edit (full-edit).docx

Upload: yudha10

Post on 11-Oct-2015

151 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

PROPOSAL

TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG EFEK SAMPING KB PILORAL KOMBINASI DI BPS AIDA PALANGKA RAYA

(PENELITIAN DESKRIPTIF)

OLEH:

ERIZA FEBRIANDIST. SNIM : 2010.A.01.0011

YAYASAN EKA HARAP PALANGKA RAYASEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

vi

PROGRAM STUDI D III KEBIDANANTAHUN 2013i

PROPOSAL

TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG EFEK SAMPING KB PILORAL KOMBINASI DI BPS AIDA PALANGKA RAYA

(PENELITIAN DESKRIPTIF)

OLEH:

ERIZA FEBRIANDIST. SNIM : 2010.A.01.0011

YAYASAN EKA HARAP PALANGKA RAYASEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATANPROGRAM STUDI D III KEBIDANANTAHUN 2013PROPOSAL

TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG EFEK SAMPING KB PILORAL KOMBINASI DI BPS AIDA PALANGKA RAYA

(PENELITIAN DESKRIPTIF)Dibuat Sebagai Syarat Dalam Menempuh Ujian Sidang Proposal dan Melanjutkan Penelitian Pada Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Eka Harap Palangka Raya

OLEH:

ERIZA FEBRIANDIST. SNIM : 2010.A.01.0011

YAYASAN EKA HARAP PALANGKA RAYASEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATANPROGRAM STUDI D III KEBIDANANTAHUN 2013

SURAT PERNYATAAN

Saya bersumpah/ berjanji bahwa Proposal/ KTI ini adalah hasil karya sendiri dan belum pernah dikumpulkan oleh orang lain untuk memperoleh gelar dari berbagai jenjang pendidikan di Perguruan Tinggi manapun.

Palangka Raya, Mei 2013Yang Menyatakan,

ERIZA FEBRIANDIST. S

LEMBAR PERSETUJUAN

Proposal ini telah disetujui untuk diujitanggal 27 Mei 2013

Oleh:PEMBIMBING

Ika Yudianasari, SST

PENETAPAN PANITIA PENGUJI PROPOSAL

Judul:Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Efek Samping KB Pil Oral Kombinasi di BPS Aida Palangka RayaNama:ERIZA FEBRIANDIST. S NIM:2010 A.01.0011

Proposal/ Karya Tulis Ilmiah Ini Telah di Uji dan Disetujui Oleh Tim PengujiPada Tanggal ..2013

PANITIA PENGUJI

Ketua: Winarti Tri Wijayanti, S.Pd SSIT()

Anggota: Ika Yudianasari, SST()

Mengetahui,Ketua Program Studi DIII Kebidanan

Sarah H. Rintuh, S.Pd

LEMBAR PENGESAHAN

Judul : Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Efek Samping KB Pil Oral Kombinasi di BPS Aida Palangka RayaNama:ERIZA FEBRIANDIST. S NIM:2010 A.01.0011

Proposal/ Karya Tulis Ilmiah Ini Telah di Uji dan Disetujui Oleh Tim PengujiPada Tanggal ..2013

PANITIA PENGUJI

Ketua: Winarti Tri Wijayanti, S.Pd SSIT()

Anggota: Ika Yudianasari, SST()

Ketua Stikes Ketua Prodi

(Dra. Mariaty Darmawan, MM)(Sarah H. Rintuh, S.Pd)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan anugerah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal yang berjudul Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Efek Samping KB Pil Oral Kombinasi di BPS Aida Palangka Raya. Dalam Kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada :1. Ibu Dra. Mariaty Darmawan, MM selaku ketua STIKES Eka Harap Palangka Raya dan ketua penguji yang telah banyak membimbing selama ini.2. Ibu Sarah H. Rintuh, S.Pd, selaku ketua program studi DIII kebidanan STIKES Eka Harap Palangka Raya, yang telah memberikan kritik dan saran dalam menyelesaikan proposal ini.3. Ika Yudianasari, SST, selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak memberi saran dan bimbingannya dalam menyelesaikan proposal ini.4. Winarti Tri Wijayanti, S.Pd SSIT, selaku dosen penguji dalam penulisan ini yang telah memberikan saran untuk penyusunan proposal ini.5. Seluruh Staf pengajar DIII kebidanan STIKES Eka Harap Palangka Raya yang selama ini telah mengajarkan tentang banyak hal.6. Kedua orang tua saya yang selama ini telah memberikan dukungan, kasih sayang, dan bantuan baik moril maupun materil serta doa.7. Seluruh teman-teman Jurusan DIII kebidanan dan semua pihak yang telah membantu dalam penulisan proposal ini.Penulis menyadari sepenuhnya bahwa proposal ini masih jauh dari sempurna, maka dengan ini penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yangmembangun dari bergabai pihak.34

Akhir Kata, semoga penelitian ini dapat berguna bagi pengembangan ilmu kebidanan khususnya dalam riset kebidanan dan semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan berkat dan karunianya.

.Palangka Raya, Mei 2013

Penulis

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL LUARHALAMAN SAMPUL DALAMSURAT PERNYATAANiiiLEMBAR PERSETUJUANivPENETAPAN PANITIA PENGUJI PROPOSALvLEMBAR PENGESAHANviKATA PENGANTARviiDAFTAR ISIixDAFTAR BAGANxiDAFTAR TABELxiiDAFTAR LAMPIRANxiiiBAB I PENDAHULUAN11.1Latar Balakang11.2Rumusan Masalah31.3Tujuan Penelitian31.3.1Tujuan Umum31.3.2Tujuan Khusus31.4Manfaat Penelitian31.4.1Teoritis31.4.2Praktis4BAB II TINJAUAN PUSTAKA52.1Konsep Pengetahuan52.1.1Defenisi Pengetahuan52.1.2Tingkat Pengetahuan52.1.3Faktor faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan62.1.4Cara Mengukur Tingkat Pengetahuan82.2Konsep Dasar Keluarga Berencana92.2.1Pengertian Keluarga Berencana92.2.2Macam-macam alat Kontrasepsi92.2.3Tujuan KB9

