Download - Tugas uas realisme barat
REALISME BARAT
Oleh
Sinthia N
No.reg
2415116173
JURUSAN
Pendidikan Seni Rupa
FAKU L TAS
FBS
UNIVERSITAS NEGERI JAKARATA
2011
Kata pengantar
Puji syukur saya ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan
rahmat dan karunia-Nya saya masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan
tugas maklah ini. Tidak lupa saya mengucapkan terima kasih kepada dosen
pembimbing dan teman-teman sekalian yang telah memberikan dukungan
dalam menyelesaikan tugas makalah ini. Saya menyadari bahwa dalam
penulisan makalah ini masih banyak kekurangan, oleh sebab itu saya sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun.
Penulis
i
Daftar Isi
KATA PENGANTAR ………………………………………………………….…..i
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………… ii
Bab I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang Penulisan……………………………………………….. 11.2 Tujuan………………………………………………………………………. 21.3 Rumusan Masalah……………………………………………………..... .. 3
Bab II Pembahasan
2.1 Gaya / aliran Realisme pada masa seni rupa modern………………… 4
2.2 Realisme Prancis………………………………………………………….. 5
2.3 Realisme lukis……………………………………………………………… 6
2.3 Perupa Realisme…………………………………………………………... 7
Bab III Deskripsi………………………………………………………….………….…….. 8
Bab IV Kesimpulan…………………………………………….………….………….……13
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………..……….…………….. 14
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG PENULISAN
Seni rupa modern merupakan pengembangan dari hasil pemikiran masyarakat seni, yang mulai tumbuh pada abad 16. Seni rupa modern juga mengalami perkembangan yang sangat pesat setelah terjadinya revolusi industri di Negara-negara barat, khususnya inggris dan prancis.
Gaya atau aliran seni rupa modren yang muncul sebagai akibat menentang (mereaksi) aliran/gaya sebelumnya. Penentangan atau reaksi tersebut didasari argumentasi atau konsepsi senimannya yang sangat kuat. Pada dasarnya perjalanan atau perkembangan seni rupa Barat selalu tidak lepas dari perjuangan terhadap nilai kebebasan dan kreativitas.
Nilai kebebasan gaya yang satu ditentang oleh nilai kebebasan gaya yang lainnya, baik kebebasan segi pemilihan tema, estetika maupun teknik dan proses kreatifnya. Di tambah lagi dengan adanya kritikan-kritikan tajam dari masyarakat seni membuat seni rupa modern mengalami perkembangan yang mengacu pada orijinalitas, rasional, penuh kreatif, dan mengacu pada keindahan alam. Pergerakan seni rupa modern juga mulai terlihat pada zaman renaissance yaitu gerakan kelahiran kembali ideal klasik, yang diamana kita dapat mengetahui sebab akbiat perjalan pergerakan seni rupa modern. Seperti gaya/aliran klasisme, romantisme, naturalism dan realism yang di dalam makalah ini akan membahas tentang gaya/aliran realism.
Realisme di dalam seni rupa berarti usaha menampilkan subjek dalam suatu karya dalam kehidupan sehari-hari tanpa tambahan embel-embel atau interpretasi tertentu yang mengabarkan kenyataan, kejujuran dan benar-benar ada atau nyata. Realisme juga suatu karya yang tampil dengan tidak menyembunyikan sesuatu yang buruk sekalipun. Gaya/ aliran realisme hanya memperlihatkan suatu kebenaran dan kenyataan dalam keseharian nya. Realisme menjadi terkenal sebagai gerakan kebudayaan di Perancis sebagai reaksi terhadap paham Romantisme yang telah mapan di pertengahan abad 19. Gerakan ini biasanya berhubungan erat dengan perjuangan sosial, reformasi politik, dan demokrasi.
