i
TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONAL( Studi Deskriptif pada Siswa Kelas VIII SMP Santo Leo 3 Cikarang
Tahun Ajaran 2016/2017)
SKRIPSIDiajukan Sebagai Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana PendidikanProgram Studi Bimbingan dan Konseling
Oleh :Agatha Violita Thiara Mayasari
NIM: 121114022
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELINGJURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMANMOTTO
“ Dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan ujimenimbulkan penbgharapan.”
(Roma 5:4)
“ Mintalah, maka akan diberikan kepadamu ; carilah, maka kamuakan mendapatkan ; ketoklah, maka pintu akan di bukakanbagimu.”
(Matius 7:7)
“Doa adalah sumber Kekuatan”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
HALAMAN PERSEMBAHAN
Karya ini kupersembahkan bagi…
Orangtua tercinta,
Bapak Wardiyono dan Ibu Ch. Rini Susilawati
Kakak tercinta,
Albertus Ferry Vergiawan,
Kedua malaikat kecilku.
Andra Juang Pratama dan Natalia Grace Ananda Putri
yang selalu memberikan dukungan, masukan, cinta kasih dan solusi disetiap saat.
Serta seluruh teman dan sahabat yang selalu mendukung saya
Dalam setiap proses yang saya lalui, dengan dukungan dan support mereka saya
mampu menyelesaikannya.
Terima Kasih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRAKTINGKAT KEMAMPUAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL
( Studi Deskriptif pada Siswa Kelas VIII SMP Santo Leo 3 CikarangTahun Ajaran 2016/2017)
Agatha Violita Thiara MayasariUniversitas Sanata Dharma
2018Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Kemampuan komunikasi
interpersonal siswa kelas VIII SMP Santo Leo 3 Cikarang tahun ajaran 2016/2017dan untuk mengusulkan topik-topik bimbingan berdasarkan capaian skor itemyang teridentifikasi rendah atau sedang.
Jenis penilitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif denganmenggunakan metode survey. Instrumen pengumpulan data yang digunakanadalah kuesioner Kemampuan Komunikasi Interpersonal dalam bentuk skalaLikert yang tersusun dari 2 aspek yaitu rasa percaya dan sikap sportif denganindeks reliabilitas sebesar 0,853 dan termasuk dalam kategori tinggi. Subjekpenelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Santo Leo 3 Cikarang tahun ajaran2016/2017 berjumlah 60 siswa. Teknik analisa data mengunakan kategorisasiberdasarkan kategorisasi kriteria Azwar (2009). Tingkat Kemampuan KomunikasiInterpersonal siswa kelas VIII di golongkan dalam 5 kategori, yaitu sangat tinggi,tinggi, sedang, rendah, dan sangat rendah.
Hasil dari penelitian menjelaskan terdapat : 21 (35%) siswa yang memilikikemampuan komunikasi interpersonal yang tinggi, terdapat 37 (61,66%) siswamemiliki kemampuan komunikasi interpersonal yang sangat tinggi, 2 (3,33%)siswa memiliki kemampuan komunikasi interpersonal yang sedang, tidakditemukan siswa yang memiliki kemampuan komunikasi interpersonal kategorirendah, maupun sangat rendah.
Kata kunci: Kemampuan Komunikasi Interpersonal, Topik- Topikbimbingan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRACTTHE LEVEL OF INTERPERSONAL COMMUNICATION SKILLS(Descriptive Study on Grade 2 Students of SMP Santo Leo 3 Cikarang
Academic Year 2016/2017)
Agatha Violita Thiara MayasariSanata Dharma
2018This study aimed to determine the interpersonal communication of grade 2
students of SMP St. Leo 3 Cikarang in 2016/2017 school year and to proposetopics of guidance based on achievements of scores of items identified low ormoderate.
Type of this research is descriptive quantitative research with surveymethod. The data collection instruments used was questionnaires of InterpersonalCommunication Skills in the form of a Likert scale, composed of two aspects: theconfidence and sportsmanship with reliability index of 0.853 and included in thehigh category. The subjects were students grade 2 students of SMP St. Leo 3Cikarang in 2016/2017 school year numbered 60 students. The data analysistechnique was using a categorization based on the categorization criteria of Azwar(2009). Interpersonal Communication Skills level of grade 2 students wereclassified into 5 categories: very high, high, medium, low and very low.
Results of the study showed that there were: 21 (35%) of students whoposses a high interpersonal communication skills, there are 37 (61.66%) studentsposses interpersonal communication skills classified as very high, 2 (3.33%)students have interpersonal communication skills classified as medium. Currently,there were no students with low or very low category of interpersonalcommunication skills.
Keywords:Interpersonal Communication Skills, Guidance Topics.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan nikmat, rahmat, dan hidah-Nya kepada penulis, sehingga penulis
dapat menyelesaikan penulisan skripsi dengan judul “Tingkat Komunikasi
Interpersonal Siswa kelas VIII SMP Santo Leo 3 Cikarang Tahun Ajaran
2016/2017”.
Komunikasi interpersonal merupakan hal yang penting bagi kebahagiaan hidup
manusia. Kemampuan komunikasi interpersonal yang kurang baik akan
menghambat pembentukan kepribadian dan aktualitas diri dalam kehidupan
sosialnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa tinggi atau baik
tingkat komunikasi interpersonal siswa. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Santo
Leo 3 Cikarang. Dalam proses penelitian, p-eneliti dapat melaksanakan penelitian
dengan lancar tanpa hambatan yang berarti. Penelitian ini diperoleh hasil
komunikasi interpersonal siswa kelas VIII di SMP Santo Leo 3 Cikarang ini
cukup tinggi.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini tidak lepas dari
bantuan berbagai pihak. Oleh sebab itu penulis ingin menyampaikan terimakasih
kepada :
1. Rohandi,Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
2. Dr. Gendon Barus, M.,Si. Ketua Program Studi Bimbingan dan Konseling
yang telah memberikan ijin penelitian dan dukungan untuk menyelesaikan
skripsi. Sekaligus sebagai dosen pembimbing saya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
3. Juster Donal Sinaga, M.Pd. selaku Wakil Ketua Program Studi Bimbingan dan
Konseling.
4. Segenap Bapak/Ibu dosen Program Studi Bimbingan dan Konseling atas
bimbingan dan dukungan selama peneliti menempuh studi.
5. Kedua orang tua saya, kakak saya Albertus Ferry Vergiawan ,dan kedua
malaikat kecilku Andra Juang Pratama dan Natalia Grace Ananda Putri.
6. Kepala sekolah SMP Santo Leo 3 cikarang yang telah memberikan ijin
penelitian.
7. Teman-teman BK angkatan 2012 dan sahabat saya : Lelita, Vida, Lena, Chika,
Melisa, Ayu, Andin, Ina dan Angga yang selalu membantu dan memberikan
dukungan kepada saya.
8. Teman saya : Mas Sulung Setiawan, Mas Titto, Mas Tony, Mas Yusuf,
Yoanes, Nando, Mas Satrio, Mas Rifky, Mas Ceper, Mas Sofiyan, Mas Ito
,Samsul Falaq, adek Fajriansyah dan Mas Haris yang selalu mendukung dan
memberikan nasehat-nasehat kepada saya.
Semoga Skripsi ini bisa bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca
pada umumnya.
Yogyakarta,
penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...............................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ...................................................ii
HALAMAN PENGESAHAN .................................................................................iii
HALAMAN MOTTO .............................................................................................iv
HALAMAN PERSEMBAHAN .............................................................................v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .................................................................vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ................................vii
ABSTRAK ...............................................................................................................viii
ABSTRACT .............................................................................................................ix
KATA PENGANTAR ..............................................................................................x
DAFTAR ISI ............................................................................................................xii
DAFTAR TABEL ...................................................................................................xvi
DAFTAR GRAFIK .................................................................................................xvii
DAFTAR LAMPIRAN ...........................................................................................xviii
BAB I PENDAHULUAN .........................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah ..........................................................................1
B. Identifikasi Masalah ................................................................................5
C. Pembatasan Masalah ...............................................................................6
D. Rumusan Masalah ...................................................................................6
E. Tujuan Penelitian ....................................................................................6
F. Manfaat Penelitian ..................................................................................7
1. Manfaat Teoritis .................................................................................7
2. Manfaat Praktis ..................................................................................7
G. Definisi Istilah .........................................................................................8
BAB II KAJIAN PUSTAKA ...................................................................................9
A. Hakikat Komunikasi Interpersonal ..........................................................9
1. Pengertian Komunikasi Interpersonal ................................................9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
2. Sifat-Sifat Komunikasi Interpersonal.................................................9
3. Ciri-Ciri Komunikasi Interpersonal ...................................................11
4. Unsur-Unsur Komunikasi Interpersonal ............................................12
5. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Komunikasi Interpersonal.........14
6. Aspek-Aspek Komunikasi Interpersonal ...........................................16
7. Elemen-Element dalam Komunikasi Interpersonal ...........................17
B. Hakikat Remaja .......................................................................................20
1. Pengertian Remaja .............................................................................20
2. Tugas Perkembangan Remaja ............................................................21
3. Permasalahan Komunikasi Interpersonal Remaja..............................22
BAB III METODE PENELITIAN .........................................................................23
A. Jenis Penelitian.........................................................................................23
B. Waktu dan Tempat Penelitian ..................................................................23
C. Subjek Penelitian......................................................................................23
D. Variabel Penelitian ...................................................................................24
E. Teknik Pengumpulan data .......................................................................25
F. Validitas dan Reliabilitas.........................................................................28
1. Validitas.............................................................................................28
2. Reliabilitas..........................................................................................31
G. Teknik Analisi Data....................................................................................32
1. Menentukan Skor dan Pengolahan Data.............................................32
2. Menentukan Kategorisasi ...................................................................32
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN........................................36
A. Hasil Penelitian ...........................................................................................36
1. Tingkat Kemampuan Komunikasi Interpersonal Siswa Kelas VIII
SMP Santo Leo 3 Cikarang. .................................................................36
2. Hasil Analisis Capaian Skor Item Pengukuran Kemampuan
Komunikasi Interpersonal .....................................................................39
B. Pembahasan ................................................................................................42
C. Usulan topik-topik Bimbingan ...................................................................44
BAB V PENUTUP....................................................................................................48
A. Kesimpulan .................................................................................................48
B. Keterbatasan................................................................................................49
C. Saran............................................................................................................49
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................51
LAMPIRAN..............................................................................................................53
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR TABEL
TABEL 1 Subjek Penelitian.......................................................................................24
TABEL 2 Norma Skoring Data Kemampuan Komunikasi Interpersonal .................26
TABEL 3 Kisi-kisi Kemampuan Komunikasi Interpersonal .....................................27
TABEL 4 Rekapitulasi Validitas Butir Kuesioner.....................................................29
TABEL 5 Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner................................................................32
TABEL 6 Kriteria Guilford........................................................................................32
TABEL 7 Kategorisasi Tingkat KemampuanKomunikasi Interpersonal Subjek .....32
TABEL 8 Norma Kategorisasi Tingkat Kemapuan Komunikasi Interpersonal .......35
TABEL 9 Norma Item Kategorisasi Capaian Skor Instrumen KemampuanKomunikasi Interpersonal ....................................................................35
TABEL 10 Distribusi Kategorisasi Tingkat Komunikasi Interpersonal ....................37
TABEL 11 Distribusi Kategorisasi Item Capaian Skor Kuesioner KemampuanKomunikasi Interpersonal .....................................................................40
TABEL 12 Item Pernyataan yang Capaian Skoring Tergolong Rendah ..................45
TABEL 13 Usulan Topik Bimbingan ........................................................................44
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR GAMBAR
GAMBAR 1 Diagram Tingkat Komunikasi Interpersonal .......................................39
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Kuesioner Kemapuan Komunikasi Interpersonal..............................54
Lampiran 2 Tabulasi Data Kuesioner Kemampuan Komunikasi Interperson.....59
Lampiran 5 Print Out Hasil Uji Validitas Kuesioner ............................................63
Lampiran 6 Print Out Hasil Uji Reliabilitas .........................................................6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB IPENDAHULUAN
Bab ini berisi uraian mengenai latar belakang masalah, identifikasi masalah,
batasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, definisi
operasional.
A. Latar Belakang Masalah
Manusia adalah makhluk sosial yang dalam kehidupan sehari-hari senantiasa
memerlukan orang lain. Dalam kehidupan sosial tersebut manusia haruslah
berkomunikasi untuk mengetahui maksud dan tujuan masing-masing. Komunikasi
adalah suatu hal yang penting dan sangat berharga. Keberhasilan seseorang dalam
mencapai tujuan hidupnya sangat dipengaruhi oleh komunikasi. Hal ini karena
dengan memiliki kemampuan komunikasi yang baik dan lancar akan mampu
menghadapi apapun yang menjadi tujuan hidupnya dan berharap mendapat
keberhasilan. Selain itu, ada sejumlah kebutuhan dalam diri manusia yang hanya
dapat dipuaskan lewat berkomunikasi sesama.
