Transcript
Page 1: Terapi Aktivitas Kelompok

Terapi Aktivitas kelompok Terapi Aktivitas kelompok ( TAK )( TAK )

Terapi Aktivitas kelompok Terapi Aktivitas kelompok ( TAK )( TAK )

OlehOleh Arif Budi Hermawan, Skep,NersArif Budi Hermawan, Skep,Ners

Page 2: Terapi Aktivitas Kelompok

Definisi Kelompok

Mills, 1967Kelompok kecil adalah unit yg terdiri dari 2 org atau lebih, yg saling berhubungan untuk suatu kegunaan dan menilai manfaat hubungan.

Shaw,1981Kelompok adalah 2 atau lebih orang yg saling berinteraksi satu dg yg lainnya sehingga setiap orang dipengaruhi oleh yang lain.

Page 3: Terapi Aktivitas Kelompok

Lanjutan

Menurut Stuart dan Laraia, 2001Kelompok adalah kumpulan individu yang memiliki hubungan satu dengan yang lainnya, saling bergantung dan mempunyai norma yang sama

Menurut Yalom, 1995Anggota kelompok mungkin datang dari berbagai latar belakang yang harus ditangani sesuai dengan keadaannya, seperti agresif, takut, kebencian, kompetitif, kesamaan, ketidaksamaan, kesukaan dan menarik.

Page 4: Terapi Aktivitas Kelompok

Ciri – Ciri Utama Kelompok

1. Mempunyai tujuan bersama.2. Hubungan dalam suatu kelompok

harus memberikan pengaruh kepada tiap anggotanya. Tingkat pengaruh dapat berbeda.

3. Dalam kelompok selalu ada perbedaan tingkat atau status, krn akan selalu ada pemimpin dan pengikutnya.

4. Mempunyai sistem nilai dan norma bersama.

Page 5: Terapi Aktivitas Kelompok

Tujuan dan Fungsi Kelompok• Tujuan

Membantu anggota berhubungan dengan orang lain serta mengubah perilaku yang destruktif dan maladaptif menjadi konstruktif dan adaptif.

• FungsiTempat berbagi pengalaman dan saling membantu satu sama lainnya untuk menemukan cara menyelesaikan masalah.

Page 6: Terapi Aktivitas Kelompok

Komponen Kelompok

1. Struktur Kelompok Batasan, komunikasi, proses

pengambilan keputusan,dan hubungan otoritas dlm kelompok.

Gunanya untuk menjaga stabilitas dan membantu pengaturan pola perilaku dan interaksi.

Diatur dengan adanya pemimpin dan anggota.

Page 7: Terapi Aktivitas Kelompok

Lanjutan

2. Besar kelompoko Menurut Stuart & Laraia : 7 sampai 10 orango Menurut Lancester : 10 sampai 12 orango Menurut Rawlins, Williams and Beck : 5

sampai 10 orang.

3. Lamanya Sesi ( Stuart & laraia )Waktu optimal untuk satu sesi dg fungsi

kelompok yang rendah adalah 20-40 menit.

Waktu optimal untuk satu sesi dg fungsi kelompok yang tinggi adalah 60-120 menit

Page 8: Terapi Aktivitas Kelompok

Lanjutan

5. KomunikasiTugas pemimpin mengobservasi dan

menganalisis pola komunikasiPemimpin dapat mengkaji hambatan dalam

kelompok, konflik interpersonal, tingkat kompetisidan seberapa jauh anggota kelompok mengerti serta melaksanakan kegiatan.

6. Peran KelompokPemimpin jg perlu mengobservasi peran yg

terjadiAda 3 peran dan fungsi yg ditampilkan

anggota kelompok : maintenance roles, task roles dan individual roles.

