Download - Tugas KTI Anas
7/26/2019 Tugas KTI Anas
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-kti-anas 1/27
MUHAMMAD ANAS NASHRULLAH
XI IPS C
Pengelolaan Sampah Pasar Dengan Metode Destilasi
SMA DAAR EL – QOLAM 3
PANGKAT !A"ANT#
TANGERANG$ %&'(
Kar)a T*lis #lmiah
7/26/2019 Tugas KTI Anas
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-kti-anas 2/27
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah selalu kita panjatkan kehadirat Allah SWT. atas segala
nikmat dan karunia-Nya, sehingga penelitian ilmiah berjudul Pengelolaan Sampah
Pasar dengan Metode Destilasi ini dapat terselesaikan. Penulis sangat tertarik
untuk ikut serta memikirkan masalah lingkungan hidup yang semakin tidak
terkendali, khususnya masalah sampah baik seara teknik maupun seara sistemik.
Seiring dengan berkembangnya pembangunan di !ndonesia, tidak terasa
masalah-masalah lingkungan pun bermunulan, hal ini tentunya tidak dibiarkan
demikian saja karena di lain pihak akan menimbulkan dampak yang merugikan.
"saha pemulihan kembali masalah lingkungan memang ada, tetapi usaha itu perlu
ditingkatkan lagi, khususnya pada penekanan pengolahan dan sistem yang e#ekti#
dan e#isien dalam penanganan sampah.
Dalam penulisan karya tulis ini, merupakan langkah a$al penulis untuk
senantiasa peduli dan prihatin dengan permasalahan sampah yang terjadi serta
mampu berpikir seara sistemik dalam penanganan sampah dan manajemen
operasinya yang semakin menghantui kehidupan manusia. %esar harapan penulis,
karya tulis ini dapat dijadikan bahan e&aluasi dan mendapat tindak lanjut untuk
e&aluasi pada tahap kegiatan kedepan.
Tangerang, 'uli ())*+
Penulis
%
7/26/2019 Tugas KTI Anas
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-kti-anas 3/27
DAFTAR ISI
ATA PNANTA/.........................................................................................................(
DA0TA/ !S!......................................................................................................................1
%A% ! PNDA2"3"AN..............................................................................................+
!. * 3atar %elakang Masalah.....................................................................................+
!. ( !denti#ikasi Masalah...........................................................................................4
!. 1 %atasan Masalah.................................................................................................4
!. 5 Perumusan Masalah............................................................................................4
!. + Maksud dan Tujuan............................................................................................6
!. 7 Peralatan Praktikum...........................................................................................6
!. 4 Man#aat Penelitian..............................................................................................8
%A% !! 2AS!3 DAN PM%A2ASAN........................................................................*)
!!. * Sumber Sampah................................................................................................*)
!!. ( Sistem Pengelolaan Sampah Pasar %aru Saat !ni..............................................*(
!!. 1 Tempat Pembuangan Akhir 9TPA:....................................................................*1
!!. 5 Sistem Pengelolaan Sampah Dengan Metode 0ermentasi dan Destilasi...........*5
!!. + Proses Pengomposan........................................................................................*+
!!. 7 0aktor ;ang Mempengaruhi Pengomposan......................................................*4
A. /asio <=N.........................................................................................................*4
%. "kuran Partikel................................................................................................*4
<. Aerasi...............................................................................................................*6
D. Porositas...........................................................................................................*6
. elembaban 9Moisture ontent:.......................................................................*6
0. Temperatur.......................................................................................................*8
. p2 9Tingkat easaman:....................................................................................*8
3
7/26/2019 Tugas KTI Anas
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-kti-anas 4/27
2. andungan hara................................................................................................*8
!. andungan bahan berbahaya............................................................................*8
!!. 4 Man#aat ompos..............................................................................................()
A. Aspek konomi................................................................................................()
%. Aspek 3ingkungan...........................................................................................()
<. Aspek %agi Tanah = Tanaman...........................................................................(*
!!. 6 3okasi Penempatan Alat Destilator...................................................................(*
!!. 8 Sistem Manajemen Pengelolaan Sampah Pasar................................................(*
A. Sumber dan >olume Sampah............................................................................(*
b. Seara konomis..............................................................................................((
. ebersihan........................................................................................................((
!!. *) Sistem Pengelolaan Sampah Perlu Diubah.......................................................(1
!!. ** Pengelolaan Sampah Terpadu Menuju Pembangunan %erkelanjutan............. ..(+
%A% !!! S!MP"3AN DAN SA/AN..........................................................................(7
!!!. * Simpulan..........................................................................................................(7
!!!. ( Saran................................................................................................................(7
DA0TA/ P"STAA.......................................................................................................(4
+
7/26/2019 Tugas KTI Anas
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-kti-anas 5/27
BAB I PENDAHULUAN
I. 1Latar Belakang Masalah
2ingga saat ini sampah masih menjadi masalah serius diberbagai kota
besar di !ndonesia. Sistem penanganan sampah kota yang ada sekarang masih
mengandalkan pada Tempat Pembuangan Sampah Akhir 9TPA: sebagai tempat
pembuangan sampah, mulai dari tingkat rumah tangga hingga keamatan.
Persoalan dalam penanganan sampah kota, selain adanya keterbatasan ruang
untuk TPA juga masalah polusi udara dari aroma tidak sedap sampah dan belum
optimalnya peman#aatan sampah organik dan non organik menjadi sesuatu yang
memiliki nilai positi# baik dari sisi ekonomi maupun lingkungan. Selain itu tempat
pembuangan sampah yang jauh juga dapat membuat anggaran pengelolaan
sampah membengkak, karena semakin jauh semakin besar pula biaya
transportasinya.
arena masalah ini pula penulis menoba menggali potensi dari sampah
organik yang terdapat di pasar untuk diolah menjadi bahan lebih mempunyaiman#aat daripada hanya di buang begitu saja dan tidak memberikan dampak
positi#.
