Download - tumbuh kembang

Transcript
Page 1: tumbuh kembang

Tumbuh Kembang Anak

BAB IPENDAHULUAN

Peristiwa tumbuh kembang pada anak meliputi seluruh proses kejadian sejak terjadi

pembuahan sampai masa dewasa. Ciri tumbuh kembang yang utama adalah bahwa dalam

periode tertentu terdapat adanya masa percepatan atau masa perlambatan serta laju tumbuh

kembang yang berlainan di antara organ tubuh.

Anak memiliki suatu ciri yang khas yaitu selalu tumbuh dan berkembang sejak

konsepsi sampai berakhirnya masa remaja.  Hal ini yang membedakan anak dengan 

dewasa. Anak bukan dewasa kecil. Anak menunjukkan ciri-ciri pertumbuhan dan

perkembangan yang sesuai dengan usianya. 3

Istilah tumbuh kembang sebenarnya mencakup dua peristiwa yang berbeda, tetapi

saling berkaitan dan sulit dipisahkan yaitu pertumbuhan dan perkembangan.

1. Pertumbuhan (Growth) berkaitan dengan masalah perubahan ukuran fisik

seseorang dalam besar, jumlah, ukuran atau dimensi tingkat sel, organ maupun

individu, atau bertambahnya ukuran dan jumlah sel serta jaringan interselular, berarti

bertambahnya ukuran fisik dan struktur tubuh sebagian atau keseluruhan, sehingga 

dapat diukur dengan satuan panjang dan berat.

2. Perkembangan (Development) adalah berkaitan dengan pematangan dan

penambahan kemampuan (skill) dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks

dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan sebagai hasil dari proses pematangan,

atau bertambahnya struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam kemampuan

gerak kasar, gerak halus, bicara dan bahasa serta  sosialisasi dan kemandirian. 1, 3

Dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan mempunyai dampak terhadap aspek fisik,

sedangkan perkembangan berkaitan dengan pematangan fungsi organ atau individu. Proses

tumbuh kembang seseorang merupakan hasil interaksi berbagai faktor yang saling terkait,

yaitu faktor genetik atau keturunan, lingkungan bio-fisiko-psiko-sosial dan perilaku.

Proses ini bersifat individual dan unik sehingga memberikan hasil akhir yang berbeda dan

ciri tersendiri pada setiap anak. Penilaian terhadap pertumbuhan seseorang anak dapat

1

Page 2: tumbuh kembang

Tumbuh Kembang Anak

dinilai melalui pertambahan berat dan tinggi badan dan sampai anak berusia 2 tahun masih

dapat digunakan penilaian melalui lingkar kepala yang biasanya dibandingkan dengan usia

anak. Beberapa cara penilaian melalui pemeriksaan fisik atau klinikal, pemeriksaan

antropometri (membandingkan tinggi badan terhadap umur, berat badan terhadap umur,

lingkar kepala terhadap umur, lingkar lengan atas terhadap umur), contohnya KMS (Kartu

Menuju Sehat) yang membandingkan berat badan terhadap umur, pemeriksaan radiologis,

laboratorium, dan analisa diet. 4

2

Page 3: tumbuh kembang

Tumbuh Kembang Anak

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

II. 1 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS TUMBUH

KEMBANG ANAK

Pada umumnya anak memiliki pola pertumbuhan dan perkembangan normal

yang merupakan hasil interaksi banyak faktor yang mempengaruhi pertumbuhan

dan perkembangan anak. Adapun faktor-faktor tersebut adalah: 3

A. Faktor Internal, yang berpengaruh pada tumbuh kembang anak :

1. Ras/etnik atau bangsa

Anak yang dilahirkan dari ras/bangsa Amerika, maka ia tidak memiliki

faktor herediter ras/bangsa Indonesia atau sebaliknya.

2. Keluarga

Ada kecenderungan keluarga yang memiliki postur tubuh tinggi, pendek,

gemuk atau kurus.

3. Umur

Kecepatan pertumbuhan yang pesat adalah pada masa prenatal, tahun

pertama kehidupan dan masa remaja.

4. Jenis kelamin

Fungsi reproduksi pada anak perempuan berkembang lebih cepat

daripada laki-laki.  Tetapi setelah melewati masa pubertas, pertumbuhan

anak laki-laki akan lebih cepat.

5. Genetik

Genetik (heredokonstitusional) adalah bawaan anak  yaitu potensi anak

yang akan menjadi ciri khasnya. Ada beberapa kelainan genetik yang

berpengaruh pada tumbuh kembang anak seperti kerdil.

6. Kelainan Kromosom

Kelainan kromosom umumnya disertai dengan kegagalan pertumbuhan

seperti pada sindroma Down’s dan sindroma Turner’s.

3

Page 4: tumbuh kembang

Tumbuh Kembang Anak

B. Faktor Eksternal, yang berpengaruh pada tumbuh kembang anak :

1. Faktor Prenatal

a.    Gizi

Nutrisi ibu hamil terutama dalam trimester akhir kehamilan akan

mempengaruhi pertumbuhan janin.

b.    Mekanis

Posisi fetus yang abnormal bisa menyebabkan kelainan

kongenital seperti club foot.

c.    Toksin/zat kimia

Beberapa obat-obatan seperti Aminopterin, Thalidomid dapat

menyebabkan kelainan kongenital seperti palatoskisis.

d.    Endokrin

Misalnya Diabetes melitus yang dapat menyebabkan

makrosomia, kardiomegali, hiperplasia adrenal.

e.    Radiasi

Paparan radium dan sinar rontgen dapat mengakibatkan kelainan

pada janin seperti mikrosefali, spina bifida, retardasi mental dan

deformitas anggota gerak, kelainan kongential mata, kelainan

jantung.

f.    Infeksi

Infeksi pada trimester pertama dan kedua oleh TORCH

(Toksoplasma, Rubella, Sitomegalo virus, Herpes simpleks)

dapat menyebabkan kelainan pada janin berupa katarak, bisu tuli,

mikrosefali, retardasi mental dan kelainan jantung kongenital.

g.   Kelainan imunologi

Eritobaltosis fetalis timbul atas dasar perbedaan golongan darah

antara janin dan ibu sehingga ibu membentuk antibodi terhadap

sel darah merah janin, kemudian melalui plasenta masuk dalam

peredaran darah janin dan akan menyebabkan hemolisis yang

selanjutnya mengakibatkan hiperbilirubinemia dan kern icterus

yang akan menyebabkan kerusakan jaringan otak.

