endometritis fiks bu siam

8/17/2019 Endometritis Fiks Bu Siam

1/15

ENDOMETRITIS

A. Latar Belakang

Infeksi nifas mencakup semua peradangan yang disebabkan

masuknya kuman-kuman ke dalam alat-alat genital pada saat kehamilan

dan persalinan. Dinegara-negara berkembang dengan pelayanan kebidanan

yang masih jauh dari keaadaan sempurna kejadian infeksi nifas masih

besar. Infeksi nifas umumnya disebabkan oleh bakteri yang dalam keadaan

normal berada dalam usus dan jalan lahir. Salah satu contoh infeksi nifas

yang akan dibahas dalam makalah ini yaitu endometritis.

Endometritis yaitu peradangan yang terjadi pada endometrium

pada lapisan sebelah dalam. Sama-sama kita ketahui bahwa peradangan

endometrium pada masa nifas diindonesia masih tinggi karena kurangnya

ketelitian dan kecermatan dalam penanganan mengenai hal ini baik dalam

masa kehamilan maupun persalinan .

Masih kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga

personal higiene, kurangnya pengetahuan tentang dampak jangka pendek

dan jangka panjang endometritis bagi ibu menjadi salah faktor atau dasar

bagi penulis untuk membahas tentang infeksi nifas mengenai endometritis.

B. Pengertian

Endometritis adalah suatu peradangan endoetrium yang biasanya

disebabkan oleh infeksi bakteri pada jaringan. Endometritis paling sering

ditemukan setelah seksio sesaria, terutama bila sebelumnya pasien

menderita koridamionitis, parkus dalam, atau pecahnya ketuban yang

lama!ones, ". Derek, #$$#%.

Endometritis merupakan infeksi polimikroba pada endometrium

yang sering menyerang miometrium yang ada dibawahnya&orwit',

#$$(%. Endometritis adalah suatu peradangan endometrium yang biasanya

1


2/15

disebabkan oleh infeksi bakteri pada jaringan )en-'ion *uber, + %.

Endometritis adalah infeksi pada endometrium atau yang disebut lapisan

dalam dari rahim. rof.dr.Ida )agus, %.Endometritis adalah infeksi pada endometrium lapisan dalam dari

rahim%. Manuaba, I.). /., +0%.- Endometritis adalah suatu infeksi yag

terjadi di endometrium, merupakan komplikasi pascapartum, biasanya

terjadi 0 sampai (# jam setelah melahirkan. Endometritis adalah infeksi

atau desidua endometrium, dengan ekstensi ke miometrium dan jaringan

parametrial. Endometritis dibagi menjadi kebidanan dan nonobstetric

endometritis. enyakit radang panggul ID% adalah sebuah 1ommon

nonobstetric pendahulunya dalam populasi.

Endometritis dapat juga terjadi karena kelanjutan dari kelahiran

yang tidak normal, seperti abortus, retensi sekundinarum, kelahiran

premature, kelahiran kembar, keahiran yang sukar distokia%, perlukaan

yang disebabkan oleh alat-alat yang dipergunakan untuk pertolongan pada

kelahiran yang sukar.

C. Etiologi

Endometritis disebabkan oleh bakteri atau kuman. 2uman yang

menyebabkan peradangan endometrium ini ialah golongan streptokokus,

stapilokokus, adakalanya basil tuberkolusis dan gonokokusSulaiman,

#$$+%. Endometritis disebabkan oleh infeksi yang terjadi pada hari

pertama dan kedua setelah persalinan biasanya disebabkan oleh

streptokokus grup 3. infeksi lain yang terjadi pada hari ke 4 dan ke

setelah persalinan biasanya disebabkan oleh pathogen enterik Escherichia

coli% atau anaerob. Endometritis yang terjadi lebih dari satu minggu

2

http://jurnalbidandiah.blogspot.com/2012/04/materi-asuhan-kebidanan-ii-persalinan.htmlhttp://jurnalbidandiah.blogspot.com/2012/04/materi-asuhan-kebidanan-ii-persalinan.htmlhttp://jurnalbidandiah.blogspot.com/2012/04/materi-asuhan-kebidanan-ii-persalinan.htmlhttp://jurnalbidandiah.blogspot.com/2012/04/materi-asuhan-kebidanan-ii-persalinan.html


3/15

setelah persalinan sering diakibatkan oleh Chlamydia trachomatis5alsh,

6. "inda, #$$0%.

