edisi mei 2003 misi - orchard road presbyterian … “dalam namanya berita tentang pertobatan untuk...

12
Dewan Redaksi : Penasihat: Pdt. Roy Tamaweol. Pem. Red: Andreas Jonathan. Editor: Pdt. Roy Tamaweol, Andreas Jonathan. Reporter: Julianto(BB), Noni (KM), Lay out: Tanti, Yuyun, Printing/Distribusi: Habiba Samadi. Email: [email protected] Diterbitkan oleh Gereja Presbiterian Orchard 3, Orchard Road, Singapore Edisi Mei 2003 MISI : HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP KRISTEN YANG KRISTEN YANG KRISTEN YANG KRISTEN YANG KRISTEN YANG SUKSES (4) SUKSES (4) SUKSES (4) SUKSES (4) SUKSES (4) oleh: Andreas Jonathan. Kita telah mengetahui kebenaran Alkitab yang dengan jelas mengatakan bahwa setiap orang yang mengaku percaya dan menerima Kristus sebagai satu-satunya Tuhan dan juruselamat, statusnya berubah. Dia berada di dalam dunia bukan hanya untuk bertahan hidup, tetapi untuk mengisi hidup. Statusnya adalah misionaris Allah, yang diutus ke dalam dunia. Setiap orang percaya, tidak terkecuali. Di sinilah kita mengetahui bahwa hidup yang sukses bukan lagi ditentukan oleh ukuran dunia, ukuran manusia; tetapi ditentukan oleh ukuran Allah sang pencipta dan pengutus. Kita akan memiliki hidup yang sukses apabila kita dapat menjalankan tugas pengutusan itu dengan baik, dengan tepat sesuai kehendakNya. Hidup Kristen yang sukses hanya akan terjadi apabila kita dengan taat dipakai Tuhan untuk terlibat dalam karya agungNya, keselamatan manusia berdosa. Untuk itulah Yesus mengutus kita dan memberikan Amanat AgungNya. Apabila kita hanya hidup baik-baik saja tanpa terlibat dalam Amanat AgungNya, maka hidup kita sesungguhnya sia-sia saja. Kita akan khusus melihat dengan lebih dalam makna dari Amanat Agung Tuhan Yesus, sang Kepala gereja. .... pergilah, jadikanlah semua bangsa muridKu dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai akhir zaman.” Matius 28:19-20 “Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk” Markus 16:20 [bersambung ke hal. 2] Dalam edisi Mei kali ini kita dapat menikmati seri artikel Misi: Hidup Kristen yang Sukses yang kembali hadir untuk menjadi renungan yang baik di akhir bulan Misi ini. Artikel kali ini membuka wawasan kita tentang UPG (Unreached People Group). Kita juga akan melihat kehidupan seorang aktivis gereja yang setia melayani pemuda-pemuda di GPBB, Anggle Sugianto. Simak kisah, beban dan suka duka pelayanannya! Mission Trip ke Lingka yang ke 5 juga telah dilaksanakan dalam rangka program Bulan Misi. Saudara-saudara kita yang telah kembali membagikan kisah perjalanan mereka dalam edisi kali ini. Simak pengalaman dan berkat Tuhan yang mereka rasakan selama pelayanan misi di Pulau Lingka

Upload: nguyennguyet

Post on 12-May-2019

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

1

Dew

an R

edak

si :

Pen

asih

at: P

dt. R

oy T

amaw

eol.

Pem

. Red

: And

reas

Jon

atha

n. E

dito

r: P

dt. R

oy T

amaw

eol,

And

reas

Jona

than

. Rep

orte

r: J

ulia

nto(

BB

), N

oni (

KM

), L

ay o

ut: T

anti,

Yuy

un, P

rintin

g/D

istr

ibus

i: H

abib

a S

amad

i. E

mai

l: ge

ma_

gpo@

orpc

.info

Diterbitkan oleh Gereja Presbiterian Orchard3, Orchard Road, Singapore

Edisi Mei 2003

MISI:HIDUPHIDUPHIDUPHIDUPHIDUP

KRISTEN YANGKRISTEN YANGKRISTEN YANGKRISTEN YANGKRISTEN YANGSUKSES (4)SUKSES (4)SUKSES (4)SUKSES (4)SUKSES (4)

oleh: Andreas Jonathan.

Kita telah mengetahuikebenaran Alkitab yangdengan jelas mengatakanbahwa setiap orang yangmengaku percaya danmenerima Kristussebagai satu-satunyaTuhan dan juruselamat,statusnya berubah. Dia berada di dalamdunia bukan hanya untuk bertahan hidup,tetapi untuk mengisi hidup. Statusnya adalahmisionaris Allah, yang diutus ke dalam dunia.Setiap orang percaya, tidak terkecuali.

