebih cepat. Dalam hal ini twitter yang
dimiliki Remaja Islam Masjid Cut Meutia dalam
acara Ramadhan Jazz Festival 2019 yaitu berisikan
informasi yang lebih ringkas dan sederhana dalam
menyampaikan kegiatan Ramadhan Jazz Festival
2019.
Alamat Twitter acara tersebut adalah
@RamadhanJazz. Untuk update informasi mengeni
acara dilakukan dua hari sekali dan akan bertambah
rutin ketika mendekati acara tersebut.
Gambar 5.7 Twitter Ramadhan Jazz Festival
2019
d. Spotify
Spotify adalah layanan musik digital dan podcast.
spotify yang dimiliki oleh Remaja Islam Masjid Cut
Meutia berisikan playlist lagu dari pengisi acara
Ramadhan Jazz Festival 2019. Alamat spotify
68
organisasi tersebut adalah 9th Ramadhan Jazz Festival
playlist by ramadhanjazz.. Playlist Spotify ini dibuat
pada tanggal 10 Mei 2019.
Gambar 5.8 Spotify Ramadhan Jazz Festival
ke 9
e. YouTube
Youtube adalah sebuah situs web berbagi video
yang memungkinkan penggunanya mengunggah,
menonton dan berbagi video. Youtube yang dimiliki
oleh Remaja Islam Masjid Cut Meutia berisikan
informasi mengenai donasi yang terkumpul dari hasil
acara Ramadhan Jazz Festival tersebut dan
dokumentasi acara Ramadhan Jazz Festival tahun
sebelumnya. Alamat Youtube organisasi tersebut
adalah Ramadhan Jazz Festival.
Gambar 5.9 Chanel Youtube Ramadhan Jazz
Festival ke 9
C. Tahap Evaluasi
Sebuah strategi yang dilakukan tentunya harus mempunyai
evaluasi, apakah program tersebut sudah berhasil ataukah belum
maksimal. Evaluasi menjadi tolak ukur untuk strategi yang akan
dilaksanakan kembali oleh suatu organisasi dan evaluasi sangat
diperlukan untuk memastikan sasaran yang dinyatakan telah
tercapai.55 Tahap ini menjadi acuan apakah strategi yang
dilakukan dapat dilanjutkan atau tidak.
55 Fred R. David, Strategic Management: concept and cases twelfth
edition (New Jersey: Pearson Prentice Hall, 2009), 8
70
Sadar dengan keterbatasan Sumber Daya manusia yang
dimiliki, Remaja Islam Masjid Cut Meutia memutuskan untuk
membuka rekrutmen volunteer. Dan salah satu kendala dari
internal kepanitiaan Ramadhan Jazz Festival adalah fleksibilitas
waktu panitia yang juga memiliki kesibukkan diluar kepanitiaan
Ramadhan Jazz Festival.
Maka dari itu berkaca dari seleksi volunteer Ramadhan
Jazz Festival sebelumnya, terdapat dua tahap seleksi volunteer
dengan harapan akan benar-benar terpilih volunteer dengan
komitmen yang tinggi untuk menjadi bagian dari RJF 2019,
mengingat rekrutmen tersebut terbuka untuk umum sehingga
panitia melakukan seleksi yang lebih selektif dalam memilih
anggota.
Evaluasi lainnya yang perlu diperhatikan adalah proses
dealing dengan pihak-pihak sponsor yang mendukung
penyelenggaraan Ramadhan Jazz Festival 2019. Dalam hal ini
implementasi tahap persiapan acara seperti brainstorming yang
dilakukan berulang kali oleh tim advance Ramadhan Jazz
Festival 2019 perlu dilakukan untuk memberikkan offer yang
menarik bagi pihak-pihak sponsor Ramadhan Jazz Festival 2019.
Juga dukungan media partner dalam bentuk penerbitan artikel,
sharing content dan promosi berulang dalam hal ini sangat
membantu mempromosikkan Ramadhan Jazz Festival 2019.