Page 9: Terapi Aktivitas Kelompok

Elemen penting Observasi Komunikasi verbal dan

Nonverbal

1. Komunikasi setiap anggota kelompok2. Rancangan tempat dan duduk

( setting)3. Tema umum yang di ekspresikan4. Frekuensi komunikasi dan orang yang

dituju.5. Kemampuan anggota kelompok

sebagai pandangan terhadap kelompok

6. Proses penyelesaian masalah terjadi

Page 10: Terapi Aktivitas Kelompok

Lanjutan

6. Kekuatan kelompokadalah kemampuan anggota kelompok dalam mempengaruhi berjalannya kegiatan kelompok. siapa yang paling bayak mendengar siapa yang membuat keputusan dalam

kelompok.

7. Norma Kelompok adalah standar perilaku yang ada dalam kelompok. Harapan terhadap perilaku kelompok untuk masa yg akan datang berdasarkan pengalaman lalu dan saat ini.

Page 11: Terapi Aktivitas Kelompok

Lanjutan

8. KekohesifanKekuatan anggota kelompok dalam

bekerjasama mencapai tujuanPemimpin kelompok perlu mengupayakan

hal inidengan cara : mendorong anggota bicara, diskusi dg kata-kata “ kita “, menyampaikan kesamaan anggota , membantu anggota untuk mendengar

Diukur melalui ; seberapa sering anggota memberikan pujian dan mengungkapkan

kekaguman satu sama lainnya.

Page 12: Terapi Aktivitas Kelompok

Perkembangan KelompokPemimpin kelompok akan mengembangkan kelompok dalam 4 fase yaitu :1. Fase Prakelompok

o Menetapkan tujuan kelompoko Proposal atau panduan pelaksanaan kegiatan

• Tujuan• Daftar pemimpin dan keahliannya• Daftar kerangka teoritis• Daftar kriteria anggota kelompok• Uraian proses seleksi anggota kelompok• Uraian struktur kelompok ; tempat sesi, waktu

sesi, jumlah anggota, jumlah sesi, perilaku anggota yang diharapkan, dan perilaku pemimpin.

• Uraian proses evaluasi• Uraian alat dan sumber yang dibutuhkan• Uraian dana yg dibutuhkan.

Page 13: Terapi Aktivitas Kelompok

Lanjutan2. Fase Awal kelompok

Tahap OrientasiTahap KonflikTahap Kohesif

3. Fase Kerja kelompok Kelompok menjadi stabil dan realistis. Pemimpin mengarahkan ke pencapaian tujuan. Anggota jd menyadari produktivitas dan kemampuan disertai dg percaya diri muncul dan

kemandirian.

Page 14: Terapi Aktivitas Kelompok

Lanjutan

4. Fase TerminasiDapat terjadi karena anggota atau

pemimpin keluar dari kelompokEvaluasi : pencapaian kelompok dan

individuTerminasi yang sukses ditandai dg

perasaan puas dan pengalaman kelompok yg diterapkan dlm kehidupan sehari-hari.

Perlu dokumentasi ttg kegiatan dan perilaku klien yg harus dilatih di luar sesi.

Page 15: Terapi Aktivitas Kelompok

Jenis Terapi KelompokMenurut Rawlins, Wiliams, and Beck

(1993)1. Kelompok terpeutik2. Terapi kelompok3. Terapi Aktivitas Kelompok

Kelompok TerapeutikTujuannya :

Mencegah masalah kesehatan, mendidik dan mengembangkan potensi, meningkatkan kualitas kelompok dg anggota saling bantu dlm menyelesaikan masalah .

Page 16: Terapi Aktivitas Kelompok

Jenis Terapi Kelompok

Terapi kelompok adalah metode pengobatan ketika klien ditemui dalam rancangan waktu tertentu dengan tenaga yang memenuhi persyaratan tertentu.

