UJI ANTIBAKTERI KOMBINASI EKSTRAK DAUN SIRIH HIJAU (Piper
betle L) DAN DAUN TEH HIJAU (Camellia sinensis) TERHADAP
Staphylococcus aureus SECARA IN VITRO
SKRIPSI
CHEVI HIDAYAT
1210211176
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL ”VETERAN”JAKARTA
FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI SARJANA KEDOKTERAN
2017
UJI ANTIBAKTERI KOMBINASI EKSTRAK DAUN SIRIH HIJAU (Piper
betle L) DAN DAUN TEH HIJAU (Camellia sinensis) TERHADAP
Staphylococcus aureus SECARA IN VITRO
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Kedokteran
CHEVI HIDAYAT
1210211176
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL ”VETERAN”JAKARTA
FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI SARJANA KEDOKTERAN
2017
v
UJI ANTIBAKTERI KOMBINASI EKSTRAK DAUN SIRIH
HIJAU (Piper betle L) DAN DAUN TEH HIJAU (Camellia sinensis)
TERHADAP Staphylococcus aureus SECARA IN VITRO
Chevi Hidayat
Abstrak
Staphylococcus aureus dikenal sebagai penyebab infeksi nosokomial. Penggunaan
antibiotik yang rasional terhadap infeksi suatu saat akan menyebabkan resistensi.
Sehingga, dipilih alternatif daun sirih hijau dan daun teh hijau yang sudah terbukti
sensitif terhadap S. aureus. Penelitian ini bertujuan untuk menguji aktivitas
antibakteri kombinasi ekstrak daun sirih hijau dan daun teh hijau terhadap bakteri S.
aureus secara in vitro. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental. Ekstrak
daun sirih hijau dan teh hijau diperolah dengan cara maserasi menggunakan etanol
96%. Selanjutnya diuji daya antibakteri dengan metode difusi terhadap
Staphylococcus aureus dengan konsentrasi kombinasi 0:100, 20:80, 40:60, 50:50,
60:40, 80:20, 100:0 serta dibandingkan dengan kedua ekstrak tunggal 100%, dan
eritromisin. Selanjutnya data dianalisis dengan One Way ANOVA. Hasil
menunjukkan bahwa kombinasi ekstrak etanol daun sirih hijau dan daun teh hijau
memiliki daya antibakteri terhadap bakteri S. aureus karena memiliki nilai
signifikansi 0,00. Hasil uji Duncan menunjukkan daya antibakteri kombinasi ekstrak
tidak lebih baik dari masing-masing ekstrak tunggalnya dengan nilai signifikansi p >
0,05. Kesimpulan penelitian ini kombinasi ekstrak etanol daun sirih hijau dan daun
teh hijau memiliki daya antibakteri terhadap bakteri S. aureus dan daya antibakteri
kombinasi ekstrak tidak lebih baik dari masing-masing ekstrak tunggalnya.
Kata kunci: Antibakteri, Sirih, Teh, Staphylococcus aureus.
vi
ANTIBACTERIAL EFFECTIVITY TEST OF COMBINED GREEN
BETEL LEAVES (Piper betle) AND GREEN TEA LEAVES (Camellia
sinesis) EXTRACTS TO Staphylococcus aureus BACTERIA IN
VITRO
Chevi Hidayat
Abstract
Staphylococcus aureus is known as the cause of nosocomial infection. Antibacterial
can make bacteria resistance someday. Therefore, Piper betel leaves and Camellia
sinensis leaves were chosen as an alternative which had already proven as
antibacterial. This research purpose was to test the antibacterial activity of combined
Piper betel leaves and Camellia sinensis leaves extracts to Staphylococcus aureus
bacteria in vitro. This research was an experimental study. Piper betel leaves and
Camellia sinensis leaves extract were obtained by maceration with 96% ethanol then
the antibacterial effectivity to Staphylococcus aureus was tested by diffusion method
with combined concentration 0:100, 20:80, 40:60, 50:50, 60:40, 80:20, 100:0, next
compared to both of sole extract (100%) and erythromycin. The data were analyzed
with One Way ANOVA. The result showed that combined Piper betel leaves ethanol
extract and Camellia sinensis leaves had antibacterial effectivity to S. aureus
bacteria with 0,00 significance value. Duncan test result showed that combined
extract effectivity was not better than each single extract with significance value p >
0,05. This research concluded that Piper betel leaves ethanol extract and Camellia
sinensis leaves had antibacterial effectivity to S. aureus and combined extract
effectivity is not better than each single extract.