Di sinilah kita mengetahui bahwa hidup yangsukses bukan lagi ditentukan oleh ukurandunia, ukuran manusia; tetapi ditentukan olehukuran Allah sang pencipta dan pengutus.Kita akan memiliki hidup yang suksesapabila kita dapat menjalankan tugaspengutusan itu dengan baik, dengan tepatsesuai kehendakNya. Hidup Kristen yangsukses hanya akan terjadi apabila kitadengan taat dipakai Tuhan untuk terlibatdalam karya agungNya, keselamatanmanusia berdosa. Untuk itulah Yesusmengutus kita dan memberikan AmanatAgungNya.

Apabila kita hanya hidup baik-baik sajatanpa terlibat dalam Amanat AgungNya,maka hidup kita sesungguhnya sia-sia saja.Kita akan khusus melihat dengan lebihdalam makna dari Amanat Agung TuhanYesus, sang Kepala gereja.

“.... pergilah, jadikanlah semua bangsamuridKu dan baptislah mereka dalam

nama Bapa dan Puteradan Roh Kudus, danajarlah merekamelakukan segalasesuatu yang telahK u p e r i n t a h k a nkepadamu. Ketahuilah,Aku menyertai kamusenantiasa sampai akhirzaman.” Matius 28:19-20

“Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injilkepada segala makhluk” Markus 16:20

[bersambung ke hal. 2]

Dalam edisi Mei kali ini kita dapatmenikmati seri artikel Misi: HidupKristen yang Sukses yang kembali hadiruntuk menjadi renungan yang baik diakhir bulan Misi ini. Artikel kali inimembuka wawasan kita tentang UPG(Unreached People Group).

Kita juga akan melihat kehidupanseorang aktivis gereja yang setiamelayani pemuda-pemuda di GPBB,Anggle Sugianto. Simak kisah, bebandan suka duka pelayanannya!

Mission Trip ke Lingka yang ke 5juga telah dilaksanakan dalam rangkaprogram Bulan Misi. Saudara-saudarakita yang telah kembali membagikankisah perjalanan mereka dalam edisikali ini. Simak pengalaman danberkat Tuhan yang mereka rasakanselama pelayanan misi diPulau Lingka

2

“Dalam namaNya beritatentang pertobatan untuk

baik adalah sangat penting, tapi itu belumcukup membawa seseorang kepadapengenalan akan Kristus. Kita harus memilikikesaksian hidup yang baik, dan kita jugaharus mencari domba-domba yang tersesat,memberitakan kabar baik, dan mengajakmereka datang kepada Kristus. Ini adalahmisi yang lengkap.

2. Jadikanlah (murid)Kata “menjadikan murid” (mathetheusate)diambil dari kata dasar mathethes, yangartinya adalah murid. Murid dalam arti inibukan hanya orang yang belajar saja, tetapimemiliki relasi dengan sang guru sertamengimitasi/meneladani sang guru. Dengankata lain, menjadi murid adalah sebuah status

yang kemudian dilanjutkan denganproses untuk makin serupadengan Kristus. Leon Morrismengatakan “In this Gospel adisciple is both a learner and afollower”.

Status murid Kristus hanya bisa didapatketika seseorang menerima Kristus sebagaiTuhan dan juru selamat pribadinya, memilikirelasi pribadi dengan sang Guru Agung.Jadi tugas kita dalam misi adalah membawaseseorang untuk memiliki relasi secarapribadi dengan sang Guru Agung, YesusKristus. Seseorang bukan hanya mendengardan setuju kepada pengajaran Yesus, tetapidia harus mengambil keputusan untukmenerima Yesus sebagai Tuhan danGurunya. Tanpa hubungan dengan Yesussecara pribadi, maka tidak mungkin

renunganpengampunan dosa harusdisampaikan kepada segalabangsa, mulai dari Yerusalem.Kamulah saksi-saksi dari semuanyaini.” Lukas 24: 47-48

Dalam Matius 28:19-20 ada terdapat 4 katakerja: pergi, jadikan (murid), baptis, dan ajar.Dalam bahasa aslinya (yunani), kata “pergi,baptis dan ajar” berupa kata kerja participle,sedangkan “jadikan murid” berupa kata kerjaimperative (perintah). Para ahli menafsirkanbahwa ini berarti inti dari amanat agung ituadalah menjadikan murid (making disciples= mathetheusate), dan itu didukung olehpergi, baptis dan ajar. Pergi,baptis dan ajar juga menjadisebuah perintah karena kata“jadikan”.

1. Pergilah.Kata “pergilah” adalah kata kerjaaktif; bukan pasif. “Pergi”menunjukkan adanya perpindahan lokasi,suatu gerakan, bukan hanya di tempatnyasaja. Dapat disimpulkan bahwa bila kita mautaat pada perntah ini, kita harus pergi daritempat nyaman kita; pergi untuk mencari danmenjadikan mereka menjadi murid. Kita tidakhanya diam di tempat dan pasif menunggu.Ini sesuai dengan apa yang diteladankanYesus sendiri di mana dia datang dari surgake dunia; dan ketika hidup di dunia, dia terusaktif pergi mencari domba-domba yanghilang.