2.2.4Manfaat KB102.3Konsep Dsar Kontrasepsi Pil102.3.1Pengertian102.3.2Macam-macam Pil102.4Pil Oral Kombinasi112.4.1Pengertian112.4.2Cara Kerja Pil Kombinasi112.4.3Manfaat konstrasepsi Pil kombinasi122.4.4Mekanisme Kerja Pil Oral Kombinasi122.4.5Kelebihan Pil KB Kombinasi132.4.6Efek Samping Kontrasepsi Pil Oral Kombinasi142.4.7Penanganan Efek Samping Pil Oral Kombinasi152.5Kerangka Konsep17BAB 3 METODE PENELITIAN183.1Desain Penelitian183.2Kerangka Kerja193.3Identifikasi Variabel203.4Definisi Operasional203.5Populasi,Sampel dan Sampling223.5.1Populasi223.5.2Sampel223.5.3Teknik Sampling233.6Pengumpulan Data dan Pengolahan Data.233.6.1Pengumpulan Data.233.6.2Analisa Data243.7Etika Penulisan263.7.1Anonimity (Tanpa Nama)263.7.2Kerahasiaan (Confidentiality).263.7.3Informed Consent (Lembar Persetujuan)26DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR BAGAN

Gambar 2.2Kerangka Konsep Tingkat Pengetahuan Ibu tentang Efek Samping KB Pil Oral Kombinasi di BPS Bidan Aida Palangka Raya.17Bagan 3.1Kerangka kerja Tingkat Pengetahuan Ibu tentang Efek Samping KB Pil Oral Kombinasi di BPS Bidan Aida Palangka Raya.19

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1Definisi operasional Tingkat Pengetahuan Ibu tentang Efek Samping KB Pil Oral Kombinasi di BPS Bidan Aida Palangka Raya21

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1Formulir Persetujuan KuesionerLampiran 2KuesionerLampiran 3Lampiran 4

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar BalakangTingginya laju pertumbuhan penduduk saat ini memang menjadi masalah besar di Indonesia. Berdasarkan sensus penduduk tahun 2009 laju pertumbuhan penduduk mencapai 1,13% per tahun, sedangkan tahun 2010 diketahui bahwa laju pertumbuhan penduduk mencapai 1,49% per tahun (BKKBN, 2010). Untuk menangani hal tersebut maka terus dilakukan upaya penanganan yaitu dengan program KB guna menurunkan laju pertumbuhan penduduk. Bidan sebagai tenaga professional kesehatan di bawah Kementrian Kesehatan merupakan pihak utama dalam mensukseskan program KB. Salah satu jenis kontrasepsi efektif yang menjadi pilihan dan merupakan salah satu bagian dari program KB Nasional saat ini adalah Pil Oral Kombinasi, merupakan salah satu alat kontrasepsi yang sangat efektif, tidak mengganggu hubungan suami istri, aman, reversibilitas tinggi. Tetapi KB Pil Oral Kombinasi juga banyak menimbulkan efek samping seperti mual, muntah, payudara membesar, pertambahan berat badan keputihan, sakit kepala, dan kebanyakan akseptor belum mengetahui tentang efek samping tersebut.Berdasarkan WHO 2010, jumlah akseptor KB Pil di dunia sejumlah 20.000.000 orang, sedangkan yang mengalami efek samping karena penggunaan KB Pil sebanyak 8.000.000 (40%). Secara nasional, di Indonesia jumlah peserta KB aktif yang menggunakan kontrasepsi pada bulan Mei 2011 adalah sebanayak 33.426.893, terdiri dari : IUD 3.802.724 akseptor (11,4%), MOW 1.194.710 akseptor (3,6%), MOP 290.067 akseptor (0,7), kondom sebanyak 856.605 akseptor (2,6%), implant 2.779.465 akseptor (8,3%), suntik 15.748.784 akseptor (47,1%), Pil sebanyak 8.814.508 (26,3%). (BKKBN, 2011). Berdasarkan data dari BKKBN bulan Desember 2011 Akseptor KB Pil aktif di Provinsi Kalimantan Tengah sebanyak 516.639 orang, sebagian mengalami efek samping dari penggunaan KB Pil oral Kombinasi yaitu terdiri dari 72.239 orang (22,2%) mengalami sering pusing, 315.149 orang (14%), flek coklat pada wajah 320.000 orang (61%). (BKKBN Provinsi Kalimantan Tengah 2011).Salah satu alat kontrasepsi yang efektif yang menjadi pilihan dan merupakan salah satu bagian dari Program KB Nasional saat ini adalah Pil oral kombinasi. Tetapi saat ini, pengetahuan akseptor mengenai efek samping KB Pil oral Kombinasi masih kurang, sehingga akseptor sering mengeluhkan efek samping tersebut setelah beberapa bulan penggunaan, dan itu adalah hal yang wajar. Efek samping yang mungkin timbul pada akseptor KB Pil Oral Kombinasi antara lain mual, muntah, payudara membesar, pertambahan berat badan keputihan, sakit kepala, komplikasi trombo emboli, rasa lelah, libido menurun (Hartanto, 2004). Bidan merupakan tenaga professional kesehatan yang merupakan pihak terdekat dengan calon akseptor karena merupakan pemberi pelayanan utama mulai dari KIE sampai dengan pemasangan alat kontrasepsi (Sulistyawati, 2011). Untuk itu peran tenaga kesehatan terutama bidan dalam memberikan konseling, tentang arti KB, manfaat KB, cara ber-KB atau metode kontrasepsi, dasar-dasar tentang kontrasepsi dan penjelasanya dan efek samping KB sangat diperlukan untuk menambah pengetahuan ibu tentang alat kontrasepsi yang akan diguanakanya (Hartanto, Hanafi, 2004).Berdasarkan dari latar belakang diatas peneliti tertarik melakukan penelitian tentang Tingkat Pengetahuan Ibu tentang Efek Samping KB Pil Oral Kombinasi di BPS Aida Palangka Raya.1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar balakang diatas maka penulis merumuskan masalah yaitu Bagaimana Tingkat Pengetahuan Ibu tentang Efek Samping KB Pil Oral Kombinasi di BPS Aida Palangka Raya?.1.3 Tujuan Penelitian1.3.1 Tujuan UmumMengetahui. Tingkat Pengetahuan Ibu tentang Efek Samping KB Pil Oral Kombinasi di BPS Aida Palangka Raya.1.3.2 Tujuan Khusus1) Mengidentifikasi Tingkat Pengetahuan Ibu tentang KB Pil Oral Kombinasi di BPS Aida Palangka Raya.2) Mengidentifikasi Tingkat Pengetahuan Ibu tentang Efek Samping KB Pil Oral Kombinasi di BPS Aida Palangka Raya.3) Mengidentifikasi Tingkat Pengetahuan Ibu tentang Penanganan Efek Samping KB Pil Oral Kombinasi di BPS Aida Palangka Raya.1.4 Manfaat Penelitian1.4.1 TeoritisDengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memperkuatkan teori-teori yang sudah ada, serta menemukan adanya teori baru. 1.4.2 Praktis1) Bagi Institusi PendidikanPenelitian ini dapat digunakan sebagai bahan tambahan kepustakaan dalam penelitian selanjutnya dan dapat digunakan sebagai bahan menambah wawasan dan pengetahuan bagi pembaca.2) Tempat PenelitianPenelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan informasi yang diharapkan dapat menjadi umpan balik bagi para tenaga kesehatan tentang Tingkat Pengetahuan Ibu tentang Efek Samping KB Pil Oral Kombinasi di BPS Aida Palangka Raya.3) RespondenPenelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan masyarakat, khususnya akseptor KB tentang Efek samping KB yang diganakan.4) Peneliti Meningkatkan ilmu pengetahuan dan memperoleh pengalaman untuk melakukan penelitaian lapangan, dan sebagai motivasi peniliti untuk lebih baik lagi dalam penelitian selanjutnya.

