ekologi - habitat ikan
TRANSCRIPT
Pengertian Ekologi
Ekologi berasal dari kata Yunani oikos (“habitat”) dan logos (“ilmu”). Ekologi diartikan
sebagai ilmu yang mempelajari baik interaksi antar makhluk hidup maupun interaksi antara
makhluk hidup dan lingkungannya. Istilah ekologi pertama kali dikemukakan oleh Ernst
Haeckel (1834 - 1914).Dalam ekologi, makhluk hidup dipelajari sebagai kesatuan atau
sistem dengan lingkungannya.
Jadi, Ekologi mempelajari bagaimana makhluk hidup dapat mempertahankan
kehidupannya dengan mengadakan hubungan antar makhluk hidup dan dengan benda tak
hidup di dalam tempat hidupnya atau lingkungannya.
Ekologi Ikan
Ikan adalah anggota vertebrata poikilotermik (berdarah dingin) yang hidup di air dan
bernafas dengan insang. Ikan merupakan kelompok vertebrata yang paling beraneka ragam
dengan jumlah spesies lebih dari 27000 di seluruh dunia. Secara taksonomi, ikan
tergolong kelompok paraphyleticyang hubungan kekerabatannya masih diperdebatkan,
biasanya ikan dibagi menjadi ikan tanpa rahang (kelas Agnatha, 75 spesies
termasuk lamprey dan ikan hag), serta ikan bertulang rawan (kelas Chondrichthyes,
800 spesies termasuk hiu dan pari), dan sisanya tergolong ikan bertulang keras
(kelas Osteichthyes). Ikan dapat ditemukan di hampir semua “genangan” air yang
berukuran besar baik air tawar, air payau maupun air asin pada kedalaman bervariasi, dari
dekat permukaan hingga beberapa ribu meter di bawah permukaan.
Keanekaragaman tempat hidup mempengaruhi ikan penghuninya. Banyak variasi
yang tak terhitung jumlahnya pada ikan yang menyangkut masalah struktur, bentuk, sirip dan
sebagainya, merupakan modifikasi yang dikembangkan ikan dalam usahanya untuk
menyesuaikan diri terhadap suatu lingkungan tertentu. Sungai yang deras dan sungai yang
tenang memiliki arus yang berbeda sehingga mempengaruhi kehidupan ikan. Danau yang
dangkal dan yang dalam mempunyai berbagai pola perubahan suhu secara musiman.
Kedalaman samudra menyajikan kemungkinan untuk pegkhususan yang lain. Lingkungan
perairan samudra yang tampak sama di berbagai daerah di dunia ini sebetulnya sama sekali
berbeda dalam hal sifat kimiawi airnya, tipe dasarnya dan perubahan musimnya. Ikan
menyesuaikan diri terhadap segala kondisi tersebut.
Suatu spesies akan dipengaruhi oleh anggota-anggota spesies lain dalam suatu habitat
tertentu, bila niche ekologi kedua spesies sama. Bila ada dua spesies yang kebutuhannya
akan pangan dan atau faktor-faktor ekologi lainnya sama, maka akan terjadi persaingan
(kompetisi). Selanjutnya dinyatakan secara umum kompetisi yang terjadi dalam
suatu habitat bertindak sebagai pengatur, misalnya dalam mengatur kepadatan
populasi suatu spesies terhadap kepadatan populasi spesies lain yang hidup dalam niche
ekologi yang sama. Jenis ikan yang mempunyai luas relung yang luas, berarti jenis ikan
tersebut mempunyai peran yang besar dalam memanfaatkan pakan yang tersedia dan
mempunyai kemampuan yang sangat baik dalam menyesuaikan diri terhadap fluktuasi
kesedian pakan, serta mempunyai daya reproduksi secara individual sangat besar. Jadi
berdasarkan luas relung, jenis ikan mempunyai potensi yang paling besar untuk berkembang
menjadi induk populasi di dalam ekosistem perairan dimana ikan tersebut hidup.
Ekologi ikan
Ikan dapat ditemukan di hampir semua "genangan" air yang berukuran besar baik air tawar, air payau
maupun air asin pada kedalaman bervariasi, dari dekat permukaan air hingga beberapa ribu meter di
bawah permukaan air. Namun, danau yang terlalu asin seperti Great Salt Lake tidak bisa menghidupi
ikan. Ada beberapa spesies ikan dibudidayakan dan dipelihara untuk hiasan dalam akuarium, kita
kenal sebagai ikan hias.
Ikan adalah sumber makanan yang penting. Hewan air lain, seperti moluska dan krustasea kadang
dianggap pula sebagai ikan ketika digunakan sebagai sumber makanan. Menangkap ikan untuk
keperluan makan dalam jumlah kecil atau olah raga pancing sering disebut sebagai memancing. Hasil
penangkapan ikan seluruh dunia setiap tahunnya berjumlah sekitar 100 juta ton pertahun.
