eka yanuarti.docx
TRANSCRIPT
-
8/16/2019 Eka Yanuarti.docx
1/18
Eka Yanuarti, M.Pd.I Pecundang selalu ada satu alasan,,, sementara pemenang,, akan selalu kelebihan satu cara......
Senin, 06 Desember 2010
Metode Ilmiah
Ditulis Oleh : Eka Yanuarti, M.Pd.I. Pendahuluan
Epistimologi adalah cabang filsafat yang membicarakan tentang asal muasal, sumber,
metode, struktur dan validitas atau kebenaran pengetahuan. Dalam kaitannya dengan ilmu,
landasan epistimologi mempertanyakan bagaimana proses memungkinkan ditimbanya
pengetahuan yang berupa ilmu? Bagaimana prosedurnya? Hal-hal apa yang harus
diperhatikan agar kita mendapatkan pengetahuan nyang benar? ara atau tekhnik atau sarana
apa yang membantu kita dalam mendapatkan pengetahuan yang berupa ilmu. !andasan
epistimologi ilmu tercermin secara operasional dalam metode ilmiah "#ura$iyo,%&&'()*)+.
Pen$elasan mengenai proses dan tahapan penelitian sehingga menghasilkan
pengetahuan memerlukan prosedur yang sistematis dan $elas serta mendalam untuk
mendapatkan ilmu. ara ini dikenal dengan istilah metode ilmiah. Eksistensi metode ilmiah
dalam epistimologi merupakan $alan yang harus dilalui untuk memperoleh pengetahuan.
#uatu kesimpulan ilmu baru bisa diakui ilmiah apabila ilmu itu didapatkan melalui proses
metode ilmiah.
!ebih lan$ut makalah ini akan membahas apa itu metode ilmiah?, bagaimana
karakteristik metode ilmiah?, dan apa sa$a langkah-langkah dalam metode ilmiah?
!. Pembahasan
1. Pen"ertian Metode Ilmiah
http://eka-yanuarti.blogspot.co.id/http://eka-yanuarti.blogspot.co.id/
-
8/16/2019 Eka Yanuarti.docx
2/18
Bagi siapa sa$a yang berkecimpung dalam dunia ilmu pengetahuan, selayaknya
memahami metode ilmiah. etode ilmiah erat kaitannya dengan filsafat ilmu. ilsafat ilmu
merupakan bagian dari epistemologi "filsafat pengetahuan+ yang secara fisik mengka$i
hakekat ilmu "terkhusus bagaimana cara mendapatkan pengetahuan ilmiah+, dan untuk
mendapatkan pengetahuan ilmiah itu diperlukan metode yang tepat pula. Dengan mengka$i
filsafat ilmu khususnya mendalami metode ilmiah, diharapkan dapat memahami hakekat ilmu
sekaligus mengembangkan ilmu dalam segala aspeknya.
etode ilmiah merupakan prosedur dalam mendapatkan pengetahuan yang disebut
ilmu. adi ilmu adalah pengetahuan yang didapatkan le/at metode ilmiah. etode ilmiah
merupakan ekspresi mengenai cara ker$a pikiran dengan cara ker$a inilah metode ilmiah
boleh dikatakan suatu penge$aran terhadap kebenaran yang diatur oleh pertimbangan-
pertimbangan logis, karena ideal dari ilmu adalah untuk memperoleh interelasi yang
sistematis dari fakta-fakta, maka metode ilmiah berkehendak untuk mencari $a/aban tentang
fakta-fakta dengan menggunakan pendekatan kesangsian sistematis. 0arena itu, penelitian
dan metode ilmiah mempunyai hubungan yang dekat sekali, $ika tidak dikatakan sama.
Dengan adanya metode ilmiah, pertanyaan-pertanyaan dalam mencari dalil umum akan
mudah ter$a/ab, seperti men$a/ab seberapa $auh, mengapa begitu, apakah benar, dan
sebagainya.
etode dalam bahasa 1unani berasal dari kata2 methodos, meta, yang berarti sesudah
atau diatas, dan hodos berarti suatu $alan atau suatu cara.3 ini berarti cara atau $alan untuk
memperoleh pengetahuan "http(44!utpi dkk.metode5ilmiah.com+. 6lmiah dalam kamus
lengkap bahasa 6ndonesia masa kini adalah sesuatu yang didasarkan atas ilmu pengetahuan
"Bambang arhi$anto,)777()**+.
