ebm sherching

Upload: dewiratnasari

Post on 06-Jul-2018

229 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 ebm sherching

    1/28

    Jenis-jenis penelitian dan Metode Penarikan Sampel

    I.  PENDAHULUAN

    A.  Latar Belakang

    Sampel berasal dari bahasa Inggris “sample” yang artinya contoh, comotan atau

    mencomot yaitu mengambil sebagian saja dari yang banyak. Dalam hal ini yang

    dimaksud dengan yang banyak adalah populasi. Dalam suatu penelitian, tidaklah selalu

    perlu untuk meneliti semua individu dalam populasi karena akan memakan banyak

    waktu dan biaya yang besar. Oleh karena itu dilakukan pengambilan sampel, dimana

    sampel yang diambil adalah sampel yang benarbenar representasi atau yang mewakili

    seluruh populasi. Dalam suatu penelitian yang menjadi dasar pertimbangan

    pengambilan sampel adalah memperhitungkan masalah e!isiensi " waktu dan biaya#

    dan masalah ketelitian dimana penelitian dengan pengambilan sampel dapat

    mempertinggi ketelitian karena jika penelitian terhadap populasi belum tentu dapat

    dilakukan secara teliti. Seorang peneliti dalam suatu penelitian harus memperhitungkan

    dan memperhatikan hubungan antara waktu, biaya dan tenaga yang akan dikeluarkan

    dengan presisi " tingkat ketepatan # yang akan diperoleh sebagai pertimbangan dalam

    menentukan metode pengambilan sampel yang akan digunakan.

    $arena berbagai alasan, tidak semua hal yang ingin dijelaskan atau diramalkan atau

    dikendalikan dapat diteliti. %enelitian ilmian boleh dikatakan hampit selalu hanya

    dilakukan terhadap sebagian saja dari halhal yang sebenarnya mau diteliti. &adi

    penelitian hanya dilakukan terhadap sampel, tidak terhadap populasi. 'eneralisasi dari

    sampel ke populasi ini mengandung risiko  bahwa akan terdapat kekeliruan atau

    ketidaktepatan, karena sampel tidak akan mencerminkan secara tepat keadaan

    populasi. (erbagai teknik penentuan sampel itu pada hakikatnya adalah caracara

    untuk memperkecil kekeliruan generalisasi dari sampel ke populasi. )al ini dapt dicapaikalau diperoleh sampel yang representasti!, yaitu sampel yang benarbenar 

    mencerminkan populasinya

    B.  Tujuan*akalah ini dibuat untuk memahami bagaimana suatu penelitian dapatr dilakukan

    dengan baik dan benar.

  • 8/18/2019 ebm sherching

    2/28

    II.  PEMBAHASANA.  Pengertian Sampel

    Sampel ialah bagian dari populasi yang menjadi suatu objek penelitian. )asil

    pengukuran atau karakteristik dari sampel disebut dengan “Statistik”.

    +erdapat alasan pentingnya pengambilan sampel ialah sebagai berikut

    -. $eterbatasan waktu, tenaga dan biaya.

    . /ebih cepat dan lebih mudah.

    0. *emberikan in!ormasi yang lebih banyak dan dalam.1. Dapat ditangani lebih teliti.

    Sampel juga sebagian dari populasi, sebab sampel bagian dari populasi dan

    sampel pasti mempunyai ciriciri seperti populasi. Suatu sampel merupakan

    representasi yang baik bagi populasinya tergantung pada sejauhmana karakteristik

    sampel tersebut sama dengan karakteristik populasinya. Sebab analisis penelitian

    didasarkan pada data sampel, sedangkan kesimpulannya kemudian akan diterapkan

    pada populasi, sehingga sangatlah penting untuk memperoleh sampel yang

    representati! bagi populasinya. 2ntuk itulah diperlukan pemahaman mengenai teknik

    pengambilan sampel yang tepat.

    Dalam hubungan populasi dan sampel %ro!. Sutrisno )adi menjelaskan bahwa

    sampel ialah sebagian individu yang diselidiki dari keseluruhan individu penelitian, agar 

    lebih objekti! istilah individu sebaiknya diganti dengan istilah subyek dan objek. Sampel

    yang baik yaitu sampel yang memiliki populasi atau mencerminkan populasi secara

    maksimal tapi meskipun mewakili, sampel bukan merupakan duplikasi dari populasi.

    %ada umumnya masalah sampling timbul pada penelitian yang bermaksud

    sebagai berikut

    *ereduksi obyek penyelidikannya, disebabkan oleh seringkali penyelidikan tidak

    menyelidiki obyek, semua gejala, semua kejadian atau peristiwa melainkan hanya

    sebagian saja dari obyek gejala atau kejadian yang dimaksudkan.

  • 8/18/2019 ebm sherching

    3/28

    *enginginkan untuk mengadakan generalisasi dari hasil penyelidikannya.

    *engadakan generalisasi berarti mengesahkan kesimpulan terhadap obyekobyek

    gejala atau kejadian yang lebih luas dari pada gejala atau kejadian yang diselidiki. (agi

    mahasiswa atau seorang yang baru mempelajari metodologi penelitian ditingkat awal

    harus menyadari betul bahwa sampel tidak dapat merupakan duplikasi populasi, sebab

    ia tidak diperbolehkan untuk berpretensi bahwa suatu sampel jika telah ditetapkan

    dengan cara tertentu pasti sudah menjadi suatu cermin yang sempurna bagi populasi,

    artinya ia tidak boleh meyakini bahwa sampel tidak mengalami kesesatan meskipun

    pengambilannya sudah menggunakan metodemetode statistik tertentu. 3dapun

    pengertian sampel secara garis besar terdapat beberapa pengertian sebagai berikut

    a# Sampel secara sederhana diartikan sebagai bagian dari populasi yang menjadi

    sumber data dalam suatu penelitian. 3rtinya sampel ialah sebagian dari populasi untuk

    mewakili seluruh populasi.

    b# Sampel ialah sebagian individu yang diselidiki

    c# Sampel ialah sebagian dari populasi yang karakteristiknya ingin diselidiki.