4

Page 5: tumbuh kembang

Tumbuh Kembang Anak

h.    Anoksia embrio

Anoksia embrio yang disebabkan oleh gangguan fungsi plasenta

menyebabkan pertumbuhan terganggu.

i.    Psikologi ibu

Kehamilan yang tidak diinginkan, perlakuan salah/kekerasan

mental pada ibu hamil dan lain-lain.

2. Faktor Persalinan

Komplikasi persalinan pada bayi seperti trauma kepala, asfiksia

dapat menyebabkan kerusakan jaringan otak.

3. Faktor Pasca Persalinan

a. Gizi

Untuk tumbuh kembang bayi, diperlukan zat makanan yang

adekuat.

b. Penyakit kronis/ kelainan kongenital

Tuberkulosis, anemia, kelainan jantung bawaan mengakibatkan

retardasi pertumbuhan jasmani.

c. Lingkungan fisis dan kimia.

Lingkungan sering disebut melieu adalah tempat anak tersebut

hidup yang berfungsi sebagai penyedia kebutuhan dasar anak

(provider). Sanitasi lingkungan yang kurang baik, kurangnya

sinar matahari, paparan sinar radioaktif, zat kimia tertentu (Pb,

mercuri, rokok, dll) mempunyai dampak yang negatif terhadap

pertumbuhan anak.

d. Psikologis

Hubungan anak dengan orang sekitarnya. Seorang anak yang

tidak dikehendaki oleh orang tuanya atau anak yang selalu

merasa tertekan, akan mengalami hambatan di dalam

pertumbuhan dan perkembangannya.

5

Page 6: tumbuh kembang

Tumbuh Kembang Anak

e. Endokrin

Gangguan hormon, misalnya pada penyakit hipotiroid akan

menyebabkan anak mengalami hambatan pertumbuhan.

f. Sosio-ekonomi

Kemiskinan selalu berkaitan dengan kekurangan makanan,

kesehatan lingkungan yang jelek dan ketidaktahuan, akan

menghambat pertumbuhan anak.

g. Lingkungan pengasuhan

Pada lingkungan pengasuhan, interaksi ibu-anak sangat

mempengaruhi tumbuh kembang anak.

h. Stimulasi

Perkembangan memerlukan rangsangan/stimulasi khususnya

dalam keluarga, misalnya  penyediaan alat mainan, sosialisasi

anak, keterlibatan ibu dan anggota keluarga lain terhadap

kegiatan anak.

i. Obat-obatan

Pemakaian kortikosteroid jangka lama akan menghambat

pertumbuhan, demikian halnya dengan pemakaian obat

perangsang terhadap susunan saraf yang menyebabkan

terhambatnya produksi hormon pertumbuhan.

II. 2 KEBUTUHAN DASAR ANAK UNTUK TUMBUH KEMBANG

Kebutuhan dasar anak untuk tumbuh kembang secara umum digolongkan

menjadi tiga kebutuhan dasar, yaitu: 4

1. Kebutuhan Fisik-Biomedis (ASUH)

Meliputi: asupan gizi anak selama dalam kandungan dan sesudahnya, kebutuhan

akan tempat tinggal atau pemukiman yang layak, pakaian yang layak dan aman,

perawatan kesehatan dini berupa imunisasi, deteksi dan intervensi dini akan

timbulnya gejala penyakit, pemberian ASI, higiene perorangan dan sanitasi

lingkungan.

6

Page 7: tumbuh kembang

Tumbuh Kembang Anak

2. Kebutuhan Emosi atau Kasih Sayang (ASIH)

Penting menimbulkan rasa aman (emosional security) dengan kontak fisik dan

psikis sedini mungkin dengan ibu. Kebutuhan anak akan kasih sayang,

diperhatikan dan dihargai, pengalaman baru, pujian, tanggung jawab untuk

kemandirian sangatlah penting untuk diberikan. Tidak mengutamakan hukuman

dengan kemarahan, tetapi lebih banyak memberikan contoh-contoh penuh kasih

sayang adalah salah satunya.

Pada tahun pertama kehidupan, hubungan yang erat, mesra dan selaras antara

ibu dengan anak merupakan syarat mutlak untuk menjamin tumbuh kembang

yang selaras baik fisik, mental maupun psikososial.

3. Kebutuhan Akan Stimulasi Mental (ASAH)

Merupakan cikal bakal dalam proses belajar (pendidikan dan pelatihan) pada

anak yang diberikan sedini mungkin. Terutama pada usia 4-5 tahun pertama

(golden year) sehingga akan terwujud etika, kepribadian yang mantap, arif,

dengan kecerdasan, kemandirian, keterampilan dan produktivitas yang baik.

II. 3 CIRI-CIRI DAN PRINSIP-PRINSIP TUMBUH KEMBANG ANAK

Proses tumbuh kembang anak mempunyai beberapa ciri-ciri yang saling

berkaitan. Ciri-ciri tersebut adalah sebagai berikut: 3

1. Perkembangan menimbulkan perubahan

Perkembangan terjadi bersamaan dengan pertumbuhan. Setiap pertumbuhan

disertai dengan perubahan fungsi. Misalnya perkembangan intelegensia pada

seorang anak akan menyertai pertumbuhan otak dan serabut saraf.

2. Pertumbuhan dan perkembangan pada tahap awal menentukan perkembangan

selanjutnya. Setiap anak tidak akan bisa melewati satu tahap perkembangan

sebelum ia melewati tahapan sebelumnya. Sebagai contoh, seorang anak tidak

akan bisa berjalan sebelum ia bisa berdiri. Seorang anak tidak akan bisa berdiri

jika pertumbuhan kaki dan bagian tubuh lain yang terkait dengan fungsi berdiri

anak terhambat. Karena itu perkembangan awal ini merupakan masa kritis

karena akan menentukan perkembangan selanjutnya.

7

Page 8: tumbuh kembang

Tumbuh Kembang Anak

3. Pertumbuhan dan perkembangan mempunyai kecepatan yang berbeda.

Sebagaimana pertumbuhan, perkembangan mempunyai kecepatan yang

berbeda-beda, baik dalam pertumbuhan fisik maupun perkembangan fungsi

organ dan perkembangan pada masing-masing anak.

