Download - Tugas Program CSR Tentang Pendidikan
Sebanyak 2.500.000 anak Indonesia tidak bersekolah, karena faktorekonomi dan fasilitas yang kurang memadai.Berdasarkan Survey United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization
(UNESCO), terhadap kualitas pendidikan di Negara-negaraberkembang di Asia Pacific, Indonesia menempati peringkat 10 dari 14 negara. Sedangkan untuk kualitas para guru, kulitasnya berada pada
level 14 dari 14 negara berkembang. Maka dari itu ini saatnya kitamengulurkan tangan dan jangan hanya berpangku tangan.
Untuk saat ini kami, Indonesia Mengajar, bekerja sama dengan PWC sebagai
sponsor utama untuk membuat program ini. Program yang akan kami buat yaituberupa kegiatan social yang bergerak di
bidang pendidikan. Kegiatan ini bertujuanuntuk memajukan pendidikan di Indonesia
khususnya di dalam pedalaman yang sudah kita ketahui bahwa daerah-daerahdi Indonesia masih kurang tersentuh oleh
pendidikan yang memadai. Kami akanmengajarkan anak- anak di pedalamanbahasa Indonesia khusunya baca dan
tulis, IPA, IPS, keterampilan danMatematika.
Program CSR
Lalu dalam setiap sebulan kami juga akan mengundang para orang tuauntuk melihat kemajuan anak mereka. Ini juga merupakan ajangmendekatkan orang tua kepada anaknya dan orang tua juga bisamendukung anaknya agar terus bisa mendapatkan pendidikan.
Kami juga akan membuat perpustakaan yang akan diisi macam-macambuku agar anak-anak dapat belajar dengan lebih mudah dan menumbuhkankecintaan dalam membaca. Tidak hanya mengajarkan anak-anaknya saja
tetapi kami akan mengajarkan para ibu rumah tangga untuk membuatkerajinan tangan seperti tas, dompet atau perlatan rumah tangga yang nantinya bisa dijual untuk membantu menambah pendapatan keluarga.
Kami berharap program ini dapat membantu kemajuan desa dan anak-anakdi pedalaman dapat mendapatkan pendidikan yang layak, karena
pendidikan merupakan hak dari warga negara.
Pernyataan AniesBaswedan
Pendidikan dasar adalah fondasipembangunan masyarakat Indonesia, maka
Indonesia Mengajar (IM) percaya bahwapendidikan dasar untuk anak-anak di seluruh
pelosok Indonesia wajib disampaikan dandidampingi oleh generasi terbaik bangsa.
Didasari juga oleh janji kemerdekaan untukmencerdaskan kehidupan bangsa, maka IM
mengambil inisiatif untuk mendampingisekolah dasar–sekolah dasar di berbagai
pelosok Indonesia dengan merekrut,
membekali dan menempatkan sarjana-sarjana terbaik bangsa yang memilikisemangat mengabdi untuk mengajar di sebuah SD selama satu tahun.
Para pemuda yang dikirim sebagai guru sekolah dasar (SD) ke daerah disebutsebagai Pengajar Muda. Selain itu IM juga telah bekerjasama dengan PwC,
hal ini sungguh kehormatan bagi kami bahwa Indonesia Mengajar mendapatdukungan firma terkemuka. Namun tak hanya PwC yang dapat bekerja sama
dengan IM, kami juga mengharapkan partisipasi teman-teman juga untukbergabung dengan kami karena semakin banyak bantuan dan dukunganyang kita terima maka semakin maksimal IM untuk membangun fondasimasyarakat di pelosok Indonesia khususnya untuk mewujudkan cita-cita
anak-anak di pelosok Indonesia.
Anies Baswedan
Profil Indonesia Mengajar
Ide awal Indonesia Mengajar berasal dari Anies Baswedan. Aniesmerupakan alumnus dari Universitas Gadjah Mada (UGM).
Gagasan Indonesia Mengajar siap mewujud ketika beberapapihak berkenan menjadi sponsor. Proses untuk mendesain dan
mengembangkan konsep Indonesia Mengajar dimulai pada akhir2009. Pada saat ini sudah terdapat 241 Pengajar Muda yang
siap untuk mengajar. Mereka merupakan anak muda yang cerdas, tangguh, kreatif, idealis dan ingin berjuang. Indonesia
Mengajar telah mengirimkan para Pengajar Muda ke 17 Kabupaten di Indonesia.