Pada masa remaja kemampuan berkomunikasi merupakan salah satu sarana
untuk memperluas lingkungan sosial, karena dengan memperluas cakrawala sosial
remaja, remaja akan menemukan bahwa komunikasi atau berbicara merupakan sarana
penting untuk memperoleh tempat dalam kelompok teman. (Sugiyo 2005: 3)
komunikasi antar pribadi yaitu merupakan komunikasi dimana orang orang yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
terlibat dalam berkomunikasi menganggap orang lain sebagai pribadi dan bukan
sebagai objek disamakan dengan benda, dan komunikasi antar pribadi merupakan
pertemuan diantara pribadi-pribadi. Komunikasi individu mampu membuat suasana
menjadi terbuka, memberikan dukungan kepada pihak yang sedang diajak
berkomunikasi dan merasa percaya diri untuk berkomunikasi terutama dengan teman
sebaya. Menurut Havighurst sebagaimana dikutip oleh Furqon (2005: 36) salah satu
tugas perkembangan yang harus terpenuhi oleh remaja usia 13-18 tahun adalah
belajar menyesuaikan diri dengan temandan mengembangkan keterampilan
komunikasi interpersonal dan belajar bergaul dengan teman atau orang lain baik
secara individual maupun kelompok .
Remaja adalah pemuda-pemudi yang berada pada masa perkembangan, masa
ini merupakan taraf perkembangan dalam kehidupan manusia dimana seseorang
sudah tidak dapat disebut anak kecil lagi tetapi juga belum dapat disebut orang
dewasa (Melly, 1984). Remaja yang memiliki kebutuhan untuk berkomunikasi,
berusaha mencapai kepuasan terhadap kebutuhan ini agar disukai, diterima oleh orang
lain, serta siswa cenderung untuk memilih bekerja bersama orang yang
mementingkan keharmonisan dan kekompakan kelompok. Menurut (Melly, 1984)
pada masa ini remaja sedang mengalami suatu kematangan fisik dan sosial. Dalam
kematangan soaial remaja menghadapi proses belajar penyesuaian diri pada
kehidupan sosial secara tepat. Maka remaja harus belajar tingkah laku sosial dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
lingkungan masyarakat dimana remaja itu tinggal. komunikasi interpersonal ini juga
terjadi di lingkungan sekolah, salah satunya di Sekolah Menengah Pertama.
Komunikasi interpersonal atau komunikasi antarpribadi pada usia remaja
cenderung meningkat, hal ini terjadi karena remaja memiliki tugas perkembangan
yang harus dilakukan (William Kay, 2010). Salah satu tugas perkembangan yaitu
mengembangkan keterampilan komunikasi interpersonal dan belajar bergaul dengan
teman sebaya atau orang lain baik secara individual maupun kelompok. Akan tetapi
banyak siswa Sekolah Menengah Pertama yang sulit melakukan komunikasi
interpersonal terutama dengan teman sebaya. Sebagai contoh: siswa cenderung tidak
mau bergabung dengan teman lawan jenis karena siswa lebih nyaman dengan teman
sejenis (laki-laki dengan laki-laki, perempuan dengan perempuan), anggapan siswa
ketika bergabung dengan teman lawan jenis siswa sulit untuk konsentrasi saat belajar
karena siswa laki-laki beranggapan bahwa siswa perempuan itu cenderung cerewet
ketika mengerjakan tugas. Selain itu, siswa takut mendapat kelompok yang tidak
sesuai jika dipilihkan guru dan siswa juga takut mendapat kelompok yang berisi
lawan jenis karena pasti diejek temannya.
Siswa yang mengalami kesulitan berkomunikasi akan mengalami kesulitan
untuk dapat menyesuaikan diri dengan teman sebayanya dan lingkungannya. Apabila
kemampuan komunikasi dengan teman sebayanya terhambat itu dapat menyebabkan
terhambatnya pemenuhan tugas perkembangannya dan mengganggu
perkembangannya yang tentu saja akan menyebabkan tidak terpenuhinya tugas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
perkembangan selanjutnya. Terhambatnya kemampuan berkomunikasi juga dapat
menghambat prestasi belajar siswa, siswa yang kesulitan dalam berkomunikasi dan
tidak mampu bersosialisasi dan menyesuaikan diri dengan teman.
Berdasarkan fenomena dilapangan hasil dari observasi dan wawancara saya
dengan guru kelas VIII SMP Santo Leo 3 Cikarang diperoleh informasi bahwa ada
beberapa anak yang kesulitan dalam berkomunikasi. Dilihat secara umum rata-rata
siswa memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik. Namun bila diperhatikan
secara khusus atau secara individual kemampuan secara individu berbeda-beda. Ada
beberapa siswa yang tergolong kesulitan dalam berkomunikasi dengan temannya.
Kesulitan-kesulitan tersebut membuat komunikasi antar teman menjadi tidak efektif.
Ketidak efektifan terjadi karena siswa belum dapat memenuhi faktor-faktor yang
mempengaruhi keefektifan komunikasi antarpribadi diantaranya adalah keterbukaan,
empati, mendorong/dukungan, perasaan positif dan kesamaan. Hal tersebut beberapa
sikap siswa saat berkomunikasi.
Siswa belum dapat bersikap terbuka terlihat dari sikap siswa yang siswa
kurang aktif dalam berbicara, pendiam, pemalu, malu bertanya saat ia tidak tahu.
Tingkat empati siswa juga masih rendah siswa masih tidak percaya dengan apa yang
teman sebaya ceritakan, tidak mau membantu teman padahal siswa tahu teman
tersebut membutuhkan bantuan, acuh tak acuh pada lingkungan sekitar. Siswa dalam
berkomunikasi masih egois dan tidak mau mendengarkan teman lain menunjukan
siswa belum mampu memberikan dorongan/dukungan saat berkomunikasi. Siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
menuduh teman sebaya, menjauhi teman yang tidak ia sukai seperti teman yang
tinggal kelas yang dianggap siswa yang bodoh dan nakal, sikap-sikap tersebut
menunjukan anak belum dapat berpikir positif pada teman sebaya. Selain itu siswa
masih pilih-pilih dalam berteman menunjukan siswa belum memahami apa itu
kesamaan, terdapat juga kelompok geng yang membuat anak cenderung hanya
bermain dengan teman gengnya sehingga komunikasi dengan teman lainnya kurang.
Apabila hal tersebut terus dibiarkan akan menghambat proses perkembangan
sosial remaja yang sudah pasti akan mengganggu tugas perkembangan siswa pada
fase sekolah menengah pertama yang selanjutnya juga akan mengganggu dan
menghambat tugas perkembangan fase selanjutnya, yang akan membuat siswa
berkembang tidak maksimal baik secara fisik, mental, intelektual dan sosial.
Terhambatnya kemampuan berkomunikasi siswa juga dapat menghambat prestasi
belajar siswa. Depdikbud (Furqon 2005: 51) tujuan bimbingan dan konseling di
sekolah adalah untuk membantu siswa agar dapat memenuhi tugas perkembanganya
diberbagai aspek salah satunya adalah aspek perkembangan sosial pribadi yang
meliputi beberapa hal diataranya adalah mengembangkan kemampuan ketrampilan
hubungan antar pribadi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
B. Identifikasi Masalah
Berangkat dari latar belakang masalah diatas, terkait dengan komunikasi
interpersonal siswa di sekolah dapat diidentifikasi berbagai masalah sebagai
berikut:
1. Ada indikasi kurangnya komunikasi interpersonal pada siswa kelas VIII SMP
Santo Leo 3 Cikarang tahun ajaran 2016/2017.
2. Belum ada gambaran mengenai komunikasi interpersonal pada siswa kelas VIII
SMP Santo Leo 3 Cikarang tahun ajaran 2016/2017.
C. Pembatasan Masalah
Dalam penelitian ini, fokus kajian diarahkan untuk menjawab masalah-
masalah yang teridentifikasi diatas khususnya masalah mengenai komunikasi
interpersonal siswa kelas VIII SMP Santo Leo 3 Cikarang tahun ajaran 2016/2017.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka dapat dirumuskan
permasalahan sebagai berikut :
1. Seberapa baik siswa kelas VIII SMP Santo Leo 3 Cikarang tahun ajaran
2016/2017 dalam melakukan komunikasi interpersonal?
2. Usulan topik-topik bimbingan apakah yang sesuai berdasarkan capaian skor
item kemampuan komunikasi interpersonal yang teridentifikasi belum
optimal?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka yang menjadi tujuan masalah sebagai
berikut:
1. Mendeskripsikan tingkat kemampuan komunikasi interpersonal siswa kelas
VIII SMP Santo Leo 3 Cikarang ajaran 2016/2017.
2. Mengusulkan topik-topik bimbingan yang sesuai berdasarkan capaian skor
item kuesioner kemampuan komunikasi interpersonal yang terindikasi
sedang?
F. Manfaat Penelitian
Dengan dapat terjawabnya masalah penelitian dan sekaligus tercapainya
tujuan penelitian, diharapkan hasil penelitian dapat bermanfaat :
1. Manfaat Teoritis
Untuk memberikan sumbangan yang positif bagi pengembangan ilmu
pengetahuan khususnya berkaitan dengan bimbingan dan konseling yaitu pada
peningkatan kemampuan komunikasi antarpribadi terutama dengan teman.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Jurusan Bimbingan dan Konseling
Secara praktis, penelitian ini minimal dapat memberikan masukan
yang sangat berguna bagi Jurusan Bimbingan dan Konseling dalam
mengembangkan kemampuan komunikasi Interpersonal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
b. Bagi Guru Pembimbing atau konselor
Secara praktis, penelitian ini dapat memberikan masukan yang sangat
berguna bagi guru pembimbing untuk dapat mengembangkan kemampuan
komunikasi interpersonal.
c. Bagi siswa
Secara Praktis, penelitian ini bagi siswa adalah siswa mampu
mengembangkan kemampuan komunikasi antarpribadi sehingga dapat
dapat berkomunikasi dengan baik dengan teman.
G. Definisi Istilah
Adapun definisi istilah dalam penelitian ini yaitu:
1. Komunikasi interpersonaladalah hubungan komunikasi antara orang satu
dengan orang lain dalam berbagai lingkungan, agar terjalin proses
interaksi yang baik dengan sesama.
2. Remaja adalah pertumbuhan dan perkembangan dari anak-anak menjadi
dewasa, dimana pada masa itu terjadi proses pematangan baik itu
pematangan fisik maupun psikologis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
BAB IIKAJIAN PUSTAKA
Bab ini berisi uraian mengenai pengertian komunikasi interpersonal, sifat-sifat
komunikasi interpersonal, ciri-ciri komunikasi interpersonal, unsur-unsur komunikasi
interpersonal, aspek-aspek komunikasi interpersonal, dan faktor-faktor komunikasi
interpersonal.
A. Hakikat Komunikasi Interpersonal
Penjelasan tentang komunikasi antar pribadi akan disajikan diantaranya adalah
pengertian komunikasi antar pribadi sifat-sifat komunikasi antar pribadi, unsur-unsur
komunikasi antar pribadi.
1. Pengertian Komunikasi Interpersonal
Dalam kehidupan sehari-hari seorang individu selalu berkomunikasi apalagi
manusia adalah makhluk sosial yang selalu membutuhkan orang, untuk dapat
mengungkapkan apa yang manusia inginkan manusia harus berkomunikasi dengan
orang lain. Smith &Willianson (Pace 1998: 28) mengungkapkan ada satu aksonomi
yang berbunyi “seorang tidak dapat tidak berkomunikasi”. Komunikasi tersebut dapat
dilakukan secara lisan ataupun dengan tulisan. Menurut Wiryanto (2004: 32)
komunikasi interpersonal yaitu komunikasi yang berlangsung dalam situasi tatap
muka antara dua orang atau lebih, baik secara organisasi maupun secara kerumunan
individu. Lebih lanjut lagi Supratiknya (1995: 30) komunikasi adalah setiap bentuk
tingkah laku seseorang baik verbal maupun non verbal yang ditanggapi orang lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
Widjaja (2000: 125) menyatakan komunikasi interpersonal adalah proses
transaksional., berarti pertama, komunikasi interpersonal merupakan proses. Kedua,
komponen-komponennya saling tergantung (interdependensi) dan pelaku komunikasi
bertindak sekaligus bereaksi. Sedangkan Sugiyo (2005: 3) mengemukakan
komunikasi interpersonal merupakan komunikasi dimana orang orang yang terlibat
dalam berkomunikasi menganggap orang lain sebagai pribadi dan bukan sebagai
objek disamakan dengan benda, dan komunikasi antar pribadi merupakan pertemuan
diantara pribadi-pribadi. Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan
komunikasi interpersonal adalah komunikasi yang terjadi antara dua orang atau lebih
yang saling bertatap muka baik secara verbal maupun non verbal.
