Download - Tugas Review Jurnal
Tugas Review Jurnal:
Judul:
1. Permasalahan :2. Tujuan3. Metode (jelaskan dg menambahkan pustaka lainnya) dan teknik Pengambilan
Sampel (Teknik dibuatkan bagan/gambar) hubungkan pada proses sampling air4. Pemeriksaan Kimia dan caranya5. Hasil Pemeriksaan Kimia, CARA ANALISIS DATA dan interpretasinya
pH atau Derajat Keasaman
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dari hulu ke hilir di
lima lokasi di sepanjang perairan sungai Ciliwung yang melewati kota
Bogor ditemukan adanya perbedaan derajat keasaman (pH) di setiap
titik pengambilan sampel. Derajat keasaman (pH) air sungai Ciliwung
Bogor berada pada kisaran 6-8 dan tidak melebihi ambang batas yang
ditetapkan dalam PP No. 82 Tahun 2001 untuk kategori air kelas 1,
kelas 2 dan kelas 3 yaitu 6-9. Perubahan derajat keasaman (pH) suatu
perairan dipengaruhi oleh jenis limbah yang masuk ke badan air. Hal
ini sesuai dengan pernyataan dari Wardhana (2004), buangan limbah
ke dalam air dapat mengubah konsentrasi ion hidrogen (pH) di dalam
air menjadi lebih asam ataupun lebih basa tergantung dari jenis limbah
dan zat kimia yang terkandung di dalamnya.
DO (Dissolved Oxygen )
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dari hulu ke hilir di lima
lokasi di sepanjang perairan sungai Ciliwung yang melewati kota
Bogor ditemukan adanya perbedaan nilai DO di setiap titik
pengambilan sampel. Kadar oksigen terlarut minimal di sungai
Ciliwung Bogor dari hasil penelitian berkisar antara 4,781-9,075 mg/l,
jika dirata-ratakan sebesar 6,479 mg/l. Berdasarkan PP No. 82 Tahun
2001 batas oksigen terlarut minimal yang diijinkan agar dapat
memenuhi kriteria mutu air kelas I adalah 6 mg/l. Hal ini menunjukkan
bahwa air sungai Ciliwung berada pada kelas I. Kualitas air di sungai
Ciliwung Bogor menurut Miller tergolong kepada kualitas perairan yang
tercemar ringan(4,5-6,7 mg/l). Jumlah oksigen terlarut yang ada dalam
suatu perairan dipengaruhi oleh suhu, tekanan parsial gas- gas baik
yang ada di udara maupun di air, kadar garam serta adanya bahan-
bahan yang mudah teroksidasi dalam air.
BOD ( Biochemical Oxygen Demand )
Nilai BOD pada air sungai Ciliwung Bogor berdasarkan hasil penelitian
berkisar antara 1,975-22,875 mg/l, jika dirata-ratakan sebesar 9,975
mg/l. Nilai tesebut melebihi ambang batas minimum BOD yang
ditetapkan PP No. 82 Tahun 2001 yaitu sebesar 3 mg/l sehingga
memenuhi kualitas air kelas II. Air sungai Ciliwung Bogor jika ditinjau
dari nilai BOD-nya dapat digolongkan ke dalam air kelas III.
Hasil penelitian kadar BOD yang dilakukan di sungai Ciliwung,
menunjukan adanya fluktuasi kadar BOD di tempat mengambilan
sampel air. keberadaan aktivitas pemukiman penduduk, pertanian,
lahan kering (tegalan) dan persawahan mempengaruhi kandungan
unsur kimia dan karakteristik fisik air sungai yang ada. Pola
penggunaan pertanian lahan kering berakibat pada meningkatnya
parameter kadar kemasaman pH, BOD, dan nitrat akibat dari
penggunaan pupuk dan sedimentasi zat organik di dalam sungai.
Suhu
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di lima lokasi dari
hulu ke hilir di sepanjang perairan sungai Ciliwung yang melewati kota
Bogor ditemukan adanya perbedaan suhu di setiap titik pengambilan
sampel. Suhu air sungai Ciliwung Bogor berkisar antara 260C-270C,
nilai tersebut tidak melebihi batasan suhu maksimum yang dapat
mengakibatkan kematian bagi mahluk hidup yakni sebesar 32,30C
sampai 32,50C.
Suhu air sungai dipengaruhi oleh variasi musim, iklim, elevasi dan
vegetasi di sepanjang aliran sungai dan masukan air tanah kenaikan
suhu air akan menimbulkan beberapa akibat diantaranya : jumlah
oksigen terlarut dalam air akan menurun, kecepatan reaksi kimia
meningkat, kehidupan ikan dan hewan air lainnya terganggu dan jika
batas suhu yang mematikan terlampaui, ikan dan hewan air lainnya
mungkin akan mati.
6. Kesimpulan pemeriksaan kimia
Diketik dalam formt kertas a4, 4333, arial 12, ; 1,5 spasi
Dikumpul hari ini kamis 9 sept 2015 jam 16.00