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

2.1 Konsep Pengetahuan2.1.1 Defenisi PengetahuanPengetahuan adalah merupakan hasil dari tahu dan ini terjadi setelah seseorang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca indra manusia yakni penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Sebagian pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga. (Notoadmojo, 2003).Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui; kepandaian (Kamus Besar Bahasa Indonesia , 2003). Pengetahuan atau kognitif merupakan faktor yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang sebab dari pengetahuan dan penelitian ternyata prilakunya yang disadari oleh pengetahuan akan lebih langgeng dari pada prilaku yang tidak didasari oleh pengetahuan.2.1.2 Tingkat PengetahuanMenurut (Notoadmodjo, 2005: 31), tahap pengetahuan di dalam domain kognitif terdiri dari 6 tahap :2.1.2.1 TahuTahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya termasuk kedalam tingkatan ini adalah mengingat kembali terhadap suatu yang spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan yang telah diterima. Oleh sebab itu tahu adalah tingkat pengetahuan tingkat rendah.2.1.2.2 MemahamiMemahami diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan cara benar tentang objek yang diketahui yang dapat diimplementasikan materi tersebut secara benar.2.1.2.3 AplikasiAplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang telah dipelajari pada situasi atau pada kondisi yang sebenarnya.2.1.2.4 AnalisisAnalisis atau kemampuan untuk menjabarkan suatu materi atau suatu objek kedalam komponen komponen, tetapi masih dalam suatu struktur organisasitersebut dan masih ada kaitannya satu sama yang lain.2.1.2.5 SintesisSintesis menunjukkan pada suatu komponen untuk menetapkan atau menghubungkan bagian bagian dalam bentuk keseluruh yang baru. Dengan kata lain sintesis adalah suatu kemampuan untuk menyusun formulasi baru dari formulasi formulasi yang ada.2.1.2.6 EvaluasiEvaluasi berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan austifikasi atau penilaian berdasarkan suatu kriteria kriteria yang ada.2.1.3 Faktor faktor yang Mempengaruhi PengetahuanMenurut Notoadmojo (2003) faktor yang mempengaruhi pengetahuan adalah :

2.1.3.1 UmurUmur adalah variabel yang selalu diperhatikan penyelidikan epidemiologinya. Angka angka kesakitan maupun kematian hampir semua keadaan menunjukkan hubungan dengan umur. Persoalan yang dihadapi adalah apakah umur di laporkan tetap, apakah panjangnya interval didalam pengelompokkan cukup atau tidak.2.1.3.2 PendidikanMendidik atau pendidik adalah dua hal yang saling berhubungan. Dari segi bahasa mendidik adalah kata kerja, pendidik kata benda. Kalau kita mendidik berarti kita melakukan suatu kegiatan atau tindakan, kegiatan mendidik menunjukkan adanya yang mendidik disuatu pihak yang dididik adalah suatu kegiatan yang mengandung antara dua manusia atau lebih.2.1.3.3 PengalamanSudarmita (2002) mengatakan bahwa pengetahuan dapat terbentuk dari pengalaman dan ingatan yang didapat sebelumnya. Variable pengetahuan akan diukur dengan menggunakan kuesioner dengan hasil ukur: baik, sedang dan buruk.2.1.3.4 Media MassaDengan masuknya tehnologi akan tersedia pula bermacam macam media massa. Media massa tersebut merupakan alat saluran (Channel) untuk menyampaikan sejumlah informasi sehingga mempermudah masyarakat menerima pesan. Dengan demikian akan mempengaruhi pengetahuan masyarakat tentang inofasi baru (Notoadmodjo, 2005 : 13).

