efektivitas metode pembelajaran kooperatif stad … · i efektivitas metode pembelajaran kooperatif...
TRANSCRIPT
i
EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD
(STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) DALAM
MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA
DITINJAU DARI AKTIVITAS SISWA
SMP NEGERI KOTA SURAKARTA
TESIS
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Mencapai Derajat Magister
Disusun Oleh:
LILIEK SRI WAHYUTI
S 850907113
Program Studi Pendidikan Matematika
Progran Pasca Sarjana
Universitas Sebelas Maret
Surakarta
2009
ii
EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD
(STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) DALAM
MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA
DITINJAU DARI AKTIVITAS SISWA
SMP NEGERI KOTA SURAKARTA
Disusun oleh :
LILIEK SRI WAHYUTI NIM S850907113
Telah disetuji oleh tim PembimbingPada Tanggal : ……………………..
Pembimbing I Pembimbing II
Prof. Dr. Budiyono, M.Sc. Drs. Suyono, M.SiNIP. 130794455 NIP. 130529726
MengetahuiKetua Program Pendidikan Matematika
Dr. Mardiyana, M.SiNIP. 132046017
iii
EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD
(STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) DALAM
MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA
DITINJAU DARI AKTIVITAS SISWA
SMP NEGERI KOTA SURAKARTA
Disusun oleh :
LILIEK SRI WAHYUTINIM S850907113
Telah Disetujui dan Disahkan oleh Tim Penguji
Pada Tanggal :
Jabatan Nama Tanda tangan
Ketua Dr. Mardiyana, M. Si ................................
Sekretaris Drs. Tri Atmojo K, M.Sc, Ph.D ...............................
Anggota Penguji :
1. Prof. Dr. Budiyono, M.Sc ..............................
2. Drs. Suyono, M.Si ...............................
.
Surakarta, Januari 2009
Mengetahui
Direktur PPs UNS Ketua Progdi Pendidikan Matematika
Prof. Drs. Suranto, M.Sc. Ph.D Dr. Mardiyana, M. Si
NIP: 131 472 192 NIP 132 046 017
iv
PERNYATAAN
Yang bertandatangan di bawah ini, saya
Nama : Liliek Sri Wahyuti
NIM : S850907113
Menyatakan dengan sesungguhnya, bahwa tesis berjudul EFEKTIVITAS
METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD (STUDENT TEAMS
ACHIEVEMENT DIVISION) DALAM MENINGKATKAN PRESTASI
BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI AKTIVITAS SISWA SMP
NEGERI KOTA SURAKARTA adalah betul-betul karya saya sendiri. Hal-hal
yang bukan karya saya dalam tesis tersebut ditunjukkan dalam daftar pustaka.
Apabila di kemudian hari terbukti pernyataan saya tidak benar, maka saya bersedia
menerima sanksi akademik berupa pencabutan tesis dan gelar yang saya peroleh
dari tesis tersebut.
Surakarta, Januari 2009
Yang membuat pernyataan,
Liliek Sri Wahyuti
v
MOTTO
Di dalam kesulitan pasti ada kemudahan.
Pandanglah sesuatu dari kacamata orang
lain. Apabila hal itu menyakitimu,
sangatlah mungkin hal itu menyakiti
orang lain pula.
Lakukan sesuatu dengan ikhlas, yakinlah
kepadaNya maka kebahagiaan akan datang
dengan izinNya.
vi
HALAMAN PERSEMBAHAN
Kuhaturkan syukurku padaMu ya Allah penolong dan pelindungku yang abadi.
Karya Tesis ini aku persembahkan untuk:
Nafas yang memberiku Islam, yang selalu menjagaku dengan doa,
tauladan dan kasih sayang pengorbanan bapak ibu, hormat bakti dan
terima kasihku untukmu.
Hati yang selalu membuatku besar, adik-adikku.
Suamiku tercinta Edy Iskandar, kepekaan dan kekuatan cintanya telah
mengilhami diriku menjadi yang terbaik.
Ketiga buah hatiku, mbak Lina, mas Dani dan dik Fira.
Teman-temanku Sigit dan Yuzak “ Bersama kita bisa”
vii
KATA PENGANTAR
Syukur alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat
dan hidayahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tesis ini. Pada
kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. Suranto, M.sc, Ph.D, Direktor Program Pascasarjana Universitas
Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan fasilitas kepada penulis
untuk menyelesaikan makalah ini.
2. Prof. Dr. Budiyono, M.Sc, selaku mantan Asisten Direktur I Program Pasca
Sarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta, yang telah memberikan
pengantar ijin penelitian sekaligus sebagai pembimbing I dalam penulisan
tesis ini.
3. Dr. Mardiyana, M.Si, selaku ketua Program Studi Pendidikan Matematika
Program Pasca Sarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta, yang telah
memberikan dorongan dalam penulisan tesis ini.
4. Drs. Suyono, M.Si. selaku pembimbing II yang penuh kearifan telah
bersedia memberikan bimbingan , arahan dan masukan dalam penulisan
tesis ini.
5. Bapak/Ibu Dosen Program Studi Pendidikan Matematika Program
Pascasarjana Universitas Sebelas Maret yang telah memberikan bekal ilmu
6. Drs. Joko Slameto, selaku kepala sekolah SMP Negeri 17 Surakarta yang
telah memberikan ijin penelitian untuk tesis ini.
7. Hj. Endang Mangularsih, S.Pd, MM, M.Pd selaku Kepala sekolah SMP
Negeri 19 Surakarta yang telah memberikan ijin penelitian pada tesis ini.
8. Drs. Joko Setyobudi Wibowo selaku Kepala sekolah SMP Negeri 23
Surakarta yang telah memberikan ijin penelitian pada tesis ini.
9. Drs. F. Handoyo, MM, Selaku Kepala sekolah SMP 10 Surakarta yang telah
memberikan ijin try out instrumen penelitian pada tesis ini.
10. Iswita Mulyahati, S.Pd, yang telah meluangkan waktunya untuk
membimbing penulisan instrumen Aktivitas Belajar Siswa.
viii
11. Bapak dan Ibu guru matematika SMP Negeri 17, 19 dan 23 yang telah
membantu penyelesaian tesis ini.
12. Teman –teman mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika Program
Pascasarjana Universitas Sebelas Maret yang telah memberikan bantuan
dan dorongan sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini.
13. Berbagai pihak yang telah membantu penyelesaian tesis ini yang tidak
tersebutkan satu persatu.
Atas segala jasa dari semua pihak yang telah membantu penulis
menyelesaikan tesis ini, kiranya Allah memberikan limpahan pahala kepadanya.
Amin
Surakarta, Januari 2009
Penulis
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING
HALAMAN PENGESAHAN TESIS
PERNYATAAN
MOTTO
HALAMAN PERSEMBAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DARTAR TABEL
DARTAR GAMBAR
DARTAR LAMPIRAN
ABSTRAK
ABSTRACT
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Identifikasi Masalah
C. Pemilihan Masalah
D. Pembatasan Masalah
E. Rumusan Masalah
F. Tujuan Penelitian
G. Manfaat Penelitian
BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS
A. Tinjauan Pustaka
1. Pengertian Belajar Mengajar
2. Matematika
3. Metode Pembelajaran
4. Aktivitas Belajar Siswa
i
ii
iii
iv
v
vi
vii
ix
xi
xii
xiii
xiv
xv
1
3
4
4
5
5
6
7
7
10
15
21
x
B. Hasil Penelitian Yang Relevan
C. Kerangka Berpikir
D. Hipotesis Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
B. Jenis Penelitian
C. Populasi dan Sampel
D. Teknik Pengumpulan Data
E. Teknik Analisis Data
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Kemampuan Awal
B. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Angket
C. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Tes Prestasi
D. Deskripsi Data Prestasi
E. Analisis Variansi
F. Uji Lanjut Pasca Anava
G. Pembahasan
H. Keterbatasan penelitian
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Kesimpulan
B. Implikasi
C. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
25
27
30
31
31
33
34
42
54
54
55
57
57
60
61
63
64
65
67
69
71
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Rancangan Penelitian
Tabel 3.2 Rangkuman Analisis
Tabel 4.1 Discriptive Statistics Kemampuan Awal
Tabel 4.2 Discriptive Statistics Prestasi
Tabel 4.3 Rangkuman Hasil Uji Normalitas Prestasi
Tabel 4.4 Rangkuman Hasil Uji Homogenitas
Tabel 4.5 Rangkuman Hasil Uji Hipotesis
Tabel 4.6 Rataan Masing-masing Sel dari Data Uji Hipotesis
Tabel 4.7 Rangkuman Komparasi Ganda antar Kolom
32
51
54
57
58
58
59
60
61
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Skema Kerangka Pemikiran 28
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Data kemampuan awal
Lampiran 2 : Uji Keseimbangan
Lampiran 3 : Kisi-kisi Angket Aktifitas
Lampiran 4 : Uji Coba Angket Aktifitas
Lampiran 5 : Validasi Angket Aktifitas
Lampiran 6 : Uji Konsistensi Internal dan Reliabilitas Angket
Lampiran 7 : Kisi-kisi Soal Try Out Test Prestasi
Lampiran 8 : Soal Try Out Test Prestasi
Lampiran 9 : Kunci Jawaban Try Out
Lampiran 10 : Validasi Sola Test Prestasi
Lampiran 11 : Uji Reliabilitas Test Prestasi
Lampiran 12 : Uji Daya Beda dan Tingkat Kesukaran Test Prestasi
Lampiran 13 : Instrumen Angket Aktifitas
Lampiran 14 : Instrumen Test Prestasi
Lampiran 15 : Nilai Angket Aktifitas
Lampiran 16 : Desain Data Prestasi
Lampiran 17 : Discriptive Statistik Prestasi
Lampiran 18 : Uji Normalitas
Lampiran 19 : Uji Homogenitas
Lampiran 20 : Uji Analisis Variansi Prestasi
Lampiran 21 : Uji Lanjut Pasca Anava
Lampiran 22 : RPP Kelompok Eksperimen
Lampiran 23 : RPP Kelompok Kontrol
Lampiran 24 : L K S
Lampiran 25 : Daftar Peringkat SMPN Kota Surakarta
Lampiran 26 : Tabel Statistik
Lampiran 27 : Surat Ijin dan Surat Keterangan Penelitian
71
75
77
78
86
88
91
93
97
98
100
102
104
110
114
126
127
128
146
150
152
154
160
166
172
173
179
xiv
ABSTRAK
Liliek Sri Wahyuti. S 850907113. Efektivitas Metode Pembelajaran Kooperatif STAD (Student Teams Achievement Divisions) Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika Ditinjau Dari Aktivitas Siswa SMP Negeri Kota Surakarta. Tesis: Pendidikan Matematika Program Pasca Sarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2009.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Apakah siswa yang diajar dengan pembelajaran kooperatif dengan metode STAD (Student Teams Achievement Divisions) mempunyai prestasi belajar lebih baik dari pembelajaran konvensional. (2) Apakah siswa dengan aktivitas tinggi mempunyai prestasi belajar lebih baik dari siswa dengan aktivitas sedang, dan rendah. (3) Apakah perbedaan prestasi belajar bilangan bulat dari masing-masing pendekatan pembelajaran konsisten pada masing-masing kategori aktivitas siswa dan perbedaan prestasi belajar bilangan bulat dari masing-masing kategori aktivitas siswa konsisten pada masing-masing pendekatan pembelajaran.
Penelitian ini termasuk eksperimental semu yang dilakukan di SMPN KotaSurakarta, kelas VII semester pertama tahun pelajaran 2008/2009. Data penelitian ini berupa nilai UASBN SD untuk variabel kemampuan awal, skor angket untuk variabel aktivitas siswa terhadap matematika dan skor tes prestasi. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cara sampling random stratifikasi (stratified random sampling) dan sampling random kluster (cluster random sampling). Pengumpulan datanya dilakukan melalui dokumen sekolah, angket aktivitas dan tes prestasi. Sebelum angket aktivitas dan tes prestasi digunakan, terlebih dahulu dilakukan uji coba instrumen. Pada uji coba tes prestasi belajar matematika diuji tentang konsistensi, reliabilitas, indeks kesukaran dan daya beda. Sedangkan uji coba instrumen angket aktivitas siswa diuji tentang konsistensi dan reliabilitas.Hasil uji coba instrumen diperoleh nilai uji reliabilitas dengan model KR-20 pada tes prestasi belajar adalah 0,8628 dan nilai uji reliabilitas dengan model Alpha pada angket aktivitas adalah 0,8901. Sebelum melakukan penelitian terlebih dahulu dilakukan uji keseimbangan menggunakan uji rerata t untuk mengetahui bahwa kelompok eksperimen dan kontrol mempunyai kemampuan awal yang sama/seimbang. Hasil uji keseimbangan adalah antara siswa pada metodepembelajaran kooperatif STAD dan metode konvensional adalah seimbang. Pengujian hipotesis menggunakan Anava dua jalan dengan frekuensi sel tak sama, dengan taraf signifikan 5%. Sebelumnya dilakukan uji prasyarat yaitu: uji normalitas menggunakan uji Liliefors dan uji homogenitas menggunakan uji Bartlett. Hasil uji prasyarat adalah sampel berasal dari populasi berdistribusi normal serta berdasarkan metode pembelajaran dan kategori aktivitas sampel berasal dari populasi-populasi yang mempunyai variansi homogen.
Dari hasil analisis disimpulkan : (1) siswa yang diajar dengan pembelajaran kooperatif dengan metode STAD mempunyai prestasi belajar lebih baik daripada siswa yang diajar dengan pembelajaran konvensional. (2) Siswa dengan aktivitas tinggi mempunyai prestasi belajar lebih baik dari siswa dengan
xv
aktivitas sedang, dan rendah. (3) Perbedaan prestasi belajar bilangan bulat dari masing-masing pendekatan pembelajaran konsisten pada masing-masing kategori aktivitas siswa dan perbedaan prestasi belajar bilangan bulat dari masing-masing kategori aktivitas siswa konsisten pada masing-masing pendekatan pembelajaran.
xvi
ABSTRACT
Liliek Sri Wahyuti. S850907113. The Effectiveness of Cooperative Learning with STAD (Student Teams Achievement Division) Method in the Improving on the Learning Achievement in Mathematics Viewed from the Students' Learning Activities of Junior Secondary Schools in Surakarta City. Thesis: The Master Program in Mathematics Education, Postgraduate Program, Sebelas Maret University Surakarta, 2009.
This research is aimed at finding out: (1) whether the students instructed with the cooperative learning with STAD method have a better achievement in Mathematics than those instructed with the conventional one; (2) whether the students with the high learning activities have a better achievement in Mathematics than those with the moderate and low learning activities; and (3) whether the difference of learning achievement in the topic of Integer Number of each of the learning methods is consistent with each category of the students' learning activities and that of learning achievement in the topic of Integer number of each category of the students' learning activities is consistent with each of the learning methods.
This research is a query experimental one. It was conducted at Junior Secondary Schools in Surakarta City. Its population was all of the students in Grade VII in the academic year of 2008/2009. Its samples were taken through a stratified random sampling technique and a cluster random sampling technique. They were then divided into two groups, experimental group and control group. In order to assure that both of the group had an equal/balanced initial ability, balance test was carried out by using / average test. The result of the test shows that the initial ability of the students instructed with the cooperative learning with STAD method and that of the students instructed with the conventional one were balanced. Data of the research were gathered through content analysis (schools' documents), questionnaire of learning activities, and test of achievement. Prior to their use, the questionnaire and test instruments were tested. The former was tested in terms of consistency and reliability, whereas the latter was tested in terms of consistency, reliability, difficulty index, and difference index. The value of the reliability of the test instrument which was tested by using KR-20 was 0.8628, and that of the reliability of the questionnaire which was tested by using Alpha model was 0.8901. The hypotheses proposed were tested by using a two-way Analysis of Variants (ANOVA) with an unequal cell frequency at the significance level of 5%. Beforehand, pre-requisite tests including normality test by using Liliefors test and homogeneity test by using Bartlett test were conducted. The results of the tests show that (1) the samples were derived from population with a normal distribution, and (2) based on the learning methods and category of learning activities, the samples were derived from population with homogenous variances.
Based on the results of the analysis, conclusions are drawn as follows: (1) the students instructed with the cooperative learning with the STAD method have a better learning achievement in Mathematics than those instructed with the conventional one; (2) the students with the high learning activities have a better achievement in Mathematics than those with the moderate and low learning
xvii
activities; and (3) the difference of learning achievement in the topic of Integer Number of each of the learning methods is consistent with each category of the students' activities, and that of learning achievement in the topic of Integer Number of each category of the students' learning activities is consistent with each of the learning methods.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada era globalisasi di Negara Republik Indonesia, Pendidikan
Nasional sedang membenahi diri untuk mengejar ketinggalan dengan
negara-negara tetangga. Berdasarkan data dari
(PISA) 2003, menyatakan bahwa peringkat prestasi
matematika Indonesia jauh dibawah prestasi matematika internasional dan
berada pada rangking 37 dari 41 negara.
Demikian pula data yang diperoleh dari Dinas Pendidikan dan Olah
Raga (Dispora) Kota Surakarta, menunjukkan bahwa nilai Ujian Nasional SMP
/ MTs tahun pelajaran 2007/2008 untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia nilai
rata-rata 7,06; Bahasa Inggris nilai rata-rata 5,92; Matematika nilai rata-rata
5,09; dan IPA nilai rata-rata 5,92. Tampak jelas bahwa dari mata pelajaran
yang diujikan, matematika menduduki peringkat terakhir. Hal demikian
menjadi tantangan bagi kita sebagai warga negara dan sebagai tenaga pendidik
khususnya mata pelajaran matematika.
Salah satu usaha yang dilakukan pemerintah untuk meningkatkan mutu
pendidikan adalah perubahan kurikulum yang saat ini dinamakan dengan istilah
KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan). Dengan adanya
penyempurnaan kurikulum diharapkan mutu dan kualitas pendidikan di tanah
air menjadi lebih baik.
Matematika adalah ibu dari semua ilmu, akan tetapi anggapan siswa
1
Programme for International
Student Assessment
2
terhadap pelajaran matematika sebagai momok yang menakutkan masih belum
bisa hilang. Yansen Marpaung (2003) mengungkapkan "pada umumnya siswa
takut pada pelajaran matematika karena dianggap sulit, abstrak dan tak
bermakna, pelajaran matematika membuat siswa stress, bahan yang dipelajari
terlalu banyak, matematika penuh dengan rumus-rumus, guru matematika pada
umumnya galak-galak dan pembelajaran berlangsung serius dan kurang
manusiawi". Selanjutnya dampak pada siswa yaitu siswa dalam memahami,
menerima dan mempelajari matematika menjumpai banyak kesulitan maupun
kasalahan. Salah satu kesalahan yang sering dilakukan peserta didik adalah
kesalahan dalam memahami konsep (miskonsepsi). Dalam matematika konsep
merupakan obyek utama yang dipelajari sebelum sampai pada penalaran dan
komunikasi serta pemecahan masalah.
Dengan mengetahui kesalahan peserta didik dalam memahami konsep
yang lebih sederhana kemudian melakukan perbaikan terhadap pemahaman
konsep tersebut, berarti memperkecil kemungkinan peserta didik mengalami
kesalahan dalam pemahaman konsep-konsep berikutnya dengan tingkat
kesulitan yang lebih tinggi. Dengan demikian diharapkan siswa benar-benar
memahaminya, sehingga prestasi peserta didik dapat ditingkatkan secara
optimal.
Terdapat beberapa materi matematika di kelas VII SMP di antaranya
"Bilangan Bulat" untuk dapat menguasai pokok bahasan ini diperlukan
pemahaman konsep-konsep bilangan bulat. Terutama operasi hitung pada
bilangan bulat. Kesalahan siswa sering terjadi terutama pada operasi bilangan
3
bulat negatif sehingga kesalahan-kesalahan itu akan berlanjut pada pembahasan
pokok bahasan lainnya.
Dari latar belakang tersebut di atas, maka pada bagian ini penulis
mencoba mengidentifikasikan masalah sebagai berikut:
1. Adanya kesalahan dalam memahami konsep (miskonsepsi) dalam operasi
hitung bilangan bulat, mungkin disebabkan oleh pendekatan pembelajaran
yang diberikan tidak sesuai. Terkait dengan ini perlu dilakukan penelitian
yang membandingkan pendekatan baru dengan pendekatan lama.
2. Adanya kesalahan dalam memahami konsep (miskonsepsi) dalam operasi
hitung bilangan bulat, mungkin disebabkan oleh sarana pembelajaran
yang diberikan tidak memadai. Terkait dengan ini perlu dilakukan
penelitian yang membandingkan antara penggunaan alat peraga dan
pembelajaran dengan media.
3. Adanya kesalahan dalam memahami konsep (miskonsepsi) dalam operasi
hitung bilangan bulat, mungkin disebabkan oleh metode pembelajaran
yang diberikan tidak sesuai. Terkait dengan ini pertu dilakukan penelitian
yang membandingkan antara metode STAD dengan metode konvensional.
4. Adanya kesalahan dalam memahami konsep (miskonsepsi) dalam operasi
hitung bilangan bulat, mungkin disebabkan karena para siswa tidak
mempunyai semangat dan motivasi yang tinggi untuk belajar. Penelitian
yang muncul dari hal ini adalah bagaimana merancang pembelajaran
menyenangkan, sehingga dapat meningkatkan semangat dan motivasi
B. Identifikasi Masalah
4
dalam belajar matematika khususnya mengenai belajar operasi hitung
bilangan bulat.
5. Aktivitas belajar siswa sangat diperlukan dalam pembelajaran operasi
hitung bilangan bulat. Akan tetapi tidak sedikit siswa yang belum
sepenuhnya ikut berperan aktif. Partisipasi aktif siswa yang masih kurang
inilah yang mungkin ikut mempengaruhi rendahnya prestasi belajar
matematika.
Karena keterbatasan waktu, maka hanya akan dicoba menyelesaikan
masalah penelitian yang ketiga dan kelima dari lima masalah yang telah
teridentifikasi di atas.
Agar dalam penelitian yang dilakukan penulis terarah maka perlu
adanya pembatasan masalah sebagai berikut:
1. Pembelajaran yang dibandingkan adalah pembelajaran kooperatif dengan
metode STAD pada kelas eksperimen dan metode konvensional pada kelas
kontrol.
2. Prestasi belajar matematika siswa adalah hasil belajar siswa yang dicapai
melalui proses pembelajaran matematika pada akhir penelitian pokok
bahasan bilangan bulat untuk kelas eksperimen maupun kelas kontrol.
3. Aktivitas belajar siswa dalam penelitian in i dibatasi pada aktivitas belajar
C. Pemilihan Masalah
D. Pembatasan Masalah.
5
matematika siswa , meliputi kegiatan bertanya, mencatat, mendengarkan,
mengerjakan soal, dan mempelajari catatan matematika yang telah
diajarkan. Dan aktivitas siswa ini dikelompokkan dalam tiga kategori yaitu:
aktivitas tinggi, sedang dan rendah.
4. Penelitian dilakukan pada SMP Negeri kota Surakarta .
Berdasarkan pembatasan masalah, dapat dirumuskan masalah sebagai
berikut:
1. Apakah siswa yang diajar dengan pembelajaran kooperatif dengan
metode STAD ( ) mempunyai prestasi belajar
lebih baik dari pembelajaran konvensional ?
2. Apakah siswa dengan aktivitas tinggi mempunyai prestasi belajar lebih
baik dari siswa dengan aktivitas sedang, dan rendah ?
3. Apakah perbedaan prestasi belajar bilangan bulat dari masing-masing
pendekatan pembelajaran konsisten pada masing-masing kategori
aktivitas siswa dan perbedaan prestasi belajar bilangan bulat dari
masing-masing kategori aktivitas siswa konsisten pada masing-masing
pendekatan pembelajaran ?
Sesuai dengan rumusan masalah yang telah dikemukakan diatas, maka
tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk:
1. Membandingkan hasil penggunaan pembelajaran kooperatif dengan
metode STAD ( ) dan pembelajaran
konvensional.
E. Rumusan Masalah
F. Tujuan Penelitian
Student Achievement Divisions
Student Teams Achievement Divisions
6
2. Membandingkan prestasi belajar matematika pada pokok bahasan
bilangan bulat, siswa dengan aktivitas tanggi lebih baik daripada siswa
dengan aktivitas sedang dan aktivitas rendah
3. Mengetahui perbedaan prestasi dari masing-masing kategori aktivitas dan
masing-masing metode pembelajaran.
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat yaitu :
1. Manfaat Praktis
a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan suatu inovasi
dalam pembelajaran matematika dengan pendekatan pembelajaran
maupun metode pembelajaran untuk meningkatkan prestasi belajar
matematika.
b. Memberi motivasi kepada peserta didik agar lebih berprestasi dengan
meningkatkan aktivitas dan keterampilan berpikirnya dengan melakukan
penyelidikan dan mencari solusi terhadap masalah-masalah faktual.
2. Manfaat Teoritis
a. Untuk mengetahui efektivitas pembelajaran kooperatif dengan
metode STAD terhadap prestasi belajar matematika kelas VII pada
materi pokok bilangan bulat.
b. Untuk menambah dan mengembangkan wawasan ilmu pengetahuan
serta mendukung teori-teori yang telah ada.
c. Untuk penelitian lanjutan di bidang yang sama atau yang ada kaitannya
dengan materi ini.
G. Manfaat Penelitian.
7
Belajar adalah merupakan sebuah proses yang terjadi pada setiap
individu. Banyak para ahli yang berpendapat tentang belajar,
perbedaan tersebut disebabkan oleh latar belakang dan sudut pandang yang
berbeda. Beberapa pendapat tentang belajar antara lain:
1) Belajar adalah suatu tahapan aktivitas yang menghasilkan perubahan
perilaku dan mental yang relatif tetap sebagai bentuk respons
terhadap suatu situasi atau sebagai hasil pengalaman dan interaksi
dengan lingkungan.
2) Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk
memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara
keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi
dengan lingkungannya. (Slameto, 2003: 2)
Teori belajar berisi tentang kegiatan mental anak yang dapat ia lakukan
pada usia tertentu. Banyak para ahli yang berpendapat tentang teori belajar
salah satunya adalah Zolon P. Dienes (dalam Endang Sri Ningsih, 2001:10).
Dienes berpendapat ada 6 tahap dalam belajar dan mengajarkan matematika,
7
BAB II
LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS
A. Tinjauan Pustaka
1. Pengertian Belajar Mengajar
a. Pengertian Belajar
b. Teori Belajar
8
yaitu: 1) Bermain bebas
Ada tahap permulaan anak-anak belajar matematika, anak bermain
dengan benda kongkrit model matematika, anak belajar konsep
matematika dengan manipulasi benda-benda kongkrit secara tidak
disengaja anak berkenalan dengan konsep matematika. Makin
banyak benda / model matematika akan lebih banyak pula
pengalaman yang diterima anak.
2) Permainan
Pada tahap ini anak mulai mengamati pola, sifat kesamaan /
ketidaksamaan, keteraturan / ketidakteraturan suatu konsep yang
diwakili oleh benda-benda kongkrit model matematika.
3) Penelaahan sifat bersama
Dalam permainan anak mungkin belum melihat sifat bersama dan
setiap konsep yang disajikan oleh benda kongkrit. Pada tahap ini
anak mulai menghayati yang akhirnya diharapkan dapat
menunjukkan contoh yang benar.
4) Representasi
Anak mulai belajar membuat pernyataan tentang sifat bersama yang
ditemukan, pernyataan dapat berupa diagram atau tulisan.
5) Penyimbolan
Anak mulai belajar simbol, pada permulaan anak diberi
kesempatan menentukan simbol sendiri, tetapi dari keragaman guru
harus menentukan simbol sesuai konversi yang berlaku.
9
6) Pemformulaan
Anak belajar mengorganisasikan konsep-konsep matematika
secara formal pada aksioma, dalil atau teori
Metode pembelajaran adalah suatu cara yang dipakai atau
digunakan dalam proses pembelajaran. Dalam penerapan suatu metode
pembelajaran yang harus diperhatikan adalah apakah dengan penerapan
metode itu pembelajaran menjadi efektif dan efisien. Metode pembelajaran
yang sering digunakan dalam pembelajaran matematika antara lain :
1) Metode Ceramah
Adalah cara menyampikan materi pembelajaran yang dilakukan
guru dengan penuturan lisan secara langsung kepada siswa.
2) Metode Tanya Jawab
Yaitu cara penyampaian materi dengan tanya jawab (materi
disampaikan dengan dialog pertanyaan)
3) Metode Permainan
Yang dimaksud permainan di sini adalah permainan
matematika yaitu penyampaian materi dengan permainan. Pada
umumnya siswa akan tertarik sehingga pembelajaran akan
menyenangkan (mudah dipahami siswa)
4) Metode Penemuan
Yaitu dengan mengatur pembelajaran sedemikian rupa
sehingga siswa memperoleh pengetahuan yang sebelumnya belum
c. Metode Pembelajaran
10
diketahui tanpa pemberitahuan, sebagaimana ditemukan oleh siswa.
5) Dengan Multimedia
Yang dimaksud multimedia di sini yaitu pembelajaran dengan
menggunakan komputer, sehingga pembelajaran akan bermakna
(menyenangkan dan tidak membosankan)
a. Hakekat Matematika
Matematik menurut Ebbut & Straker (Depdikbud. 2004 : 3) adalah :
1) Matematika sebagai kegiatan penulusuran pola dan hubungan.
2) Matematika sebagai kreatifitas yang memerlukan imajinasi, intuisi dan
penemuan.
3) Matematika sebagai kegiatan pemecahan masalah.
4) Matematika sebagai alat komunikasi.
Pada dasarnya obyek pembicaraan matematika adalah obyek
abstrak dan metodeloginya adalah deduktif. Ciri khas yang dapat dilihat dari
matematika (Sholeh M.2000 : 6) adalah:
1) Obyek pembicaraan abstrak.
2) Pembahasannya mengandalkan tata nalar.
3) Pengertian/konsep atau pernyataan/sifat jelas berjenjang dan terjaga
konsistensinya.
4) Melibatkan perhitungan atau pengerjaan/operasi.
5) Dapat dialih gunakan dalam berbagai aspek keilmuan maupun dalam
kehidupan sehari-hari.
2. Matematika
11
Sementara Robert M. Gagne (Suwarsono, 2002 : 17) menyatakan bahwa
ada dua macam obyek matematika, yaitu :
1) Obyek langsung yang meliputi:
a) Fakta-fakta matematika.
b) Konsep-konsep matematika
c) Prinsip-prinsip matematika
d) Ketrampilan-ketrampilan matematika
2) Obyek tak langsung yang meliputi kemampuan berpikir logis,
kemampuan memecahkan masalah, kemampuan berpikir analitis, sikap
positif terhadap matematika, ketelitian, ketekunan, kedisiplinan dan
hal-hal lain yang diperoleh jika siswa mempelajari matematika.
Jadi matematika sekolah adalah salah satu mata pelajaran dalam
kurikulum pendidikan di Indonesia yang diajarkan mulai sekolah dasar, sekolah
menengah yang mempelajari bagian-bagian matematika yang telah dipilah
sesuai dengan perkembangan intelektual siswa atas pertimbangan pedagogik
sehingga memiliki karakteristik dan ciri khas yang berbeda dengan matematika
murni sebagai ilmu pengetahuan.
Sebagai bagian dari kurikulum maka matematika sekolah turut
mengalami perubahan seiring dengan perubahan kurikulum. Pendidikan
matematika menekankan pada kemampuan kompetensi yang mana matematika
sekolah dikembangkan dari standar kompetensi menjadi kompetensi dasar.
Standar kompetensi matematika adalah kualifikasi kemampuan minimal peserta
didik yang menggambarkan penguasaan sikap, pengetahuan dan keterampilan
12
yang diharapkan dicapai pada setiap tingkat. Standar kompetensi terdiri dari
beberapa kompetensi dasar sebagai acuan baku yang harus dicapai dan berlaku
secara nasional. Kompetensi dasar matematika merupakan sejumlah
kemampuan yang harus dimiliki peserta didik dalam mata pelajaran matematika
sebagai rujukan untuk menyusun indikator kompetensi.
Sistem penilaian yang dikembangkan dalam matematika adalah sistem
penilaian berbasis kompetensi yang memperhatikan ranah kognitif yaitu
berhubungan dengan ingatan, afektif adalah pemahaman pada materi
pembelajaran dan psikomotor adalah ketrampilan siswa dalam pemecahan
masalah. Adapun fungsi dari pembelajaran matematika adalah mengembangkan
kemampuan menghitung, mengukur, menurunkan dan menggunakan
rumus-rumus matematika yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari melalui
materi pengukuran dan geometri, aljabar, trigonometri serta mengembangkan
kemampuan mengkomunikasikan gagasan dengan bahasa melalui model
matematika yang dapat berupa kalimat dan persamaan matematika.
b. Pengertian Prestasi Belajar Matematika
Suaru proses pembelajaran dikatakan berhasil apabila standar
kompetensi dan kompetensi dasarnya tercapai. Proses pembelajaran
menghasilkan perubahan pada siswa, dimana perubahan tersebut berupa
kemampuan di berbagai bidang yang sebelumnya tidak dimiliki siswa . Menurut
Gagne dan Winkel ( 1996:482 ), kemampuan-kemampuan itu digolongkan atas
kemampuan dalam hal informasi verbal, kemahiran intelektual, pengaturan
13
kegiatan kognitif, kemampuan motorik, dan sikap. Kemampuan-kemampuan
tersebut merupakan kemampuan internal yang harus dinyatakan dalam suatu
prestasi.
Menurut Poerwadarminto (1997), "Prestasi belajar adalah penguasaan
pengetahuan atau ketrampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran,
lazimnya ditunjukkan dengan nilia tes atau angka yang diberikan guru".