Keywords: Antibacterial, Camellia sinensis, Pipper betle, Staphylococcus aureus.
vii
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah Tuhan Semesta Alam yang telah memberikan rahmat
dan nikmat dan rhido-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi
ini.
Ucapan terima kasih turut penulis ucapkan kepada ibu Bintarti Yusriana, SSi,
MSi, MEd dan dr. Mila Citrawati M.Biomed selaku pembimbing yang telah banyak
menyumbangkan ilmu, tenaga, dan menyediakan banyak waktu bagi penulis untuk
berkonsultasi mengenai hal-hal yang bersangkutan dalam proses penulisan skripsi ini.
Tidak lupa ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada pihak-pihak yang
telah banyak memberikan dukungan:
1. dr. Mariono Reksoprodjo, SpOG, SpKP(K) selaku dekan Fakultas Kedokteran
UPN “Veteran” Jakarta.
2. drg. Nunuk Nugrowati MS selaku koordinator skripsi dan seluruh tim
Community Research Programme.
3. Ibu Titik Yudianti, ST selaku laboran Departemen Mikrobiologi yang telah
membimbing pelaksanaan eksperimen dalam skripsi penulis.
4. Ayahanda H. Abdul Hamid, Ibunda Hj. Tuti Sutiarsih yang telah banyak
memberikan kebaikan dan tidak bisa disebutkan satu per satu kepada penulis
dari penulis masih kecil sampai sekarang. Terutama doa yang selalu
dipanjatkan untuk kesuksesan dan keberhasilan penulis. Semoga kebaikan,
kebahagiaan serta keberkahan di dunia dan akhirat selalu menyertai. Tidak lupa
kepada kaka Deden Kurniawan, Hadi Dede Rosadi, Wahyu Rian Hidayat dan
adik Linda Puspita Sari yang telah memberikan semangat dan keceriaan kepada
penulis.
5. Muhammad Faris dan Gresilva Sevianti selaku pengurus Angkatan 2012, Tim
Akademik 2012, Tim Smart Modul 2012, Teman-teman sejawat Fakultas
Kedokteran UPN “Veteran” Jakarta Angkatan 2012 dan semua pihak terkait
yang tidak dapat disebutkan satu per satu.
viii
Atas dukungan yang telah diberikan oleh banyak pihak yang telah disebutkan di
atas maupun yang tidak bisa disebutkan namanya satu per satu, semoga dukungan
yang telah diberikan mendapatkan berkah serta dirahmati oleh Allah SWT dan
mendapat balasan yang setimpal.
Penulis menyadari bahwa hasil penelitian yang tertulis di dalam skripsi ini
masih banyak kekurangan. Penulis berharap skripsi ini dapat memberikan manfaat
bagi pihak yang berkecimpung di bidang kesehatan, khususnya bagi pihak-pihak
yang ingin mempelajari mengenai daya antibakteri dari ekstrak tumbuhan.
