efektivitas ekstrak buah pare
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 Efektivitas Ekstrak Buah Pare
1/25
1
USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
EFEKTIVITAS EKSTRAK BUAH PARE ( M omordica charantia L) UNTUK
MENINGKATKAN KEKEBALAN IKAN MAS ( Cypri nus carpio L)
TERHADAP INFEKSI BAKTERI Aeromonas hydrophi la
BIDANG KEGIATAN :
PKM ARTIKEL ILMIAH (PKM-AI)
Diusulkan oleh :
Anzila Rizki Wahyu Muharrama ( 1004114478 / Angkatan 10)
Wiwik Yuliana (1104135418 / Angkatan 11)
Maiyuliani ( 1204113427 / Angkatan 12)
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2014
-
7/25/2019 Efektivitas Ekstrak Buah Pare
2/25
2
-
7/25/2019 Efektivitas Ekstrak Buah Pare
3/25
3
PEMANFAATAN EKSTAK PARE ( M omordica charantia L.) UNTUKMENINGKATKAN KEKEBALAN IKAN MAS TERHADAP INFEKSI
Aeromonas hydrophi la
Anzila Rizki Wahyu Muharrama, Wiwik Yuliana dan Maiyuliani.Program Studi Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan,Universitas Riau, Pekanbaru
Abstrak : Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan April-Mei 2007 diLaboratorium Parasit dan Penyakit Ikan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan,Universitas Riau. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui dosis yangterbaik untuk meningkatkan kekebalan ikan Mas terhadap infeksi Aeromonashydrophila . Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dengan rancanganacak lengkap (RAL) satu faktor perlakuan yaitu konsentrasi ekstrak buah pare
dengan empat taraf perlakuan adalah 0; 1.799; 2.513; 3.225 ppm. Pemberianekstrak pare dengan cara perendaman selama 30 menit. Ikan mas yang digunakan berukuran 7-10 cm dengan wadah akuarium berukuran 30x30x40 cm padat tebar10 ekor/akuarium. Uji tantang dilakukan dengan menyuntikan bakteri A.hydrophila dengan kepadatan 10 8 sel/mL secara intramuscular pada hari ke-15setelah perendaman ekstrak buah pare. Hasil menunjukkan terjadi peningkatankekebalan tubuh ikan yang ditandai dengan meningkatnya total leukosit sebanyak100.57 sel/mm 3 pada perlakuan 3.225 ppm dari ekstrak buah pare.
Kata kunci : Ekstrak pare, Aeromonas hydrophila , Cyprinus carpio , Sistemimmun.
THE USE OF BITTER MELON EXTRACT TO INCREASE THEIMMUNE SYSTEM OF Cyprinus carpio TOWAR Aeromonas hydrophi la
INFECTION
Abstrack : This research was conducted from April to May 2007 at the Parasiteand Fish Diasease Laboratory, Fisheries and Marine Sciences Faculty, RiauUniversity. The purpose of this study is to find out the best dosage of bitter melonfruit ( Momordica charantia L.) extract that is used to increase the immune systemof Cyprinus carpio toward Aeromonas hydrophila infection. In this researchCompletely Random Design was applud and bitter melon extract concentration as
treatments, Common carp with total length 7-10 cm was soaked in 0; 1.799;2.513; 3.225 ppm. Bittermelon of extract as long as 30 minutes. Fishes were thankept in 30x30x40 cm aquarium with density of 10 fishes/aquarium. The challengewas done by injecting of bacterial suspensions Aeromonas hydrophila with 10 8 sel/mL density intra-muscularly to the fish at the 15 th days after immersion extractof M. citrifolia fruit. Results shown that the most healthy fishes with leocosytetotal increase 100.57 sel -1mm 3 that were treated with 3.225 ml -1L of bittermelonextract.
Key word : Bitter melon extract, Aeromonas hydrophila , Cyprinus carpio ,Immune system.
-
7/25/2019 Efektivitas Ekstrak Buah Pare
4/25
4
I. PENDAHULUAN
Latar Belakang
Ikan mas ( Cyprinus carpio L.) adalah salah satu jenis ikan air tawar yang
bernilai ekonomis tinggi. Ikan mas dijadikan sebagai ikan konsumsi oleh
masyarakat karena memiliki kandungan protein yang tinggi dan memiliki cita rasa
yang enak. Salah satu kendala yang sering muncul selama masa pemeliharaan
adalah adanya serangan penyakit yang diakibatkan oleh bakteri Aeromonas
hydrophila . Bakteri ini termasuk golongan gram negatif yang sering menyerang
ikan mas, penyakit ini juga disebut sebagai penyakit MAS ( Motil Aeromonas
Septicemia ) dimana akibat yang ditimbulkan dari penyakit ini adalah kematian
masal sehingga mengakibatkan kerugian yang besar bagi petani ikan. Serangan
bakteri Aeromonas hydrophila terjadi pada tahun 1980 di daerah Jawa Barat dan
sekitarnya menimbulkan kerugian yang sangat besar dalam waktu relatif singkat
82.2 ton ikan mati secara masal, baik ukuran kecil maupun induk (Afrianto dan
Liviawaty, 2006).
Pencengahan atau pengobatan yang telah dilakukan dengan menggunakan
antibiotik. Pemberian antibiotik secara terus-menerus dapat menyebabkan bakteri
patogen tersebut menjadi resisten terhadap antibiotik, sehingga antibiotik yangdiberikan tidak mampu lagi membunuh bakteri tersebut. Selain itu, antibiotik juga
memiliki sifat terakumulasi di dalam tubuh organisme, sehingga terjadi
bioakumulasi antibiotik di dalam tubuh ikan yang dibudidayakan. Dampak dari
bioakumulasi ini akan dirasakan oleh manusia yang mengkonsumsi ikan tersebut
dengan timbulnya gejala immunosupresif (penghambatan pembentukan immun
tubuh).