2. Sifat-Sifat Komunikasi Interpersonal
Dalam berkomunikasi terdapat sifat-sifat yang yang harus muncul, sebab apabila
tidak dimunculkan maka komunikasi akan terhambat. Liliweri (1997: 28- 29)
menyatakan sifat-sifat komunikasi interpersonal, yaitu :
a. Melibatkan perilaku melalui pesan verbal dan non verbal
b. Melibatkan pernyataan/ungkapan yang spontan, naskah, dan dibuat-buat.
c. Bersifat dinamis, bukan statis.
d. Melibatkan umpan balik pribadi, hubungan interaksi dan koherensi (pernyataan
pesan yang harus berkaitan)
e. Dipandu oleh tata aturan yang bersifat intristik dan eksrinsik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
f. Meliputi kegiatan dan tindakan.
g. Komunikasi antar pribadi melibatkan persuasi.
Dari uraian sifat-sifat komunikasi Interpersonal di atas dapat disimpulkan
komunikasi interpersonal merupakan perilaku yang berbentuk verbal dan non verbal
yang dilakukan secara spontan bersifat dinamis adanya umpan balik bersifat intrinstik
dan ekstrinstik melalui kegiatan persuasi.
3. Ciri – Ciri Komunikasi Interpersonal
Terdapat beberapa ciri dalam komunikasi antar pribadi, Liliweri (1997: 13)
mengemuk akan ada delapan ciri dari komunikasi interpersonal, yaitu:
a. Spontanitas, terjadi sambil lalu dan terjadi secara tatap muka antara satu sama
lain. Terjadi begitu saja secara alami tanpa satu perencanaan terlebih dahulu.
b. Tidak mempunyai tujuan yang ditetapkan lebih dahulu, terjadi mengalir begitu
saja saat bertatap muka. Pada komunikasi antar pribadi tidak ada tujuan yang
telah ditetapkan seperti dalam komunikasi kelompok yang terlebih dahulu
menetapkan tujuan agar semua anggota mengetahui dan melaksanakan
tugasnya.
c. Terjadi secara kebetulan diantara peserta yang identitasnya kurang jelas,
pertmuan yang terjadi secara kebetulan antara satu sama lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
d. Mengakibatkan dampak yang disengaja atau tidak disengaja, komunikasi
interpersonal sering mengakibatkan suatu hasil yang direncanakan maupun
tidak direncanakan terlebih dahulu.
e. Kerap kali berbalas-balasan, dalam komunikasi interpersonal terjadi antara dua
orang atau lebih , saat mereka bercakap – cakap akan semakin serius yang
Nampak adalah percapakan yang bersikap dialog yang merupakan proses
umpan balik langsung berbalas-balasan, bergantian secara berkesinambungan.
f. Memprasyaratkan hubungan paling sedikit dua orang dengan hubungan yang
bebas dan bervariasi, ada keterpengaruhan. Dengan suasana yang bebas dan
terbuka tanpa hambatan psikologis maka para komunikator dan komunikan
antar pribadi bisa menyatakan pikiran, perasaan, dan tindakan dengan bernbagai
variasi.
g. Harus membuahkan hasil, yaitu dalam komunikasi interpersonal haruslah
diperoleh informasi untuk mengurangi ketidakpastiaan. Komunikasi
interpersonal telah sukses karena diperoleh suatu hasil yang nyata.
h. Menggunakan lambang-lambang yang bermakna, pesan-pesan komunikasi
tidak selalu menggunakan kata-kata verbal, terkadang menggunakan lambang-
lambang pesan yang disebut pesan non verbal.
4. Unsur-nsur Komunikasi Interpersonal
Dalam komunikasi harus ada unsur-unsur yang mendukung agar dapat berjalan
lancar. Sugiyo (2005: 23-24) menyatakan unsur-unsur komunikasi, yaitu :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
a. Siapa yang berkomunikasi (sumber atau komunikator) sebagai titik awal proses
komunikasi dengan membagi informasi, ide kepada orang lain.
b. Tujuan, secara umum dapat dikatakan tujuan komunikasi adalah suatu usaha
membawa orang lain ke sudut pandang pembicara atau sumber atau
komunikator sehingga pada giliranya dapat berpartisipasi dalam kegiatan yang
diharapkan.
c. Kepada siapa ia berkomunikasi (penerima) adalah seorang yang akan
mendengarkan bila seseorang berbicara dan bila seseorang menulis makna
penerimanya adalah orang yang membaca. Penerima yaitu sasaran proses
komunikasi.
d. Apa yang ia sampaikan atau pesan. Makna pesan adalah tingkah laku
dinyatakan dalam bentuk verbal dan non verbal yang berupa terjemahan,
gagasan, maksud, dan tujuan ke dalam suatu sandi atau kode dan merupakan
serangkaian simbol sistematik.
Dari uraian unsur-unsur komunikasi diatas dapat disimpulkan unsur-unsur
komunikasi adalah siapa yang berkomunikasi dan dalam komunikasi tersebut ada
tujuan yang ingin dicapai, adanya penerima komunikasi dan selalu ada pesan dalam
sebuah komunikasi, penerimapun menerima dan merespon pesan yang ditunjukan
untuknya baik secara verbal dan non verbal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
5. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Komunikasi Interpersonal
Menurut Lunandi (1989) ada enam faktor yang mempengaruhi komunikasi
Interpersonal. Faktor-faktor tersebut adalah :
a. Citra Diri (Self Image)
Setiap manusia merupakan gambaran tertentu mengenai dirinya, status
sosialnya, kelebihan dan kekurangannya. Dengan kata lain citra diri
menentukan ekspresi dan persepsi orang. Manusia belajar menciptakan citra diri
melalui hubungannya dengan orang lain, terutama manusia lain yang penting
bagi dirinya.
b. Citra Pihak Lain (The Image of The Others)
Citra pihak lain juga menentukan cara dan kemampuan orang berkomunikasi.
Di pihak lain, yaitu orang yang diajak berkomunikasi mempunyai gambaran
khas bagi dirinya. Kadang dengan orang yang satu komunikatif lancar, tenang,
jelas dengan orang lainnya tahu-tahu jadi gugup dan bingung. Ternyata pada
saat berkomunikasi dirasakan campur tangan citra diri dan citra pihak lain.
c. Lingkungan Fisik
Tingkah laku manusia berbeda dari satu tempat ke tempat lain, karena setiap
tempat ada norma sendiri yang harus ditaati. Disamping itu suatu tempat atau
disebut lingkungan fisik sudah barang tentu ada kaitannya juga dengan kedua
faktor di atas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
d. Lingkungan Sosial
Sebagaimana lingkungan, yaitu fisik dan sosial mempengaruhi tingkah laku
dan komunikasi, tingkah laku dan komunikasi mempengaruhi suasana
lingkungan, setiap orang harus memiliki kepekaan terhadap lingkungan tempat
berada, memiliki kemahiran untuk membedakan lingkungan yang satu dengan
lingkungan yang lain.
e. Kondisi
Kondisi fisik punya pengaruh terhadap komunikasi yang sedang sakit kurang
cermat dalam memilih kata-kata. Kondisi emosional yang kurang stabil,
komunikasinya juga kurang stabil, karena komunikasi berlangsung timbal balik.
Kondisi tersebut bukan hanya mempengaruhi pengiriman komunikasi juga
penerima. Komunikasi berarti peluapan sesuatu yang terpenting adalah
meringankan kesesalan yang dapat membantu meletakkan segalanya pada
proporsi yang lebih wajar.
f. Bahasa Badan
Komunikasi tidak hanya dikirim atau terkirim melalui kata-kata yang
diucapkan. Badan juga merupakan medium komunikasi yang kadang sangat
efektif kadang pula dapat samar. Akan tetapi dalam hubungan antara orang
dalam sebuah lingkungan kerja tubuh dapat ditafsirkan secara umum sebagai
bahasa atau pernyataan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
6. Aspek-aspek Komunikasi Interpersonal
Rakhmat (2009) menyatakan dalam komunikasi interpersonal selain melibatkan
dua orang yang bertatap muka, ada beberapa aspek penting yang mendukung
keberhasilan komunikasi interpersonal, yaitu :
a. Rasa Percaya
Dengan adanya rasa percaya ini menjadikan orang lain terbuka dalam
mengungkapkan pikiran dan perasaannya terhadap individu, sehingga akan terjalin
hubungan yang akrab dan berlangsung secara mendalam.
b. Sikap Suportif
Yang akan tampak dalam sikap ini adalah sebagai berikut :
1) Deskripsi, artinya penyampaian perasaan dan persepsi tanpa menilai.
2) Orientasi masalah adalah mengkomunikasikan keinginan untuk bekerja sama
mencari pemecahan masalah.
3) Spontanitas, yaitu sikap jujur dan tidak mau menyelimuti motif yang terpendam.
4) Empati adalah merasakan apa yang dirasakan orang lain.
5) Persamaan adalah sikap yang menganggap sama derajatnya, menghargai dan
menghormati perbedaan pandangan dan keyakinan yang ada.
6) Profesionalisme adalah kesediaan untuk meninjau kembali pendapatnya dan
bersedia mengakui kesalahan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
7. Elemen-elemen dalam Komunikasi Interpersonal
De Vito, (1990) proses komunikasi interpersonal akan terjadi dengan memiliki
syarat-syarat terpenuhinya unsur-unsur dalam komunikasi interpersonal.
Komunikasi interpersonal memiliki unsur-unsur tersebut antara lain:
a. Pengirim dan penerima pesan
komunikasi interpersonal srtidaknya melibatkan dua orang, setiap orang
merasakan dan mengirim pesan (fungsi pengiriman).lalu diterima dan di
pahami (fungsi penerima).
b. Pengkodean dan pemecahan kode
Pengkodean yaitu proses pengalihan pikiran ke dalam bentuk lambang
atau disusun terlebih dahulu dengan menggunakan kata-kata. Pengkodean
adalah proses memproduksi pesan. Pemecahan kode adalah proses dimana
komunikasi menetapkan makna dan lambang yang disampaikan komunikator
adanya. Pemecahan kode adalah tindakan menginterpretasikan kode.
Proses komunikasi interpersonal melibatkan dua orang dalam situasi
interaksi, komunikator menjadi suatu pesan lalu menyampaikan pada
komunika, dan komunika mengawas sandi pesan tersebut. Sampai disitu
komunikator menjadi encoder dan komunikan menjadi decoder. Jika
komunikator sedang berbicara, ia akan menjadi enoder dan yang sedang
mendengarkan menjadi decoder. Ketika komunikasi memberi tanggapan dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
berbicara pada komunikator, maka komunikasi ini akan menjadi encoder dan
komunikasi menjadi decoder. Tanggapan komunikasikan yang disampaikan
kepada komunikator itu dinamakan umpan balik atau arus balik.
c. Pesan
Agar komunikasi interpersonal tetap ada, pesan yang mengekspresikan
pikiran dan perasaaan seseorang harus dikirim dan diterima . komunikasi
interpersonal tidak selalu secara verbal. Seseorang dapat berkomunikasi
melalu gerakan, sentuhan sama seperti komunikasi secara verbal.
Umpan balik memberi tahu komunikator efek apa yang diberikannya
kepada komunikan. Umpan balik dapat berasal dari diri sendiri (sebagaimana
dia mendengar apa yang sudah dia katakan) atau orang lain baik secara verbal
secara verbal maupun nonverbal. Proses komunikasi interpersonal umpan
balik memiliki peran penting karena pengirim dan penerima secara terus
menerus dan bergantian memberi umpan balik dalam berbagai bentuk baik
verbal maupun nonverbal. Situasi interpersonal umpan balik lebih sering
diterima secara langsung setelah pesan disampaikan.
d. Gangguan
Gangguan adalah segala sesuatu yang mengganggu “kejernihan” pesan
dalam proses komunikasi, sehingga sering kali pesan yang disampaikan
berbeda dengan pesan pesan yang diterima.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
e. Efek
Proses komunikasi selalu memiliki berbagai akibat, baik pada salah satu
pelaku atau keduanya. Efek dari kegiatan komunikasi mencangkup 3 aspek
yaitu: (1) aspek kognitif, menyangkut kesadaran dan pengetahuan, misalnya
memperoleh pengetahuan atau belajar bagaimana menganalisis. (2) aspek
efektif, menyangkut sikap, kepercayaan, emosi, dan perasaan, misalnya
perasaan sedih, gembira. (3) aspek konatif dan psikomotor, menyangkut
perilaku atau tindakan berbuat seperti apa yang disarankan.
f. Channel komunikasi
Channel komunikasi adalah media yang dilalui oleh pesan. Channel
berfungsi sebagai jembatan antara pengirim dan penerima pesan. Contoh :
berbicara dan mendengarkan, mencium, melihat mengeluarkan bau, dan
bahkan menyentuh untuk berkomunikasi. Hal-hal yang dapat dikatakan
sebagai channel adalah tatap muka, telepon, surat, dan lain-lain.
g. Konteks
Cara kita berkomikasi setiap saat berbeda dipengaruhi oleh konteks.