Hal lain yang menjadi evaluasi bagi Ramadhan Jazz
Festival 2019 adalah keberadaan venue main event yang
merupakan lapangan outdoor. Kondisi cuaca terkadang
mengkhawatirkan akan berubah tiba-tiba saat acara berlangsung.
Melalui kondisi tersebut pemilihan tanggal berdasarkan prediksi
cuaca sangat perlu dipertimbangkan dan tidak main-main. Pada
tahap persiapan panitia perlu untuk menyiapkan skenario
tambahan apabila kondisi cuaca merubah skenario jalannya
acara. Hal ini sangat penting dilakukan sebagai langkah
antisipasi apabila harus berhadapan dengan kondisi-kondisi di
luar prediksi.
72
BAB VI
SIMPULAN DAN SARAN
A. SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, ada beberapa
temuan mengenai tahapan strategi yang telah dilakukan oleh
Remaja Islam Masjid Cut Meutia. Dalam mempromosikan
Ramadhan Jazz Festival 2019 diperlukan strategi komunikasi
yang tepat agar tujuan yang diinginkan dapat tercapai. Strategi
komunikasi yang dilakukan Remaja Islam Masjid Cut Meutia
dalam mempromosikan acara Ramadhan Jazz Festival 2019
yang pertama yaitu :
1. Perumusan Strategi, tahap ini dilakukan untuk
mengetahui faktor internal dan eksternal, peluang dan
ancaman yang akan dihadapi. Dalam
mensosialisasikan kegiatan ini, Remaja Islam Masjid
Cut Meutia menentukan sasaran pada anak-anak muda
atau remaja.
2. Implementasi, Remaja Islam Masjid Cut Meutia
dalam mempromosikan acara Ramadhan Jazz Festival
2019 terbagi dalam beberapacara yaitu dengan cara
menggunakan media offline seperti Poster dan Brosur,
dan sosialisasi langsung pada saat pengajian ruti
mingguan yang diadakan oleh Remaja Islam Masjid Cut
Meutia. Kedua, mempromosikan Ramadhan Jazz
Festival dengan memanfaatkan media sosial seperti:
Website, twitter, Instagram, Spotify dan Youtube.
Akan tetapi Remaja Islam Masjid Cut Meutia lebih
memfokuskan sosial media seperti dan instagram.
instagram memiliki fitur yang menarik serta
media ini banyak dimiliki oleh remaja sehingga dapat
menjangkau lebih banyak audience.
3. Evaluasi, tahap terakhir adalah melakukan evaluasi
terhadap apa yang sudah dilakukan, mengukur sejauh
mana strategi yang digunakan dalam
mensosialisasikan gerakan ini. Hal ini bisa dikatakan
berhasil karena kegiatan ini sesuai dengan yang
ditargetkan untuk mencapai sasaran dan donasi
tersebut.
B. SARAN
Ada beberapa saran yang ingin diberikan peneliti, terkait
hasil penelitian ini kepada organisasi Remaja Islam Masjid Cut
Meutia. Tentunya saran ini bertujuan untuk eksistensi Remaja
Islam Masjid Cut Meutia agar menjadi lebih baik lagi,
diantaranya adalah :
1. Penggunaan media sosial yang dilakukan Remaja
Islam Masjid Cut Meutia sebagai sarana untuk
mempromosikan acara Ramadhan Jazz Festival
2019 kepada masyarakat sudah sangat tepat.
Sebaiknya keberadaan media sosial ini tetap
digunakan dengan maksimal sehingga mampu
mempertahankan eksistensi Remaja Islam Masjid
Cut Meutia.
74
2. Diharapkan Remaja Islam Masjid Cut Meutia untuk
selalu konsisten dan terus menerus meningkatkan
kualitas pelayanan terbaiknya, juga selalu professional
dalam mensosialisasikan kegiatan-kegiatan sosial
maupun kemanusiaan kepada khalayak dengan
menerapkan strategi komunikasi yang baik dan
maksimal.
