Download - Week3 perkembangan pertanian & penduduk
KULIAH MINGGU KE-3
PERKEMBANGAN PERTANIAN & PENDUDUK
• To 8000 BC (5 juta jiwa): Silent millenia
• 8000 – 2000 BC (50 juta jiwa): from foraging to farming
• 2000 BC – 1500 AD (500 juta jiwa): extension, innovation & instability
• 1500 – 1825 (1 miliar jiwa): from subsistence to commercial farming
• 1825 – 1927 (2 miliar jiwa): the entry of science
• 1927 – 1960 (3 miliar jiwa): inputs & interactions
• 1960 – 1975 (4 miliar jiwa): focus on development
• 1975 – 1986 (5 miliar jiwa): resources & resourcefulness
• 1986 – 1998/9 (6 miliar jiwa): the recognition of limits
• Kondisi real: food for thought about food
• Masa depan (10 miliar jiwa): routes to greater food production
PERIODE PERKEMBANGAN
To 8000 BC (5 juta jiwa): Silent millenia Masa hunting & gathering
Pada masa ini sebenarnya, budidaya pada skala terbatas mulai dikenal, contoh budidaya padi di China
Teknik hunting & gathering bervarisi tergantung lingkungan dan berkembang dengan berjalannya waktu
Aborigin dan the !Kung bushmen of Kalahari desert yang distudi intensif
Ada pembagian tugas: gathering umumnya oleh wanita & anak, hunting oleh lelaki
Kalahari
Dicirikan oleh pengetahuan yang dalam terhadap tanaman sifat-sifatnya serta memahami perilaku binatang
Api merupakan alat yang utama digunakan untuk pengendalian tanaman
Waktu yang dibutuhkan untuk, hunting, collecting & preparing: 4 jam per hari
Pada garis lintang tinggi: hunting & fishing, dominasi binatang berukuran besar
Pada garis lintang rendah: gathering of plant, pada daerah sungai dan pesisir: ikan & moluska
To 8000 BC (5 juta jiwa): Silent millenia
8000 – 2000 BC (50 juta jiwa): from foraging to farming
• Umumnya tanaman dalam keadaan melimpah terkait dengan asal tanaman itu
• perlu dicermati lebih lanjut, contoh barley yang dominan di Ethiopia, setelah ditelusuri berasal dari timur dekat (Daerah sekita Laut Mediterania)
• Elemen utama untuk Cultivation: the tilling & improvement of soil• Empat faktor yang menentukan manusia menuju Agrikultura:
1. Kesuaian lingkungan tanaman liar cocok didomestikasi dan ketersediaan secara lokal.
2. Perubahan iklim Neolithic revolution di timur dekat– Neolithic: Designing or pertaining to a stage of culture following paleolithic &
characterized by use of polished stone implements, & many cultural advantage, as pottery making, domestication of animals, cultivation of grain & fruit trees, linen weaving etc.
8000 – 2000 BC (50 juta jiwa): from foraging to farming
3. Keinginan manusia untuk menetap, terkait:• Security• Opportunity to have more children• Greater possibility of accumulating possessions: owning land,
specialization in crafts, laying by for future adversity (grain storage)
• Enjoying a greater variety of human contacts• Populasi menetap sebenarnya sudah ada sebelum masa
agrikultura, hanya keterjaminan hidup tidak sebesar masa agrikultura
4. Tekanan penduduk• Penambahan populasi sulit dicapai dengan pola hidup
berpindah• Peningkatan penduduk terjadi dengan cepat setelah manusia
menetap
8000 – 2000 BC (50 juta jiwa): from foraging to farming
• Agrikultura pada masa ini dicirikan oleh Shifting Cultivation
•Bercocok tanam dimulai dengan membuka lahan/hutan
•Setelah beberapa periode kesuburan menurun dan berpindah pada lahan baru
•Peralatan yang digunakan, kapak batu, pisau bambu, dan tonggkat kayu untuk menggali
•Teknik penebangan pohon: the domino-like windrow felling
8000 – 2000 BC (50 juta jiwa): from foraging to farming
9
• Populasi manusia meningkat tajam setelah agrikultura diterapkan, terutama di China, India, Asia Barat Daya & eropa
• Penurunan populasi masih sering terjadi karena suplai makanan terpengaruh oleh kekeringan, epidemi dan peperangan
• Produksi pertanian meningkat karena ekstensifikasi
2000 BC – 1500 AD (500 juta jiwa): extension, innovation & instability
• Pada masa ini pertanian mulai dikenal di Eropa dan India
• Pada era ini sistem teras pada dataran tinggi mulai diterapkan
10
• Pada masa ini pengolahan lahan mulai diterapkan
• Kuda dan alat pembajak digunakan
• Sistem irigasi mulai dikenal di daerah Nile
2000 BC – 1500 AD (500 juta jiwa): extension, innovation & instability
Pertanian berkembang pesat: extention.new crop, more frequent croping & higher yield
Perjalan Columbus (1492-an) memberikan pengaruh besar dalam pertanian di eropa
Komoditi pertanian semakin banyak memungkinkan rotasi untuk menjaga kesuburan lahan & pengendalian gulma
Komoditi yang tercatat diintroduksi ke Eropa dari Amerika:– Kidney bean (1548)– Cassava (1555 = Manioc1568)– Sweet potato (1565) kemudian ke timur jauh
melalui Afrika– Potato (1597)– Tobacco (1577)– Tomato (1604)– Pineapple (1664)
