ekonomi pembangunan
TRANSCRIPT
![Page 1: ekonomi pembangunan](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022020800/5571feee49795991699c5301/html5/thumbnails/1.jpg)
5/13/2018 ekonomi pembangunan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/ekonomi-pembangunan-55a74f1d30fe2 1/5
y SYARAT ± SYARAT UMUM BAGI PEMBANGUNAN EKONOMI
Menurut Baldwin dan Meier, agar pembangunan ekonomi dapat berjalan seperti
yang di harapkan, ada beberapa syarat :
Adanya kekuatan dari dalam masyarakat itu sendiri
Adanya mobilitas faktor produksi
Akumulasi kapital
Kriteria dan arah investasi yang sesuai dengan kebutuhan
Penyerapan kapital dan stabilitas nilai-nilai serta lembaga-lembaga yang ada.
Untuk perkembangan ekonomi suatu negara antara faktor-faktor ekonomi dan
non ekonomi mempunyai peranan yang seimbang, karena antara keduanya saling
ketergantungan dan saling melengkapi sebab kemakmuran ekonomi itu hanya sebagian
saja dari kemakmuran sosial.
Industri yang efisien pada umumnya adlah industri yang berskala besar dan
industri berskala besar hanya bisa di mungkinkan bila ada jaminan pasar yang luas. Pasar
yang luas hanya dapat terjadi dalam perdagangan internasional yang merupakan syarat
bagi terlaksananya pengembangan sektor industri. Sektor industri yang berkembang bila
mampu menciptakan suplus maka akan mendorong perkembangan industri yang lain.
Suatu negara akan memperoleh peluan suplus hanya kalau negara tersebut menganut
sistem perdagangan yang bebas atau perekonomian yang terbuka.
Ada 3 faktor utama pertumbuhan ekonomi yaitu :
1. Akumulasi modal, yang meliputi semua bentuk atau jenis investasi baru yang di
tanamkan pada tanah, peralatan fisik dan modal atau sumber daya manusia.
2. Pertumbuhan penduduk dan angkatan kerja.
3. Kemajuan teknologi
Selain itu ada 8 perbedaan yang mempengaruhi prospek pertumbuhan ekonomi
dan syarat-syarat terlaksananya pembangunan ekonomi, yaitu :
Perbedaan kekayaan dan sumber daya alam dan kualitas modal manusia
Negara-negara di dunia ketiga dewasa ini kurang memiliki kekayaan alamapabila di bandingkan dengan negara-negara maju pada saat pertama kali
memulai pembangunan ekonominya. Di amerika latin dan afrika walaupun
memiliki sumber daya alam yang agak banyak tapi tidak dapat mengelolah dan
memanfaatkannya
Pendapatan kapita dan tingkat GNP
![Page 2: ekonomi pembangunan](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022020800/5571feee49795991699c5301/html5/thumbnails/2.jpg)
5/13/2018 ekonomi pembangunan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/ekonomi-pembangunan-55a74f1d30fe2 2/5
Perbedaan iklim
Perbedaan jumlah penduduk, distribusi serta laju pertumbuhannya
Peranan sejarah mikrasi internasional
Perbedaan dalam memperoleh keuntungan dari perdagangan internasional
Kemampuan melakukan penelitian dalm bidan ilmiah dan teknologi dasar
Stabilitas dan fleksibilitas lembaga-lembaga politik
![Page 3: ekonomi pembangunan](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022020800/5571feee49795991699c5301/html5/thumbnails/3.jpg)
5/13/2018 ekonomi pembangunan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/ekonomi-pembangunan-55a74f1d30fe2 3/5
Ada tiga permasalahan dasar/pokok yang dihadapi oleh negara sedang berkembang. Tiga permasalahan tersebut adalah sebagai berikut: berkembangnya ketidakmerataan pendapatan,
kemiskinan, gap atau jurang perbedaan yang semakin lebar antara negara maju dengan negarasedang berkembang.
Beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya ketidakmerataan distribusi pendapatan di
negara sedang berkembang, menurut Irma Adelman & Cynthia Taft Morris adalah sebagai berikut: menurunnya pendapatan per kapita, inflasi, ketidakmerataan pembangunan antar
daerah, investasi yang sangat banyak dalam proyek-proyek yang padat modal (capital
intensive), sehingga persentase pendapatan modal dari harta tambahan lebih besar
dibandingkan dengan persentase pendapatan yang berasal dari kerja. Hal ini mengakibatkan
pengangguran bertambah, rendahnya mobilitas sosial, pelaksanaan kebijaksanaan industri
substitusi impor yang mengakibatkan kenaikan harga-harga barang hasil industri untuk
melindungi usaha-usaha golongan kapitalis, memburuknya nilai tukar (term of trade) negara
sedang berkembang dalam perdagangan dengan negara-negara maju, sebagai akibat
ketidakelastisan permintaan negara-negara maju terhadap barang-barang ekspor negara
sedang berkembang, hancurnya industri-industri kerajinan rakyat, seperti pertukangan,
industri rumah tangga dan lain-lain. Kemiskinan ditimbulkan oleh dua hal, yaitu: kemiskinan
yang bersifat alamiah atau kultural, dan kemiskinan yang disebabkan oleh miskinnya strategidan kebijakan pembangunan yang ada, yang biasa disebut dengan kemiskinan struktural.
