efek vitamin a sebagai terapi adjuvant untuk malaria cerebral pada anak

3
EFEK VITAMIN A SEBAGAI TERAPI ADJUVANT UNTUK MALARIA CEREBRAL PADA ANAK-ANAK DI RUMAH SAKIT MULAGO : PERCOBAAN RANDOM SISTEMATIS LATAR BELAKANG PENELITIAN Malaria menjadi penyebab 2,7 juta jiwa setiap tahunnya dan meningkatkan morbiditas dan mortalitas diseluruh dunia. Malaria juga merupakan penyebab paling tibggi morbiditas dan mortalitas di Uganda dan terjadi 25-30 % kematian penderita malaria cerebral pada anak-anak di usia dibawah 5 tahun di daerah endemis malaria. Penelitian terdahulu telah dilakukan perbandingan artesunate dengan quinine utnuk pengobatan malaria, tetapi tetap saja tingkat mortalitas cerebral malaria tetap tinggi. Beberapa percobaan terapi adjuvant telah dilakukan yang tujuannya untuk menghambat proses patofisiologis cerebral malaria. Tetapi tidak satupun terapi adjuvant menunjukkan efikasi yang jelas dalam peningkatan hasil terapi cerebral malaria. Disini diharapkan vitamin A bisa beguna untuk penelitian invitro yang menunjukkan kadar retinol seruai dalam normal serum level dapat menekan pertumbuhan Plasmodium Falcifarum sehingga dapat menurunkan episode malaria. Mekanisme immunogenic vitamin A masih belum jelas. Vitamin A minungkatkan imunitas dalam melawan malaria , menurunkan sekresi Plasmodium Falcifarum , menginduksi TNF (Tumor Necrosis factor) dengan monosit dan makrofag, mekanisme aksi yang sinergi dengan antimalarial seperti quinine untuk menurunkan replikasi parasit dan juga menunjukkan aktivitas antioksidan dalam jaringgan yang lain. Tetapi ternyata banyak kasus cerebral malaria pada anak di Uganda mengalami defisiensi vitamin A . Penelitian komunitas menunjukkan keuntungan dari suplementasi vitamin A dalam menurunkan morbiditas malaria, hanya satu percobaan klinis pada anak-anak

Upload: chofi-qolbi

Post on 12-Aug-2015

29 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Efek Vitamin a Sebagai Terapi Adjuvant Untuk Malaria Cerebral Pada Anak

EFEK VITAMIN A SEBAGAI TERAPI ADJUVANT UNTUK MALARIA CEREBRAL PADA ANAK-ANAK DI RUMAH SAKIT MULAGO : PERCOBAAN RANDOM SISTEMATIS

LATAR BELAKANG PENELITIAN

Malaria menjadi penyebab 2,7 juta jiwa setiap tahunnya dan meningkatkan morbiditas dan mortalitas diseluruh dunia. Malaria juga merupakan penyebab paling tibggi morbiditas dan mortalitas di Uganda dan terjadi 25-30 % kematian penderita malaria cerebral pada anak-anak di usia dibawah 5 tahun di daerah endemis malaria.

Penelitian terdahulu telah dilakukan perbandingan artesunate dengan quinine utnuk pengobatan malaria, tetapi tetap saja tingkat mortalitas cerebral malaria tetap tinggi. Beberapa percobaan terapi adjuvant telah dilakukan yang tujuannya untuk menghambat proses patofisiologis cerebral malaria. Tetapi tidak satupun terapi adjuvant menunjukkan efikasi yang jelas dalam peningkatan hasil terapi cerebral malaria.

Disini diharapkan vitamin A bisa beguna untuk penelitian invitro yang menunjukkan kadar retinol seruai dalam normal serum level dapat menekan pertumbuhan Plasmodium Falcifarum sehingga dapat menurunkan episode malaria. Mekanisme immunogenic vitamin A masih belum jelas. Vitamin A minungkatkan imunitas dalam melawan malaria , menurunkan sekresi Plasmodium Falcifarum , menginduksi TNF (Tumor Necrosis factor) dengan monosit dan makrofag, mekanisme aksi yang sinergi dengan antimalarial seperti quinine untuk menurunkan replikasi parasit dan juga menunjukkan aktivitas antioksidan dalam jaringgan yang lain.

Tetapi ternyata banyak kasus cerebral malaria pada anak di Uganda mengalami defisiensi vitamin A . Penelitian komunitas menunjukkan keuntungan dari suplementasi vitamin A dalam menurunkan morbiditas malaria, hanya satu percobaan klinis pada anak-anak Mozambican yang menjelaskan penurunan malaria tetapi resiko kematian tidak tercatat.

PERUMUSAN MASALAH PENELITIAN

Apakah efek vitamin A sebagai terapi adjuvant dalam terapi cerebral malaria ?

TUJUAN PENELITIAN

Mengetahui efek vitamin A sebagai terapi adjuvant dalam terapi cerebral malaria.

HIPOTESIS

Vitamin A sebagai terapi adjuvant dapat meningkatkan kesembuhan dalam pengobatan cerebral malaria.

Page 2: Efek Vitamin a Sebagai Terapi Adjuvant Untuk Malaria Cerebral Pada Anak

DESAIN PENELITIAN

Penelitian Eksperimental , Berdasarkan waktu cross sectional

POPULASI DAN SAMPEL

Populasi :

anak-anak usia 6-59 bulan yang telah didiagnosis cerebral malaria di Pediatrik Emergency Unit (Acute Care Unit) di Rumah sakit Mulago, Uganda pada periode Mei 2002-Febuari 2003. (446 orang)

Sampel :

Teknik Pengambilan sampel : Sistematis Random Sampling

Besar Sampel : 142 anak yang terdiagnosis cerebral Malaria.

VARIABEL PENELITIAN

Variabel Bebas (Independent) : Vitamin A

Variabel terikat (Dependent) : Cerebral Malaria

HASIL DAN PEMBAHASAN

Penelitian dilakukan pada 446 anak dengan cerebral malaria yang terdaftar di ACU rumah sakit Mulago. Dari jumlah itu diambil 142 sampel untuk dilakukan penelitian. Diambil secara acak dan dibagi menjadi 2 kelompok, sehingga 74 anak menerima vitamin A dan 68 anak diberikan placebo. Tidak ada perbedaan yang terlalu signifikan antara 2 kelompok perlakuan tersebut . Dari 74 anak yang mendapat vitamin A , meninggal 5 orang dan yang mendapatkan placebo untuk terapi meninggal 10 orang. Ada 2 anak yang meninggal karena follow up yang kurang baik. Jadi total anak yang meninggal ada 17 anak. Anak yang tidak diberikan vitamin A dan meninggal (16,2%) jumlahnya 2 kali lipat lebih banyak dibanding dengan yang diberikan vitamin A (8,1%)