4. Perkembangan berkorelasi dengan pertumbuhan.

Pada saat pertumbuhan berlangsung cepat, perkembangan pun demikian, terjadi

peningkatan mental, memori, daya nalar, asosiasi dan lain-lain. Anak sehat,

bertambah umur, bertambah berat dan tinggi badannya serta bertambah

kepandaiannya.

5. Perkembangan mempunyai pola yang tetap.

Perkembangan fungsi organ tubuh terjadi menurut dua hukum yang tetap, yaitu:

Perkembangan terjadi lebih dahulu di daerah kepala, kemudian menuju ke

arah kaudal/anggota tubuh (pola sefalokaudal).

Perkembangan terjadi lebih dahulu di daerah proksimal (gerak kasar) lalu

berkembang ke bagian distal seperti jari-jari yang mempunyai kemampuan

gerak halus (pola proksimodistal).

6. Perkembangan memiliki tahap yang berurutan.

Tahap perkembangan seorang anak mengikuti pola yang teratur dan berurutan.

Tahap-tahap tersebut tidak bisa terjadi terbalik, misalnya anak terlebih dahulu

mampu membuat lingkaran sebelum mampu membuat gambar kotak, anak

mampu berdiri sebelum berjalan dan sebagainya. Proses tumbuh kembang anak

juga mempunyai prinsip-prinsip yang saling berkaitan. Prinsip-prinsip tersebut

adalah sebagai berikut:

a. Perkembangan merupakan hasil proses kematangan dan belajar.

Kematangan  merupakan proses intrinsik yang terjadi dengan sendirinya,

sesuai dengan potensi yang ada pada individu. Belajar merupakan

perkembangan yang berasal dari latihan dan usaha. Melalui belajar, anak

memperoleh kemampuan menggunakan sumber yang diwariskan dan

potensi yang dimiliki anak.

8

Page 9: tumbuh kembang

Tumbuh Kembang Anak

b. Pola perkembangan dapat diramalkan.

Terdapat persamaan pola perkembangan bagi semua anak. Dengan demikian

perkembangan seorang anak dapat diramalkan. Perkembangan berlangsung

dari tahapan umum ke tahapan spesifik, dan terjadi berkesinambungan.

Aspek-aspek perkembangan yang dipantau:

1. Gerak kasar atau motorik kasar adalah aspek yang berhubungan dengan

kemampuan anak melakukan pergerakan dan sikap tubuh yang melibatkan otot-

otot besar seperti duduk, berdiri, dan sebagainya.

2. Gerak halus atau motorik halus adalah aspek yang berhubungan dengan

kemampuan anak melakukan gerakan yang melibatkan bagian-bagian tubuh

tertentu dan dilakukan oleh otot-otot kecil, tetapi memerlukan koordinasi yang

cermat seperti mengamati sesuatu, menjimpit, menulis, dan sebagainya. 

3. Kemampuan bicara dan bahasa adalah aspek yang berhubungan  dengan

kemampuan untuk memberikan respons terhadap suara, berbicara,

berkomunikasi, mengikuti perintah dan sebagainya.

4. Sosialisasi dan kemandirian adalah aspek yang berhubungan dengan

kemampuan mandiri anak (makan sendiri, membereskan mainan selesai

bermain), berpisah dengan ibu/pengasuh anak,  bersosialisasi dan berinteraksi

dengan lingkungannya, dan sebagainya.

II. 4 PERIODE TUMBUH KEMBANG ANAK

Tumbuh kembang anak berlangsung secara teratur, saling berkaitan dan

berkesinambungan yang dimulai sejak konsepsi sampai dewasa. Tumbuh kembang

anak terbagi dalam beberapa periode. Berdasarkan beberapa  kepustakaan, maka

periode tumbuh kembang anak adalah sebagai berikut:

1. Masa prenatal atau masa intra uterin (masa janin dalam kandungan).

Masa ini dibagi menjadi 3 periode, yaitu :

Masa zigot/mudigah,  sejak  saat konsepsi sampai umur kehamilan  2

minggu

9

Page 10: tumbuh kembang

Tumbuh Kembang Anak

Masa embrio, sejak  umur kehamilan 2 minggu sampai 8 atau 12

minggu.

Ovum yang telah dibuahi dengan cepat akan menjadi suatu organisme,

terjadi diferensiasi yang berlangsung dengan cepat, terbentuk sistem

organ dalam tubuh

Masa janin/fetus, sejak usia kehamilan 9 atau 12 minggu sampai akhir

kehamilan. Masa terdiri dari 2 periode, yaitu:

Masa fetus dini yaitu sejak umur kehamilan 9 minggu sampai 

trimester ke-2  kehidupan intra uterin. Pada masa ini terjadi

percepatan pertumbuhan, pembentukan jasad manusia sempurna.

Alat tubuh telah terbentuk serta mulai berfungsi.

Masa fetus lanjut yaitu trimester akhir kehamilan. Pada masa ini

pertumbuhan berlangsung pesat disertai perkembangan fungsi-

fungsi. Terjadi transfer Imunoglobin G (Ig G) dari darah ibu

melalui plasenta. Akumulasi asam lemak esensial seri Omega 3

(Docosa Hexanic Acid) dan Omega 6 (Arachidonic Acid) pada

otak dan retina.

Periode yang paling penting dalam masa prenatal adalah trimester

pertama kehamilan. Pada periode ini pertumbuhan otak janin

sangat peka terhadap pengaruh lingkungan janin. Gizi kurang pada

ibu hamil, infeksi, merokok dan asap rokok, minuman beralkohol,

obat-obat, bahan-bahan toksik, pola asuh, depresi berat, faktor

psikologis seperti kekerasan terhadap ibu hamil, dapat

menimbulkan pengaruh buruk bagi pertumbuhan janin dan

kehamilan. Pada setiap ibu hamil, dianjurkan untuk selalu

memperhatikan gerakan janin setelah kehamilan 5 bulan.

Agar janin dalam kandungan tumbuh dan berkembang menjadi anak sehat,

maka selama masa intra uterin, seorang ibu diharapkan dapat :

Menjaga kesehatannya dengan baik

10

Page 11: tumbuh kembang

Tumbuh Kembang Anak

Selalu berada dalam lingkungan yang menyenangkan

Mendapat nutrisi yang sehat untuk janin yang dikandungnya

Memeriksa kesehatannya secara teratur ke sarana kesehatan

Memberi stimulasi dini terhadap janin

Tidak mengalami kekurangan kasih sayang dari suami dan

keluarganya

Menghindari stres baik fisik maupun psikis

Tidak bekerja berat yang dapat membahayakan kondisi kehamilannya

2. Masa bayi  (infancy) umur 0 sampai 11 bulan.

Masa ini dibagi menjadi 2 periode, yaitu:

Masa neonatal, umur 0 sampai 28 hari.

