Download - Teknologi Hasil Pertanian
LAPORAN PRAKTIKUM
TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN AGRIBISNIS
Karakteristik Fisik Bahan Hasil Pertanian (Bentuk & Ukuran )
Oleh :
Nama : Aldy Mochammad Faiz R
NPM : 150610100113
Hari, Tanggal Praktikum : Rabu, 6 Maret 2013
Waktu : B2
Co.Ass : Rijalul Fikri Sofyan
LAB. PASCA PANEN DAN TEKNOLOGI PROSES
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2013
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kami sampaikan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa,
atas berkat dan rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini sesuai dengan
yang diharapkan.
Makalah ini dibuat dalam rangka memperdalam tentang Karakteristik Fisik
Bahan Hasil Pertanian yang diperlukan oleh mahasiswa sekaligus sebagai
pemenuhan tugas mahasiswa yang mengikuti mata kuliah “Teknologi Hasil
Pertanian”.
Dalam proses pendalaman materi ini, tentunya kami mendapatkan
bimbingan, arahan, koreksi dan saran, untuk itu kami berterima kasih kepada pihak-
pihak yang telah membantu dalam penyelesaian makalah ini. Kami menyadari bahwa
makalah ini masih banyak kekurangan dan kelemahannya. Oleh karena itu kami
mengharapkan saran dan kritik dari semua pihak guna penyempurnaan makalah ini.
Demikian makalah ini kami buat semoga bermanfaat, terima kasih.
Bandung, 10 Maret 2013
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bahan-bahan hasil pertanian seringkali mengalami kerusakan baik di lahan
maupun dalam proses penangan pasca panen. Kerusakan-kerusakan tersebut dapat
disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya fisiologi, mekanis, termis, biologis dan
kimia. Untuk mencegah kerusakan-kerusakan tersebut, diperlukan pengetahuan
tentang karakteristik atau sifat teknik bahan hasil pertanian yang berkaitan dengan
karakteristik fisik, mekanik dan termis. Adapun hubungannya praktikum kali ini
dengan materi yang di praktikumkan Program Studi Agribisnis yang bergerak di
bidang pemasaran pertanian erat kaitannya dengan penanganan pasca panen Bahan
Hasil Pertanian.
Oleh karena itu, praktikum “ Karakteristik Fisik Bahan Hasil Pertanian ”
sangat diperlukan bagi praktikan untuk bisa mempelajari hasil pertanian yang ada.
sehingga praktikan bisa menerapkannya dan juga mengembangkan hasil pertanian
yang lebih baik.
1.2 Tujuan
Menentukan bentuk suatu bahan hasil pertanian berdasarkan ukuran,
kebundaran, kebulatan.
Menentukan hubungan antara bentuk suatu bahan hasil pertanian dengan
volume dan luas permukaannya.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Karakteristik Fisik Bahan Hasil Pertanian
Bentuk dan ukuran adalah dua karakteristik yang tidak dapat dipisahkandalam hal
objek fisik bahan dan keduanya diperlukan untuk pendeskripsiankarakteristik fisik
suatu bahan secara jelas. Ada beberapa kriteria yang dapatdigunakan untuk
menjelaskan bentuk dan ukuran dari suatu bahan hasil pertanian,yaitu :
a)Bentuk acuan (charted standard )
Di dalam metode ini, permukaan dari potongan melintang danmemanjang sampel
atau bahan diukur dan kemudian dibandingkandengan bentuk-bentuk yang sudah ada
pada bentuk acuan (
charted standard).
b)Kebundaran (Roundness)
Kebundaran adalah suatu ukuran ketajaman sudut-sudut dari suatu benda padat. Nilai
kebundaran suatu bahan hasil pertanian berkisar 0-1. Apabila nilai suatu bahan hasil
pertanian mendekati 1, maka bentuk bahan tersebut mendekati bundar.
c)Kebulatan (Sphericity)
Kebulatan dapat didefinisikan sebagai perbandingan antara diameter bola yang
mempunyai volume sama dengan objek dengan diameter bola terkecil yang dapat
mengelilingi objek. Seperti halnya nilaikebundaran, nilai kebulatan suatu bahan juga
berkisar antara 0-1.Apabila nilai kebulatan suatu bahan mendekati 1 maka bahan
tersebutmendekati bentuk bola (bulat).
d)Pengukuran dimensi sumbu
Untuk objek-objek yang berukuran kecil seperti biji-bijian garis besar proyeksi dari
setiap sampel dapat diukur dengan menggunakan sebuahalat photo pembesar
(photographic enlarger ), namun secara sederhanadapat pula dilakukan dengan
metode proyeksi dengan menggunakanOHP (Overhead Projector ).
e)Kemiripan terhadap benda-benda geometri
Selain membandingkan dengan bentuk standar, penentuan bentuk bahan hasil
pertanian dapat juga ditentukan dengan melihat kemiripandengan benda-benda
geometri tertentu, yaitu bulat memanjang( prolate spheroid ), bulat membujur (oblate
spheroid ), dan kerucut berputar atau silinder. Setelah diketahui bentuk bahan
berdasarkankemiripan terhadap benda-benda geometri, maka volume dan luas
permukaan bahan dapat dihitung.