Berdasarkan hal tersebut, maka perlu dicari alternatif lain untuk mengganti pemakaian antibiotik dengan bahan alami yang mampu mencegah infeksi yang
dissebabkan oleh bakteri dan dapat meningkatkan kekebalan tubuh ikan. Salah
satu bahan alami yang berpotensi sebagai alternatif pengganti antibiotik untuk
mencegah penyakit bakterial, khususnya bakteri Aeromonas hydrophila adalah
buah pare ( Momordica charantia L.). Bahan aktif yang terkandung dalam buah
pare, terdiri atas alkaloid, cucurbitacin (zat pahit), momordikosid, momorkarin,
resin, kalium, fosfor (Chan et al ., 1984). Pada buah pare juga menggandung
-
7/25/2019 Efektivitas Ekstrak Buah Pare
5/25
5
karbohidrat, protein, lemak, vitamin A,B dan C serta beberapa mineral seperti Cd,
P dan Fe (Jusuf, 1879). Flavonoid, saponin dan alkaloid berperan dalam
mencengah pembekuan darah, antimikroba, antibakteri dan vitamin C yang
berfungsi untuk kekebalan tubuh (Pettit et al., dalam Robinson, 1998;
Dzulkarnain, 1996). Selanjutnya, Budrat dan Shotipruk, 2009; Grover dan Yadav,
2004, melaporkan buah pare ( M. charantia L.) memiliki khasiat sebagai
antioksidan, anti-bakteri, anti-kanker, anti-diabetes, anti-inflammatori. Demikian
juga hasil penelitian Anwar, 2007, melaporkan bahwa ekstrak buah pare dapat
menimbulkan zona hambat 7.83 mm pada uji sensitivitas terhadap bakteri
Aeromonas hydrophila . Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian efektivitas
ekstrak buah pare untuk meningkatkan kekebalan ikan mas terhadap infeksi
bakteri Aeromonas hydrophila. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis
terbaik ekstrak buah pare dalam meningkatkan kekebalan dan kelulushidupan ikan
Mas terhadap infeksi Aeromonas hydrophila .
II. METODE PENELITIAN
Peneltitan ini telah dilakukan pada bulan April-Mei 2007 bertempat di
Laboratorium Parasit dan Penyakit Ikan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
Universitas Riau, Pekanbaru. Bahan yang digunakan adalah ikan mas ( C. carpio ) berukuran 7-10 cm sebanyak 150 ekor yang berasal dari salah satu panti benih di
Kota Pekanbaru, media kultur bakteri TSA, isolat bakteri A. hydrophila berasal
dari daerah Cangkringan, Yogyakarta, buah pare ( M. charantia L) gajih yang
muda yang berasal dari salah satu pasar di Kota Pekanbaru, alkohol, akuades dan
larutan Turk. Alat-alat yang digunakan selama penelitian antara lain : akuarium
berukuran 40x30x30 cm 3 sebanyak 12 unit, aerator dan aksesorisnya, syrenge,
haemositometer, mikroskop, cawan petri, tabung reaksi, Erlenmeyer, magnetic stirrer , mikropipet, vortex, lampu Bunsen, jarum ose, autoclave, inkubator, pipet
berskala 5 ml, juicer , aluminium foil, kertas saring berdiameter 1 m, gelas ukur,
tisu, kapas, serok, selang untuk menyipon, dan timbangan.
Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dengan Rancangan Acak
Lengkap (RAL) satu faktor dengan empat taraf perlakuan dan tiga kali ulangan.
Faktor perlakuan tersebut adalah : P 0 (Tanpa perendaman ekstrak buah pare), P 1
(Perendaman ekstrak buah pare dosis 5 ml/L), P 2 (Perendaman ekstrak buah pare
-
7/25/2019 Efektivitas Ekstrak Buah Pare
6/25
6
dosis 7 ml/L), P 3 (Perendaman ekstrak buah pare dosis 9 ml/L). Penetapan dosis
berdasarkan uji pendahuluan. Penggunaan dosis tersebut langsung diambil dari
ekstrak pare yang telah didapat ekstrak murninya dan tanpa pengenceran.
Konsentrasi stok ekstrak buah pare yang digunakan pada penelitian ini
beserta konsentrasi masing-masing dalam satuan ppm (part per million). Berat
pare yang digunakan adalah 964.73 g dan konsentrasi stok yang diperoleh adalah
361.540 ppm. Konsentrasi stok ekstrak pare yang digunakan dihitung berdasarkan
konsep ( ), dengan keterangan berat ekstrak buah pare yang
dihasilkan dibagi dengan berat total buah pare yang digunakan.
Prosedur Penelitian
- Persiapan Ikan Uji
Persiapan akuarium dan alat-alat yang telah disuscihamakan dengan larutan
Kalium Permanganat 20 ppm selama 24 jam, kemudian dibilas dengan air dan
dikeringkan. Sebelum diberi perlakuan ikan uji dilakukan adaptasi air dalam
akuarium yang telah diberi aerasi selama seminggu. Selanjutnya, seleksi ikan
yang sehat sebanyak 120 ekor, lalu dimasukkan ke dalam akuarium dengan padat
tebar 10 ekor/akuarium. Selama penelitian ikan uji diberi pakan pelet 781-2
produksi PT.Chareon pokphand dengan kandungan protein 30% secara adlibitum
dengan frekuensi pemberian tiga kali sehari.