Pada masa ini terjadi adaptasi terhadap lingkungan dan terjadi

perubahan sirkulasi darah, serta mulainya berfungsi organ-organ. Masa

neonatal dibagi menjadi 2 periode:

Masa neonatal dini, umur 0 - 7 hari

Masa neonatal lanjut, umur  8 - 28 hari.

Hal yang paling penting agar bayi lahir tumbuh dan

berkembang menjadi anak sehat adalah:

Bayi lahir ditolong oleh tenaga kesehatan yang terlatih, di sarana

kesehatan yang memadai

Untuk mengantisipasi risiko buruk pada bayi saat dilahirkan,

jangan terlambat pergi ke sarana kesehatan bila dirasakan sudah

saatnya untuk melahirkan

Saat melahirkan sebaiknya didampingi oleh keluarga yang dapat

menenangkan perasaan ibu

Sambutlah kelahiran anak dengan perasaan penuh suka cita dan

penuh rasa syukur. Lingkungan yang seperti ini sangat membantu

jiwa ibu dan bayi yang dilahirkannya

11

Page 12: tumbuh kembang

Tumbuh Kembang Anak

Berikan ASI sesegera mungkin. Perhatikan refleks menghisap

diperhatikan oleh karena berhubungan dengan masalah pemberian

ASI.

Masa post (pasca) neonatal, umur 29 hari sampai 11 bulan.

Pada masa ini terjadi pertumbuhan yang pesat dan proses

pematangan berlangsung secara terus menerus terutama meningkatnya

fungsi sistem saraf. Seorang bayi sangat bergantung pada orang tua

dan keluarga sebagai unit pertama yang dikenalnya. Beruntunglah bayi

yang mempunyai orang tua yang hidup rukun, bahagia dan

memberikan yang terbaik untuk anak.

Pada masa ini, kebutuhan akan pemeliharaan kesehatan bayi, mendapat

ASI eksklusif selama 6 bulan penuh, diperkenalkan kepada makanan

pendamping ASI sesuai umurnya, diberikan imunisasi sesuai jadwal,

mendapat pola asuh yang sesuai.

Masa bayi adalah masa dimana kontak erat antara ibu dan anak

terjalin, sehingga dalam masa ini, pengaruh ibu dalam mendidik anak

sangat besar.

3. Masa anak dibawah lima tahun (anak balita, umur 12-59 bulan).

Pada masa ini, kecepatan pertumbuhan mulai menurun dan  terdapat

kemajuan dalam perkembangan motorik (gerak kasar dan gerak halus) serta

fungsi ekskresi.

Periode penting dalam tumbuh kembang anak adalah pada masa

balita. Pertumbuhan dasar yang berlangsung pada masa balita akan

mempengaruhi dan menentukan perkembangan anak selanjutnya.

Setelah lahir terutama pada 3 tahun pertama kehidupan, pertumbuhan

dan perkembangan sel-sel otak masih berlangsung; dan terjadi pertumbuhan

serabut serabut syaraf dan cabang-cabangnya, sehingga terbentuk jaringan

syaraf dan otak yang kompleks. Jumlah dan pengaturan hubungan-hubungan

antar  sel syaraf ini  akan sangat mempengaruhi segala kinerja otak, mulai

dari kemampuan belajar berjalan, mengenal huruf, hingga bersosialisasi.

12

Page 13: tumbuh kembang

Tumbuh Kembang Anak

Pada masa balita, perkembangan kemampuan bicara dan bahasa,

kreativitas, kesadaran sosial, emosional dan intelegensia berjalan sangat 

cepat dan merupakan landasan perkembangan berikutnya.

Perkembangan moral serta dasar-dasar kepribadian anak juga

dibentuk pada masa ini,  sehingga setiap kelainan/penyimpangan sekecil

apapun apabila tidak dideteksi apalagi tidak ditangani dengan baik, akan

mengurangi kualitas sumber daya manusia dikemudian hari.

4. Masa anak  prasekolah (anak umur 60-72 bulan).

Pada masa ini, pertumbuhan berlangsung dengan stabil. Terjadi

perkembangan dengan aktivitas jasmani yang bertambah dan meningkatnya

ketrampilan dan proses berfikir.    Memasuki masa prasekolah, anak mulai

menunjukkan keinginannya, seiring dengan pertumbuhan dan

perkembangannya.

Pada masa ini, selain lingkungan di dalam rumah maka lingkungan

di luar rumah mulai diperkenalkan. Anak mulai senang bermain di luar

rumah. Anak mulai berteman, bahkan banyak keluarga yang menghabiskan

sebagian besar waktu anak bermain di luar rumah dengan cara membawa

anak ke taman-taman bermain, taman-taman kota, atau ke tempat-tempat

yang menyediakan fasilitas permainan untuk anak.

Sepatutnya lingkungan-lingkungan tersebut menciptakan suasana

bermain yang bersahabat untuk anak (child friendly environment). Semakin

banyak taman kota atau taman bermain dibangun untuk anak, semakin baik

untuk menunjang kebutuhan anak.

Pada masa ini anak dipersiapkan untuk sekolah, untuk itu panca

indra dan sistim reseptor  penerima rangsangan  serta proses memori harus 

sudah siap sehingga anak mampu belajar dengan baik. Perlu diperhatikan

bahwa proses belajar  pada masa ini  adalah dengan cara bermain.

Orang tua dan keluarga diharapkan dapat memantau pertumbuhan

dan perkembangan anaknya, agar dapat dilakukan intervensi dini bila anak

mengalami kelainan atau gangguan.