Selain itu Sukardi dan Anton Sukarno ( 1995 : 14 ) mengemukakan
bahwa, hasil belajar dalam bentuk nilai atau indeks pretasi adalah merupakan
pertanda tingkat penguasaan siswa terhadap materi pelajaran yang diikuti
selama proses belajar. Indeks prestasi akan membawa konsekuensi yang sangat
luas dalam perjalanan studi siswa.
Dari beberapa pendapat tentang prestai belajar, maka dapat diambil
kesimpulan bahwa prestasi belajar adalah hasil belajar yang dicapai siswa
selama proses pembelajaran, atau tingkat tingkat penguasaan yang dicapai siswa
dalam mengikuti proses pembelajaran yang ditunjukkan dengan nilai tes yang
diberikan oleh guru.
c. Guru Matematika
Menurut UU Nomor 16 tahun 2007, guru adalah pendidik profesional
dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih
dan menilai dan mengevaluasi peserta didik dan pendidikan anak usia dini jalur
pendidikan formal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah.
Profesi guru merupakan pekerjaan khusus yang dilaksanakan
14
berdasarkan prinsip sebagai berikut:
1) Memiliki bakat, minat, panggilan jiwa dan idealisme.
2) Memiliki komitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan, keimanan,
ketakwaan dan akhlak mulia.
3) Memiliki kualif ikasi akademik dan latar belakang pendidikan sesuai
dengan bidang tugas.
4) Memiliki kompetensi yang diperlukan sesuai dengan bidang tugas.
5) Memiliki tanggung jawab atas pelaksanaan tugas keprofesionalan.
6) Memperoleh penghasilan yang ditentukan sesuai dengan prestasi kerja.
7) Memiliki kesempatan untuk mengembangkan keprofesionalan secara
berkelanjutan dengan belajar sepanjang hayat.
8) Memiliki jaminan perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas
keprofesionalan dan
9) Memiliki organisasi profesi yang mempunyai kewenangan mengatur
hal- hal yang berkaitan dengan tugas keprofesionalan guru.
Kewajiban guru menurut UU Nomor 16 tahun 2007
1) Merencanakan pembelajaran, melaksanakan proses pembelajaran
yang bermutu, serta menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran.
2) Meningkatkan dan mengembangkan kualif ikasi akademik dan
kompetensi secara berkelanjutan sejalan dengan perkembangan ilmu
pengetahuan, tekhnologi dan seni.
3) Bertindak objektif dan tidak diskriminatif atas dasar pertimbangan jenis
kelamin, agama, suku, ras dan kondisi f isik tertentu, atau latar
belakang keluarga dan status sosial ekonomi peserta didik dalam
15
pembelajaran.
4) Menjunjung tinggi peraturan pendidikan perundang-undangan, hukum
dan kode etik guru, serta nilai - nilai agama dan etika dan
5) Memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa.
Hampir disetiap sekolah, sebagian besar dalam kegiatan pembelajaran,
guru masih menggunakan metode konvensional. Menurut Asep jihad (2008:24)
metode pembelajaran adalah cara menyampaikan materi pelajaran kepada
siswa yang diajar.
Dalam kamus besar bahasa Indonesia (1005:593) menyebutkan bahwa
konvensional adalah tradisional. Dalam pembelajaran matematika yang disebut
metode konvensional adalah metode ekspositori. Hal ini sesuai pendapat
Purwoto (2003:69), cara mengajar matetematika yang pada umumnya
digunakan para guru matematika adalah lebih tepat dikatakan metode
ekspositori daripada metode ceramah. Metode ekspositori tidak sama dengan
metode ceramah.
Pada metode ekspositore proses pembelajaran berpusat pada guru, guru
memberikan informasi menerangkan suatu konsep, memberikan kesempatan
peserta didik bertanya, guru memberikan contoh soal dan siswa diminta
mengerjakan soal secara individu maupun secara berkelompok. Sedangkan
metode ceramah, dominasi guru pada metode ekspositore banyak dikurangi.
Guru tidak banyak berbicara tetapi guru memberi informasi hanya pada saat
tertentu misalnya pada topik, pada waktu memberikan contoh soal atau pada
3. Metode Pembelajaran
a. Metode Konvensional
16
waktu permulaan pembelajaran.
Sedangkan kelebihan dan kekurangan metode konvensional menurut
Purwoto (2003: 67) adalah:
1) Dapat menampung kelas besar, tiap murid mempunyai kesempatan yang
sama untuk mendengarkan, dan karenanya biaya yang diperlukan menjadi
relatif lebih murah.
2) Bahan pelajaran atau keterangan dapat diberikan secara lebih urut oleh guru.
Konsep-konsep yang disajikan secara hirarki memberikan fasilitas belajar
kepada siswa.
3) Guru dapat memberi tekanan terhadap hal-hal yang penting, hingga waktu
dan energi dapat digunakan sebaik mungkin.
4) Isi silabus dapat diselesaikan dengan lebih mudah, karena guru tidak harus
menyesuaikan dengan kecepatan belajar siswa.
5) Kekurangan atau tidak adanya buku pelajaran dan alat bantu pelajaran, tidak
menghambat dilaksanakannya pelajaran dengan ceramah.
1) Pelajaran berjalan membosankan murid dan murid menjadi pasif, karena
tidak punya kesempatan untuk menentukan sendiri konsep yang diajarkan.
Murid hanya aktif membuat catatan saja.
2) Kepadatan konsep-konsep yang diberikan dapat berakibat murid tidak
mampu menguasai bahan yang diajarkan.
3) Pengetahuan yang diperoleh melalui ceramah lebih cepat terlupakan.
Kelebihannya:
Kekurangannya:
17
4) Ceramah menyebabkan belajar murid menjadi “belajar menghafal” (rote
learning) yang tidak mengakibatkan timbulnya pengertian.
Dalam metode pembelajaran ini, proses belajar mengajar lebih banyak
terpusat pada guru sehingga siswa akan merasa cepat jenuh.
1) Konsep Dasar Pembelajaran Kooperatif.
Manusia mempunyai derajat potensi, latar belakang histories, serta
harapan masa depan yang berbeda-beda. Karena perbedaan itu manusia dapat
saling asah, asih, dan asuh (saling mencerdaskan). Pembelajaran kooperatif
menciptakan interaksi yang asah, asih, dan asuh sehingga tercipta masyarakat
belajar ( ). Siswa tidak hanya belajar dari guru, tetapi juga
dari sesama siswa. Pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran yang secara
sadar dan sengaja mengembangkan interaksi yang saling asuh untuk
menghindari ketersinggungan dan kesalah pahaman yang dapat menimbulkan
permusuhan, sebagai latihan hidup di masyarakat.
2) Ciri-ciri Pembelajaran Kooperatif
Pembelajaran kooperatif adalah suatu sistem yang didalamnya terdapat
elemen-elemen yang saling terkait. Elemen-elemen pembelajaran kooperatif
menurut Lie (Sugiyanto, 2007: 22) adalah :
a) Saling ketergantungan positif
Dalam pembelajaran Kooperatif, guru menciptakan suasana yang
saling membutuhkan. Hubungan yang saling membutuhkan inilah yang
b. Pembelajaran Kooperatif
Learning community
18
dimaksud dengan saling ketergantungan positif. Saling ketergantungan
dapat dicapai melalui: (1) saling ketergantungan mencapai tujuan, (2)
saling ketergantungan menyelesaikan tugas, (3) saling ketergantungan
bahan atau sumber, (4) saling ketergantungan peran, (5) saling
ketergantungan hadiah;
b) Interaksi tatap muka
Interaksi tatap muka akan memaksa siswa saling tatap muka dalam
kelompok, sehingga mereka dapat berdialog. Dialog tidak hanya
dilakukan dengan guru. Interaksi sernacam ini sangat penting karena
siswa merasa lebih mudah belajar dari sesamanya. Ini juga
mencerminkan konsep pembelajaran teman sebaya.
c) Akuntabilitas individual
Pembelajaran kooperatif menampilkan wujudnya dalam belajar
kelompok. Penilaian ditujukan untuk mengetahui penguasaan siswa
terhadap materi pelajaran secara individual. Hasil penilaian secara
individual selanjutnya disampaikan oleh guru kepada kelompok agar
semua anggota kelompok mengetahui siapa anggota kelompok yang
memerlukan bantuan dan siapa yang dapat memberikan bantuan. Nilai
kelompok didasarkan atas nilai rata-rata hasil belajar semua
anggotanya, karena itu setiap anggota kelompok harus memberikan
sumbangan demi kemajuan kelompok. Penilaian kelompok yang
didasarkan atas rata-rata penguasaan semua anggota kelompok secara
individual ini yang dimaksud dengan akuntabilitas individual,
19
d) Ketrampilan menjalin hubungan antar
pribadi
Ketrampilan sosial seperti tenggang rasa, sikap sopan terhadap teman,
berani mempertahankan pikiran logis, tidak mendominasi orang lain,
mandiri, dan berbagiai sifat lain yang bermanfaat dalam menjalin
hubungan antar pribadi ( ) tidak hanya
diasumsikan tetapi secara sengaja diajarkan. Siswa yang tidak dapat
menjalin hubungan antar pribadi akan memperoleh teguran dari guru,
juga dari sesama siswa.
Ada banyak nilai pembelajaran kooperatif diantaranya adalah:
1) Meningkatkan kepekaan dan kesetiakawanan sosial
2) Memungkinkan para siswa mengenal saling belajar mengenai
sikap, ketrampilan, informasi, perilaku sosial, dan
pandangan-pandangan
3) Memudahkn siswa melakukan penyesuaian sosial
4) Memungkinkan terbentuk dan berkembangnya nilai-nilai sosial dan
komitmen.
5) Menghilangkan sifat mementingkan diri sendiri dan egois.
6) Membangun persahabatan yang dapat berlanjut hingga masa dewasa.
7) Meningkatkan kemampuan memandang masalah dan situasi dari
berbagai perspektif.
8) Meningkatkan kesediaan menggunakan ide orang lain yang dirasakan
interpersonal relationship
c. Keuntungan Pembelajaran Kooperatif
20
lebih baik.
Metode STAD dikembangkan oleh Robert Slavin dan kawan kawan
dari universitas John Hopkins. Metode ini dipandang paling sederhana dan
paling langsung dari pendekatan pembelajaran kooperatif. Para guru
menggunakan metode STAD untuk mengajarkan informasi akademik baru
kepada siswa setiap minggu, baik melalui penyajian verbal maupun tertulis.
Langkah-langkahnya:
1) Para siswa didalam kelas dibagi menjadi beberapa kelompok atau tim,
masing-masing terdiri atas 4 atau 5 anggota. Tiap tim memiliki anggota
yang heterogen, baik jenis kelamin, ras, etnik, maupun kemampuan (tinggi,
sedang, rendah).
2) Tiap anggota tim menggunakan lembar kerja akademik dan kemudian
saling membantu untuk mengetahui bahan ajar melalui tanya jawab atau
diskusi antar sesama anggota tim.
3) Secara individual atau tim, tiap minggu atau dua minggu guru
mengevaluasi untuk merngetahui penguasaan mereka terhadap bahan
akademik yang telah dipelajari.
4) Tiap siswa dan tiap tim diberi skor atas penguasaannya terhadap bahan ajar
dan kepada siswa secara individu atau tim yang meraih prestasi tinggi atau
meraih skor sempurna diberi penghargaan. Kadang-kadang beberapa atau
lebih semua tim memperoleh penghargaan jika mampu meraih suatu
kriteria atau standar tertentu.
d. Metode STAD ( )Student Teams Achievement Divisions
21
Dari uraian di atas dapat disebutkan keunggulan dari metode STAD yaitu:
1) Dapat memberi keuntungan baik pada siswa pandai maupun kurang pandai
dalam kemampuan akademiknya.
2) Siswa belajar untuk saling menghargai satu sama lain meskipun berbeda
latar belakangnya.
3) Mengajarkan pada siswa keterampilan kerjasama dan kolaborasi.
4) Materi yang dipelajri siswa akan melekat untuk periode waktu yang lebih
lama.
:
1) Membutuhkan banyak waktu dalam mempersiapkan pembelajaran.
2) Membutuhkan lebih banyak biaya.
3) Guru dan siswa belum terbiasa dengan metode pembelajaran kooperatif
STAD.
Aktivitas sangat diperlukan dalam belajar, karena pada dasarnya belajar
adalah berbuat sesuatu untuk mengubah tingkah laku. Menurut kamus besar bahasa
Indonesia (1996:17), aktivitas berarti keaktivan, kegiatan atau kesibukan. Dalam
kegiatan pembelajaran, aktivitas yang dimaksud adalah aktivitas yang bersifat fisik
maupun mental. Keduanya harus selalu terkait (Nasution, 1995:89).
Pendapat yang dikemukakan oleh Montessori dalam Sardiman A,M
(1994:95) menegaskan bahwa anak-anak memiliki tenaga untuk berkembang
sendiri, membentuk sendiri. Pendidik akan berperan sebagai pembimbing dan
mengamati bagaimana perkembangan anak didiknya. Pernyataan Montessori
Sedangkan kelemahannya adalah
4. Aktivitas Belajar siswa
22
tersebut memberikan petunjuk bahwa yang lebih banyak melakukan aktivitas di
dalam pembentukan diri anak itu sendiri, sedang pendidik hanya memberikan
bimbingan dan merencanakan segala kegiatan yang akan diperbuat oleh anak didik.
Pedapat lain yang dikemukakan oleh Rousseau dalam Sardiman A.M (1994:95)
memberikan penjelasan bahwa dalam kegiatan belajar segala pengetahuan harus
diperoleh dengan pengamatan sendiri, pengalaman sendiri, penyelidikan sendiri,
dengan bekerja sendiri, dengan fasilitas yang diciptakan sendiri, baik secara rohani
maupun teknis. Hal ini menunjukan bahwa setiap orang yang bekerja harus aktif
sendiri, tanpa andanya aktivitas maka proses belajar tidak mungkin terjadi.
Dari beberapa pendapat di atas diperoleh kesimpulan bahwa aktivitas
belajar siswa adalah kegiatan belajar yang dilakukan siswa dengan cara mengamati
sendiri, pengalaman sendiri, menyelidiki sendiri, dan bekerja secara aktif dengan
fasilitas yang diciptakan sendiri untuk berkembang sendiri dengan bimbingan dan
pengamatan dari guru.
Dalam mengajar guru hendaknya jangan aktif sendiri, tetapi guru harus
memberi kesempatan kepada siswa agar turut mengambil bagian yang aktif dalam
proses belajar mengajar. Guru harus berusaha membangkitkan aktivitas siswa
dalam menerima pelajaran baik aktivitas jasmani maupun rohani. Aktivitas jasmani
meliputi : melakukan percobaan, berkebun dan lain-lain, sedang aktivitas rohani
meliputi memecahkan persoalan, mengambil keputusan, dan lain-lain.
Untuk membangkitkan keaktivan rohani, guru perlu :
a. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan dan membimbing diskusi kepada
murid-murid.
b. Memberikan tugas-tugas untuk memecahkan masalah, menganalisis,
23
mengambil keputusan dan sebagainya.
c. Menyelenggarakan berbagai percobaan dengan menyimpulkan keterangan,
memberikan pendapat dan sebagainya.
Untuk membangkitkan keaktifan jasmani, guru perlu :
a. Menyelenggarakan berbagai bentuk pekerjaan ketrampilan di laboratorium , dan
sebaginya.
b. Mengadakan pameran, karyawisata, dan sebagainya.
Berikut ini merupakan prinsip-prinsip aktivitas belajar dari sudut pandang
ilmu jiwa yang dibagi menjadi dua pandangan, yaitu :
a. Menurut Pandangan Ilmu Jiwa Lama.
Dalam proses belajar mengajar, guru senantiasa mendominasi kegiatan.
Dimana guru aktif dan segala inisiatif dari guru, tetapi siswa terlalu pasif.
Aktivitas siswa terbatas pada mendengarkan, mencatat dan menjawab jika
ditanya guru. Dalam hal ini, siswa bekerja atas perintah guru dan berfikir
menurut yang digariskan oleh guru. Pada proses belajar mengajar semacam ini
tidak mendorong anak didik untuk berfikir dan beraktivitas, sehingga tidak
sesuai dengan hakekat pribadi anak didik sebagai subjek belajar.
b. Menurut Pandangan Ilmu Jiwa Modern.
Aliran jiwa yang tergolong modern akan menerjemahkan jiwa manusia
itu sebagai sesuatu yang dinamis, memilik i potensi dan energi sendiri, sehingga
secara alami anak didik itu juga bisa menjadi aktif, karena adanya motivasi dan
dorongan oleh macam-macam kebutuhan. Anak didik dipandang mempunyai
potensi untuk berkembang. Tugas pendidik adalah membimbing dan
24
menyediakan kondisi agar anak didik dapat mengembangkan bakat dan
potensinya. Dalam hal ini anaklah yang beraktivitas, berbuat dan aktif sendiri.
Aktivitas belajar siswa tidak cukup hanya mendengarkan dan
mencatat saja. Banyak jenis aktifitas yang dapat dilakukan oleh siswa di
sekolah. Paul B. Diedrch dalam Sardiman A.M (1994 : 99) membuat suatu
daftar aktivitas belajar yang dapat digolongkan sebagai berikut:
a. , yang termasuk didalamnya misalnya
membaca, memperhatikan gambar demonstrasi, percobaan,
pekerjaan orang lain.
b. , seperti : menyatakan, merumuskan, bertanya,
memberi saran, mengeluarkan pendapat, mengadakan wawancara,
diskusi, interupsi.
c. , sebagai conloh, mendengarkan : uraian,
percakapan, diskusi, musik, pidato.
d. , seperti misalnya : menulis cerita, karangan,
laporan, angket, menyalin.
e. , misalnya : menggambar, membuat grafik, peta,
diagram.
f. , termasuk di dalamnya antara lain : melakukan
percobaan, membuat konstruksi, model mereparasi, bermain,
berkebun, berternak.
g. sebagai contoh misalnya : menaggap, mengingat,
memecahkan soal, menganalisis, melihat hubungan, mengambil
Visual activities
Oral activities
Listening activities
Writing activities
Drawing activities
Motor activities yang
Mental activities,
25
keputusan.
h. , seperti misalnya, menaruh minat, merasa bosan,
gembira, bersemangat, bergairah, berani, tenang, gugup.
Dengan klasifikasi aktivitas seperti yang diuraikan di atas,
menunjukkan bahwa aktivitas di sekolah bermacam-macam. Kalau berbagai
macam kegiatan tersebut dapat diciptakan di sekolah, tentu sekolah itu akan
lebih dinamis, dan menjadi pusat aktivitas belajar yang maksimal.
Dalam penelitian ini, aktivitas belajar siswa yang dimaksud adalah
segala kegiatan fisik/jasmani maupun mental/rohani dari diri seseorang dalam
rangka mendapatkan pengetahuan agar tujuan belajarnya tercapai, khususnya
pada pelajaran matematika.
Pentatito Gunowibowo (2008) dalam penelitiannya yang berjudul
"Efektivitas Pendekatan Realistik Dalam Meningkatkan Kemampuan
Menyelesaikan Soal Cerita dan Sikap Terhadap Matematika Ditinjau Dari
Kemampuan Awal Siswa Kelas IV SD Kecamatan Purworejo Kabupaten
Purworejo" menyimpulkan sikap siswa dari pembelajaran pendekatan realistik
lebih baik secara umum maupun ditinjau dari masing-masing kemampuan awal.
Demikian pula untuk kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal cerita.
Sikap terhadap matematika siswa dengan kemampuan awal tinggi lebih baik
dengan siswa berkemampuan awal rendah dalam pembelajaran dengan
pendekatan realistik, Sikap terhadap matematika siswa dengan kemampuan
Emotional activities
B. Hasil Penelitian Yang Relevan
26
awal tinggi lebih baik dengan siswa berkemampuan awal rendah dalam
pembelajaran dengan pendekatan mekanistik. Kemampuan menyelesaikan soal
cerita matematika dari siswa berkemampuan awal tinggi lebih baik dari siswa
berkemampuan awal rendah dengan pendekatan realistik dan pendekatan
mekanistik.
Ira Kurniawati (2003) dalam penelitiannya yang berjudul " Pengaruh
metode pembelajaran kooperatif jigsow terhadap prestasi belajar matematika
ditinjau dari aktifitas beiajar siswa ke!as II (kelas VIII) SLTP Negeri 5
Surakarta". Hasil dari penelitian ini adalah terdapat perbedaan prestasi belajar
yang positif dan signifikan pada pokok bahasan bangun datar antara siswa yang
mempunyai aktivitas tinggi dibanding siswa yang mempunyai aktivitas rendah.
Hadi Wiyono (2008) dalam penelitiannya yang berjudul “Pembelajaran
Kooperatif Tipe STAD Pada Pokok Bahasa Faktorisasi Suku Aljabar Ditinjau
Dari Partisipasi Orang Tua Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri Se-Kabupaten
Ponorogo Tahun Pelajaran 2007 / 2008”. Kesimpulan dari penelitian ini adalah
bahwa siswa dengan pembelajaran kooperatif tipe STAD mempunyai
mempunyai prestasi belajar matematika lebih baik dari pada siswa dengan
metode pembelajaran tradisional
Dari beberapa penelitian di atas, terdapat beberapa perbedaan utama
dengan penelitian ini, yaitu materi pembelajaran untuk memperoleh prestasi
sebagai variabel terikat.
Sedangkan kesamaan penelitian ini dengan penelitian yang
dikemukakan sebelumnya adalah penggunaan pendekatan konvensional/
27
mekanistik untuk pengajaran kelas kontrol, dan pendekatan pembelajaran
kooperatif atau pembelajaran PAIKEM (Pembelajaran aktif, inovatif, kreatif,
efektif, dan menyenangkan) yaitu pembelajaran yang dirancang agar
mengaktifkan siswa dan dengan ide-idenya dapat mengembangkan
kreatifitasnya sehingga pembelajaran efektif namun tetap menyenangkan untuk
pengajaran kelas eksperimen.
Pengajaran dengan pendekatan kooperatif dengan metode STAD
adalah sebuah proses pendidikan yang bertujuan menolong siswa melihat
makna didalam materi akademik yang mereka pelajari dengan cara
menghubungkan subyek-subyek akademik dengan konteks dalam kehidupan
keseharian mereka, yaitu dengan bekerja sama dalam memaksimalkan kondisi
belajar untuk mencapai tujuan belajar.
Aktivitas siswa merupakan langkah untuk mengerti kondisi dasar siswa.
Aktivitas siswa ini dapat digolongkan dalam 3 kategori, yaitu ;
1. aktivitas tinggi
2. aktivitas sedang
3. aktivitas rendah
Dengan penggolongan tersebut nantinya akan terlihat pengaruh
masing-masing kategori terhadap prestasi matematika yaitu pada pokok
bahasan bilangan bulat.
Pembelajaran pada pokok bahasan bilangan bulat adalah materi yang
C. Kerangka Berpikir
28
sangat penting di SMP karena banyak perhitungan pada pembelajaran mata
pelajaran lain yang merupakan terapan dari pembelajaran ini, baik secara teori
di kelas maupun dalam kehidupan sehari-hari.
Pemilihan pendekatan pembelajaran yang cocok dengan materi ajar
dianggap perlu untuk meningkatkan prestasi pembelajaran matematika.
Penggunaan pendekatan pembelajaran kooperatif dengan metode STAD di
dalam proses pembelajaran diharapkan dapat meningkatkan dalam memahami
konsep-konsep yang diajarkan sehingga siswa dapat dengan mudah
menyelesaikan permasalahan matematika yang dihadapinya dan nantinya
prestasi belajar meningkat.
Secara sederhana skema kerangka pemikiran dapat digambar sebagai
berikut:
Gambar 2.1 Skema Kerangka Pemikiran
Dengan demikian, nantinya penelitian ini dapat mengungkap
efektifitas pendekatan pembelajaran kooperatif dengan metode STAD dan
aktivitas siswa terhadap prestasi belajar siswa pokok bahasan bilangan bulat,
yang rinciannya sebagai berikut:
1. Kaitannya pendekatan pembelajaran kooperatif dengan metode STAD
Metode Pembelajaran
Prestasi Belajar
Aktivitas Siswa
29
dan prestasi belajar bilangan bulat.
Bahwa pendekatan pembelajaran kooperatif dengan metode STAD
akan memberikan prestasi belajar bilangan bulat yang lebih baik dari
pendekatan konvensional, karena pendekatan pembelajaran kooperatif dengan
metode STAD memiliki karakteristik pembelajaran yang sangat kontras dengan
pendekatan konvensional. Dalam pendekatan pembelajaran kooperatif dengan
metode STAD menempatkan kerja sama saling ketergantungan positif, saling
membantu dan saling memberikan motivasi sehingga ada interaksi positif antar
siswa dalam pembelajaran guna mencapai tujuan belajar, sedangkan dalam
pendekatan konvensional kerja individunya lebih kuat, bahkan ada siswa yang
mendominasi kelompok atau menggantungkan diri pada kelompok. Sehingga
berpengaruh pada prestasi belajar.
2. Kaitannya aktivitas siswa dengan prestasi belajar bilangan bulat
Setiap kategori dari aktivitas siswa akan menghasilkan prestasi belajar
bilangan bulat yang berbeda. Sesuai dengan karakteristik pembelajaran
matematika, yang tersusun secara hirarkhis, bertahap tingkat kesulitannya dari
mudah sampai sukar, sedangkan perlakuannya sama maka konsekuensi
logisnya adalah
a) Secara umum aktivitas tinggi mempunyai prestasi lebih baik dari
aktivitas sedang dan aktivitas rendah.
b) Aktivitas sedang mempunyai prestasi lebih baik dari aktivitas
rendah.
3. Demikian pula kaitannya aktivitas siswa dan pendekatan konvensional
30
terhadap prestasi belajar bilangan bulat
Setiap kategori dari aktivitas siswa dan pembelajaran dengan
pendekatan konvensional akan mempengaruhi prestasi sesuai dengan
kategorinya dengan alasan yang sama dengan kerangka berpikir nomor 2 di
atas.
Berdasarkan kerangka berpikir di atas, dapat diajukan hipotesis sebagai
berikut:
1. Prestasi belajar bilangan bulat dengan pendekatan pembelajaran kooperatif
dengan metode STAD lebih baik dari prestasi belajar bilangan bulat
dengan pendekatan konvensional pada setiap kategori.
2. Prestasi belajar bilangan bulat siswa dengan aktivitas tinggi lebih baik dari
pada siswa dengan aktivitas sedang dan aktivitas rendah, serta prestasi
belajar bilangan bulat siswa dengan aktivitas sedang lebih baik dari pada
siswa dengan aktivitas rendah.
3. Perbedaan prestasi belajar bilangan bulat dari masing-masing pendekatan
pembelajaran konsisten pada masing-masing kategori aktivitas siswa dan
perbedaan prestasi belajar bilangan bulat dari masing-masing kategori
aktivitas siswa konsisten pada masing-masing pendekatan pembelajaran.
D. Hipotesis Penelitian
31
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri Kota Surakarta. Subyek
penelitian adalah siswa kelas VII, semester gasal tahun pelajaran 2008/2009.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada semester gasal, selama 3 bulan yaitu
pada bulan Juli sampai Oktober 2008.
Penelitian ini adalah merupakan penelitian eksperimental semu. Alasan
digunakan penelitian eksperimental semu adalah peneliti tidak mungkin
mengontrol semua variabel yang relevan. Seperti yang dikemukakan Budiyono
(2003:82), "Tujuan eksperimental semu adalah untuk memperoleh informasi
yang merupakan perkiraan bagi informasi yang dapat diperoleh dengan
eksperimen yang sebenarnya dalam keadaan yang tidak memungkinkan untuk
mengontrol dan atau memanipulasi semua variable yang relevan". Langkah
dalam penelitian ini adalah dengan cara mengusahakan timbulnya
variabel-variabel dan selanjutnya dikontrol untuk dilihat pengaruhnya terhadap
prestasi belajar matematika sebagai variabel terikat. Sedangkan variabel bebas
yang dimaksud yaitu metode pembelajaran dan aktivitas siswa. Sebelum
memulai perlakuan, terlebih dahulu dilakukan uji keseimbangan dengan
31
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
B. Jenis Penelitian
32
menggunakan anava dua jalan dengan sel tak sama. Hal ini bertujuan untuk
mengetahui apakah kelas eksperimen dan kelas kontrol dalam keadaan
seimbang atau tidak. Data yang digunakan untuk menguji keseimbangan adalah
hasil UASBN SD.
Pada akhir eksperimen, kedua kelas tersebut diukur dengan
menggunakan alat ukur yang sama yaitu soal-soal tes prestasi belajar
matematika. Hasil pengukuran tersebut dianalisis dan dibandingkan dengan
tabel uji statistik yang digunakan.
1. Rancangan Penelitian
Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan
faktorial 2 x 3. Rancangan dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai
berikut:
Tabel 3.1 Rancangan Penelitian
BA
b1 b2 b3
a1 a1b1 a1b2 a1b3
a2 a2b1 a2b2 a2b3
A : Metode pembelajaran
a1 : metode pembelajaran STAD.
a2 : metode pembelajaran konvensional
B : Aktivitas
b1 : Aktivitas tinggi
b2 : Aktivitas sedang
b3: Aktivitas rendah
Keterangan :
33
2. Prosedur Penelitian
Pelaksanaan penelitian akan dilakukan secara bertahap dan
berkesinambungan. Urutan-urutan kegiatan yang akan dilakukan adalah
melakukan observasi yang meliputi observasi objek penelitian, pengajaran dan
fasilitas yang dimiliki.
a. Memilih kelas mana yang akan digunakan untuk penelitian dan kelas
untuk uji coba instumen.
b. Mengambil nilai kemampuan awal (UASBN SD) untuk uji keseimbangan.
c. Memberikah perlakuan berupa pengajaran dengan metode STAD dan
konvensional pada kelas yang telah dipilih.
1. Populasi
Menurut Suharsimi Arikunto (1998:115), " Populasi adalah keseluruhan
subyek yang akan diteliti ". Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa
kelas VII SMP Negeri dikota Surakarta tahun pelajaran 2008/2009.
2. Sampel
Suharsimi Arikunto (1998:115) mengemukakan bahwa, "Sampel
adalah sebagian atau wakil dari populasi yang akan diteliti". Dalam penelitian,
tidak selalu perlu untuk meneliti semua subyek dalam populasi, karena selain
membutuhkan biaya yang besar juga memerlukan waktu yang lama. Untuk itu
dengan mengambil sebagian subyek suatu populasi atau sering disebut dengan
pengambilan sampel diharapkan hasil penelitian yang diperoleh, dapat
menggambarkan populasi yang bersangkutan.
C. Populasi dan Sampel
34
Pengambilan sampel dilakukan dengan cara sampling random
stratifikasi ( ) dan sampling random kluster (
) dengan cara memandang populasi sebagai
kelompok-kelompok. Dalam hal ini, kita pisahkan sekolah-sekolah SMP
Negeri yang ada di kota Surakarta menjadi 3 kelompok berdasarkan nilai Ujian
Nasional 2007/2008, yaitu kelompok atas, kelompok menengah dan kelompok
rendah. Dari masing-masing kelompok diambil secara acak / diundi diambil 1
sekolah untuk dijadikan sekolah sampel. Untuk kelompok atas terpilih SMP
Negeri 9 Surakarta, kelompok sedang terpilih SMP Negeri 23 Surakarta dan
kelompok rendah terpilih SMP Negeri 17 Surakarta. Kemudian dari
masing-masing sekolah sampel yang terpilih, kelas yang ada di sekolah sampel
diambil secara acak / undi seperti pemilihan sampel sekolah, untuk
mendapatkan masing-masing 2 kelas yang akan dijadikan kelas eksperimen dan
kelas kontrol. Sehingga akhirnya kita dapatkan 6 kelas, yaitu 3 kelas
eksperimen dan 3 kelas kontrol.
Data yang diperoleh dalam penelitian ini pada awalnya dilakukan uji
keseimbangan uji beda rerata dengan menggunakan analisis uji-t. Kemudian
dilakukan uji prasarat analisis yaitu uji normalitas dan uji homogenitas.
Pada penelitian ini terdapat tiga variabel bebas dan satu variabel terikat.
Variabel - variabel tersebut adalah sebagai berikut:
stratified random sampling cluster
random sampling
D. Teknik Pengumpulan Data
1. Variabel Penelitian
35
a) Definisi Operasional: metode pembelajaran adalah cara yang
dipakai dalam menyampaikan materi pembelajaran kepada
siswa.
b) Indikator: pembelajaran dengan menggunakan metode STAD
pada kelas eksperimen dan metode konvensional pada kelas
kontrol.
c) Skala pengukuran: nominal dengan dua kategori yaitu
pembelajaran dengan metode STAD dan metode konvensional.
d) Simbol: a1 untuk pembelajaran dengan metode STAD dan a2
untuk pembelajaran konvensional.
a) Definisi Operasional : Aktivitas belajar matematika adalah
segala kegiatan fisik/jasmani maupun mental/rohani dari diri
seseorang dalam rangka mendapatkan pengetahuan agar tujuan
belajarnya tercapai, yang terdiri dari aktivitas tinggi, aktivitas
sedang dan aktivitas rendah yang ditunjukkan dari Angket
Aktivitas Belajar Matematika.
b) Indikator : Nilai angket aktivitas belajar matematika siswa.
c) Skala Pengukuran : skala interval yang diubah dalam skala
ordinal dalam tiga kategori yaitu tinggi, sedang, dan rendah.
