draft ku riku lum 2013

72
Pengembangan Pengembangan Kurikulum Kurikulum 2013 2013 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOVEMBER 2012 1

Upload: fanychares

Post on 27-Sep-2015

237 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

bahan untuk umum

TRANSCRIPT

  • Pengembangan Kurikulum 2013KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANNOVEMBER 2012*

  • *SistematikaPengantar1Strategi Pengembangan Pendidikan2Rasional Pengembangan Kurikulum3Kerangka Kerja Pengembangan Kurikulum 4Elemen Perubahan Kurikulum5Standar Kompetensi Lulusan6Faktor Pendukung Keberhasilan Implementasi Kurikulum9Strategi Implementasi10Jadwal11Struktur Kurikulum7Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar8

  • *Pengantar1

  • *Perkembangan Kurikulum di Indonesia1947Rencana Pelajaran Dirinci dalam Rencana Pelajaran Terurai1964Rencana Pendidikan Sekolah Dasar1968Kurikulum Sekolah Dasar1973Kurikulum Proyek Perintis Sekolah Pembangunan (PPSP)1975Kurikulum Sekolah Dasar1984Kurikulum 19841994Kurikulum 19941997Revisi Kurikulum 19942004Rintisan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK)2006Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)194519652015195519752005198519952013 Kurikulum 2013

  • Landasan Pengembangan Kurikulum*

    Aspek FilosofisFilosofi pendidikan yang berbasis pada nilai-nilai luhur, nilai akademik, kebutuhan peserta didik dan masyarakatKurikulum berorientasi pada pengembangan kompetensiAspek YuridisRPJMN 2010-2014 SEKTOR PENDIDIKANPerubahan metodologi pembelajaranPenataan kurikulumINPRES NOMOR 1 TAHUN 2010Percepatan Pelaksanaan Prioritas Pembangunan Nasional: Penyempurnaan kurikulum dan metode pembelajaran aktif berdasarkan nilai-Nilai Budaya bangsa Untuk Membentuk Daya Saing Karakter BangsaAspek KonseptualRelevansi Model Kurikulum Berbasis KompetensiKurikulum lebih dari sekedar dokumenProses pembelajaranAktivitas belajarOutput belajarOutcome belajarPenilaianKesesuaian teknik penilaian dengan kompetensiPenjenjangan penilaian

  • *Strategi Pengembangan Pendidikan2

  • 69120SDSMPWajar Dikdas 9 TahunSMPMU+ 2-6 jam/mingguLama Tinggal di SekolahEfektivitas Pembelajaran(Kurikulum, Guru, ....)Mulai 2013Periode 1994-2012Pembelajaran siswa aktif berbasis kompetensiStrategi Pengembangan Pendidikan*Dibahas tersendiri

  • *Strategi Peningkatan Efektivitas PembelajaranSistem Nilai:UniversalNasional LokalEfektivitas PemahamanEfektivitas InteraksiEfektivitas PenyerapanTransformasi NilaiIklim akademik, budaya sekolah/ kampus, ....Pembelajaran yang mengedepankan pengalaman personal melalui observasi (Menyimak, Melihat, Membaca, Mendengar), asosiasi, bertanya, menyimpulkan, mengkomunikasikan, ....Manajemen dan KepemimpinanPenilaian berdasarkan proses dan hasil pekerjaan serta kemampuan menilai sendiriKesinambungan Pembelajaran secara horisontal dan vertikal

  • Perubahan proses pembelajaran [dari siswa diberi tahu menjadi siswa mencari tahu] dan proses penilaian [dari berbasis output menjadi berbasis proses dan output] memerlukan penambahan jam pelajaranKecenderungan akhir-akhir ini banyak negara menambah jam pelajaran [KIPP di AS, Korea Selatan]Perbandingan dengan negara-negara lain menunjukkan jam pelajaran di Indonesia relatif lebih singkatWalaupun pembelajaran di Finlandia relatif singkat, tetapi didukung dengan pembelajaran tutorial *Rasionalitas Penambahan Jam Pelajaran

  • = 15%*

  • *Rasional Pengembangan Kurikulum3

  • Permasalahan Kurikulum 2006Konten kurikulum masih terlalu padat yang ditunjukkan dengan banyaknya matapelajaran dan banyak materi yang keluasan dan tingkat kesukarannya melampaui tingkat perkembangan usia anak.Kurikulum belum sepenuhnya berbasis kompetensi sesuai dengan tuntutan fungsi dan tujuan pendidikan nasional.Kompetensi belum menggambarkan secara holistik domain sikap, keterampilan, dan pengetahuan.Beberapa kompetensi yang dibutuhkan sesuai dengan perkembangan kebutuhan (misalnya pendidikan karakter, metodologi pembelajaran aktif, keseimbangan soft skills dan hard skills, kewirausahaan) belum terakomodasi di dalam kurikulum. Kurikulum belum peka dan tanggap terhadap perubahan sosial yang terjadi pada tingkat lokal, nasional, maupun global.Standar proses pembelajaran belum menggambarkan urutan pembelajaran yang rinci sehingga membuka peluang penafsiran yang beraneka ragam dan berujung pada pembelajaran yang berpusat pada guru.Standar penilaian belum mengarahkan pada penilaian berbasis kompetensi (proses dan hasil) dan belum secara tegas menuntut adanya remediasi secara berkala.Dengan KTSP memerlukan dokumen kurikulum yang lebih rinci agar tidak menimbulkan multi tafsir.*

  • Alasan Pengembangan Kurikulum*

    Tantangan Masa DepanGlobalisasi: WTO, ASEAN Community, APEC, CAFTAmasalah lingkungan hidupkemajuan teknologi informasikonvergensi ilmu dan teknologiekonomi berbasis pengetahuankebangkitan industri kreatif dan budayapergeseran kekuatan ekonomi duniapengaruh dan imbas teknosainsmutu, investasi dan transformasi pada sektor pendidikanHasil TIMSS dan PISA

