enerapan metode pembelajaran time token dengan...
TRANSCRIPT
i
Penerapan Metode Pembelajaran Time Token Dengan
Pemanfaatan Media Edmodo Untuk Meningkatkan Aktivitas dan
Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran TIK di Kelas XII
SMA N 1 Suruh Semester 2 Tahun Pelajaran 2014/2015
ARTIKEL ILMIAH
Diajukan kepada
Fakultas Teknologi Informasi
untuk memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Komputer
Oleh :
Kristian
NIM: 702010116
Program Studi Pendidikan Teknik Informatika Dan Komputer
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen SatyaWacana
Salatiga
Mei 2015
vi
1
Penerapan Metode Pembelajaran Time Token Dengan
Pemanfaatan Media Edmodo Untuk Meningkatkan Aktivitas dan
Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran TIK di Kelas XII
SMA N 1 Suruh Semester 2 Tahun Pelajaran 2014/2015
1)Kristian,
2) Adriyanto J. Gundo, S.Si., M.Pd.,
3) Angela Atik Setiyanti, S.Pd.
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen SatyaWacana
Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50711, Indonesia
Email: 1)
Abstract
The purpose of this study is to improve the student learning activities and
student learning outcomes using time token method with the use of media edmodo
as ICT subject. The method used is experimental Pretest–Posttest Nonequivalent
Control Group Design. The population in this study are students of grade XII
SMA N 1 Suruh, and the sample used in this study are grade that XII IPA 1 and
XII IPS 3 with a total sample of 39 students. The results showed the used of time
token method with the use of media Edmodo has improved the student learning
activity and students learning outcomes.
Keywords: Time token method, Media edmodo, Activities, Learning outcomes
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar
siswa menggunakan metode Time Token dengan pemanfaatan media Edmodo
dalam pelajaran TIK. Metode yang digunakan adalah eksperimen dengan desain
Pretest – Posttest Nonequivalent Control Group Design. Populasi dalam
penelitian ini adalah siswa kelas XII SMA N 1 Suruh, dan sampel yang digunakan
adalah kelas XII IPA 1 dan XII IPS 3 dengan total sampel 39 siswa. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa penggunaan metode Time Token dengan
pemanfaatan media Edmodo dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa
pada pembelajaran TIK.
Kata Kunci: Metode Time Token, Media Edmodo, Aktivitas, Hasil Belajar
1)Mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan
Komputer, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. 2)
Staff Pengajar Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. 3)
Staff Pengajar Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.
2
1. Pendahuluan
Hasil observasi dan wawancara dilakukan di SMA Negeri 1 Suruh,
Kecamatan Suruh, Kab. Semarang pada hari jumat 10 oktober 2014, metode
pembelajaran yang digunakan adalah metode konvensional berupa buku paket dan
PPT, dimana metode ini masih kurang efektif sehingga berpengaruh terhadap
aktivitas dan hasil belajar siswa. Masih banyak nilai siswa yang belum mencapai
Kriteria Ketuntasan Minimun (KKM) yaitu 75. Pencapaian hasil ketuntasan
belajar dalam pelajaran TIK mengalami permasalahan, dimana pencapaian hasil
belajar tersebut 40 % mencapai KKM dan 60 % tidak mencapai KKM. Penyebab
pencapaian hasil belajar siswa kurang baik yaitu kurang antusias siswa dalam
proses pembelajaran langsung dikelas, siswa terkesan pasif dalam memberikan
pendapat dan menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru.