Konteks adalah situasi yang ada hubungannya dengan kejadian. Tiga dimensi
konteks komunikasi adalah fisik, sosial psikologis, dan temporal. De vito pada
tahun 1995 menambahkan dua elemen komunikasi interpersonal, yaitu :
kompetensi dan etika.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
B. Hakikat Remaja
1. Pengertian Remaja
Remaja yang dalam bahasa aslinya disebut adolescence, berasal dari
bahasa latin adolescene yang artinya “tumbuh atau tumbuh mencapai
kematangan.” Pada zaman orang purbakala memandang masa puper adalah
masa remaja tidak berbeda dengan dengan periode lain dalam rentang
kehidupan. Anak dianggap sudah dewasa apabila mampu mengadakan
reproduksi.
Istilah adolescene, seperti yang digunakan saat ini, mempunyai arti
yang luas, mencangkup kematangan mental, emosional, sosial, dan fisik.
Piaget dalam Hurclok, (1991:206) mengatakan bahwa secara psikologis,
masa remaja adalah masa usia dimana individu berintegrasi dengan
masyarakat dewasa, usia di mana anak tidak lagi merasa di bawah tingkat
orang-orang yang lebih tua melainkan berada dalam tingkatkan yang sama,
sekurang-kurangnya dalam masalah hak. Integrasi dalam masyarakat
(dewasa) mempunyai aspek efektif. Kurang lebih berhubungan dengan masa
puber. Termasuk juga perubahan intelektual yang mencolok. Transformasi
intelektual yang khas dari cara berpikir remaja ini mungkin untuk mencapai
integrasi dalam hubungan sosial orang dewasa, yang kenyataannya
merupakan ciri khas yang umum dari periode perkembangan ini.
Menurut Mappiare (Ali & Asori, 2014) masa remaja berlangsung 12
tahun sampai 21 tahun bagi wanita dan 13 tahun samapi dengan 22 tqhun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
bagi pria. Rentang usia remaja ini dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu usia
12/13 tahun adalah remaja awal. Menurut hukum di Amerika Serikat saat ini,
indivi dianggap telah dewasa apabila telah mencapai usia 18 tahun dan bukan
21 tahun seperti ketentuan sebelumnya ( Hurlock 1988). Pada usia ini,
umumnya anak sedang duduk di bangku sekolah pertama.
2. Tugas Perkembangan Masa Remaja
Tugas perkembangan masa remaja difokuskan pada upaca meninggalkan
sikap dan perilaku kekanak-kanakan serta berusaha untuk mencapai kemampuan
bersikap dan berperilaku. Adapun tugas-tugas perkembangan masa remaja, menurut
Hurlock, (1988) adalah:
a. Mampu menerima keadaan fisiknya
Sering sekali bagi remaja untuk menerima keadaan fisiknya bila seja
kanak-kanak mereka telah mengagungkan konsep mereka tentang penampilan
diri pada waktu dewasa matinya. Diperlukan waktu untuk mempelajari cara-
cara memperbaiki penampilan diri sehingga lebih sesuai dengan apa yang
dicita-citakan.
b. Mampu membina hubungan baik dengan anggota kelompok yang berlawan
jenis
Adanya pertentangan dengan lawan jenis yang sering berkembang selama
akhir masa kanak-kanak dan masa puber, maka mempelajari hubungan baru
dengan lawan jenis berarti harus mulai dari nol dengan tujuan untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
mengetahui lawan jenis dan bagaimana harus bergaul dengan mereka.
Sedangkan pengembangan hubungan baru yang lebih matang dengan teman
sebayanya sesama jenis juga tidak mudah.
c. Mencapai kemandirian emosional mampu menerima keadaan fisiknya
Bagi remaja yang sangat mendabakan kemandirian, usaha untuk mandiri
secara emosional dari orang tua dan orang-orang dewasa lain merupakan tugas
perkembangan yang mudah. Namun, kemandirian emosional tidaklah sama
dengan kemandirian perilaku. Banyak remaja yang ingin mandiri, juga ingin
dan membutuhkan rasa aman yang diperoleh dari ketergantungan emosi pada
orang tua atau orang-orang dewasa lain. Hal ini menonjol pada remaja yang
statusnya dalam kelompok sebaya hubungan yang akrab dengan anggota
kelompok.
3. Permasalahan Komunikasi Interpersonal Remaja
Permasalahan komunikasi Interpersonal yang timbul pada remaja sangatlah
beraneka ragam. Antaralain masalah yang mendominan pada komunikasi remaja
pada umumnya adalah remaja cenderung membuat geng dan kurangnya sopan
santun siswa terhadap teman maupun orang yang lebih dewasa atau orang tua.
Komunikasi interpersonal bukan hanya dengan verbal saja tetapi komunikasi
interpersonal juga bisa dengan non verbal, sikap atau perilaku remaja yang seperti
itu membuat remaja membatasi komunikasi interpersonal mereka dan tidak
terbuka dengan orang lain tidak memiliki rasa empati dan rasa percaya terhadap
orang lain atau teman mereka.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
Masalah ini merupakan masalah terbesar bagi remaja jika sikap dan perilaku
mereka dibiarkan, maka remaja memiliki kemampuan komunikasi yang sang
buruk dan tidak efektif. Komunikasi interpersonal adalah komunikasi yang sangat
penting bagi remaja dalam masa perkembangan mereka. Selain itu masalah lain
dalam komunikasi interpersonal yang sering muncul adalah remaja yang kurang
terbuka dan cenderung acuh dengan keadaan ataupun orang di sekitarnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
BAB IIIMETODE PENELITIAN
Pada bab ini dipaparkan mengenai jenis penelitian, waktu dan tempat penelitian,
subjek penelitian, teknik dan pengumpulan data, validitas dan reliabilitas instrument,
dan teknik analisis data.
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan metode
survey. Penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode ilmiah karena telah
memenuhi kaidah-kaidah ilmiah yaitu konkrit/empiris, objektif, terukur, rasional, dan
sistematis. Penelitian kuantitatif menggunakan data penelitian berupa angka-angka
dan analisis menggunakan statistik (Sugiyono; 2007). Sedangkan metode survey
adalah sebuah metode yang digunakan untuk mendapatkan data dari tempat tertentu
yang ilmiah atau bukan buatan, tetapi peneliti melakukan pengumpulan data,
misalnya dengan menyebarkan angket (Sugiyono;2007).
B. Waktu dan Tempat Penelitian
Tempat penelitian ini adalah di SMP Santo leo 3 Cikarang. Dan akan mulai
dilaksanakan pada bulan September 2017 peneliti mulai mengobservasi dan
menyusun kuesioner dan peneliti mulai melakukan penyebaran kuesioner pada bulan
Desember 2017.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
C. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini termasuk penelitian populasi karena semua anggota
populasi . Subyek yang akan diteliti adalah kelas VIII A dan VIII B. Berikut ini
adalah subjek penelitian yang disajikan pada tabel.
Rincian Subjek Penelitian Siswa-Siswi Kelas VIII SMP Santo Leo 3 Cikarang
Tahun Ajaran 2016/2017 :
Tabel 1Subjek Penelitan
Kelas Jumlah Siswa
VIII A 30 Siswa
VIII B 30 Siswa
Jumlah 60 Siswa
D. Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah obyek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian
suatu penelitian. Adapun yang menjadi variabel dalam penelitian ini adalah
Komunikasi Interpersonal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
E. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data
1. Teknik Pengumpulan Data
Untuk mengumpulkan data penelitian, digunakan metode kuesioner.
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
memberikan seperangkat pernyataan tertulis kepada responden untuk
dijawab.kemudian angket merupakan pengumpulan data yang dilakukan dengan
cara memberikan seperangkat pernyataan tertulis kepada responden untuk
dijawab.
Dalam hal ini peneliti membuat pernyataan-pernyataan tertulis dan bentuknya
angket untuk dijawab oleh responden. Bentuk angket penelitian ini adalah angket
tertutup, yaitu angket yang soal-soalnya menggunakan teknik pilihan yang sudah
ada pilihan jawaban, sehingga responden tinggal memilih jawaban yang
dikehendaki. Teknik angket digunakan untuk mengetahui Kemampuan
Komunikasi Interpersonal.
Alternatif jawaban mengacu pada prinsip-prinsip skala Likert yang
merupakan skala kumulatif dan mengukur satu dimensi saja. Subjek diminta
memilih satu dari empat alternatif jawaban yang telah disediakan pada setiap
pernyataan, dengan tanda centang () pada kolom jawaban.
Instrumen penelitian ini menyediakan 4 alternatif jawaban yaitu Sangat Sering
(SS), Sering (SR), Sekali-sekali (SK), dan Tidak Pernah (TP). Norma skoring
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
yang dikenakan terhadap pengolahan data yang dihasilkan instrumen ini
ditentukan sebagai berikut:
Tabel 2Norma Skoring Data Kuesioner Komunikasi Interpersonal
Alternatif Jawaban SkorFavoureable
SkorUnfavoureable
Sangat Sering 4 1Sering 3 2
Sekali-Sekali 2 3Tidak Pernah 1 4
Kuesioner dikonstruk berdasarkan aspek-aspek Komunikasi Interpersonal
Siswa. Oprasionalisasi objek penelitian ini dijabarkan lebih jauh dalam konstruk
instrumen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
Tabel 3Kisi-kisi Kuesioner Kemampuan Komunikasi Interpersonal
Aspek IndikatorItem
JumlahFavorable unfavorableRasapercaya
1.1Menjadikan orang
lain terbuka dalam
mengungkapkan pikiran
dan perasaan.
17,19,23,30,49 18,20,24 8
1.2 Terjalin hubunganyang akrab.
5,26,27,36,37 6,28 7
SikapSuportif
1.1 Mengkomunikasikankeinginan untukbekerjasama.
9,10,13,14,40 16,42 7
1.2 mengkomunikasikankeinginan untuk mencaripemecahan masalah.
11,34,33 12 4
1.3 Sikap jujur. 46,29,31 48,38 5
1.4 merasakan apa yangdirasakan orang lain.
22,7 50,21,8,25 5
1.5 Sikap yangmenganggap samaderajatnya.
47,15 45,41 4
1.6 Menghargai danmenghormati perbedaanpandangan dankeyakinan.
35,32,3 4,44,43 6
1.7 Bersedia mengakuikesalahan
1,39 2 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
2. Instrumen Penelitian
Pada dasarnya, meneliti adalah melakukan pengukuran, maka dari itu harus
ada alat ukur yang baik pula. Alat ukur dalam penelitian dinamakan instrumen
penelitian. Jadi, instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk
mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. Secara spesifik, semua
fenomena tersebut disebut variabel. Adapun instrumen yang digunakan dalam
penelitian adalah pedoman kuisoner. Pedoman kuisoner merupakan alat bantu
berupa pernyataan yang harus dijawab oleh responden yang digunakan untuk
mengetahui skor komunikasi interpersonal. Pada penyusunan angket, peneliti
membuat kisi-kisi yang dapat dilihat pada lampiran 1, dan item dari kisi-kisi
instrumen pada lampiran 2.
F. Validitas dan Reliabilitas Instrumen
1. Validitas Instrumen
Validitas adalah taraf sampai di mana suatu alat tes mampu digunakan untuk
mengukur apa yang seharusnya di ukur (Sugiono 2012:121). Validitas
digunakan untuk menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan suatu istrument
(Ariskunto 2010:211). Suryabrata (2008) mengatakan bahwa validitas isi
ditentukan dengan analisis rasional atau lewat Profesional Judgement (penilaian
professional).
Dalam penelitian ini, instrumen penelitian dikontruksi dan di konsultasikan
pada ahli. Pengujian Expert Judgedment dilakukan oleh ahli (dosen pembimbing
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
dan guru bimbingan dan konseling) penelitian terkait dengan kesesuaian antara
aspek penelitian, indikator penelitian, dan rumusan kalimat pernyataan atau item
kuesioner. Setelah pengujian expert judgment kuesioner diujicoba secara empiris,
indeks validitas item istrument di hitung dengan teknik korelasi. Item total.
Untuk menguji validitas istrument dilakukan perhitungan dengan
menggunakan rumus kolerasi product-moment dari person. Adapun rumusnya:
Rxy =
Dimana :Rxy = koefisien korelasi product momentX = skor itemY = skor totalN = jumlah subjek
Pengujian validitas dilakukan dengan program SPPS(Statistic Programme for
Social Science). Penetapan kritiria indeks validitas menggunakan patokan r≤0,30.jika
koefisien korelasinya ≤0,30 maka item tersebut dinyatakan valid. Sedangkan jika
koefisien korelasinya ≤0,30 maka item yang bersangkutan dinyatakan tidak valid.