    Kompetensi Masa DepanKemampuan berkomunikasiKemampuan berpikir jernih dan kritisKemampuan mempertimbangkan segi moral suatu permasalahanKemampuan menjadi warga negara yang efektifKemampuan mencoba untuk mengerti dan toleran terhadap pandangan yang berbeda Kemampuan hidup dalam masyarakat yang mengglobalMemiliki minat luas mengenai hidup Memiliki kesiapan untuk bekerja Memiliki kecerdasan sesuai dengan bakat/minatnya

    Fenomena Negatif yang MengemukaPerkelahian pelajarNarkobaKorupsiPlagiarisme Kecurangan dalam Ujian (Contek, Kerpek..)Gejolak masyarakat (social unrest)

    Persepsi MasyarakatTerlalu menitikberatkan pada aspek kognitifBeban siswa terlalu beratKurang bermuatan karakter

  • Identifikasi Kesenjangan KurikulumKonsep IdealKondisi Saat Ini*

    A. Kompetensi Lulusan1Berkarakter mulia2Keterampilan yang relevan3Pengetahuan-pengetahuan terkait

    B. Materi Pembelajaran1Relevan dengan kompetensi yang dibutuhkan 2Materi esensial3Sesuai dengan tingkat perkembangan anak

    B. Materi Pembelajaran1Belum relevan dengan kompetensi yang dibutuhkan2Beban belajar terlalu berat3Terlalu luas, kurang mendalam

    A. Kompetensi Lulusan1Sikap belum mencerminkan karakter mulia2Keterampilan belum sesuai kebutuhan3Pengetahuan-pengetahuan lepas

    C. Proses Pembelajaran1Berpusat pada peserta didik (student centered active learning)2Sifat pembelajaran yang kontekstual3Buku teks memuat materi dan proses pembelajaran, sistem penilaian serta kompetensi yang diharapkan

    C. Proses Pembelajaran1Berpusat pada guru (teacher centered learning)2Sifat pembelajaran yang berorientasi pada buku teks 3Buku teks hanya memuat materi bahasan

  • Identifikasi Kesenjangan KurikulumKonsep IdealKondisi Saat Ini***

    F. Pengelolaan Kurikulum1Pemerintah Pusat dan Daerah memiliki kendali kualitas dalam pelaksanaan kurikulum di tingkat satuan pendidikan2Satuan pendidikan mampu menyusun kurikulum dengan mempertimbangkan kondisi satuan pendidikan, kebutuhan peserta didik, dan potensi daerah3Pemerintah menyiapkan semua komponen kurikulum sampai buku teks dan pedoman

    F. Pengelolaan Kurikulum1Satuan pendidikan mempunyai kebebasan dalam pengelolaan kurikulum2Masih terdapat kecenderungan satuan pendidikan menyusun kurikulum tanpa mempertimbangkan kondisi satuan pendidikan, kebutuhan peserta didik, dan potensi daerah3Pemerintah hanya menyiapkan sampai standar isi mata pelajaran

    D. Penilaian1Menekankan aspek kognitif, afektif, psikomotorik secara proporsional2Penilaian test dan portofolio saling melengkapi

    D. Penilaian1Menekankan aspek kognitif 2Test menjadi cara penilaian yang dominan

    E. Pendidik dan Tenaga Kependidikan1Memenuhi kompetensi profesi, pedagogi, sosial, dan personal2Motivasi mengajar

    E. Pendidik dan Tenaga Kependidikan1Memenuhi kompetensi profesi saja2Fokus pada ukuran kinerja PTK

  • *Kerangka Kerja Pengembangan Kurikulum4

  • PembelajaranKurikulum sebagai Integrator Sistem Nilai, Pengetahuan dan KeterampilanSistem NilaiKompetensi:SikapketerampilanPengetahuanPengetahuan & KeterampilanAktualisasi (Action)Internalisasi (Reflection)Watak/Perilaku IndividuKurikulumPTK dan dukungan lain: SarPras,...PeduliProduktifBertangggung jawab...*Watak/Perilaku Kolektif

  • Kesiapan: -Fisik -Emosional-Intelektual- SpiritualKerangka Kerja Pengembangan KurikulumPembelajaranKurikulum (SKL, Struktur Kurikulum, Standar-standar: Isi, Proses, dan Penilaian)Pribadi beriman, bertakwa, berakhlak muliaPembelajar yang SuksesIndividu yang Percaya DiriWN yang Bertanggung JawabKontributor Peradaban yang Efektif*tidak pernah berhenti belajarKebutuhan: -Individu-Masyarakat, Bangsa, Negara, Dunia-PeradabanKelayakan: -Materi-Metode Penyampaian -Metode Penilaian Buku Pegangan (Buku Babon) (Buku Pegangan Siswa, Buku Pegangan Guru)Rumusan Kompetensi Guru dan Penyiapan Guru*PsikologiPedagogiSosio-eko-kultural

  • Elemen Perubahan5*

  • *Elemen PerubahanElemen Perubahan

    Standar Kompetensi LulusanStandar ProsesStandar IsiStandar Penilaian

  • Elemen Perubahan*

    ElemenDeskripsiSDSMPSMASMKKompetensi LulusanAdanya peningkatan dan keseimbangan soft skills dan hard skills yang meliputi aspek kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuanKedudukan mata pelajaran(ISI)Kompetensi yang semula diturunkan dari matapelajaran berubah menjadi matapelajaran dikembangkan dari kompetensi.Pendekatan (ISI)Kompetensi dikembangkan melalui:Tematik Integratif dalam semua mata pelajaranMata pelajaranMata pelajaranVokasinal

