efek analgesik infusa daun borkh.var. manalagi · 2019. 1. 11. · 7. pak heru purwanto, pak...

62
EFEK ANALGESIK INFUSA DAUN Malus domestica Borkh.var. manalagi DENGAN METODE RANGSANG KIMIA PADA MENCIT BETINA GALUR SWISS SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm) Program Studi Farmasi Oleh: Sekar Karnesien Husin NIM : 158114078 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: others

Post on 22-Jun-2021

14 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: EFEK ANALGESIK INFUSA DAUN Borkh.var. manalagi · 2019. 1. 11. · 7. Pak Heru Purwanto, Pak Kayatno, Pak Wagiran, Pak Mus, Pak Beye, dan Mas Ketul yang telah membantu proses penelitian

EFEK ANALGESIK INFUSA DAUN Malus domestica Borkh.var. manalagi

DENGAN METODE RANGSANG KIMIA PADA MENCIT BETINA

GALUR SWISS

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm)

Program Studi Farmasi

Oleh:

Sekar Karnesien Husin

NIM : 158114078

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: EFEK ANALGESIK INFUSA DAUN Borkh.var. manalagi · 2019. 1. 11. · 7. Pak Heru Purwanto, Pak Kayatno, Pak Wagiran, Pak Mus, Pak Beye, dan Mas Ketul yang telah membantu proses penelitian

ii

EFEK ANALGESIK INFUSA DAUN Malus domestica Borkh.var. manalagi

DENGAN METODE RANGSANG KIMIA PADA MENCIT BETINA

GALUR SWISS

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm)

Program Studi Farmasi

Oleh:

Sekar Karnesien Husin

NIM : 158114078

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: EFEK ANALGESIK INFUSA DAUN Borkh.var. manalagi · 2019. 1. 11. · 7. Pak Heru Purwanto, Pak Kayatno, Pak Wagiran, Pak Mus, Pak Beye, dan Mas Ketul yang telah membantu proses penelitian

iii

Persetujuan Pembimbing

EFEK ANALGESIK INFUSA DAUN Malus domestica Borkh.var. manalagi

DENGAN METODE RANGSANG KIMIA PADA MENCIT BETINA

GALUR SWISS

Skripsi yang diajukan oleh:

Sekar Karnesien Husin

NIM: 158114078

Telah disetujui oleh

Pembimbing Utama

Phebe Hendra, M.Si., Ph.D., Apt. Tanggal: 24 Oktober 2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: EFEK ANALGESIK INFUSA DAUN Borkh.var. manalagi · 2019. 1. 11. · 7. Pak Heru Purwanto, Pak Kayatno, Pak Wagiran, Pak Mus, Pak Beye, dan Mas Ketul yang telah membantu proses penelitian

iv

Persetujuan Skripsi Berjudul

EFEK ANALGESIK INFUSADAUN Malus domestica Borkh.var. manalagi

DENGAN METODE RANGSANG KIMIA PADA MENCIT BETINA

GALUR SWISS

Oleh:

Sekar Karnesien Husin

NIM: 158114078

Dipertahankan di hadapan Panitia Penguji Skripsi

Fakultas Farmasi

Universitas Sanata Dharma

Pada tanggal:_______2018

Mengetahui

Fakultas Farmasi

Universitas Sanata Dharma

Dekan

(Dr. Yustina Sri Hartini, M.Si., Apt)

Panitia Penguji : Tanda Tangan

1. Phebe Hendra, M.Si., Ph.D., Apt. ..............................................

2. Damiana Sapta Candrasari, S.Si., M.Sc. ...............................................

3. Christianus Heru Setiawan, M.Sc., Apt. ................................................

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: EFEK ANALGESIK INFUSA DAUN Borkh.var. manalagi · 2019. 1. 11. · 7. Pak Heru Purwanto, Pak Kayatno, Pak Wagiran, Pak Mus, Pak Beye, dan Mas Ketul yang telah membantu proses penelitian

v

HALAMAN PERSEMBAHAN

KARYA INI KUPERSEMBAHKAN UNTUK :

Sanghyang Adi Buddhayang telah menuntunku dalam setiap perjalanan hidupku dengan semua ajaran kebenaran.

Papa Tersayang;Arifin Februarius Husin, Mama Tercinta;Scandensia

Chyntiana Tjenatas cinta, kasih sayang, dan senantiasa mendoakan kesuksesanku.

Mami;Amieyang selalu care dan juga mendoakan kesuksesanku.

Cece Terjutek;Jennifer finnalia Husin, dan kedua adik kesayanganku;Thingkilia Finnatia Husin dan Cungfinius Finnata HusinYou

are my best supporting system ever.

Untuk sahabat seperjuangan yang setia mendukungkuCepe, Maudy, Ingrid, Helen, dan Glenys.

dan tentunya,

Almamaterku tercintaUniversitas Sanata Dharma.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: EFEK ANALGESIK INFUSA DAUN Borkh.var. manalagi · 2019. 1. 11. · 7. Pak Heru Purwanto, Pak Kayatno, Pak Wagiran, Pak Mus, Pak Beye, dan Mas Ketul yang telah membantu proses penelitian

vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : Sekar Karnesien Husin

Nomor Mahasiswa : 158114078

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberi kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul: Efek analgesik

infusa daun Malus domestica Borkh. var. manalagi dengan metode rangsang

kimia pada mencit betina galur Swiss beserta perangkat yang diperlukan (bila

ada).

Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata

Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,

mengolahnya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan

mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis

tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya

selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal : 22 Agustus 2018

Yang menyatakan

(Sekar Karnesien Husin)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: EFEK ANALGESIK INFUSA DAUN Borkh.var. manalagi · 2019. 1. 11. · 7. Pak Heru Purwanto, Pak Kayatno, Pak Wagiran, Pak Mus, Pak Beye, dan Mas Ketul yang telah membantu proses penelitian

vii

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini

tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan

dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Apabila di kemudian hari ditemukan indikasi plagiarisme dalam naskah

ini, maka saya akan bersedia menanggung segala sanksi sesuai peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

Yogyakarta, 22 Agustus 2018

Penulis

(Sekar Karnesien Husin)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: EFEK ANALGESIK INFUSA DAUN Borkh.var. manalagi · 2019. 1. 11. · 7. Pak Heru Purwanto, Pak Kayatno, Pak Wagiran, Pak Mus, Pak Beye, dan Mas Ketul yang telah membantu proses penelitian

viii

PRAKATA

Puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa

atas berkat dan rahmat-Nya yang berlimpah sehingga penulis berhasil

menyelesaikan skripsi yang berjudul “Efek analgesik infusa daun Malus

domestica Borkh. var. manalagi dengan metode rangsang kimia pada mencit

betina galur Swiss” sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar

sarjana Farmasi (S.Farm) Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta.

Proses penyusunan skripsi ini tidak lepas dari peran, dukungan dan

bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis hendak

menyampaikan terima kasih kepada:

1. Dekan Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

2. Ibu Phebe Hendra, M.Si., Apt. selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang

selalu membimbing, memberi semangat, bantuan, arahan dan

mendampingi dengan sabar selama proses pembuatan skripsi ini.

3. Ibu Damiana Sapta Candrasari, S.Si., M.Sc., selaku Dosen Penguji yang

telah memberi kritik dan saran yang membangun dalam penelitian

skripsi ini, sekaligus sebagai Kepala Penanggung Jawab Laboratorium

Fakultas Farmasi yang telah memberikan izin dalam penggunaan semua

fasilitas laboratorium untuk keperluan penelitian.

4. Ibu Dita Maria Virginia, M.Sc., Apt. selaku Dosen Penguji Proposal

Skripsi yang telah memberi kritik dan saran yang membangun dalam

penelitian skripsi ini.

5. Pak Christianus Heru Setiawan, M.Sc., Apt. selaku Dosen Penguji yang

telah memberi kritik dan saran yang membangun dalam penelitian

skripsi ini.

6. Ibu Dr. Rita Suhadi, M.Si., Apt. selaku Dosen Pembimbing Akademik

yang selalu mendampingi dan memberikan arahan selama proses

perkuliahan dari awal hingga akhir.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: EFEK ANALGESIK INFUSA DAUN Borkh.var. manalagi · 2019. 1. 11. · 7. Pak Heru Purwanto, Pak Kayatno, Pak Wagiran, Pak Mus, Pak Beye, dan Mas Ketul yang telah membantu proses penelitian

ix

7. Pak Heru Purwanto, Pak Kayatno, Pak Wagiran, Pak Mus, Pak Beye,

dan Mas Ketul yang telah membantu proses penelitian di laboratorium.

8. Pak Iksan Luari selaku penyedia bahan keperluan skripsi yaitu daun apel

manalagi secara sukarela dalam penelitian skripsi ini.

9. Papa, mama, mami, Ce Jennifer, Thingkilia, dan Cungfinius atas cinta,

kasih sayang dan dukungan yang begitu besar serta senantiasa

mendoakan kesuksesanku.

10. Sahabat seperjuangan yang setia menjadi penyemangat dalam proses

menyelesaikan skripsi ini, Maudy Angela Sari Rahayu Purnomo a.k.a

Modod, Natalia Ingrid Dermawan a.k.a Ingrid, dan Fransiska Helen

Gunawan a.k.a Babah/Osin atas pengertian, kesabaran dan suka-duka

yang dilewati bersama selama penelitian skripsi ini.

11. Sahabat BIGOS, Vinanda, Tea, dan Dea yang setia menjadi

penyemangat dan penghibur dalam menjalani kehidupan perkuliahan.

12. Sahabat ArtDiMenSion, Ignatius Dio dan Ariel Stanley yang setia

menjadi penyemangat, penghibur, dan best supporting system dalam

menjalani suka-duka kehidupan perkuliahan.

13. Sahabat-sahabat tercinta, Maria Christina Prasetya, Ilenda Sanders, dan

Vivian Chan.

14. Teman-teman FSM B 2015 atas kebersamaan dan dinamika bersama.

15. Pihak-pihak lain yang turut membantu penulis namun tidak dapat

disebutkan satu-per-satu.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam

pembuatan skripsi ini. Oleh karena itu, penulis membutuhkan kritik dan

saran yang membangun dari semua pihak. Akhir kata penulis berharap

skripsi ini dapat bermanfaat bagi perkembangan ilmu kefarmasian.