- Pengkulturan Bakteri Aeromonas hydrophi la
Isolat bakteri A. hydrophila yang digunakan berasal dari daerah
Cangkringan, Yogyakarta. Inokulum dari agar miring dipindahkan secara aseptik
ke media TSA. Kemudian diinkubasi di dalam inkubator dengan suhu 28C
selama 18-24 jam. Selanjutnya, pada media TSA terlihat koloni berwarna kuning
dengan diameter koloni sama lalu diinkubasi di dalam inkubator selama 18-24 jam. Inokulum dari media TSA di-reinfeksi kembali melalui penyuntikan pada
ikan Mas untuk memastikan bakteri yang digunakan sudah patogen.
Pengamatan setelah penyuntikan dilakukan hingga ikan mati. Setelah ikan
mati, dilakukan isolasi bakteri secara aseptik dari ginjal ikan ke media selektif
Aeromonas yaitu media GSP. Inokulum dari media GSP dimasukkan ke dalam
inkubator selama 18-24 jam. Koloni bakteri yang tumbuh pada media GSP
-
7/25/2019 Efektivitas Ekstrak Buah Pare
7/25
7
dipindahkan kembali ke dalam media TSA inkubasi selama 18-24 jam kemudian
media siap untuk digunakan.
- Pembuatan Ekstrak Buah Pare
Buah yang digunakan adalah buah pare gajih dengan ciri-ciri bentuk
buahnya panjang dengan ukuran 30 cm, diameter buah 5 cm dan berat rerata
antara 200-500 gram/buah. Buah pare gajih dicuci dan dipotong kecil-kecil.
Setelah itu, potong-potongan buah pare gajih dimasukkan ke dalam juicer untuk
mendapatkan ekstrak. Pare yang digunakan seberat 964.739 g menghasilkan
ekstrak sebanyak 350 ml. Selanjutnya, ekstrak buah pare disaring dengan
menggunakan saringan dan disaring kembali dengan kertas saring yang
ditampung ke dalam Erlenmeyer tanpa dilakukan pengenceran.
Adapun prosedur perendaman ikan yang dilakukan adalah mempersiapkan
12 wadah yang digunakan sebagai tempat perendaman ikan. Wadah tersebut
diberi ekstrak buah pare dengan dosis yang telah ditetapkan, kemudian tambahkan
volume air sebanyak 5 L/wadah lalu diberi aerasi untuk menghomogenkan ekstrak
yang ada di dalam wadah. Masukkan ikan ke dalam wadah sesuai dengan dosis
yang telah ditetapkan selama 30 menit. Amati tingkah laku ikan selama
perendaman dan selanjutnya, ikan di kembalikan ke dalam wadah penelitian.- Uji Tantang
Bakteri untuk uji tantang diperoleh dengan cara mengkultur bakteri ke
dalam media TSA selama 24 jam kemudian diinkubasi dalam inkubator pada suhu
28C. Pada media TSA, koloni bakteri disemprot dengan akuades untuk
memisahkan koloni bakteri dengan media. Setelah terpisah diambil 1 ml dan
dimasukkan ke dalam 9 ml PBS kemudian dihomogenkan. Selanjutnya,
diencerkan kembali dengan cara mengambil 1 ml PBS dimasukkan ke dalamtabung ke-2 yang berisi 9 ml PBS dan dihomogenkan.
Bakteri yang digunakan untuk uji tantang adalah bakteri pada pengenceran
ke-2 (10 8) dengan jumlah koloni 19600 sel/ml. Pemberian bakteri pada ikan uji
dilakukan dengan cara mempersiapkan 12 wadah lalu isi air sebanyak 5 L/wadah
dan masukkan ikan. Kemudian dimasukkan bakteri A. hydrophila ke dalam
wadah. Amati tingkahlaku ikan selama 30 menit lalu ikan dikembalikan ke wadah
pemeliharaan serta amati ikan sampai hari ke-30. Guna melihat daya tahan ikan
-
7/25/2019 Efektivitas Ekstrak Buah Pare
8/25
8
uji terhadap bakteri A. hydrophila . Uji tantang dilakukan pada hari ke-15
pemeliharaan.
Parameter yang diukur
Pengamatan total leukosit dilakukan pada awal, pertengahan dan akhir
penelitian , perhitungan total leukosit menggunakan rumus Anderson dan Siwicki
(1995). Gejala klinis, pengamatan gejala klinis dilakukan setelah uji tantang
dengan bakteri A. hydrophila melalui pengamatan tingkah laku dan perubahan
morfologi tubuh ikan. Kelulushidupan ikan mas , kelulushidupan dihitung
menggunakan rumus Effendi (1979). Data yang didapatkan dari hasil pengamatan
kelulushidupan, total leukosit disajikan dalam tabel dan histogram.
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
Rerata total leukosit ikan mas setelah perendaman ekstrak buah pare dan uji
tantang bakteri A. hydrophila (Tabel 1) sedangkan pengamatan gejala klinis
dilakukan 15 hari setelah uji tantang yakni mulai hari ke-15 sampai hari ke-30
dengan mengamati tingkah laku dan morfologi yang terjadi pada ikan uji (Tabel
2).