Banyak orang mengira bahwa yang namanyamisi atau penginjilan itu cukup denganmemberikan kesaksian hidup yang baikmelalui perbuatan dan amal, supaya oranglain yang melihat kemudian bisa tertarik dankemudian ingin juga jadi orang Kristen. Iniadalah konsep yang tidak benar. Misi ini akanlebih banyak gagalnya karena kita seringberjumpa dengan orang yang mengakuKristen tetapi kesaksian hidupnya buruk; ataubahkan ada orang yang bukan Kristenmemiliki perilaku yang lebih baik dari orangKristen. Kesaksian hidup melalui perbuatan

Daftar Isi

Renungan - Misi (4)..... hal 1Wawancara - Anggle.....hal 4

Refleksi.....hal 8Jurnal Mission Trip..... hal 9

Pengumuman.....hal 12

3

renunganseseorang mampu untukmeneladani dan menjadiserupa dengan Dia. Kita tidakhanya cukup memberitakan Injildan memperkenalkan Yesussaja, tetapi kita harusmenantang atau mengajakseseorang untuk menerima Yesus sebagaiTuhannya. Kalau kita yakin bahwa Yesusadalah satu-satunya jalan untuk mendapathidup kekal, maka seharusnya kita denganserius ingin agar orang-orang yang kita kasihimenerima Kristus, dan menjadi muridNya.

3. Segala bangsa

Catatan yang perlu kita perhatikan adalahbahwa perintah ini diberikan dengan scopeatau jangkauan global: segala bangsa. Tidakada satu bangsapun yang terkecuali untukmenjadi sasaran misi dari Tuhan Yesus danpara muridNya.Bahasa asli yang dipakai untuk segalabangsa adalah panta ta ethne, dengan akarkata ethnos. Ethnos mengandung maknasuku atau kaum, bukan bangsa secarageografis dan politis. Ethnos dapatdimengerti juga sebagai kelompokmasyarakat yang memiliki budaya yang samaatau dalam bahasa Inggris disebut “PeopleGroup”.

Konsekuensi dari perintah ini membawa kitauntuk tidak hanya cukup memberitakan Injilkepada orang-orang di sekeliling kita saja.Sudah sewajarnya dan seharusnya kitamemberitakan Injil kepada orang-orang dilingkungan kita; tetapi tidak berhenti di situsaja. Kita juga punya tugas membawa Injilkepada bangsa-bangsa atau suku-suku lainyang belum pernah mendengar Injil samasekali. Tahukah Anda menurut surveysementara ini, ada sekitar 8000 people groupyang masih belum pernah mendengar Injil,yang dikenal dengan istilah Unreachedpeople Group (UPG). Mereka tidak pernahmendengar bukan karena mereka berada dipedalaman atau daerah terpencil yang sulitdimasuki, tetapi banyak juga dari mereka

yang berada di kota-kota besar. Merekaterabaikan oleh orang-orang Kristen.Orang-orang Kristen tidakmemperdulikan mereka, dan asyikmenikmati kehidupan persekutuansendiri.

Jadi apakah kalau begitu saya harus menjadimisionaris? Mungkin itu yang Anda tanyakan.Jawabannya: Anda sudah menjadimisionaris. Status Anda memang adalahmisionaris Allah yang diutus ke dalam dunia.Jadi setiap kita yang telah menjadi muridKristus adalah misionaris. Kita harusmengubah paradigma kita bahwa misionarisadalah orang bule yang datang kepedalaman, ke suku-suku primitif. Itu konsepyang salah!

Kita semua adalah misionaris, maka dari itukita harus siap kemana saja untukmenjangkau segala bangsa bagi Kristus. Initugas yang setelah 2000 tahun masih banyakdilalaikan oleh banyak orang Kristen. Di tahun2000, hasil survey mengatakan bahwaperbandingan orang Kristen dan non Kristendi dunia ini adalah 1:7. Jadi seandainyaseorang Kristen mau taat mengabarkan injilkepada 1 orang saja dalam 1 tahun, makamaksimal dalam 7 tahun seluruh pendudukdunia sudah mendengarkan injil. Bahkansurvey mengatakan bahwa perbandinganUPG dengan jumlah gereja di seluruh duniaadalah 1 UPG: 600 gereja. Artinya kalausemua gereja sadar akan tugas ini dan maufokus kepada 1 UPG saja, maka 1 UPG akandilayani oleh 600 gereja. Jelas ini bukansesuatu yang mustahil!