Di samping beberapa karakteristik di atas, ada beberapa faktor lain yang merupakan
penghambat bagi pembangunan ekonomi di negara sedang berkembang antara lain adalah:dualisme ekonomi, iklim tropis, kebudayaan yang tidak ekonomis, produktivitas rendah,
jumlah kapital yang sedikit, perdagangan luar negeri dan ketidaksempurnaan pasar.
Kegiatan Belajar 1: Teori Pertumbuhan Ekonomi
Rangkuman Dalam sejarah pemikiran ekonomi, ahli-ahli ekonomi yang membahas tentang proses
pertumbuhan ekonomi dapat dikelompokkan menjadi empat aliran yaitu aliran klasik, neo-
klasik, Schumpeter, dan post Keynesian. Ahli ekonomi yang lahir antara abad delapan belas
dan permulaan abad kedua puluh ini, lazim digolongkan sebagai aliran/kaum Klasik.
Aliran/kaum klasik ini dibedakan ke dalam dua golongan, yaitu: aliran Klasik dan aliran Neo-Klasik. Dari kedua golongan ahli-ahli ekonomi Klasik dan Neo-Klasik, sebagian besar
menumpahkan perhatiannya pada analisis sifat-sifat kegiatan masyarakat dalam jangka pendek, hanya sedikit sekali yang menganalisis mengenai masalah pertumbuhan ekonomi.
Kurangnya perhatian kedua golongan tersebut terhadap pertumbuhan ekonomi disebabkanterutama oleh pandangan mereka yang diwarisi dari pendapat Adam Smith, yang
berkeyakinan bahwa mekanisme pasar akan menciptakan suatu perekonomian berfungsisecara efisien.
Menurut Schumpeter, perkembangan ekonomi bukan merupakan proses yang harmonis
ataupun gradual, melainkan merupakan perubahan yang spontan dan terputus-putus.
Selanjutnya menurut Schumpeter, perkembangan selanjutnya itu tidak bersifat gradual, tetapi
mengandung ketidaktentuan dan risiko yang besar, sehingga tidak dapat diperhitungkan
terlebih dahulu dan ini menyebabkan timbulnya keragu-raguan dalam mengembangkan usaha
lebih lanjut. Menurut Schumpeter, faktor terpenting untuk perkembangan ekonomi adalah
![Page 4: ekonomi pembangunan](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022020800/5571feee49795991699c5301/html5/thumbnails/4.jpg)
5/13/2018 ekonomi pembangunan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/ekonomi-pembangunan-55a74f1d30fe2 4/5
wiraswasta (entrepreneur). Karena mereka adalah orang-orang yang mengambil inisiatif untuk berkembangnya produksi nasional.
Ahli-ahli Post-Keynesian mencoba mengembangkan teori pertumbuhan Keynes. Pada
hakikatnya teori tersebut dikembangkan oleh dua ahli ekonomi secara sendiri-sendiri, namunkarena inti dari teori tersebut adalah sama, maka sekarang dikenal sebagai teori Harrod-
Domar. Teori Harrod-Domar pada hakikatnya menganalisis mengenai persoalan-persoalantentang: syarat-syarat apakah atau keadaan yang bagaimanakah yang harus tercipta dalam
perekonomian untuk menjamin agar dari masa ke masa kesanggupan memproduksi yang
selalu bertambah, sebagai akibat dari penanaman modal akan selalu sepenuhnya digunakan.
Kegiatan Belajar 2: Tahap-tahap Pembangunan Ekonomi
Rangkuman
Ada beberapa ahli yang memaparkan teori tentang tahap-tahap pembangunan ekonomi yaitu
Fredrich List, Bruno Hilderbrand, Karl Bucher dan W.W Rostow. Fredrich List adalah
seorang penganut paham Laissez faire. Ia berpendapat bahwa paham Laissez faire dapat
menjamin alokasi sumber-sumber secara optimal, meskipun ia menghendaki adanya proteksi
bagi industri-industri yang masih lemah. Menurut List, perkembangan ekonomi hanya akan
terjadi apabila dalam masyarakat terdapat kebebasan dalam organisasi politik dan kebebasan perseorangan. Ia menyusun tahap-tahap perkembangan ekonomi di mulai dari: fase primitif
biadab, fase pertanian, fase pertanian dan pabrik, pabrik dan perdagangan.