Skala interval yang diubah ke skala ordinal yang terdiri dari tiga
a. Variabel Bebas
1) Metode Pembelajaran
2) Aktivitas Siswa
36
kategori yaitu kelompok tinggi dengan skor > + ½ s,
kelompok sedang dengan - ½ s = skor = + ½ s, sedangkan
kelompok rendah dengan skor < - ½ s.
d) dari diri seseorang Simbol : b1 untuk aktivitas tinggi, b2 untuk
aktivitas sedang, dan b3 untuk aktivitas rendah.
1) Definisi Operasional : Prestasi belajar adalah hasil yang
diperoleh siswa sebagai akibat dari aktivitas selama mengikuti
kegiatan belajar mengajar matematika
2) Indikator: nilai tes prestasi belajar matematika.
3) Skala Pengukuran : Interval
Dalam penelitian ini, metode yang digunakan dalam pengambilan data
adalah sebagai berikut:
Menurut Suharsimi Arikunto (1998:234), "...., metode dokumentasi
yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip,
buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, legger, agenda dan
sebagainya"
Fungsi dari metode dokumentasi pada penelitian ini adalah untuk
mendapatkan nilai ujian akhir SD tahun pelajaran 2007/2008 mata pelajaran
matematika yang digunakan untuk uji keseimbangan.
X
X X
X
b. Variabel Terikat Prestasi Belajar Siswa
Prestasi Belajar Siswa
2. Metode Pengumpulan Data
a. Metode Dokumentasi
37
Metode angket merupakan metode pengumpulan data yang
dilaksanakan dengan cara mengajukan sejumlah daftar pertanyaan yang harus
dijawab oleh responden. Metode angket d igunakan untuk memperoleh
data ilmiah. Data yang diperoleh berupa skor hasil pengisian angket dari
responden. Sebelum digunakan untuk mengambil data penelitian, instrumen
tersebut diuji terlebih dahulu dengan uji validitas dan reliabilitas untk
mengetahui kualitas item angket. Sedangkan untuk menguji butir
instrumen digunakan uji konsistensi internal,
a) Reliabilitas
Digunakan untuk mengetahui sejauh mana pengukuran tersebut dapat
memberikan hasil relatif tidak berbeda bila dilakukan kembali kepada subyek
yang sama. Untuk mengetahui tingkat reliabilitas digunakan rumus Alpha.
Adapun rumus Alpha yang dimaksud adalah sebagai berikut:
dengan : 2
2
11 11
dengan :
r11 = indeks reliabilitas instrumen
n = banyaknya butir instrumen
si2 = variansi butir ke-i, i = 1, 2,……, n
st2 = variansi skor total yang diperoleh subyek uji coba
(Budiyono, 2003:70)
b. Metode Angket
1) Analisis Instrumen
−
−
= ∑t
i
s
s
nn
r
38
Dalam penelitian ini disebut reliabel apabila indeks reliabilitas yang
diperoleh melebihi 0,70 ( r11 > 0,7 )
b) Uji Validitas Isi
Berdasarkan pada tujuan diadakannya tes hasil belajar yaitu untuk
mengetahui apakah prestasi belajar yang ditampakkan secara individual dapat
pula ditampakkan pada keseluruhan ( ) situasi, maka uji validitas yang
dilakukan pada metode tes ini adalah uji validitas isi dengan langkah-langkah
seperti yang dikemukakan Crocker dan Algina dalam Budiyono (2003:60)
sebagai berikut :
(1) Mendefinisikan domain kerja yang akan diukur (pada tes prestasi
dapat berupa serangkaian tujuan pembelajaran atau pokok-pokok
bahasan yang diwujudkan dalam kisi-kisi).
(2)Membentuk sebuah panel yang ahli ( ) dalam
domain-domain tersebut.
(3) Menyediakan kerangka terstruktur untuk proses pencocokan
butir-butir soal dengan domain performans yang terkait.
(4) Mengumpulkan data dan menyimpulkan berdasar data yang
diperoleh dari proses pencocokan pada langkah diatas.
Dalam penelitian ini disebut valid jika tandanya ( ) lebih dari 3
Konsistensi Internal
universe
qualified
√
2) Analisis Butir Soal
39
Untuk mengetahui korelasi butir soal angket digunakan rumus
korelasi momen produk Karl Pearson, yaitu:
2 22 2.
Keterangan :
: indeks daya pembeda untuk butir ke-i
: cacah subjek yang dikenai tes (instrumen)
: skor untuk butir ke-i
: skor total ( dari subyek uji coba)
(Budiyono, 2003: 65)
Jika indeks konsistensi internal untuk butir ke-i kurang 0,3 maka butir
tersebut harus dibuang
Metode tes dalam penelitian ini digunakan untuk mengumpulkan
data mengenai prestasi belajar siswa. Tes yang digunakan berupa tes objektif
berbentuk pilihan ganda. Sebelum digunakan untuk mengambil data penelitian,
instrumen tersebut diuji terlebih dahulu dengan uji validitas dan reliabilitas
untuk mengetahui kualitas item soal. Sedangkan untuk menguji butir instrumen
digunakan uji daya pembeda, tingkat kesukaran, dan fungsi pengecoh.
a) Uji Valid itas Isi
Berdasarkan pada tujuan diadakannya tes hasil belajar yaitu untuk
mengetahui apakah prestasi belajar yang ditampakkan secara individual dapat
( )( )( )( ) ( )( )
−=
− −
∑ ∑ ∑
∑ ∑ ∑ ∑x y
n X Y X Yr
n X X n Y Y
xyr
n
X
Y
c. Metode Tes
1) Analisis Instrumen
40
pula ditampakkan pada keseluruhan ( ) situasi, maka uji validitas yang
dilakukan pada metode tes ini adalah uji validitas isi dengan langkah-langkah
seperti yang dikemukakan Crocker dan Algina dalam Budiyono (2003:60)
sebagai berikut :
(1) Mendefinisikan domain kerja yang akan diukur (pada tes prestasi
dapat berupa serangkaian tujuan pembelajaran atau pokok-pokok
bahasan yang diwujudkan dalam kisi-kisi).
(2) Membentuk sebuah panel yang ahli ( ) dalam
domain-domain tersebut.
(3) Menyediakan kerangka terstruktur untuk proses pencocokan
butir-butir soal dengan domain performans yang terkait.
(4) Mengumpulkan data dan menyimpulkan berdasar data yang
diperoleh dari proses pencocokan pada langkah diatas.
Dalam penelitian ini disebut valid jika tandanya ( ) lebih dari 3
b) Reliabilitas
Untuk menghitung reliabilitas digunakan rumus yang
dikemukakan oleh Kuder dan Richardson yang diberi nama KR-20 sebagai
berikut :2
2
11 1
dengan :
11 : indeks reliabilitas instrumen
: cacah butir instrumen
: proporsi cacah subjek yang menjawab benar pada butir ke-i
universe
qualified
t
iit
s
qps
n
nr
r
n
ip
√
−
−
= ∑
41
: ,1,1 2, …, n
2 : variansi total
(Budiyono, 2003:69)
Dalam penelitian ini d isebut reliabel apabila indeks reliabilitas yang diperoleh
melebihi 0,70 (r11>0,70)
a) Daya Pembeda
Suatu butir soal dikatakan mempunyai daya pembeda, jika
kelompok siswa yang pandai menjawab benar lebih banyak dari kelompok
siswa yang kurang pandai.
Untuk mengetahui daya beda suatu butir soal di sini digunakan
rumus korelasi momen produk Karl Pearson yaitu:
2 22 2.
Keterangan :
: indeks daya pembeda untuk butir ke-i
: cacah subjek yang dikenai tes (instrumen)
: skor untuk butir ke-i
: skor total ( dari subyek uji coba)
(Budiyono, 2003: 65)
iq ip i
ts
x y
n X Y X Yr
n X X n Y Y
xyr
n
X
Y
=−
( )( )( )( ) ( )( )
−=
− −
∑ ∑ ∑
∑ ∑ ∑ ∑
2) Analisis Butir Soal
42
Dalam penelitian ini butir soal tes yang digunakan jika daya
pembedanya > 0,3.
b) Tingkat Kesukaran
Butir soal yang baik adalah butir soal yang mempunyai tingkat
kesukaran memadai, artinya tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sukar.
Untuk menentukan tingkat kesukaran tiap-tiap butir tes digunakan
rumus:
Keterangan :
: Indeks kesukaran
: Banyak peserta tes yang menjawab soal benar
: Jumlah seluruh peserta tes
(Suharsimi Arikunto, 1998:212)
Dalam penelitian ini butir soal dianggap baik jika 0,30 < 0,70.
Data yang diperoleh dalam penelitian ini pada awalnya dilakukan uji
keseimbangan dan uji beda rerata dengan menggunakan analisis uji-t.
Kemudian dilakukan uji prasyarat analisis yaitu uji normalitas dan uji
homogenitas.
Uji in i dilakukan pada saat kedua kelompok belum dikenai perlakuan,
bertujuan untuk mengetahui apakah kedua kelompok tersebut seimbang
rx y
S
BP
J
P
B
Js
P
=
≤
E. Teknik Analis is Data
1. Uji Keseimbangan
43
(kesamaan rerata) antara kemampuan awal kelas kontrol dan kelas eksperimen.
Secara statistik, apakah terdapat perbedaan mean yang berarti dari dua
kelompok sampel tersebut.
Langkah –langkahnya sebagai berikut:
a. Hipotesis
H0 : 21 µµ (kedua kelompok memiliki kemampuan awal sama)
H1 : 21 µµ (kedua kelompok memiliki kemampuan awal berbeda)
b. Taraf signifikansi a = 0,05
c. Statistik uji yang digunakan :
21p
21
n1
n1
s
XXt ~ t(n1+n2-2)
Keterangan :
X 1: mean dari sampel kelompok eksperimen
X 2: mean dari sampel kelompok kontrol
n1 : ukuran sampel kelompok eksperimen
n2 : ukuran sampel kelompok kontrol
:2 variansi gabungan
2
)1()1(
21
222
2112
d. Daerah Kritik
DK = { t|t < -ta /2; v atau t > ta /2; v }
e. Keputusan uji
H0 ditolak jika t DK
=
≠
( )+
−=
−+
−+−=
∈
ps
nn
snsns p
44
f. Kesimpulan
1) Kedua kelompok memiliki kemampuan awal sama jika H0 diterima.
2) Kedua kelompok memiliki kemampuan awal berbeda jika H0 ditolak.
(Budiyono, 2004: 151)
Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah sampel penelitian ini dari
populasi distribusi normal atau tidak. Untuk menguji normalitas ini digunakan
metode Lilliefors dengan prosedur :
1) Hipotesis
H0 : sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal
H1 : sampel tidak berasal dari populasi yang berditribusi normal
2) Statistik Uji
L = Maks |F(zi) – S(zi)|
dengan :
F(zi): P(Z = zi) ; ~ N(0,1)
zi: skor standar
zi)( , s: standar deviasi
S(zi): proporsi cacah z = zi terhadap seluruh cacah zi
X i: skor item
3) Taraf signifikansi a = 0,05
4) Daerah Kritik (DK)
DK = { L| L L a ; n }
2. Uji Prasyarat
a. Uji Normalitas
Z
s
XX i −=
>
45
5) Keputusan Uji
H0 ditolak jika Lhitung terletak di daerah kritik
6) Kesimpulan
a) Sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal jika H0
diterima
a) Sampel tidak berasal dari populasi yang berdistribusi normal jika H0
ditolak
(Budiyono, 2004:171)
Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah populasi penelitian
mempunyai variansi yang sama atau tidak. Untuk menguji homogenitas ini
digunakan metode Bartlett dengan statistik uji Chi kuadrat dengan prosedur
sebagai berikut :
1) Hipotesis
H0 : 222
21 ... (variansi populasi homogen)
k = 2 untuk metode pembelajaran
k = 3 untuk kategori aktivitas
H1 : tidak semua variansi sama (variansi populasi tidak homogen)
2) Statistik Uji yang digunakan :
303,22 ( f log MSerror - log 2 )
dengan :
2
1;
2~
b. Uji Homogenitas Variansi
k
c jf jS
k
sss
c
cca
===
= ∑
−
46
f
1
f
1
)1k(3
11c
j
;
j
j
f
SSRKG ;
j
2
j2jj n
XXSS
K= banyaknya populasi = banyaknya sampel
f : derajad kebebasan RKG = N – k
N : cacah semua pengukuran
fj : derajad kebebasan untuk sj : nj – 1
j : 1,2,…,k
nj : cacah pengukuran pada sampel ke-j
3. Taraf signifikansi a = 0,05
4. Daerah Kritik (DK)
DK= 1:222 |
5. Keputusan uji
H0 ditolak jika 2 terletak di daerah kritik
6. Kesimpulan
Populasi-populasi mempunyai variansi homogen jika H0 diterima
Populasi-populasi mempunyai variansi tidak homogen jika H0 ditolak
(Budiyono, 2004: 176-177)
Untuk pengujian hipotesis digunakan analisis variansi dua jalan dengan sel
tak sama, dengan model sebagai berikut :
)(X
−
−+= ∑
∑∑=
( )∑∑ −=
{ }−>
++++=
k
hitung
ijkijjiijk
accc
c
eabbam
2. Pengujian Hipotesis
47
dengan :
X : data amatan ke-k pada baris ke-i dan kolom ke-j
µ : rerata dari seluruh data (rerata besar, grand mean)
: efek baris ke-i pada variabel terikat
: efek baris ke-j pada variabel terikat
: kombinasi efek baris ke-i dan kolom ke-j pada variabel terikat
: deviasi data amatan terhadap rataan populasinya ijµ yang
berdistribusi normal rataan 0 dan variansi 2
i : 1, 2 ;
1 = metode pembelajaran STAD
2 = metode pembelajaran konvensional
j : 1, 2, 3 ;
1= aktivitas tinggi
2= aktivitas sedang
3= aktivitas rendah
k : 1, 2, .....,n ij : n ij : cacah data amatan pada setiap sel ij
(Budiyono, 2003:228)
Prosedur dalam pengujian dengan menggunakan analisis variansi
dua jalan dengan jalan sel tak sama, yaitu :
a. Hipotesis
H0A: a i = 0 untuk setiap i = 1, 2 (tidak ada perbedaan efek antara baris
terhadap variabel terikat)
ijk
i
j
ij
ijk
a
b
ab
e
s
( )
( )
48
H1A: paling sedikit ada satu a i yang tidak nol (ada perbedaan efek antara
baris terhadap variabel terikat)
H0B: ß j = 0 untuk setiap j= 1, 2, 3, 4 (tidak ada perbedaan efek antar kolom
terhadap variabel terikat)
H1B: paling sedikit ada satu ßj yang tidak nol (ada perbedaan efek antar
kolom terhadap variabel terikat)
H0AB: = 0 untuk setiap i =1, 2 dan j = 1, 2, 3, 4 (tidak ada interaksi
baris dan kolom terhadap variabel terikat)
H1AB: paling sedikit ada satu yang tidak nol (ada interaksi baris
dan kolom terhadap variabel terikat)
(Budiyono,2004:211)
b.Komputasi
1) Pada analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama didefinisikan
notasi-notasi sebagai berikut:
nij = ukuran sel ij (sel pada baris ke-i kolom ke-j)
= cacah data amatan pada sel ij
= frekuensi sel ij
hn = rataan harmonik frekuensi seluruh sel =
j,i ijn1
pq
j,iijnN = banyaknya seluruh data amatan
( )
( )
∑
∑=
ij
ij
ab
ab
49
2
2 = jumlah kuadrat deviasi data amatan
pada sel ij
ijAB = rataan pada sel ij
i
iji ABA = jumlah rataan pada baris ke-i
j
ijj ABB = jumlah rataan pada baris ke-j
j,i
ijABG = jumlah rataan semua sel
Untuk memudahkan perhitungan, didefinisikan besaran-besaran (1), (2),
(3), (4), dan (5) sebagai berikut:
pqG
12
;j,i
ijSS2 ;i
2i
qA
3 ;
j
2j
p
B4 ;
j,i
2
ijAB5
2) Pada analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama terdapat lima
jumlah kuadrat, yaitu:
JKA = hn { (3) – (1) } JKG = (2)
JKB = hn { (4) – (1) }, JKT = JKA + JKB + JKAB + JKG
JKAB = hn { (1) + (5) – (3) – (4) }
dengan:
JKA = jumlah kuadrat baris
JKB = jumlah kuadrat kolom
ij
kijk
kijkij n
X
XSS
−=∑
∑
∑=
∑=
∑=
( )= ( ) ∑= ( ) ∑=
( ) ∑= ( ) ( )∑=
50
JKAB = jumlah kuadrat interaksi antara baris dan kolom
JKG = jumlah kuadrat galat
JKT = jumlah kuadrat total
3) Derajat kebebasan untuk masing-masing jumlah kuadrat tersebut adalah
dkA = p – 1 dkB = q – 1
dkAb = (p – 1) (q – 1) dkG = N – pq
dkT = N – 1
4) Rataan kuadrat
dkAJKA
RKAdkABJKAB
RKAB
dkBJKB
RKBdkGJKG
RKG
5) Statistik Uji
(a). Untuk H0A adalah RKGRKA
Fa yang merupakan nilai dari variabel
random yang berdistribusi F dengan derajat kebebasan p – 1 dan
N – pq.
(b). Untuk H0B adalah RKGRKB
Fb yang merupakan nilai dari variabel
random yang berdistribusi F dengan derajat kebebasan q – 1 dan
N – pq.
(c). Untuk H0AB adalah RKG
RKABFab yang merupakan nilai dari
variabel random yang berdistribusi F dengan derajat kebebasan (p – 1)
(q – 1) dan N – pq.
6) Taraf Signifikansi a = 0,05
= =
= =
=
=
=
51
7) Daerah Kritik
(a) Daerah kritik untuk Fa adalah DK = { Fa | Fa > Fa ; p – 1, N – pq }
(b) Daerah kritik untuk Fb adalah DK = { Fb | Fb > Fa ; q – 1, N – pq }
(c) Daerah kritik untuk Fab adalah DK = { Fab | Fab > Fa ; (p – 1)(q – 1) , N – pq }
8) Keputusan Uji
H0 ditolak jika Fhitung terletak di daerah kritik.
9) Rangkuman Analisis
Sumber JK Dk RK Fhit Ftabel
Baris (A) JKA p – 1 RKA Fa Ftabel
Kolom (B) JKB q – 1 RKB Fb Ftabel
Interaksi (AB) JKAB (p – 1) (q – 1) RKAB Fab Ftabel
Galat (G) JKG N – pq RKG - -
Total JKT N – 1 - - -
(Budiyono, 2004: 229-233)
Pada praktiknya, peneliti menggunakan paket MINITAB untuk melakukan
analisis variansi.
Jika hasil analisis variansi menunjukkan H0 ditolak, maka selanjutnya
dilakukan uji komparasi ganda dengan menggunakan metode Sceffe’ yang
bertujuan untuk mengetahui perbedaan rerata setiap pasangan baris, setiap
pasangan kolom, dan setiap pasangan sel.
Langkah-langkah dalam menggunakan metode Sceffe’ adalah sebagai
berikut.
c. Uji Komparasi Ganda
52
1) Mengidentifikasi semua pasangan komparasi rerata.
2) Merumuskan hipotesis yang bersesuaian dengan komparasi tersebut.
3) Menentukan taraf signifikansi a = 0,05
4) Mencari harga statistik uji F dengan rumus sebagai berikut.
a). Komparasi rataan antar baris
Tidak perlu karena hanya ada 2 metode / pendekatan.
b). Komparasi rataan antar kolom
Uji Sceffe’ untuk komparasi rataan antar kolom adalah:
j.i.
2j.i.
j.i.
n
1
n
1RKG
XXF
dengan:
F .. = nilai Fobs pada pembandingan kolom ke-i dan klom ke-j
X . i = rataan pada kolom ke-i
X.j = rataan pada kolom ke-j
RKG = rataan kuadrat galat, yang dipeoleh dari perhitungan Anava
n.i = ukuran sampel kolom ke-i
n.j = ukuran sampel kolom ke-j
Daerah kritik untuk uji itu ialah: DK ={ F.i-.j | F. i-.j > (q – 1)Fa; q – 1, N – pq }
c). Komparasi rataan antar sel pada kolom yang sama
Uji Sceffe’ untuk komparasi rataan antar sel pada kolom yang sama
adalah sebagai berikut:
( )
+
−=−
− ji
53
kjij
2kjij
kjij
n
1
n
1RKG
XXF
dengan :
kjijF = nilai Fobs pada pembandingan rataan pada sel ij dan rataan
pada sel kj
ijX = rataan pada sel ij
kjX = rataan pada sel kj
RKG = rataan kuadrat galat yang diperoleh dari perhitungan
analisis variansi
ijn = ukuran sel ij
kjn = ukuran sel kj
Daerah kritik untuk uji itu ialah: DK ={Fij-kj | Fij-kj >(pq–1)Fa; pq – 1, N – pq}
d). Komparasi rataan antar sel pada baris yang sama
Uji Sceffe’ untuk komparasi rataan antar sel pada baris yang sama
adalah sebagai berikut:
ikij
2ikij
ikij
n1
n1
RKG
XXF
Daerah kritik untuk uji itu ialah: DK ={Fij- ik | F ij- ik >(pq–1)Fa; pq – 1,N – pq}.
5) Menentukan keputusan uji untuk masing komparasi ganda.
6) Menentukan kesimpulan dari keputusan uji yang sudah ada.
(Budiyono, 2004:214-215)
( )
+
−=−
−
( )
+
−=−
54
Data yang digunakan untuk kemampuan awal adalah nilai mata pelajaran
matematika hasil UASBN SD tahun pelajaran 2007-2008 yang diskripsi
statistiknya dengan bantuan paket program statistik MINITAB didapat sebagai
berikut:
120 6,915 0,117 1,277 1,632 829,76 5931,706
116 7,065 0,113 1,221 1,492 819,59 5060,132
(lihat Lampiran 2)
Adapun hasil analisis uji pendahuluan untuk kemampuan awal pada
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol menunjukkan H0 diterima karena obs
= -0,93 = { 1,960 atau 1,960} (lihat Lampiran 2). Ini berarti
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol mempunyai kemampuan awal yang
sama.
Untuk menilai apakah instrumen angket yang digunakan mempunyai
validitas isi yang tinggi, penulis mengkonsultasikan pada validator (
). Dalam penelitian ini validator yang ditunjuk adalah:
54
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Kemampuan Awal
Tabel 4.1 Descriptive Statistics: Kemampuan Awal
Variable N Mean SEMean
St Dev Variance Sun Sum ofSquares
Ekperimen
Kontrol
B. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Angket Aktivitas
1. Uji validitas isi
t
t t t
expert
judgement
? DK < − >
55
Bapak Drs. Joko Slameto, M.Pd selaku Instruktur MGMP BK Kota Surakarta
dan Ibu Iswita Mulyahati, S.Pd selaku ketua MGMP BK Kota Surakarta (lihat
Lampiran 5). Pertimbangan ini d idasarkan bahwa guru yang bersangkutan
mempunyai jabatan, sehingga dapat dianggap sebagai ahli dalam bidangnya.
Hasil yang diperoleh adalah semua batir angket adalah valid sehingga dapat
digunakan untuj uji angket aktivitas.
Hasil uji coba 40 butir soal instrumen angket aktivitas terhadap 40
responden menunjukkan bahwa besarnya koefisien reliabilitasnya adalah
0,8901> 0,70 (lihat Lampiran 6). Oleh karena itu, angket tersebut reliabel dan
layak dipakai untuk uji angket aktivitas.
Hasil uji coba instumen angket aktivitas menunjukkan bahwa dari 40
uji coba butir angket aktivitas ada 8 butir soal yang harus dibuang karena tidak
memenuhi indeks konsistensi internal (minima l 0,3) yaitu butir no 2, 7, 22, 25,
26, 33, 35, dan 38 (lihat Lampiran 6), sehingga selain butir angket tersebut
dapat digunakan untuk uji angket aktivitas.
Untuk menilai apakah instrumen tes matematika yang digunakan
mempunyai validitas isi yang tinggi, penulis mengkonsultasikan pada validator
( ). Dalam penelitian ini validator yang ditunjuk adalah Ibu Hj.
Endang Mangularsih, S.Pd, MM, M.Pd selaku Konsultan MGMP matematika
2. Uji Reliabilitas
3. Konsisrensi Internal
C. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Tes Prestasi
1. Uji validitas isi
expert judgement
56
Kota Surakarta dan Ibu Maryani S.Pd selaku Ketua MGMP matematika SMP
Negeri 17 Surakarta (lihat Lampiran 10). Pertimbangan ini didasarkan bahwa
yang bersangkutan mempunyai jabatan, sehingga dapat dianggap sebagai ahli
dalam bidangnya. Hasilnya menyatakan bahwa semua item soal tes prestasi
belajar adalah valid sehingga dapat digunakan untuk uji prestasi.
Hasil u ji coba 30 butir soal instrumen tes matematika terhadap 40
responden menunjukkan bahwa besarnya koefisien reliabilitasnya adalah
0,8628 > 0,70 (lihat Lampiran 11). Oleh karena itu, soal tersebut reliabel dan
layak dipakai untuk uji prestasi.
Hasil uji coba instrumen tes matematika menunjukkan bahwa dari 30
butir soal uji coba ada 2 butir soal yang tingkat kesukarannya di luar
0,30 < 0,70 yaitu no 29 dan 25 (lihat Lampiran 12), sehingga selain ke dua
butir soal tersebut tingkat kesukarannya tidak terlalu mudah ataupun terlalu
sukar.
Hasil penghitungan daya beda butir tes menunjukkan bahwa dari 30
butir soal yang di uji cobakan ada 4 butir soal yang tidak memenuhi kriteria
yaitu butir soal no 4, 25, 27, dan 30.
Dalam pengambilan soal untuk data prestasi, ada 5 butir soal yang
tidak dipakai yaitu nomor 4, 25, 27, 29 dan 30, untuk soal yang digunakan
pengambilan data prestasi hanya dipakai 25 butir soal (lihat Lampiran 12).
2. Uji Reliabilitas
3. Tingkat Kesukaran
4. Daya beda
≤ P
57
Sehingga berdasarkan kriteria butir tes yang digunakan untuk mengambil data
prestasi maka butir tes tersebut memenuhi kriteria sebagai butir yang layak
digunakan.
Data prestasi belajar selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 16 Setelah
diolah dengan menggunakan paket program statistik MINITAB didapat
harga-harga sebagai berikut :
Eksperimen 120 6,888 0,122 1,339 1,782 826,50 5905,750
Kontrol 116 6,468 0,125 1,345 1,808 750,25 5060,133
AktivitasTinggi
78 7,272 0,147 1,296 1,681 568,00 4265,625
AktivitasSedang
72 6,726 0,136 1,151 1,324 484,25 3350,938
AktivitasRendah
86 6,099 0,144 1,331 1,772 524,50 3349,500
(lihat Lampiran 17)
Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah data sampel random berasal
dari populasi yang berdistribusi normal. Dalam penelitian ini uji normalitas yang
digunakan adalah uji normalitas Lilliefors dengan tingkat signifikan = 0,05.
Rangkuman hasil uji normalitas sebagai berikut:
D. Deskripsi Data Prestasi Belajar
.
Tabel 4.2 Descriptive Statistics Prestasi
Variable N Mean SEMean
St Dev
Variance
Sun Sum ofSquares
E. Analisis Variansi
1. Uji Prasyarat
a. Uji Normalitas
:
a
58
0,0639 0,0809 diterima Berdistribusi Normal
0,0631 0,0823 diterima Berdistribusi Normal
0,0822 0,1003 diterima Berdistribusi Normal
0,0916 0,1044 diterima Berdistribusi Normal
0,0771 0,0955 diterima Berdistribusi Normal
(lihat Lampiran 18).
Dari hasil rangkuman hasil analisis uji normalitas menunjukkan bahwa
data kelompok eksperimen, kontrol, maupun setiap kategori aktivitas berasal dari
populasi yang berdistribusi normal .
Dalam penelitian ini uji homogenitas yang digunakan adalah uji Bartlet
dengan tingkat signifikan = 0,05. Rangkuman hasil penelitian untuk uji
homogenitas sebagai berikut:
2
0,002407 3,841 H0 diterimaKedua kelompok mempunyai variansi homogen
1,738751 5,991 H0 diterimaKetiga kelompok mempunyai variansi homogen
(lihat Lampiran 19)
Tabel 4.3 Rangkuman Hasil Uji Normalitas Prestasi
Kelompok Keputusan Kesimpulan
Eksperimen
Kontrol
Aktivitas Tinggi
Aktivitas Sedang
Aktivitas Rendah
b. Uji Homogenitas
Tabel 4.4 Rangkuman Hasil Uji Homegenitas
KelompokKeputusan Kesimpulan
Eksperimen dan kontrol
Aktivitas: Tinggi, Sedang, Rendah
Lobs DK
DK
a
c obs
59
Berdasarkan hasil rangkuman tersebut menunjukkan bahwa data amatan
kelompok eksperimen dan kontrol, maupun kelompok masing-masing kategori
aktifitas mempunyai variansi yang sama.
Prosedur uji hipotesis ini menggunakan anava 2x3. Sedangkan Pengolahan
datanya dilakukan dengan menggunakan paket program statistik MINITAB..
Berdasarkan analisis uji persyaratan menunjukkan bahwa sampel random data
amatan berasal dari populasi yang berdistribusi normal dan mempunyai variansi
yang sama. Dengan demikian analisis uji hipótesis dengan teknik analisis varian
dapat dilanjutkan. Rangkuman hasil uji hipotesis dengan tingkat signifikan
= 0,05 diperoleh hasil sebagai berikut:
10,396 1 10,930 6,96 3,84 Ho Ditolak
57,927 2 28,872 18,38 3,00 Ho Ditolak2,048 2 1,024 0,65 3,00 Ho Diterima
361,198 230 1,570 - - -431,569 235 - - - -
(lihat Lampiran 20)
Dari hasil rangkuman analisis varian menunjukkan bahwa:
1) Efek faktor A (pendekatan pembelajaran STAD dan Konvensional) terhadap
variabel terikat, H0(A) ditolak. Hal ini berarti terdapat perbedaan pengaruh
yang signifikan antara pendekatan pembelajaran STAD dan metode
konvensional terhadap prestasi belajar.
2. Uji Hipotesis Penelitian
Tabel 4.5 Rangkuman Hasil Uji Hipotesis
Sumber Variansi SS df MS F hit F tabelKeputusan
Uji
Pendekatan Pembelajaran(A)
Kategori aktivitas (B)Interaksi ABGalatTotal
a
60
2) Efek faktor B (kategori Aktivitas) terhadap variabel terikat, H0(B) ditolak.
Berarti terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan antara tingkat aktivitas
siswa yaitu aktivitas tinggi, aktivitas sedang dan aktivitas rendah terhadap
prestasi belajar .
3) Kombinasi efek faktor A dan B terhadap variabel terikat, H0(AB) diterima.
Berarti tidak ada interaksi yang signifikan antara penggunaan pendekatan
pembelajaran dan kategori aktivitas terhadap prestasi belajar siswa.
Dari rangkuman Hasil Uji Hipotesis diatas telah ditunjukkan bahwa :
1) Ho(A) ditolak, maka perlu dilakukan komparasi pasca anava. Tetapi karena
variabel metode pembelajaran hanya mempunyai 2 nilai (metode STAD dan
Konvensional), maka untuk antar baris tidak perlu dilakukan komparasi
pasca anava.
2) Ho (B) ditolak, maka perlu dilakukan komparasi pasca anava. Adapun rataan
masing-masing sel serta rangkuman komparasi gandanya dengan
rumus-rumus Scheffe’ hasilnya terlihat pada tabel berikut :
Tinggi Sedang Rendah
7,628 6,885 6,233 6,915
6,936 6,557 5,958 6,484
7,282 6,721 6,096
(lihat Lampiran 21)
F. Uji Lanjut Pasca Anava
Tabel 4.6 Rataan masing-Masing Sel dari Data Uji Hipotesis
Metode Pembelajaran
Kategori AktivitasRataan
Marginal
STAD
Konvensional
Rataan Marginal
61
1 2. . 2 3. . 1 3. .
7,5485 9,8069 36,8566
6 6 6
DITOLAK DITOLAK DITOLAK(lihat Lampiran 21)
3) Ho (AB) diterima, maka tidak perlu dilakukan komparasi pasca anava antar sel.
Berdasarkan hasil analisis uji hipotesis Fa = 6,96 lebih dari Ftabel = 3,84
menunjukkan bahwa H0(A) ditolak. Sehingga diperoleh kesimpulan bahwa kedua
metode pembelajaran memberikan pengaruh yang berbeda tehadap prestasi
belajar pokok bahasan bilangan bulat
Dari rataan marginal menunjukkan bahwa rataan prestasi belajar pada
metode pembelajaran kooperatif STAD adalah 6,915 lebih besar dari rataan
prestasi belajar pada metode konvensional yaitu 6,484. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa prestasi siswa yang mengikuti pembelajaran kooperatif
dengan metode STAD lebih baik dari prestasi siswa dengan metode
konvensional pokok bahasan bilangan bulat.
Hasil analisis uji hipotesis Fb = 18,38 lebih besar dari Ftabel = 3,00
menunjukkan bahwa H0(B) ditolak. Sehingga diperoleh kesimpulan bahwa
Tabel 4.7 Rangkuman Komparasi ganda antar kolom
F.1-.2 F.2-.3 F.1-.3
H0
F scheffe’
2F 0,05;2,144
Kesimpulan
G. Pembahasan
1. Perbedaan prestasi belajar matematika antara siswa yang diajar dengan
pendekatan STAD dengan Pendekatan Konvensional
2. Perbedaan prestasi belajar matematika ditinjau dari kategori aktivitas
m m m m m m= = =
62
kategori aktivitas memberikan pengaruh yang berbeda tehadap prestasi belajar
pokok bahasan bilangan bulat.