2.1.3.5 Sosial BudayaKebudayaan berpindah dari setiap generasi manusia. Setiap generasi selalu melanjutkan apa yang telah mereka pelajari dan juga apa yang mereka sendiri tambahkan dalam budaya tersebut. Kebudayaan juga sebagai jalan arah di dalam bertindak dan berfikir sesuai dengan pengalaman yang sudah dimilikinya. Dengan demikian seseorang akan bertambah pula pengetahuannya.2.1.4 Cara Mengukur Tingkat PengetahuanCara mengukur tingkat pengetahuan Menurut (Arikunto, 2006 : 97), bahwa pengukuran pengetahuan dapat diperoleh dari kuesioner atau angket yang menanyakan isi materi yang ingin diukur dari subyek penelitian atau responden. Kedalaman pengetahuan yang ingin kita ketahui atau kita ukur dapat kita sesuaikan dengan tingkat pengetahuan tersebut diatas. Sedangkan kualitas pengetahuan pada masing masing tingkat pengetahuan dapat dilakukan dengan skoring yaitu :Menurut Arikunto (2006), pengetahuan dibagi dalam 3 kategori, yaitu:1. Baik : Bila subyek mampu menjawab dengan benar 76% - 100% dari seluruh petanyaan1. Cukup : Bila subyek mampu menjawab dengan benar 56% - 75% dari seluruh pertanyaan1. Kurang : Bila subyek mampu menjawab dengan benar 40% - 55% dari seluruh pertanyaan.2.2 Konsep Dasar Keluarga Berencana2.2.1 Pengertian Keluarga BerencanaKB adalah usaha-usaha untuk mencegah kehamilan, dapat bersifat sementara dapat juga bersifat permanen (Winkjosastro, 2008).KB adalah suatu usaha menjarangkan atau merencanakan jumlah dan jarak kehamilan dengan menggunakan kontrasepsi (Sulistyawati, 2011).2.2.2 Macam-macam alat Kontrasepsi2.2.2.1 Kontrasepsi Hormonal :1) Per Oral(1) Pil Oral Kombinasi (POK)(2) Mini-Pil(3) Morning-after pill2) Injeksi / Suntikan3) Sub cutis (Implant)(1) Implan Non Biodegradabel ( Norplant-2, ST-1435, implanon)(2) Implan Biodegradabel (Capronor, Pellets)2.2.2.2 Intra Uterine Devices (IUD, AKDR)2.2.3 Tujuan KBMenurut Handayani (2010), tujuan program KB adalah :1) Tujuan Umum(1) Membangun kembali dan melestarikan pondasi yang kokoh bagi pelaksana program KB di masa mendatang untuk mencapai keluarga berkualitas tahun 2015.