Yogyakarta, 22 Agustus 2018

Sekar Karnesien Husin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: EFEK ANALGESIK INFUSA DAUN Borkh.var. manalagi · 2019. 1. 11. · 7. Pak Heru Purwanto, Pak Kayatno, Pak Wagiran, Pak Mus, Pak Beye, dan Mas Ketul yang telah membantu proses penelitian

x

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ............................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................... iii

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iv

HALAMAN PERSEMBAHAN .............................................................................. v

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI................................. vi

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................... vii

PRAKATA ........................................................................................................... viii

DAFTAR ISI .......................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL .................................................................................................. xi

DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... xii

ABSTRAK ........................................................................................................... xiii

ABSTRACK ........................................................................................................ xiv

PENDAHULUAN ................................................................................................... 1

METODE PENELITIAN ......................................................................................... 2

HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................................................ 6

KESIMPULAN ...................................................................................................... 13

SARAN .................................................................................................................. 13

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 14

LAMPIRAN ........................................................................................................... 17

BIOGRAFI PENULIS ........................................................................................... 48

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: EFEK ANALGESIK INFUSA DAUN Borkh.var. manalagi · 2019. 1. 11. · 7. Pak Heru Purwanto, Pak Kayatno, Pak Wagiran, Pak Mus, Pak Beye, dan Mas Ketul yang telah membantu proses penelitian

xi

DAFTAR TABEL

Tabel I. Rata-rata jumlah geliat dan hasil uji T tidak berpasangan selang

waktu pemberian asetosal 10 dan 15 menit (n=6) .............................. 7

Tabel II. Rata-rata jumlah geliat, persen proteksi geliat, dan perubahan persen

proteksi geliat pada pengujian efek analgesik kelompok kontrol

positif, kontrol negatif, dan tiga peringkat dosis infusa daun Malus

domestica Borkh. var. manalagi (n=25). ............................................ 8

Tabel III. Hasil analisis Bonferroni rata-rata jumlah geliat, persen proteksi

geliat, dan perubahan persen proteksi geliat pada pengujian efek

analgesik kelompok kontrol positif, kontrol negatif, dan tiga

peringkat dosis infusa daun Malus domestica Borkh. var. manalagi

(n=25).................................................................................................. 9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: EFEK ANALGESIK INFUSA DAUN Borkh.var. manalagi · 2019. 1. 11. · 7. Pak Heru Purwanto, Pak Kayatno, Pak Wagiran, Pak Mus, Pak Beye, dan Mas Ketul yang telah membantu proses penelitian

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Daun, Serbuk, Penetapan Kadar Air Serbuk, dan Infusa Daun

Malus domestica Borkh. var. manalagi .......................................... 17

Lampiran 2. Cara Pemberian dan Respon Geliat Mencit.................................... 18

Lampiran 3. Surat Ethical Clearance (EC) ......................................................... 19

Lampiran 4. Surat Pengesahan Determinasi Daun Malus domestica Borkh. var.

manalagi ......................................................................................... 20

Lampiran 5. Surat Legalitas Penggunaan Aplikasi SPSS Untuk Pengujian Data

Secara Statistik ............................................................................... 21

Lampiran 6. Perhitungan Dosis dan Rendemen .................................................. 22

Lampiran 7. Hasil Analisis Statistika Uji T Tidak Berpasangan Penentuan

Selang Waktu Pemberian Asam Asetat 10 menit dan 15 menit ..... 23

Lampiran 8. Hasil Analisis Dengan Uji Anova Satu Arah dan Uji Bonferroni

Rata-Rata Jumlah Geliat Kontrol Negatif Aquadest, Kontrol Positif

Asetosal, dan Perlakuan Ketiga Peringkat Dosis Infusa Daun Malus

domestica Borkh. var. manalagi ..................................................... 26

Lampiran 9. Hasil Analisis Dengan Uji Anova Satu Arah dan Uji Bonferroni

Rata-Rata Persen Proteksi Geliat Kontrol Negatif Aquadest,

Kontrol Positif Asetosal, dan Perlakuan Ketiga Peringkat Dosis

Infusa Daun Malus domestica Borkh. var. manalagi ..................... 33

Lampiran 10. Hasil Analisis Dengan Uji Anova Satu Arah dan Uji Bonferroni

Rata-Rata Perubahan Persen Proteksi Geliat Kontrol Negatif

Aquadest, Kontrol Positif Asetosal, dan Perlakuan Ketiga Peringkat

Dosis Infusa Daun Malus domestica Borkh. var. manalagi ........... 40

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: EFEK ANALGESIK INFUSA DAUN Borkh.var. manalagi · 2019. 1. 11. · 7. Pak Heru Purwanto, Pak Kayatno, Pak Wagiran, Pak Mus, Pak Beye, dan Mas Ketul yang telah membantu proses penelitian

xiii

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek analgesik infusa daun

Malus domestica Borkh. var. manalagi pada mencit betina galur Swiss. Penelitian

ini merupakan penelitian eksperimental murni dengan rancangan acak lengkap

pola searah. Pada penelitian ini, efek analgesik ditentukan menggunakan metode

rangsang kimia dengan menggunakan 25 ekor mencit yang akan dibagi secara

acak menjadi 5 kelompok, masing-masing kelompok berisi 5 ekor mencit.

Kelompok I adalah kontrol negatif (aquadest),kelompok II adalah kontrol positif

(Asetosal 91mg/KgBB), kelompok III-V merupakan kelompok perlakuan dengan

3 peringkat dosis infusa daun Malus domestica Borkh. var. manalagi yaitu

833,33; 1666,67; dan 3333,33 mg/KgBB. Pemberian kontrol dan infusa dilakukan

secara peroral pada mencit yang akan diinduksi asam asetat 1% setelah selang

waktu 10 menit. Pengamatan geliat pada mencit setiap selang waktu 5 menit

selama 1 jam. Hasil penelitian dianalisis secara statistik menggunakan uji

Shapiro-Wilk dilanjutkan dengan uji ANOVA satu arah dan uji Bonferroni

dengan taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan infusa daun Malus

domestica Borkh. var. manalagi dosis pertama (3333,33 mg/KgBB) memiliki efek

analgesik terhadap mencit betina galur Swiss. Persen proteksi geliat pada

pemberian infusa daun Malus domestica Borkh. var. manalagi (3333,33; 1666,67;

dan 833,33 mg/KgBB) secara berturut-turut adalah 29.0; 47.0; dan 53.0 %.

Kata kunci: analgesik, infusa, daun Malus domestica Borkh. var. manalagi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: EFEK ANALGESIK INFUSA DAUN Borkh.var. manalagi · 2019. 1. 11. · 7. Pak Heru Purwanto, Pak Kayatno, Pak Wagiran, Pak Mus, Pak Beye, dan Mas Ketul yang telah membantu proses penelitian

xiv

ABSTRACT

This research is aimed to investigate the analgesic effect of leaves infusion

of Malus domestica Borkh. var. manalagi on female mice of Swiss strains. This

study was pure experimental research with one-way-complete random design. In

this study, analgesic effect was examined by using chemical induced method on

twenty five female mice that wererandomly divided into five groups each of

which had five mice. Group I as a negative control received aquadest, group II as

a positive control received 91mg/KgBW dose of asetosal, Group III until Group V

received leaves infusion of Malus domestica Borkh. var. manalagiat dose of

833.33; 1666.67; dan 3333.33 mg/KgBW, respectively. Control and infusion were

given orally, then acetic acid would be given intraperitoneally with 10 minutes

interval of administration. Observation of writhing response is done every 5

minutes in an hour. The results obtained were analyzed statistically by Shapiro-

Wilk test, followed by One-Way ANOVA test and Bonferroni test with 95%

confidence level. The result concluded that leaves infusion of Malus domestica

Borkh. var. manalagi dose of 3333,33 mg/KgBW has an analgesic affect. Percent

protection of leaves infusion of Malus domestica Borkh. var. manalagi at dose of

833.33; 1666.67; dan 3333.33 mg/KgBWare 29.0; 47.0; and 53.0 %, respectively.

Key word: analgesic, infusion, leaves of Malus domestica Borkh. var. manalagi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: EFEK ANALGESIK INFUSA DAUN Borkh.var. manalagi · 2019. 1. 11. · 7. Pak Heru Purwanto, Pak Kayatno, Pak Wagiran, Pak Mus, Pak Beye, dan Mas Ketul yang telah membantu proses penelitian

1

PENDAHULUAN

Menurut Wells et al., (2015), nyeri merupakan sensasi yang tidak

menyenangkan dan pengalaman emosional yang berhubungan dengan aktual atau

potensial kerusakan jaringan tubuh. Nyeri bersifat subjektif sehingga tingkat atau

kemampuan seseorang dalam mendefinisikan intensitas nyeri berbeda-beda.

Penggunaan obat analgesik dapat dilakukan sebagai upaya untuk

mengatasi rasa nyeri. Analgesik merupakan zat-zat yang mengurangi atau

menghilangkan rasa nyeri tanpa menghilangkan kesadaran.Asetosal merupakan

salah satu zat yang memiliki aktivitas sebagai analgesik dengan cara menghambat

enzim sikooksigenase (COX-1 dan COX-2) sehingga produksi prostaglandin

menjadi terhambat. Efek samping yang terjadi akibat penggunaan analgesik

sintesis cukup banyak. Namun, efek samping utama yang terjadi adalah tukak dan

pendarahan lambung (Rituet al.,2012).

Walaupun perkembangan jaman dan teknologi semakin maju, penggunaan

tanaman obat atau obat tradisional tetap menjadi salah satu pilihan pengobatan.

Prinsip pemakaian obat tradisional bersifat promotif, preventif, dan kuratif. Jika

dibandingkan dengan obat-obat modern (obat sintesis), obat tradisional memiliki

kelebihan berupa efek samping yang lebih kecil daripada obat modern (obat

sintesis) (Katno, 2008).

Salah satu tanaman yang banyak dikenal masyarakat adalah tanaman apel

varietas manalagi (Malus domestica Borkh. var. manalagi). Kebanyakan

masyarakat hanya memanfaatkan bagian daging buah dari tanaman Malus

domestica Borkh. var. manalagi dan belum banyak yang menyadari bahwa daun

Malus domestica Borkh. var. manalagi ternyata juga memiliki berbagai manfaat

dan khasiat. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Kujawa et al., 2011,

dinyatakan bahwa pada ekstrak daun apel (Malus domestica Borkh.) terdapat

kandungan senyawa fenolik, seperti flavonoid. Selain itu, pada penelitian yang

dilakukan oleh Liaudanskas et al,, (2014), dinyatakan bahwa ekstrak etanol daun

Malus domestica Borkh. memiliki kandungan senyawa flavonoid. Senyawa

flavonoid berfungsi sebagai analgesik, anti-inflamasi, antioksidan, antivirus dan

antibakteri (Sandhar et al., 2011). Berdasarkan data penelitian tersebut, maka

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: EFEK ANALGESIK INFUSA DAUN Borkh.var. manalagi · 2019. 1. 11. · 7. Pak Heru Purwanto, Pak Kayatno, Pak Wagiran, Pak Mus, Pak Beye, dan Mas Ketul yang telah membantu proses penelitian

2

peneliti ingin melakukan penelitian terhadap efek analgesik yang dihasilkan oleh

daun Malus domestica Borkh. var. manalagi.

Bentuk sediaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah infusa (air

rebusan). Infusa adalah sediaan cair yang dibuat dengan cara merebus simplisia

nabati dengan air pada suhu 90°C selama 15 menit (Badan Pengawas Obat dan

Makanan Republik Indonesia, 2012). Pemilihan bentuk sediaan infusa

dikarenakan penggunaan obat tradisional biasanya disajikan dalam bentuk rebusan

atau infusa serta proses pembuatan sediaan infusa yang tergolong mudah dan

cepat. Menurut Guimaraes et al., (2011), infusa adalah bentuk sediaan yang paling

sering digunakan untuk mengonsumsi minuman herbal. Selain itu, menurut Poma

et al., (2017), bentuk sediaan yang paling sering digunakan untuk menyajikan

sediaan herbal dengan bahan dasar daun adalah bentuk sediaan infusa. Sediaan

infusa daun Malus domestica Borkh. var. manalagi diharapkan mengandung

banyak senyawa flavonoid glikosida. Hal ini dikarenakan menurut Mandave et al.,

(2017), flavonoid glikosida merupakan senyawa yang dapat larut dalam pelarut

air.

METODE PENELITIAN

Penelitian tentang efek analgesik infusa daun Malus domestica Borkh. var.

manalagi pada mencit betina galur Swiss merupakan jenis penelitian

eksperimental murni dengan rancangan acak lengkap pola searah. Penelitian efek

analgesik ini dilakukan pada mencit galur Swiss, jenis kelamin betina, kondisi

sehat, usia 2-3 bulan, dan berat badan 20-30 gram diperoleh dari Laboratorium

Hayati Imono Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Metode

pengujian efek analgesik yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

rangsang kimia, yaitu dengan cara memberikan rangsang nyeri berupa pemberian

asam asetat 1% secara intraperitonial setelah selang waktu 10 menit dari

pemberian zat uji (Milind dan Monu, 2013). Hal ini akan menimbulkan respon

berupa geliat pada mencit, yaitu gerakan menarik satu atau kedua kaki kebelakang

dan perutnya menempel ke alas pengamatan sehingga tubuh mencit terlihat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: EFEK ANALGESIK INFUSA DAUN Borkh.var. manalagi · 2019. 1. 11. · 7. Pak Heru Purwanto, Pak Kayatno, Pak Wagiran, Pak Mus, Pak Beye, dan Mas Ketul yang telah membantu proses penelitian

3

memanjang. Pengamatan geliat terhadap subjek dilakukan setiap 5 menit selama 1

jam (Wulandari dan Hendra, 2011).