    &adi dari beberapa uraian di atas bahwa penelitian hanya dilakukan terhadap

    sampel, tidak terhadap populasi, akan tetapi kesimpulan penelitian mengenal sampel

    akan digeneralisasikan terhadap populasi. 'eneralisasi dari sampel ke populasi akan

    membawa risika ketidak tepatan, sebab sampel tidak akan mencerminkan keadaanpopulasi secara tepat. Semakin besar perbedaan sampel dengan populasi maka

    semakin besar pula kemungkinan kesalahan dalam generalisasinya. (anyak

    pertanyaan muncul mengingat hasil penelitian selalu mempertanyakan apakah

    penggunaan sampel dapat dikatakan mewakili seluruh populasi, padahal sampel hanya

    sebagian kecil dari keseluruhan populasi. Sebab seseorang yang tidak memahami cara

    kerja metodologi penelitian dan statistika cenderung tidak percaya. Sebagai akibatnya

    banyak pengambilan keputusan yang ingin memuaskan ketidak percayaan tersebut

    dengan mengambil data dari seluruh populasi. *eskipun seluruh populasi diterapkan

    sebagai responden, maka teknik yang digunakan adalah sensus. Dengan teknik sensus

    maka akan membutuhkan biaya yang mahal, tenaga yang banyak, dan waktu yang

    cukup lama. Si!at sensus yang seperti diatas tidak peraktis untuk pengambilan

    keputusan yang bersi!at terbatas. %erhatikan kasus poling percalonan presiden dengan

  • 8/18/2019 ebm sherching

    4/28

    amerika serikat yang menunjukkan hasil poling pendapatan umum. 4atarata setiap

    pengambilan sampel hanya terdiri dari -555 orang yang respondennya menunjukkan

    hasil yang sama dengan saat diadakan pemilihan umum "sensus#. $enyataan ini

    menunjukkan bahwa !aliditas sampel yang tepat prosedurnya dapat dipercaya dan

    hasilnya sama dengan pendapat masyarakat pada umumnya. 2raian tersebut

    memperkuat argumen yang diperlukannya sampel dalam penelitian, mengingat seorang

    peneliti tidak mungkin menanyakan seluruh populasi sebagai responden. Dengan

    melihat kendala biaya dan waktu penelitian yang tersedia mendorong para peneliti

    menggunakan pendekatan sampel. %ersoalannya ialah bagaimanan merumuskan

    kebijakansampel yang memenuhi persyaratan agar sampel benarbenar mewakili

    keseluruhan anggota populasi.

     3dapun sampel yang baik harus mengandung dua kreteria yaitu kecermatan

    " Accuraty # dan ketepatan "Precision#. $edua criteria ini sangatlah penting sebagai

    pertimbangan pengambilan sampel agar dapat mewakili keseluruhan populasi yang

    ada. 2nsur kecermatan dalam pengambilan sampel dimaksudkan terhadap sesuatu

    yang diambil oleh sampel tidak mengandung bias. *aksudnya, sampel tidak akan

    memberikan reaksi yang terlalu berlebihan ataupun kurang. &adi sampel dapat mewakili

    populasi secara wajar. 4eaksi yang berlebihan dapat timbul sebab responden

    mempunyai kepentingan, sehingga memberikan tanggapan yang berlebihan. Sebaiknyapopulasi yang disampaikan oleh responden menjadi sangat kurang sebab responden

    takut atau tidak berminat. $reteria ketepatan mengandung arti sampel yang diambil

    dapat mewakili dengan wajar keseluruhan populasi. Sehingga aspek ketepatan ini

    mengandung pengukuran standar yang dapat ditoleransi terhadap kemungkinan

    kesalahan pengambilan sampel.

    B.  Pengertian Penelitian

    %enelitian adalah proses ilmiah yang mencakup si!at !ormal dan intensi!. $arakter 

    !ormal dan intensi! karena mereka terikat dengan aturan, urutan, maupun cara

    penyajiannya agar memperoleh hasil yang diakui dan berman!aat bagi kehidupan

    manusia. Intensi! dengan menerapkan ketelitian dan ketepatan dalam melakukan

    proses penelitian agar memperoleh hasil yang dapat dipertanggung jawabkan,

  • 8/18/2019 ebm sherching

    5/28

    memecahkan problem malalui hubungan sebab dan akibat, dapat diulang kembali

    dengan cara yang sama dan hasil sama.

    Pengertian Penelitian menurut $erlinger "-678# adalah proses penemuan yang

    mempunyai karakteristik sistematis, terkontrol, empiris, dan mendasarkan pada teori

    dan hipotesis atau jawaban sementara. (eberapa karakteristik penelitian sengaja

    ditekankan oleh kerlinger agar kegiatan penelitian memang berbeda dengan kegiatan

    pro!esional lainnya. %enelitian berbeda dengan kegiatan yang menyangkut tugastugas

    wartawan yang biasanya meliput dan melaporkan berita atas dasar !akta. %ekerjaan

    mereka belum dikatakan penelitian, karena tidak dilengkapi karakteristik lain yang

    mendukung agar dapat dikatakan hasil penelitian, yaitu karakteristik mendasarkan pada

    teori yang ada dan relevan dan dilakukan secara intensi! dan dikontrol dalam

    pelaksanaannya.

    Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pengertian penelitian

    adalah sauah seseorang yang dilakukan secara sistematis mengikuti aturanaturan

    metodologi misalnya observasi secara sistematis, dikontrol dan mendasarkan pada

    teori yang ada dan diperkuat dengan gejala yang ada.

    C.  Jenisjenis Penelitian!.  Penelitian Deskripti"

    %enelitian deskripti! adalah suatu bentuk penelitian yang ditujukan untuk

    mendeskripsikan !enomena!enomena yang ada, baik !enomena alamiah maupun

    !enomena buatan manusia. 9enomena itu bisa berupa bentuk, aktivitas, karakteristik,

    perubahan, hubungan, kesamaan, dan perbedaan antara !enomena yang satu dengan

    !enomena lainnya "Sukmadinata, 558:#. %enelitian deskripti! merupakan penelitian

    yang berusaha mendeskripsikan dan menginterpretasikan sesuatu, misalnyakondisi

    atau hubungan yang ada, pendapat yang berkembang, proses yang sedang

    berlangsung, akibat atau e!ek yang terjadi, atau tentang kecendrungan yang tengah

    berlangsung. 9enomena disajikan secara apa adanya hasil penelitiannya diuraikansecara jelas dan gamblang tanpa manipulasi oleh karena itu penelitian ini tidak adanya

    suatu hipotesis tetapi adalah pertanyaan penelitian. 3nalisis deskripti! dapat

    menggunakan analisis distribusi !rekuensi yaitu menyimpulkan berdasarkan hasil rata

    rata. )asil penelitian deskripti! sering digunakan, atau dilanjutkan dengan melakukan

  • 8/18/2019 ebm sherching

    6/28

    penelitian analitik. &enis penelitian yang termasuk dalam kategori deskripti! adalah studi

    kasus dan penelitian surey.