Kalau begitu apa yang dapatsaya lakukan secara pribadi?(bersambung)

4

wawancaraLLLLLebih Akrabebih Akrabebih Akrabebih Akrabebih Akrab

dengan Anggledengan Anggledengan Anggledengan Anggledengan Anggle

Data pribadi Anggle:Nama: Anggle SugiantoTempat/tgl lahir: Jakarta/15 Juni1976Pekerjaan: ConsultantPengalaman melayani di:Indonesian Christian Fellowship(Minnesota), NTU – KTB(Kelompok Tumbuh Bersama)Motto hidup: Life is a gift. It isbeautiful. Live it to the fullest.

GEMA (G): Sejak kapan Anggletinggal di Singapore danbagaimana Anggle dapatbergabung dengan GPBB?

ANGGLE (A): Dari tahun 1988sampe 1994 saya sekolah disini. Lalusempat ke Amerika untukuniversitas. Tahun 1999 balik keSingapore untuk kerja. Pertama kalike GPBB tuh karena diajak cici saya.

G: Sejak bergabung denganGPBB, apa yang membuatAnggle memutuskan memilihGPBB sebagai home churchAnggle?

A: Banyak alasan kenapa akhirnyaaku memilih menetap di GPBB:

karena ladang pelayanan pemudayang besar, karena GPBB gerejayang masih muda – it has a lot ofpotentials to make a huge impact inpeople’s lives. It is now going throughteething problems, and but this iswhat makes it exciting to be a partof a growing church. GPBB juga satugereja yang lumayan unik karenakomposisi dari jemaatnya yangbervariasi sekali - dari bayi sampeyang udah jadi kakek-nenek,students, yang baru menikah, youcan find people from all walks of life.Dan aku juga suka karena GPBBenggak terlalu besar dan enggakterlalu kecil.

G: Bagaimana ceritanya Angglememutuskan untuk menjadiketua Komisi Pemuda di GPBB?Apa saja suka dan duka yangAnggle alami selama melayanidi Komisi Pemuda?

5

wawancaraA: Ceritanya mulai terlibat di KomisiPemuda tuh karena diajakin oleh IbuAnnie Gosana. Dia cerita sama akukalo Komisi Pemuda udah cukuplama enggak ada aktivitas. Diamerasa ada keperluan untukdibangkitkan lagi. Aku setuju sekali,begitu banyak pemuda disana,kesempatan pelayanan ini besar danpenting. Aku pikir yah boleh jugacoba-coba. Ceritanya enggak gitudramatic sih, lebih seperti processgitu.

Melayani di Komisi Pemuda banyaksih yang bisa disyukurin…melihat KPbertumbuh, dari 2 orang, sampe 15orang, sampe 20 orang, dan sekarangsekitar 30 – 35 orang. Bersyukur bisadikelilingi dan bisa bekerja samadengan teman-teman yang sincerelylove God, sincerely wish to serve, andblessed with a variety of talents.Bersyukur juga karena lewatpelayanan ini aku banyak belajardari pengurus yang lain, daritantangan-tantangan yang sama-sama kita hadapi, dari discussion,dari rebuke andsharing, wah banyakdeh. Belajar kaloantar pengurusenggak cukup hanyaada team spirit, lebihpenting lagi ada thespirit of brotherhoodin Christ. Tali kasihsesama saudara lahyang selalu bikin kitajadi lebih concerneddengan satu sama yang lain –concern yang melebihi arenaministry. Bersyukur walaupun

k a d a n gm e r a s ab e b a n n y aberat, akus e l a l um e l i h a tbimbingand a nt o p a n g a ndari Tuhan.T u h a nb a n y a k

m e m b e r k a t ipelayanan ini, lewat temen temenyang dateng, yang melayani, yangmengajar, lewat Badan Pengurusgereja yang selalu supportive of KPdan kedua pembimbing.

Duka…hm…Dukanya lebih datengdari diri aku sendiri…what I have notbeen able to do. Tahun kemarenkerjaan aku banyak required akuuntuk travel, dan kerjanya longhours. Sering karena aku travel forweeks, aku nya jadi enggak bisa keKP dan ke GPBB. Aku sering merasasedih dan bersalah karena aku

enggak bisa spendbanyak waktuuntuk mikirin danplan banyak haluntuk KP. Adabanyak rencana,impian untuk KP,sayangnya enggakcukup waktuuntuk akukerjakan…mudahmudahan ketua

yang baru enggak akan menghadapi“duka” yang sama.

6

wawancaraG: Apakah yang Anggle impikansecara pribadi terhadap KomisiPemuda GPBB?