1
Namun karya dengan ide realisme sebenarnya sudah ada pada 2400 SM yang ditemukan di kota Lothal , yang sekarang lebih dikenal dengan nama India.Dalam pengertian lebih luas, usaha modern akan selalu terjadi setiap kali perupa berusaha mengamati dan meniru bentuk-bentuk di alam secara akurat. Sebagai contoh, pelukis foto di zaman renaisans , Giotto mode dikategorikan sebagai perupa dengan karya realis, karena karyanya telah dengan lebih baik meniru penampilan fisik dan volume benda lebih baik daripada yang telah diusahakan sejak zaman Gothic
Kejujuran dalam menampilkan setiap detail objek terlihat pula dari karya-karya Rembrandt yang dikenal sebagai salah satu perupa realis terbaik. Kemudian pada abad 19, sebuah kelompok di Perancis yang dikenal dengan nama Barbizon School memusatkan pengamatan lebih dekat kepada alam, yag kemudian membuka jalan bagi berkembangnya impresionisme . Di Inggris, kelompok Pre-Raphaelite Brotherhood menolak modern pengikut Raphael yang kemudian membawa kepada pendekatan yang lebih intens terhadap modern.
1.3 TUJUAN PENULISAN
Untuk mengetahui dan menambah wawasan pengetahuan seni rupa
modern.
Untuk mengetahui sejarah dan gambaran perkembangan seni rupa
modern, khususnya gaya/ aliran realisme
Untuk mengetahui dan memahami latar belakang gaya/aliran realism
pada masa seni rupa modern
Untuk mengetahui dan memahami gambaran atau deskripsi karya
seni gaya/ aliran realism dengan jelas dan mendalam.
2
1.2 RUMUSAN MASALAH
Apakah itu seni rupa modern?
Apa yang menyebabkan berdirinya gaya/ aliran modern?
Bangaimana perkembangan gaya/aliran realism pada masa zaman
revolusi industry?
Apa saja karya seni rupa yang berasal dari penciptaan gaya/ aliran
modern ?
Bagaimana deskripsi karya seni rupa gaya/ aliran seni rupa modern ?
3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Gaya / aliran realisme pada masa seni rupa modern
Realisme di dalam seni rupa berarti usaha menampilkan subjek dalam suatu karya sebagaimana tampil dalam kehidupan sehari-hari tanpa tambahan embel-embel atau interpretasi tertentu. Maknanya bisa pula mengacu kepada usaha dalam seni rupa untuk memperlihatkan kebenaran, bahkan tanpa menyembunyikan hal yang buruk sekalipun.
Gerakan Realisme muncul karena menentang seni Neoklasisisme dan Romantisisme. Jika Neoklasisisme menggunakan rasio/intelektualnya dalam mengungkapkan ide, dan Romantisisme menggunakan emosinya, maka Realisme berkeinginan menggambarkan keadaan nyata hidup manusia. Seniman Realisme berkeinginan menggambarkan obyek yang benar-benar real, tanpa ilusi, dan bersumber dari kehidupan sehari-hari keadaan yang nyata dari hidup manusia.
Pembahasan realisme dalam seni rupa bisa pula mengacu kepada gerakan kebudayaan yang bermula di Perancis pada pertengahan abad 19. Namun karya dengan ide realisme sebenarnya sudah ada pada 2400 SM yang ditemukan di kota Lothal, yang sekarang lebih dikenal dengan nama India.
Realisme sebagai gerakan kebudayaan
Realisme menjadi terkenal sebagai gerakan kebudayaan di Perancis sebagai reaksi terhadap paham Romantisme yang telah mapan di pertengahan abad 19. Gerakan ini biasanya berhubungan erat dengan perjuangan sosial, reformasi politik, dan demokrasi.
Realisme kemudian mendominasi dunia seni rupa dan sastra di Perancis, Inggris, dan Amerika Serikat di sekitar tahun 1840 hingga 1880. Penganut sastra realisme dari Perancis meliputi nama Honoré de Balzac dan Stendhal. Sementara seniman realis yang terkenal adalah Gustave Courbet dan Jean François Millet.