Macam jalan kuman masuk ke dalam alat kandungan seperti

eksogen kuman datang dari luar%, autogen kuman masuk dari tempat lain

dalam tubuh% dan endogen dari jalan lahir sendiri%. enyebab yang

terbanyak dan lebih dari 7$8 adalah streptococcus anaerob yang

sebenarnya tidak patogen sebagai penghuni normal jalan lahir. 2uman-

kuman yang sering menyebabkan infeksi antara lain adalah 9

+. Streptococcus haemoliticus anaerobic

Masuknya secara eksogen dan menyebabkan infeksi berat. Infeksi ini

biasanya eksogen ditularkan dari penderita lain, alat-alat yang tidak

suci hama, tangan penolong, infeksi tenggorokan orang lain%.

#. Staphylococcus aureus

Masuknya secara eksogen, infeksinya sedang, banyak ditemukan

sebagai penyebab infeksi di rumah sakit dan dalam tenggorokan

orang-orang yang nampaknya sehat. 2uman ini biasanya

menyebabkan infeksi terbatas, walaupun kadang-kadang menjadi

sebab infeksi umum.

4. Escherichia 1oli

Sering berasal dari kandung kemih dan rektum, menyebabkan infeksi

terbatas pada perineum, :ul:a, dan endometrium. 2uman

inimerupakan sebab penting dari infeksi traktus urinarius.

. 1lostridium 5elchii2uman ini bersifat anaerob, jarang ditemukan akan tetapi sangat

berbahaya. Infeksi ini lebih sering terjadi pada abortus kriminalis dan

partus yang ditolong oleh dukun dari luar rumah sakit Endometritis

sering ditemukan pada wanita setelah seksio sesarea terutama bila

sebelumnya ada riwayat koriomnionitis, partus lama, pecah ketuban

3

http://jurnalbidandiah.blogspot.com/2012/04/materi-asuhan-kebidanan-ii-persalinan.htmlhttp://jurnalbidandiah.blogspot.com/2012/04/materi-asuhan-kebidanan-ii-persalinan.htmlhttp://jurnalbidandiah.blogspot.com/2012/04/materi-asuhan-kebidanan-ii-persalinan.html


4/15

yang lama. enyebab lainnya dari endometritis adalah adanya tanda

jaringan plasenta yang tertahan setelah abortus dan melahirkan.

Menurut 6arney, ;. #$$+%, hal-hal yang dapat menyebabkan infeksi

pada wanita adalah9

+. 5aktu persalinan lama, terutama disertai pecahnya ketuban.

#. ecahnya ketuban berlangsung lama.

4. 3danya pemeriksaan :agina selama persalinan dan disertai

pecahnya ketuban.

. *eknik aseptik tidak dipatuhi.

7. Manipulasi intrauterus pengangkatan plasenta secara manual%.

etensi fragmen plasenta=membran amnion.Miroorganisme yang menyebabkan endometritis diantaranya

1ampylobacter foetus, )rucella sp., 6ibrio sp., dan trikomoniasis

foetus. Endometritis juga dapat diakibatkan oleh bakterioportunistik

spesifik seperti 1orynebacterium pyogenes, Eschericia colidan

?usobacterium necrophorum. Endometritis biasa terjadi setelah

kejadian aborsi , kelahiran kembar , serta kerusakan jalan kelahiran

sesudah melahirkan.

D. Tipe Endometritis

+. Endometritis post partum radang dinding rahim sesudah melahirkan%.

#. Endometritis sinsitial peradangan dinding rahim akibat tumor jinak

disertai sel sintitial dan trofoblas yang banyak%.

4. Endometritis tuberkulosa peradangan pada dinding rahim endometrium

dan tuba fallopi, biasanya akibat Mycobacterium tuberculosis%.E. Faktor Prediposisi

+. 3borsi

#. 2elahiran kembar

4. 2erusakan jalan lahir

. 2elanjutan retensio plasenta yang mengakibatkan in:olusi pasca

persalinan menjadi menurun

7. 3danya korpus luteun persisten.