Dari hasil Komparasi ganda antar kolom dapat dilihat bahwa terdapat beda
rerata secara signif ikan antara aktivitas tinggi dan aktivitas sedang. Dari rataan
marginal dapat juga dilihat bahwa rataan untuk aktivitas tinggi lebih besar
daripada rataan untuk aktivitas sedang, maka dapat disimpulkan bahwa prestasi
belajar pokok bahasan bilangan bulat siswa dengan aktifitas tinggi lebih baik
daripada prestasi belajar pokok bahasan bilangan bulat siswa dengan aktivitas
sedang. Dapat dilihat pula bahwa terdapat beda rerata secara signifikan antara
aktivitas tinggi dan aktivitas rendah dan rataan marginal untuk aktivitas tinggi
lebih besar daripada rataan untuk aktivitas rendah, maka dapat disimpulkan
bahwa prestasi belajar pokok bahasan bilangan bulat siswa dengan aktivitas
tinggi lebih baik daripada prestasi belajar pokok bahasan bilangan bulat siswa
dengan aktivitas rendah. Dan dapat dilihat bahwa terdapat beda rerata secara
signifikan antara aktivitas sedang dan aktivitas rendah. Dari rataan marginal
dapat juga dilihat bahwa rataan untuk aktivitas sedang lebih besar daripada
rataan untuk aktivitas rendah, maka dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar
pokok bahasan bilangan bulat siswa dengan aktivitas sedang lebih baik daripada
prestasi belajar pokok bahasan bilangan bulat siswa dengan aktivitas rendah.
Hasil analisis uji hipótesis Fab = 0,65 kurang dari dari Ftabel = 3,00
menunjukkan bahwa H0(AB) diterima. Sehingga diperoleh kesimpulan bahwa
3. Perbedaan prestasi belajar matematika yang diajar dengan metode STAD
dan konvensional ditinjau dari kategori aktifitas
63
tidak terdapat interaksi antara penggunaan metode pembelajaran dengan
kategori aktivitas terhadap prestasi belajar pokok bahasan bilangan bulat. Ini
berarti, perbedaan prestasi belajar bilangan bulat dari masing-masing
pendekatan pembelajaran konsisten pada masing-masing kategori aktivitas
siswa dan perbedaan prestasi belajar bilangan bulat dari masing-masing
kategori aktivitas siswa konsisten pada masing-masing pendekatan
pembelajaran.
Keterbatasan pada penelitian ini dapat diungkapkan sebagai berikut:
1. Data prestasi belajar yang digunakan untuk membahas perbedaan prestasi belajar
matematika bagi siswa yang diberi pembelajaran dengan metode STAD dan
konvensional, hanya terbatas pada pokok bahasan bilangan bulat. Untuk
penyempurnaan lebih lanjut penelitian ini perlu diujicobakan pada pokok
bahasan yang lain.
2. Pada uji keseimbangan, peneliti hanya mengambil data dari nilai ujian nasional
siswa. Sebaiknya, untuk menyempurnakan lebih lanjut penelitian ini perlu
dikembangkan instrumen tersendiri agar data yang diperoleh untuk mengetahui
keseimbangan kemampuan kedua kelompok sebelum eksperimen dilakukan
menjadi lebih baik saat diujicobakan pada pokok bahasan lain.
3. Meskipun koordinasi telah dilakukan dengan guru kelas eksperimen, dalam
pelaksanaannya masih terdapat banyak kekurangan karena terbatasnya vasilitas
sekolah serta situasi dan kondisi siswanya.
H. Keterbatasan Penelitian
64
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan di atas dapat disimpulkan
bahwa :
4. Prestasi belajar bilangan bulat dengan pendekatan pembelajaran kooperatif
dengan metode STAD ( ) lebih baik
dari prestasi belajar bilangan bulat dengan pendekatan konvensional pada
setiap kategori.
5. Prestasi belajar bilangan bulat siswa dengan aktifitas tinggi lebih baik dari
pada siswa dengan aktifitas sedang dan aktifitas rendah, serta prestasi
belajar bilangan bulat siswa dengan aktifitas sedang lebih baik dari pada
siswa dengan aktifitas rendah.
6. Perbedaan prestasi belajar bilangan bulat dari masing-masing pendekatan
pembelajaran konsisten pada masing-masing kategori aktifitas siswa dan
perbedaan prestasi belajar bilangan bulat dari masing-masing kategori
aktifitas siswa konsisten pada masing-masing pendekatan pembelajaran.
Jika dijabarkan sebagai berikut:
a. Siswa yang menggunakan model pembelajaran STAD, siswa dengan
aktivitas tinggi mempunyai prestasi belajar matematika yang lebih baik
daripada siswa dengan aktivitas sedang dan rendah, begitu juga siswa
dengan aktivitas sedang mempunyai prestasi belajar matematika yang
lebih baik daripada siswa dengan aktivitas rendah.
64
BAB V
KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Kesimpulan
Student Teams Achievement Divisions
65
b. Siswa yang menggunakan metode konvensional, siswa dengan aktivitas
tinggi mempunyai prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada
siswa dengan aktivitas sedang dan rendah, begitu juga siswa dengan
aktivitas sedang mempunyai prestasi belajar matematika yang lebih baik
daripada siswa dengan aktivitas rendah.
c. Siswa dengan aktivitas tinggi yang menggunakan metode pembelajaran
STAD mempunyai prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada
metode konvensional.
d. Siswa dengan aktivitas sedang yang menggunakan metode pembelajaran
STAD mempunyai prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada
metode konvensional.
e. Siswa dengan aktivitas rendah yang menggunakan metode pembelajaran
STAD mempunyai prestasi belajar matematika lebih baik daripada
metode konvensional.
Berdasarkan hasil penelitian ini, penulis akan menyampaikan implikasi
yang bermanfaat secara teoritis maupun praktis dalam upaya meningkatkan prestasi
belajar matematika.
Dari kesimpulan telah dinyatakan bahwa terdapat perbedaan pengaruh
yang signifikan antara pendekatan pembelajaran STAD dan konvensional
terhadap prestasi belajar matematika pokok bahasan bilangan bulat pada siswa
kelas VII SMP kota Surakarta, prestasi belajar matematika pokok bahasan
B. Implikasi
1. Implikasi Teoritis
66
bilangan bulat kelompok siswa yang diajar dengan pendekatan STAD
cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan prestasi belajar matematika
kelompok siswa yang diajar dengan pendekatan konvensional. Hal ini
menunjukkan secara teoritis hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai salah
satu acuan untuk mengembangkan model pembelajaran STAD pada
pembelajaran matematika pokok bahasan bilangan bulat khususnya dan pokok
bahasan lain pada umumnya.
Di samping itu aktivitas siswa juga berpengaruh terhadap prestasi belajar
siswa sehingga perlu menumbuhkan , memberi dorongan agar siswa mempunyai
aktivitas tinggi supaya prestasi belajar bisa lebih baik.
Dari kedua hal tersebut (penerapan metode pembelajaran STAD dan
siswa yang mempunyai aktivitas tinggi) terbukti dapat dibenarkan secara teori.
Sehingga untuk masa yang akan datang dapat dikembangkan metode
pembelajaran lain yang dapat menyempurnakan kekurangan metode
pembelajaran STAD.
Karena telah terbukti bahwa prestasi belajar matematika pokok bahasan
bilangan bulat kelompok siswa yang diajar dengan pendekatan STAD
cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan prestasi belajar matematika
kelompok siswa yang diajar dengan pendekatan konvensional maka diharapkan
pihak sekolah bisa menerapkan metode pembelajaran STAD pada pokok
bahasan yang lain yang sesuai dengan menggunakan metode pembelajaran
2. Implikasi Praktis
67
STAD. Dengan kata lain metode pembelajaran STAD menjadi salah satu
alternatif dalam peningkatan prestasi siswa.
Agar proses pembelajaran dengan penerapan metode pembelajaran
STAD dapat dilaksanakan secara optimal dalam mencapai tujuan pembelajaran,
ada hal-hal yang perlu diperhatikan oleh guru, antara lain:
1) Perlu diberikan penjelasan mengenai prosedur pembelajaran dengan metode
pembelajaran STAD sejelas-jelasnya kepada siswa, agar siswa dapat
melakukan proses pembelajaran secara terarah dalam mencapai tujuan
pembelajaran.
2) Diperlukan pengkondisian pembelajaran yang mendukung kegiatan belajar
siswa untuk menumbuhkan aktivitas siswa dalam mengikuti jalannya
pembelajaran, agar pembelajaran lebih hidup dan tidak membosankan
Agar prestasi belajar matematika dapat ditingkatkan, maka disarankan:
1. Kepada pengajar :
a. Dalam pembelajaran matematika menggunakan metode pembelajaran
STAD, dipersiapkan sebaik mungkin agar pembelajaran lancar dan sesuai
dengan tujuan pembelajaran.
b. Harus selalu kreatif dalam penyusun rencana pembelajaran, lebih banyak
melibatkan siswa, sehingga peran guru sebagai motivator dan fasilitator.
Agar siswa lebih aktif dan akhirnya dapat meningkatkan prestasi belajar
siswa.
C. Saran
68
2. Kepada Pihak Sekolah
a. Memberi kesempatan guru agar aktif dalam mengikuti kegiatan-kegiatan
yang sifatnya menambah pengetahuan, baik itu dari materi maupun metode
pembelajaran.
b. Menyediakan fasilitas yang diperlukan dalam segala kegiatan yang
menunjang aktivitas siswa.
69
Asep Jihad. 2008. : Multi Presindo.
Budiyono. 2003. . Surakarta: UNS Press.
2004. . Surakarta: UNS Press.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1997. . Jakarta: Balai Pustaka.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 2008). Surakarta.
Endang Sri Ningsih. 2001. . Skripsi. Univet.
Hadi Wiyono. 2008.
. Tesis Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Ira Kurniawati. 2003.
. Tesis Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Moh. Uzer Usman. 2001. Bandung: Remaja Rosdakarya
Muslimin Ibrahim, dkk. 2001. : UNESA- University Press.
Novak, J. D & Grown D. B. 1984. . Cambride: University Press.
Nana Sudjana. 1997. . Bandung: Sinar Baru.
Nasution. 1995. . Jermmars. Bandung
Pentatito Gunowibowo. 2008.
. Tesis Universitas Sebelas Maret Surakarta.
69
DAFTAR PUSTAKA
Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta
Metodologi Penelitian Pendidikan
Statistika untuk Penelitian
Kamus Besar Bahasa Indonesia
. Sertifikasi Guru Rayon 13, Pendidikan dan Pelatihan Profesi Guru (PLPG
Analisis Kesalahan Dalam Operasi Hitung Bilangan Bulat Kelas I SLTP Negeri 19 Surakarta
Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada pokok Bahasan Faktorisasi Suku Aljabar Ditinjau Dari Partisipasi Orang Tua Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri Se-Kabupaten Ponorogo Tahun Perlajaran 2007/2008
Pengaruh Pembelajaran Kooperatif Jigsaw Terhadap Prestasi Belajar Matematika Ditinjau Dari Aktifitas Siswa Kelas VIII SLTP Negeri 5 Surakarta
Menjadi Guru Profesional.
Pembelajaran Kooperatif
Learning How to Learn
Cara Belajar Siswa Aktif dalam Proses Belajar Mengajar
Dikdaktik Asas-Asas Mengajar
Efektivitas Pendekatan Realistik Dalam Meningkatkan Kemampuan Menyelesaikan Soal Cerita dan Sikap Terhadap Matematika Ditinjau Dari Kemampuan Awal Siswa Kelas IV SD Di Kecamatan Purworejo Kabupaten Purworejo
70
(PISA, 2003) (http://www.suaramerdeka.com)
Purwoto. 2003. . Surakarta: UNS Press.
Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. 2005. . Jakarta: Balai Pustaka.
Roestiyah, dkk. 1991. . Jakarta: Erlangga.
Sardiman AM. 1994. . Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Singgih D. Gunarso. 1990. . PT. BPK Gunung Mulia, Jakarta.
Slameto. 2003. . Jakarta: Rineka Cipta.
Suharsimi Arikunto. 1998. . Jakarta: Rineka Cipta.
Tanwey Gerson Ratumanan. 2004. . Unesa University Press.
(TIMSS, 1999). (http://www.suaramerdeka.com/)
Yansen Marpaung. 2003Makalah Seminar Nasional Komperda Himpunan Matematika Indonesia Wialyah Jawa Tengah & DIY. Suraka
Winarno Surakhmad. 1975. . Bandung: Tarsito.
Programme for International Student Assesment
Strategi Belajar Mengajar Matematika
Kamus Besar Bahasa Indonesia
Strategi Belajar Mengajar
Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar
Dasar dan Teori Perkembangan Anak
Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya
Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek
Belajar Dan Mengajar
Third International Mathematics and Science Study
. Pembelajaran Matematika yang Menyenangkan,
rta.
Pengantar Interaksi Belajar Mengajar
71
Lampiran 1 : DATA SETELAH DIKELOMPOKKAN
Kelompok eksperimen Kelompok KontrolUASBN
No No. Induk
UASBN NoNo.
Induk
1 4847 8.00 1 4807 6.00
2 4848 7.00 2 4808 5.75
3 4849 7.50 3 4809 8.00
4 4850 7.80 4 4810 7.75
5 4851 7.00 5 4811 6.50
6 4852 8.00 6 4812 6.45
7 4853 6.25 7 4813 7.00
8 4854 6.25 8 4814 5.25
9 4855 7.00 9 4815 6.25
10 4856 7.00 10 4816 6.57
11 4857 7.25 11 4817 6.75
12 4858 7.00 12 4818 8.00
13 4859 8.50 13 4819 8.25
14 4860 7.25 14 4820 9.00
15 4861 6.25 15 4821 7.25
16 4862 5.25 16 4822 6.00
17 4863 7.25 17 4823 8.50
18 4864 8.00 18 4824 6.25
19 4865 7.00 19 4825 8.50
20 4866 6.25 20 4826 7.25
21 4867 7.75 21 4827 7.75
22 4868 6.25 22 4828 6.50
23 4869 7.00 23 4829 5.75
24 4870 6.50 24 4830 7.50
25 4871 6.00 25 4831 9.00
26 4872 8.25 26 4832 9.25
27 4873 8.75 27 4833 7.20
28 4874 6.00 28 4834 8.00
29 4875 6.00 29 4835 7.75
30 4876 8.00 30 4836 5.75
31 4877 6.25 31 4837 6.40
72
32 4878 7.25 32 4838 6.25
33 4879 6.50 33 4839 8.25
34 4880 5.50 34 4840 7.00
35 4881 7.75 35 4841 7.50
36 4882 6.00 36 4842 6.25
37 4883 6.00 37 4843 6.75
38 4884 5.50 38 4844 6.75
39 4885 6.25 39 4845 7.25
40 4886 6.75 40 4846 6.75
41 5161 8.00 41 5361 8.45
42 5162 8.00 42 5362 7.50
43 5163 8.75 43 5363 8.50
44 5164 8.75 44 5364 8.50
45 5165 8.50 45 5365 10.00
46 5166 7.00 46 5366 6.25
47 5167 9.25 47 5367 8.25
48 5168 8.25 48 5368 8.00
49 5169 7.25 49 5369 8.25
50 5170 6.35 50 5370 8.00
51 5171 8.00 51 5371 8.00
52 5172 9.00 52 5372 9.50
53 5173 8.75 53 5373 8.65
54 5174 5.00 54 5374 7.05
55 5175 6.75 55 5375 9.50
56 5176 8.25 56 5376 8.60
57 5177 9.25 57 5377 7.50
58 5178 8.00 58 5378 7.75
59 5179 8.00 59 5379 8.50
60 5180 7.75 60 5380 8.75
61 5181 7.50 61 5381 8.50
62 5182 6.25 62 5382 8.75
63 5183 8.75 63 5383 6.75
64 5184 7.00 64 5384 7.85
65 5185 6.75 65 5385 8.00
66 5186 6.25 66 5386 6.75
67 5187 8.00 67 5387 8.40
73
68 5188 8.50 68 5388 8.50
69 5189 7.25 69 5389 7.50
70 5190 6.80 70 5390 7.00
71 5191 9.00 71 5391 7.50
72 5192 8.75 72 5392 9.00
73 5193 6.75 73 5393 8.25
74 5194 9.25 74 5394 7.50
75 5195 8.25 75 5395 8.50
76 5196 7.25 76 5396 7.00
77 5197 6.00 77 8395 6.50
78 5198 7.50 78 8396 7.00
79 5199 8.25 79 8397 5.00
80 5200 7.45 80 8398 5.57
81 8315 5.25 81 8399 8.00
82 8316 5.50 82 8400 6.25
83 8317 7.40 83 8401 6.00
84 8318 7.75 84 8402 5.00
85 8319 6.10 85 8403 8.00
86 8320 3.25 86 8404 6.25
87 8321 5.00 87 8405 6.60
88 8322 7.25 88 8406 7.20
89 8323 5.25 89 8407 3.75
90 8324 6.00 90 8408 7.75
91 8325 8.75 91 8409 5.75
92 8326 6.25 92 8410 6.00
93 8327 7.75 93 8411 7.25
94 8328 5.00 94 8412 7.00
95 8329 4.75 95 8413 6.25
96 8330 4.16 96 8414 6.25
97 8331 7.00 97 8415 6.00
98 8332 7.00 98 8416 7.00
99 8333 6.25 99 8417 5.00
100 8334 5.50 100 8418 7.00
101 8335 7.40 101 8419 6.00
102 8336 6.50 102 8420 6.50
103 8337 5.25 103 8421 5.25
74
104 8338 7.25 104 8422 6.50
105 8339 7.25 105 8423 5.50
106 8340 6.75 106 8424 5.00
107 8341 5.25 107 8425 6.50
108 8342 6.75 108 8426 5.25
109 8343 3.50 109 8427 5.75
110 8344 8.00 110 8428 5.00
111 8345 4.25 111 8429 5.50
112 8346 4.55 112 8430 5.60
113 8347 7.25 113 8431 6.00
114 8348 4.75 114 8432 5.75
115 8349 6.25 115 8433 6.00
116 8350 7.25 116 8434 5.00
117 8351 5.00
118 8352 6.50
119 8353 5.25
120 8354 6.75
75
Lampiran 2:
UJI PENDAHULUAN
Uji pendahuluan yang dimaksud adalah uji untuk kemampuan awal
yaitu dari nilai UASBN SD, dan yang diuji adalah :
Keseimbangan ( Uji kesamaan rerata dan Uji beda rerata)
UJI KESEIMBANGAN
(Uji Kesamaan Rerata dan Uji Beda Rerata)
Uji Kesamaan Rerata Kelompok Eksperimen dan Kontrol:
a. Hipotesis :
H0: 21
H1: 21
b. Tingkat signifikan 0,05
c. Statistik Uji :
21
21
11
nns
XXt
p
dengan:
2
11
21
222
2112
nn
snsns p
d. Komputasi :
Descriptive Statistics Kemampuan Awal Sum of
Variable N N* Mean SE Mean StDev Variance Sum Squares
Eksperimen 120 0 6,915 0,117 1,277 1,632 829,760 5931,706
Kontrol 116 0 7,065 0,113 1,221 1,492 819,590 5962,297
76
21s = 1,632 X 1 = 6,915 n1 = 120
22s = 1,492 X 2 = 7,065 n2 = 116
2ps = 1,5630 ps = 1,2502 tobs = -0,93
e. Daerah kritik :
t0,025,234 = 1,960
DK = 221,2/{ nnttt atau }221,2/ nntt
= { 1,960t t atau 1,960}t
f. Keputusan uji : H0 diterima karena tobs = -0,93∉ DK
g. Kesimpulan : Kelompok eksperimen dan kontrol mempunyai
kemampuan awal yang sama.
77
Lampiran 3:
KISI-KISI ANGKET AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA
BERDASARKAN INDIKATOR
Aspek Indikator No. Item + No. Item - Jumlah
Waktu untuk belajar Matematika
Frekuensi belajar Waktu yang digunakan
1, 24 3
22
Sikap dalam mengikuti Pelajaran Matematika
Partisipasi dalam mengikuti pelajaran Matematika
Mengikuti jam kosong Sikap dalam mengerjakan
setiap tugas di sekolah
5, 6, 8, 9, 10, 11, 15
1214
7
13
8
21
Belajar Matematika sendiri
Mengatasi kesulitan dalam belajar
Belajar Matematika di rumah
Belajar matematika di luar sekolah
16, 17, 18
20, 22
23
19
21
24
4
3
2
Belajar Matematika secara kelompok
Partisipasi dalam belajar kelompok
Mengatasi kesulitan dalam belajar kelompok
25, 27
30
26
28, 29
3
3
Mengerjakan tugas, latihan atau PR
Mengerjakan PR yang diberikan
Sikap dalam menghadapi PR yang sulit
31, 32, 34
35, 36
33
37
4
3
Mempelajari sumber pelajaran matematika selain buku paket
Belajar buku matematika selain buku paket
38, 39, 40 - 3
Jumlah 29 11 40
78
Lampiran 4:
ANGKET AKTIFITAS BELAJAR MATEMATIKA
PETUNJUK PENGISIAN ANGKET:
1. Tulis nama, kelas dan nomor absent pada lembar jawab yang tersedia.
2. Bacalah dengan cermat setiap soal beserta pilihan jawabannya.
3. Pilihlah salah satu jawaban yang sesuai dengan kenyataan yang anda lakukan
dengan memberi tanda silang (X) pada lembar jawab yang tersedia.
4. Setiap jawaban anda adalah benar semua, sehingga jangan
terpengaruh dengan jawaban teman anda.
5. Jangan ragu-ragu dalam memilih jawaban, karena tidak akan
mempengaruhi nilai anda dalam mata pelajaran apapun.
6. Kerjakan semua nomor, jangan sampai ada nomor yang terlewatkan.
7. Tidak diperkenankan membuat coretan dalam bentuk apapun pada lembar
angket ini.
8. Setelah selesai kumpulkan angket ini beserta lembar jawapnya
1. Pada hari rnenjelang pelajaran matematika, apakah sebelumnya anda
mempersiapkan diri untuk mempelajari materi pelajaran matematika yang
akan diajarkan besuk?
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
2. Apabila besuk ada jadwal pelajaran matematika dan ada ulangan mata
pelajaran lain, apakah anda tetap meluangkan waktu untuk belajar
matematika?
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
3. Dalam satu minggu, berapa kali anda belajar matematika?
a. Dalam satu minggu terkadang saya tidak pernah belajar
matematika.
b. Hanya satu kali saja
79
c. Dua kali
d. Tiga kali atau lebih
4. Berapa lama anda biasanya dalam satu kali belajar matematika?
a. Lebih dari 1, 5 jam.
b. Selama 1 sampai dengan 1,5 jam
c. Selama 0, 5 sampai 1 jam.
d. Kurang dari 0, 5 jam.
5. Pada saat pelajaran matematika sedang berlangsung, apakah anda
mengikutinya dengan penuh perhatian?
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
6. Pada saat menerangkan materi pelajaran kemudian guru menanyakan kepada
siswa secara lisan, apakah anda menjawabnya?
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
7. Jika guru sedang menerangkan pelajaran di depan kelas kemudian teman anda
mengajak berbicara, bagaimana sikap anda?
a. Berbicara dengan teman saja.
b. Saya memperhatikan guru didepan kelas setelah teman saya diam.
c. Saya berbicara dengan teman saya sebentar kemudian
memperhatikan guru.
d. Tetap memperhatikan guru di depan kelas.
8. Apabila guru menyuruh anda mengerjakan suatu soal matematika di papan
tulis, apakah anda maju kedepan dan mengerjakannya?
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
9. Apabila teman anda disuruh mengerjakan soal matematika didepan kelas dan
ternyata tidak bisa, apakah anda membantunya?
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
10. Pada sat menerangkan pelajaran, guru anda mencatatkan materi dipapan tulis.
80
Apakah anda menyalin semua yang dituliskan guru di papan tulis tersebut
pada buku catatan anda?
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
11. Apabila guru matematika sedang menjawab pertanyaan yang diajukan oleh
teman anda, apa yang anda lakukan?
a. Memperhatikan jawaban guru dan bila perlu mencatatnya.
b. Memperhatikan jawaban guru
c. Membuat pertanyaan lain untuk ditanyakan guru.
d. Tidak memperdulikan jawaban guru.
12. Pada waktu guru menerangkan jawaban matematika tetapi tina-tiba ada
keperluan dan siswa disuruh belajar sendiri, apakah anda belajar sendiri?
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
13. Pada waktu jam pelajaran matematika kosong dan guru memberikan tugas
untuk dikumpulkan, bagaimana sikap anga?
a. Saya tidak pernah mengerjakan.
b. Kadang-kadang mengerjakan dan mengumpulkan.
c. Saya kerjakan semampu saya, yang penting mengumpulkan.
d. Saya selalu mengerjakan dan mengumpulkan.
14. Karena sesuatu hal guru tidak bisa mengajar, kemudian beliau memberi tugas
yang tidak harus dikumpulkan, apakah anda mengerjakannya dengan
sungguh-sungguh?
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
15. Apabila anda mendapatkan nilai jelek pada ulangan matematika, apa yang
anda lakukan?
a. Saya teliti kembali jawaban saya, kemudian soal ulangan tersebut saya
kerjakan ulang.
b. Saya usahakan untuk belajar lebih giat lagi, supaya nilai ulangan
berikutnya bagus.
81
c. Kadang-kadang soal ulangan tersebut saya kerjakan lagi.
d. Saya bersikap masa bodoh dengan nilai ulangan saya.
16. Apabila anda mengalami kesulitan dalam memahami materi pelajaran
matematika, apa yang anda lakukan?
a. Saya selalu berusaha memahami dan memperbanyak mengerjakan latihan
soal.
b. Saya akan berusaha memahami materi tersebut.
c. Jika saya mau, saya mempelajarinya.
d. Saya biarkan saja.
17. Jika guru memberikan kesempatan bertanya, apakah anda menggunakan
kesempatan itu untuk menanyakan materi yang belum jelas?
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
18. Pada waktu selesai pelajaran dan anda belum jelas tentang materi pelajaran
yang baru diterangkan oleh guru matematika, apakah anda bertanya pada
teman yang anda anggap tahu?
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
19. Apabila anda dalam belajar matematika sendiri, kemudian anda mengalami
kesulitan. Apakah yang akan anda lakukan?
a. Saya biarkan saja
b. Jika saya mau, saya tanyakan pada teman.
c. Berusaha mengatasi kesulitan sendiri semampu saya.
d. Berusaha menanyakan pada teman atau guru.
20. Setelah guru menerangkan pelajaran matematika, apakah anda selalu
mengulangi lagi dirumah?
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
21. Apakah anda selalu membuat catatan rangkuman (ringkasan) untuk
mempermudah anda dalam belajar?
82
a. Saya tidak pernah membuatnya
b. Kadang-kadang saya membuatnya
c. Jika memang diperlukan saja, saya membuatnya.
d. Saya selalu membuatnya untuk tiap pokok bahasam.
22. Jika guru anda tidak memberi tugas atau PR matematika, apakah anda
mencoba mengerjakan latihan-latihan soal yang ada dalam buku paket?
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak Pernah
23. Selain belajar matematika di rumah, apakah anda mengikuti les
matematika diluar sekolah?
a. Saya mengikuti les pelajaran matematika.
b. Saya mengikuti les pelajaran matematika jika diperintah orang tua.
c. Jika teman-teman saya ada yang mengikuti les, maka saya akan
mengikutinya.
d. Saya tidak pernah ikut les matematika diluar sekolah.
24. Apabila diluar sekolah ada yang mengadakan les matematika secara gratis
apakah anda mengikutinya?
a. Saya tidak akan mengikutinya.
b. Jika teman saya banyak yang mengikutinya, maka saya juga akan ikut.
c. Saya mengikuti karena diperintah oleh orang tua.
d. Saya akan mengikuti les matematika tersebut.
25. Selain belajar matematika sendiri di rumah, apakah anda juga belajar
matematika secara kelompok?
a. Disamping belajar sendiri, saya selalu belajar matematika secara
kelompok.
b. Kadang-kadang saja saya belajar kelompok.
c. Kalau ada tugas yang harus dikerjakan secara kelomok, saya baRU belajar
kelompok.
d. Saya tidak pernah belajar matematika secara kelompok.
26. Jika anda belajar matematika secara kelompok, bagaimana peran anda?
a. Saya berperan pasif dalam belajar kelompok.
83
b. Jika persoalannya tidak begitu sulit, saya ikut aktif memecahkan masalah.
c. Saya akan aktif jika sekiranya saya dapat membantu memecahkan
masalah.
d. Saya turut memecahkan masalah.
27. Apabila dalam kelompok belajar anda, ada teman yang hanya selalu berperan
pasif dalam belajar kelompok, apa yang anda lakukan?
a. Saya tegur dia supaya berperan aktif.
b. Saya ajak dia perlahan-lahan untuk aktif dalam belajar kelompok.
c. Kadang-kadang saya menegurnya.
d. Saya biarkan saja asal tidak mengganggu.
28. Jika dalam belajar kelompok, teman anda mengalami kesulitan dan dia
meminta bantuan anda, apa yang anda lakukan?
a. Saya menyuruhnya untuk meminta bantuan pada teman yang lebih pandai
daripada saya.
b. Kadang-kadang saya membantunya.
c. Di samping saya membantunya, anggota kelompok yang lain juga saya
minta untuk membantu.
d. Saya berusaha membantu semampu saya.
29. Apabila anda belajar kelompok dan anda mengalami kesulitan, apakah anda
diam dan tidak bertanya pada teman anda?
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
30. Jika anda mengalami kesulitan dalam belajar kelompok,
bagaimanakah usaha anda?
a. Saya berusaha mengatasinya secara kelompok, jika tidak bisa baru
ditanyakan kepada guru.
b. Diusahakan agar masing-masing anggota kelompok mencari
pemecahannya.
c. Saya serahkan pada teman-teman yang pandai dalam kelompok untuk
mengatasinya.
d. Saya biarkan saja.
84
31. Setelah pelajaran matematika akan berakhir, guru menuliskan soal dipapan
tulis untuk dikerjakan di rumah, apakah anda juga mencatatnya?
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
32. Apabila guru memberikan tugas rumah atau PR matematika, apakah anda
mengerjakannya?
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
33. Jika guru anda memberikan PR matematika untuk dikumpulkan pada
pertemuan berikutnya, apakah anda mengerjakannya?
a. Saya tidak pernah mengerjakannya
b. Saya kadang-kadang mengerjakannya
c. Karena dikumpulkan, maka saya mengerjakannya.
d. Saya selalu mengerjakan, walaupun tidak dikumpulkan.
34. Pada setiap selesai pokok bahasan tertentu, apakah anda mengerjakan soal-
soal latihan untuk dikerjakan dirumah?
a. Selalu c.Kadang-kadang
b. Seting d.Tidak pernah
35. Apabila anda mengalami kesulitan dalam mengerjakan PR matematika,
apakah anda menanyakan kepada teman atau orang lain yang bisa sehingga
dapat memecahkannya?
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering,. d. Tidak pernah
36. Jika ada teman yang mengalami kesulitan dalam mengerjakan soal PR
matematika, kemudian bertanya pada anda. Apakah anda ikut membantu
memecahkan soal tersebut sampai bisa?
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
37. Jika guru anda memberi PR matematika yang diambil dari buku selain buku
paket dan anda tidak mempunyai buku tersebut. Apakah anda mengerjakan
tugas tersebut?
85
a. Saya tidak mengerjakan tugas tersebut.
b. Jika saya mau, saya mengerjakan tugas tersebut.
c. Jika saya punya buku tersebut, saya akan mengerjakan tugas tersebut.
d. Saya selalu berusaha mencari buku tersebut dan mengerjakan tugasnya
38. Bila anda mempunyai buku catatan atau ringkasan catatan, apakah anda
mempelajarinya?
a. Saya pelajari secara teratur.
b. Saya pelajari kalau ada PR dan ulangan.
c. Kadang-kadang saja saya pelajari.
d. Tidak pernah saya pelajari.
39. Di Perpustakaan tentunya banyak tersedia buku-buku matematika, apakah
anda meminjam dan mempelajarinya?
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
40. Selain buku paket matematika, apakah anda memelajari buku lain yang
menunjang?