Bahan Penelitian

Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah daun Malus

domestica Borkh. var. manalagi yang diperoleh dari salah satu perkebunan apel

manalagi di Malang, Jawa Timur,asam asetat glasial, asetosal, CMC-Na, dan

aquadest. Kriteria daun Malus domestica Borkh. var. manalagi yang digunakan

adalah daun berwarna hijau, tidak robek, dan yang memiliki panjang 5-12 cm dan

lebar 3-6 cm (Patel et al., 2012).

Alat Penelitian

Alat-alat yang digunakan pada penelitian ini adalah oven (Memmert),

mesin penyerbuk (Retch), moisture balance, ayakan nomor 40 dan 50, gelas

beaker, gelas ukur, batang pengaduk, pipet tetes, labu ukur (Pyrex Iwaki Glass®),

corong, timbangan analitik (Mettler Toledo®), panci enamel, penangas air, kain

flannel, stopwatch, spuit, Needle, dan kotak kaca pengamatan geliat.

Penetapan Dosis Infusa Daun Malus domestica Borkh. var. manalagi

Penetapan peringkat dosis infusa daun Malus domestica Borkh. var.

manalagi didasarkan pada:

1. Bobot tertinggi mencit yaitu 30 gram

2. Pemberian infusa daun Malus domestica Borkh. var. manalagi menggunakan

volume maksimal pemberian secara peroral pada mencit yaitu 1,0 mL

(Harmita dan Radji, 2008).

3. Konsentrasi infusa daun Malus domestica Borkh. var. manalagi yang dibuat

10%.

Penetapan dosis tertinggi infusa daun Malus domestica Borkh. var. manalagi

yaitu:

D x BB = C x V

D x 30 g = 10g/100mL x 1 mL

D x 30 g = 100 mg/mL x 1 mL

D = 3,33 mg/gBB

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: EFEK ANALGESIK INFUSA DAUN Borkh.var. manalagi · 2019. 1. 11. · 7. Pak Heru Purwanto, Pak Kayatno, Pak Wagiran, Pak Mus, Pak Beye, dan Mas Ketul yang telah membantu proses penelitian

4

D = 3333,33 mg/KgBB

Keterangan:

D = Dosis (mg/KgBB)

BB= Bobot badan mencit (gram)

C = Konsentrasi (mg/mL)

V =Volume (mL)

Dua dosis lainnya diperoleh dengan membagi 2 dari dosis 3333,33 mg/KgBB,

kemudian dibagi 2 lagi sehingga didapatkan 3 peringkat dosis yaitu 3333,33;

1666,67; dan 833,33 mg/KgBB.

Penetapan Kadar Air Pada Serbuk Kering Daun Malus domestica Borkh.var.

manalagi

Penetapan kadar air dari serbuk bertujuan untuk mengetahui serbuk yang

digunakan telah memenuhi persyaratan serbuk yang baik, yaitu kadar air kurang

dari 10% (Departemen Kesehatan RI, 2008). Cara menetapkan kadar air pada

serbuk kering daun Malus domestica Borkh. var. manalagi adalah serbuk kering

daun Malus domestica Borkh. var. manalagi yang sudah diayak ditimbang

sebanyak 10 gram lalu, dimasukkan ke dalam alat moisture balance dan diratakan.

Setelah itu, pemanasan dilakukan pada suhu 1050C selama 15 menit dan hasil %

kadar air akan muncul pada alat.

Pembuatan Infusa Daun Malus domesticaBorkh. var. manalagi

Daun Malus domestica Borkh. var. manalagiyang masih segar dicuci

dengan air mengalir hingga bersih, kemudian disebarkan setipis mungkin pada

tampah bambu dan dimasukkan ke dalam oven dengan suhu 45-50OC selama 24

jam hingga daun benar-benar kering. Daun yang telah kering diserbuk dengan

menggunakan mesin penyerbuk. Serbuk simplisia yang didapatkan kemudian

diayakmenggunakan ayakan nomor 40 dan 50. Kriteria serbuk yang baik adalah

dapat melewati ayakan nomor 40 dan tidak melewati ayakan nomor 60 sehingga

dalam pengayakan serbuk seharusnya digunakan ayakan nomor 40 dan 60

(Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2008). Adanya keterbatasan alat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: EFEK ANALGESIK INFUSA DAUN Borkh.var. manalagi · 2019. 1. 11. · 7. Pak Heru Purwanto, Pak Kayatno, Pak Wagiran, Pak Mus, Pak Beye, dan Mas Ketul yang telah membantu proses penelitian

5

yang digunakan sehingga pengayakan serbuk menggunakan ayakan nomor 40 dan

50.

Serbuk kering daun Malus domestica Borkh. var. manalagi ditimbang 10,0

g dan dimasukkan ke dalam 20,0 mL pelarut aquadest, kemudian ditambahkan

lagi aquadest sebanyak 100,0mL. Setelah itu, dipanaskan pada suhu 90oC dan

dijaga tetap dalam suhu tersebut selama 15 menit.Setelah 15 menit, campuran

tersebut diambil dan diperas menggunakan kain flannel kemudian ditambahkan

air panas secukupnya melalui ampas hingga diperoleh volume infusa daun Malus

domestica Borkh. var. manalagi sebanyak 100,0 mL, sehingga didapat konsentrasi

infusa daun Malus domestica Borkh. var. manalagi sebesar 10%.

Uji Pendahuluan Penetapan Selang Waktu Pemberian Asetosal

Uji pendahuluan ini menggunakan 2 kelompok perlakuan dimana masing-

masing kelompok terdiri dari 3 ekor mencit yang dipilih secara acak sehingga

total mencit yang digunakan dalam uji pendahuluan ini adalah 6 ekor mencit

betina galur Swiss dengan berat 20-30 gram, usia 2-3 bulan yang telah dipuasakan

24 jam. Asam asetat 1% diinjeksikan secara intraperitonial setelah selang waktu

10 menit (kelompok I) dan 15 menit (kelompok II) dari pemberian asetosal 91

mg/kgBB secara peroral.Selanjutnya dihitung rata-rata geliat pada selang waktu

10 menit (kelompok I) dan 15 menit (kelompok II) untuk menentukan waktu yang

optimum. Setelah itu, dapat dipilih waktu yang paling efektif untuk pemberian

infusa terhadap penurunan jumlah geliat.

Pengelompokan dan Perlakukan Hewan Uji

Penelitian ini menggunakan 25 ekor mencit dibagi acak dalam 5

kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 5 ekor mencit. Kelompok I

adalah kontrol negatif (aquadest).Kelompok II adalah kontrol positif (Asetosal

91mg/KgBB).Kelompok III-V merupakan kelompok perlakuan dengan 3

peringkat dosis infusa daun Malus domestica Borkh. var. manalagi yaitu833,33;

1666,67; dan 3333,33; mg/KgBB. Pemberian asam asetat 1% secara

intraperitonial dilakukan setelah selang waktu 10 menit dari pemberian infusa

daun Malus domestica Borkh. var. manalagi dilakukan secara peroral.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: EFEK ANALGESIK INFUSA DAUN Borkh.var. manalagi · 2019. 1. 11. · 7. Pak Heru Purwanto, Pak Kayatno, Pak Wagiran, Pak Mus, Pak Beye, dan Mas Ketul yang telah membantu proses penelitian

6

Pengamatan geliat pada mencit setiap selang waktu 5 menit selama 1 jam

(Wulandari dan Hendra, 2011).

Pengukuran Aktivitas Analgesik

Pengukuran persen proteksi geliat mencit betina galur Swiss yang telah

terinduksi asam asetat 1% dilakukan untuk mengukur aktivitas analgesik dengan

metode rangsang kimia. Pengukuran respon geliat diamati setiap selang waktu 5

menit selama 1 jam.

Penentuan % proteksi geliat terhadap kontrol negatif dihitung dengan persamaan

yaitu:

% proteksi geliat = (100 -((P/K)x100))%

Keterangan:

P : Jumlah kumulatif geliat hewan uji setelah pemberian senyawa uji

K : Jumlah rata-rata kumulatif geliat hewan uji kontrol negatif

Data proteksi geliat tersebut kemudian dianalisis secara statistik.

Pengujian dilanjutkan dengan pengukuran perubahan persen proteksi geliat

menggunakan hasil % proteksi geliat terhadap kontrol positif yang di hitung

menggunakan rumus:

Perubahan % proteksi geliat = ((A-B)/B))x100

Keterangan:

A = % proteksi geliat pada tiap kelompok perlakuan

B = rata-rata persen proteksi geliat pada kontrol positif

Analisis Statistika

Pada uji pendahuluan penetapan selang waktu pemberian asetosal, data

jumlah geliat dari 2 kelompok perlakuan diuji normalitasnya dengan analisis

Shapiro-Wilk. Hasil yang didapatkan data terdistribusi normal dan dilanjutkan

dengan uji T tidak berpasangan karena hanya 2 kelompok perlakuan yang diuji

pada uji pendahuluan, yaitu kelompok selang waktu 10 menit dan 15 menit.

Pada pengukuran aktivitas analgesik, data jumlah geliat, persen proteksi

geliat, dan perubahan persen proteksi geliat yang diperoleh pada tiap kelompok

diuji normalitasnya menggunakan analisis Shapiro-Wilk. Data yang diperoleh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: EFEK ANALGESIK INFUSA DAUN Borkh.var. manalagi · 2019. 1. 11. · 7. Pak Heru Purwanto, Pak Kayatno, Pak Wagiran, Pak Mus, Pak Beye, dan Mas Ketul yang telah membantu proses penelitian

7

terditribusi normal maka dilanjutkan dengan uji ANOVA satu arah dengan taraf

kepercayaan 95% untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan antar kelompok.

Nilai P yang dihasilkan < 0,05 pada uji ANOVA satu arah dengan varian data

tidak berbeda maka dilanjutkan dengan analisis Post-Hoc, yaitu uji Bonferroni

untuk mengetahui kelompok yang berbeda secara bermakna (Dahlan, 2014).

HASIL DAN PEMBAHASAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya efek analgesik

infusa daun Malus domestica Borkh. var. manalagi sebagai skrining awal

farmakologi. Penelitian tentang efek analgesik infusa daun Malus domestica

Borkh. var. manalagi dilakukan dengan metode rangsang kimia,yaitu dengan

menginjeksikan asam asetat 1% secara intraperitonial kepada mencit. Pemberian

asam asetat dapat menyebabkan terjadinya rasa nyeri karena adanya pelepasan

asam arakidonat dari jaringan fosfolipid melalui jalur siklooksigenase sehingga

terbentuk prostaglandin sebagai mediator nyeri (Muhammad et al., 2012).

Penelitian efek analgesik infusa daun Malus domestica Borkh. var.

manalagi pada mencit betina galur Swisstelah mendapat persetujuan dari Komisi

Etik, Fakultas Kedokteran, Universitas Gadjah Mada dengan nomor referensi

KE/FK/0983/EC/2018. Pengujian efek analgesik dilakukan menggunakan daun

Malus domestica Borkh. var. manalagi yang telah dideterminasi di Laboratorium

Farmakognosi bagian Biologi Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada

Yogyakarta dengan nomor referensi UGM/FA/ 4534 /M/03/02. Hasil determinasi

menunjukkan bahwa bahan yang digunakan adalah benar daun Malus domestica

Borkh. var. manalagi. Daun Malus domestica Borkh. var. manalagi kemudian

dibuat menjadi serbuk dan dilakukan pengujian kadar air. Hasil rendemen yang

didapatkan dari daun basah hingga diperoleh serbuk kering adalah sebesar

24,48%.