Berdasarkan permasalahan yang ada, diperlukan strategi pembelajaran
yang dapat diterapkan oleh guru, agar siswa menjadi lebih aktif dalam
pembelajaran sekaligus dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Maka, diterapkan
proses belajar mengajar di dalam kelas dengan menggunakan metode
pembelajaran Time Token dan media Edmodo untuk melihat aktiviatas dan hasil
belajar siswa kelas XII SMA N 1 Suruh, yang sebelumnya belajar hanya
menggunakan metode konvensional berupa buku paket dan PPT. Adapun alasan
untuk memilih model tipe Time Token, yaitu untuk melibatkan siswa secara aktif
bersama dengan kelompok timnya untuk bekerja sama antara anggota satu dengan
anggota lainnya di dalam kelompok. Meningkatkan kemampuan siswa dalam
berkomunikasi (aspek berbicara), serta menuntut partisipasi siswa dalam
kelompok untuk berbicara dengan diberi kupon berbicara sehingga semua siswa
harus berbicara. Metode pembelajaran Time Token ini dapat melatih siswa untuk
mengemukakan pendapat, mengajukan pertanyaan, ataupun menjawab
pertanyaan, dengan tujuan para siswa tidak dapat mendominasi pembicaraan atau
diam sama sekali. Adanya metode pembelajaran Time Token sebagai pilihan
alternatif sebagai variasi dalam memberikan evaluasi akhir dari tiap proses belajar
mengajar, diharapkan siswa dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.
Menunjang strategi pembelajaran ini, diperlukan suatu media yang bisa
membantu siswa dalam belajar. Media yang digunakan untuk membantu proses
belajar guru TIK di SMA N 1 Suruh adalah pemanfaatan media pembelajaran
Edmodo. Edmodo merupakan salah satu website yang menyediakan pembelajaran
online antara guru dengan siswa ataupun siswa dengan siswa lainnya. Pentingnya
penggunaan media Edmodo ini, karena dapat membantu guru untuk membuat
sebuah grup diskusi kelompok, dapat menyimpan presentasi bahan ajar untuk
siswa dan siswa juga bisa berkomentar di grup Edmodo. Pemanfaatan media
Edmodo ini diharapkan siswa dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar
siswa.
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka akan dilakukan suatu penelitian
dengan judul: Penerapan metode pembelajaran Time Token dengan pemanfaatan
media Edmodo untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan peningkatan
aktivitas dan hasil belajar siswa dengan penerapan metode pembelajaran Time
Token dengan pemanfaatan media Edmodo dibandingkan dengan siswa yang
diterapkan metode pembelajaran konvensional.
3
2. Tinjauan Pustaka Beberapa penelitian terdahulu yang telah dilakkukan oleh Rochmawati,
membahas tentang Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Dengan Tipe Time
Token Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Pendidikan Kewarganegaraan pada
Siswa Kelas 3 SD Negeri Karangtengah 01 Pada Semester II Tahun 2012/2013.
Menunjukkan bahwa menggunakan metode Time Token siswa dapat
mengemukakan pendapat, mengajukan pertanyaan, ataupun menjawab
pertanyaan. Penelitian ini sudah memberikan dampak hasil belajar yang baik
dengan metode Time Token pada pembelajaran PKN [1].
Penelitian lainnya dilakukan oleh Romadhon, membahas tentang
Penerapan Model Pembelajaran Time Token Berbantu Multimedia Untuk
Meningkatkan Pemahaman Siswa SMA Pada Mata Pelajaran TIK. Menunjukan
bahwa menggunakan metode Time Token berbantu multimedia pemaham siswa
menjadi lebih baik. Penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan metode Time
Token berbantu miltimedia dapat meningkatkan pemahaman siswa [2].
Berdasarkan uraian yang ada terdapat perbedaan dari peneliti terdahulu
dengan penelitian yang akan dilakukan. Perbedaan penelitian dengan penelitian
terdahulu yaitu: pada penelitian terdahulu penggunaan Time Token tidak
menggunakan bantuan media, perbedaan lainnya yaitu pada penelitian penerapan
model pembelajaran Time Token berbantu multimedia tidak mengukur aktivitas
dan hasil belajar. Berdasarkan perbedaan tersebut penelitian ini dilakukan dengan
menggunakan metode Time Token dengan pemanfaatan media Edmodo yang
bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada mata
pelajaran TIK di kelas XII SMA N 1 Suruh. Dalam penelitian ini, uji coba
pembelajaran dilakukan dengan penelitian eksperimen.
