dr suratno - vertigo as an emergency condition.ppt
DESCRIPTION
vertigo sebagai keadaan daruratTRANSCRIPT
Curiculum Vitae
• Nama : dr. Suratno Sp.S (K)• Tempat/tgl lahir : Boyolali, 13 Desember 1950• Riwayat pendidikan :
Dokter (1977) UGM
Spesialis (1985) UNAIR• Riwayat pekerjaan :
1997 : Dokter puskesmas P.Komodo NTT
1981 : Pendidikan spesialisasi
1986-sekarang : Dokter spesialis saraf UPF/Lab RSUD Dr. Moewardi/FK UNS Surakarta
2000-2008 : Ketua Perdosi Surakarta
1
2
Vertigo, Sensasi berputar diri / sekitar yang berhubungan dengan gangguan sistem keseimbangan tubuh
Banyak dijumpai di praktek umum, rawat jalan RS umum / khusus neurologi atau di bangsal RS umum / khusus neurologi
Penelitian menyebutkan pada rawat jalan / poliklinik neurologi, vertigo ditemukan terbanyak setelah nyeri, stroke, nyeri kepala dan epilepsi dengan keluhan samar, seperti perasaan mau pingsan, kepala terasa ringan, mata berkunang – kunang dan gangguan keseimbangan
3
Pada rawat inap di bangsal neurologi terbanyak kedua setelah stroke dengan keluhan vertigo yang berat disertai gangguan keseimbangan yang berat dan rata – rata lama perawatan terbanyak 3 hariVertigo berkembang menjadi serius bila :
Gejala berlanjut Disertai tuli mendadak Ada panas Kesadaran menurun Gangguan fungsi vital ( gangguan pernafasan,
tensi tidak stabil, bradikardi )
4
Berdasar umur dan jenis kelamin, vertigo makin banyak di jumpai sesuai dengan pertambahan umur, dengan wanita lebih banyak dijumpai . Demikian pula di pelayanan umum, khusus atau rawat inap
Usia muda dengan vertigo dan gangguan keseimbangan yang berat dianggap kondisi khusus
5
Vertigo/Dizzines gangguan sensasi yang berhubungan dengan sistem keseimbangan . Sistem keseimbangan terdiri atas :
6
a) Sistem vestibuler yang berperanan pada menjaga sikap posisi leher dan kepala dan mata dalam keadaan stabil. Bila ada gangguan akan terjadi nystagmus dan gangguan keseimbangan, pada pemeriksaan vestibulo okuler reflex abnormal
b) Sistem Propioseptik termasuk di sini tonus otot,sendi dan perasaan di kulit berperanan pada menjaga sikap posisi tubuh untuk posisi stabil dan tegak. Pada keadaan abnormal terjadi gangguan keseimbangan seperti ataksia dan vestibulo spinal reflex abnormal
7
c) Indera penglihatan berperanan pada informasi posisi tubuh terhadap ruang dan bila informasi abnormal menyebabkan gangguan gerakan bola mata seperti ataksia okuler ( gerakan bola mata abnormal )
8
9
10
1. RIWAYAT PENYAKITA. Ungkapan Keluhan :
Perasaan berputar : representasi gangguan kanalis semi sircularisPerasaan naik/turun gangguan pada utriculusMual, muntah, kepucatan, gangguan fungsi otonomMelihat double/berkabut/skew deviasi reaksi otolith yang abnormalPenglihatan kabur/ Oscillopsia adanya gangguan gerakan mata halus Ketidakstabilan sikap tubuh pada gangguan sistem propioseptikPerasaan ringan di kepala terjadi pada gangguan sistem keseimbangan yang luas seperti gangguan edar darah sesaat