4
Realisme dalam seni rupa
Perupa realis selalu berusaha menampilkan kehidupan sehari-hari dari karakter, suasana, dilema, dan objek, untuk mencapai tujuan Verisimilitude (sangat hidup). Perupa realis cenderung mengabaikan drama-drama teatrikal, subjek-subjek yang tampil dalam ruang yang terlalu luas, dan bentuk-bentuk klasik lainnya yang telah lebih dahulu populer saat itu.Dalam pengertian lebih luas, usaha realisme akan selalu terjadi setiap kali perupa berusaha mengamati dan meniru bentuk-bentuk di alam secara akurat. Sebagai contoh, pelukis foto di zaman renaisans, Giotto bisa dikategorikan sebagai perupa dengan karya realis, karena karyanya telah dengan lebih baik meniru penampilan fisik dan volume benda lebih baik daripada yang telah diusahakan sejak zaman Gothic.
Kejujuran dalam menampilkan setiap detail objek terlihat pula dari karya-karya RembrandtBarbizon School memusatkan pengamatan lebih dekat kepada alam, yag kemudian membuka jalan bagi berkembangnya impresionisme. Di Inggris, kelompok Pre-Raphaelite Brotherhood menolak idealisme pengikut Raphael yang kemudian membawa kepada pendekatan yang lebih intens terhadap realisme. yang dikenal sebagai salah satu perupa realis terbaik. Kemudian pada abad 19, sebuah kelompok di Perancis yang dikenal dengan nama Barbizon School memusatkan pengamatan lebih dekat kepada alam, yag kemudian membuka jalan bagi berkembangnya impresionisme . Di Inggris, kelompok Pre-Raphaelite Brotherhood menolak idealisme pengikut Raphael yang kemudian membawa kepada pendekatan yang lebih intens terhadap realisme.
2.2 Realisme Prancis
Realisme menjadi terkenal sebagai gerakan kebudayaan di Perancis sebagai reaksi terhadap paham Romantisme yang telah mapan di pertengahan abad 19. Gerakan ini biasanya berhubungan erat dengan perjuangan sosial, reformasi politik, dan demokrasi.
Realisme kemudian mendominasi dunia seni rupa dan sastra di Perancis, Inggris, dan Amerika Serikat di sekitar tahun 1840 hingga 1880. Penganut sastra realisme dari Perancis meliputi nama Honoré de Balzac dan Stendhal. Sementara seniman realis yang terkenal adalah Gustave Courbet dan Jean François Millet. Realisme di prancis juga di pengaruhi oleh social, politik, dan demokrasi pada masa itu, yang dimana pada masa itu revolusi industry mulai banyak berkembang di prancis.
5
Realisme di Prancis muncul setelah Revolusi 1848 . Realisme percaya pada ideologi realitas obyektif dan memberontak terhadap emosi berlebihan dari gerakan romantis. Kebenaran dan keakuratan menjadi tujuan banyak Realis. Banyak lukisan menggambarkan orang di tempat kerja, menggarisbawahi perubahan ditimbulkan oleh Revolusi Industri dan Revolusi Komersial. Popularitas seperti 'realistis' bekerja tumbuh dengan pengenalan fotografi . obyektif nyata sumber visual baru yang menciptakan keinginan bagi orang untuk menghasilkan representasi yang terlihat
Istilah ini juga digunakan untuk merujuk kepada karya seni yang, dalam mengungkap kebenaran, dapat menekankan jelek atau kotor, seperti karya realisme sosial , regionalisme atau realisme Dapur tenggelam .
2.3 Realisme Lukis
Realisme biasanya bersumber pada kejadian sehari-hari yang ada di lingkungan hidup para seniman. Peperangan dan kekejaman dari rezim Napoleon misalnya ditumpahkan pengalaman itu ke dalam karya seni lukis mereka. Di samping itu tema potret juga terkenal dengan ungkapan yang sangat realistis. gaya seni Realisme sering dikacaukan dengan gaya Naturalisme. Kaum Naturalisme
Berusaha mengungkapan segala sesuatu sesuai dengan wujud kenyataan (nature). Manusia atau alam dengan fenomenanya diungkapkan sebagaimana mata kita memandang dan menangkap. Untuk memberikan kesan mirip dan akurat, artinya bahwa susunan, perbandingan, keseimbangan, tekstur (barik), warna dan unsurunsur visual lainnya, diusahakan setepat mungkin sesuai mata kita memandang. Sebaliknya dalam aliran (gaya) Realisme, cenderung melukiskan kenyataan dari kehidupan manusia
Di dalam gaya/ aliran realism teradapat teknik Trompe l’oeil, l yang secara harfiah berarti “mengelabui mata” mengacu pada seni lukis yang berupaya membangun ilusi tiga dimensi berkenaan dengan obyek yang digambarkannya. Karena itu kecenderungan realis juga kerap disebut sebagai illusionism. Teknik trompe l’oeil juga bisa di artikan sebagai seni rupa yang secara ekstrim memperlihatkan usaha perupa untuk menghadirkan konsep realisme.