Tabel 1. Rerata Total Leukosit (sel/mm 3) Ikan Mas ( C. carpio ) setelah perendaman ekstrak buah pare dan uji tantang bakteri A. hydrophila
Ulanga
n
Perlakuan
AwalP0 P1 P2 P3
H1 H2 H1 H2 H1 H2 H1 H2
1 49.38 64.38 127.39 84.28 137.81 96.79 141.84 101.38 149.28
2 47.69 67.69 125.68 86.69 134.41 95.56 146.28 97.68 139.76
3 57.25 75.25 123.36 85.86 146.69 98.73 142.44 102.67 140.43
Jumlah 154.31 207.31 376.42 256.81 418.91 291.07 430.56 301.72 429.47
Rerata 51.44 69.104 125.47 85.60 139.64 97.02 143.52 100.57 143.16
Keterangan : Awal (Perhitungan 1 hari ke-0), H 1 (Perhitungan 2 hari ke-14), H 2 (Perhitungan 3 hari ke-30)
-
7/25/2019 Efektivitas Ekstrak Buah Pare
9/25
9
Gambar 1 . Histogram Rata-rata Total Leukosit Ikan Mas ( C. carpio ) setelah perendaman ekstrak buah pare dan uji tantang bakteri A. hydrophila
Berdasarkan Tabel 1 terlihat bahwa pemberian ekstrak buah pare dapat
meningkatkan total leukosit. Jumlah total leukosit pada semua perlakuan sebelum
perendaman ekstrak pare untuk meningkatkan kekebalan tubuh ikan mas adalah
sama yaitu sebesar 51.44 sel/mm 3 dan setelah diberi perendaman ekstrak pare,
dilakukan kembali pemeriksaan total leukosit pada hari ke-14 dan diperoleh
hasilnya terjadi peningkatan rerata leukosit tertinggi pada P 3 (3.225 ppm)
sebanyak 100.57 sel/mm 3. Setelah ikan diinfeksi dengan A. hydrophil a
menunjukkan adanya peningkatan jumlah total leukosit, akan tetapi jumlah
tersebut masih dalam batas normal seperti terlihat pada Gambar 1. Jumlah leukosit
normal pada ikan teleostei berkisar 20.000 - 150.000 (Erika, 2008). Hasil tersebut
menunjukkan bahwa pemberian ekstrak buah pare dengan dosis yang berbeda
dapat meningkatkan jumlah total leukosit, terlihat pada hampir semua perlakuan
yang mengalami peningkatan jumlah leukosit setelah infeksi A. hydrophila.
Peningkatan jumlah leukosit dapat dijadikan sebagai tanda adanya infeksi ataupun
stress. Hal ini sesuai dengan pendapatnya Moyle dan Chech (1988) yang
menyatakan bahwa kenaikan leukosit pada umumnya terjadi pada ikan yang
mengalami gangguan dari luar tubuhnya, termasuk infeksi patogen karena fungsi
leukosit sebagai sistem pertahanan tubuh ikan.
Gejala klinis menunjukkan secara umum yaitu ikan mengalami penurunan
nafsu makan, produksi lendir meningkat, ikan mudah terkejut, warna tubuh pucat,
sisik terkelupas dan bagian kepala terdapat gumpalan berwarna merah
(haemorage ) serta bagian sirip ekor terdapat bercak merah (Gambar 2). Hal ini
sesuai dengan pernyataan Munajad dan Budiana (2003), bahwa ikan yang
terserang bakteri A. hydrophila menunjukkan perubahan tanda kulit berubah
-
7/25/2019 Efektivitas Ekstrak Buah Pare
10/25
10
menjadi gelap, kulit kasar dan timbul pendarahan ( haemorage ). Peneltian serupa
yang dilakukan oleh Sari et al ., (2012) menunjukkan bahan aktif Curcuma
xanthorriza Roxb dapat menyembuhkan peradangan, mengurangi pembekuan
darah, dapat bekerja meningkatkan antibodi tubuh ikan, sehingga daya tahan
tubuh ikan saat diinfeksi bakteri A. hydrophila sangat baik dan tidak menunjukkan
kelainan klinis.
Tabel 2 . Gejala klinis ikan mas ( C. carpio ) setelah Uji Tantang A. hydrophila
Perlakuan Gejala Klinis
P0
Ikan berada dipermukaan dan dekat aerasi selama 15 menit, ikan mudah terkejut,
warna tubuh pucat, tubuh dipenuhi lendir, bagian perut membengkak, bagian
kepala terdapat gumpalan berwarna merah ( haemorage ), terjadi kematian pada
hari ke-2 perendaman dan pada hari ke-7 nafsu makan berkurang.
P1Ikan respon terhadap makanan, ikan mudah terkejut, warna tubuh normal, pada
bagian sirip ekor terdapat bercak merah, bukaan mulut dan overculum normal.
P2Ikan mudah terkejut, berenang didekat aerasi, warna tubuh normal, nafsu makan
menurun pada hari ke-9 dan sisik terkelupas.
P3Ikan mudah terkejut, sisik terkelupas, produksi lendir berlebihan, terdapat bercak
merah pada sirip ekor, warna tubuh pucat, bukaan dan overculum normal.
Gambar 2 . Bercak merah (tanda panah) akibat infeksi bakteri A. hydrophila
Persentase kelulushidupan ikan mas setelah perendaman ekstrak buah pare
hasilnya sebesar 100% pada masing-masing perlakuan (Tabel 3) dan persentase
kelulushidupan ikan mas setelah dilakukan uji tantang dengan menggunakan
bakteri A. hydrophila hasilnya berkisar antara 76.7-100% (Gambar 3). Tingginya
angka kelulushidupan ikan uji diduga karena adanya kandungan vitamin C pada
buah pare yang dapat meningkatkan kekebalan tubuh ikan mas. Vitamin C
termasuk salah satu bahan imunostimulan.
-
7/25/2019 Efektivitas Ekstrak Buah Pare
11/25
11
Tabel 3 . Persentase kelulushidupan ikan mas setelah perendaman ekstrak pare.
UlanganPerlakuan
Kontrol 1.799 ppm 2.513 ppm 3.225 ppm..%.................