5/15

!ika dibandingkan dengan persalinan perabdominan=sc, maka timbulnya

endometritis pada tersalinan per:aginam relatif jarang. )ila persalinan

per:aginam disertai penyulit yaitu pada ketuban pecah prematur yang

lama, partus yang lama dan pemeriksaan dalam berulang, maka

kejadian endometritis akan meningkat sampai mendekati


6/15

+#. 3bnormal pendarahan :agina

+4. Discomfort dengan buang air besar sembelit mungkin terjadi%

+. *erjadi ketidaknyamanan, kegelisahan, atau perasaan sakit

malaise%Menurut 6arney, ; #$$+%, tanda dan gejala endometritis meliputi9

+. *akikardi +$$-+$ bpm.

#. Suhu 4$ @ $ celcius.ᵒ4. Menggigil.

. &yeri tekan uterus yang meluas secara lateral.

7. eningkatan nyeri setelah melahirkan.


7/15

ada abortus septik dan sepsis puerperalis infeksi cepat meluas ke

miometrium dan melalui pembuluh-pembuluh darah limfe dapat

menjalar ke parametrium, ketuban dan o:arium, dan ke peritoneum

sekitarnya. /ejala-gejala endometritis akut dalam hal ini diselubungi

oleh gejala-gejala penyakit dalam keseluruhannya. enderita panas

tinggi, kelihatan sakit keras, keluar leukorea yang bernanah, dan

uterus serta daerah sekitarnya nyeri pada perabaan.

Sebab lain endometritis akut ialah tindakan yang dilakukan dalam

uterus di luar partus atau abortus, seperti kerokan, memasukan radium

ke dalam uterus, memasukan IAD intra uterine de:ice% ke dalam

uterus, dan sebagainya. *ergantung dari :irulensi kuman yang

dimasukkan dalam uterus, apakah endometritis akut tetap berbatas

pada endometrium, atau menjalar ke jaringan di sekitarnya.

Endometritis akut yang disebabkan oleh kuman-kuman yang tidak

seberapa patogen pada umumnya dapat diatasi atas kekuatan jaringan

sendiri, dibantu dengan pelepasan lapisan fungsional dari

endometrium pada waktu haid. Dalam pengobatan endometritis akuta

yang paling penting adalah berusaha mencegah, agar infeksi tidak

menjalar.

/ejalanya 9

+% Demam#% "ochea berbau 9 pada endometritis post abortum kadang-kadang

keluar lochea yang purulent.

4% "ochea lama berdarah malahan terjadi metrorrhagi.

% 2alau radang tidak menjalar ke parametrium atau parametrium

tidak nyeri.

enatalaksanaan 9

Dalam pengobatan endometritis akut yang paling penting adalah

berusaha mencegah agar infeksi tidak menjalar.

7


8/15

*erapi 9

a. Aterotonika.

b. Istirahat, letak fowler.

c. 3ntibiotika.

d. Endometritis senilis perlu dikuret untuk menyampingkan corpus

carsinoma. Dapat diberi estrogen.

#. Endometritis kronika

>adang ini jarang dijumpai , namun biasanya terjadi pada

wanita yang masih menstruasi. Dimana radang dapat terjadi pada

lapisan basalis yang tidak terbuang pada waktu menstruasi.

Endometritis kronik primaria dapat terjadi sesudah menopauase,

dimana radang tetap tinggal dan meluas sampai ke bagian endometrium

lain. Endometritis kronik ditandai oleh adanya sel-sel plasma pada

stroma.

enyebab yang paling umum adalah enyakit >adang anggul

ID%, *)1, dan klamidia. asien yang menderita endometritis kronis

sebelumnya mereka telah memiliki riwayat kanker leher rahim atau

kanker endrometrium. /ejala endometritis kronis berupa noda darah

yang kotor dan keluhan sakit perut bagian bawah, leukorea serta

kelainan haid seperti menorhagia dan metrorhagia. engobatan

tergantung dari penyebabnya.