    #.  Penelitian Stu$i %asus

    Studi kasus merupakan rancangan penelitian yang mencakup pengkajian satu unit

    penelitian secara intensi!; *isalnya satu pasien, keluarga, kelompok, komunitas atau

    institusi. *eskipun jumlah subyek cenderung sedikit, jumlah variabel yang ditiliti sangat

    luas. Oleh karena itu sangat penting untuk mengetahui semua variabel yang

    berhubungan dengan masalah penelitian. %enggalian data dapat melalui kuisioner,

    wawancara, observasi maupun data dokumen. Deskripsi dari studi kasus tergantung

    dari keadaan kasus tetapi tetap mempertimbangkan waktu. $euntungan yang peling

    besar dari desain ini adalah pengkajian secara rinci meskipun jumlah dari responden

    sedikit, sehingga akan didapatkan gambaran satu unit subyek secara jelas. *isalnya,

    studi kasus tentang asuhan keperawatan pasien dengan typoid di 4S. %eneliti akan

    mengkaji variabel yang sangat luas dari kasus diatas mulai dari menemukan masalah

    biopsikososiospiritual.

    &.  Penelitian Sur'e(

    %enelitian survey adalah penelitian yang mengambil sample dari satu populasi danmenggunakan kuisioner sebagai alat pengumpul data yang pokok "Singarimbun, -667#.

    Survei merupakan studi yang bersi!at kuantitati! yang digunakan untuk meneliti gejala

    suatu kelompok atau perilaku individu. Survey adalah suatu desain yang digunaan

    untuk penyelidikan in!ormasi yang berhubungan dengan prevalensi, distribusi dan

    hubungan antar variabel dalam suatu popilasi. %ada survey tidak ada intervensi, survey

    mengumpulkan in!ormasi dari tindakan seseorang,pengetahuan, kemauan, pendapat,

    perilaku, dan nilai. %enggalian data dapat melalui kuisioner, wawancara, observasi

    maupun data dokumen. %enggalian data melalui kuisioner dapat dilakukan tanya jawab

    langsung atau melalui telepon, sms, email maupun dengan penyebaran kuisioner 

    melalui surat.

  • 8/18/2019 ebm sherching

    7/28

    in!ormasi yang didapat sering kali cenderung bersi!at super!isial. Oleh karena itu pada

    penelitian survey akan lebih baik jika dilaksanakan analisa secara bertahap. %ada

    umumnya survei menggunakan kuesioner sebagai alat pengambil data. Survei

    menganut aturan pendekatan kuantitati!, yaitu semakin sample besar, semakin hasilnya

    mencerminkan populasi. %enelitian survey dapat digunakan untuk maksud penjajakan

    "eksplorati!#, menguraikan "deskripti!#, penjelasan "eksplanatory# yaitu untuk

    menjelaskan hubungan kausal dan pengujian hipotesa, evaluasi, prediksi atau

    meramalkan kejadian tertentu di masa yang akan dating, penelitian operational dan

    pengembangan indikaorindikator social.

    ).  Penelitian Hu*ungan+k,relasi,nal -minimal # 'aria*el penelitian.

    %enelitian korelasional dimaksudkan untuk mencari atau menguji hubungan antara

    variabel. %eneliti mencari, menjelaskan suatu hubungan, memperkenalkan, menguji

    berdasarkan teori yang ada. Desain yang sering digunakan adalah crosssectinal.

    %enelitian korelasional bertujuan mengungkapkan hubungan korelati! antar variabel,

    )ubungan korelati! mengacu pada kecenderungan bahwa variasi suatu variabel diikuti

    variasi variabel yang lain. Dengan demikian, dalam rancangan penelitian korelasional

    peneliti melibatkan minimal dua variabel. )ipotesis yang digunakan dalam penelitian ini

    adalah hipotesis alternati! ")-# yang berbunyi ”3da hubungan antara variabel = dan y”dan hipotesis nol ")O# yang berbunyi ” +idak ada hubungan antara variabel = dan y”.

    Skema %enelitian Deskripri! $orelasional >ariabel ? >ariabel @ Interpretasi

    )ub. %enilaian dari interpeasi ini adalah semakin mendekati nilai positi! atau negati! 

    satu "AB -# adalah semakin signi!ikan atau semakin erat hubungannya. Cilai " B - #

    berarti semakin tinggi nilai variabel = semakin tinggi

    Cilai variabel y dan Cilai" -# berarti semakin rendah nilai vari abel = semakin rndah

    pula nilai variabel y nya.

    /.  Jenis Penelitian %,mparasi+ Per*e$aan

    %enelitian komparasi atau perbedaan adalah jenis penelitian yang bertujuan untuk

    membedakan atau membandingkan hasil penelitian antara dua kelompok penelitian.

     3da dua hal kelompok penelitian yaitu dua kelompok penelitian yang berbeda dan tidak

  • 8/18/2019 ebm sherching

    8/28

    saling berhubungan dan dua kelompok penelitian yang saling berhubungan.

     3nalisis yang digunakan adalah

    -.   3nalisis +. +est, 3nalisis

  • 8/18/2019 ebm sherching

    9/28

    0. 4encana analisis yang dikaitkan dengan kebutuhan untuk analisis. +erkadang

    besarnya sampel masih belum mencukupi kebutuhan analisis, sehingga mungkin

    diperlukan sampel yang lebih besar.

    1. +eknik penentuan sampel yang digunakan. %enentuan ukuran sampel dipengaruhi

    oleh teknik penentuan sampel yang digunakan. 3pabila teknik yang digunakan tepat

    atau sesuati maka kerepresentati!an sampel juga terjaga. +eknik ini juga tergantung

    pada biaya, tenaga, dan waktu yang disediakan.