Fokus terapi Kelompok adalahMembuat sadar diri (Self Awareness)Peningkatan hubungan interpersonal

Membuat perubahan

Page 17: Terapi Aktivitas Kelompok

Jenis Terapi Kelompok

Terapi Aktivitas Kelompok1. TAK Stimulasi Kognitif atau

Persepsi2. TAK Stimulasi sensori3. TAK Stimulasi Realita4. TAK Sosialisasi5. Penyaluran Energi

Page 18: Terapi Aktivitas Kelompok

Jenis Terapi KelompokTAK Stimulasi Kognitif atau Persepsi

Klien dilatih untuk mempersepsikan stimulus yang disediakan atau yg pernah dialami.Aktivitas berupa stimulus yg disediakan seperti :

Baca artikel, majalah atau bukuMenonton TVStimulus dari pengalaman masa lalu yg

maladaptif seperti : kemarahan kebencian, pandangan

negatif pada orang lain dan halusinasi

Page 19: Terapi Aktivitas Kelompok

TAK Stimulasi sensori

Aktivitas digunakan sebagai stimulus pada sensori klien. Kemudian di observasi reaksi klien berupa ekspresi perasaan secara nonverbal ( Ekspresi wajah dan gerakan tubuh).

Aktivitas yang digunakan : musik, seni menyanyi dan menari. Bisa jadi hobi klien .

Page 20: Terapi Aktivitas Kelompok

TAK Stimulasi Realita

Klien diorientasikan pada kenyataan yang ada disekitar klien yaitu diri sendiri, orang lain, dan lingkungan yg dekat dg klien dan termasuk waktu.

Aktivitas dapat berupa : orientasi terhadap orang, waktu, tempat, benda yg ada disekitar dan semua yg nyata.

Page 21: Terapi Aktivitas Kelompok

TAK Sosialisasi

Klien dibantu untuk melakukan sosialisasi dg individu yang ada disekitarnya.

Sosialisasi dapat dilakukan secara bertahap.

Aktivitas dapat berupa latihan sosialisasi dalam kelompok.

Page 22: Terapi Aktivitas Kelompok

Kualifikasi Terapis

Perawat yang memimpin kelompok terapeutik dan TAK persyaratannya adalah :

1. Harus mempunyai pengetahuan tentang masalah klien

2. Mengetahui metode yang dipakai untuk kelompok khusus

3. Terampil berperan sebagai pemimpin

Page 23: Terapi Aktivitas Kelompok

LanjutanProposal TAK

Page 24: Terapi Aktivitas Kelompok

TUGAS DAN WEWENANG

1. Tugas Pemimpin Acara dan Wakil Pemimpin

• Memimpin acara; menjelaskan tujuan dan hasil yang diharapkan.

• Menjelaskan peraturan dan membuat kontrak dengan peserta

• Memberikan motivasi kepada peserta• Mengarahkan acara dalam pencapaian

tujuan• Memberikan reinforcemen positif terhadap

peserta

Page 25: Terapi Aktivitas Kelompok

Lanjutan

2. Tugas Fasilitator• Ikut serta dalam kegiatan kelompok• Memberikan stimulus/motivasi pada

peserta lain untuk berpartisipasi aktif

• Memberikan reinforcemen terhadap keberhasilan peserta lainnya

• Membantu melakukan evaluasi hasil

Page 26: Terapi Aktivitas Kelompok

Lanjutan

3. Tugas Observer• Mengamati dan mencatat respon

klien• Mencatat jalannya aktivitas terapi• Melakukan evaluasi hasil

Page 27: Terapi Aktivitas Kelompok

Lanjuatan4. Tugas Peserta• Mengikuti seluruh kegiatan• Berperan aktif dalam

kegiatan• Megikuti proses evaluasi

Page 28: Terapi Aktivitas Kelompok

Lanjutan

FORMATPROPOSAL TERAPI AKTIVITAS

KELOMPOK1. TOPIK:..............................................2. TUJUAN:

– TUJUAN UMUM:..............................– TUJUAN KHUSUS:..................................– .........................................– .........................................– ............................................– DST– Tujuan hari ini

3. LANDASAN TEORITIS – ( Memberikan justifikasi bahwa TAK dibutuhkan pada

kondisi klien yang akan dilibatkan)

