e learmimg
DESCRIPTION
gjfvTRANSCRIPT
Nama : OLIVIA DWI PARWITA
Nim : D03111001
Tugas : ETIKA PROFESI
Kemajuan ilmu pengetahuan , kecanggihan teknologi pada saat ini memberikan
sarana komunikasi dan informasi yang membuat dunia ini semakin kecil. Dan membuat
negara berkembang bergantung pada teknologi yang dihasilkan oeh negara maju. Di saat ini,
pengusaha mengalami keuntungan yang besar terhadap perubahan globalisasi dalam hal
proses bisnis atau sosial yang mengakibatkan melunturnya nilai etika dengan adanya
pengaruh teknologi saat ini. Berikut ini merupakan contoh dari perubahan proses bisnis atau
sosial akibat dari teknologi yang melunturkan nilai etika .
A. Proses Pembelajaran Secara Online atau E-Learning
Teknologi : Internet dan komputer
Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi saat ini berdampak positif pada
peningkatan kualitas kinerja berbagai bidang, salah satu peningkatan kualitas di bidang
pendidikan. Pemanfaatan teknologi komunikasi dan informasi dibidang pendidikan yaitu
sistem pengelolaan pembelajaran yang menggunakan sistem online yang disebut dengan E-
Learning.
E-Learning adalah konsep belajar berbasis teknologi elektronika diantaranya
teknologi video, teknologi audio, teknologi informasi, atau teknologi komunikasi untuk
membuat sebuah transformasi proses belajar mengajar yang ada di dunia pendidikan ke
dalam bentuk digital yang dijembatani oleh teknologi internet. Dalam proses pembelajaran
secara online atau e-learning bahwa materi online sebagai materi ajar untuk mencapai
kompetensi yang diinginkan para dosen/guru.
Konsep e-learning semakin beragam dan selalu mengalami pembaharuan, sekian
banyaknya metode dan teknologi yang dipakai dalam e-learning. Materi pembelajaran e-
learning terdiri atas teks, grafik, dan unsur multimedia seperti video,audio, dan animasi. Saat
proses pembelajaran secara online, adanya komunikasi yang sinkron dan tidak sinkron seperti
konferensi video, ruang chat atau forum diskusi , dimana dosen/gur dan mahasiswa/siswa
dapat berkomunikasi dengan mudah tanpa dibatasi oleh aturan yang telah dibuat oleh
dosen/guru. Dosen/guru menggunakan bahan ajar yang bersifat mandiri. Dosen/guru
memberikan bahan ajar yang diupload di web browser sehingga materinya dapat diakses oleh
mahasiswa/siswa kapan saja dan dimana saja apabila mahasiswa/siswa sewaktu-waktu
memerlukan bahan ajar. Jadwal pembelajaran, kurikulum, dan hasil kemajuan belajar dapat
dilihat dikomputer yang memfasilitasi komunikasi mahasiswa/siswa dan dosen/guru dengan
menggunakan internet yang terhubung langsung di video conference.
Pada saat dosen/guru menyampaikan materi ajar ke mahasiwa/siswa, mahasiwa/siswa
dapat terlibat langsung dan dapat berkomunikasi dengan dosen/guru melalui computer video
conference, forum diskusi dan chat rooms , real time audio. Penyampaian materi ajar oleh
dosen/guru kepada mahasiswa/siswa tidak hanya melalui video tetapi juga dilakukan dengan
mempersiapkan materi ajar untuk di download ataupun mengirim materi melalui e-mail.
Maraknya proses pembelajaran berbasiskan online atau e-learning di dunia
pendidikan memberikan dampak postif dan dampak negatif. Adapun dampak positif dari
pemanfaatan e-learning adalah , sebagai berikut:
1. Mahasiswa/siswa dapat mengakses dan mengetahui informasi hasil pekerjaaan atau
nilai yang diperoleh dari setiap tes yang diselesaikan.
2. Mahasiswa/siswa dapat belajar dari komputer pribadi dengan memanfaatkan koneksi
jaringan lokal ataupun jaringan internet.
3. Mahasiswa/siswa dapat menggunakan media CD/DVD yang telah disiapkan.
4. Mahasiswa/siswa bisa mengatur sendiri waktu belajar,dan tempat dari mana
mahasiswa/siswa bisa mengakases materi.
5. Jumlah mahasiswa/siswa yang bisa ikut berpartisipasi dan berinteraksi dalam
kegiatan pembelajaran tidak terbatas dengan kapasitas waktu.
6. Mahasiswa/siswa dapat melakukan interaksi secara berkelompok dengan membuat
kelompok sendiri oleh para mahasiswa/siswa berdasarkan materi pelajaran.
7. Materi dapat diperbaharui dengan kualitas yang lebih standar dibandingkan dengan
kelas umum yang tergantung pada kondisi dari dosen/guru.