Time Token merupakan salah satu contoh kecil dari penerapan
pembelajaran demokratis di sekolah. Proses pembelajaran demokratis adalah
proses belajar yang menempatkan siswa sebagai subjek. Sepanjang proses belajar,
aktivitas siswa menjadi titik perhatian utama dan siswa selalu dilibatkan secara
aktif dan guru berperan mengajak siswa mencari solusi bersama terhadap
permasalahan yang ditemui [3]. Time Token digunakan untuk melatih dan
mengajarkan keterampilan sosial, untuk menghindari siswa mendominasi
pembicaraan atau siswa diam sama sekali. Langkah-langkah pembelajaran metode
Time Token dijelaskan sebagai berikut: guru mengkondisikan kelas untuk
melaksanakan diskusi kelompok. Guru memberikan kupon kepada setiap
kelompok. Guru memberi sejumlah kupon berbicara dengan waktu ± 30 detik.
Bila tela selesai bicara kupon yang dipegang siswa diserahkan. Setiap berbicara
satu kupon. Siswa yang telah habis kuponnya tidak boleh bicara lagi. Siswa yang
masih memegang kupon harus bicara sampai semua kuponnya habis. Demikian
seterusnya hingga semua anak berbicara [4]. Dapat disimpulkan bahwa
pembelajaran time token adalah model pembelajaran kooperatif yang menuntut
partisipasi siswa dalam kelompok untuk berbicara (mengeluarkan ide/
gagasannya) dengan diberi kupon berbicara sehingga semua siswa harus
berbicara.
4
Edmodo adalah sebuah platform microblogging yang secara khusus
dikembangkan dan dirancang untuk digunakan oleh guru dan siswa dalam suatu
ruang kelas. Edmodo menyediakan cara yang aman dan mudah untuk
berkomunikasi dan berkolaborasi antara siswa dan guru, berbagi konten berupa
teks. Edmodo bertujuan untuk membantu pendidik memanfaatkan fasilitas social
networking sesuai dengan kondisi pembelajaran di dalam kelas. Fitur Edmodo
disesuaikan dengan kebutuhan pembelajaran. fitur yang digunakan pada Edmodo
sebagai berikut: file. Pada fitur ini guru dan siswa dapat mengirimkan pesan
dengan melampirkan file pada grup kelas, siswa atau guru lainnya. File yang
dilampirkan berlaku untuk semua jenis ekstensi seperti doc, pdf, ppt, xls. Library
fitur ini digunakan sebagai tempat penyimpanan berbagai sumber pembelajaran
dengan konten yang beragam. Dengan fitur library, guru dapat meng-upload
bahan ajar, materi, presentasi. file yang terdapat di Library dapat dibagikan baik
kepada siswa maupun grup [5].
Aktivitas belajar merupakan kegiatan proses belajar seperti bertanya,
mengajukan pendapat, mendiskusikan bahan ajar, mengerjakan tugas-tugas, serta
interaksi siswa dengan siswa [6]. Aktivitas merupakan prinsip atau asas yang
sangat penting di dalam interaksi belajar mengajar. Dapat disimpulkan bahwa
dalam belajar sangat diperlukan adanya aktivitas. Tanpa adanya aktivitas, proses
belajar tidak mungkin berlangsung dengan baik [7].
Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah
ia menerima pengalaman belajarnya [8]. Hasil belajar adalah kemampuan yang
diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar [9]. Hasil belajar adalah pola-pola
perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi dan
keterampilan [10].
3. Metode Penelitian
Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian
kuantitatif dengan jenis penelitian Quasi experiment. Quasi experiment
merupakan eksperimen yang mempunyai unsur perlakuan, pretest, dan posttest
tetapi tidak mengambil sampel secara random. Desain penelitian yang akan
digunakan, yaitu menggunakan Pretest-Posttest Nonequivalent Control Group
Design, dimana dalam desain ini terdapat dua kelompok yaitu kelompok kontrol
dan kelompok eksperimen [11].