Page 29: Terapi Aktivitas Kelompok

KLIENKLIEN

Karakteristik / kriteria pesertaKarakteristik / kriteria peserta

Proses seleksiProses seleksiPENGORGANISASIANPENGORGANISASIAN Waktu : tanggal, hari, jam, waktu yang Waktu : tanggal, hari, jam, waktu yang

dibutuhkan untuk tiap langkah dibutuhkan untuk tiap langkah tindakantindakan Tim terapis : leader, co leader, Tim terapis : leader, co leader, fasilitator, fasilitator, observerobserver Metoda dan mediaMetoda dan media

Page 30: Terapi Aktivitas Kelompok

PROSES PELAKSANAAN

1.Orientasi– Salam perkenalan– Penjelasan tujuan dan aturan main

2. Kerja– Langkah-langkah kegiatan

3. Terminasi– Evaluasi respons subjek klien– Evaluasi respons objektif (observasi

perilaku klien selama kegiatan dikaitkan dengan tujuan)

– Tindak lanjut (apa yang dapat dilaksanakan setelah TAK)

– Kontreak yang akan datang

Page 31: Terapi Aktivitas Kelompok

CONTOHP R O P O S A L

PROGRAM TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK

Page 32: Terapi Aktivitas Kelompok

1. Dasar PemikiranKlien yang dirawat di rumah sakit jiwa atau ruang jiwa umumnya dengan keluhan tidak dapat diatur di rumah, misalnya amuk, diam saja, tidak mandi, keluyuran, mengganggu orang lain dan sebagainya. Setelah berada dan dirawat di rumah sakit, hal yang sama sering terjadi banyak klien diam, menyendiri tanpa ada kegiatan. Hari – hari perawatan dilalui dengan makan, minum obat dan tidur. Ada di antara klien yang dengan inisiatif sendiri mencari perubahan situasi dengan jalan – jalan di rumah sakit namun ada diantara mereka yang tidak tahu jalan pulang sehingga jika tertangkap ia dicap sebagai klien yang melarikan diri kemudian dimasukan lagi ke dalam ruang isolasi. Apa sebenarnya yang dilakukan klien??

Page 33: Terapi Aktivitas Kelompok

LanjutanTerapi aktivitas kelompok merupakan salah satu tindakan keperawatan untuk klien gangguan jiwa. Terapi ini adalah terapi yang pelaksanaannya merupakan tanggung jawab penuh dari seorang perawat. Oleh karena itu seorang perawat khususnya perawaat jiwa haruslah mampu melakukan terapi aktivitas kelompok secara tepat dan benar. Untuk mencapai hal tersebut di atas perlu dibuat suatu pedoman pelaksanaan terapi aktivitas kelompok seperti terapi aktivitas kelompok sosialisasi, penyaluran energi, stimulasi sensori dan orientasi realitas.

Page 34: Terapi Aktivitas Kelompok

2. TujuanSecara umum tujuan terapi aktivitas kelompok adalah meningkatkan kemampuan uji realitas melalui komunikasi dan umpan balik dengan atau dari orang lain, melakukan sosialisasi, meningkatkan kesadaran terhadap hubungan reaksi emosi dengan tindakan atau perilaku denfensif, dan meningkatkan motivasi untuk kemajuan fungsi kognitif dan afektif. Secara khusus tujuannya adalah meningkatkan identitas diri, menyalurkan emosi secara konstruktif, meningkatkan ketrampilan hubungan interpersonal atau social.

Page 35: Terapi Aktivitas Kelompok

3. Karakteristik Pasien

Berdasarkan pengamatan dan kajian status klien maka karakteristik klien yang dilibatkan dalam terapi aktivitas kelompok ini adalah klien dengan masalah keperawatan seperti resiko mencederai diri sendiri, orang lain dan lingkungan, perilaku kekerasan, defisit perawatan diri, isolasi social : menarik diri, dan perubahan persepsi sensori.