     3kan tetapi harus diketahui bahwa dalam masalah sampel ada yang disebut

    Biased Sample yaitu sampel yang tidak mewakili populasi, atau disebut juga dengan

    “Sampel yang nyeleweng” sedang pengambilan sampel yang menghasilkan sampel

    yang neleweng disebut Biased Sampling. Biased Sampling ialah pengambilan sampel

    yang tidak dari seluruh populasi saja, tapi generalisasinya dikenakan kepada seluruh

    populasi. Sebagai contoh misalnya mengadakan penelitian tentang penghasilan rata

    rata orang Indonesia, hanya diambil sampel yang kaya raya saja, ataupun hanya yang

    miskin saja. Dengan sendirinya akan mengakibatkan adanya kesimpulan yang

    nyeleweng atau disebut Biased Conclusion. +erdapat beberapa alasan tidak semua hal

    yang ingin dijelaskan atau diramalkan atau dikendalikan dapat diteliti. %enelitian ilmiah

    boleh dikatakan hamper selalu hanya dilakukan terhadap sebagian saja dari hal yang

    sebenarnya mau diteliti. jadi penelitian hanya dilakukan terhadap sampel, tidakterhadap populasi. 3kan tetapi kesimpulan penelitian mengenai sampel akan dikenakan

    atau digeneralisasikan terhadap populasi. 'eneralisasi dari sampel ke populasi

    mengandung risiko yang terdapat kekeliruan atau ketidak tepatan, sebab sampel tidak

    akan mencerminkan secara tepat keadaan populasi. Semakin tidak sama populasi

    dengan sampel maka semakin tidak besar kemungkinan kekeliruan dalam generalisasi

    tersebut. Sebab hal itu teknik penentuan sampel menjadi sangat penting perannya

    dalam sebuah penelitian. (eberapa penentuan penelitian sampel itu pada hakikatnya

    ialah cara untuk memperkecil kekeliruan generalisasi dari sampel ke populasi. )al ini

    dapat dicapai apabila diperoleh sampel yang representative, yaitu sampel yang benar

    benar mencerminkan populasinya. Diantara berbagai penentuan sampel yang dianggap

    paling baik ialah penentuan sampel secara rambang "Random  Sampling #. $ebaikan

    teknik ini tidak hanya terletak pada teori yang mendasarinya, tapi juga pada buktibukti

  • 8/18/2019 ebm sherching

    10/28

    empiris. %erkembangan teknologi computer telah memungkinkan orang melakukan

    berbagai simulasi untuk membuktikan keunggulan teknik pengambilan sampel secara

    rambang. Dalam penentuan sampel secara rambang semua anggota populasi. Secara

    individual atau secara kolekti! diberi peluang yang sama untuk menjadi anggota sampel.

     3lat untuk mengambil sampel secara rambang yang paling praktis "dan dianggap paling

    valid juga# ialah dengan menggunakan table bilang rambang apabila besarnya populasi

    terbesar, peluang rambang dapat diberikan kepada anggotaanggota populasi secara

    individual. 3kan tetapi apabila populasi tersebut sangat besar, sebaiknya peluang

    rambangnya diberikan terhadap anggotaanggota populasi secara kelompok, dan kalau

    perlu dilanjutkan dengan rambang individual. *eskipun teknik pengambilan sampel

    secara rambang itu merupakan teknik yang terbaik, tapi tidak selalu dapat

    dilaksanakan, sebab berbagai alasan. +erkadang orang terpaksa puas dengna sampel

    rumpun "Cluster Sampel #, sebab rumpunrumpun yang merupakan kelompok individu

    yang tersedia sebagai unit dalam populasi. %enelitian mengenai murid sekolah

    biasanya tidak dapat menggunakan teknik pengambilan sampel secara rambang,

    melainkan harus secara rumpun. Sehingga mendapatkan peluang sama untuk menjadi

    sampel bukan murid secara individual, melainkan sekolah "murid secara kelompok#.

    Sering kali terjadi sampel yang diambil dari rumpun yang telah ditentukan atau

    tersedia. )al yang sedemikian disebtu penetuan sampel secara bertingkat "Stratifed 

    Sampling #. 3pabila dari kelompok yang tersedia diambil sampel yang sebanding

    dengan besarnya kelompok dan pengambilannya secara rambang, maka teknik

    tersebut disebut pengambilan sampel secara rambang proporsional "Proportional 

    Random Sampling #.

    Seperti telah disebutkan tujuan berbagai teknik penentuan sampel itu ialah untuk

    mendapatkan sampel yang paling mencerminkan populasinya, atau secara teknik

    disebut sampel yang paling representative. Dalam penelitian terhadap sampel ciri

    represemtativeness sampel itu tidak pernah dapat dibuktikan, melainkan halnya dapat

    didekati secara metodologis melalui parameterparemeter yang diketahui dan diakui

    baik secara teoritis meupun secara eksperimental. +erdapat empat parameter yang

    biasa dianggap menentukan Representativeness suatu sampel, yaitu

    a# >ariable lintas populasi.

  • 8/18/2019 ebm sherching

    11/28

    b# (esar sampel.

    c# +eknik penentuan sampel.

    d# $ecermatan memasukkan ciriciri populasi dalam sampel.

    >ariabilitas populasi dari keempat parameter tersebut merupakan hal yang sudah

    “'iven” yaitu penelitian harus menerima sebagaimana adanya, dan tidak dapat

    mengatur atau memanipulasikannya. $etiga parameter yang lain tidak demikan halnya

    penelitian dapat mengatur atau memanipulasikannya untuk meningkatkan tara! 

    Representativeness sampel.

    E.  Teknik Pengam*ilan Sampel

    %ada dasarnya terdapat dua macam teknik pengambilan sampel, yaitu teknik

    Random dan Non Random. Dalam tulisan ini akan dijelaskan secara singkat keduanya

    untuk melaksanakan penelitian sampling, sebagai berikut

    -. +eknik Random Sampling.

    +eknik Random sampling ialah teknik pengambilan sampel dimana semua individu

    dalam populasi, baik secara individual atau bekelompok diberi kesempatan yang sama

    untuk dipilih menjadi anggota sampel.

    Random sampling yang juga diberi istilah pengambilan sampel secara rambang

    atau acak yaitu pengambilan sampel yang tanpa pilihpilih dan didasarkan atas prinsipprinsip matematis yang telah diuji dalam praktek. Sebab dipandang sebagai teknik

    sampling paling baik dalam sebuah penelitian. Sampel yang diperoleh secara rambang

    lebih mantap bila dibandingkan dengan incidental sampel yang diperoleh secara

    insidental. Sebab cara ini kurang menggunakan prinsip ilmiah yang baik.

    Dalam praktek produser Random sampling meliputi

    a# Fara undian.

    %engambilan sampel secara undian ialah seperti layaknya orang melaksanakan undian.

     3dapun langkahlangkahnya sebagai berikut

    -# *embuat da!tar yang berisi semua subyek, obyek, peristiwa atau kelompok yang

    akan diselidiki.

    # *emberi kode yang berupa angkaangka untuk semua yang akan diselidiki dalam

    nomor -.

  • 8/18/2019 ebm sherching

    12/28

    0# *enulis kode tersebtu masingmasing pada selembar kertas kecil.

    1# *enggulung setiap kertas kecil berkode tersebut.

    G# *emasukkan gulungangulungan kertas tersebut dalam kaleng atau tempat sejenis.

    8# *engocok baikbaik kaleng tersebut.