Tabel 1. Desain Penelitian [12]
Kelompok Pretest Perlakuan Posttest
Kelas Eksperimen O1 X O2
Kelas Kontrol O3 O4
5
Keterangan :
O1 : Tes awal untuk kelas eksperimen sebelum diberi perlakuan
O2 : Tes akhir untuk kelas eksperimen sesudah diberi perlakuan
O3 : Tes awal untuk kelas kontrol
O4 : Tes akhir untuk kelas kontrol
X : Perlakuan dengan metode pembelajaran Time Token dengan pemanfaatan
media Edmodo.
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XII SMA N 1 Suruh.
Sampel yang digunakan dalam penelitian terdiri dari dua kelas kelas XII IPA 1
dan XII IPS 3. Penelitian dilaksanakan dalam beberapa tahapan seperti pada
gambar 1.
Gambar 1. Tahap penelitian
Tahap pertama yang dilakukan yaitu tahap persiapan, dalam tahap
persiapan ini yang dilakukan adalah mengidentifikasi masalah dengan cara
melakukan observasi lapangan, dan wawancara. Observasi yang dilakukan adalah
kondisi sekolah tersebut, melihat media dan metode pembelajaran yang digunakan
guru di SMA N 1 Suruh kelas XII SMA, mengetahui aktivitas siswa selama
proses belajar dan pemahaman siswa mengenai materi yang di ajarkan.
wawancara kepada guru mengenai metode dan media yang digunakan pada saat
pembelajaran di kelas, tingkat ketuntasan siswa dalam belajar dan bagaimana
aktivitas siswa saat pembelajaran. Berdasarkan observasi dan wawancara yang
dilakukan maka dapat mengidentifikasi masalah yang ada di SMA N 1 Suruh.
Teknik pengambilan sampel yang dilakukan untuk menentukan kelas eksperimen
dan kontrol berdasarkan rekomendasi dari guru serta hasil pretes yang dilakukan.
Kelas ekperimen adalah kelas XII IPS 3 dengan jumlah siswa 20 orang dan kelas
kontrol yaitu kelas XII IPA 1 dengan jumlah siswa 19 orang.
Tahap kedua yaitu tahap penentuan materi, instrumen dan perencanaan.
Penentuan materi ditentukan oleh guru TIK. Media yang dipilih adalah media
Edmodo. Instrumen yang digunakan adalah soal pretes dan posttest dan lembar
observasi aktivitas belajar siswa.
Tahap Persiapan
Penentuan Materi,
Media, Instrumen dan Perencanaan
Pelaksanaan Tindakan
Pengolahan Data dan Analisa
Penulisan Laporan
6
Teknik pengumpulan data pada penelitian ini berupa tes dan lembar
observasi. Metode tes digunakan untuk menilai dan mengukur pencapaian
penguasaan siswa terhadap materi yang diajarkan. Tes yang diberikan terdiri dari
pretest dan posttest. Pretest ini digunakan untuk mengetahui tingkat pengetahuan
awal siswa sebelum pembelajaran dilakukan sedangkan posttest digunakan untuk
mengetahui hasil belajar siswa setelah diberikan pembelajaran. Instrumen tes
disusun dengan kisi-kisi pada tabel 2 berikut ini.
Tabel. 2. Indikator soal tes
No Indikator No Soal
1. Menerangkan cara menggunakan menu dan ikon 1 2 4 6 8 10 11
yang terdapat dalam program Adobe PhotoShop. 15 18 20
2. Membuat desain pin sederhana dengan menggunakan 3 5 7 9 12 13
menu dan ikon Adobe PhotoShop CS3 14 16 17 19
Lembar observasi pada penelitian ini digunakan untuk melihat aktivitas
belajar siswa selama proses pembelajaran berlangsung di kelas. Penilaian aktivitas
belajar siswa dilakukan pada kelas eksperimen menggunakan metode
pembelajaran Time Token dengan pemanfaatan media Edmodo maupun kelas
kontrol menggunakan metode konvensional. Berikut indikator penilaian aktivitas
belajar siswa.