Berdasarkan perhitungkan statistik yang telat dilakukan peneliti, diperoleh 42 item
yang dinyatakan valid dan 8 item dinyatakan tidak valid. Rincian jumlah item yang
valid dan tidak valid terdapat pada tabel berikut ini :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
Tabel 4Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Butir Kuesioner
Aspek IndikatorItem
Valid Tidak validRasapercaya
1.1Menjadikan orang
lain terbuka dalam
mengungkapkan pikiran
dan perasaan.
17,19,23,30,49,18,20 24
1.2 Terjalin hubunganyang akrab.
5,26,27,36,37,6 28
SikapSuportif
1.1Mengkomunikasikankeinginan untukbekerjasama.
9,10,13,14,40,16 42
1.2 mengkomunikasikankeinginan untukmencari pemecahanmasalah.
12,34,33 11
1.3 Sikap jujur. 29,31, 48,38 46
1.4 merasakan apa yangdirasakan orang lain.
22,7,21,25 50,8
1.5 Sikap yangmenganggap samaderajatnya.
47,15, 45,41 0
1.6 Menghargai danmenghormati perbedaanpandangan dankeyakinan.
35,32,3, 4,44,43 0
1.7 Bersedia mengakuikesalahan
1,39 2
2. Reliabilitas Instrumen
Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur
dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Pengukuran yang mempunyai reliabilitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
tinggi yaitu mampu memberikaan hasil ukur yang terpercaya, disebut sebagai
reliable (Azwar 2007:176). Perhitungan indeks reliabilitas kuesioner penelitian
ini menggunakan pendekatan Alpha Cronbach (ɑ). Adapun rumus koefisien
reliabilitas Alpha Cronbach (ɑ) adalah sebagai berikut:
α = 2 [1- ]
Keterangan rumus :
S1² dan S2² : varians skor belahan 1 dan varians skor belahan 2
Sײ : varians skor skala
Berdasarkan hasil uji reliabilitas kuesioner yang telah dilakukan dan dihitung
menggunakan bantuan program SPSS 16.0 for windows, diperoleh perhitungan
koefisien reliabilitas seluruh instrumen dengan menggunakan rumus koefisien alpha
(α) sebesar 0,853. Hasil perhitungan indeks reliabilitas dikonsultasikan dengan
kriteria Guilford (Masidjo, 1995)
Tabel 5Hasil Uji Reliabilitas
Kuesioner Komunikasi Interpersonal
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.853 42
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
Tabel 6Kriteria Guilford
No Koefisien Korelasi Kualifikasi
1 O,91-1,00 Sangat tinggi
2 0,71-0,90 Tinggi
3 0,41-0,70 Cukup
4 0,21-0,40 Rendah
5 Negatif-0,20 Sangat rendah
Berdasarkan kriteria Guilford, dapat disimpulkan bahwa koefisien reliabilitas
instrument masuk dalam kriteria tinggi.
G. Teknik Analisis Data
Analisis data merupakan suatu kegiatan mengelompokkan data berdasarkan
variabel dan jenis responden, tabulasi data, menyajikan data, dan melakukan
perhitungan untuk menjawab rumusan masalah (Sugiyonob 2012: 207). Teknik
analisis data yang digunakan yaitu analisis statistik deskriptif, yang digunakan untuk
mengetahui tingkat efikasi diri siswa. Langkah-langkah yang digunakan dalam
analisis data ini, yaitu:
1. Menentukan skor dan pengolahan data
Penentuan skor tiap item dilakukan dengan memberi nilai angka 1 sampai 4
berdasarkan norma skoring yang berlaku dengan melihat sifat pernyataan favorabel
dan unfavorable. Kemudian data ditabulasikan dan menghitung total skor subjek serta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
jumlah skor item. Data yang telah dihitung jumlah skornya tersebut, selanjutnya
dianalisis secara statistik menggunakan program aplikasi SPSS.
2. Menentukan kategori
Kategori pada tingkat efikasi diri siswa kelas VIII SMP Santo Leo 3 Cikarang,
disusun berdasarkan model distribusi normal. Kategorisasi ini menempatkan individu
ke dalam kelompok-kelompok yang terpisah secara berjenjang menurut suatu
kontinum berdasarkan atribut yang diukur (Azwar, 2009: 107). Kontinum jenjang
pada penelitian ini dari sangat rendah sampai sangat tinggi. Norma kategorisasi
disusun dengan mengelompokkan tingkat efikasi diri dalam lima kategori, yaitu
sangat rendah, rendah, sedang, tinggi dan sangat tinggi. Kriteria kategorisasi tersebut
dapat dilihat pada Tabel berikut.
Tabel 7Kategorisasi Tingkat Kemampuan Komunikasi Interpersonal
Kriteria Skor KategoriX ≤ μ - 1,5σ Sangat Rendah
μ - 1,5σ < X ≤ μ - 0,5σ Rendahμ - 0,5σ < X ≤ μ + 0,5σ Sedangμ + 0,5σ < X ≤ μ + 1,5σ Tinggi
μ + 1,5σ < X Sangat Tinggi
Keterangan:
Skor maksimum teoritik : Skor tertinggi yang diperoleh berdasarkanskala (4)
Skor minimum teoritik : Skor terendah yang diperoleh berdasarkanskala (1)
Standar deviasi (σ/sd) : Luas jarak rentangan yang dibagi dalam 6satuan deviasi sebaran
Mean teoritik (µ) : Rata teroritis skor maksimum dan minimum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
Berdasarkan kriteria di atas, dapat ditentukan rentang skor dalam kategorisasi
tingkat kemampuan komunikasi interpersonal siswa kelas VIII SMP Santo Leo 3
Cikarang. Jumlah item pernyataan sebanyak 42 item, sehingga perhitungan skor
capaian subjek tersebut dapat dilihat sebagai berikut:
Skor maksimum teoritik : 4 x 42 = 168Skor minimum teoritik : 1 x 42 = 42Luas Jarak : 168 – 42 = 126Standar deviasi (σ/sd) : 126 : 6 = 21Mean teoritik (µ ) : (168+42) : 2 = 105
Hasil perhitungan analisis data skor subjek disajikan dalam norma
kategorisasi tingkat kemampuan interpersonal siswa VIII SMP Santo Leo 3 Cikarang
sebagai berikut:
Tabel 8Norma Kategorisasi Tingkat Kemampuan Komunikasi Interpersonal
Siswa VIII SMP Santo Leo 3 CikarangKriteria Skor Rentang Skor KategoriX ≤ μ - 1,5σ X ≤ 73,5 Sangat Rendah
μ - 1,5σ < X ≤ μ - 0,5σ 73,5 < X ≤ 94,5 Rendahμ - 0,5σ < X ≤ μ + 0,5σ 94,5 < X ≤ 115,5 Sedangμ + 0,5σ < X ≤ μ + 1,5σ 115,5 < X ≤ 136,5 Tinggi
μ + 1,5σ < X 136,5 < X Sangat Tinggi
Berdasarkan norma kategorisasi pada tabel 8. Ditetapkan pengelompokan
tinggi rendahnya skor butir kemampuan komunikasi interpersonal siswa SMP VIII
SMP Santo Leo 3 Cikarang dengan jumlah subjek 60 diperoleh unsur skor item
sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
Skor maksimum teoritik : 4 x 60 = 240Skor minimum teoritik : 1 x 60 = 60Luas Jarak : 240 – 60 = 180Standar deviasi (σ/sd) : 180 : 6 = 30Mean teoritik (µ ) : (240+60) : 2 = 150
Hasil perhitungan analisis data capaian skor item kuesioner komunikasi
interpersonal siswa kelas VIII SMP Santo Leo 3 Cikarang disajikan dalam norma
kategorisasi sebagai berikut:
Table 9Norma Kategorisasi Capaian Item Instrumen Kemampuan Komunikasi
Interpersonal Siswa Kelas VIII SMP Santo Leo 3 CikarangKriteria Skor Rentang Skor KategoriX ≤ μ - 1,5σ X ≤ 105 Sangat Rendah
μ - 1,5σ < X ≤ μ - 0,5σ 105 < X ≤ 135 Rendahμ - 0,5σ < X ≤ μ + 0,5σ 135< X ≤ 165 Sedangμ + 0,5σ < X ≤ μ + 1,5σ 165< X ≤ 195 Tinggi
μ + 1,5σ < X 195 < X Sangat Tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
BAB IVHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini diuraikan hasil penelitian yang telah dilaksanakan disertai dengan
pembahasan tentang deskripsi komunikasi interpersonal pada siswa kelas VIII SMP
Santo Leo 3 Cikarang tahun ajaran 2016/2017 dan usulan topik-topik bimbingan.
A. Hasil Penelitian
1. Kemampuan Komunikasi Interpersonal Siswa Kelas VIII SMP Santo Leo
3 Cikarang
Berdasarkan data analisis tentang komunikasi interpersonal siswa kelas VIII
SMP Santo Leo 3 Cikarang ditentukan dengan menggunakan kategorisasi Azwar
(2007:107-108). Berdasarkan perolehan data penelitian yang dikumpulkan dengan
menggunakan kuesioner komunikasi interpersonal, dilakukan analisis data dengan
teknik deskriptif kategoris dan presentase yang disajikan dalam tabel dan grafik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Tabel 10Distribusi Kategorisasi Tingkat Kemampuan Komunikasi Interpersonal
Siswa VIII SMP Santo Leo 3 CikarangKriteria Skor Rentang
SkorKategori Distribusi
SubjekPersentase
X ≤ μ - 1,5σ X ≤ 73,5 SangatRendah
0 0%
μ - 1,5σ < X ≤ μ -0,5σ
73,5 < X ≤94,5
Rendah 0 0%
μ - 0,5σ < X ≤ μ +0,5σ
94,5 < X ≤115,5
Sedang 21 35%
μ + 0,5σ < X ≤ μ +1,5σ
115,5 < X ≤136,5
Tinggi 37 61,66%
μ + 1,5σ < X 136,5 < X SangatTinggi
2 3,33%
Total 60 100%
Grafik 1
Tingkat Komunikasi Interpersonal Siswa Kelas VIII Santo Leo 3 CikarangTahun Ajaran 2016/2017
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
Sangat Tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat Rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
Berdasarkan tabel diatas, nampak bahwa :
a. Terdapat 21 siswa dengan presentase 35% kemampuan komunikasi
interpersonal siswa kelas VIII baik.
b. Terdapat 37 siswa dengan presentase 61,66% kemampuan komunikasi
interpersonal siswa kelas VIII sangat baik.
c. Terdapat 2 siswa dengan presentase 3,33% kemampuan komunikasi
interpersonal siswa kelas VIII cukup baik.
d. Terdapat 0 siswa dengan presentase 0% kemampuan komunikasi interpersonal
siswa kelas VIII kurang baik.
e. Terdapat 0 siswa dengan presentase 0% kemampuan komunikasi interpersonal
siswa kelas VIII kurang baik.
Berdasarkan hasil perhitungan tersebut dari 21 siswa dan 37 siswa
SMP Santo Leo 3 Cikarang kemampuan komunikasi interpersonal siswa
kelas VIII SMP Santo Leo 3 Cikarang tergolong baik, artinya siswa sudah
mampu berkomunikasi secara terbuka dengan orang lain.pertama siswa saling
terbuka, siswa memiliki kesediaan untuk membuka diri mengungkapkan isi
hati maupun informasi kepada orang lain. Kedua siswa kelas VIII SMP Santo
Leo 3 Cikarang memiliki kejujuran terhadap stimulasi yang ada, siswa
mampu memberikan respon yang baik ketika siswa sedang berkomunikasi
dengan lawan bicaranya sehingga tidak membuat lawan bicara bingung
maupun kesal. Sikap empati yang dimiliki siswa sangat baik, Henry (Maulana
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
& Gumelar 2013) mendefinisikan empati sebagai “kemampuan seseorang
untuk mengetahui dan mengerti apa yang sedang dialami orang lain”. Sikap
suportif yang dimiliki siswa kelas VIII SMP Santo Leo 3 Cikarang sangat
baik. Maulana & Gumelar (2013) hubungan interpersonal yang efektif adalah
hubungan dimana terdapat sikap mendukung (supportiveness).
Berdasarkan hasil perhitungan tersebut dari 2 siswa kelas VIII SMP Santo
Leo 3 Cikarang, kemampuan komunikasi interpersonal siswa tergolong cukup baik,
artinya siswa sudah cukup terbuka dengan orang lain, percaya kepada orang lain.
Selain itu siswa kelas VIII SMP Santo Leo 3 Cikarang memiliki sikap saling
memaafkan, empati dan sikap suportif dengan orang lain. Berikut bentuk visual dari
komunikasi interpersonal siswa kelas VIII SMP Santo Leo 3 Cikarang.
