enterpreuner kiki
DESCRIPTION
hhTRANSCRIPT
Hermawati Nawawi
Minggu, 10 Juli 2011
Proposal Usaha Ice Cream
Griya Ice Cream Globe
I. RINGKASAN EKSEKUTIF (EXECUTIVE SUMMARY)
Negara Indonesia adalah negara yang termasuk dalam kawasan tropis, yaitu kawasan yang
memiliki hawa yang sangat panas. Sebagian orang mungkin mengeluh dengan panasnya cuaca di
Indonesia ini. Hal ini bisa menjadi peluang bisnis untuk membuka sebuah usaha, salah satunya
adalah bisnis Ice Cream. Ice cream merupakan salah satu makanan atau minuman yang banyak
dicari dan disukai oleh semua kalangan pada saat panas.
Ice cream adalah sebuah makanan beku (sering digunakan untuk menunjuk ke dessert beku dan
makanan ringan), yang dibuat dari produk dairy seperti krim dan sejenisnya serta digabungkan
dengan perasa dan pemanis.
Bisnis ice cream merupakan peluang bisnis yang sangat menggiurkan untuk kawasan tropis.
Berdasarkan hitungan, balik modal dari bisnis ice cream ini sekitar 1 (satu) tahun. Disamping itu,
pengelolaan dari bisnis ice cream juga terhitung mudah.
Griya Ice Cream Globe merupakan sebuah cafe yang khusus menyajikan ice cream khusus dari
berbagai negara seperti India, Turki, Italia, Jepang, Inggris, Jerman dan Thailand. Griya Ice
Cream Globe juga menawarkan ice cream asli khas dari Indonesia, yaitu es puter dan es doger.
Ice cream-ice cream tersebut disajikan oleh para sumber daya-sumber daya yang handal dan
sudah terampil dalam menyajikan berbagai macam ice cream dari berbagai negara. Sebagai
pelengkap menu ice cream, Griya Ice Cream Globe juga menyajikan macam-macam kue,
pancake, waffle, air mineral, aneka jus dan makanan ringan (snack).
Di awal usaha, Griya Ice Cream Globe pertama yang akan dibuka adalah di Jakarta. Gerainya
akan berada di Senayan City, Mall Pondok Indah 2 dan Plaza Indonesia. Setelah itu, berturut-
turut akan dibuka di mall-mall besar di Bandung, Bogor, Yogjakarta, Surabaya, Semarang,
Palembang, Medan, Banjarmasin, Makassar serta Denpasar. Untuk tahap awal dari Rencana
Bisnis ini adalah membuka gerai seluas 200m2, tetapi target jangka panjang adalah ekspansi
agresif di seluruh mall terkemuka di kota-kota besar.
Untuk saat ini, Griya Ice Cream Globe akan bersaing dengan beberapa rumah ice cream lainnya
seperti Ragusa Ice Cream, Gelare Cafe, Baskin n Robins serta Haagen –Dazs.
Peluang bisnis ice cream sangat menjanjikan, karena kita tahu bahwa semua orang dari semua
kalangan hampir sangat menyukai ice cream. Dengan interior yang menarik, pengunjung atau
konsumen bisa menikmati ice cream dari beberapa negara dengan rasa yang menggugah selera.
Elemen utama yang ditawarkan, yang akan membedakan antara Griya Ice Cream Globe dengan
cafe atau rumah ice cream yang lainnya adalah:
Menu ice cream yang berkualitas tinggi, dengan bahan-bahan pilihan, asli dari negara ice cream
yang bersangkutan.
Pelayanan prima dan ramah sesuai dengan budaya Indonesia.
Lokasi griya yang unik, nyaman dan hangat.
Interior unik, perpaduan antara budaya Indonesia, India, Turki, Italia, Jepang, Thailand, Inggris
dan Jerman.
Metode pemasaran yang unik.
Hadiah dan doorprize yang menarik.
II. BISNIS
1. Konsep Bisnis
Konsep bisnis yang dirancang dari Griya Ice Cream Globe ini adalah konsep cafe khusus ice
cream dari beberapa negara, yang mempunyai cita rasa tinggi dan dijamin halal. Griya Ice Cream
Global akan meminta label halal pada MUI, sehingga konsumen tidak perlu khawatir bahwa ice
cream yang mereka konsumsi terbuat dari bahan-bahan yang tidak halal. Disamping itu,
pengakuan dari BPOM juga akan diminta untuk menegaskan bahwa ice cream yang dibuat juga
sesuai dengan standar kesehatan dan aman untuk dikonsumsi.
Cafe ice cream ini, akan dibuka pertama kali di tiga mall besar di Jakarta secara bertahap, yaitu
di Senayan City, Mall Pondok Indah 2, dan Plaza Indonesia. Konsep cafe yang ditawarkan
adalah konsumen atau pelanggan akan langsung memilih sendiri menu ice cream yang
ditawarkan di lemari kaca yang berukuran besar, setelah itu akan diantar langsung ke meja
pelanggan. Selain itu, pelanggan juga bisa menambahkan beberapa buah segar ke dalam scoop
ataupun paduan lainnya seperti cookies, caramel, kacang-kacangan, serta krim saus dengan
berbagai rasa.
Rencana jangka pendek dari gerai ice cream yang akan dibuka pertama kali di kota Jakarta,
tepatnya di Senayan City, adalah gerai dengan luas 200m2. Rencana jangka menengah adalah
dengan melakukan strategi ekspansi di Jakarta , dengan menambah dua gerai di Mall Pondok
Indah 2 dan Plaza Indonesia. Sementara untuk rencana bisnis jangka panjang adalah dengan
melakukan strategi pengembangan pasar, yaitu dengan menambah pangsa pasar di mall-mall
yang ada di 10 kota besar di Indonesia melalui franchise.
Adapun 5 elemen utama yang ditawarkan oleh Griya Ice Cream Globe yang membedakannya
dengan sesama gerai atau rumah ice cream lainnya di Indonesia:
a. Menu ice cream yang berkualitas tinggi, dengan bahan-bahan pilihan, asli dari negara ice cream
yang bersangkutan.
Gerai Griya Ice Cream Globe dibangun untuk menawarkan ice cream khas dari beberapa negara
dengan kualitas dan cita rasa yang tinggi. Penawaran ini akan menjadi jawaban atas need and
want konsumen atau pelanggan terhadap ice cream dengan kualitas dari beberapa negara yang
bercita rasa tinggi. Satu scoop ice cream akan diracik dengan sentuhan professional untuk
memberikan cita rasa unik tanpa menghilangkan rasa asli dari negara yang bersangkutan.
Menu ice cream yang ditawarkan oleh Griya Ice Cream Globe tentunya berbeda dengan yang
ditawarkan oleh para pesaing. Griya Ice Cream Globe memiliki cita rasa ice cream yang unik
dan modern. Selain itu, juga ditawarkan jenis-jenis kudapan berkualitas tinggi sebagai
pelengkap.
b. Pelayanan prima dan ramah sesuai dengan budaya Indonesia.
Berdirinya Griya Ice Cream Globe memiliki tujuan, yang salah satunya adalah untuk
mengembangkan layanan positif dan proaktif yang akan diterima pelanggan atau konsumen
setiap kali mereka datang ke gerai Griya Ice Cream Globe. Konsep yang digunakan adalah
konsep yang masih baru di kota-kota besar dan perusahaan yang mengandalkan kunjungan
kembali konsumen atau pelanggan. Oleh karena itu, interaksi dengan konsumen merupakan hal
yang kritis dan merupakan kunci sukses bisnis gerai ice cream ini.
Pegawai memegang peranan penting dalam hal ini, maka dari itu, perusahaan menetapkan
pegawai yang direkrut adalah orang-oraang yang berpenampilan menarik, gembira, cekatan,
motivasi tinggi, dan memiliki komitmen untuk melayani konsumen. Pihak manajemen juga
memberikan perhatian pada pelatihan, pengembangan diri karyawan, dan kompensasi bagi hasil
bagi para karyawannya agar dapat memberikan layanan yang prima kepada para pelanggan atau
konsumen.
c. Lokasi griya yang unik, nyaman dan hangat.
Gerai Griya Ice Cream Globe akan berlokasi di mal-mal dengan tingkat lalu lintas pengunjung
yang tinggi dan merupakan area komersial. Hal ini akan memberikan manfaat ganda bagi para
konsumen atau pelanggan, yaitu masih bisa jalan-jalan di mal setelah atau sebelum menikmati
menu ice cream. Selain itu, kenyamanan gerai akan menjadi nilai jual yang berbeda, sehingga
dapat menarik konsumen untuk berkunjung.
d. Interior unik, perpaduan antara budaya Indonesia, India, Turki, Italia, Jepang, Thailand, Inggris
dan Jerman.
Griya Ice Cream Globe akan dirancang dengan konsep unik, hangat dan nyaman pada pada
setiap interior, layout dan perabotannya. Atmosfer kehangatan akan sangat diperhatikan sebagai
daya tarik gerai. Sejalan dengan kebutuhan masyarakat kota yang memiliki tingkat mobilitas
tinggi, maka akan disediakan fasilitas wifi dan akses internet.
Interior yang disajikan adalah perpaduan antara budaya Indonesia, India, Turki, Italia, Jepang,
Thailand, Inggris dan Jerman. Saat memasuki gerai, atmosfir budaya dari beberapa negara akan
langsung bisa dirasakan oleh para pelanggan.
e. Metode pemasaran yang unik.
Griya Ice Cream Globe akan menerapkan strategi pemasaran yang agresif yang dirancang untuk
menciptakan dan mempertegaskan citra merek perusahaan. Perusahaan akan menggunakan logo
Griya Ice Cream Globe secara eksentif pada presentasi produknya yang inovatif, kemasan dan
selebaran. Sebagai tambahan, manajemen akan menawarkan berbagai konsep pemasaran yang
kreatif, seperti kartu keanggotaan untuk mendapatkan diskon 10%, dan materi edukasi mengenai
ice cream.
Strategi yang digunakan pada awal operasi adalah strategi penetrasi pasar, yaitu dengan
menetapkan harga di bawah standar pada awal beroperasi, sampai pada level harga yang cocok.
Setelah itu manajemen akan menggunakan strategi pengembangan pasar untuk memperluas
pangsa pasar.
Griya Ice Cream Globe juga akan mempromosikan produknya melalui fasilitas internet. Hal ini
mengingat bahwa pengguna internet di Indonesia sendiri sudah mencapai 45 juta user per tahun
2010. Oleh karena itu, Griya Ice Cream Globe melayani pemesanan (delivery service).
f. Hadiah dan doorprize yang menarik.
Griya Ice Ceam Globe juga akan mengadakan undian atau doorprize pada setiap akhir pekan
untuk para pelanggan atau konsumen yang sudah pernah mengunjungi gerai ini. Hadiah yang
ditawarkan sangat menarik dan bisa diakumulasikan untuk mendapatkan voucher liburan.
Diharapkan dengan adanya doorprize ini, maka akan menambah jumlah pengunjung atau
pelanggan yang datang ke Gerai Ice Cream Globe.
2. Produk yang Ditawarkan
Produk utama yang ditawarkan adalah beberapa menu ice cream dari beberapa negara, tetapi
gerai ini juga menawarkan berbagai kudapan pelengkap yang tidak kalah menarik dari menu
utamanya.
Menu utama ice cream yang ditawarkan adalah sebagai berikut:
Kulfi dari India
Dari negara India, ice cream yang terkenal dengan nama kulfi, dibuat dari susu kerbau dengan
tambahan perasa pistachio, mangga, kapulaga dan saffron.
Dondurma dari Turki
Ice cream dari negara Turki yang populer adalah dondurma, ice cream ini terbuat dari susu
kambing dengan paduan sachlav (akar dari sejenis anggrek liar Turki yang dihaluskan).
Gelatoo sole mio dari Italia
Di negara Italia, ice cream yang populer adalah gelato sole mio dari Italia Selatan, dengan ciri
khas cita rasa lemon dan orange.
Maccha Ice Cream dari Jepang
Ice Cream khas dari Negara Jepang adalah maccha ice cream yang terbuat dari teh hijau.
Clotted Cream dari Inggris
Ice cream khas Inggris dikenal dengan sebutan clotted cream, yang terbuat dari krim segar,
sempurna, dengan stoberi Inggris atau buah segar.
Spaghetti Ice dari Jerman
Spaghetti Ice adalah ice cream dari Jerman yang memiliki keunikan bentuk ice cream
menyerupai spaghetti. Ice cream vanilla dicetak dengan mesin pencetak mie, sehingga berbentuk
seperti mie atau spaghetti. Kemudian ice cream tersebut diberi krim kocok dan selai stroberi
(sebagai saus tomat) dan parutan kelapa, badam yang dihancurkan atau coklat putih (sebagai keju
parmesan).
Ice Cream Sundae on a Hot Dog Bun dari Thailand
Ice cream yang terkenal dari negara Thailand ini dibuat dengan konsep menyerupai Hot Dog.
Selain itu, Griya Ice Cream Globe juga menawarkan ice cream khas Indonesia, yaitu es puter dan
es doger. Jadi pelanggan masih dapat menikmati cita rasa khan dari Indonesia dengan konsep
yang lebih unik dan modern.
Menu lain yang ditawarkan adalah:
Pancake, aneka kue dan waffle.
Aneka jus
Air Mineral
Berbagai macam snack dan makanan ringan
3. Harga
Griya Ice Cream Globe menawarkan harga yang kompetitif, tidak terlalu jauh dari harga yang
ditawarkan pesaing, dan tentunya sesuai dengan kualitas terbaik yang diberikan.
Berikut daftar harga yang ada di Griya Ice Cream Globe:
Ice cream Rp 20.000,- s/d Rp 50.000,-
Pancake, aneka kue dan waffle Rp 5.000,- s/d Rp 25.000,-
Aneka jus Rp 6.000,- s/d Rp 10.000,-
Air Mineral Rp 2000,- s/d Rp 3.000,-
Snack dan makanan ringan Rp 2.000,- s/d Rp 10.000,-
4. Persediaan Barang dan Pemasaran
Strategi pemasaran perusahaan adalah dengan menciptakan tingkat kesadaran merek, mendorong
adanya pembelian melalui berbagai materi promosi dan edukasi produk yang ditawarkan
perusahaan.
Implementasi strategi ini meliputi hal-hal sebagai berikut:
Penawaran membercard, dengan diskon 10% , yang dapat digunakan setiap kali pelanggan
mengunjungi gerai ice cream ini. Hal ini dilakukan untuk mendorong kunjungan berganda.
Materi-materi edukasi (seperti poster, selebaran atau buklet) yang berkaitan dengan kualitas ice
cream, manfaatnya, dan petunjuk pemanfaatan bahan-bahan baku yang ada.
Layanan proaktif karyawan, pihak manajemen akan melatih dan mendidik karyawan mengenai
teknik layanan, persiapan serta cara melayani konsumen dengan antusias dan ramah sesuai
dengan budaya orang Indonesia.
Memberikan jasa antar (delivery) gratis pada wilayah perkantoran sekitar gerai.
Penempelan logo, media luar ruang dan sebagainya.
5. Layanan Pelanngan
Untuk meningkatkan kualitas layanan kepada para pelanggan atau konsumen, Griya Ice Cream
Globe akan menyelenggarakan pemasaran internal melalui proses rekrutmen, seleksi, pelatihan,
motivasi, serta training dan development kepada para karyawan. Hal ini juga bertujuan untuk
memberikan pemahaman kepada para karyawan mengenai peranan mereka terhadap kepuasan
konsumen.
Selain itu, karyawan juga akan diberikan pelatihan mengenai product knowledge yang dihasilkan
oleh perusahaan. Dengan demikian, mereka dapat berfungsi sebagai messenger bagi para
konsumen dan pelanggan perusahaan.
6. Desain Gerai
Sesuai dengan konsep, Griya Ice Cream Globe akan dirancang dengan konsep unik, nyaman dan
hangat. Suasana yang dimunculkan adalah kehangatan, simple modernis, bersih, bergaya dan
menyenangkan.
Yang akan membedakan Griya Ice Cream Globe dengan gerai ice cream yang lainnya adalah
konsep desain yang merupakan perpaduan antara budaya Indonesia dengan budaya beberapa
negara, yaitu India, Turki, Italia, Jepang, Thailand, Inggris dan Jerman. Hal ini dirancang untuk
mewakili produk ice cream yang ditawarkan oleh perusahaan.
Untuk menciptakan desain gerai yang sempurna, maka perusahaan akan bekerja sama dengan
arsitek desain interior yang professional dan terkemuka untuk merancang konsep tersebut.
7. Lokasi dan Pilihan Wilayah
Pilihan lokasi dan wilayah gerai adalah dengan kriteria mal dengan lalu lintas pengunjung yang
tinggi, mudah dijangkau dan terlihat dari jarak yang cukup jauh.
Pilihan wilayah dan mal adalah mall-mall terkenal dari beberapa kota besar di Indonesia, yaitu:
Jakarta: Senayan City, Mall Pondok Indah 2 dan Plaza Indonesia.
Palembang: Palembang Square Mall
Medan: Sun Plaza
Makassar: Trans Studio Mall
Banjarmasin: Duta Mall
Yogyakarta: Mal Malioboro
Surabaya: Mal Tunjungan Plaza
Semarang: Paragon City
Bandung: Bandung Super Mall
Bogor: Botani Square
Denpasar: Denpasar Mall
8. Pasokan Barang Dagangan
Bahan baku yang akan dipakai sebagian akan didatangkan langsung dari negara asal, dan
sebagian lagi menggunakan bahan baku dari Indonesia. Sedangkan bahan baku untuk kudapan
pelengkap, tidak perlu melakukan impor, karena sudah ada di Indonesia. Ada beberapa produk
yang dibeli langsung dari supplier seperti air mineral dan snak atau makana ringan.
9. Operasi Gerai dan Manajemen
Griya Ice Cream Globe akan dioperasikan oleh satu manajer toko yang akan bekerja penuh
waktu dan lima sampai tujuh orang pegawai pendukung yang bekerja paruh waktu.
Untuk jam operasi, Griya Ice Cream akan beroperasi pada pukul 09.00-21.00, setiap hari Senin –
Minggu, termasuk hari libur.
III. PASAR
Perusahaan akan mempertimbangkan dua pasar yang relevan, yaitu:
Pasar gerai ice cream di Indonesia.
Pasar resto dan kafe di Indonesia.
Dalam memilih pasar, perlu dipahami pula segmen pasar yang akan dijadikan pasar sasaran
Griya Ice Cream Globe, perilaku konsumen ke kafe dan positioning yang akan digunakan Griya
Ice Cream Globe.
Segmentasi Pasar
Berdasarkan studi Lowe dan majalah SWA (tahun 2005), segmentasi pasar Indonesia dapat dibagi
menjadi 8 segmen, yaitu:
1. Segmen # 1: Pasrah/Introver WallFlower (8,1%)
Segmen ini memiliki ciri-ciri wanita, usia matang, berpendidikan rendah dan tinggal di daerah.
Umumnya tidak punya banyak keinginan dan tidak terlalu optimis terhadap masa depan.
2. Segmen # 2: Gaul Glam/The Networking Pleasure Seeker (11%)
Segmen ini memiliki cirri-ciri wanita, usia matang yang sangat terbuka, suka bergaul dan penuh
gairah, tinggal di daerah perkotaan dengan tingkat sosial ekonomi A+. Mereka sangat
materialistis dan memiliki harta benda yang merupakan puncak kebahagiaan hidup mereka. Sisi
menarik dari segmen ini adalah mereka percaya bahwa pertemanan adalah investasi. Di mata
mereka, pertemanan lebih seperti membuat jejaring daripada membangun ikatan. Sehingga bagi
mereka, pengakuan diri itu ada jika mereka bisa diterima oleh lingkungan pergaulannya.
3. Segmen # 3: Orang Alim/Confident Establish (5,2%)
Ciri-ciri dari segmen ini adalah pria, usia matang, berpendidikan tinggi dan tinggal di daerah
perkotaan. Mereka sangat percaya diri dan berkarakter kuat, menyukai kedamaian dalam
kehidupan sosialnya, sangat normatif dan suka menolong.
4. Segmen # 4: Ibu-ibu PKK/The Optimistic Family Person (13,5%)
Ciri-ciri dari segmen ini adalah wanita, usia matang dari daerah rural dengan status sosial
ekonomi rendah, hidup dengan bersahaja, realistis, kekeluargaan dan normatif. Mereka menyukai
masak sebagai hobi, bukan sekedar kewajiban. Hidup diabdikan untuk keluarga, tidak
materialistis, dan bagi mereka keluarga adalah segalanya.
5. Segmen # 5: Anak Nongkrong/The Change Expect Lad (10,5%)
Segmen ini memiliki ciri-ciri usia muda, laki-laki, tinggal di daerah urban, status sosial
ekonominya menengah ke bawah. Mereka memiliki karakter bahwa hidup mereka berorientasi
pada teman-temannya (kelompoknya). Konsep yang dianut adalah, All is one and one is all.
6. Segmen # 6: Lembut Hati/Cheerful Humanist (12,1%)
Ciri-cirinya adalah wanita muda dari daerah pedesaan dengan tingkat sosial ekonomi rendah,
cenderung tidak suka menjadi pusat perhatian walaupun diterima di lingkungannya. Menyukai
lingkungan damai penuh harmoni, sangat menaruh perhatian, serta berempati pada lingkungan
dan orang-orang disekitarnya. Tidak mementingkan materi dan selalu ingin dibutuhkan
lingkungan serta menyenangi kebersamaan.
7. Segmen # 7: Main untuk Menang/The Savvy Conguer (16%)
Segmen ini memilki ciri-ciri pria matang, berpendidikan, di daerah perkotaan ini sangat
menikmati hidup lugas dan selalu berusaha mencapai kejayaan. Sangat menyukai kompetisi dan
cenderung dominan dalam pergaulan. Senang pada fashion, menikmati cuisine dan gemar
melihat iklan. Keinginan dasar mereka adalah dimanja materi dan barang-barang yang dipunyai,
suka disanjung dan dipuja, serta supel dan penuh energi.
8. Segmen # 8: Bintang Panggung/The Spontaneous Fun Loving (13,6%)
Ciri-ciri dari segmen ini adalah wanita dari daerah perkotaan dengan status sosial ekonomi
tinggi, senang menjadi pusat perhatian, suka bergaul, suka pamer, dan menyukai aktivitas diluar
rumah, seperti pesta dan kumpul-kumpul. Mereka menyukai hal-hal baru yang sedang menjadi
tren, seperti fashion dan gadget, serta sangat menikmati hidup. Bagi mereka, materi adalah alat
untuk memenuhi tuntutan gaya hidup, sanjungan dan pujian adalah bukti pengakuan diri, serta
mereka menjadikan kelompok sebagai alat untuk mencapai kepopuleran.
Berdasarkan hasil survei diatas, maka potensi segmen yang bisa dijadikan sasaran Griya Ice
Cream Globe adalah segmen The Networking Pleasure Seeker dengan jumlah 11%, The Savvy
Conquer dengan jumlah 16% dan segmen The Spontaneous Fun Loving dengan kisaran sebesar
13,6%.
Perilaku Konsumen ke Kafe
Salah satu cirri dari perilaku konsumen di Indonesia, khususnya masyarakat perkotaan adalah
suka berkumpul dengan teman, kerabat maupun rekan satu kerja (Majalah Marketing). Tempat
berkumpul umumnya adalah di kafe, fitness center, kegiatan arisan, dan sebagainya. Itulah
sebabnya fasilitas-fasilitas tersebut banyak didirikan sebagai tanggapan atas perilaku konsumen
seperti demikian. Perilaku suka berkumpul ini juga merupakan salah satu ciri bahwa masyarakat
Indonesia memiliki kehidupan sosial yang kuat.
Pergi ke kafe telah menjadi tren bagi masyarakat perkotaan saat ini. Salah satunya juga dipicu
oleh perilaku konsumsi yang dimudahkan oleh fasilitas-fasilitas yang disediakan oleh perbankan.
Mulai tahun 2007 sampai sekarang, industri perbankan melalui produk kartu kreditnya
menjadikan program diskon (biasanya berkisar antara 50-70%) di berbagai kafe dan resto
menjadi program andalannya. Inilah faktor pemicu tingkat kunjungan konsumen ke kafe dan
resto yang meningkat cukup tajam, khususnya pada akhir pekan.
Perilaku konsumen seperti demikian yang akan menjadi sebuah peluang yang sangat baik bagi
Griya Ice Cream Globe.
Positioning
Agar dapat menarik perhatian calon pelanggannya, Griya Ice Cream Globe akan merancang
sebuah strategi positioning yang atraktif.
Beberapa statemen positioning yang bisa digunakan, misalnya:
“Griya Ice Cream Globe: The true Ice Flavour”.
“Griya Ice Cream Globe: Indahnya keceriaan dengan Ice Cream pilihan”
IV. PELANGGAN
Pasar sasaran Griya Ice Cream Globe adalah pekerja kantoran, mahasiswa, pelajar dan anak-anak
yang merupakan konsumen dari ice cream. Perusahaan akan mentargetkan tingkat pembelian
ulang konsumen cukup tinggi, selain itu juga diharapkan sekitar 75% pesanan melalui take away.
V. PERSAINGAN
Persaingan terutama berkaitan dengan kualitas produk, layanan, pengenalan akan nama merek
dan lokasi gerai. Griya Ice Cream Globe akan bersaing langsung dengan sesama gerai ice cream
seperti, Ragusa Ice Cream, Gelare Cafe, Baskin n Robins serta Haagen-Dazs.
Griya Ice Cream akan tampil berbeda, karena mampu menawarkan beberapa menu ice cream
khas dari beberapa negara, yang tidak bisa ditemukan di gerai ice cream lainnya.
VI. MANAJEMEN
Struktur manajemen akan berkaitan dengan aspek-aspek:
Profesionalisme.
Keahlian dalam hal keuangan, manajemen, pelayanan, serta aspek hukum.
Atribut-atribut pribadi seperti, daya inisiatif, ambisi, determinasi, intergritas, loyalitas, kejujuran
dan etika bisnis.
VII. PROYEKSI KEUANGAN
Modal
Ringkasan modal adalah sebagai berikut:
Biaya sewa gerai (untuk satu tahun sewa) Rp 17.000.000
Biaya rancang interior Rp 29.000.000
Peralatan Rp 13.000.000
Lain-lain Rp 9.000.000
Total keseluruhan kebutuhan modal awal adalah Rp 68.000.000
Penjualan
Asumsi penjualan tahap awal adalah rata-rata 250 orang setiap hari berkunjung untuk tahun
pertama. Dan asumsi pasar tumbuh 20% per tahun.
Biaya Operasi
Biaya operasi disini adalah biaya operasi per hari yang meliputi:
Kebutuhan bahan baku Rp 3.000.000
Kebutuhan bahan pembantu Rp 9.000.000
Kebutuhan biaya operasional Rp 1.000.000
Gaji dan upah kerja Rp 700.000
Jumlah biaya produksi perhari Rp 13.700.000
Jumlah biaya produksi perbulan Rp 411.000.000
Biaya cadangan operasional Rp 9.000.000
Titik Impas Produksi
Biaya operasi perbulan Rp 411.000.000
Jumlah titik impas produksi 8220 scoop per bulan
Product Mix
Pihak manajemen berasumsi bahwa 80% pelanggan akan membeli menu utama ice cream dan
20% membeli kudapan pelengkap.
Kinerja Keuangan
Kinerja keuangan dari Griya Ice Cream Globe diproyeksikan sebagai berikut:
Gross Margin 70%
Operating CF/Sales 20%
Operating CF/Interest 200%
Operating CF/Investment 30%
Diposkan oleh http://emaniablogspot.com di 02.07 Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook Bagikan ke Pinterest
Tidak ada komentar:
Poskan Komentar
Posting Lama Beranda Langganan: Poskan Komentar (Atom)
Pengikut
Arsip Blog
▼ 2011 (5) o ▼ Juli (4)
Proposal Usaha Ice Cream Perbankan Syariah 2015 About "Tidur" Data Pengguna Internet Tahun 2010
o ► Juni (1)
Mengenai Saya
http://emaniablogspot.com Lihat profil lengkapku
Template Ethereal. Diberdayakan oleh Blogger. http://hermawatinawawi.blogspot.co.id/2011/07/proposal-usaha-ice-cream.html
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Dalam rangka meningkatkan pendapatan keluarga pada saat krisis ekonomi yang berkepanjangan
seperti saat ini diperlukan usaha-usaha yang bersifat agresif, kreatif, penuh perhitungan dan
berorientasi pasar. Usaha tersebut juga diharapkan mampu memberikan peluang kerja bagi tenaga kerja
potensial yang saat ini jumlahnya sangat melimpah baik, itu angkatan kerja baru maupun angkatan kerja
yang oleh karena kondisi perekonomian makro terpaksa harus menganggur akibat tidak adanya
kesempatan bekerja atau terkena PHK.
TUJUAN USAHA
a) Mendapatkan penghasilan sendiri.
b) Dapat melakukan usaha dengan baik, dengan menambahkan beberapa varian bunga baru.
c) Dapat menjadi sumber penghasilan bagi orang lain dilingkungan sekitar.
d) Dapat melangsungkan usaha tanaman hias dengan menjaga kepercayaan dari konsumen.
MANFAAT USAHA
a) Tanaman hias banyak diminati.
b) Dapat membuka lapangan pekerjaan bagi orang lain dilingkungan sekitar.
MANFAAT EKONOMIS
a) Menghasilkan pendapatan yang dapat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
b) Membantu perekonomian orang-orang dilingkungan sekitar.
I. UMUM
Nama perusahaan : Green Garden.
Pemilik perusahaan : Ni Komang Herni Sandiari.
Bentuk perusahaan : Perseorangan.
Bidang usaha : Agraris.
Tempat / lokasi usaha : Jl. Gatot Subroto no.10.
Jumlah tenaga kerja : 5 orang.
II. ASPEK PRODUK YANG DI BUAT
Jenis barang yang akan dibuat
a) Bibit tanaman hias.
b) Tanaman hias dalam pot.
c) Bunga hias batangan.
Banyaknya barang yang akan dibuat
a) Bibit tanaman hias : 100 bunga.
b) Tanaman hias dalam pot : 50 bunga.
c) Bunga hias batangan : 150 batang.
Profil para konsumen yang akan dituju
a) Individu .
b) Keluarga.
c) Toko bunga lain.
III. ASPEK PEMASARAN PRODUK
Jasa / produk yang akan dipasarkan : Tanaman hias.
Profil para konsumen yang akan dituju :
a) Individu
b) Keluarga
c) Perusahaan
d) Toko bunga lain.
Potensi pasar
a) Lokasi daerah pemasaran : Denpasar-Bali.
b) Jumlah potensi pemasaran
1. Individu : 5 tanaman.
2. Keluarga : 15 tanaman.
3. Instansi : 30 tanaman.
4. Lembaga : 40 tanaman.
5. Organisasi : 45 tanaman.
6. Perusahaan : 60 tanaman.
Kondisi para pesaing :
untuk saat ini kami mempunyai beberapa pesaing. Pesaing sangat berpengaruh pada penjualan
tanaman kami karena pesaing sudah membuka usaha lebih dulu. Tempat usahanya strategis karena
berada dekat dengan pemukiman hijau, sehingga banyak orang yang tertarik.
i. Nama perusahaan : Sari Bunga Garden.
ii. Jenis Usaha : Perseorangan.
iii. Lokasi perusahaan : Jl. Ken Arok.
iv. Fasilitas pelayanan : Tempat usaha luas, nyaman, sejuk, tempat
duduk memadai, delivery cepat.
v. Jumlah konsumen potensial : 15 orang.
Pasar efektif yang dapat dikuasai
Untuk saat ini pasar efektif yang dapat kami kuasai adalah individu dan keluarga dan perusahaan.
Untuk menambah pasar yang dikuasai kami akan mempromosikan Green Garden demi kelancaran
usaha.
i. Nama perusahaan : Bali Dewata Garden.
ii. Alamat Perusahaan : Jl. Ahmad Yani.
iii. kapasitas pembelian : 50 tanaman.
Penetapan harga
a) Harga yang ditawarkan
Rp. 1000 – Rp. 150.000 per tanaman.
b) Prosedur penetapan harga
Harga jual = Harga beli + biaya eksploitasi + laba yang diharapakan.
Distribusi yang akan dilakukan : Distribusi Intensif yaitu menyalurkan barang- barang sembako
sebanyak-banyaknya kepada konsumen.
Strategi Promosi
a) Melalui media cetak : Koran, brosur, pamphlet.
b) Melalui media elektronik : radio, internet.
c) Melalui media sales promotion : menawarkan langsung pada konsumen,
pendekatan dengan konsumen.
IV. ASPEK TEKNIS
Daerah lokasi usaha : Denpasar – Bali.
Proses mempersiapkan kepada pelanggan : Dalam bentuk pot, atau per batang.
Kebutuhan tenaga kerja : 5 orang.
Kualifikasinya
a) Umur antara 20-35 tahun.
b) Pendidikan minimal SMA/Sederajat.
c) Sehat jasmani dan rohani.
d) Mempunyai etos kerja yang tinggi.
e) Patuh terhadap peraturan perusahaan.
Peralatan kerja yang dibutuhkan : selang air, penyemprot pupuk, gunting.
Bahan – bahan baku yang digunakan : bibit tanaman, pot, arang, kawat.
Jadwal memulai usaha : senin – minggu (kecuali hari libur nasional) pukul 08.00 – 18.00,
hari minggu hingga pukul 13.00.
V. ASPEK ORGANISASI DAN MANAJEMEN
Struktur organisasi
PEMILIK PERUSAHAAN
HERNI SANDIARI
TENAGA AHLI
TENAGA BIASA II
TENAGA BIASA I
TENAGA BIASA III
VI. ASPEK YURIDIS
Tata tertib kerja
1) Seluruh karyawan mulai bekerja 30 menit sebelum usaha di buka.
2) Karyawan wajib mengisi daftar hadir setiap hari kerja.
3) Karyawan wajib menggunakan seragam kerja sesuai hari kerja.
4) Karyawan mendapat waktu istirahat dari pukul 12.00-14.00 WITA.
5) Karyawan pulang setelah usaha di tutup pada hari kerja.
6) Karyawan yang membuat kesalahan akan mendapat sanksi dari pemilik perusahaan.
7) Karyawan mendapat hak atas gaji pada tanggal 2 awal bulan.
VII. ASPEK ADMINISTRASI
Tata usaha dan personalia
a) Daftar hadir karyawan : Diisi oleh karyawan menggunakan buku
daftar hadir.
b) Agenda surat masuk : Surat pesanan, surat penerimaan barang
dan surat masuk lainnya disimpan pada
lemari surat masuk.
c) Agenda surat keluar : Surat pengiriman barang, bukti pengiriman
dan surat keluar lainnya disimpan pada
lemari suratkeluar.
d) Arsip kegiatan TU dan personalia : segala kegiatan dari perencanaan hingga
penyaluran barang diarsipkan atau
didokumentasikandengan lengkap dan
detail.
Pemasaran produk
a) Daftar langganan : Toko Bali Dewata Garden, ibu-ibu pecinta bunga, toko lain.
b) Daftar harga produk
1) Bunga hias biasa : Rp. 1000 - Rp. 10.000/ batang.
2) Bunga hias dalam pot : Rp. 7.500 – Rp. 50.000/ pot.
3) Tanaman perindang : Rp. 50.000 – Rp. 500.000/ pohon.
c) Faktor pengiriman barang : transportasi darat – laut.
d) Tanda bukti pembayaran : nota kontan, Faktur.
Pengadaan produk
a) Kartu persediaan produk : buku catatan pemesanan tanaman, buku stok.
b) Pengaturan penyimpanan produk
1) Disiram 2 kali sehari.
2) Pencabutan rumput liar di sekitar tanaman
3) Dipupuk sesuai dengan keadaan tanaman.
4) Tidak terkena sinar matahari langsung.
Keamanan produk
a) Dipesan langsung dari pembudidayanya.
b) Usaha berijin.
Kebersihan produk
a) Menggunakan air bersih yang mengalir.
VIII. ASPEK KEUANGAN ATAU PERMODALAN
Sumber modal
a) Modal sendiri : Rp. 2.000.000
b) Pinjaman kredit dari bank : Rp. 2.000.000
Modal / investasi
a) Mesin / peralatan : Rp. 1.000.000
______________ (+)
Jumalah modal investasi Rp. 5.000.000
IX. MODAL KERJA SETIAP PERIODE PERPUTARAN UNTUK 3 BULAN PERTAMA
Gaji atau upah
a) Pemilik perusahaan : Rp. 2.500.000
b) Tenaga ahli : Rp. 1.500.000
c) Tenaga biasa : Rp. 1.000.000
______________ (+)
Jumlah kebutuhan gaji Rp. 5.000.000
Bahan – bahan baku
a) Biaya langsung : Rp. 500.000
b) Upah langsung : Rp. 200.000
c) Biaya tak langsung : Rp. 50.000
______________ (+)
Jumlah jebutuhan dana bahan baku Rp. 750.000
Bahan pembantu
a) Tas plastik : Rp. 20.000
b) Kardus pembelian grosir : Rp. 70.000
c) Perekat : Rp. 10.000
_______________ (+)
Jumlah kebutuhan dana bahan pembaantu Rp. 100.000
Transportasi bahan baku dan pembantu : Rp. 50.000
Perlengkapan pengadaan bahan baku dan pembantu : Rp. 50.000
Penyusutan : Rp. 30.000
Biaya lain-lain : Rp. 20.000
_______________ (+)
Jumlah kebutuhan dana keseluruhan Rp. 150.000
Rekapitulasi dana yang dibutuhkan
Jumlah modal investasi : Rp. 1.000.000
Jumlah kebutuhan gaji : Rp. 1.000.000
Jumlah kebutuhan dana bahan baku : Rp. 750.000
Jumlah kebutuhan dana bahan pembantu : Rp. 100.000
Jumlah kebutuhan dana
a) Transportasi : Rp. 50.000
b) Perlengkapan : Rp. 50.000
c) Penyusutan : Rp. 30.000
d) Biaya lain-lain : Rp. 20.000
_______________ (+)
Jumlah kebutuhan modal keseluruhan Rp. 6.000.000
X. PENUTUP
Demikian proposal ini kami buat, sebagai acuan dan kerangka dasar demi mendapatkan bantuan
dana sebesar Rp 1.000.000,00 untuk penambahan modal usaha tanaman hias kami. Atas perhatian dan
partisipasinya kami ucapkann terima kasih.
diposkan oleh herny sandiari @ 23.08 0 Komentar
0 Komentar:
Poskan Komentar
Mister Ice Cream”
PROPOSALUSAHA
DISUSUN OLEH :NOVIA ISWANDARINIM. 10110241032
KEBIJAKAN PENDIDIKANUNIVERSITAS NEGERI
YOGYAKARTA
A. JUDUL
Warung Es Krim “Tawar Buah”
B. VISI
Menjadikan Warung Es Krin “Tawar Buah” yang terbaik dalam baik rasa maupun harga dan
memberikan pelayanan kepada konsumen serta memberikan kepuasan yang lebih bagi
pelanggan.
C. MISI
Adapun yang menjadi misi usaha ini adalah:
1. Berusaha memberikan pelayanan sebaiknya kepada konsumen
2. Mampu menjamin kepuasan konsumen
3. Tidak melakukan kecuarangan – kecurangan yang dapat merugikan konsumen
D. MOTTO
Kepuasan Anda adalah tujuan utama kami.
E. LATAR BELAKANG USAHA
Mencari pekerjaan sekarang ini merupakan hal yang cukup sulit, hal ini dikarenakan karena
kurangnya lapangan pekerjaan yang tersedia saat ini, sehingga menyebabkan jumlah
pengangguran semakin banyak. Oleh karena itu sebagai calon tenaga kerja, kita harus mampu
berpikir kreatif dan inovatif yang mampu membaca peluang serta pandai memanfaatkan peluang
tersebut sesuai dengan kemampuan yang dimiliki dan tidak terfokus hanya pada satu jenis
pekerjaan saja.
Berwirausaha adalah salah satu jalan keluarnya, dengan berwirausaha kita bisa memberi
pekerjaan bagi pengangguran. Tetapi dalam berwirausaha harus memiliki keberanian dan
kepercayaan diri dalam memulai usahanya, kita harus bisa memilih usaha apa yang bagus untuk
kedepannya, kita tidak boleh sembarangan membuka usaha tanpa mengetahui keuntungan dan
kerugian yang akan muncul.
Ekonomi merupakan salah satu tonggak pertahanan bagi suatu negara. Dengan
ekonomi yang baik dan mumpuni, Indonesia bisa bertahan dari serangan globalisasi yang salah
satunya ada pada bidang perdagangan. Maka dari itu, kita harus siap untuk bersaing dengan
negara-negara lain. Salah satu caranya adalah dengan berwirausaha. Wirausaha adalah
salah satu upaya untuk membangun bangsa.
Dengan berwirausaha, kita bisa membuat apapun yang kitakehendaki. Kita bisa bebas
berekspresi karena tidak ada yang batasan mengenai bidang usaha apa yang ingin kita kerjakan, selama
itu tidak melanggar norma-normayang ada. Buat inovasi sehingga pembelidapat dengan mudah mengenal
dagangan kita.Kreativitas yang kita dapat dari seni berbisnis bisa juga kita terapkan
dalamkehidupan sehari-hari. Mulai dari cara berpakaian hingga cara mengatur keuangan pribadi.
Dengan berwirausaha kreatif, kita bisa tidak hanya akan membuat hidup kita bermanfaat bagi diri sendiri,
tapi juga membangun bangsa dan Negara ini. Karyakreatif para wirausahawan juga bisa
membawa nama harum negara Indonesia dikancah in te rnas iona l . Sebuah Negara yang
masayaraka tnya memi l ik i daya kreativitas yang tinggi akan menjadi sebuah
Negara yang disegani dan menjadipemimpin atau trend setter di berbagai bidang.
F. LUARAN YANG DIHARAPKAN
Luaran yang diharapkan dari usaha ini adalah Es krim yang enak dengan harga yang relatif
murah. Hali ini disebabkan bahan yang digunakan berkualitas baik dan diolah secara higienis.
Usaha ini dipilih karena jajanan ini diminati oleh masyarakat dan belum banyak yang
mengembangkan sehingga diharapkan mempunyai prospek yang baik.
G. STRUKTUR ORGANISASIJABATAN TUGAS
Pemilik . membantu proses pembuatan es krim di rumah. memegang keuangan usaha. melayani pelanggan
Karyawan 1 . membuat es krim. melayani pelanggan ketika di warung. menangani keuangan di warung. membeli bahan baku
Karyawan 2 . melayani pelanggan. melayani keuangan ketika di warung. mencuci peralatan yang ada di warung. membeli bahan baku
H. MANAJEMEN
Nama Perusahaan : Mister Ice Cream
Nama Pemilik/Pimpinan Perusahaan : Novia Iswandari
Bidang Usaha : Jajanan Es Krim
Jumlah Karyawan/Tenaga Kerja : 2 orang
I. DESKRIPSI USAHAI. JENIS USAHA
Dalam berwirausaha sangatlah banyak pilihan jenisnya, tapi kali ini saya memilih jenis
wirausaha yang paling banyak dicari oleh konsumen yaitu usaha dibidang Kuliner. Minuman
adalah sesuatu yang selalu dibutuhkan oleh setiap orang, karenanya selalu ada kesempatan untuk
memproduksi atau menjual minuman.
II. MODAL
a. Modal Tetap
Pembelian Peralatan : Rp 3.395.000,00
b. Satu kali jualan : Rp 234.800,00
c. Jumlah Modal Keseluruhan : Rp 3.629.800,00
III. SUMBER MODAL
a. Modal Pribadi : Rp 1.629.800,00
b. Pinjaman : Rp 2.000.000,00
IV. TEMPAT USAHA
Lokasi adalah salah satu faktor penting yang perlu diperhatikan. Setiap usaha mempunyai
kharakteristik tempat yang disesuaikan dengan jenis usaha dan target konsumennya. Lakukan
survey untuk mencari tempat yang sesuai. Amati potensi pasarnya, potensi permintaanya, dan
prospek pengembangan wilayahnya. Untuk usaha ini, kami ambil di pinggir jalan dan di sekitar
kampus UNY (Jl. Colombo).
V. PRODUK YANG DIJUAL
a.) Gambaran Umum
Berupa es krim yang dilengkapi dengan roti tawar dan buah-buahan yang masih segar. Bisa
di makan saat itu juga, karena usaha ini berupa warung, juga dapar pula dibungkus untuk dibawa
pulang.
b.) Rencana Usaha
Aspek Pemasaran
- Permintaan Pasar
Banyak peminat jajanan ini karena di lihat dari iklim di Negara kita, bahwa tiap harinya akan
terasa panas.
- Peluang Pasar
Mahasiswa dan masyarakat banyak menyukai es krim, apalagi harga yang pas di kantong.
- Strategi Penjualan
Dijual di warung itu juga dan melayani pemesanan.
- Strategi Penetapan Harga
Penetapan harga di hitung dengan pembelian bahan 1 kali produksi ditambah dengan gaji
karyawan, dikurangi sedikit untuk modal tetap dan sedikit mengambil keuntungan.
- Strategi Promosi
Melalui brosur yang disebarkan kemasyarakat dan mahasiswa untuk harga pertama dikenakan
harga promosi.
- Tenaga Kerja Langsung
Tenaga kerja pada awalnya tidak membutuhkan banyak, dan akan bertambah ababila permintaan
pasar bertambah.
Aspek Produksi
- Persiapan Tata Letak
Letak usaha warung es krim di pinggir jalan atau pun dijalan masuk gang disekitaran kampus
UNY.
- Pemenuhan Bahan Baku
Bahan
Pembuatas Es
1. Sahne (cream/kepala susu)
2. Susu cair
3. Telur
4. Gula halus
5. Vanili
6. Buah (apokat, coklat, strawberry, pisang,dll)
Penyajian
1. Buah : Semangka, nangka, strawberry, mangga, apel
2. Sirup buah
3. Susu
4. Roti Tawar
5. Tempat Es
Bahan tersebut dibeli di toko terdekat atau dapat juga di pasar karena bahan terbilang mudah
didapatkan.
Cara Pembuatan
Adonan 1
Apokat diblender, kemudian ditaruh ke dalam panci. Masukkan Sahne dan susu/santan.
Seluruhnyadipanaskanpelan-pelan sambil terus diaduk. Jika sudah panas (gelembung udara
mulai naik), panci diturunkan.
Adonan 2
Telur (kuning+putihnya), gula, dan vanili di blender (dikocok). Lalu dituangkan ke dalam panci
berisi adonan 1.Semuanya kemudian dipanaskan lagi, sambil diaduk terus hingga
mengental.Setelah kental, dituangkan ke dalam wadah es krim (rantang atau sejenisnya) ditaruh
ke dalam kulkas (Kühlschrank) selama 3-4 jam.Setelah itu dipindahkan ke dalam freezer
(Gefrierfach), setiap 1 jam diaduk, supaya tidak terjadi pengkristalan es. Setelah 3-4 kali
pengadukan ( = 3-4 jam) menurut pengalaman tidak perlu lagi diaduk. Jika es krim yang jadi
terlalu keras/liat, sebaiknya 10 menit dikeluarkan sebelum disantap.
- Tempat memproduksi
Untuk es krim nya di buat di rumah tempat tinggal saya.
- Metode Pendekatan
b. Strenght
Memiliki banyak peminat.
Jumlah karyawan yang dibutuhkan tidak begitu besar karena usaha ini berawal dari usaha kecil-
kecilan.
Mengandung nutrisi bagi tubuh karena terdapat buahnya.
c. Weakness
Sulit mendapatkan karyawan karena yang bisa menjadi karyawan dari usaha ini harus mempunyai
tenaga yang ekstra
Banyaknya pesaing yang beroperasi di daerah tempat yang sama
d. Opportunities
Prospek atau peluangnya cukup besar untuk dikembangkan.
Menerima pesanan/langganan.
Peluang Usaha jenis ini sepertinya kelihatan ringan dan kelihatan kurang dahsyat namun jika
peluang usaha ini dicermati dengan baik, keuntungan bisa sangat lumayan.
e. Threath
Banyak jenis usaha yang sama sebagai pesaing.
Persaingan dalam pemasaran yang semakin ketat.
Analisis Peluang Usaha
Identifikasi peluang usaha berdasarkan kekuatan dan kelemahan. Usaha ini kami buka
disekitaran kampus karena banyak mahasiswa yang pastinya minat untuk membeli. Untuk
pesaing usaha pasti ada, tapi untuk jenis yang seperti ini belum ada.
J. RINCIAN PERLENGKAPANNO. NAMA BARANG JUMLAH1. GEROBAK JUALAN 12. MEJA 23. KURSI 74. MANGKOK ES 255. SENDOK 306. PISAU 27. SERBET 38. WADAH ES KRIM 19. SENDOK ES KRIM 310. BLENDER FREEZER 111. PANCI KECIL 112. KOMPOR 113. TEMPAT POTONGAN BUAH 714. KULKAS 115. TEMPAT
K. RINCIAN BIAYA
1. Biaya Modal Awal
a. Alat (modal tetap)
Karena alat-alat yang diperlukan untuk membuat pastel kombinasi sudah ada (inventaris alat
sudah lengkap), maka tidak perlu lagi membeli alat-alatnya. Tetapi untuk memperjelas berapa
banyak modal untuk peralatannya, bisa dilihat dari rincian sebagai berikut:
Sistem Pelaksanaan Usaha
Setelah melakukan langkah-langkah dalam konsep dasar berusaha, maka usaha dapat dimulai
dengan kalkulasi anggaran sebagai berikut:
a. Pengeluaran
Modal tetap, meliputi:
NO. NAMA BARANG SATUAN HARGA SATUAN
JUMLAH
1. GEROBAK JUALAN 1 Rp 500.000 Rp 500.0002. MEJA 2 Rp 35.000 Rp 70.0003. KURSI 7 Rp 15.000 Rp 105.0004. MANGKOK ES 25 Rp 5.000 Rp 125.0005. SENDOK 30 Rp 1.500 Rp 75.0006. PISAU 2 Rp 3.000 Rp 6.0007. SERBET 3 Rp 3.500 Rp 10.5008. WADAH ES KRIM 1 Rp 30.000 Rp 30.0009. SENDOK ES KRIM 3 Rp 4.500 Rp 12.50010. BLENDER FREEZER 1 Rp 150.000 Rp 150.00011. PANCI KECIL 1 Rp 6.000 Rp 6.00012. KOMPOR+TABUNG
GAS1 Rp 50.000+Rp
100.000Rp 150.000
13. TEMPAT POTONGAN BUAH
5 Rp 5.000 Rp 35.000
14. SEWA TEMPAT 1 Th Rp 2.000.000 Rp 2.000.00015. KULKAS 1 Rp 1.200.000 Rp 1.200.000
PERKIRAAN BIAYA KESELURUHAN Rp 3.395.000
Pembelian Bahan satu kali produksi
NO. NAMA BAHAN SATUAN HARGA
SATUAN
JUMLAH
1. Sahne (cream/kepala
susu)
3 Cup Rp 3.500 Rp 10.500
2. Susu Cair 2 buah Rp 34.000 Rp 68.000
3. Telur 4 butir Rp 1.200 Rp 4.800
4. Gula halus 1 kg Rp 14.500 Rp 14.500
5. Vanili 1 Rp 1.000 Rp 1.000
6. Tempat es krim bila di
bawa pulang
4 pak Rp 10.000 Rp 40.000
7. Buah Semangka 1 buah Rp 10.000 Rp 10.000
8. Buah Pisang 2 lirang Rp 10.000 Rp 20.000
9. Nanas 2 buah Rp 2.000 Rp 4.000
10. Mangga 2 Kg Rp 3.000 Rp 6.000
11. Apel 2 Kg Rp 8.000 Rp 16.000
12. Sirup rasa buah 1 botol Rp 10.000 Rp 10.000
13. Susu kaleng 1 kaleng Rp 6.000 Rp 6.000
14. Roti tawar 4 bungkus Rp 6.000 Rp 24.000
PERKIRAAN BIAYA KESELURUHAN Rp 234.800
Modal Awal yang dibutuhkanDari uraian di atas, maka modal awal yang dibutuhkan dalam usaha es krim ini adalah sebagai
barikut:
Alat : Rp 3.395.000
Bahan : Rp 234.800,00 +
Total : Rp 3.629.800,00
Karena alat-alat yang diperlukan adalah barang sekali beli dan sudah tersedia lengkap, maka
modal awl yang diperlukan adalan barang sekali beli dan sudah tersedia dengan lengkap, maka
modal awal yang dibutuhkan adalah modal untuk membeli bahan-bahan yaitu Rp 234.800,00.
Dari bahan yang tersedia, dapat dibuat es krim sebanyak 100 buah mangkok. Sedangkan
harga es krim adalah Rp 4.000,00 sehingga di dapat :
Penghasilan Kotor : Harga per buah es krim x es krim yang dihasilkan
: Rp 4.000,00 x 100 buah
: Rp 400.000,00
d. Laba yang didapat
No. Keterangan Debit Kredit
1. Penghasilan kotor (satu kali produksi) Rp 400.000,00
2. Modal awal untuk membeli bahan-bahan Rp 234.800,00
3. Gaji 1 orang karyawan per hari Rp 25.000,00
Jumlah Rp 400.000,00 Rp 284.800,00
Laba awal yang didapat : Debit - Kredit
: Rp 400.000,00 – Rp 284.800,00
: Rp 116.000,00
Jadi, laba yang diperoleh untuk setiap satu kali produksi pastel kombinasi ini adalah Rp
136.200,00.
Dalam waktu satu bulan dapat diperoleh laba:
Rp 116.000,00 x 30 hari : Rp 3.480.000,00
Dalam setiap kali produksi disisihkan Rp 16.000,00 untuk mengganti alat-alat yang sekiranya
perlu diganti. Dalam satu bulan akan tersisih uang sebanyak Rp 480.000,00 sebagai cadangan
untuk mengganti alat produksi.
Maka laba bersih dari setiap kali produksi adalah:
Rp 116.000,00.– Rp 30.000,00 = Rp 100.000,00
Sedangkan laba bersih setiap bulannya adalah:
Rp 3.480.000,00 – Rp 480.000,00 = Rp 3.000.000,00
L. NAMA DAN BIODATA
Nama : NOVIA ISWANDARI
NIM : 10110241032
Program Studi : Kebijakan Pendidikan 2010
Jurusan : Filsafat dan Sosiologi Pendidikan
Jenjang Pendidikan : Strata 1
Tempat, Tanggal Lahir : Bantul, 8 November 1992
M. DESAIN USAHA