11
B. OnsetMendadak, banyak pada vertigo perifer
Bertahap, banyak dijumpai pada vertigo sentral
C. IntensitasRingan / sedang, banyak dijumpai pada vertigo sentral
Berat disertai gangguan fungsi otonom, banyak dijumpai pada vertigo perifer
D. Durasi serangan Singkat, detik, menit, jam, banyak dijumpai pada vertigo perifer
Lama, hari, minggu/bulan, banyak dijumpai pada vertigo sentral
12
E. Karakteristik seranganArah menetap/searah, banyak dijumpai pada vertigo perifer
Arah berubah – ubah dan tak menentu, banyak dijumpai pada vertigo sentral
F. Keluhan lain yang diungkapkanBaal di wajah
Kesulitan menelan
Telinga mendengung
Gangguan gerak
Vertigo perifer sering disertai gangguan di telinga, sedang vertigo sentral sering disertai gangguan menelan
13
2. PEMERIKSAANA. Pemeriksaan vestibulo Oculer reflek termasuk disini :
a) Nystagmus. Nystagmus dan gerakan bola mata involunter, bolak – balik, ritmis dengan frekuensi tertentu merupakan reaksi dari reflex vestibulo oculer terhadap aksi tertentu. Nystagmus terbagi atas • Spontan :
- netral- gaze
• Rangsangan :- posisional- alat bantu : kursi putar, irigasi
telinga,tabung berputarb) Menilai ketangkasan gerakan bola mata
B. Pemeriksaan reflex vestibulo spinal Fungsi ekstremitas superior ( standing test / romberg test, test
quick,post pointing test, writing vertical test ) Fungsi ekstremitas inferior ( walking test, stepping test ) Kombinasi ( finger to finger, finger to nose )
14
15
16
17
C. Provokasi test
berperanan pada kecurigaan penyebab tertentu :
Tekanan darah baring/duduk untuk hipotensi orthostatik
Tekanan darah kanan/kiri pada suclavian steal syndroma
Test valsava pada sincope
Stimulasi Sinus Carotis pada Arthero sclerosis difus
Hiperventilasi pada Arthero sclerosis difus
Berjalan berputar/ berbalik mendadak pada polineuropathia
18
D. Pemeriksaan neurologi rutin ( Nn Cranialis, motorik dan sensorik ) :
Gangguan fungsi motorik lesi batang otak atau area serebello pontin
Reflex kornea terganggu,tanda awal tumor serebello pontin
Vertigo disertai gangguan pendengaran secara gradual pada acoustic neurinoma
Parese N VII dan nyeri kepala eruption tanda awal Herpes Zoster Otikum
19
E. Pemeriksaan Radiologi :CT-Scan : Perdarahan / infark serebellumMRI : perdarahan infark serebellum,batang otak, multiple sclerosis, acoustik neurinomaAngiografi : Oklusi sistem vertebrobasilaris
F. BERA / Audiometrimengetahui fungsi dan letak lesi dari N.VIII
G. Pemeriksaan lainnya:Glukosa darah : HipoglikemiaEKG :
» Gangguan irama» Extra sistole» Bradikardi 20
Etiologi GejalaGejala yang
berhubunganTanda Klinis
PERIFER
1.Benigna Paroxysmal
Posisional Vertigo
Serangan Vertigo yang singkat, pada posisi tertentu dan mudah diulangi
Saat serangan, mual, muntah
Posisi kepala tertentu merangsang vertigo dan nistagmus horizontal rotatore
2.
