Download - Visual edisi 18
EDISI XVIII - JANUARI 2015
GROUP
UJIAN Nasional (UN) masih terus mendapat sorotan. Kali ini oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Anies Baswedan,
dikabarkan ‘sosok’ UN, akan lebih di tkberatkan kepada pemetaan sekolah saja , bukan penentu kelulusan. Disini, tokoh pendidikan Prof Rumawan Salain kembali berkomentar soal UN.
UN Terus Dapat
Sorotan
Pemimpin Perusahaan/Umum : Nyoman Sutiawan
Pemimpin Redaksi : Heru Prasetyo
Redaktur Pelaksana : Boby Andalan
Staf Redaksi : Jemiwi Jero
Anggota Redaksi : Heru Prasetyo, Sutiawan, Redika, Sutarya, Boby Andalan, Hana
Sutiawati.
Denpasar : Triwidiyanti Kresia dan Dien, Badung : Sutarya, Karangasem : Budiasa,
Bangli : Budi Krista, Klungkung : Susarjana, Buleleng : Emha Dien Syamsuddin, Jembrana
: Komang Darmadi (Komang Tole), Tabanan : Made Nurbawa/Eka Bhuana. Fotografer :
Shinta OR, Matsya Deva Nagendra
Penerbit : CV Prana Bali Grafi ka
SIUP : 0326/22-09/PK/III/2011
Marketing/Sirkulasi: Santy dan Gede Semadi
Alamat Redaksi /Sirkulasi : Jalan Gunung Sari V/88 Denpasar Barat, Telp 0361-482852
Email : [email protected]
1REPORTASE
SEKAA Truna Truni (STT) Prawira Pur-
nawira Padang Sambian Kelod menggelar
Tatto Contest di Wantilan Lapangan
Pondok Purnawira Padang Sambian Kelod
pada Minggu (18/1) dari mulai jam 11.00 wita
sampai selesai.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh STT Satya
Prawira Purnawira Padang Sambian Kelod Junk
Do Tattto, dan Magic Ink, dengan ketua panitia
contes tattoo, I Gusti Wira Permana, dikatakan
bahwa ajang ini tujuannya ialah untuk meng-
galang kebersamaan antar anak muda juga oleh
para senior -seniornya. “ Pertama untuk mengu-
matakan kreatifi tas dibidang seni tatto, di lingkup
Padang Sambian dan Bali pada umummnya.
Selebihnya adalah juga supaya mereka agara bis
lebih merasa ada rasa kebersamaan dan bersiala-
turahm ipada suatu hal yang positif,” jelasnya.
Dari acara yang cukup mendapat respon besar
dari para anak muda itu untuk katagori Colour
yang diikuti oleh 24 (duapuluh empat) peserta ,
dan untuk katagori black grey ada 28 (duapuluh
delapan) peserta. Dan setelah melalui penjuri-
an diperoleh para juara sebagai berikut, untuk
Pemenang colour juara 1, oleh Segara ink, juara
2,Angga Tabanan ink, juara 3,K.J ink. Sedang
untuk pemenang katagori black n grey,juara I,
Lionk tattoo juara 2, kadek Energy ink,juara 3,
Catur chess tattoo. Sedang untuk pemenang tat-
too gangbang juara 1oleh Prima MA tattoo.**
STT Padang Sambian Gelar Tatto Contes
Perkuat SilaturahmiPerkuat Silaturahmi
2
2REPORTASE
KEPALA SMAN 1 Denpasar, Nyoman Purna-
jaya, mengklarifi kasi kabar adanya belasan
siswa Smansa yang menjadi korban karena ter-
kena semprotan cairan yang diduga mengand-
ung zat kimia pada gelaran Festival Karmany SMANSA
(FKS) ke-7 bertajuk “Sweet Midnight with D’Cinnamons
dan Midnight Quickie”, Sabtu (17/1).
“ Pada acara itu kami (pihak guru) juga dengan aparat
kepolisian yang ikut berjaga disini, menunggui siswa da-
lam acara FKS hingga pukul 00.00 Wita dan tidak terjadi
apa-apa, semuanya baik baik, happy saja,” ujarnya.