Pengujian kadar air pada serbuk daun Malus domestica Borkh. var.

manalagi adalah 5,869%. Nilai kadar air serbuk daun Malus domestica Borkh.

var. manalagi yang diperoleh telah memenuhi syarat kadar air untuk serbuk yang

baik, yaitu kadar air kurang dari 10% (Departemen Kesehatan RI, 2008).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: EFEK ANALGESIK INFUSA DAUN Borkh.var. manalagi · 2019. 1. 11. · 7. Pak Heru Purwanto, Pak Kayatno, Pak Wagiran, Pak Mus, Pak Beye, dan Mas Ketul yang telah membantu proses penelitian

8

Pada penelitian ini, dilakukan uji pendahuluan yang bertujuan untuk

menetapkan selang waktu optimum agar zat uji yang diberikan secara peroral

dapat terabsorbsi sebelum pemberian asam asetat secara intraperitonial. Selang

waktu yang diuji pada uji pendahuluan ini adalah selang waktu 10 dan 15 menit.

Berdasarakan tabel I, rata-rata jumlah geliat yang didapatkan pada kelompok

selang waktu 10 menit lebih sedikit daripada kelompok selang waktu 15 menit.

Hasil dari uji T tidak berpasangan untuk penetapan selang waktu pemberian

asetosal adalah terdapat perbedaan yang tidak bermakna antara kelompok

pengujian 10 dan 15 menit. Hal ini terlihat dari nilai p yang didapatkan lebih dari

0,05, yaitu 0,2 (Tabel I). Dengan demikian, dapat diartikan bahwa baik selang

waktu 10 menit maupun 15 menit, asetosal telah memberikan efek penghambatan

nyeri secara optimum. Selang waktu yang dipilih untuk digunakan dalam

penelitian ini adalah selang waktu 10 menit dengan tujuan agar waktu pengerjaan

dalam penelitian ini dapat lebih efektif.

Tabel I. Rata-rata jumlah geliat dan hasil uji T tidak berpasangan selang waktu

pemberian asetosal 10 dan 15 menit (n=6)

Kelompok Rata-rata jumlah geliat (x̄ ±SE) Nilai P

Asetosal 91 mg/KgBB selang

10 menit 69,0 ±2,2

0,2 Asetosal 91 mg/KgBB selang

15 menit 73,0 ±1,2

x̄ = Mean (rata-rata)

SE= Standart error (SD/ )

Pada penelitian ini dilakukan pengukuran persen proteksi geliat dan

perubahan persen proteksi geliat untuk mengukur aktivitas analgesik infusa daun

Malus domestica Borkh. var. manalagi. Pengukuran persen proteksi geliat

bertujuan untuk melihat seberapa besar persentase penurunan jumlah kumulatif

geliat yang diberikan oleh infusa daun Malus domestica Borkh. var. manalagi

terhadap induksi asam asetat dibandingkan dengan kontrol negatif, sedangkan

pengukuran perubahan persen proteksi geliat bertujuan untuk melihat seberapa

besar perubahan proteksi yang diberikan oleh infusa daun Malus domestica

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: EFEK ANALGESIK INFUSA DAUN Borkh.var. manalagi · 2019. 1. 11. · 7. Pak Heru Purwanto, Pak Kayatno, Pak Wagiran, Pak Mus, Pak Beye, dan Mas Ketul yang telah membantu proses penelitian

9

Borkh. var. manalagi terhadap induksi asam asetat dibandingkan dengan kontrol

positif.

Pada kelompok kontrol negatif aquadest, diperoleh rata-rata jumlah geliat

dan persen proteksi geliat hewan uji berturut-turut adalah 103,0±0,5 dan0,0±1,0

(Tabel II). Dari data tersebut, terlihat bahwa kelompok kontrol negatif aquadest

menghasilkan jumlah kumulatif geliat yang paling tinggi dan persen proteksi

geliat paling rendah dibandingkan kelompok lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa

aquadest sebagai pelarut dari infusa daun Malus domestica Borkh. var. manalagi

tidak memiliki aktivitas penghambatan nyeri (Winarti dan Wantiyah, 2011).

Tabel II. Rata-rata jumlah geliat, persen proteksi geliat, dan perubahan persen

proteksi geliat pada pengujian efek analgesik kelompok kontrol positif, kontrol

negatif, dan tiga peringkat dosis infusa daun Malus domestica Borkh. var.

manalagi (n=25).

Kelompok

Rata-rata

jumlah

geliat

(x̄ ±SE)

Rata-rata

persen

proteksi

(x̄ ±SE)

Rata-rata

perubahan

persen

proteksi (x̄ ±SE)

Kontrol Positif (asetosal) 25,0±0,5 75,0±0,5 0,0±0,7

Kontrol Negatif (Aquadest) 103,0±0,5 0,0±1,0 -100,0±1,4

Dosis I (833,33 mg/KgBB) 73,0±0,8 29,0±0,8 -61,0±1,2

Dosis II (1666,67 mg/KgBB) 54,0±1,2 47,0±1,2 -37,0±1,6

Dosis III (3333,33 mg/KgBB) 49,0+1,0 53,0±1,0 -30,0±1,3

x̄ = Mean (rata-rata) SE= Standart error (SD/ )

Pada kelompok kontrol positif, diperoleh rata-rata jumlah geliat hewan uji

kelompok kontrol positif asetosal adalah 25,0± 0,5, disertai dengan persen

proteksi geliat hewan uji pada kelompok kontrol positif asetosal sebesar75,0±0,5

(Tabel II).Kelompok kontrol positif asetosal memiliki rata-rata jumlah geliat

terkecil dan persen proteksi geliat terbesar dibandingkan kelompok lainnya. Hasil

Uji Bonferroni menyatakan bahwa terdapat perbedaan bermakna antara kelompok

kontrol negatif aquadest dan kelompok kontrol positif asetosal (Tabel III). Dengan

demikian, dapat diartikan bahwa kontrol positif asetosal memiliki aktivitas

analgesik (Tabalubun, 2013).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: EFEK ANALGESIK INFUSA DAUN Borkh.var. manalagi · 2019. 1. 11. · 7. Pak Heru Purwanto, Pak Kayatno, Pak Wagiran, Pak Mus, Pak Beye, dan Mas Ketul yang telah membantu proses penelitian

10

Tabel III. Hasil analisis Bonferroni rata-rata jumlah geliat, persen proteksi geliat,

dan perubahan persen proteksi geliat pada pengujian efek analgesik kelompok

kontrol positif, kontrol negatif, dan tiga peringkat dosis infusa daun Malus

domestica Borkh. var. manalagi (n=25).

Kontrol

Positif

(asetosal)

Kontrol

Negatif

(aquadest)

Dosis I

(833,33

mg/KgBB)

Dosis II

(1666,67

mg/KgBB)

Dosis III

(3333,33

mg/KgBB)

Kontrol

Positif

(asetosal)

BB BB BB BB

Kontrol

Negatif

(Aquadest)

BB BB BB BB

Dosis I

(833,33

mg/KgBB)

BB BB BB BB

Dosis II

(1666,67

mg/KgBB)

BB BB BB BB

Dosis III

(3333,33

mg/KgBB)

BB BB BB BB

BB = Berbeda bermakna (p<0,05) BTB = Berbeda tidak bermakna (p>0,05)

Pada ketiga peringkat dosis infusa daun Malus domestica Borkh. var.

manalagi (833,33; 1666,67; dan 3333,33 mg/KgBB), diperoleh rata-rata jumlah

geliat secara berturut-turut adalah 73,0±0,8; 54,0±1,2; dan 49,0+1,0, disertai

dengan persen proteksi geliat hewan uji secara berturut-turut sebesar 29,0±0,8;

47,0±1,2; dan 53,0±1,0 terhadap kontrol negatif aquadest (Tabel II). Hasil Uji

Bonferroni menyatakan bahwa terdapat perbedaan bermakna antara kelompok

kontrol negatif aquadest dengan ketiga peringkat dosis infusa daun Malus

domestica Borkh. var. manalagi (833,33; 1666,67; dan 3333,33 mg/KgBB) (Tabel

III). Hal ini juga terlihat dari rata-rata jumlah geliat pada ketiga peringkat dosis

infusa daun Malus domestica Borkh. var. manalagi (833,33; 1666,67; dan

3333,33 mg/KgBB) lebih sedikit daripada kelompok kontrol negatif aquadest.

Dengan demikian, dapat diartikan bahwa pemberian ketiga peringkat dosis infusa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: EFEK ANALGESIK INFUSA DAUN Borkh.var. manalagi · 2019. 1. 11. · 7. Pak Heru Purwanto, Pak Kayatno, Pak Wagiran, Pak Mus, Pak Beye, dan Mas Ketul yang telah membantu proses penelitian

11

daun Malus domestica Borkh. var. manalagi mampu memberikan aktivitas

penghambatan nyeri berupa penurunan jumlah geliat.

Pada ketiga peringkat dosis infusa daun Malus domestica Borkh. var.

manalagi (833,33; 1666,67; dan 3333,33 mg/KgBB) rata-rata perubahan persen

proteksi geliat hewan uji secara berturut-turut sebesar -61,0±1,2; -37,0±1,6; dan -

30,0±1,3 terhadap kontrol positifasetosal (Tabel II). Hasil Uji Bonferroni

menunjukkan bahwa terdapat perbedaan bermakna antara kelompok kontrol

positif asetosal dengan ketiga peringkat dosis infusa daun Malus domestica

Borkh. var. manalagi (833,33; 1666,67; dan 3333,33 mg/KgBB) (Tabel III). Hal

ini juga terlihat dari dari rata-rata jumlah geliat pada ketiga peringkat dosis infusa

daun Malus domestica Borkh. var. manalagi (833,33; 1666,67; dan 3333,33

mg/KgBB) lebih banyak daripada kelompok kontrol positif asetosal. Dengan

demikian, dapat diartikan bahwa pemberian ketiga peringkat dosis infusa daun

Malus domestica Borkh. var. manalagi mampu memberikan aktivitas

penghambatan nyeri berupa penurunan jumlah geliat tidak lebih baik daripada

kontrol positif asetosal.

Rata-rata jumlah geliat hewan uji pada dosis pertama dan dosis kedua

infusa daun Malus domestica Borkh. var. manalagi (833,33 dan 1666,67

mg/KgBB) secara berturut-turut adalah 73,0±0,8 dan 54,0±1,2 disertai dengan

persen proteksi geliat hewan uji secara berturut-turut sebesar 29,0±0,8 dan

47,0±1,2 terhadap kontrol negatif aquadest (Tabel II). Hasil Uji Bonferroni

menunjukkan bahwa terdapat perbedaan bermakna antara kelompok dosis pertama

(833,33mg/KgBB) dan kelompok dosis kedua (1666,67mg/KgBB) infusa daun

Malus domestica Borkh. var. manalagi (Tabel III). Selain itu, jika dilihat dari

jumlah geliat, kelompok dosis kedua (1666,67mg/KgBB) memiliki rata-rata

jumlah geliat lebih sedikit daripada kelompok dosis pertama (833,33 mg/KgBB).

Dengan demikian, dapat diartikan bahwa pemberian infusa daun Malus domestica

Borkh. var. manalagi dosis kedua (1666,67mg/KgBB) mampu memberikan

aktivitas penghambatan nyeri berupa penurunan jumlah geliat lebih baik daripada

dosis pertama (833,33 mg/KgBB).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: EFEK ANALGESIK INFUSA DAUN Borkh.var. manalagi · 2019. 1. 11. · 7. Pak Heru Purwanto, Pak Kayatno, Pak Wagiran, Pak Mus, Pak Beye, dan Mas Ketul yang telah membantu proses penelitian

12

Rata-rata jumlah geliat hewan uji pada dosis kedua dan dosis ketiga infusa

daun Malus domestica Borkh. var. manalagi (1666,67 dan 3333,33 mg/KgBB)

secara berturut-turut adalah 54,0±1,2 dan 49,0+1,0 disertai dengan persen proteksi

geliat hewan uji secara berturut-turut sebesar 47,0±1,2 dan 53,0±1,0terhadap

kontrol negatif aquadest (Tabel II). Hasil Uji Bonferroni menyatakan bahwa

terdapat perbedaan bermakna antara kelompok dosis kedua (1666,67mg/KgBB)

dan kelompok dosis ketiga (3333,33mg/KgBB) infusa daun Malus domestica

Borkh. var. manalagi. Selain itu, jika dilihat dari jumlah geliat, kelompok dosis

ketiga (3333,33mg/KgBB) memiliki rata-rata jumlah geliat lebih sedikit daripada

kelompok dosis kedua (1666,67mg/KgBB). Dengan demikian, dapat diartikan

bahwa pemberian infusa daun Malus domestica Borkh. var. manalagidosis ketiga

(3333,33mg/KgBB) mampu memberikan aktivitas penghambatan nyeri berupa

penurunan jumlah geliat lebih baik daripada dosis kedua (1666,67mg/KgBB).