1500 – 1825 (1 miliar jiwa): from subsistence to commercial farming
Perkembangan didukung oleh kepemilikan lahan yang dimulai pada abad 14
Berkemabangnya pertanian mendorong perkembangan penduduk & industri di Inggris
Pada masa ini Thomas Robert Malltiss (changed to Malthus pada 1792) mengeluarkan tesisnya yang terkenal dengan latar belakang:– Perkemangan penduduk yang cepat – A series poor harvest 1794 – 1800– High food price– Kekhawatiran pemerintah Inggris akan
kecukupan food supply Kelaparan di Irlandia 1845/46 akibat gagal
panen Potato akibat penyakit Botrytis (sekarang Phytophthora infestan)
1500 – 1825 (1 miliar jiwa): from subsistence to commercial farming
Penduduk dunia berkembang pesat terutama di Eropa dan Asia Faktor peningkatan:
– Dimulainya era penelitian dibidang pertanian Stimulan: lecture Humphry Davy on Agricultural Chemistry Resoundingly launched by Justus von Liebig from Giessen 1840 Epitomized by motto of the Royal Agricultural Society of England 1838:
Practice with Science Peningkatan masa ini masih didominasi ektensifikasi, terutama di Rusia & Amerika
Utara
1825 – 1927 (2 miliar jiwa): the entry of science
Introduksi komoditi baru ke USA, contoh Kedelai 1825-1827 ikut mendorong perkembangan produksi pertanian
Dengan berkembangnya riset di bidang Plant Nutrition, banyak mahasiswa asing kuliah di Giessen Jerman men-triger perkembangan ilmu pertanian di USA dan Inggris– 1862 US Departement of Agriculture terbentuk– College of Agriculture and the mechanic art– College of Agriculture di Cirencester Inggris 1845
Perkembangan penelitian di bidang pertanian juga terjadi di Jepang pada masa Meiji 1868-1911
Bagi dunia perlindungan tanaman: Biological control dikembangkan– Introduksi Kumbang Coccinellidae Vedalia, Rhodolia cardinalis untuk
pengendalian hama jeruk Icerya puchasi (the cottony-cushion scale)– Pengendalian Kaktus yang diintroduksi 1800 & menyebar mencakup 25 juta ha
pada tahun 1925 oleh Cactoblastis cactorum Botanic garden juga berkembang pada masa ini
1825 – 1927 (2 miliar jiwa): the entry of science
Perkembangan pertanian selain tetap disebabkan ekstensifikasi, juga sangat didukung oleh 4 faktor:– Meningkatnya input:: Pupuk buatan banyak menggantikan pupuk kandang,
revolusi pestisida, dan hybridisasi varietas ditemukannya DDT & 2,4 D– Industrialisasi pertanian– Harga nitrogen yang murah– Mekanisasi
1927 – 1960 (3 miliar jiwa): inputs & interactions
Pertanian berkembang pesat Penciptaan varietas berumur pendek terutama pada padi & gandum wheat) Internasionalisasi lembaga-lembagan riset IRRI, CIMMYT, IITA, CGIAR, IFPRI Green revolution Silent spring: penyadaran akan bahaya pestisida
1960 – 1975 (4 miliar jiwa): focus on development
Timbulnya kesadaran akan efisensi pemanfaatan sumber daya– Howard Odum: ‘ man no longer eats potatoes made from solar energy; now he
eats potatoes partly made of oil’ Dipicu oleh kenaikan harga minyak dunia Berkembangnya minimum tillage system Kesadaran akan genetic resource Integrated pest management: Changing the paradigm Mulai diterapkannya the genetic engineering of plant
1975 – 1986 (5 miliar jiwa): resources & resourcefulness
Populasi dunia mencapai 6 kali lipat dari sejak malthus menyampaikan essay-nya 1798
Meskipun produksi pertanian tidak menurun, prediksi tentang adanya stagnasi mulai dirasakan
Inovasi dalam bidang budidaya terus dikembangkan– Precision agriculture farming by soil, farming by satellite, site specific
management, variable rate technology, computer-aided farming dll.– Peningkatan efisiensi fotosintesis melalui perbaikan pada Rubisco– Perbaikan sistem irigasi; inefisiensi saat ini mencapai 50% (10-80%)
Pemikiran akan sustainability berkembang pada periode ini perlu pemikiran dan support yang besar untuk ini
‘Sustainable of agriculture is not and cannot be equated with low input agriculture in a world with six to ten billion people to be fed’
1986 – 1998/9 (6 miliar jiwa): the recognition of limits
Pemikiran saat ini: Produksi pertanian cukup, tetapi kemiskinan & kelaparan tidak sedikit
Diperlukan kepedulian dan kebijakan untuk mengurangi itu
Kondisi real: food for thought about food
Untuk dapat mencukupi kebutuhan pangan penduduk dunia, tetap diperlukan pemikiran dan teknologi
6 components yang perlu diperhatikan1. Increase in the area of land under
cultivation2. Increase in yield per hectare per crop3. Increase in the number of crops per
hectare per year4.Displacement of lower yielding crops
by higher yielding ones5.Reduction of post-harvest losses6.Reduced use as feed for animals
Bioteknologi sebagai solusi?
• Masa depan (10 miliar jiwa): routes to greater food production
By Agus Purwito