Nah, sampai akhirnya, guru Matematika ini
mendapatkan kabar dari siswanya yang menjadi panitia
penyelenggara bahwa ada korban yang mengeluh sakit
mata usai acara, dan masuk rumah sakit. Sebelumnya,
ia mengakui memang telah memberikan izin adanya
penyemprotan UV splash dalam acara glow party ini
setelah mendapatkan penjelasan dari panitia.
“Ya setelah dijelaskan, saya tidak mungkin melarang,
apalagi konsep itu memang berlaku umum belakangan di
Bali, disini mungkin anak anak terlalu heboh,, hingga tak
sadar kalau semprotan itu mengenai mata” ungkapnya,
yang mengaku sebenarnya tak paham soal UV splash
maupun glow stick.
Setelah insiden ini, Purnajaya akhirnya berkoordinasi
dengan panitia dan meminta penjelasan yang akurat.
Setelah mendengarkan penjelasan itu, Purnajaya mem-
percayai penjelasan panitia mengenai sebab musabab
jatuhnya korban pada perhelatan FKS ke-7.
Ketika ditanyakan apakah akan ada santunan bantuan
kepada korban, kembali Purnajaya enggan berkomen-
tar lebih jauh. Ia hanya menyatakan bahwa selain pihak
panitia, ia telah meminta wakil kepala sekolah dan pem-
bina Osis untuk melihat para korban ke RSUP Sanglah
secepatnya.
“Saya berdoa, semoga anak-anak kami itu cepat sem-
buh dan saya harapkan agar lebih berhati-hati ke depan-
nya,” ujarnya.**
RRREEEPPOOORTTAAASSSEEE
Dari Insiden Semprotan di Acara Festival Karmany
Anak-anak Terlalu Heboh
Nyoman Purnajaya
3
3REPORTASE
Bukan Penentu Kelulusan
Prof. Dr. Ir Putu Rumawan Salain, M.Si
ketua Dewan Pendidikan Kota Denpasar
menyambut gembira dengan rencana Ke-
mendikbud Dasar dan Menengah bahwa
Ujian Nasional (UN) akan lebih dipakai sebagai
pemetaan kualitas sekolah, daripada penentu ke-
naikan kelas yang selama ini ada. Sedang penentu
kenaikan kelas akan diserahkan, diberikan kepada
masing -masing sekolah.“ Kalau boleh dibuka fi le,
kita dewan pendidikan Denpasar dari dulu lebih
setuju dengan pemetaan sekolah dibanding untuk
penentu kelulusan, jadi ini sudah pas, dengan ide
kita, “ jelasnya.
Soal apa nanti apa nanti akan tetap bernama
UN, atau apa, yang saat ini masih digodok oleh
pusat. namun apakah namanya nanti itu, ini adalah
satu kepercayaaan oleh pihak pemerintah kepada
masing masing sekolah. Lebih jauh dikatakan
pula, bahwa dengan demikian hal ini tentu sudah
ditunggu -tunggu oleh pihak masing –masing se-
kolah.” Bahwa sekolah sudah diberi kepercayaan ,
mendelegasikan kepada sekolah untuk mengambil
peran itu,” imbuhnya.
Namun dibalilk itu, sekarang adalah juga tan-
tangan bagi pihak masing -masing sekolah, apakah
sudah dipersiapkan Juklak ( Petunjuk pelaksanaan
) dan Juknis ( petunjuk tehnis) untuk itu. “ Dalam
waktu yang sudah dikatakan sudah mepet ini, di-
hitung dari sekarang saja, ini Bulan Januari sampai
nanti Bulan Mei - Juni harus sudah bener -bener
siap untuk itu. Maka tentu ini dibutuhkan kerja
keras pihak sekolah untuk segera menyiapkan
semua itu,” urainya.
