efektivitas sistem penempatan pegawai pada sekda enrekang

21
UNIVERSITAS HASANUDDIN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK JURUSAN ILMU ADMINISTRASI PROGRAM SARJANA SKRIPSI EFEKTIVITAS SISTEM PENEMPATAN PEGAWAI PADA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN ENREKANG Oleh SULFITRIYANA E 211 07 007 Diajukan sebagai salah satu syarat dalam memperoleh Gelar Sarjana Sosial dalam bidang Ilmu Administrasi Makassar 2012

Upload: herrybarosa

Post on 30-Dec-2015

73 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Efektivitas Sistem Penempatan Pegawai Pada Sekda Enrekang

UNIVERSITAS HASANUDDIN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

JURUSAN ILMU ADMINISTRASI PROGRAM SARJANA

SKRIPSI

EFEKTIVITAS SISTEM PENEMPATAN PEGAWAI

PADA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN ENREKANG

Oleh

SULFITRIYANA

E 211 07 007

Diajukan sebagai salah satu syarat dalam memperoleh Gelar Sarjana Sosial dalam bidang Ilmu Administrasi

Makassar 2012

Page 2: Efektivitas Sistem Penempatan Pegawai Pada Sekda Enrekang

UNIVERSITAS HASANUDDIN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK JURUSAN ILMU ADMINISTRASI PROGRAM SARJANA

ABSTRAK

Sulfitriyana (E 211 07 007), Efektivitas Sistem Penempatan Pegawai Pada Sekretariat Daerah Kabupaten Enrekang, 98 Halaman + 3 Gambar + 9 Tabel + 55 Daftar Pustaka. Dibimbing oleh Dr. Alwi, M.Si dan Dr. Muhammad Rusdi, M.Si

Penempatan pegawai harus sesuai dengan prinsip “the right man, the right place”. Penempatan pegawai diarahkan untuk menempatakan pegawai pada jabatan yang tepat sesuai dengan kualifikasi mereka. Tetapi secara realita masih ada beberapa instansi, khususnya pemerintah yang mengabaikan prinsip itu. Fenomena inilah yang dijadikan sebagai latar belakang penelitian. Sekretariat Daerah Kabupaten Enrekang sebagai salah satu perangkat instansi pemerintah daerah juga mengambil andil dalam penempatan pegawai.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana sistem penempatan pegawai dan untuk mengetahui tingkat keefektivan penempatan pegawai di Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Enrekang. Metode penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Jenis data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data yang dilakukan berupa wawancara secara kepada informan yang terkait langsung dengan judul penelitian, observasi melalui pengamatan terhadap objek, dan dokumentasi berupa data-data sebagai literatur dan referensi.

Berdasarkan hasil penelitian mengenai Efektivitas Sistem Penempatan Pegawai di Sekretariat Daerah Kabupaten Enrekang, dapat disimpulkan bahwa penempatan pegawai dilakukan berdasarkan proses pengadaan pegawai. Dimulai dari proses rekrutmen, seleksi, dan penempatan. Tetapi sebelum melakukan proses tersebut, bagian organisasi tata laksana (ORTALA) membuat analisis kebutuhan pegawai yang kemudian dijadikan sebagai pemasukan formasi. Tetapi setelah keluarnya surat keputusan bupati mengenai penempatan formasi pegawai di Sekretariat Daerah, maka para pegawai baru harus mengikuti prajabatan untuk menyempurnakan jabatan mereka sebagai pegawai negeri sipil. Tingkat keefektivan penempatan pegawai masih belum maksimal karena masih ada beberapa pegawai yang terkadang harus di mutasi. Dengan alasan kekurangan personil di bagian lain atau karena kesalahan secara langsung dari daftar formasi penempatan tersebut.

Page 3: Efektivitas Sistem Penempatan Pegawai Pada Sekda Enrekang

HASANUDDIN UNIVERSITY FACULTY OF SOCIAL AND POLITICAL SCIENCES DEPARTMENT OF ADSMINISTRATION SCIENCES GRADUATE PROGRAMME

ABSTRACT

Sulfitriyana (E 211 07 007), Effectiveness of Staffing System at The District Secretariat Enrekang, 98 Pages + 3 Images + 9 Table + 55 Bibliography (1999-2011). Guided by Dr. Alwi, and Dr. M. Si. Muhammad Rusdi, M. Si