#edangkan menurut istilah metode adalah suatu prosedur atau cara untuk mengetahui
sesuatu dengan langkah-langkah sistematis. etode ilmiah merupakan prosedur atau
-
8/16/2019 Eka Yanuarti.docx
3/18
langkah-langkah sistematis dalam mendapatkan pengetahuan ilmiah atau ilmu. 6lmu
merupakan pengetahuan yang didapat melalui metode ilmiah, "#utrisno dan 8ita
Hanafi,%&&'())*+.
enurut 9lmadk ")7:7+,3 metode ilmiah adalah cara menerapkan prinsip-prinsip
logis terhadap penemuan, pengesahan dan pen$elasan kebenaran. #edangkan ;stle ")7'*+
berpendapat bah/a metode ilmiah adalah penge$aran terhadap sesuatu untuk memperoleh
sesuatu interelasi. #ecara sederhana, pengetahuan ilmiah adalah $enis pengetahuan yang
diperoleh dan dipertanggung$a/abkan kebenarannya secara ilmiah atau dengan menerapkan
cara ker$a atau metode ilmiah. etode ilmiah adalah prosedur atau langkah-langkah
sistematis yang perlu diambil guna memperoleh pengetahuan yang didasarkan atas persepsi
indra/i dan melibatkan u$icoba hipotesis "anggapan sementara+ serta teori secara terkendali
"menurut #udarminta "%&&%+ dalam http(44 etode5ilmiah.com +.
Pengamatan indra/i biasanya menga/ali maupun mengakhiri proses ker$a ilmiah,
karena itu cara ker$a ilmiah sering $uga disebut suatu lingkaran atau siklus empiris.
Berpangkal pada pengamatan ke$adian-ke$adian, baik dari pengalaman langsung dari alam
atau dari hasil percobaan yang didesain, melalui induksi dapat dirumuskan hipotesis yang
men$elaskan persoalan yang dihadapi. Hipotesis diu$i coba kebenarannya, bila benar dalam
berbagai pengu$ian dan ditemukan pola yang berulang, dapat dirumuskan hukum empiris dan
bentuk putusan universal. 0umpulan hukum yang serumpun dan tertata secara sistematis
membentuk suatu teori ilmiah.
#edangkan menurut para ahli metode ilmiah adalah istilah yang digunakan untuk
mengungkapkan cara yang paling tepat dan cepat, dalam melakukan sesuatu "9hmad
-
8/16/2019 Eka Yanuarti.docx
4/18
0emudian 9bdurahman athoni "%&&=(*7+ memper$elas bah/a metode ilmiah adalah
cara dan sekaligus proses berlangsungnya kegiatan membangun ilmu pengetahuan dari
pengetahuan yang masih bersifat pra ilmiah yang dilakukan secara sistematis dan mengikuti
asas pengaturan prosedur tekhnik normatif, sehingga memenuhi persyaratan kesahihan atau
kekhususan keilmuan yang la>im $uga disebut validitas ilmiah yang secara ilmiah dapat
dipertanggung $a/abkan.
Dengan berdasarkan pengertian-pengertian para ahli di atas, maka metode ilmiah
merupakan prosedur yang mencakup tindakan pikiran, pola ker$a secara teknis, dan tata
langkah untuk memperoleh pangetahuan atau mengembangkan pengetahuan secara ilmiah
yang memiliki kesahan ilmiah, memenuhi validitas ilmiah atau secara ilmiah dapat
dipertanggung $a/abkan sehingga pengetahuan tersebut dapat diandalakan dan dimanfaatkan
bagi kehidupan manusia.
etode ilmiah ini pada dasarnya adalah sama bagi semua disiplin keilmuan yang
termasuk dalam ilmu-ilmu alam maupun ilmu ilmu sosial. Bilapun terdapat perbedaan dalam
kedua kelompok keilmuan ini maka perbedaan tersebut sekedar terletak pada aspek-aspek
tekniknya dam bukan pada struktur berpikir atau aspek metodologinya.