1 100 100 100 1002 100 100 100 1003 100 100 100 100
Jumlah 300 300 300 300Rerata 100 100 100 100
Gambar 3 . Histogram Persentase Kelulushidupan Ikan Uji setelah Uji Tantang
Berdasarkan Gambar 3 terlihat bahwa penambahan ekstrak buah M.
charantia L berpengaruh terhadap kelulushidupan ikan mas pasca infeksi. Hal ini
diduga berkaitan dengan tingginya dosis yang digunakan dapat meningkatkan
kekebalan nonspesifik pada ikan yang diinfeksi bakteri A. hydrophila. Rosidahdan Afizia (2012) menyatakan, konsentrasi ekstrak yang semakin tinggi maka
kemampuan antibakterinya juga semakin besar.
IV. KESIMPULAN
Perendaman dengan menggunakan ekstrak buah pare dapat meningkatkan
kekebalan ikan mas setelah uji tantang dengan bakteri A. hydrophila dilihat dari
peningkatan jumlah total leukosit tubuh ikan sebanyak 100.57 sel/mm 3 pada dosis
terbaik 3.225 ppm.
UCAPAN TERIMAKASIH
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Dr. Ir. Henni Syawal, M.Si. atas
bimbingan, arahan dan masukannya selama penulisan program kreativitas
mahasiswa artikel ilmiah ini. Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada
teman-teman yang telah memberi dukungan serta semangat selama penulisan
artikel ilmiah ini.
-
7/25/2019 Efektivitas Ekstrak Buah Pare
12/25
12
DAFTAR PUSTAKA
Afrianto, E. dan E., Liviawati. 2006. Pengendalian Hama dan Penyakit Ikan.Kanisius. Yogyakarta.
Anderson, D. P dan A. K. Siwicki. 1993. Basic Hematology and Serology for FishHealth Program. Paper Presetendin Second Symphosium on Disease in AsianAkuakultur Akuatik Animal Health and Environment Phuket, Thailand 25 -29 th Oktober 1993, 17p.
Anwar, Syarif. 2007. Sensitivitas Ekstrak Buah Pare ( Momordica charantia L.).Skripsi. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Riau. Pekanbaru.
Budrat P, Shotipruk A (2009). Enhanced recovery of phenolic compounds from bitter melon ( Momordica charantia ) by subcritical water extraction. Sep. Purif. Technol . 66: 125-129.
Chan, W. Y., Tam, P. L. L. and Young, H. W. 1984. The Termination of EarlyPregnancy in the Mouse by Momordica charantia. Contraceptio. 29 (1): 91-98.
Dzulkarnain, B. 1996. Tanaman Obat Bersifat Antibakteri di Indonesia. Cermin Dunia Kedokteran . 110:35-48.
Effendi, I.M., 1979. Metode Biologi Perikanan. Yayasan Dewi Sri. Bogor. Hlm128.
Erika, Y. 2008. Gambaran Diferensiasi Leukosit Pada Ikan Mujair ( Orecromismozambicus ) di Daerah Cihampea Bogor. [Skripsi]. Fakultas KedoteranHewan, Institut Pertanian Bogor, Bogor, 5 10 hlm .
Grover JK, Yadav SP (2004). Pharmacological actions and potential uses of Momordica charantia : a review. J. Ethnopharmacol . 93: 123-132.
Jusuf, E. 1879. Khasiat yang dapat diambil dari Paria ( Momordica charantia L.).Buletin Kebun Raya 4:53-57.
Munajad, A dan N. S. Budiana. 2003. Pesticida Nabati untuk Penyakit Ikan .Penebar Swadaya. Jakarta. Hlm 87.
Muniruzzaman M, Chowdhury MBR (2004). Sensivity of fish pathogenic bacteriato various medicinal herbs. Bangl. J. Vet . Med. 2: 75-82.
Moyle, P. B and J. J. Chech. 1988. An Introduction to Ichtyology. Prentice Hall
Inc. A Division of Simon and Schuster Engelwood Cliffs, New Jersey, 597 p . Robinson, T. 1988. Kandungan Organik Tumbuhan Tinggi. Institut TeknologiBandung Press. Bandung. 367 hlm.
Rosidah dan W. M. Afizia. 2012. Potensi Ekstrak Daun Jambu Biji sebagaiAntibakterial untuk Menanggulangi Serangan Bakteri Aeromonas hydrophila
pada Ikan Gurame ( Osphronemus gouramy Lacepede). Jurnal Akuatika , 3(1):19 27.
Sari, Novita Winda, Lukistyowati, I., dan Netti Aryani. 2012. PengaruhPemberian Temulawak ( Curcuma xanthorriza Roxb) terhadapKelulushidupan ikan Mas ( C. carpio L.) setelah diinfeksi Aeromonashydrophila . Jurnal Perikanan dan Ilmu Kelautan 17(2): 43-59.
-
7/25/2019 Efektivitas Ekstrak Buah Pare
13/25
13
Lampiran 1. Biodata data Ketua dan Anggota
1. Identitas Diri KetuaA. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Anzila Rizki Wahyu Muharrama2. Jenis Kelamin Perempuan3. Program Studi Budidaya Perairan4. NIM 10041144785. Tempat dan Tanggal Lahir Bangkinang, 2 Agustus 19916. E-Mail [email protected] 7. Nomor HP 085278033232
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA Nama Institusi SDN 003 Pkl. Kerinci Mts. Darul Hikmah MA. Darul HikmahTahun Masuk-Lulus 1998-2004 2004-2007 2007-2010
C. OrganisasiNama Organisasi Jabatan Tahun
Himpunan Mahasiswa Aquacultur(HIMAQUA)
Staf Protokuler 2012
Unit Kegiatan Mahasiswa PusatKegiatan Rohani Islam
Staf Kenaziran 2012
Unit Kegiatan Mahasiswa PusatKegiatan Rohani Islam (PKRI)
Staf Kaderisasi 2013
Unit Kegiatan Mahasiswa IslamAr-Royyan
Staff Lembaga AsistensiPusat Agama Islam
2013
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salahsatu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-AI.