    :# *engambil satu persatu gulungan tersebut sejumlah kebutuhan.

    b# Fara ordinal.

    Fara ini dilakukan dengan memilih nomornomor genap, gasal, atau kelipatan tertentu.

    /angkahnya ialah *embuat da!tar yang berisi semua subyek, obyek peristiwa atau

    kelompok yang akan diselidiki lengkap dengan nomor urutnya. *engambil nomor

    nomor tertentu. *isalnya nomornomor gasal semua atau genap semua atau nomor

    nomor kelipatan.

    c# Fara radomisasi dari table bilangan Random.

    Fara ini menentukan para peneliti untuk memilih anggota sampel dengan langkah

    -# *embuat da!tar nomor dan nama subyek.

    # *embuat table yang berisi nomornomor subyek.

    0# *enjatuhkan pencil secara sembarang pada petakpetak tebal yang berisi nomor

    nomor sampai diperoleh sebanyak anggota sampai yang dibutuhkan.

    . +eknik Non Random Sampling.

    +eknikNon

     Random

     sampling ialah cara pengambilan sampel yang tidak semuaanggota populasi yang tidak semua anggota populasi diberi kesempatan untuk dipilih

    menjadi sampel. %enelitian pendidikan, psikologi, adakalanya menggunakan teknik ini,

    sebab mempertimbangkan !actor tertentu, misalnya umur, tingkat kedewasaan, tingkat

    kecerdasan dan lainnya.

    a# *acammacamnya.

    Semua teknik sampling yang tidak tergolong dalam random sampling adalah tergolong

    dalam jenis teknik sampling non random. *acammacam sampling dalam non random

    sampling ialah

    -# Proportional sampling.

    # Stratified sampling.

    0# Purposive sampling 

    1# uota sampling.

  • 8/18/2019 ebm sherching

    13/28

  • 8/18/2019 ebm sherching

    14/28

    subyek yang akan diselidiki. Subyek populasi harus ditetapkan kriterianya untuk

    menetapkan kriteria sampel.

    Firi pokok dalam Juota sampling ialah abahwa jumlah subyek yang telah

    ditetapkan akan terpenuhi. $elemahan utama teknik ini ialah para petugas pengambil

    sampel kurang terawasi apakah kriteriakriteria dalam populasi sudah tercermin dalam

    sampel, sebabnya teknik ini kurang disukai.

    e. +eknik dou!le sampling

    +eknik dou!el  sampling ialah pengambilan sampel yang mengusahakan adanya

    sampel kembar, yaitu sampel yang diperoleh secara angket "terutama angket yang

    diperoleh melalui pos#. Dari cara itulah terdapat angket yang kembali dan tidak kembali.

    *asingmasing kelompok dicatat, kemudian bagi angket yang tidak kembali dipertegas

    dengan interviu. &adi sampling kedua ini ber!ungsi menceksampling pertama "yang

    angketnya kembali#.

    !. +ektik area probability sampling.

    +eknik ini menghendaki cara pengambilan sampel yang mendasarkan pada

    pembagian area "daerahdaerah# yang ada pada populasi. @aitu daerah yang ada pada

    populasi di bagibagi menjadi beberapa daerah yang lebih kecil.

    g. +eknik cluster sampling.+eknik ini menghendaki adanya kelompok dalam pengambilan sampel

    berdasarkan atas kelompok yang ada pada populasi. &adi populasi sengaja dipandang

    berkelompok, kemudian tersebut dicerminkan dalam sampel. %erlu digaris bawahi

    bahwa dalam suatu penelitian seseorang boleh menggunakan teknik area probability

    sampling sedang dalam menentukan obyeknya digunakan teknik random. *aka teknik

    samplingnya ialah area probability K random sampling.

    2.  APLI%ASI PEN3AMBILAN SAMPEL DALAM PENELITIAN

      Pengaplikasian Random Sampling  $an Randon Non Sampling .

    -.  *embuat table bilangan Random.

  • 8/18/2019 ebm sherching

    15/28

    - 0

    1 G 8

    : 7 6

    .  %ensil jatuh pada nomor 0, 1, G, 8, :, 7, dan 6 nomornomor itulah yang dijadikan

    sampel.

    +erbatas dari terbatas atau tidaknya populasi, maka Random sampling dibedakan

    menjadi Random sampling tak terbatas, yaitu populasinya yang sudah terda!tar secara

    keseluruhan tanpa pilihpilih berkesempatan menjadi angota sampel, tanpa

    menggunakan syarat tertentu. Oleh sebab itu disebut dengan Random sampling tidak

    bersyarat. Sedangkan yang lain disebut Random  sampling terbatas atau Random

    sampling bersyarat. @aitu pengambilan sampel yang bukan dari seluruh daerah atau

    cluster populasi.

    0. Fontoh proposal random sampling ialah %enelitian mengambil G5 "lima puluh# anak

    pandai dan G5 "lima puluh# anak bodoh dengan mendasarkan pada tingkat IE mereka,

    maka perbandingan kedua kelompok tersebtu disertai dengan teknik Random,

    adakalanya tidak. 3pabila teknik proporsional sampling disertai Random maka disebut

    proporsional Random sampling.

    1. Fontoh Stratifiet Sampling ialah %enelitian untuk mengetahui prestasi belajar ratarata

    suatu S*%, maka sampelnya ialah murid kelas - kelas dan kelas 0.

    G. Fontoh purposive sampling ialah %enelitian mengenai pendapat masyarakat untukpengembangan pendidikan luar biasa "%/(# atau yang sekarang juga diberi istilah

    pendidikan khusus. *engambil sampel subyek masyarakat tersebut memiliki ciri yang

    berbeda. Sampel yang diperoleh dengan teknik ini desebut Purposive sampel.

    8. Fontoh dou!le  sampling %engambilan sampel pada Cross "aliditas sampel pertama

    menggunakan jumlah anggota yang lebih besar dan pada sampel kedua yang ber!ungsi

    sebagai alat control. Sampel yang diperoleh dengan teknik ini disebut kembar " Dou!le

    sampel #.

    :. Fontoh area probability sampling ialah *eneliti masyarakat kota solo mengambil

    sampel daerah pinggiran kota dan daerah tengah kota. 2ntuk mewakili daerah tengah

    kota misalnya daerah kelurahan, keprobon, kauman, dan lainnya. 2ntuk mewakili

    daerah pinggiran kota misalnya daerah kelurahan, kadipiro, kauman dan lainnya.