  • Elemen Perubahan*

    ElemenDeskripsiSDSMPSMASMKStruktur Kurikulum (Matapelajaran dan alokasi waktu)(ISI)Holistik berbasis sains (alam, sosial, dan budaya)Jumlah matapelajaran dari 10 menjadi 6Jumlah jam bertambah 4 JP/minggu akibat perubahan pendekatan pembelajaranTIK menjadi media semua matapelajaranPengembangan diri terintegrasi pada setiap matapelajaran dan ekstrakurikulerJumlah matapelajaran dari 12 menjadi 10Jumlah jam bertambah 6 JP/minggu akibat perubahan pendekatan pembelajaranPerubahan sistem: ada matapelajaran wajib dan ada matapelajaran pilihanTerjadi pengurangan matapelajaran yang harus diikuti siswaJumlah jam bertambah 1 JP/minggu akibat perubahan pendekatan pembelajaranPenambahan jenis keahlian berdasarkan spektrum kebutuhan (6 program keahlian, 40 bidang keahlian, 121 kompetensi keahlian)Pengurangan adaptif dan normatif, penambahan produktifproduktif disesuaikan dengan trend perkembangan di Industri

  • Elemen Perubahan*

    ElemenDeskripsiSDSMPSMASMKProses pembelajaranStandar Proses yang semula terfokus pada Eksplorasi, Elaborasi, dan Konfirmasi dilengkapi dengan Mengamati, Menanya, Mengolah, Menyajikan, Menyimpulkan, dan Mencipta. Belajar tidak hanya terjadi di ruang kelas, tetapi juga di lingkungan sekolah dan masyarakat Guru bukan satu-satunya sumber belajar.Sikap tidak diajarkan secara verbal, tetapi melalui contoh dan teladanTematik dan terpaduIPA dan IPS masing-masing diajarkan secara terpaduAdanya mata pelajaran wajib dan pilihan sesuai dengan bakat dan minatnyaKompetensi keterampilan yang sesuai dengan standar industri

  • *Elemen Perubahan

    ElemenDeskripsiSDSMPSMASMKPenilaian hasil belajarPenilaian berbasis kompetensiPergeseran dari penilain melalui tes [mengukur kompetensi pengetahuan berdasarkan hasil saja], menuju penilaian otentik [mengukur semua kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan berdasarkan proses dan hasil]Memperkuat PAP (Penilaian Acuan Patokan) yaitu pencapaian hasil belajar didasarkan pada posisi skor yang diperolehnya terhadap skor ideal (maksimal) Penilaian tidak hanya pada level KD, tetapi juga kompetensi inti dan SKL Mendorong pemanfaatan portofolio yang dibuat siswa sebagai instrumen utama penilaian Ekstrakuri-kulerPramuka (wajib)UKSPMRBahasa InggrisPramuka (wajib)OSISUKSPMRDllPramuka (wajib)OSISUKSPMRDllPramuka (wajib)OSISUKSPMRDll

  • Standar Kompetensi Lulusan6*

  • Mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, Fungsi dan Tujuan Pendidikan NasionalUntuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.UU No.20/2003 Sistem Pendidikan Nasional Pasal 3 FungsiTujuan*

  • Gradasi antar Satuan Pendidikan memperhatikan;Perkembangan psikologis anakLingkup dan kedalaman materiKesinambunganFungsi satuan pendidikanLingkunganSTANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) - RINCI*

  • Gradasi antar Satuan Pendidikan memperhatikan;Perkembangan psikologis anakLingkup dan kedalaman materiKesinambunganFungsi satuan pendidikanLingkunganSTANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) - RINGKAS*

  • Pertimbangan dalam Perumusan SKL*KonteksKontenFaktualKonseptualProsedural Meta-kognitif

  • Ruang Lingkup SKL*SMPSMA/KPTSDSMPSMA/KPT

  • STANDAR KOMPETENSI LULUSAN DOMAIN SIKAP*

    DIKDAS:SDDIKDAS:SMPDIKMEN:SMA/KMEMILIKI PERILAKU YANG MENCERMINKAN SIKAP ORANG BERIMAN, BERAKHLAK MULIA, PERCAYA DIRI, DAN BERTANGGUNG JAWAB DALAM BERINTERAKSI SECARA EFEKTIF DENGAN LINGKUNGAN SOSIAL DAN ALAM DI SEKITAR RUMAH, SEKOLAH, DAN TEMPAT BERMAINMEMILIKI PERILAKU YANG MENCERMINKAN SIKAP ORANG BERIMAN, BERAKHLAK MULIA, PERCAYA DIRI, DAN BERTANGGUNG JAWAB DALAM BERINTERAKSI SECARA EFEKTIF DENGAN LINGKUNGAN SOSIAL DAN ALAM DALAM JANGKAUAN PERGAULAN DAN KEBERADAANNYAMEMILIKI PERILAKU YANG MENCERMINKAN SIKAP ORANG BERIMAN, BERAKHLAK MULIA, PERCAYA DIRI, DAN BERTANGGUNG JAWAB DALAM BERINTERAKSI SECARA EFEKTIF DENGAN LINGKUNGAN SOSIAL DAN ALAM SERTA DALAM MENEMPATKAN DIRINYA SEBAGAI CERMINAN BANGSA DALAM PERGAULAN DUNIA

  • STANDAR KOMPETENSI LULUSAN DOMAIN KETERAMPILAN*

    SDSMPSMA/KMEMILIKI KEMAMPUAN PIKIR DAN TINDAK YANG EFEKTIF DAN KREATIF DALAM RANAH ABSTRAK DAN KONKRET SESUAI DENGAN YANG DITUGASKAN KEPADANYA. MEMILIKI KEMAMPUAN PIKIR DAN TINDAK YANG EFEKTIF DAN KREATIF DALAM RANAH ABSTRAK DAN KONKRET SESUAI DENGAN YANG DIPELAJARI DI SEKOLAH MEMILIKI KEMAMPUAN PIKIR DAN TINDAK YANG EFEKTIF DAN KREATIF DALAM RANAH ABSTRAK DAN KONKRET TERKAIT DENGAN PENGEMBANGAN DARI YANG DIPELAJARINYA DI SEKOLAH SECARA MANDIRI