13

Page 14: tumbuh kembang

Tumbuh Kembang Anak

II. 5 TAHAP-TAHAP TUMBUH KEMBANG ANAK MENURUT UMUR 3

a. Umur 0-3 bulan

Mengangkat kepala setinggi 45o

Menggerakkan kepala dari kiri/kanan ke tengah

Melihat dan menatap wajah anda

Mengoceh spontan atau bereaksi dengan mengoceh

Suka tertawa keras

Bereaksi terkejut terhadap suara keras

Membalas tersenyum ketika diajak bicara/tersenyum

Mengenal ibu dengan penglihatan, penciuman, pendengaran, kontak

b. Umur 3-6 bulan

Berbalik dari telungkup ke telentang

Mengangkat kepala setinggi 90o

Mempertahankan posisi kepala tetap tegak dan stabil

Menggenggam pensil

Meraih benda yang ada dalam jangkauannya

Memegang tangannya sendiri

Berusaha memperluas pandangan

Mengarahkan matanya pada benda-benda kecil

Mengeluarkan suara gembira bernada tinggi atau memekik

Tersenyum ketika melihat mainan/gambar yang menarik saat bermain

sendiri

c. Umur 6-9 bulan

Duduk (sikap tripoid – sendiri)

Belajar berdiri, kedua kakinya menyangga sebagian berat badan

Memindahkan benda dari satu tangan ke tangan lainnya

Merangkak meraih mainan atau mendekati seseorang

14

Page 15: tumbuh kembang

Tumbuh Kembang Anak

Memungut 2 benda, masing-masing tangan pegang 1 benda pada saat yang

bersamaan

Makan kue sendiri

Bersuara tanpa arti, mamama, bababa, dadada, tatatata

Mencari mainan/benda yang dijatuhkan

Bermain tepuk tangan/ciluk ba

Bergembira dengan melempar benda

Memungut benda sebesar kacang dengan cara meraup

d. Umur 9-12 bulan

Mengangkat badannya ke posisi berdiri

Memasukkan benda ke mulut

Dapat berjalan dengan dituntun

Mengulurkan lengan/badan untuk meraih mainan yang diinginkan

Mengenggam erat pensil

Belajar berdiri selama 30 detik atau berpegangan di kursi

Mengulang menirukan bunyi yang didengar

Mengenal anggota keluarga, takut pada orang yang belum dikenal

Mengeksplorasi sekitar, ingin tahu, ingin menyentuh apa saja

Bereaksi terhadap suara yang perlahan atau bisikan

Senang diajak bermain”CILUK BA”

Menyebut 2-3 suku kata yang sama tanpa arti

e. Umur 12-18 bulan

Berdiri sendiri tanpa berpegangan

Membungkuk memungut mainan kemudian berdiri kembali

Berjalan mundur 5 langkah

Memperlihatkan rasa cemburu / bersaing

Menumpuk 2 kubus

Memasukkan kubus di kotak

15

Page 16: tumbuh kembang

Tumbuh Kembang Anak

Menunjuk apa yang diinginkan tanpa menangis/merengek, anak bisa

mengeluarkan suara yang menyenangkan atau menarik tangan ibu

Memanggil ayah dengan kata ”papa”, memanggil ibu dengan kata ”mama”

f. Umur 18-24 bulan

Berdiri sendiri tanpa berpegangan 30 detik

Berjalan tanpa terhuyung-huyung

Bertepuk tangan, melambai-lambai

Memegang cangkir sendiri, belajar makan - minum sendiri.

Memungut benda kecil dengan ibu jari dan jari telunjuk

Menggelindingkan bola kearah sasaran

Menyebut 3– 6 kata yang mempunyai arti

Membantu/menirukan pekerjaan rumah tangga

Menumpuk 4 buah kubus

g. Umur 24-36 bulan

Jalan naik tangga sendiri

Dapat bermain dan menendang bola kecil

Mencoret-coret pensil pada kertas

Melepas pakaiannya sendiri

Dapat menunjuk 1 atau lebih bagian tubuhnya ketika diminta

Melihat gambar dan dapat menyebut dengan benar nama 2 benda atau lebih

Membantu memungut mainannya sendiri atau membantu mengangkat piring

jika diminta

Makan nasi sendiri tanpa banyak tumpah

Bicara dengan baik, menggunakan 2 kata

h. Umur 36-48 bulan

Berdiri 1 kaki 2 detik

Melompat kedua kaki diangkat

16

Page 17: tumbuh kembang

Tumbuh Kembang Anak

Mengayuh sepeda roda tiga

Menggambar garis lurus

Menumpuk 8 buah kubus

Mengenakan celana panjang, kemeja, baju

Menyebut nama, umur, tempat

Mengerti arti kata di atas, di bawah, di depan

Mendengarkan cerita

Mencuci dan mengeringkan tangan sendiri

Bermain bersama teman, mengikuti aturan permainan

Mengenakan sepatu sendiri

Mengenal 2-4 warna

i. Umur 48-60 bulan

Berdiri 1 kaki 6 detik

Melompat-lompat 1 kaki

Menari

Menggambar tanda silang

Menggambar lingkaran

Menggambar orang dengan 3 bagian tubuh

Mengancing baju atau pakaian boneka

Menyebut nama lengkap tanpa dibantu

Senang menyebut kata-kata baru

Senang bertanya tentang sesuatu

Menjawab pertanyaan dengan kata-kata yang benar

Bicaranya mudah dimengerti

Bisa membandingkan/membedakan sesuatu dari ukuran dan bentuknya

Menyebut angka, menghitung jari

Bereaksi tenang dan tidak rewel ketika ditinggal ibu

Berpakaian sendiri tanpa dibantu

Menggosok gigi tanpa dibantu

17

Page 18: tumbuh kembang

Tumbuh Kembang Anak

Menyebut nama-nama hari

j. Umur 60-72 bulan

Berjalan lurus

Berdiri dengan 1 kaki selama 11 detik

Menggambar dengan 6 bagian, menggambar orang lengkap

Menangkap bola kecil dengan kedua tangan

Berpakaian sendiri tanpa dibantu

Mengerti arti lawan kata

Mengerti pembicaraan yang menggunakan 7 kata atau lebih

Menjawab pertanyaan tentang benda terbuat dari apa dan kegunaannya

Mengenal angka, bisa menghitung angka 5 -10

Mengenal warna-warni

Mengungkapkan simpati

Mengikuti aturan permainan

Menggambar segi empat

II. 6 TAHAP-TAHAP PERKEMBANGAN

MOTORIK ANAK USIA 0-12 BULAN 6

Yang dimaksud dengan perkembangan motorik adalah proses tumbuh

kembang kemampuan gerak seorang anak. Secara umum, perkembangan motor

dibagi menjadi dua yaitu motor kasar dan motor halus.

Motor kasar adalah bagian dari aktivitas motor yg melibatkan

ketrampilan otot-otot besar. Gerakan-gerakan seperti tengkurap, duduk,

merangkak, dan mengangkat leher adalah bagian dari aktivitas motor kasar.