Jakarta, 24 Febuari 2017
Chevi Hidayat
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i
PERNYATAAN ORSINILITAS ..................................................................... ii
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ............................................ iii
PENGESAHAN ............................................................................................... iv
ABSTRAK ....................................................................................................... vi
KATA PENGANTAR ..................................................................................... vii
DAFTAR ISI .................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xii
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xiii
DAFTAR BAGAN .......................................................................................... xiv
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang .................................................................................. 1
I.2 Rumusan Masalah ............................................................................. 3
I.3 Tujuan Penelitian .............................................................................. 3
I.3.1 Tujuan Umum ................................................................................... 3
I.3.2 Tujuan Khusus .................................................................................. 3
I.4 Manfaat Penelitian ............................................................................ 4
I.4.1 Manfaat Teoritis ................................................................................ 4
I.4.2 Manfaat Praktis ................................................................................. 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
II.1 Tanaman Sirih Hijau (Piper betle L.) ................................................ 6
II.1.1 Sejarah Sirih Hijau ............................................................................. 6
II.1.2 Taksonomi Tanaman Sirih Hijau ....................................................... 6
II.1.3 Deskripsi Tanaman Sirih Hijau .......................................................... 7
II.1.4 Kandungan Kimiawi dan Manfaat Daun Sirih Hijau ......................... 8
II.1.4.1 Kandungan kimiawi sebagai antibakteri ........................................... 9
II.2 Tanaman Teh Hijau (Camellia sinensis)............................................ 10
II.2.1 Sejarah Tanaman Teh Hijau ............................................................... 10
II.2.2 Taksonomi Tanaman Teh Hijau......................................................... 10
II.2.3 Deskripsi Tanaman Teh Hijau ........................................................... 11
II.2.4 Kandungan Teh Hijau ........................................................................ 12
II.3 Bakteri ................................................................................................ 14
II.3.1 Struktur Bakteri .................................................................................. 14
II.3.2 Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan......................................... 15
II.3.3 Resistensi .......................................................................................... 16
II.3.3.1 Definisi Resistensi ............................................................................. 16
x
II.3.3.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Resistensi ......... 16
II.3.3.3 Mekanisme Resistensi ........................................................................ 17
II.4 Bakteri Uji ......................................................................................... 18
II.4.1 Staphylococcus aureus ....................................................................... 18
II.4.1.1 Morfologi dan Identifikasi ................................................................. 18
II.4.1.2 Taksonomi Staphylococcus aureus .................................................... 18
II.4.1.3 Sifat Pertumbuhan .............................................................................. 19
II.4.1.4 Struktur Antigen................................................................................. 19
II.4.1.5 Enzim dan Toksin ............................................................................. 19
II.4.1.6 Patogenesis ......................................................................................... 19
II.5 Uji Antibakteri .................................................................................. 20
II.5.1 Mekanisme Antibakteri ..................................................................... 20
II.6 Aktivitas Antibakteri In Vitro ............................................................ 22
II.7 Metode Pengukuran Antibakteri ........................................................ 22
II.7.1 Metode Difusi Cakram atau Disc Diffusion (Tes Kirby & Bauer) .... 22
II.7.2 Metode Dilusi..................................................................................... 23
II.8 Ekstraksi ............................................................................................. 23
II.8.1 Faktor-Faktor Ekstraksi ..................................................................... 24
II.8.2 Metode Ekstraksi .............................................................................. 24
II.8.3 Metode Ekstraksi dengan Cara Maserasi .......................................... 24
II.9 Penelitian yang Relevan ..................................................................... 25
II.10 Kerangka Teori .................................................................................. 26
II.11 Kerangka Konsep ............................................................................... 28