Labyrinthritis A. Serous
B. Acut Superaktif
Vertigo sedang / berat pada posisi tertentu . Didahului infeksi telinga, hidung, tenggorokan
Vertigo dengan adanya infeksi supuraktiv di telinga
Tuli ringan / sedang, suhu badan normal
Tuli berat cepat terjadi mual muntah
Vertigo Horizontal.gejala berat dan serius
bila acut disertai panas
3. Penyakit Meniere’s
Vertigo Rotatoar mendadak berat, berakhir dalam beberapa jam dan terjadi berulang - ulang
Mual, muntah tinitus, gangguan pendengaran
Nystagmus spontan
4. Vestibuler Neuritis
Vertigo berat mendadak, intensitas meningkat dalam beberapa jam dan berakhir dalam beberapa hari . Dipicu pada posisi tertentu, riwayat infeksi sebelumnya
Mual, muntah keluhan telinga lainnya tidak ada
Nystagmus spontan arah sisi lesi
21
5. Acoustic Neurona
Vertigo kronis dengan intensitas meningkat, gangguan keseimbangan tahap lanjut
Tuli, tinitus ataksia ( tahap lanjut )
- tuli sesisi- reflex kornea terganggu- Hipesthesi wajah, tiba –
tiba memburuk hidrocephalus
CENTRAL
1. Gangguan vaskularisA. Insuffisilusi
Vertebrobasiler
B. Perdarahan serebellum
C. Perdarahan pons / batang otak
D. Oklusi a).A.serebelli anterior
inferior
b). A.serebelli posterior inferior
- Vertigo mendadak detik / menit
- Riwayat Artherosklerosis ( Tua, DM )
- vertigo rotatoar yang mendadak, berat
- disertai nyeri kepala- intensitas bertambah bila
ada gerakan kepala- gangguan keseimbangan
yang berat
Nyeri kepala dan vertigo diikuti kesadaran menurun
Vertigo rotatoar berat, mendadak dan tidak bisa duduk
Vertigo rotatoar berat, mendadak
- sering disertai disfoni- Ataksia - tebal dimuka ( Baal diwajah )- melihat double
- nyeri kepala, mual, muntah- kaku kuduk
Mual muntah, komaMual, muntah, gangguan
keseimbangan
Mual muntah, gangguan mendengar, baal di wajah
Nyeri kepala, gangguan keseimbangan, baal di wajah
- pemeriksaan neurolgis pada permulaan bisa normal, bila lanjut (+)
-ataksia, nystagmus bidireksional
Koma dalam, reflex batang otak negatif, tetraparesis
-Nystagmus bidireksional-gaze nystagmus paretik-ataksia
-nystagmus bidireksional-gangguan nervus V, VII,
IX- kesukaran menelan,
ataxia
22
2.
Trauma : Kepala dan leher- Vertigo posisional- durasi akut, kronis
Nause,/mual muntah sedang
Ada fraktur basis cranii, dislokasi vertebra cervikal
3.Vertebro basiler disertai
migren
- Vertigo - nyeri kepala timbul
setelah aura
Aura berupa disartri, ataksia, parestesi
Tidak ditemukan gejala neurologis fokal setelah serangan
4. Multiple Sclerosis- Vertigo berat- gangguan keseimbangan
- mual / muntah berat- penglihatan kabur
- Nystagmus horizontal / vertigo rotatoar
- Bilateral Opthalmoplegi- gerakan mata ataksik
5. Epilepsi Lobus temporalSebagai gejala prodromal /
utamaGangguan memor,
halusinasi kejangGangguan aphasia
sementara
23
Vertigo
AkutRiwayat: Infeksi virus
Otitis
TIA Stroke
- Ggn keseimbangan berat - Nystagmus pd perubahan posisi
dgn arah berubah-ubah- Ggn neurologis (+)
- Ggn keseimbangan- Nystagmus spontan arah tertentu- Refleks vestibulospinal asimetri- Pendengaran normal
- Ggn keseimbangan- Nystagmus spontan arah tertentu- Vestibular reflek asimetri- Pendengaran abnormal
CT Scan/MRI
Memburuk
Observasi 48 jam
Membaik