2) Tujuan Khusus(1) Meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak serta mewujudkan keluarga kecil yang bahagia dan sejahtera melalui pengendalian kelahiran dan pengendalian pertumbuhan penduduk Indonesia.(2) Terciptanya penduduk yang berkualitas, sumber daya manusia yang bermutu, dan meningkatkan kesejahteraan keluarga.2.2.4 Manfaat KB1) Efektivitas cukup tinggi.2) Dapat dipakai 2samapai 4 tahun yaitu sesuai dengan jarak kehamilan anak yang direncanakan. (Arum dan Sujiyantini, 2011).2.3 Konsep Dsar Kontrasepsi Pil2.3.1 PengertianKontrasepsi Pil adalah kontrasepsi hormonal yang terdiri atas komponen estrogen dan komponen progestagen, atau salah satu dari komponen itu (Wiknjosastro, 2008).Kontrasepsi hormonal yang saat ini umumnya berisi 30-50 mcg estrogen dan atau progesteron 1 mg atau kurang (Hartanto, 2004).2.3.2 Macam-macam PilMenurut Handayani (2010), Pil terdiri dari dua macam yakni Pil Kombinasi dan Pil Progestin.2.3.2.1 Pil kombinasi terdiri dari tiga jenis, antara lain :1. Monofasik adalah Pil yang tersedia dalam kemesan 21 tablet mengandung hormon aktiof atau estrogen progesteron dalam dosis yang sama, dengan 7 tablet tanpa hormon aktif, jumlah dan porsi hormonya konstan setiap hari.1. Bifasik adalah Pil yang tersedia dalam kemesan 21 tablet mengandung hormon aktif ekstrogen atau progestron dengan dua dosis yang berbeda, dengan 7 tablet tanpa hormon aktif, dosis hormon bervariasi setiap hari.1. Trifasik adalah Pil yang tersedia dalam kemesan 21 tablet mengandung hormon aktif estrogen atau progestron dengan 3 dosis yang berbeda, dengan 7 tablet tanpa hormon aktif, hormon bervariasi setiap hari.2.3.2.2 Pil Progestin (Minipil) terdiri dua jenis, antara lain :1. Kemasan dengan isi 5 pil : 300g levonorgestel atau 350 g noretridon.1. Kemasan dengan isi 28 pil : 75g norgestrel.2.4 Pil Oral Kombinasi2.4.1 PengertianPil kombinasi adalah kontrasepsi yang pada dasarnya meniru proses-proses alamiah, yakni akan mengantikan produksi normal; estrogen dan progestron oleh ovarium (Hartanto, 2004).Pil kombinasi adalah pil hormonal yang terdiri atas komponen estrogen dan komponen progestagen (Wiknjosastro, 2010).Pil kombinasi merupakan pil kontrasepsi yang berisi hormon sintesis estrogen dan progestron (Handayani, 2010).2.4.2 Cara Kerja Pil Kombinasi1) Menekan ovulasi.2) Mencegah implantasi.3) Lendir servik mengental sehingga sulit dilalui sperma.4) Pergeseran tuba terganggu sehingga transportasi telur dengan sendiri akan terganggu pula (Saifuddin dkk, 2006)2.4.3 Manfaat konstrasepsi Pil kombinasiMenurut Arum dan Sujiyatini (2010), manfaat Pil kombinasi antara lain :1) Memiliki efektivitas yang tinggi.2) Resiko terhadap kesehatan sangat kecil.3) Tidak menggangu hubungan seksual.4) Siklus haid menjadi teratur, banyak darah haid berkurang.5) Dapat digunakan jangka panjang.6) Dapat digunakan sejak usia remaja sehingga menopause.7) Mudah dihentikan setiap saat.8) Kesuburan segala kembali penggunaan pil dihentikan.9) Dapat digunakan kontrasepsi darurat.10) Membantu pencegahan :1. Kehamilan ektopik.1. Kanker Ovarium.1. Kanker Endometrium.1. Kista Ovarium.1. Penyakit Radang Panggul.1. kelainan jinak pada payudara.1. Disminorhoe.1. Jerawat. 2.4.4 Mekanisme Kerja Pil Oral KombinasiMekanisme kerja1. Menghambat terjadinya ovulasi, dalam ovarium terdapat banyak folikel-folikel primoralian yang kemudian berkembang menjadi iblikel de graaf, atas pengaruh fsit, folikel mengalami proses muturasi dan mencapai permukaan ovarium pada saat ini dikeluarkan juga LI I-R.17 oleh Mypothalamus yang merangsang Hypofise untuk mengeluarkan LH. Dengan bertambhnya kadar estrogen maka pengeluaran LH dimana LLI akan menyebabkan pecahnya folikel yang telah matang dan siap dibuahi.1. Menyebabkan lendir serviks menjadi kental sehingga penetrasi dan transportasi sperma akan terhalang, sulit atau tidak mungkin ditembus sama sekali.1. Menyebabkan perubahan fisiologis (menipisnya) endometrium sehingga tidak siap menerima kehamilan. Dengan menurunnya kadar LH maka corpus inteum berdegenerasi dan kadar estrogen serta progesterone akan menurun dengan cepat. Akibatnya adalah endometrium tidak dapat dipertahankan lagi sehingga tidak siap menerima kehamilan.2.4.5 Kelebihan Pil KB Kombinasi1. Efektifitasnya tinggi, dapat dipercaya jika dikonsumsi sesuai aturan pakainya.1. Pemakai Pil dapat hamil lagi, bila mana dikehendaki kesuburan dapat kembali dengan cepat1. Tidak mengganggu kegiatan seksual suami istri1. Siklus haid menjadi teratur1. Dapat menghilangkan keluhan nyeri haid1. Untuk pengobatan kemandulan, kadang-kadang dapat dipakai untuk memancing kesuburan1. Untuk mengobati wanita dengan perdarahan yang tidak teratur 1. Untuk mengobati perdarahan haid pada wanita usia muda1. Dapat memperbaiki perdarahan tidak teratur yang disebabkan pemberian kontrasepsi lainnya.1. Dikatakan dapat mengurangi angka kejadian kanker payudara2.4.6 Efek Samping Kontrasepsi Pil Oral KombinasiEfek samping Kontrasepsi Pil Oral Kombinasi adalah kondisi yang mungkin timbul pada saat atau setelah memakai Kontrasepsi Pil Oral Kombinasi.Menurut Sulistyawati (2011), efek samping yang mungkin timbul dari kontrasepsi pil yaitu:1. Perdarahan1. Tekanan darah tinggi, tekanan darah lebih dari 140/100 mmHg1. Perubahan Berat BadanBerat badan bertambah setelah menggunakan pil kombinasi, biasanya 1 sampai 2 kg.1. Jerawat (timbul jerawat di wajah)1. KloasmaHiperpigmentasi berwarna coklat, bentuk tidak teratur, biasanya timbul di dahi dan pipi sebelah atas.1. Tromboembolisme Terjadi thrombosis vena, emboli paru, thrombosis arteri otak. Thromboemboli jarang terjadi, angka kejadianya 4-9 kali lebih tinggi dari yang bukan pengguna Pil.1. Air susu ibu berkurangAir susu ibu berkurang, bahkan kadang-kadang sampai berhenti sama sekali.1. Ganguan Fungsi HatiProgesteron menyebabkan empedu menjadi lambat, apabila berlangsung lama saluran empedu menjadi tersumbat sehingga cairan empedu akan meningkat, hal inilah yang menyebabkan warna kuning.1. VarisesTerjadi pelebaran pembuluh darah vena, sehingga menjadi menonjol di permukaan kulit (biasanya di betis).1. Perubahan LibidoTerjadi peningkatan atau perubahan libido.1. DepresiPerasaan lesu dan tidak bersemangat dalam bekerja.1. Pusing/MigrainSakit kepala yang sangat pada salah satu sisi, terasa berdenyut-denyut dan disertai rasa mual yang amat sangat.1. Mual dan MuntahRasa mual sampai muntah seperti hamil muda. Terjadi pada bulan-bulan pertama penggunaan Pil.1. Rambut RontokRambut Rontok Setelah Minum Pil.2.4.7 Penanganan Efek Samping Pil Oral Kombinasi1) Pemberian KIE tentang penyebab terjadinya efek samping Pil Oral Kombinasi.2) Pemberian obat anti hipertensi sampai gejala hipertensi hilang3) Pemberian KIE bahwa mual akan berkurang setelah pemakaian Pil-oral selama beberapa siklus.4) Pemberian KIE bahwa penambahan berat badan tidak terjadi pada semua pengguna Pil (bersifat individu), dan hanya bersifat sementara.5) Menjaga kebersihan wajah, mengurangi makanan yang berlemak, apabila jerawat tidak juga hilang, dianjurkan untuk ganti cara kontrasepsi.6) Penjelasan bahwa tromboembolijarang terjadi dan kejadian ini dapat dikurangi dengan pil yang mengandung estrogen dosis rendah.7) Mencoba penggantian pil yang tidak begitu menghambat produksi ASI yaitu pil yang mengandung progesterone norethisteron 0,35 mg.8) Apabila terjadi perubahan libido, dianjurkan untuk mengganti kontrasepsi non-hormonal.9) Pemberian vitamin B6 50 gram per hari sampai gejala depresi hilang.10) Apabila terjadi migrain, diberikan pengobatan simptomatik, seperti preparat ergotamine, sampai gejala migraine hilang.11) Penjelasan bahwa biasanya tubuh akan menyesuaikan diri setelah tiga bulan dan rasa mual akan hilang 12) Penjelasan bahwa rambut rontok dapat terjadi, walau jarang dan tidak pada semua orang, bersifat sementara dan akan normal setelah dihentikan konsumsinya. (Hanafi, 2004)

2.5 Kerangka Konsep Tingkat pengetahuan Akseptor Tentang Efek samping Pil Oral KombinasiPenanganan Efek Samping KB Pil Oral KombinasiFactor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan:1. Umur1. Pendidikan1. Pekerjaan 1. Pengalaman1. Media massa1. Social budaya

Keterangan:

: Diteliti: Tidak diteliti: Berhubungan: Berpengaruh

Gambar 2.2Kerangka Konsep Tingkat Pengetahuan Ibu tentang Efek Samping KB Pil Oral Kombinasi di BPS Bidan Aida Palangka Raya.