Tabel. 3. Indikator penilaian aktivitas belajar siswa [14]
No Indikator Skor
1 2 3 4
1. Turut serta dalam melaksanakan tugasnya
2. Aktif dalam pemecahan masalah
3. Bertanya kepada siswa atau guru apabila tidak memahami
persoalan yang dihadapinya
4. Berusaha mencari berbagai informasi yang diperlukan untuk
pemecahan masalah
5. Melaksanakan diskusi kelompok sesuai dengan petunjuk guru
6. Berani menyimpulkan dari hasil pembelajaran yang berlangsung
Keterangan :
NP = nilai persen yang dicari atau diharapkan
R = skor mentah yang diperoleh
SM = skor maksimum
100 = bilangan tetap
7
Kriteria penilaian instrumen aktifitas belajar siswa.
1 = Kurang 3 = Aktif
2 = Cukup Aktif 4 = Sangat Aktif
Kriteria nilai untuk semua indikator adalah nilai 1 untuk kriteria kurang
aktif apabila siswa medengarkan, memperhatikan saat proses belajar tetapi tidak
mencatat. Nilai 2 untuk kriteria cukup aktif apabila siswa mendengarkan,
mencatat tetapi tidak mengerjakan tugas dari guru. Nilai 3 untuk kriteria aktif
apabila siswa mulai mendengarkan, mencatat, bertanya pada guru dan
mengerjakan tugas yang diberikan guru dan memahami materi yang dipelajari.
Nilai 4 untuk kriteria sangat aktif apabila siswa mengikuti proses pembelajaran
dengan baik yaitu dengan mendengarkan, mencatat, bertanya dengan guru,
menjawab semua pertanyaan guru, mengerjakan tugas yang diberikan guru,
memahami materi pelajaran, mencari informasi, bekerja sama dengan baik dalam
kelompok dan mengikuti semua kegiatan pembelajaran di kelas.
Tabel . 4. Kriteria Persentase Keaktifan Siswa [15]
Persentase Kriteria
86 – 100 % Sangat baik
76 – 85 % Baik
60 – 75 % Cukup baik
55 – 59 % Kurang
≤ 54 % Kurang sekali
Tahap ketiga yaitu tahap pelaksanaan tindakan. Tindakan yang dilakukan
sesuai dengan desain penelitian yaitu kelas eksperimen dan kontrol. Sebelum
melakukan pembelajaran, kedua kelas diberikan pretest untuk mengetahui
kemampuan awal siswa. Proses pembelajaran dilakukan berdasarkan RPP yang
telah dirancang, pada kelas eksperimen proses pembelajaran dilakukan dengan
menggunakan metode pembelajaran Time Token dengan pemanfaatan media
Edmodo, sedangkan pada kelas kontrol proses pembelajaran dilakukan dengan
media dan model sebelumnya yaitu menggunakan media PPT dengan metode
konvensional. Selama proses pembelajaran berlangsung, guru mengisi lembar
observasi aktivitas belajar siswa terhadap pembelajaran di kelas, baik kelas
eksperimen maupun kelas kontrol. Setelah proses pembelajaran selesai, maka
masing – masing kelas akan diberikan posttest yang bertujuan untuk mengetahui
hasil belajar siswa.