Pekanbaru, 18 Maret 2014
Anzila Rizki Wahyu Muharrama
mailto:[email protected]:[email protected]:[email protected] -
7/25/2019 Efektivitas Ekstrak Buah Pare
14/25
14
2.2. Identitas Anggota
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Wiwik Yuliana2. Jenis Kelamin Perempuan3. Program Studi Budidaya Perairan4. NIM 11041354185. Tempat dan Tanggal Lahir Bangkinang, 12 Juli 19946. E-Mail [email protected] 7. Nomor HP 087893383465
B. Riwayat PendidikanSD SMP SMA
Nama Institusi SD 016 SMP 04 SUPM DUMAITahun Masuk-Lulus 1999-2005 2004-2007 2008-2011
C. OrganisasiNama Organisasi Jabatan Tahun
Badan Legislatif Mahasiswa(BLM)
Staf Dana Usaha 2012
Himpunan Mahasiswa Akuakultur(HIMAKUA)
Bendahara Umum 2013
Unit Kegiatan Mahasiswa PusatKegiatan Rohani Islam (PKRI)
Co. LATBANG 2013
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salahsatu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-AI.
Pekanbaru, 18 Maret 2014
Wiwik Yuliana
mailto:[email protected]:[email protected]:[email protected] -
7/25/2019 Efektivitas Ekstrak Buah Pare
15/25
15
A. Identitas Diri
Nama Lengkap Maiyuliani
Jenis Kelamin Perempuan
Program Studi Budidaya
NIM 1204113427
Tempat Tanggal lahir Kapuk, 28 Mei 1995
E-Mail [email protected]
Nomor Hp 085219731601
B. Riwayat PendidikanData dasar SD SMP SMA
Nama Institusi 279/IV/SDN
Kapuk IV
Mts.Swasta
DinniyahMuaraBungo-Jambi
MA Swasta Dinniyah
Muarama Bungo-Jambi
Tahun MasukLulus
2000-2006 2006-2009 2009-2012
C. OrganisasiNama Organisasi Jabatan Tahun
Halaqoh Training Qalbu Bendahara 2012
Himpunan Mahasiswa Akuakultur(HIMAKUA)
Bendahara Umum 2013
Unit Kegiatan Mahasiswa PusatKegiatan Rohani Islam (PKRI)
SekretarisStaf Keputrian
20122013
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salahsatu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-AI.
Pekanbaru, 18 Maret 2014
Maiyuliani
mailto:[email protected]:[email protected]:[email protected] -
7/25/2019 Efektivitas Ekstrak Buah Pare
16/25
16
Lampiran 2. Surat Pernyataan Ketua Peneliti
-
7/25/2019 Efektivitas Ekstrak Buah Pare
17/25
17
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
1. Identitas Diri Dosen Pendamping
1. Nama Lengkap (dengangelar)
Dr. Ir. Henni Syawal, M.Si
2. Jenis Kelamin Perempuan3. Jabatan Fungsional Lektor Kepala4. NIP/NIK/Identitas lainnya 196203121989032001
5. NIDN 00120362026. Tempat dan Tanggal Lahir Lirik, 12-03-19627. E-mail [email protected] 8. Nomor Telepon/HP 0812131506879. Alamat Kantor Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
Universitas Riau, Pekanbaru10. Nomor Telepon/Faks (0761) 63274 : Faks (0761) 6327512 Mata Kuliah yg Diampu
S11. Parasit dan Penyakit Ikan
2. Pengetahuan Karantina Ikan3. Analisis Penyakit Ikan4. Manajemen Kesehatan Ikan5. Histologi
13 Mata Kuliah yg DiampuS2
Manajemen Produksi AkuakulturEndokrinologi
mailto:[email protected]:[email protected]:[email protected] -
7/25/2019 Efektivitas Ekstrak Buah Pare
18/25
18
2. Riwayat PendidikanS1 S2 S3
Nama Perguruan Universitas Riau Institut PertanianBogor
Institut PertanianBogor
Bidang Ilmu BudidayaPerikanan
Sains Veteriner Ilmu-Ilmu Faaldan Khasiat Obat
Tahun Masuk-Lulus
1981-1988 1994-1998 2007-2012
Judul Skripsi/Tesis/ Disertasi
Prosfek MediaBuatan untukMempertahankan
Ichthyophthiriusmultifiliis padaStadia Infektif
EfektivitasPemberian Vaksin
Ichthyophthiriusmultifiliis terhadapIkan Mas(Cyprinus carpioL) pada SuhuMediaPemeliharaanyang Berbeda.
NamaPembimbing/Promotor
Dr. AdnanKasry,MSIr. Maju Siagian,MS
Prof. Dr. GatotAshadiDr. drh. FachriyanH. PasaribuIr. HambaliSupriyadi, M.Sc.