Placement of an employee shall be in accordance with the principle of "the right man, the right place". Placement of an employee is directed to place employees in positions appropriate to their qualifications. But in reality there are still some institutions, especially governments that ignore these principles. This phenomenon is used as background research. Enrekang Regional Secretariat as one of the local government agencies also took part in the placement of employees. The purpose of this study was to determine how the staffing system and to determine the effectiveness level of staffing in the Office of the Regional Secretariat Enrekang. This research method is qualitative descriptive. Type of data collected consists of primary data and secondary data. Data collection techniques in the form of an interview conducted by the informant directly related to the title of the research, observation by observation of the object, and documentation of data as literature and references. Based on the results of research on the effectiveness of the Employee Placement System at Regional Secretariat Enrekang, it can be concluded that the placement of employees is based on the process for recruitment. Starting from the process of recruitment, selection, and placement. But before doing that process, the organization's governance make an employee needs analysis which is then used as inclusion formation. But after the decree regarding the placement of district employees in the formation of the Regional Secretariat, the new employees must follow prajabatan to refine their positions as civil servants. Level of staffing effectiveness is still not optimal because there are still some employees who sometimes have the mutation. By reason of shortage of personnel in other parts or because of an error directly from the list of formations placement.

Page 4: Efektivitas Sistem Penempatan Pegawai Pada Sekda Enrekang

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 98 tahun 2000,

Bab I pasal 3 tentang pengadaan pegawai negeri sipil menyatakan bahwa :

“Setiap Warga Negara Republik Indonesia mempunyai kesempatan yang

sama untuk melamar menjadi Pegawai Negeri Sipil setelah memenuhi

syarat-syarat yang ditentukan dalam Peraturan Pemerintah ini.” Pengadaan

PNS harus didasarkan atas syarat-syarat obyektif yang telah ditentukan, dan

tidak boleh didasarkan atas jenis kelamin, suku, agama, ras, golongan atau

daerah. Pengadaan pegawai merupakan suatu kegiatan untuk merencanakan

tenaga kerja, agar sesuai dengan kebutuhan

dinas/instansi/perusahaan/lembaga, serta efektif dan efisien dalam membantu

terwujudnya tujuan yang ingin dicapai.

Sementara rekrutmen calon pegawai negri sipil (CPNS) yang menjadi

harapan sebagian besar masyarakat yang memiliki impian untuk mengabdi

pada negara dan daerah tercinta dengan menjadi PNS. Betapa tidak, status

PNS masih begitu memiliki strata yang cukup dihargai dan diminati di daerah,

sehingga bisa dipastikan pelamar yang akan memasukkan berkas akan banyak.

Pertanyaannya kemudian, apakah instansi pemerintah atau perangkat

teknis lainnya memiliki data berdasarkan kajian dan penelitian berapa sumber

daya aparatur di pemerintahan daerah? Bagaimana latar belakang keilmuan

Page 5: Efektivitas Sistem Penempatan Pegawai Pada Sekda Enrekang

mereka? Apakah telah sesuai dengan jabatan struktural dan fungsionalnya?

Sehingga konsep “The Right Man and The Ringht Place” bisa

termanifestasikan sebagai salah satu indikator good governance.

Adalah hal yang sangat lucu, jika misalnya kita membutuhkan sarjana

tertentu, tapi justru itu tidak masuk dalam formasi. Tapi sarjana keilmuan yang

poluli setiap tahun diterima dalam jumlah banyak, tanpa data sebenarnya

jumlah sumber daya aparatur dengan latar belakang keilmuan seperti itu.

Hanya kemudian, ada data base kepegawaian yang dapat dirilis oleh publik,

sehingga tidak ada yang bisa dalam proses rekruitmen CPNS.

Penempatan PNS haruslah sesuai dengan kemampuan yang dimiliki

individu PNS. Karena tanpa adanya penempatan yang sesuai dengan

bidangnya, maka dapat menimbulkan kemubaziran. Berdasarkan data yang

dimiliki ada sejumlah PNS yang bekerja dan ditempatkan tidak sesuai dengan

bidangnya. Padahal, posisi yang dimaksud harus ditempati oleh PNS yang

sudah memiliki kemampuan khusus dan sudah mengikuti pelatihan.

Undang-Undang Republik Indonesia No. 43 TAHUN 1999, dinyatakan

bahwa :

“Manajemen Pegawai Negeri Sipil adalah keseluruhan upaya-upaya untuk

meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan derajat profesionalisme

penyelenggaraan tugas, fungsi, dan kewajiban kepegawaian yang meliputi

perencanaan, pengadaan, pengembangan kualitas, penempatan, promosi,

penggajian, kesejahteraan, dan pemberhentian.”