Namun begitu ia percaya bahwa tenaga pro-
fesional para guru yang ada, akan bisa menyele-
saikan tugas itu dengan baik. Hanya saja disini,
terpenting dibutuhkan kejujuran, sekali lagi
kejujuran yang arahnya untuk menuju kualitas
sekolah, para siswa yang benar -benar bagus.” Jan-
gan kemudian hanya mengejar tingkat kelulusan
100 persen, namun dari hasil yang tidak fair, jujur,
“siratnya.
Sementara seperti dikutip dari Antara, Ment-
eri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan
menegaskan mulai tahun ajaran 2015, hasil Ujian
Nasional ditentukan 100 persen oleh sekolah dan
diharapkan sekolah jujur untuk kepentingan kuali-
tas sumber daya manusia Indonesia.
“Pelaksanaannya (UN) tetap. Hasilnya saja yang
ditentukan oleh pihak sekolah masing-masing,”
kata Anies di Medan, Sabtu, pada sebuah seminar
di sini.
Anies Baswedan mengaku meski hasil kelulusan
UN ditentukan 100 persen oleh sekolah, rincian
lainnya seperti soal UN masih dibahas.
“Sekarang ini yang sudah saya nyatakan adalah
soal keputusan bahwa hasil kelulusan UN 100
persen akan ditentukan masing-masing pihak
sekolah. Sedangkan detil lainnya, 10 hari lagi akan
saya umumkan karena masih dalam tahap pemba-
hasan,” kata dia didampingi Gubernur
Sumut H Gatot Pujo Nugroho.
Menurut dia, soal kejujuran hasil UN perlu
mendapat perhatian besar dari sekolah karena UN
menjadi cermin kesuksesan pendidikan.
“Pendidikan menjadi hal yang krusial apalagi kita
berada di era global seperti memasuki MEA (Mas-
yarakat Ekonomi ASEAN),” katanya.
Anies menegaskan, dalam upaya meningkatkan
kualitas pendidikan dan siswa, peningkatan mutu
guru juga harus diutamakan. “Percuma saja meng-
ganti-ganti kurikulum, kalau kualitas gurunya ti-
dak ditingkatkan,” kata dia. Dia beranalogi dengan
kalimat, “Peluru bagus pun, kalau penembaknya
tidak dilatih atau berlatih. Itu sama saja.”**
Ujian Nasional, Untuk Pemetaan Saja…
Prof. Dr. Ir Putu Rumawan Salain, M.Si
4
4REPORTASE
Joged Bungbung Joged Bungbung Full Full ColorColor Dalam DVD Dalam DVD
Jika umumnya sajian pementasan joged
bungbung terkesan remang-remang dalam
format VCD, kali ini Sekaa Joged Bungbung
Damar Wulan menyajikan sebuah tayangan
full color tarian Joged Bungbung dalam
format DVD.
FULL color dimaksudkan, konsep
penyajiannya diperkuat dengan
pencahayaan yang sangat variatif
ketika pengambilan gambar oleh
Jaya Giri Production yang dipercaya untuk
merilisnya. Diperlukan waktu kurang lebih
1 tahun 4 bulan bagi produser Jayagiri I
Gusti Ngurah Murthana untuk melakukan
editing hingga siap dirilis, Minggu (11/1)
yang mengambil tempat di Bale Banjar
Merta Rauh Kaja, Desa Dangin Puri Kangin
yang disaksikan langsung oleh kepala desa
IGN Putrawan.
Keberanian IGN Murthana( Rahman)
‘menyetir’ sekaa Joged Damar Wulan dalam
konsep kolaborasi tradisi-modern dika-
takan karena kolaborasi menjadikannya se-
buah pilihan yang atraktif dan menghibur.
Selain itu juga supaya joged bungbung tetap
bisa bertahan di tengah munculnya berag-
am pilihan seni hiburan modern.
Kesuksesan merilis VCD Joged Bung-
bung Sekar Pelangi di edisi sebelumnya,
lebih memperkuat kepercayaan Rahman
untuk mengorbitkan Damar Wulan. “Kali
ini kami merilis sekaa joged yang kreatif
dalam hal penataan musik dan lighting
dengan tetap mempertahankan jati diri
joged sebagai pertunjukan yang menarik.