BAB III
METODOLOGI
3.1 Alat dan Bahan
Alat :
Penggaris
Jangka Sorong
Jangka
Milimeter Block
Over Head Projector
Bahan :
Tomat
Telur
3.2 Prosedur Praktikum
1. Menentukan Kebundaran buah tomat menggunakan Over Head Projector :
a. Letakan tomat pada OHP agar bisa diproyeksikan
b. Menggambar buah tomat yang telah diproyeksikan di OHP pada
selembar kertas millimeter block
c. Menentukan luas proyeksi terbesar dari bahan dalam posisi
bebas(Ap) dan luas lingkaran terkecil (Ac) yang membatasi proyeksi
bahan(Ap) dengan planimeter.
d. Menghitung kebundaran (roundness) bahan dengan
menggunakan persamaan sebagai berikut :
e. Roundness (Rd) = Dimana : r 1= diameter dalam, r 2 =
diameter luar.
2. Menghitung Kebulatan Telur menggunakan jangka sorong :
a. Mengukur sumbu a, b, dan c dimana sumbu a merupakan sumbu
terpanjang, sumbu b yang merupakan sumbu pertengahan dan sumbu c
merupakan sumbu terpendek.
b. Menghitung kebulatan dengan (sphericity) menggunakan persamaan
Sphericity = abca
⅓
Rumus ini berlaku hanya untuk yang berbentuk elips.
BAB IV
HASIL PERCOBAAN
Pengukuran Kebulatan telur ( Sphericity )
Telur Ke- a b c Sphericity
1 5,50 5 4,20 0,89
2 6,20 6,30 4,50 0,864
3 5,30 5,26 4,40 0,87
4 6,50 5,49 4,56 0,83
5 5,58 5,40 4,34 0,88
Rata-rata 0,87
Data Hasil Praktikum kelompok 4 :
Sphericity : = (abC )a
⅓
=(6,50∗5,49∗4,56)
6,50⅓
= 0,83 (mendekati 1) bentuk telur hampir bulat
Pengukuran Kebundaran Tomat
Tomat Ke- r1 r2 roundness
1 5 6,3 0,63
2 4,10 6,3 0,42
3 5 6 0,69
4 4,75 5,70 0,69
5 4,70 5,50 0,73
Rata-rata 0,62
Data Kelompok 4 : =
=22,5632,49
= 0,69
BAB V
PEMBAHASAN
Sphericity atau kebulatan rata-rata yang diamati selama praktikum dari 5 butir
telur nilainya ialah 0,83 atau dapat dikatakan mendekati bulat. Nilai kebulatan suatu
Bahan Hasil Pertanian (BHP) berkisar antara 0-1 . Apabila nilai suatu kebulatan suatu
bahan hasil pertanian mendekati 1 maka bahan tersebut mendekati bentuk bulat.
Roundness sama halnya seperti sphericity jika nilai kebundaran suatu bahan hasil
pertanian mendekati 1 berarti dapat dikatakan bundar. Hasil Praktikum yang
diperoleh mengenai rata-rata kebundaran 5 buah tomat ialah 0,69. Nilai 0,69 yang
diperoleh dari praktikum tersebut dapat dikatakan bahwa tomat belum dapat
dikatakan mendekati bundar.
Hasil dari praktikum mengenai bentuk dan ukuran suatu bahan hasil pertanian,
dapat dikatakan bulat atau bundar serta dapat mengetahui volume dan luas
permukaannya.
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Setiap Bahan Hasil Pertanian memiliki bentuk dan ukuran yang berbeda satu
sama lainnya.
Bentuk suatu komoditas dapat pertanian dapat diukur dengan menggunakan
metode Roundness dan Sphericity
Untuk mengukur kebundaran atau kebulatan suatu bahan hasil pertanian dapat
dilihat dari hasil yang diperolehnya, semakin nilai hasil bahan pertanian
mendekati 1 maka dapat dikatakan bulat atau bundar.
Saran
Sebaiknya dalam mengamati bahan hasil pertanian jumlah sampel yang
diberikan atau diperoleh pada setiap kelompok lebih dari satu agar variasi
komoditas dapat diperoleh.
DAFTAR PUSTAKA
Modul Penuntun Praktikum MK. Teknologi Hasil Pertanian, 2011
http://mulyati02surade.blogspot.com/2011/11/karakteristik-fisik-bahan-
hasil.html (diakses tanggal 11 Maret 2013 pukul 10.00 WIB)
LAMPIRAN
Gambar 1 Anggota Tim memproyeksikan kebundaran Gambar 2 Anggota sedang mengukur kebulatan telur
Gambar 3 Hasil Proyeksi kebundaran Tomat Gambar 4 Anggota Tim melakukan penghitungan