Gerakan inilah yg pertama terjadi pada tahun pertama usia anak.

Sedangkan motor halus merupakan aktivitas ketrampilan yg melibatkan

gerakan otot-oto kecil. Menggambar, meronce manik-manik, menulis dan makan

18

Page 19: tumbuh kembang

Tumbuh Kembang Anak

adalah contoh beberapa gerakan motor halus. Kemampuan motor halus ini

berkembang setelah kemampuan motor kasar si kecil berkembang optimal.

a. Usia 0-3 bulan

Sampai kurang lebih usia 3 bulan, gerakan refleks yg memang sudah

terjadi pada saat ia masih dalam kandungan masih dominan. Ini adalah

gerakan di luar kesadaran si bayi, tidak terkoordinasi dan merupakan gerak

primitif. Gerak motor kasar ini muncul jika gerak refkleks si kecil telah hilang.

Gerakan refleks yg muncul pada bayi adalah:

Refleks hisap

Terjadi pada saat mulut bayi menyentuh putting susu, maka otomatis

bayi akan melakukan gerakan menghisap

Refleks genggam

Bila kita menyodorkan jari telunjuk kepada bayi, maka si bayi otomatis

akan menggenggam jari kita

Refleks leher (Tonic Neck Reflex)

Pada posisi terlentang, jika kepala bayi menoleh ke satu sisi maka terjadi

ekstensi atau peningkatan tonus (kekuatan otot) pada lengan dan tungkai

sisi tersebut

Rooting Reflex

Jika pipi bayi disentuh, kepala akan menoleh ke arah stimulus dan mulut

terbuka.

Ada satu refleks lain yg diperlihatkan bayi pada minggu-minggu pertama

kehidupannya, yaitu refleks Moro. Berbeda dengan refleks lainnya yang

termasuk kategori gerakan motor, refleks Moro ini menurut para ahli sebetulnya

termasuk reaksi emosional yg timbul dari kemauan atau kesadaran si bayi.

Refleks moro ini timbul jika bayi dikagetkan secara tiba-tiba atau mendengar

suara keras, bayi melakukan gerakan refleks, yaitu melengkungkan badan

(bagian punggung) dan mendongakkan kepalanya ke arah belakang. Bersamaan

dengan gerakan tersebut, kaki dan tangan bayi digerakkan ke depan. Reaksi

19

Page 20: tumbuh kembang

Tumbuh Kembang Anak

sesaat ini biasanya diiringi dengan tangisan yang keras. Pada bulan ke-2 dan 3

gerakan refleks bayi akan mulai menghilang. Lalu selanjutnya mulai muncul

gerak motor kasar. Gerak ini tentu saja lebih terarah, seperti dapat dilihat pada

gerakan otot lehernya. Pada saat ini bayi dapat mengangkat kepalanya karena

otot lehernya semakin kuat. Bila tengkurap, si bayi akan mengangkat kepalanya.

Bukan itu saja, bila didudukkan, bayi usia inipun sudah dapat menegakkan

kepalanya. 5

b. Usia 4-6 bulan

Setelah gerak reflek menghilang dan gerak motorik mulai muncul, maka

aktivitas si bayi makin bermacam-macam. Pada usia 4 bulan, misalnya, bayi

sudah dapat tengkurap dan terlentang, menumpu badan pada kaki, serta dada

terangkat menumpu pada lengan.

Di bulan ke-5 usianya, gerakan beyi semakin bervariasi. Otot leher dan

otot tangan bayi, misalnya, semakin menguat. Saat ini bayi sudah pandai

berputar dengan menggunakan tangannya. Ketika diletakkan terlentang, bayi

menggunakan tangannya untuk mendorong dan berguling membalikkan

badannya. Bukan hanya berguling.

Kini kaki bayi pun semakin lincah beraktivitas. Ia akan sering

menendang, menggeserkan kaki atau mendorong-dorongkan kakinya. Seiring

dengan makin lincahnya gerakan kaki bayi, otot leher dan punggungnya pun

menjadi lebih kuat.

Mulai usia 6 bulan bayi kini mulai belajar duduk tanpa pegangan,

walapun untuk ini masih harus dibantu. Dengan bantuan kita bayi dapat duduk

selama beberapa saat.

Pada bulan ke-6 timbul suatu kepandaian lain dari bayi yang dapat

membuat orang tua merasa "frustasi". Di bulan ke-6 ini ia mulai senang

melempar dan menjatuhkan mainan atau benda-benda yang ada di sekitarnya.

Terkadang, bayi menangis karena tidak dapat menemukan benda yang dapat

dijatuhkan atau dilemparnya. Kesenangan baru bayi ini mungkin membuat

20

Page 21: tumbuh kembang

Tumbuh Kembang Anak

kita merasa jengkel karena setiap kali kita memungut benda yang dibuangnya,

seketika itu pula ia melemparkannya kembali.

c. Usia 7-9 bulan

Di bulan ke-7 ini bayi mulai senang mengangkat dan menurunkan

bokong serta punggungnya. Ketrampilan kakinya juga ditunjukkan olehnya,

misalnya saat ia diberdirikan di pangkuan kita si bayi pasti akan meloncat-

loncat gembira menggoyang-goyangkan kedua kakinya.

Merangkak merupakan aktivitas menonjol yang banyak mendapat

sorotan dari orang tua. Di usia ke-8 bulan bayi mulai merangkak dan

mengesot sepanjang lantai. Kepandaiannya merangkak membuat si bayi

senang "berjalan" kesana kemari. Selain itu otot punggung dan bahu si bayi

sudah semakin terkontrol. Oleh karena itu ia kini bisa duduk sendiri tanpa

bantuan dari kedua orangtuanya. Selain duduk tanpa dibantu anak usia 8 bulan

juga mulai dapat menarik tubuhnya ke dalam posisi berdiri. Dengan latihan

berdiri ini si bayi sebetulnya melatih perkembangan otot kakinya. Ia jadi

senang menggoyang-goyangkan tubuhnya ke depan dan ke belakang.

Kekuatan otonya ini akan membantunya merangkak dengan cepat.

Tahap selanjutnya, bayi akan berlatih berdiri dengan kedua tangannya

bertumpu pada kursi, meja atau perabot rumah tangga lainnya yang dapat

menahan berat badannya.