Tahap keempat yaitu tahap pengolahan data dan analisa. Pada tahap ini,
pengolahan data berupa data tes siswa dan lembar observasi aktivitas siswa. Hasil
tes digunakan untuk melihat perbandingan antara sebelum dan sesudah diberikan
perlakuan untuk melihat peningkatan nilai kedua kelas, selanjutnya pengolahan
data lembar observasi aktivitas siswa untuk melihat perbandingan aktivitas belajar
siswa pada kelas eksperimen maupun kontrol. Analisa dalam penelitian ini berupa
uji t (t- test) dengan syarat nilai harus bernilai normal dan homogen. Analisis data
13
6. Berani menyimpulkan dari hasil 58% 84% 48% 60%
pembelajaran yang berlangsung
Persentase rata-rata nilai 57% 81% 50% 63%
Berdasarkan tabel 5, hasil persentase kelas eksperimen untuk indikator
nomor satu yaitu siswa mendengarkan dan mencatat materi pelajaran dengan nilai
76 % berada pada kriteria baik dan 69 % untuk kelas kontrol yaitu siswa tidak
memperhatikan, tidak mencatat dan tidak mendengarkan berada pada kriteria
cikup baik. Indikator nomor dua untuk kelas eksperimen berada pada kriteria baik
dengan nilai 76 %, Siswa aktif dalam melakukan pemecahan masalah, untuk kelas
kontrol siswa tidak aktif dalam melakukan pemecahan masalah berada pada
kriteria cukup baik dengan nilai 63. Indikator nomor tiga untuk kelas eksperimen
yaitu siswa memahami materi yang diajarkan berada pada kriteria baik dengan
nilai 78. Untuk kelas kontrol yaitu siswa kurang memahami materi yang diajarkan
berada pada riteria cukup baik dengan nilai 61 %. Indikator nomor empat untuk
kelas eksperimen yaitu siswa berusaha mencari informasi untuk memecahkan soal
yang diberikan berada pada kriteria baik dengan nilai 83 %, untuk kelas kontrol
dimana siswa tidak berusaha mencari informasi untuk memecahkan soal yang
diberikan berada pada kriteria cukup baik dengan nilai 60 %. Indikator nomor
lima pada kelas eksperimen yaitu siswa berperan aktif, bekerja sama dengan
kelompoknya dan berani bertanya berada pada kriteria sangat baik dengan nilai 87
%, untuk kelas kontrol dimana siswa tidak berperan aktif, tidak bekerja sama
dengan kelompoknya dan tidak berani bertanya berada pada kriteria cukup baik
dengan nilai 66 %. Indikator nomor enam pada kelas eksperimen yaitu siswa
berani membuat kesimpulan pembelajaran yang berlangsung berada pada kriteria
baik dengan nilai 84, untuk kelas kontrol yaitu siswa berani membuat kesimpulan
pembelajaran yang berlangsung berada pada kriteria cukup baik dengan nilai 60
%.
Dari keseluruhan hasil persentase yang ada, hal tersebut menunjukkan
bahwa penerapan metode pembelajaran Time Token dengan pemanfaatan media
Edmodo terdapat perbedaan peningkatan aktivitas belajar siswa kelas eksperimen
dan kelas kontrol dalam pembelajaran diskusi kelompok. Terbukti dengan hasil
perhitungan lembar observasi aktivitas belajar siswa selama proses pembelajaran
berlangsung untuk keseluruhan semua indikator lebih tinggi pada kelas
eksperimen dibandingkan dengan kelas kontrol. Hasil persentase rata – rata kelas
eksperimen juga lebih tinggi yaitu sebesar 81%, untuk keseluruhan skor total
indikator yang artinya berada di kriteria penilaian baik. Hasil persentase rata – rata
kelas kontrol yaitu 63% untuk keseluruhan skor total indikator dan berada pada
kriteria penilaian cukup baik.
Hasil persentase untuk indikator melaksanakan diskusi kelompok lebih
tinggi pada kelas eksperimen dibandingkan dengan kelas kontrol. Hasil persentase
melaksanakan diskusi kelompok kelas eksperimen yaitu 87% berada di kriteria
penilaian sangat baik dan hasil persentase melaksanakan diskusi kelompok kelas
kontrol yaitu 66% berada di kriteria penilaian cukup baik .
14
Indikator melaksanakan diskusi kelompok mendapatkan nilai paling tinggi
yaitu 87% dibandingkan dengan indikator lainnya. Dikarenakan dengan
penerapan metode Time Token dengan pemanfaatan media Edmodo ini sangat
membantu siswa dalam melaksanakan diskusi kelompok. Terbukti bahwa siswa
lebih aktif dan siswa saling bekerja sama dengan kelompok serta menuntut
partisipasi siswa dalam kelompok untuk memberikan pertanyaan dan berpendapat
dengan diberi kupon berbicara sehingga semua siswa harus berbicara.