Menurut Yayasan Pengembangan Obat Bahan Alami Phytomedika,

(1991), suatu senyawa uji dinyatakan memiliki aktivitas analgesik jika

memberikan penurunan geliat sebesar ≥ 50% dibandingkan dengan kelompok

kontrol negatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian infusa daun

Malus domestica Borkh. var. manalagi dosis ketiga (3333,33 mg/KgBB) memiliki

efek analgesik karena memiliki persen penghambatan geliat ≥ 50%, yaitu

53,0±1,0 sedangkan pemberian infusa daun Malus domestica Borkh. var.

manalagi dosis kedua (1666,67 mg/KgBB) dan dosis pertama (833,33 mg/KgBB)

tidak memiliki efek analgesik karena persen penghambatan geliat ≤ 50%, yaitu

47,0±1,2; dan 29,0±0,8.

Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa terdapat penurunan rata-rata

jumlah geliat pada pemberian infusa daun Malus domestica Borkh. var. manalagi

secara berturut-turut dari dosis pertama hingga dosis ketiga, yaitu 73,0±0,8;

54,0±1,2; dan 49,0+1,0. Hal ini berarti terdapathubungan antara peningkatan dosis

infusa daun Malus domestica Borkh. var. manalagi dengan efek penghambatan

nyeri yang dihasilkan, yaitu seiring dengan peningkatan dosis infusa daun Malus

domestica Borkh. var. manalagi maka efek penghambatan nyeri yang dihasilkan

juga semakin besar (Wahyuningsih dan Widyastusti, 2015). Hal ini diduga karena

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: EFEK ANALGESIK INFUSA DAUN Borkh.var. manalagi · 2019. 1. 11. · 7. Pak Heru Purwanto, Pak Kayatno, Pak Wagiran, Pak Mus, Pak Beye, dan Mas Ketul yang telah membantu proses penelitian

13

semakin tinggi dosis infusa maka semakin banyak pula kandungan senyawa

flavonoid di dalam infusa (Safitri, 2013).

Berdasarkan penelitian Liaudanskas et al., (2014), dinyatakan

bahwaekstrak etanol daun Malus domestica Borkh. memiliki kandungan senyawa

flavonoid. Infusa daun Malus domestica Borkh. var. manalagi dapat memberikan

efek analgesik yang diduga berasal dari senyawa flavonoid glikosida yang

terkandung didalamnya. Hal ini dikarenakan menurut Mandave et al., (2017),

flavonoid glikosida merupakan senyawa yang dapat larut dalam pelarut air.

Sebagai analgesik, flavonoid memiliki mekanisme menghambat peroxidase active

site dari enzim siklooksigenase dan 5-lipoksigenase pada jalur asam arakidonat

sehingga produksi prostaglandin dan leukotrien sebagai mediator nyeri dapat

dihambat (Verri et al., 2012).

KESIMPULAN

Hasil penelitian ini membuktikan bahwa infusa daun Malus domestica

Borkh. var. manalagi mampu memberikan proteksi nyeri berupa penurunan

jumlah geliat pada mencit betina galur Swiss yang terinduksi asam asetat 1%.

Persen proteksi geliat pada ketiga peringkat dosis infusa daun Malus domestica

Borkh. var. manalagi (3333,33; 1666,67; dan 833,33 mg/KgBB) secara berturut-

turut adalah 53,0±1,0; 47,0±1,2; dan 29,0±0,8. Ketiga peringkat dosis infusa daun

Malus domestica Borkh. var. manalagi mampu memberikan proteksi nyeri akibat

induksi asam asetat 1%, namun hanya dosis 3333,33 mg/KgBB yang memiliki

efek analgesik.

SARAN

Perlu dilakukan pengujian kandungan fitokimia golongan flavonoid secara

spesifik pada daun Malus domestica Borkh. var. manalagi mampu memberikan

penghambatan nyeri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: EFEK ANALGESIK INFUSA DAUN Borkh.var. manalagi · 2019. 1. 11. · 7. Pak Heru Purwanto, Pak Kayatno, Pak Wagiran, Pak Mus, Pak Beye, dan Mas Ketul yang telah membantu proses penelitian

14

DAFTAR PUSTAKA

Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia, 2012. Acuan Sediaan

Herbal. Edisi I. Vol. 7. Jakarta: Badan Pengawas Obat dan Makanan, 6-

10.

Dahlan, M. S., 2014. Statistika untuk Kedokteran dan Kesehatan, Edisi 6. Jakarta:

Epidemiologi Indonesia, 7-33.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2008. Farmakope Herbal Indonesia

Edisi I. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 169-172.

Guimaraes, R., Barreira, J. C. M., Barros, L., Carvalho, A. M., dan Ferreira, I. C.

F. R., 2011. Effect of Oral Dosage Form and Storage Period on The

Antioxidant Properties of Four Species Used in Traditional Herbal

Medicine. Phytotherapy Research, 484-492.

Harmita, dan Radji, M., 2008. Buku Ajar Analisis Hayati.ed. 3. Jakarta: Penerbit

Buku Kedokteran EGC, 66-67.

Katno, 2008. Tingkat Manfaat, Keamanan dan Efektifitas Tanaman Obat dan

Obat Tradisional. Karanganyar: Badan Penelitian dan Pengembangan

Kesehatan Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 3,5.

Kujawa, D. B., Cyboran, S., Oszmianski, dan Kleszcynska, H., 2011. Extract from

Apple Leaves and Fruits as Effective Antioxidant. Journal of Medicinal

Plant Research, 5(11), 2339-2347.

Liaudanskas, M., Viskelis, P., Raudonis, R., Kviklys, D., Uselis, N., dan Janulis,

V., 2014. Phenolic Composition and Antioxidant Activity of Malus

domestica Leaves. The Scientific World Journal, 1-10.

Mandave, P., Khade, S., Karandikar, M., Pandit, V., Ranjekar, P., Kuvalekar, A.,

dan Mantri N., 2017. Antidiabetic, Lipid Normalizing, and

Nephroprotective Actions of the Strawberry: A Potent Supplementary

Fruit. International Journal of Molecular Science, 1-22.

Milind, P., dan Monu, Y., 2013.Laboratory Models for Screening

Analgesics.International Research Journal of Pharmacy, 4(1), 15-19.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: EFEK ANALGESIK INFUSA DAUN Borkh.var. manalagi · 2019. 1. 11. · 7. Pak Heru Purwanto, Pak Kayatno, Pak Wagiran, Pak Mus, Pak Beye, dan Mas Ketul yang telah membantu proses penelitian

15

Muhammad, N., Saeed, M. dan Khan, H., 2012. Antipiretic, Analgesik and Anti-

Inflammatory Activity of Viola betonicifolia Whole Plant. BMC

Complementary and Alternative Medicine, 12 (59), 1-8.

Patel, V., Kaswala, R., Chakraborty, M., dan Kamath, J. V., 2012. Phytochemical

and Pharmacological Profile of Malus Domestica: An Overview. Int J

Cur Biomed Phar Res., 2(2), 334– 338.

Poma, V. C., Fernandez, E., Rondevaldova, J., Foffova, H., dan Russo, D., 2017.

Ethobotanical Inventory of Medicinal Plants Used In The Qampaya

District, Bolivia. Boletín Latinoamericano y del Caribe de Plantas

Medicinales y Aromáticas, 16(1), 68-77.

Ritu, N., Asheesh, S., Dinesh, B., 2012. Aspirin: An Overview of Randomized

controlled Trials. International Journal of Research in Pharmacy and

Science, 2(1), 53-67.

Safitri, A. R., 2013. Uji Efek Analgetik Infusa Daun Cocor Bebek (Kalanchoe

Pinnata (Lam.)Pers.) Terhadap Mencit Jantan Galur Swiss Yang

Diinduksi Dengan Asam Asetat. Naskah Publikasi. Universitas Tanjung

Pura, Pontianak.

Sandhar, H.K., Kumar, B., Prasher, S., Tiwari, P., Salhan, M., dan Sharma, P.,

2011. A Review of Phytochemistry and Pharmacology of Flavonoids.

Internationale pharmaceutica sciencia, 1(1), 25-41.

Sani, R. N., Nisa, F. C., Andriani, R. D., dan Maligan, J. M., 2014. Analisis

Rendemen dan Skrining Fitokimia Ekstrak Etanol Mikroalga Laut

Tetraselmis chuii. Jurnal Pangan dan Agroindustri, 2(2), 121-126.

Tabalubun, E. M., 2013. Efek Analgesik Infusa Daun Iler (Coleus atropurpureus

L. Benth) Dengan Metode Rangsang Kimia Pada Mencit Betina. Skripsi.

Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Verri, W. A., Vicentini, F. T., Baracat, M. M., Georgetti, S. R., Cardoso, R. D.,

Cunha, T. M., Ferreira, S. H. et al., 2012. Flavonoids as Anti-

Inflammatory and Analgesic Drugs: Mechanisms of Action and

Perspectives in the Development of Pharmaceutical Forms. Studies in

Natural Products Chemistry, 36 (2), 297-330.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: EFEK ANALGESIK INFUSA DAUN Borkh.var. manalagi · 2019. 1. 11. · 7. Pak Heru Purwanto, Pak Kayatno, Pak Wagiran, Pak Mus, Pak Beye, dan Mas Ketul yang telah membantu proses penelitian

16

Wahyuningsih, S. S. dan Widyastuti, L., 2015. Uji Efek Analgetik Infusa Daun

Beluntas (Pluchea indica L.) Pada Mencit Jantan Galur Swiss. Jurnal

Biologi Papua, 7(2), 61-67.

Wells, B. G., Dipiro, J. T., Schwinghammer, T. L., dan Dipiro, C. V., 2015.

Pharmacotherapy Handbook. Ed 9. New York: McGraw-Hill

Companies, 557.

Winarti, L. Dan Wantiyah, 2011. Examination of Analgetics Effect Of Extract

Boesenbergia Pandurata (Roxb.) schlecter to Swiss Furrow Male Mice.

Majalah Obat Tradisional, 16(1), 26-33.

Wulandari, D. dan Hendra, P., 2011. Efek Analgesik Infusa Daun Macaranga

tanarius L. Pada Mencit Betina Galur Swiss.Bionatura – Jurnal Ilmu-

ilmu Hayati dan Fisik, 13(2), 108-117.

Yayasan Pengembangan dan Pemanfaatan Obat Bahan Alam Phyto Medica.,

1991. Pedoman Pengujian dan Pengembangan Fitofarmaka Penapisan

Farmakologi, Pengujian Fitokimia, dan Pengujian Klinik. Jakarta:

Yayasan Pengembangan dan Pemanfaatan Obat Bahan Alam Phyto

Medica, 3-5.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: EFEK ANALGESIK INFUSA DAUN Borkh.var. manalagi · 2019. 1. 11. · 7. Pak Heru Purwanto, Pak Kayatno, Pak Wagiran, Pak Mus, Pak Beye, dan Mas Ketul yang telah membantu proses penelitian

17

LAMPIRAN

Lampiran 1. Daun, Serbuk, Penetapan Kadar Air Serbuk, danInfusa Daun

Malus domestica Borkh. var. manalagi

Daun Malus domestica Borkh.

var. manalagi

Serbuk Malus domestica Borkh.

var. manalagi

Penetapan Kadar Serbuk

Malus domestica Borkh. var.

manalagi

Infusa Daun Malus domestica

Borkh. var. manalagi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: EFEK ANALGESIK INFUSA DAUN Borkh.var. manalagi · 2019. 1. 11. · 7. Pak Heru Purwanto, Pak Kayatno, Pak Wagiran, Pak Mus, Pak Beye, dan Mas Ketul yang telah membantu proses penelitian

18

Lampiran 2. Cara Pemberian dan Respon Geliat Mencit.