Lalu tahap selanjutnya adalah merambat. Jika bayi sudah pandai berdiri

sambil berpegangan, kedua tangan yg bertumpu akan bergeser ke samping,

diikuti oleh kakinya. Tetapi di usia ke-8 bulan ini si bayi belum mampu untuk

duduk kembali tanpa bantuan. Karena itu jangan membiarkan si bayi tanpa

pengawasan.

Di usia 9 bulan kepandaian si bayi dalam belajar berjalan sudah semakin

pintar. Jika anda memegang kedua tangannya ia akan berlatih menapakkan

serta melangkahkan kedua kakinya. Pada saat ini bayi semakin giat melatih

otot-otot kakinya sehingga dapat cepat berjalan. Seiring dengan latihan

21

Page 22: tumbuh kembang

Tumbuh Kembang Anak

jalannya bayi juga semakin "aksi" memperlihatkan kepandaian merangkak

yang sudah ditunjukkan di usianya yg ke-8.

d. Usia 10-12 bulan

Menjelang usianya satu tahun, kepandaian serta keterampilan bayi makin

berkembang. Tonggak kepandaian motor kasarnya yg paling menonjol pada

usia ini adalah semakin mahirnya ia melangkahkan kakinya. Kini bayi

semakin rajin melangkahkan kakinya ke samping sambil berpegangan pada

perabot rumah tangga. “Jatuh bangun" adalah hal biasa yang akan dialami bayi

dalam mengoptimalkan kemampuan jalannya. Oleh karena itu, sekali lagi,

keamanan di sekitar anak harus terjaga.

Di usia 10 bulan bayi sudah dapat duduk tanpa bantuan. Dengan

menggunakan kekuatan otot lengan dan bahunya bayi juga mulai mampu

membangkitkan tubuhnya ke posisi berdiri. Semua ketrampilan ini bias

dilakukan bayi karena ia semakin pandai mengontrol otot punggung dan bahu.

Selain membangkitkan tubuhnya ke posisi berdiri si kecil juga senang

melakukan aktivitas bangkit dari duduk untuk kemudian duduk kembali.

Mulai usianya yang ke-11 bulan, yang paling menonjol dalam

kemampuan motor kasar bayi adalah dapat berdiri sendiri dalam waktu kurang

lebih 2 detik. Pada saat ini tampaknya bayi suka berdiri tanpa bantuan apapun.

Hal ini terjadi karena kontrol dirinya akan keseimbangan semakin

berkembang, sehingga membuat bayi terbiasa berdiri di atas kedua kakinya.

Dalam melakukan aktivitas berlatih berdiri tanpa bantuan ini, bayi akan

meluruskan tungkainya dari posisi tengkurap atau duduk. Lalu ia akan

mengangkat tubuhnya dengan bertumpu pada kedua telapak tangannya.

Kesenangan barunya ini membuat bayi "malas" untuk duduk

kembali.Kalaupun ingin kembali ke posisi duduk, ia akan berpegangan pada

meja. Lagipula bayi kini sudah dapat berdiri tegak 90o secara gagah dan

dilanjutkannya dengan berjalan dua tiga langkah yang akan dicobanya lagi

22

Page 23: tumbuh kembang

Tumbuh Kembang Anak

terus menerus untuk meyakinkan dirinya, bahwa ia sekarang dapat menapak

dunia tanpa bantuan siapapun.

Memasuki usia 12 bulan sebagian besar bayi telah siap untuk jalan walau

kelihatan masih limbung. Namun kadang-kadang bayi memilih merangkak

ketika bermain, mungkin karena aktivitas ini dapat membuatnya bergerak

lebih.

II. 7 PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK

Menurut PIAGET perkembangan ini dibagi dalam 4 tahap:

1. Sensori Motor (usia 0-2 tahun)

Dalam tahap ini perkembangan panca indra sangat berpengaruh

dalam diri anak.  Keinginan terbesarnya adalah keinginan untuk

menyentuh/memegang, karena didorong oleh keinginan untuk mengetahui

reaksi dari perbuatannya. Dalam usia ini mereka belum mengerti akan

motivasi dan senjata terbesarnya adalah 'menangis'. Menyampaikan

cerita/berita pada anak usia ini tidak dapat hanya sekedar dengan

menggunakan gambar sebagai alat peraga, melainkan harus dengan sesuatu

yang bergerak.

2. Pra-operasional (usia 2-7 tahun)

Pada usia ini anak menjadi 'egosentris', sehingga berkesan 'pelit',

karena ia tidak bisa melihat dari sudut pandang orang lain. Anak tersebut

juga memiliki kecenderungan untuk meniru orang di sekelilingnya.

Meskipun pada saat berusia 6-7 tahun mereka sudah mulai mengerti

motivasi, namun mereka tidak mengerti cara berpikir yang sistematis –

rumit.

3. Operasional Konkrit (usia 7-11 tahun)

Saat ini anak mulai meninggalkan 'egosentris'-nya dan dapat bermain

dalam kelompok dengan aturan kelompok (bekerja sama). Anak sudah dapat

dimotivasi dan mengerti hal-hal yang sistematis. Namun dalam

menyampaikan berita harus diperhatikan penggunaan bahasa.

23

Page 24: tumbuh kembang

Tumbuh Kembang Anak

4. Operasional Formal (usia 11 tahun ke atas)

Pengajaran pada anak pra-remaja ini menjadi sedikit lebih mudah,

karena mereka sudah mengerti konsep dan dapat berpikir, baik secara

konkrit maupun abstrak, sehingga tidak perlu menggunakan alat peraga.

Namun kesulitan baru yang dihadapi guru adalah harus menyediakan waktu

untuk dapat memahami pergumulan yang sedang mereka hadapi ketika

memasuki usia pubertas

II. 8 PERKEMBANGAN PSIKO-SOSIAL ANAK

Menurut ERICK ERICKSON perkembangan Psiko-Sosial atau

perkembangan jiwa manusia yang dipengaruhi oleh masyarakat dibagi menjadi

tahap:

1. Trust >< Mistrust (usia 0-1 tahun)

Tahap pertama adalah tahap pengembangan rasa percaya diri. Fokus

terletak pada Panca Indera, sehingga mereka sangat memerlukan sentuhan dan

pelukan.