Organisasi Remaja Islam Masjid Cut Meutia diharapkan
dapat menjadi contoh baik bagi organisasi sosial
kemanusiaan lainnya. Sebaiknya menjadikan hal tersebut
sebagai motivasi untuk kedepannya agar menjadi lebih
maju dan sukses. Menunjukkan selalu hasil kerja nyata
untuk masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. (1998). Prosedur Penelitian: Satu Pendekatan
Praktik, Cet. ke-2. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
AW, S. (2011). Komunikasi Interpersonal. Yogyakarta: Graha
Ilmu.
Budyatna, M., & Ganiem, L. M. (2011). Teori Komunikasi
Antarpribadi. Jakarta: Prenada Media Group.
Dr. Silfia Hanani, M. (2017). Komunikasi Antarpribadi Teori &
Praktik. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Effendy, O. U. (2008). Dinamika Komunikasi. Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya.
Effendy, O. U. (2011). Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek.
Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Effendy, P. O. (2003). Ilmu, Teori, dan Filsafat Komunikasi.
Bandung: PT. Citra Aditya Bakti.
El-Fati, U. S. (2017). Panduan Sholat Praktis & Lengkap cet. ke-
10. Jakarta: Wahyu Qolbu.
galangdana.kitabisa.com. (2020, 1 19). partners. Retrieved from
ricma: https://galangdana.kitabisa.com/partners/ricma
Gunawan, I. (2013). Metode Penelitian Kualitatif Teori dan
Praktik. Jakarta: Bumi Aksara.
Handojo, Y. (2003). Autisma: Petunjuk Praktis dan Pedoman
Materi Untuk Mengajar Anak Norma, Autis dan Prilaku
Lain. Jakarta: PT. Bhuana Ilmu Populer.
Hardjana, A. M. (2003). Komunikasi Intrapersonal dan
Interpersonal. Yogyakarta: Kansius.
76
Hikmat, D. M. (2011). Metode Penelitian Dalam Perspektif Ilmu
Komunikasi dan Sastra. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Ismail, B. (2002). Masjid dan Adat Meunasah Sebagai Sumber
Energi Budaya Aceh. Banda Aceh: Badruzzaman Ismail,
Masjid dan Adat Meunasah SebMajelis Pendidikan
Daerah Nangroe Aceh Darussalam.
Jahja, Y. (2011). Psikologi Perkembangan. Jakarta: Kencana.
Karim, T. R. (n.d.). Retrieved Agustus 5, 2017, from
ramkarim.webflow.io
Kountur, R. (2003). Metode Penelitian untuk Penulisan Skripsi
dan Tesis. Jakarta: PPM.
Littlejohn, S. W., & Foss, K. A. (2009). Teori Komunikasi.
Jakarta: Salemba Humanika.
Maulana, A., & Jinaan, U. (2017). Panduan Lengkap Salat Fardu
& Sunah. Jakarta: PT. Grasindo.
Morissan. (2013). Teori Komunikasi Individu Hingga Massa.
Jakarta: Kencana Prenada Group.
Nugraha, D. A. (2015). Komunikasi Antarpribadi Perawat
Terhadap Pasien Skizofernia Dalam Proses Peningkatan
Kesadaran Di Rumah Sakit Jiwa Dr. H. MArzoeki Mahdi
Bogor. Jakarta: FIDKOM UIN.
Nurudin. (2016). Ilmu Komunikasi Ilmiah dan Populer. Jakarta:
PT. Raja Grafindo Jakarta.
P, Y. (2006). Buku Penuntun, Sholat Yuk! Bandung: Mizan
Media Utama.
Pernamasari, R. (2014). Proses Komunikasi Antarpribadi
Interpersonal Berdasarkan Teori Penetrasi Sosial (Studi
Deskriptif Kualitatif Proses Komunikasi Interpersonal
Antara Personal Trainer Dengan Pelanggan Di Club
House Casa Grande Fitnes Center). Yogyakarta: FISIP
Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
Poerwandari, E. K. (2017). Pendekatan Kualitatif untuk
Penelitian Perilaku Manusia. Depok: LPSP3 UI.