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
86
87
88
Lampiran 6 :
Uji Konsistensi Internal dan Reliabilitas Uji Coba Angket Aktifitas
No ButirRspdn
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 141 2 3 2 2 1 4 1 2 4 1 2 3 2 22 4 1 2 3 4 2 3 3 2 3 3 1 3 33 3 2 2 3 1 2 1 3 2 1 1 2 3 34 4 2 3 4 3 4 4 2 4 4 2 4 4 45 2 3 2 3 4 2 1 3 2 3 3 3 3 36 2 2 2 2 1 3 1 2 3 2 2 2 2 27 3 3 3 3 3 2 2 3 2 1 3 3 3 38 2 2 1 1 1 1 2 1 1 4 1 1 1 19 2 1 2 1 1 2 4 1 2 3 1 1 1 1
10 1 2 2 2 2 2 3 2 2 1 2 2 2 211 2 4 4 3 3 2 4 3 2 3 3 3 3 312 2 3 1 2 2 2 1 2 2 3 2 2 2 213 2 4 1 3 4 1 1 2 1 1 4 4 4 414 4 4 1 1 1 4 2 1 4 3 1 1 1 115 3 3 2 4 3 3 1 2 3 3 3 3 3 316 4 2 3 4 1 4 2 1 4 2 2 4 4 417 4 2 1 4 3 4 4 2 4 1 1 2 4 418 4 2 4 2 2 4 4 2 4 4 4 4 4 419 4 2 2 2 2 4 4 2 4 4 4 4 4 420 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 2 4 4 421 4 3 3 1 2 4 2 4 4 4 4 3 4 422 4 2 4 2 3 4 3 4 4 4 3 4 4 423 2 1 2 2 2 1 1 2 1 4 4 4 2 224 2 4 4 2 1 3 1 4 3 3 4 2 2 225 3 4 4 3 2 3 2 4 3 4 4 4 3 326 1 2 4 1 2 3 3 4 3 3 4 4 1 127 1 4 2 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 428 4 4 3 2 2 4 2 2 4 3 2 2 2 229 1 4 2 1 1 4 4 1 4 1 1 1 1 130 2 4 4 4 4 4 3 4 4 2 4 4 4 431 2 4 3 2 2 4 4 2 4 1 2 2 2 232 4 2 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 433 1 2 2 2 2 2 3 2 2 1 2 2 2 234 1 4 2 1 1 4 4 1 4 1 1 1 1 135 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 136 3 1 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 137 2 2 3 2 2 2 4 2 2 1 2 2 2 238 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 239 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 340 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
Si2 13.686 10.763 10.609 10.250 10.968 10.769 13.686 10.763 10.769 14.814 12.147 12.179 11.788 12.718
rminimal 0,3000 0,3000 0,3000 0,3000 0,3000 0,3000 0,3000 0,3000 0,3000 0,3000 0,3000 0,3000 0,3000 0,3000
rhitung 0,6342 0,0911 0,6672 0,5238 0,4519 0,5797 0,2964 0,5563 0,5797 0,4880 0,4982 0,6514 0,7633 0,4321
Daya Beda Baik Buruk Baik Baik Baik Baik Buruk Baik Baik Baik Baik Baik Baik BaikKeputusan Pakai Tolak Pakai Pakai Pakai Pakai Tolak Pakai Pakai Pakai Pakai Pakai Pakai Pakai
89
No ButirRspdn
15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 281 3 2 2 3 3 4 2 2 2 2 1 2 1 22 4 3 3 3 3 2 2 1 3 2 2 3 1 43 1 3 3 2 2 4 3 1 2 3 1 2 2 34 2 4 4 4 1 2 2 2 2 2 2 2 3 35 1 3 3 2 2 1 3 1 3 4 1 3 2 26 1 2 2 3 3 1 2 1 4 2 1 4 4 47 2 3 3 1 1 1 1 2 2 2 2 2 1 18 2 1 1 1 1 4 2 2 2 3 2 2 1 19 2 1 1 4 1 4 4 4 4 2 1 4 2 2
10 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 311 4 3 3 4 3 4 4 4 4 2 4 4 2 212 4 2 2 4 2 4 4 1 4 2 3 4 4 113 1 4 4 1 4 4 4 1 1 2 1 1 3 314 1 1 1 1 1 1 4 1 1 2 1 1 4 415 4 3 3 4 4 4 4 4 2 2 1 2 2 216 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 1 4 417 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 2 2 2 218 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4 2 3 319 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 2 1 120 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4 2 3 321 4 4 4 4 4 4 4 4 2 1 4 2 3 322 4 4 4 2 2 4 2 4 4 2 4 4 2 223 1 2 2 2 2 4 2 3 2 3 1 2 2 224 4 2 2 3 3 3 3 4 4 2 2 4 2 125 4 3 3 1 1 1 1 4 4 3 1 4 3 326 4 1 1 2 2 2 2 4 4 2 3 4 2 227 1 4 4 1 4 3 2 1 1 2 1 1 1 128 1 2 2 1 2 4 4 1 3 4 1 3 4 429 2 1 1 2 1 4 4 2 3 4 2 3 3 230 3 4 4 3 4 2 2 3 4 4 3 4 2 231 2 2 2 2 2 2 2 2 1 4 2 1 1 432 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 2 333 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 434 2 1 1 2 1 4 4 2 3 4 2 3 3 135 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 1 136 2 4 3 2 3 2 2 2 1 4 2 1 2 137 2 4 2 3 2 3 3 3 1 4 3 1 2 138 2 4 2 2 2 2 2 2 2 4 2 2 3 139 2 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 2 1
40 2 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2Si
2 14.462 13.019 11.788 12.814 12.763 12.506 0,9942 14.974 12.205 0,8615 13.615 12.205 0,9513 11.788
rminimal 0,3000 0,3000 0,3000 0,3000 0,3000 0,3000 0,3000 0,3000 0,3000 0,3000 0,3000 0,3000 0,3000 0,3000
rhitung 0,3034 0,4478 0,5206 0,4753 0,4570 0,7022 0,3541 0,0201 0,4159 0,6424 0,2554 0,0078 0,7188 0,4369
Daya Beda Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Buruk Baik Baik Buruk Buruk Baik Baik
Keputusan Pakai Pakai Pakai Pakai Pakai Pakai Pakai Tolak Pakai Pakai Tolak Tolak Pakai Pakai
90
No ButirRspdn
29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 JUMLAH1 3 2 4 1 1 2 1 2 2 4 1 2 1332 3 2 1 4 1 3 1 2 3 2 3 3 1783 4 4 1 2 2 3 2 4 3 2 1 4 1714 3 4 3 3 3 3 3 3 2 4 4 4 1515 2 1 2 2 2 1 2 1 3 2 3 1 646 4 3 4 2 2 2 4 2 2 3 2 3 1287 1 3 1 2 2 2 2 2 3 2 1 3 908 1 3 1 3 1 2 1 3 1 1 4 3 1069 2 2 2 4 3 3 3 2 1 2 3 2 104
10 3 2 3 2 2 2 4 3 2 2 1 2 10411 2 1 2 1 1 1 2 2 3 2 3 2 9712 3 2 1 4 4 4 4 1 2 2 3 1 15213 3 2 1 3 4 1 2 2 2 1 1 3 13014 4 2 3 2 2 2 2 1 1 4 3 3 13515 2 1 3 1 3 2 3 3 2 3 3 3 10516 4 1 3 3 3 3 4 4 1 4 2 2 14217 2 2 2 4 4 4 4 4 2 4 1 2 11518 3 3 2 4 4 1 2 4 2 4 4 3 13319 1 2 3 1 2 1 2 3 2 4 4 5 12420 3 4 3 4 1 2 3 4 4 4 4 2 14621 3 3 1 4 3 2 1 4 4 4 4 2 14122 2 4 2 2 3 4 1 2 4 4 4 2 13423 2 2 2 3 4 1 2 2 2 1 4 3 12824 4 3 3 2 2 2 2 2 4 3 3 2 15025 3 3 2 2 2 2 3 3 4 3 4 3 13326 2 4 3 3 3 3 1 1 4 3 3 2 12827 1 2 2 1 1 1 2 2 4 4 3 1 10228 4 4 1 2 2 2 2 2 2 4 3 2 10829 1 4 2 2 2 3 2 2 1 4 1 2 12630 2 3 4 1 2 4 2 3 4 4 2 2 13331 3 3 3 3 3 4 3 3 2 4 1 1 15932 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 2 14533 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 1 4 14534 4 2 1 3 1 4 2 3 1 4 1 2 15135 3 3 4 2 4 4 4 1 4 4 4 3 14536 3 3 4 1 2 3 3 4 3 3 1 2 14437 1 4 3 2 1 2 4 3 2 2 1 3 15738 4 1 2 3 4 1 4 2 2 2 2 1 14139 4 2 2 2 2 3 3 2 3 3 4 1 14740 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 107Si
2 10.359 10.026 10.667 10.769 11.256 10.744 10.231 0,9686 10.763 10.769 14.814 0,8558rminimal 0,3000 0,3000 0,3000 0,3000 0,3000 0,3000 0,3000 0,3000 0,3000 0,3000 0,3000 0,3000rhitung 0,6863 0,5226 0,6270 0,4675 0,2080 0,4708 0,2082 0,5188 0,4408 0,0746 0,5064 0,4092
Daya Beda Baik Baik Baik Baik Buruk Baik Buruk Baik Baik Buruk Baik BaikKeputusan Pakai Pakai Pakai Pakai Tolak Pakai Tolak Pakai Pakai Tolak Pakai Pakai
n 40Si
2 464.763St
2 3.516.763Indeks Reliabilitas Angket 0,8901Batas Minimal Reliabel 0,7000
ANGKET RELIABEL
Jumlah Soal Angket Dipakai 32Jumlah Soal Angket Ditolak 8Jumlah Total Soal Angket 40
91
Lampiran 7:
KISI-KISI SOAL TRY OUTTES PRESTASI BELAJAR BILANGAN BULAT
Mata Pelajaran : MATEMATIKAKelas / Semester : VII / GasalStandar Kompetensi : Memahami sifat-sifat operasi hitung bilangan bulat dan
penggunannya dalam pemecahan masalah Alokasi Waktu : 80 menitJumlah Soal : 30 soal
No.
Kompetensi Dasar
Materi pokok Pembelajaran
Kelas / Semeste
r
Uraian Materi
Indikator BentukSoal
No. Soal
1. 1.1. Melakukan operasi hitung bilangan bulat
Bilangan bulat
VII / Gasal
Bilangan bulat dan lambingnya
1. Siswa dapat memberikan contoh bilangan bulat.2. Siswa dapat menyatakan letak bilangan bulat pada garis bilangan.3. Siswa dapat melakukan operasi tambah, kurang, dan bagi bilangan bulat termasuk operasi campuran.4. Siswa dapat menghitung kuadra dan pangkat tiga bilangan bulat.5. Siswa dapat menyelesai kan operasi hitung bil. Bulat
PG
PG
PG
PG
PG
1, 16.
2,8,17,26, 27.
3, 4, 9,10, 14,15, 18,19, 28,29.
5, 6,30.
7, 11, 12, 13, 23, 25
92
1.2. Mengguna kan sifat-sifat operasi hitung bilangan bulat dalam pemecahan masalah
Bilangan bulat
VII / Gasal
Bilangan bulat dan lambingnya
1. Siswa dapat menemukan sifat-sifat operasi tambah, kurang, kali, bagi padabilangan bulat.2. Siswa dapat menggunakan sifat-sifat operasi tambah, kurang, kali, bagi pada bilangan.
PG
PG
20, 21, 22.
24
93
Lampiran 8:
SOAL TRY OUT
TES PRESTASI BELAJAR
Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar dengan memberi tanda silang
(x) pada huruf a, b, c atau d pada lembar jawab !
1. Diantara bilangan berikut yang bukan merupakan bilangan bulat adalah …
a. -5
b. 0
c. 3
d. 6,5
2. Bilangan bulat kurang dari 3 adalah …
a. c.
b. d.
3. Hasil dari -21 + 8 – (-10) = …
a. -23
b. -3
c. 3
d. 23
4. Untuk x = -15, y = 3 dan z = -6, nilai dari y
zx 2= …
a. -12
b. -8
c. 8
d. 12
5. Jika p = 4 dan q = -3 maka p2 – q2 = ..
a. -2
b. -1
c. 7
d. 25
6. Hasil dari -33 – (-2)3 = …
a. -35
b. -19
c. -15
d. 14
7. Suhu mula-mula sebuah ruangan adalah -50C setelah penghangat ruangan
dihidupkan suhu naik menjadi 200C. Maka besar kenaikan suhunya…
a. -250C
b. -150C
c. 150C
d. 250C
-5- 4–3–2–1 0 1 2 3 4 5
-5- 4–3–2–1 0 1 2 3 4 5
-5- 4–3–2–1 0 1 2 3 4 5
-5- 4–3–2–1 0 1 2 3 4 5
94
8. (i) 1, -1, -2, -1 (iii) 1,2,3,4
(ii) -1, -2, -3, -4 (iv) 4,3,2,1
Barisan bilangan yang disusun menurut aturan naik adalah …
a. (i)
b. (ii)
c. (iii)
d. (iv)
9. (i) 4 x (-2) = -8 (iii) (-8) x (-2) = 16
(ii) (-5) x 3 = -15 (iv) (-7) x (-3) = -21
Hitungan di atas yang benar adalah …
a. (i), (iii), (iv)
b. (ii), (iii), (iv)
c. (i), (ii), (iv)
d. (i), (ii), (iii)
10. Hasil dari (-3x5) – (2x6) = …
a. -3
b. 3
c. 27
d. -27
11. Suhu udara mula-mula suatu kota adalah -40C. kemudian turun 60C, maka
suhu sekarang
a. -20C
b. 20C
c. -100C
d. 60C
12. Jika a =-2, b = 1, dan c = 3, maka nilai dari 2a-3b+4ab adalah …
a. -15
b. 15
c. 21
d. -21
13. Suhu udara turun rata-rata 3 derajat per jam. Jika pada pukul 12.00 suhu udara
naik 35 derajat. Berapakah suhu udara pada pukul 15.00 sore hari
a. 24
b. 32
c. 62
d. 65
14. Hasil dari 24 x (56-23) adalah …
a. 57
b. 552
c. 792
d. 1896
15. Hasil dari -148 + (-101) adalah …
a. 249
b. -249
c. 47
d. -47
95
16. Anggota dari bilangan bulat adalah …
a. 0, 2, 4, 6, ….
b. -3, -2, -1, 0, 1, 2, …
c. 0, 1, 2, 3, …
d. 1, 2, 3, 4, …
17.
Berdasarkan garis bilangan di atas, jika a terletak di sebelah kiri b, maka …
a. a adalah bilangan negatif
b. b adalah bilangan positif
c. a < b
d. a > b
18. Manakah pernyataan berikut yang benar …
a. -5 + 3 = - 6 = -2
b. 6 – (-3) + (-10) = -1
c. -10-3+5 = -12
d. 10 + (-7)-5 = 3
19. Hasil dari -180 : 90 x 3 – 2 + 16 = …
a. 8
b. 6
c. -6
d. -8
20. Perhatikan pengerjaan berikut !
28 + 46 + 72 = 46 + 28 + 72 …………… baris 1
= 46 + (28+73)……………. baris 2
= 46 + 100 ………………… baris 3
= 146 ……………………… baris 4
Penggunaan sifat asosiatif pada pengerjaan di atas terdapat pada
a. baris 1
b. baris 2
c. baris 3
d. baris 4
21. 13 x 28 = 13 x (30-2)
= 390 - 26
= 364
Pengerjaan di atas menggunakan sifat
a. komutatif
b. asosiatif
c. distributif
d. komutatif dan asosiatif
22. Sifat-sifat berikut merupakan sifat perkalian pada bilangan bulat, kecuali …
-4–3–2–1 0 1 2 3
96
a. komutatif
b. asosiatif
c. transformasi
d. distributif
23. Operasi “#” berarti kalikan dengan bilangan pertama dengan 6. kemudian
jumlahkan hasilnya dengan bilangan kedua. Maka nilai 20 # 6 adalah …
a. 56
b. 86
c. 106
d. 126
24. C x (15 + 5) = (19 X 15) + (C x 5), maka nilai C adalah …
a. 5
b. 9
c. 15
d. 20
25. Operasi “*” berarti kuadratkan bilangan pertama, kemudian hasilnya
jumlahkan dengan tiga kali bilangan kedua. Maka nilai 4 * (5*6) adalah …
a. 120
b. 49
c. 59
d. 145
26. Himpunan bilangan bulan antara -4 dan 6 adalah …
a. {-4, -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6}
b. {-4, -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, 4, 5}
c. {-3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6}
d. {-3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, 4, 5}
27. Dari barisan berikut yang merupakan urutan turun adalah bilangan bulat …
a. -5, -4, -3, -2, -1
b. 0, 1, 2, 3, 4
c. 2, 1, 0, -1, -2
d. -2, -1, 0, 1, 2
28. Hasil dari 40 - {(-15) – (-30) + 10 }
a. -70
b. -65
c. 65
d. 70
29. Jika x = 8, y = -4 dan z = 2 maka nilai dari (3x-y) : 2 adalah …
a. -14
b. -7
c. 7
d. 14
30. Nilai dari (-8-2)2 adalah ….
a. 36
b. -36
c. 100
d. -100
97
Lampiran 9 :
KUNCI JAWABAN
Soal Try Out Tes Prestasi
1. D 16. B
2. B 17. C
3. B 18. B
4. B 19. A
5. B 20. B
6. C 21. C
7. B 22. C
8. D 23. D
9. C 24. C
10. D 25. D
11. D 26. D
12. C 27. C
13. D 28. A
14. A 29. C
15. C 30. C
98
99
100
Lampiran 11:
Uji Reliabilitas Soal Uji Coba Tes PrestasiNOMOR SOAL
Rspdn1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 02 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 13 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 04 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 05 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 16 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 07 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 08 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 09 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1
10 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 011 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 012 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 013 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 114 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 115 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 116 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 117 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 118 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 119 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 120 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 121 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 122 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 123 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 024 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 125 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 026 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 027 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 028 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 129 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 130 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 131 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 132 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 133 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 134 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 135 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 036 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 137 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 138 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 139 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 140 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1p 0,68 0,48 0,60 0,68 0,63 0,60 0,65 0,50 0,40 0,40 0,65 0,53 0,68 0,65q 0,33 0,53 0,40 0,33 0,38 0,40 0,35 0,50 0,60 0,60 0,35 0,48 0,33 0,35
pq 0,22 0,25 0,24 0,22 0,23 0,24 0,23 0,25 0,24 0,24 0,23 0,25 0,22 0,23
101
NOMOR SOALRspdn
15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 Y1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 112 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 143 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 104 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 115 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 106 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 97 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 88 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 89 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 10
10 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1511 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 912 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 813 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1114 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1315 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1316 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1717 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1718 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2519 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1720 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1521 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1722 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1323 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 17
24 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 23
25 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 2026 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 2027 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1928 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1829 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 2330 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 2631 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 2532 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 2833 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 2534 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2735 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 2336 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 2637 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 2538 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 2739 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 2740 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 23p 0,53 0,60 0,43 0,63 0,33 0,58 0,68 0,65 0,38 0,63 0,65 0,68 0,58 0,53 0,88 0,78q 0,48 0,40 0,58 0,38 0,68 0,43 0,33 0,35 0,63 0,38 0,35 0,33 0,43 0,48 0,13 0,23
pq 0,25 0,24 0,24 0,23 0,22 0,24 0,22 0,23 0,23 0,23 0,23 0,22 0,24 0,25 0,11 0,17
n 40pq 6,8556
St2 43,1737
Indeks Reliabilitas KR-20 0,8628
Batas Minimal Reliabel 0,7000
SOAL RELIABEL
102
Lampiran 12:
Daya Beda dan Tingkat Kesukaran Tes Prestasi
NOMOR SOALRspdn
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 141 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 02 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 13 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 04 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 05 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 16 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 07 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 08 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 09 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1
10 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 011 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 012 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 013 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 114 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 115 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 116 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 117 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 118 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 119 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 120 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 121 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 122 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 123 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 024 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 125 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 026 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 027 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 028 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 129 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 130 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 131 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 132 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 133 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 134 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 135 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 036 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 137 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 138 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 139 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 140 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1
rminimal 0,30 0,30 0,30 0,30 0,30 0,30 0,30 0,30 0,30 0,30 0,30 0,30 0,30 0,30rhitung 0,42 0,66 0,57 0,28 0,43 0,47 0,49 0,40 0,45 0,51 0,44 0,33 0,58 0,47Daya Beda
Baik Baik Baik Buruk Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik
B 27 19 24 27 25 24 26 20 16 16 26 21 27 26P 0,68 0,48 0,60 0,68 0,63 0,60 0,65 0,50 0,40 0,40 0,65 0,53 0,68 0,65
TK Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik BaikKeputusan Pakai Pakai Pakai Tolak Pakai Pakai Pakai Pakai Pakai Pakai Pakai Pakai Pakai Pakai
103
NOMOR SOALRspdn
15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 Y1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 112 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 143 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 104 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 115 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 106 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 97 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 88 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 89 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 10
10 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1511 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 912 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 813 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1114 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1315 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1316 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1717 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1718 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2519 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1720 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1521 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1722 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1323 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1724 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2325 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 2026 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 2027 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1928 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1829 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 2330 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 2631 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 2532 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 2833 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 2534 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2735 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 2336 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 2637 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 2538 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 2739 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 2740 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 23
rminimal 0,30 0,30 0,30 0,30 0,30 0,30 0,30 0,30 0,30 0,30 0,30 0,30 0,30 0,30 0,30 0,30
rhitung 0,59 0,53 0,40 0,51 0,60 0,49 0,58 0,47 0,44 0,36 0,15 0,58 0,26 0,59 0,34 0,16Daya Beda
Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Buruk Baik Buruk Baik Baik Buruk
B 21 24 17 25 13 23 27 26 15 25 26 27 23 21 35 31P 0,53 0,60 0,43 0,63 0,33 0,58 0,68 0,65 0,38 0,63 0,65 0,68 0,58 0,53 0,88 0,78
TK Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Buruk Buruk
Keputusan Pakai Pakai Pakai Pakai Pakai Pakai Pakai Pakai Pakai Pakai Tolak Pakai Tolak Pakai Tolak Tolak
104
Lampiran 13:
ANGKET AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA
PETUNJUK PENGISIAN ANGKET:
1. Tulis nama, kelas dan nomor absent pada lembar jawab yang tersedia.
2. Bacalah dengan cermat setiap soal beserta pilihan jawabannya.
3. Pilihlah salah satu jawaban yang sesuai dengan kenyataan yang anda lakukan
dengan memberi tanda silang (X) pada lembar jawab yang tersedia.
4. Setiap jawaban anda adalah benar semua, sehingga jangan
terpengaruh dengan jawaban teman anda.
5. Jangan ragu-ragu dalam memilih jawaban, karena tidak akan
mempengaruhi nilai anda dalam mata pelajaran apapun.
6. Kerjakan semua nomor, jangan sampai ada nomor yang terlewatkan.
7. Tidak diperkenankan membuat coretan dalam bentuk apapun pada lembar
angket ini.
8. Setelah selesai kumpulkan angket ini beserta lembar jawapnya
1. Pada hari rnenjelang pelajaran matematika, apakah sebelumnya anda
mempersiapkan diri untuk mempelajari materi pelajaran matematika yang
akan diajarkan besuk?
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
2. Dalam satu minggu, berapa kali anda belajar matematika?
a. Dalam satu minggu terkadang saya tidak pernah belajar
matematika.
b. Hanya satu kali saja
c. Dua kali
d. Tiga kali atau lebih
3. Berapa lama anda biasanya dalam satu kali belajar matematika?
a. Lebih dari 1, 5 jam.
b. Selama 1 sampai dengan 1,5 jam
105
c. Selama 0, 5 sampai 1 jam.
d. Kurang dari 0, 5 jam.
4. Pada saat pelajaran matematika sedang berlangsung, apakah anda
mengikutinya dengan penuh perhatian?
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
5. Pada saat menerangkan materi pelajaran kemudian guru menanyakan kepada
siswa secara lisan, apakah anda menjawabnya?
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
6. Apabila guru menyuruh anda mengerjakan suatu soal matematika di papan
tulis, apakah anda maju kedepan dan mengerjakannya?
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
7. Apabila teman anda disuruh mengerjakan soal matematika didepan kelas dan
ternyata tidak bisa, apakah anda membantunya?
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
8. Pada sat menerangkan pelajaran, guru anda mencatatkan materi dipapan tulis.
Apakah anda menyalin semua yang dituliskan guru di papan tulis tersebut
pada buku catatan anda?
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
9. Apabila guru matematika sedang menjawab pertanyaan yang diajukan oleh
teman anda, apa yang anda lakukan?
a. Memperhatikan jawaban guru dan bila perlu mencatatnya.
b. Memperhatikan jawaban guru
c. Membuat pertanyaan lain untuk ditanyakan guru.
d. Tidak memperdulikan jawaban guru.
10. Pada waktu guru menerangkan jawaban matematika tetapi tina-tiba ada
keperluan dan siswa disuruh belajar sendiri, apakah anda belajar sendiri?
106
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
11. Pada waktu jam pelajaran matematika kosong dan guru memberikan tugas
untuk dikumpulkan, bagaimana sikap anda?
a. Saya tidak pernah mengerjakan.
b. Kadang-kadang mengerjakan dan mengumpulkan.
c. Saya kerjakan semampu saya, yang penting mengumpulkan.
d. Saya selalu mengerjakan dan mengumpulkan.
12. Karena sesuatu hal guru tidak bisa mengajar, kemudian beliau memberi tugas
yang tidak harus dikumpulkan, apakah anda mengerjakannya dengan sungguh-
sungguh?
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
13. Apabila anda mendapatkan nilai jelek pada ulangan matematika, apa yang
anda lakukan?
a. Saya teliti kembali jawaban saya, kemudian soal ulangan tersebut saya
kerjakan ulang.
b. Saya usahakan untuk belajar lebih giat lagi, supaya nilai ulangan
berikutnya
bagus.
c. Kadang-kadang soal ulangan tersebut saya kerjakan lagi.
d. Saya bersikap masa bodoh dengan nilai ulangan saya.
14. Apabila anda mengalami kesulitan dalam memahami materi pelajaran
matematika, apa yang anda lakukan?
a. Saya selalu berusaha memahami dan memperbanyak mengerjakan latihan
soal.
b. Saya akan berusaha memahami materi tersebut.
c. Jika saya mau, saya mempelajarinya.
d. Saya biarkan saja.
15. Jika guru memberikan kesempatan bertanya, apakah anda menggunakan
kesempatan itu untuk menanyakan materi yang belum jelas?
107
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
16. Pada waktu selesai pelajaran dan anda belum jelas tentang materi pelajaran
yang baru diterangkan oleh guru matematika, apakah anda bertanya pada
teman yang anda anggap tahu?
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
17. Apabila anda dalam belajar matematika sendiri, kemudian anda mengalami
kesulitan. Apakah yang akan anda lakukan?
a. Saya biarkan saja
b. Jika saya mau, saya tanyakan pada teman.
c. Berusaha mengatasi kesulitan sendiri semampu saya.
d. Berusaha menanyakan pada teman atau guru.
18. Setelah guru menerangkan pelajaran matematika, apakah anda selalu
mengulangi lagi dirumah?
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
19. Apakah anda selalu membuat catatan rangkuman (ringkasan) untuk
mempermudah anda dalam belajar?
a. Saya tidak pernah membuatnya
b. Kadang-kadang saya membuatnya
c. Jika memang diperlukan saja, saya membuatnya.
d. Saya selalu membuatnya untuk tiap pokok bahasam.
20. Selain belajar matematika di rumah, apakah anda mengikuti les
matematika diluar sekolah?
a. Saya mengikuti les pelajaran matematika.
b. Saya mengikuti les pelajaran matematika jika diperintah orang tua.
c. Jika teman-teman saya ada yang mengikuti les, maka saya akan
mengikutinya.
d. Saya tidak pernah ikut les matematika diluar sekolah.
108
21. Apabila diluar sekolah ada yang mengadakan les matematika secara gratis
apakah anda mengikutinya?
a. Saya tidak akan mengikutinya.
b. Jika teman saya banyak yang mengikutinya, maka saya juga akan ikut.
c. Saya mengikuti karena diperintah oleh orang tua.
d. Saya akan mengikuti les matematika tersebut.
22. Apabila dalam kelompok belajar anda, ada teman yang hanya selalu berperan
pasif dalam belajar kelompok, apa yang anda lakukan?
a. Saya tegur dia supaya berperan aktif.
b. Saya ajak dia perlahan-lahan untuk aktif dalam belajar kelompok.
c. Kadang-kadang saya menegurnya.
d. Saya biarkan saja asal tidak mengganggu.
23. Jika dalam belajar kelompok, teman anda mengalami kesulitan dan dia
meminta bantuan anda, apa yang anda lakukan?
a. Saya menyuruhnya untuk meminta bantuan pada teman yang lebih pandai
daripada saya.
b. Kadang-kadang saya membantunya.
c. Di samping saya membantunya, anggota kelompok yang lain juga saya
minta untuk membantu.
d. Saya berusaha membantu semampu saya.
24. Apabila anda belajar kelompok dan anda mengalami kesulitan, apakah anda
diam dan tidak bertanya pada teman anda?
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
25. Jika anda mengalami kesulitan dalam belajar kelompok, bagaimanakah usaha
anda?
a. Saya berusaha mengatasinya secara kelompok, jika tidak bisa baru
ditanyakan kepada guru.
b. Diusahakan agar masing-masing anggota kelompok mencari
pemecahannya.
c. Saya serahkan pada teman-teman yang pandai dalam kelompok untuk
109
mengatasinya.
d. Saya biarkan saja.
26. Apabila guru memberikan tugas rumah atau PR matematika, apakah anda
mengerjakannya?
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
27. Pada setiap selesai pokok bahasan tertentu, apakah anda mengerjakan soal-
soal latihan untuk dikerjakan di rumah?
a. Selalu c.Kadang-kadang
b. Seting d.Tidak pernah
28. Jika ada teman yang mengalami kesulitan dalam mengerjakan soal PR
matematika, kemudian bertanya pada anda. Apakah anda ikut membantu
memecahkan soal tersebut sampai bisa?
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
29. Jika guru anda memberi PR matematika yang diambil dari buku selain buku
paket dan anda tidak mempunyai buku tersebut. Apakah anda mengerjakan
tugas tersebut?
a. Saya tidak mengerjakan tugas tersebut.
b. Jika saya mau, saya mengerjakan tugas tersebut.
c. Jika saya punya buku tersebut, saya akan mengerjakan tugas tersebut.
d. Saya selalu berusaha mencari buku tersebut dan mengerjakan tugasnya
30. Di Perpustakaan tentunya banyak tersedia buku-buku matematika, apakah
anda meminjam dan mempelajarinya?
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
110
Lampiran 14:
TES PRESTASI BELAJAR
Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar dengan memberi tanda silang
(x) pada huruf a, b, c atau d pada lembar jawab !
1. Diantara bilangan berikut yang bukan merupakan bilangan bulat adalah …
e. -5
f. 0
g. 3
h. 6,5
2. Bilangan bulat kurang dari 3 adalah …
a. c.
b. d.
3. Hasil dari -21 + 8 – (-10) = …
e. -23
f. -3
g. 3
h. 23
4. Jika p = 4 dan q = -3 maka p2 – q2 = ..
e. -2
f. -1
g. 7
h. 25
5. Hasil dari -33 – (-2)3 = …
e. -35
f. -19
g. -15
h. 14
6. Suhu mula-mula sebuah ruangan adalah -50C setelah penghangat ruangan
dihidupkan suhu naik menjadi 200C. Maka besar kenaikan suhu adalah…
e. -250C
f. -150C
g. 150C
h. 250C
7. (i) 1, -1, -2, -1 (iii) 1,2,3,4
(ii) -1, -2, -3, -4 (iv) 4,3,2,1
Barisan bilangan yang disusun menurut aturan naik adalah …
a. (i)
b. (ii)
c. (iii)
d. (iv)
-5- 4–3–2–1 0 1 2 3 4 5
-5- 4–3–2–1 0 1 2 3 4 5
-5- 4–3–2–1 0 1 2 3 4 5
-5- 4–3–2–1 0 1 2 3 4 5
111
8. (i) 4 x (-2) = -8 (iii) (-8) x (-2) = 16
(ii) (-5) x 3 = -15 (iv) (-7) x (-3) = -21
Hitungan di atas yang benar adalah …
a. (i), (iii), (iv)
b. (ii), (iii), (iv)
c. (i), (ii), (iv)
d. (i), (ii), (iii)
9. Hasil dari (-3x5) – (2x6) = …
e. -3
f. 3
g. 27
h. -27
10. Suhu udara mula-mula suatu kota adalah -40C. kemudian turun 60C, maka
suhu sekarang
a. -20C
b. 20C
c. -100C
d. 60C
11. Jika a =-2, b = 1, dan c = 3, maka nilai dari 2a-3b+4ab adalah …
e. -15
f. 15
g. 21
h. -21
12.Suhu udara turun rata-rata 3 derajat per jam. Jika pada pukul 12.00 suhu udara
naik 35 derajat. Berapakah suhu udara pada pukul 15.00 sore hari
e. 24
f. 32
g. 62
h. 65
13. Hasil dari 24 x (56-23) adalah …
e. 57
f. 552
g. 792
h. 1896
14. Hasil dari -148 + (-101) adalah …
e. 249
f. -249
g. 47
h. -47
15. Anggota dari bilangan bulat adalah …
e. 0, 2, 4, 6, ….
f. -3, -2, -1, 0, 1, 2, …
g. 0, 1, 2, 3, …
h. 1, 2, 3, 4, …
112
16.