  • STANDAR KOMPETENSI LULUSAN DOMAIN PENGETAHUAN*

    SDSMPSMA/KMEMILIKI PENGETAHUAN FAKTUAL DAN KONSEPTUAL DALAMILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, SENI, BUDAYA, HUMANIORA, DENGAN WAWASAN KEBANGSAAN, KENEGARAAN, DAN PERADABAN TERKAIT FENOMENA DAN KEJADIAN DI LINGKUNGAN RUMAH, SEKOLAH, DAN TEMPAT BERMAINMEMILIKI PENGETAHUAN FAKTUAL, KONSEPTUAL DAN PROSEDURAL DALAM ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, SENI, BUDAYA, HUMANIORA, DENGAN WAWASAN KEBANGSAAN, KENEGARAAN, DAN PERADABAN TERKAIT FENOMENA DAN KEJADIAN YANG TAMPAK MATA MEMILIKI PENGETAHUAN PROSEDURAL DAN METAKOGNITIF DALAM ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, SENI, BUDAYA, HUMANIORA, DENGAN WAWASAN KEBANGSAAN, KENEGARAAN, DAN PERADABAN TERKAIT PENYEBAB FENOMENA DAN KEJADIAN

  • Struktur Kurikulum7*

  • Struktur Kurikulum SD7A*

  • *Dasar Pemikiran Perancangan Struktur Kurikulum SD

    NoPermasalahanPenyelesaian1Capaian pembelajaran disusun berdasarkan materi pelajaran bukan kompetensi yang harus dimiliki peserta didikPerlunya ditetapkan standar kompetensi kelulusan dan standar kompetensi kelas untuk menyatakan capaian pembelajaran2Kompetensi diturunkan dari pengetahuan yang diperoleh dari mata pelajaranKompetensi dirumuskan dalam tiga domain, yaitu sikap, keteramilan, dan pengetahuan3Walaupun kelas I III menerapkan pembelajaran tematik, tidak ada kompetensi inti yang mengikat semua mata pelajaranPerlunya merumuskan kompetensi inti untuk masing-masing kelas4Walaupun kelas I-III menerapkan pembelajaran tematik, tetapi warna mata pelajaran sangat kental bahkan berjalan sendiri-sendiri dan saling mengabaikanMata pelajaran harus dipergunakan sebagai sumber kompetensi bukan yang yang diajarkan5Kompetensi siswa hanya diukur dari kompetensi pengetahuan yang diperolehnya melalui penilaian berbasis tes tertulisPenilaian terhadap semua domain kompetensi menggunakan penilaian otentik [proses dan hasil]6Penilaian hanya berdasarkan kompetensi dasar sajaPenilaian berdasarkan kompetensi dasar dan kompetensi inti

  • *Dasar Pemikiran Perancangan Struktur Kurikulum SD

    NoPermasalahanPenyelesaian7Peserta didik pada jenjang satuan sekolah dasar belum perlu diajak berfikir tersegmentasi dalam mata pelajaran-mata pelajaran terpisah karena masih berfikir utuh Perlunya proses pembelajaran yang menyuguhkan keutuhan pada peserta didik melalui pemilihan tema 8Banyak sekolah alternatif yang menerapkan sistem pembelajaran integratif berbasis tema yang menujukkan hasil menggembirakanPerlunya menerapkan sistem pembelajaran integratif berbasis tema9Adanya keluhan banyaknya buku yang harus dibawa oleh anak sekolah dasar sesuai dengan banyaknya mata pelajaranPerlunya penyederhanaan mata pelajaran10Indonesia menerapkan sistem guru kelas dimana semua mata pelajaran [kecuali agama, seni budaya, dan pendidikan jasmani] diampu oleh satu orang guruPerlunya membantu memudahkan tugas guru dalam menyampaikan pelajaran sebagai suatu keutuhan dengan meminimumkan jumlah mata pelajaran tanpa melanggar ketentuan konstitusi [idealnya tanpa mata pelajaran sama]11Banyak negara menerapkan sistem pembelajaran berbasis tematik-integratif sampai SD kelas VI, seperti Finlandia, England, Jerman, Scotland, Perancis, Amerika Serikat (sebagian), Korea Selatan, Australia, Singapura, New Zealand,, Hongkong, FilipinaDapat dipergunakan sebagai acuan dalam usaha meringankan beban guru kelas yang harus mengampu sejumlah mata pelajaran

  • *Usulan Rancangan Struktur Kurikulum SD

    NoKomponen Rancangan Alternatif - 11Berbasis tematik-integratif sampai kelas VI2Menggunakan kompetensi lulusan untuk merumuskan kompetensi inti pada tiap kelas 3Menggunakan pendekatan sains dalam proses pembelajaran [mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyajikan, menyimpulkan, mencipta] semua mata pelajaran4Menggunakan IPA dan IPS sebagai materi pembahasan pada semua mata pelajaran 5Meminimumkan jumlah mata pelajaran dengan hasil dari 10 dapat dikurangai menjadi 6 melalui pengintegrasian beberapa mata pelajaran: IPA menjadi materi pembahasan pelajaran Bahasa Indonesia , Matematika, dllIPS menjadi materi pembahasan pelajaran PPKn, Bahasa Indonesia, dllMuatan lokal menjadi materi pembahasan Seni Budaya dan Prakarya serta Pendidikan Jasmani, Olahraga dan KesehatanMata pelajaran Pengembangan Diri diintegrasikan ke semua mata pelajaran6Menempatkan IPA dan IPS pada posisi sewajarnya bagi anak SD yaitu bukan sebagai disiplin ilmu melainkan sebagai sumber kompetensi untuk membentuk sikap ilmuwan dan kepedulian dalam berinteraksi sosial dan dengan alam secara bertanggung jawab.7Perbedaan antara IPA/IPS dipisah atau diintegrasikan hanyalah pada apakah buku teksnya terpisah atau jadi satu. Tetapi bila dipisah dapat berakibat beratnya beban guru, kesulitan bagi bahasa Indonesia untuk mencari materi pembahasan yang kontekstual, berjalan sendiri melampaui kemampuan berbahasa peserta didiknya seperti yang terjadi saat ini, dll 8Menambah 4 jam pelajaran per minggu akibat perubahan proses pembelajaran dan penilaian