Endometritis kronis ditemukan9

a. ada tuberkulosis.

b. !ika tertinggal sisa-sisa abortus atau partus.c. !ika terdapat korpus alineum di ka:um uteri.

d. ada polip uterus dengan infeksi.

e. ada tumor ganas uterus.

f. ada salpingo @ oofaritis dan selulitis pel:ik.

Endometritis tuberkulosa terdapat pada hampir setengah kasus-

kasus *) genital. ada pemeriksaan mikroskopik ditemukan tuberkel

pada tengah-tengah endometrium yang meradang menahun.

8


9/15

ada abortus inkomplitus dengan sisa-sisa tertinggal dalam uterus

terdapat desidua dan :ili korealis di tengah-tengah radang menahun

endometrium. ada partus dengan sisa plasenta masih tertinggal dalam

uterus, terdapat peradangan dan organisasi dari jaringan tersebut

disertai gumpalan darah, dan terbentuklah apa yang dinamakan polip

plasenta. Endometritis kronika yang lain umumnya akibat ineksi terus-

menerus karena adanya benda asing atau polip=tumor dengan infeksi di

dalam ka:um uteri.

/ejalanya 9a. ?lour albus yang keluar dari ostium.

b. 2elainan haid seperti metrorrhagi dan menorrhagi.

*erapi 9 erlu dilakukan kuretase.

$. Patogenesis

>ahim merupakan organ yang steril sedangkan di :agina terdapat

banyak mikroorganisme oportunistik. Mikroorganisme dari :agina ini

dapat secara asenden masuk ke rahim terutama pada saat perkawinan atau

melahirkan. )ila jumlah mikroorganisme terlalu banyak dan kondisi rahim

mengalami gangguan maka dapat terjadi endometritis. 2ejadian

endometritis kemungkinan besar terjadi pada saat kawin suntik atau

penanganan kelahiran yang kurang higienis, sehingga banyak bakteri yang

masuk, seperti bakteri non spesifik E. coli, Staphilylococcus,

Streptococcus dan Salmonella%, maupun bakteri spesifik )rucella sp,

6ibrio foetus dan *richomonas foetus%.

Infeksi uterus pada persalinan per:aginam terutama terjadi pada

tempat implantasi plesenta, desidua, dan miometrium yang

berdekatan.bakteri yang berkolonidiser:iks akan dan :agina akan

mengin:asi tempat implantasi plasenta saat itu biasanya merupakan

sebuah luka dengan diameter kurang lebih cm dengan permukaan luka

9


10/15

berbenjol@benjolkarena banyaknya :ena yang ditutupi trombus. Daerah ini

merupakan tempat yang baik untuk tumbuhnya kuman-kuman pathogen

Infeksi uterus pasca operasi sesar umumnya akibat infeksi pada luka

operasi selain infeksi yang terjadi pada tempat implantasi plasenta.

I. am%aran "linis

/ambaran klinis dari endometritis tergantung pada jenis dan

:irulensi kuman, daya tahan penderita dan derajat trauma pada jalan lahir.

2adang-kadang lokhea tertahan oleh darah, sisa-sisa plasenta dan selaput

ketuban. 2eadaan ini dinamakan lokiometra dan dapat menyebabkan

kenaikan suhu yang segera hilang setelah rintangan dibatasi. Aterus pada

endometrium agak membesar, serta nyeri pada perabaan, dan lembek.

ada endometritis yang tidak meluas penderita pada hari-hari

pertama merasa kurang sehat dan perut nyeri, mulai hari ke 4 suhu

meningkat, nadi menjadi cepat, akan tetapi dalam beberapa hari suhu dan

nadi menurun, dan dalam kurang lebih satu minggu keadaan sudah normal

kembali, lokhea pada endometritis, biasanya bertambah dan kadang-

kadang berbau. ;al yang terakhir ini tidak boleh menimbulkan anggapan

bahwa infeksinya berat. Malahan infeksi berat kadang-kadang disertai oleh

lokhea yang sedikit dan tidak berbau.