!de ini di ilhami karena rasa keprihatinan penulis terhadap sampah pasar,
khususnya yang terdapat di Pasar %aru ota %ekasi karena kebetulan dekat
dengan sekolah penulis. Setiap pagi setidaknya 7)m? terbuang begitu saja tanpa
memberikan man#aat dan parahnya lagi membuat masalah semakin besar arena
pemerintah kota menganggarkan dana yang sangat besar bagi pengelolaan sampah
pasar tersebut.
Sebenarnya pengelolaan sampah modern sudah akan di buat tetapi dari
sistem pengelolaan ini menurut penulis dapat mematikan mata penaharian para
pemulung karena pada sistem ini sampah organik dan non organik di ampur dan
di bakar tanpa menyisakan sedikitpun untuk para pengumpul barang bekas. Selain
itu metode dengan membakar sampah non organik dapat mengeluarkan polutan
yang sangat berbahaya.
(
7/26/2019 Tugas KTI Anas
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-kti-anas 6/27
Dari beberapa ara pengelolaan seara modern, metode ini lebih e#isien
karena hanya mengelola limbah organik tanpa @merebut jatah para pengepul
barang bekas. sehingga para pemulung maupun pengepul barang limbah non
organik tidak kehilangan mata penaharian. %erdasarkan penelitian penulis
terhadap pengepul barang bekas dalam satu hari dapat mendapatkan penghasilan
yang dapat menghidupi keluarganya seara berkeukupan.
Melalui ara ini diharapkan setidaknya masalah persampahan dapat
dipeahkan, disamping itu proses daur ulang limbah yang ada dapat berman#aat
untuk bahan baku sektor industri manu#aktur 9untuk sampah non organik:, industri
pertanian =agribisnis, maupun untuk penataan pertamanan dan penghijauan kota
9untuk sampah organik:.
2asil dari penelitian ini memberikan beberapa man#aat, antara lain B
Mengurangi penemaran lingkungan, baik karena bau sampah maupun
karena limbah air dan padat yang berbahaya.
Mengoptimalkan peman#aatan sampah organik dan non organik yang
berasal dari sampah pasar sehingga memberikan nilai tambah yang lebih
berguna.
Dapat menjadi ontoh kepada masyarakat akan pentingnya kebersihan
lingkungan.
Meman#aatkan limbah non organik untuk didaur ulang kembali sebagai
bahan baku industri 9plastik, kertas, kaa dsb.:, sehingga dalam jangka
panjang dapat mengurangi ketergantungan pada impor bahan baku
industri.
3imbah organik akan lebih berman#aat dan memiliki nilai ekonomi karena
mampu menghasilkan alkohol yang dapat di gunakan untuk dijadikan
bahan bakar.
Di peroleh kompos = pupuk organik dari proses pengeringan yang
berman#aat untuk sektor pertanian yang ramah lingkungan
Walaupun bukan satu-satunya ara dalam menghemat AP%D untuk
pengelolaan sampah pasar dan dalam rangka menjaga lingkungan, tapi penulis
,
7/26/2019 Tugas KTI Anas
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-kti-anas 7/27
harapkan dapat menjadi salah satu ara dalam menghadapi persoalan yang ada
karena sampah yang di hasilkan oleh suatu pasar juga dapat berman#aat.
I. 2Ient!"!kas! Masalah
Dari latar belakang yang telah disampaikan, maka identi#ikasi masalah
yang dapat penulis sampaikan antara lain B
a. Masalah sampah pasar yang sangat besar karena menelan dana sangat
besar untuk pengelolaanya.
b. Akibat yang ditimbulkan akibat sampah yang tidak dikelola dengan
baik atau sampah yangtidak terangkut.
. Sistem pengelolaan sampah saat ini yang tidak e#isien.
d. Sistem pengelolaan sampah yang baik dengan mempertimbangkan
berbagai aspek.
e. Peluang usaha yang ada dalam mengelola sampah.
#. urangnya kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan.
g. Solusi yang dapat mengurangi permasalahan.
I. #Batasan Masalah
%atasan penelitian ini adalah peman#aatan limbah organik yang diproses
seara #ermentasi dan destilasi untuk mendapatkan alkohol, dan proses
pengomposan sebagai pupuk. Dalam upaya mengatasi masalah sampah yang
semakin hari semakin rumit dalam pengelolaanya maupun dampak buruk bagi
lingkungan.
I. $Per%&%san Masalah
%erdasarkan latar belakang, identi#ikasi masalah, dan batasan masalah, maka
perumusan masalahnya adalah @Metode apa yang dapat dijadikan sebagai solusi
atas masalah yang ditimbulkan oleh sampah pasar C.
-
7/26/2019 Tugas KTI Anas
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-kti-anas 8/27
I. 'Maks% an T%(%an
Maksud dari penulisan karya tulis ini adalah penyampaian tinjauan
peman#aatkan limbah organik khususnya limbah pasar yang di kon&ersikan
menjadi alkohol melalui proses destilasi dan sisa=ampas dari buah dan sayuran
yang dapat dijadikan pupuk.
Tujuan dari karya tulis ini adalah untuk menyampaikan gambaran dari
proses #ermentasi dan destilasi limbah organik sampah pasar, dan diharapkan
menjadi salah satu metode untuk mengatasi masalah sampah pasar. arena
masalah yang ditimbulkan oleh sampah banyak sekali dampak negati#nya apabila
tidak dikelola dengan benar dan e#isien.
I. )Peralatan Prakt!k%&
Alat yang di gunakan untuk praktikum destilasi limbah organik menjadi alkohol
dilaboratorium adalah B
*. 3abu destilasi,
ber#ungsi sebagai $adah atau tempat suatu ampuran at air yang akan di
destilasi.Terdiri dari B
3abu dasar bulat.
3abu erlenmeyer khusus untuk destilasi atau re#luks.