  • Rasional IPA dan IPS di Kelas V VI SDAlternatif 2Peserta didik kelas V VI (usia 11 12 tahun) sudah masuk pada tahap berpikir abstrak (operasi formal ), sehingga sudah mampu memahami konsep-konsep keilmuan secara sederhanaDengan matapelajaran IPA/IPS yang terpisah, proses pembelajaran di SD tetap dapat dilaksanakan dengan pendekatan tematik-terintegrasi.Masalah fokus pembelajaran: ada istilah-istilah IPA yang memiliki arti berbeda dengan istilah-istilah umum pada matapelajaran Bahasa Indonesia, misalnya: gaya, usaha, daya, dll. Tiap matapelajaran memiliki indikator pencapaian masing-masing. Jika indikator Bahasa Indonesia dan IPA digabung, maka pelajaran Bahasa Indonesia menjadi IPA.Jika materi IPA dipaksakan bergabung dengan Bahasa Indonesia, akan terjadi pendangkalan materi IPA (terhapusnya beberapa bagian maneri IPA), dampak negatifnya:Prestasi kita di TIMSS dan PISA akan menurun Anak tidak banyak mengerti istilah-istilah IPA, sehingga tidak suka membaca surat kabar/majalah yang mempunyai kolom sains.

    *

  • PENGEMBANGAN STRUKTUR KURIKULUM SDStruktur Kurikulum SekarangUsulan Struktur Kurikulum Baru*TematikAlternatif - 1Alternatif - 2Tematik

    NoKomponenIIIIIIIVVIVAMatapelajaran1Pend. Agama3332Pend. Kewarganegaraan2223Bahasa Indonesia5554Matematika5555IPA4446IPS3337Seni Budaya & Ketrpln.4448Pend. Jasmani, OR & Kes.444BMuatan Lokal222CPengembangan Diri222Jumlah262728323232

    NoKomponenIIIIIIIVVIVAKelompok A1Pend. Agama4444442Pend. Pancasila & Kewarganegaraan5666663Bahasa Indonesia88101010104Matematika566666BKelompok B1Seni Budaya & Prakarya4446662Pend. Jasmani, OR & Kes.444444Jumlah303234363636

    NoKomponenIIIIIIIVVIVAKelompok A1Pend. Agama4444332Pend. Pancasila & Kewarganegaraan5666443Bahasa Indonesia881010554Matematika5666665IPA- - - -446IPS- - - -44BKelompok B1Seni Budaya & Prakarya4446662Pend. Jasmani, OR & Kes.444444Jumlah303234363636

  • Countries are ranked in descending order of the proportion of intended instruction hours devoted to reading, writing and literature.Source: OECD. Argentina: UNESCO Institute for Statistics (World Education Indicators Programme). Table D1.2a. See Annex 3 for notes (www.oecd.org/edu/eag2012).*

  • 1. Includes 11-year-olds only.2. German as a language of instruction is included in Reading, writing and literature in addition to the mother tongue Luxemburgish.3. Australia, Belgium (Fl.), Belgium (Fr.) and the Czech Republic are not included in the average.4. Year of reference 2009.5. Includes 10-11 year-olds only.Countries are ranked in descending order of the proportion of intended instruction hours devoted to reading, writing and literature.Source: OECD. Argentina: UNESCO Institute for Statistics (World Education Indicators programme). Table D1.2b. See Annex 3 for notes (www.oecd.org/edu/eag2012).Reading, Writing, & lit. = 15%Math : 15%Science : 12%Other Comp. Core : 53%Comp. Felxible : 5%*

  • Struktur Kurikulum SMP7B*

  • *Usulan Rancangan Struktur Kurikulum SMP

    NoKomponen Rancangan1Sama dengan SD, akan disusun berdasarkan kompetensi yang harus dimiliki peserta didik SMP dalam ranah sikap, keterampilan, dan pengetahuan2Menggunakan mata pelajaran sebagai sumber kompetensi dan substansi pelajaran 3Menggunakan pendekatan sains dalam proses pembelajaran [mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyajikan, menyimpulkan, mencipta] semua mata pelajaran5Meminimumkan jumlah mata pelajaran dengan hasil dari 12 dapat dikurangai menjadi 10 melalui pengintegrasian beberapa mata pelajaran: TIK menjadi sarana pembelajaran pada semua mata pelajaran, tidak berdiri sendiriMuatan lokal menjadi materi pembahasan Seni Budaya, Prakarya dan BudidayaMata pelajaran Pengembangan Diri diintegrasikan ke semua mata pelajaran6IPA dan IPS dikembangkan sebagai mata pelajaran integrative science danintegrative social studies, bukan sebagai pendidikan disiplin ilmu. Keduanyasebagai pendidikan berorientasi aplikatif, pengembangan kemampuan berpikir,kemampuan belajar, rasa ingin tahu, dan pembangunan sikap peduli dan bertanggung jawab terhadap lingkungan alam dan sosial.7Bahasa Inggris diajarkan untuk membentuk keterampilan berbahasa 8Menambah 6 jam pelajaran per minggu sebagai akibat dari perubahan pendekatan proses pembelajaran dan proses penilaian