Sekaligus kami ingin menepis stigma joged
porno yang terlanjur melekat pada joged
bungbung,” jelasnya yang didampingi Ke-
lian Sekaa Joged Bungbung Damar Wulan
Banjar Anggasari Desa Munduk Temu
Kecamatan Pupuan Kabupaten Tabanan,
Nengah Sanjaya; penata tabuh Wayan
Windia, serta 3 penari joged Selvi, Putu Eva
dan Ayuk Wulan. Turut hadir juga penata
tabuh kendang sunda, Ewok yang jauh-jauh
datang dari Bandung.
Ditambahkan, kolaborasi ini menya-
jikan kesenian joged yang tetap berpegang
pada pakemnya, tanpa harus menyuguhkan
erotisme yanh berlebihan. “Joged bungbung
adalah seni budaya warisan leluhur yang
bernilai estetika tinggi dan merupakan
sebuah tarian pergaulan khas rakyat Bali,”
ungkapnya.
Kolaborasi yang kental terasa di luar ke-
biasaan joged adalah berpadunya tetabuhan
joged dengan alat-alat musik di luar rindik,
jegog, kantil dan suling. Alat musik luar
yang dikolaborasikan yakni tamborin, ken-
dang sunda dan cengceng balaganjur secara
harmonis. Bahkan uniknya gitar, basspun
turut memeriahkan sajian joged kolabora-
si ini. “Perpaduan alat-alat musik di luar
pakem joged ini terasa menyatu sehingga
membuat lagu-lagu joged lebih atraktif,”
imbuh penata tabuh Wayan Windia.
Tidak hanya dipadukan alat musik,
namun seni olah vokal genjek hingga cak
serta nuansa musik gandrung ala Banyu-
wangi juga menambah semarak kolaborasi.
Kemeriahan sajian DVD juga ditambah
dengan tata busana penari yang terkesan
modern dan atraktif. Pilihan warna yang
meriah menjadikan para penari tampak
menjadi ikon tanpa menyugihkan goyang
erotis. “Lewat suguhan ini kami berharap
dapat melestarikan seni tradisi pada pa-
kemnya. Bahkan memanjakan para peng-
gemar seni tradisi. Rekaman kali ini dibuat
dalam format DVD untuk menyuguhkan
kualitas gambar yang tajam dan tata suara
yang jernih,” jelas Rahman. *** HP-MB
5
5REPORTASE
PEMUDA Th eravada Indonesai (Patria) pengurus
cabang (PC) Denpasar menggelar acara talkshow dengan
tema ‘Mind Management for Better Life’ pada Sabtu 17
Januari mulai pukul 17.00 di Hongkong Garden Resto,
Denpasar .
Program yang rutin digelar setiap tahun, dengan
tema yang selalu berbeda itu, untuk kali ini mengambil
tema ‘Mind Management for Better Life’ yang adalah satu
kegiatan melatih kemampuan bagi mereka yang masih
awam mengenai cara mengatur pikiran dan pola berpikir.
“ Kita tahu betapa dasyatnya kekuatan pikiran bila kita
dapat menggunakan dengan baik. Oleh Sang Bhudda
dikatakan bahwa pikiran itu pelopor, pendorong, peng-
gerak dan landasan seseorang dalam melakukan sesuatu
apapun. Dengan pikiran itulah kami mengambil tema
teknologi pikiran untuk talkshow kali ini,” urai mereka.
Bahwa dalam acara itu akan dipandu oleh nara sum-
ber Adi Wijaya Gunawan, Bhikku Atthadhiro ( Sangga
Th eravada Indonesia) dengan moderator oleh DR Poni-
jan Liaw atau akrab dipanggil DR. Po. Seperti diketahui
Adi W Gunawan disamping sebagai seorang intelektual,
dokter pendidikan, clinical hypnotherapy, pakar mind
tehnology dan jabatan dan reputasi sebarek lainnya, den-
gan reputasi sampai tingkat internasional.