2. Hasil Analisis Capaian Skor Item yang Terindikasi Sedang
Penggolongan skor item tingkat komunikasi siswa kelas VIII SMP Santo Leo
3 Cikarang ditentukan dengan menggunakan kategorisasi Azwar (2007).
Berdasarkan hasil perhitungan kuesioner setelah melakukan uji validitas dan
reliabilitas, analisis skor item pengukuran komunikasi interpersonal diperoleh
hasil sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
Tabel 11Distribusi Capaian Skor Item Pengukuran Komunikasi Interpersonal
KriteriaSkor
RentangSkor
Kategori No.Item JumlahItem
Presentase
X ≤ μ -1,5σ
≤105 SangatRendah
0 0 0%
μ - 1,5σ <X ≤ μ -
0,5σ
105-135 Rendah 0 0 0%
μ – 0,5σ <X ≤ μ +
0,5σ
135-165 Sedang 30,44,48 3 7,14%
μ + 0,5σ <X ≤ μ +
1,5σ
165-195 Tinggi 1,3,4,5,6,7,16,18,20,23,25,26,32,35,36,38,43,45,49
15 45,23%
μ + 1,5σ <X
195 < SangatTinggi
9,10,12,13,14,15,17,19,21,22,14,27,29,31,33,34,37,3
9,41,44,47
20 47,61%
Total 42 100%
Berdasarkan tabel diatas, nampak bahwa:
a. Terdapat 20 item dengan presentase 47,61% yang menunjukkan bahwa
kemampuan komunikasi interpersonal siswa kelas VIII sangat tinggi.
b. Terdapat 19 item dengan presentase 45,23% yang menunjukkan bahwa
kemampuan komunikasi interpersonal siswa kelas VIII tinggi.
c. Terdapat 3 item dengan presentase 7,14% yang menunjukkan bahwa kemampuan
komunikasi interpersonal siswa kelas VIII sedang.
d. Terdapat 0 item dengan presentase 0% yang menunjukkan bahwa kemampuan
komunikasi interpersonal siswa kelas VIII rendah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
e. Terdapat 0 item dengan presentase 0% yang menunjukkan bahwa kemampuan
komunikasi interpersonal siswa kelas VIII sangat rendah.
Berdasarkan data di atas dapat disimpulkan bahwa komunikasi interpersonal
siswa kelas VIII SMP Santo Leo 3 Cikarang termasuk kategori sangat Tinggi. Item
kemampuan komunikasi interpersonal siswa kelas VIII SMP Santo Leo 3 Cikarang.
B. Pembahasan
1. Deskriptif Tingkat Komunikasi Siswa Kelas VIII SMP Santo Leo 3
Cikarang Tahun Ajaran 2016/2017
Berdasarkan hasil analisis data menunjukkan tingkat komunikasi siswa kelas
VIII SMP Santo Leo 3 Cikarang tergolong cukup baik dilihat dari uji spss
reliabilitas dan dari penghitungan norma kategorisasi tingkat komunikasi
interpersonal sebesar 105 dan norma kategori item instrumen sebesar 150
menunjukan pada tingkat sedang. Hal ini menunjukan bahwa aspek komunikasi
interpersonal yang meliputi rasa percaya dan sikap sportif sebagai indikator
komunikasi interpersonal telah dimiliki oleh para siswa, tetapi belum efektif atau
belum berjalan dengan baik. Seperti pendapat Desmita (2008:221) yang
mengatakan bahwa “remaja mulai belajar mengekspresikan ide-ide dan perasaan
serta mengembangkan kemampuan mereka memecahkan masalah melalui
percakapan dan perdebatan dengan teman sebaya.” Jadi dapat di pahami bahwa
komunikasi interpersonal individu pada masa remaja memang belum dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
berjalan dengan baik karena pada masa ini individu baru memulai tahap belajar
komunikasi dengan individu lain, terutama dengan teman sebaya atau teman
seumuran.
Dalam penelitian ini siswa menunjukan sikap yang sangat antusias dalam
mengisi kuesioner dan siswa terlibat aktif, bertanya kepada guru/peneliti atau
teman tentang pertanyan yang mereka kurang pahami, siswa juga peka terhadap
situasi disekitar mereka, siswa juga tidak pilih-pilih dalam berteman, dan mau
menerima dan mendengarkan masukan serta pendapat dari temannya. Oleh karena
itu, komunikasi interpersonal siswa perlu lebih ditingkatkan. Penetapan kriteria
indeks validitas mengunakan patokan r≥0,30. Jika koefisien kolerasinya ≥0,30
maka item tersebut dinyatakan valid, sedangkan jika koefisien korelasinya ≤0,30
maka item yang bersangkutan dinyatakan tidak valid. Dan penghitungan
reliabilitas menggunakan pendekatan alpha cronbach serta menggunakan kriteria
Guilford untuk menentikan tinggi rendahnya.
Mayoritas kemampuan komunikasi interpersonal siswa kelas VIII SMP Santo
Leo 3 Cikarang tergolong cukup baik, artinya siswa sudah mampu terbuka dengan
orang lain, percaya kepada orang lain dalam berkomunikasi, mampu menghargai
lawan bicara, dan memiliki sikap suportif kepada orang lain. Siswa yang memiliki
kemampuan interpersonal yang baik berarti sudah memiliki kesadaran betapa
pentingnya komunikasi interpersonal siswa terhadap orang lain. Keberhasilan
kemampuan komunikasi interpersonal siswa bisa dipengaruhi oleh beberapa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
faktor. Faktor yang mempengaruhi komunikasi interpersonal antara lain sebagai
berikut ini:
Pertama, siswa kelas VIII SMP Santo Leo 3 Cikarang tahun ajaran 2016/2017
sudah memiliki citra diri yang positif. Lunandi (1989) menyatakan bahwa citra diri
menentukan persepsi dan ekspresi seseorang. Citra diri yang lemah akan terlihat
pada saat berkomunikasi dengan orang lain yang sukar berbicara bebas, sulit
menyatakan isi dan pikirannya kepada orang lain. Hal ini tidak terjadi pada siswa
kelas VIII SMP Santo Leo 3 Cikarang.
Kedua, siswa kelas VIII SMP Santo Leo 3 Cikarang Tahun ajaran 2016/2017
sudah mampu bersikap empati dalam berkomunikasi, bersikap empati dapat dilihat
dari kemampuan seseorang untuk merasakan apa yang orang lain sedang rasakan
dan alami, mencoba memahami dari sudut pandang orang lain dan memahami cara
berpikir orang lain.
Ketiga, faktor yang mendukung komunikasi interpersonal siswa yaitu
lingkungan sosial di sekolah. Menurut Lunandi (1989) menyatakan bahwa
lingkungan sosial ikut berperan untuk menentukan tingkah laku dan cara
berkomunikasi seseorang. Hal ini menunjukkan bahwa lingkungan sosial di SMP
Santo Leo 3 Cikarang sangatlah mendukung siswa dalam berlatih komunikasi
interpersonal yang efektif. Dukungan tersebut dapat dilihat dari sikap deskriptive
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
siswa sehingga menjadikan siswa bebas untuk mengungkapkan perasaannya, tidak
malu dan tidak merasa dirinya menjadi bahan kritikan atau ejekkan temannya.
2. Item-item komunikasi interpersonal siswa kelas VIII SMP Santo Leo 3
Cikarang
Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan data yang menunjukkan bahwa
terdapat 3 butir item kuesioner yang terindikasi rendah. Ketiga item tersebut
diuraikan sebagai berikut:
Tabel 12Butir Item Kuesioner komunikasi Interpersonal Siswa Kelas VIII SMP Santo
Leo 3 Cikarang
No.Item
Aspek Indikator Item
30 Rasa Percaya Menjadikan orang lainterbuka dalammengungkapkan pikirandan perasaan.
Saya mudah terbukadengan orang lain.
44 Sikap Suportif Menghargai danmenghormati perbedaanpandangan dan keyakinan.
Saya kurang mampumenghargai perbedaanagama yang ada.
48 Sikap Suportif Sikap jujur Membuat contekkanuntuk menghadapiulangan adalah halyang wajar bagipelajar.
Terdapat beberapa penjelasan mengenai ketiga item tersebut hingga
terindikasi rendah. Berikut penjelasan yang dijabarkan sesuai dengan item yang
terindikasi rendah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Pertama, pernyataan “ saya mudah terbuka dengan orang lain”. Item nomor
30 masuk kategori rendah, artinya komunikasi interpersonal siswa dalam memahami
perasaan dan sikap terbuka orang lain kurang baik.
Kedua, pernyataan “Saya kurang mampu menghargai perbedaan agama yang
ada”. Item nomor 44 masuk kategori rendah, artinya komunikasi interpesonal siswa
untuk menunjukan sikap suportif terhadap orang lain dalam menghargai dan
menghormati perbedaan agama dan pendapat, hal ini membuat siswa merasa kurang
nyaman jika aspek tersebut tidak berjalan dengan baik.
Ketiga, pernyataan “Membuat contekkan untuk menghadapi ulangan adalah
hal yang wajar bagi pelajar”. Nomor item 48 masuk dalam kategori rendah, artinya
komunikasi interpersonal siswa yang bersikap jujur terhadap diri sendiri dan orang
lain kurang baik.
C. Usulan Topik-Topik Bimbingan
Berdasarkan hasil penelitian. Terdapat 3 butir item rendah. Peneliti memberikan
beberapa usulan topik bimbingan yang dapat digunakan dalam pembahasan. Topik
bimbingan klasikal untuk siswa kelas VIII SMP Santo Leo 3 Cikarang tahun ajaran
2016/2017 yang di usulkan sebagai berikut ini berdasarkan pada analisis butir
istrumen komunikasi interpersonal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Tabel 14Usulan Topik-Topik Bimbingan
No Item Aspek Indikator Topik Tujuan Waktu Metode
1 Saya mudahterbukadengan oranglain.
RasaPercaya
menjadikanorang lainterbuka dalammengungkapkan pikiran danperasaan.
Akumembukadiri
siswamampubersikapterbuka.
40menit Bimbinganklasikal,mengunakanmetodesharing
2 Saya kurangmampumenghargaiperbedaanagama yangada.
SikapSuportif
Menghargaidanmenghormatiperbedaanpendapat dankeyakinan.
Indahnyaperbedaan
Siswamampumenghargaiperbedaanagamadanpendapat.
40menit Bimbinganklasikal,mengunakanmetodesharing
3 Membuatcontekkanuntukmenghadapiulangan adalahhal yang wajarbagi pelajar.
SikapSuportif
Sikap jujur Akuberanijujur
Siswamampujujurdenganperasaandankemampuannya.
40menit Bimbinganklasikal,mengunakanmetodesharing
Diatas merupakan topik bimbingan yang dapat guru BK sampaikan dan
berikan kepada siswa agar siswa semakin paham dan mengerti betapa penting
komunikasi dan lebih memahami bagaimana komunikasi yang baik dengan orang
lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
BAB VPENUTUP
Bab ini berisi uraian kesimpulan dan saran. Bagian kesimpulan memuat
proses dan hasil penelitian, sedangkan bagian saran diberikan sesuai dengan hasil
penelitian yang ditunjukkan dengan pihak terkait
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dan pembahasan penelitian
mengenai tingkat komunikasi interpersonal siswa melaluli penyebaran kuesioner pada
siswa kelas VIII SMP Santo Leo 3 Cikarang tahun ajaran 2016/2017, maka dapat
disimpulkan bahwa :
1) Hasil penelitian yaitu, secara deskriptif Komunikasi Interpersonal siswa kelas
VIII SMP Santo Leo 3 Cikarang Tahun Ajaran 2016/2017 sudah mampu
melakukan komunikasi interpersonal dengan siswa lainnya tergolong baik. Hal
ini nampak dari hasil perolehan kategori yang menunjukkan bahwa tingkat
kemampuan komunikasi interpersonal siswa kelas VIII SMP Santo Leo 3
Cikarang Tahun Ajaran 2016/2017 sudah memiliki komunikasi interpersonal
yang cukup tinggi, namun kemampuan komunikasi tersebut masih perlu
ditingkatkan lagi agar mendapatkan hasil yang optimal.
2) Terindikasi hasil analisis butir item komunikasi interpersonal yang capaian
sedang, diperoleh tiga butir item yang berada dalam kategori sedang. Dari tiga
butir item tersebut dijadikan sebagai dasar pembuatan topik-topik bimbingan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Topik-topik yang diperoleh dapat digunakan guru Bk dalam memberikan materi
bimbingan guna membantu siswa kelas VIII SMP Santo Leo 3 Cikarang dalam
mengembangkan kemampuan komunikasi interpersonal secara optimal.
B. Keterbatasan
Meskipun penelitian ini telah dilaksanakan sebaik mungkin dan tujuan penelitian
ini telah tercapai, namun peneliti ini tetap memiliki beberapa keterbatasan yaitu
sumber data dan waktu yang penelitian yang terbatas, instrumen yang kurang sesuai,
selain itu peneliti juga mengalami kesulitan atau hambatan pada saat pengolahan data
penelitian . Peneliti merasa belum mampu memberikan semua kemampuan pada saat
melakukan penelitian atau kurang optimal. Selain itu, keterbatasan yang lain adalah
keterbatasan dari pihak peneliti yang masih berada pada taraf belajar meskipun
peneliti sudah berusaha semaksimal mungkin untuk melaksanakan penelitian dengan
sebaik-baiknya.