A: Aku berharap KP bisa terusbertumbuh dalam memainkanperan yang penting untukpertumbuhan relationship setiappemuda bersama Tuhan, to desireGod more, love Him more, to wantto know Him more and enjoy thefellowship with Him more. Di KPbanyak kesempatan untukmembentuk hati, pemikiran danskills kita semua. Aku berharapdengan pertumbuhan iman dankarakter, pemuda akan terus jadiGodly influence, in all of their roles(daughter/son, student,

professional,f r i e n d ,etc) andwhereverthey are( h o m e ,campus,workplace,etc.). Notjust be aG o d l yp e r s o n ,but be

Godly influence. Aku juga berharapKP bisa bear wonderful fruits for thegrowth of GPBB, tidak takut akanmencoba hal-hal yang baru, untukpemuda lebih aktif dalam melayanicommunity sekitar, dan kita jugaharus bekerja lebih keras lagi untukmengajak teman-teman yang lainyang belum ikutan untuk ikut

bersekutu dan bertumbuh bersama-sama.

G: Bagaimanamenurut Angglek e b e r a d a a nKomisi Pemudad a p a tmendukung Visidan Misi GPBB,m e n g i n g a tsebagian besar jemaat GPBBterdiri dari pemuda ?

A: Just like any other ministry atGPBB, KP plays an important role.Kalau KP setia dalam pelayanannyadalam membantu dan membinateman-teman untuk bertumbuhdalam iman dan karakter, kitaberarti membina pemimpinpemimpin gereja yang akan datang,professionals with Godly values,future husbands and wives who areGodly - imagine how good this is,what great impact they will bring,what joy the Lord will have. Witheach member of the family playing itsown part, the whole family will beblessed. Yang terpenting bukan adaberapa banyak pemuda di GPBB,tetapi, apa yang kita mau dan bisalakukan untuk GPBB.

G: Bagaimana keadaan/perkembangan Komisi Pemudasekarang ini sejak dari mulaipembentukannya? MenurutAnggle, apa yang menjaditantangan terbesar bagi KomisiPemuda GPBB?

7

wawancaraA: Aku bersyukur akanpertumbuhan KP. To me personallyeven if just one or two people showthey have grown because of thisministry, it already makes it allworthwhile. I know there are morethan one or two who have beenblessed…all the more I am thankful.Thankful that God has allowed meto be a part of this whole experience,allowed me to witness His amazingwork in us. Tentu ajamasih banyak hal yangbisa diperbaiki, dan selalukita belajar daripengalaman…Untuk akusendiri, tantanganterbesar untuk semuapelayanan is keeping thefire burning for many“generations” to come.Karena itu penting sekaliuntuk generasi yangsekarang memberikan contoh yangbaik dalam kesetiaan dan sukacitadalam pelayanan. Seperti anakkecil yang belajar dari mengamatiorang tuanya, generasi yang akandatang pun mengamati kita danbelajar dari kita. Mudah-mudahankita semua mau menjadi contohyang baik, seperti yang dinyanyikanoleh Steve Green, “Oh may all whocome behind us find us faithful, maythe fire of our devotions lighttheir way. May thefootprints that we leave,lead them to believe, andthe lives we live inspirethem to obey.”

G: Apa pesan-pesanAnggle kepada

pemuda GPBB secara umum danjuga secara khusus untuk parapengurus Komisi Pemuda GPBByang akan datang?

A: Pesan aku kepada pengurus-pengurus baru: Look upon yourministry not just as a responsibility,but as a way and part of your life. Ownit and treasure it because it is a gift.No matter how hard the going may

be, look unto God andHe will restore you. Danuntuk teman-temanpemuda: Takeadvantage of KP foryour spiritual growthfor that is why we arehere; treasure it too.Together we can makea difference.

G: Terakhir,bagaimana menurut Anggletentang keberadaan majalahGEMA GPO sekarang ini? Adakahsaran dan kritik ?

A: Newsletter adalah satu pelayananyang perlu banyak waktu dan efforts.I appreciate efforts dari tim redaksiGEMA. Keep up the good work.

8

Hari itu ……… 11 Mei 2003, denganperasaan malas dan loyo saya melangkahkan kakimenuju ke GPO untuk beribadah. Akhir-akhir iniperasaan saya bercampur aduk, kacau balau, sayamerasa bahwa dunia sekeliling saya begitu sepi danlengang, saya merasa tidak punya apa-apa lagi, hirukpikuk di sekitar saya malah semakin membuat hatisaya bertambah kosong, tiba-tiba saja dunia tempatsaya berpijak sepertinya ….Berhari-hari saya tidakenak tidur, tidak berselera makan, saya kehilanganjati diri saya, sepertinya roh dan jiwa saya juga pergientah ke mana, hubungan saya yang dekat denganTuhan pun terasa hambar.

Sudah hampir seminggu saya harus berpisah denganorang yang sangat dekat dengan kehidupan saya.Sejak saat itu, setiap kali ingat kepadanya, tanpaterasa air mata saya mengalir, setiap kali teringat

Pemberian tanda kasih kepada para ibu oleh anak-anak sekolah minggu juga tidak meninggalkan kesanapa-apa bagi saya. Tiba-tiba ………… tanpa sayaduga sebelumnya, ada seorang gadis menghampirisaya, memberikan saya bunga, memeluk saya danmencium saya sambil mengucapkan Happy Mother’sDay. Saya terpana karena merasa tidak siapmenerima perlakuan seperti ini dari gadis itu.