Page 36: Terapi Aktivitas Kelompok

4. Landasan TeoriModel Terapi Aktivitas Kelompok• Focal conflic model

Dikembangkan berdasarkan konflik yang tidak disadari dan berfokus pada kelompok individu. Tugas leader adalah membantu kelompok memahami konflik dan membantu penyelesaian masalah. Misal ; adanya perbedaan pendapat antar anggota, bagaimana masalah ditanggapi anggotadan leader mengarahkan alternatif penyelesaian masalah.

Page 37: Terapi Aktivitas Kelompok

b. Model komunikasiDikembangkan berdasarkan teori dan

prinsip komunikasi, bahwa tidak efektifnya komunikasi akan membawa kelompok menjadi tidak puas. Tujuan membantu meningkatkan ketrampilan interpersonal dan social anggota kelompok. Tugas leader adalah memfasilitasi komunikasi yang efektif antar anggota dan mengajarkan pada kelompok bahwa perlu adanya komunikasi dalam kelompok, anggota bertanggung jawab terhadap apa yang diucapkan, komunikasi pada semua jenis : verbal, non verbal, terbuka dan tertutup, serta pesan yang disampaikan harus dipahami orang lain

Page 38: Terapi Aktivitas Kelompok

c. Model interpersonalTingkah laku (pikiran, perasaan dan

tindakan) digambarkan melalui hubungan interpersonal dalam kelompok. Pada model ini juga menggambarkan sebab akibat tingkah laku anggota merupakan akibat dari tingkah laku anggota yang lain. Terapist bekerja dengan individu dan kelompok, anggota belajar dari interaksi antar anggota dan terapist. Melalui proses ini, tingkah laku atau kesalahan dapat dikoreksi dan dipelajari.

Page 39: Terapi Aktivitas Kelompok

d. Model psikodrama

Dengan model ini dapat memotivasi anggota kelompok untuk berakting sesuai dengan peristiwa yang baru terjadi atau peristiwa yang lalu, sesuai peran yang diperagakan. Anggota diharapkan dapat memainkan peran sesuai peristiwa yang pernah dialami.

Page 40: Terapi Aktivitas Kelompok

Lanjutan Landasan teoritis

– Metoda• Kelompok didaktik• Kelompok social terapeutik• Kelompok insipirasi represif• Psikodrama• Kelompok interaksi bebas

Page 41: Terapi Aktivitas Kelompok

Fokus Terapi Aktivitas Kelompok

• Orientasi realitas• Sosialisasi• Stimulasi persepsi• Stimulasi sensori• Penyaluran energi

Page 42: Terapi Aktivitas Kelompok

d. Tahap – tahap dalam terapi aktivitas kelompok.

Menurut Yalom yang dikutip oleh Stuart dan Sundeen, 1995, fase – fase dalam terapi aktivitas kelompok adalah :

1.Pre kelompokDimulai dengan membuat tujuan, merencanakan, siapa yang menjadi leader, anggota, dimana, kapan kegiatan kelompok tersebut dilaksanakan, proses evaluasi pada anggota dan kelompok, menjelaskan sumber – sumber yang diperlukan kelompok seperti proyektor dan jika memungkian biaya dan keuangan.

Page 43: Terapi Aktivitas Kelompok

2. Fase awalPada fase ini terdapat 3 kemungkinan tahapan yang terjadi yaitu orientasi, konflik atau kebersamaan.

a. Orientasi.Anggota mulai mengembangkan system social masing – masing, dan leader mulai menunjukkan rencana terapi dan mengambil kontrak dengan anggota

b. KonflikMerupakan masa sulit dalam proses kelompok, anggota mulai memikirkan siapa yang berkuasa dalam kelompok, bagaimana peran anggota, tugasnya dan saling ketergantungan yang akan terjadi.

Page 44: Terapi Aktivitas Kelompok

Lanjutan

c. KebersamaanAnggota mulai bekerja sama

untuk mengatasi masalah, anggota mulai menemukan siapa dirinya.