  • 8/18/2019 ebm sherching

    16/28

    7. Fontoh cluster   sampling %engambilan sampel untuk meneliti mesyarakat solo

    misalnya, maka masyarakat solo dikelompokkan pegawai, kariawan, pedagang,

    petani, dan lainnya. Demikian telah dijelaskan macammacam teknik sampling dari

    penjelasan singkat tersebut diharapkan peneliti dapat memilih teknik yang sesuai.

    III.  PENUTUPA.  %esimpulan-#  Sampel ialah bagian dari populasi yang menjadi suatu objek penelitian. )asil

    pengukuran atau karakteristik dari sampel disebut dengan “Statistik”.

    #  Penelitian adalah sauah seseorang yang dilakukan secara sistematis mengikuti aturan

    aturan metodologi misalnya observasi secara sistematis, dikontrol dan mendasarkan

    pada teori yang ada dan diperkuat dengan gejala yang ada.0#  %enelitian deskripti! adalah suatu bentuk penelitian yang ditujukan untuk

    mendeskripsikan !enomena!enomena yang ada, baik !enomena alamiah maupun

    !enomena buatan manusia1#  +eknik Random sampling ialah teknik pengambilan sampel dimana semua individu

    dalam populasi, baik secara individual atau bekelompok diberi kesempatan yang sama

    untuk dipilih menjadi anggota sampelG#  +eknik Non  Random  sampling ialah cara pengambilan sampel yang tidak semua

    anggota populasi yang tidak semua anggota populasi diberi kesempatan untuk dipilih

    menjadi sampel. %enelitian pendidikan, psikologi, adakalanya menggunakan teknik ini,

    sebab mempertimbangkan !actor tertentu, misalnya umur, tingkat kedewasaan, tingkat

    kecerdasan dan lainnya.

  • 8/18/2019 ebm sherching

    17/28

  • 8/18/2019 ebm sherching

    18/28

    /3C'$3)/3C'$3) %C@2S2C3C $2SIOC4

    *erumuskan *asalah %enelitian

    %ersoalan penelitian adalah masalahmasalah yang membuat sesuatu akti!itas tidak berjalan dengan optimal. *asalah adalah ibarat penyakit dalam

    tubuh sehingga seeorang tidak dapat bekerja secara optimal.

    *asalah harus diidenti!ikasi dengan jelas

    *asalah apa yang ingin diteliti L

    $enapa masalah itu penting diteliti L

    3pakah masalah yang diusulkan mempunyai arti

    praktis L

    *engkonstruksikan $erangka +eoritis

    +eori memberikan penjelasan atas suatu gejala.

    +eori memberikan jawaban atas pertanyaan mengapa dan bagaimana.

    Dalam teori, yaitu kalimat yang menggambarkan suatu gejala atau menyatakan suatu ide "gagasan# tertentu.

    Dalam konstruksi kerangka teori perlu diketahui

    +eoriteori apa yang digunakan untuk topik atau masalah yang diteliti dan apa yang dijelasakan teoriteori tersebut L

     3pa yang telah dikatakan atau ditemukan peneliti lain tentang topik atau masalah yang diteliti L

    *enyusun %ernyataan )ipotesis

    )ipotesis adalah pernyataan awal penelitian yang perlu dikaji berdasarkan data yang dikumpulkan.

    $etika hipotesis ditarik dari suatu teori, maka hipotesis tersebut bukan dikategorikan teori.

    2ntuk mengkaji hipotesis, perlu dirancang rencana tabulasi atau indikatorindikator sebagai bahan kajianAanalisis

    >ariabel, indikator, dan tabel harus dirancang sesuai dimensidimensi permasalahan yang dituangkan dalam suatu hipotesis penelitian.

    *erancang kuesioner 

     3pa variabelvariabel kunci dalam penelitian anda L

    >ariabel kunci adalah variabelvariabel yang diperlukan untuk menjawab model, indikatorindikator dan tabulasi yang dikembangkan. 3da kalanya

    variabel kunci diperoleh melalui pertanyaanpertanyaan bertahap.

    (agaimana anda mende!inisikan dan mengukurnya L

    >ariabel yang ditanyakan harus dide!inisikan dan diukur secara jelas dan tepat sehingga tidak mengakibatkan salah interpretasi dan salah pengukuran.

    2ntuk itu biasanya dilakukan uji validitas dan reliabilitas sebelum suatu kuesioner digunakan dalam survei.

    $4I+4I3$4I+4I3 %4+3C@33C D3/3* $2SIOC4 S24>I

    -. %ertanyaan singkat dan jelas. %ertanyaanpertanyaan jangan terlalu menyita waktu

    0. )indari pertanyaan sensiti! 

    1. )indari pertanyaan negati! 

    G. +idak mempengaruhi responden

    8. &awaban diusahakan tertutup

    :. 2rutan pertanyaan logis

    7. InstruksiAalur pertanyaan harus jelas

    6. Satuan pengukuran jelas

    -5. &awaban responden hanya tercakup dalam satu kategori jawaban saja "mutually e=clusive#

    --. Semua kemungkinan jawaban dalam suatu pertanyaan harus tercakup "e=haustive#.

    *43CF3C' $2SIOC4 %C/I+I3C

    $ompetensi *ata $uliah

    Instumen %enelitian

    +eknik pengumpulan data*acam Instrumen %enelitian

    Syarat Instrumen penelitian yang baik

    2ji >aliditas dan 2ji 4eliabilitas

    *acam $uesioner 

    Syarat kuesioner yang baik

    Fara mengukur data kualitati! 

    +eknik %engumpulan Data

    %engukuran

    %engamatan "observasi#

  • 8/18/2019 ebm sherching

    19/28

    Instrument %enelitian

    Instrumen penelitian adalah alat yang dipergunakan untuk mengumpulkan data

     3ngket A kuesioner 

    Fheck /ist

    Syarat Instrumen %enelitian

     3kurasi "accuracy# M valid

    %resisi "precision# M reliabel

    $epekaan "sensitivity# M teliti

     3kurasi "validitas# M apakah instrumen tersebut benar benar dapat mengukur apa yang hendak diukur.

    %resisi "reliability# M kemampuan memberikan kesesuaian hasil pada pengulangan pengukuran "ajeg#

    $epekaan "teliti# M mampu mengukur perubahan data yang semakin kecil "teliti#, misalnya timbangan emas lebih peka dibanding timbangan beras

    2ji >aliditas dan 4eliabilitas Instrumen

    2ji >aliditas adalah uji untuk membuktikan apakah instrumen penelitian valid

    2ji 4eliabilitas adalah uji untuk membuktikan apakah instrumen penelitian reliabel

    >aliditas adalah tingkat keandalan dan kesahihan alat ukur yang digunakan.