2. #arakteristik Metode Ilmiah
#ebelum membahas bagaimana karakteristik metode ilmiah, ada baiknya kita
mengetahui dulu sikap ilmiah yang semestinya dimiliki oleh setiap penelitian dan ilmu/an,
karena metode ilmiah selalu didasari oleh sikap ilmiah " http(44 etode5ilmiah.com + 9dapun
sikap ilmiah yang dimaksud adalah (
a. 8asa ingin tahu
b. u$ur "menerima kenyataan hasil penelitian dan tidak mengada-ada+
c. ;b$ektif "sesuai fakta yang ada, dan tidak dipengaruhi oleh perasaan pribadi+
d.
-
8/16/2019 Eka Yanuarti.docx
5/18
e.
-
8/16/2019 Eka Yanuarti.docx
6/18
b. Logis . #uatu penelitian dikatakan benar bila dapat diterima akal dan berdasarkan fakta
empirik. Pencarian kebenaran harus berlangsung menurut prosedur atau kaidah beker$anya
akal, yaitu logika . Prosedur penalaran yang dipakai bisa $rosedur indukti% yaitu cara
berpikir untuk menarik kesimpulan umum dari berbagai kasus individual "khusus+ atau
$rosedur dedukti% yaitu cara berpikir untuk menarik kesimpulan yang bersifat khusus dari
pernyataan yang bersifat umum.
c. Empirik . 9rtinya suatu penelitian biasanya didasarkan pada pengalaman sehari-hari "fakta
aposteriori, yaitu fakta dari kesan indra+ yang ditemukan atau melalui hasil coba-coba yang
kemudian diangkat sebagai hasil penelitian.
d. Replikatif . 9rtinya suatu penelitian yang pernah dilakukan harus diu$i kembali oleh peneliti
lain dan harus memberikan hasil yang sama bila dilakukan dengan metode, kriteria, dan
kondisi yang sama. 9gar bersifat replikatif, penyusunan definisi operasional variabel men$adi
langkah penting bagi seorang peneliti.
&. 'an"kah(lan"kah Metode Ilmiah
#uatu pengetahuan dapat disebut sebagai pengetahuan ilmiah bila didukung dua
komponen yaitu konteks penemuan " context of discovery + dan konteks $ustifikasi (context of
justification + yang memberikan $ustifikasi dalam penemuan tersebut " u$un #.
#uriasumantri,%&&' dalam http(44 etode5ilmiah.com+.
Dalam metode penemuan pengetahuan ilmiah yang didahulukan adalah konteks
penemuan yang merupakan hasil induksi dari pengamatan. 0onteks $ustifikasi diberikan
kemudian, yaitu berupa deduksi dari pengetahuan yang ditemukan, yang selan$utnya
diverifikasi secara empirik untuk mendapatkan temuan yang ilmiah maka langkah penemuan
harus ilmiah atau menggunakan metode ilmiah.
etode ilmiah penting bukan sa$a dalam proses penemuan pengetahuan umum
terlebih lagi dalam mengkomunikasikan penemuan ilmiah tersebut kepada masyarakat. 9lur
-
8/16/2019 Eka Yanuarti.docx
7/18
pikir yang tercakup dalam metode ilmiah dapat di$abarkan dalam beberapa langkah yang
mencerminkan tahap-tahap dalam kegiatan ilmiah. 0erangka berpikir ilmiah yang berintikan
proses logico-hypo-thetico-verifikasi pada dasarnya terdiri dari langkah langkah tertentu.
enurut #utrisno dan 8ita Hanafi "%&&'()*'+ ada enam langkah-langkah sistematis
keilmuan yaitu ( "a+ encari, merumuskan dan mengidentifikasi masalah, "b+ enyusun
kerangka berfikir, "c+ erumuskan hipotesis secara empirik, "d+ elakukan perubahan, "e+
engu$i hipotesis secara empirik, "f+ enarik kesimpulan.
enurut #uryadi #ubrata ")7C:(==+ langkah-langkah penelitian sebagai berikut(
a. 6dentifikasi, pemilihan dan perumusan masalah
b. Penelaahan kepustakaan
c. Penyusunan hipotesis
d. 6dentifikasi, klasifikasi dan pemberian definisi operasional variabel-variabel
e. Pemilihan atau pengembangan alat pengambil data
f. Penyususnan rancangan penelitian
g. Penentuan sampel
h. Pengumpulan data
i. Peneglolaan dan analisis data
$. 6nterpretasi hasil data
k. Penyususnan laporan
Aamun menurut 9bdurahman athoni "%&&=(')+ langkah metode ilmiah ada lima,
yang meliputi ( "a+ Penetapan masalah, "b+ Penyusunan kerangka berpikir dan premis-premis,
"c+ Perumusan hipotesis, "d+ Pengu$ian hipotesis, "e+ Penarikan hipotesis.