Peningkatan hasil belajar dapat dilihat dari hasil pretest dan posttest. Nilai
hasil rata – rata untuk membandingkan dua populasi atau dua sampel dalam
menjawab hipotesis dilakukan dengan uji independent sample t–test. Syarat uji t
yaitu nilai harus bernilai normal dan homogen. Hasil perhitungan keduan kelas
bernilai normal dan homogen, artinya syarat uji independent sample t–test
terpenuhi.
Tabel. 6 Hasil Uji Independent sample t–test Prestest dan Posttest
Keterangan Kelas Mean df Sig(P) α thitung ttabel
Pretest Eksperimen 71.75 37 0.493 0.05 0.782 2.02619
Kontrol 73.68
Posttest Eksperimen 89.50 37 0.000 0.05 5.744 2.02619
Kontrol 78.16
Berdasarkan tabel 6, diperoleh hasil pretest kelas eksperimen maupun
kontrol yaitu P = 0,493 dan thitung 0.782. Membandingkan p(0,493) > α(0,05)
dan thitung <ttabel, dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan rata – rata
antara nilai pretest kelas kontrol dan eksperimen. Hal ini membuktikan keadaan
awal siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol sebelum pembelajaran mempunyai
kemampuan yang sama.
Nilai posttest kelas eksperimen dan kontrol mempunyai signifikansi p
adalah (0,000) < α (0,05), sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat
perbedaan yang signifikan antar nilai posttest kelas kontrol dan kelas eksperimen
(mempunyai kemampuan yang berbeda setelah mendapat perlakuan). Nilai thitung
(5.744) > ttabel (2.02619), sehingga dapat disimpulkan rata–rata kelas eksperimen
lebih tinggi dari dari pada kelas kontrol. Sesuai kriteria pengujian, Jika thitung
>ttabel dan p < 0,05, maka hal ini membuktikan bahwa penerapan metode
pembelajaran Time Token dengan pemanfaatan media Edmodo dapat
meningkatkan hasil belajar siswa.
Penerapan metode pembelajaran Time Token dengan pemanfaatan media
Edmodo pada kelas eksperimen dan pembelajaran konvensional pada kelas
kontrol memperlihatkan bahwa hasil belajar kedua kelompok mengalami
perbedaan. Hal tersebut ditunjukan pada hasil belajar nilai rata – rata kelas
eksperimen dari nilai 71.75 menjadi 89.50, sedangkan nilai rata – rata kelas
kontrol dari 73.68 menjadi 78.16. Berdasarkan nilai rata – rata pretest dan posttest
disimpulkan bahwa hasil belajar kelas eksperimen meningkat lebih tinggi
dibandingkan dengan kelas kontrol.
15
Berdasarkan hasil dan pembahasan dapat dibuktikan juga bahwa setelah
selasai proses pembelajaran dilakukan dengan penerapan metode pembelajaran
Time Token dengan pemanfaatan media Edmodo. Guru meminta siswa untuk
mengemukakan pendapat mereka tentang metode dan media yang sudah
digunakan. Beberapa pendapat siswa mengatakan bahwa metode dan media yang
digunakan sangat membantu siswa dalam proses pembelajaran. Siswa sangat
senang dan tertarik dengan metode dan media yang digunakan. Metode Time
Token ini dapat melatih siswa untuk berani bertanya dan berpendapat. Siswa juga
mengatakan pendapatnya bahwa belajar dengan media Edmodo dapat membantu
siswa berinteraksi dengan guru. Belajar menggunakan Edmodo itu mudah, siswa
dapat mempelajari langsung materi yang ada di grup. Siswa bisa saling sharing
tentang pelajaran yang sudah siswa dapatkan selama proses pembelajaran dan
pembelajaran melalui Edmodo itu menyenangkan dan tidak membosankan.