Prof. Dr. H. M. Burhan Bungin, M. S. (2013). Metodologi
Penelitian Sosial dan Ekonomi. Jakarta: Kencana Prenada
Media Group.
ricmaupdate.org. (2020, Mei 20). sejarahricma. Retrieved from
index.php:
http://ricmaupdate.org/index.php/aboutus/sejarahricma
Riswandi. (2009). Ilmu Komunikasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Ritonga, S. A., & Hasibuan, E. J. (2016). Komunikasi
Interpersonal Guru dan Siswa Dalam Mengembangkan
Bakat dan Kreatifitas Anak Autis di SLB Taman
Pendidikan Islam (TPI) Medan. Jurnal Simbolika, Volume
2, 197.
Rizkiyah, F. (2015). Komunikasi Antarpribadi Pengajar dan
Santri Tunanetra, Dalam Memotivasi Menghaval Al-
Qur'an Di Yayasan Roudatul Mukfifin Serpong
Tangerang Selatan. Jakarta: FIDKOM UIN Jakarta.
Roudhonah. (2007). Ilmu Komunikasi, Cet.1. Jakarta: UIN
Jakarta Press.
S. Djursa Sendjaja, P. (1994). Teori Komunikasi. Jakarta:
Universitas Terbuka.
78
Tierney, E. (2003). 101 Cara Berkomunikasi Lebih Baik. Jakarta:
Flex Media Koputindo.
Wahyudi, E. (2013). Komunikasi Interpersonal Antara Guru dan
Anak Tunarungu Dalam Meningkatkan Kualitas Ibadah
Sholat Di Sekolah Luar Biasa Negeri 1 Lebak Bulus
Jakarta Selatan. Jakarta: FIDKOM UIN Jakarta.
West, R., & Turner, L. H. (2012). Pengantar Teori Komunikasi:
Analisis dan Aplikasi. Jakarta: Salemba Humanika.
Wiryanto. (2004). Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta:
Grasindo.
Wulandari, T. A. (n.d.). Memahami Pengembangan Hubungan
Antarpribadi Melalui Teori Penetrasi Sosial. Majalah
Ilmiah UNIKOM bidang Humaniora, 104-106.
Yusuf, S. (2011). Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja.
Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Yuwono, J. (2009). Memahami Anak Autistik: Kajian Teoritik
dan Empirik. Bandung: Alfabeta.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
80
82
Transkip Wawancara Penelitian dengan Ketua Organisasi
Remaja Islam Masjid Cut Meutia
Transkip 01
Peneliti : In’amul Hasan
Narasumber : M. Soekarno Hatta
Jabatan : Ketua Organisasi Remaja Islam Masjid
Cut Meutia
Hari/Tanggal : Jakarta/ 21 Desember 2018
Waktu Wawancara :
Tipe Wawancara : Via Email
1. Bagaimana awalnya Ramadhan Jazz Festival terbentuk, dan
mengapa konsep jazz yang di usung menjadi konsep acara
ini?
❖ Jawaban Narasumber :
Ramadhan Jazz Festival (RJF) pertama kali terlaksana
pada tahun 2011. Berawal pada niatan RICMA untuk
membuat acara yang dapat menarik anak muda untuk
dating meramaikan masjid. Kemudian tercetuk ide
dari pihak Wartajazz yang ingin membuat inovasi
dakwah dengan music jazz. Hal itu disambut baik oleh
RICMA yang memiliki tujuan yang sama. Sejak itu
RICMA dan Wartajazz bekerjasama untuk membuat
Ramdhan Jazz Festival. Mengapa Jazz yang dipilih
untuk konsep acara ini karena music jazz adalah music
yang universal. Hampir setiap kalangan umur, pecinta
84
genre music lainnya dapat menikmati music Jazz.