(. Steel 2ead,
ber#ungsi sebagai penyalur uap atau gas yang akan masuk ke alat
pendingin 9kondensor:, dan biasanya labu destilasinya sudah dilengkapi
dengan leher yang ber#ungsi sebagai steel head.
1. Thermometer,
biasanya digunkan untuk mengukur suhu uap at air yang didestilasi
selama proses destilasi berlangsung, dan seringnya thermometer yang
digunakan harus,
a. %erskala suhu tinggi yang diatas titik didih at air yang akan
didestilasi.
b. Ditempatkan pada labu destilasi atau steel head dengan ujung atas
reser&oir 2 sejajar dengan pipa penyalur uap ke kondensor.
.
7/26/2019 Tugas KTI Anas
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-kti-anas 9/27
5. ondensor,
memiliki ( elah, yaitu elah masuk dan elah keluar, yaitu "ntuk aliran
uap hasil reaksi dan lubang untuk air pendingin.
+. 3abu didih,
biasanya selalu berasa atau keset, yang ber#ungsi untuk sebagai $adah
sampel. <ontohnya untuk memisahkan alkohol dan air.
Memiliki ( elah, yaitu elah masuk dan elah keluar.
7. Pipa dalam E pipa destilasi
4. Adaptor 9/eer&oir Adaptor:,
ber#ungsi untuk menyalurkan hasil destilasi yang sudah terkondisi untuk
disalurkan ke penampung yang telah tersedia.
I. *Man"aat Penel!t!an
Man#aat dari penelitian yang dilakukan oleh penulis yaitu, memberikan
gambaran tentang pengelolaan sampah pasar yang didestilasi menjadi alkohol dan
pupuk tanaman, sehingga limbah=sampah tetap dapat memberikan man#aat dan
dengan metode ini, penulis yakin dapat menekan dana untuk anggaran
pengelolaan sampah pasar. Selain itu dapat membiasakan masyarakat untuk
mengelola limbahnya sendiri dan menerapkan seara langsung dan mudah proses
1/.
/
7/26/2019 Tugas KTI Anas
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-kti-anas 10/27
BAB II HASIL DAN PEMBAHASAN
II. 1 S%&+er Sa&,ah
Salah satu penyebab kerusakan alam dan lingkungan hidup di $ilayah
perkotaan yang menimbulkan dampak negati# pada masyarakat adalah masalah
sampah. Sampah merupakan sisa buangan setiap akti#itas=kegiatan manusia dalam
kehidupan bermasyarakat baik langsung maupun tidak langsung. Permasalahan
sampah dapat ditimbulkan akibat adanya pertambahan jumlah penduduk setiap
tahun, sarana prasarana berkurang, berkembangnya $ilayah perkotaan, sumber
daya manusia yang kurang menukupi, sistem manajemen pengelolaan sampah
yang tidak baik, terbatasnya lahan untuk pembuangan sampah, tidak adanya
pendidikan lingkungan di masyarakat, khususnya masalah sampah serta
kurangnya pemahaman masyarakat akan arti pentingnya menjaga lingkungan.
>olume sampah yang semakin besar akibat akti#ikat kehidupan masyarakat
baik masyarakat pemukiman, perdagangan 9pasar: dan perkantoran, apabila tidak
dikelola seara benar, maka akan berpotensi menimbulkan masalah. Pemahaman
yang dianggap benar oleh masyarakat bah$a permasalahan sampah adalah
tanggung ja$ab pemerintah saja haruslah diubah menjadi tanggung ja$ab kita
bersama. Pemahaman di masyarakat khususnya pada masyarakat pedagang yang
selama ini ada adalah mereka hanya berke$ajiban untuk membayar retribusi
sampah, untuk itu mereka mendapatkan kompensasi atas retribusi yang
dibayarkan le$at Dinas Pengelola Pasar Pemerintah Daerah=ota.
Pasar sebagai tempat berlangsungnya jual beli barang yang dibutuhkan
oleh setiap komunitas, semakin besar dan kompleksnya suatu komunitas, maka
semakin banyak pasar yang dibutuhkan. Dalam lingkungan pasar, sunber-sumber
sampah pasar dapat diklasi#ikasikan berdasarkan jenis barang yang
diperdagangkan. Pasar umum memiliki jenis sumber sampah yang lebih banyak
dibandingkan pasar khusus, yakni pasar yang hanya memperjual belikan
kelompok barang tertentu, misalnya pasar buah dan sayur seperti di Pasar %aru
'&
7/26/2019 Tugas KTI Anas
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-kti-anas 11/27
%ekasi. 'enis barang yang diperjual belikan dalam suatu pasar mempengaruhi
&olume serta si#at dari sampah yang dihasilkan. Sampah pasar memiliki
karakteristik khas, &olumenya besar, kadar air tinggi, serta mudah membusuk.
Fleh karena itu pengelolaan sampah pasar perlu dilakukan seara tepat. Selain
ditinjau dari karakteristik sampahnya, pasar umumnya terletak pada area yang
strategis, sehingga keberhasilan pengelolaan sampah seara baik dan benar akan
terasa oleh masyarakat dan lingkungan sekitarnya. Data >olume Sampah Pasar
dari %erbagai Sumber
Ta+el II. 1 -l%&e Sa&,ah !ka/asan 0ABTABEK
No. Nama Pasar 3okasiSampah ;ang di 2asilkan
9m?=hari:
*. Pasar ramat 'ati 'akarta 1)).)))
(. Pasar %aru %ekasi ota %ekasi 7)
1. Pasar %ogor ab. %ogor +7
5. Pasar Tambun ab. %ekasi (5
+. Pasar <ikarang ab. <ikarang 5)
7. Pasar <ilegon ab. Serang 7)Sumber B 2arian Sinar 2arapan ())(
II. 2 S!ste& Pengellaan Sa&,ah Pasar Bar% Saat In!
''
7/26/2019 Tugas KTI Anas
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-kti-anas 12/27
Seara umum pengelolaan sampah di perkotaan dilakukan melalui 1
tahapan kegiatan, yakni pengumpulan, pengangkutan dan pembuangan
akhir=pengolahan. Tahapan kegiatan tersebut dalam pengelolaan sampah seperti
pada gambar berikutB
Ga&+ar II. 1 Taha,an Pengellaan Sa&,ah Pasar Saat !n!