Page 6: Efektivitas Sistem Penempatan Pegawai Pada Sekda Enrekang

Kegiatan penempatan pegawai dalam fungsi kepegawaian dimulai setelah

organisasi melaksanakan kegiatan penarikan dan seleksi, yaitu pada saat

seorang calon pegawai dinyatakan diterima dan siap untuk ditempatkan pada

jabatan atau unit kerja yang sesuai dengan kualifikasinya. Namun ternyata

permasalahannya tidak sesederhana itu, karena justru keberhasilan dari

keseluruhan program pengadaan tenaga kerja terletak pada ketepatan dalam

menempatkan pegawai yang bersangkutan.

Hampir setiap tahunnya pemerintah melaksanakan seleksi CPNS serentak

di seluruh Indonesia. Begitu pula dengan pemerintah Kabupaten Enrekang

merekrut beribu-ribu pegawai. Tetapi masih ada beberapa lowongan jabatan

yang kosong pada Sekretariat Daerah Kabupaten Enrekang. Juga beberapa hal

terjadi di Sekretariat Daerah Kabupaten Enrekang yang belum efektif dalam

menempatkan pegawai. Seperti, dalam satu organisasi ada bagian yang

kelebihan pegawai sedangkan di bagian lain masih kekurangan lalu bagian

yang kekurangan tersebut berusaha memenuhi kekurangannya. Sehingga saat

pemindahan dilakukan belum tentu pegawai yang dipindahkan akan sesuai

dengan kualifikasinya.

Atau pada contoh kasus lain, misalnya seorang staf lulusan komunikasi

tetapi di tempatkan menjadi kasubag ketatalaksanaan. Ataukah staf lulusan

farmasi tetapi ditempatkan sebagai asisten administrasi umum. Dari hal ini

menunjukkan bahwa pemerintah, khususnya lembaga tersebut belum efektif

untuk menempatkan pegawainya secara efektif.

Page 7: Efektivitas Sistem Penempatan Pegawai Pada Sekda Enrekang

Berdasarkan uraian sebelumnya, maka penulisan ini mengarah kepada

permasalahan “Efektivitas Sistem Penempatan Pegawai Pada Sekretariat

Daerah Kabupaten Enrekang”.

B. RUMUSAN MASALAH

Menurut Drs. Hariwijaya dan Triton PB. Ssi. Msi., {Pedoman Penulisan Skirpsi

Dan Tesis, (Nyutran: Tugu Publisher, 2005)} bahwa dalam pembuatan skripsi,

rumusan permasalahan merupakan kegiatan mencari sebanyak-banyaknya

masalah. Rumusan permasalahan berdasarkan pada masalah pokok yang

terdapat pada bagian latar belakang masalah. Masalah-masalah yang hendak

dikemukakan pada bagian ini dirumuskan dalam kalimat pertanyaan yang

singkat dan sederhana.

Berdasarkan latar belakang masalah dan penjelasan di atas, maka rumusan

permasalahannya adalah :

1. Bagaimana pelaksanaan dalam penempatan pegawai di Sekretariat Daerah

Kabupaten Enrekang?

C. TUJUAN DAN KEGUNAAN PENELITIAN

a. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui bagaimana sistem penempatan pegawai di Sekretariat

Daerah Kabupaten Enrekang.

2. Untuk mengetahui tingkat keefektivan penempatan pegawai di

Sekretariat Daerah Kabupaten Enrekang.

Page 8: Efektivitas Sistem Penempatan Pegawai Pada Sekda Enrekang

b. Kegunaan Penelitian

1. Kegunaan Akademis, hasil penelitian ini diharapkan akan berguna

sebagai salah satu referensi untuk pengembangan ilmu pengetahuan lain

yang berhubungan dengan penelitian ini.

2. Kegunaan praktis, sebagai sumber pemikiran dan bahan pembelajaran

bagi para pemerintah (pegawai) di Kabupaten Enrekang dalam

penempatan pegawai di Sekretariat Daerah Kabupaten Enrekang.

D. KETERBATASAN PENELITIAN

Dalam melakukan penelitian ini ada beberapa hal yang menjadi

problematika. Pertama, masih kurangnya penelitian mengenai efektivitas

sistem penempatan pegawai di instansi pemerintah yang dapat dijadikan

sebagai contoh/arahan/petujuk. Kedua, masih kurangnya pengetahuan

sebagian besar pegawai seputar kepegawaian, terutama bagi penyusun skripsi

ini. Ketiga, penelitian ini berfokus pada penempatan pegawai baru dengan

beberapa unsur/syarat penempatan pegawai seperti pendidikan, kemampuan,

dan pengalaman pegawai yang bersangkutan.