Selain dari itu, tujuan dakwah dari RJF itu sendiri
ingin berdakwah kea rah barat. Maka dari itu kami
mengunakan music barat yang dikolaborasikan
dengan lagu-lagu religi bernuansa islami. Intinyanya
konsep yang kami buat dalam pelaksanaan RJF ini
adalah mengikuti berkembangan zaman. Sehingga
setiap tahunnya kami memberikan pengalaman yang
baru dan terus meningkatkan nilai-nilai islam didalam
konsep RJF. Karena RJF ini sebagai alat dakwah yang
dimiliki RICMA untuk mengajak anak muda untuk
tertarik aktif di masjid dan turut serta dalam
memakmurkan masjid.
2. Dalam Ramadhan Jazz Festival apakah Wartajazz dan
RICMA berkolaborasi sebagai penggagas dan apakah kerja
sama dengan Wartajazz setiap tahun terjadi?
❖ Jawaban narasumber :
Selama RJF dilaksanakan kami selalu bekerjasama
dengan pihak Wartajazz sebagai penggagas ide ini.
3. Bagaimana strategi Ramadhan Jazz Festival bisa bekerja
sama dengan media partner besar seperti TV/ Radio/ Portal
Berita Nasional?
❖ Jawaban narasumber :
Strategi yang kami lakukan yaitu dengan menawarkan
konsep acara yang beda dari yang lain dan membuat
daya tarik sendiri dengan mendatangkan artis-artis
dalam negeri maupun luar negeri.
4. Media Publikasi Ramadhan Jazz Festival secara online dan
offline mencakup apa saja?
❖ Jawaban narasumber :
Online: website, Instagram, twitter, official line RJF,
spotify, dan youtube.
Offline: media cetak, dan poster
5. Kapankah awalnya Ramadhan Jazz Festival goes to school
diselenggarakan? Apakah sangat berdampak ke peningkatan
jumlah peserta di main-event Ramadhan Jazz Festival setelah
Ramadhan Jazz Festival goes to school diselenggarakan ?
❖ Jawaban narasumber :
Setiap tahunnya acara pre-event yang dilakukan oleh
RJF berbeda-beda. Tidak hanya RJF goes to school
saja yang kita lakukan namun lebih mengikuti
perkembangan yang ada ditengah-tengah masyarakat.
Tetapi RJF goes to school juga pernah dilakukan pada
tahun 2011 dan 2012.
6. Umumya publikasi Ramadhan Jazz Festival dilakukan berapa
lama sebelum main-event Ramadhan Jazz Festival
berlangsung?
❖ Jawaban narasumber :
Pada umumnya publikasi yang dilakukan RJF sekitar
3-2 bulan sebelum main event dan kami memiliki
timeline tersendiri untuk melakukan publikasi sampai
kepada acara itu berlangsung.
7. Dari awal penyelenggaraan sampai sekarang tiap tahun
berapa banyak kisaran peserta yang datang ke Ramadhan Jazz
86
Festival? (apabila ada data jumlah peserta per-tahunnya
mohon dicantumkan).
❖ Jawaban narasumber :
Pada umumnya selalu ada peningkatan yang datang ke
RJF. Namun menurut data rata-rata sekitar 5000-6000
pengunjung yang datang selama 2 hari.
8. Mengapa tiket masuk Ramadhan Jazz Festival yang semula
berupa donasi buku berubah menjadi donasi berupa uang?
Pada tahun berapakah peralihan tersebut terjadi? Apakah
berdampak pada peningkatan/penurunan jumlah peserta yang
hadir?
❖ Jawaban narasumber :
Sama halnya dengan pre event, untuk tiket masuk juga
tergantung konsep acara yang kami usung. Mengapa
beralih kepada uang karena kami ingin merenovasi
beberapa fasilitas seperti sekolah dan rumah singgah
penderita kanker. Sudah sekitar 2 tahun belakangan ini
donasi buku dialihkan dengan paket donasi berupa
uang. Dengan adanya peralihan dari donasi buku ke
donasi uang tidak berdampak kepada jumlah
pengunjung dari RJF itu sendiri.