  • PENATAAN STRUKTUR KURIKULUM SMPStruktur Kurikulum SekarangUsulan Struktur Kurikulum Baru*

    KOMPONENALOKASI WAKTU MINIMAL PER MINGGU [JP]VIIVIIIIXA. Mata Pelajaran1.Pendidikan Agama2222.Pendidikan Kewarganegaraan2223.Bahasa Indonesia4444.Matematika4445Ilmu Pengetahuan Alam4446Ilmu Pengetahuan Sosial4447Bahasa Inggris4448Seni Budaya2229Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan 22210Keterampilan/Teknologi Informasi & Komunikasi222B. Muatan Lokal222C. Pengembangan Diri2*2*2*Jumlah Alokasi Waktu Per Minggu 323232

    MATA PELAJARANALOKASI WAKTU PER MINGGU [JP]VIIVIIIIXKelompok A1.Pendidikan Agama3332.Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan3333.Bahasa Indonesia5 554.Matematika5555.Ilmu Pengetahuan Alam4446.Ilmu Pengetahuan Sosial4 447.Bahasa Inggris444Kelompok B1.Seni Budaya (termasuk muatan lokal)3332.Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan (termasuk muatan lokal)3 333. Prakarya (termasuk muatan lokal)444Jumlah Alokasi Waktu Per Minggu 383838

  • Struktur Kurikulum DikMen/SMA7C*

  • STRUKTUR KURIKULUM SMA Berdasarkan Permendiknas No. 22 Thn. 2006 tentang Standar Isi*

  • *Isu Terkait Rancangan Struktur Kurikulum SMA

    NoKomponen Rancangan1Apakah masih perlu penjurusan di SMA mengingat: Sudah tidak ada lagi negara yang menganut sistem penjurusan di SMAKesulitan dalam penyetaraan ijazahDapat melanjutkan ke semua jurusan di perguruan tinggi2Tanpa penjurusan akan menyebabkan mata pelajaran menjadi terlalu banyak seperti pada SMA Kelas X saat ini, sehingga diperlukan mata pelajaran pilihan dan mata pelajaran wajib3Perlunya memberi kesempatan bagi mereka yang memiliki kecerdasan diatas rata-rata untuk menyelesaikan lebih cepat atau belajar lebih banyak melalui mata pelajaran pilihan5Perlunya ujian nasional yang lebih fleksibel [dapat diambil di kelas XI]6Perlunya integrasi vertikal dengan perguruan tinggi7Perlunya memperkuat pelajaran bahasa Indonesia, termasuk sastra, terutama menulis dan membaca dengan cepat dan paham8Perlunya meningkatkan tingkat abstraksi mata pelajaran matematika9Perlunya membentuk kultur sekolah yang kondusif

  • *Isu Terkait Rancangan Struktur Kurikulum SMA

    NoAlternatifKelebihanKekurangan1Penjurusan Mulai Kelas XAda pengurangan pelajaran di Kelas X yang dianggap memberatkanImplementasi mudah karena tidak banyak berbeda dengan yang adaPeserta didik dapat berkonsentrasi penuh mempelajari bidang tertentuPeminatan ditetapkan berdasarkan hasil belajar sebelumnya (Rapor/UN SMP, Tes Penempatan/ Tes Bakat)Menimbulkan stigma jurusan tertentu lebih unggulMasih ada Penjurusan yang sudah tidak ada padanannya di dunia2Berdasarkan Minat pada Pendidikan LanjutanPemilihan mata pelajaran berdasarkan minat ke pendidikan lanjutanMemungkinkan untuk memilih mata pelajaran pada bidang yang berbeda Tidak harus mengambil mata pelajaran yang tidak disukaiPerlunya membedakan mata pelajaran untuk persiapan ke perguruan tnggi dan untuk memenuhi rasa ingin tahu sajaMemerlukan administrasi akademik yang baik Proses bimbingan harus efektif.Sistem UN harus diubah3Non penjurusan (SKS)Siswa belajar mata pelajaran yang sesuai dengan minatnya Tersedia pilihan mata pelajaran untuk melanjutkan ke perguruan tinggi atau untuk sekedar ingin tahu Idem diatas [tetapi lebih kompleks lagi]

  • Struktur Kurikulum DikMen/SMK7D*

  • Isu Kurikulum SMKUjian nasional sebaiknya tahun ke XI sehingga tahun ke XII konsentrasi ke ujian sertifikasi keahlianBidang keahlian yang tidak sesuai lagi dengan kebutuhan globalPenambahan life and career skills [bukan sebagai mata pelajaran]Perlunya melibatkan pengguna [industri terkait] dalam penyusunan kurikulum Pembelajaran SMK berbasis proyek dan sekolah terbuka bagi siswa untuk waktu yang lebih lama dari jam pelajaran.Kesimbangan hard skill/competence dan soft skill/competencePerlunya membentuk kultur sekolah yang kondusif.

    *

  • STRUKTUR KURIKULUM SMK/MAK Berdasarkan Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 Tentang Standar Isi *

    KomponenDurasi Waktu (Jam)A. Mata Pelajaran1. Pendidikan Agama1922. Pendidikan Kewarganegaraan1923. Bahasa Indonesia1924. Bahasa Inggris4405. Matematika5.1. Kelompok Seni, Pariwisata, dan Teknologi Kerumahtanggaan3305.2. Kelompok Sosial, Administrasi Perkantoran, dan Akuntansi4035.3. Kelompok Teknologi, Kesehatan, dan Pertanian5166. Ilmu Pengetahuan Alam 6.1. IPA1926.2. Fisika6.2.1. Kelompok Pertanian1926.2.2. Kelompok Teknologi2766.3. Kimia6.3.1. Kelompo k Pertania1926.3.2. Kelompok Teknologi dan Kesehatan1926.4. Biologi6.4.1. Kelompok Pertanian1926.4.2. Kelompok Kesehatan1927. Ilmu Pengetahuan Sosial1288. Seni Budaya1289. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan192

  • *SPEKTRUM KEAHLIAN PENDIDIKAN SMKPendidikan menengah kejuruan berfungsi a.l. membekali peserta didik dengan kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kecakapan kejuruan para profesi sesuai dengan kebutuhan masyarakat (PP 17/2010 pasal 76)

    NOBIDANG STUDIJUMLAHPROGRAM STUDIJUMLAHKOMPETENSIKEAHLIAN1TEKNOLOGI DAN REKAYASA18662TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI393KESEHATAN264SENI, KERAJINAN, DAN PARIWISATA7225AGROBISNIS DAN TEKNOLOGI7146BISNIS DAN MANAJEMEN34JUMLAH40121

  • *

    BIDANG STUDI KEAHLIAN (6)PROGRAM STUDI KEAHLIAN (40)KOMPETENSI KEAHLIAN (121)1.TEKNOLOGI DAN REKAYASA1.1Teknik Bangunan1.1.1Teknik Konstruksi Baja1.1.2 Teknik Konstruksi Kayu1.2Teknik Mekanik Otomotif 1.2.1 Teknik Kendaraan Ringan2.TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI2.1Teknik Telekomunikasi2.1.1Teknik Transmisi Telekomunikasi 2.2Teknik Komunikasi & Infor2.2.1 Tenik Komputer & JaringanKESEHATAN3.1Kesehatan3.1.1Keperawatan3.1.2Keperawatan Gigi3.2Kefarmasian3.2.1 Farmasi4.SENI, KERAJINAN DAN PARIWISATA4.1Seni Rupa4.1.1Seni Lukis4.2. Kerajinan4.2.1 Kriya Kayu dst4.3Pariwisata4.3.1 Akomodasi Perhotelan5.AGRIBISNIS DAN AGROINDUSTRI5.1Agribisnis Produksi Tanaman5.1.1 Agribisnis Tanaman Pangan dan Holtikultura5.1.2 Pengolahan Hasil Pertanian5.2Agribisnis Produksi Ternak5.2.1Agribisnis Ternak Ruminansia6.BISNIS DAN MANAJEMEN6.1Administrasi6.1.1Administrasi Perkantoran6.2. Keuangan6.1.2 Akuntasi

  • CONTOH USULAN STRUKTUR KURIKULUM SMK BIDANG STUDI KEAHLIAN TEKNOLOGI DAN REKAYASA *

    MATA PELAJARANALOKASI WAKTU MINIMAL JAM/MGKELAS XKELAS XIKELAS XIIKelompok ASMISM IISM IIISM IVSM VSM VI1.Pendidikan Agama2222222.Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan2222223.Bahasa Indonesia3333--4.Matematika6666--5.Fisika 4444--6Kimia 2222--7Kemampuan Komputer dan Pengelolaan Informasi22----8Bahasa Inggris4444-9Keterampilan/Kejuruan13131515404010Life & Carrier Skills (non mata pelajaran)222222Kelompok B-1.Seni Budaya (termasuk muatan lokal)2222--2.Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan (termasuk muatan lokal)2222--3.Muatan Lokal Ketrampilan ( Kejuruan/ Bahasa daerah/ bahasa Asing )2222-Jumlah Alokasi Waktu per Minggu464646464646

  • Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar8*

  • Prosedur Penyusunan Kompetensi Dasar BaruMempertahankan SK KD lama yang sesuai dengan SKL BaruMerevisi SK KD lama disesuaikan dengan SKL BaruMenyusun SK KD BaruEvaluasi*

  • SKL dan KI Sekolah Dasar Kelas I*

    Standar Kompetensi LulusanKompetensi Inti Kelas IMemiliki [melalui menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, mengamalkan] perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam , di sekitar rumah, sekolah, dan tempat bermainMenerima dan menjalankan ajaran agama dan kepercayaan yang dianutnya.Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru.Memiliki [melalui mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyaji, menalar, mencipta] kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret terkait dengan yang ditugaskan kepadanya. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.Memiliki [melalui mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi] pengetahuan faktual dan konseptual dalam ilmu pengetahuan, teknologi,seni, budaya, humaniora, dengan wawasan kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian di lingkungan rumah, sekolah, dan tempat bermainMemahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah

  • *KOMPETENSI DASARRumusan Kompetensi Dasar Agama Islam untuk SD Kelas I

  • *KOMPETENSI DASARRumusan Kompetensi Dasar Agama Islam untuk SD Kelas I

    Kompetensi IntiKD Hasil 30-10-2012Rumusan Kompetensi Dasar UsulanMemiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru. Selalu berterima kasih atas segenap pemberian sebagai implementasi dari pemahaman surat Al FatihahMemiliki perilaku bersih badan, pakaian, barang-barang, dan tempat sebagai implementasi pemahaman makna bersuciMemiliki perilaku kasih sayang terhadap semua makhluk ciptaan Allah sebagai implementasi dari pemahaman surat Al Fatihah dan surat Al IkhlasMemiliki perliaku hormat dan patuh kepada orangtua, guru dan sesama anggota keluarga sebagai implementasi dari pemahaman Surat Al Fatihah dan Surat Al IkhlasMemiliki perilaku rajin belajar sebagai implementasi dari pemahaman Surat Al Alaq ayat 1 s.d. 5

  • *KOMPETENSI DASARRumusan Kompetensi Dasar Agama Islam untuk SD Kelas I

    Kompetensi IntiKD Hasil 30-10-2012Rumusan Kompetensi Dasar UsulanMemahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah Mengenal Allah berdasarkan pengamatan terhadap dirinya dan makhluk ciptaanNya yang dijumpai di sekitar rumah dan sekolahMengenal makna dua kalimat syahadatMengenal Rukun Islam dan Rukun Iman ? Mengenal makna doa sebelum dan sesudah belajarMengenal tata cara bersuciMengamati kegiatan agama yang dianutnya di sekitar rumahnyaMengenal sejarah sebelum dan setelah kelahiran Nabi Muhammad SAW

  • *KOMPETENSI DASARRumusan Kompetensi Dasar Agama Islam untuk SD Kelas I

    Kompetensi IntiKD Hasil 30-10-2012Rumusan Kompetensi Dasar UsulanMenyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia. Melafalkan huruf hijaiyah dengan jelas dan benarMelafalkan dua kalimat syahadat dengan benar dan jelasMelafalkan surat Al Fatihah dan surat Al-Ikhlas dengan benar dan jelas Melafalkan doa sebelum dan sesudah belajar dengan benar dan jelas.Menunjukkan hafalan surat Al Fatihah dan surat Al Ikhlas dengan benar dan jelasMempraktekkan tata cara bersuciMenceritakan kegiatan agama yang dianutnya di sekitar rumahnyaMenceritakan kisah yang terjadi sebelum dan setelah kelahiran Nabi Muhammad SAW

  • *Faktor Pendukung Keberhasilan Implementasi Kurikulum9

  • KURIKULUM*Penguatan peran pemerintah dalam pembinaan dan pengawasanPenguatan manajemen dan budaya sekolahKetersediaan buku sebagai bahan ajar dan sumber belajar yang:Mengintegrasikan keempat standar pembentuk kurikulumSesuai dengan model interaksi pembelajaranSesuai dengan model pembelajaran berbasis pengalaman individu dan berbasis deduktifMendukung efektivitas sistem pendidikan Kesesuaian kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan dengan kurikulum yang diajarkan dan buku teks yang dipergunakanFaktor Pendukung Keberhasilan Implementasi Kurikulum

  • GURU*Pengembangan GuruMindset:Perubahan paradigma, dari konten menuju kompetensiPersepsi tentang peserta didikPersepsi tentang belajarPersepsi tentang fungsi penilaianSkillsBudaya KerjaUji Kompetensi, Penilaian Kinerja, dan Pembinaan Keprofesionalan BerkelanjutanPelindungan dan Karir GuruKode Etik Guru

  • IKLIM DAN BUDAYA SEKOLAHKURIKULUMSarana Prasarana*Sistem Implementasi Kurikulum Pendidik dan Tenaga KependidikanMANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN

  • *Strategi Implementasi10

  • Penataan KurikulumImplementasi KurikulumPerangkat KurikulumPerangkat Pembelajaran dan Buku TeksImplementasi TerbatasImplementasi MeluasReflective Evaluation (Validitas Isi, Akseptabilitas. Aplikabilitas, Legalitas) melalui: diskusi internal Tim Inti, Tim Internal, Tim PakarFormative EvaluationSummative EvaluationKerangka DasarStruktur Kurikulum dan Beban BelajarKompetensi (SKL, KI, SKMP/K, KDMP)Implementasi TerbatasPenilaian menyeluruh terhadap pelaksanaan kurikulum baru secara nasionalJuni 2013Des 2012Juni 2016Kerangka Implementasi Kurikulumpelatihan guru dan tenaga kependidikanAlternatif :1. Dipilih beberapa kelas (I, IV, VII, X) untuk seluruh sekolah2. Dipilih beberapa kelas (I, IV, VII, X) untuk beberapa sekolah*Buku Babon Guru (Silabus, Panduan Pembelajaran dan Penilaian Mata Pelajaran)Buku Teks PelajaranMar 2013Uji Publik dan Sosialisasi

  • Kelebihan Alternatif I *

    NoKelebihan1Butuh waktu lebih singkat untuk menyiapkan:Buku TeksPelatihan GuruAdministrasi SekolahBudaya Sekolah2Memudahkan proses pendampingan karena jumlah kelas masih relatif terbatas3Dapat dilakukan penyempurnaan untuk tahun berikutnya4Tidak menyebabkan perubahan ditengah jalan bagi peserta didik karena implementasi dimulai pada awal tahapan jenjang satuan pendidikan5Tidak mengganggu siswa yang sudah berada pada tahap akhir jenjang satuan pendidikan

  • *Jadwal11

  • *Jadwal Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013

    NoKegiatanUnit In ChargeNovDesJanPebrMarAprMeiJuni3412341234123412341234123412341Perumusan Kompetensi Inti Balitbang2Perumusan Kompetensi Dasar Balitbang3Finalisasi Kerangka Dasar Balitbang4Finalisasi Struktur Kurikulum Balitbang5Uji Publik Balitbang6Revisi Balitbang7Pemrosesan PermendikbudSekjen8Sosialisasi BPSDMPK&PMP, Balitbang, dan Direktorat Terkait9Pengembangan Silabus Balitbang10Pengembangan Panduan GuruBalitbang11Penulisan Buku TeksBalitbang12Tender Penggandaan BukuDirektorat Terkait13Penggandaaan BukuDirektorat Terkait14Distribusi Buku TeksDirektorat Terkait15Pelatihan guruBPSDMPK&PMP16Implementasi Kelas I, IV, VII, dan X Secara NasionalDirektorat Terkait

  • Mohon Arahan Bapak Wakil Presiden RI*

    Judul?**Saran Pak Aman: Penyempurnaan KTSP**Judulnya apa ya?*Disamakan polanya***Alasan: konsep pedagogik, kebutuhan kedepan, kondisi skrg**Deskripsikan elemennya**Nomor 7 kalimatnya dibalik*Beri nilai*Beri nilai*Ketik ulang****