C. Saran
Berdasarkan hasil penelitian serta kesimpulan yang merupakan hasil pokok dari
pembahasan, maka saran yang diajukan adalah sebagai berikut :
a. Bagi Guru Bimbingan dan Konseling
Saran saya bagi guru BK di sekolah maupun untuk calon guru BK, khususnya
yang berada di sekolah Santo Leo 3 Cikarang ini adalah lebih mengoptimalkan
layanan penguasan konten guna meningkatkan komunikasi interpersonal siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
dengan siswa yang lainnya berjalan dengan semestinya dan tidak mengalami
penyimpangan dalam hal komunikasi.
b. Bagi Guru Bidang Studi
Saran saya sebagai peneliti untuk semua guru bidang studi yang berada di sekolah
Santo Leo 3 cikarang adalah lebih memperhatikan kebutuhan anak didik dan
mendekatan diri kepada anak didik agar anak didik mau terbuka kepada semua guru,
bukan hanya kepada wali kelas dan guru bk saja.
c. Bagi Peneliti Lain
Saran saya sebagai peneliti untuk semua peneliti yang lain agar lebih cermat dan
pintar memanfaatkan waktu yang ada dalam pengerjaan penulisan skripsi dan dalam
penelitian ini agar mampu memberikan hasil yang optimal dan berguna untuk
membantu para guru BK dan para calon guru BK dalam menangani dan memenuhi
kebutuhan siswa yang beraneka ragam agar menjadi pribadi yang lebih baik dan
beraklak mulia dan berbudi perketi luhur.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsini. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta :Rineka Cipta
Ali, Mohammad dan Mohammad Asori. 2011. Psikologi Remaja. Jakarta:PT. BumiAksara
Azwar, Saifudin. 2009. Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Deddy, Mulyana. 2005.Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. Bandung: RemajaRosdakarya
Desmita. 2008. Psikologi Perkembangan. Bandung: Remaja Rosdakarya
Devito, Joseph A. 2011. Komunikasi Antar Manusia (edisi kelima). TangerangSelatan: Karisma Publishing Group
Christiani, Lydia .2017. Deskripsi Kemampuan Komunikasi Interpersonal Siswa-Siswi Kelas VIII SMP Santo Aloysius Turi Tahun Ajaran 2016/2017 danImplikasinya Terhadap Usulan Topik-Topik Bimbingan Pribadi-Sosial.Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma
Hardjana, Agus M. 2007. Komunbikasi Intrapersonal dan Interpersonal. Yogyakarta:Kanisius
Hurlock, Elizabeth B. 2010. Psikologi Perkembangan Anak Jilid I. Jakarta : Erlangga.
Hurlock,Elizabeth B.Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang RentangKehidupan. Jakarta : Erlangga
Liliweri, alo.1991. Komunikasi Antar Pribadi. Jakarta : Citra Aditya Bakti
Lunandi, A.G.1989. Komunikasi Mengena.Yogyakarta:Kanisius
Maulana , & Gumelar. 2013. Psikologi komunikasi dan Persuasi. Jakarta: AkademiPermata.
Rakhmat, jalaludin. 2009. Psikologi Komunikasi. Bandung: RemajaSantrock. J. W. 2003. Adolescence: Perkembangan Remaja(edisi keenam). Jakarta.
Erlangga.Supratiknya. 1995. Komunikasi Antar Pribadi Tinjauan Psikologi. Yogyakarta :
Kanisius
Sugiyo. 2005. KomunkasiAntar Pribadi.Semarang : UNNES Press
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,Kulaitatifdan R&D). Bandung: ALFABETA.
Widjaja, H.A.W. 2000. Ilmu Komunikasi Pengantar Studi. Jakarta: Rineka Cipta
Wiryanto. 2004. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta : Grasindo
Yusuf, Syamsu. 2009. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung:Rosdakarya Zayiroh. 2007.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
KUESIONER KEMAMPUAN KOMUNIKASIINTERPERSONAL
Jenis kelamin :
Kelas :
Kuesioner ini bertujuan untuk mengumpulkan informasi mengenai kemampuan
dalam melakukan komunikasi Interpersonal selama Anda belajar di SMP ini.
Informasi yang Anda berikan akan digunakan untuk mengembangkan dan menyusun
topik-topik bimbingan di sekolah sesuai dengan kebutuhan siswa.Kuesioner ini
bersifat rahasia, sehingga informasi yang Anda berikan tidak akan memengaruhi nilai
raport anda. Oleh karena itu hendaknya Anda menjawab dengan jujur sesuai dengan
pengalaman, perasaan, kata hati yang tulus seturut keadaan Anda sendiri.
Atas kerelaan, partisipasi dan kerjasama Anda, kami mengucapkan terima kasih.
Petunjuk
Di bawah ini terdapat pernyataan mengenai komunikasi Anda dengan teman sebaya
yang mungkin pernah anda alami setiap hari. Untuk setiap pernyataan terdapat empat
pilihan jawaban yaitu: sangat sering, sering, sekali-sekali, dan tidak pernah.
Berilah tanda cek () pada alternatif jawaban :
SS, jika pernyataan tersebut sangat sering Anda lakukanSR, jika pernyataan tersebut sering Anda lakukanSK, jika pernyataan tersebut sekali-sekali Anda lakukan, atauTP, jika pernyataan tersebut tidak pernah Anda lakukan
Jawablah semua pernyataan dan periksalah kembali jawaban Anda sebelum
dikumpulkan.
SS = sangat sering, SR = sering, SK = sekali-sekali, TP =tidak pernah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
No Pernyataan SS SR SK TP
1. Saya segera meminta maaf kepada teman apabila sayamempunyai kesalahan.
2. Saya merasa yang paling benar walaupun sayabersalah.
3. Saya mempersilahkan teman yang sedang beribadah.
4. Jika teman berpuasa saya makan didepannya.
5. Saya memiliki banyak teman di sekolah.
6. Saya berteman dengan siswa lain sekolah.
7. Saya merasa kasihan jika melihat teman saya diejek.
8. Saya tertawa ketika melihat teman diejek.
9. Saya mengerjakan tugas ujian sendiri tanpa bantuanteman.
10. Saya meminta tolong teman untuk dibantu mengerjakanketika ujian.
11. Saya meminta solusi dengan teman mengenai masalahyang saya hadapi.
12. Saya lebih baik menyelesaikan masalah saya sendiridaripada meminta bantuan teman.
13. Saya mengajak teman untuk membantu menyelesaikantugas yang saya anggap sulit.
14. Saya lebih baik bekerja sendiri daripada dengan oranglain.
15. Saya berteman tanpa memandang status social temansaya.
16. Saya mengingkari janji dengan teman ketika teman
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
mengajak saya belajar.
17. Saya dapat dipercaya teman untuk diajak curhat.
18. Saya membeberkan kejadian yang dialami oleh teman.
19. Saya mau menerima kritik dari teman saya tanpa rasakesal dan marah.
20. Saya menerima saran dari teman saya dengan perasaankesal dan marah.
21. Saya merasa senang jika teman saya sedang sedih.
22. Saya ikut merasa senang jika teman saya senang.
23. Saya berupaya mendengarkan apa yang teman sayaceritakan.
24. Saya tidak percaya dengan apa yang teman sayaceritakan.
25. Saya mengejek teman yang tidak berani berpendapat.
No Pernyataan SS SR SK TP26. Saya memberikan pujian pada apa yang sudah dicapai
teman saya.
27. Saya memberi dukung kepada teman saya.
28. Saya kurang mampu menciptakan suasana yangmendukung.
29. Saya memiliki sikap positif terhadap diri sendiri.
30. Saya mudah terbuka dengan orang lain.
31. Saya mau mendengarkan cerita teman saya walaupunsaya tidak memperhatikan dengan baik.
32. Saya menerima pendapat teman saya walaupun berbedapendapat dan pemikiran saya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
33. Saya mampu mempertangungjawabkan pendapat saya.
34. Saya mampu berkomunikasi dengan semua teman saya.
35. Saya mau memberikan kesempatan teman saya yangingin menyampaikan pendapatnya.
36. Saya berupaya menjalin pertemanan dengan siapa saja.
37. Saya mau menerima kekurangan yang dimiliki temansaya.
38. Saya menuduh teman saya yang berbuat tidak baik.
39. Saya mau mengubah pendapat saya bila terbukti tidaktepat.
40. Saya mampu berkerjasama dengan siapa saja.
41. Saya hanya berteman dengan satu gender saja.
42. Saya merasa teman saya tidak menghargai saya.
43. Saya kurang mampu memberikan masukan dantanggapan pada teman saya.
44. Saya kurang mampu menghargai perbedaan agama yangada.
45. Saya meperlakukan teman saya dengan membedakansatu sama lain.
46. Saya sering merahasiakan apapun dari teman saya.
47. Saya tetap bergaul dengan teman yang mempunyaikemampuan akademik yang kurang.
48. Membuat contekan untuk menghadapi ulangan adalahhal yang wajar bagi pelajar.
49. Saya sering memendam apa yang saya rasakan kepadateman saya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
50. Ketika teman saya curhat sambil menangis, saya seringikut menangis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
subjek 1x 2x 3x 4x 5x 6x 7x 8x 9x 10x 11x 12x 13x
1 4 4 4 3 2 2 3 3 4 2 2 3 3
2 4 4 4 2 3 3 4 3 2 4 4 3 3
3 4 4 4 2 2 3 3 3 1 2 3 3 3
4 4 4 4 1 2 3 4 3 1 2 3 2 3
5 4 4 4 2 3 3 4 3 1 3 2 3 3
6 3 4 4 2 3 3 3 3 1 3 3 3 3
7 4 4 3 2 3 4 4 4 4 3 3 3 3
8 4 4 4 2 3 4 4 3 1 3 3 3 3
9 3 4 4 2 3 3 4 3 1 4 3 3 3
10 4 4 4 2 3 3 4 3 1 3 2 2 3
11 4 3 4 1 4 4 4 3 1 4 3 3 3
12 4 4 4 2 3 4 4 3 1 3 3 2 3
13 3 3 4 2 3 4 4 3 1 3 3 3 3
14 4 3 4 3 3 4 4 3 1 3 3 2 3
15 3 4 3 2 2 4 4 4 1 2 2 2 3
16 4 4 4 3 4 4 4 3 1 4 3 3 3
17 4 4 4 2 4 4 4 3 1 4 3 2 3
18 4 4 4 2 3 4 4 3 1 3 3 2 3
19 4 4 4 2 3 4 4 2 1 3 3 2 3
20 4 4 4 2 4 4 4 3 1 4 3 3 3
21 4 4 4 3 3 3 4 3 1 3 3 3 3
22 4 4 4 3 3 4 4 3 1 3 3 3 3
23 2 4 4 2 3 3 4 2 1 3 3 3 4
24 2 3 4 3 2 4 4 2 1 3 3 3 3
25 3 4 4 2 2 4 4 2 2 2 3 3 3
26 3 4 4 2 2 3 4 3 1 2 3 3 3
27 2 3 4 2 2 4 4 3 3 3 3 3 3
28 3 3 4 2 2 3 4 2 1 2 3 3 3
29 3 4 4 2 2 3 4 2 1 2 3 3 3
30 3 4 4 2 2 4 4 2 1 2 3 3 3
31 4 3 4 2 2 3 4 3 4 2 2 3 3
32 4 4 3 2 3 4 4 3 4 3 3 2 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33 4 4 4 2 3 3 4 3 4 3 3 2 3
34 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 3
35 4 4 4 2 2 4 4 2 4 2 3 3 3
36 3 3 4 2 2 3 4 2 4 2 3 3 3
37 3 4 4 2 3 3 4 3 4 3 3 3 4
38 3 4 4 2 3 3 4 2 4 3 3 3 3
39 3 4 4 2 2 4 4 2 4 2 3 3 3
40 3 4 4 2 2 4 4 2 4 2 3 3 3
41 4 4 4 2 3 4 4 3 4 3 3 3 4
42 4 3 4 2 4 4 4 3 4 4 3 3 3
43 3 4 4 3 2 4 4 3 4 2 3 3 4
44 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 2 2 3
45 4 4 4 2 3 3 4 2 4 3 3 3 3
46 3 4 4 2 2 4 4 3 4 2 4 3 3
47 4 3 3 3 2 4 4 3 4 2 3 3 3
48 4 4 4 2 3 4 4 3 4 3 3 3 3
49 3 4 4 2 3 4 4 4 4 3 3 2 3
50 3 3 4 2 2 4 4 3 4 2 2 3 3
51 4 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3
52 4 4 4 2 4 4 4 3 4 4 3 3 4
53 3 4 4 3 3 4 4 2 4 3 3 4 3
54 4 3 4 2 3 4 4 2 4 3 3 3 3
55 4 4 4 4 3 4 4 2 4 3 4 3 3
56 4 3 4 2 4 4 4 3 4 4 3 3 4
57 4 4 4 2 3 4 4 2 4 3 2 3 3
58 4 4 4 3 3 4 4 2 4 3 2 4 3
59 4 4 4 2 3 4 4 2 4 3 3 3 4
60 4 4 4 2 4 3 4 3 4 4 2 2 3
Total 215 226 234 132 169 218 236 164 159 173 173 169 187
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14x 15x 16x 17x 18x 19x 20x 21x 22x 23x 24x 25x 26x 27x
3 2 4 2 4 2 4 3 2 3 3 4 2 3
3 3 4 2 4 3 4 2 3 4 4 2 4 3
3 3 4 2 4 2 4 2 3 3 4 1 2 3