Bruno Hilderbrand mengemukakan bahwa tahap-tahap pembangunan ekonomi itu menjadi 3
tahap yaitu: perekonomian barter atau perekonomian natural, perekonomian uang, dan
perekonomian kredit.
Menurut Karl Bucher, perkembangan ekonomi melalui tiga tingkat atau tahap yaitu: produksi
untuk kebutuhan sendiri, perekonomian kota dan perekonomian nasional, di mana peranan
pedagang-pedagang tampak makin penting. Menurut tahap ketiga ini, bahwa barang-barang
itu diproduksi untuk pasar bukan untuk kepentingan sendiri.
Tahap-tahap pembangunan ekonomi menurut Rostow dikelompok-kan menjadi: masyarakattradisional, prasyarat lepas landas, lepas landas, menuju kematangan dan konsumsi berlebih.
egiatan Belajar 1: Syarat-syarat Umum Perkembangan Ekonomi dan Pola
Pengembangan Sektor Industri
Rangkuman
Menurut Baldwin dan Meier, agar perkembangan ekonomi dapat berjalan seperti yang
diharapkan, ada beberapa syarat yaitu adanya kekuatan dari dalam masyarakat itu sendiri,
adanya mobilitas faktor produksi, akumulasi kapital, kriteria dan arah investasi yang sesuai
dengan kebutuhan, penyerapan kapital dan stabilitas nilai-nilai serta lembaga-lembaga yang
ada. Untuk perkembangan ekonomi suatu negara antara faktor-faktor ekonomi dannonekonomi mempunyai peranan yang seimbang, karena antara keduanya salingketergantungan dan saling melengkapi, sebab kemakmuran ekonomi itu hanya sebagian saja
dari kemakmuran sosial. Untuk mengalokasikan kapital terlebih dahulu harus ditiadakankriteria dan arah investasi, namun pemilihan ini tidak mudah maka ada 3 hal dapat
dipergunakan sebagai pedoman yakni: Penempatan investasi diusahakan pada kondisi capitaloutput ratio-nya rendah Proyek-proyek yang dipilih harus dapat memaksimisasikan tenaga
kerja (produktivitas tenaga kerja yang tertinggi). Investasi hendaknya mengurangi kesulitan-
![Page 5: ekonomi pembangunan](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022020800/5571feee49795991699c5301/html5/thumbnails/5.jpg)
5/13/2018 ekonomi pembangunan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/ekonomi-pembangunan-55a74f1d30fe2 5/5
kesulitan neraca pembayaran internasional sehingga dapat memaksimisasikan perbandinganantara ekspor dan investasi.
Industri yang efisien pada umumnya adalah industri yang berskala besar, dan industri skala
besar hanya bisa dimungkinkan bila ada jaminan pasar yang luas. Pasar yang luas hanyadapat terjadi dalam perdagangan internasional, yang merupakan syarat bagi terlaksananya
pengembangan sektor industri. Sektor industri yang berkembang bila mampu menciptakansurplus maka akan mendorong perkembangan industri yang lain. Suatu negara akan
memperoleh peluang surplus hanya kalau negara tersebut menganut sistem perdagangan yang
bebas atau perekonomian yang terbuka.
Kegiatan Belajar 2: Kebijakan dalam Pembangunan Ekonomi
Rangkuman
Kebijakan dalam pembangunan ekonomi dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu kebijakan
ekonomi dalam negeri dan kebijakan ekonomi luar negeri. Kebijakan ekonomi dalam negeri
meliputi: peranan pemerintah dalam hal campur tangan terhadap proses pembangunan
ekonomi, pendidikan dan kesehatan, fasilitas pelayanan umum, perbaikan di bidang
pertanian, kebijakan di bidang fiskal, dan kebijakan moneter.
Kebijakan ekonomi luar negeri meliputi: 1. Kebijakan pemerintah dalam perdagangan
barang-barang manufaktur yang lebih menguntungkan daripada barang-barang pertanian, di
samping juga memberikan subsidi untuk meningkatkan term of trade dan kebijakan
perdagangan yang restriktif untuk memperbaiki neraca pembayaran internasional. 2. Bantuan
teknis, mengatur dan membentuk tim internasional untuk memberi nasihat kepada pemerintah
negara yang belum maju dalam hubungannya dengan rencana pendidikan di luar negeri untuk
menyediakan tenaga ahli. 3. Investasi asing swasta, baik investasi langsung maupun investasi
portofolio dengan membeli saham-saham perusahaan di negara yang sedang berkembang. 4.
Investasi asing pemerintah; yang pada dasarnya juga untuk mendorong investasi swasta asing
dan dalam negeri. 5. Kebijakan tata niaga; yang meliputi pola umum pengembangan sektor
industri, pengaturan tata niaga dan permasalahannya, misalnya: pola ekspor, pola dasar dalamnegeri, tarif, kuota, dan penunjukan importir.