8. Memungkinkan mahasiswa/siswa melakukan komunikasi formal dan informal.
9. Berkomunikasi dengan menggunakan video conference, video streaming atau ruang
diskusi.
10. Mahasiswa/siswa lebih leluasa menyampaikan gagasan atau pendapat kepada
dosen/guru dan kepada sesama mahasiswa/siswa.
Keterbatasan e-learning yang memiliki kaitan erat dengan keterbatasan teknologi
komunikasi seperti internet dan komputer. Adapun dampak negatif dari e- learning antara
lain :
1. Komunikasi dan interaksi hanya dilakukan di depan komputer dan tidak adanya tatap
muka .
2. Kurangnya interaksi antara dosen/guru dan mahasiswa/siswa, kurangnya interaksi
bisa memperlambat terbentuknya proses belajar dan mengajar.
3. Cenderung mengabaikan aspek akademik atau aspek sosial serta mendorong
tumbuhnya aspek bisnis atau komersial sehingga kegiatan pembelajaran menjadi
mahal.
4. Dosen/guru harus memiliki pengetahuan tentang merancang materi pembelajaran
yang berbasiskan komputer.
5. Penggunaan teknologi internet dalam proses belajar mengajar membuat
mahasiswa/siswa semakin jauh dari buku sehingga mahasiswa/siswa menjadi malas.
6. Proses belajar dan mengajar cenderung ke arah pelatihan daripada pendidikan.
7. Tidak semua tempat menyediakan fasilitas akses internet.
2. Pengaruh teknologi terhadap cara berpakaian masyarakat
Teknologi : Televisi dan internet
Perkembangan teknologi dan informasi yang begitu pesat merupakan salah satu
fenomena yang menandakan adanya perubahan dari gaya hidup/cara berpakaian masyarakat.
Pada zaman modern, akses teknologi informasi tidak hanya dinikmati oleh negara maju tetapi
juga dinikmati oleh seluruh negara di dunia. Pesatnya perkembangan teknologi informasi
juga berdampak pada mudahnya akses masuk budaya asing ke suatu negara, terutama di
Indonesia. Seperti yang sudah diketahui, pada zaman dahulu masyrakat indonesia terkenal
dengan budaya cara berpakaian yang sopan dan tertutup. Dan zaman dahulu, masyarakat
Indonesia tidak mengikuti cara berpakaian orang barat. Dan mereka tidak suka melihat
seseorang yang memakai baju terbuka
Lain halnya dengan zaman modernisasi ini, pengaruh budaya barat yang masuk di
Indonesia sudah lama dianut oleh masyarakat Indonesia seperti cara berpakaian. Cara
berpakaian masyarakat indonesia saat ini mengikuti tren dari budaya luar dengan
menggunakan teknologi informasi yang canggih seperti televisi atau internet. Dengan
teknologi tersebut, masyarakat dengan mudah dapat berinteraksi dengan negara diseluruh
dunia. Banyak masyarakat indonesia menggunakan pakaian minim yang memperlihatkan
bagian tubuh yang seharusnya tidak diperlihatkan. Pada hal cara berpakaian tersebut tidak
sesuai dengan budaya di Indonesia dan masyarakat indonesia sudah melupakan cara
berpakaian yang selayaknya dipakai oleh masyarakat indonesia yang menganut cara
berpakaian orang timur. Semakin canggih teknologi semakin maju terhadap globalisasi maka
semakin juga orang meninggalkan budaya berpakaian yang sopan. Sebenarnya tidak salah
kita mengikuti tren atau cara berpakaian bangsa barat , tetapi kita bisa memilih pakaian yang
pantas untuk dikenakan dan mana yang tidak pantas untuk dikenakan. Kita boleh
mengenakan pakaian yang terbuka tetapi dalam batas wajar dan tidak terlalu seronok
sehingga membuat risih orang yang melihatnya
Dalam cara berpakaian masyararakat Indonesia terhadap teknologi memiliki dampak
positif, yaitu :
1. Sangat mudah memperoleh informasi dalam cara berpakaian atau gaya hidup
2. Mudah untuk memenuhi kebutuhan dalam hal membeli pakaian dengan
menggunakan akses internet
3. Memacu untuk meningkatkan kualitas diri.
Dampak negatif yang diberikan cara berpakaian masyarakat mengikuti gaya
berpakaian budaya barat adalah , sebagai berikut :
1. Hilangnya budaya kesopanan dalam cara berpakaian.
2. Masyarakat Indonesia lebih berminat membeli pakaian mewah yang diimport dari
luar negeri sehingga hasil penjualan baju buatan lokal menjadi menurun drastis
karena menurunnya peminat baju lokal
3. Semakin banyaknya kriminalitas karena banyak perempuan yang memakai baju yang
tidak sopan atau terlalu terbuka, memebuat orang semakin berpikiran kotor dan
melakukan tindak kejahatan.
4. Menurunya daya pikir masyrakat yang kreatif dan inovatif.
5. Menurunnya image seseorang di mata publik.