Belum hilang rasa ganjil ini, datang lagi seorang anakremaja, menyalami saya sambil mengucapkan HappyMother’s Day juga dan dia memberikan sebuah kartukecil, saya buka dan baca, isinya singkat tapi sangatmenyentuh hati saya ! “Tante, Happy Mother’s Day,terima kasih banget for everything. Saya bersyukurbanget kalo selama ini boleh dianggap anak samatante”, demikian bunyi tulisan itu. Saya tidak kuasalagi membendung air mata ini, saya sungguh-sungguhtidak pernah menyangka kalau saya akan menerimaperlakuan istimewa dari ke dua orang ini.

Saya tidak mengerti apa yang membuat merekaberdua menyatakan kasih mereka pada saya padahari itu, mengingat saya sudah cukup lama mengenal

Tante, HappyMother’s

Day!

waktu yang kami lewati bersama-sama,kembali hati saya tersayat dan inginrasanya saya menjerit, tapi tidak adasuarapun yang bisa keluar dari mulutsaya. Setiap kali melewati tempat-tempatyang pernah kami datangi, pelupuk matasaya kembali basah, alangkah pahitnyaharus hidup terpisah dan jauh denganorang-orang yang kita kasihi.

Dalam perjalanan ke gereja pun sayamasih diliputi kesedihan dan perasaankehilangan sesuatu yang sangat amat berharga dalamhidup ini, sampai-sampai saya meragukan kasih setiaTuhan kepada saya, saya berdoa dalam hati: “Tuhan,mungkin ini yang terbaik buat kami berdua, tapi sayamerasa tidak rela harus berpisah dengan orang yangsaya kasihi. Mengapa Tuhan tidak memberikankesempatan untuk saya berada dekat terus bersama-sama dengan orang yang saya kasihi?” Saya dudukdi bangku gereja, mencoba meneduhkan suara hatiyang bergemuruh, “Tuhan, saya tahu perpisahan initidak menyenangkan, saya betul-betul tidak siapmenghadapi kenyataan ini, seharusnya malam inikami merayakan Mother’s Day bersama-sama, tapiternyata kami harus berpisah sebelumnya, kenapaini harus terjadi dalam hidup saya Tuhan ? Di manaTuhan yang saya tahu Maha Adil itu ?”

Oh Tuhan, saya rindu sekali Tuhan mau memulihkansaya dari keadaan ini, tapi doa saya sepertinya tidakpernah sampai ke hadirat Tuhan, diam-diam sayameneteskan air mata lagi.Perayaan Mother’s Day di gereja berlangsung sepertibiasanya, rutin, tanpa makna bagi saya, apalagi kaliini diperburuk dengan suasana hati saya yang galau.

mereka dan baru kali ini sayamendapatkan perlakuan istimewaini.Apa yang mereka lakukan buat sayanampaknya sepele, bukankahmemberikan ucapan selamat dalamrangka Mother’s Day adalah hal yanglumrah dilakukan oleh setiap orang, tapiyang sepele dan lumrah ini ternyatajustru Tuhan pakai dengan herannya.

Dalam kondisi saya yang sedangkehilangan jati diri, pada saat saya

merasa sudah tidak tahan lagi menghadapi kesedihanyang begitu mendalam dan membekas akibatperpisahan ini, ketika saya merasa bahwa duniasekeliling saya begitu sepi dan lengang, ketika sayamerasa tidak punya siapa-siapa lagi, perhatianmereka berdua yang tulus sungguh-sungguhmenyejukkan hati saya, menyentuh lubuk saya yangterdalam, menghibur dan memulihkan keadaansaya.Saya masih merasa kehilangan akibatperpisahan ini, tapi sekarang saya lebih tegar, kini………. saya bisa bersyukur karena Tuhan masihmenempatkan orang-orang lain yang memperhatikansaya, bersyukur pada Tuhan karena memberikankesempatan untuk saya mengenal mereka berdua,bersyukur karena Tuhan memakai mereka untukmemulihkan keadaan saya,bersyukur karena kasih setiadan penyertaan Tuhan dalampergumulan saya ini.

Segala puji, hormat dankemuliaan saya kembalikansemua hanya bagi Tuhansaja ! [lt]

“...tapi sayatidak relaberpisah denganorang yang sayakasihi “

refleksi

9

Jurnal Mission Trip VPada hari rabu, haripertama missiontrip kami, kamiberangkat padajam 10 pagi waktudi Singapore dan

sampai di Batam jam 10 pagi waktu Indonesia.Sampai di pulau Lingka pada jam 12 siang.