Page 45: Terapi Aktivitas Kelompok

3. Fase kerjaPada tahap ini kelompok sudah menjadi tim. Perasaan positif dan engatif dikoreksi dengan hubungan saling percaya yang telah dibina, bekerjasama untuk mencapai tujuan yang telah disepakati, kecemasan menurun, kelompok lebih stabil dan realistic, mengeksplorasikan lebih jauh sesuai dengan tujuan dan tugas kelompok, dan penyelesaian masalah yang kreatif.

Page 46: Terapi Aktivitas Kelompok

4. Fase terminasi

Ada dua jenis terminasi (akhir dan sementara). Anggota kelompok mungkin mengalami terminasi premature, tidak sukses atau sukses.

Page 47: Terapi Aktivitas Kelompok

e. Peran Perawat dalam terapi aktivitas kelompok.

• Mempersiapkan program terapi aktivitas kelompok.

• Sebagai leader dan co leader• Sebagai fasilitator• Sebagai observer• Mengatasi masalah yang timbul

pada saat pelaksanaan

Page 48: Terapi Aktivitas Kelompok

5. PelaksanaanPelaksanaan dan uraian kegiatan sesuai macam terapi aktivitas kelompok dapat dilihat pada lampiran – lampiran.

6. PenutupDemikian proposal ini dibuat dalam meningkatkan peran dan fungsi perawat professional dalam menangani klien dengan masalah gangguan jiwa dalam bentuk terapi aktivitas kelompok. Semoga bermanfaat bagi rekan – rekan seprofesi atau tim kesehatan lainnya.

Page 49: Terapi Aktivitas Kelompok

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK) :SOSIALISASI (Sesi I)

1. Jenis kegiatan : Mengoperkan bola2. Kriteria klien :

Menarik diri yang sudah sampai pada tahap mampu berinteraksi dalam kelompok kecil, Sehat secara fisik

3. Alat/media :• Tape recorder• Kaset• Bola tennis

Page 50: Terapi Aktivitas Kelompok

LanjutanFase Orientasi• Salam terapeutik• Kontrak :

– waktu : 45 menit– tempat : Ruang Jiwa C RSUD Dr.

Soetomo– Topik : cara memperkenalkan diri

kepada orang lain

Page 51: Terapi Aktivitas Kelompok

Lanjutan• Tujuan aktivitas :

klien dapat menyebutkan jati dirinya

• Aturan main :1. Setiap peserta harus mengikuti

permainan dari awal sampai dengan akhir2. Bila ingin ke kamar kecil harus seijin

pemimpin TAK.

Page 52: Terapi Aktivitas Kelompok

lanjutanFase Kerja• Hidupkan kaset pada tape recorder• Edarkan bola tennis berlawanan dengan araj jarum

jam• Pada saat tape dimatikan, anggota kelompok yang

memegang bola tennis mendapat giliran untuk menyebutkan : salam, nama lengkap, nama panggilan yang disenangi, asal, dan hobi. Dimulai oleh terapist sebagai contoh.

• Tulis nama panggilan pada kerta dan tempelka• Ulangi nomor 1 dan 2 sampai semua anggota

mendapat giliran• Beri pujian untuk setiap keberhasilan klien dengan

memberi tepuk tangan.

Page 53: Terapi Aktivitas Kelompok

LanjutanFase Terminasi• Evaluasi :

– Pemimpin TAK mengeksplorasikan perasaan anggota kelompok setelah memperkenalkan diri. Contoh : “Bagaimana perasaannya setelah mengikuti kegiatan hari ini?”

– Pemimpin TAK memberikan umpan balik positif pada anggota kelompok

– Pemimpin TAK meminta anggota kelompok untuk mencoba mengenalkan diri pada orang lain dalam kehidupan sehari – harinya.

Page 54: Terapi Aktivitas Kelompok

Lanjutan• Kontrak yang akan datang :

– waktu : 45 menit– tempat : Ruang Inap RSJS Daerah

Bengkulu– topik/kegiatan : memperkenalkan diri

• Hasil yang diharapkan :75 % anggota kelompok mampu mempekenalkan diri : salam, nama lengkap,nama panggilan, asal dan hobi.


Top Related