Tujuan Mata Kuliah
• Mata kuliah Pengantar manajemen
Komunikasi mengantarkan mahasiswa untuk
mengetahui dan memahami manajemen
Komunikasi dalam tatanan teoretis dan
pragmatis sebagai sebuah fenomena.
• Tujuan mata kuliah Manajemen Komunikasi
adalah agar mahasiswa mengetahui dan
memahami konsep dasar, model, perspektif,
kompetensi manajemen Komunikasi dalam
berbagai konteks manajemen Komunikasi.
Definisi Manajemen Komunikasi(Michael Kaye, 1994)
Bagaimana individu atau manusia
mengelola proses komunikasi melalui
penyusunan kerangka makna dalam
hubungannya dengan orang lain dalam
berbagai setting atau konteks
komunikasi dengan mengoptimalisasi
sumberdaya komunikasi dan teknologi
yang ada.
Definisi Manajemen Komunikasi(Parag Diwan, 1999)
Proses penggunaan berbagai
sumberdaya komunikasi secara
terpadu melalui proses perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan dan
pengontrolan unsur-unsur komunikasi
untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.
Definisi Manajemen Komunikasi(Egan dan Cowan, 1979)
Pengaplikasian penggunaan
sumberdaya manusia dan
teknologi secara optimal untuk
meningkatkan dialog diantara
manusia
Definisi Manajemen Komunikasi(Irwin & Moore, 1994)
Communication Management is the process of using human, financial and technical resources in
understanding and performing the communication function within corporation and between
corporations and their publics …
Thus communication management involves administering and managing communication
resources (personal, group, organizational and technical) and communication processess to
facilitate communication in corporate context.
Manajemen Komunikasi:
Proses pengelolaan sumberdaya
komunikasi yang ditujukan untuk
meningkatkan kualitas dan efektivitas
pertukaran pesan yang terjadi dalam
berbagai konteks komunikasi
(individual, organisasional, govermental,
sosial, atau internasional).
Manajemen Komunikasi
Mengacu pada pengertian tentang bagaimana orang mengelola proses komunikasi melalui konstruksi makna tentang hubungan mereka
dengan orang lain dalam situasi yang beragam.
Memberikan arah bagaimana orang bekerja dalam berbagai konteks dapat berkomunikasi
secara efektif, efisien dan produktif.
KONTEKS MANAJEMEN KOMUNIKASI
• Konteks intrapersonal merupakan awal proses komunikasi yang terfokus padamengamati, mendengarkan, membaca, berpikir, dan mencari inspirasi. Kegiatanterbanyak dalam konteks komunikasi, yaitu mencari informasi untukmemecahkan masalah dan mengambil keputusan
• Konteks interpersonal, yakni proses yang melibatkan orang lain dalammembentuk makna bersama, melalui sharing of information, memberi umpanbalik, dan memelihara hubungan sosial. Dalam konteks manajemen, jaringaninterpersonal merupakan bagian yang tidak terpisahkan untuk penyaluraninformasi, bahkan argumentasi dan persuasi lebih mudah dilakukan melaluikonteks ini.
• Konteks organisasional, artinya proses komunikasi terjadi dalam jenjangorganisasi yang lebih bersifat formal. Melalui komunikasi organisasi individuterlibat dalam menjalin hubungan, secara bersama-sama dan mencapai tujuanbersama.
• Teknologi komunikasi, meliputi aspek perangkat keras seperti : telepon, intercom, mesin copy, komputer, jaringan komunikasi internal (LAN), dan radio dua arah kemudian teknologi komunikasi yang digunakan untuk perlengkapan, dan program (software) dalam pemusatan, penyimpanan, pengolahan, dandistribusi informasi.