5. SIMPULAN Berdasarkan permasalahan, tujuan penelitian, hasil analisis data, dan
pembahasan yang telah dipaparkan, dapat disimpulkan bahwa penerapan metode
pembelajaran Time Token dengan pemanfaatan media Edmodo dapat
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran TIK. Terbukti
peningkatan hasil perhitungan lembar observasi aktivitas belajar siswa selama
proses pembelajaran berlangsung untuk indikator melaksanakan diskusi kelompok
lebih tinggi pada kelas eksperimen dibandingkan dengan kelas kontrol dari 66%
meningkat menjadi 87% berada di kriteria penilaian sangat baik. Selain itu,
penerepan metode pembelajaran Time Token dengan pemanfaatan media Edmodo
berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Terbukti pada nilai rata – rata kelas
eksperimen dari 71.75 meningkat menjadi 89.50.
Berdasarkan kesimpulan yang didapat, saran bagi penelitian selanjutnya
yaitu perlu ada penelitian lanjutan untuk mengkombinasikan penggunaan media
pembelajaran lain, lebih relevan yang sekiranya mampu meningkatkan hasil
belajar siswa. Disarankan juga untuk mencoba mengembangkan penelitian
lanjutan yang membahas tentang peningkatan efektifitas dan motivasi belajar
siswa melalui penggunaan model pembelajaran Time Token .
6. Daftar Pustaka
[1] Rochmawati, Wahyu, 2013. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif
dengan Tipe Time Token dalam Meningkatkan Hasil Belajar Pendidikan
Kewarganegaraan pada Siswa Kelas 3 SD Negeri Karangtengah 01 Pada
Semester II Tahun 2012/2013.
[2] Romadhon, R. N, 2013. Penerapan Model Pembelajaran Time Token
Berbantu Multimedia Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa SMA
Pada Mata Pelajaran TIK.
[3] Huda, Miftahul. 2011. Cooperative Learning: Metode, Teknik, Struktur,
dan Model Penerapan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
[4] Taniredja, Tukiran, dkk. 2011. Model-Model Pembelajaran Inovatif.
Bandung: Alfabeta.
16
[5] Basori. 2013. Pemanfaatan Social Learning Network ”Edmodo” Dalam
Membantu Perkuliahan Teori Bodi Otomotif Di Prodi Ptm Jptk Fkip Uns.
Dalam Jurnal JIPTEK, Vol. VI No. 2, Juli 2013.
[6] Soma, W. I, 2012. Meningktakan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa
Melalui Penerapan Strategi Siklus ACE Pada Pembelajaran Kimia.
Dalam jurnal sain dan teknologi, vol. 11 No. 3, april 2012
[7] Sardiman, 2011. Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : PT.
Raja Grapindo Persada. Yogyakarta: UNY Press.
[8] Ngatini. 2012. Peningkatan Keaktifan Dan Hasil Belajar Matematika Tentang
Fungsi Melalui Model Pembelajaran Numbered Heads Together Bagi Siswa
Smp. Dalam Jurnal Manajemen Pendidikan, Vol. 7, No. 2, Juli 2012. [9] Asep Jihad dan Abdul Haris. 2008. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta:
Multi Pressindo.
[10] Suprijono, Agus. 2009. Coperative Learning Teori dan Aplikasi Paikem.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
[11] Ramadhani, Mawar. 2012. Efektivitas Penggunaan Media Pembelajaran E-
learning Berbasis Web Pada Pelajaran Teknologi Informasi Dan
Komunikasi Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X Sma Negeri 1
Kalasan.
[12] Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D,
Bandung: Alfabeta.
[13] Megawati, Yolanda Dian Nur dan Sari Annisa Ratna. 2012. Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI)
dalam meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Akuntansi. Jurnal
Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. X, No. 1, Tahun 2012.
[14] Purwanto, Ngalim. 2010. Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi
Pengajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.