BAB 3METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian Desain penelitian pada hakekatnya merupakan suatu strategi untuk smencapai tujuan penelitian yang telah ditetapkan dan berperan sebagai pedoman atau penuntun peneliti pada proses peneliti(Nursalam, 2003:81).Dalam penelitian ini peneliti menggunakan jenis penelitian deskriptif adalah suatu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk membut gambaran atau deskripsi tentang suatu keadaan secara objektif.Deskripsi peristiwa dilakukan secara sistematis dan lebih menekankan pada data faktual dari pada penyimpulan.Sedangkan penelitianini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui Tingkat Pengetahuan Ibu tentang Efek Samping KB Pil Oral Kombinasi di BPS Bidan Aida Palangka Raya.

3.2 Kerangka KerjaKerangka kerja merupakan bagan kerja rancangan kegiatan penelitian yangakandi lakukan. Kerangka meliputi populasi, sampel, teknik sampling penelitian, teknik pengumpulan data, teknik pengumpulan data, dan analisa data (Hidayat, 2008:31).Teknik SamplingTotal SamplingSampelAkseptor KB pil Oral kombinasi di BPS Bidan Aida Palangka Raya yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi.

PopulasiSeluruh akseptor KB pil Oral kombinasi di BPS Bidan Aida Palangka RayaPengumpulan Data Menggunakan kuisioner

Desain Penelitian (Deskriptif)

Analisis data Editing, Coding,Scoring, Tabulating Dan Ditentukan Dengan Persentase

Penyajian Data Dalam Bentuk Tabel Dan Persentase

Bagan 3.1Kerangka kerja Tingkat Pengetahuan Ibu tentang Efek Samping KB Pil Oral Kombinasi di BPS Bidan Aida Palangka Raya.

3.3 Identifikasi Variabel Variabel adalah prilaku atau karakteristik yang memberikan nilai beda terhadap sesuatu (benda, manusia dan lain-lain) (Nursalam, 2009:97). Dalam penelitian ini yang menjadi variabel adalah Tingkat Pengetahuan Ibu tentang Efek Samping KB Pil Oral Kombinasi.3.4 Definisi OperasionalDefinisi operasinal adalah mendefinisikan variabel secara operasional berdasarkan karakteristik yang diamati, sehingga memungkinkan peneliti untuk melakukan observasi atau pengukuran secara cermat terhadap suatu objek atau fenomena (Aziz, 2008:35).

Tabel 3.1Definisi operasional Tingkat Pengetahuan Ibu tentang Efek Samping KB Pil Oral Kombinasi di BPS Bidan Aida Palangka Raya20

NoVariableDefinisiOperasionalParameterAlat ukur instumenSkalaSkor

1

Tingkat pengetahuan ibu efek samping KB Pil Oral Kombinasi

Segala sesuatu yang ibu ketahui tentang efek samping dari penggunaan KB pil oral kombinasi.

Pengertian Pil Oral kombinasi Manfaat Cara kerja Pil oral kombinasi Efek samping Pil oral kombinasi Penanganan efek samping pil oral kombinasi.

Kuisioner

Ordinal

Penilaian kuisioner :Salah : nilainya 0Betul : nilainya 1

Rumus:

Keterangan: N = Total nilaiSp = skor yang didapatSm= Skor tertinggi maksimum

Kategori :1.Baik (76% - 100%)2. Cukup (56% - 75%)3. Kurang (40% - 55%)

3.5 Populasi,Sampel dan Sampling3.5.1 Populasi Populasi merupakan seluruh subjek atau objek dengan karakteristik tertentu yang akan diteliti.Bukan hanya subjek atau objek yang akan dipelajari saja tetapi seluruh karakteristik atau sifat yang dimilki subjek atau objek tersebut (Hidayat, 2008:32).Populasi terjangkau adalah bagian dari populasi targetyang dibatasi oleh tempat dan waktu,sehingga dari populasi terjangkau inilah yang akandipilih sampel, yang terdiri dari subjek yang akan diteliti. Pada penelitian ini populasi adalah semua akseptor KB pil Oral kombinasi di BPS BIDAN AIDA Palangka Raya.3.5.2 SampelSampel terdiri dari bagian populasi terjangkau yang dapat dipergunakan sebagai subjek penelitian melalui sampling.Sampel adalah jumlah sebagian dan karakteristik dari populasi tersebut (Nursalam, 2009:94).Sampel yang diteliti yaitu Seluruh akseptor KB pil Oral kombinasi di BPS Bidan Aida Palangka Raya, yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi (Nursalam, 2009 : 94) Kriteria Inklusi :1) Ibu yang bersedia diteliti2) Ibu yang bisa baca tulis3) Ibu akseptor KB pil oral kombinasi.Kriteria Eksklusi :1) Ibu tidak kooperatif.2) Ibu dalam keadaan tidak sadar.3.5.3 Teknik SamplingSampling adalah proses menyeleksi porsi dari populasi untuk dapat mewakili populasi (Nursalam, 2009:94). Sampel yang diambil menggunakan teknik total sampling. Total sampling adalah pengambilan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel.3.6 Pengumpulan Data dan Pengolahan Data.3.6.1 Pengumpulan Data.Menurut Nursalam (2008;111), pengumpulan data adalah suatu proses pendekatan kepada subjek dan proses pengumpulan karakteristik subjek yang diperlukan dalam suatu penelitian. Cara pengumpulan data bergantung pada teknik instrument yang digunakan yaitu observasi dan studi dokumentasi. Beberapa pengkajian kebidanan memerlukan suatu pengamatan atau observasi untuk mengetahuinya.Pengukuran tersebut dapat dipergunakan sebagai fakta yang nyata dan akurat dalam membuat suatu kesimpulan.Jenis pengukuran observasi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu terstruktur dan tidak terstruktur. Pengukuran observasi tidak terstruktur ini penelitian secara spontan mengobservasi dan mencatat apa yang dilihat dengan sedikit perencanaan. Sedangkan observasi terstruktur yaitu jenis observasi peneliti secara cermat mendefinisikan apa yang akan diobservasi melalui suatu perencanaan yang matang.3.6.1.1 Proses Pengolahan Data.Setelah mendapatkan ijin dari Ketua STIKES Eka Harap Palangka Raya dan BPS BIDAN AIDA Palangka Raya berupa Surat Izin Penelitian di BPS BIDAN AIDA Palangka Raya .Peneliti mengadakan pendekatan kepada responden untuk mendapatkan persetujuan dari responden. Selanjutnya peneliti melakukan pengumpulan data dengan menggunakan kuisioner.3.6.2 Analisa DataMenurut Nursalam (2008:119), analisa data adalah analisis yang didasarkan pada kualitas ini berdasarkan kode atau kata kunci yang telah ditetapkan oleh peneliti.Metode analisa data pada penelitian ini dilaksanakan dengan tahap sebagai berikut:3.6.2.1 Editing (Penyuntingan).Sebelum data diolah, data tersebut perlu diedit terlebih dahulu dengan kata lain data yang terkumpul dalam record book, pelu dibaca sekali lagi dan diperbaiki apabila ada berbagai hal yang meragukan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam editing adalah kelengkapan data, tulisan jelas, dan dapat dibaca, semua bacaan yang dapat dipahami, semua data cukup konsisten dan respon yang tidak sesuai.3.6.2.2 Coding (Pengkodean)Data yang sudah terkumpul perlu diberi kode pada setiap lembar jawaban untuk memudahkan analisis.Pemberian kode setiap item hasil observasi sangat penting artinya jika pengolahan dilakukan dengan computer.3.6.2.3 Scoring (Penilaian)Scoring adalah memberikan skor terhadap semua item yang telah diisi responden.Kegiatan pemberian skor dilakukan pada setiap lembar observasi dan wawancara, sesuai dengan skor pada definisi operasional.