Dari sumber penghasil sampah dilakukan pe$adahan dilanjutkan dengan
pengumpulan, pemindahan dan pengangkutan lalu dilanjutkan pembuangan di
Tempat Pembuangan Akhir 9TPA:. Sistem ini merupakan sitem manajemen
pengelolaan sampah yang sering diterapkan dalam penanganan sampah selama
ini. Pengumpulan diartikan sebagai pengelolaan sampah dari tempat asalnya
sampai ke tempat pembuangan sementara sebelum menuju tahapan berikutnya.
Pada tahapan ini digunakan sarana bantuan berupa tong sampah, bak sampah, peti
kemas sampah, gerobak dorong maupun tempat pembuangan sementara
9TPS=Dipo:. Pengumpulan 9tanpa pemilahan:, umumnya melibatkan sejumlah
tenaga pengumpul sampah setiap periode $aktu tertentu.
Tahapan pengangkutan dilakukan dengan menggunakan sarana bantuan
berupa alat transportasi tertentu menuju ke tempat pembuangan akhir=pengolahan.
Tahapan ini juga melibatkan tenaga yang pada periode tertentu mengangkut
sampah dari tempat pembuangan sementara ke Tempat Pembuangan Akhir 9TPA:.
Dengan metode ini tentu saja sampah tidak mempunyai man#aat sama sekali,
belum lagi proses pengankutan yang jauh mengakibatkan biaya transportasi begitu
mahal.
II. # Te&,at Pe&+%angan Akh!r TPA3
'%
S%&+er
Sa&,ah
Peng%&,%lan an
Pe&!nahan
Pengangk%tan
Pe/aahan
Pe&+%angan akh!r
7/26/2019 Tugas KTI Anas
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-kti-anas 13/27
Pengelolaan sampah akan berakhir di Tempat Pembuangan Akhir 9TPA:.
Seara spesi#ikasi teknis Tempat Pembuangan Akhir 9TPA: merupakan tempat
dimana sampah menapai tahap terakhir dalam pengelolaannya sejak mulai timbul
di sumber, pengumpulan, pemindahan=pengangkutan, pengolahan dan
pembuangan. Tempat Pembuangan Akhir 9TPA: merupakan tempat dimana
sampah diisolasi seara aman agar tidak menimbulkan gangguan terhadap
lingkungan sekitarnya. arenanya diperlukan penyediaan #asilitas dan perlakuan
yang benar agar keamanan tersebut dapat diapai dengan baik.
Selama ini masih banyak persepsi keliru tentang Tempat Pembuangan
Akhir 9TPA: yang lebih sering dianggap hanya merupakan tempat pembuangan
sampah. 2al ini menyebabkan banyak Pemerintah Daerah masih merasa sayang
untuk mengalokasikan pendanaan bagi penyediaan #asilitas di Tempat
Pembuangan Akhir 9TPA: yang dirasakan kurang prioritas dibanding
pembangunan sektor lainnya.
Di Tempat Pembuangan Akhir 9TPA:, sampah mengalami proses
penguraian seara alamiah dengan jangka $aktu yang panjang. %eberapa jenis
sampah dapat terurai seara epat, sementara yang lain lebih lambatG bahkan ada
bebrapa jenis sampah dapat terurai seara epat, sementara yang lain lebih lambatG
bahkan ada beberapa jenis sampah yang tidak berubah sampai puluhan tahunG
misalnya plastik. 2al ini memberikan gambaran bah$a setelah Tempat
Pembuangan Akhir 9TPA: selesai digunakan pun masih ada proses yang
berlangsung dan menghasilkan beberapa at yang dapat mengganggu lingkungan.
arenanya masih diperlukan penga$asan terhadap Tempat Pembuangan Akhir
9TPA: yang telah ditutup.
Melalui metode yang penulis sarankan ini diharapkan mampu
memperpanjang umur TPA serta tidak mengorbankan para pengepul barang bekas,
karena metode ini hanya akan memproses sampah organik.
II. $ S!ste& Pengellaan Sa&,ah Dengan Mete Fer&entas! an Dest!las!
'3
7/26/2019 Tugas KTI Anas
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-kti-anas 14/27
Seara umum teknologi pengelolaan limbah organik ini adalah proses
pembusukan suatu bahan organik dan penyulingan suatu at yang akan menguap
pada titik didihnya, dalam hal ini gugus alkohol adalah at yang di ari dari proses
destilasi ini. Saat proses #ermentasi penulis diamkan sampah organik yang telah
diampur ragi selama 8 hari. Temperatur yang di gunakan saat destilasi berkisar
antara 46H-67H< elius. Di ba$ah ini konsep dari proses destilasi tersebut B
Ga&+ar II. 2 Knse, Pengellaan Sa&,ah Pasar 4ang Bar%
Dari berbagai metode destilasi, penulis menggunakan destilasi bertingkat tetapi
penulis perkirakan apabila menggunakan metode destilasi yang diterapkan untuk
penyulingan minyak bumi, akan menghasilkan alkohol yang lebih murni dan lebih
tinggi kadar oktannya.
Di ba$ah ini adalah #aktor-#aktor yang mempengaruhi saat proses destilasi
dilakukan B
nergi input yang diberikan akan menaikkan tekanan uap
Tekanan uap berkaitan dengan peristi$a mendidih
Makin tinggi tekanan uapnya makin rendah suhu yang dibutuhkan
untuk mendidih.
Tekanan uap dan titik didih pada ampuran bergantung pada
banyaknya komponen pada ampuran
Peristi$a destilasi dapat terjadi bila ada perbedaan tekanan uap dan
titik didih antara komponen pada ampuran.
II. ' Prses Peng&,san
'+
Fermentasi
Buah/sayura
n busuk
Pemerasan
cairan
Prses
Desti!asi
A!kh
!
7/26/2019 Tugas KTI Anas
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-kti-anas 15/27
%eberapa bahan-bahan organik padat yang dapat dijadikan kompos, seperti
limbah organik rumah tangga, sampah-sampah organik pasar=kota, kertas,
kotoran=limbah peternakan, limbah-limbah pertaniah, limbah-limbah agroindustri,
limbah pabrik kertas, limbah pabrik gula, limbah pabrik kelapa sa$it, dll. Selain
mengenal bahan-bahan yang dapat dijadikan kompos kita juga harus memahami
dengan baik proses pengomposan agar dapat membuat kompos dengan kualitas
baik.
Ga&+ar II. # Prses U&%& Peng&,san L!&+ah Paat rgan!k
Proses pengomposan akan segera berlangsung setelah bahan-bahan mentah
diampur. Proses pengomposan seara sederhana dapat dibagi menjadi dua tahap,
yaitu tahap akti# dan tahap pematangan. Selama tahap-tahap a$al proses, oksigen
dan senya$a-senya$a yang mudah terdegradasi akan segera diman#aatkan oleh
mikroba meso#ilik. Suhu tumpukan kompos akan meningkat dengan epat.
Demikian pula akan diikuti dengan peningkatan p2 kompos. Suhu akan
meningkat hingga di atas +)I - 4)I<. Suhu akan tetap tinggi selama $aktu
tertentu.
'(
7/26/2019 Tugas KTI Anas
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-kti-anas 16/27
Mikroba yang akti# pada kondisi ini adalah mikroba Termo#ilik, yaitu
mikroba yang akti# pada suhu tinggi. Pada saat ini terjadi dekomposisi=penguraian
bahan organik yang sangat akti#. Mikroba-mikroba di dalam kompos dengan
menggunakan oksigen akan menguraikan bahan organik menjadi <F(, uap air dan
panas. Setelah sebagian besar bahan telah terurai, maka suhu akan berangsur-
angsur mengalami penurunan. Pada saat ini terjadi pematangan kompos tingkat
lanjut, yaitu pembentukan komplek liat humus. Selama proses pengomposan akan
terjadi penyusutan &olume maupun biomassa bahan. Pengurangan ini dapat
menapai 1) J 5)K dari &olume=bobot a$al bahan. Proses pengomposan dapat
terjadi seara aerobik 9menggunakan oksigen: atau anaerobik 9tidak ada oksigen:.
Proses yang dijelaskan sebelumnya adalah proses aerobik, dimana mikroba
menggunakan oksigen dalam proses dekomposisi bahan organik. Proses
dekomposisi dapat juga terjadi tanpa menggunakan oksigen yang disebut proses
anaerobik. Namun, proses ini tidak diinginkan selama proses pengomposan
karena akan dihasilkan bau yang tidak sedap. Proses aerobik akan menghasilkan
senya$a-senya$a yang berbau tidak sedap, sepertiB asam-asam organik 9asam
asetat, asam butirat, asam &alerat, puttreine:, amonia, dan 2(S.
Di ba$ah ini adalah tabel yang menggambarkan jenis organisme yang
terlibat dalam proses pengomposan
Ta+el II. 2. rgan!s&e 4ang Terl!+at Dala& Prses Peng&,san
elompok Frganisme Frganisme
Mikro#lora -%akteri
-Aktinomietes
-apang
Mikro#auna Protooa
Makro#lora 'amur tingkat tinggi
Makro#auna <aing tanah, rayap,
semut, kutu dll
',
7/26/2019 Tugas KTI Anas
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-kti-anas 17/27
Proses pengomposan tergantung pada karakteristik bahan yang
dikomposkan, akti&ator pengomposan yang dipergunakan, metode pengomposan
yang dilakukan. Setiap organisme pendegradasi bahan organik membutuhkan
kondisi lingkungan dan bahan yang berbeda-beda. Apabila kondisinya sesuai,
maka dekomposer tersebut akan bekerja giat untuk mendekomposisi limbah padat
organik. Apabila kondisinya kurang sesuai atau tidak sesuai, maka organisme
tersebut akan dorman, pindah ke tempat lain, atau bahkan mati. Meniptakan
kondisi yang optimum untuk proses pengomposan sangat menentukan
keberhasilan proses pengomposan itu sendiri.
II. ) Faktr 4ang Me&,engar%h! Peng&,san
Adapun #aktor-#aktor yang mempengaruhi proses pengomposan antara lainB
A. Ras! 56N
/asio <=N yang e#ekti# untuk proses pengomposan berkisar antara 1)B *
hingga 5)B*. Mikroba memeah senya$a < sebagai sumber energi dan
menggunakan N untuk sintesis protein. Pada rasio <=N di antara 1) s=d 5)
mikroba mendapatkan ukup < untuk energi dan N untuk sintesis protein. Apabila
rasio <=N terlalu tinggi, mikroba akan kekurangan N untuk sintesis protein
sehingga dekomposisi berjalan lambat.
B. Uk%ran Part!kel
Akti&itas mikroba berada diantara permukaan area dan udara. Permukaan
area yang lebih luas akan meningkatkan kontak antara mikroba dengan bahan dan
proses dekomposisi akan berjalan lebih epat. "kuran partikel juga menentukan
besarnya ruang antar bahan 9porositas:. "ntuk meningkatkan luas permukaan
dapat dilakukan dengan memperkeil ukuran partikel bahan tersebut.
'-
7/26/2019 Tugas KTI Anas
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-kti-anas 18/27
5. Aeras!
Pengomposan yang epat dapat terjadi dalam kondisi yang ukup oksigen9aerob:.
Aerasi seara alami akan terjadi pada saat terjadi peningkatan suhu yang
menyebabkan udara hangat keluar dan udara yang lebih dingin masuk ke dalam
tumpukan kompos. Aerasi ditentukan oleh posiritas dan kandungan air
bahan9kelembaban:. Apabila aerasi terhambat, maka akan terjadi proses anaerob
yang akan menghasilkan bau yang tidak sedap. Aerasi dapat ditingkatkan dengan
melakukan pembalikan atau mengalirkan udara di dalam tumpukan kompos.
D. Prs!tas
Porositas adalah ruang diantara partikel di dalam tumpukan kompos.
Porositas dihitung dengan mengukur &olume rongga dibagi dengan &olume total.
/ongga-rongga ini akan diisi oleh air dan udara. "dara akan mensuplay Fksigen
untuk proses pengomposan. Apabila rongga dijenuhi oleh air, maka pasokan
oksigen akan berkurang dan proses pengomposan juga akan terganggu.
E. Kele&+a+an M!st%re 7ntent3
elembaban memegang peranan yang sangat penting dalam proses
metabolisme mikroba dan seara tidak langsung berpengaruh pada suplay
oksigen. Mikrooranisme dapat meman#aatkan bahan organik apabila bahan
organik tersebut larut di dalam air. elembaban 5) - 7) K adalah kisaran
optimum untuk metabolisme mikroba. Apabila kelembaban di ba$ah 5)K,
akti&itas mikroba akan mengalami penurunan dan akan lebih rendah lagi pada
kelembaban *+K. Apabila kelembaban lebih besar dari 7)K, hara akan terui,
&olume udara berkurang, akibatnya akti&itas mikroba akan menurun dan akan
terjadi #ermentasi anaerobik yang menimbulkan bau tidak sedap.
'.
7/26/2019 Tugas KTI Anas
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-kti-anas 19/27
F. Te&,erat%r
Panas dihasilkan dari akti&itas mikroba. Ada hubungan langsung antara
peningkatan suhu dengan konsumsi oksigen. Semakin tinggi temperatur akan
semakin banyak konsumsi oksigen dan akan semakin epat pula proses
dekomposisi. Peningkatan suhu dapat terjadi dengan epat pada tumpukan
kompos. Temperatur yang berkisar antara 1)I - 7)I< menunjukkan akti&itas
pengomposan yang epat. Suhu yang lebih tinggi dari 7)I< akan membunuh
sebagian mikroba dan hanya mikroba thermo#ilik saja yang akan tetap bertahan
hidup. Suhu yang tinggi juga akan membunuh mikroba-mikroba patogen tanaman
dan benih-benih gulma.
G. ,H T!ngkat Keasa&an3
Proses pengomposan dapat terjadi pada kisaran p2 yang lebar. p2 yang
optimum untuk proses pengomposan berkisar antara 7.+ sampai 4.+. p2 kotoran
ternak umumnya berkisar antara 7.6 hingga 4.5. Proses pengomposan sendiri akan
menyebabkan perubahan pada bahan organik dan p2 bahan itu sendiri. Sebagai
ontoh, proses pelepasan asam, seara temporer atau lokal, akan menyebabkan
penurunan p2 9pengasaman:, sedangkan produksi amonia dari senya$a-senya$a
yang mengandung nitrogen akan meningkatkan p2 pada #ase-#ase a$al
pengomposan. p2 kompos yang sudah matang biasanya mendekati netral.
H. Kan%ngan hara
andungan P dan juga penting dalam proses pengomposan dan bisanya
terdapat di dalam kompos-kompos dari peternakan. 2ara ini akan diman#aatkan
oleh mikroba selama proses pengomposan.
I. Kan%ngan +ahan +er+aha8a
%eberapa bahan organik mungkin mengandung bahan-bahan yang
berbahaya bagi kehidupan mikroba. 3ogam-logam berat seperti Mg, <u, Ln,
Nikel, <r adalah beberapa bahan yang termasuk kategori ini. 3ogam-logam berat
akan mengalami imobilisasi selama proses pengomposan.
'/
7/26/2019 Tugas KTI Anas
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-kti-anas 20/27
Di ba$ah ini tabel yang menggambarkan kondisi yang optimal untuk
memperepat proses pengomposan B
Ta+el II. # Kn!s! 4ang ,t!&al Unt%k Me&,er7e,at Prses Peng&,san
ondisi ondisi yang bisa diterima !deal
/asio <=N ()B* s=d 5)B* (+-1+B*
elembaban 5)-7+K 5+-7(K berat
onsentrasi oksigen tersedia +K *)K
"kuran partikel * inhi ber&ariasi
%ulk Density *))) lbs=u yd *))) lbs=u yd
p2 +,+-8,) 7,+-6,)
Temperatur 51-77I< +5-7)I<
II. * Man"aat K&,s
Adapun man#aat kompos ditinjau dari beberapa aspek, seperti aspek ekonomi, aspek lingkungan, dan aspek bagi tanah = tanaman adalah sebagai
berikut B
A. As,ek Ekn&!
*. Menghemat biaya untuk transportasi dan penimbunan limbah.
(. Mengurangi &olume=ukuran limbah.
1. Memiliki nilai jual yang lebih tinggi dari pada bahan asalnya.
B. As,ek L!ngk%ngan
*. Mengurangi polusi udara karena pembakaran limbah.
(. Mengurangi kebutuhan lahan untuk penimbunan.
%&
7/26/2019 Tugas KTI Anas
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-kti-anas 21/27
5. As,ek Bag! Tanah 6 Tana&an
'0 Meningkatkan kesuburan tanah.
%0 Memperbaiki struktur dan karakteristik tanah.
30 Meningkatkan kapasitas jerap air tanah.
+0 Meningkatkan akti&itas mikroba tanah.
(0 Meningkatkan kualitas hasil panen 9rasa, nilai gii, dan jumlah panen:.
,0 Menyediakan hormon dan &itamin bagi tanaman.