Cara Pemberian Secara Peroral Cara Pemberian Secara

Intraperitoneal

Respon Geliat Mencit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: EFEK ANALGESIK INFUSA DAUN Borkh.var. manalagi · 2019. 1. 11. · 7. Pak Heru Purwanto, Pak Kayatno, Pak Wagiran, Pak Mus, Pak Beye, dan Mas Ketul yang telah membantu proses penelitian

19

Lampiran 3. Surat Ethical Clearance (EC).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: EFEK ANALGESIK INFUSA DAUN Borkh.var. manalagi · 2019. 1. 11. · 7. Pak Heru Purwanto, Pak Kayatno, Pak Wagiran, Pak Mus, Pak Beye, dan Mas Ketul yang telah membantu proses penelitian

20

Lampiran 4. Surat Pengesahan Determinasi Daun Malus domestica Borkh.

var. manalagi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: EFEK ANALGESIK INFUSA DAUN Borkh.var. manalagi · 2019. 1. 11. · 7. Pak Heru Purwanto, Pak Kayatno, Pak Wagiran, Pak Mus, Pak Beye, dan Mas Ketul yang telah membantu proses penelitian

21

Lampiran 5. Surat Legalitas Penggunaan Aplikasi SPSS Untuk Pengujian

Data Secara Statistik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: EFEK ANALGESIK INFUSA DAUN Borkh.var. manalagi · 2019. 1. 11. · 7. Pak Heru Purwanto, Pak Kayatno, Pak Wagiran, Pak Mus, Pak Beye, dan Mas Ketul yang telah membantu proses penelitian

22

Lampiran 6. Perhitungan Dosis dan Rendemen

a. Dosis Asam Asetat

Dosis asam asetat 1% yang digunakan pada penelitian ini adalah 50

mg/KgBB. Hal ini dikarenakan dosis 50 mg/KgBB merupakan dosis optimal

asam asetat 1% untuk menimbulkan rangsang nyeri berupa geliat pada hewan

uji tanpa menyebabkan kematian hewan uji (Wulandari dan Hendra, 2011).

b. Dosis Asetosal

Dosis asetosal yang digunakan dalam penelitian ini adalah 500 mg (dosis

pemakaian asetosal untuk manusia dengan berat badan 50 kg). Jika

dikonversikan untuk manusia dengan berat badan 70 kg maka didapatkan

dosis asetosal sebesar 700 mg. Faktor konversi dosis dari manusia 70 kg ke

mencit 20 g adalah 0,0026 maka dosis untuk mencit dapat dihitung sebagai

berikut :

Dosis = 700 mg x 0,0026

= 1,82 mg/20 gram BB

= 91 mg/Kg BB

Penetapan dosis asetosal ini didasarkan pada penelitian sebelumnya yaitu

menurut Wulandari dan Hendra (2011).

c. Rendemen dari daun basah hingga diperoleh serbuk kering

Rendemen = (berat serbuk kering / berat daun basah) x 100%

= (2,35 Kg / 9,60 Kg) x 100%

= 24,48%

(Sani et al., 2014).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: EFEK ANALGESIK INFUSA DAUN Borkh.var. manalagi · 2019. 1. 11. · 7. Pak Heru Purwanto, Pak Kayatno, Pak Wagiran, Pak Mus, Pak Beye, dan Mas Ketul yang telah membantu proses penelitian

23

Lampiran 7. Hasil Analisis Statistika Uji T Tidak Berpasangan Penentuan

Selang Waktu Pemberian Asam Asetat 10 menit dan 15

menit.

Descriptives

Kelompok Statistic

Std.

Error

Orientasi 10 menit Mean 69.33 2.186

95% Confidence Interval

for Mean

Lower

Bound 59.93

Upper

Bound 78.74

5% Trimmed Mean .

Median 71.00

Variance 14.333

Std. Deviation 3.786

Minimum 65

Maximum 72

Range 7

Interquartile Range .

Skewness -1.597 1.225

Kurtosis . .

15 menit Mean 73.00 1.155

95% Confidence Interval

for Mean

Lower

Bound 68.03

Upper

Bound 77.97

5% Trimmed Mean .

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: EFEK ANALGESIK INFUSA DAUN Borkh.var. manalagi · 2019. 1. 11. · 7. Pak Heru Purwanto, Pak Kayatno, Pak Wagiran, Pak Mus, Pak Beye, dan Mas Ketul yang telah membantu proses penelitian

24

Median 73.00

Variance 4.000

Std. Deviation 2.000

Minimum 71

Maximum 75

Range 4

Interquartile Range .

Skewness .000 1.225

Kurtosis . .

Tests of Normality

Kelompok

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Orientasi 10 menit .337 3 . .855 3 .253

15 menit .175 3 . 1.000 3 1.000

a. Lilliefors Significance Correction

T-Test

Group Statistics

Kelompok N Mean Std. Deviation

Std. Error

Mean

Orientasi 10 menit 3 69.33 3.786 2.186

15 menit 3 73.00 2.000 1.155

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: EFEK ANALGESIK INFUSA DAUN Borkh.var. manalagi · 2019. 1. 11. · 7. Pak Heru Purwanto, Pak Kayatno, Pak Wagiran, Pak Mus, Pak Beye, dan Mas Ketul yang telah membantu proses penelitian

25

Independent Samples Test

Levene's Test for

Equality of Variances

t-test for

Equality of

Means

F Sig. t df

Orientasi Equal variances

assumed 2.306 .204 -1.483 4

Equal variances not

assumed -1.483 3.036

Independent Samples Test

t-test for Equality of Means

Sig. (2-

tailed)

Mean

Difference

Std. Error

Difference

Orientasi Equal variances assumed .212 -3.667 2.472

Equal variances not

assumed .234 -3.667 2.472

Independent Samples Test

t-test for Equality of Means

95% Confidence Interval of the

Difference

Lower Upper

Orientasi Equal variances assumed -10.530 3.197

Equal variances not assumed -11.482 4.149

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: EFEK ANALGESIK INFUSA DAUN Borkh.var. manalagi · 2019. 1. 11. · 7. Pak Heru Purwanto, Pak Kayatno, Pak Wagiran, Pak Mus, Pak Beye, dan Mas Ketul yang telah membantu proses penelitian

26

Lampiran 8. Hasil Analisis Dengan Uji Anova Satu Arah dan Uji Bonferroni

Rata-Rata Jumlah Geliat Kontrol Negatif Aquadest, Kontrol

Positif Asetosal, dan Perlakuan Ketiga Peringkat Dosis Infusa

Daun Malus domestica Borkh. var. manalagi.

Descriptives

Kelompok Statistic

Std.

Error

Infusa Jumlah

Geliat

KONTROL

POSITIF

Mean 25.40 .510

95% Confidence

Interval for Mean

Lower

Bound 23.98

Upper

Bound 26.82

5% Trimmed Mean 25.39

Median 25.00

Variance 1.300

Std. Deviation 1.140

Minimum 24

Maximum 27

Range 3

Interquartile Range 2

Skewness .405 .913

Kurtosis -.178 2.000

KONTROL

NEGATIF

AQUADEST

Mean 102.80 1.068

95% Confidence

Interval for Mean

Lower

Bound 99.84

Upper

Bound 105.76

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: EFEK ANALGESIK INFUSA DAUN Borkh.var. manalagi · 2019. 1. 11. · 7. Pak Heru Purwanto, Pak Kayatno, Pak Wagiran, Pak Mus, Pak Beye, dan Mas Ketul yang telah membantu proses penelitian

27

5% Trimmed Mean 102.78

Median 103.00

Variance 5.700

Std. Deviation 2.387

Minimum 100

Maximum 106

Range 6

Interquartile Range 5

Skewness .206 .913

Kurtosis -1.117 2.000

Dosis = 3333.33 Mean 48.60 1.030

95% Confidence

Interval for Mean

Lower

Bound 45.74

Upper

Bound 51.46

5% Trimmed Mean 48.56

Median 49.00

Variance 5.300

Std. Deviation 2.302

Minimum 46

Maximum 52

Range 6

Interquartile Range 4

Skewness .606 .913

Kurtosis .274 2.000

Dosis = 1666.67 Mean 54.20 1.241

95% Confidence

Interval for Mean

Lower

Bound 50.75

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: EFEK ANALGESIK INFUSA DAUN Borkh.var. manalagi · 2019. 1. 11. · 7. Pak Heru Purwanto, Pak Kayatno, Pak Wagiran, Pak Mus, Pak Beye, dan Mas Ketul yang telah membantu proses penelitian

28

Upper

Bound 57.65

5% Trimmed Mean 54.28

Median 55.00

Variance 7.700

Std. Deviation 2.775

Minimum 50

Maximum 57

Range 7

Interquartile Range 5

Skewness -.927 .913

Kurtosis .130 2.000

Dosis = 833.33 Mean 73.00 .837

95% Confidence

Interval for Mean

Lower

Bound 70.68

Upper

Bound 75.32

5% Trimmed Mean 73.06

Median 73.00

Variance 3.500

Std. Deviation 1.871

Minimum 70

Maximum 75

Range 5

Interquartile Range 3

Skewness -1.145 .913

Kurtosis 2.000 2.000

Tests of Normality

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: EFEK ANALGESIK INFUSA DAUN Borkh.var. manalagi · 2019. 1. 11. · 7. Pak Heru Purwanto, Pak Kayatno, Pak Wagiran, Pak Mus, Pak Beye, dan Mas Ketul yang telah membantu proses penelitian

29

Kelompok

Shapiro-Wilk

Statistic df Sig.

Infusa Jumlah Geliat KONTROL POSITIF .961 5 .814

KONTROL NEGATIF

AQUADEST .974 5 .899

Dosis = 3333.33 .943 5 .685

Dosis = 1666.67 .939 5 .656

Dosis = 833.33 .908 5 .453

Oneway ANOVA

Descriptives

N Mean

Std.

Deviation

Std.

Error

Infusa Jumlah

Geliat

KONTROL

POSITIF 5 25.40 1.140 .510

KONTROL

NEGATIF

AQUADEST

5 102.80 2.387 1.068

Dosis = 3333.33 5 48.60 2.302 1.030

Dosis = 1666.67 5 54.20 2.775 1.241

Dosis = 833.33 5 73.00 1.871 .837

Total 25 60.80 26.525 5.305

95% Confidence

Interval for Mean

Minimun Maximum

Lower

Bound

Upper

Bound

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: EFEK ANALGESIK INFUSA DAUN Borkh.var. manalagi · 2019. 1. 11. · 7. Pak Heru Purwanto, Pak Kayatno, Pak Wagiran, Pak Mus, Pak Beye, dan Mas Ketul yang telah membantu proses penelitian

30

Infusa Jumlah

Geliat

KONTROL

POSITIF 23.98 26.82 24 27

KONTROL

NEGATIF

AQUADEST

99.84 105.76 100 106

Dosis = 3333.33 45.74 51.46 46 52

Dosis = 1666.67 50.75 57.65 50 57

Dosis = 833.33 70.68 75.32 70 75

Total 49.85 71.75 24 106

Test of Homogeneity of Variances

Levene

Statistic df1 df2 Sig.

Infusa Jumlah Geliat .914 4 20 .475

ANOVA

Sum of

Squares df

Mean

Square

F Sig.

Infusa Jumlah

Geliat

Between

Groups 16792.000 4 4198.000 893.191 .000

Within

Groups 94.000 20 4.700

Total 16886.000 24

Post Hoc Tests

Multiple Comparisons

Dependent Variable

(I) Group

perlakuan

(J) Group

perlakuan

Mean

Difference

(I-J)

Std.

Error Sig.