Dr. Dra. NastitiKusumoriniProf. Ir. WasmenManalu, Ph.DDr. Ir. RidwanAffandi, DEA
3. Pengalaman Kerja/ Profesional dan KedudukanInstitusi Jabatan Priode kerjaProgram Studi Budidaya Perairan Dosen Tetap 1989 s/d sekarang
Program Studi Budidaya Perairan Sekretaris Prodi 2001 2002
Jurusan Budidaya Perairan Sekretaris Jurusan 2002 2006
Laboratorium Parasit dan PenyakitIkan
Sekretaris Labor 1998 2002
Laboratorium Parasit dan PenyakitIkan
Kepala Labor 2003 2007
Jurusan Budidaya Perairan Sekretaris Proyek SP4 2003 2005
Jurusan Budidaya Perairan Sekretaris BAN 2005 2006
Fakultas Perikanan dan IlmuKelautan
Sekretaris SatuanPenjaminan Mutu Fakultas
2013-
-
7/25/2019 Efektivitas Ekstrak Buah Pare
19/25
19
4. Piagam Penghargaan yang DiperolehTahun Instansi yang Mengeluarkan Keterangan
1999 Univ.Riau dalam rangka Dies
Natalis ke 37
Peneliti terbaik harapan III
Univ. Riau
2001 Univ.Riau dalam rangka Dies Natalis ke 41
Peneliti terbaik juara IIUniv. Riau
2008 No.4537/4/2008. Kepres No005/TK/TAHUN 2008
Piagam Tanda KehormatanSatyalancana Karya Satya10 tahun
2008 No. 302/H.19/TU/2008. Rektor
Universitas Riau
Sebagai dosen Univ.Riau
yang telah mendaftarkanhasil penelitiannya sebagaihak kekayaan intelektual
pada Direktorat JendralHaki Departemen Hukumdan HAM RI tahun 2008
5. Penelitian yang Pernah DikerjakanTahun Judul penelitian Sumber dana Status
1998 Prosfek Media Buatan untukMempertahankan Ichthyophthiriusmultifiliis
TMPD Penelitiutama
1999/2000 Mempertahankan Ichthyophthiriusmultifiliis Secara In Vitro
BBI/DIKTI Penelitiutama
2000 Pemberian Imunostimulan untukMeningkatkan Kekebalan Ikan
Jambal Siam ( Pangasiushypophthalmus) terhadap PenyakitBakterial
ARMP II Penelitiutama
2001 Pengaturan Suhu dan Padat TebarBenih Ikan Jambal Siam ( Pangasiushypophthalmus ) terhadap DerajatInsiden Ichthyophthirius multifiliis
BBI/ DIKTI Penelitiutama
2001 Penggunaan Vitamin E pada Pakan
Induk untuk Meningkatkan Kekebalan
ARMP II Peneliti
-
7/25/2019 Efektivitas Ekstrak Buah Pare
20/25
20
Benih Ikan Jambal Siam ( Pangasiushypophthalmus)
utama
2004 Pemberian Imunostimulan untuk
Mencegah Penyakit Ichthyophthiriasis pada Benih Ikan Jambal Siam( Pangasius hypophthalmus)
BBI/DIKTI Peneliti
utama
2004 Histopatologi Ikan Jambal Siam( Pangasius hypophthalmus ) AkibatLogam Cadmium (Cd)
Proyek SP 4Univ. Riau
Anggota
2005 Teknologi Pembenihan Ikan Jelawat
( Leptobarbus hoeveni Blkr)
Hibah Bersaing/DIKTI
Anggota
2006 Teknologi Pembenihan Ikan Jelawat
( Leptobarbus hoeveni Blkr)
Hibah Bersaing/DIKTI
Anggota
2007 Pembuatan Vaksin Sel Utuh Ichthyophthirius multifiliis ( Tahun I)
Hibah Bersaing/DIKTI
Peneliti
Utama
2008 Pembuatan Vaksin Sel Utuh
Ichthyophthirius multifiliis ( Tahun II)
Hibah Bersaing/
DIKTI
Peneliti
Utama
2009
2010-2011
Efek Pemberian Vaksin Ichthyophthirius multifiliis terhadapRespons Imun Ikan Jambal Siam
Pangasius hypopthalamus padaPemeliharaan Suhu yang Berbeda
Pemberian Vaksin Ichthyophthiriusmultifiliis untuk Mencegah Stres danSerangan Ichthyophthiriasis pada IkanMas ( Cyprinus carpio L)
Riset UnggulanLokal
DIKTI
Hibah Bersaing/DIKTI
Peneliti
Utama
Peneliti
Utama
-
7/25/2019 Efektivitas Ekstrak Buah Pare
21/25
21
6. Daftar PublikasiTahun Judul Status Jurnal2001 Prosfek Media Buatan untuk
mempertahankan
Ichthyophthirius multifiliis
Penulisutama Berkala Perikanan Terubuk
thn XXVIII No. 78Februari 2001.
2001 Pengaturan Suhu dan PadatTebar Benih Ikan JambalSiam ( Pangasiushypophthalmus ) terhadapDerajat Insiden
Ichthyophthirius multifiliis
Penulisutama
Perikanan dan IlmuKelautan . Vol.6. No.2Desember 2001.
2001 Sacharomyces cerevisiae dan Levamisol sebagaiBahan Imunostimulan untukMeningkatkan KekebalanIkan Jambal Siam( Pangasius hypophthalmus)
Penulisutama
Prosiding Seminar HasilPenelitian UniversitasRiau. Lembaga PenelitianUniversitas Riau 2001. Hal32 35.
2005. Potensi Ektrak Mangrove(Sonneratia ovata ) untukPenanggulangan PenyakitBakterial pada Ikan
Penulisutama
Prospek, Penelitian danPenerapan BioteknologiBerbasis Kekayaan HayatiIndonesia. SeriBioteknologi 2. UNRIPress. 84 93.