Sementara Bhikku Atthadhiro, ditahbiskan menjadi
Bhikku Atathadiro di padepokan Dhammadipa Arama,
Batu, Malang pada 29 Maret 2009. Dalam kegiatan dam-
manya, pemilik nama Eko Hadi Sayekti Atthadhiro itu
banyak memberikan pesan dhamma melalui tulisan serta
ceramah. Berdomisili di Pusdiklat Bhuddis Sikkha dama
Santibumi BSD City Serpong Tangerang Selatan.
Sedangkan moderator, DR. Ponijan Liaw, dengan
setumpuk prestasi itu, diantaranya ialah sebagai Manag-
ing Director di sebuah sekolah internasional di Jakarta.
Mendirikan lembaga pendidikan bahasa asing di sekolah
internasional, juga sebagai penulis buku. ***
SALAH satu obyek wisata menarik di Bali, adalah Taman
Ayun. Terbukti,dalam setiap harinya wisata yang terletak di
Mengwi, Badung ini tak pernah sepi dari wisatawan lokal,
domestik maupun mancanegara. Terlebih dalam beberapa
tahun ini, setelah Taman Ayun pada tahun 2012 lalu telah diakui
sebagai salah satu warisan budaya dunia,oleh UNESCO, dengan
pula banyak renovasi bangunan
penunjang yang semakin menam-
bah menariknya obyek wisata satu
ini.
Taman Ayun bisa diartikan se-
bagai taman yang indah. Pura Ta-
man Ayun di kelilingi Telaga. Pura
Taman Ayun sendiri di bangun
pada tahun 1634 oleh Raja.Meng-
wi saat itu I Gusti Agung Anom.
di pura Taman Ayun juga terdapat
meru - meru yang menjulang
tinggi dan megah diperuntukkan
baik bagi leluhur kerajaan maupun
bagi para Dewa yang bestana di
Pura-pura lain di Bali.
Pura Taman Ayun adalah Pura
lbu (Paibon) bagi kerajaan Meng-
wi. Setiap enam bulan sekali tepat-
nya setiap “Selasa Kliwon Med-
angsia” (berdasarkan perhitungan
tahun Saka) seluruh masyarakat Mengwi merayakan piodalan
selama beberapa hari memuja Tuhan dengan segala manifestasinya.
Pura taman ayun terdiri atas 4 halaman yang berbeda, yang
satu lebih tinggi dari yang lainnya. Halaman Pertama disebut
dengan Jaba yang bisa dicapai hanya dengan melewati satu-satun-
ya jembatan yang berada di sisi kolam dan Pintu gerbang. Begitu
masuk di sana ada tugu kecil untuk menjaga pintu masuk dan di
sebelah kanannya terdapat bangunan luas (wantilan) dimana sering
diadakan sabungan ayam saat ada upacara.
Di halaman ini, juga terdapat tugu air mancur yang mengarah
ke 9 arah mata angin. Sambil menuju ke halaman berikutnya, di
sebelah kanan jalan terdapat sebuah komplek pura kecil dengan
nama Pura Luhuring Purnama. Areal ke tiga pura taman ayun
atau Halaman ke dua, posisinya lebih tinggi dari halaman pertama
untuk masuk ke halaman ini, pengunjung harus melewati pintu
gerbang kedua. Begitu masuk, pandangan akan tertuju pada sebuah
bangunan Aling-aling “Bale Pengubengan” yang dihiasi dengan
relief menggambarkan “Dewata Nawa Sanga”, (9 Dewa penjaga arah
mata angin).