6
2.4 Perupa Realisme
Perupa realis selalu berusaha menampilkan kehidupan sehari-hari dari karakter, suasana, dilema, dan objek, untuk mencapai tujuan Verisimilitude (sangat hidup). Perupa realis cenderung mengabaikan drama-drama teatrikal, subjek-subjek yang tampil dalam ruang yang terlalu luas, dan bentuk-bentuk klasik lainnya yang telah lebih dahulu populer saat itu. Dalam pengertian lebih luas, usaha realisme akan selalu terjadi setiap kali perupa berusaha mengamati dan meniru bentuk-bentuk di alam secara akurat. Sebagai contoh, pelukis foto di zaman renaisans, Giotto bisa dikategorikan sebagai perupa dengan karya realis, karena karyanya telah dengan lebih baik meniru penampilan fisik dan volume benda lebih baik daripada yang telah diusahakan sejak zaman Gothic.
Ada kecenderungan seniman untuk menyatakan realitas berdasarkan persepsinya sendiri, baik dari segi internal maupun eksternal, yang diterjemahkan dalam idiomnya yang otonom. Ada dua sikap fundamental yang dapat dibedakan dalam pernyataan seniman dari gaya Realisme, yaitu:
a. Sikap menyatakan realitas dalam representasi;
b. Sikap menyatakan realitas melalui Metaphora dan Abstraksi (Yudoseputro,1987).
Dalam kesenian modern, para seniman memilih sikap yang kedua sehinggga ungkapan seninya lebih cenderung berasosiasi dengan seni nonrealistik atau disebut seni abstrak. Pada tahun 1830-1840 ada beberapa pelukis yang tergabung dalam ikatan yang disebut kelompok Barbizon, yang gigih menentang akademis. Mereka ini di antaranya Theodore Rousseau, Jules Dupre, J.E. Millet, dan Camille Corot, yang menentang akademis dan meletakkan dasar perkembangan dari aliran Impresionisme. Barbizon adalah nama desa dekan hutan Fontainebleau (dekat Paris), tempat berkumpul para pelukis alam. Karya Millet bertemakan sekitar kehidupan petani yang mengandung nilai ekspresi dari kehidupan yang keras dan miskin.
Pada tahun 1837 meneruskan pelajaran melukis, dan karyanya masuk salon. Beberapa karya lukissannya yang terkenal yaitu Jalanan di Ladang Gandum, Oidipus, Tukang Tampi, dan Penabur Benih. Corot adalah pelukis Barbizon yang menjadi penghubung tradisi lama dan baru. Tradisi formal yang konstruktif dalam lukisannya terasa sama dengan lukisan Poussin.
