Kelompok 2

Putri R.I.B PratiwiLofianySindy RiriandiniIkke Rosella

Keindahan berasal dari kata “indah” , yang artinya bagus, permai, cantik, elok, molek .

Keindahan adalah identik dengan kebenaran.

Keindahan juga bersifat universal , artinya tidak terikat oleh peseorangan, waktu dan tempat, selera, kedaerahan atau lokal.

Pada zaman Yunani Kuno, abad ke 18 filsuf The Liang Gie dalam buku nya “Garis Besar Keindahan” keindahan diterjemahkan dalam berbagai bahasa :Bahasa IngKeindahangris : “beauty”Bahasa Perancis :”beau “Bahasa Spanyol :” bello”Bahasa Latin :”bonellum “ atau “bellum”

Keindahan dalam arti luas :menyangkut dengan ide kebaikan.

Keindahan dalam arti estetik murni : menyangkut pengalaman estetik seseorang dalam hubungannya dengan segala sesuatu yang diserapnya

Keindahan dalam arti terbatas dalam hubungannya dengan penglihatan : hanya menyangkut dengan benda-benda yang diserapnya.

Jadi keindahan pada dasarnya adalah sejumlah kualitas pokok tertentu yang terdapat pada suatu hal . Kualitas yang paling penting disebut adalah Kesatuan (unity)Keseimbangan (balance)Kebalikan (contrast)

Nilai estetik sering kali digunakan untuk suatu benda yang abstrak dan berarti keberhargaan dan kebaikan .Nilai ekterinsik : sifat baik dari suatu benda sebagai alat atau sarana untuk sesuatu hal lainnya

Nilai intrinsik : sifat baik dari benda yang bersangkutan , sebagai suatu tujuan demi kepentingan benda itu sendiri

Untuk mendapatkan pengakuaan dari orang lain

Untuk membuat suatu perbedaan .

Sebagai pelengkap dalam pembuatan karya seni

Hubungan kebudayaan dengan keindahan apabila dilihat dengan sekilas mata tentu saja tidak terlalu nampak. Namun jika kaji secara rinci, maka dapat kita lihat hubungan yang erat antar kebudayaan dengan keindahan. Keindahan yang nampak dari suatu kebudayaan menjadi titik ukur lamanya suatu kebudayaan tersebut bisa bertahan. Kebudayaan yang terjadi dan terus berkesinambungan dari masa ke masa dan terus diturunkan dari satu generasi ke generasi tentu saja memiliki masing masing ciri khasnya.

Misalnya kebudayaan masyarakat Murung Raya seperti tarian Tantulo yang terus dibudayakan hingga sekarang. Tarian ini mencerminkan ucapan syukur atas berkat Tuhan . Misalnya habis panen besar , masyarakat Murung Raya mengadakan tarian Tantulo.

Halus berarti tidak kasar, lembut, dan permukaannya tidak memiliki gaya gesek dengan bidang lain. Suatu benda dikatakan memiliki permukaan yang halus apabila dia tidak bisa menciptakan gaya gesek dengan bidang yang berlawanan dengannya. Misalnya aspal yang ada dijalan Raya dibuat dengan halus , maka kendaraan yang akan melintasi jalan tersebut akan tergelincir atau tidak bisa berjalan.

Halus bagi manusia sendiri adalah berupa sikap . Sikap halus berupa lembut dalam menghadapi orang lain. Lembut dalam mengucapkan kata-kata, lembut dalam roman muka. Lembut dalam sikap anggota badan lainnya.

Halus berarti sikap manusia dalam pergaulan baik dalam masyarakat kecil maupun dalam masyarakat luas. Sudah tentu lawannya adalah sikap kasar atau sikap orang yang emosi , sombong , atau yang bertengkar.

Kamsahamnida o^____^o