Berdasarkan garis bilangan di atas, jika a terletak di sebelah kiri b, maka …
a. a adalah bilangan negatif
b. b adalah bilangan positif
c. a < b
d. a > b
17. Manakah pernyataan berikut yang benar …
a. -5 + 3 = - 6 = -2
b. 6 – (-3) + (-10) = -1
c. -10-3+5 = -12
d. 10 + (-7)-5 = 3
18. Hasil dari -180 : 90 x 3 – 2 + 16 = …
a. 8
b. 6
c. -6
d. -8
19. Perhatikan pengerjaan berikut !
28 + 46 + 72 = 46 + 28 + 72 …………… baris 1
= 46 + (28+73)……………. baris 2
= 46 + 100 ………………… baris 3
= 146 ……………………… baris 4
Penggunaan sifat asosiatif pada pengerjaan di atas terdapat pada
a. baris 1
b. baris 2
c. baris 3
d. baris 4
20. 13 x 28 = 13 x (30-2)
= 390 - 26
= 364
Pengerjaan di atas menggunakan sifat
a. komutatif
b. asosiatif
c. distributif
d. komutatif dan asosiatif
21. Sifat-sifat berikut merupakan sifat perkalian pada bilangan bulat, kecuali …
a. komutatif
b. asosiatif
c. transformasi
d. distributif
22. Operasi “#” berarti kalikan dengan bilangan pertama dengan 6 kemudian
jumlahkan hasilnya dengan bilangan kedua. Maka nilai 20 # 6 adalah …
-4–3–2–1 0 1 2 3
113
a. 56
b. 86
c. 106
d. 126
23. C x (15 + 5) = (19 X 15) + (C x 5), maka nilai C adalah …
a. 5
b. 9
c. 15
d. 20
24. Himpunan bilangan bulan antara -4 dan 6 adalah …
a. {-4, -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6}
b. {-4, -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, 4, 5}
c. {-3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6}
d. {-3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, 4, 5}
25. Hasil dari 40 - {(-15) – (-30) + 10 }
a. -70
b. -65
c. 65
d. 70
114
lAMPIRAN 15:
Instrumen Angket AktifitasNo ButirRspdn
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 131 1 1 4 3 3 1 4 2 1 4 4 1 42 2 1 2 2 2 1 1 2 2 2 4 4 23 2 3 3 4 4 1 3 4 4 3 4 4 24 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 45 3 1 3 3 2 3 2 2 3 3 4 3 36 1 4 1 1 2 3 3 2 1 1 3 4 17 2 2 4 2 1 3 1 4 2 4 4 4 28 1 2 4 2 1 2 2 3 2 4 1 2 29 2 3 3 1 1 2 3 1 1 3 1 1 210 3 3 3 1 1 3 3 1 1 3 1 1 211 3 4 4 3 3 3 1 3 3 4 3 3 212 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 313 4 4 4 3 4 2 4 3 3 4 3 1 314 2 4 4 3 3 2 4 3 3 4 3 3 315 2 2 2 5 1 2 4 4 2 2 5 2 416 4 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 117 4 1 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 218 2 1 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 219 1 3 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 220 2 2 4 4 2 2 4 2 2 4 2 2 421 2 3 3 4 4 1 3 4 4 3 4 4 222 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 123 1 3 2 2 1 1 2 3 1 2 1 1 224 2 3 3 3 3 4 3 4 4 4 2 1 425 4 2 4 4 3 4 4 3 4 4 2 4 426 4 2 4 1 4 4 4 4 4 4 2 4 427 3 4 3 1 2 2 2 1 4 3 2 3 128 3 3 4 2 3 3 4 4 3 4 4 3 429 4 2 3 4 3 4 4 2 4 3 2 4 430 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 531 2 3 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 432 2 2 4 1 1 4 3 2 1 4 2 3 233 4 2 4 4 3 4 4 3 4 4 2 4 434 4 4 4 2 3 1 2 4 2 4 3 4 135 2 2 4 2 1 3 1 4 2 4 4 3 236 2 2 2 1 1 2 4 4 2 2 3 2 237 2 3 4 3 3 2 3 1 3 4 2 2 338 2 2 2 3 3 3 1 3 3 2 3 3 439 4 1 3 3 2 4 3 1 3 3 1 4 240 3 3 2 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3
115
No ButirRspdn14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 JML Aktfts
1 1 1 1 1 2 2 2 1 1 1 4 1 51 rendah2 2 1 2 2 2 2 2 2 3 1 1 1 48 rendah3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 1 3 3 81 tinggi4 3 3 3 4 4 4 1 2 2 4 4 4 85 tinggi5 3 2 3 3 1 1 2 3 1 2 2 1 59 rendah6 1 1 1 1 2 2 2 1 2 3 3 4 50 rendah7 2 4 2 2 3 3 4 2 4 3 1 2 67 sedang8 2 3 2 2 3 3 3 2 4 2 2 2 58 rendah9 1 3 1 1 3 1 1 1 3 2 3 3 47 rendah10 1 3 1 1 3 1 1 1 3 3 3 3 50 rendah11 3 4 3 3 4 3 3 3 1 3 1 2 72 sedang12 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 4 85 tinggi13 3 4 3 3 3 3 3 3 4 2 4 4 81 tinggi14 3 4 3 3 4 3 3 3 4 2 4 4 81 tinggi15 2 2 2 2 4 3 4 2 2 2 4 2 68 sedang16 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 49 rendah17 4 1 4 4 4 4 4 4 1 4 3 1 82 tinggi18 2 3 2 2 3 2 2 2 4 3 2 1 54 rendah19 4 3 4 4 2 3 4 4 3 1 4 3 82 tinggi20 2 2 2 2 4 4 2 2 2 2 4 2 66 sedang21 4 3 4 4 3 4 4 4 3 1 3 3 81 tinggi22 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 49 rendah23 1 2 1 1 2 3 3 1 2 1 2 3 44 rendah24 2 3 3 4 4 4 2 2 2 1 2 3 72 sedang25 4 2 4 4 4 2 3 4 2 4 4 2 85 tinggi26 4 2 4 4 4 3 4 4 2 4 4 2 86 tinggi27 4 4 3 2 1 4 1 4 4 2 2 4 66 sedang28 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 4 3 81 tinggi29 4 2 4 4 4 1 2 4 2 4 4 2 80 tinggi30 2 2 2 2 4 2 2 2 2 2 2 2 57 rendah31 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 54 rendah32 1 2 4 3 2 3 2 1 2 3 3 2 59 rendah33 4 2 4 4 4 2 3 4 2 4 4 2 85 tinggi34 2 3 4 1 2 2 4 2 3 1 2 4 68 sedang35 2 4 2 2 3 3 4 2 4 3 1 2 66 sedang36 2 2 2 2 4 3 4 2 2 2 3 2 59 rendah37 3 3 3 3 3 3 1 3 3 2 3 3 68 sedang38 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 1 2 64 sedang39 3 1 2 1 4 3 1 3 1 4 3 1 61 sedang40 3 3 3 3 3 1 3 3 3 2 2 3 67 sedang
116
No ButirRspdn1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
41 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 142 3 4 2 2 3 3 3 1 3 2 3 3 243 2 1 2 3 4 2 1 3 3 2 3 3 344 3 4 4 3 3 3 1 3 3 4 3 3 245 1 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 246 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 447 2 3 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 448 1 2 4 1 4 4 4 4 4 4 2 4 449 3 3 4 2 3 3 4 4 3 4 4 3 450 2 2 2 4 1 2 4 4 2 2 4 2 451 1 1 4 3 3 1 4 2 1 4 4 1 452 4 2 3 4 3 4 4 2 4 3 2 4 453 4 2 4 4 3 4 4 3 4 4 2 4 454 2 2 4 4 2 2 4 2 2 4 2 2 455 3 3 3 4 2 4 4 3 4 4 4 4 456 3 4 4 4 4 3 4 2 3 4 3 3 357 4 1 3 2 2 4 2 2 2 3 2 2 258 3 3 3 4 4 4 4 2 4 4 1 2 459 2 2 4 2 2 4 4 2 3 4 4 2 360 3 2 1 2 2 4 4 2 3 2 4 4 461 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 2 3 462 2 2 3 1 2 4 2 4 3 3 4 3 463 3 2 1 2 3 4 4 4 4 4 3 2 264 2 4 2 2 2 1 1 4 2 2 4 4 265 2 2 4 2 1 3 1 4 2 4 4 4 266 3 1 4 3 2 3 2 4 3 4 4 4 367 1 4 4 1 2 3 3 4 1 4 4 4 168 4 2 3 4 3 4 4 2 4 3 2 4 469 1 4 4 2 4 2 4 4 2 4 4 4 270 4 1 3 2 2 4 2 2 2 3 2 2 271 3 1 4 3 4 2 2 1 3 4 2 2 372 2 4 4 2 4 4 1 2 2 4 2 3 273 4 4 4 3 4 2 4 3 3 4 3 1 374 3 1 4 3 1 2 1 3 3 4 1 2 375 4 3 3 2 2 4 3 2 2 3 2 2 376 2 1 2 3 4 2 1 3 3 2 3 3 377 2 1 2 2 4 3 1 2 2 2 2 2 278 3 2 3 3 5 2 2 3 3 3 3 3 379 1 2 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 180 2 1 2 3 4 2 1 3 3 2 3 3 3
117
No ButirRspdn14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 JML Aktfts
41 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 49 rendah42 3 4 3 3 3 2 1 3 4 3 3 4 70 sedang43 3 1 3 3 2 2 3 3 1 2 1 1 57 rendah44 3 4 3 3 4 4 3 3 1 3 1 1 72 sedang45 2 3 2 2 3 2 2 2 3 2 3 3 56 rendah46 2 2 2 2 4 2 2 2 2 2 2 2 56 rendah47 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 54 rendah48 4 2 4 4 4 3 4 4 2 4 4 2 83 tinggi49 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 4 3 81 tinggi50 2 2 2 2 4 3 4 2 2 2 4 2 66 sedang51 1 1 1 1 2 2 2 1 1 1 4 1 51 rendah52 4 2 4 4 4 1 2 4 2 4 4 2 80 tinggi53 4 2 4 4 4 2 3 4 2 4 4 2 85 tinggi54 2 2 2 2 4 4 2 2 2 2 4 2 66 sedang55 2 2 4 4 3 3 3 2 1 4 4 4 82 tinggi56 3 4 3 3 4 4 2 3 4 3 4 4 85 tinggi57 2 1 2 2 1 2 2 2 1 4 2 1 53 rendah58 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 88 tinggi59 3 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 83 tinggi60 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 83 tinggi61 3 2 1 4 4 4 2 2 3 4 3 4 79 tinggi62 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 83 tinggi63 3 4 3 4 2 2 4 4 4 4 4 4 80 tinggi64 2 4 2 2 2 2 4 2 4 1 1 4 62 sedang65 2 4 2 2 3 3 4 2 4 3 1 2 67 sedang66 3 4 3 3 1 1 4 3 4 3 2 1 72 sedang67 1 4 1 1 2 2 4 1 4 3 3 4 66 sedang68 4 2 4 4 4 1 2 4 2 4 4 2 80 tinggi69 2 4 2 2 3 3 4 2 4 2 2 1 72 sedang70 2 1 2 2 1 2 2 2 1 4 2 1 53 rendah71 3 1 3 3 2 2 1 3 1 2 2 1 58 rendah72 2 4 2 2 3 3 2 2 4 4 1 4 69 sedang73 3 4 3 3 3 3 3 3 4 2 4 4 81 tinggi74 3 1 3 3 2 4 3 3 1 2 1 1 58 rendah75 2 3 2 2 1 3 2 2 3 4 3 3 65 sedang76 3 1 3 3 2 2 3 3 1 2 1 1 57 rendah77 2 1 2 2 3 3 2 2 1 3 1 1 50 rendah78 3 2 3 3 1 1 3 3 2 2 2 2 65 sedang79 1 2 1 1 1 1 1 1 2 1 2 2 31 rendah80 3 1 3 3 2 2 3 3 1 2 1 1 57 rendah
118
No ButirRspdn1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
81 1 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 282 2 4 4 3 3 2 4 3 3 4 3 3 383 2 4 4 2 2 4 1 2 2 4 2 2 284 2 1 1 4 4 4 1 4 4 1 4 4 485 1 1 1 1 1 4 2 1 1 1 1 1 186 4 1 2 4 4 4 4 4 4 2 4 4 487 4 1 3 2 2 4 2 2 2 3 2 2 288 1 2 2 1 1 4 4 1 1 2 1 1 189 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 390 2 2 3 2 2 4 4 2 2 3 2 2 291 3 3 3 4 4 4 2 4 4 4 4 4 492 2 3 3 4 4 1 3 4 4 3 4 4 293 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 494 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 395 2 3 3 2 2 2 4 2 2 3 2 2 296 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 297 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 398 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 299 2 1 1 4 4 4 1 4 4 1 4 4 4100 1 1 1 1 1 4 2 1 1 1 1 1 1101 2 4 4 2 4 4 1 2 2 4 2 3 2102 4 4 4 3 4 2 4 3 3 4 3 1 3103 3 1 4 3 4 2 1 3 3 4 1 2 3104 1 1 1 1 1 4 2 1 1 1 1 1 1105 2 1 2 3 4 2 1 3 3 2 3 3 3106 2 1 2 2 4 3 1 2 2 2 2 2 2107 3 2 3 3 4 2 2 3 3 3 3 3 3108 1 2 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1109 2 1 2 3 4 2 1 3 3 2 3 3 3110 1 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2111 2 4 4 3 3 2 4 3 3 4 3 3 3112 2 4 4 2 2 4 1 2 2 4 2 2 2113 2 1 1 4 4 4 1 4 4 1 4 4 4114 1 1 1 1 1 4 2 1 1 1 1 1 1115 4 3 3 1 1 2 3 1 1 3 1 1 2116 3 3 3 1 1 3 3 1 1 3 1 1 4117 4 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 4118 2 2 2 3 3 4 1 3 3 2 3 3 4119 2 4 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2120 4 1 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 2
119
No ButirRspdn14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 Jml Aktfts
81 2 3 2 2 3 2 2 2 3 2 3 3 56 rendah82 3 4 3 3 4 3 3 3 4 2 4 4 81 tinggi83 2 4 2 2 4 2 2 2 4 4 1 4 66 sedang84 4 1 4 4 1 4 4 4 1 4 1 1 71 sedang85 1 1 1 1 1 1 1 1 1 4 2 1 33 rendah86 4 1 4 4 1 4 4 4 1 4 4 1 81 tinggi87 2 1 2 2 1 2 2 2 1 4 2 1 53 rendah88 1 2 1 1 2 1 1 1 2 4 4 2 44 rendah89 2 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 87 tinggi90 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 4 2 59 rendah91 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 2 4 86 tinggi92 4 3 4 4 3 4 4 4 3 1 3 3 81 tinggi93 3 3 3 4 4 4 1 2 2 4 4 4 85 tinggi94 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 70 sedang95 2 3 2 2 3 2 2 2 3 2 4 3 61 sedang96 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 49 rendah97 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 4 85 tinggi98 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 49 rendah99 4 1 4 4 1 4 4 4 1 4 1 1 71 sedang100 1 1 1 1 1 1 1 1 1 4 2 1 33 rendah101 2 4 2 2 3 3 2 2 4 4 1 4 69 sedang102 3 4 3 3 3 3 3 3 4 2 4 4 81 tinggi103 3 1 3 3 2 2 3 3 1 2 1 1 59 rendah104 1 1 1 1 1 1 1 1 1 4 2 1 33 rendah105 3 1 3 3 2 2 3 3 1 2 1 1 57 rendah106 2 1 2 2 3 3 2 2 1 3 1 1 50 rendah107 3 2 3 3 1 1 3 3 2 2 2 2 64 sedang108 1 2 1 1 1 1 1 1 2 1 2 2 31 rendah109 3 1 3 3 2 2 3 3 1 2 1 1 57 rendah110 2 3 2 2 3 2 2 2 3 2 3 3 56 rendah111 3 4 3 3 4 3 3 3 4 2 4 4 81 tinggi112 2 4 2 2 4 2 2 2 4 4 1 4 66 sedang113 4 1 4 4 1 4 4 4 1 4 1 1 71 sedang114 1 1 1 1 1 1 1 1 1 4 2 1 33 rendah115 1 3 1 1 3 1 1 1 3 2 3 3 50 rendah116 1 3 1 1 3 1 1 1 3 3 3 3 52 rendah117 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 52 rendah118 3 2 3 3 2 3 3 3 2 4 1 2 66 sedang119 2 4 2 2 4 2 2 2 4 3 2 4 62 sedang120 4 1 4 4 4 4 4 4 1 4 3 1 82 tinggi
120
No ButirRspdn1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
121 3 3 2 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3122 1 3 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 2123 4 3 3 2 2 4 3 2 2 3 2 2 3124 2 3 3 4 4 1 3 4 4 3 4 4 2125 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1126 3 4 2 2 3 3 3 1 3 2 3 3 2127 2 2 4 2 1 3 1 4 2 4 4 4 2128 3 4 4 3 3 3 1 3 3 4 3 3 2129 4 2 4 4 3 4 4 3 4 4 2 4 4130 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 4131 2 3 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 4132 4 2 4 1 4 4 4 4 4 4 2 4 4133 3 3 4 2 3 3 4 4 3 4 4 3 4134 2 2 2 4 1 2 4 4 2 2 4 2 4135 1 1 4 3 3 1 4 2 1 4 4 1 4136 4 2 3 4 3 4 4 2 4 3 2 4 4137 4 2 4 4 3 4 4 3 4 4 2 4 4138 2 2 4 4 2 2 4 2 2 4 2 2 4139 3 3 3 4 2 4 4 3 4 4 4 4 4140 3 4 4 4 4 3 4 2 3 4 3 3 3141 1 2 2 4 4 4 4 1 4 4 2 4 4142 1 2 2 4 4 4 4 2 4 4 1 2 2143 2 2 3 2 2 4 4 2 3 4 4 2 2144 3 3 3 2 2 4 4 2 4 2 4 4 4145 2 3 3 3 3 4 3 4 4 4 2 1 4146 3 4 3 1 2 2 2 1 4 3 2 3 1147 4 4 4 2 3 1 2 4 2 4 3 4 1148 2 1 2 2 2 1 1 2 2 2 4 4 2149 2 2 4 2 1 3 1 4 2 4 4 3 2150 3 1 3 3 2 3 2 2 3 3 4 3 3151 1 4 1 1 2 3 3 2 1 1 3 4 1152 4 2 3 4 3 4 4 2 4 3 2 4 4153 1 2 4 2 1 2 2 3 2 4 1 2 2154 2 3 4 3 3 2 3 1 3 4 2 2 3155 2 3 3 4 4 1 3 4 4 3 4 4 2156 2 3 3 1 1 2 3 1 1 3 1 1 2157 3 3 3 1 1 3 3 1 1 3 1 1 2158 4 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 1159 2 2 2 3 3 3 1 3 3 2 3 3 4160 2 1 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2
121
No ButirRspdn14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 Jml Aktfts
121 3 3 3 3 4 1 3 3 3 2 2 3 68 sedang122 4 3 4 4 2 3 4 4 3 1 4 3 82 tinggi123 2 3 2 2 1 3 2 2 3 4 3 3 65 sedang124 4 3 4 4 3 4 4 4 3 1 3 3 81 tinggi125 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 49 rendah126 3 4 3 3 3 2 1 3 4 3 3 4 70 sedang127 2 4 2 2 3 3 4 2 4 3 1 2 67 sedang128 3 4 3 3 4 3 3 3 1 3 1 2 72 sedang129 4 2 4 4 4 2 3 4 2 4 4 2 85 tinggi130 2 2 2 2 4 2 2 2 2 2 2 2 56 rendah131 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 54 rendah132 4 2 4 4 4 3 4 4 2 4 4 2 86 tinggi133 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 4 3 81 tinggi134 2 2 2 2 4 3 4 2 2 2 4 2 67 sedang135 1 1 1 1 2 2 2 1 1 1 4 1 51 rendah136 4 2 4 4 4 1 2 4 2 4 4 2 80 tinggi137 4 2 4 4 4 2 3 4 2 4 4 2 85 tinggi138 2 2 2 2 4 4 2 2 2 2 4 2 66 sedang139 2 2 3 1 3 3 3 3 3 4 4 4 81 tinggi140 3 4 3 3 4 4 2 3 4 3 4 4 85 tinggi141 3 3 3 3 4 4 2 3 3 4 4 4 81 tinggi142 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 82 tinggi143 3 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 81 tinggi144 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 87 tinggi145 2 3 3 4 4 4 2 2 2 1 2 3 72 sedang146 4 4 3 2 1 4 1 4 4 2 2 4 66 sedang147 2 3 4 1 2 2 4 2 3 1 2 4 68 sedang148 2 1 2 2 2 2 2 2 3 1 1 1 48 rendah149 2 4 2 2 3 3 4 2 4 3 1 2 66 sedang150 3 2 3 3 1 1 2 3 1 2 2 1 59 rendah151 1 1 1 1 2 2 2 1 2 3 3 4 50 rendah152 4 2 4 4 4 1 2 4 2 4 4 2 80 tinggi153 2 3 2 2 3 3 3 2 4 2 2 2 58 rendah154 3 3 3 3 3 3 1 3 3 2 3 3 68 sedang155 4 3 4 4 3 4 4 4 3 1 3 3 81 tinggi156 1 3 1 1 3 1 1 1 3 2 3 3 47 rendah157 1 3 1 1 3 1 1 1 3 3 3 3 50 rendah158 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 49 rendah159 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 1 2 64 sedang160 2 3 2 2 3 2 2 2 4 3 2 1 54 rendah
122
No ButirRspdn1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
161 4 1 3 3 2 4 3 1 3 3 1 4 2162 3 3 2 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3163 1 3 3 4 4 1 2 4 4 3 4 4 2164 4 3 3 2 2 2 3 2 2 3 2 2 3165 2 3 3 4 4 1 3 4 4 3 4 4 2166 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1167 3 3 2 2 3 3 3 1 3 2 3 3 2168 1 3 2 2 1 1 2 3 1 2 1 1 2169 3 4 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 2170 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2171 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 5172 2 3 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 4173 2 2 4 1 1 4 3 2 1 4 2 3 2174 3 3 1 2 3 3 2 3 3 1 1 3 4175 2 2 2 1 1 2 4 4 2 2 3 2 2176 1 1 2 3 3 1 3 2 1 2 1 1 2177 4 2 3 4 3 4 4 2 4 3 2 4 4178 1 2 4 4 3 2 3 3 2 4 2 4 1179 2 2 4 1 2 2 4 2 2 4 2 2 3180 2 2 4 1 2 2 4 3 4 4 1 2 3181 3 3 3 2 1 3 4 2 3 3 3 3 3182 4 4 2 3 4 4 1 1 4 2 2 4 4183 4 2 4 3 2 4 4 2 4 4 1 2 4184 2 4 4 2 2 3 4 2 2 4 4 4 1185 1 1 2 2 2 4 4 2 2 2 1 4 3186 2 2 4 3 3 1 3 2 3 4 2 1 2187 4 4 3 1 2 4 2 3 2 3 4 3 3188 1 1 4 2 3 2 3 4 3 4 3 4 2189 2 2 2 2 2 1 1 3 2 2 4 4 2190 2 2 4 2 1 3 1 4 2 4 4 1 2191 3 1 1 3 2 3 2 4 3 1 2 1 3192 1 3 3 1 2 3 3 1 1 3 2 3 1193 4 2 3 4 3 4 4 2 4 3 2 4 4194 1 3 4 2 2 2 3 4 2 4 2 3 2195 2 3 4 3 1 4 3 3 3 4 1 2 3196 3 1 2 3 4 3 2 1 3 2 2 2 3197 2 1 2 2 1 4 1 2 2 2 2 3 2198 4 2 2 3 4 2 3 3 3 2 3 1 3199 3 1 2 3 1 2 1 3 3 2 1 2 3200 4 2 3 4 3 4 4 2 4 3 2 4 4
123
No ButirRspdn14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 Jml Aktfts
161 3 1 2 1 4 3 1 3 1 4 3 1 61 sedang162 3 3 3 3 3 1 3 3 3 2 2 3 67 sedang163 4 3 4 4 2 3 4 4 2 1 1 1 72 sedang164 2 3 2 2 1 3 2 2 3 2 3 3 61 sedang165 4 3 4 4 3 4 4 4 3 1 3 3 81 tinggi166 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 49 rendah167 3 3 3 3 3 2 1 3 4 3 3 3 67 sedang168 1 2 1 1 2 3 3 1 2 1 2 3 44 rendah169 3 2 3 3 1 4 3 3 1 3 1 4 68 sedang170 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 67 sedang171 2 2 2 2 4 2 2 2 2 2 2 2 57 rendah172 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 54 rendah173 1 2 4 3 2 3 2 1 2 3 3 2 59 rendah174 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 66 sedang175 2 2 2 2 4 3 4 2 2 2 3 2 59 rendah176 1 1 1 1 2 2 2 1 1 1 3 1 40 rendah177 4 2 4 4 4 1 2 4 2 4 4 2 80 tinggi178 2 2 3 4 1 2 3 2 2 2 3 2 63 sedang179 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 4 2 57 rendah180 4 1 2 3 3 3 3 4 1 2 4 2 66 sedang181 3 3 3 3 4 4 2 3 1 3 4 3 72 sedang182 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 1 4 81 tinggi183 4 1 4 4 4 3 2 4 4 4 4 2 80 tinggi184 2 4 3 4 1 2 2 2 4 3 4 3 72 sedang185 2 1 4 3 2 1 2 2 2 4 4 1 58 rendah186 3 4 1 2 3 4 2 3 3 1 3 2 63 sedang187 2 4 1 4 3 2 3 2 4 4 2 3 72 sedang188 3 4 1 2 2 2 4 3 4 2 3 1 67 sedang189 2 2 2 2 2 2 3 2 4 1 1 2 54 rendah190 2 4 2 2 3 3 4 2 4 3 1 2 64 sedang191 3 4 3 3 1 1 4 3 3 3 1 1 59 rendah192 1 4 1 1 2 2 1 1 1 3 3 3 50 rendah193 4 2 4 4 4 1 2 4 2 4 4 2 80 tinggi194 2 4 2 2 3 3 4 2 1 2 3 3 65 sedang195 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 72 sedang196 3 1 3 3 2 2 1 3 1 3 2 1 56 rendah197 2 3 2 2 3 3 2 2 2 4 1 1 53 rendah198 3 4 3 3 3 3 3 3 1 2 3 2 68 sedang199 3 1 3 3 2 2 3 3 1 2 1 1 52 rendah200 4 2 4 4 4 1 2 4 2 4 4 2 80 tinggi
124
No ButirRspdn1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
201 2 1 2 3 4 2 1 3 3 2 3 3 3202 2 1 2 2 1 3 1 2 2 2 2 2 2203 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3204 1 2 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1205 1 1 2 1 1 2 4 1 1 2 1 1 1206 1 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2207 2 4 4 3 3 2 4 3 3 4 3 3 3208 2 3 1 2 2 2 1 2 2 1 2 2 2209 2 1 1 3 4 1 1 2 4 1 4 4 4210 1 1 1 1 1 4 2 1 1 1 1 1 1211 3 1 2 4 3 3 1 2 3 2 3 3 3212 4 4 3 4 1 4 2 1 4 3 2 4 4213 4 2 1 4 3 4 4 2 4 1 1 2 4214 3 3 3 2 2 4 4 2 3 4 4 3 3215 2 3 3 2 2 4 4 2 4 2 4 4 4216 2 2 3 3 3 4 3 4 4 4 2 3 4217 2 2 3 1 2 4 2 4 3 3 4 3 4218 2 2 3 2 3 4 3 4 4 4 3 4 4219 2 1 2 2 2 1 1 2 2 2 4 4 2220 2 2 4 2 1 3 1 4 2 4 4 2 2221 3 1 4 3 2 3 2 4 3 4 4 4 3222 1 4 4 1 2 3 3 4 1 4 4 4 1223 1 1 2 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4224 4 1 3 2 2 4 2 2 2 3 2 2 2225 1 2 2 1 1 4 4 1 1 2 1 1 1226 2 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 2227 2 2 3 2 2 4 4 2 2 3 2 2 2228 3 3 3 4 4 4 2 4 3 4 4 3 4229 1 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2230 1 2 2 1 1 4 4 1 1 2 1 1 1231 1 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4232 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3233 2 3 3 2 2 2 4 2 2 3 2 2 2234 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2235 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3236 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
125
No ButirRspdn14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 Jml Aktfts
201 3 1 3 3 2 2 3 3 1 2 1 1 57 rendah202 2 1 2 2 3 3 2 2 1 3 1 1 47 rendah203 3 2 3 3 1 1 3 3 2 2 2 2 63 sedang204 1 2 1 1 1 1 1 1 2 1 2 2 31 rendah205 1 2 1 1 4 1 1 1 4 2 4 1 42 rendah206 2 3 2 2 3 2 2 2 3 2 3 3 56 rendah207 3 4 3 3 4 3 3 3 4 2 4 4 81 tinggi208 2 4 2 2 4 2 2 2 1 2 1 3 51 rendah209 4 1 4 4 1 4 2 3 1 1 1 1 59 rendah210 1 1 1 1 1 1 1 1 1 4 2 1 33 rendah211 3 4 3 3 4 4 2 3 4 3 1 1 68 sedang212 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 2 4 83 tinggi213 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 2 80 tinggi214 3 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 85 tinggi215 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 86 tinggi216 2 2 3 4 4 4 2 2 3 4 3 4 78 tinggi217 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 83 tinggi218 4 4 4 4 2 2 4 4 4 4 3 4 85 tinggi219 2 1 2 2 2 2 2 2 3 1 1 1 48 rendah220 2 4 2 2 3 3 4 2 4 3 1 2 65 sedang221 3 4 3 3 1 1 4 3 4 3 2 1 72 sedang222 1 4 1 1 2 2 4 1 4 3 3 4 66 sedang223 4 1 4 4 1 1 1 4 1 4 4 1 72 sedang224 2 1 2 2 1 2 2 2 1 4 2 1 53 rendah225 1 2 1 1 2 1 1 1 2 4 4 2 44 rendah226 1 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 85 tinggi227 2 2 2 2 2 2 2 1 2 4 4 2 59 rendah228 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 2 4 85 tinggi229 2 3 2 2 3 2 2 2 3 2 3 3 56 rendah230 1 2 1 1 2 1 1 1 2 4 4 2 44 rendah231 1 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 85 tinggi232 3 2 4 3 2 3 3 3 2 3 3 2 71 sedang233 2 2 4 2 3 2 2 2 3 2 4 3 62 sedang234 2 2 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 51 rendah235 3 2 4 3 4 3 3 3 4 3 4 4 84 tinggi236 2 2 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 51 rendah
126
Lampiran 16:
Desain Data Prestasi
tinggi sedang rendah
5,75 7,00 8,25 4,75 6,25 7,50 3,00 6,00 7,005,75 7,50 8,50 5,00 6,25 7,75 3,75 6,00 7,006,00 7,50 8,50 5,00 6,50 8,00 4,00 6,00 7,00
S 6,00 7,25 8,50 5,25 6,50 8,00 4,25 6,00 7,00T 6,00 7,75 8,50 5,75 6,50 8,25 4,25 6,00 7,25A 6,25 7,75 8,50 5,75 6,50 8,25 4,50 6,25 7,75D 6,50 8,00 8,75 6,00 6,75 8,75 4,75 6,25 7,75
6,50 8,00 8,75 6,00 6,75 8,75 4,75 6,25 7,756,50 8,00 8,75 6,00 7,25 8,75 5,00 6,50 8,006,75 8,25 8,75 6,00 7,25 9,00 5,00 6,50 8,006,75 8,25 9,00 6,00 7,25 9,25 5,25 6,50 8,006,75 8,25 9,00 6,25 7,25 5,25 6,75 8,257,00 8,25 9,50 6,25 7,50 5,50 6,75 8,25
5,75 6,75 8,756,00 7,00
K 4,25 6,00 7,75 3,75 6,25 7,25 3,50 5,25 6,75O 4,50 6,25 7,75 4,25 6,25 7,25 3,75 5,50 6,75N 4,75 6,25 8,00 4,75 6,50 7,50 3,75 5,75 6,75V 5,00 6,50 8,00 4,75 6,50 7,50 4,25 6,00 6,75E 5,25 6,50 8,00 5,25 6,50 7,50 4,25 6,00 7,00N 5,25 6,75 8,25 5,75 6,50 7,50 4,50 6,00 7,00S 5,50 7,00 8,25 6,00 6,75 7,75 4,50 6,25 7,25I 5,75 7,25 8,25 6,00 6,75 7,75 4,50 6,25 7,25O 5,75 7,25 8,50 6,00 7,00 8,00 4,50 6,25 7,25N 6,00 7,50 9,00 6,00 7,25 8,00 4,75 6,25 7,50A 6,00 7,50 9,25 6,00 7,25 8,25 4,75 6,50 7,50L 6,00 7,50 9,75 6,00 7,25 4,75 6,50 7,75
6,00 7,75 9,75 5,00 6,50 8,255,25 6,50 9,00
127
Lampiran 17:
DESCRIPTIVE STATISTICS PRESTASI
Descriptive Statistics: Eksperimen Sum ofVariable N N* Mean SE Mean StDev Variance Sum Squares
Eksp 120 0 6,888 0,122 1,339 1,782 826,500 5905,750
Descriptive Statistics: Kontrol Sum ofVariable N N* Mean SE Mean StDev Variance Sum Squares
Kontrol 116 0 6,468 0,125 1,345 1,808 750,250 5060,133
Descriptive Statistics: Aktivitas tinggi Sum ofVariable N N* Mean SE Mean StDev Variance Sum Squares
Tinggi 78 0 7,282 0,147 1,296 1,681 568,000 4265,625
Descriptive Statistics: Aktifitas sedang Sum ofVariable N N* Mean SE Mean StDev Variance Sum Squares
Sedang 72 0 6,726 0,136 1,151 1,324 484,250 3350,938
Descriptive Statistics: Aktifitas rendah Sum of Variable N N* Mean SE Mean StDev Variance Sum Squares
Rendah 86 0 6,099 0,144 1,331 1,772 524,500 3349,500
128
Lampiran 18:
UJI PRASYARAT
1. UJI NORMALITAS
Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah sampel penelitian ini dari
populasi berdistribusi normal atau tidak. Statistik uji yang digunakan adalah:
metode Liliefors
A. Uji Normalitas Kelompok Eksperimen :
(1). Hipotesis:
H0: sampel berasal dari populasi berdistribusi normal
H1: sampel tidak berasal dari populasi berdistribusi normal
(2). = 0,05
(3). Statistik Uji yang digunakan:
L = Maks ii zSzF
(4). Komputasi:
Berdasarkan data induk penelitian diperoleh data sebagai berikut:
X = 826,500 N = 120 X = 6,888 s = 1,339
L = Maks ii zSzF = 0,0639
(5). Daerah Kritik:
L0.05;120 = 0,0809
DK = 0,0809L L
L0bs = DK
(6). Keputusan Uji : H0 diterima
129
(7). Kesimpulan : Sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal.
