ecase anestesi
DESCRIPTION
ecase anestesiTRANSCRIPT
![Page 1: ecase anestesi](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022071808/577c851d1a28abe054bbc1cc/html5/thumbnails/1.jpg)
General Anestesi pada Laparaskopi Appendiktomi
AbstrakNama : Ny. AAgama : IslamUsia : 50 tahunJenis Kelamin : PerempuanStatus : MenikahPekerjaan : Ibu rumah tanggaAlamat : Candimulyo, Magelang
IsiANAMNESISKeluhan UtamaNyeri perut kanan.
Riwayat Penyakit SekarangPasien datang dengan keluhan nyeri perut kanan. Keluhan sudah dirasakan sejak pagi hari 1 hari sebelumnya, awalnya nyeri dirasakan di uluhati, pasien juga muntah 2 kali, tidak ada gangguan buang air besar dan kecil.
Riwayat Penyakit DahuluPasien tidak pernah mengalami keluhan yang sama sebelumnya. Pasien memiliki riwayat gastritis, hipertensi terkontrol. Riwayat diabetes dan asma disangkal.
Riwayat Penyakit KeluargaTerdapat riwayat hipertensi dan diabetes. Tidak ditemukan adanya riwayat asma.Riwayat Alergi disangkal
Riwayat KebiasaanPasien tidak merokok dan mengkonsumsi alkohol.
PEMERIKSAAN FISIKKeadaan Umum : sakit sedangKesadaran : compos mentis Skala nyeri : 7/10Tekanan Darah : 140/80 mmHgNadi : 73x/menitRR : 22x/menitSuhu : 36,60CTinggi Badan : 156 cm Berat Badan : 66 kgJalan napas, gigi geligi dalam batas normal.
Status Lokalis AbdomenInspeksi : Perut tampak datarPalpasi : Nyeri tekan dan nyeri lepas Mc Burney, Rovsing sign (-), Blumberg sign (-), massa (-), muscle rigidity (-)Perkusi : Timpani, nyeri ketok kuadran kanan bawah (+)Auskultasi : Bising usus (+) normal
PEMERIKSAAN KHUSUSPsoas sign (+)Obturator sign (+)
Pemeriksaan PenunjangUSG : adanya struktur aperistaltik, blind-ended, keluar dari dasar caecum. Dinding apendiks nampak jelas, dapat dibedakan, diameter luar lebih dari 6mm, adanya gambaran �target�, adanya appendicolith, adanya timbunan cairan periappendicular, nampak lemak pericecal echogenic prominent. Kesan: Appendisitis.
![Page 2: ecase anestesi](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022071808/577c851d1a28abe054bbc1cc/html5/thumbnails/2.jpg)
Laboratorium: Hb : 15,1 gr/dlHt : 45%WBC : 19,59 /µlPlatelet : 267.000Blood Random Glucose : 110 mg/dl
PS ASA 2
DiagnosisDiagnosis preoperatif : Appendicitis Kronis dengan status fisik ASA IIDiagnosis post operatif : post laparaskopi appendiktomiTerapiTerapi Pre-anestesi: puasa 6 jam pre-operatif, Infus RLTindakan Operasi : Laparoskopi appendiktomiTindakan Anestesi : Anestesi umum Posisi : SupineObat Anestesi : 1. Midazolam: 0,1- 0,4 mg/kgBB IV 3 mg2. Fentanyl: 2-150 mcg/kgBB IV 100 mcg3. Propofol: 1,5-2,5 mg/kgBB IV 150 mg4. Rocuronium: 0, 45- 0,9 mg/kgBB IV 30 mg
Intubasi : 1. Laringoskop grade: 12. Tube: oral 7,5 cuff (+)3. Benda Asing Dalam Saluran Pernapasan: guedel
Ventilasi :-Circuit - IPPV - Gas Flow : O2, 2 LPM - TV : 500 ml- RR : 12 x/ menit- SaO2: 100%- ETCO2: 34 mmHg
Keseimbangan Cairan : Input: kristaloid: 1000 mLObat Reverse : 1. Atropin: 0,01- 0,02 mg/kgBB, 0,5 mg2. neostigmine 0,5 mg
Obat Lain : 1. imipenem 500 mg, cilastatin 500 mg2. ranitidine 50 mg3. ramosetron HCl 0,3 mg4. metronidazole 500 mg5. parecoxib 40 mg6. ketorolac tromethamine 30 mg
DiskusiAnestesi umum (general anestesia) adalah suatu keadaan tidak sadar yang bersifat sementara yang diikuti oleh hilangnya rasa nyeri di seluruh tubuh akibat pemberian obatanestesia. Untuk mewujudkan trias anestesi berupa hipnotika, anestesia/analgesia, dan relaksasi dapat diberikan obat anestesi tunggal maupun kombinasi.
Kesimpulan-
![Page 3: ecase anestesi](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022071808/577c851d1a28abe054bbc1cc/html5/thumbnails/3.jpg)
Referensi-
PenulisRahmi Faridah Azzahro20100310132Stase : Ilmu AnestesiPreceptor : dr. M. Budi Aviantoro, Sp. AnHomebase : RSUD Tidar Magelang