/ambaran klinik dari endometritis9

a. &yeri abdomen bagian bawah.

b. Mengeluarkan keputihan leukorea%.

c. 2adang terjadi pendarahan.d. Dapat terjadi penyebaran 9

+% Miometritis

#% arametritis

4% Salpingitis

% Boforitis

7% embentukan penahanan sehingga terjadi abses. Manuaba, I. )./.,

+0%

&. Diagnosis

10


11/15

Endometritis dapat terjadi secara klinis dan subklinis. Diagnosis

endometritis dapat didasarkan pada riwayat kesehatan, pemeriksaan rektal,

pemeriksaan :aginal dan biopsi. 2eluhan kasus endometritis biasanya

beberapa kali dikawinkan tetapi tidak hamil, siklus seksual diperpanjang

kecuali pada endometritis yang sangat ringan. emeriksaan :aginal dapat

dilakukan dengan menggunakan :aginoskop dengan melihat adanya lendir,

lubang leher rahim ser:iks% agak terbuka dan kemerahan di daerah :agina

dan leher rahim. ada palpasi per rektal akan teraba dinding rahim agak

kaku dan di dalam rahim ada cairan tetapi tidak dirasakan sebagai fluktuasi

tergantung derajat infeksi%.

Secara klinis karakteristik endometritis dengan adanya pengeluaran

mucopurulen pada :agina, dihubungkan dengan ditundanya in:olusi

uterus. Diagnosa endometritis tidak didasarkan pada pemeriksaan

histologis dari biopsy endometrial. *etapi pada kondisi lapangan

pemeriksaan :agina dan palpasi traktus genital per rectum adalah teknik

yang sangat bermanfaat untuk diagnosa endometritis. emeriksaan :isual

atau manual pada :agina untuk abnormalitas pengeluaran uterus adalah

penting untuk diagnosa endometritis, meski isi :agina tidak selalu

mencerminkan isi dari uterus. ?lek dari pus pada :agina dapat berasal dari

uterus, cer:ik atau :agina dan mukus tipis berawan sering dianggap

normal. Sejumlah sistem penilaian telah digunakan untuk menilai tingkat

in:olusi uterus dan cer:ik, pengeluaran dari :agina alami. Sistem utama

yang digunakan adalah kombinasi dari diameter uterus dan cer:ik,

penilaian isi dari :agina.

11


12/15

Sangat penting untuk dilakukan diagnosa dan memberi perlakuan

pada kasus endometritis di awal periode post partum. Setiap ibu harus

mengalami pemeriksaan postpartum dengan segera pada saat laktasi

sebagai bagian dari program kesehatan yang rutin. 2ejadian endometritis

dapat didiagnosa dengan adanya purulen dari :agina yang diketahui lewat

palpasi rektal. Diagnosa lebih lanjut seperti pemeriksaan :aginal dan

biopsi mungkin diperlukan. Cang harus diperhatikan pada saat palpasi dan

pemeriksaan :aginal meliputi ukuran uterus, ketebalan dinding uterus dan

keberadaan cairan beserta warna, bau dan konsistensinya. Sejarah tentang

trauma kelahiran, distosia, retensi plasenta atau :agina purulenta saat

periode postpartum dapat membantu diagnosa endometritis. engamatan

oleh inseminator untuk memastikan adanya pus, mengindikasikan

keradangan pada uterus. Sejumlah kecil pus yang terdapat pada pipet

inseminasi dan berwarna keputihan bukanlah suatu gejala yang mangarah

pada endometritis.

eradangan pada cer:i cer:isitis% dan :agina :aginitis% juga

mempunyai abnormalitas seperti itu. )ila terdapat sedikit cairan pada saat

palpasi uterus, penting untuk melakukan pemeriksaan selanjutnya yaitu

dengan menggunakan spekulum. Antuk beberapa kasus endometritis

klinis atau subklinis, diagnosa diperkuat dengan biopsy uterin.

emeriksaan mikroskopis dari jaringan biopsy akan tampak adanya

peradangan akut atau kronik pada dinding uterus. emeriksaan biopsi

uterin dapat untuk memastikan terjadinya endometritis dan adanya

organisme di dalam uterus. *ampak daerah keradangan menunjukkan

12


13/15

terutama neutrofil granulocyte dan dikelilingi jaringan nekrosis dengan

koloni coccus.