Uji Normalitas Kelompok Eksperimen :
No Xizi =
F(zi)S(zi) / F(zi)-S(zi) /
1 3,00 -2,9041 0,0018 0,0083 0,0065
2 3,75 -2,3439 0,0095 0,0167 0,0071
3 4,00 -2,1571 0,0155 0,0250 0,0095
4 4,25 -1,9703 0,0244 0,0417 0,0173
5 4,25 -1,9703 0,0244 0,0417 0,0173
6 4,50 -1,7836 0,0372 0,0500 0,0128
7 4,75 -1,5968 0,0552 0,0750 0,01988 4,75 -1,5968 0,0552 0,0750 0,0198
9 4,75 -1,5968 0,0552 0,0750 0,0198
10 5,00 -1,4101 0,0793 0,1083 0,0291
11 5,00 -1,4101 0,0793 0,1083 0,0291
12 5,00 -1,4101 0,0793 0,1083 0,0291
13 5,00 -1,4101 0,0793 0,1083 0,0291
14 5,25 -1,2233 0,1106 0,1333 0,022715 5,25 -1,2233 0,1106 0,1333 0,022716 5,25 -1,2233 0,1106 0,1333 0,0227
17 5,50 -1,0365 0,1500 0,1417 0,0083
18 5,75 -0,8498 0,1977 0,1833 0,0144
19 5,75 -0,8498 0,1977 0,1833 0,0144
20 5,75 -0,8498 0,1977 0,1833 0,0144
21 5,75 -0,8498 0,1977 0,1833 0,0144
22 5,75 -0,8498 0,1977 0,1833 0,0144
23 6,00 -0,6630 0,2537 0,3000 0,046324 6,00 -0,6630 0,2537 0,3000 0,046325 6,00 -0,6630 0,2537 0,3000 0,046326 6,00 -0,6630 0,2537 0,3000 0,0463
27 6,00 -0,6630 0,2537 0,3000 0,046328 6,00 -0,6630 0,2537 0,3000 0,0463
s
XX i
130
29 6,00 -0,6630 0,2537 0,3000 0,046330 6,00 -0,6630 0,2537 0,3000 0,0463
31 6,00 -0,6630 0,2537 0,3000 0,0463
32 6,00 -0,6630 0,2537 0,3000 0,0463
33 6,00 -0,6630 0,2537 0,3000 0,0463
34 6,00 -0,6630 0,2537 0,3000 0,046335 6,00 -0,6630 0,2537 0,3000 0,0463
36 6,00 -0,6630 0,2537 0,3000 0,0463
37 6,25 -0,4762 0,3170 0,3667 0,049738 6,25 -0,4762 0,3170 0,3667 0,049739 6,25 -0,4762 0,3170 0,3667 0,0497
40 6,25 -0,4762 0,3170 0,3667 0,0497
41 6,25 -0,4762 0,3170 0,3667 0,0497
42 6,25 -0,4762 0,3170 0,3667 0,049743 6,25 -0,4762 0,3170 0,3667 0,049744 6,25 -0,4762 0,3170 0,3667 0,049745 6,50 -0,2895 0,3861 0,4500 0,0639
46 6,50 -0,2895 0,3861 0,4500 0,0639
47 6,50 -0,2895 0,3861 0,4500 0,0639
48 6,50 -0,2895 0,3861 0,4500 0,063949 6,50 -0,2895 0,3861 0,4500 0,063950 6,50 -0,2895 0,3861 0,4500 0,0639
51 6,50 -0,2895 0,3861 0,4500 0,063952 6,50 -0,2895 0,3861 0,4500 0,0639
53 6,50 -0,2895 0,3861 0,4500 0,063954 6,50 -0,2895 0,3861 0,4500 0,063955 6,75 -0,1027 0,4591 0,5167 0,0576
56 6,75 -0,1027 0,4591 0,5167 0,057657 6,75 -0,1027 0,4591 0,5167 0,057658 6,75 -0,1027 0,4591 0,5167 0,0576
59 6,75 -0,1027 0,4591 0,5167 0,0576
60 6,75 -0,1027 0,4591 0,5167 0,0576
61 6,75 -0,1027 0,4591 0,5167 0,0576
62 6,75 -0,1027 0,4591 0,5167 0,0576
63 7,00 0,0840 0,5335 0,5750 0,0415
64 7,00 0,0840 0,5335 0,5750 0,041565 7,00 0,0840 0,5335 0,5750 0,041566 7,00 0,0840 0,5335 0,5750 0,0415
131
67 7,00 0,0840 0,5335 0,5750 0,0415
68 7,00 0,0840 0,5335 0,5750 0,0415
69 7,00 0,0840 0,5335 0,5750 0,0415
70 7,25 0,2708 0,6067 0,6250 0,0183
71 7,25 0,2708 0,6067 0,6250 0,0183
72 7,25 0,2708 0,6067 0,6250 0,018373 7,25 0,2708 0,6067 0,6250 0,0183
74 7,25 0,2708 0,6067 0,6250 0,0183
75 7,25 0,2708 0,6067 0,6250 0,018376 7,50 0,4576 0,6764 0,6583 0,018077 7,50 0,4576 0,6764 0,6583 0,0180
78 7,50 0,4576 0,6764 0,6583 0,0180
79 7,50 0,4576 0,6764 0,6583 0,0180
80 7,75 0,6443 0,7403 0,7083 0,0320
81 7,75 0,6443 0,7403 0,7083 0,032082 7,75 0,6443 0,7403 0,7083 0,032083 7,75 0,6443 0,7403 0,7083 0,0320
84 7,75 0,6443 0,7403 0,7083 0,0320
85 7,75 0,6443 0,7403 0,7083 0,0320
86 8,00 0,8311 0,7970 0,7750 0,022087 8,00 0,8311 0,7970 0,7750 0,022088 8,00 0,8311 0,7970 0,7750 0,022089 8,00 0,8311 0,7970 0,7750 0,022090 8,00 0,8311 0,7970 0,7750 0,0220
91 8,00 0,8311 0,7970 0,7750 0,022092 8,00 0,8311 0,7970 0,7750 0,0220
93 8,00 0,8311 0,7970 0,7750 0,0220
94 8,25 1,0179 0,8456 0,8500 0,004495 8,25 1,0179 0,8456 0,8500 0,004496 8,25 1,0179 0,8456 0,8500 0,004497 8,25 1,0179 0,8456 0,8500 0,004498 8,25 1,0179 0,8456 0,8500 0,004499 8,25 1,0179 0,8456 0,8500 0,0044
100 8,25 1,0179 0,8456 0,8500 0,0044101 8,25 1,0179 0,8456 0,8500 0,0044102 8,25 1,0179 0,8456 0,8500 0,0044103 8,50 1,2046 0,8858 0,8917 0,0058104 8,50 1,2046 0,8858 0,8917 0,0058
132
105 8,50 1,2046 0,8858 0,8917 0,0058106 8,50 1,2046 0,8858 0,8917 0,0058
107 8,50 1,2046 0,8858 0,8917 0,0058
108 8,75 1,3914 0,9179 0,9583 0,0404109 8,75 1,3914 0,9179 0,9583 0,0404110 8,75 1,3914 0,9179 0,9583 0,0404
111 8,75 1,3914 0,9179 0,9583 0,0404112 8,75 1,3914 0,9179 0,9583 0,0404
113 8,75 1,3914 0,9179 0,9583 0,0404
114 8,75 1,3914 0,9179 0,9583 0,0404
115 8,75 1,3914 0,9179 0,9583 0,0404
116 9,00 1,5781 0,9427 0,9833 0,0406117 9,00 1,5781 0,9427 0,9833 0,0406
118 9,00 1,5781 0,9427 0,9833 0,0406
119 9,25 1,7649 0,9612 0,9917 0,0305
120 9,50 1,9517 0,9745 1,0000 0,0255
B. Uji Normalitas Kelompok Kontrol
(1). Hipotesis:
H0: sampel berasal dari populasi berdistribusi normal
H1: sampel tidak berasal dari populasi berdistribusi normal
(2). = 0,05
(3). Statistik Uji yang digunakan:
L = Maks ii zSzF
(4). Komputasi:
Berdasarkan data induk penelitian diperoleh data sebagai berikut:
X = 750,250 N = 116 X = 6,468 s = 1,345
L = Maks ii zSzF = 0,0631
133
(5). Daerah Kritik:
L0.05;116 = 0,0823
DK = 0,0823L L
L0bs = 0,0737 DK
(6). Keputusan Uji : H0 diterima
(7). Kesimpulan : Sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal.
Uji Normalitas Kelompok Kontrol :
No Xizi =
F(zi)S(zi) / F(zi)-S(zi) /
1 3,50 -2,2070 0,0137 0,0086 0,0050
2 3,75 -2,0210 0,0216 0,0345 0,0128
3 3,75 -2,0210 0,0216 0,0345 0,0128
4 3,75 -2,0210 0,0216 0,0345 0,0128
5 4,25 -1,6492 0,0496 0,0690 0,0194
6 4,25 -1,6492 0,0496 0,0690 0,0194
7 4,25 -1,6492 0,0496 0,0690 0,0194
8 4,25 -1,6492 0,0496 0,0690 0,0194
9 4,50 -1,4633 0,0717 0,1121 0,0404
10 4,50 -1,4633 0,0717 0,1121 0,0404
11 4,50 -1,4633 0,0717 0,1121 0,0404
12 4,50 -1,4633 0,0717 0,1121 0,0404
13 4,50 -1,4633 0,0717 0,1121 0,0404
14 4,75 -1,2774 0,1007 0,1638 0,0631
15 4,75 -1,2774 0,1007 0,1638 0,0631
16 4,75 -1,2774 0,1007 0,1638 0,0631
17 4,75 -1,2774 0,1007 0,1638 0,0631
18 4,75 -1,2774 0,1007 0,1638 0,0631
19 4,75 -1,2774 0,1007 0,1638 0,0631
20 5,00 -1,0915 0,1375 0,1810 0,0435
21 5,00 -1,0915 0,1375 0,1810 0,0435
22 5,25 -0,9055 0,1826 0,2241 0,0415
23 5,25 -0,9055 0,1826 0,2241 0,0415
s
XX i
134
24 5,25 -0,9055 0,1826 0,2241 0,0415
25 5,25 -0,9055 0,1826 0,2241 0,0415
26 5,25 -0,9055 0,1826 0,2241 0,0415
27 5,50 -0,7196 0,2359 0,2414 0,0055
28 5,50 -0,7196 0,2359 0,2414 0,0055
29 5,75 -0,5337 0,2968 0,2759 0,0209
30 5,75 -0,5337 0,2968 0,2759 0,0209
31 5,75 -0,5337 0,2968 0,2759 0,0209
32 5,75 -0,5337 0,2968 0,2759 0,0209
33 6,00 -0,3478 0,3640 0,3966 0,0326
34 6,00 -0,3478 0,3640 0,3966 0,0326
35 6,00 -0,3478 0,3640 0,3966 0,0326
36 6,00 -0,3478 0,3640 0,3966 0,0326
37 6,00 -0,3478 0,3640 0,3966 0,0326
38 6,00 -0,3478 0,3640 0,3966 0,0326
39 6,00 -0,3478 0,3640 0,3966 0,0326
40 6,00 -0,3478 0,3640 0,3966 0,0326
41 6,00 -0,3478 0,3640 0,3966 0,0326
42 6,00 -0,3478 0,3640 0,3966 0,0326
43 6,00 -0,3478 0,3640 0,3966 0,0326
44 6,00 -0,3478 0,3640 0,3966 0,0326
45 6,00 -0,3478 0,3640 0,3966 0,0326
46 6,00 -0,3478 0,3640 0,3966 0,0326
47 6,25 -0,1619 0,4357 0,4655 0,0298
48 6,25 -0,1619 0,4357 0,4655 0,0298
49 6,25 -0,1619 0,4357 0,4655 0,0298
50 6,25 -0,1619 0,4357 0,4655 0,0298
51 6,25 -0,1619 0,4357 0,4655 0,0298
52 6,25 -0,1619 0,4357 0,4655 0,0298
53 6,25 -0,1619 0,4357 0,4655 0,0298
54 6,25 -0,1619 0,4357 0,4655 0,0298
55 6,50 0,0240 0,5096 0,5517 0,0421
56 6,50 0,0240 0,5096 0,5517 0,0421
57 6,50 0,0240 0,5096 0,5517 0,0421
58 6,50 0,0240 0,5096 0,5517 0,0421
59 6,50 0,0240 0,5096 0,5517 0,0421
60 6,50 0,0240 0,5096 0,5517 0,0421
135
61 6,50 0,0240 0,5096 0,5517 0,0421
62 6,50 0,0240 0,5096 0,5517 0,0421
63 6,50 0,0240 0,5096 0,5517 0,0421
64 6,50 0,0240 0,5096 0,5517 0,0421
65 6,75 0,2100 0,5831 0,6121 0,0289
66 6,75 0,2100 0,5831 0,6121 0,0289
67 6,75 0,2100 0,5831 0,6121 0,0289
68 6,75 0,2100 0,5831 0,6121 0,0289
69 6,75 0,2100 0,5831 0,6121 0,0289
70 6,75 0,2100 0,5831 0,6121 0,0289
71 6,75 0,2100 0,5831 0,6121 0,0289
72 7,00 0,3959 0,6539 0,6466 0,0073
73 7,00 0,3959 0,6539 0,6466 0,0073
74 7,00 0,3959 0,6539 0,6466 0,0073
75 7,00 0,3959 0,6539 0,6466 0,0073
76 7,25 0,5818 0,7196 0,7328 0,0131
77 7,25 0,5818 0,7196 0,7328 0,0131
78 7,25 0,5818 0,7196 0,7328 0,0131
79 7,25 0,5818 0,7196 0,7328 0,0131
80 7,25 0,5818 0,7196 0,7328 0,0131
81 7,25 0,5818 0,7196 0,7328 0,0131
82 7,25 0,5818 0,7196 0,7328 0,0131
83 7,25 0,5818 0,7196 0,7328 0,0131
84 7,25 0,5818 0,7196 0,7328 0,0131
85 7,25 0,5818 0,7196 0,7328 0,0131
86 7,50 0,7677 0,7787 0,8103 0,0317
87 7,50 0,7677 0,7787 0,8103 0,0317
88 7,50 0,7677 0,7787 0,8103 0,0317
89 7,50 0,7677 0,7787 0,8103 0,0317
90 7,50 0,7677 0,7787 0,8103 0,0317
91 7,50 0,7677 0,7787 0,8103 0,0317
92 7,50 0,7677 0,7787 0,8103 0,0317
93 7,50 0,7677 0,7787 0,8103 0,0317
94 7,50 0,7677 0,7787 0,8103 0,0317
95 7,75 0,9536 0,8299 0,8621 0,0322
96 7,75 0,9536 0,8299 0,8621 0,0322
97 7,75 0,9536 0,8299 0,8621 0,0322
136
98 7,75 0,9536 0,8299 0,8621 0,0322
99 7,75 0,9536 0,8299 0,8621 0,0322
100 7,75 0,9536 0,8299 0,8621 0,0322
101 8,00 1,1395 0,8728 0,9052 0,0324
102 8,00 1,1395 0,8728 0,9052 0,0324
103 8,00 1,1395 0,8728 0,9052 0,0324
104 8,00 1,1395 0,8728 0,9052 0,0324
105 8,00 1,1395 0,8728 0,9052 0,0324
106 8,25 1,3255 0,9075 0,9483 0,0408
107 8,25 1,3255 0,9075 0,9483 0,0408
108 8,25 1,3255 0,9075 0,9483 0,0408
109 8,25 1,3255 0,9075 0,9483 0,0408
110 8,25 1,3255 0,9075 0,9483 0,0408
111 8,50 1,5114 0,9347 0,9569 0,0222
112 9,00 1,8832 0,9702 0,9741 0,0040
113 9,00 1,8832 0,9702 0,9741 0,0040
114 9,25 2,0691 0,9807 0,9828 0,0020
115 9,75 2,4410 0,9927 1,0000 0,0073
116 9,75 2,4410 0,9927 1,0000 0,0073
C. Uji Normalitas Kelompok Aktifitas Tinggi
Dengan metode Liliefors:
(1). Hipotesis:
H0: sampel berasal dari populasi berdistribusi normal
H1: sampel tidak berasal dari populasi berdistribusi normal
(2). = 0,05
(3). Statistik Uji yang digunakan:
L = Maks ii zSzF
(4). Komputasi:
Berdasarkan data induk penelitian diperoleh data sebagai berikut:
137
X = 567,670 N = 78 X =7,278 s = 1,277
L = Maks ii zSzF = 0,0851
(5). Daerah Kritik:
L0.05;116 = 0,1003
DK = {L / L > 0,1003}
L0bs = 0,0804 DK
(6). Keputusan Uji : H0 diterima
(7). Kesimpulan : Sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal.
Uji Normalitas Kelompok Aktifitas Tinggi :
No Xizi =
F(zi)S(zi) / F(zi)-S(zi) /
1 4,33 -2,3082 0,0105 0,0128 0,0023
2 4,67 -2,0420 0,0206 0,0385 0,0179
3 4,67 -2,0420 0,0206 0,0385 0,0179
4 5,00 -1,7836 0,0372 0,0513 0,0140
5 5,33 -1,5252 0,0636 0,0769 0,0133
6 5,33 -1,5252 0,0636 0,0769 0,0133
7 5,67 -1,2590 0,1040 0,1410 0,0370
8 5,67 -1,2590 0,1040 0,1410 0,0370
9 5,67 -1,2590 0,1040 0,1410 0,0370
10 5,67 -1,2590 0,1040 0,1410 0,0370
11 5,67 -1,2590 0,1040 0,1410 0,0370
12 6,00 -1,0006 0,1585 0,2436 0,0851
13 6,00 -1,0006 0,1585 0,2436 0,0851
14 6,00 -1,0006 0,1585 0,2436 0,0851
15 6,00 -1,0006 0,1585 0,2436 0,0851
16 6,00 -1,0006 0,1585 0,2436 0,0851
17 6,00 -1,0006 0,1585 0,2436 0,0851
18 6,00 -1,0006 0,1585 0,2436 0,0851
19 6,00 -1,0006 0,1585 0,2436 0,0851
s
XX i
138
20 6,33 -0,7422 0,2290 0,2949 0,0659
21 6,33 -0,7422 0,2290 0,2949 0,0659
22 6,33 -0,7422 0,2290 0,2949 0,0659
23 6,33 -0,7422 0,2290 0,2949 0,0659
24 6,67 -0,4759 0,3171 0,3974 0,0804
25 6,67 -0,4759 0,3171 0,3974 0,0804
26 6,67 -0,4759 0,3171 0,3974 0,0804
27 6,67 -0,4759 0,3171 0,3974 0,0804
28 6,67 -0,4759 0,3171 0,3974 0,0804
29 6,67 -0,4759 0,3171 0,3974 0,0804
30 6,67 -0,4759 0,3171 0,3974 0,0804
31 6,67 -0,4759 0,3171 0,3974 0,0804
32 7,00 -0,2175 0,4139 0,5128 0,0220
33 7,00 -0,2175 0,4139 0,5128 0,0220
34 7,00 -0,2175 0,4139 0,5128 0,0220
35 7,33 0,0409 0,5163 0,5128 0,0035
36 7,33 0,0409 0,5163 0,5128 0,0035
37 7,33 0,0409 0,5163 0,5128 0,0035
38 7,33 0,0409 0,5163 0,5128 0,0035
39 7,33 0,0409 0,5163 0,5128 0,0035
40 7,33 0,0409 0,5163 0,5128 0,0035
41 7,67 0,3071 0,6206 0,6026 0,0180
42 7,67 0,3071 0,6206 0,6026 0,0180
43 7,67 0,3071 0,6206 0,6026 0,0180
44 7,67 0,3071 0,6206 0,6026 0,0180
45 7,67 0,3071 0,6206 0,6026 0,0180
46 7,67 0,3071 0,6206 0,6026 0,0180
47 7,67 0,3071 0,6206 0,6026 0,0180
48 8,00 0,5655 0,7141 0,6795 0,0346
49 8,00 0,5655 0,7141 0,6795 0,0346
50 8,00 0,5655 0,7141 0,6795 0,0346
51 8,00 0,5655 0,7141 0,6795 0,0346
52 8,00 0,5655 0,7141 0,6795 0,0346
53 8,00 0,5655 0,7141 0,6795 0,0346
54 8,33 0,8239 0,7950 0,8590 0,0640
55 8,33 0,8239 0,7950 0,8590 0,0640
56 8,33 0,8239 0,7950 0,8590 0,0640
139
57 8,33 0,8239 0,7950 0,8590 0,0640
58 8,33 0,8239 0,7950 0,8590 0,0640
59 8,33 0,8239 0,7950 0,8590 0,0640
60 8,33 0,8239 0,7950 0,8590 0,0640
61 8,33 0,8239 0,7950 0,8590 0,0640
62 8,33 0,8239 0,7950 0,8590 0,0640
63 8,33 0,8239 0,7950 0,8590 0,0640
64 8,33 0,8239 0,7950 0,8590 0,0640
65 8,33 0,8239 0,7950 0,8590 0,0640
66 8,33 0,8239 0,7950 0,8590 0,0640
67 8,33 0,8239 0,7950 0,8590 0,0640
68 8,67 1,0901 0,8622 0,9103 0,0481
69 8,67 1,0901 0,8622 0,9103 0,0481
70 8,67 1,0901 0,8622 0,9103 0,0481
71 8,67 1,0901 0,8622 0,9103 0,0481
72 9,00 1,3485 0,9113 0,9487 0,0375
73 9,00 1,3485 0,9113 0,9487 0,0375
74 9,00 1,3485 0,9113 0,9487 0,0375
75 9,33 1,6069 0,9460 0,9615 0,0156
76 9,67 1,8731 0,9695 1,0000 0,0305
77 9,67 1,8731 0,9695 1,0000 0,0305
78 9,67 1,8731 0,9695 1,0000 0,0305
D. Uji Normalitas Kelompok Aktifitas Sedang:
(1). Hipotesis:
H0: sampel berasal dari populasi berdistribusi normal
H1: sampel tidak berasal dari populasi berdistribusi normal
(2). = 0,05
(3). Statistik Uji yang digunakan:
L = Maks ii zSzF
140
(4). Komputasi:
Berdasarkan data induk penelitian diperoleh data sebagai berikut:
X = 483,970 N = 72 X =6,722 s = 1,154
L = Maks ii zSzF = 0,0912
(5). Daerah Kritik:
L0.05;116 = 0,1044
DK = {L / L > 0,1044}
L0bs = 0,0912 DK
(6). Keputusan Uji : H0 diterima
(7). Kesimpulan : Sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal.
Uji Normalitas Kelompok Aktifitas Sedang:
No Xizi =
F(zi)S(zi) / F(zi)-S(zi) /
1 3,67 -2,6439 0,0041 0,0139 0,0098
2 4,33 -2,0721 0,0191 0,0278 0,0086
3 4,67 -1,7775 0,0377 0,0694 0,0317
4 4,67 -1,7775 0,0377 0,0694 0,0317
5 4,67 -1,7775 0,0377 0,0694 0,0317
6 5,00 -1,4917 0,0679 0,0972 0,0293
7 5,00 -1,4917 0,0679 0,0972 0,0293
8 5,33 -1,2058 0,1140 0,1250 0,0110
9 5,33 -1,2058 0,1140 0,1250 0,0110
10 5,67 -0,9112 0,1811 0,1667 0,0144
11 5,67 -0,9112 0,1811 0,1667 0,0144
12 5,67 -0,9112 0,1811 0,1667 0,0144
13 6,00 -0,6253 0,2659 0,3194 0,0536
14 6,00 -0,6253 0,2659 0,3194 0,0536
15 6,00 -0,6253 0,2659 0,3194 0,0536
16 6,00 -0,6253 0,2659 0,3194 0,0536
s
XX i
141
17 6,00 -0,6253 0,2659 0,3194 0,0536
18 6,00 -0,6253 0,2659 0,3194 0,0536
19 6,00 -0,6253 0,2659 0,3194 0,0536
20 6,00 -0,6253 0,2659 0,3194 0,0536
21 6,00 -0,6253 0,2659 0,3194 0,0536
22 6,00 -0,6253 0,2659 0,3194 0,0536
23 6,00 -0,6253 0,2659 0,3194 0,0536
24 6,33 -0,3394 0,3671 0,4583 0,0912
25 6,33 -0,3394 0,3671 0,4583 0,0912
26 6,33 -0,3394 0,3671 0,4583 0,0912
27 6,33 -0,3394 0,3671 0,4583 0,0912
28 6,33 -0,3394 0,3671 0,4583 0,0912
29 6,33 -0,3394 0,3671 0,4583 0,0912
30 6,33 -0,3394 0,3671 0,4583 0,0912
31 6,33 -0,3394 0,3671 0,4583 0,0912
32 6,33 -0,3394 0,3671 0,4583 0,0912
33 6,33 -0,3394 0,3671 0,4583 0,0912
34 6,67 -0,0449 0,4821 0,5694 0,0873
35 6,67 -0,0449 0,4821 0,5694 0,0873
36 6,67 -0,0449 0,4821 0,5694 0,0873
37 6,67 -0,0449 0,4821 0,5694 0,0873
38 6,67 -0,0449 0,4821 0,5694 0,0873
39 6,67 -0,0449 0,4821 0,5694 0,0873
40 6,67 -0,0449 0,4821 0,5694 0,0873
41 6,67 -0,0449 0,4821 0,5694 0,0873
42 7,00 0,2410 0,5952 0,5833 0,0119
43 7,33 0,5269 0,7009 0,7778 0,0769
44 7,33 0,5269 0,7009 0,7778 0,0769
45 7,33 0,5269 0,7009 0,7778 0,0769
46 7,33 -5,8233 0,7009 0,7778 0,0769
47 7,33 -5,8233 0,7009 0,7778 0,0769
48 7,33 -5,8233 0,7009 0,7778 0,0769
49 7,33 -5,8233 0,7009 0,7778 0,0769
50 7,33 -5,8233 0,7009 0,7778 0,0769
51 7,33 -5,8233 0,7009 0,7778 0,0769
52 7,33 -5,8233 0,7009 0,7778 0,0769
53 7,33 -5,8233 0,7009 0,7778 0,0769
142
54 7,33 -5,8233 0,7009 0,7778 0,0769
55 7,33 -5,8233 0,7009 0,7778 0,0769
56 7,33 -5,8233 0,7009 0,7778 0,0769
57 7,67 -5,8233 0,7943 0,8333 0,0390
58 7,67 -5,8233 0,7943 0,8333 0,0390
59 7,67 -5,8233 0,7943 0,8333 0,0390
60 7,67 -5,8233 0,7943 0,8333 0,0390
61 8,00 -5,8233 0,8659 0,8889 0,0230
62 8,00 -5,8233 0,8659 0,8889 0,0230
63 8,00 -5,8233 0,8659 0,8889 0,0230
64 8,00 -5,8233 0,8659 0,8889 0,0230
65 8,33 -5,8233 0,9182 0,9306 0,0123
66 8,33 -5,8233 0,9182 0,9306 0,0123
67 8,33 -5,8233 0,9182 0,9306 0,0123
68 8,67 -5,8233 0,9543 0,9722 0,0179
69 8,67 -5,8233 0,9543 0,9722 0,0179
70 8,67 -5,8233 0,9543 0,9722 0,0179
71 9,00 -5,8233 0,9758 0,9861 0,0103
72 9,33 -5,8233 0,9881 1,0000 0,0119
E. Uji Normalitas Kelompok Aktifitas Rendah:
(1). Hipotesis:
H0: sampel berasal dari populasi berdistribusi normal
H1: sampel tidak berasal dari populasi berdistribusi normal
(2). = 0,05
(3). Statistik Uji yang digunakan:
L = Maks ii zSzF
(4). Komputasi:
Berdasarkan data induk penelitian diperoleh data sebagai berikut:
143
X = 523,650 N = 86 X = 6,089 s = 1,332
L = Maks ii zSzF = 0,0893
(5). Daerah Kritik:
L0.05;86 = 0,0955
DK = {L / L > 0,0955}
L0bs = 0,0893 DK
(6). Keputusan Uji : H0 diterima
(7). Kesimpulan : Sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal.
Uji Normalitas Kelompok Aktifitas Rendah:
No Xizi =
F(zi)S(zi) / F(zi)-S(zi) /
1 3,00 -2,3197 0,0102 0,0116 0,0014
2 3,67 -1,8166 0,0346 0,0581 0,0235
3 3,67 -1,8166 0,0346 0,0581 0,0235
4 3,67 -1,8166 0,0346 0,0581 0,0235
5 3,67 -1,8166 0,0346 0,0581 0,0235
6 4,00 -1,5687 0,0584 0,0698 0,0114
7 4,33 -1,3209 0,0933 0,1512 0,0579
8 4,33 -1,3209 0,0933 0,1512 0,0579
9 4,33 -1,3209 0,0933 0,1512 0,0579
10 4,33 -1,3209 0,0933 0,1512 0,0579
11 4,33 -1,3209 0,0933 0,1512 0,0579
12 4,33 -1,3209 0,0933 0,1512 0,0579
13 4,33 -1,3209 0,0933 0,1512 0,0579
14 4,67 -1,0656 0,1433 0,2326 0,0893
15 4,67 -1,0656 0,1433 0,2326 0,0893
16 4,67 -1,0656 0,1433 0,2326 0,0893
17 4,67 -1,0656 0,1433 0,2326 0,0893
18 4,67 -1,0656 0,1433 0,2326 0,0893
19 4,67 -1,0656 0,1433 0,2326 0,0893
s
XX i
144
20 4,67 -1,0656 0,1433 0,2326 0,0893
21 5,00 -0,8178 0,2067 0,2674 0,0607
22 5,00 -0,8178 0,2067 0,2674 0,0607
23 5,00 -0,8178 0,2067 0,2674 0,0607
24 5,33 -0,5699 0,2844 0,3372 0,0529
25 5,33 -0,5699 0,2844 0,3372 0,0529
26 5,33 -0,5699 0,2844 0,3372 0,0529
27 5,33 -0,5699 0,2844 0,3372 0,0529
28 5,33 -0,5699 0,2844 0,3372 0,0529
29 5,33 -0,5699 0,2844 0,3372 0,0529
30 5,67 -0,3146 0,3765 0,3605 0,0161
31 5,67 -0,3146 0,3765 0,3605 0,0161
32 6,00 -0,0668 0,4734 0,4651 0,0083
33 6,00 -0,0668 0,4734 0,4651 0,0083
34 6,00 -0,0668 0,4734 0,4651 0,0083
35 6,00 -0,0668 0,4734 0,4651 0,0083
36 6,00 -0,0668 0,4734 0,4651 0,0083
37 6,00 -0,0668 0,4734 0,4651 0,0083
38 6,00 -0,0668 0,4734 0,4651 0,0083
39 6,00 -0,0668 0,4734 0,4651 0,0083
40 6,00 -0,0668 0,4734 0,4651 0,0083
41 6,33 0,1810 0,5718 0,5930 0,0212
42 6,33 0,1810 0,5718 0,5930 0,0212
43 6,33 0,1810 0,5718 0,5930 0,0212
44 6,33 0,1810 0,5718 0,5930 0,0212
45 6,33 0,1810 0,5718 0,5930 0,0212
46 6,33 0,1810 0,5718 0,5930 0,0212
47 6,33 0,1810 0,5718 0,5930 0,0212
48 6,33 0,1810 0,5718 0,5930 0,0212
49 6,33 0,1810 0,5718 0,5930 0,0212
50 6,33 0,1810 0,5718 0,5930 0,0212
51 6,33 0,1810 0,5718 0,7093 0,0212
52 6,67 0,4363 0,6687 0,7093 0,0406
53 6,67 0,4363 0,6687 0,7093 0,0406
54 6,67 0,4363 0,6687 0,7093 0,0406
55 6,67 0,4363 0,6687 0,7093 0,0406
56 6,67 0,4363 0,6687 0,7093 0,0406
145
57 6,67 0,4363 0,6687 0,7093 0,0406
58 6,67 0,4363 0,6687 0,7093 0,0406
59 6,67 0,4363 0,6687 0,7093 0,0406
60 6,67 0,4363 0,6687 0,7093 0,0406
61 6,67 0,4363 0,6687 0,7093 0,0406
62 7,00 0,6842 0,7531 0,7907 0,0376
63 7,00 0,6842 0,7531 0,7907 0,0376
64 7,00 0,6842 0,7531 0,7907 0,0376
65 7,00 0,6842 0,7531 0,7907 0,0376
66 7,00 0,6842 0,7531 0,7907 0,0376
67 7,00 0,6842 0,7531 0,7907 0,0376
68 7,00 0,6842 0,7531 0,7907 0,0376
69 7,33 0,9320 0,8243 0,8605 0,0361
70 7,33 0,9320 0,8243 0,8605 0,0361
71 7,33 0,9320 0,8243 0,8605 0,0361
72 7,33 0,9320 0,8243 0,8605 0,0361
73 7,33 0,9320 0,8243 0,8605 0,0361
74 7,33 0,9320 0,8243 0,8605 0,0361
75 7,67 1,1873 0,8824 0,9070 0,0245
76 7,67 1,1873 0,8824 0,9070 0,0245
77 7,67 1,1873 0,8824 0,9070 0,0245
78 7,67 1,1873 0,8824 0,9070 0,0245
79 8,00 1,4351 0,9244 0,9419 0,0175
80 8,00 1,4351 0,9244 0,9419 0,0175
81 8,00 1,4351 0,9244 0,9419 0,0175
82 8,33 1,6830 0,9538 0,9767 0,0229
83 8,33 1,6830 0,9538 0,9767 0,0229
84 8,33 1,6830 0,9538 0,9767 0,0229
85 8,67 1,9383 0,9737 0,9884 0,0147
86 9,00 2,1861 0,9856 1,0000 0,0144
146
Lampiran 19:
2. UJI HOMOGENITAS
Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah 2 atau lebih populasi pada
penelitian ini mempunyai variansi yang sama. Statistik uji yang digunakan adalah:
Uji Bartlet.