7
Sebaliknya dalam lukisan potret, Corot lebih memperlihatkan ciri aliran Realisme. Karya lukisnya yang terkenal yaitu: Pemandangan di Venezia,
Wanita Bermutiara, dan Dua Orang dalam Biduk. Edward Manet adalah pelukis yang termasuk kelompok seniman yang ditolak lukisannya oleh Salon. Dia mengadakan pameran dan penampilan karyanya di Salon Des Refuses. Salon ini adalah tempat pameran yang diadakan oleh Napoleon III untuk menggelar karya-karya seniman yang ditolak oleh Salon dari kelompok akademi (skandal kaum borjuis). Manet sangat tertarik oleh karya Velazquez, juga terpengaruh oleh karya Goya. Di samping itu juga ia memperlihatkan tradisi Jepang (pada pameran Paris World Fair tahun 1862). sesudah tahun 1874 (pameran pertama Impresionisme), Manet makin dekat dengan golongan Impresionisme. Karya lukisannya yang terkenal adalah Emile Zola, Wanita dengan Kipas, Olympia, Boating, dan Le Dejeune
8
BAB III
Deskripsi Karya Seni
A. Honore Daumier (1808-1879)
Honore Daumier dapat dianggap sebagai seniman Realis, karena karyanya
menyuarakan isu-isu sosial dan politik. Daumier banyak mengabdikan dirinya
dalam dunia karikatur. Ia bekerja sebagai kartunis politik, namun pada akhir
hidupnya banyak berkarya seni lukis
Honore Daumier.
The Third Class Carriage
(1862).
Karya Daumier The Third Class Carriage (1862) menggambarkan para petani
miskin yang memenuhi gerbong kereta api Perancis penuh sesak. Rasa
simpati yang mendalam terhadap penderitaan orang-orang itu
diungkapkannya secara karikatural. Para petani tampak terpenjara dalam
keterasingan dan kelas social yang tidak memungkinkannya lagi untuk keluar
dari penderitaan itu. Pada gamabr ini juga terlihat jelas bahwa realism perupa
Honore Daumier mengambarkan keadaan yang sebenarnya pada masa itu
tanpa melebih lebihkan.
9
B. Gustave Courbet (1819-1977)
Gustave Courbet adalah pelopor gerakan Realisme pada pertengahan abad
ke-19
Konsep Realisme Courbet adalah menolak tema yang tidak terkait langsung
dengan
pengalaman hidup yang nyata di suatu tempat dan pada waktu tertentu. Ia
terkenal dengan ucapannya, “Perlihatkan aku bidadari, aku akan melukisnya.”
Pernyataannya bahwa seniman harus melukis objek yang nyata dan ada diikuti
dengan manifesto Realisme dan pameran di “Paviliun Realisme” pada tahun
1855.Lukisan Courbet yang pertama, The Stone Breaker (1849), mengandung
ciri-ciri pokok yang menentukan konsep Realisme Courbet. Tema yang
menggambarkan lelaki tua dan lelaki muda sedang bekerja di jalan didasarkan
pada pengamatan nyata oleh Courbet. Ia mendatangkan mereka untuk berpose
di studionya. Ia kemudian menciptakan adegan yang menggambarkan lelaki
yang terlalu tua dan terlalu muda untuk jenis pekerjaan itu. Karya Courbet ini
dikritik berbau “sosialistik” pada masa itu. Karya Courbet yang lain misalnya A
Burial at Ornans (1849-1950). Lukisan ini menampilkan tema yang tidak lazim
tetapi diambil dari kenyataan, yaitu suasana pemakaman.
Gustave Courbet.
The Stone Breaker (1849).
10
Gustave Courbet. A Burial at
Ornans. (1849-1950).
c. Edouard Manet (1832-1883)
Gaya lukisan Edouard Manet merupakan inspirasi bagi perkembangan seni
rupa
moderen. Ia memulai penggunaan pewarnaan secara datar, menghindari
gelap-terang khiaroskuro yang tradisional. Tema lukisan Manet banyak
mengacu pada realisme Courbet. Ia juga dianggap sebagai salah satu seniman
yang memunculkan gagasan seni untuk seni, bahwa goresan kuas dan warna
merupakan unsur pokok dari realitas lukisan.Manet merupakan tokoh penting
bagi pelukis-pelukis muda yang dikenal sebagai kelompok Impresionis.
Meskipun ia tidak pernah secara formal sebagai Impresionis, karyakarya
akhirnya menunjukkan ciri khas Impresionisme, yaitu penggunaan warna cerah.