1ara sederhana juga adalah dengan melakukan pemeriksaan

manual pada :agina dan mengambil mukus untuk di inspeksi. 2euntungan

teknik ini adalah murah, cepat, menyediakan informasi sensory tambahan

seperti deteksi laserasi :agina dan deteksi bau dari mukus pada :agina.

Satu prosedur adalah pembersihan :ul:a menggunakan paper towel kering

dan bersih, sarung tangan berlubrican melalui :ul:a ke dalam :agina.

inggir, atas dan bawah dinding :agina dan os cer:ik eksterna dipalpasi

dan isi mukus :agina diambil untuk diperiksa. *angan biasanya tetap di

:agina untuk sekurangnya 4$ detik. emeriksaan :agina manual telah sah

dan tidak menyebabkan kontaminasi bakteri uterus, menimbulkan phase

respon protein akut atau menunda in:olusi uterus. *etapi operator sadar

bahwa :aginitis dan cer:icitis mungkin memberikan hasil yang salah.

6aginoscopy dapat dilakukan dengan menggunakan autocla:able plastik,

metal atau disposable foil- lined cardboard :aginoscope, yang diperoleh

adalah inspeksi dari isi :agina. *etapi mungkin ada beberapa resistensi

menggunakan :aginoscop karena dirasa tidak mudah, potensial untuk

transmisi penyakit dan harganya. 3lat baru untuk pemeriksaan mukus

:agina terdiri dari batang stainless steel dengan hemisphere karet yang

digunakan untuk mengeluarkan isi :agina.

". "omplikasi

2omplikasi yang potensial dari endometritis adalah sebagai berikut9

+. "uka infeksi

Infeksi luka biasanya terjadi pada hari kelima pasca operasi sebagai

demam menetap meskipun pasien mendapat terapi antimikroba yang

adekuat. )iasanya dijumpai eritema, indurasi, dan drainase insisi

13


14/15

#. eritonitis

eritonitis pasca sesar mirip dengan peritonitis bedah, kecuali rigiditas

abdomen biasanya tidak terlalu mencolok karena peregangan

abdomen yang berkaitan dengan kehamilan. &yeri mungkin hebat.

!ika infeksi berawal di uterus dan meluas hanya ke peritonium di

dekatnya peritonitis panggul%,terapi biasanya medis. Sebaliknya

peritonitis abdomen generalisata akibat cedera ususatau nekrosis insisi

uterus, sebaiknya diterapi secara bedah .

4. arametrial phlegmon

ada sebagian wanita yang mengalami metritis setelah sesar , terjadi

selulitis parametrium yang intensif. ;al ini menyebabkan

terbentuknya daerah indursi yang disebut flegmon, di dalam lembar-

lembar ligamentum latum parametria%atau dibawah lipatan kandung

kemih yang berada di atas insisi uterus. Selulitis ini umumnya

unilateral dan dapat meluas ke lateral ke dinding samping panggul.

Infeksi ini harus dipertimbangkan jika demam menetap setelah (# jam

meskipun pasien sudah mendapat terapi untuk endomiometritis pasca

sesar.

. anggul abses

?legmon parametrium dapat mengalami supurasi, membentuk abses

ligamentum latum yang fluktuatif. !ika abses ini pecah, dapat timbul

peritonitis yang mengancam nyawa. Dapat dilakukan drainase abses

dengan menggunakan tuntunan computed tomography, kolpotami,

ataumelalui abdomen, bergantung pada lokasi abses.

7. 3bses subfasia dan *erbukanya jaringan parut uterus

2ompilkasi serius endometritis pada wanita yang melahirkan sesar

adalah terbukanya insisi akibat infeksi nekrosis disertai perluasan ke

dalam ruang subfasia di sekitar dan akhirnya pemisahan insisi fasia .

14


15/15

;al ini bermanifestasi sebagai drainase subfasia pada wanita dengan

demam lama. Di perlukan eksplorasi bedah dan pengangkatan uterus

yang terinfeksi.

endometritis fiks bu siam

Documents