Untuk scoring pelaksanaan tindakan, dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

Keterangan: N = Nilai Sp = skor yang didapatSm = Skor terringgi maksimum Penilaian:Benar : nilainya 1Salah : nilainya 0Untuk scoring pelaksanaan tindakan, dengan menggunakan rumus sebagai berikut:Menurut Arikunto (2006), pengetahuan dibagi dalam 3 kategori, yaitu:1) Baik : Bila subyek mampu menjawab dengan benar 76% - 100% dari seluruh petanyaan2) Cukup : Bila subyek mampu menjawab dengan benar 56% - 75% dari seluruh pertanyaan3) Kurang : Bila subyek mampu menjawab dengan benar 40% - 55% dari seluruh pertanyaan.3.6.2.4 Tabulating (Tabulasi)Membuat tabulasi termasuk dalam kerja memproses data. Membuat tabulasi tidak lain adalah memasukkan data kedalam table dan mengatur semua angka sehingga dapat dihitung dalam berbagai kategori. Tabulasi pada penelitian ini dilakukan setelah semua data melalui proses editing dan scoring..3.7 Etika Penulisan3.7.1 Anonimity (Tanpa Nama)Subjek mempunyai hak untuk meminta bahwa data yang diberikan harus dirahasiakan. Untuk menjaga kerahasiaan responden, peneliti tidak mencantumkan namanya pada lembar pengumpulan data, cukup dengan member nomor pada masing-masing lembar tersebut.3.7.2 Kerahasiaan (Confidentiality).Kerahasian informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaannya oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan dalam hasil penelitian.3.7.3 Informed Consent (Lembar Persetujuan)Subjek harus mendapatkan informasi secara lengkap tentang tujuan penelitian yang akan dilakukan, mempunyai hak untuk bebas berpartisipasi atau menolak jadi responden.

DAFTAR PUSTAKA

Alimul Hidayat, Aziz. 2008. Metode Penelitian Kebidanan Tehnik Analisis Data. Jakarta : Salemba Medika. Arum, D.N.S, 2011. Panduan Lengkap Pelayanan KB Terkini. Yogjakarta : Nuha Medika.Badan Kependudukan dan keluarga berencana nasional. 2011. Akseptor KB Aktif tahun 2011. Dinkes RI. 2009. Definisi Akseptor KB Handayani, S, 2010. Buku Ajar Pelayanan KB (Keluarga Berencana). Yogjakarta: Pustaka Rihama.Hartanto, H, 2004. Keluarga Berencana dan Kontrasepsi. Jakarta : Pustaka Sinar Harapan.http:// Profil Kesehatan Kalimantan Tengah tahun 2011.co.idNotoatmodjo, Soekidjo. 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : PT. Rineka Cipta. Notoatmodjo, 2003. Pendidikan dan Prilaku Kesehatan, Cetakan pertama, Rineka Cipta, Jakarta.Nursalam. 2009. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan, Jakarta : Salemba Medika. Nursalam, 2005. Metodologi Riset Keperawatan. Jakarta : Sagong Seto. (Hal : 81) Suharsimi, Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : PT. Asdi Mahasatya.