Self
Boneka terkecil, di bagian terdalam merupakanbagian Innermost model manajemen komunikasi
mewakili self mengetahui dan mengerti diri adalahsebuah kebutuhan selangkah ke arah manajemen
diri yang efektif pada gilirannya kesadaran diri danmenyuguhkan sebagai dasar suara analisis diri dan
ujian diri, sebagian ketika orangmempertimbangkan bagaimana mereka
memengaruhi orang lain melalui bicara dantindakan mereka. Dapat dikatakan self adalahkomponen intrapribadi dari model manajemen
komunikasi.
Interpersonal
Berikutnya, membungkus boneka self adalah boneka antarpribadi
(interpersonal) pada poin ini fokusnya bagaimana selfmemengaruhi orang lain. Pada dasarnya manusia adalah makhluk
komunikasi yang secara fitrahnya selalu melakukan aktivitas
komunikasi dengan sesama. Elemen antarpribadi ini adalah
elemen yang terbaik dalam syarat-syarat teori konstruktivis yang
memegang kunci dalam komunikasi efektif adalah ketika proses
di mana interaksi antarindividual menghasilkan pengertian yang
sama pada setiap orang tentang sifat dan hubungan mereka.
Boneka interpersonal menarik perhatian kita pada cara
komunikasi yang dapat memengaruhi setiap hal yang membawa
perubahan pada dirinya atau orang yang berinteraksi dengan
mereka.
Sistem
Di sini menegaskan bahwa beberapa sistem manusia atau
organisasi memberikan dampak pada kegiatan manusia itu
sendiri. Bagaimana orang akan berkomunikasi dengan yang
lainnya dipengaruhi oleh sistem yang berlaku dengan
dampak yang terjadi baik secara positif ataupun sebaliknya.
Hal penting dari boneka ketiga ini adalah seorang
melakukan aktivitas komunikasi dipandang oleh model
manajemen komunikasi untuk memberikan perhatian besar
agar mengerti dan mengatur sebuah budaya dari sistem
manusia atau organisasi. Dalam hubungan ini culture dapat
ditunjukkan dengan jelas berupa adat-istiadat, norma, nilai
yang memberikan keunikan atas setiap karakter yang
mungkin berbeda antara satu dengan yang lain.
Kompetensi
Boneka keempat membungkus semua boneka yang
ukurannya lebih kecil yaitu kompetensi, hal ini penting
untuk dimengerti bahwa kompetensi tidak hanya terlihat
bagian luar atau cassing, kompetensi manajemen
komunikasi yang bisa terjadi di level lain dari model,
sehingga bisa jadi orang yang kompeten secara intrapribadi
ketika mereka memperoleh pengertian realistik dari dirinya
dan membangun beberapa ukuran self control atau self management orang juga bisa terlihat kompeten ketika
mereka membangun, mengoordinasi, menglarifikasi
pengertian dengan orang lain dalam interaksi
antarindividu. Terakhir, orang juga dapat dinilai kompeten
ketika mereka dapat mengubah sistem yang mereka
usahakan dengan orang lain dalam sistem yang ada.
Konsep Dasar:
Individu dalam Manajemen Komunikasi
Diri sebagai agen perubahan
Individu adalah manajer-manajer komunikasi yang commited untuk
mempelajari (learner) tentang berbagai cara meningkatkan kompetensi yang
berkaitan dengan dirinya
Oleh karena itu:
• Manajer komunikasi selalu memahami dan
menata proses komunikasi dengan keahlian
yang dimilikinya
• Manajer komunikasi selalu lebih sadar dan lebih
terlibat dalam belajar dari pengalaman orang
lain
• Senantiasa membangun kompetensi manajemen
komunikasi dengan prinsip-prinsip sbb:
Prinsip Kompetensi MK:
• Self Knowledge (self image, self concept, self esteem, self disclosure, and self monitoring)
• Self Atribution
• Ego Defense Mechanism
• Self Presentation
• Self Regulated Behavior
The Social Influence Perspective
The Relationship Perspective
The Competence Perspective
The Perspective of Meaning
Michael Kaye, Communication Management, 1994: 27 – 39