Page 9: Efektivitas Sistem Penempatan Pegawai Pada Sekda Enrekang

BAB V

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. PENEMPATAN PEGAWAI DI SEKRETARIAT DAERAH

KABUPATEN ENREKANG

Para pegawai baru khususnya, yang telah selesai menjalankan program

orientasi harus mendapatkan tempat pekerjaan yang sesuai dengan bakat dan

keahlian yang dimilikinya. Salah satu fungsi manajamen sumber daya

manusia (MSDM) untuk mengurus hal ini adalah placement atau penempatan

pegawai. Penempatan pegawai berarti mengalokasikan pada pegawai pada

posisi kerja tertentu, hal ini khusus terjadi pada pegawai baru. Kepada para

pegawai lama yang telah menduduki jabatan atau pekerjaan termasuk sasaran

fungsi penempatan pegawai dalam arti mempertahankan pada posisinya atau

memindahkan pada posisi yang lain.

Kegiatan penempatan pegawai dalam fungsi kepegawaian, dimulai setelah

organisasi melaksanakan kegiatan penarikan dan seleksi, yaitu pada saat

seorang calon pegawai dinyatakan diterima dan siap untuk ditempatkan pada

jabatan atau unit kerja yang sesuai dengan kualifikasinya. Namun ternyata

permasalahannya tidak sesederhana itu, karena justru keberhasilan dari

keseluruhan program pengadaan tenaga kerja terletak pada ketepatan dalam

menempatkan pegawai yang bersangkutan.

Page 10: Efektivitas Sistem Penempatan Pegawai Pada Sekda Enrekang

Dalam membentuk komitmen dan kepribadian pegawai secara efektif dan

efisien, maka dapat terwujud bila apabila didukung dengan prinsip ”the right

man, the right place”. Hal ini juga berusaha dilakukan oleh Sekretariat

Daerah Kabupaten Enrekang yang diungkapkan oleh Kabag Ortala sebagai

berikut :

Menurut Kabag Organisasi dan Tata Laksana (ORTALA) bahwa :

“Prosesnya mulai dari rekrutmen. Dimana penempatan itu pegawai ini

berdasarkan kebutuhan. Sekda Enrekang memang akan menuju ke

penempatan berdasarkan kebutuhan. Walaupun belum maksimal, tetapi

sudah ada arah yang menuju kesana , (wawancara 19 Mei 2011)”.

Sementara Sekretariat Daerah Kab. Enrekang sebelum mengatur

penempatan pegawai, terlebih dahulu membuat daftar kebutuhan pegawai

yang kemudian di ajukan ke Badan Kepegawaian Daerah (BKD) mengenai

seberapa banyak dan kualifikasi apa saja yang dibutuhkan. Di Sekda sendiri,

terdapat 11 bagian organisasi yang dikepalai oleh masingc-masing Kasubag.

Pengajuan ke BKD inilah yang dijadikan sebagai pemasukan dalam formasi

pendataan calon pegawai negeri sipil (CPNS).

Menurut Kasubag Sumber Daya Manusia (SDM) Aparatur bahwa :

“Kita membuat dulu analisis kebutuhan pegawai yang terlebih dahulu

akan di data dibagian ORTALA, seperti seberapa banyak dan latar

belakang pendidikan apa saja yang dibutuhkan kemudian akan diajukan

Page 11: Efektivitas Sistem Penempatan Pegawai Pada Sekda Enrekang

kepada BKD. Ajuan inilah yang dijadikan sebagai pemasukkan dalam

formasi calon pegawai negri sipil, formasi pendataan, (wawancara 10 Mei

2011)”.

Menurut salah satu staf di Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Enrekang

bahwa :

“Proses awal pada formasi ini setelah diterimanya SK Bupati, dimana

para pegawai akan memiliki analisis pegawai setelah mengikuti

prajabatan, (wawancara 19 Mei 2011).”

Kemudian diadakan rekrutmen, seleksi, pengumuman bagi CPNS lolos,

dan penempatan bagi pegawai baru berdasarkan surat keputusan (SK) Bupati.