II.12 Hipotesis Penelitian ........................................................................... 28
BAB III METODE PENELITIAN
III.1 Desain Penelitian ............................................................................... 29
III.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ............................................................ 29
III. Sampel Penelitian .............................................................................. 29
III.4 Besar Sampel ..................................................................................... 29
III.5 Bahan Penelitian ................................................................................ 30
III.6 Alat Penelitian .................................................................................... 30
III.7 Variabel Penelitian ............................................................................ 31
III.7.1 Variabel Independen ......................................................................... 31
III.7.2 Variabel Kontrol .............................................................................. 31
III.7.3 Variabel Dependen............................................................................. 31
III.8 Definisi Operasional ......................................................................... 31
III.9 Cara dan Prosedur Penelitian ............................................................ 32
III.9.1 Pembuatan Ekstrak Daun Sirih Hijau ................................................ 32
III.9.2 Pembuatan Ekstrak Daun Teh Hijau ................................................. 33
III.9.3 Pengukuran Aktivitas Antibakteri ..................................................... 34
III.9.4 Persiapan Penelitian .......................................................................... 34
III.10 Pengolahan dan Analisis Data .......................................................... 37
xi
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
IV.1 Hasil Penelitian ................................................................................. 38
IV.1.1 Daya Hambat Antibakteri Kombinasi Ekstrak Daun Sirih Hijau dan
Daun Teh Terhadap Staphylococcus aureus ...................................... 38
IV.2 Analisis data ....................................................................................... 39
IV.2.1. Uji Normalitas Shapiro Wilk Zona Hambat Ekstrak Kombinasi Daun
Piper betle dan Camellia sinensis Terhadap S. aureus. .................... 40
IV.3 Pembahasan ....................................................................................... 42
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
V.1 Kesimpulan ....................................................................................... 45
V.2 Saran .................................................................................................. 45
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 46
RIWAYAT HIDUP
LAMPIRAN
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Komposisi Kimia Daun Sirih Hijau dalam 100 gram Bahan Segar .... 9
Tabel 2 Jenis-Jenis Flavonoid .......................................................................... 12
Tabel 3 Kriteria Zona Hambat Antibakteri ...................................................... 23
Tabel 4 Penelitian yang Relevan ...................................................................... 25
Tabel 5 Definisi Operasional ........................................................................... 31
Tabel 6 Variasi Konsentrasi Kombinasi Ekstrak Daun Sirih Hijau ................. 35
Tabel 7 Hasil Pengukuran Diameter Zona Hambat ........................................ 38
Tabel 8 Daya Antibakteri Kombinasi Ekstrak Daun Sirih Hijau dan Daun
Teh hijau ............................................................................................. 39
Tabel 9 Uji Normalitas Shapiro-Wilk zona hambzt ekstrak kombinasi Daun
Piper betle dan Camellia sinensis Terhadap S. aureus ....................... 40
Tabel 10 Uji Analisis Data Post Hoc Ekstrak Daun Camellia sinensis Daun
Piper Betle Dan Kombinasi Keduanya Ekstrak Dalam Variasi
Konsentrasi Terhadap S. aureus ........................................................ 41
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Daun Sirih Hijau (Piper betle L.) .................................................... 7
Gambar 2 Daun Teh Hijau (Camellia sinensis) ............................................... 11
Gambar 3 Dinding Sel Bakteri Gram Positif dan Bakteri Gram Negatif ......... 15
Gambar 4 Gambaran Mikroskopis Staphylococcus aureus ............................. 18
Gambar 5 Koloni Staphylococcus aureus pada MSA ...................................... 20
xiv
DAFTAR BAGAN
Bagan 1 Kerangka Teori 1 ............................................................................... 26
Bagan 2 Kerangka Teori 2 ............................................................................... 27
Bagan 3 Kerangka Konsep .............................................................................. 28
Bagan 4 Proses Ekstraksi Maserasi Dauh Sirih Hijau ..................................... 32
Bagan 5 Proses Ekstraksi Maserasi Dauh Teh Hijau ....................................... 33
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Persetujuan Proposal Penelitian
Lampiran 2 Persetujuan Komisi Etik Penelitian Kesehatan
Lampiran 3 Perizinan Penggunaan Laboratorium Mikrobiologi FK
UPNVJ
Lampiran 4 Perizinan Pembuatan Ekstrak Untuk Penelitian
Lampiran 5 Sertifikat Pengujian Ekstrak Daun Teh Hijau
Lampiran 6 Sertifikat Pengujian Ekstrak Daun Sirih Hijau
Lampiran 7 Output SPSS
Lampiran 8 Alat dan Bahan
Lampiran 9 Proses Pengerjaan
Lampiran 10 Pertumbuhan Bakteri Sesudah Di Inkubator dan Di Beri
Perlakuan