Di sebelah timur halaman ini ada satu Pura kecil disebut Pura
Dalem Bekak, sedangkan di pojok sebelah barat terdapat sebuah
Balai Kulkul menjulang tinggi. Areal ke empat atau halaman
terakhir adalah yang tertinggi dan yang paling suci. Pintu gelung
yang paling tengah akan dibuka di saat ada upacara, tempat ke
luar masuknya arca dan peralatan upacara lainnya. Sedangkan
Gerbang yang di kiri kananya adalah untuk keluar masuk kegia-
tan sehari-hari di pura tersebut. Halaman ini terdapat beberapa
meru menjulang tinggi dengan berbagai ukuran dan bentuk. Tiga
halaman dari Pura ini melambangkan tiga tingkat kosmologi dunia,
dari yg paling bawah adalah tempat / dunianya manusia, ke tingkat
yang lebih suci yaitu tempat bersemayamnya para dewata, serta
yang terakhir melambangkan Sorga tempat berstananya Tuhan
Yang Maha Esa. Seperti dikisahkan dalam cerita kuno Adhiparwa ,
keseluruhan kompleks pura menggambarkan Gunung Mahameru
yang mengapung di tengah lautan susu. (dari berbagai sumber) **
Patria PC Denpasar
Gelar Talkshow
Menarik Banyak Pengunjung
Taman AyunTaman Ayun
6
6REPORTASE
IA menggunakan uang hadiah untuk membeli buku-buku
perdana mengenai Buddhismekarya Christmas Hum-
phries. Ia segera menyadari, sesungguhnya, ia sudah Bud-
dhis. Dan ia memutuskan untuk mempelajari agama-ag-
ama lainnya pula. Pada masa inilah ayahnya meninggal dunia.
Peter melanjutkan kuliah di Cambridge University dengan
beasiswa penuh karena kecerdasannya. Ia mempelajari fi sika te-
ori selama tiga tahun. Di Cambridge ini, ia menemukan bahwa
kecerdasan dan kebijaksanaan adalah hal yang sangat berbeda.
Setelah lulus, Peter memutuskan menjadi guru sekolah selama
setahun. Karenanya, ia masuk Universitas Durham selama seta-
hun. Ia diterima sebagai guru matematika dan sains di sekolah
menengah di Devon. Setelah setahun, ia kembali ke London
dan memutuskan untuk menjadi bhikkhu.
Setelah disarankan pergi ke Th ailand oleh para bhikkhu di
vihara Th ai di London, ia pergi ke Bangkok pada tahun 1974
dan ditahbiskan menjadi Bhikkhu Brahmavamso alias Ajahn
Brahm pada usia 23. Ia kemudian berlatih di dalam vihara
hutan WatPoh Pong di bawah bimbingan gurunya yang terso-
hor, Ajahn Chah. Kemudian Ajahn Brahm pindah ke WatPah
Nanachat, sebuah vihara hutan internasional yang didirikan
oleh para bhikkhu Barat.
Sembilan tahun Ajahn Brahm berlatih di pedalaman hutan
Th ailand. Padabulan April 1983, ia diutus menjadi bhikkhu
nomor dua untuk mendampingi Ajahn Jagaroke Australia.
Awalnya mereka tinggal di sebuah vihara kecil sebelum akhirn-
ya mendirikanVihara Bodhinyana di perbukitan Serpentine, se-
latan Perth.Padatahun 1994,Ajahn Brahm menjadi kepala biara
pada tahun 1994 menggantikan Ajahn Jagaro yang mengambil
cuti panjang dan kemudian melepas jubah. Sejak itu juga,
Ajahn Brahm sering diundang untuk memberikan ceramah dan
ajarannya yang penuh humor dan menyegarkan di Australia
dan Asia Tenggara. Beliau adalah pembicara pada Pertemuan
Buddhis International di Phnom Penh pada 2002, dan pada
empat konferensi Buddhisme tingkat internasional.Semua
penghargaan itu tidaklah menghentikan dedikasi waktu
dan perhatiannya pada insan yang sakit dan mendekati
ajal, dalam penjara atau sakit kanker, orang yang ingin
belajar meditasi, dan tentu saja para anggota Sangha-
nya di Bodhinyana.
Saat ini selain menjadi kepala Biara Bodhin-
yana di Serpentine, Western Australia; Ajahn
Brahm juga merupakan Direktur Spiritual
pada Buddhist Society of Western Aus-
tralia; Penasehat Spiritual di Buddhist
Society of Victoria dan di Bud-
dhist Society of South Austra-
lia; Pelindung Spiritual di
Buddhist Fellowship di
Singapura; dan bekerja
sama dengan bhikkhu
dan bhikkhuni dari
semua aliran untuk mendirikan Asosiasi Sangha Australia. Pada
bulan Oktober 2004, Ajahn Brahm dianugerahi medali John
Curtin oleh Universitas Curtin atas visi, kepemimpinan, dan
pelayanannya kepada masyarakat Australia.