Dalam hal ini, penempatan telah ditentukan langsung oleh BKD bahwa

kualifikasi seperti ini ditempat di bagian ini dalam instansi tersebut. Pegawai

baru yang telah ditempatkan di instansi tersebut kemudian mengikuti

prajabatan untuk meresmikan jabatan mereka sebagai pegawai negeri sipil

(PNS). Barulah dibuatkan analisis jabatan. Sementara dalam penempatan

pegawai biasanya, ada bagian dari Sekda yang kekurangan sehingga

membutuhkan lebih pegawai. Hal ini yang akan diadukan kepada bagian

organisasi tata laksana (ORTALA). Ortala nantilah yang akan megurus

pendistribusian atau pemindahan pegawai tersebut. Jika masih dalam satu

SKPD, ortala hanya mengajukan surat pemindahan kepada Bupati dan

Kepala Sekda. Sementara kalau di luar SKPD, maka surat pemindahan sudah

harus diajukan kepada BKD.

Page 12: Efektivitas Sistem Penempatan Pegawai Pada Sekda Enrekang

Pengadaan Pegawai Negeri Sipil adalah untuk mengisi formasi yang

lowong. Lowongnya formasi dalam suatu organisasi pada umumnya

disebabkan oleh dua hal, yaitu adanya pegawai yang berhenti, pensiun dan

meninggal dunia atau adanya perluasan organisasi. Karena pengadaan

Pegawai Negeri Sipil adalah untuk mengisi formasi yang lowong, maka

penerimaan Pegawai Negeri Sipil harus berdasarkan kebutuhan.

Pengangkatan dan penempatan pegawai yang tidak sesuai dengan kebutuhan

akan menimbulkan pemborosan (inefisiensi dan inefektivitas) di sana-sini.

Kinerja suatu organisasi sangat bergantung oleh sumber daya manusia

yang ada didalamnya sebagai penggerak roda organisasi yang merupakan

faktor internal yang berpengaruh langsung terhadap lingkungan strategis

organisasi.

Untuk melihat kualitas SDM aparatur Sekretariat daerah dilihat dari

tingkat pendidikan dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Page 13: Efektivitas Sistem Penempatan Pegawai Pada Sekda Enrekang

No. Tingkat Pendidikan Jumlah

1. Magister (S2) 7

2. Sarjana (S1) 44

3. Sarjana Muda/Diploma 3

4. SMA/SMK/MA 44

5. SMP 5

6. SD 1

Jumlah 104

Tabel 4. Segi kualitas aparatur Sekretariat Daerah Kabupaten Enrekang berdasarkan tingkat

pendidikannya

Dengan melihat tabel diatas dapat dijelaskan bahwa pegawai yang berjenis

pendidikan magister (S2) sebanyak 7 orang, Sarjana (S1) 44 orang, diploma

(Sarjana Muda) 3 orang, SMA 44 orang, SMP 5 orang, dan SD 1 orang. Dari

jumlah 104 pegawai Sekretariat Daerah Kabupaten Enrekang memiliki

tingkat pendidikan yang cukup memadai.

Dari segi jenis pendidikan dan pelatihan dapat dilihat pada tabel sebagai

berikut :

No. Jenis Pendidikan dan Pelatihan

Jabatan (DIKLAT)

Jumlah

1. Latpim IV 5

2. Latpim III 8

3. SEPALA 3

Page 14: Efektivitas Sistem Penempatan Pegawai Pada Sekda Enrekang

4. SPADYA 3

1. SPAMEN (diklat staf dan

pimpinan administrasi tingkat

menengah)

4

2. SPAMA (diklat staf dan

pimpinan tingkat pertama)

9

3. ADUM (diklat administrasi

umum)

12

4. ADUMLA 5

Jumlah 51

Tabel 5. Jenis Pendidikan dan Pelatihan Jabatan (DIKLAT) yang pernah diikuti oleh pegawai Sekretariat Daerah Kabupaten Enrekang

Pada tabel diatas dapat dijelaskan bahwa jumlah pegawai Sekretariat

Daerah Kabupaten Enrekang yang pernah mengikuti pendidikan dan

pelatihan jabatan (DIKLAT) Latpim IV sebanyak 5 orang, Latpim III

sebanyak 3 orang, SEPALA 3 orang, SPADYA 3 orang, SPAMEN 4 orang,

SPAMA 9 orang, ADUM 12 orang, dan ADUMLA 7 orang. Jadi, jumlah

pegawai yang telah mengikuti diklat adalah 51 orang.

Page 15: Efektivitas Sistem Penempatan Pegawai Pada Sekda Enrekang

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan dengan permasalahan penelitian, maka dapa disimpulkan bahwa :

1. Sistem penempatan pegawai di Sekretariat Daerah Kab. Enrekang mengarah

kepada fungsi manajemen pegawai, yaitu terlebih dahulu melakukan

perencanaan, penarikan, seleksi, kemudian penempatan.

