eksodonsia open method
DESCRIPTION
1234TRANSCRIPT
TEKNIK PENCABUTAN GIGI Ekstraksi atau pencabutan gigi adalah
proses mengeluarkan gigi dari soketnya pada tulang.
Teknik pencabutan gigi terbagi atas:
METODE TERBUKA
Metode terbuka atau surgical extraction adalah metode mengeluarkan gigi dari soket dengan membentuk flap dan mengeluarkan tulang yang mendukung gigi tersebut.
Metode ini relatif sederhana dan dapat dilakukan oleh dokter gigi umum selama berpedoman pada prinsip-prinsip dasar teknik bedah.
INDIKASIGigi dengan morfologi akar
yang tidak biasa/anomali (a)Gigi dengan hipersementosis
pada akar dan ujung akar, ditandai dengan akar yg bulat-besar (b)
Gigi dengan ujung akar yang mengalami dilaserasi (c)
Gigi dengan ankylosis akar atau akar abnormal
Gigi impaksi dan semi impaksi
A
B
C
INDIKASIGigi fusi yang berdekatan
dengan gigi yang lain atau berdekatan dengan gigi yang lain pada bagian apikal (d)
Gigi posterior RA, dimana akarnya masuk dalam sinus maksilaris (e)
D
ESisa akar gigi yang tertanam dalam
tulang alveolarGigi dengan lesi periapikal
KONTRAINDIKASIFraktur ujung akar yang asimptomatik,
dimana pulpa masih vital dan tertanam dalam soket. Ekstraksi sebaiknya dipertimbangkan, khususnya untuk pasien yang lebih tua, apabila :Terdapat resiko komplikasi lokal yang
seriusProcessus alveolaris dalam jumlah besar
harus dikeluarkanTerdapat masalah kesehatan yang serius
TAHAP-TAHAP Sterilisasi dan proteksi diri operator (masker,
srubbing, handscoon) Desinfeksi daerah operasi dengan desinfektan Anastesi daerah operasi Pembuatan flap (basis lebih lebar dari puncak) Pengambilan tulang dan bagian yang adekuat dari
akar (round bur dan long fissure bur) Pengangkatan gigi dengan menggunakan tang atau
elevator Daerah operasi dihaluskan (knable tang dan bone
file) Irigasi dengan larutan saline atau NaCl Penanganan luka post operasi dan penjahitan Instruksi post-operasi
DESAIN FLAP
Four corner flap (trapezoid)
Daerah basis (panah biru) harus lebih lebar
dari daerah korona.
Envelope Flap
Semilunar Flap
A
B
C
PEMBUATAN FLAP
Hindari membuat insisi terlalu dekat dengan
daerah gigi yang akan diekstraksi
Hindari membuat insisi dekat dengan daerah
nervus mentalis
Desain yang benar. Insisi harusnya 6-8 mm
ke anterior dan atau posterior dari daerah
gigi yang akan diekstraksi
X X
√
EKSTRAKSI GIGI DENGAN AKAR LEBIH DARI SATU Buat envelope flap, kemudian
pisahkan kedua akar bukal dari mahkota dengan menggunkan bur (a)
Keluarkan mahkota bersamaan dengan akar palatal, kemudian keluarkan akar mesial dan distal (b)
EKSTRAKSI GIGI DENGAN HIPERSEMENTOSIS AKAR
Insisi berbentuk L untuk membuat flap. Jaringan yang menutupi permukaan
bukal gigi dikeluarkan dengan menggunakan bur dan gigi dikeluarkan dengan menggunakan tang.
EKSTRAKSI AKAR GIGI YANG TERTANAM DALAM TULANG ALVEOLAR
Insisi berbentuk L Buka flap, bur tulang alveolar dari
daerah akar gigi
Luksasi dan keluarkan sisa akar
dengan elevatorLakukan penjahitan
pada daerah operasi
INSTRUKSI POST-OPERASI Pasien dianjurkan untuk istirahat selama 1 – 2
hari, tergantung pada luasnya luka dan kondisi fisik pasien
Pemberian obat analgesik tiap 4 jam selama nyeri terjadi
Antibiotik : diresepkan jika ada riwayat kondisi medis tertentu atau inflamasi
Edema : tempatkan kompres dingin ekstra oral di atas daerah pembedahan yg berlangsung selama 10 – 15 menit pertama dan diulang setiap setengah jam sekurang-kurangnya 4 – 6 jam
INSTRUKSI POST-OPERASI Perdarahan : pasien dianjrkan menggigit dengan
kuat kasa yang ditempatkan di atas luka selama 30 – 45 menit. Jika perdarahan berlanjut maka kasa lain ditempatkan di atas luka selama beberapa jam berikutya
Pasien dianjurkan untuk memakan makanan yang lunak dan dingin
Oral Hygiene: tidak boleh berkumur selama 24 jam pertama. Setelah itu boleh berkumur dengan air garam hangat 3 x sehari selama 3 – 4 hari, hindari penyikatan pada daerah bedah
Pasien dianjurkan untuk datang melepas jahitan seminggu kemudian