Pemeriksaan Laboratorium
- Oklusi cerebellum/batang otak- Perdarahan cerellum/batang otak- Multiple sklerosis
Vestibular Neuritis
- Virus - Autoimun- Bakteri - Infark labirin
Paroksismal
PosisionalInfeksi telingaTrauma kepalaGejala neurologis (+)
Spontan -Onset - Durasi - Ggn keseimbangan - Ggn neurologis - Riw migren - Alergi
- Nystagmus vertikal- Tidak cepat hilang- Ggn neurologis (+)
- Nystagmus vertikal/horizontal- Posisional vertigo- Cepat hilang- Ggn neurologis (-)
- Nystagmus horizontal pd perubahan posisi- Ggn neurologis (-)
MRI / CT Scan
- Multiple sklerosis- Tumor cerebellum- Atropi cerebellum- Arnold Chiari Malformation
BPPV (Ggn canalis poaterior)
BPPV (Ggn canalis horizontal)
Ggn neurologis (+)
Ggn Pendengaran (-)
MRI/CT Scan
- Insuffisensi/oklusi verterobasiler- Multiple sklerosis
EMG/Audiometri Normal - Meniere synd - Migren- Insuff vertebrobasiler
Abnormal/asimetri - Meniere synd
- AutoimunGgn pendengaran (+)
- Meniere synd- Autoimun- Syphillis
24
1. Managemen vertigo berdasarkan diagnosis yang tepat . Untuk itu anamnese termasuk riwayat penyakit, keluhan yang diungkapkan,riwayat penyakit yang berhubungan dan pemeriksaan termasuk disini : jenis, bentuk, sifat dari nystagmus,pemeriksaan reflex vestibulo spinal dan pemeriksaan neurologis lainnya .
2. Vertigo perifer disertai dengan panas tinggi dianggap serius karena kemungkinan adanya labrinthritis supuratif .
3. Vertigo rotatoar berat disertai reflex vestibulo spinal yang berat, sangat mungkin ada perdarahan serebellum . Untuk itu perlu perawatan dengan pengawasan ketat , CT-Scan/MRI dilakukan. Konsultasikan ke bedah saraf untuk tindakan bila memungkinkan
25
4. Penderita vertigo usia lanjut dengan kecenderungan artherosklerosis ( DM, Hiperglikemia, Hiperlipidemia ) diobservasi satu sampai dua hari bila ada vertigo .
Apabila ada progressivitas secepatnya dilakukan CT-Scan/MRI, kemungkinan adanya oklusi sistem vertebrobasilarisApabila perdarahan disingkirkan angiografi/TCD untuk menentukan penyebab insuffisiensi ( stenosis )
5. Penderita vertigo akut dengan intensitas berat perlu perawatan, bila ada dehidrasi akibat mual muntah
6. Vertigo usia muda sangat mungkin vertigo perifer
26
7. Penderita vertigo dengan tuli mendadak, dipertimbangkan oklusi a.auditva interna dan secepatnya dicari penyebabnya
8. Vertigo disertai tinitus dan eruption di telinga sangat mungkin herpes zoster otikus perlu secepatnya diterapi spesifik
27
♀ 62 thn, hipertensi, tiba – tiba vertigo rotatoar berat disertai nyeri kepala bagian belakang, dengan gerakan kepala diperberat. Pemeriksaan ditemukan adanya hipertensi, KK(+), nystagmus bidireksional muncul ataksia; CT Scan kepala perdarahan serebellum diameter + 3cm tanpa tanda – tanda penekanan batang otak. Tanpa tindakan invasif, pengamatan selama 3 bulan membaik kadang masih serangan vertigo dan ataksia serebral
28
♂ 49 thn hipertensi. Vertigo mendadak bentuk rotatoar disertai nyeri kepala bagian belakang; diperkuat oleh gerakan kepala. Dalam beberapa hari perjalanan penyakit,kesadaran menurun, KK(+),hiperreflexi,reflex patologis(+), nystagmus,tremor sesisi, CT-Scan kepala ada perdarahan di Hemispherium serebelli,tidak dilakukan tindakan invasif. Dalam perjalanan selanjutnya1 bulan kemudian sudah bisa duduk tegak dan dalam 2 bulan kemudian bisa berdiri dengan alat bantu karena ada hemiparesis ringan dan ataksia frontal