2. Penentuan penempatan pegawai di Sekretariat Daerah Kabupaten Enrekang

diputuskan oleh BKD (Badan Kepegawaian Daerah) Kabupaten Enrekang

yang kemudian disahkan oleh Bupati (disusun dalam SK Bupati) setelah itu

akan diserahkan kepada bagian organisasi dan tata laksana (ORTALA).

3. Analisis jabatan adalah merupakan salah satu unsur yang menentukan

penempatan pegawai sesuai bidangnya. Jika pertimbangan penempatan

pegawai dan analisis jabatan dijadikan sebagai landasan, maka proses ini

sudah bisa dikatakan efektif.

4. Pegawai formasi 2009 berdasarkan Surat eputusan (SK) Bupati dan

terangkat sebagai pegawai negeri sipil secara resmi pada tahun 2010 sudah

efektif dalam menempatkan jabatan pegawai yang diduduki di Sekretariat

Daerah Kabupaten Enrekang dengan latar belakang pendidikan yang mereka

miliki. Dan hal ini juga merujuk pada prinsip “the right man the right

place”.

Page 16: Efektivitas Sistem Penempatan Pegawai Pada Sekda Enrekang

5. Sedangkan pada formasi sebelum 2009 di Sekretariat Daerah Kabupaten

Enrekang itu masih ada beberapa pegawai yang belum menempati posisi

jabatan sesuai dengan kualifikasi pendidikan yang mereka miliki. Hal ini

didasarkan pada tingkat pengalaman tentang berapa lama dan seberapa besar

kemampuan mereka dalam bekerja tanpa harus melihat kualifikasi

pendidikannya. Sehingga dapat dikatakan bahwa keefektivan pada bagian

ini belum terarah sebagaimana mestinya.

B. SARAN

1. Sebaiknya penempatan pegawai dilakukan berdasarkan kualifikasi atau

bidang sesuai dengan latar belakang pegawai.

2. Pendidikan dan pelatihan sebaiknya dilakukan benar-benar sesuai dengan

kebutuhan pegawai.

3. Memberikan kesempatan pegawai untuk mengikuti pendidikan dan

pelatihan di utamakan kepada pegawai yang kemampuannya masih

mimimal atau standar.

4. Dokumentasi (file, data) yang dijadikan sebagai salah satu teknik

pengumpulan data belum sepenuhnya terhitung atau terdefinisikan dengan

baik sehingga perlu dilakukan dijelaskan secara rinci agar data tersebut

dengan mudah dapat dipahami sebagai bahan pembelajaran.

Page 17: Efektivitas Sistem Penempatan Pegawai Pada Sekda Enrekang

Daftar Pustaka

Buku Buku :

Sastrohadiwiryo, Siswanto, B., 2005. MANAJEMEN TENAGA KERJA INDONESIA Pendekatan Administratif dan Operasional. Jakarta : bumi Aksara.

Thoha, Miftah. 2007. MANAJEMEN KEPEGAWAIAN INDONESIA. Jakarta : Kencana.

Gie, Liang, The. 2000. ADMINISTRASI PERKANTORAN MODERN. Yogyakarta

: Liberty. Saksono, Slamet. 2007. ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN. Yogyakarta :

KANISIUS.

Prawirosentono, Suyadi. 1999. Manajemen Sumber Daya Manusia KEBIJAKAN KINERJA KARYAWAN Kiat Membangun Organisasi Kompetitif Menjelang Perdagangan Bebas Dunia. Yogyakarta : BPFE.

Sedarmayanti. 2008. MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA Reformasi Birokrasi dan Manajemen Pegawai Negeri Sipil. Bandung : Refika Aditama.

Susilo, Maroyo. 2007. MANAJEMEN DUMBER DAYA MANUSIA Edisi 5. Yogyakarta : BPFE.

Hasibuan, S.P., Malayu. 2008. MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA EDISI REVISI. Jakarta : Bumu Aksara.

Mangkunegara, Prabu, Anwar. 2008. Perencanaan dan Pengembangan SUMBER DAYA MANUSIA. Bandung : Refika Aditama.

Beech, Nic, & McKenna, Eugene. 2000. The Essence of MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA. Yogyakarta : Andi.

Gomes, Cardoso, Faustino. 2009. MANAJEMEN Sumber Daya MANUSIA. Yogyakarta : ANDI.