95%

Confidence

Interval

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: EFEK ANALGESIK INFUSA DAUN Borkh.var. manalagi · 2019. 1. 11. · 7. Pak Heru Purwanto, Pak Kayatno, Pak Wagiran, Pak Mus, Pak Beye, dan Mas Ketul yang telah membantu proses penelitian

31

Lower

Bound

Upper

Bound

Infusa

Jumlah

Geliat

Bonferroni KONTROL

POSITIF

KONTROL

NEGATIF

AQUADEST

-77.400* 1.371 .000 -81.72 -73.08

Dosis =

3333.33 -23.200* 1.371 .000 -27.52 -18.88

Dosis =

1666.67 -28.800* 1.371 .000 -33.12 -24.48

Dosis =

833.33 -47.600* 1.371 .000 -51.92 -43.28

KONTROL

NEGATIF

AQUADEST

KONTROL

POSITIF 77.400* 1.371 .000 73.08 81.72

Dosis =

3333.33 54.200* 1.371 .000 49.88 58.52

Dosis =

1666.67 48.600* 1.371 .000 44.28 52.92

Dosis =

833.33 29.800* 1.371 .000 25.48 34.12

Dosis =

3333.33

KONTROL

POSITIF 23.200* 1.371 .000 18.88 27.52

KONTROL

NEGATIF

AQUADEST

-54.200* 1.371 .000 -58.52 -49.88

Dosis =

1666.67 -5.600* 1.371 .006 -9.92 -1.28

Dosis =

833.33 -24.400* 1.371 .000 -28.72 -20.08

Dosis =

1666.67

KONTROL

POSITIF 28.800* 1.371 .000 24.48 33.12

KONTROL

NEGATIF

AQUADEST

-48.600* 1.371 .000 -52.92 -44.28

Dosis =

3333.33 5.600* 1.371 .006 1.28 9.92

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: EFEK ANALGESIK INFUSA DAUN Borkh.var. manalagi · 2019. 1. 11. · 7. Pak Heru Purwanto, Pak Kayatno, Pak Wagiran, Pak Mus, Pak Beye, dan Mas Ketul yang telah membantu proses penelitian

32

Dosis =

833.33 -18.800* 1.371 .000 -23.12 -14.48

Dosis =

833.33

KONTROL

POSITIF 47.600* 1.371 .000 43.28 51.92

KONTROL

NEGATIF

AQUADEST

-29.800* 1.371 .000 -34.12 -25.48

Dosis =

3333.33 24.400* 1.371 .000 20.08 28.72

Dosis =

1666.67 18.800* 1.371 .000 14.48 23.12

*. The mean difference is significant at the 0.05 level.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: EFEK ANALGESIK INFUSA DAUN Borkh.var. manalagi · 2019. 1. 11. · 7. Pak Heru Purwanto, Pak Kayatno, Pak Wagiran, Pak Mus, Pak Beye, dan Mas Ketul yang telah membantu proses penelitian

33

Lampiran 9. Hasil Analisis Dengan Uji Anova Satu Arah dan Uji Bonferroni

Rata-Rata Persen Proteksi Geliat Kontrol Negatif Aquadest,

Kontrol Positif Asetosal, dan Perlakuan Ketiga Peringkat Dosis

Infusa Daun Malus domestica Borkh. var. manalagi.

Descriptives

Kelompok Statistic Std. Error

Infusa%

proteksi geliat

KONTROL

POSITIF

Mean 75.2918200 .49601105

95%

Confidence

Interval for

Mean

Lower

Bound 73.9146726

Upper

Bound 76.6689674

5% Trimmed Mean 75.3026278

Median 75.6809000

Variance 1.230

Std. Deviation 1.10911442

Minimum 73.73540

Maximum 76.65370

Range 2.91830

Interquartile Range 1.94550

Skewness -.405 .913

Kurtosis -.177 2.000

KONTROL

NEGATIF

AQUADEST

Mean .0000000 1.03861747

95%

Confidence

Interval for

Mean

Lower

Bound -2.8836644

Upper

Bound 2.8836644

5% Trimmed Mean .0216167

Median -.1946000

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: EFEK ANALGESIK INFUSA DAUN Borkh.var. manalagi · 2019. 1. 11. · 7. Pak Heru Purwanto, Pak Kayatno, Pak Wagiran, Pak Mus, Pak Beye, dan Mas Ketul yang telah membantu proses penelitian

34

Variance 5.394

Std. Deviation 2.32241927

Minimum -3.11280

Maximum 2.72370

Range 5.83650

Interquartile Range 4.37740

Skewness -.206 .913

Kurtosis -1.117 2.000

Dosis =

3333.33

Mean 52.7237200 1.00152976

95%

Confidence

Interval for

Mean

Lower

Bound 49.9430276

Upper

Bound 55.5044124

5% Trimmed Mean 52.7669556

Median 52.3346000

Variance 5.015

Std. Deviation 2.23948863

Minimum 49.41630

Maximum 55.25290

Range 5.83660

Interquartile Range 3.89110

Skewness -.606 .913

Kurtosis .274 2.000

Dosis =

1666.67

Mean 47.2762800 1.20717437

95%

Confidence

Interval for

Mean

Lower

Bound 43.9246266

Upper

Bound 50.6279334

5% Trimmed Mean 47.2006222

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: EFEK ANALGESIK INFUSA DAUN Borkh.var. manalagi · 2019. 1. 11. · 7. Pak Heru Purwanto, Pak Kayatno, Pak Wagiran, Pak Mus, Pak Beye, dan Mas Ketul yang telah membantu proses penelitian

35

Median 46.4981000

Variance 7.286

Std. Deviation 2.69932396

Minimum 44.55250

Maximum 51.36190

Range 6.80940

Interquartile Range 4.86385

Skewness .927 .913

Kurtosis .130 2.000

Dosis =

833.33

Mean 28.9883200 .81386702

95%

Confidence

Interval for

Mean

Lower

Bound 26.7286629

Upper

Bound 31.2479771

5% Trimmed Mean 28.9342778

Median 28.9883000

Variance 3.312

Std. Deviation 1.81986197

Minimum 27.04280

Maximum 31.90660

Range 4.86380

Interquartile Range 2.91825

Skewness 1.145 .913

Kurtosis 2.000 2.000

Tests of Normality

Kelompok

Kolmogorov-

Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: EFEK ANALGESIK INFUSA DAUN Borkh.var. manalagi · 2019. 1. 11. · 7. Pak Heru Purwanto, Pak Kayatno, Pak Wagiran, Pak Mus, Pak Beye, dan Mas Ketul yang telah membantu proses penelitian

36

Infusa % proteksi

geliat

KONTROL

POSITIF .237 5 .200* .961 5 .814

KONTROL

NEGATIF

AQUADEST

.175 5 .200* .974 5 .899

Dosis = 3333.33 .231 5 .200* .943 5 .685

Dosis = 1666.67 .213 5 .200* .939 5 .656

Dosis = 833.33 .300 5 .161 .908 5 .453

Oneway ANOVA

Descriptives

N Mean

Std.

Deviation Std. Error

Infusa %

proteksi

geliat

KONTROL

POSITIF 5 75.2918200 1.10911442 .49601105

KONTROL

NEGATIF

AQUADEST

5 .0000000 2.32241927 1.03861747

Dosis =

3333.33 5 52.7237200 2.23948863 1.00152976

Dosis =

1666.67 5 47.2762800 2.69932396 1.20717437

Dosis = 833.33 5 28.9883200 1.81986197 .81386702

Total 25 40.8560280 25.80266820 5.16053364

Descriptives

95% Confidence Interval

for Mean

Minimum Maximum

Lower

Bound

Upper

Bound

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: EFEK ANALGESIK INFUSA DAUN Borkh.var. manalagi · 2019. 1. 11. · 7. Pak Heru Purwanto, Pak Kayatno, Pak Wagiran, Pak Mus, Pak Beye, dan Mas Ketul yang telah membantu proses penelitian

37

Infusa %

proteksi

geliat

KONTROL

POSITIF 73.9146726 76.6689674 73.73540 76.65370

KONTROL

NEGATIF

AQUADEST

-2.8836644 2.8836644 -3.11280 2.72370

Dosis = 3333.33 49.9430276 55.5044124 49.41630 55.25290

Dosis = 1666.67 43.9246266 50.6279334 44.55250 51.36190

Dosis = 833.33 26.7286629 31.2479771 27.04280 31.90660

Total 30.2052100 51.5068460 -3.11280 76.65370

Test of Homogeneity of Variances

Levene

Statistic df1 df2 Sig.

Infusa % proteksi geliat .914 4 20 .475

ANOVA

Sum of

Squares df

Mean

Square F Sig.

Infusa % proteksi

geliat

Between

Groups 15889.715 4 3972.429 893.190 .000

Within

Groups 88.949 20 4.447

Total 15978.664 24

Post Hoc Tests

Multiple Comparisons

DependentVaria

ble

(I) Group

perlakuan

(J) Group

perlakuan

Mean

Difference

(I-J)

Std.

Error Sig.

95% Confidence

Interval

Lower

Bound

Upper

Bound

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: EFEK ANALGESIK INFUSA DAUN Borkh.var. manalagi · 2019. 1. 11. · 7. Pak Heru Purwanto, Pak Kayatno, Pak Wagiran, Pak Mus, Pak Beye, dan Mas Ketul yang telah membantu proses penelitian

38

Infusa

%

protek

si

geliat

Bonferro

ni

KONTRO

L POSITIF

KONTRO

L

NEGATIF

AQUADE

ST

75.2918200

0*

1.33378

627 .000

71.0858

577

79.49778

23

Dosis =

3333.33

22.5681000

0*

1.33378

627 .000

18.3621

377

26.77406

23

Dosis =

1666.67

28.0155400

0*

1.33378

627 .000

23.8095

777

32.22150

23

Dosis =

833.33

46.3035000

0*

1.33378

627 .000

42.0975

377

50.50946

23

KONTRO

L

NEGATIF

AQUADE

ST

KONTRO

L POSITIF

-

75.2918200

0*

1.33378

627 .000

-

79.4977

823

-

71.08585

77

Dosis =

3333.33

-

52.7237200

0*

1.33378

627 .000

-

56.9296

823

-

48.51775

77

Dosis =

1666.67

-

47.2762800

0*

1.33378

627 .000

-

51.4822

423

-

43.07031

77

Dosis =

833.33

-

28.9883200

0*

1.33378

627 .000

-

33.1942

823

-

24.78235

77

Dosis =

3333.33

KONTRO

L POSITIF

-

22.5681000

0*

1.33378

627 .000

-

26.7740

623

-

18.36213

77

KONTRO

L

NEGATIF

AQUADE

ST

52.7237200

0*

1.33378

627 .000

48.5177

577

56.92968

23

Dosis =

1666.67

5.44744000

*

1.33378

627 .006

1.24147

77

9.653402

3

Dosis =

833.33

23.7354000

0*

1.33378

627 .000

19.5294

377

27.94136

23

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: EFEK ANALGESIK INFUSA DAUN Borkh.var. manalagi · 2019. 1. 11. · 7. Pak Heru Purwanto, Pak Kayatno, Pak Wagiran, Pak Mus, Pak Beye, dan Mas Ketul yang telah membantu proses penelitian

39

Dosis =

1666.67

KONTRO

L POSITIF

-

28.0155400

0*

1.33378

627 .000

-

32.2215

023

-

23.80957

77

KONTRO

L

NEGATIF

AQUADE

ST

47.2762800

0*

1.33378

627 .000

43.0703

177

51.48224

23

Dosis =

3333.33

-

5.44744000

*

1.33378

627 .006

-

9.65340

23

-

1.241477

7

Dosis =

833.33

18.2879600

0*

1.33378

627 .000

14.0819

977

22.49392

23

Dosis =

833.33

KONTRO

L POSITIF

-

46.3035000

0*

1.33378

627 .000

-

50.5094

623

-

42.09753

77

KONTRO

L

NEGATIF

AQUADE

ST

28.9883200

0*

1.33378

627 .000

24.7823

577

33.19428

23

Dosis =

3333.33

-

23.7354000

0*

1.33378

627 .000

-

27.9413

623

-

19.52943

77

Dosis =

1666.67

-

18.2879600

0*

1.33378

627 .000

-

22.4939

223

-

14.08199

77

*. The mean difference is significant at the 0.05 level.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: EFEK ANALGESIK INFUSA DAUN Borkh.var. manalagi · 2019. 1. 11. · 7. Pak Heru Purwanto, Pak Kayatno, Pak Wagiran, Pak Mus, Pak Beye, dan Mas Ketul yang telah membantu proses penelitian

40

Lampiran 10. Hasil Analisis Dengan Uji Anova Satu Arah dan Uji

Bonferroni Rata-Rata Perubahan Persen Proteksi Geliat

Kontrol Negatif Aquadest, Kontrol Positif Asetosal, dan

Perlakuan Ketiga Peringkat Dosis Infusa Daun Malus

domestica Borkh. var. manalagi.