    Intrumen dikatakan valid berarti menunjukkan alat ukur yang dipergunakan untuk mendapatkan data itu valid atau dapat digunakan untuk mengukur

    apa yang seharusnya di ukur "Sugiyono, 551-0:#.

    +eknik untuk mengukur validitas kuesioner adalah sebagai berikut dengan menghitung korelasi antar data pada masingmasing pernyataan dengan

    skor total, memakai rumus korelasi product moment

    Item Instrumen dianggap jika r hitung H r tabel "kritis#

    +ingkat signi!ikansi yang dipakai biasanya GN atau -5N

    2ntuk melihat tabel, baris yang dilihat adalah C, dimana C adalah jumlah responden

    2ji 4eliabilitas

    2ji reliabilitas berguna untuk menetapkan apakah instrumen yang dalam hal ini kuesioner dapat digunakan lebih dari satu kali, paling tidak olehresponden yang sama akan menghasilkan data yang konsisten.

    Dengan kata lain, reliabilitas instrumen mencirikan tingkat konsistensi. (anyak rumus yang dapat digunakan untuk mengukur reliabilitas diantaranya

    adalah rumus Spearman (rown

    2ntuk mengetahui reliabilitas adalah dengan membandingkan nilai r hasil dengan r tabel.

    Dalam uji reliabilitas sebagai nilai r hasil adalah nilai “Fronbachs 3lpha”.

    $etentuannya bila r 3lpha H r tabel, maka pertanyaan tersebut reliabel.

    %engukuran validitas dan reliabilitas mutlak dilakukan, karena jika instrument yang digunakan sudah tidak valid dan reliable maka dipastikan hasil

    penelitiannya pun tidak akan valid dan reliable. Sugiyono "55: -0:#

    %engukuran

    )arus jelas apa, dimana, kapan dan siapa yang diukur 

    )arus standart alat yang digunakan mengukur 

    %engukuran harus sesuai SO%

    )arus terlatih orang yang akan mengukur 

    )asil pengukuran harus valid dan reliabel

    Obsrevasi

    )arus diketahui apa, dimana, kapan dan apaAsiapa yang observasi

    Observasi harus sesuai dengan SO%)asil observasi harus valid dan reliabel

    )arus diketahui cara mencatat hasil observasi

  • 8/18/2019 ebm sherching

    20/28

    Data @ang %erlu Dikumpulkan

    Data umum responden

    Cama, umur, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, alamat, status perkawinan, agama

    Data variabel penelitian "$husus#

    >ariabel bebas

    >ariabel tergantung

    @ang %erlu Diperhatikan Dalam *embuat $uesioner 

    %akai bahasa yang sederhana, yang mudah dimengerti oleh responden, hindari menggunakan bahasa yang sulit dimengertiFontoh

     3pakah Ibu mengikuti program 3SI ksklusi!L

     3pakah Ibu memberikan makanan tambahan selain 3SI pada bayi ibuL "lebih mudah dimengerti#

    %ertanyaan jangan terlalu luas

    Fontoh

    Dimana ibu melahirkanL

    Dimana Ibu melahirkan anak yang terakhirL "lebih !okus#

    %ertanyaan tidak boleh double

     3pakan Ibu sudah mengikuti $(, dan siapa yang menyuruhL "double pertanyaan#

     3pakah Ibu sudah ikut $(L

    Siapakah yang mempengaruhi Ibu ikut $(L

    %ertanyaan tidak boleh memimpin atau mengarahkan

    Fontoh

    Ibu sudah ikut $(, bukanL "mengarahkan#

     3pakan Ibu sudah ikut $(L

    %ertanyaan diusahakan mudah dijawab responden

     3pa alasan Ibu ikut $(L

    P %enyakit

    P konomi

    P $esejahteraan Ibu

    P Dipaksa Suami

    P /ainlain

    )indari pertanyaan bias

    (erapa umur Ibu sekarangL

    P 5 K G tahun

    P G K 05 tahun

    P 05 K 0G tahun

    P H 0G tahun

    %ertanyaan +erbuka

     3pakah Saudara setuju %uskesmas %eterongan dipindahkan ke lokasi %ondokL 3pa alasan Saudara tidak setujuL

    %ertanyaan +ertutup

     3pakah Saudara setuju %uskesmas %eterongan dipindahkan ke lokasi %ondokL

    P Setuju

    P +idak Setuju

     3pa alasan Saudara tidak setujuL

    P &auh

    P /ahan sempit

    P +idak ada transportasi

    P )arus pakai jilbab

    P /ainlain QQ

    Dichotomous Fhoice

     3pakah Ibu pernah membicarakan masakah 3SI ksklusi! dengan temanAtetanggaLP %ernah

    P +idak pernah

    *ultiple Fhoice

    Siapakah yang mendorong Ibu datang ke %osyanduL

    P Suami

    P Orang tua

    P +etangga

    P +okoh masyarakat

    P +okoh 3gama

    P /ainlain QQQQ

  • 8/18/2019 ebm sherching

    21/28

    Fheck /ist

    Sarana pelayanan kesehatan yang ada di $ecamatan

    P %uskesmas

    P %olindes

    P %osyandu

    P Dukun

    P Dokter %raktek Swasta

    P /ainlain QQQQ

    4anking Euestion

    *enurut Saudara siapakah %residen yang paling jujurL "(erikan urutan dengan memberi nomor didepan nama presiden#

    P Sukarno

    P Suharto

    P )abibi

    P 'us Dur 

    P *egawati

    P S(@

    Data $ualitati! 

    *engukur data kualitati! sebaiknya menggunakan

    &awaban benar salah "contoh mengukur pengetahuan#

    Skala /ikert "contoh mengukur persepsi, sikap, perilaku#

    Skala /ikert %ersepsi

    - Sangat tidak tepat

    +idak tepat

    0 Fukup tepat

    1 +epat

    G Sangat +epat

    Skala /ikert Sikap

    - Sangat tidak setuju

    +idak setuju

    0 Fukup setuju

    1 Setuju

    G Sangat Setuju

    Skala /ikert %erilaku

    - +idak pernah

    &arang0 $adangkadang

    1 Sering

    G Selalu

    +ugas Individu

     3pa yang dimaksud Instrumen %enelitian

    Sebutkan teknik pengumpulan data

    Sebutkan dan jelaskan macam instrumen penelitian

    Sebutkan syarat instrumen penelitian yang baik

    &elaskan apa yang dimaksud 2ji >aliditas dan 2ji 4eliabilitas

    Sebutkan dan jelaskan macam kuesioner 

    Sebutkan syarat membuat kuesioner yang baik

    (agaimana cara mengukur data kualitati! 