Hariandja, Efendi, Tua, Marihot. 2002. MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA Pengadaan, Pengembangan, Pengkompensasian, dan Peningkatan Produktivitas Pegawai. Jakarta : Grasindo.

Rivai, Veithzal, H,. & Jauvani, Ella. 2009. MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA untuk PERUSAHAAN Dari Teori Ke Politik. Jakarta : Rajagrafindo Persada.

Page 18: Efektivitas Sistem Penempatan Pegawai Pada Sekda Enrekang

Siagian, P, Sondang. 2008. MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA. Jakarta :

Bumi Aksara.

Sumber Lainnya :

UNDANG-UNDANG KETENAGAKERJAAN. 2009. Jakarta: Sinar Grafika. Wahyuni. 2006. MEKANISME PENEMPATAN PEGAWAI PADA DINAS

PENDIDIKAN KABUPATEN BARRU. Makassar : Universitas Hasanuddin. Carolina, Leonel. 2011. Proses Penyusunan RKA BAPPEDA Kota Makassar.

Makassar : Universitas Hasanuddin.

Media Internet :

Arifadli. 2011. STRATEGI PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA YANG EFEKTIK. From, http://fadli84.wordpress.com/2011/02/22/strategi-perencanaan-sumber-daya-manusia-yang-efektif/, 8 Maret 2011.

Ana Priyangga. 2010. Pengadaan Tenaga Kerja. From, http://anapriyangga.blogspot.com/2010/09/pengadaan-tenaga-kerja.html, 8 Maret 2011.

Al-Bantaby (2009). Kumpulan Teori Efektivitas). From http://albantany112.blogspot.com/2009/11/kumpulan-teori-efektivitas.html, 19 Februari 2011.

Akhyar Efendi. Manajemen Pegawai Negri Sipil yang Efektif. From

http://www.stialan.ac.id/Akhyar_Effendi.pdf, 19 Februari 2011 PEREKRUTAN TENAGA KERJA. From

http://ab-fisip-upnyk.com/files/bab_4_rekrutmen.pdf, 4 Februari 2011. 2009. Pendaftar CPNS Enrekang 3.450 Orang. From

http://makassar.antaranews.com/berita/10539/pendaftar-cpns-enrekang-3450-orang, 2 Februari 2011

R Azhari.2010. BAB 2 LANDASAN TEORI. 2 Uraian Teorits Dalam rangka

penelitian From, http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/17499/3/Chapter%20II.pdf, 13 Maret 2011

Page 19: Efektivitas Sistem Penempatan Pegawai Pada Sekda Enrekang

Bima Hermastho. 2010. BAB III METOLOGI PENELITIAN From, http://mydoctorate.wordpress.com/2010/01/21/bab-iii-metode-penelitian-2/, 13 Maret 2011.

Bima Hermastho. 2010. BAB II TELAAH PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN

MODEL. From, http://mydoctorate.wordpress.com/2010/01/21/bab-ii-telaah-pustaka-dan-pengembangan-model-2/, 13 Maret 2011.

SELEKSI DAN PENEMPATAN TENAGA KERJA. From,

http://erik_s_h.staff.gunadarma.ac.id/.../Chap+2+PIO+SELEKSI+%26+PENEMPATAN.doc, 5 Maret 2011.

S. Harahap. 2010. BAB I PENDAHULUAN.pdf. From,

http://publikasi.umy.ac.id/index.php/hukum/article/viewFile/2667/202, 13 Maret 2011.

Muhammad Ali Irfan. 2009. Kumpulan Teori Efektivitas. From, http://al-bantany-112.blogspot.com/2009/11/kumpulan-teori-efektivitas.html, 18 April 2011.

Forum Bebas Indonesia. 2010. Faktor dalam Penempatan Pegawai. From,

http://www.forumbebas.com/thread-109880.html, 20 April 2011. Aduy. 2010. Faktor dalam Penempatan Pegawai.

http://www.forumbebas.com/archive/index.php/thread-109880.html, 19 Juli 2011.

Sugih Arto Pujangkoro. Analisis Jabatan (Job Analysis). From

http://library.usu.ac.id/download/ft/industri-sugih2.pdf, 20 Januari 2012.

From jbptunikompp-gdl-s1-2005-ihsanulloh-1541-bab-ii.doc, 20 Januari 2012.

UPAYA PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KORUPSI PADA PENGELOLAAN KEPEGAWAIAN. From http://www.bpkp.go.id/public/upload/unit/investigasi/files/uppk_kepegawaian.pdf, 22 Januari 2012.