2006 Peran Saccharomyces
cerevisiaeUntuk Mencegah PenyakitIchthyophthiriasis pada IkanJambal Siam ( Pangasiushypophthalmus)
Penulis
utama
Berkala Perikanan
Terubuk. Akreditasi No.23a/DIKTI/Kep/2004 Vol.33, No.1 Februari 2006
2006 Pemberian Imunostimulanuntuk Mencegah PenyakitIchthyophthiriasis padaBenih Ikan Jambal Siam( Pangasius hypophthalmus)
Penulisutama
Jurnal Perikanan danKelautan. ISSN.0853-7607Akreditasi. Vol. 11 No.1Juni 2006
2008 Pemberian Ekstrak Kayu
Siwak ( Salvadora persica L.) untuk MeningkatkanKekebalan Ikan Mas(Cyprinus carpio ) yangdipelihara dalam Keramba
Penulis
utama
Biodiversitas Journal of
Biological Diversity.Akreditasi Kep DirjenDikti DepdiknasRI No.55/DIKTI/Kep/2005. (Vol.9 No. 1- Januari 2008
2010 Imunisasi Ikan Jambal Siamdengan Vaksin
Ichthyophthirius multifiliis
Penulisutama
Jurnal VeterinerJurnal Kedokteran HewanIndonesia. Vol 11 No3September 2010
2011 Respons Fisiologis IkanJambal Siam ( Pangasiushypopthalamus ) pada Suhu
Penulisutama
Berkala Perikanan Terubukvol 39 No 1:51-57. TerbitFeb 2011. ISSN 126
-
7/25/2019 Efektivitas Ekstrak Buah Pare
22/25
22
Pemeliharaan yang Berbeda 4265(Tidak terakreditasi)
2012 Respons Fisiologis danHematologis Ikan Mas(Cyprinus carpio L) padaSuhu Media Pemeliharaanyang Berbeda
Penulisutama
Jurnal Ikthiologi IndonesiaVol 12. No 1 Juni 2012(Accepted)
7. Pengalaman Mengikuti Seminar
Tahun Kegiatan Lokasi Status Keterangan
1999 Lomba SeminarHasil PenelitianDosen UNRI
Univ. RiauPekanbaru
Pemakalah Juara HarapanIII
2000 Seminar TahunanHasil PemantauanPenyakit IkanKarantina
Hotel CenturyJokyakarta
Narasumber
2001 Lomba Seminar
Hasil PenelitianDosen UNRI
Univ. Riau
Pekanbaru
Pemakalah Juara II
2004 Seminar Rutin PusatKajian BioteknologiUniv. Riau
Univ. RiauPekanbaru
Pemakalah
2005 Seminar NasionalBidang-BidangPertanian PTN BKS
Barat
Univ. Andalas
Padang
Pemakalah
2006 Seminar UsulanPenelitian HB
HotelMilleniumJakarta
Ketua peneliti
2007 Seminar NasionalBidang-BidangPertanian PTN BKSBarat
Univ. RiauPekanbaru
Pemakalah
-
7/25/2019 Efektivitas Ekstrak Buah Pare
23/25
23
2007 Seminar HasilPenelitian HB tahunI
Hotel SheratonMulia Jakarta
Ketua peneliti
2008 Symposium NasionalBioteknologiAkuakultur II
Bogor,IPBInternationalConventionCenter 14Agustus 2008
Pemakalah
2008 SymposiumInternasionalTemulawak
Bogor Peserta
2009 Seminar HasilPenelitian MultiTahun (HB)
Hotel SheratonMulia Jakarta
27-29 Juli2009
Ketua peneliti
2009 Evaluasi KelayakanHasil PenelitianMultitahun
Bogor (HotelMirah) 16 Nov2009
Ketua peneliti
2010 Symposium NasionalBioteknologiAkuakultur III
Bogor,IPBInternationalConventionCenter 8Oktober 2010
Pemakalah
2013 Seminar NasionalBiologi
13 April 2013BiologiFMIPAUniversitasSumateraUtara - Medan
Pemakalah
8. Pengalaman mengikuti pelatihan/ magangTahun Kegiatan Lokasi &
PenyelenggaraSumberdana
Status Topik
2000 Magang FPIK IPBBogor
DUE-Project
Peserta Hematologi
-
7/25/2019 Efektivitas Ekstrak Buah Pare
24/25
24
2001 Magang PAU IPBBogor
DUE-Project
Peserta Toksikologi padahewan akuatik
2003 Pelatihan FKH IPB
Bogor danDIKTI
DIKTI Peserta Histologi dan
Kultur Jaringan
2004 Pelatihan FKH IPBBogor danDIKTI
DIKTI Peserta Teknikinstrument danHistokimia
2004 Magang FKH IPBBogor
ProyekSP4
Peserta Deteksi penyakithewan akuatikdengan metode
PCR dan ELISA
2005 Pelatihan KantorLingkunganHidupRegionalSumatera diPekanbaru
Pemateri TeknikPenangananPenyakit HewanAkuatik
2005 Pelatihan Hotel Mona
Pekanbaru/KerjasamaDinasPerikanan danIlmu KelautandenganUniversitasRiau
Pemateri Penangan
Penyakit Ikan(Diagnosa dan
prosedur pemberantasan parasit)
2008 Pelatihan Hotel SahidPekanbaru
DP2M Diktidan Univ.Islam Riau
DIKTI Peserta PelatihanPemanfaatanHasil Penelitian,Pengabdiankepadamasyarakat danKreativitasMahasiswaBerpotensi Paten(diselenggarakan
oleh DP2M
-
7/25/2019 Efektivitas Ekstrak Buah Pare
25/25
25
DIKTI denganUniv. Islam Riau
2008 Pelatihan Departemen
AnatomiFisiologi danFarmakologi
FKH IPBBogor
Mandiri Peserta Instrumentasi
Penelitian Neurosciences:Optovarimex,Stereotaxic danAnalgesicneter
2013 Pelatihan FakultasKedokteranUniversitas
Riau
UniversitasRiau
Peserta Audit MutuAkademikInternal (AMAI)
2013 Pelatihan P2K2UniversitasRiau
UniversitasRiau
Peserta PengintegrasianKuliahKewirausahaan
Pekanbaru, 18 Maret 2014
Dr. Ir. Henni Syawal, M.SiNIP. 196203121989032001