2. Otonomi/Mandiri >< Malu/Ragu-ragu (usia 2-3 tahun)

Tahap ini bisa dikatakan sebagai masa pemberontakan anak atau masa

'nakal', sebagai contoh langsung yang terlihat adalah mereka akan sering

berlari-lari dalam ruangan. Namun kenakalannya itu tidak bisa dicegah begitu

saja, karena ini adalah tahap dimana anak sedang mengembangkan

kemampuan motorik (fisik) dan mental (kognitif), sehingga yang diperlukan

justru mendorong dan memberikan tempat untuk mengembangkan motorik

dan mentalnya. Pada saat ini anak sangat terpengaruh oleh orang-orang

penting di sekitarnya.

3. Inisiatif >< Rasa Bersalah (usia 4-5 tahun)

24

Page 25: tumbuh kembang

Tumbuh Kembang Anak

Dalam tahap ini anak akan banyak bertanya dalam segala hal, sehingga

berkesan cerewet. Pada usia ini juga mereka mengalami pengembangan

inisiatif/ide, sampai pada hal-hal yang berbau fantasi.

4. Industri/Rajin >< Inferioriti (usia 6-11 tahun)

Anak usia ini sudah mengerjakan tugas-tugas sekolah - termotivasi untuk

belajar. Namun masih memiliki kecenderungan untuk kurang hati-hati dan

menuntut perhatian.

II. 9 PERTAMBAHAN BERAT BADAN

Bayi lahir cukup bulan, berat badan waktu lahir akan kembali pada hari ke-10.

Bayi umur 5 bulan, berat badan menjadi 2 kali berat badan waktu lahir.

Umur 1 tahun, berat badan menjadi 3 kali berat badan lahir. 2

Kenaikan berat badan anak pada tahun pertama kehidupan, jika mendapat gizi

yang baik berkisar antara: 2

Triwulan I (0 – 3 bulan) 700 – 1.000 gram/bulan.

Triwulan II (3 – 6 bulan) 500 – 600 gram/bulan.

Triwulan III (6 – 9 bulan) 350 – 450 gram/bulan.

Triwulan IV (9 – 12 bulan) 250 – 350 gram/bulan.

Atau rumus perkiraan berat badan dalam kilogram:

Berat badan lahir 3,25 kg

Umur 3 – 12 bulan =

II. 10 PERTAMBAHAN TINGGI ATAU PANJANG BADAN 2

Panjang rata-rata waktu lahir adalah 50 cm atau 20 inci.

Penambahan tinggi badan pada 6 bulan pertama usia bayi adalah 2,5 cm

perbulan dan pada 6 bulan berikutnya 1,25 cm perbulan.

Dalam tahun pertama panjang bertambah 25 – 30 cm atau 10 – 12 inci.

25

Umur (Bulan + 9)2

Page 26: tumbuh kembang

Tumbuh Kembang Anak

Umur 1 tahun 75 cm atau 1,5 kali tinggi badan lahir.

II. 11 PERTAMBAHAN LINGKAR KEPALA 2

Lingkar kepala waktu lahir 34 – 35 cm.

Umur 6 bulan bertambah menjadi kira-kira 44 cm.

Umur 1 tahun menjadi 47 cm.

II. 12 PERTUMBUHAN GIGI 2

Gigi susu muncul pada umur 5 – 9 bulan

Erupsi pertama adalah gigi incisivus cenrtal bawah diikuti incisivus sentral atas.

Kemudian incisivus lateral atas diikuti oleh gigi incisivus lateral bawah, gigi

molar desidua pertama, gigi taring dan gigi molar desidua kedua.

Umur 1 tahun kebanyakan anak mempunyai 6 – 8 buah gigi.

26

Page 27: tumbuh kembang

Tumbuh Kembang Anak

BAB II

KESIMPULAN

Proses  tumbuh kembang seseorang merupakan hasil interaksi berbagai faktor yang

saling terkait, yaitu ; faktor genetik / keturunan , lingkungan bio-fisiko-psiko-sosial dan

perilaku. Proses ini bersifat individual dan unik sehingga memberikan hasil akhir yang

berbeda dan ciri tersendiri pada setiap anak.

Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas tumbuh kembang anak :

1. Faktor dalam (internal) yang berpengaruh pada tumbuh kembang anak :

Ras/etik atau sukubangsa

Umur

Jeniskelamin

Genetic

Kelainan kromosom

2. Faktor luar (external)

Factor prenatal

Factor persalinan

Factor pascasalin

Lingkungan

Social ekonomi

Kebutuhan dasar untuk tumbuh kembang anak :

ASUH (kebutuhan biomedis)

ASIH (kebutuhan emosional)

ASAH (kebutuhan akan stimulasi mental dini)

27

Page 28: tumbuh kembang

Tumbuh Kembang Anak

SARAN

Proses tumbuh kembang pada anak seharusnya mendapatkan perhatian yang extra

dari orang yang ada disekitarnya terutama orang tuanya, sehingga pertumbuhan dan

perkembangan pada anak menjadi optimal, untuk proses tumbuh kembang yang optimal

sangat dipengaruhi oleh peranan lingkungan dan interaksi antara anak dan orang tua atau

orang dewasa lainnya.

Interaksi social ini diutamakan sesuai dengan kebutuhan anak pada berbagai tahap

perkembangan, bahkan sejak bayi masih dalam kandungan. Selain factor diatas asupan

nutrisi juga sangat berperan dalam proses tumbuh kembang anak karena pada saat proses

tumbuh kembang anak ini memerlukan asupan nutrisi yang seimbang, sehingga anak dapat

tumbuh dan berkembang secara optimal.

28

Page 29: tumbuh kembang

Tumbuh Kembang Anak

DAFTAR PUSTAKA

1. Markum AH, Ismael S, Alatas H, et al. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Anak. Jilid I. FKUI.

Jakarta. 1991; 9 – 27.

2. Behrman RE, Vaughan VC. Ilmu Kesehatan Anak – Nelson, Edisi ke-12, Bagian ke-1.

Nelson WE, Ed. EGC, Jakarta, 1993; 14-27.

3. http://www.aqilaputri.rachdian.com/, di download hari rabu, pukul 11.00 WIB

4. http://www.infoibu.com/, di download hari rabu, pukul 10.00 WIB

5. http://www.republika.co.id /, di download hari rabu, pukul 10.00 WIB

6. http://www.balita-anda.com/ , di download hari rabu, puku 10.00 WIB

29

Page 30: tumbuh kembang

Tumbuh Kembang Anak

30

Page 31: tumbuh kembang

Tumbuh Kembang Anak

31


Top Related