-0 Menekan pertumbuhan=serangan penyakit tanaman.
.0 Meningkatkan retensi=ketersediaan hara di dalam tanah.
II. 9 Lkas! Pene&,atan Alat Dest!latr
"ntuk lokasi penempatan alat untuk pengelolaan sampah ini, penulis
sarankan alat tersebut disediakan di lokasi dekat pasar agar tidak jauh dalam
proses pengangkutan.
II. : S!ste& Mana(e&en Pengellaan Sa&,ah Pasar
Sistem manajemen pengelolaan sampah pasar dilakukan dengan
mempertimbangkan atas beberapa hal utama serta berkaitan erat dengan sistem
pengelolaan sampah modern, yaitu B
A. S%&+er an -l%&e Sa&,ah
Dengan &olume sampah yang dihasilkan oleh pasar dari akti#itas jual beli
masyarakat, tentunya jumlah sampah yang dihasilkan ukup signi#ikan jika dapat
dikelola dengan reduksi optimal. 'enis sampah yang berupa sampah organik
tentunya akan sangat menguntungkan apabila sampah tersebut dapat diman#aatkan
kembali menjadi bahan baku kompos. Pemilahan sampah organik tersebut dengan
sampah lainnya tetap dilakukan untuk mendapatkan kompos yang baik. >alume
sampah yang demikian besar sangat disayangkan apabila tidak dikelola dengan
baik, sehingga akan menimbulkan problem sampah saja yang tidak terselesaikan.
%'
7/26/2019 Tugas KTI Anas
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-kti-anas 22/27
+. Se7ara Ekn&!s
Dengan sistem pengelolaan sampah yang baik dan benar serta tepat
sasaran dapat menekan biaya operasional dan biaya retribusi, sehingga beban
pemerintah daerah akan lebih ringan dalam pengeluaran biaya pengelolaan
sampah.
7. Ke+ers!han
Sistem pengelolaan sampah akan sangat menentukan $ajah dari suatu
tempat dimana sampah itu akan dihasilkan, apabila sistem kinerja pengelolaan
sampah baik, maka $ajah tempat tersebut akan menjadi bersih dan indah. Nilai
penting dari unjuk kerja sistem pengelolaan sampah tidak saja nilai estetika, tetapi
juga akan memiliki man#aat terhadap B
a. Perlindungan kesehatan masyarakat
b. Perlindungan penemaran lingkungan
. Pertumbuhan dan kesejahteraan masyarakat
d. Peningkatan Nilai sosial %udaya Masyarakat
Pengelolaan manajemen sampah yang baik dan benar akan memberikan
9kesimpulan: keuntungan ditinjau dari segi ekologi, ekonomi dan kesehatan,
antara lainB
Dar! seg! eklg!s
a. Proses destilasi dan #ermentasi air sampah ini, serta pembuatan kompos
dari sisa destilasi akan mengurangi &olume sampah=limbah yang ada,
sehingga hal tersebut akan memberikan dampak positi# terhadap
lingkungan pasar dan kebersihan
b. Mengurangi penemaran yang di akibatkan dengan menumpuknya limbah
sampah di pasar
. Alkohol mempunyai banyak man#aat ,dan pupuk kompos dapat
berman#aat untuk kebutuhan lingkungan=tanah dan tanaman.
d. Memberikan upaya alternati# pelestarian lingkungan.
e. Menghilangkan kesan jorok, kumuh, kotor dll, karena banyaknya
timbunan sampah yang tidak terurus seara baik
%%
7/26/2019 Tugas KTI Anas
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-kti-anas 23/27
Dar! seg! ekn&!
a. Mengurangi &olume sampah yang diangkut, sehingga dapat menekan
biaya tranportasi, biaya tenaga kerja dan biaya peralatan
b. Dengan berkurangnya jumlah sampah yang dikirim ke TPA akan
menambah panjang umur pemakaian TPA.
. Memberikan kesempatan kepada pengepul barang bekas untuk mengambil
sampah non organik yang dapat didaur ulang.
Dar! seg! kesehatan
a. %erkurangnya penemaran yang diakibatkan dari sampah=limbah akan
memberikan dampak positi# terhadap kesehatan.
10 %erkurangnya penyebaran penyakit yang ditimbulkan oleh sampah.
II. 1; S!ste& Pengellaan Sa&,ah Perl% D!%+ah
Pada dasarnya pola pembuangan sampah yang dilakukan dengan sistem
TPA 9tempat pembuangan akhir: sudah tidak rele&an lagi dengan lahan kota yang
semakin sempit dan pertambahan penduduk yang pesat, sebab bila hal ini terus
dipertahankan akan membuat kota dikepung @lautan sampah sebagai akibat
kerakusan pola ini terhadap lahan dan &olume sampah yang terus bertambah.
Pembuangan yang dilakukan dengan pembuangan sampah seara terbuka dan di
tempat terbuka juga berakibat meningkatnya intensitas penemaran. Selain itu
yang paling dirugikan dan selama ini tidak dirasakan oleh masyarakat adalah telah
dikeluarkannya miliaran rupiah untuk membuat dan mengelola TPA.
Penanganan model pengelolaan sampah perkotaan seara menyeluruh
adalah meliputi penghapusan model TPA pada jangka panjang karena dalam
banyak hal pengelolaan TPA 9tempat pembuangan sampah: masih sangat buruk
mulai dari penanganan air sampah 9leahet: sampai penanganan bau yang sangat
buruk.
%3
7/26/2019 Tugas KTI Anas
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-kti-anas 24/27
<ara penyelesaian yang ideal dalam penanganan sampah di perkotaan
adalah dengan ara membuang sampah sekaligus meman#aatkannya sehingga
selain membersihkan lingkungan, juga menghasilkan kegunaan baru. 2al ini
seara ekonomi akan mengurangi biaya penanganannya.
Partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah merupakan aspek yang
terpenting untuk diperhatikan dalam sistem pengelolaan sampah seara terpadu.