11
Edouard Manet. Olympia (1863)
Edouard Manet. Lucnheon on the
Grass (1863)
Karya Manet, Luncheon on the Grass (1863), menggambarkan orang laki-laki
berpakaian rapi sedang duduk di rerumputan bersama seorang wanita
telanjang. Tema lukisan itu jelas tidak dimaksudkan sebagai suatu alegori,
tetapi diletakkan dalam kehidupan nyata. Lukisan itu dianggap memalukan oleh
banyak kritikus Perancis pada waktu itu, karena isinya yang tidak senonoh
itu.Komposisi dan figur telanjang pada lukisan Manet bersumber pada seni rupa
klasik.
12
Lukisan itu didasarkan pada engraving Renaisans karya Marcantonio
Raimondi, yang selanjutnya bersumber pada karya gambar Raphael
(Judgment of Paris). Karya Raphael bersumber pada relief yang
menggambarkan figur-figur dewi-dewi sungai yang sedang berbaring. Konsep
asli figur telanjang yang ideal masih tampak pada lukisan Manet.Lukisan Manet
yang berjudul Olympia (1863) juga menampilkan figur wanita telanjang dalam
konteks nyata. Lukisan mengingatkan karya Raphael Venus of Urbino,
namun dimaksudkan sebagai potret seorang pelacur yang sangat terkenal di
Paris. Seraya berbaring di tempat tidurnya wanita itu menampilkan tatapan
yang ramah dan tanpa malu.
13
Bab IV
Kesimpulan
Realisme adalah gaya/ aliran yang menceritakan atau mengambarkan hal yang nyata di kehidupan sehari hari manusia, realisme sangat bersifat nyata atau melebih lebihkan. Realisme muncul dari perjuangan terhadap nilai kebebasan dan kreativitas.
Gaya / aliran seni rupa modern khususnya realism muncul karena menentang seni Neoklasisisme dan Romantisisme. Jika Neoklasisisme menggunakan rasio/intelektualnya dalam mengungkapkan ide, dan Romantisisme menggunakan emosinya, maka Realisme berkeinginan menggambarkan keadaan nyata hidup manusia.Seniman Realisme berkeinginan menggambarkan obyek yang benar-benar real, tanpa ilusi. untuk memperlihatkan kebenaran, bahkan tanpa menyembunyikan hal yang buruk sekalipun. Gaya / aliran realism ini mulai berkembang di prancis pada abad 19, yang pada saat itu mulai juga berkembang nya revolusi industry. Yang di mana lahir akibat adanya perjuangan sosial, reformasi politik, dan demokrasi pada masa itu.
Di dalam perupa realis selalu berusaha menampilkan kehidupan sehari-hari dari karakter, suasana, dilema, dan objek, untuk mencapai tujuan Verisimilitude (sangat hidup). Perupa realis cenderung mengabaikan drama-drama teatrikal, subjek-subjek yang tampil dalam ruang yang terlalu luas, dan bentuk-bentuk klasik lainnya yang telah lebih dahulu populer saat itu. Dalam pengertian lebih luas, usaha realisme akan selalu terjadi setiap kali perupa berusaha mengamati dan meniru bentuk-bentuk di alam secara akurat. Sebagai contoh, pelukis foto di zaman renaisans, Giotto bisa dikategorikan sebagai perupa dengan karya realis, karena karyanya telah dengan lebih baik meniru penampilan fisik dan volume benda lebih baik daripada yang telah diusahakan sejak zaman Gothic.
14
Daftar Pustaka
http://eka.web.id/aliran-dalam-seni-lukis.html http://aadesanjaya.blogspot.com/2010/10/aliran-aliran-seni-rupa-modern.html http://iptekdakhlan.blogspot.com/2009/08/lukisan-naturalisme-i-lukisan.html http://sigiarts.com/wp-content/download/SIGIarts-E_Catalog-24-
Group_Exhibition-Reality_Effects.pdf http://file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._SENI_RUPA/196202071987031-
NANANG_GANDA_PRAWIRA/Sejarah_Senirupa_Modern.pdf http://www.kaskus.us/showpost.php?p=436187440&postcount=336 http://www.qirtin.com/seni-rupa/#ixzz1hy8jFnJs
15