Descriptives

Group perlakuan Statistic Std. Error

Infusa

perubahan %

proteksi

KONTROL

POSITIF

Mean .0000000 .65879332

95%

Confidence

Interval for

Mean

Lower

Bound -1.8291035

Upper

Bound 1.8291035

5% Trimmed Mean .0143556

Median .5168000

Variance 2.170

Std. Deviation 1.47310665

Minimum -2.06720

Maximum 1.80880

Range 3.87600

Interquartile Range 2.58400

Skewness -.405 .913

Kurtosis -.178 2.000

KONTROL

NEGATIF

AQUADEST

Mean -

100.0000000 1.37947851

95%

Confidence

Interval for

Mean

Lower

Bound

-

103.8300464

Upper

Bound -96.1699536

5% Trimmed Mean -99.9712889

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: EFEK ANALGESIK INFUSA DAUN Borkh.var. manalagi · 2019. 1. 11. · 7. Pak Heru Purwanto, Pak Kayatno, Pak Wagiran, Pak Mus, Pak Beye, dan Mas Ketul yang telah membantu proses penelitian

41

Median -

100.2584000

Variance 9.515

Std. Deviation 3.08460772

Minimum -104.13440

Maximum -96.38240

Range 7.75200

Interquartile Range 5.81400

Skewness -.206 .913

Kurtosis -1.117 2.000

Dosis =

3333.33

Mean -29.9741800 1.33017890

95%

Confidence

Interval for

Mean

Lower

Bound -33.6673487

Upper

Bound -26.2810113

5% Trimmed Mean -29.9167611

Median -30.4910000

Variance 8.847

Std. Deviation 2.97437045

Minimum -34.36690

Maximum -26.61500

Range 7.75190

Interquartile Range 5.16795

Skewness -.606 .913

Kurtosis .274 2.000

Dosis =

1666.67

Mean -37.2093000 1.60332984

95%

Confidence

Lower

Bound -41.6608573

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: EFEK ANALGESIK INFUSA DAUN Borkh.var. manalagi · 2019. 1. 11. · 7. Pak Heru Purwanto, Pak Kayatno, Pak Wagiran, Pak Mus, Pak Beye, dan Mas Ketul yang telah membantu proses penelitian

42

Interval for

Mean

Upper

Bound -32.7577427

5% Trimmed Mean -37.3097889

Median -38.2429000

Variance 12.853

Std. Deviation 3.58515450

Minimum -40.82690

Maximum -31.78290

Range 9.04400

Interquartile Range 6.46000

Skewness .927 .913

Kurtosis .130 2.000

Dosis =

833.33

Mean -61.4987000 1.08096475

95%

Confidence

Interval for

Mean

Lower

Bound -64.4999393

Upper

Bound -58.4974607

5% Trimmed Mean -61.5704778

Median -61.4987000

Variance 5.842

Std. Deviation 2.41711067

Minimum -64.08270

Maximum -57.62270

Range 6.46000

Interquartile Range 3.87600

Skewness 1.145 .913

Kurtosis 2.000 2.000

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: EFEK ANALGESIK INFUSA DAUN Borkh.var. manalagi · 2019. 1. 11. · 7. Pak Heru Purwanto, Pak Kayatno, Pak Wagiran, Pak Mus, Pak Beye, dan Mas Ketul yang telah membantu proses penelitian

43

Tests of Normality

Group perlakuan

Kolmogorov-

Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Infusa perubahan

% proteksi

KONTROL

POSITIF .237 5 .200* .961 5 .814

KONTROL

NEGATIF

AQUADEST

.175 5 .200* .974 5 .899

Dosis = 3333.33 .231 5 .200* .943 5 .685

Dosis = 1666.67 .213 5 .200* .939 5 .656

Dosis = 833.33 .300 5 .161 .908 5 .453

Oneway ANOVA

Descriptive

N Mean Std. Deviation Std. Error

Infusa

perubahan

% proteksi

KONTROL

POSITIF 5 .0000000 1.47310665 .65879332

KONTROL

NEGATIF

AQUADEST

5 -100.0000000 3.08460772 1.37947851

Dosis =

3333.33 5 -29.9741800 2.97437045 1.33017890

Dosis =

1666.67 5 -37.2093000 3.58515450 1.60332984

Dosis = 833.33 5 -61.4987000 2.41711067 1.08096475

Total 25 -45.7364360 34.27021202 6.85404240

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: EFEK ANALGESIK INFUSA DAUN Borkh.var. manalagi · 2019. 1. 11. · 7. Pak Heru Purwanto, Pak Kayatno, Pak Wagiran, Pak Mus, Pak Beye, dan Mas Ketul yang telah membantu proses penelitian

44

Descriptives

95% Confidence Interval

for Mean

Minimum Maximum Lower Bound

Upper

Bound

Infusa

perubahan

% proteksi

KONTROL

POSITIF -1.8291035 1.8291035 -2.06720 1.80880

KONTROL

NEGATIF

AQUADEST

-

103.8300464

-

96.1699536

-

104.13440 -96.38240

Dosis = 3333.33 -33.6673487

-

26.2810113 -34.36690 -26.61500

Dosis = 1666.67 -41.6608573

-

32.7577427 -40.82690 -31.78290

Dosis = 833.33 -64.4999393

-

58.4974607 -64.08270 -57.62270

Total -59.8824843

-

31.5903877

-

104.13440 1.80880

Test of Homogeneity of Variances

Levene

Statistic df1 df2 Sig.

Infusa perubahan % proteksi .914 4 20 .475

ANOVA

Sum of

Squares df

Mean

Square F Sig.

Infusa perubahan %

proteksi

Between

Groups 28029.828 4 7007.457 893.182 .000

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: EFEK ANALGESIK INFUSA DAUN Borkh.var. manalagi · 2019. 1. 11. · 7. Pak Heru Purwanto, Pak Kayatno, Pak Wagiran, Pak Mus, Pak Beye, dan Mas Ketul yang telah membantu proses penelitian

45

Within

Groups 156.910 20 7.845

Total 28186.738 24

Post Hoc Tests

Multiple Comparisons

Dependent

Variable

(I) Group

perlakuan

(J) Group

perlakuan

Mean

Differen

ce (I-J)

Std.

Error Sig.

95%

Confidence

Interval

Lower

Bound

Upper

Bound

Infusa

peruba

han %

protek

si

geliat

Bonfer

roni

KONTRO

L

POSITIF

KONTRO

L

NEGATIF

AQUADE

ST

100.000

00000*

1.771

4961

9

.000 94.413

7630

105.58

62370

Dosis =

3333.33 29.9741

8000*

1.771

4961

9

.000 24.387

9430

35.560

4170

Dosis =

1666.67 37.2093

0000*

1.771

4961

9

.000 31.623

0630

42.795

5370

Dosis =

833.33 61.4987

0000*

1.771

4961

9

.000 55.912

4630

67.084

9370

KONTRO

L

NEGATIF

KONTRO

L POSITIF

-

100.000

00000*

1.771

4961

9

.000

-

105.58

62370

-

94.413

7630

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: EFEK ANALGESIK INFUSA DAUN Borkh.var. manalagi · 2019. 1. 11. · 7. Pak Heru Purwanto, Pak Kayatno, Pak Wagiran, Pak Mus, Pak Beye, dan Mas Ketul yang telah membantu proses penelitian

46

AQUADE

ST

Dosis =

3333.33

-

70.0258

2000*

1.771

4961

9

.000

-

75.612

0570

-

64.439

5830

Dosis =

1666.67

-

62.7907

0000*

1.771

4961

9

.000

-

68.376

9370

-

57.204

4630

Dosis =

833.33

-

38.5013

0000*

1.771

4961

9

.000

-

44.087

5370

-

32.915

0630

Dosis =

3333.33

KONTRO

L POSITIF

-

29.9741

8000*

1.771

4961

9

.000

-

35.560

4170

-

24.387

9430

KONTRO

L

NEGATIF

AQUADE

ST

70.0258

2000*

1.771

4961

9

.000 64.439

5830

75.612

0570

Dosis =

1666.67 7.23512

000*

1.771

4961

9

.006 1.6488

830

12.821

3570

Dosis =

833.33 31.5245

2000*

1.771

4961

9

.000 25.938

2830

37.110

7570

Dosis =

1666.67

KONTRO

L POSITIF

-

37.2093

0000*

1.771

4961

9

.000

-

42.795

5370

-

31.623

0630

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: EFEK ANALGESIK INFUSA DAUN Borkh.var. manalagi · 2019. 1. 11. · 7. Pak Heru Purwanto, Pak Kayatno, Pak Wagiran, Pak Mus, Pak Beye, dan Mas Ketul yang telah membantu proses penelitian

47

KONTRO

L

NEGATIF

AQUADE

ST

62.7907

0000*

1.771

4961

9

.000 57.204

4630

68.376

9370

Dosis =

3333.33

-

7.23512

000*

1.771

4961

9

.006

-

12.821

3570

-

1.6488

830

Dosis =

833.33 24.2894

0000*

1.771

4961

9

.000 18.703

1630

29.875

6370

Dosis =

833.33

KONTRO

L POSITIF

-

61.4987

0000*

1.771

4961

9

.000

-

67.084

9370

-

55.912

4630

KONTRO

L

NEGATIF

AQUADE

ST

38.5013

0000*

1.771

4961

9

.000 32.915

0630

44.087

5370

Dosis =

3333.33

-

31.5245

2000*

1.771

4961

9

.000

-

37.110

7570

-

25.938

2830

Dosis =

1666.67

-

24.2894

0000*

1.771

4961

9

.000

-

29.875

6370

-

18.703

1630

*. The mean difference is significant at the 0.05 level.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: EFEK ANALGESIK INFUSA DAUN Borkh.var. manalagi · 2019. 1. 11. · 7. Pak Heru Purwanto, Pak Kayatno, Pak Wagiran, Pak Mus, Pak Beye, dan Mas Ketul yang telah membantu proses penelitian

48

Biografi Penulis

Penulis skripsi dengan judul “Efek analgesik infusa

daun Malus domestica Borkh. var. manalagi dengan

metode rangsang kimia pada mencit betina galur Swiss”

memiliki nama lengkap Sekar Karnesien Husin,

merupakan anak kedua dari empat bersaudara pasangan

Arifin Februarius Husin dan Scandensia Chyntiana,

Tjen. Penulis dilahirkan di Palembang, pada tanggal 15

Juni 1998. Pendidikan formal yang telah ditempuh

yakni tingkat Sekolah Dasar di SDK Frater Xaverius 2

Palembang (2003-2009), tingkat Sekolah Menengah Pertama di SMP Xaverius

Maria Palembang (2009-2012), dan tingkat Sekolah Menengah Atas di SMA

Xaverius 3 Palembang (2012-2015). Pada tahun 2015, penulis melanjutkan

pendidikan sarjana di Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Semasa menempuh Pendidikan Sarjana, penulis aktif dalam kegiatan

keorganisasian kemahasiswaan sebagai anggota Jaringan Mahasiswa Kesehatan

Indonesia (JMKI) 2016/2017. Selain organisasi, penulisaktif dalam berbagai

kepanitiaan. Penulis pernah menjadi Divisi DuKom “Kampanye Informasi Obat

I”, Divisi Acara “Kampanye Informasi Obat II”, dan Divisi Acara “Faction#2”.

Penulis juga aktif berperan sebagai asisten praktikum yakni asisten praktikum

Botani Farmasi (2016/2017) dan praktikum Biokimia (2017/2018).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI