entero lbm 4 cahyo

Upload: fahryzalnote

Post on 05-Jul-2018

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/15/2019 ENTERO Lbm 4 Cahyo

    1/49

    STEP 71. Bagaimana Anatomi , fisiologi vesica fellea?

    Menurut anatomi : fundus, corpus dan colum . VF di hepar emnempati fossa

    VF di bagian fascies visceral . di collum ada pelebaran ada harman pouch

     predileksi tersering batu empedu. avum abdomen , regio h!pochondriaca

    de"tra.Vaskularisasi : vasa c!stica

    #enggantung :omentum minus#ers!arafan: $. Vagus , simpatis : thoracal V%&'

    Fisiologi VF(andung empedu sebagai men!impan dan menmekatkan fungsin!a dengan

    cara untuk absorbsi elektrolit dan air . cairan kandung empedu 1)" dari

    empedu hepatosit.

    2. Bagaimana metabolisme garam empedu ?

    *aram empedu primer dan garam empedu sekunder .+el&sel hepatosit kanalikuli duktus biliaris  ductus hepaticus de"tra et

    sinistra ductus hepaticus  ductus c!sticus  di dalam ditampung dan

    dipekatkan hormon ( ductus choledochus  ampula vater

    +ekunder : hasil reabsorsi ulang

    *aram&garam empedu dan fungsin!a?

    3. Kenapa nyeri selama 1 jam kemuadian setela itu ilang ! nyeri

    dirasakan perut kanan

    atas menjalar ingga ke bau ?? bagaimana persyara"an #is$eral pada

    abdomen ?

    %yeri 1 jam

    1 am n!erin!a:Organ – organ yang ada pada perut kanan atas adalah hepar, vesica fellea,usus besar, usus kecil.Pada skenario didapatkan pula adanya penjalaran nyeri ke bahu kanan, makakita curiga adanya gangguan pada vesica fellea atau kandung empedu yangmenyebabkan nyeri tersebut.Gangguan pada kandung empedu bisa disebabkan oleh karena sumbatanpada kandung empedu dan juga adanya peradangan akibat sumbatantersebut ataupun akibat infeksi bakteri.

    Kandung empedu normal mempunyai fungsi menyimpan dan memekatkancairan empedu. Cairan empedu berguna dalam penyerapan lemak danbeberapa vitamin vit. !,", #, dan K$.#mpedu merupakan campuran dari asam empedu, protein, garamkalsium,pigmen dan unsure lemak yang disebut kolesterol. %ebagian cairanempedu yang memasuki usus halus diteruskan dan dikeluarkan melalui feses. &ika konsentrasi kolesterol melebihi kapasitas solubilitas empedu

    supersaturasi $, kolesterol tidak lagi mampu berada dalam keadaanterdispersi sehingga menggumpal menjadi kolesterol monohidrat yang padat,dan lama – lama menjadi batu.

  • 8/15/2019 ENTERO Lbm 4 Cahyo

    2/49

    Oleh karena adanya batu kandung empedu, maka saat kandung empeduberkontraksi akibat adanya makanan berlemak, maka terjadi peningkatantekanan pada dinding kandung empedu tersebut yang akan menekan saraf –saraf disekitarnya, hal ini berlangsung sekitar '( – )( menit dan akanmengalami relaksasi.

    *yeri bahu kanan

    vesica fellea

    %umbatan + peradangan+infeksi bakteri

    Konsentrasi kolestrol lebih supersaturasi$

     idak terdispersi

    -enggumpal

    atu/esica fellea kontraksi

    Peningkatan tekanan

    menyentuh cartolago costa 01 dan 1 kanan-enekan saraf2saraf %elama '(2)(menit

    3elaksasiSumber :http://doktersehat.com/batu-empedu-penyakit-tersembunyi/#ixzz1qS4W4icmPatoo!i "obin umar

    %umbatanbatu empedu$aliran tersumbatdistensifundus mnyentuh

    abdomen cartilago costa 01 dan 1merangsang saraf mengeluarkan

    bradikinin dan serotoninmempengaruhi loglnosireseptorsaraf

    aferenmghslkn neurotransmitter dimedulla spinalissaraf eferen di

    hipotalamusnyerimenjalar ke bahu karena persarafannya samac'2c4$

    +umber:

    #atofisiologi.+!lvia.

    Buku AarBedah

     -leh avid .

    +abiston

    http://doktersehat.com/batu-empedu-penyakit-tersembunyi/#ixzz1qS4W4icmhttp://doktersehat.com/batu-empedu-penyakit-tersembunyi/#ixzz1qS4W4icmhttp://doktersehat.com/batu-empedu-penyakit-tersembunyi/#ixzz1qS4W4icmhttp://doktersehat.com/batu-empedu-penyakit-tersembunyi/#ixzz1qS4W4icm

  • 8/15/2019 ENTERO Lbm 4 Cahyo

    3/49

    / Buku Aar %lmu Bedah 0disi , 2im de 3ong, 0* 4%timulus yang dapat mencetuskan nyeri visceral yaitu5

    • 0skemiaterbentuknya produk metabolik akhir yang asam atau produk

    yang dihasilkan oleh jaringan degeneratif, sperti bradikinin, en6improteolitik atau bahan lain yang merangsang ujung serabut nyeri.

    • %timulus kimiaseringkali bahan7 yang rusak dari gastrointestinal

    masuk ke dalam rongga peritoneumrasanya nyeri yang sangat hebat

    • %pasme viskus beronggaterangsangnya ujung serabut nyeri secaramekanis, atau sapsme yang mungkin menyebabkan berkurangnyaaliran darah ke otot, dibarengi dengan kebutuhan otot untuk prosesmetabolisme sehingga menimbulkan nyeri hebat. #g pada kram

    • "istensi berlebihan pada viskus berongga

    •  eregangnya jaringan ikat yang mengelilingi organ viscera

    /Fisiologi *u!ton 5all4%erabut aferen yang menyertai suplai vaskuler memberikan persarafansensoris pada usus dan terkait peritoneum viseral. %ehingga, penyakit pada

  • 8/15/2019 ENTERO Lbm 4 Cahyo

    4/49

    proksimal duodenum(foregut) merangsang serabut aferen celiac axismenghasilkan nyeri epigastrium. 3angsangan di sekum atauapendiks(midgut) mengaktifkan saraf aferen yang menyertai arterimesenterika superior menyebabkan rasa nyeri di periumbilikalis, dan penyakitkolon distal menginduksi serabut saraf aferen sekitar arteri mesenterika

    inferior menyebabkan nyeri suprapubik.+araf prenikus dan serabut saraf aferen

    setinggi6, 7, dan 8 sesuai dermatom bersama&sama dengan arteri prenikusmempersarafi otot&otot diafragma dan peritoneum sekitar diafragma.3angsanganpada diafragma menyebabkannyeri yang menjalar ke bahu.Peritoneum parietalis, dinding abdomen,dan jaringan lunak retroperitonealmenerima persarafan somatik sesuai dengan segmen nerve roots. . "iethelmet al,8))9$

    Peritoneum parietalis kaya akan inervasi saraf sehingga sensitif terhadap

    rangsangan. 9angsangan pada permukaan peritoneum parietal akan

    menghasilkan sensasi !ang taam dan terlokalisir di area stimulus. Ketika

    peradangan pada viseral mengiritasi pada peritoneum parietal maka akantimbul nyeri yang terlokalisir. anyak :peritoneal signs: yang berguna dalamdiagnosis klinis dari acute abdominal pain. 0nervasi dual2sensorik dari kavumabdomen yaitu serabut aferen viseral dan saraf somatik menghasilkan polanyeri yang khas yang membantu dalam diagnosis. -isalnya, nyeri padaapendisitis akut nyeri akan muncul pada area periumbilikalis dan nyeri akansemakin jelas terlokalisir ke kuadran kanan ba;ah saat peradanganmelibatkan peritoneum parietal. %timulasi pada saraf perifer akanmenghasilkan sensasi yang tajam, tiba2tiba, dan terlokalisir dengan baik.

  • 8/15/2019 ENTERO Lbm 4 Cahyo

    5/49

    3angsangan pada saraf sensorik aferen intraperitoneal pada acute abdominal pain menimbulkan nyeri yang tumpul tidak jelas pusat nyerinya$, nyeri tidakterlokalisasi dengan baik, dengan onset gradual+ bertahap dan durasi yanglebih lama.*ervus vagus tidak mengirimkan impuls nyeri dari usus. %istem saraf aferen

    simpatik mengirimkan nyeri dari esofagus ke spinal cord. +araf aferen dari

    kapsul hepar, ligamen hepar, bagian central dari diafragma, kapsul lien, dan perikardium memasuki sistem saraf pusat dari 6 sampai 8.Spinal cord dari <sampai ) menerima serabut nyeri dari bagian diafragma perifer, kantongempedu, pankreas, dan usus halus. %erabut nyeri dari colon, appendik, danvisera dari pelvis memasuki sistem saraf pusat pada segmen 8( sampai =88.Kolon sigmoid, rektum, pelvic renalis beserta kapsulnya, ureter dan testismemasuki sistem saraf pusat pada 88 dan =8. Kandung kemih dan kolonrektosigmoid dipersara> saraf aferen dari %7 sampai %?. Pemotongan, robek,hancur, atau terbakar biasanya tidak menghasilkan nyeri di visera pada

    abdomen. *amun, peregangan atau distensi dari peritoneum akan menghasilkan

    sensasi n!eri.Peradangan peritoneum akan menghasilkan nyeri viseral, sepertihalnya iskemia. Kanker dapat menyebabkan intraabdominal pain jikamengenai saraf sensorik. !bdominal pain dapat berupa viseral pain, parietal

    pain, atau reered pain. Visceral pain  bersifat tumpul dan kurang terlokalisir dengan baik, biasan!a di epigastrium, regio periumbilikalisatau

    regiosuprapubik .Pasien dengannyeri viseralmungkin juga mengalami gejalaberkeringat, gelisah, dan mual. *yeri parietalatau nyeri somatikyang terkaitdengan gangguan intraabdominalakan menyebabkan nyeri yanglebihintendan terlokalisir dengan baik. Referred pain  merupakan sensasi nyeridirasakanjauh dari lokasi sumber stimulus yang sebenarnya. -isalnya,iritasipada diafragmadapat menghasilkanrasa sakit dibahu.Penyakitsaluranempedu ataukantong empedudapat menghasilkannyeri bahu."istensi dari small bowel dapatmenghasilkan rasa sakitke bagian punggungba;ah. %elama minggu ke24perkembangan janin, ususberkembang diluarrongga peritoneal, menonjolmelaluidasarumbilical cord, dan mengalami rotasi

    8@(A

    berla;anan dengan arah jarum jam.%elama proses ini, usustetap beradadi luarrongga peritonealsampai kira2kiraminggu8(, rotasiembryologikmenempatkan organ2oraganviserapada posisi anatomis de;asa, danpengetahuan tentang proses rotasi semasa embriologis penting secara klinisuntukevaluasipasien denganacute abdominal pain karenavariasi dalamposisimisalnya, pelvic atauretrocecal appendix $

    /Buschard (, (aeldgaard A,164.

    atu empeduB!liran empedu tersumbat saluran duktus sistikus$B"istensi kandung empedu

    Bagian fundus atas$ kandung empedu menyentuh bagian abdomen padakartilago kosta 01 dan 1 bagian kananB-erangsang ujung2ujung saraf sekitar untukmengeluarkan bradikinin dan serotoninB0mpuls disampaikan ke serat saraf aferen simpatisB

  • 8/15/2019 ENTERO Lbm 4 Cahyo

    6/49

    -enghasilkan substansi P di medula spinalis$

     halamus

    Korteks somatis sensori ekerjasama dengan pormatio retikularis

    untuk lokalisasi nyeri$B B%erat saraf eferen ipotalamus

    *yeri hebat pada kuadran kanan atasdan nyeri tekan daerah epigastriumterutama saat inspirasi dalam

    Penurunan pengembangan thorak -enjalar ke tulang belikatsampai ke bahu kanan$B*yeri meningkat pada pagi hariBKarena metabolisme meningkat di kandungempeduSumber:

    Brunner ; +uddart.))1.(epera. iagnosa (epera endometrium."osis rendah kombinasi kontrasepsi oral mengandung sekitar sepertigasampai seperempat dosis esterogen dan sepersepuluh dosis progesterone daripil yang sebelumnya.%stro!en dan pro!esteron merupakan hormon steroid& dimanahormon tersebut pembentuk dasarnya adaah koestero.%stro!en men!hambat kon'ersi enzematik dari kolesterol jadi asamempedu sehingga menambah saturasi kolesterol dari cairan empedu.%edangkan pro!esteron menin!katkan na(su makan sehin!!a

    menin!katkan )) dan bisa menurunkan kerja kandung empedu dan salurankemih.

    #rogesteron dan estrogen adalah dua hormon !ang paling penting dalam tubuh

  • 8/15/2019 ENTERO Lbm 4 Cahyo

    7/49

    tubuh

  • 8/15/2019 ENTERO Lbm 4 Cahyo

    8/49

    "osis rendah kombinasi kontrasepsi oral mengandung sekitar sepertiga sampai

    seperempat dosis esterogen dan sepersepuluh dosis progesterone dari pil yang

    sebelumnya.

    #strogen dan progesteron merupakan hormon steroid, dimana hormon tersebut

    pembentuk dasarnya adalah kolesterol. #strogen menghambat konversien6ematik dari kolesterol jadi asam empedu sehingga menambah saturasi

    kolesterol dari cairan empedu.

    %edangkan progesteron meningkatkan nafsu makan sehingga meningkatkan

    dan bisa menurunkan kerja kandung empedu dan slauran kemih.

    Fang 5, Dong 2, +hi =, Blair 9, #erkins 9, Branham 2, 5ass B, 'ie E, ial +,

    Moland , +heehan /))14. +tructure&activit! relationships for a large diverse set

    of natural, s!nthetic, and environmental estrogens

    '. Bagaimana ubungan makanan berlemak dengan rasa nyeri di skenario?

    Oleh karena adanya batu kandung empedu, maka saat kandung empeduberkontraksi akibat adanya makanan berlemak, maka terjadi peningkatantekanan pada dinding kandung empedu tersebut yang akan menekan saraf –saraf disekitarnya, hal ini berlangsung sekitar '( – )( menit dan akanmengalami relaksasi.

    *yeri bahu kanan

    vesica fellea

    %umbatan + peradangan+infeksi bakteri

    Konsentrasi kolestrol lebih supersaturasi$

     idak terdispersi

    -enggumpal

    atu

    /esica fellea kontraksi

    Peningkatan tekanan

    menyentuh cartolago costa 01 dan 1 kanan

    -enekan saraf2saraf 

  • 8/15/2019 ENTERO Lbm 4 Cahyo

    9/49

    %elama '(2)( menit

    3elaksasiSumber :http://doktersehat.com/batu-empedu-penyakit-

    tersembunyi/#ixzz1qS4W4icmPatoo!i "obin umar

    (. Bagaimana )ubungan B*+ dengan diagnosis nantinya ?

    erat badan berlebih sering dikaitkan dengan peningkatan kadar kolesteroldalam tubuh terutama kandung empedu yang berhubungan dengan sintesiskolesterol. *ni karenakan den!an tin!!inya )) maka kadar koesterodaam kandun! empedu pun tin!!i, dan juga mengurasi garam empeduserta mengurangi kontraksi+ pengosongan kandung empedu sehingga mudahmenimbulkan sumbatan atau pengendapan.

    %umber 5 %jamsuhidajat 3, de &ong E. uku !jar 0lmu edah. #disi 7. &akarta 5 Penerbituku Kedokteran #GC. 7((4.hal5 49(249)

    al ini terjadi kemungkinan adanya proses infeksi pada kantung empedukolesistitis$ yang ditandai dengan demam yang dapat sampai menggigil.

     erjadinya Kolesistitis akutmerupakan komplikasi penyakit batu empedu yangpaling sering dan sering menyebabkan kedruratan abdomen, khususnyadiantara ;anita usia pertengahan dan manula. Peradangan akut dari kandungempedu berkaitan dengan obstruksi duktus sistikus, biasanya timbul dariimpaksi batu empedu kedalam duktus sistikus atau dalam infundibulum. Padakasus ini anemia terjadi karena perangan kronis yang terjadi pada kandungempedu. 3espon peradangan selanjutnya timbul mencakup distensi, edema,hipervaskularitas, dan hipertensi vena. anyak pasien dengan ri;ayat kolikbiliaris episodic. *yeri yang berkaitan dengan peradangan akut kandungempedu, a;al timbul dan karakternya sama dengan kolik biliaris, tetapibiasanya menetap lebih dari ?2< jam. Palpasi abdomen seringkalimencetuskan nyeri lepas. anda -urphy positif, dan dalam 7(F kasus dapatdipalpasi adanya massa. -anifestasi sistemik dari peradangan leukositosisdan hiperpireksia$ membedakan kolesistitis akut dari kolik biliaris sederhana.Pada kasus ini hasil pemeriksaan laboratorium darah ditemukan peningkatanalkali fosfatase hal ini biasa terjadi pada fase akut kolesistitis.

    Mansoer A. etal, 1.  Kapita $elekta Kedokteran. 3ilid %, 0d.6. hal 81)&81.

    #enerbit Media Aesculapius, F(%, 3akarta.

    http://doktersehat.com/batu-empedu-penyakit-tersembunyi/#ixzz1qS4W4icmhttp://doktersehat.com/batu-empedu-penyakit-tersembunyi/#ixzz1qS4W4icmhttp://doktersehat.com/batu-empedu-penyakit-tersembunyi/#ixzz1qS4W4icmhttp://doktersehat.com/batu-empedu-penyakit-tersembunyi/#ixzz1qS4W4icm

  • 8/15/2019 ENTERO Lbm 4 Cahyo

    10/49

    5arrison & prinsip&prinsip pen!akit dalam

    7. *engapa asil laboratorium kolesterol total meningkat ? ubungan

    dengan interprestasi nilai normal ?

    Peningkatan kolesterol sering dikatkan dengan peningkatan berat badan.

    tingginya maka kadar kolesterol dalam kandung empedu pun tinggi, dan juga

    mengurasi garam empedu serta mengurangi kontraksi+ pengosongan kandung

    empedu sehingga mudah menimbulkan sumbatan atau pengendapan.

    Kolesterol juga merupakan pembentuk dasar dari hormon steroid estrogen dan

    progesteron $ yang terkandung dalam pil K. #strogen menghambat konversi

    en6ematik dari kolesterol jadi asam empedu sehingga menambah saturasi

    kolesterol dari cairan empedu.%edangkan progesteron meningkatkan nafsu makan sehingga meningkatkan

    dan bisa menurunkan kerja kandung empedu dan slauran kemih.

    Fang 5, Dong 2, +hi =, Blair 9, #erkins 9, Branham 2, 5ass B, 'ie E, ial +,Moland , +heehan /))14. +tructure&activit! relationships for a large diverse set

    of natural, s!nthetic, and environmental estrogens

  • 8/15/2019 ENTERO Lbm 4 Cahyo

    11/49

    >. Mengapa dirasakan suhu naik hingga 6>,8 deraat celcius ?

    (arena teradi inflamasi  fagositosis  senata pirogen , endogen %= 1

    sebagai anti infeksi &&. +el&sel endotel hipotalamus  asam arakidonat 

    fosfolipase A  memacu #*0  enim -'  kompensasi dari -'

    akan mempengaruhi thermostat  titik naik karena thermpstat tubuh skng

    diba4

    Kenapa dilakukan pemeriksaan murpy sign ?Cara melakukan pemeriksaan -urphys sign 5Pasien di periksa dalam posisi supine berbaring$. Ketika pemeriksamenekan+palpasi regio subcostal kanan hipokondriaka deHtra$ pasien,kemudian pasien diminta untuk menarik nafas panjang yang dapatmenyebabkan kandung empedu turun menuju tangan pemeriksa. Ketikamanuver ini menimbulkan respon sangat nyeri kepada pasien, kemudiantampak pasien menahan penarikan nafas inspirasi terhenti$, maka hal inidisebut +urphy,s si!n positi(.al ini terjadi karena adanya sentuhan antara kandun! empedu yan!men!aami inamasi den!an peritoneum abdomen selama inspirasidalam yang dapat menimbulkan reIek menahan nafas karena rasa nyeri.ernafas dalam menyebabkan rasa yang sangat nyeri dan berat beberapa kalilipat ;alaupun tanpa tekanan+palpasi pada pasien dengan inIamasi akutkandung empedu.Pasien dengan kolesistitis biasanya tampak kesakitan dengan manuver ini danmungkinkan terjadi penghentian mendadak dari inspirasi menarik nafas$ketika kandung empedu yang terinIamasi tersentuh jari pemeriksa.

    %umber 5 %ch;art6 %, %hires G, %pencer D. Prinsip2prinsip 0lmu edah Principles ofSurgery $.

    -urphy sign 5 palpasi didaerah subcostal kanan saat pasiennafas dalam, respondikatakan positif ketika pasien mengatakannyeri saat dilakukan palpasi danmenimbulkan henti inspirasi.erdasarkan pemeriksaan >sik ditemukan adanya nyeri tekan epigatrium serta-urphy sign.-urphy sign positif karena kandung empedu yang meradang. Pada perabaanhepar ditemukan sedikit pembesaran hepar, hal ini biasa ditemukan pada kasusbatu saluran empedu karena fungsi hepar yang terganggu akibat aliran balikbilirubin direk ke hepar. Pada kasus ini juga terdapat tanda trias charcot yaknidemam kadang sampai menggigil, nyeri pada daerah epigastrium dan ikterus,trias ini muncul akibat adanya peradangan pada kandung empedu atau kolangitis.

    +amsuhidaat 9, 2im de ong, ))7. Buku Aar %lmu Bedah, 0disi %%, #enerbit Buku

    (edokteran, 0*, 3akart

    ,,?

    (-=0+%+D%D%+

    efinisi

    3adang kandung empedu yang dapat berjalan secara mendadak,subakut, dan menahun

  • 8/15/2019 ENTERO Lbm 4 Cahyo

    12/49

    / Buku #atologi, F(% 4

    0tiologi

    o penyebab utamanya batu /D )(F$ yang terletak di ductus cysticus

    yang menyebabkan stasis cairan empedu sedangkan sbagian kecilkasus timbul tanpa adanya batu empedu kolesistitis akalkulosa$.

    o Pasien yang dira;at cukup lama dan mendapat nutrisi secara

    parenteralo Pada sumbatan karena keganasan kandung empedu

    o atu di sal.empedu

    o %alah satu komplikasi penyakit lain seperti demam tifoid dan diabetes

    mellitus

    %ekitar )4F penderita peradangan kandung empedu akut, memiliki batuempedu.Kadang suatu infeksi bakteri menyebabkan terjadinya peradangan.Kolesistitis akut tanpa batu merupakan penyakit yang serius dan cenderungtimbul setelah terjadinya5 2 cedera,2 pembedahan2 luka bakar2 sepsis infeksi yang menyebar ke seluruh tubuh$2 penyakit2penyakit yang parah terutama penderita yang menerima makananle;atinfus dalam jangka ;aktu yang lama$.%ebelum secsara tiba2tiba merasakan nyeri yang luar biasa di perut bagianatas, penderita biasanya tidak menunjukan tanda2tanda penyakit kandungempedu.Kolesistitis kronis terjadi akibat serangan berulang dari kolesistitis akut,yang menyebabkan terjadinya penebalan dinding kandung empedu danpenciutankandung empedu.Pada akhirnya kandung empedu tidak mampu menampung

    empedu.Penyakit ini lebih sering terjadi pada ;anita dan angka kejadiannya meningkatpada usia diatas ?( tahun.Daktor resiko terjadinya kolesistitis kronis adalah adanya ri;ayatkolesistitis akut sebelumnya

    • Penyebab umumnya adalah batu empedu  distensi kandung empedu

    dan gangguan aliran darah dan limfe, bakteri komensal kemudian

    berkembang biak

    • Kuman2kuman, eg 5 E. Coli, Salmonella typosa

    • Cacing arkaris

    • Pengaruh en6im7 pankreas

    • Kolesistitis akut yang berulang7

    / (apita +elekta, 0disi ke tiga, 3ilid 1 4

    (lasifikasi

  • 8/15/2019 ENTERO Lbm 4 Cahyo

    13/49

    Kolesititis akut

     erjadi akibat sumbatan duktus sistikus oleh batu yang terjebakdidalam kantong artmann. Kolesistitis kronik

    -erupakan kelainan kandung empedu yang paling umum ditemukan .Penyebabnya hampir selalu batu empedu. Kolesistitis akalkulosa akut

    Kolesistitis akut yang terjadi tanpa batu. Kelainan ini sering dijumpaipada penderita sakit berat yang sedang dira;at karena traumamultiple , pasca bedah besar , sepsis, keracunan obat , dan gagalorgan multiple.Penyebab lain penderita yang dipuasakan lama dan dira;at dengannutrisi iv.

    (%# $jamsuhidajat dan &im de 'ong !!*)

    #athogenesis

    3espon peradangan biasanya dicetuskan oleh ' faktor5a. Peradangan mekanis akibat tekanan intralumen dan regangan yang

    menimbulkan iskemia mukosa dan dinding kandung empedu

    b. Peradangan kimia;i akibat pelepasan lisolesitin akibat kerja

    fosfolipase pd lesitin dalam empedu$ dan faktor jaringan lokal lainnya

    c. Peradangan bakteri,yang berperan pada 4(2@4 persen pasien

    kolesistitis akut,msl eschericia coli,Klebsiella,%treptococcus grup

    ",%taphylococcus dan Clostridium

    5arrison #rinsiprinsip %lmu #en!akit alam,0disi 16

    Manfestasi klinis

    kolesistitis akut 5& keluhan yang khas adalah kolik perut di sebelah kanan atas

    epigastrium dan nyeri tekan serta kenaikan suhu tubuh.& Kadang – kadang rasa sakit menjalar ke pundak atau scapula kanan

    dan dapat berlangsung sampai

  • 8/15/2019 ENTERO Lbm 4 Cahyo

    14/49

    Kolesistitis akut5a. Kolik perut di sebelah kanan atas atau epigastriumb. *yeri tekanc. Kenaikan suhu tubuhd. Kadang2kadang rasa sakit menjalar ke pundak atau scapula kanan dan dapat

    berlangsung selama

  • 8/15/2019 ENTERO Lbm 4 Cahyo

    15/49

    adanya abses perikolesistik yang masih kecil

    / Buku Aar %lmu #en!akit alam, F(% 4Kolesistititis kronik5a. !namnesis5

    8$ 3P%57$ 3P"5

    '$ 3PK5 ri;ayat penyakit batu empedu di keluarga?$ 3P sosial ekonomi5b. Pemeriksaan >sik5

    8$ 0nspeksi57$ !uskultasi5'$ Perkusi?$ Palpasi5 nyeri lokal di daerah kandung empedu, tanda -urphy positif,

    c. Pemeriksaan penunjang58$ Kolesistogra> oral5 memperlihatkan kolelitiasis dan afungsi kandung

    empedu7$ J%G5 memperlihatkan kolelitiasis dan afungsi kandung empedu'$ Kolangiogra>5 memperlihatkan kolelitiasis dan afungsi kandung empedu?$ #ndoscopic 3etrograde Choledocopancreaticography #3CP $5

    memperlihatkan adanya batu di kandung empedu dan ductuc choledocus

     / Buku Aar %lmu #en!akit alam, F(% 4

    (-=0=%D%A+%+J efinisi

    Batu kandung empedu

    Cholelithiasis berasal dari kata chole  yaitu mengenai empedu, lithos  yaitu

    batu. &adi cholelithiasis adalah pembentukan batu di dalam kandung empedu.

    atu kandung empedu merupakan gabungan beberapa unsur yangmembentuk suatu material mirip batu yang terbentuk di dalam kandung

    empedu.

    J 0tiologi

    #embentukan batu kolesterol

    Derbentuk 

    melalui 7

    tahap !aitu penenuhan

    empedu oleh

    kolesterol,pembentukan nidus,kristalisasi dan pertumbuhan batu.#enenuhan kolesterol itu sendiri disebabkan oleh :

    Bertambahn!a sekresi kolesterol

    #ada keadaan obesitas,diet tinggi kalori dan kolesterol,pemakaianobat !ang mengandung estrogen dan klofibrat.meningkatkan

  • 8/15/2019 ENTERO Lbm 4 Cahyo

    16/49

    sekresi kolestrol biliaris4

    #enurunan relatif asam empedu

    Adan!a gangguan da!a pengosongan primer kandung empedu.#embentukan batu bilirubinGpigmen

    Derbentuk pada gangguan keseimbangan metabolik seperti anemia

    hemolitik,dan sirosis hati tanpa didahului infeksi.0.coli

    $umber+Buku Ajar ,lmu Bedah#disi -#%#$jamsuhidajat . &im /e 'ong 

    J (lasifikasi

    Batu kolesterolMengandung paling sedikit @)H kolesterol dan sisan!a adalah kalsium

    karbonat,kalsium palmitat,kalsium bilirubinat.Derbentukn!a hampir selalu di

    kandung empedu,dapat berupa batu soliter atau multiple.#ermukaan!amungkin licinGmultifacet,bulat,berduri dan ada !ang seperti buah murbei.

    Batu BilirubinBatu berbentuk tidak teratur,kecil dan umlahn!a ban!ak.2arnan!a

     bervariasi antara coklat,kemerahan,samapai hitam,dan berbentuk sepertilumpur atau tanah rapuh.

    $umber+Buku Ajar ,lmu Bedah#disi -#%#$jamsuhidajat . &im /e 'ong 

    • Batu kolesterol, dimana komposisi kolesterol melebihi @)H. Ada tiga

    factor penting !ang berperan pada pathogenesis batu kolesterol:14hipersaturasi kolesterol dalam kandung empedu, 4percepatan teradin!a

    kristalisasi kolestero, 64gangguan motilitas kandung empedu dan usus.

    • Batu pigmen coklat atau batu calcium bilirubinate !ang mengandung a&

     bilirubinate sebagai komponen utama. #athogenesis batu empedu

    melibatkan infeksi saluran empedu, stasis empedu, malnutrisi, dan factor diet. (elebihan aktivitas enim I glucuronidase bakteri dan manusia/endogen4 memegang peran kunci dalam pathogenesis batu pigmen.

    5idrolisis bilirubin oleh enim tersebut akanmembentuk bilirubin tak 

    terkonugasi !ang akan mengendap sebagi calcium bilirubinate. 0nim I

    glucuronidase bakteri berasal dari 0.coli dan kuman lainn!a di saluranempedu. 0nim ini dapat dihambat oleh glucarolactone !ang kadarn!a

    meningkat pada pasien dengan diet rendah protein dan rendah lemak.

    • Batu pigmen hitam !ang ka!a akan residu hitam terekstraksi.

     ,P/ FK 0, 

    1. Dipe kolesterol. Dipe pigmen empedu6. Dipe campuran

    Deradin!a batu kolesterol adalah akibat gangguan hati !ang

    mengekskresikan kolesterol berlebihan hingga kadarn!a di atas nilai kritiskelarutan kolesterol dalam empedu.

    +edangkan tipe pigmen biasan!a adalah akibat proses hemolitik atau

    infestasi 0scherichia coli atai Ascaris lumbricoides ke dalam empedu !ang

  • 8/15/2019 ENTERO Lbm 4 Cahyo

    17/49

    dapat mengubah bilirubin diglukuronida menadi bilirubin bebas !ang

    mungkin dapat menadi (ristal kalsium bilirubin.

     Kapita $elekta Kedokteran jilid -enurut gambaran ma!ros!opis dan !omposisi !imianya" batu empedu di

    golongkankan atas ' tiga$ golongan5

    1. )atu koestero

    erbentuk oval, ber;arna kuning pucatmultifokal atau mulberry   dan

    mengandung lebih dari 9(F kolesterol. =ebih dari )(F batu empedu adalah

    kolesterol batu yang mengandung 4(F kolesterol$.

    . )atu pi!men

    atu pigmen merupakan 8(F dari total jenis baru empedu yang mengandung

    L7(F kolesterol. &enisnya antara lain5

    a. atu pigmen kalsium bilirubinat (pigmen co!lat)

    er;arna coklat atau coklat tua, lunak, mudah dihancurkan dan

    mengandung kalsium2bilirubinat sebagai komponen utama. atu pigmen

    cokelat terbentuk akibat adanya (aktor stasis dan in(eksi sauran

    empedu. %tasis dapat disebab!an ole adanya disfungsi s#ngter $ddi"

    stri!tur" operasi bilier" dan infe!si parasit . ila terjadi infeksi saluran empedu,

    khususnya #. Coli, kadar en6im 2glukoronidase yang berasal dari bakteri akan

    dihidrolisasi menjadi bilirubin bebas dan asam glukoronat. Kalsium mengi!at 

    bilirubin men%adi !alsium bilirubinat yang tida! larut.  "ari penelitian yang

    dilakukan didapatkan adanya hubungan erat antara infeksi bakteri dan

    terbentuknya batu pigmen cokelat.umumnya batu pigmen cokelat ini

    terbentuk di saluran empedu dalam empedu yang terinfeksi.

    b. &atu pigmen itam.

    er;arna hitam atau hitam kecoklatan, tidak berbentuk, seperti bubuk

    dan kaya akan sisa 6at hitam yang tak terekstraksi. atu pigmen hitam adalah

    tipe batu yang banyak ditemukan pada pasien dengan emolisis !roni! atau

    sirosis ati. atu pigmen hitam ini terutama terdiri dari derivat  polymeri'ed

    bilirubin. Patogenesis terbentuknya batu ini belum jelas. Jmumnya batu

    pigmen hitam terbentuk dalam kandung empedu dengan empedu yang steril.. )atu campuran

    atu campuran antara kolesterol dan pigmen dimana mengandung 7(24(F

    kolesterol.

    Klasi>kasi batu

    dalam kandung empedu

  • 8/15/2019 ENTERO Lbm 4 Cahyo

    18/49

    . #atogenesis

    #eningkatan sekresi empedu:(egemukan

    iet tinggi kalori(lofibrat

    #eningkatan aktivitas hidroksimetilglutaril&koenim

    /enim !ang nentukan kecepatan pembentukan kolestrol hati4 *angguan konversi kolesterol menadi asam empedu #enurunan sekresi garam empedu dan fosfolipid oleh hati

    /gangguan sintesis hati4 #enurunan aktifitas @ alfa hidroksilase /enim penentu kecepatan sintesis

    as,empedu primer4

    #enurunan umlah asam empedu

    /hilngn!a as.empedu primer dgn cpt dr usus hls ke kolon4

    #eningkatan konversi asam kolat adi asam deoksikolat

    isertai penggantian cdngn asam kolat oleh cadngn as.deoksikolat/peningktn dehidroksilasi as kholat dan peningktn

     pen!erapn as deoksikolat !g baru terbentuk4

    *angguan pembentukanvesikel

    /vesikel lebih ka!a kolesterol4

    Fusi vesikel/men!ebabkan terbentukn!a kristal cair ,memadat

    an menadi kristal kolesterol monohidrat4

    0ndapan empedu

    Batu empedu kolesterol$umber+1arisson2olume 3

    0.oli

    Aktivitas beta *lukoronidase hidrolisis Bilirubin

    Bilirubin tak terkonugasi

    Mengendap sbg calcium bilirubinate Batu bilirubin

    $umber+Buku Ajar ,lmu Penyakit /alam #'ilid edisi 3J #atofisiologi

    Penelitian yang berhubungan dengan batu empedu sebagian besar tentang

    batu kolesterol. %edangkan penelitian tentang batu pigmen masih sangat

  • 8/15/2019 ENTERO Lbm 4 Cahyo

    19/49

    terbatas.

    Saturasi koestero

    Kolesterol, phospolipid lecithin$ dan garam empedu adalah komponen yang

    tak larut dalam air. Ketiga zat ini dalam perbandingan tertentu

    membentuk micelle yang mudah larut .  "i dalam kandung empedu

    ketiganya dikonsentrasikan menjadi 429 kali lipat. Pelarutan kolesterol

    tergantung dari rasio kolesterol terhadap lecithin dan garam empedu, dalam

    keadaan normal antara 857( sampai 85'(. Pada keadaan supersaturasi 

    dimana kolesterol akan relatif tinggi rasio ini bisa mencapai 1:13.Pada rasio seperti ini kolesterol akan mengendap. Kadar kolesterol akan

    relatif tinggi pada keadaan sebagai berikut5

    2 Peradangan dinding kandung empedu, absorbsi air, garam empedu dan

    lecithin jauh lebih banyak.

    2 Orang2orang gemuk dimana sekresi kolesterol lebih tinggi sehingga terjadi

  • 8/15/2019 ENTERO Lbm 4 Cahyo

    20/49

    supersaturasi .

    2 "iet tinggi kalori dan tinggi kolesterol ;estern diet$ .

    2 Pemakaian obat anti kolesterol sehingga mobilitas kolesterol jaringan tinggi.

    2 Pool asam empedu dan sekresi asam empedu turun misalnya pada

    gangguan ileum terminale akibat peradangan atau reseksi gangguan sirkulasienterohepatik$.

    2 Pemakaian tablet K estrogen$ sekresi kolesterol meningkat dan kadar

    chenodeoHycholat rendah. Penelitian lain menyatakan bah;a tablet K

    pengaruhnya hanya sampai tiga tahun

    Pembentukan *nti )atu 0ukeasi2

    0nti batu yang terjadi bisa homogen atau heterogen. 0nti batu heterogen bisa

    berasal dari garam empedu, calcium bilirubinat atau sel2sel yang lepas pada

    peradangan. 0nti batu yang homogen berasal dari kristal kolesterol sendiri

    yang menghadap karena perubahan rasio dengan asam empedu

    Pertumbuhan )atu

    "i tambah dengan pengendapan . 00 yang dia bekerja sebagai suatu nidus,

    dan membentuk suatu pengendapan kolesterol lebih lanjut. Pada tingkat

    saturasi yang lebih rendah, mungkin bakteri, fragmen parasit, epitel sel yang

    lepas, atau partikel debris yang lain diperlukan untuk dipakai sebagai benih

    pengkristalan.

    6. Manifestasi klinis

    *eala !ang paling spesifik dan khas pada pen!akit batu empedu adalah 1. kolik biliaris. +umbatan duktus c!stikus Gductus biliaris komunis oleh batu men!ebabkan .

     peningkatan tekanan intralumen dan distensi 2iskus yang tidak dapat diatasi oleh

    kontraksi biliaris reperitif . $!eri visera !ang timbul biasan!a hebat terasa sepertimenekanGperih !ang meningkat diepigastrium Gkuadran kanan atas abdomen !ang

    sering men!ebar kedaerah antarskapula,skapula kanan atau bahu.

    (olik biliaris timbul mendak dan dpt menetap dengan intensitas 1&7 am lalumenghilang dengan cepat dan lambat. (adang diikuti n!eri Grasa perih residual ringan

    dikuadran kanan atas !ang dapat menetap 7 am.  /emam dan menggigil 

    menunukkan adan!a komlikasite. (olik biliaris dapat dicetuskan oleh makanan berlemak,makan ban!ak setelah berpuasa angka panang.

    $umber+1arisson2olume 3

    J asar diagnosis

    3namnesis

    %etengah sampai duapertiga penderita kolelitiasis adalah asimtomatis. Keluhan

    yang mungkin timbul adalah dispepsia yang kadang disertai intoleran terhadap

  • 8/15/2019 ENTERO Lbm 4 Cahyo

    21/49

    makanan berlemak. Pada yang simtomatis, keluhan utama berupa nyeri di daerah

    epigastrium, kuadran kanan atas atau perikomdrium. 3asa nyeri lainnya adalah kolik

    bilier yang mungkin berlangsung lebih dari 84 menit, dan kadang baru menghilang

    beberapa jam kemudian. imbulnya nyeri kebanyakan perlahan2lahan tetapi pada

    '(F kasus timbul tiba2tiba.Penyebaran nyeri pada punggung bagian tengah, skapula, atau ke puncak bahu,

    disertai mual dan muntah. =ebih kurang seperempat penderita melaporkan bah;a

    nyeri berkurang setelah menggunakan antasida. Kalau terjadi kolelitiasis, keluhan

    nyeri menetap dan bertambah pada ;aktu menarik nafas dalam.

    Pemeriksaan $isik 

    Apabila ditemukan kelainan, biasan!a berhubungan dengan komplikasi, seperti

    kolesistitis akut dengan peritonitis lokal atau umum, hidrop kandung empedu, empiema

    kandung empedu, atau pankretitis. #ada pemeriksaan ditemukan n!eri tekan dengan

     punktum maksimum didaerah letak anatomis kandung empedu. Danda J 4urphy5 sign"

     positif apabila n!eri tekan bertambah seH,akurasi H tapi invasif,dan dapat menimbulkan komplikasi pankreatitis.0+

    Memberikan gambaran !ang auh lebih elas sebab echoproben!a ditaruh didekat

    organ !ang diperiksa.

    M9#

    Batu saluran empedu akan terlihat sebagai sin!al intensitas rendah !ang

    dikelilingi empedu dengan intensitas tinggi,cocok untuk mendiagnosis batusaluran empedu.

    $umber+Buku Ajar ,lmu Penyakit /alam #'ilid edisi 3

    1.,#emeriksaan =aboratorium

    Didak ada pemeriksaan !ang spesifik untuk batu kandung empedu, kecuali bila teradikomplikasi kolesistitis akut bisa didapatkan leukositosis, kenaikan kadar bilirubin darah

    dan fosfatase alkali.

    . Foto #olos Abdomen

  • 8/15/2019 ENTERO Lbm 4 Cahyo

    22/49

    (urang lebih 1) H dari batu kandung empedu bersifat radio opak sehingga terlihat pada

    foto polos abdomen.

     6. (olesistografi

    Foto dengan pemberian kontras baik oral maupun intravena diharapkan batu !ang tembussinar akan terlihat. 3ika kandung empedu tidak tervisualisasikan sebaikn!a dilakukan

     pemeriksaan ulang dengan dosis ganda at kontras. *oldberg dan ka

  • 8/15/2019 ENTERO Lbm 4 Cahyo

    23/49

    +umber: Mansoer A. etal, 1. (apita +elekta (edokteran. 3ilid %, 0d.6. hal 81)&81.

    #enerbit Media Aesculapius, F(%, 3akarta.

    *ilai hasil pemeriksaan laboratorium (dalam buku patofisiologi 2ol )

    8.Jji eksresi empeduDungsinya mengukur kemampuan hati untuk mengonjugasi dan

    mengekresikan pigmen.

    )iirubin direk 0terkonu!asi2  merupakan bilirubin yang telah

    diambil oleh sel2sel hati dan larut dalam air.-akna klinisnya mengukur

    kemampuan hati untuk mengonjugasi dan mengekresi pigmen

    empedu. ilirubin ini akan meningkat bila terjadi gangguan eksresi

    bilirubin terkonjugasi.

    *ilai normal 5

    (,82(,' mg+dl

    )iirubin indirek 0tidak terkonu!asi2  merupakan bilirubin yang

    larut dalam lemak dan akan meningkat pada keadaan hemolitik lisis

    darah$.

    *ilai normal 5

    (,72(,9 mg+dl

    )iirubin serum tota  merupakan bilirubin serum direk dan total

    meningkat pada penyakit hepatoselular

    *ilai normal 5

    (,'28,( mg+dl

    )iirubin urin / biirubinia merupakan bilirubin terkonjugasi dieksresidalam urin bila kadarnya meningkat dalam serum, mengesankan

    adanya obstruksi pada sel hatiatau saluran empedu. Jrin ber;arna

    coklat bila dikocok timbul busa ber;arna kuning.

    *ilai normal 5

    ( nol$

    7.Jji en6im serum!sparte aminotransferase !% + %GO $ dan alanin aminotransferase!= + %GP$ merupakan en6im intrasel yang terutama berada di jantung,hati, dan jaringan skelet yang dilepaskan dari jaringan yang rusak seperti

    nekrosis atau terjadi perubahan permeabilitas sel dan akan meningkatpada kerusakan hati. *ilai normal AST S!"T dan A#T S!PT   5 5-5unit/m.!lkaline posfatase dibentuk dalam hati dan dieksresikan ke dalamempedu, kadarnya akan meningkat jika terjadi obstuksi biliaris. $ilai normalnya : 3%&1'% ()# atau '&* unitdl.

    J #enatalaksanaan

  • 8/15/2019 ENTERO Lbm 4 Cahyo

    24/49

    09# terapeutik dengan melakukan sfingteretomi endoskopik untuk 

    mengeluarkan batu saluran empedu tanpa operasi .+elanutn!a batu didalamsaluran empedu dikeluarkan dengan basket ka

  • 8/15/2019 ENTERO Lbm 4 Cahyo

    25/49

    & 2anita hamil

    & #en!akit hati !ang kronis

    & (olik empedu berat atau berulang&ulang

    & (andung empedu !ang tidak berfungsi. 1

    0fek samping pengobatan A !ang terlalu lama menimbulkan kerusakan jaringanhati terjadi peningkatan transaminase serum nausea dan diare.

     Asam 0rsodioxycholat (0/7A) merupakan alternatif lain !ang dapat diterima dan tidak 

    mengakibatkan diare atau gangguan fungsi hati namun hargan!a lebih mahal. #ada saat

    ini pemakaiann!a adalah kombinasi antara A dan A, masing&masing dengandosis @,8 mgGkg berat badanGhari. ianurkan dosis terbesar pada sore hari karena

    keenuhan cairan empedu akan kolesterol mencapai puncakn!a pada malam hari. 1

    Mekanisme kera dari A adalah menghambat kerja dari en8im 149 Ko:a reduktase

    sehingga mengurangi sintesis dan ekskresi kolesterol ke dalam empedu. (ekurangan laindari terapi disolusi ini selain hargan!a mahal uga memerlukan

  • 8/15/2019 ENTERO Lbm 4 Cahyo

    26/49

    mereka sepakat bahprostat.. )uscopan PusKomposisi 5 iosina *2butilbromida 8( mg, parasetamol 4(( mg,.0ndikasi 5 *yeri paroksimal pada penyakit usus dan lambung, nyeri spastik padasaluran uriner, bilier, dan organ genital ;anita.

    4. a6i. *aCl (,) F berisi %odium Clorida + *atrium Clorida yang dimana kandunganosmolalitasnya sama dengan osmolalitas yang ada di dalam plasma tubuh.ii. *aCl ' F berisi %odium Clorida + *atrium Clorida tetapi kandunganosmolalitasnya lebih tinggi dibanding osmolalitas yang ada dalam plasma tubuh.

    5-=A$*%D%+

  • 8/15/2019 ENTERO Lbm 4 Cahyo

    27/49

    efinisi

    (olangitis akut merupakan superimposa infeksi bakteri !ang teradi pada

    obstruksi saluran bilier, terutama !ang ditimbulkan oleh batu empedu, namun dapat pula

    ditimbulkan oleh neoplasma ataupun striktur.

    #atofisiologi

    Faktor utama dalam patogenesis dari cholangitis akut adalah obstruksi saluran

     bilier, peningkatan tekanan intraluminal, dan infeksi saluran empedu. +aluran bilier !ang

    terkolonisasi oleh bakteri namun tidak mengalami pada umumn!a tidak akan

    menimbulkan cholangitis. +aat ini diperca!a bah@H4 namun lebih arang terdapat pada kultur darah /&1H4.

    +aluran empedu hepatik bersifat steril, dan empedu pada saluran empedu tetap

    steril karena terdapat aliran empedu !ang kontinu dan keberadaan substansi antibakteri

    seberti immunoglobulin. 5ambatan mekanik terhadap aliran empedu memfasilitasi

    kontaminasi bakteri. (ontaminasi bakteri dari saluran bilier saa tidak menimbulkan

    cholangitis secara klinis kombinasi dari kontaminasi bakteri signifikan dan obstruksi

     bilier diperlukan bagi terbentukn!a cholangitis.

    Dekanan bilier normal berkisar antara @ sampai 17 cm. #ada keadaan bactibilia

    dan tekanan bilier !ang normal, darah vena hepatica dan nodus limfatikus perihepatik 

     bersifat steril, namun apabila terdapat obstruksi parsial atau total, tekanan intrabilier akan

    meningkat sampai 1>& cm 5-, dan organisme akan muncul secara cepat pada darah

    dan limfa. emam dan menggigil !ang timbul pada cholangitis merupakan hasil dari

  • 8/15/2019 ENTERO Lbm 4 Cahyo

    28/49

     bacteremia sistemik !ang ditimbulkan oleh refluks cholangiovenososus dan

    cholangiolimfatik.

    #en!ebab tersering dari obstruksi bilier adalah choledocholithiasis, striktur inak,

    striktur anastomosis bilier&enterik, dan cholangiocarcinoma atau karsinoma periampuler.

    +ebelum tahun 1>)&an batu choledocholithiasis merupakan >)H pen!ebab kasuscholangitis !ang tercatat.

    %nsidensi

    i Amerika +erikat, holangitis cukup arang teradi. Biasan!a teradi bersamaan

    dengan pen!akit lain !ang menimbulkan obstruksi bilier dan bactibilia /misal: setelah

     prosedur 09#, 1&6H pasien mengalami cholangitis4. 9esiko tersebut meningkat apabila

    cairan pe

  • 8/15/2019 ENTERO Lbm 4 Cahyo

    29/49

    holangitis seringkali teradi secara sekunder karena batu empedu !ang

    mengobstruksi ductus choledochus, oleh karena itu memiliki faktor resiko !ang sama

    dengan cholelithiasis. #revalensi batu empedu tertinggi terdapat pada orang&orang

     berkulit terang keturunan 0ropa utara, uga pada populasi 5ispanik, +uku&suku asli

    amerika, dan %ndian #ima.+ebagai tambahan, populasi Asia tertentu dan penduduk negara dimana insidensi

     parasit intestinal tinggi uga memiliki resiko !ang lebih tinggi. -rang Asia lebih mungkin

    memiliki batu primer karena infeksi bilier kronis, parasit, stasis bilier, dan striktur bilier.

    holangitis p!ogenik 9ekuren arang teradi di Amerika +erikat. -rang kulit hitam

    dengan pen!akit sickle cell anemia memiliki resiko !ang lebih tinggi.

    2alaupun batu empedu lebih sering teradi pada

  • 8/15/2019 ENTERO Lbm 4 Cahyo

    30/49

    *eala&geala lain !ang dapat teradi meliputi: 3aundice, demam, menggigil dan

    kekakuan /rigors4, n!eri abdomen, pruritus, tina !ang acholis atau h!pocholis, dan

    malaise.

    9i

  • 8/15/2019 ENTERO Lbm 4 Cahyo

    31/49

     pasien dengan cholec!stitis memiliki choledocholithiasis, kira&kira 1H pasien pasca

    cholec!stectom! memiliki choledocholithiasis !ang tersisa. +ebagian besar 

    choledocholithiasis bersifat simtomatik, sementara sebagian dapat bersifat asimtomatik 

    selama bertahun&tahun.

    Dumor !ang bersifat obstruktif dapat men!ebabkan cholangitis. -bstruksi parsial berhubungan dengan peningkatan tingkat infeksi dibandingkan dengan obstruksi

    neoplastik total. Dumor&tumor !ang dapat men!ebabkan cholangitis adalah:

    o (anker pancreas

    o holangiocarcinoma

    o (anker ampulla vateri

    o Dumor porta hepatis atau metastasis

    #en!ebab lain !ang dapat menimbulkan cholangitis adalah:

    o +triktur atau stenosis

    o Manipulasi B secara endoskopik 

    o holedochocele

    o +clerosing cholangitis /dari sklerosis bilier4

    o A%+ cholangiopath!

    o %nfeksi cacing Ascaris lumbricoides.

    iagnosis iferential

    o holec!stitis dan kolik Bilier 

    o #en!akit ivertikuler 

    o 5epatitis

    o %skemia mesenterikao #ancreatitis

    o +hock +eptik 

    iagnosis lain !ang perlu dipertimbangkan:

    o +irosis

    o =iver Failure

    o Abses hepar 

    o Appendicitis accuta

    o lcus pepticum !ang mengalami perforasi

    o #!elonephritis

    o iverticulitis colon kanan

    #emeriksaan #enunang

    i =aboratorium

    #emeriksaan darah rutin: =eukositosis: #ada pasien dengan cholangitis, @H

    memiliki sel darah putih melebihi 1).)))Gm=, dangan angka rata&rata 16.)). #asien

  • 8/15/2019 ENTERO Lbm 4 Cahyo

    32/49

    sepsis dapat leukopenik.

    #emeriksaan elektrolit dengan fungsi ginal dapat dilakukan. #emeriksaan kadar 

    kalsium darah diperlukan untuk memeriksa kemungkinan pancreatitis, !ang dapat

    menimbulkan hipokalsemia, dicurigai. Des fungsi liver kemungkinan besar konsisten

    dengan keadaan cholestasis, hiperbilirubinemia terdapat pada >>&1))H pasien dan peningkatan kadar alkali fosfatase pada @>H pasien. +*-D dan +*#D biasan!a sedikit

    meningkat.

    #DD dan a#DD biasan!a tidak meningkat kecuali bila terdapat sepsis !ang

    menimbulkan (oagulasi intravaskuler diseminata /%4 atau apabila terdapat sirosis pada

     pasien tersebut. #emeriksaan koagulasi tersebut diperlukan apabila pasien memerlukan

    intervensi operatif. *olongan darah, screening darah dan crossmatch biasan!a dilakukan

    apabila pasien memerlukan cadangan darah untuk operasi.

    (adar &reactive protein dan =0 pada umumn!a meningkat. (ultur darah /

    set4: antara )H dan 6)H kultur darah memberikan hasil !ang positif, ban!ak 

    diantaran!a menunukkan infeksi polimikrobial

    5asil urinalisis biasan!a normal

    =ipase: keterlibatan ductus choledochus bagian ba

  • 8/15/2019 ENTERO Lbm 4 Cahyo

    33/49

    operator dan pasien /kadar lemak pasien dll4, tidak mampu untuk melihat ductus c!sticus,

    dan penurunan sensitivitas bagi batu saluran empedu distal. 5asil +* !ang normal tidak 

    dapat men!ingkirkan diagnosis cholangitis.

    0ndoscopic retrograde cholangiopancreatograph! /09#4 merupakan

     pemeriksaan !ang bersifat diagnostik dan terapeutik, dan merupakan kriteria standar bagi pencitraan sistem bilier. 09# han!a dilakukan bagi pasien !ang memerlukan intervensi

    terapeutik. #asien dengan kecurigaan klinis !ang tinggi bagi cholangitis sebaikn!a segera

    dilakukan 09#. 09# memiliki tingkat keberhasilan !ang besar />H4 dan dianggap

    lebih aman daripada intervensi bedah dan percutaneus.

    #enggunaan 09# sebagai alat diagnostik memiliki tingkat komplikasi sebesar 

    1,6>H dan tingkat mortalitas sebesar ),1H. (omplikasi utama dari 09# terapeutik 

    sebesar 8,7H dan tingkat mortalitasn!a sebesar ),7H. (omplikasin!a meliputi

     pancreatitis, perdarahan, dan perforasi.

    #emeriksaan D bersifat tambahan dan dapat menggantikan +*. D helical atau

    spiral dapat meningkatkan pencitraan saluran bilier. D cholangiograph!

    mempergunakan at kontras !ang diambil oleh hepatosit dan disekresi menuu saluran

     bilier. 5al ini meningkatkan kemampuan untuk memvisualisasikan batu radioluscent dan

    meningkatkan tingkat deteksi dari patologi bilier lain. uctuc intrahepatik dan

    ekstrahepatik dan inflamasi saluran bilier dapat terlihat pada D scan. Batu empedu tidak 

    dapat terlihat dengan baik pada D +can biasa,

    (euntungan dari D adalah: (emampuan untuk melihat proses patologis lain

    !ang merupakan pen!ebab ataupun komplikasi dari cholangitis /misal: tumor ampulla,

    cairan pericholec!stic, abses hepar4. iagnosis diferential uga kadang dapat terlihat

    /misal: diverticulitis kolon kanan, nekrosis papilla, sebagian bukti p!elonephritis, iskemia

    mesenterium, dan appendi" !ang ruptur. eteksi patologi bilier dengan D

    cholangiograph! le

  • 8/15/2019 ENTERO Lbm 4 Cahyo

    34/49

     antung, neurostimulator, prosthese logam dan implan pada penis. 9esiko M9# pada

    kehamilan masih belum diketahui.

    #ada umumn!a, foto polos abdomen tidak ban!ak membantu pada diagnosis

    cholangitis akut. %leus dapat diamati pada kasus tersebut. Antara 1)&6)H batu empedu

    memiliki cincin kalsium, sebagai akibatn!a bersifat radioopak. Foto abdomen dapatmenunukkan udara dalam saluran bilier setelah manipulasi endoscopik apabila pasien

    mengalami cholec!stitis emph!sematosa, cholangitis, ataupun fistula cholec!stic&enteric.

    dara dalam dinding kandung empedu mengindikasikan cholec!stitis emph!sematosa.

    #emeriksaan lain

    +cintigrafi bilier /hepatic ,&dimeth!liminodiacetic acid P5%AQ dan diisoprop!l

    iminodiacetic acid P%+%AQ4. +can 5%A dan %+%A merupakan ui fungsional dari

    kandung empedu. -bstruksi B menimbulkan nonvisualisasi dari usus kecil. +can

    5%A pada obstruksi total dari saluran bilier tidak memperlihatkan saluran bilier.

    (euntungann!a adalah kemampuan untuk menilai fungsi empedu dan hasiln!a dapat

     positif dapat muncul sebelum pembesaran ductus dapat dilihap melalui +*.

    (erugiann!a adalah apabila terdapat kadar bilirubin !ang tinggi /O7,74 dapat

    menurunkan sensitifitas pemeriksaan ini. (eadaan baru makan atau tidak makan selama

    7 am uga dapat mempengaruhi pemeriksaan ini, selain itu pencitraan anatomis bagi

    struktur&struktur lain selain saluran bilier tidak memungkinkan. #emeriksaan ini

    memerlukan

  • 8/15/2019 ENTERO Lbm 4 Cahyo

    35/49

    mungkin memerlukan pemantauan di % dan dukungan vassopressor. +ebagian besar 

     pasien akan merespon terhadap tindakan ini. $amun, saluran empedu !ang mengalami

    obstruksi harus didrainase sesegera mungkin setelah pasien stabil. +ekitar 18H pasien

    tidak akan merespon terhadap terapi antibiotik intravena dan resusitasi cairan, dan

    dekompresi bilier darurat mungkin diperlukan. ekompresi bilier dapat diakukan melalui

    endoskopi, melalui rute transhepatic percutaneus, ataupun secara bedah. #emilihan

     prosedur tersebut sebaiknn!a berdasarkan pada tingkat dan sigat obstruksi bilier. #asien

    dengan choledocholithiasis atau keganasan periampuler paling baik ditangani

    menggunakan pendekatan endoskopik, dengan sphincterotom! dan pengangkatan batu,

    atau dengan penempatan stent bilier secara endoskopi. #ada pasien dengan obstruksi !ang

    lebih proksimal atau terletah pada perihiler, atau pen!akitn!a disebabkan striktur pada

    anastomosis enterik&bilier, atau apabila usaha melalui alur endoskopi mengalami

    kegagalan, drainase transhepatik perkutaneus dipergunakan. Apabila 09# atau #Dtidak memungkinkan, operasi darurat dan dekompresi ductus choledochus dengan D tube

    mungkin diperlukan untuk men!elamatkan n!a

  • 8/15/2019 ENTERO Lbm 4 Cahyo

    36/49

    dikombinasikan dengan prosedur endoskopik untuk memudahkan le

  • 8/15/2019 ENTERO Lbm 4 Cahyo

    37/49

    leukositosis berat pertimbangan terjadi empiema dan perforasi

    kandung empedu

    %erum transaminase naik$

    %erum fosfatase alkali naik$

    Pemeriksaan Penunan!:

    J%G besar, bentuk, penebalan dinding, batu, saluran empedu ekstra

    hepatik.%kintigra> saluran empedu dengan 6at radioaktif 0"! gambaran duktus

    koledochus, tanpa gambaran kandung empedu

    Penataaksanaan:akut5

     istirahat total, pemberian nutrisi parenteral, diet ringan, penghilang nyeriseperti petidin dan antispasmodic, antibiotik golongan ampisilin, sefalosporindan metronida6ol.Kronis5 kolisistektomi

    Pro!nosis:Penyembuhan spontan didapatkan pada @4F kasus, sekalipun kandungempedu menjadi tebal, >brotik, penuh dengan batu dan tidak berfungsi lagi.

     idak jarang menjadi kolesistitis rekuren. Kadang2kadang kolesistitis akutberkembang secara cepat menjadi gangren, empiema, dan perforasi kandungempedu, >stel, abses hati atau peritonitis umum. al ini dapat dicegahdengan pemberian antibiotik dia;al.

     indakan bedah akut pada pasien tua 94 th mempunyai prognosis

     jelek,disamping kemungkinan banyak timbul komplikasi pasca bedah.

    %umber5 0lmu Penyakit "alam jilid 8 edisi /

    78%8*9*3S*S

  • 8/15/2019 ENTERO Lbm 4 Cahyo

    38/49

    e;nisi:

    Kolelitiasis kalkuli+kalkulus,batu empedu$ merupakan suatu keadaan dimanaterdapatnya batu empedu di dalam kandung empedu vesika felea$ yangmemiliki ukuran,bentuk dan komposisi yang bervariasi.

    Kolelitiasis lebih sering dijumpai pada individu berusia diatas ?( tahunterutama pada ;anita dikarenakan memiliki faktor resiko,yaitu 5 obesitas, usialanjut, diet tinggi lemak dan genetik.

    Patoo!i:

    atu empedu merupakan endapan satu atau lebih komponen empedu, yangterdiri dari 5 kolesterol, bilirubin, garam empedu, kalsium, protein, asamlemak, fosfolipid lesitin$ dan elektrolit.atu empedu memiliki komposisi yang terutama terbagi atas ' jenis 5

  • 8/15/2019 ENTERO Lbm 4 Cahyo

    39/49

    8. batu pigmen7. batu kolesterol'. batu campuran kolesterol dan pigmen$

    (-=0=%D%A+%+, (-=0+%+D%D%+, A$ (-=0+DA+%+ -leh dr. 5err! +et!a

    Cudha tama, +p. B M5(es Fina+

    %tioo!i:

    #tiologi batu empedu masih belum diketahui secara pasti,adapun faktor

    predisposisi terpenting, yaitu 5 gangguan metabolisme yang menyebabkanterjadinya perubahan komposisi empedu, statis empedu, dan infeksi kandungempedu. Perubahan komposisi empedu kemungkinan merupakan faktor terpenting

    dalam pembentukan batu empedu karena hati penderita batu empedukolesterol mengekresi empedu yang sangat jenuh dengan kolesterol.Kolesterol yang berlebihan ini mengendap dalam kandung empedudengan cara yang belum diketahui sepenuhnya$ untuk membentuk batuempedu.

  • 8/15/2019 ENTERO Lbm 4 Cahyo

    40/49

    %tatis empedu dalam kandung empedu dapat mengakibatkan

    supersaturasi progresif, perubahan komposisi kimia, dan pengendapanunsur2insur tersebut. Gangguan kontraksi kandung empedu atau spasmespingter oddi, atau keduanya dapat menyebabkan statis. Daktor hormonalhormon kolesistokinin dan sekretin$ dapat dikaitkan denganketerlambatan pengosongan kandung empedu.

    0nfeksi bakteri dalam saluran empedu dapat berperan dalam pembentukanbatu. -ukus meningkatakn viskositas empedu dan unsur sel atau bakteridapat berperan sebagai pusat presipitasi+pengendapan.0nfeksi lebih timbulakibat dari terbentuknya batu ,dibanding panyebab terbentuknya batu.

    Pato;sioo!i:

    )atu pi!men

    atu pigmen terdiri dari garam kalsium dan salah satu dari keempat anion ini 5bilirubinat, karbonat, fosfat dan asam lemakPigmen bilirubin$ pada kondisi normal akan terkonjugasi dalam empedu.ilirubin terkonjugasi karna adanya en6im glokuronil tranferase bila bilirubintak terkonjugasi diakibatkan karena kurang atau tidak adanya en6im

    glokuronil tranferase tersebut yang akan mengakibatkanpresipitasi+pengendapan dari bilirubin tersebut. 0ni disebabkan karena bilirubintak terkonjugasi tidak larut dalam air tapi larut dalam lemak.sehingga lamakelamaan terjadi pengendapan bilirubin tak terkonjugasi yang bisamenyebabkan batu empedu tapi ini jarang terjadi.

    Pigmen bilirubin$ tak terkonjugasi dalam empeduB!kibat berkurang atau tidak adanya en6im glokuronil tranferaseBPresipitasi + pengendapanBerbentuk batu empedu

    Batu tersebut tidak dapat dilarutkan dan harus dikeluarkan dengan jalanoperasi )atu koestero

    Kolesterol merupakan unsur normal pembentukan empedu dan berpengaruhdalam pembentukan empedu. Kolesterol bersifat tidak larut dalam air,kelarutan kolesterol sangat tergantung dari asam empedu dan lesitinfosfolipid$.

    Proses degenerasi dan adanya penyakit hatiBPenurunan fungsi hatiBPenyakit gastrointestinal Gangguan metabolismeB B-al absorpsi garam empedu M Penurunan sintesis pembentukan$ asamempeduBPeningkatan sintesis kolesterolBerperan sebagai penunjangiritan pada kandung empedu M %upersaturasi kejenuhan$ getah empedu olehkolesterol

  • 8/15/2019 ENTERO Lbm 4 Cahyo

    41/49

    B BPeradangan dalam Peningkatan sekresi kolesterolkandung empeduB BKemudian kolesterol keluar dari getah empeduPenyakit kandung B

    empedu kolesistitis$Pengendapan kolesterolBatu empedu

    )39= 78%S9%"78!da ' kondisi pembentukan batu kolesterol5ondisi 1:  kenaikan -G CO! reduktase berfungsi untuk retlimetingen6im+menstok en6im.

    ondisi :penurunan 9 alfa hidroksinase fungsi untuk sintesis asam empedu

    ondisi : penuruan -"3 ' fungsi untuk sekresi lesitin.

    )39= P*

  • 8/15/2019 ENTERO Lbm 4 Cahyo

    42/49

    7.Jji en6im serum

    !sparte aminotransferase !% + %GO $ dan alanin aminotransferase != +%GP$ merupakan en6im intrasel yang terutama berada di jantung, hati, dan

     jaringan skelet yang dilepaskan dari jaringan yang rusak seperti nekrosis atauterjadi perubahan permeabilitas sel dan akan meningkat pada kerusakan hati.

    *ilai normal !% + %GO dan != + %GP 5 42'4 unit+ml.!lkaline posfatase dibentuk dalam hati dan dieksresikan ke dalam empedu,kadarnya akan meningkat jika terjadi obstuksi biliaris. *ilai normalnya 5 '(287( 0J+= atau 72? unit+dl.

    Pemeriksaan dia!nostic:

    1. "onsen abdomen / pemeriksaan sinar > / $oto poos abdomen"apat dilakukan pada klien yang dicurigai akan penyakit kandung empedu.!kurasi pemeriksaannya hanya 8427( F. etapi bukan merupakanpemeriksaan pilihan.

    . oan!io!ram / koan!io!ra; transhepatik perkutan Naitu melalui penyuntikan bahan kontras langsung ke dalam cabang bilier.Karena konsentrasi bahan kontras yang disuntikan relatif besar maka semuakomponen sistem bilier duktus hepatikus, ". koledukus, ". sistikus dankandung empedu$ dapat terlihat. -eskipun angka komplikasi darikolangiogram rendah namun bisa beresiko peritonitis bilier, resiko sepsis dansyok septik.