Transkip Wawancara Penelitian dengan Ketua Organisasi
Remaja Islam Masjid Cut Meutia
Transkip 02
Peneliti : In’amul Hasan
Narasumber : Fahmi Dirgantara
Jabatan : Ketua Pelaksana Ramadhan Jazz Festival
2019
Hari/Tanggal : Jakarta/ 19 Mei 2020
Waktu Wawancara :
Tipe Wawancara : Via Email
1. Apakah ada perbedaan khusus antara kegiatan Ramadhan
Jazz Festival 2018 dan 2019?
❖ Jawaban narasumber :
Mungkin lebih ke angka donasi nya yang dijadikan
sebagai tiket masuk. kalau biasanya sukarela di tahun
2019 tetep sukarela namunn kita coba tahun 2019
ngasih beberapa pilihan angka 1 day pass dan 2 day
pass seperti di sini
https://www.instagram.com/p/Bxb37bJF7A4/ yg
didonaskan via kitabisa.com. Perbedaan lainnya
sebenarnya ada di social act tiap tahun walaupun
untuk 2 tahun ini memang fokus ke arah kesehatan,
namun tahun 2018 kita fokus ke arah pengadaan
barang buat rumah singgah bersama CISC dan tahun
2019, kita fokus ke arah pengadaan alat bantu untuk
difabel bersama YDAI
88
2. Bagaimana tahapan seleksi volunteer untuk acara RJF 2019
dan berapa banyak volunteer yang direkrut untuk keseluruhan
kepanitiaan RJF 2019?
❖ Jawaban narasumber :
Ku coba jelaskan tahapan volun rjf ajaya, kita ada 2
tahapan, tahap 1 adalah screening via email, mereka
kirimin kita CV. Tahap 2 wawancara dengan user nya
kebutuhan volunteer sebelumnya sudah di plotting per
divisi.
3. Apakah ada kriteria untuk menjadi RJF 2019?
❖ Jawaban narasumber :
Kriteria pertama untuk jadi volunteer rjf adalah sesuai
dengan umur yang kita targetkan, karena adanya
project volunteer ini juga diharapakan bisa
memunculkan kader-kader baru untuk RICMA.
setelah umur, kriteri yang pasti adalah skills dan
pengalaman cocok dengan kriteria jobdesc divisi yang
sudah ditetapkan
4. Media apa saja yang digunakan panitia penyelenggara untuk
menyebarkan informasi mengenai RJF 2019 pada
khususnya?
❖ Jawaban narasumber :
Channel kita mostly online, kita pake instagram,
twitter sama web ricma. Cuma paling fokus socmed
nya di instagram. Kita juga ngajak media partner
untuk bantu promote acara kita kalau aku gasalah +-
60 dan ngajak buzzer dan influencer, buzzer diatas
2000 dan influencer adalah orang-orang yang memang
punya profesi di bidang entertainment seperti
selebgram, artis, pemusik, seniman, dll
5. Bagaimana tahapan untuk menjalankan program RJF 2019?
(tahapan persiapan, tahapan pelaksanaan, tahapan evaluasi)
❖ Jawaban narasumber :
Untuk tahapan persiapan ; kita buat tim RJF 2019
dengan merekrut anak-anak RICMA yang sudah
pernah mengikuti RJF maupun yang belum. untuk
tingkatannya dan divisi disesuaikan dengan skills dan
experience nya. assessment 1 tahun juga secara tidak
langsung dilihat. Brainstorming terlebih dahulu
dengan tim advance seperti BPH RJF dan divisi event.
lalu rancang proposal dan mulai kita delegasikan ke
tiap divisi terkait acara ini. Setiap bulan kita juga
punya rapat koordinasi untuk share progress tiap
divisi.
Untuk tahapan pelaksanaan: biasanya saat hari H-7
kita sudah mulai list down kebutuhan apa yang
dibutuhkan untuk hari H. saat hari H kita breakdown
per divsi harus ada dimana dan mengerjakan apa agar
semua terkontrol. Sedangkan untuk tahapan evaluasi
dilakukan setelah acara dengan para pimpinan dari
RICMA, kita buat laporan pertanggungjawaban untuk
sponsor dan external.
6. Bagaimana strategi panitia penyelenggara RJF 2019 untuk
menyukseskan kegiatan tersebut?