Ajahn Brahm juga telah menerbitkan sejumlah
buku, antara lain dua buku “Opening the Door of
Your Heart” (Membuka Pintu Hati) yang dalam
edisi bahasa Indonesia “Si Cacing dan Koto-
ran Kesayangannya”, “Mindfulness, Bliss,
and Beyond: A Meditator’s Handbook”,
dan “Don’t Worry be Hopey”. Kepiawaian
Ajahn Brahm dalam menyampaikan
ceramah Dhamma secara segar,
mendapatkan perhatian banyak
orang dari Australia sampai
Indonesia.**
Ajahn Brahm, Bhikku Beken Asal London
Ajahn Brahmavamso Mahathera(akrab dipanggil Ajahn Brahm)terlahir sebagai
Peters Betts di London, Inggris,7Agustus 1951.Perkenalan Peter dengan Buddhisme
dimulai pada usia 16 tahun. Ketika itu ia memenangkan hadiah akademik melalui
hasil ujian O-Level-nya.
7
FESTIVAL India secara bersamaan
diluncurkan di Jakarta dan Medan
dan juga diumumkan di New
Delhi. Festival akan berlangsung
dari Januari sampai Mei 2015. Lebih dari
30 presentasi budaya yang berbeda akan
digelar di 16 kota di seluruh Indonesia.
Ini adalah langkah yang paling ambisius
dan beragam dalam melibatkan hubungan
antara orang perorang yang dilakukan oleh
India di Indonesia.
Selama “Festival of India”, tarian rakyat,
drama tari,wayang, pertunjukan musik,
pameran, seminar, promosi mal, pemu-
taran Bollywood bioskop, fi lm dokument-
er dan sejenisnya akan diselenggarakan di
beberapa lokasi bergengsi di Bali, Lombok,
Makassar, Manado, Samarinda & Balik-
papan di kawasan timur Indonesia, selain
Jakarta, Yogyakarta, Bandung, Surabaya,
Surakarta, Semarang, Bogor, Serang,
Purwakarta, Medan, Padang, Palembang &
Banda Aceh.
Pada acara peluncuran, Konjen men-
yatakan bahwa Sahabat India merupakan
penghargaan yang rendah hati dengan
kemitraan yang panjang dan mengikat an-
tara India dan negara sahabat Indonesia.
Festival ini akan dapat membantu mas-
yarakat Indonesia di berbagai kota untuk
mendapat sekilas informasi dari India,
yang akan mendorong pemahaman yang
lebih besar.
Sahabat India didukung oleh Kemen-
terian Luar Negeri, Budaya, Pariwisata
& Tekstil Pemerintah India dan Dewan
Hubungan Budaya India.Kementerian
Luar Negeri, Pariwisata, Kebudayaan dan
Pendidikan Pemerintah Republik Indonesia
telah mendukung Festival ini. Pemerintah
Bali dan berbagai pemerintah provinsi telah
menjanjikan dukungan untuk acara ini.
Peluncuran ini dihadiri oleh tokoh
budaya dan pendiri Museum ARMA di
Ubud, Agung Rai; Penulis Bali terkemu-
ka, Ketut Wiana; desainer mode terkenal
Bali, Shinta Chrisna; koordinator / kurator
Bentara Budaya Bali, Warih Wisatsana;
Wakil Rektor Institut Seni Indonesia (ISI)
Denpasar, I Ketut Garwa, dan juga Prof.
Suwe-
ca; dan,
seorang
penduduk India
Chef di Bali, Lokesh
Jarodia.
Semua peserta menghargai inisiatif
untuk membawakan Festival of India ke
Indonesia dan mereka menyatakan bahwa
mereka bangga menjadi bagian dari Festi-
val. Agung Rai menekankan bahwa India
dan Bali berbagi kesamaan dan hubungan
budaya yang kuat, bukti terbesar dan
mengesankan ada di Borobudur dan candi
Perambanan di Jawa Tengah.