Kami beramah tamah dahulu dgn Lenny, guru yangmengajar penduduk Lingka, berbincang2 danberdiskusi tentang keadaan penduduk Lingka selamaini. Dari perbincangan ini, kami mendapati bahwapada musim-musim bulan ini, mereka melaut padawaktu jam 2 pagi untuk menangkap udang atau jam11 pagi hingga 4 sore untuk menangkap nus(sotong)atau ikan kecil. Kami juga mendapati bahwa KTBTaruna berjalan dgn baik meskipun hanya beberapayang datang secara rutin, kira-kira 5-6 taruna yangdatang ke persekutuan KTB ini secara rutin. Setelah

berbincang-bincang, kami juga makan siang danberistirahat hingga jam 3 siang.

Kami mulai pembauran ke penduduk pada waktujam 3, karena banyak di antarapenduduk sedang melaut, kami hanyabertemu dgn beberapa orang saja.Kami membagi menjadi 2 tim danmenyebar ke rumah-rumahpenduduk. Di sana kami mengajakTaruna untuk mengikuti persekutuanKTB taruna dan kami juga mengajak

para bapak dan ibu disana untuk mengikuti ibadahmalam atau renungan malam. Pada waktu malam,kami membagi menjadi 3 tim lagi, Chandra, IbuJeanie, dan Dwi mengikuti renungan malam yangdibawakan oleh Chandra Koewoso. Dan Bennymengikuti KTB Taruna. Suryanto membantu dibidang anak, mengobati anak-anak yang terlukadisana. Setelah itu kami beristirahat di tempatpenduduk yang sudah disiapkan oleh Lenny.

Keesokan pagi, pada hari kamis, kami memulaiacara kami dgn renungan pagi yang dibawakan olehKak Lenny sendiri. Setelah itu kami makan pagisambil evaluasi acara-acara kemarin dan jugamembahas program yang akan kami jalankan padahari itu. Sambil menunggu Tim 2 datang, kamimemantau kelas Lenny dan Suryanto memberikanpelayanan dan pengobatan ke anak-anak yangterluka. Chandra, Benny dan Dwi juga melihat-lihatdan berkunjung ke pulau bertam. Disana kamibertemu dengan satu keluarga yang memberi kamibeberapa alasan mengapa anak-anak yang beragamaKristen segan untuk bersekolah. Pada saat tim keduadatang, kami berdiskusi kembali untuk acara yangsudah ditentukan dan konfirmasi dengan Pras tentangacara anak-anak. setelah itu kami menemani timkedua untuk berkunjung ke rumah penduduk, dandi saat yang bersamaan kami juga membaur kependuduk. Dan kami mendapatkan beberapa inputdari pak Sakti tentang pendidikan maupun jugatentang hasil penangkapan dari melaut.

Menjelang sore, bersama dengan tim kedua yangbaru datang, pembauran dan survey diteruskan.Kebanyakan penduduk menerima kami denganramah dan pertanyaan yang dilontarkan pun dijawabsehingga kami makin mengerti kondisi dari pendudukLingka, terutama pendidikan, kesehatan dan

kerohanian. Menjelang mandisore, beberapa dari kita sempatbermain sepak bola dengantaruna.

Setelah makan malam,persiapan untuk dua acara,

journal

AcaraKaum

Taruna

10

anak. Kami membagi menjadi 2 tim lagi, Tim anakdan Tim Taruna. Tim anak terdiri dari 3 pesertayaitu Prasetya, Silvina dan Suryanto. Merekamemutar vcd dan Suryanto menjelaskan ke anak-anak apa yang mereka sedang lihat. Kami memilihVcd tentang dokumentasi laut dan komodo. Dandari hasil pemutaran film ini, didapat bahwa anak-anak sangat tertarik dgn kehidupan laut tapi tidaktertarik oleh komodo.

Tim Taruna juga memantau kehidupan rohani taruna.Benny memimpin KTB Taruna yang dihadiri 6 taruna,sementara Kak Lennydan Philipsmendampingi PA iniyang diambil dariKisah Para Rasul,perikop-perikop yangm e n c e r i t a k a nbagaimana Petrusadalah seorang nelayanyang diubahkan Tuhan.Walaupun setengahtidak bisa membacadengan lancar,p e m b a h a s a nberlangsung cukupbaik, dan dua orangtaruna menanggapipertanyaan-pertanyaan dengan cukup fasih.Pemutaran film fauna laut cukup menarik hati anak-anak dan orang tau yang ikut menemani, walaupunada kesan terlalu panjang untuk mereka. Semogadengan pemutaran film itu, pikiran mereka bisamenjadi makin luas dan bisa berkeinginan untuk lebihmaju lagi.