    (uat contoh kuesioner kuantitati! 

    (uat contoh kuesioner kualitati! 

    Teknik Pengumpulan Data

    1. Pengukuran

    2. Pengamatan (observasi)

  • 8/18/2019 ebm sherching

    22/28

    3. Wawancara (interview)

    4. Angket!uesioner 

    "nstrument Penelitian

    • "nstrumen penelitian# a$ala% alat &ang $ipergunakan untuk mengumpulkan $ata#

    1. Angket kuesioner 

    2. '%eck  ist

    &arat "nstrumen Penelitian#

    1. Akurasi (accurac&) * vali$

    2. Presisi (precision) * reliabel

    3. !epekaan (sensitivit&) * teliti

    • Akurasi (vali$itas) * apaka% instrumen tersebut benar benar $apat mengukur apa &ang

    %en$ak $iukur.

    • Presisi (reliabilit&) * kemampuan memberikan kesesuaian %asil pa$a pengulangan pengukuran (a+eg)

    • !epekaan (teliti) * mampu mengukur peruba%an $ata &ang semakin kecil (teliti),

    misaln&a timbangan emas lebi% peka $iban$ing timbangan beras

    -+i ali$itas $an /eliabilitas "nstrumen

    • -+i ali$itas a$ala% u+i untuk membuktikan apaka% instrumen penelitian vali$

    • -+i /eliabilitas a$ala% u+i untuk membuktikan apaka% instrumen penelitian reliabel

    • ali$itas a$ala% tingkat kean$alan $an kesa%i%an alat ukur &ang $igunakan.

    • "ntrumen $ikatakan vali$ berarti menun+ukkan alat ukur &ang $ipergunakan untuk 

    men$apatkan $ata itu vali$ atau $apat $igunakan untuk mengukur apa &ang se%arusn&a $iukur (ugi&ono, 2004#13).

  • 8/18/2019 ebm sherching

    23/28

    • Teknik untuk mengukur vali$itas kuesioner a$ala% sebagai berikut $engan meng%itung

    korelasi antar $ata pa$a masingmasing pern&ataan $engan skor total, memakai rumus

    korelasi pro$uct moment

    • "tem "nstrumen $ianggap +ika r %itung r tabel (kritis)

    • Tingkat signiikansi &ang $ipakai biasan&a 56 atau 106

    • -ntuk meli%at tabel, baris &ang $ili%at a$ala% 72, $imana 7 a$ala% +umla% respon$en

    -+i /eliabilitas

    • -+i reliabilitas berguna untuk menetapkan apaka% instrumen &ang $alam %al ini kuesioner 

    $apat $igunakan lebi% $ari satu kali, paling ti$ak ole% respon$en &ang sama akan

    meng%asilkan $ata &ang konsisten.

    • Dengan kata lain, reliabilitas instrumen mencirikan tingkat konsistensi. 8an&ak rumus

    &ang $apat $igunakan untuk mengukur reliabilitas $iantaran&a a$ala% rumus pearman

    8rown

    • -ntuk mengeta%ui reliabilitas a$ala% $engan memban$ingkan nilai r %asil $engan r tabel.

    • Dalam u+i reliabilitas sebagai nilai r %asil a$ala% nilai 9'ronbac%:s Alp%a;.

    • !etentuann&a # bila r Alp%a r tabel, maka pertan&aan tersebut reliabel.

    • Pengukuran vali$itas $an reliabilitas mutlak $ilakukan, karena +ika instrument &ang

    $igunakan su$a% ti$ak vali$ $an reliable maka $ipastikan %asil penelitiann&a pun ti$ak akan vali$ $an reliable. ugi&ono (200# 13)

    Pengukuran

  • 8/18/2019 ebm sherching

    24/28

    =bsrevasi

  • 8/18/2019 ebm sherching

    25/28

    • Angket langsung# $isampaikan langsung kepa$a respon$en tentang $irin&a sen$iri

    • Angket tak langsung# $isampaikan kepa$a respon$en tentang $iri orang lain

    >enurut struktur#

    • Angket berstruktur# angket &ang $isusun lengkap $engan +awaban&a, se%ingga respon$en

    tinggal memili%

    • Angket tak berstruktur# angket &ang pertan&aan&a meminta +awaban menurut respon$en,

    se%ingga tiap respon$en +awaban&a berbe$a

    >enurut bentuk pertan&aan#

    • Angket terbuka# +ika respon$en $iberi kebebasan untuk men+awab, menurut pen$apat

    respon$en sen$iri

    • Angket tertutup# +ika pertan&aan&a su$a% lengkap $engan +awaban, se%ingga respon$en

    %arus men+awab sesuai $engan +awaban &ang tela% terse$ia

    Data ?ang Perlu DikumpulkanData umum respon$en#

     7ama, umur, +enis kelamin, pen$i$ikan, peker+aan, alamat, status perkawinan, agama

    Data variabel penelitian (!%usus)

    • ariabel bebas

    • ariabel tergantung

    ?ang Perlu Diper%atikan Dalam >embuat !uesioner 

    • Pakai ba%asa &ang se$er%ana, &ang mu$a% $imengerti ole% respon$en, %in$ari

    menggunakan ba%asa &ang sulit $imengerti

    'onto%#

    • Apaka% "bu mengikuti program A" @ksklusi

  • 8/18/2019 ebm sherching

    26/28

  • 8/18/2019 ebm sherching

    27/28

    •  b. Pokok Permasala%an

    • c. Tu+uan $an manaat penelitian

    2. 8ab "" !erangka Teori

    • a. Tin+auan teori $an konsep kunci

    •  b. Deinisi operasional variabel $an in$ikatorin$ikatorn&a

    • c. >o$el penelitian

    • $. Pertan&aan penelitian $an atau %ipotesis

    3. 8ab """ >ete$ologi Penelitian

    • a. >eto$e Penelitian

    •  b. Populasi, sampel, $an teknik sampling

    • c. Teknik pengumpulan $ata

    • $. "nstrumen penelitian

    • e. Teknik pengola%an $ata $an analisis $ata.

    A. Pendekatan Kualitatif :

    a. 8agian Awal

    • 1. embar Cu$ul

    • 2. embar pertan&aan

    • 3. embar pengesa%an ketua T"A A7 8an$ung

    4. embar persetu+uan pembimbing

    • 5. embar pengesa%an tim pengu+i

    • . !ata pengantaran

    • . Abstrak 

  • 8/18/2019 ebm sherching

    28/28