    . %"6P 0 %ndoscopic "etro!rade 6hoan!io Pancreato!raphi2 Naitu sebuah kanul yang dimasukan ke dalam duktus koledukus dan duktuspancreatikus, kemudian bahan kontras disuntikkan ke dalam duktus tersebut.Dungsi #3CP ini memudahkan visualisasi langsung stuktur bilier danmemudahkan akses ke dalam duktus koledukus bagian distal untukmengambil batu empedu, selain itu #3CP berfungsi untuk membedakanikterus yang disebabkan oleh penyakit hati ikterus hepatoseluler denganikterus yang disebabkan oleh obstuksi bilier dan juga dapat digunakan untukmenyelidiki gejala gastrointestinal pada pasien2pasien yang kandungempedunya sudah diangkat.#3CP ini berisiko terjadinya tanda2tanda perforasi+infeksi

    Penataaksanaan:

    on )edah, yaitu 5

     herapi Konservatif  Pendukung diit 5 Cairan rendah lemak

    Cairan 0nfus

    Pengisapan *asogastrik

    !nalgetik

    !ntibiotik

    0stirahat

    $armako 9herapi

    Pemberian asam ursodeoksikolat dan kenodioksikolat digunakan untukmelarutkan batu empedu terutama berukuran kecil dan tersusun darikolesterol.at pelarut batu empedu hanya digunakan untuk batu kolesterol pada pasienyang karena sesuatu hal sebab tak bisa dibedah. atu2batu ini terbentuk

  • 8/15/2019 ENTERO Lbm 4 Cahyo

    43/49

    karena terdapat kelebihan kolesterol yang tak dapat dilarutkan lagi olehgaram2garam empedu dan lesitin. Jntuk melarutkan batu empedu tersediaKenodeoksikolat dan ursodeoksikolat. -ekanisme kerjanya berdasarkanpenghambatan sekresi kolesterol, sehigga kejenuhannya dalam empeduberkurang dan batu dapat melarut lagi. herapi perlu dijalankan lama, yaitu 5' bulan sampai 7 tahun dan baru dihentikan minimal ' bulan setelah batu2

    batu larut. 3ecidif dapat terjadi pada '(F dari pasien dalam ;aktu 8 tahun ,dalam hal ini pengobatan perlu dilanjutkan.

    1."anitidinKomposisi 5 3anitidina Cl setara ranitidina 84( mg, '(( mg+tablet, 4( mg+mlinjeksi.0ndikasi 5 ulkus lambung termasuk yang sudah resisten terhadap simetidina,ulkus duodenum, hiperekresi asam lambung "alam kasus kolelitiasisranitidin dapat mengatasi rasa mual dan muntah + anti emetik$.Perhatian 5 pengobatan dengan ranitidina dapat menutupi gejala karsinomalambung, dan tidak dianjurkan untuk ;anita hamil.

    .)uscopan 0ana!etik /anti nyeri2Komposisi 5 iosina *2bultilbromida 8( mg+tablet, 7( mg+ml injeksi0ndikasi 5 Gangguan kejang gastrointestinum, empedu, saluran kemih ;anita.Kontraindikasi 5 Glaukoma hipertro>prostat.

    . )uscopan PusKomposisi 5 iosina *2butilbromida 8( mg, parasetamol 4(( mg,.0ndikasi 5 *yeri paroksimal pada penyakit usus dan lambung, nyeri spastikpada saluran uriner, bilier, dan organ genital ;anita.

    4. a6i. *aCl (,) F berisi %odium Clorida + *atrium Clorida yang dimana kandunganosmolalitasnya sama dengan osmolalitas yang ada di dalam plasma tubuh.ii. *aCl ' F berisi %odium Clorida + *atrium Clorida tetapi kandunganosmolalitasnya lebih tinggi dibanding osmolalitas yang ada dalam plasmatubuh.

    Pembedahan 6hoesistektomy

    -erupakan tindakan pembedahan yang dilakukan atas indikasi cholesistitisatau pada cholelitisis, baik akut +kronis yang tidak sembuh dengan tindakankonservatif.

    Sumber:

    Brunner ; +uddart.))1.(epera. iagnosa (epera

  • 8/15/2019 ENTERO Lbm 4 Cahyo

    44/49

    2ilkison, 3udit M. )). Buku +aku iagnisis (epera

  • 8/15/2019 ENTERO Lbm 4 Cahyo

    45/49

    Penatalaksanaan5

    • Konservatif 

    =isis batu dengan obat2obatandisolusi

    =itotripsi #%E=$

    •  erapi "iet

    makanan cair rendah lemak. hindari kolesterol yang tinggi

    terutama lemak he;ani. %uplemen bubuk tinggi protein dankarbohidrat dapat diaduk ke dalam susu skim dan adapun

    makanan tambahan seperti5 buah yang dimasak, nasi ketela,daging tanpa lemak, sayuran yang tidak membentuk gas, roti,kopi + teh.

    • Operatif

    Open kolesistektomi

    Kolesistektomi laparoskopik

    Kolesistektomi mini laparotomi

    Kolesistotomi

    #3CP

  • 8/15/2019 ENTERO Lbm 4 Cahyo

    46/49

  • 8/15/2019 ENTERO Lbm 4 Cahyo

    47/49

    (-=0=%D%A+%+, (-=0+%+D%D%+, A$ (-=0+DA+%+ -leh dr. 5err! +et!a

    Cudha tama, +p. B M5(es Fina+

    -. pa yang dimaksud kolestitis akut ?

    1/. Pato"isiologi patogenesis kolenstitis akut ?11. 0aktor resiko kolesistitis akut ?

    12. Empiema 0 ?

    13. )idrops 0 ?

    1&. ejala dan tanda penyakit batu empedu ?

    1'. Tanda dan gejala kolesistitis akut ?

    TEP+Penataaksanaan :

     &ika tidak ditemukan gejala, maka tidak perlu dilakukan pengobatan. *yeri yanghilang2timbul bisa dihindari atau dikurangi dengan menghindari atau mengurangimakanan berlemak.

     &ika batu kandung empedu menyebabkan serangan nyeri berulang meskipun telahdilakukan perubahan pola makan, maka dianjurkan untuk menjalani pengangkatankandung empedu 0koesistektomi2. Pengangkatan kandung empedu tidakmenyebabkan kekurangan 6at gi6i dan setelah pembedahan tidak perlu dilakukanpembatasan makanan. 

    Pilihan penatalaksanaan antara lain 58. Kolesistektomi terbuka

    Operasi ini merupakan standar terbaik untuk penanganan pasien dengan koeitiasissimtomatik . Komplikasi yang paling bermakna yang dapat terjadi adalah cederaduktus biliaris yang terjadi pada (,7F pasien. !ngka mortalitas yang dilaporkanuntuk prosedur ini kurang dari (,4F. 0ndikasi yang paling umum untuk kolesistektomiadalah kolik biliaris rekuren, diikuti oleh kolesistitis akut.

    7. Kolesistektomi laparaskopi

    Kolesistektomi laparoskopik mulai diperkenalkan pada tahun 8))( dan sekarang inisekitar )(F kolesistektomi dilakukan secara laparoskopi. @(2)(F batu empedu di0nggris dibuang dengan cara ini karena memperkecil resiko kematian dibandingoperasi normal (,82(,4F untuk operasi normal$ dengan mengurangi komplikasi pada

     jantung dan paru.  andun! empedu dian!kat meaui sean! yan!dimasukkan e?at sayatan keci di dindin! perut.0ndikasi a;al hanya pasien dengan kolelitiasis simtomatik tanpa adanya kolesistitisakut. Karena semakin bertambahnya pengalaman, banyak ahli bedah mulaimelakukan prosedur ini pada pasien dengan kolesistitis akut dan pasien dengan batuduktus koledokus. %ecara teoritis keuntungan tindakan ini dibandingkan prosedurkonvensional adalah dapat mengurangi pera;atan di rumah sakit dan biaya yang

    dikeluarkan, pasien dapat cepat kembali bekerja, nyeri menurun dan perbaikankosmetik. -asalah yang belum terpecahkan adalah kemanan dari prosedur ini,berhubungan dengan insiden komplikasi

  • 8/15/2019 ENTERO Lbm 4 Cahyo

    48/49

      Gambar 4.Kolesistektomilaparaskopi 84

    '. "isolusi

    medis

    -asalah umumyang mengganggusemua 6at yangpernah digunakanadalah angkakekambuhan yangtinggi dan biayayang dikeluarkan.@at disousi hanyamemperihatkanman(aatnya untuk batu empedu enis koestero. Penelitian prospektif acak dari asam

    Henodeoksikolat telah mengindikasikan bah;a disolusi dan hilangnya batu secaralengkap terjadi sekitar 84F. &ika obat ini dihentikan, kekambuhan batu tejadi pada4(F pasien.8( Kurang dari 8(F batu empedu dilakukan cara ini dan sukses. 7 "isolusimedis sebelumnya harus memenuhi criteria terapi non operatif diantaranya batukolesterol diameternya L 7( mm, batu kurang dari ? batu, fungsi kandung empedubaik dan duktus sistik paten. 7

    ?. "isolusi kontak

    -eskipun pengalaman masih terbatas, infus pelarut kolesterol yang poten ,etil-er-&util-Eter -#$$ ke dalam kandung empedu meaui kateter yan! dietakkanper kutan teah terihat e(ekti( daam mearutkan batu empedu pada pasien2pasien tertentu. Prosedur ini invasif dan kerugian utamanya adalah angkakekambuhan yang tinggi 4(F dalam 4 tahun$.

    4. =itotripsi Gelombang #lektrosyok #%E=$

    %angat populer digunakan beberapa tahun yang lalu, analisis biaya2manfaat pad saatini memperlihatkan bah;a prosedur ini hanya terbatas pada pasien yang telah benar2benar dipertimbangkan untuk menjalani terapi ini. 

    Gam

    bar

  • 8/15/2019 ENTERO Lbm 4 Cahyo

    49/49

    dengan anestesia lokal bahkan di samping tempat tidur pasien terus berlanjutsebagai prosedur yang bermanfaat, terutama untuk pasien yang sakitnya kritis

    9. #ndoscopic 3etrograde Cholangiopancreatography #3CP$

    Pada #3CP, suatu endoskop dimasukkan meaui muut& keron!kon!an&ambun! dan ke daam usus haus.  @at kontras radioopak masuk ke daam

    sauran empedu meaui sebuah sean! di daam s;n!ter oddi. Padas;n!terotomi& otot s;n!ter dibuka a!ak ebar sehin!!a batu empedu yan!menyumbat sauran akan berpindah ke usus haus.  #3CP dan s>ngterotomitelah berhasil dilakukan pada )(F kasus. Kurang dari ? dari setiap 8.((( penderitayang meninggal dan '29F mengalami komplikasi, sehingga prosedur ini lebih amandibandingkan pembedahan perut. #3CP saja biasanya efektif dilakukan padapenderita batu saluran empedu yang lebih tua, yang kandung empedunya telahdiangkat

      Gambar 9.#ndoscopic 3etrograde

    Cholangiopancreatography #3CP$