<ohen dan "pho# 9*844: mengemukakan bah$a partisipasi masyarakat dalam
suatu proses pembangunan terbagi atas 5 tahap, yaitu B a: partisipasi pada tahap
perenanaan, b: partisipasi pada tahap pelaksanaan, : partisipasi pada tahap
peman#aatan hasil-hasil pembangunan dan d: partisipasi dalam tahap penga$asan
dan monitoring. Masyarakat senantiasa ikut berpartisipasi terhadap proses-proses
pembangunan bila terdapat #aktor-#aktor yang mendukung, antara lain B
kebutuhan, harapan, moti&asi, ganjaran, kebutuhan sarana dan prasarana,
dorongan moral, dan adanya kelembagaan baik in#ormal maupun #ormal.
eterlibatan masyarakat dalam pengelolaan sampah merupakan salah satu
#aktor teknis untuk menanggulangi persoalan sampah perkotaan atau lingkungan
pemukiman dari tahun ke tahun yang semakin kompleks. Pemerintah 'epang saja
membutuhkan $aktu *) tahun untuk membiasakan masyarakatnya memilah
sampah. /edue 9mengurangi:, /euse 9penggunan kembali: dan /eyling 9daur
ulang: adalah model relati# aplikati# dan dapat bernilai ekonomis. Sistem ini
diterapkan pada skala ka$asan sehingga memperkeil kuantitas dan kompleksitas
sampah. Model ini akan dapat memangkas rantai transportasi yang panjang dan
beban AP%D yang berat. Selain itu masyarakat seara bersama diikutsertakan
dalam pengelolaan yang akan memaning proses serta hasil yang jauh lebih
optimal daripada ara yang diterapkan saat ini.
%+
7/26/2019 Tugas KTI Anas
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-kti-anas 25/27
II. 11 Pengellaan Sa&,ah Ter,a% Men%(% Pe&+ang%nan Berkelan(%tan
>olume sampah di kota-kota besar, misalnya di 'akarta yang menapai
(5))) hingga (4))) m?=hari menunjukkan bah$a pengelolaan sampah di 'akarta
sudah pada tahap mengha$atirkan bila tidak dikelola seara baik, dimana potensi
kon#lik dapat meledak se$aktu-$aktu. Fleh karena itu perlu dilakukan penataan
ulang seara menyeluruh tentang konsepsi pengelolaan sampah di perkotaan.
Persoalan yang mendesak dan sulit untuk diatasi pada masyarakat di kota besar
adalah rantai distribusi yang terlalu panjang dan pola TPA 9tempat pembuangan
akhir: yang sentralistis, dimana jika satu unit mengatasi masalah, maka seluruh
sistem akan terganggu.
onsep renana pengelolaan sampah dengan metode yang penulis
rekomendasikan ini, dapat diandalkan dan e#isien dengan teknologi yang ramah
lingkungan. Sistem tersebut dapat melayani seluruh penduduk, meningkatkan
standar kesehatan masyarakat dan memberikan peluang bagi masyarakat dan
pihak s$asta untuk berpartisipasi akti#. Pendekatan yang digunakan dalam konsep
renana pengelolaan sampah ini adalah @meningkatkan sistem pengelolaan
sampah yang dapat memenuhi tuntutan dalam paradigma baru pengelolaan
sampah. "ntuk itu perlu dilakukan usaha untuk mengubah ara pandang @sampah
dari benana menjadi berkah. 2al ini penting karena pada hakikatnya pada
timbunan sampah itu kadang-kadang masih mengandung komponen-komponen
yang sangat berman#aat dan memiliki nilai ekonomi tinggi namun karena
terampur seara aak maka nilai ekonominya hilang dan bahkan sebaliknya
malah menimbulkan benana yang dapat membahayakan lingkungan hidup.
%(
7/26/2019 Tugas KTI Anas
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-kti-anas 26/27
BAB III SIMPULAN DAN SARAN
III. 1 S!&,%lan
Perubahan pengelolaan sampah dari sistem lama ke sistem baru yang
menekankan pada proses pemilahan, pengumpulan, pemprosesan manjadi
bahan yang bernilai ekonomis, sedikit demi sedikit perlu dikenalkan kepada
masyarakat khususnya pengelola, pedagang dan pengunjung pasar.
Sistem pengelolaan sampah pasar menjadi alkohol dan kompos
memberikan banyak keuntungan seara ekonomis karena dapat
menyumbangkan untuk pembiayaanpengelolaan sampah itu sendiri
sehingga mengurangi beban AP%D ota %ekasi.
Manajemen pengelolaan sampah pasar seara makro akan memberikan
dampak yang sangat positi# kepada perkembangan perekonomian ota
%ekasi karena masyarakat akan lebih senang datang ke pasar tradisional.
III. 2 Saran Pengelola kebersihan pasar ota %ekasi perlu untuk menyediakan tempat
sampah sesuai dengan jenis sampah yang dhasilkan oleh pedagang.
Metode pengelolaan sampah pasar yang penulis rekomendasikan ini dari
perlu mendapat perhatian khusus dari semua pihak agar benar J benar
terlaksana.Slogan J Slogan tentang kebersihan perlu dipasang ditempat-
tempat yang strategis.
omposting dari sampah pasar perlu mendapat perhatian khusus darisemua pihak agar benar J benar terlaksana.
Slogan J Slogan tentang kebersihan perlu dipasang ditempat- tempat yang
strategis.
%,
7/26/2019 Tugas KTI Anas
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-kti-anas 27/27
DAFTAR PUSTAKA
Mamun Sje#udin, ())4, Majalah Proses 'a$a %arat, %andung
Sinar 2arapan ())(
httpB==id.$ikipedia.org=$iki=Alkohol
httpB==id.$ikipedia.org=$iki= Destlasi
httpB==id.$ikipedia.org=$iki= Sampah
@<hem-!s-Try.Frg
%-