Overfishing adalah sebuah istilah dalam bahasa Inggris untuk menjelaskan penangkapan ikan secara
berlebihan. Fenomena ini merupakan ancaman bagi berbagai spesies ikan. Pada tanggal 15 Mei
2003, jurnal Nature melaporkan bahwa semua spesies ikan laut yang berukuran besar telah
ditangkap berlebihan secara sistematis hingga jumlahnya kurang dari 10% jumlah yang ada pada
tahun 1950. Penulis artikel pada jurnal tersebut menyarankan pengurangan penangkapan ikan secara
drastis dan reservasi habitat laut di seluruh dunia.
Habitat – habitat ikan
Air Tawar
Habitat air tawar dapat dibagi menjadi 2, yaitu :
1. Air tergenang, atau habitat lentik (berasal dari kata lenis yang
berarti tenang) : danau, kolam, rawa atau pasir terapung
2. Air mengalir, atau habitat lotik (berasal dari lotus yang berarti
tercuci) : mata air, aliran air (brook-creek) atau sungai.
Habitat air tawar menempati daerah yan relatif kecil pada permukaan bumi, dibandingkan
dengan habitat lautan dan daratan, teteapi bagi manusia kepentingannya jauh lebih berarti
dibandingkan denganluas daerahnya. Karena alasan alasa sebagai berikut :
1. Habitat air tawar merupakan sumber air yang paling praktis dan
murah untuk kepentingan domestik maupun industri (air mungkin
dapat diperoleh dalam jumlah lebih banyak dari laut, tetapi dengan
biaya dengan biaya yang lebih tinggi yaitu lebih banyak energi yang
diperlukan dan adanya popusi garam).
2. Komponen air tawar adalah “leher botol” (daerah kritis) pada daur
hidrologi .
3. Ekosistem air tawar menawarkan sistem pembuangan yang
memadai dan paling murah. Karena manusia menyalah gunakan
sumber daya ini maka jelas bahwa usaha untuk mengurangi
tekanan tersebut harus dilakukan secepatnya, bila tidak, air akan
menjadi faktor pembatas bagi manusia.
Air Laut
Luas laut mencapai 70% dari seluruh permukaan bumi yang ditinggali oleh spesies ikan
sejumlah 58% dari total ikan. Kehidupan berlangsung pada setiap kedalaman, namun
kehidupan lebih padat terdapat di sekitar daratan dan pulau-pulau.
Bagian laut terdiri atas dua bagian yaitu bagian dasar dan bagian yang berair atau pelagik.
Kedalaman lautan berdasarkan pelagik dibagi menjadi 3 lapisan zona, yaitu :
1. Permukaan laut pada waktu air surut sampai kedalaman 100 meter
yang disebutepipelagik. Sampai kedalaman 100 meter itu masih
ada fotosintesis oleh flora laut, dan dihuni oleh ikan-ikan eufotik.
2. Kedalaman 100 m sampai 2000 m dan disebut mesopelagik,
dihuni oleh ikan-ikanbentik. Ikan-ikan mesopelagik cenderung
berwarna abu-abu keperakan atau hitam kelam.
Sebaliknya, invertebrata mesopelagik berwarna ungu atau merah
cerah.
3. Kedalaman 2000 m sampai 4000 m disebut batialpelagik, dihuni
oleh ikan-ikan batial. Organisme yang hidup di zona ini tidak
berwarna atau berwarna putih kotor dan tampak tidak berpigmen
khususnya hewan-hewan bentik. Tetapi ikan penghuni zona ini
berwarna hitam kelam.
Sedangkan berdasarkan bentik, kedalaman dibagi sesuai dengan lapisan di atasnya, yaitu
batial, abisal dan hadal.
Air Payau
Air payau (estuarin) adalah bagian pantai yang semi tertutup yang didalamnya terjadi
pencampuran antara air tawar dengan air laut. Estuarin itu terbentuk bila sungai mengalir
masuk ke dalam laut. Karena estuarin merupakan zona transisi antara 2 macam lingkungan,
yaitu : lingkungan air tawar dan lingkungan laut, maka merupakan ekoton atau daerah
peralihan. Ekoton berarti rumah atau tempat tinggal yang mempunyai hubungan harmonis
dengan rumah atau tempat tinggal lainnya sehingga masing-masing berfungsi
baik. Salinitas air estuarin berfluktuasi, dipengaruhi oleh musim, bahkan air pasang surut.
Tanah di estuarin itu berlapis-lapis sesuai dengan tinggi rendahnya batas pasang surut, dan di
daerah itu terdapat bermacam-macam fauna. Ikan-ikan diadrom berada dalam estuarin pada
bulan-bulan tertentu, baik ikan air tawar maupun ikan laut. Baik ikan-ikan yang hidup di
estuarin maupun ikan-ikan pendatang (anadrom dankatadrom) sangat toleran terhadap
perubahan salinitas dan lain-lain faktor (temperatur, pH, dan sebagainya). Ikan-ikan yang
memang hidupnya di lingkungan estuarin antara lain :hering, karper, minaus. Spesies
tipikal estuary adalah spesies dari family Gobiidae, Gasterosteidae, Cyprinontidae dan
Atherinidae.