Pada hari ketiga (Jumat), hari kita dimulai denganrenungan pagi bersama seperti biasa, diteruskandengan evaluasi kegiatan hari sebelumnya.Pemantauan kelas Kak Lenny berlangsung sampaisiang hari. Walaupun tidak semua anak-anak diLingka mengikuti kelas ini dengan berbagai alasan,murid-murid Kak Lenny bisa mengikuti pelajarandengan baik dan perkembangan mereka nyata. PakRoy tiba pada siang hari, tepat waktu untukbergabung dengan acara makan siang, di mana PakElias juga sudah hadir. Sore hari, acara pembauran,survey, dan EE diteruskan ke rumah2 penduduk.Anak-anak ikut bermain di lapangan dalam acara

games oleh tim anak. Setelah itu, permainan captain’sball antara Tim misi dan taruna Lingka cukupmembuat kedua pihak bersemangat, tapi tim misiharus kembali menrima kekalahan dengan lapangdada. Sementara semua ini berlangsung Suryantoterus kedatangan pasien, terutama anak-anak yangmemang perlu diobati luka-lukanya.

Pembinaan umum yang dipimpin pak Roy padamalamnya dihadiri oleh banyak keluarga Lingka,bahkan ada yang menyeberang dari pulau tetanggaKucing. Kursi gereja cukup terisi oleh penduduk

yang mendengarkankhotbah tentangbagaimana orangkristen menghadapimasalah-masalahhidup. Sementaraitu Tim Anakmenjalankan indoorgames untuk anak-anak. Selesaip e m b i n a a n ,beberapa anggotatim misi sempatbercakap2 denganpenduduk sebelummereka pulang.

Hari Sabtu, Ibu Cheong sudah mempersiapkanacara membuat kue untuk Ibu-ibu setempat, yangdimulai pada jam 2 siang. Tim pemuda mengunjungirumah penduduk untuk meneruskan survey,pembauran, dan beberapa kesempatan untuk EEsebagai follow up dari survei kerohanian. Tim anakmempersiapkan acara untuk sekolah minggu, dansetelah itu ikut bergabung berkeliling pulau Lingka.Saat hari mulai sore, persiapan untuk pemutaran filmYESUS diselesaikan sebelum makan malam.

journal

Bermain lilin malam

11

Pada jam 7, penduduk sudah berkumpul dan filmsiap diputar. Dengan durasi lebih dari dua jam,penduduk yang banyak sekali, mulai dari anak-anaksampai bapak ibu, tetap menonton sampai selesai.Bahkan setelah itu, masih ada percakapan dengansatu dua keluarga, terutama survey tentangkesehatan, di mana Suryanto banyakmenyumbangkan pengetahuannya.

Pada hari Sabat, hari yang baru dimulai denganrenungan pagi, seperti pada hari-hari sebelumnya.Setelah mandi dan disegarkan, timanak mulai menyelenggarakan sekolahminggu pada jam 8 dengan tema ceritakasih. Kak Chandra pun sudahmempersiapkan khotbah untukkebaktian pada jam 10. Anggota timyang lain membantu sebisanya di manasaja, dan pada jam 10 penduduksudah berkumpul untuk kebaktianminggu. Walaupun kidung jemaatkurang, setengah jemaat tidak bisamembaca, lagu pun harus dinyanyikanterputus karena dibacakan dahulu,ditambah lagi suara anak-anakberlarian, ibadah minggu tetapberlangsung dalam hati setiap orang.Di saat itupun tim bisa bersyukurkarena kasih, pekerjaan dankehadiran Tuhan nyata dalam setiap orang yang hadir

di sana. Semoga khotbah dengantema bagaimana orang KristenLingka hidup, yang menyinggungpendidikan dan kerohanian juga,mengubah penduduk Lingka dantim misi dengan kuasa Tuhan.

Perpisahan memang harusdihadapi, tapi bukan akhir darisegalanya. Sekitar jam 11.30semua anggota tim sudahberberes, dan Pak Amin yangmemiliki perahu bermotorbersedia mengantar sampai kepelabuhan Sekupang. Tidak adayang menangis, tapi tim misi pastiberat hati untuk meninggalkanLingka yang sudah menjadi

bagian dari kehidupan selama 4 hari. Dalam doakepada Tuhan, brothers and sisters di Lingka akanselalu bersama2 dengan jemaat GPO dan GPBB.Sekian jurnal dari LOVE LINGKA V, dan denganini juga, kami tim misi ingin mengundang jemaat untukberpartisipasi dalam mission trip berikut, untuk turutmenyaksikan dan ikut dalam pekerjaan Tuhan untukpulau Lingka dan sekitarnya.

journal

Tim Lingka 5, bersamaPak Roy

cChandra membawakan kotbah

12

pengumuman

Mengundang Saudara sekalian untukBERGABUNG dalam tim redaksi GEMA GPO.Bagi yang berminat untuk ambil bagian dalampelayanan majalah gereja ini, silakan menghubungiNoni [93850689] atau kirimkan email Saudara [email protected]

[redaksi]

Redaksi juga mengundang Saudara untuk menuliskanartikel / renungan / refleksi untuk GEMA. Silakan kirimkan

buah tulisan Saudara ke meja redaksi [email protected]