Wakil Rektor ISI Denpasar menya-
takan bahwa Festival akan mendorong
kreativitas di kalangan mahasiswa dan
artis lokal. Warih Wisatsana Bentara
Budaya menyatakan bahwa ia ada-
lah penggemar berat Gurudev
Rabindranath Tagore dan
dikutip dari puisinya, Gi-
tanjali. Dia menekankan
bahwa interaksi budaya
adalah metode terbaik
untuk mengembang-
kan hubungan orang
perorang. Desainer
Shinta Chrisna
menyatakan bahwa
hubungan budaya
India Indonesia yang
kuat harus dipertah-
ankan dan diperkuat.
Dia menjelaskan
bahwa kain tradisional
India dan Bali memiliki
warna yang indah cerah
yang sering menggabungkan
warna emas dan perak dan
kain tekstil ini memiliki detail dan
karakter yang kuat. Perbedaannya ter-
letak pada tekstur kain; tekstur Bali kasar,
tekstur kain India halus dan lembut.
Seorang tokoh agama Hindu dan
penulis yang produktif, Ketut Wiana,
menekankan bahwa budaya India menjadi
akar bagi penciptaan Nusantara. Di antara
ribuan kitab suci Hindu, 18 Mahabharata
suci juga ditulis dalam bahasa Jawa Kawi
klasik di masa lalu. 9 kitab dalam bahasa
Jawa kuno juga diterjemahkan ke dalam
bahasa Bali. Ketut Wiana telah menulis 45
buku budaya dan 7 buku hanya berfokus
pada upacara Hindu Bali, dengan tujuan
untuk menyebarkan pengetahuan tentang
agama Hindu.
Seorang Chef dari India, Lokesh Jaro-
dia menggambarkan masakan India dari
berbagai daerah beserta bahan -bahan dan
relasi budayanya.
ARMA Museum di Ubud akan menja-
di tuan rumah Pameran bergengsi Buddha
Carika sementara museum lain di Ubud,
Museum Puri Lukisan, akan menjadi tuan
rumah pagelaran yang unik ‘Merging
Metaphors’, hasil dari pertemuan kreativi-
tas oleh sekelompok 25 artis dicapai dari
India & ASEAN daerah pada tahun 2012.
ISI Denpasar akan menjadi tuan rumah
beberapa pertunjukan tarian rakyat serta
wayang kulit di auditorium Natya Man-
dala. Undiksha, di Singaraja juga akan
menjadi tuan rumah pertunjukan budaya.
Shinta Chrisna telah mengembangkan
koleksi elegan terbaru berjudul ‘Indian
Princes in the Balinese Kebaya meng-
gunakan kain India dan Indonesia serta
tekstil tradisional yang menyoroti persa-
habatan India dan Indonesia. Hal-hal di
atas akan diluncurkan selama Festival of
India. Di antara acara lainnya, pemutaran
fi lm India akan digelar di Bentara Budaya
Bali, STIKOM Bali juga di ICC, Bali. Buku
bacaan / diskusi sastra juga akan diadakan
selama Festival. ***
Festival of India diluncurkan di Bali
Dalam Konferensi Pers yang digelar belum lama ini di Bali
International Convention Centre di Nusa Dua,Konsulat Jenderal India
di Bali, Amarjeet Singh Takhi meluncurkan ‘Festival of India’ di Bali dan
wilayah Timur Indonesia, dengan slogan ‘Sahabat India’.
lebih besar. Bali, Shinta C
Bentara Bud
Wakil Rekto
Denpasar
uwe-
a; dan,
eorang
enduduk India
artis lokal. Warih W
Budaya menyat
lah penggem
Rabindra
dikutip
tanja
bah
ad
u
k
k
a
D
bah
Indi
warna
yang ser
warna ema
kain tekstil ini
karakter yang kuat
Amarjeet Singh Takhi
Agung Rai