Dalam melaksanakan penelitian secara ilmiah. 9bclson ")7::+ memberikan langkah-
langkah berikut(
a.
-
8/16/2019 Eka Yanuarti.docx
8/18
b. Pemilihan masalah. Dalam pemilihan ini harus(
)+ Ayatakan apa yang disarankan oleh $udul.
%+ Berikan alasan terhadap pemilihan tersebut.
:+ #ebutkan ruang lingkup penelitian.
c. Pemecahan masalah. Dalam pemecahkan masalah harus diikuti hal-hal berikut(
)+ 9nalisa harus logis.
%+ Prosedur penelitian yang digunakan harus dinyatakan secara singkat.
:+ rutkan data, fakta dan keterangan-keterangan khas yang diperlukan.
@+ Harus dinyatakan bagaimana set dari data diperoleh termasuk referensi yang digunakan.
*+
-
8/16/2019 Eka Yanuarti.docx
9/18
f. engklasifikasikan unsur-unsur dalam masalah menurut hubungannya dengan data atau
bukti, baik langsung ataupun tidak langsung.
g. enentukan data atau bukti mana yang dikehendaki sesuai dengan pokok-pokok dasar
dalam masalah.
h. enentukan apakah data atau bukti yang dipertukan tersedia atau tidak.
i. engu$i untuk diketahui apakah masalah dapat dipecahkan atau tidak.
$. engumpulkan data dan keterangan yang diperlukan.
k. engatur data secara sistematis untuk dianalisa.
l. enganalisa data dan bukti yang diperoleh untuk membuat interpretasi.
m. engatur data untuk persentase dan penampilan.
n. enggunakan citasi, referensi dan footnote "catatan kaki+.
o. enulis laporan penelitian "http 44karakteristik5metodeilmiah.com+.
#edangkan menurut u$un # #uriasumantri kerangka berfikir ilmiah yang berintikan
proses logico5hypothetico5verifikasi ini pada dasarnya terdiri dari langkah-langkah sebagai
berikut (
a. Perumusan masalah
b. Penyusunan kerangka berfikir dalam penga$uan hipotesis
c. Perumusan hipotesis
d. Pengu$ian hipotesis
e. Penarikan kesimpulan " u$un # #urya #umantri,%&&:()%'+.
#ementara menurut ardalis dalam melakukan penelitian seseorang dituntut untuk
mengetahui dan menerapkan ciri-ciri atau prinsip-prinsip seperti berikut(
a. Penelitian perlu dirancang dan diarahkan guna memecahkan suatu masalah tertentu yang
pada akhir penelitian hasilnya dapat men$a/ab maslah tersebut.
-
8/16/2019 Eka Yanuarti.docx
10/18
b. Penelitian tekananya untuk mengembangkan generalisasi, prinsip-prinsip, serta teori-teori,
dengan demikian hasilnya mempunyai nilai deskripsi dan prediksi. Dalam hubungan ini,
penemuannya terfokus pada suatu ob$ek, kelompok atau situasi tertentu dan spesifik.
c. Berangkat dan bermula pada masalah atau ob$ek yang diteliti4diobservasi. Prosedur
penelitian tidak dapat digunakan untuk men$a/ab masalh yang tidak bisa diobservasi dan
tidak mempunyai bukti empiris.