Nanang Nuryanta. Pengelolaan SumberDaya Manusia (Tinjauan Aspek

Rekrutmen dan Seleksi). From http://journal.uii.ac.id/index.php/JPI/article/viewFile/188/177, 22 Januari 2012.

Talcott Parsons. Teori Tindakan dan Teori Sistem Talcott Parsons. From

http://tutorialkuliah.blogspot.com/2009/06/teori-tindakan-dan-teori-sistem-talcott.html, 8 Februari 2012.

From http://kuliah.dinus.ac.id/ika/asi1.html, 8 Februari 2012.

Page 20: Efektivitas Sistem Penempatan Pegawai Pada Sekda Enrekang

Sumarnie. 2010. LANDASAN TEORI DAN KONSEP SISTEM. From http://sumarnie67.blogspot.com/2010/01/landasan-teori-dan-konsep-sistem.html, 19 Februari 2012.

Al-Bantaby (2009). Kumpulan Teori Efektivitas). From

http://albantany112.blogspot.com/2009/11/kumpulan-teori-efektivitas.html, 19 Februari 2011.

Akhyar Efendi. Manajemen Pegawai Negri Sipil yang Efektif. From

http://www.stialan.ac.id/Akhyar_Effendi.pdf, 19 Februari 2011 2009. Pendaftar CPNS Enrekang 3.450 Orang. From

http://makassar.antaranews.com/berita/10539/pendaftar-cpns-enrekang-3450-orang, 2 Februari 2011

R Azhari.2010. BAB 2 LANDASAN TEORI. 2 Uraian Teorits Dalam rangka

penelitian From, http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/17499/3/Chapter%20II.pdf, 13 Maret 2011

Bima Hermastho. 2010. BAB III METOLOGI PENELITIAN From,

http://mydoctorate.wordpress.com/2010/01/21/bab-iii-metode-penelitian-2/, 13 Maret 2011.

Bima Hermastho. 2010. BAB II TELAAH PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN

MODEL. From, http://mydoctorate.wordpress.com/2010/01/21/bab-ii-telaah-pustaka-dan-pengembangan-model-2/, 13 Maret 2011.

SELEKSI DAN PENEMPATAN TENAGA KERJA. From,

http://erik_s_h.staff.gunadarma.ac.id/.../Chap+2+PIO+SELEKSI+%26+PENEMPATAN.doc, 5 Maret 2011.

S. Harahap. 2010. BAB I PENDAHULUAN.pdf. From,

http://publikasi.umy.ac.id/index.php/hukum/article/viewFile/2667/202, 13 Maret 2011.

Muhammad Ali Irfan. 2009. Kumpulan Teori Efektivitas. From, http://al-bantany-112.blogspot.com/2009/11/kumpulan-teori-efektivitas.html, 18 April 2011.

Forum Bebas Indonesia. 2010. Faktor dalam Penempatan Pegawai. From,

http://www.forumbebas.com/thread-109880.html, 20 April 2011. Aduy. 2010. Faktor dalam Penempatan Pegawai.

http://www.forumbebas.com/archive/index.php/thread-109880.html, 19 Juli 2011.

Page 21: Efektivitas Sistem Penempatan Pegawai Pada Sekda Enrekang

Sugih Arto Pujangkoro. Analisis Jabatan (Job Analysis). From http://library.usu.ac.id/download/ft/industri-sugih2.pdf, 20 Januari 2012.

From jbptunikompp-gdl-s1-2005-ihsanulloh-1541-bab-ii.doc, 20 Januari 2012.

UPAYA PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KORUPSI PADA PENGELOLAAN KEPEGAWAIAN. From http://www.bpkp.go.id/public/upload/unit/investigasi/files/uppk_kepegawaian.pdf, 22 Januari 2012.

Nanang Nuryanta. Pengelolaan SumberDaya Manusia (Tinjauan Aspek

Rekrutmen dan Seleksi). From http://journal.uii.ac.id/index.php/JPI/article/viewFile/188/177, 22 Januari 2012.

Talcott Parsons. Teori Tindakan dan Teori Sistem Talcott Parsons. From

http://tutorialkuliah.blogspot.com/2009/06/teori-tindakan-dan-teori-sistem-talcott.html, 8 Februari 2012.

From http://kuliah.dinus.ac.id/ika/asi1.html, 8 Februari 2012.

Sumarnie. 2010. LANDASAN TEORI DAN KONSEP SISTEM. From http://sumarnie67.blogspot.com/2010/01/landasan-teori-dan-konsep-sistem.html, 19 Februari 2012.