29
♂ 55 thn, DM, dengan vertigo berat rotatoar mendadak disertai nyeri kepala, diperberat oleh gerakan kepala, dalam beberapa hari kesadaran menurun, KK(+), hipertensi tekanan darah cenderung naik, pada CT-Scan kepala ditemukan adanya perdarahan Hemisphere serebellum disertai adanya perifocal edema, ada tanda – tanda hidrocephalus. Dilakukan dekompresi dengan pengambilan sebagian perdarahan. Penderita pulang dengan berjalan tegak
30
31
♂ 75 thn,hipertensi, tiba-tiba vertigo berat,bentuk rotatoar disertai nyeri kepala hebat dan muntah-muntah. Dalam beberapa jam kemudian diikuti kesadaran menurun. Pada pemeriksaan ditemukan adanya nystagmus bidireksional, perdarahan lambung, KK(+) soporokoma, hiperreflxi, tensi cenderung naik . Pada CT-Scan ditemukan perdarahan serebellum disertai dengan hidrocephalus. Konsul bedah saraf tidak dilakukan tindakan karena keadaan sudah terlalu jelek . Perkembangan penyakit tensi cenderung naik,nafas ataxic dan hipertermi, penderita meninggal 5 hari kemudian.
32
33
♂ 51 thn, vertigo rotatoar berat mendadak disertai dengan nyeri kepala diikuti dengan kesadaran menurun . Dalam perjalanan penyakit, penderita tidak bisa menggerakkan anggota gerak dan tidak bisa bicara,komunikasi hanya dengan gerakan bola mata ke atas atau bawah. Pada pemeriksaan didapatkan gerakan bola mata vertikal,pupil kecil ,tetraparesis,disfonia
34
♀ 76 thn, riwayat hipertensi dengan tiba-tiba vertigo berat, muntah(+), kesadaran menurun. Dalam beberapa hari keadaan lebih baik. Vertigo dipicu bila ada gerakan kepala,gejala setelah berjalan beberapa hari membaik,bisa duduk dan pulang. Beberapa hari kemudian terjadi serangan vertigo dipicu oleh gerakan dan posisi kepala ke arah tertentu, berjalan selama 15 hari, membaik dan penderita pulang dengan bisa duduk. Dalam beberapa minggu kemudian sudah bisa berjalan tegak
35
36
49 thn dengan mengeluh tuli telinga kanan . Dalam waktu 1 thn tuli total disertai mendengung. Lebih lanjut,wajah sisi kanan baal disertai sudut mulut bagian kanan tidak bisa diangkat , dan tidak bisa menutup mata kanan. Dalam perkembangannya terjadi tremor/gerakan involunter, tangan kanan dan kepala bergerak – gerak. Pada pemeriksaan ditemukan adanya tuli sesisi, kelemahan anggota gerak kanan, nystagmus unidireksional, gangguan N V,VI sisi kanan . Pada pemeriksaan MRI ditemukan adanya tumor serebelopontin sisi kanan, belum ada tanda-tanda komplikasi hidrosephalus
37
38
♀ 35thn dengan keluhan 5 thn yang lalu pendengaran menurun disertai mendengung,dan berlanjut menjadi tuli disertai baal di sisi wajah kanan. Dalam perjalanan penyakit sering nyeri kepala disertai mual, muntah, jalan terhuyung-huyung. Pada pemeriksaan ada ditemukan tuli sesisi, gangguan N. V,VIII,IX dan ataxia. Pemeriksaan CT-Scan ditemukan adanya hidrocephalus obstruktif. Dilakukan V-P shunt keadaan relatif membaik. Pada pemeriksaan MRI ditemukan adanya tumor di daerah serebello pontin angle. 2 tahun kemudian ada perkembangan,sering jatuh.
39
40
525241