4 3 4 1 4 2 4 1 3 4 4 1 2 2
3 3 4 2 4 3 4 2 3 4 4 1 3 3
3 3 4 2 3 3 4 2 3 3 3 1 3 3
3 3 4 2 4 3 3 2 4 4 4 4 3 3
4 3 4 2 4 3 4 2 4 4 4 1 3 3
3 3 4 2 3 3 4 2 3 4 4 1 4 3
3 3 4 2 4 3 4 2 3 4 4 1 3 2
3 3 3 1 4 4 4 1 4 4 4 1 4 3
3 3 4 2 4 3 4 2 4 4 4 1 3 2
3 3 3 2 3 3 4 2 4 4 4 1 3 3
3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 1 3 2
3 3 4 2 3 2 3 2 4 4 3 1 2 2
4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 1 4 3
3 3 4 2 4 4 4 2 4 4 4 1 4 2
3 3 4 2 4 3 4 2 4 4 4 1 3 2
3 3 4 2 4 3 4 2 4 4 4 1 3 2
3 3 4 2 4 4 4 2 4 4 4 1 4 3
3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 1 3 3
3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 1 3 3
3 3 4 2 2 3 4 2 3 4 4 1 3 3
4 3 3 2 2 2 4 3 4 4 3 1 3 3
3 3 4 2 3 2 4 2 4 4 4 2 2 3
3 3 4 2 3 2 4 2 3 4 4 1 2 3
3 3 3 2 2 2 4 2 4 4 1 3 3 3
3 3 3 2 3 2 4 2 3 4 3 1 2 3
3 3 4 2 3 2 4 2 3 4 1 1 2 3
3 3 4 2 3 2 4 2 4 4 1 1 2 3
3 2 3 2 4 2 4 2 3 4 3 4 2 3
4 2 4 2 4 3 3 2 4 4 4 4 3 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4 2 4 2 4 3 4 2 3 4 4 4 3 2
4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3
4 3 4 2 4 2 4 2 4 4 3 4 2 3
3 2 3 2 3 2 4 2 3 4 3 4 2 3
4 3 4 2 3 3 4 2 3 4 4 4 3 3
4 3 4 2 3 3 4 2 3 4 4 4 3 3
3 3 4 2 3 2 4 2 4 4 3 4 2 3
3 3 4 2 3 2 4 2 4 4 1 4 2 3
4 3 4 2 4 3 4 2 4 4 4 4 3 3
3 4 3 2 4 4 4 2 4 4 4 4 4 3
4 3 4 3 3 2 4 3 4 4 3 4 2 3
3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 2
3 3 4 2 4 3 4 2 3 4 4 4 3 3
3 3 4 2 3 2 4 2 4 4 4 4 2 3
3 2 3 2 4 2 3 3 4 4 3 4 2 3
3 2 4 2 4 3 4 2 4 4 4 4 3 3
4 3 4 2 3 3 4 2 4 4 4 4 3 2
3 3 3 2 3 2 4 2 4 4 4 4 2 3
3 3 3 2 4 3 3 2 4 3 4 3 3 3
3 2 4 2 4 4 4 2 4 4 4 4 4 3
3 3 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4
3 3 3 2 4 3 4 2 4 4 4 4 3 3
3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3
3 3 3 2 4 4 4 2 4 4 4 4 4 3
3 3 4 2 4 3 4 2 4 4 4 4 3 3
3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4
4 3 4 2 4 3 4 2 4 4 4 4 3 3
3 4 4 2 4 4 4 2 3 4 4 4 4 2
194 174 226 129 215 169 234 132 218 236 214 159 173 169
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28x 29x 30x 31x 32x 33x 34x 35x 36x 37x 38x 39x 40x 41x
2 3 3 2 4 2 3 2 4 2 4 3 2 3
4 3 3 3 4 2 3 3 4 2 4 2 3 4
3 3 3 3 4 2 3 3 4 2 4 2 3 3
3 3 4 3 4 1 4 3 4 1 4 1 3 4
2 3 3 3 4 2 3 3 4 2 4 2 3 4
3 3 3 3 4 2 3 3 4 2 3 2 3 3
3 3 3 3 4 2 3 3 4 2 4 2 4 4
3 3 4 3 4 2 4 3 4 2 4 2 4 4
3 3 3 3 4 2 3 3 4 2 3 2 3 4
2 3 3 3 4 2 3 3 4 2 4 2 3 4
3 3 3 3 3 1 3 3 3 1 4 1 4 4
3 3 3 3 4 2 3 3 4 2 4 2 4 4
3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 4 4
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4
2 3 3 3 4 2 3 3 4 2 3 2 4 4
3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4
3 3 3 3 4 2 3 3 4 2 4 2 4 4
3 3 3 3 4 2 3 3 4 2 4 2 4 4
3 3 3 3 4 2 3 3 4 2 4 2 4 4
3 3 3 3 4 2 3 3 4 2 4 2 4 4
3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4
3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4
3 4 3 3 4 2 3 3 4 2 2 2 3 4
3 3 4 3 3 2 4 3 3 2 2 3 4 4
3 3 3 3 4 2 3 3 4 2 3 2 4 4
3 3 3 3 4 2 3 3 4 2 3 2 3 4
3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 4 4
3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 4
3 3 3 3 4 2 3 3 4 2 3 2 3 4
3 3 3 3 4 2 3 3 4 2 3 2 4 4
2 3 3 2 3 2 3 2 3 2 4 2 3 4
3 3 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3 3 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 3 4
3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4
3 3 4 3 4 2 4 3 4 2 4 2 4 4
3 3 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 4
3 4 4 3 4 2 4 3 4 2 3 2 3 4
3 3 4 3 4 2 4 3 4 2 3 2 3 4
3 3 3 3 4 2 3 3 4 2 3 2 4 4
3 3 3 3 4 2 3 3 4 2 3 2 4 4
3 4 4 3 4 2 4 3 4 2 4 2 4 4
3 3 3 4 3 2 3 4 3 2 4 2 4 4
3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 4
2 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4
3 3 3 3 4 2 3 3 4 2 4 2 3 4
4 3 3 3 4 2 3 3 4 2 3 2 4 4
3 3 3 2 3 2 3 2 3 2 4 3 4 4
3 3 3 2 4 2 3 2 4 2 4 2 4 4
3 3 4 3 4 2 4 3 4 2 3 2 4 4
2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 4 4
3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 4 2 4 3
3 4 3 2 4 2 3 2 4 2 4 2 4 4
3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4
3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 4 2 4 4
4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4
3 4 3 3 3 2 3 3 3 2 4 2 4 4
2 3 3 3 4 2 3 3 4 2 4 2 4 4
2 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4
3 4 4 3 4 2 4 3 4 2 4 2 4 4
2 3 3 4 4 2 3 4 4 2 4 2 3 4
173 187 194 174 226 129 194 174 226 129 215 132 218 236
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42x 43x 44x 45x 46x 47x 48x 49x 50x Total
3 2 4 2 4 4 4 2 4 148
4 3 4 2 3 4 4 3 4 163
3 3 4 2 2 4 4 2 4 147
4 3 4 1 4 4 4 2 4 147
3 3 4 2 1 4 4 3 4 152
4 3 4 2 3 3 3 3 4 148
3 3 4 2 4 4 4 3 3 164
3 3 4 2 4 4 4 3 4 163
4 3 4 2 3 3 3 3 4 154
4 3 4 2 3 4 4 3 4 153
4 3 3 1 3 4 4 4 4 153
4 3 4 2 4 4 4 3 4 159
3 3 3 2 4 3 3 3 4 150
3 3 3 3 3 4 4 3 4 159
3 3 4 2 4 3 3 2 3 143
4 3 4 3 4 4 4 4 4 176
3 3 4 2 3 4 4 4 4 162
3 3 4 2 4 4 4 3 4 158
3 3 4 2 4 4 4 3 4 157
3 3 4 2 4 4 4 4 4 165
4 3 4 3 4 4 4 3 4 164
4 3 4 3 4 4 4 3 4 168
3 3 4 2 4 2 2 3 4 148
3 3 3 2 4 2 2 2 4 146
3 3 4 2 3 3 3 2 4 150
3 3 4 2 4 3 3 2 4 147
4 3 3 2 4 2 2 2 4 144
3 3 3 2 4 3 3 2 4 140
3 3 4 2 4 3 3 2 4 143
3 3 4 2 4 3 3 2 4 146
4 2 3 2 4 4 4 2 4 147
3 2 4 2 4 4 4 3 3 160
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4 2 4 2 3 4 4 3 4 160
3 3 4 3 4 4 4 4 3 178
3 3 4 2 4 4 4 2 4 162
4 2 3 2 4 3 3 2 4 143
3 3 4 2 4 3 3 3 4 163
3 3 4 2 4 3 3 3 4 160
3 3 4 2 4 3 3 2 4 154
3 3 4 2 4 3 3 2 4 152
4 3 4 2 4 4 4 3 4 172
3 4 3 2 4 4 4 4 4 170
3 3 4 3 4 3 3 2 4 167
3 3 4 3 4 4 4 3 4 165
3 3 4 2 4 4 4 3 4 162
4 3 4 2 4 3 3 2 4 159
3 2 3 2 4 4 4 2 3 151
4 2 4 2 3 4 4 3 4 162
3 3 4 2 4 3 3 3 4 163
4 3 3 2 4 3 3 2 4 150
4 3 3 2 4 4 4 3 3 154
3 2 4 2 4 4 4 4 4 169
3 3 4 3 4 3 3 3 4 169
3 3 3 2 4 4 4 3 4 160
4 3 4 4 4 4 4 3 4 181
3 3 3 2 4 4 4 4 4 168
4 3 4 2 4 4 4 3 4 164
3 3 4 3 4 4 4 3 4 172
4 3 4 2 4 4 4 3 4 171
3 4 4 2 4 4 4 4 4 168
202 174 226 129 225 215 215 169 234
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Hasil Validitas Item Kuesioner
No. Item Parameter Hasil Uji Keterangan1 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)N
.432**
.00160
Valid
2
Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N
.162
.21660
Gugur
3
Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N
.317**
.01360
Valid
4
Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N
.305*
.01860
Valid
5
Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N
.364**
.00460
Valid
6
Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N
.367**
.00460
Valid
7
Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N
.380**
.00360
Valid
8
Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N
.252
.05260
gugur
9
Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N
.371**
.01360
Valid
10
Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N
.366**
.00460
Valid
11
Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N
.172
.18860
gugur
12 Pearson Correlation .340** Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Sig. (2-tailed)N
.00860
13
Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N
.429**
.00160
Valid
14
Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N
.364*
.00460
Valid
15
Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N
.415**
.00160
valid
16
Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N
.334**
.00960
Valid
17
Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N
.344*
.00760
Valid
18
Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N
.432**
.00160
Valid
19
Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N
.423**
.00160
valid
20
Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N
.371*
.01360
Valid
21
Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N
.334**
.00960
Valid
22
Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N
423**.00160
Valid
23
Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N
.340**
.00860
Valid
24Pearson Correlation .101
.442gugur
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Sig. (2-tailed)N
60
25
Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N
.305*
.01860
Valid
26
Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N
.334**
.00960
Valid
27
Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N
.432**
.00160
Valid
28
Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N
.183
.16360
gugur
29
Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N
.344*
.00760
Valid
30
Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N
.340**
.00860
Valid
31
Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N
.367**
.00460
Valid
32
Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N
.317**
.01360
Valid
33
Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N
.310*
.02060
Valid
34
Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N
423**.00160
Valid
35
Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N
.305*
.01860
Valid
36
Pearson CorrelationSig. (2-tailed)
.438**
.00060
Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
N
37
Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N
.408**
.00160
Valid
38
Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N
.380**
.00360
Valid
39
Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N
.429**
.00160
Valid
40
Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N
308*.01960
Valid
41
Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N
.415**
.00160
Valid
42
Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N
.031
.81560
gugur
43
Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N
.371**
.01360
Valid
44
Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N
.340**
.00860
Valid
45
Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N
.305*
.01860
Valid
46
Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N
.004
.97860
gugur
47
Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N
.371**
.01360
Valid
48Pearson CorrelationSig. (2-tailed)
423**.001
Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
N 60
49
Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N
.432**
.00160
Valid
50
Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N
.273*
.03560
gugur
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Hasil Reliabilitas Item Kuesioner
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 60 100.0
Excludeda 0 .0
Total 60 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.853 42
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI