dukungan kesehatan jiwa dan psikososial covid-19dukungan kesehatan jiwa dan psikososial covid-19...

44
DUKUNGAN KESEHATAN JIWA DAN PSIKOSOSIAL COVID-19 Prof.Dr . Budi Anna Keliat, S.Kp., M.App.Sc Guru Besar Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia Dewan Pakar IPKJI

Upload: others

Post on 21-Oct-2020

16 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • DUKUNGAN KESEHATAN JIWA DAN PSIKOSOSIAL COVID-19

    Prof.Dr. Budi Anna Keliat, S.Kp., M.App.ScGuru Besar Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia

    Dewan Pakar IPKJI

  • "For World Health Day, WHO will pay tribute to all health

    workers, especially nurses and midwives, who are the

    forefront of COVID-19 response and to remind world leaders

    that without nurses, there would be no response."

    # World Health Day 2020

    #Support nurses and midwives

    WORLD HEALTH DAY 20207 APRIL

  • WORLD HEALTH DAY 20207 APRIL

  • International Nurses Day 202012 May 1820 - 2020,

    Date of birth Florence Nightingale

    Nursing the World to Health, focusing on the true value of nurses

    to the people of the world

  • COVID - 19

    PENULARAN : dari orang ke orang melalui percikan(droplet) ludah saat batuk atau bersinMASA INKUBASI : antara 1–14 hari

    “CO" berarti "CORONA", "VI" untuk "virus", dan "D" untuk"DISEASE (penyakit)

    VAKSIN & OBAT BELUM DITEMUKAN

  • Orang Sehat (OS)

    Orang TanpaGejala

    (OTG)

    Orang DalamPemantauan

    (ODP)

    Pasien DalamPengawasan

    (PDP)

    KonfirmasiCOVID-19

    Orang Rentan

    IsolasiMandiri di

    Rumah Isolasi di RS

    IsolasiMandiri di

    RumahIsolasi di

    RS

    COVID-19: KELOMPOK KONDISI KESEHATAN

  • Masalah Keswa danPsikososial

    Persentase

    Gangguan jiwa berat (severe mental disorder)

    3-4%,

    Gangguan jiwa sedang ke berat (mild to moderate mental disorder)

    15-20%

    Distres psikososial sedang ke berat (mild to severe psychosocial distres)

    30-50%

    Distres psikososial sedang (mild psychosocial distress)

    20-40%

    DAMPAK TSUNAMI TERHADAPKESEHATAN JIWA DAN PSIKOSOSIAL

    (WHO, 2005)

  • PROMOSI DAN PREVENSI PADA COVID-19

    1. PROMOSI KESEHATAN•Peningkatan Imunitas Fisik •Peningkatan Ketahanan Jiwa

    2. PREVENSI MASALAH KESEHATAN•Penularan Virus Corona dan COVID-19•Pencegahan Masalah Kesehatan Jiwa dan Psiko Sosial

  • PROMOSI KESEHATAN FISIK

    &JIWA DAN PSIKOSOSIAL

  • PROMOSI KESEHATAN FISIK

    Pe

    nin

    gkat

    anIm

    un

    itas

    Fisi

    k Makanan bergizi

    Minum yang cukup

    Olah raga minimal 30 menit sehari

    Berjemur di pagihari

    Istirahat yang cukup

  • PROMOSI KESEHATAN JIWA & PSIKO SOSIAL

    1. FISIK RILEKS2. EMOSI POSITIF3. PIKIRAN POSITIF4. PERILAKU POSITIF5. RELASI POSITIF6. SPIRITUAL POSITIF

  • 1. FISIK RILEKS

    ❖TARIK NAFAS DALAM❖RELAKSASI OTOT PROGRESIF

  • EMOSI: Positif

    Positive emotion : Happiness, Excitement, Contentment

    Autonomic Nervous System Activation Better Health Behavior

    Hypothalamic-Pituitary-Adrenal Axis Activation (Decreased Cortison)

    Improve Adherence to Treatment Regiment

    1. Endorfin Meningkat2. Imunitas Meningkat

    3. Kepatuhan Terhadap Perawatan Meningkat

  • EMOSI : Negatif

    Negative : Stress, Anxiety, Depression

    Impaired Immun Risk Infection,

    Delayed Wound Healing

    1. IMUNITAS MENURUN2. RISIKO INFEKSI/PENULARAN MENINGKAT

    3. PENYEMBUHAN TERHAMBAT

  • EMOSI POSITIF

    Gembira/senang dapat dicapaidengan cara: 1. Lakukan kegiatan dan hobby

    yang disukai, baik sendirimaupun didalam keluargamisalnya main musik, bernyanyi, menari, bercakap - cakap hal halyang menyenangkan/ lucu dll.

    2. Komunikasi dengan sanakkeluarga dan temandipertahankan tentang hal – halyang menyenangkan melaluimedia daring.

  • PROSES PENYIMPANGAN BERPIKIR

    Yang menciptakan respons emosional anda bukanlah peristiwa yang negatif, tetapi persepsi dan pikiran anda tentang peristiwa

    Peristiwa external(di luar kontrol anda)

    Tindakanorang lain

    Pikiran anda:“Itu tidak adil!”“Persetan!”“Saya tidak terima”

    Emosi:Marah, frustasi, takut, merasa bersalah

    Perilaku:Anda mengusir orang itu, meninggalkan dengan dingin, merencanakan balas dendam

    Peristiwa internal(dalam kontrol anda)

  • PIKIRAN POSITIF

    ❑Positif pada diri sendiri (Self-talk positive)❑Positif pada keluarga❑Positif pada orang lain❑Hindari pikiran negatif dan berita hoax

  • PERILAKU POSITIF

    ▪Perilaku positif pada diri sendiri

    ▪Perilaku positif bagi keluarga

    ▪Perilaku positif bagi orang lain

    ▪Perilaku positif bagi lingkungan

  • RELASI POSITIF

    • Memberi salam (greeting)

    • Memberi pujian(reinforcement)

    • Memberi harapan (hope)

    • Saling tolong menolong (helping)

    • Berbagi hal yang positif (sharing)

    • Menghindari diskusi hal – halnegatif (no gossip)

  • SPIRITUAL POSITIF

    1. Berdoa untuk diri sendiri dan keluarga

    2. Berdoa untuk masyarakat

    3. Berdoa untuk tenaga kesehatan

    4. Berdoa untuk pemerintah .

    di rumah bersama anggota keluargadan berjamaah secara daring.

    Mengikuti HIMBAUAN PEMERINTAH terkaitpelaksanaan ibadah selama pandemic

    COVID-19

  • PREVENSI MASALAHKESEHATAN FISIK

    &JIWA DAN PSIKOSOSIAL

  • PENCEGAHAN MASALAH KESEHATAN FISIK : PENULARAN

    Jarak Sosial (Social Distancing) → 2 meter

    Jarak Fisik (Physical Distancing)→ 2 meter

    Cuci Tangan

    Masker Kain

    Tinggal di rumah saja (stay at home)

    Membersihkan Handphone dengan Sabun

    PencegahanPenularan

    DROPLET

  • JARAK SOSIAL (Social Distancing)

    Jarak sosial adalah

    1. jarak interaksi sosial minimal 2 meter

    2. tidak salaman

    3. tidak berpelukan sehingga penularanvirus dapat dicegah.

    Jarak sosial sepertinya membuat interaksijadi jauh dan terasa sepi dan terisolasi

    dapat diatasi dengan interaksi sosialmelalui media sosial yang tidak akan ada

    percikan ludah.

  • JARAK FISIK (Physical Distancing)

    Jarak fisik adalah jarak antar orang dimanapun berada minimal 2 meter

    walaupun tidak berinteraksi denganorang lain jarak harus dijaga dantidak bersentuhan.

    Tidak ada jaminan baju dan tubuhorang lain tidak mengandung virus corona, sehingga jarak fisik dapatmencegah penularan.

  • CUCI TANGAN

    Aturan cuci tangan1. Pakai sabun pada air yang mengalir atau2. Menggunakan hands sanitizer sebelum dan

    sesudah memegang benda.

    Tangan yang memegang benda apa saja mungkin sudahada virus corona, sehingga cuci tangan pakai sabun dapat

    menghancurkan kulit luar virus dan tangan bebas darivirus.

    Hindari menyentuh mulut, hidung dan mata karenatangan merupakan cara penularan yang paling

    berbahaya.

    Setiap saat mencuci tangan sebelum dan sesudahmelakukan kegiatan.

  • MASKER KAIN

    Aturan penggunaan masker kain:

    1. Setiap orang wajib menggunakanmasker khususnya pada saat keluarrumah untuk mencegah percikanludah dari orang lain

    2. Diganti setiap 4 jam.

  • TINGGAL DI RUMAH SAJA (STAY AT HOME)

    • Tinggal di rumah saja (stay at home) • Bekerja dari rumah• Belajar dari rumah• Beribadah dari rumah• Semua aktifitas dilakukan di rumah. • Hindari pertemuan-pertemuan: pesta

    ulang tahun, pesta perkawinan, ibadahberjamaah, dan kerumunan orang banyak

    • Pada situasi yang terpaksa harus keluarrumah• saat pulang ke rumah upayakan

    meninggalkan sepatu diluar rumah• segera mandi dan ganti baju dan langsung

    dicuci menggunakan sabun.

  • MEMBERSIHKAN HANDPHONEDENGAN SABUN

    • Handphone merupakan sumber penularan COVID-19, 10 kali lebih besar.

    • Membersihkan handphone dengan menggunakan sabunbukan alkohol.

    • Langkah membersihkan handphone1. Cuci tangan menggunakan sabun2. Ambil kain micro fiber/ kain lembut, basahi ujung

    kain dengan air sabun3. Usapkan kain micro yang telah dibasahi ke layar

    handphone dengan gerakan satu arah. 4. Bersihkan seluruh permukaan handphone secara

    merata. 5. Keringkan handphone dengan menggunakan kain

    micro fiber/ kain lembut yang kering. Untukmengeringkan bagian yang berlubang gunakancotton bath.

  • PENCEGAHAN MASALAH KESEHATAN JIWA DAN PSIKOSOSIAL

    Sikap Reaktif→ reaksi yang cepat, tegang, agresif→ kecemasan, kepanikan contohmemborong bahan makanan, masker, hands-sanitizer, vitamin dll

    Sikap Responsif→ sikap tenang, terukur, mencari tahu apa yang harus dilakukan danmemberikan respons yang tepat dan wajar : Breathe, Assess, Action, Reflect (BAAR)

    PencegahanMasalah

    Kesehatan Jiwadan Psikososial

    padaIndividu

  • BAAR

    • Breathe: Ambil waktu tarik nafas dalam, duduk tenang untuk berpikirapa yang akan dilakukan, yang bermanfaat dan tidak berlebihan

    • Assess: memastikan informasi yang didapat valid dan dari sumberterpercaya. Hindari informasi yang salah, apabila akan berbagiinformasi saring dan cek kebenarannya.

    • Action: Lakukan tindakan yang sesuai dengan anjuran resmi dari yang berwenang, tetap melakukan penilaian risikonya dan tetap tenang.

    • Reflect: Merefleksikan dan mengevaluasi apa yang sudah dilakukan, menilai situasi terkini dan mempersiapkan respons berikutnya yang akan diambil.

  • PENCEGAHAN MASALAH KESEHATAN JIWA DAN PSIKOSOSIAL : DALAM KELUARGA

    Mengetahui Masalah

    Mengambil keputusan

    Merawat anggota keluarga

    Menciptakan suasana keluarga yang kondusif

    Menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan

    PencegahanMasalah

    Kesehatan Jiwadan Psikososial

    padakeluarga

    5M

  • 5M DALAM KELUARGA

    • Mengetahui masalah: setiap anggota keluarga dapat mengutarakan pemahaman danpermasalahan yang dirasakan terkait COVID-19.

    • Mengambil keputusan: keluarga mengambil keputusan dalam mengatasi masalahberdasarkan masukan dari anggota keluarga yang lain dan informasi resmi daripemerintah.

    • Merawat anggota keluarga: melakukan kegiatan sehari – hari dalam keluarga yang menguatkan ikatan emosional dan keluarga semakin harmonis. Keluarga dapatmerencanakan kegiatan 5 B (lima kegiatan bersama): belajar, beribadah, bermain, bercakap – cakap, dan berkreasi bersama.

    • Menciptakan suasana keluarga yang kondusif: saling menghormati, menghargai danmemberi harapan satu dengan yang lain sehingga ikatan emosi dan tali kasih semakinbaik.

    • Menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan yang tersedia: Puskesmas, Dokterkeluarga, praktik perawat jiwa, Klinik, Rumah sakit dan berbagai informasi kesehatandari pemerintah

  • PENCEGAHAN MASALAH KESEHATAN JIWA DAN PSIKOSOSIAL

    Belajar dari rumah

    Bekerja dari rumah

    PencegahanMasalah

    Kesehatan Jiwadan Psikososial

    STAY AT HOME

  • TINGGAL, BELAJAR DAN BEKERJA DARI RUMAH

    Tinggal dirumah (Stay at home), belajar dari rumah (Study from home) , bekerja dari rumah (Work from home)

    1. Salam-apresiasi-harapan (greeting-appreciation-hope)

    2. Saling memuji (other-reinforcement)

    3. Bergembira bersama (hati yang gembira adalah obat)

    4. Melakukan kegiatan 5 B (belajar, beribadah, bermain, bercakap - cakap, danberkreasi bersama)

    Bagi pekerja yang masih harus masuk kantor→ Protokolkesehatan dan keselamatan kerja sesuai dengan pencegahan

    dan penanganan COVID-19

  • MENYAPA POSITIF

    • SALAM (Greeting) : Selamat pagi Ali

    •MEMBERI PUJIAN (Appreciation): Ali tampak sehat sekali

    •MEMBERI HARAPAN (Hope) : Saya yakin Ali akansehat

    terus

  • KEGIATAN YANG TELAH DILAKUKAN

    • Buku Dukungan Kesehatan Jiwa dan Psiko Sosial (DKJPS)

    • Sosialisasi ke 34 DPW Ikatan Perawat Kesehatan Jiwa Indo

    • Rekrutmen Relawan

    • Pelatihan DKJPS➢DKI

    ➢Nasional Angkatan 1: JATENG, JOGYA DAN JATIM

    ➢Nasional Angkatan 2: SELURUH INDONESIA

    ➢Nasional Angkatan 3: SELURUH INDONESIA

    ➢Nasional Angkatan 4: SELURUH INDONESIA

    PEMBENTUKAN RT/RW/KEL/KEC/KAB-KOTA

    SIAGA SEHAT JIWA: COVID-19

  • HASIL PELATIHAN DKJPS Sampai dengan tanggal 12 Mei 2020

    • Jumlah Relawan yang Dilatih : 412 orang

    • Jumlah Keluarga Binaan : 2.766 keluarga

    • Jumlah Anggota Keluarga Yang telah discreening:6.871 orang

  • Klik alamatweb IPKJI

    Klik tomboldownload

    Klik DKJPS

  • Klik alamatweb IPKJI

    Klik DKJPS

    Klik tomboldownload

  • Klik tomboldownload

    Klik alamatweb IPKJI

    Klik DKJPS

  • Buku Panduan DKJPS COVID-19: Keperawatan Jiwa

    http://ipkji.org/dkjps/file-buku-seri-2/

    Buku DKJPS: Keperawatan Jiwa (Bencana Alam)

    http://ipkji.org/dkjps/file-buku-seri-1/

    Pedoman DKJPS Pada Pandemi-Kemenkes RI

    http://ipkji.org/dkjps/panduan-pdkjps-kemenkes/

    SIMPAN WA CENTER PP IPKJI 085772682737 LAYANAN ONLINEINSTAL TELEGRAM DI PLAYSTORE , BERGABUNG BERSAMA RELAWAN DARING

  • 2. Fase Pencegahan Paska Bencana (Prevention After Outbreaks)

    Karakteristikbertujuan meningkatkan kapasitas nasional dan masyarakat untuk mengatasi risiko pandemi di kemudianhari.

    SDG poin 3 dikhususkan untuk: kesehatan dan kesejahteraan yang baik", dengan penekanan pada "peringatan dini, pengurangan risiko dan manajemen risiko kesehatannasional dan global" (UN, 2015).

    Menekankan pendekatan komprehensif, untuk mengatasiberbagai bahaya (teknologi, biologi dan lingkungan) yang berdampak pada skala, frekuensi, dan intensitas yang berbeda(UNISDR, 2015)

  • TARGET PESERTA PELATIHAN

    50 juta Keluarga Binaan1 Peserta : 20 Keluarga Binaan

    2.5 Juta Peserta Pelatihan