d. Penelitian memerlukan observasi dan deskripsi yang akurat, untuk itu peneliti
menggunakan kuantifikasi serta berbagai alat ukur4perhitungan dan deskripsinyang cermat
" ardalis,%&&@(%@+
Dari pedoman beberapa ahli di atas, maka dapat disimpulkan bah/a penelitian dengan
menggunakan metode ilmiah sekurang-kurangnya ada tu$uh langkah yang harus dilakukan
meliputi "a+ merumuskan serta mengidentifikasai masalah, "b+ mengadakan studi
kepustakaan, "c+ perumusan hipotesis, "d+ pengumpulan data, "e+ pengu$ian hipotesis, "f+
penarikan kesimpulan, "g+ membuat laporan ilmiah. Pen$elasan lebih lan$ut adalah (
a. erumuskan serta mengidefinisikan masalah
Proses kegiatan ilmiah dimulai ketika kita tertarik pada sesuatu hal. 0etertarikan ini
karena manusia memiliki sifat perhatian. Pada saat kita tertarik pada sesuatu, sering timbul
pertanyaan dalam pikiran kita. Perumusan masalah merupakan langkah untuk mengetahui
masalah yang akan dipecahkan sehingga masalah tersebut men$adi $elas batasan, kedudukan,
dan alternatif cara untuk memecahkan masalah tersebut. Perumusan masalah $uga berarti
pertanyaan mengenai suatu ob$ek serta dapat diketahui faktor-faktor yang berhubungan
dengan ob$ek tersebut. 0emudian #ebutkan beberapa kata kunci "key /ords+ yang terdapat
dalam masalah misalnya masalah yang dipilih adalah Bagaimana pengaruh mekanisasi
terhadap pendapatan usaha tani di 9ceh? Berikan definisi tentang usaha tani, tentang
mekanisasi, pada musim apa. dan sebagainya.
-
8/16/2019 Eka Yanuarti.docx
11/18
b. engadakan studi kepustakaan
#etelah masalah dirumuskan, langkah kedua yang dilakukan dalam mencari data yang
tersedia yang pernah ditulis peneliti sebelumnya yang ada hubungannya dengan masalah
yang ingin dipecahkan. 0er$a mencari bahan di perpustakaan merupakan hal yang tak dapat
dihindarkan olch seorang peneliti. 9da kalanya. perumusan masalah dan studi keputusan
dapat diker$akan secara bersamaan.
c. Perumusan hipotesis,
!angkah ketiga merumuskan $a/aban sementara atau dugaan terhadap pertanyaan
yang dia$ukan yang materinya merupakan simpulan dari kerangka berpikir yang
dikembangkan.
d. Pengumpulan data
Peneliti memerlukan data untuk mengu$i hipotesa. Data tersebut yang merupakan
fakta yang digunakan untuk mengu$i hipotesa perlu dikumpulkan. Bergantung dari masalah
yang dipilih serta metode penelitian yang akan digunakan. teknik pengumpulan data akan
berbeda-beda. ika penelitian menggunakan metode percobaan. misalnya. data diperoleh dan
plot-plot percobaan yang dibuat sendiri oleh peneliti. Pada metode se$arah ataupun survei
normal, data diperoleh dengan menga$ukan pertanyaan-pertanyaan kepada responden. baik
secara langsung ataupun dengan menggunakan uestioner 9da kalanya data adalah hasil
pengamatan langsung terhadap perilaku manusia di mana peneliti secara partisipatif berada
dalam kelompok orang-orang yang diteliti.
e. Pengu$ian hipotesis
Pengu$ian hipotesis dilakukan dengan cara menganalisis data. Data dapat diperoleh
dengan berbagai cara, salah satunya melalui percobaan atau eksperimen. Percobaan yang
dilakukan akan menghasilkan data berupa angka untuk memudahkan dalam penarikan
kesimpulan.
-
8/16/2019 Eka Yanuarti.docx
12/18
Pengu$ian hipotesis $uga berarti mengumpulkan bukti-bukti yang relevan dengan
hipotesis yang dia$ukan untuk memperlihatkan apakah terdapat bukti-bukti yang mendukung
hipotesis.
f. Penarikan kesimpulan
!angkah ke enam adalah penarikan kesimpulan yang merupakan penilaian apakah
sebuah hipotesis yang dia$ukan itu ditolak atau diterima. #ekiranya dalam proses pengu$ian
terdapat fakta yang cukup untuk mendukung hipotesis, maka hipotesis itu diterima.
#ebaliknya, $ika dalam proses pengu$ian tidak terdapat fakta yang cukup mendukung
hipotesis, maka hipotesis itu ditolak. Hipotesis yang diterima kemudian dianggap men$adi
bagian dari pengetahuan ilmiah, sebab telah memenuhi persyaratan keilmuan yakni
mempunyai kerangka pen$elasan yang konsisten dengan pengetahuan ilmiah sebelumnya
serta telah teru$i kebenarannya. Pengertian kebenaran di sini harus ditafsirkan secara
pragmatis, yang berarti bah/a sampai saat ini belum terdapat fakta yang menyatakan
sebaliknya.
g. embuat laporan ilmiah
!angkah terakhir dari suatu penelitian ilmiah adalah membuat laporan ilmiah tentang
hasil-hasil yang diperoleh dari penelitian tersebut. !aporan ini berguna agar apa yang kita
teliti itu dapat dikatahui dan di akui oleh orang lain sebagai hasil penelitian kita selain itu
berfungsi sebagai alat menyampaikanperkembangan ilmu yang merupakan hasil penelitian
kita kepada masyarakat luas.