90
❖ Jawaban narasumber :
stay on schedule, mencoba untuk membuat
komunikasi berjalan dengan baik, coba liat apa yang
lagi trend saat ini, yang diminati anak muda. jadi kita
coba baca behaviornya mereka tuh gimana. jadi bisa
buat acara yang sesuai sama keinginan dan kebutuhan
mereka.
7. Apa konsep yang dipakai untuk mensukseskan acara ini
sehingga bisa diikuti oleh semua kalangan?
❖ Jawaban narasumber :
Kita approach influencer dan buzzer yang sesuai
dengan kriteria RJF untuk ikut menyuarakan acara ini
agar makin terdengar ke masyarakat, untuk donasi
juga kita coba untuk menggait artis untuk ikut
campaign kita di kitabisa.com
8. Sponsor apa saja yang dapat mendukung acara RJF 2019?
❖ Jawaban narasumber :
Sebenernya semua sponsor yang penting bukan rokok,
alkohol ataupun yang mengandung SARA.
9. Bagaimana strategi untuk menaikan minat penonton RJF
2019?
❖ Jawaban narasumber :
Yang paling utama, adalah artisnya itu sendiri
semakin banyak artis grade A yang ikut semakin
banyak orang yang mau nonton, yang kedua social act
apa yang dilihat sama masyarakat, yang ketiga tema
yang akan dibawakan.
10. Apakah mungkin ada perbedaan strategi dengan RJF 2018?
❖ Jawaban narasumber :
Tidak terlalu sih, paling lebih ke cara ngegait orang
untuk donasi. misalnya tahun 2019 lebih fokus ke
kitabisa dan ajak KOL untuk ikut buka campaign
donasi RJF
11. Apa target yang semula ingin dicapai dalam acara RJF 2019?
❖ Jawaban narasumber :
Targetnya selalu sama sih, kita berusaha untuk bisa
mengajak sebanyak banyaknya pemuda untuk datang
ke masjid. agar tujuan utama RJF tersampaikan
dimana kita ingin remaja bisa kenal dengan masjid.
Kenapa kita memilih musik sebagai wadahnya karena
sesuai dengan surat ibrahim ayat 4. Kita mencoba
untuk berdakwah dengan bahsa yang didengar oleh
remaja yaitu lewat musik. Tentunya ini sudah dengan
persetujuan dan konsultasi dengan pemuka agama ya.
Selain itu, targetnya adalah untuk mendapatkan uang
donasi sejumlah yang kita targetkan agar hasil donasi
dapat diberikan untuk social act yg sudah dirancang.
12. Kendala apa saja yang di alami dalam acara RJF 2019?
❖ Jawaban narasumber :
Kendala nya mungkin;
❖ sponsor
walaupun rjf sudah hampir 10 tahun berjalan, tapi
kadang tidak semudah itu juga untuk mendapatkan
92
sponsor. jadi untuk masuk ke tahap dealing agak
lama memang.
❖ kondisi cuaca
kita nggak bisa memastikan apakah akan hujan
atau tidak, dan kita ngga boleh pakai pawang juga
13. Apa faktor penghambat dan pendukung dalam acara RJF
2019?
❖ Jawaban narasumber :
Penghambat:
1. kalo ngga ada uang yang masuk, jadi susah
untuk bayar vendor
2. kalau internal lebih kayak kalau panitianya lagi
sibuk diluar RJF, karena ini acara non profit
jadi agak susah untuk demanding
Pendukung:
1. adanya BPH, MPA dan yayasan RICMA yang
selalu mendukung dan membantu untuk
memberikan advice
2. pihak sponsor dan partner yang mau
membantu dalam memberikan materi
3. artis-artis yang mau kerjasama walaupun tidak
dibayar seberapa
14. Bagaimana respon pengunjung serta masyarakat sekitar
perihal setelah RJF 2019 terselenggara?
❖ Jawaban narasumber :
Hampir semuanya selalu antusias setiap tahunnya,
banyak respon yang sangat mendukung dan kritik
saran yang membangun