VISI
• Diinspirasi oleh janji kemerdekaan untuk mencerdaskankehidupan bangsa, Indonesia dipenuhi oleh anak muda yang
tulus mengabdi menjadi guru selama waktu tertentu di daerah, menularkan optimisme, menebar inspirasi dan
menjadi jendela kemajuan di tingkat akar rumput. Pada saatbersamaan, anak-anak muda itu belajar untuk peka dan
peduli pada realitas kehidupan bangsanya.
• Kehadiran dan kehidupan anak-anak muda itu di sekolah, desa dan keluarga baru mereka di pelosok Nusantara akan
merajut tenun kebangsaan yang lebih kokoh.
• Kelak, Indonesia akan dipenuhi pemimpin baru yang memilikikompetensi kelas dunia dengan pemahaman akar rumput. Para pemimpin itu lahir dari anak-anak muda terbaik padagenerasinya yang diberi kesempatan untuk hidup, tinggal,
MISI
Indonesia Mengajar memiliki misi ganda:
1. Menciptakan dampak yang berkelanjutan dari kehadiranPengajar Muda di desa dan kabupaten penempatan.
2. Menjadi wahana belajar kepemimpinan bagi anak-anak mudaterbaik Indonesia agar tak semata memiliki kompetensi kelas
dunia, tetapi juga pemahanan akar rumput.
3. Melibatkan sebanyak mungkin orang dalam gerakan sosialpendidikan
Indonesia Mengajar membantu mengisi kekurangan guru sekolah dasar, khususnya di daerah terpencil dengan
mengirimkan lulusan terbaik Perguruan Tinggi di Indonesia yang telah dididik intensif untuk menguasai kapasitas kepengajaran
Perempuan kelahiran Jakarta 22 tahunsilam ini bernama Karina Adelita. Alumnus
Fakultas Ekonomi jurusan AkuntansiUniversitas Indonesia ini aktif dalam
organisasi baik di kampus maupun di luarkampus. Di kampusnya, Karina bergabung
dalam organisasi AIESEC, organisasipemuda terbesar di dunia, tempat dirinya
bertugas sebagai koordinator untukexchange participant yang datang ke
Indonesia. Sebelum bergabung denganGerakan Indonesia Mengajar, Karina
bekerja sebagai auditor di PricewaterhouseCoopers Indonesia. Pada
Karina
Adelita
Pengajar
Gadis Batak kelahiran Bandung, 3 Maret 1991.
Thella menamatkan studinya di jurusan
Hubungan Internasional Universitas
Padjadjaran dan menjadi lulusan pertama di
angkatan 2008. Kecintaannya pada kegiatan
sosial terutama untuk anak-anak membuatnya
berinisiatif bersama teman-temannya
mendirikan sebuah komunitas Budak Leutik
yang tiap bulannya rutin mengadakan acara di
Bandung. Thella juga makin tersadar akan apa
yang menjadi akar masalah bangsa ini dan
terpanggil untuk terjun langsung dalam dunia
pendidikan. Akhirnya, dia mantap hati
Marthella
Rivera
Pria yang sering dipanggil Galih ini berasaldari Jakarta. Galih merupakan sarjana Ilmu
Politik dari Fakultas Ilmu Sosial dan IlmuPolitik Universitas Indonesia (UI) tahun 2013.
Galih akan ditempatkan di SDN Kalama, Kabupaten Sangihe, Kepulauan Kalama
periode 2013-2014. Motivasinya bergabungdengan Indonesia Mengajar adalah ingin
belajar dari realitas, sekaligus berkontribusi di dalam dunia pendidikan.
Galih berharap keberadaannya di KabupatenSangihe, khususnya kepulauan Kalama dapat
memberi secercah hal positif bagipembangunan bangsa. Galih ingin dalam 15-
Galih
Ramadian
Gadis keturunan Palembang yang lahir danbesar di Jakarta ini akrab disapa Tephy. Iaadalah alumnus Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik Universitas Indonesia (UI) angkatan 2007 jurusan Ilmu Administrasi
Niaga. Semasa kuliah, ia aktif terlibat dalamberbagai organisasi kampus. "Karena satubibit kebaikan akan menumbuhkan beribu-
ribu pohon kebaikan untuk sekitarnya," ujarnya. Penanaman bibit itu akan ia mulai di
SD GMIST Sion Enggohe, KabupatenKepulauan Sangihe selama satu periode. Disanalah ia akan bertugas mengabdi dan
Deswitha
Arvinci
Head Office Indonesia Mengajar:Jl. Galuh II No 4, Kebayoran Baru
Jakarta Selatan, Indonesia
Phone: 021-7221570Fax: 021-7231430
Email: [email protected] Indonesiamengajar.org