0eseluruhan langkah ini harus ditempuh agar suatu penelaahan dapat disebut ilmiah.
eskipun langkah-langkah ini secara konseptual tersusun dalam urutan yang teratur, yaitu
langkah yang satu merupakan landasan bagi langkah berikutnya, namun dalam prakteknya
sering ter$adi lompatan-lompatan. Hubungan antara langkah yang satu dengan langkah yang
lainnya tidak terkai secara statis melainkan bersifat dinamis dengan proses pengka$ian ilmiah
-
8/16/2019 Eka Yanuarti.docx
13/18
yang tidak semata-mata mengandalkan penalaran melainkan $uga ima$inasi dan kreativitas.
#ering ter$adi bah/a langkah yang satu bukan merupakan landasan bagi langkah yang
berikutnya namun sekaligus merupakan landasan koreksi bagi langkah yang lain. Dengan
$alan ini diharapkan diprosesnya pengetahuan yang bersifat konsisten dengan pengetahuan-
pengetahuan sebelumnya serta teru$i kebenarannya secara empiris.
). #esim$ulan
etode ilmiah merupakan prosedur yang mencakup tindakan pikiran, pola ker$a
secara teknis, dan tata langkah untuk memperoleh pangetahuan atau mengembangkan
pengetahuan secara ilmiah yang memiliki kesahan ilmiah, memenuhi validitas ilmiah atau
secara ilmiah dapat dipertanggung $a/abkan sehingga pengetahuan tersebut dapat
diandalakan dan dimanfaatkan bagi kehidupan manusia.
#ekurangnya ada empat karakteristik metode ilmiah yaitu sistematik, logis, empirik,
dan replikatif. Penelitian dengan menggunakan metode ilmiah sekurang-kurangnya ada tu$uh
langkah yang harus dilakukan meliputi "a+ merumuskan serta mengidentifikasai masalah, "b+
mengadakan studi kepustakaan, "c+ perumusan hipotesis, "d+ pengumpulan data, "e+ pengu$ian
hipotesis, "f+ penarikan kesimpulan, "g+ membuat laporan ilmiah.
D *+ P-S+ #
9nnur #aipul. %&&C. Metodologi enelitan endidikan . Palembang ( Frafindo
-
8/16/2019 Eka Yanuarti.docx
14/18
http(44karakteristik5metodeilmiah.com
ardalis. %&&@. Metode enelitian Suatu endekatan roposal . akarta ( Bumi 9ksara
arhi$anto, Bambang. )777. $amus Lengkap %ahasa "ndonesia Masa $ini& #urabaya(
-
8/16/2019 Eka Yanuarti.docx
15/18
Men"enai Sa a
Eka 1anuarti palembang, sumatera selatan, 6ndonesiaJ$angan pernah lepaskan mimpiJ
!ihat profil lengkapku 9da kesalahan di dalam gadget ini
'aman
• Beranda
+otal +a an"an 'aman
%:,'=&
*ish
po/ered by
M Pi/ture
https://www.blogger.com/profile/17513275453761721106https://www.blogger.com/profile/17513275453761721106http://eka-yanuarti.blogspot.co.id/https://www.blogger.com/profile/17513275453761721106https://www.blogger.com/profile/17513275453761721106http://eka-yanuarti.blogspot.co.id/
-
8/16/2019 Eka Yanuarti.docx
16/18
0eindahan
Pen"ikut
rsi$ !lo"
• K %&)&"%%+
o K Desember "%%+
6!#9 9< 6!
Ekstrakurikuler 8ohis
Prestasi Bela$ar
0EPE 6 P6A9A PEAD6D609A A< 0 0 9!6
-
8/16/2019 Eka Yanuarti.docx
17/18
DE ;089#6 D9A DE#EA
-
8/16/2019 Eka Yanuarti.docx
18/18
9da kesalahan di dalam gadget ini