A. Uji Homogenitas Kelompok Eksperimen dan Kontrol :
a). Hipotesis:
H0: 2
22
1
H1: tidak demikian
b). Tingkat signifikan: 0,05
c). Statistik Uji:
c
303,22 ( f log MSerror - jf log 2jS )
fj = nj – 1 = df untuk 2jS
j = 1, 2.
f = jf = df untuk MSerror
k = 2 = cacah kelompok
ffkc
j
11
13
11 ; MSerror =
f
SSJ
n
XXSSJ
2
2 ; j
Jj f
SSS 2
147
d). Komputasi:
Berdasarkan diskripsi statistik diperoleh data sebagai berikut:
f1 = 119 1X = 824,980 21X = 5883,810
f2 = 115 2X = 750,310 22X = 5060,132
2
21
XSS X
n
= 212,21
2
22
XSS X
n
= 206,9846
Tabel Kerja Untuk Menghitung 2obs
Populasi N fj 1 / fj SSj sj2 log sj
2 (fj)log sj2
1 120 119 0,0084 212,21 1,7833 0,2512 29,8950
2 116 115 0,0087 206,9846 1,7999 0,2552 29,3526
Jumlah 236 234 0,0171 419,1946 59,2477
RKG =f
SSJ = 1,79143f.log RKG = 59,24876 k = 2
ffkc
j
11
13
11 = 1
c
303,22 ( f log RKG - jf log 2jS )
= 0,002508
e). Daerah Kritik: { 2 2 20,05; 1k = 3,841 }; 2
0bs = 0,002508 DK
f). Keputusan Uji: H0 diterima
g). Kesimpulan:Variansi dari kedua populasi tersebut sama (homogen).
148
B. Uji Homogenitas Kelompok Aktifitas :
a). Hipotesis:
H0: 2 2 2
1 2 3
H1: tidak demikian
b). Tingkat signifikan: 0,05
c). Statistik Uji:
c
303,22 ( f log MSerror - jf log 2jS )
fj = nj – 1 = df untuk 2jS
j = 1, 2, 3
f = jf = df untuk MSerror
k = 3 = cacah kelompok
ffkc
j
11
13
11 ; MSerror =
f
SSJ
n
XXSSJ
2
2 ; j
Jj f
SSS 2
d). Komputasi:
Berdasarkan diskripsi statistik diperoleh data sebagai berikut:
f1 = 78 ; 1X = 567,670 ; 21X = 4256,987
f2 = 72 ; 2X = 483,970 ; 22X = 3347,752
f3 = 86 ; 3X = 523,650 ; 23X = 3339,203
149
2
21
XSS X
n
= 125,5866
2
22
XSS X
n
= 133,5836
2
23
XSS X
n
= 150,7225
Tabel Kerja Untuk Menghitung 2obs
Populasi N fj 1 / fj SSj sj2 log sj
2 (fj)log sj2
1 78 77 0,0130 125,5866 1,6310 0,2125 16,3589
2 72 71 0,0141 94,59977 1,3324 0,1246 8,8489
3 86 85 0,0118 150,7225 1,7732 0,2488 21,1445
Jumlah 236 233 0,0388 370,9089 46,3522
RKG = MSerror = f
SSJ = 1,591884 f.log RKG = 47,04534 ; k = 3
ffkc
j
11
13
11 = 1,005757
c
303,22 ( f log RKG - jf log 2jS ) = 1,587078
e). Daerah Kritik:
{ 2 2 20,05; 1k = 5,991}; 2
0bs = 1,587078 DK
f). Keputusan Uji: H0 diterima
g). Kesimpulan:Variansi dari kedua populasi tersebut sama (homogen).
150
Lampiran 20:
ANALISIS VARIAN PRESTASI
1. Hipotesis
H0(A) : tidak terdapat pengaruh metode pembelajaran pada prestasi belajar
matematika
H1(A) : terdapat pengaruh metode pembelajaran pada prestasi belajar matematika
H0(B) : tidak terdapat pengaruh aktivitas siswa pada prestasi belajar matematika
H1(B) : terdapat pengaruh aktivitas siswa pada prestasi belajar matematika
H0(AB) : tidak terdapat interaksi antara metode pembelajaran dan aktivitas siswa
pada prestasi belajar matematika
H1(AB): terdapat interaksi antara metode pembelajaran dengan aktivitas siswa
pada prestasi belajar matematika
2. Komputasi
Dengan menggunakan bantuan paket program statistik MINITAB diperoleh:
MTB > GLM Prestasi = Metode|Aktivitas;SUBC> Mean Metode|Aktivitas.
General Linear Model: Prestasi versus Pdkt, ktgr
Factor Type Levels ValuesMetode fixed 2 Kvsnl, STADAktivitas fixed 3 Rendah, Sedang, Tinggi
Analysis of Variance for prestasi, using Adjusted SS for Tests
Source DF Seq SS Adj SS Adj MS F P
Metode 1 10,396 10,930 10,930 6,96 0,009Aktvts 2 57,927 57,744 28,872 18,38 0,000Metode*Aktvts 2 2,048 2,048 1,024 0,65 0,522Error 230 361,198 361,198 1,570Total 235 431,569
3. Taraf signifikansi
= 0,05
151
4. Statistik uji
Berdasarkan perhitungan paket program statistik MINITAB di atas:
Fa hitung = 6,96Fb hitung = 18,38Fab hitung = 0,65
5. Daerah kritik
Fa hitung > Fa tabel = F(; q-1; N-pq) = F(0,05; 1; 230) = 3,84
Fb hitung > Fb tabel = F(; p-1; N-pq) = F(0,05; 2; 230) = 3,00
Fab hitung < Fab tabel = F(; (p-1)(q-1); N-pq) = F(0,05; 2; 230) = 3,00
6. Keputusan uji
i. Fa hitung > Fa tabel
Maka H0(A) ditolak
Jadi terdapat pengaruh metode pembelajaran pada prestasi belajar
matematika
ii. Fb hitung > Fb tabel
Maka H0(B) ditolak
Jadi terdapat pengaruh aktivitas siswa pada prestasi belajar matematika
iii. Fab hitung < Fab tabel
Maka H0(AB) diterima
Jadi tidak terdapat interaksi antara metode pembelajaran dan aktivitas siswa
pada prestasi belajar matematika
152
Lampiran 21:
UJI LANJUT PASCA ANAVA
Dengan menggunakan MINITAB, maka hasil komputasinya adalah sebagai berikut.
Least Squares Means for prestasi
Aktvts Mean SE MeanRendah 6,096 0,1352Sedang 6,721 0,1477TinggiI 7,282 0,1419
MetodeKvsnl 6,484 0,1167STAD 6,915 0,1147
Metode*AktvtsKvsnl Rendah 5,958 0,1934Kvsnl Sedang 6,557 0,2118Kvsnl Tinggi 6,936 0,2007STAD Rendah 6,233 0,1889STAD Sedang 6,885 0,2060STAD Tinggi 7,628 0,2007
Komparasi Rataan Antar Kolom :
1. Rataan Masing-masing sel:
AKTIVITASPendekatan
Tinggi Sedang RendahRataan
Marginal
STAD 7,628 6,885 6,233 6,915
Konvensional 6,936 6,557 5,958 6,484Rataan
Marginal7,282 6,721 6,096
2. Komparasi dan Hipotesis:
Komparasi Ho H1
.1 .2vs 1 .2. . 1 .2.
.2 .3vs 2 .3. 2 .3.
.1 .3vs 1 .3. 1 .3.
3. 0,05
153
4. Komputasi : 2
.1 . 2
7 , 2 8 2 6 , 7 2 1
1 11 , 5 6 1
7 8 7 2
F
= 7,5485
2
. 2 . 3
6 , 7 2 1 6 , 0 9 6
1 11 , 5 6 1
7 2 8 6
F
= 9,8069
2
. 1 . 2
7 , 2 8 2 6 , 0 9 6
1 11 , 5 6 1
7 8 8 6
F
= 36,85
5. Daerah kritik:
DK = { F.i-.j | F.i-.j > (q – 1)Fα; q – 1, N – pq }
= { F.i-.j | F.i-.j > 2F 0,05;2,230 }
= { F.i-.j | F.i-.j > 6}
6. Keputusan Uji :
Dengan membandingkan F obs dengan daerah kritik tampak bahwa
perbedaan yang signifikansi terjadi pada semua komparasi yaitu :
.1 .2vs ,
.2 .3vs dan .1 .3vs .
7. Kesimpulan :
Prestasi belajar aktivitas tinggi lebih baik dari aktivitas sedang,
aktivitas sedang lebih baik dari aktivitas rendah.
154
Lampiran 22.a:
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran(Kelompok Eksperimen)
Satuan Pendidikan : SMPMata Pelajaran : MatematikaKelas / Semester : VII/ Gasal
Standart Kompetensi : 1. Memahami sifat-sifat operasi hitung bilangan dan penggunaannya dalam pemecahan masalah
Kompetensi Dasar : 1.1 Melaqkukan operasi bilangan bulat
Indikator 1.1.1 Memberikan contoh bilangan bulat1.1.2 Menentukan letak bilangan bulat pada garis bilangan 1.1.3 Melakukan operasi tambah, kurang, kali, dan bagi termasuk operasi campuran1.1.4 Menghitung kuadrat dan pangkat tiga bilangan bulat
Alokasi Waktu : 6 Jam pelajaran
A. Tujuan Pembelajaran1. Siswa dapat memberi contoh bilangan bulat2. Siswa dapat menyatakan sebuah besaran sehari-hari yang menggunakan bilangan
negatif3. Siswa dapat menentukan letak bilangan bulat dalam garis bilangan.4. Siswa dapat menyelesaikan operasi tambah, kurang, kali, dan bagi serta pangkat
bilangan bulat termasuk operasi campuran.5. Siswa dapat menentukan sifat-sifat perkalian dan pembagian bilangan negatif
dengan negatif, positif dengan positif
B. Materi Pembelajaran Bilangan bulat
C. Metode Pembelajaran Metode STAD
D. Langkah-langkah kegiatan
Pertemuan pertamaPendahuluanApersepsi : Mengingat kembali tentang bilangan cacah, bilangan asli
155
Motivasi : Apabila materi dikuasai dengan baik maka akan dapat membantu siswa
Dalam menyelesaikan masalah sehari-hari
Kegiatan inti :1. Menginformasikan kepada siswa bahwa mereka akan bekerja
dalam kelompok dan setiap kelompok bertanggung jawab terhadap kelompoknya masing-masing dan terhadap dirinya sendiri.
2. Siswa di kondisikan dalam beberapa kelompok diskusi dengan masing-masing kelompok terdiri dari 4 –5 orang, dengan memperhatikan kepandaian, jenis kelamin, dan agama sehingga kelompok yang terbenyuk merupakan kelompok yang heterogen.
3. Menginformasikan kepada siswa materi yang akan dipelajari dengan menugaskan siswa membaca buku siswa.
4. Dengan diskusi dalam kelompok masing-masing siswa diharapkan dapat :a. menyebutkan jenis-jenis bilangan bulatb. mengidentifikasi besaran sehari-hari yang menggunakan
bilangan bulatc. menentukan letak bilangan bulat pada garis bilangan
5. Siswa mengerjakan LKS masalah 16. Menunjuk salah satu siswa untuk mempresentasikan hasil kerja
kelompoknya dan memberikan kesempatan kepada kelompok lain untuk memberikan tanggapan
Penutup : 1. Siswa membuat rangkuman dengan bimbingan guru2. Refleksi proses pembelajaran3. Siswa diberi tugas
Pertemuan KeduaPendahuluanApersepsi : a. Mengingat kembali tentang bilangan bulat
b. Mengingat kembali tentang sifat-sifat operasi hitung padabilangan bulat dan pecahan
Motivasi : Banyak kegiatan sehari-hari yang berkaitan bilangan bulatKegiatan inti :1. Siswa dikondisikan dalam beberapa kelompok diskusi dengan masing-
masing kelompok terdiri dari 4 –5 orang.2. Dengan diskusi dalam kelompok masing-masing siswa diharapkan dapat
melakukan operasi pada bilangan bulat termasuk operasi bilangan campuran
3. Siswa mengerjakan LKS masalah 2
156
4. Masing - masing kelompok diminta menyampaikan hasil diskusi sedang kelompok lain menanggapi.
Penutup : 1. Siswa membuat rangkuman dengan bimbingan guru2. Refleksi proses pembelajaran3. Siswa diberi tugas
Pertemuan ketigaPendahuluanApersepsi : Membahas PR, mengingat kembali tentang operasi hitung
bilangan bulat Motivasi : Operasi hitung bilangan bulat dalam kehidupan sehari-hari
Kegiatan inti : 1. Siswa dikondisikan dalam beberapa kelompok diskusi dengan masing-masing kelompok dari 4 –5 orang.
2. Dengan diskusi dalam kelompok masing-masing siswa diharapkandapat menghitung kuadrat dan pangkat tiga bilangan bulat.
3. Siswa mengerjakan LKS masalah 34. Masing - masing kelompok diminta menyampaikan hasil
diskusi sedang kelompok lain menanggapi.
Penutup : 1. Siswa membuat rangkuman dengan bimbingan guru2. Refleksi proses pembelajaran3. Siswa diberi tugas
E. Alat dan Sumber bahanBuku teks SMP kelas VII semester Gasal dan Contoh operasi hitung
F. PenilaianTeknik : kuis dan tes lisanBentuk Instrumen : pertanyaan lisan dan tertulis
Mengetahui, Surakarta, Agustus 2008 Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran Matematika
…………………. ……………………NIP NIP
157
Lampiran 22.b:
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran(Kelompok Eksperimen)
Satuan Pendidikan : SMPMata Pelajaran : MatematikaKelas / Semester : VII/ Gasal
Standart Kompetensi : 1. Memahami sifat-sifat operasi hitung bilangan dan penggunaannya dalam pemecahan masalah
Kompetensi Dasar : 1.2 Menggunakan sifat-sifat operasi bilangan Bulat dalam pemecahan masalah
Indikator 1.2.1 Menentukan sifat operasi +, - , x, : pada bilangan bulat1.2.2 Menggunakan sifat penjumlahan, pengurangan, pembagian, perkalian pada
bilangan bulat1.2.3 Menggunakan sifat-sifat operasi +, -, x, atau : dan mengkaitkannya dalam
kehidupan sehari-hari
Alokasi Waktu : 6 Jam pelajaran
A. Tujuan Pembelajaran1. Siswa dapat menjelaskan penggunaan sifat-sifat operasi hitung bilangan bulat n2. Siswa dapat menemukan sifat-sifat operasi hitung pada bilangan bula3.Siswa dapat menggunakan sifat-sifat operasi hitung pada bilangan bulat
B. Materi Pembelajaran1. Menentukan sifat-sifat operasi hitung bilangan bulat
2. Menemukan dan menggunakan sifat-sifat operasi hitung bilangan bulat
C. Metode PembelajaranMetode STAD
D. Langkah-langkah kegiatan
Pertemuan pertamaPendahuluan
Apersepsi: Mengingat kembali tentang sifat-sifat operasi hitung bilangan bulat
158
Motivasi: Apabila materi dikuasai dengan baik maka akan dapat membantu siswa dalam menyelesaikan masalah sehari-hari
Kegiatan inti : 1. Siswa dikondisikan dalam beberapa kelompok diskusi dengan masing-masing kelompok dari 4 –5 orang.
2. Dengan diskusi dalam kelompok masing-masing siswa diharapkan dapat menentukan operasi hitung bilangan bulat.
3. Siswa mengerjakan LKS masalah 44. Masing - masing kelompok diminta menyampaikan hasil
diskusi sedang kelompok lain menanggapi.
Penutup : 1. Siswa membuat rangkuman dengan bimbingan guru2. Refleksi proses pembelajaran3. Siswa diberi tugas
Pertemuan KeduaPendahuluanApersepsi : a. Membahas Pekerjaan Rumah
b. Mengingat kembali tentang sifat-sifat operasi hitung pada bilangan bulat
Motivasi : Banyak kegiatan sehari-hari yang berkaitan dengan operasi hitungKegiatan inti : 1. Siswa dikondisikan dalam beberapa kelompok diskusi
dengan masing-masing kelompok terdiri dari 4 –5 orang.2. Dengan diskusi dalam kelompok masing-masing siswa
diharapkan dapat :a. menyebutkan beberapa contoh operasi bilangan bulat
yang terdapat dalam kelas.b. Menentukan sifat-sifat operasi bilangan bulat
3. siswa mengerjakan LKS masalah 44. Masing-masing kelompok diminta menyampaikan hasil
diskusi sedang kelompok lain menanggapi.
Penutup : 1. Siswa membuat rangkuman dengan bimbingan guru2. Refleksi proses pembelajaran3. Siswa diberi tugas
Pertemuan ketigaPendahuluanApersepsi: Mengingat kembali tentang sifat-sifat operasi hitung bilangan
bulatMotivasi : Konsep tentang operasi hitung pada kehidupan sehari-hariKegiatan inti : 1. Siswa dikondisikan dalam beberapa kelompok diskusi
dengan masing-masing kelompok terdiri dari 4 –5 orang. 2. Dengan diskusi dalam kelompok masing-masing siswa
diharapkan dapat mengerjakan tugas latihan tentang operasi
159
hitung yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari
3. Siswa diminta mengerjakan LKS masalah 54. Masing-masing kelompok diminta menyampaikan hasil
diskusi sedang kelompok lain menanggapi.
Penutup : 1. Siswa membuat rangkuman dengan bimbingan guru2. Refleksi proses pembelajaran3. Siswa diberi tugas
E. Alat dan Sumber bahanBuku teks SMP kelas VII semester Gasal dan Contoh operasi hitung
F. PenilaianTeknik : kuis dan tes lisanBentuk Instrumen : pertanyaan lisan dan tertulis
Mengetahui, Surakarta, Agustus 2008 Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran Matematika
…………………. ……………………NIP NIP
160
Lampiran 23.a:Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(Kelompok Kontrol)
Satuan Pendidikan : SMPMata Pelajaran : MatematikaKelas / Semester : VII/ Gasal
Standart Kompetensi : 1. Memahami sifat-sifat operasi hitung bilangan dan penggunaannya dalam pemecahan masalah
Kompetensi Dasar : 1.1 Melakukan operasi hitung bilangan bulat
Indikator 1.1.1 Memberikan contoh bilangan bulat1.1.2 Menentukan letak bilangan bulat pada garis bilangan 1.1.3 Melakukan operasi tambah, kurang, kali, dan bagi termasuk operasi campuran1.1.4 Menghitung kuadrat dan pangkat tiga bilangan bulat
Alokasi Waktu : 6 Jam pelajaran
A. Tujuan Pembelajaran1. Siswa dapat memberi contoh bilangan bulat.2. Siswa dapat menentukan letak bilangan bulat pada garis bilangan 3. Siswa dapat melakukan operasi tambah, kurang, kali, dan bagi termasuk operasi
campuran4. Siswa dapat Menghitung kuadrat dan pangkat tiga bilangan bulat
B. Materi Pembelajaran1. Bilangan bulat
C. Metode PembelajaranDiskusi kelompok, demonstrasi, dan penemuan
D. Langkah-langkah kegiatan
Pertemuan pertamaPendahuluanApersepsi: Membahas PR, kemudian mengingat kembali tentang bilangan
bulat
161
Motivasi : Apabila materi dikuasai dengan baik maka akan dapat membantu siswa dalam menyelesaikan pecahan
Kegiatan inti : 1. Siswa dikondisikan dalam beberapa kelompok diskusi dengan masing-masing kelompok dari 3 –5 orang.
2. Dengan diskusi dalam kelompok masing-masing siswa diharapkan dapat :a. mengerti tentang jenis-jenis bilangan bulat
b. menentukan letak bilangan bulat pada garis bilangan 3. Siswa mengerjakan tugas soal-soal tentang operasi hitung
(terdapat pada buku sumber)
Penutup : 1. Siswa membuat rangkuman dengan bimbingan guru2. Refleksi proses pembelajaran3. Siswa diberi tugas
Pertemuan KeduaPendahuluanApersepsi : Membahas PR, mengingat kembali tentang bilangan bulatMotivasi : Banyak kegiatan sehari-hari yang berkaitan dengan bilangan bulat
Kegiatan inti : 1. Dengan teman sebangku, siswa diskusi tentang cara melakukan operasi tambah, kurang, kali, dan bagi termasuk operasi campuran
2. Beberapa siswa diminta menyampaikan hasil diskusi 3. Dengan bimbingan guru siswa dapat membuat kesimpulan
4. Siswa dapat mengerjakan tugas latihan tentang menghitung bilangan bulat (terdapat pada buku sumber)
Penutup : 1. Siswa membuat rangkuman dengan bimbingan guru2. Refleksi proses pembelajaran3. Siswa diberi tugas
Pertemuan KetigaPendahuluanApersepsi : Membahas PR, mengingat kembali tentang bilangan bulatMotivasi : Banyak kegiatan sehari-hari yang berkaitan dengan bilangan bulat Kegiatan inti: 1. Dengan teman sebangku, siswa diskusi tentang cara
menghitung kuadrat dan pangkat tiga bilangan bulat. 2. Beberapa siswa diminta menyampaikan hasil diskusi
3. Dengan bimbingan guru siswa dapat membuat kesimpulan4. Siswa dapat mengerjakan tugas latihan tentang
menghitung kuadrat dan pangkat tiga bilangan bulat (terdapat pada buku sumber)
Penutup : 1. Siswa membuat rangkuman dengan bimbingan guru2. Refleksi proses pembelajaran3. Siswa diberi tugas
162
E. Alat dan Sumber bahanBuku teks SMP kelas VII semester Gasal dan Model pecahan
F. PenilaianTeknik : tes tulisBentuk Instrumen : tes isian
Mengetahui, Surakarta, Agustus 2008Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran Matematika
…………………. ……………………NIP NIP
163
Lampiran 23.b:
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran(Kelompok Kontrol)
Satuan Pendidikan : SMPMata Pelajaran : MatematikaKelas / Semester : VII/ Gasal
Standart Kompetensi : 1. Memahami sifat-sifat operasi hitung bilangan dan penggunaannya dalam pemecahan masalah
Kompetensi Dasar : 1.2 Menggunakan sifat-sifat operasi bilangan Bulat dan pecahan dalam pemecahan masalah
Indikator 1.2.1 Menentukan sifat operasi +, - , x, : pada bilangan bulat1.2.2 Menggunakan sifat penjumlahan, pengurangan, pembagian, perkalian pada
bilangan bulat1.2.3 Menggunakan sifat-sifat operasi +, -, x, atau : serta mengaitkannya dalam
kehidupan sehari-hari
Alokasi Waktu : 6 Jam pelajaran
A. Tujuan Pembelajaran1. Siswa dapat menjelaskan penggunaan sifat-sifat operasi hitung bilangan bulat da2. Siswa dapat menemukan sifat-sifat operasi hitung pada bilangan bulat3. Siswa dapat menggunakan sifat-sifat operasi hitung pada bilangan bulat
B. Materi Pembelajaran1. Menentukan sifat-sifat operasi hitung bilangan bulat2. Menemukan dan menggunakan sifat-sifat operasi hitung bilangan bulat
C. Metode PembelajaranDiskusi kelompok, demonstrasi, dan penemuan
D. Langkah-langkah kegiatan
Pertemuan pertamaPendahuluanApersepsi : Mengingat kembali tentang sifat-sifat operasi hitung bilangan bulat
164
Motivasi : Apabila materi dikuasai dengan baik maka akan dapat membantu siswa dalam menyelesaikan masalah sehari-hari
Kegiatan inti : 1. Dengan berdialog siswa diminta dapat menggunakan sifat-sifat operasi hitung.
2. Guru dan siswa mendiskusikan tentang operasi hitung dan sifat-sifatnya
3. Siswa mengerjakan tugas latihan soal tentang operasi hitung pada bilangan bulat (terdapat pada buku sumber)
Penutup : 1. Siswa membuat rangkuman dengan bimbingan guru2. Refleksi proses pembelajaran3. Siswa diberi tugas
Pertemuan KeduaPendahuluanApersepsi : a. Membahas Pekerjaan Rumah
b. Mengingat kembali tentang sifat-sifat operasi hitung pada bilangan bulat
Motivasi : Banyak kegiatan sehari-hari yang berkaitan dengan operasi hitungKegiatan inti : 1. Dengan teman sebangku, siswa diskusi tentang sifat operasi
hitung2. Dengan diskusi masing-masing siswa diharapkan dapat :
a. menyebutkan beberapa contoh operasi bilangan bulat yang terdapat dalam kelas.
b. Menentukan sifat-sifat operasi bilangan bulat3. Beberapa siswa diminta menyampaikan hasil diskusi
sedang siswa lain menanggapi.4. Dengan demonstrasi, guru menunjukkan cara pengunaan
operasi hitung dengan menggunakan peragaan.5. Siswa diminta untuk menggunakan operasi hitung dalam
kehidupan sehari-hari6. Siswa mengerjakan tugas soal-soal tentang operasi hitung
pada bilangan bulat (terdapat pada buku sumber)
Penutup : 1. Siswa membuat rangkuman dengan bimbingan guru2. Refleksi proses pembelajaran3. Siswa diberi tugas
Pertemuan ketigaPendahuluanApersepsi: Mengingat kembali tentang sifat-sifat operasi hitung bilangan bulatMotivasi : Konsep tentang operasi hitung pada kehidupan sehari-hariKegiatan inti : 1. Dengan teman sebangku, siswa diskusi tentang sifat operasi
hitung2. beberapa siswa diminta menyampaikan hasil diskusi3. Dengan bimbingan guru siswa dapat membuat kesimpulan.
165
4. Siswa dapat mengerjakan tugas latihan tentang operasi hitung yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari (terdapat pada buku sumber)
Penutup : 1. Siswa membuat rangkuman dengan bimbingan guru2. Refleksi proses pembelajaran3. Siswa diberi tugas
E. Alat dan Sumber bahanBuku teks SMP kelas VII semester Gasal dan Contoh operasi hitung
F. PenilaianTeknik : kuis dan tes lisanBentuk Instrumen : pertanyaan lisan dan tertulis
Mengetahui, Surakarta, Agustus 2008 Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran Matematika
…………………. ……………………NIP NIP
166
Lampiran 24:
LEMBAR KERJA SISWALKS
Kelompok : _________________________Nama : _________________________No. Absen : _________________________
1.1. Operasi Hitung Bilangan BulatDalam pembelajaran ini siswa diharapkan dapat :
a. Memberikan contoh bilangan bulatb. Menentukan letak bilangan bulat pada garis bilanganc. Melakukan operasi tambah, kurang, kali, dan bagi termasuk operasi
campurand. Menghitung kuadrat dan pangkat tiga bilangan bulat
Petunjuk :1. Bekerjalah dengan teman dalam kelompokmu.2. Tanyakan kepada teman atau guru jika ada hal yang kurang jelas.
MASALAH I1. Tuliskan anggota-anggota dari bilangan-bilangan berikut :
a. Bilangan aslib. Bilangan cacahc. Bilangan bulat positifd. Bilangan bulat negatife. Bilangan bulatJawab : a. Bilangan asli : ……………………………………..b. Bilangan cacah : ……………………………………..c. Bilangan bulat positif : ……………………………………..d. Bilangan bulat negative :.……………………………………..e. Bilangan bulat :..……………………………………..
2. Tuliskan pada garis bilangan :a. 3 + 6 d. 5 + (-4)b. -3 – (-5) e. 2 + (-5)c. -4 – 2 f. -9 - 3 Jawab :a. ………………………………………………………………...b. ………………………………………………………………...c. ………………………………………………………………...d. ………………………………………………………………...e. …………………………………………………………………f. …………………………………………………………………
167
3. Lengkapilah dengan tanda “>” untuk suhu yang lebih tinggi dan tanda “<” untuk suhu yang lebih rendah dari setiap pasangan suhu berikut :a. 6oC ……. 6oC d. 10oC ……. -10oCb. -8oC ……. 4oC e. -15oC ……. -10oC c. -6oC ……. -12oC f. 10oC ……. -20oC
MASALAH 21. Hitunglah! a. 125 + 35 =………… d. 25 + (-56 ) =……………. b. -78 + 45 =………… e. -40 + (-15) =……………. c. -12 + 58 =…………. f. -20 + (- 34) =…………….
2. Hitunglah ! a. 25 - 15 =………… d. 25 - (-56 ) =……………. b. -82 - 45 =………… e. -10 – 98 =……………. c. 92 - 58 =…………. f. -21 - (- 34) =…………….
3. Hitunglah ! a. 25 x 15 =………… d.- 25 x (-56 ) =……………. b. -8 x 45 =………… e. -105 : 5 =……………. c. 12 x (- 5) =…………. f. -84 : (- 3) =…………….
4. Jika a = 6, b = -2, dan c = -5, lengkapilah titik-titik berikut untuk menentukan nilai dari :a. a + b + c = ….. + (-2) + (-5) c. -3a + b + 4c = …(6) + … + (…)
= ….. = ….b. 2a – b + 3c = 2(…) – (…)+…(-5) d. –a – 2b – c = -(…) – 2(…) –(-5)
= …. - …. + (-15) = …. + 4 + …. = ….. = …..
MASALAH 31. Sederhanakanlah !
a. 33 x 32 = ( … x 3 x …) x (… x …) c. (5 x 3)2 = ( … x …) x (5 x 3) = … x … x 3 x 3 x … x … = 5 x … x 3 x … = ….. = 5… x 3…
Jadi 33 x 22 = …3+2 = …5 Jadi (5 x 3)2 = 5… x 3…
b. 44 x 42 = … x … x 4 x … … x …. = 4…
Jadi 44 : 42 = 4… - … = 4…
168
2. Sederhanakanlah bentuk-bentuk berikut ini !
a. 62545 c. 3 1610004
b. 3 06 282 d. 122533753 Jawab :a. ………………………….b. ………………………….c. ………………………….d. ………………………….
169
LEMBAR KERJA SISWALKS
Kelompok : _________________________Nama : _________________________No. Absen : _________________________
1.2. Menggunakan Sifat-sifat Operasi Hitung Bilangan Bulat Dalam Pemecahan Masalah
Dalam pembelajaran ini siswa diharapkan dapat :a. Menjelaskan penggunaan sifat-sifat operasi hitung bilangan bulatb. Menemukan sifat-sifat operasi hitung bilangan bulat.c. Menggunakan sifat-sifat operasi hitung bilangan bulat dalam pemecahan
masalah.Petunjuk :
1. Bekerjalah dengan teman dalam kelompokmu.2. Tanyakan kepada teman atau guru jika ada hal yang kurang jelas.
Masalah 41. Lengkapilah tabel berikut ini !
a b a + b b + a a - b b - a3-53-7
42-6-4
…………………………………………
…………………………………………
…………………………………………
…………………………………………
Kesimpulan apa yang kalian peroleh dari table di atas !……………………………………………………………………………………………..
2. Lengkapilah tabel-tabel berikut ini !a b c a + b b + a (a + b) + c a + (b + c)268-3-5
4-1-84-6
32-25-8
……………………………………………………
……………………………………………………
……………………………………………………
……………………………………………………
Kesimpulan apa yang kalian peroleh dari tabel di atas !……………………………………………………………………………………………..
170
3. Lengkapilah tabel berikut ini !a b c b+ c b - c a (b + c) a x (b- c) (a x b)+(axc) (a x b) – (axc) 246-7-6
33-26-2
4-1-38-1
…………………………
…………………………
…………………………
…………………………
…………………………
…………………………
Kesimpulan apa yang kalian peroleh dari table di atas !……………………………………………………………………………………………..
3. Lengkapilah persegi ajaib berikut sehingga jumlah bilangan pada kolom baris dan diagonal sama!
a. b.
4. Bila operasi “ * “ berarti kuadratkan bilangan pertama, kemudian hasilnya jumlahkan dengan tiga kali bilangan kedua. Hitunglah !
a) 5 * 8 c) 4 * ( 5 * 6)b) 8 * 5 d) (4 * 5) * 6Apakah operasi “ * “ pada himpunan bilangan cacah berlaku sifat : i) komutatif ii) asosiatifJelaskan !Jawab : a) …………………………………………………………………………………………………..b) …………………………………………………………………………………………………..c) …………………………………………………………………………………………………..d) …………………………………………………………………………………………………..
…. …. ….
…. 5 ….
4 9 4
2 …. ….
7 …. ….
6 …. ….
171
MASALAH 5
1. Gunakan sifat komutatif dan asosiatif untuk menghitung soal berikut : a. 5 x 85 x 20 c. 25 x 8 x 4 x 125b. 125 x 246 x 8Jawab :a. …………………………………………………………………………………………………..b. …………………………………………………………………………………………………..c. …………………………………………………………………………………………………..
2. Tentukan hasil dari operasi bilangan bulat berikut ini !a. (25 x 145) – (25 x 45) c. (35 x 65) – (15 x 65)b. (35 x 15) + (15 x 15)Jawab :a. …………………………………………………………………………………………………..b. …………………………………………………………………………………………………..c. …………………………………………………………………………………………………..
3. Gunakan sifat distributif untuk menghitung :a. 6 x (-288) c. -4 x (108)b. 13 x (-112)a. …………………………………………………………………………………………………..b. …………………………………………………………………………………………………..c. …………………………………………………………………………………………………..
172