F0RMULIR PERSETUJUAN MENJADI PESERTA PENELITIANTINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG EFEK SAMPING KB PILORAL KOMBINASI DI BPS AIDA PALANGKA RAYA

OLEH: ERIZA FEBRIANDIST. SNIM : 2010.A.01.0011

Saya adalah mahasiswa program studi D-III kebidanan STIKES EKA HARAP palangka Raya yang akan mengadakan penelitian. Penelitian ini dilakukan sebagai salah satu kegiatan dalam menyelesaikan tugas akhir pada pendidikan saya.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan ibu tentang efek samping KB pil oral kombinasi di BPS Aida Palangka Raya.Saya mengharapkan ketersedian dari anda untuk menjadi responden pada penelitian ini, saya menjamin kerahasiaan identitas. Data yang akan kami dapat hanya digunakan untuk kepentingan penelitian ini dan tidak akan digunakan untuk maksus lain.Partisipasi anda dalam penelitian ini bersifat bebas tanpa adanya paksaan. Jika anda bersedia menjadi responden, silahkan anda untuk mengisi identitas di bawah ini :No Responden :

Tanggal :

Tanda Tangan :

No. Responden:(di isi oleh peneliti)

LEMBAR KUISIONERTINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG EFEK SAMPING KB PIL ORAL KOMBINASI DI BPS A PALANGKA RAYA

Tujuan KuisionerKuisioner dilakukan untuk kepentingan penelitian yang dijamin kerahasiaannya dan tidak digunakan untuk maksud lain.IdentitasTgl/Waktu :No. Responden:1. Umur : 1. < 20 tahun 2. 20-35 tahun 3. > 35 tahun2. Pendidikan : 1. SD 2. SMP 3. SMA 4. Perguruan Tinggi 5. lain-lain

3. Pekerjaan: 1. PNS 2. Pedagang 3. Swasta 4. IRT 5. lain-lain4. Paritas: 1. 1 2. 2-3 3. >3

Petunjuk Pengisian Kuisioner a) Baca dan pahamilah dengan baik setiap pernyataan berikutb) Berilah tanda checklist (x) pada jawaban yang menurut anda benar c) Pertanyaan di jawab ibu sendiri

PERTANYAAN1. KB merupakana. Alat untuk menjarangkan atau merencanakan jumlah dan jarak kehamilanb. Mencegah kesuburanc. Menyebabkan keguguran2. Yang termasuk kontrasepsi yang mengandung hormone, kecuali a. KB Pilb. KB suntikc. IUD3. Yang bukan merupakan tujuan dari KB adalaha. Meningkatkan kesejahteraan ibu dan anakb. Terciptanya penduduk yang berkualitasc. Mengurangi angka kecacatan.4. KB Pil adalaha. kontrasepsi hormonal yang terdiri atas komponen hormone b. kontrasepsi yang tidak mengandung hormonec. kontrasepsi yang digunakan dibawah kulit5. Jenis- jenis KB Pil yang paling sering digunakan adalaha. KB pil progestinb. KB pil kombinasic. KB pil hormonal6. Pil oral Kombinasi adalaha. Kontrasepsi pil yang meniru proses-proses alamiah hormonal manusia b. Kontrasepsi hormonalc. Kontrasepsi bukan hormonal7. Pil kombinasi terdiri daria. Hormon estrogenb. Hormon progesteronec. Hormone estrogen dan progesterone8. Yang merupakan cara kerja pil oral kombinasi adalaha. Membuat ibu tidak suburb. Memperkuat kandunganc. Membuat ibu tidak bisa hamil lagi9. Di bawah ini yang bukan merupakan cara kerja Pil oral Kombinasi adalaha. Mencegah kesuburanb. Membuat lendir kental, sehingga menghalangi spermac. Membuat tidak subur selamanya.10. Manfaat pil oral kombinasi adalaha. Dapat digunakan jangka panjang.b. Hanya dapat digunakan dalam jangka pendekc. Dapat mengganggu menstruasi11. Manfaat pil oral kombinasi di bawah ini yang tidak benar adalaha. Memiliki efektifitas yang tinggib. Tidak mengganggu hubungan seksualc. Resiko terhadap kesehatan sangat besar12. Pil oral kombinasi dapat membantu pencegahan penyakit seperti di bawah ini, kecuali:a. Kankerb. Kista c. Pusing13. Kelebihan pil oral kombinasi untuk wanita yang sulit mempunyai anak adalaha. dapat dipakai untuk memancing kesuburanb. dapat memperlancar menstruasic. menghilangkan keluhan nyeri haid14. Kelebihan dari pil oral kombinasi adalah :a. Siklus haid menjadi teraturb. Pemakai pil tidak dapat hamil lagic. Dapat menyebabkan perdarahan15. Dibawah ini adalah kelebihan Pil oral kombinasi untuk menstruasi, kecualia. Menghilangkan keluhan nyeri haidb. Siklus haid menjadi teraturc. Dapat menghentikan menstruasi 16. Pil oral kombinasi juga mempunyai efek samping yaitu, kecualia. Dapat menyebabkan perdarahanb. Dapat menyebabkan darah tinggic. Dapat membuat kulit halus17. Pil oral kombinasi efektifitasnya tinggi apabila :a. Diminum sesuai aturan pemakaianyab. Diminum bila ingat sajac. Diminum setelah haid selesai saja.

18. Di bawah ini merupakan efek samping dari Pil Oral Kombinasi yang paling sering terjadi, kecualia. Tekanan darah tinggib. Penambahan berat badanc. Tidak dapat haid19. Pil oral kombinasi dapat menyebakan flek kecoklatan padaa. Sekitar hidungb. Dahi dan pipic. Tangan 20. Efek samping pil oral kombiinasi pada ibu menyusui adalaha. Dapat menyebakan air susu lancarb. Dapat menyebabkan air susu berkurangc. Dapat menyebabkan bendungan ASI21. Pada awal pemakaian pil oral kombinasi dapat menyebabkana. Mual muntahb. Pusing yang berlebihanc. Tekanan darah tinggi22. Salah satu efek samping dari pil oral kombinasi adalah depresi, yaitua. Perasaan lesu dan tidak bersemangat dalam bekerjab. Sulit diajak komunikasic. Terlihat bingung23. Efek samping pil oral kombinasi untuk kesuburan adalaha. Menyebabkan ibu tidak subur selamanyab. Setelah pemakaian berhenti, akan kembali subur kembalic. Ibu tetap subur setelah meminum pil.24. Di bawah ini merupakan penanganan terhadap efek samping KB pil oral kombinasi, kecuali a. Pemberian obat anti hipertensi sampai gejala hipertensi hilangb. Pemberian konseling tentang penyebab efek samping KBc. Tidak menggunakan KB.

KUNCI JAWABAN KUISIONER1. A2. C3. C4. A5. B6. A7. C8. A9. C10. A11. C12. C13. A14. A15. C16. C17. A18. B19. B20. B21. A22. A23. B24. C